HUKUM ANAK DARI PERNIKAHAN YANG TIDAK TERCATAT
PADA KANTOR URUSAN AGAMA DAN IMPLIKASINYA
( Tinjauan Putusan Mahkamah Konstitusi
dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia )
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Magister Hukum (M.H)
Dalam Bidang Ilmu Agama Islam
Oleh:
FAUZAN SUGIYONO
NIM : 211610106
STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH)
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER (S2)
INSTITUT ILMU ALQURAN ( IIQ ) JAKARTA
1437 H/ 2016
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Tesis dengan judul Hukum Anak dari Pernikahan yang tidak Tercatat pada
Kantor Urusan Agama dan Implikasinya (Tinjauan Putusan Mahkamah
Konstitusi dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia) oleh Fauzan Sugiyono
dengan Nomor Induk Mahasiswa 211610106 telah diujikan di sidang
munaqasyah Program Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ Jakarta) pada
tanggal 24 Agustus 2016 dan dinyatakan LULUS dengan yudisium/predikat
Amat Baik. Tesis telah disahkan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Hukum (M.H.) pada program Magister Studi Hukum Ekonomi
Syariah (Muamalah).
Direktur Program
Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA
Panitia Ujian
Keterangan Tanda Tangan Tanggal
Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA.
Ketua Sidang
Dr. H. M Azizan Fitriana, MA.
Sekretaris
Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA
Penguji I
Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA.
Penguji II
Prof. Dr. H. Jaih Mubarok, MA
Pembimbing I
Dr. Hj. Romlah Widayati, MA
Pembimbing II
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Fauzan Sugiyono
NIM : 211610106
Tempat/Tanggal Lahir : Lampung Timur, 17 Januari 1978
Menyatakan bahwa tesis dengan judul Hukum Anak dari Pernikahan yang
tidak Tercatat pada Kantor Urusan Agama dan Implikasinya (Tinjauan
Putusan Mahkamah Konstitusi dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia) adalah
benar-benar asli karya saya, kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan
sumbernya. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya
menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 14 Agustus 2016
11 Dzulqadah 1437 H
(Fauzan Sugiyono)
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillh, segala pujian hanya milik Allah seru sekalian alam, atas
karunia nikmat yang tak pernah putus kita rasakan, rahmat, taufik dan
petunjukknya yang tak terhingga. Hanya dengan pertolongan-Nya tesis ini
bisa penulis selesaikan. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah kepada
baginda Nabi Muhammad SAW. Sebagai sosok panutan, teladan dalam hidup
pribadi, keluarga bangsa dan negara hingga akhir zaman, semoga kelak kita
bisa berkumpul dengan beliau di syurga.
Tak ada gading yang tak retak, begitulah ungkapan yang tepat untuk
mendeskripsikan penelitian ini, penulis menyadari tesis ini tidaklah
sempurna, masih ada kekurangan-kekurangan karena kelemahan pribadi dan
terbatasnya kemampuan penulis sebagai manusia biasa. Namun demikian,
banyak sekali pihak-pihak yang terus memberikan dukungan kepada penulis,
baik langsung maupun tidak langung, sehingga tesis ini akhirnya bisa
terselesaikan. Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan
penghargaan dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA selaku Rektor Institut Ilmu
Al Quran (IIQ) Jakarta.
2. Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA, selaku Direktur Program
Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta.
3. Prof. Dr. H. Jaih Mubarok, MA dan Dr. Hj. Romlah Widayati, MA
selaku Pembimbing I dan II, yang telah meluangkan waktu, memberikan
arahan dan sumbangsih pemikiran serta motivasi sehingga tesis ini bisa
terselesaikan.
4. Segenap tim dosen penguji tesis ini.
v
5. Seluruh dosen IIQ dan segenap civitas akademika IIQ Jakarta yang telah
memberikan ilmu serta informasi-informasi yang bermanfaat selama
masa study di IIQ Jakarta, semoga Allah balas kebaikan, dengan balasan
terbaik di sisi-Nya.
6. Rekan-rekan se-angkatan Pascasarjana IIQ tahun 2011 yang tak bosan-
bosannya memberikan motivasi kepada penulis sehingga tesis ini bisa
diselesaikan.
7. Ayahanda Suwandi bin Ahmad Idris (alm), semoga Allah muliakan ayah
di syurga, dan Ibunda Almini binti Mad Rokhim, sungguh jasa dan doa
keduanyalah yang membuat penulis terus berusaha untuk menjadi
manusia berguna dalam kebaikan.
8. Bapak mertua datuk H. Sjahril Alimy dan Andung Hj. Zubaidah, yang
terus melantunkan doa-doa terbaik untuk kesuksesan kami semua,
semoga Allah panjangkan usia mereka dalam ketaatan ibadah kepada-
Nya.
9. Buat istriku tersayang, Drg. Rizky Andriani Alimy, yang telah
memberikan dukungan baik moril, materil yang tak terhingga, baik
langsung maupun tidak langsung sejak awal kita berumah tangga hingga
kini. Semoga Allah berikan kesehatan dan keberkahan dalam ridha-Nya.
10. Buat anakku tercinta, Nawa Mukhbita (11 tahun) tetap semangat ya
kakak, sukses untuk masa depanmu, semoga menjadi hafizah yang
disayangi Allah. Dan kepada Ananda Nuaima Mazaya (4,5 tahun)
semoga menjadi kalian menjadi manusia istimewa di hadapan Allah,
keluarga, agama, bangsa dan negara.
11. Saudara-saudara kandungku, Kang Wanto, Kang Dar, Yu Sumi, Yu
Sumar (almarhumah), Kang Kus, Kang Tato, semoga selalu dalam
lindungan Allah. Terimakasih atas doa-doa kalian.
vi
12. Teman-teman dalam YARIS yang senantiasa berjuang untuk menjadi
tetangga Rasulullah SAW disyurga dengan menjadi sahabat yatim,
semoga tetap istiqamah dan sukses selalu.
13. Teman-teman dalam Forum Dai Muda Depok, semoga kedepan bisa
menjadi lebih baik lagi akrifitas yang kita lakukan.
14. Teman-teman DKM Al Hikmah RT 03/10 Kel. Sukamaju Baru, yang
selalu bersama dalam menyebarkan kebaikan untuk warga sekitar,
semoga Allah selalu memberkahi kita semua.
Akhirnya, penulis berharap semoga tesis ini bisa memberikan
sumbangsih ilmu bagi masyarakat umumnya dan penulis khusunya. Segala
kritik dan saran untuk kesempurnaan tesis ini, penulis sangat berterimakasih
dan terbuka untuk menerimanya.
Depok, 14 Agustus 2016
11 Dzulqadah 1437 H
Penulis
Fauzan Sugiyono
vii
DAFTAR ISI
Persetujuan Pembimbing ......................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................. ii
Pernyataan Penulis .................................................................................. iii
Kata Pengantar ........................................................................................ iv
Daftar Isi .................................................................................................. vii
Pedoman Transliterasi. ............................................................................ ix
Abstrak .................................................................................................... xiii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1 B. Permasalahan ................................................................... 11
1. Identifikasi Masalah .................................................... 11 2. Pembatasan Masalah ................................................... 12 3. Perumusan Masalah .................................................... 13
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................... 13 D. Metodologi Penelitian ...................................................... 13 E. Kajian Pustaka ................................................................. 15 F. Sistematika Penulisan ...................................................... 18
BAB II : MACAM-MACAM PERNIKAHAN DALAM ISLAM
DAN KEDUDUKAN ANAK DALAM KELUARGA ...... 19
A. Tinjauan Umum Pernikahan ............................................ 19 1. Pengertian Pernikahan ..................................................... 19 2. Rukun dan Syarat Pernikahan .......................................... 22 3. Tujuan Pernikahan ........................................................... 26 4. Macam-macam Pernikahan ............................................. 42
a. NikahTercatat .............................................................. 42 b. Nikah Sirri ................................................................... 51 c. Nikah di bawah tangan................................................ 60 d. Nikah beda agama ....................................................... 63
B. Kedudukan Anak Dalam Keluarga .................................. 68 1. Anak sah...................................................................... 68 2. Anak luar kawin .......................................................... 69
a. Anak zina ............................................................... 69 b. Anak sumbang ........................................................ 71
C. Kedudukan Anak Dalam Al-Quran dan al-Hadts ......... 72
viii
BAB III: KEDUDUKAN FATWA MAJELIS ULAMA
INDONESIA DALAM HUKUM TERKAIT
PERNIKAHAN YANG TIDAK TERCATAT DI
KANTOR URUSAN AGAMA DAN STATUS
ANAKNYA 79
A. Ijtihad dan Fatwa ..................................................... 79 1. Pengertian fatwa .................................................. 79 2. Kedudukan Ijtihad dan fatwa dalam hukum islam 83 3. Jenis-jenis cara menyampaikan fatwa .................. 87 4. Hubungan Fatwa Majelis Ulama Indonesia dan
Hukum negara ...................................................... 90
B. Pengakuan terhadap Anak dari Pernikahan yang tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama menurut
Majelis Ulama Indonesia .......................................... 98
C. Dampak pernikahan yang tidak tercatat di Kantor Urusan Agama .......................................................... 125
BAB IV: IMPLIKASI YURIDIS TERHADAP PUTUSAN
MAHKAMAH KONSTITUSI ....................................... 127
A. Tinjauan Mahkamah Konstitusi ................................. 127 B. Tinjauan Fatwa Majelis Ulama Indonesia .................. 136 C. Kedudukan dan Hak Anak dari Pernikahan yang
tidak tercatat di Kantor Urusan Agama ...................... 143
1. Hak perlindungan ................................................. 143 2. Hak waris ............................................................. 148 3. Hak Perwalian ...................................................... 152 4. Hak Nafkah .......................................................... 154
D. Tindak lanjut pasca Putusan Mahkamah Konstitusi ... 155 1. Sebelum Adanya Putusan MK No 46/PUU-
VIII/2010 ............................................................ 155
2. Pasca putusan Mahkamah Konstitusi ................ 157
BAB V : PENUTUP ............................................................................ 175
A. Kesimpulan ........................................................................ 175
B. Saran-saran ......................................................................... 176
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 177
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................... 187
Lampiran Fatwa MUI No. 11 tahun 2012 ............................. 187
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................. 206
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
1. Konsonan
ARAB LATIN ARAB LATIN ARAB LATIN
q z a
k s b
l sy t
m sh ts
n dh j
w th h
h zh kh
d
y gh dz
f r
x
2. Vokal
Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari
vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong
a. Untuk vokal tunggal, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut:
TANDA/ARAB LATIN KETERANGAN
A Fatah I Kasrah U Dhammah
Contoh:
Alhamdulillh :b. Adapun untuk vokal rangkap, ketentuan aksara adalah sebagai
berikut:
TANDA/ARAB LATIN KETERANGAN
Ai a dan i
Au a dan u Contoh:
Auf biluqd :
xi
c. Adapun untuk vokal panjang, ketentuan alih aksara (madd), yang
dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:
TANDA/ARAB LATIN KETERANGAN
a dengan topi di atas
i dengan topi di atas
u dengan topi di atas Contoh:
Y ayyuha al-ladzna man : 3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti huruf-huruf al-qamariyah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf (l).
Contoh:
al-Baqarah : : al-Madnah
b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf as-syamsiyah
ditransliterasikan dengan mengganti al dengan huruf-huruf as-
syamsiyah yang mengikutinya.
Contoh:
: ar-Rajul : as-Sayyidah : asy-Syams : ad-Drim
xii
c. Huruf ta marbthah () Ta marbthah dalam bahasa Arab dilambangkan dengan
transliterasimya dilambangkan dengan huruf h
Contoh: = ad-Dawah d. Tanda syaddah (tasydd)
Transliterasinya dilambangkan dengan huruf dobel sesuai dengan huruf
yang diberi tanda.
Contoh:
Inna al-ladzna : 4. Huruf Kapital
Ssistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia. Adapun untuk nama diri diawali
dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama
diri. Contoh:Al Hasan al-ridh, al-Asqalalln, al-Farmaw dan
seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al Quran dan nama-nama
surahnya menggunakan huruf capital. Contoh: Al Quran, Al-Baqarah, Al
Ftihah dan seterusnya.
xiii
ABSTRAK
Anak yang terlahir dalam pernikahan yang sah baik secara hukum dan
agama Islam akan mendapat hak yang sesuai untuk pemenuhan
kebutuhannya, akan tetapi anak yang terlahir akibat dari pernikahan yang
cacat, baik secara hukum maupun agama, biasanya banyak menuai konflik
dan permasalahan di kemudian hari, baik terkait harta warisan, perwalian,
nasab dan hak-hak sebagai warga negara.
Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi bernomor 46/PUU-VIII/2010
tentang pengakuan keperdataan anak luar kawin dengan bapaknya, yang
seharusnya dengan ibu, menuai beragam persepsi dan konsekuensi hukum
Diantaranya pengakuan akan anak hasil zina dan sejenisnya, dapat menuntut
hak yang sama seperti anak sah secara hukum negara.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh M. Anshary, dalam bukunya
yang berjudul Kedudukan Anak Dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum
Nasional namun kajiannya masih bersifat umum dan terlalu kental dengan
paradigma hukum nasionalnya dibanding hukum islam, sedikit sekali
mencantumkan literatur yang bersumber dari Al Quran dan Sunnah yang
merupakan rujukan utama hukum islam, penulis sedkit sekali mendapatkan
kajian bagaimana pandangan islam terutama fikih terkait masalah anak,
sehingga penulis mengacu kepada fatwa Majelis Ulama Indonesia terkait
status hukum anak tersebut. disamping itu Putusan Mahkamah Konstitusi
terkait permasalahan tersebut bisa menjadi pintu untuk pengakuan anak zina
disatu sisi, namun tinjauan dari Majelis Ulama Indonesia yang tegas menolak
anak hasil zina. Meski sebenarnya Majelis Ulama Indonesia tidak menafikan,
bahwa ayah biologis tetap bertanggung jawab dan menunaikan
kewajibannya.
Penulis melakukan kajian terkait permasalahan dalam beberapa literatur
fikih klasik yaitu Kitab Bidyat al-Mujtahid wa Nihyat al-Muqtashid karya
Ibnu Rusyd. Dalam kitab ini beliau menyinggung tentang permasalahan
dalam pembahasan terkait pengakuan anak secara komprehensif.. Sementara
itu Syekh Wahbah az Zuhaili dalam kitabnya al-Fikhul Islmi wa Adillatuhu
menyebutkan bab khusus tentang al-Ahwl a-s-Syakhsiyah, yang terbagi
menjadi tiga bagian besar yaitu: bab tentang perwalian, bab tentang keluarga
secara umum yang terdiri dari hukum keluarga, perceraian, mahar, nafkah
dan lain-lain. Serta bab ketiga tentang hukum harta keluarga berupa warisan
dan wasiat.
xiv
.
PUU-VIII / 2010 / 64
.
" "
.
xv
.
.
.
.
:
.
xvi
Abstract
Children born in a marriage that is valid both in law and Islam will
have the appropriate rights for the fulfillment of their needs, but the children
born as a result of marriage is flawed, both legally and religiously, usually
reap many conflicts and problems in the future, either Related inheritance,
guardianship, nasab and rights as citizens.
Post the Constitutional Court Decision numbered 46 / PUU-VIII / 2010
on the recognition of civil child outside of mating with her father, which is
supposed to be with the mother, reaping a variety of perceptions and the legal
consequences Among the recognition of the child of adultery and the like,
can demand the same rights as children as legally state law.
Previous research conducted by M. Anshary, in his book entitled
"Status of Children in the Perspective of Islamic Law and National Law" but
the study is still general and too thick with the paradigm of Islamic law over
domestic law, there is little literature lists are sourced from the Qur ' an and
Sunnah which is the main reference to Islamic law, the author sedkit once get
a review of how the view of Islam, especially fiqh child-related issues, so that
the author refers to the fatwa Indonesian Council of Ulama concerning the
legal status of the child. in addition to the Constitutional Court's decision
related to the problem could be the door to the recognition of natural child on
the one hand, but a review of the Indonesian Council of Ulama who
adamantly refused child of adultery. Although the actual the Indonesian
Council of Ulama does not deny, that the biological father is still responsible
and fulfill its obligations.
The author conducted a study related problems in some classical fiqh
literature that Bidayat Kitab al-Mujtahid wa al-Muqtashid Nihayat Ibn
Rushd. In this book, he touched on the problems in the discussion related to
the recognition of his children in a comprehensive manner .. Meanwhile the
Sheikh Wahbah az Zuhaili in his book al- Fikhul Islami wa Adillatuhu
mention special chapter on al ahwal As-Syakhsiyah, which is divided into
three major parts, namely: chapter guardianship, the chapter on general
family consisting of family law, divorce, dowry, livelihood and others. As
well as the third chapter of the laws of family treasures in the form of
inheritance and probate.