HUBUNGAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS DAN
PEMBELAJARAN DARING DENGAN HASIL BELAJAR
SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI
SKRIPSI
ZAHRA AL MUBARACQAH MADANI MASTUR
NIM. 208173179
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
i
HUBUNGAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS DAN
PEMBELAJARAN DARING DENGAN HASIL BELAJAR SISWA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
ZAHRA AL MUBARACQAH MADANI MASTUR
NIM. 208173179
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
ii
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur atas nikmat dan karunia dari Allah SWT. Yang selalu membanjiri
disetiap waktu dan meyakini bahwa skripsi ini merupakan salah satu dari sekian ribu nikmat
yang telah Allah berikan kepada penulis. Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:
My Support System, Ettaku, bapak Mastur dan Ibuku Siti Marwah. Terimakasih atas
pengorbanan dan doa-doa, semangat, serta motivasi yang selalu dipanjatkan tanpa henti.
Saudara- saudara ku, Al Akcbar Mastur dan M. Azyan Irhami Mastur. yang telah
memberikan dukungan selama menyelesaikan skripsi ini. Dan semua keluargaku yang selalu
memberikan motivasi.
Untuk Sahabat-sahabati Seperjuangan dan teman-teman Program Studi Tadris Matematika
Angkatan 2017 Keluarga Besar Matematika 2017 D, Squad DA Serta Orang-orang Muslim
yang Mencintai Ilmu Pengetahuan.
Semoga keberhasilan ini akan menjadi amal ibadah dan satu langkah bagiku untuk meraih
kesuksesan dimasa mendatang
Aamiin ya Robbal Alamiin…
vii
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu yang
mengubah diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ra’d:11)
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan lancar. Shalawat serta salam penulis sembahkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW, pembawa risalah kebenaran.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat meraih gelar sarjana
strata satu (S1) dalam Progam Tadris Matematika di Fakultas Tarbiyah dan
keguruan UIN STS Jambi dengan judul skripsi : Pengaruh Penerapan
Pembelajaran Daring dan Kecerdasan Logis Matematis terhadap Hasil Belajar
Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi .
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih
jauh dari kesempurnaan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu
sehingga penulisan skripsi ini terselesaikan, terutama kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D Rektor UIN STS Jambi.
2. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE, M.El. Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd. dan
Bapak Dr. Bahrul Ulum, S.Ag, MA Selaku pembantu Rektor I, II, III
UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Hj Fadlilah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan
UIN STS Jambi.
4. Dr. Risnita, M.Pd.. Bapak Dr. Najmul Hayat,S.Ag M.Pd.I dan Ibu Dr.
Yusria, S. Ag, M.Ag pembantu dekan I, II dan III pada Fakultas
Tarbiyah dan keguruan UIN STS Jambi.
5. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd, ketua Program Studi Tadris Matematika
(MTK) dan Bapak Ali Murtadlo, M.Ag, sekretaris Program Studi Tadris
Matematika (MTK) Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN STS Jambi.
6. Bapak Sunarto, M.Pd Pembimbing I dan Bapak M.Ghazali S.Pd, M.Pd,
Pembimbing II.
7. Ibu Susi Marisa, S.Pd, M.Si validator yang telah meluangkan waktu dan
mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan peneliti dalam
menyelesaikan instrument penelitian.
8. Bapak Drs. Ahmad Syukri kepala sekolah MTsN 2 Kota jambi yang
telah memberikan kemudahan kepada peneliti dalam memperoleh data
dilapangan. 9. Bapak Arifqi selaku guru mata pelajaran yang telah memberikan arahan
serta meluangkan waktunya untuk membantu penulis ketika berada
disekolah 10.Peserta didik disekolah MTsN 2 Kota Jambi yang sudah menjadi sampel
penelitian
11.Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Program Studi Tadris
Matematika angkatan 2017. Dan keluarga besar Matematika 2017D
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Saifuddin Jambi.
ix
Demikianlah atas segala bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada
peneliti, semoga mendapat pahala dari Allah SWT, dan kiranya skripsi inii
dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya, dan semua pihak yang membaca
pada umumnya.
Jambi,10 Mei 2021
Zahra Al Mubaracqah Madani M
NIM 208173179
x
ABSTRAK
Nama : Zahra Al Mubaracqah Madani Mastur
Program Studi : Tadris Matematika
Judul : Hubungan Kecerdasan Logis Matematis dan Pembelajaran Daring dengan
Hasil Belajar Siswa Madrasah Negeri 2 Kota Jambi.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Hubungan Kecerdasan Logis Matematis dan
Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar Siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey dengan
analisis regresi yaitu regresi linear sederhana dan regresi linear ganda. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi yang terdiri
dari 10 kelas dengan jumlah siswa 319 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil degan teknik
random sampling. Berdasarkan teknik tersebut diperoleh 76 siswa yang menjadi sampel dalam
penelitian ini. Teknik pengumpulan data dengan mengunakan angket dengan jumlah 14
pernyataan untuk Pembelajaran Daring, tes uraian dengan jumlah 5 soal untuk Kecerdasan
Logis Matematis, dan tes uraian dengan jumlah 5 soal untuk Hasil Belajar Siswa.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Kecerdasan Logis
Matematis dengan Hasil Belajar Siswa dengan perhitungan analisis regresi linear sederhana
pertama didapat 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 𝟑, 𝟑𝟎𝟏 > 𝟏, 𝟗𝟗𝟏. Berdasasarkan perhitungan analisis
regresi sederhana kedua didapat 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 𝟎, 𝟐𝟕𝟕 < 𝟏, 𝟗𝟗𝟏, ini berarti tidak
terdapat hubungan antara Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar Siswa. Berdasarkan
perhitungan analisis regresi linear sederhana ketiga didapat 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 𝟎, 𝟓𝟕𝟑 <
𝟏, 𝟗𝟗𝟏,ini berarti tidak terdapat hubungan antara Kecerdasan Logis Matematis dan
Pembelajaran Daring. Berdasarkan perhitungan dengan uji regresi linear ganda didapat
𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝟓, 𝟑𝟕𝟔 > 𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 𝟑, 𝟏𝟐,ini berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara
Pembelajaran Daring dan Kecerdasan Logis Matematis terhadap Hasil Belajar Siswa.
Kata Kunci : Pembelajaran Daring, Kecerdasan Logis Matematis, dan Hasil Belajar Siswa
xi
ABSTRACT
Name : Zahra Al Mubaracqah Madani Mastur
Study program : Mathematics Education
Title : The Relationship of Mathematical Logical Intelligence and Online Learning
on Student Learning Outcomes at Madrasah Negeri 2 Jambi City
This study aims to prove the effect of Online Learning and Mathematical Logs Intelligence on
Student Learning Outcomes in class VII Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Jambi City. This
research is a quantitative study using a survey method with regression analysis, namely simple
linear regression and multiple linear regression. The population in this study were class
students. VII Madrasah Tsanawiyah Negen 2 Jambi City which consists of 10 classes with a
total of 319 students The sample in this study was taken using a random sampling
technique.Based on this technique, 76 students were selected as samples in this study.The data
collection technique used a questionnaire with a total of 14 statements for learning. Online,
essay test with a total of 5 questions for Mathematical Logical Intelligence, and essay test with
a total of 5 questions for Student Learning Outcomes
The findings of this study indicate that there is no influence between online learning on Student
Learning Outcomes with the calculation of the first simple linear regression analysis obtained
by the table fighting, namely 3,301> 1.991 Based on the second simple regress analysis
calculation, it is obtained firing> Table namely 0,277 < 1.991, this means that there is an
influence between Intelligence Logical Intelligence on Student Learning Outcomes Based on
the calculation of the third simple linear regress analysis, the fairung trabel is 0,573 >1,991,
meaning that there is no influence between Online Learning and Mathematical Logical
Intelligence.
Based on calculations with multiple linear regresion tests obtained Fcount 5,376>3,12 this
menas that there is a significant positive influence between Online Learning and Mathematical
Logical Intelligence on Student Learning Outcomes
Keywords: Online Learning, Mathematical Logical Intelligence, and Student Learning
Outcomes
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
NOTA DINAS ...................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iv
PERNYATAAN ORSINALITAS ........................................................ v
PERSEMBAHAN ................................................................................ vi
MOTTO ............................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .......................................................................... viii
ABSTRAK ........................................................................................... x
ABSTRACT ......................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 3
C. Pembatasan Masalah ................................................................ 4
D. Rumusan Masalah ..................................................................... 4
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS ......................................................................................... 7
A. Landasan Teori ........................................................................ 7
B. Studi Relavan ........................................................................... 19
C. Kerangka Berfikir ................................................................... 21
D. Hipotesis Penelitian ................................................................. 22
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 23
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 23
B. Pendekatan,Metode dan Desain Penelitian .............................. 23
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .............................. 25
D. Instrumen Penelitian ................................................................ 28
E. Teknik Analisis Data ................................................................ 41
F. Hipotesis Statistik .................................................................... 47
xiii
G. Jadwal Penelitian ..................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 49
A. Deskripsi Data .......................................................................... 49
B. Analisis Data ............................................................................. 73
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 84
BAB V PENUTUP ............................................................................... 87
A. Kesimpulan ............................................................................... 87
B. Saran ........................................................................................ 88
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 89
LAMPIRAN ........................................................................................ 91
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Persentase Ketuntasn Hasil Belajar ................................... 1
Tabel 2.1 Penelitian yang Relavan .............................................................. 19
Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Kelas VII MtSN 2 Kota Jambi ................... 25
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Masing-masing Kelas ......................................... 28
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Kecerdasan Logis Matematis .................. 29
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Pembelajaran Daring ........................................ 34
Tabel 3.5 Penetapan skor jawaban angket ................................................... 35
Tabel 3.6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar .......................................................... 38
Tabel 3.7 Jadwal Penelitian ........................................................................ 49
Tabel 4.1 Hasil Analisis Uji Validitas ......................................................... 48
Tabel 4.2 Hasil Analisis Uji Realibilitas ....................................................... 49
Tabel 4.3 Hasil Analisis Daya Pembeda ..................................................... 50
Tabel 4.4 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran ................................................ 50
Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji Validitas ......................................................... 51
Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Realibilitas ..................................................... 53
Tabel 4.7 Hasil Analisi Daya Pembeda ....................................................... 53
Tabel 4.8 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran ................................................ 54
Tabel 4.9 Skor Kecerdasan Logis Matematis, Pembelajaran Darng dan
Hasil Belajar Siswa ..................................................................................... 54
Tabel 4.10 Hasil Belajar Siswa .................................................................... 57
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Kecerdasan Logis Matematis ...................... 58
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Pembelajaran Daring .................................. 62
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa .................................... 66
Tabel 4. 14 Ringkasan hasil pengujian hipotesis dengan SPSS ..................... 83
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir................................................................. 21
Gambar 3.1 Peta Tempat Penelitian ........................................................ 23
Gambar 3.2 Desain Penelitian ................................................................ 24
Gambar 4.1 Poligon Kecerdasan Logis Matematis .................................. 63
Gambar 4.2 Poligon Pembelajaran daring ............................................... 67
Gamba 4.3 Poligon Hasil Belajar ............................................................ 71
Gambar 4.4 Model Jalur Terakhir ............................................................ 84
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 92
Lampiran 2 Kisi-kisi Angket Kecerdasan Logis Matematis ..................... 93
Lampiran 3 Skor Kecerdasan Logis Matematis Hasil Uji Coba ................ 99
Lampiran 4 Uji Validitas Instrumen ....................................................... 100
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kecerdasan Logis
Matematis ............................................................................................. 102
Lampiran 6 Hasil Uji Realibilitas Instrumen Tes Kecerdasan Logis
Matematis............................................................................................... 104
Lampiran 7 Daya Pembeda ..................................................................... 106
Lampiran 8 Tingkat Kesukaran .............................................................. 108
Lampiran 9 Tes Kecerdasan Logis Matematis ......................................... 113
Lampiran 10 Kisi-kisi Kuesioner Pembelajaran daring ............................. 118
Lampiran 11 Skor Validitas Pembelajaran Daring Hasil Uji Coba ............ 119
Lampiran 12 Uji Validitas Instrumen ....................................................... 122
Lampiran 13 Skor Realibilitas Pembelajaran Daring Hasil Uji Coba ......... 124
Lampiran 14 Uji Realibilitas Instrumen ................................................... 128
Lampiran 15 Angket Pembelajaran daring................................................ 130
Lampiran 16 Skor Kecerdasan Hasil Belajar Hasil Uji Coba..................... 137
Lampiran 17 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kecerdasan Logis
Matematis............................................................................................... 138
Lampiran 18 Hasil Analisis Realibilitas Instrumen Hasil Belajar .............. 140
Lampiran 19 Daya Pembeda ................................................................... 142
Lampiran 20 Tingkat Kesukaran ............................................................. 144
Lampiran 21 Tes Hasil Belajar ................................................................ 146
Lampiran 22 Skor Tes Kecerdasan Logis Matematis ............................... 152
Lampiran 23 Skor Angket Pembelajaran Daring ..................................... 154
Lampiran 24 Skor Hasil Belajar ............................................................. 158
Lampiran 25 Uji Normalitas Data ........................................................... 160
Lampiran 26 Uji Homogenitas Data ....................................................... 166
xvii
Lampiran 27 Uji Hipotesis ..................................................................... 169
Lampiran 28 Dokumentasi Penelitian ..................................................... 176
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan tahun 2006 (dalam Khasanah,
2018:1) matematika adalah mata pelajaran yang perlu di berikan kepada peserta didik
di setiap lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar berguna untuk membekali siswa
dengan kemampuan berfikir logis, kreatif, dan kritis. Oleh karena itu dalam proses
pembelajaran matematika sangat penting sesuai dengan tujuan pembelajaran
matematika itu sendiri yaitu untuk mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
berpikir sistematis, kritis, logis, kreatif, dan bekerjasama secara efektif sehingga
mampu bersaing dalam kehidupan modern yang kompetitif saat ini. Mengetahui dan
menyadari betapa pentingnya matematika, maka peserta dituntut agar dapat
mempelajari matematika dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menghasilkan hasil
belajar yang memuaskan.
Menurut pengalaman Praktek Pembelajaran Lapangan yang dilaksanakan
penulis di MTsN 2 Kota Jambi, hasil belajar matematika masih digolongkan rendah,
sebab banyak peserta didik yang nilainya di bawah nilai KKM, yang bisa dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 1.1 Jumlah dan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa kelas VII
MTSN 2 Kota Jambi pada UTS Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021
Kelas Jumlah
Siswa
Persentase Ketuntasan (≥ 70) Persentase
Ketidaktuntasan (< 70)
Jumlah
Siswa
Persentase Jumlah
Siswa
Persentase
VII A 32 16 18,75 16 18,75
VII B 32 15 46,87 17 53,12
VII C 32 10 31,25 22 68,75
VII D 32 13 40,62 19 59,37
VII E 32 10 31,25 22 68,75
VII F 32 16 18,75 16 18,75
VII G 32 13 40,62 19 59,37
VII H 32 10 31,25 22 68,75
VII I 32 10 31,25 22 68,75
VII J 31 16 51,61 15 48,38
2
Dari hasil observasi wawancara penulis terhadap guru mata pelajaran yang
bersangkutan, banyaknya siswa yang tidak tuntas dalam nilai KKM disebabkan
banyaknya siswa yang kurang terampil dalam berhitung ataupun menyelesaikan soal-
soal matematika khususnya salah menghitung hasil akhir atau tidak paham cara jalan
untuk menyelesaikan soal tersebut. Terlebih pada saat pandemi ini, pembelajaran tatap
muka ditiadakan dan diganti dengan pembelajran daring (online).
Disekolah yang akan penulis teliti, pembelajaran daring diperlakukan selama
pandemi ini. Proses pembelajaran pun berubah, para siswa belajar dengan jarak jauh.
Pada masa belajar dengan jarak jauh, perlu dilaksanakan penguatan pembelajaran
secara daring dan intellegence siswa sehingga kebutuhan pembelajaran akan tetap
terpenuhi dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan koordinasi yang baik antara
peserta didik, tenaga pengajar, dan orang tua di rumah. (Darmalaksana, dkk., 2020).
Janelli (2018 :20) mengatakan bahwa pembelajaran daring yang efektif disusun
untuk menyediakan sumber daya dan perangkat yang ideal bagi peserta didik.
Pembelajaran daring dengan aplikasi penunjang memberikan pembelajaran yang
bermakna bagi peserta didik, fokus pada kecakapan hidup, dan tugas yang diberikan
berdasarkan minat dan kondisi. (Mulyanti, dkk., 2020). Namun, semua itu tidak akan
terpenuhi dengan maksimal tanpa adaya fungsi kontrol dan kecerdasan peserta didik
serta arahan dari orang tua selama pembelajaran daring di rumah. Diperlukan
pengawasan pembelajaran secara sistematis, sehingga kegiatan belajar daring bisa
berjalan dengan baik. Dibutuhkan strategi pola pikir kecerdasan yang sesuai agar
peserta didik dapat melaksanakan proses pembelajaan dengan baik.
Selain itu dalam proses pembelajaran, kecerdasan adalah faktor yang sangat
penting sebab kecerdasan adalah modal awal yang dimiliki peserta didik sebelum
melakukan aktivitas pembelajaran. Selaras dengan kodratnya, manusia diciptakan
Allah menjadi makhluk ciptaan yang paling sempurna ialah memiliki pikiran dan aka
(intelligence atau kecerdasan) terhadap makhluk lainnya. Hal ini sesuai dengan firman
Allah dalam surat al-isra’ ayat 70 yaitu :
3
“Sungguh Kami telah memuliakan anak Adam dan mengangkat mereka di laut dan di
darat dan memberi rizki kepada mereka yang baik-baik serta Kami melebihkan mereka
dari makhluk yang lain dengan kelebihan-kelebihan”.
Salah satu kecerdasan majemuk yang berhubungan dengan matematika ialah
kecerdasan logis matematis. Menurut Jasmin dalam Nurzaelani (2014:70), kecerdasan
logis matematis berkataitan dengan dan mencakup kemampuan ilmiah. Seseorang
dengan kecerdasan ini suka bekerja dengan data mengorganisasi dan mengumpulkan,
menginterpretasikan dan menganalisis, meramalkan kemudian mnyimpulkan. Menurut
Ula dalam Nurzaelani (2014:19), karakteristik orang dengan kecerdasan logis
matematis terlihat antara lain memiliki kemampuan yang mempuni dalam
mengurutkan, meramalkan, berfikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis,
mencari keteraturan konseptual atau pola numerik dan bahkan biasanya, pandangan
hidupnya bersifat rasional. Orang yang memiliki kecerdasan ini bisa memikirkan dan
merangkai solusi dengan urutan yang logis.
Menurut Suhendri (2011:30) kecerdasan logis matematis merupakan gabungan
dari kemampuan logika dan kemampuan berhitung sehingga peserta didik bisa
menyelesaikan suatu permasalahan secara logis. Peserta didik yang mempunyai
kecerdasan logis matematis yang tinggi cenderung bisa memahami suatu permasalahan
dan menganalisa serta menyelesaikannya dengan benar dan tepat.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik mengambil judul
“Hubungan Kecerdasan Logis Matematis dan Pembelajaran Daring dengan Hasil
Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jmbi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang terjadinya masalah yang telah dijelaskan, penelti
mengidentifikasikan masalah sebgai berikut:
1. Kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dalam menyelesaikan soal
matematika.
4
2. Kemampuan dalam menyelesaikan soal matematika
3. Hasil belajar matematika masih rendah
4. Pembelajaran Daring yang belum memadai akan mempengaruhi proses
pembelajaran.
5. Kecerdasan logis yang kurang akan mempengaruhi proses pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, terdapat berbagai
masalah yang dihadapi. Maka penulis memberikan batasan masalah agar tidak terjadi
penyimpangan dalam memahami permasalahan dan terarahnya pembahasan
pembatasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII di sekolah MTsN 2 Kota Jambi.
2. Objek penelitian ini adalah Pembelajaran Daring(X1), kecerdasan logis matematis
(X2) dan hasil belajar siswa (Y).
3. Pembelajaran Daring yang diteliti hanya terbatas pada presepsi peserta didik
terhadap pelaksanaan pembelajaran daring. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini ialah angket.
4. Kecerdasan logis matematis yang diteliti hanya terbatas pada kecerdaasan yang
dimiliki oleh peserta didik, Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini ialah tes dengan materi Aritmatika Sosial
5. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar matematika yang dicapai peserta
didik dari hasil belajar. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini ialah tes dengan menggunakan materi Aritmatika Sosial.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dirumuskan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Berapa besar skor Kecerdasan Logis Matematis di MTsN 2 Kota Jambi?
2. Berapa besar skor Pembelajaran Daring di MTsN 2 Kota Jambi?
3. Berapa besar skor Hasil belajar Matematika siswa di MTsN 2 Kota Jambi?
4. Apakah terdapat Hubungan Kecerdasan Logis Matematis degan hasil belajar siswa
di MTsN 2 Kota Jambi?
5. Apakah terdapat Hubungan Pembelajaran Daring dengan hasil belajar siswa di
MTsN 2 Kota Jambi?
5
6. Apakah terdapat Hubungan Kecerdasan Logis Matematis dengan Pembelajaran
Daring di MTsN 2 Kota Jambi?
7. Apakah terdapat Hubungan signifikan secara bersama-sama Kecerdasan Logis
Matematis dan Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar Siswa di MTsN 2 Kota
Jambi?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui skor Kecerdasan Logis Matematis di MTsN 2 Kota Jambi
2. Untuk mengetahui skor Pembelajaran Daring di MTsN 2 Kota Jambi
3. Untuk mengetahui skor Hasil belajar Matematika siswa di MTsN 2 Kota Jambi
4. Untuk mengetahui Hubungan Kecerdasan Logis Matematis degan hasil belajar
siswa di MTsN 2 Kota Jambi
5. Untuk mengetahui Hubungan Pembelajaran Daring dengan hasil belajar siswa di
MTsN 2 Kota Jambi
6. Untuk mengetahui Hubungan Kecerdasan Logis Matematis dengan Pembelajaran
Daring di MTsN 2 Kota Jambi
7. Untuk mengetahui Hubungan signifikan secara bersama-sama Kecerdasan Logis
Matematis dan Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar Siswa di MTsN 2 Kota
Jambi
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini bisa memberikan pengetahuan yang lebih
dalam tentang adanya hubungan siswa dalam kecerdasan Logis Matematis dan
Pembelajaran Daring yang dapat mempengaruhi hasil Belajar siswa
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring dan kecerdasan logis
matematis terhadap hasil belajar matematika sehingga termotivasi untuk
meningkatkannya.
b. Guru
Memberikan motivasi untuk meningkatkan kualitas pelajaran
matematika.
6
c. Peneliti
Mengetahui hubungan kecerdasan logis matematis dan pembelajaran
daring dengan hasil belajar matematika siswa sehingga menjadi pengalaman
sebagai bekal menjadi guru matematika.
7
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Kecerdasan Logis Matematis (X1)
a. Pengertian Kecerdasan Logis Matematis
Menurut Thomas dalam Kurniasih (2016:1) kecerdasan diartikan sebagai
kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan menurut Hasbullah Bakry
dalam Diyah (2016:12) logika adalah ilmu pengetahuan yang mengatur hukum-
hukum akal manusia hingga menyebabkan pikirannya bisa mencapai kebenaran. Jadi
kecerdasan logis matematis ialah kemampuan seseorang dalam berpikir secara
deduktif dan induktif, sesuai aturan logika, serta menyelesaikan masalah dengan
menggunakan kemampuan berpikir. Kecerdasan ini mempunyai dua unsur yaitu
matematis dan logis. Dua unsur tersebut dipadukan sehingga menjadi kecerdasan
logis matematis. Menurut Adiningsih (2008:5) kecerdasan logis matematis adalah
kecerdasan yang melibatkan kemampuan untuk menganalisis masalah secara logis,
menemukan pola dan rumus tertentu. Kecerdasan ini juga berkaitan dengan aktivitas
berpikir dan berpendapat, baik secara deduktif (penjabaran ilmiah dari khusus ke
umum) maupun induktif (penjabaran ilmiah dari umum ke khusus)
Menurut Gardner dalam Adiningsih (2008:6) kecerdasan logis
matematis mencakup tiga bidang yang saling berkaitan yaitu, ilmu pengetahuan
(sains), matematika, dan logika. Itulah sebabnya, kecerdasan logis matematis
tidak hanya berhubungan dengan bilangan tetapi juga pada huruf. Anak yang
memiliki kecerdasan logis matematis, selain senang mengolah bilangan juga
senang dengan permainan bahasa yang melibatkan konsep berpikir sebab-akibat
maupun pola-pola logika yang lain. Menurut Gagan Hartana dalam Masykur
dan Fathani (2007:153) kecerdasan logis matematis adalah kemampuan
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kebutuhan matematika.
Menurut Linda dan Bruce Campbell dalam Masykur dan Fathani (2007:153)
kecerdasan logis matematis biasanya dihubungkan dengan otak yang
melibatkan beberapa komponen, yaitu ketajaman pola, pertimbangan induktif
deduktif, pemecahan masalah, berfikir logis serta perhitungan secara matematis.
Anak dengan kecerdasan logis matematis juga mampu mengelompokkan
8
informasi yang ada pada masalah, mampu membandingkan informasi pada
masalah dengan pengetahuan yang dimiliki, mampu untuk mencari solusi suatu
permasalahan secara logis. Sedangkan menurut Setyawati (2018 :12)
kecerdasan logis matematis merupakan kemampuan mengklasifikasikan
informasi yang ada pada masalah,mampu membuat garis besar suatu peristiwa,
mampu membandingkan informasi pada masalah dengan pengetahuan yang
dimiliki dan mampu untuk mencari solusi suatu permasalahan secara logis
b. Ciri-Ciri Kecerdasan Logis Matematis
Menurut Masykur dan Fathani (2008:157) kecerdasan matematis ialah
kemampuan untuk menggunakan angka dengan benar dan penalaran dengan baik.
Ciri-ciri dari kecerdasan ini, adalah:
1) Suka menemukan penyelesaian suatu masalah
2) Bisa memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan logis
3) Menyenangi aktivitas yang melibatkan urutan, angka, perkiraan, dan pengukuran
5) Bisa mengerti pola hubungan
6) Bisa melakukan proses berpikir induktif dan deduktif.
c. Sifat-Sifat Kecerdasan Logis Matematis
Menurut Gardner dalam B. Uno dan Kuadrat (2009:102) sifat-sifat
kecerdasan logis matematis adalah sebagai berikut:
1) Seseorang mampu mengetahui apa yang menjadi fungsi dan tujuan
keberadaannya terhadap lingkungan.
2) Mengetahui konsep yang bersifat waktu dan hubungan sebab akibat.
3) Menggunakan simbol abstrak untuk memperlihatkan secara nyata, baik objek
konkret maupun abstrak.
4) Menunjukkan kemampuan pemecahan masalah secara logis
5) Memahami pola dan hubungan
6) Menguji dan mengajukan hipotesis
9
7) Menggunakan berbagai keterampilan matematis
8) Menyenangi operasi yang kompleks
9) Berpikir secara matematis
Jadi dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logis matematis ialah
kemampuan mengelompokkan masalah matematika dengan menghubungkan
informasi pada sebuah masalah tersebut dan melakukan operasi hitung dengan
tepat berdasarkan logika matematika dan juga bisa menyimpulkan suatu
penyelesaian dengan sistematis dan logis.
2. Pembelajaran Daring (X2)
a. Pengertian Pembelajaran daring
Istilah daring ialah akronim dari “dalam jaringan“ yaitu suatu kegiatan yang
dilakukan dengan sistem daring yang memanfaatkan internet. Menurut Bilfaqih &
Qomarudin (2015:1) “pembelajaran daring merupakan program pelaksanaan kelas
pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang luas dan
pasif”. Thorme dalam Kuntarto (2017 :102) “pembelajaran daring adalah
pembelajaran yang menggunakan kelas virtual, teknologi multimedia, streaming
video, CD ROM, email, pesan suara dan telepon konferensi”. Sementara itu
Rosenberg dalam Alimuddin, Tawany & Nadjib (2015 :338) menekankan bahwa
pembelajaran daring merujuk pada pemakaian teknologi internet untuk mengirimkan
serangkaian pemecahan masalah yang bisa meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan.
Menurut Ghirardini dalam Kartika (2018 :27) “daring memberikan metode
pembelajaran yang efektif, seperti berlatih dengan adanya menggabungkan
kolaborasi kegiatan dengan belajar mandiri, personalisasi pembelajaran berdasarkan
kebutuhan peserta didik dan menggunakan rancangan dan permainan”. Sementara
itu menurut Permendikbud No. 109/2013 pendidikan jarak jauh adalah proses
pembelajaan yang dilakukan secara jarak jauh berbagai media komunikasi.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
menghantarkan perubahan dan kemajuan terutama pada lembaga pendidikan.
Peranan dari teknologi informasi dan komunikasi pada lembaga pendidikan sangat
10
penting dan bisa memberikan kemudahan kepada tenaga pengajar dan peserta didik
dalam proses pembelajaran. Pembelajaran daring ini dapat diselenggarakan dengan
cara masif dan dengan peserta didik yang tidak terbatas. Selain itu penggunaan
pembelajaran daring dapat diakses dimanapun dan kapanpun sehingga tidak adanya
batasan waktu dalam penggunaan materi pembelajaran. Terlebih pada saat ini
pandemi yang melanda indonesia, pembelajaran daring sangat membantu
terlaksananya proses pembelajaran.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring
merupakan pembelajaran yang memanfaatkan media teknologi dengan
menggunakan internet dimana dalam proses pembelajarannya tidak dilakukan
dengan bertatap muka, tetapi menggunakan media elektronik yang mampu
memudahkan peserta didik untuk belajar kapanpun dan dimanapun.
b. Karakteristik Pembelajaran Daring
Tung dalam Mustofa, Chodzirin, & Sayekti (2019 :154) menjelaskan
karakteristik dalam pembelajaran daring antara lain:
1) Materi ajar diperlihatkan dalam bentuk grafik, tes dan berbagai elemen
multimedia,
2) Komunikasi dilakukan secara bersama-sama dan tak bersama-sama
seperti video conferencing, atau discussion forums,
3) Digunakan untuk belajar pada saat dan tempat maya
4) Dapat digunakan berbagai elemen belajar untuk meningkatkan
komunikasi belajar,
5) Materi ajar mudah diperbaharui,
6) Meningkatkan interaksi antara peserta didik dan fasilitator,
7) Memungkinkan bentuk komunikasi belajar informal dan formal,
8) Dapat menggunakan sumber belajar yang luas di internet
Selain itu Rusma dalam Herayanti, Fuadunnazmi, & Habibi (2017
:211) mengatakan bahwa karaktersitik dalam pembelajaran daring antara lain:
1) Interactivity (interaktivitas)
2) Independency (kemandirian)
3) Accessibility (aksesibilitas)
11
4) Enrichment (pengayaan).
Keberhasilan Pembelajaran daring tidak lepas juga dari peranan
tenaga pengajar, peseta didik serta akses internet yang baik.
Dari penejelasan tentang karakteristik/ciri dari pembelajaran daring
maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik/ciri pembelajaran daring ialah
dengan menggunakan media elektronik, pembelajaran yang dilaksanakan
menggunakan akses internet, pembelajaran dapat dilaksanakan kapanpun dan
dimanapun serta pembelajaran daring bersifat terbuka.
c. Manfaat Pembelajaran Daring
Bilfaqih dan Qomarudin (2105 :4) menjelaskan beberapa manfaat dari
pembelajaran daring sebagai beikut :
1) Meningkatkan mutu pendidikan dengan memanfaatkan multimedia secara
efektif dalam pembelajaran.
2) Meningkatkan keterjangkauan pendidikan yang bermutu melalui
penyelenggaraan pembelajaran dalam jaringan.
3) Menekan biaya penyelenggaraan pendidikan yang bermutu melalui
pemanfaatan sumber daya bersama.
Selain itu Manfaat pembelajaran daring menurut Bates dan Wulf dalam
Mustofa, Chodzirin, & Sayekti (2019 :163) terdiri atas 4 hal, yaitu:
1) Meningkatkan interaksi pembelajaran antara siswa dengan guru.
2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari kapan dan dimana
saja
3) Menjangkau siswa dalam cakupan yang luas
4) Mempermudah penyempurnaan materi pembelajaran.
Dapat disimpulkan bahwa manfaat dari pembelajaran daring
diantaranya ialah adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang mampu
meningkatkan mutu pendidikan serta mampu meningkatkan proses
pembelajaran dengan meningkatkan interaksi, mempermudah proses
pembelajaran karena bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun selain itu
12
mudahnya mengakses materi pembelajaran dan mampu menjangkau peserta
didik dengan cakupan yang luas.
d. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Daring
1) Kelebihan pembelajaran daring
Kelebihan pembelajaran daring menurut Hadisi dan Muna (2015 :130)
adalah:
a) Biaya, pembelajaran daring mampu mengurangi biaya pembelajaran.
Pendidikan dapat menghemat biaya karena tidak perlu mengeluarkan
dana untuk peralatan kelas seperti penyediaan papan tulis, proyektor
dan alat tulis.
b) Fleksibilitas waktu pembelajaran daring membuat peserta didik bisa
menyesuaikan waktu belajar, karena bisa mengakses pelajaran
kapanpun sesuai dengan waktu yang diperlukan.
c) Fleksibilitas tempat pembelajaran daring membuat peserta didik bisa
mengakses materi pelajaran dimana saja, selama terhubung dengan
jaringan Internet.
d) Fleksibilitas kecepatan pembelajaran pembelajaran daring bisa
disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing peserta didik.
e) Efektivitas pengajaran pembelajaran daring merupakan teknologi baru,
oleh karena itu pelajar dapat tertarik untuk mencobanya juga dirancang
dengan instructional design mutahir membuat peserta didik lebih
mengerti isi pelajaran.
f) Ketersediaan On-demand pembelajaran daring dapat sewaktu-waktu
diakses dari berbagai tempat yang terjangkau internet, maka dapat
dianggap sebagai “buku saku” yang membantu menyelesaikan
pekerjaan atau tugas setiap saat.
Sedangka kelebihan pembelajaran daring menurut Hendri (2014
:24) diantaranya adalah:
a) Menghemat waktu proses mengajar
b) Mengurangi biaya perjalanan
c) Menghemat biaya pendidikan
d) Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
13
e) Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan.
2) Kekurangan pembelajaran daring
Kekurangan pembelajaran daring menurut Hadisi dan Muna (2015
:131) antara lain:
a) Kurangnya interaksi antara tenaga pengajar dan peserta didik bahkan
antar-peserta didik itu sendiri yang mengakibatkan hambatan
terbentuknya kekeliruan dalam proses belajar-mengajar
b) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada
pendidikan.
c) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal.
d) Tidak semua tempat tersedia internet (mungkin hal ini berkaitan
dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
Sedangkan kekurangan pembelajaran daring menurut Munir
dalam Sari (2015 :28) adalah:
a) Penggunaan pembelajaran daring sebagai pembelajaran jarak jauh,
membuat siswa dan guru terpisah secara fisik, demikian juga antara
siswa satu dengan lainnya, yang mengakibatkan tidak adanya interaksi
secara langsung antara pengajar dan siswa. Kurangnya interaksi ini
dikhawatirkan bisa menghambat pembentukan moral, sikap, nilai, atau
sosial dalam proses pembelajaran sehingga tidak dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
b) Teknologi merupakan bagian penting dari pendidikan, namun jika
lebih terfokus pada aspek teknologinya dan bukan pada aspek
pendidikannya maka ada kecenderungan lebih memperhatikan aspek
teknis atau aspek komersial dan mengabaikan aspek pendidikan untuk
mengubah kemampuan sikap, akademik, perilaku, sosial atau
keterampilan peserta didik.
c) Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan dan pendidikan yang
lebih menekankan aspek pengetahuan atau psikomotor dan kurang
memperhatikan aspek afektif.
14
d) Guru dituntut mengetahui dan menguasai strategi, metode atau teknik
pembelajaran berbasis TIK. Jika tidak menguasai, maka proses transfer
ilmu pengetahuan atau informasi jadi terhambat dan bahkan bisa
menggagalkan proses pembelajaran.
e) Proses pembelajaran melalui pembelajaran daring menggunakan
layanan internet yang menuntut siswa untuk belajar mandiri tanpa
menggantungkan diri pada guru. Jika siswa tidak mampu belajar
mandiri dan kecerdasn belajarnya rendah, maka ia akan sulit mencapai
tujuan pembelajaran.
Dari penjelasan di atas maka kelebihan dan kekurangan dari
pembelajaran daring yaitu mempermudah proses pembelajaran,
pembelajaran dapat dilakukan dimana saja, mudahnya mengakses materi,
melatih pembelajar lebih mandiri, serta pengumpulan tugas secara online.
Tetapi ada juga kekurangan dari pembelajaran daring yaitu tidak adanya
pengawasan sebab pembelajaran dilaksanakan secara face to face, jika
peserta didik tidak mampu belajar mandiri dan kecerdasan dalam
belajarnya rendah, maka ia akan sulit mencapai tujuan pembelajaran serta
kurangnya pemahaman terhadap materi, serta pengumpulan tugas yang
tidak sesuai jadwal yang telah di tentukan.
3. Analisis Hubungan Kecerdasan Logis Matematis (X1) dengan
Pembelajaran Daring (X2)
Pada masa pembelajaran daring, harus dilakukan penguatan pembelajaran
secara daring dan intellegence peserta didik sehingga kebutuhan pembelajaran tetap
tercapai dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan koordinasi yang baik
antara tenaga didik, peserta didik, dan orang tua di rumah. (Darmalaksana, dkk.,
2020). Kecerdasan sangat diharapkan dapat menjaga kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah persoalan pembelajaran dengan benar dan tepat bahkan
sangat diharapkan dengan pembelajaran daring ini kemampuan integellence siswa
meningkat dan tetap terjaga, terutama kecerdasan yang berkaitan dengan
matematika, yaitu kecerdasan logis matematis.
15
4. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar atau achievement menurut Syaodih (2011:102) merupakan
pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial yang dimiliki seseorang. Lebih
spesifik Munawir (2006:23) mengungkapkan bahwa “hasil belajar diartikan
sebagai prestasi yang dapat dihasilkan oleh peserta didik dalam usaha
belajarnya.Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik
tujuan instruksional maupun tujuan kurikuler, menggunakan klasifikasi hasil
belajar yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni:ranah
efektif, ranah psikomotorik, dan ranah kognitif.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
suatu perubahan kemampuan yang dicapai setelah melakukan kegiatan belajar
yang dinyatakan dalam bentuk skor dan menjadi tolak ukur ketercapaian tujuan
pembelajaran yang meliputi ranah efektif, ranah psikomotorik, dan ranah
kognitif.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Kurniawan (2014:22) “faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah
faktor eksternal, internal, dan faktor pendekaran belajar”. Faktor internal terdiri
atas unsur rohani dan dan jasmani. Faktor eksternal adalah faktor yang ada di
lingkungan diri yang meliputi lingkungan non sosial dan lingkungan sosial.
Faktor pendekatan belajar yang meliputi metode dan strategi yang digunakan
untuk melakukan kegiatan mempelajari materi pembelajaran.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik itu
sendiri. Yang meliputi faktor fisiologis atau faktor kesehatan dan cacat tubuh,
faktor psikologis atau faktor yang meliputi bakat,perhatian, minat, dan kesiapan.
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Yang
meliputi faktor sekolah, faktor keluarga, dan faktor masyarakat. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan atau
keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik setelah peserta didik tersebut
mengalami aktivitas belajar, dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
16
hari serta dapat diukur untuk mengetahui kecakapan maksimal peserta didik
dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan selama proses
belajar mengajar berlangsung melalui suatu tes yang disusun dengan terencana.
Tes belajar matematika dalam penelitian ini dengan menggunakan tes pada materi
Aritmatika Sosial.
5. Analisis Hubungan Kecerdasan Logis Matematis (X1) dengan Hasil
Belajar Siswa (Y)
Kecerdasan logis matematika adalah kecerdasan dalam penggunaan
bilangan atau angka, hubungan sebab akibat, dan pemecahan masalah. Kecedasan
logis matematika adalah salah satu faktor dari dalam diri peserta didik yang
mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Kecerdasan logika matematika peserta
didik ialah kemampuan menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan
logika dan angka secara terstruktur dalam suatu permasalahan matematika. Peserta
didik yang memiliki kecerdasan ini dapat mengikuti pembelajaran dalam klasikal.
Peserta didik dengan kecerdasan logika matematika yang tinggi memperlihatkan
minat yang besar terhadap kegiatan eksplorasi. Mereka sering bertanya tentang
berbagai fenomena yang dilihatnya, menuntut penjelasan logis dari setiap
pertanyaan dan juga suka mengelompokkan benda serta senang berhitung. Oleh
karena itu, kecerdasan logis matematika peserta didik akan menunjang hasil belajar
matematika peserta didik tersebut. Pernyataan tersebut mempunyai arti bahwa
kecerdasan logis matematika berperan penting dalam menentukan tingkat
keberhasilan peserta didik.
Peserta didik dengan kecerdasan logis matematika tinggi dan sedang
cenderung mempunyai kemampuan menghitung yang relatif cepat atau sedang,
mereka lebih mudah memahami serta menemukan solusi dari suatu permasalahan
matematika secara logika. Apabila terdapat hal yang belum dipahami, peserta didik
cenderung berusaha mencari jawaban atas hal yang kurang dipahaminya sehingga
peserta didik dengan kecerdasan logis matematika yang tinggi dan sedang lebih
mudah memahami suatu konsep dalam mata pelajaran matematika dibandingkan
dengan peserta didik yang memiliki kecerdasan logika matematika rendah.
Akibatnya, peserta didik dengan kecerdasan logis matematika tinggi akan
menghasilkan prestasi belajar matematika sama baiknya dengan siswa dengan
17
kecerdasan logika matematika sedang dan lebih baik dari peserta didik dengan
kecerdasan logika matematika rendah. Berdasarkan uraian tersebut, dimungkinkan
adanya hubungan kecerdaan logis matematika dengan hasil belajar.
6. Analisis Hubungan Pembelajaran Daring (X2) dan Hasil Belajar Siswa (Y)
Pembelajaran Daring adalah suatu pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi dengan menggunakan akses internet dimana dalam proses
pembelajarannya tidak dilakukan dengan bertatap muka langsung tetapi
menggunakan media elektronik yang mampu memudahkan peserta didik untuk
belajar kapanpun dan dimanapun.
Setiap peserta didik pasti mempunyai keinginan memperoleh hasil belajar
yang baik. Dalam hal ini Pembelajaran daring merupakan salah satu faktor eksternal
yang menunjang keberhasilan suatu proses pembelajaran. Disamping itu
pembelajaran daringg sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran Daring berhubungan dengan hasil belajar matematika. Dengan
Pembelajaran daring yang terkontrol dan koneksi internet yang baik akan dengan
mudah dalam keberlangsungan proses pembelajaran matematika dan mampu
mengoptimalkan hasil belajar matematika. Berdasarkan uraian di atas,
dimungkinkan adanya hubungan Pembelajaran daring dengan hasil belajar
matematika.
7. Analisis Hubungan Kecerdasan Logis Matematis (X1) dan Pembelajaran
Daring (X2) dengan Hasil Belajar (Y)
Keberhasilan belajar disekolah biasanya ditentukan dengan proses
pembelajaran yang terlaksana dengan baik, dan sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sudah di rancang. Terlebih pada saat wabah covid-19 yang
menyerang dunia,termasuk indonesia. Proses pembelajaran tidak bisa dilakukan
secara langsung dan diganti dengan pembelajaran daring. Berhasil baik atau
tidaknya belajar, bergantung dari bermacammacam faktor. Salah satu faktor
eksternal adalah pembelajaran daring. Pembelajaran darng adalah proses
pembelajaran yang dilaksanakan dengan memanfaatkan internet sebagai penunjang
pembelajaran yang dilaksanakan.
18
Disamping itu, keberhasilan pembelajaran di sekolaha biasanya
diperlihatkan dari prestasi yang membanggakan. Berhasil baik atau tidaknya
belajar, bergantung dari salah satu faktor yang berasal dari dalam individu adalah
kecerdasan atau intelegensi. Kecerdasan atau intelegensi adalah salah satu faktor
psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar. Kecerdasan
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik untuk melihat suatu
masalah, lalu menyelesaikan masalah tersebut atau membuat sesuatu yang bisa
berguna bagi orang lain. Kecerdasan tersebut sangat perlu dimiliki seluruh peserta
didik dalam pembelajaran matematika karena faktor tersebut bermanfaat untuk
menunjang proses dan pencapaian prestasi belajar matematika peserta didik.
Berdasarkan uraian tersebut, dimungkinkan bahwa hasil belajar matematika siswa
dapat dipengaruhi oleh pembelajaran daring dan kecerdasan logis matematis.
19
B. Studi Relavan
Hasil penelitian sebelumnya adalah hasil penelitian yang menjelaskan hal yang telah dilakukan peneliti lain. Kemudian
dibandingkan oleh temuan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan.
Tabel 2.1 penelitian yang relevan
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1. Suhendri
(2011)
Hubungan Kecerdasan
Logis Matematis dan
Kemandirian Belajar
dengan Hasil Belajar
Matematika
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Yang
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK
di wilayah Kecamatan Jagakarsa Kotamadya Jakarta Selatan
pada semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011. Hasil yang
didapat dalam penelitian ini yaitu: Terdapat pengaruh positif
yang signifikan kecerdasan matematis -logis terhadap hasil
belajar matematika
Di penelitian ini penulis menggunakan
metode kuantitatif, dan di penelitian ini
menggunakan desain Survei sama
seperti penelitian peneliti.
Perbedaan dalam penelitian ini
adalah jenjang pendidikannya,
dalam penelitian ini peneliti
menggunakan sampel dari
kelas X SMK, sedangkan
dalam penelitian yang akan
diteliti peneliti, akan
menggunakan sampel kelas
VII MTSN. Dan juga variabel
X nya berbeda, dimana peneliti
menggunakan variabel
pembelajaran daring.
2. Afifaisal
(2016)
Hubungan media
pembelajaran dan
kecerdasan logis
matematis dengan hasil
belajar matematika
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran
model dengan kecerdasan logis matematis mampu meningkatkan
hasil belajar matematika siswa. berpengaruh sebesar 90,1%
Persamaan dalam penelitian ini adalah
sama-sama menggunakan tekhnik
random sampling. Dan variabel X2 dan
Y nya sama-sama kecerdasan logis
matematis dan hasil belajar.
Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian penulis
adalah terletak dari
variabelnya, dimana X1 nya
dalam penelitian ini
20
menggunakan variabel media
pembelajaran.
3. Andi Lesmana
(2019)
Hubungan kecerdasan
logis matematis dan
komunikasi
interpersonal dengan
hasil belajar
matematika SMP
schoolof universe
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat hubungan positif
antara kecerdasan logis-matematis terhadap hasil belajar
matematika, dimana semakin tinggi kecerdasan logis matematis
pesrta didik, maka akan semakin tinggi pula hasil belajar
matematika. Variabel bebas X1 memiliki pengaruh kontribusi
sebesar 45,2% terhadap variabelY,kemudian terdapat hubungan
positif antara komunikasi interpersonal dengan hasil belajar
matematika memiliki pengaruh kontribusi sebesar 33,2%
terhadap variabel Y, dan terdapat hubungan positif antara
kecerdasan logis-matematis dan komunikasi interpersonal
dengan hasil belajar matematika yang menunjukkan bahwa
57,5% Hasil Belajar Matematika dapat dipengaruhi secara
bersama-sama oleh variabel Kecerdasan Logis Matematis dan
Komunikasi Interpersonal.
Persamaan dalam penelitian ini adalah
sama-sama menggunakan pendekatan
Kuantitatif dengan metode survei. Dan
juga kesamaan dalam peelitian ini
adalah menggunakan variabel
kecerdasan logis matematis dan hasil
belajar.
Perbedaan dalam penelitian ini
adalah variabelnya, dimana X2
nya menggunakan komunikasi
interpersonal
21
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan latar belakang dan definisi konseptual di atas maka salah
satu yang dapat mempengaruhi hasil Belajar peserta didik adalah Kecerdasan
logis Matematis dan Pembelajaran daring. Hasil Belajar akan terlihat melalui
apa yang diperoleh peserta didik setelah melalui proses pembelajaran. Jadi
dapat dikatakan hasil belajar secara tidak langsung seperti Kecerdasan Logis
matematis dan Penerapan pembelajarran daring juga berpengaruh dalam
belajar. Agar aspek-aspek tersebut dapat terpenuhi, maka perlunya kecerdasan
logis matematis dan Pembelajaran daring yang terkontrol. Berdasarkan teori
datas, maka dapat digambarkan kerangka berfikir konseptual penelitian sebagai
berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Siswa Proses Pembelajaran
Perubahan Hasil
Belajar
Penerapan
Pembelajaran daring
Kecerdasan Logis
Matematis
22
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2016:64). Penelitian ini menggunakan dua
macam hipotesis, yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis
penelitian adalah hipotesis yang dibuat atau digunakan dalam suatu penelitian,
sedangkan hipotesis statistik adalah hipotesis yang dibuat atau digunakan
untuk menguji hipotesis penelitian.
Berikut Hipotesis Penelitiannya :
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan kecerdasan logis
matematis dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII MtSN 2
Kota Jambi.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan pembelajaran daring
dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII MtSN 2 Kota Jambi.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan kecerdasan logis
matematis dengan pembelajaran daring kelas VII MtSN 2 Kota Jambi.
4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan Kecerdasan Logis
Matematis dan Pembelajaran Daring dengan hasil belajar siswa kelas
VII MtSN 2 Kota Jambi.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat dimana peneliti melaksanakan
penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Adapun tempat
yang diambil oleh penelitian sebagai tempat penelitian adalah di MtSN 2
Kota Jambi, yang beralamatkan di Jl. Adityawarman, RT 18, Kel. Thehok,
Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas
VII.
Gambar 3.1 Peta Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Dalam proses penelitian ini, peneliti membutuhkan waktu selama 1
bulan untuk menelitian. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu dari tanggal 15
Maret 2021 sampai dengan tanggal 22 April 2021.
B. Pendekatan Dan Desain Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan tenik
korelasi. Menurut Winarno Surakhmad (1982:141),metode survey pada
24
umumnya adalah cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam
waktu (jangka waktu) yang bersamaan. Informasi yang diperoleh dari penelitian
survey dapat dikumpulkan dari seluruh populasi dan dapat pula hanya sebagain
saja dari populasi.
Metode survey yang akan digunakan untuk memperoleh data
kecerdasan logis matematis dan pembelajaran daring dengan hasil belajar
matematika, kemudian menganalisis untuk menghubungkan antara kecerdasan
logis matematis dan pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas diduga terdapat Terdapat hubungan kecerdasan logis
matematis dan pembelajaran daring dengan hasil belajar matematika siswa
kelas VII MtSN 2 Kota Jambi.
Berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian, maka penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dan desain yang digunakan adalah non experimen
(penelitian survey).
Dengan paradigma penelitiannya sebagai berikut:
r1
r3 R
r2
Gambar 3.2 Desain Penelitian
Keterangan:
X1 : Kecerdasan Logis Matematis
X2 : Pembelajaran Daring
Y : Hasil Belajar
r1 : Kecerdasan Logis Matematis berpengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa
r2 : Pemelajaran Daring berpengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa
X1
Y
X2
25
r3 : Kecerdasan Logis Matematis berpengaruh terhadap Pembelajaran Daring
R : Bersama-sama (Simultan) Kecerdasan Logis Matematis dan pembelajaran
daring dengan Hasil Belajar Siswa
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah daerah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan setelah dipelajari maka ditarik kesimpulan
(Sugiyono, 2016:80).
Populasi adalah subjek atau objek yang berada pada suatu wilayah
dan memenuhi syarat-syarat tertentu berhubungan dengan masalah
penelitian (Riduwan, 2016:8).
Populasi target adalah siswa MTSN 2 Kota Jambi. Populasi
terjangkau adalah siswa kelas VII tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 319
siswa. Distribusi siswa kelas VII berdasarkan lokal belajar adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Kelas VII MTSN 2 Kota Jambi
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. VII A 15 17 32
2. VII B 16 16 32
3. VII C 17 15 32
4. VII D 12 20 32
5. VII E 20 12 32
6. VII F 14 18 32
7. VII G 12 20 32
8. VII H 15 17 32
9. VII I 20 12 32
26
10. VII J 13 18 31
Jumlah 154 165 319
Sumber: Wakil Kurikulum MTSN 2 Kota Jambi
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 2016:81). Pada penelitian ini, teknik
pengambilan sampel dalam penelitian adalah dengan menggunakan teknik
Simple Random Sampling. Pengambilan dilakukan dengan cara acak
(pengundian). Simple random sampling dimaksud yaitu “Simple
(sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan tingkatan yang dalam populasi itu. Cara
demikian dilakukan bila anggota populasi dinyatakan homogen” Sugiyono
(2016:82).
Penetapan siswa menjadi sampel dengan cara mencatat nama siswa
di seluruh kelas VII dalam satu daftar. Selanjutnya nama-nama siswa
tersebut diambil nomor urutnya dan ditulis pada gulungan kertas kecil
(undian). Kemudian dimasukkan ke dalam sebuah wadah, selanjutnya satu
demi satu peneliti mengambil gulungan tersebut hingga jumlah yang
ditentukan.
Pengambilan sampel menggunakan rumus Taro Yamnae sebagai
berikut:
𝑛 =𝑁
𝑁. 𝑑2 + 1
Keterangan:
𝑛 = Jumlah Sampel
𝑁 = Jumlah Populasi
𝑑2 = Presisi yang ditentukan
27
Dalam penelitian ini diketahui populasi 319 peserta didik sebagai
populasi terjangkau. Penelitian jumlah sampel dapat dirumuskan sebagai
berikut:
𝑁 = 319
d = 0,1
𝑛 =𝑁
𝑁. 𝑑2 + 1
𝑛 =319
319. (0,1)2 + 1
𝑛 =319
319. (0,01) + 1
𝑛 =319
3,19 + 1
𝑛 =319
4,19
𝑛 = 76,133
Jumlah sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamnae adalah
sebanyak 76 siswa dari 319 siswa kelas VII.Sebab teknik pengambilan
sampel adalah random, maka setiap anggota populasi mempunyai peluang
sama untuk dipilh menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2016:91).
Agar setiap kelas sampel mempunyai kesempatan yang sama maka
digunakan rumus sebagai berikut:
𝑛𝑖 =𝑁𝑖
𝑁× 𝑛 (Riduwan , 2016: 29)
Dimana:
𝑛𝑖 = Jumlah sampel menurut stratum
𝑛 = Jumlah sampel seluruhnya
𝑁𝑖 = Jumlah populasi menurut stratum
Sehingga tiap-tiap kelas diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
28
Tabel 3.2 Jumlah Sampel masing-masing Kelas
No Kelas Populasi Sampel
1. VII A 32
319× 76 = 7,62
8
2. VII B 32
319× 76 = 7,62
8
3. VII C 32
319× 76 = 7,62
8
4. VII D 32
319× 76 = 7,62
8
5. VII E 32
319× 76 = 7,62 8
6. VII F 32
319× 76 = 7,62
8
7. VII G 32
319× 76 = 7,62
8
8. VII H 32
319× 76 = 7,62
8
9. VII I 32
319× 76 = 7,62
8
10. VII J 31
319× 76 = 7,38
8
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengukur variabel dalam suatu penelitian (Sugiyono. 2013:102).
Instrumen dalam penelitian ini adalah angket pada pembelajaran daring dan
tes pada kecerdasan logis matematis serta hasil belajar.
1. Kecerdasan Logis Matematis (X1)
a . Definisi Konseptual
Kecerdasan logis matematis adalah kemampuan
mengelompokkan masalah matematika dengan menghubungkan
informasi pada sebuah masalah tersebut dan melakukan operasi hitung
29
dengan cepat berdasarkan logika matematika serta dapat
menyimpulkan suatu penyelesaian dengan sistematis dan logis dengan
memberikan gambaran tentang berbagai kemampuan, pola pikir, dari
orang-orang yang memiliki kecerdasan logika-matematika.
b. Definisi Operasional
Menurut Linda dan Bruce Campbell (dalam Masykur dan
Fathani, 2007:153) kecerdasan logis matematis biasanya dikaitkan
dengan otak yang melibatkan beberapa komponen, yaitu ketajaman
pola-pola serta hubungan-hubungan, perimbangan induktif dedukif,
pemecahan masalah, berfikir logis, dan perhitungan secara
sistematis. Indikator kecerdasan logis matematis dalam penelitian
ini adalah mampu mengklasifikasikan informasi yang ada pada
masalah,mampu membuat garis besar suatu peristiwa, mampu
membandingkan informasi pada masalah dengan pengetahuan yang
dimiliki dan mampu untuk mencari solusi suatu permasalahan secara
logis
c. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti memperoleh data kecerdasan logis matematis dalam
penelitian ini dibantu dengan instrumen penelitian yaitu tes. Tes
yang digunakan adalah tes yang berhubungan dengan materi
Aritmatika Sosial. Tes dikembangkan dari beberapa indikator,
sedangkan indikator dikembangkan menjadi beberapa butir item
yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Kecerdasan Logis Matematis
No Indikator Kecerdasan
Logis Matematis
Penjelasan
Indikator
Indikator Kompetensi
1. Mampu
mengklasifikasikan atau
mengelompokkan
Pesertadidik
memahami informasi
Menyelesaikan masalah
data apa yang diketahui
30
informasi yang ada pada
masalah
yang ada pada suatu
permasalahan
dan tidak diketahui dalam
soal tersebut.
Menentukan pertanyaan
yang tepat untuk
menyelesaikan data
tersebut
2. Mampu membandingkan
informasi pada masalah
dengan pengetahuan yang
dimiliki.
Peserta didik mampu
memodelkan
permasalahan yang
ada ke dalam bentuk
perhitungan
matematis dengan
tepat
Menyatakan data yang diketahui
kedalam kalimat matematis
3. Mampu untuk mencari
solusi suatu permasalahan
secara logis
Siswa mampu
menentukan jawaban
dari permasalahan
berdasarkan halhal
yang diketahui dari
soal
Menentukan konsep sehingga
terdapat solusi
4. Mampu membuat
kesimpulan (garis besar
suatu peristiwa)
Peserta didik mampu
menyimpulkan suatu
keadaan dan
melakukan penalaran
untuk membuat
kesimpulan.
Menarik kesimpulan (menjawab
permasalahan sesuai solusi yang
diperoleh)
d. Kalibrasi Instrumen
1) Validitas
Validitas soal ditentukan dengan menggunakan rumus
korelasi product moment dengan mengkorelasikan jumlah skor butir
dengan skor total.
𝑟𝑥𝑦 =𝑛. (∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√{𝑛. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋) 2}. {𝑛. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
31
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment.
𝑛 =Number Of Cases
∑ 𝑋𝑌 = Jumlah hasil Perkalian antara skor X danskor Y
∑ 𝑋 = Jumlah seluruh Skor X
∑ 𝑌 = Jumlah seluruh skor Y
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti butir soal Valid
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti butir soal Tidak Valid
2) Reabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya (Djaali, 2000: 81).
Untuk Realibilitas Instrumen digunakan rumus:
𝑟11 = (𝑘
𝑘−1)(1 −
∑𝑠𝑖2
𝑠𝑡2 )
Keterangan :
𝑟11 = Koefisien realibilitas angket
𝑘 = cacah butir
𝑠𝑖2= Varians skor butir
𝑠𝑡2= Varians skor total
Keputusan dengan membandingkan 𝑟11 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Kaidah keputusan : Jika 𝑟11 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Realibel.
Jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Tidak Realibel.
32
3) Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara peserta didik yang pandai (menguasai materi)
dengan peserta didik yang kurang pandai (kurang/tidak menguasai
materi).
𝐷𝑃 = 𝑋𝐾𝐴 − 𝑋𝐾𝐵
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠
Keterangan :
DP = Daya Pembeda
XKA = Rata-rata kelompok atas
XKB = Rata-rata kelompok bawah
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠 = Skor maksimum
Menurut Zainal arifin (2009: 133) Kriteria daya pembeda soal sebagai
berikut :
0,40 𝑘𝑒𝑎𝑡𝑎𝑠 = Sangat Baik
0,30 − 0,39 = Baik
0,20 − 0,29 = Cukup
0,19 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ = Kurang baik
4) Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu
soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan
indeks.
a) Menghitung rata-rata skor untuk setiap butir soal
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑠𝑝 𝑠𝑜𝑎𝑙
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑑𝑘
33
b) Menghitung Tingkat kesukaran
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑜𝑎𝑙
Menurut Zainal Arifin (2009: 135) kriteria tingkat kesukaran adalah
sebagai berikut :
0,00 − 0,30 = Sukar
0,31 − 0,70 = Sedang
0,71 − 1,00 = Mudah
2. Pembelajaran Daring (X2)
a. Definisi Konseptual
Pembelajaran daring merupakan suatu pembelajaran yang
mengandalkan teknologi dengan menggunakan internet dimana dalam
proses pembelajarannya tidak dilakukan dengan tatap muka tetapi
menggunakan media elektronik yang mampu memudahkan peserta didik
untuk belajar kapanpun dan dimanapun.
b. Definisi Operasional
Menurut Ghirardini dalam Kartika (2018 :27) “daring
memberikan metode pembelajaran yang efektif, seperti berlatih
dengan adanya menggabungkan kolaborasi kegiatan dengan belajar
mandiri, personalisasi pembelajaran berdasarkan kebutuhan peserta
didik dan menggunakan rancangan dan permainan”.
Pembelajaran daring dalam penelitian ini meliputi beberapa
indikator yaitu Guru, Siswa dan Akses Internet. Melalui indikator
inilah dikembangkan menjadi item-item yang dibuat dalam bentuk
pernyataan. Sebelum angket digunakan untuk memperoleh data, maka
angket terlebih dahulu diuji cobakan pada siswa yang tidak terpilih
sebagai sampel. Uji coba angket dilakukan di Sekolah Madrasah
34
Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi. Data yang diperoleh dari uji coba
angket dianalisis untuk mendapatkan validtas dan realibilitas
indtrumen. Angket yang digunakan hanya angket yang valid dan
variabel. Untuk uji coba instrument ini peneliti mengedarkan angket
penelitian kepada siswa dalam jam pembelajaran ketika uji coba.
c. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti mendapatkan data pembelajaran daring dalam
penelitian ini dibantu dengan instrumen penelitian yaitu angket.
Angket dikembangkan dari beberapa indikator, sedangkan indikator
dikembangkan menjadi beberapa butir item yang dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Pembelajaran Daring
Aspek (Dimensi)
No Pernyataan
Jumlah
(+) (-)
Respon guru terhadap
pendapat dan pertanyaan
siswa
1,2 4 3
Penjelasan yang diberikan
guru
8 14 2
Materi yang diberikan guru 18 5 2
Tugas yang diberikan guru 6 11 2
Kesan siswa melaksanakan
pembelajaran daring
7 16 2
35
Pemahaman siswa terhadap
mater yang diajar
9 12 2
Akses Internet 3 10,13 3
Biaya pelaksanaan
pembelajaran Daring
17 15 2
Pernyataan yang akan peneliti ajukan baik positif maupun negatif
berbentuk Skala Likert. Menurut Sugiyono (2016:142) bahwa tipe
pernyataan dalam angket dapat terbuka dan tertutup dan bentuknya dapat
menggunakan kalimat positif dna negative. Setiap angket diberikan lima
alternatif jawaban seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.5 Penetapan Skor Jawaban Angket
Pernyatan
Sikap
Sangat
Setuju (SS)
Setuju (S) Ragu-Ragu
(RR)
Tidak
Setuju (TS)
Sangat
Tidak
Setuju
(STS)
Pernyataan
Positif (+)
5 4 3 2 1
Pernyataan
negetif (-)
1 2 3 4 5
36
d. Kalibrasi Instrumen
1) Validasi Angket
Langkah-langkah uji validasi :
a) Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas
adalah Korelasi Product Moment:
𝑟𝑥𝑦 =𝑛. (∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√{𝑛. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}.{𝑛. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
b) Menghitung harga 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟√𝑛 − 2
√1 − 𝑟2
c) Mencari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 apabila diketahui signifikansi untuk ∝=
0,05 dan derajat kebebasan (𝑑𝑘 = 𝑛 − 2) dengan kaidah
keputusan:
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti item pernyataan Valid
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti item pernyataan Tidak Valid
(Riduwan, 2016:228).
2) Reabilitas Angket
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti
sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Djaali,
2000: 81).
Untuk Realibilitas Instrumen digunakan rumus:
𝑟11 = (𝑘
𝑘−1)(1 −
∑𝑠𝑖2
𝑠𝑡2 )
Keterangan :
𝑟11 = Koefisien realibilitas angket
𝑘 = cacah butir
37
𝑠𝑖2= Varians skor butir
𝑠𝑡2= Varians skor total
Keputusan dengan membandingkan 𝑟11 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Kaidah keputusan : Jika 𝑟11 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Realibel.
Jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Tidak Realibel.
3. Hasil belajar (Y)
a. Definisi Konseptual
Hasil belajar adalah suatu perubahan kemampuan yang diperoleh
setelah melakukan kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk skor
dan menjadi tolak ukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang meliputi
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik
b. Definisi Operasional
Hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang
dimiliki oleh peserta didik setelah peserta didik tersebut mengalami
aktivitas belajar. Indikator hasil belajar dalam penelitian ini adalah
kompetensi dasar yang ada pada materi Aritmatika Sosial.
c. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti mendapatkan data hasil belajar dalam penelitian ini
dibantu dengan instrumen penelitian yaitu tes. Tes yang digunakan
adalah tes yang berhubungan dengan materi Aritmatik Sosial. Tes
dikembangkan dari beberapa indikator, sedangkan indikator
dikembangkan menjadi beberapa butir item yang dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
38
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
d. Kalibrasi Instrumen
1) Validitas
Validitas soal ditentukan dengan menggunakan rumus
korelasi product moment dengan mengkorelasikan jumlah skor butir
dengan skor total.
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Hasil belajar (Ranah Kognitif)
1. KI-3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmuu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
3.1 Mengenal dan menganalisis
berbagai situasi terkait Aritmatika Sosial (penjualan,
pembelian, potongan, keuntungan,kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto
dan tara)
1. Dapat menunjukkan, Siswa dapat
menunjukan hal yang diketahui dan hal yang ditanakan dalam soal.
2. Dapat menggunakan secara tepat, siswa mampu menggunakan formula secara tepat.
3. Dapat menghubungkan dan dapat menyimpulkan, siswa dapat menghubungkan hal yang diketahui
dengan formula kemudan siswa dapat menyimpulkan
2. KI-4. Mengolah, meguji, dan menalar
dalam ranah konkret (menggunakan, merangkai,
mengurai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang /
teori
4.1 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan Aritmatika
sosial (penjualan, pembelian, potongan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto,
dan tara)
39
𝑟𝑥𝑦 =𝑛. (∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√{𝑛. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋) 2}. {𝑛. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment.
𝑛 =Number Of Cases
∑ 𝑋𝑌 = Jumlah hasil Perkalian antara skor X danskor Y
∑ 𝑋 = Jumlah seluruh Skor X
∑ 𝑌 = Jumlah seluruh skor Y
2) Reabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauhmana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya (Djaali, 2000: 81).
Untuk Realibilitas Instrumen digunakan rumus:
𝑟11 = (𝑘
𝑘−1)(1 −
∑𝑠𝑖2
𝑠𝑡2 )
Keterangan :
𝑟11 = Koefisien realibilitas angket
𝑘 = cacah butir
𝑠𝑖2= Varians skor butir
𝑠𝑡2= Varians skor total
Keputusan dengan membandingkan 𝑟11 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Kaidah keputusan : Jika 𝑟11 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Realibel.
Jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Tidak Realibel.
40
3) Daya Beda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara peserta didik yang pandai (menguasai materi)
dengan peserta didik yang kurang pandai (kurang/tidak menguasai
materi).
𝐷𝑃 = 𝑋𝐾𝐴 − 𝑋𝐾𝐵
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠
Keterangan :
DP = Daya Pembeda
XKA = Rata-rata kelompok atas
XKB = Rata-rata kelompok bawah
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠 = Skor maksimum
Menurut Zainal arifin (2009: 133) Kriteria daya pembeda soal sebagai
berikut :
0,40 𝑘𝑒𝑎𝑡𝑎𝑠 = Sangat Baik
0,30 − 0,39 = Baik
0,20 − 0,29 = Cukup
0,19 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ = Kurang baik
4) Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu
soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan
indeks.
a) Menghitung rata-rata skor untuk setiap butir soal
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑠𝑝 𝑠𝑜𝑎𝑙
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑑𝑘
41
b) Menghitung Tingkat kesukaran
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑜𝑎𝑙
Menurut Zainal Arifin (2009: 135) kriteria tingkat kesukaran adalah
sebagai berikut :
0,00 − 0,30 = Sukar
0,31 − 0,70 = Sedang
0,71 − 1,00 = Mudah
E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses menyusun dan mencari secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan catatan
lapangan dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, melakukan
sintesa ,menjabarkan ke dalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga bisa dengan mudah dipahami oleh orang lain maupun diri sendiri,
Sugiyono (2014: 243). Untuk menjawab kepalsuan dan kebenaran hipotesis dan
menjawab rumusan yang telah diajukan maka dilakukan analisis data. Namun
sebelum analisis data dilakukan, maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji
prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah itu baru data
dianalisis dengan menggunakan rumus teknik regresi ganda. Rumus ini
dimaksudkan untuk mencari ada tidaknya hubungan kecerdasan logis
matematis dan Pembelajaran Daring dengan hasi belajar siswa . Sebelum data
dianalisis untuk uji hipotesis, ada beberapa persyaratan untuk analisis data yaitu
uji normalitas dan uji homogenitas.
42
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk melihat apakah sampel tersebut
berdistribusi normal atau tidak, uji yang digunakan adalah Uji Liliefors
karena sampel dalam penelitian ini adalah sampel kecil.
Langkah-langkah perhitungannya :
1) Menentukan skor besar dan skor kecil
2) Menghitung rata-rata nila skor sampel secara keseluruhan
menggunakan rata-rata tunggal.
3) Menghitung Standar Deviasi nilai skor sampel menggunakan
rata-rata tunggal.
4) Tentukan Nilai Zi dari tiap-tiap data dengan rumus :
𝑍𝑖 =𝑋1−Ý
𝑠
Ket : Zi = Skor Baku
Xi = Skor Data
Ý = Mean
S = Simpangan Baku/Standar Deviasi (SD)
5) Menentukan Zi dengan mengkonsultasikannya ketabel Z
6) Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi,
berdasarkan tabel Zi sebutkan dengan F(Zi).
7) Selanjutnya hitung proporsi jika Z1, Z2, Z3,... Zn yang lebih kecil
atau sama dengan Z1.Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi) maka :
𝑆(𝑍𝑖)=𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑍1,𝑍2,𝑍3,…𝑍𝑛
𝑛
43
8) Hitung selisih Nilai (F(Zi)-S(Zi), kemudian tentukan harga
mutlaknya.
9) Ambil Nilai Terbesar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut, nilai ini dinamakan Lo.
10) Memberikan interpretasi Lo dengan membandingkan Lt.Lt harga
yang diambil dari tabel harga kritis uji liliefors, dengan signifikan
5%
11) Mengambil kesiimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yan telah
didapat. Apabila Lo< Lt maka sampel berdistribusi Normal, Supardi
(2017:131)
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk meliahat apakah kedua kelompok
sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang
penulis gunakan adalah Uji Barlet dengan menggunakan tabel f (Riduwan,
2014, hlm. 184).
Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :
1) Masukkan angka-angka statistik untuk menguji homogenitas
pada tabel Uji Barlet.
2) Menghitung varians dengan rumus
𝑆2 =𝑛1𝑆1
2)+(𝑛2𝑆22 )+𝑛1𝑆3
2 )+⋯
(𝑛1)+(𝑛2)+(𝑛3)
3) Menghitung log 𝑆2
4) Menghitung nilai 𝐵 = (𝑙𝑜𝑔𝑆2)Σ(𝑛𝑖 − 1)
5) Menghitung nilai 𝑋2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (log 10)[𝐵 − Σ(𝑑𝑏)𝑙𝑜𝑔𝑆𝑖2]
44
6) Bandingkan 𝑋2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑋2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 untuk 𝛼 = 0,05 dan
derajat kebebasan (𝑑𝑏) = 𝑘 − 1, dengan kriteria pengujian sebagai
berikut :
Jika 𝑋2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑋2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 tidak homogen.
Jika 𝑋2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 homogen.
2. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linear
1) Uji Regresi Linear Sederhana
Persamaan regresi dirumuskan Ý = 𝑎 + 𝑏𝑋
Dimana :
Ý= (Dibaca Y topi) Subjek variabel terikat yang diproyeksikan
𝑋= Variabel bebas mempunyai nilai tertentu untuk diprediksi
𝑎= nilai konstanta harga Y jika X=0
𝑏= nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y (Riduwan, 2012 :148)
𝑏 = 𝑛Σ𝑋𝑌 − Σ𝑋. Σ𝑌
𝑛Σ𝑋2(𝑋)2
𝑎 = Σ𝑌 − 𝑏. Σ𝑋
𝑛
Langkah-langkah menjawab regresi sederhana :
1) Membuat 𝐻𝑎 dan 𝐻0 dalam bentuk kalimat
2) Membuat 𝐻𝑎 dan 𝐻0 dalam bentuk statistik
3) Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik
4) Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus :
45
𝑏 = 𝑛Σ𝑋𝑌 − Σ𝑋. Σ𝑌
𝑛Σ𝑋2(𝑋)2
𝑎 = Σ𝑌 − 𝑏. Σ𝑋
𝑛
5) Menentukan jumlah kuadrat regresi
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔(𝑎) =(Σ𝑌) 2
𝑛
6) Menentukan Jumlah kuadrat regresi
𝐽𝐾𝑅𝑒𝑔(𝑏 Ι a) = 𝑏 (Σ𝑋𝑌 −Σ𝑋. Σ𝑌
𝑛)
7) Menghitung jumlah kuadrat residu
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = Σ𝑌2 − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏 Ι 𝑎) − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎)
8) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎)
9) Menghitung rat-rata jumlah kuadrat regresi
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏 Ι 𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏 Ι 𝑎)
10) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 =𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
𝑛 − 2
11) Menguji signifikansi
𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏 Ι 𝑎)
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
Kaidah penujian signifikansi :
Jika 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka tolak 𝐻𝑎 artinya signifikan dan
Jika 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka terima 𝐻0 artinya tidak signifikan.
46
Dengan taraf signifikan 𝛼 = 0,01 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝛼 = 0,05. Carilah nilai
𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 menggunakan tabel f dengan rumus
𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑓(1−𝛼)(𝑑𝑘 𝑟𝑒𝑔)(𝑏𝑎),(𝑑𝑘 𝑟𝑒𝑠)
2) Uji Regresi Linear Ganda
1) Menentukan persamaan Regresi linear ganda Y atas X1 dan X2
2) Uji signifikansi Persamaan Regresi ganda Y atas X1 dan X2
a. Menghitung jumlah kuadrat (JK) beberapa sumber varians
𝐽𝐾(𝑇) = Σ𝑦2
𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑔) = 𝑏1Σ𝑥1𝑦 + 𝑏2Σ𝑥2𝑦
𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑠) = 𝐽𝐾(𝑇) − 𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑔)
b. Menentukan derajat bebas (db) beberapa sumber varians
𝑑𝑏(𝑇) = 𝑛 − 1
𝑑𝑏 (𝑅𝑒𝑔) = 𝑘 = 2
𝑑𝑏 (𝑅𝑒𝑠) = 𝑛 − 𝑘 − 1
c. Menghitung Rata-rata jumlah kuadrat (RJK)
𝑅𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑔) =𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑔)
𝑑𝑏(𝑅𝑒𝑔)
𝑅𝐽𝐾 (𝑆𝑖𝑠𝑎) =𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑠)
𝑑𝑏(𝑅𝑒𝑠)
d. Menentukan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝐹ℎ𝑖𝑡(𝑅𝑒𝑔) =𝑅𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑔)
𝑅𝐽𝐾(𝑆𝑖𝑠𝑎)
3) Uji Analisis Jalur
47
1) Menentukan Matriks Korelasi
2) Menentukan koefisien jalur
𝑟12 = 𝑃21
𝑟1𝑦 = 𝑃𝑦1 + 𝑃𝑦2. 𝑟12
𝑟2𝑦 = 𝑃𝑦1𝑟12 + 𝑃𝑦2
3) Uji Signifikansi Koefisien Jalur
𝑠𝑏𝑖 = √(1 − 𝑃𝑖𝑗
2)
(𝑛 − 𝑘 − 1), 𝑘 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝑢𝑗𝑖 − 𝑡𝑖 =𝑃𝑖𝑗
𝑠𝑏𝑖=
𝑃21√𝑛 − 𝑘 − 1
√1 − 𝑃212
F. Hipotesis Statistik
Hipotesis dalam statistik merupakan pernyataan statistik tentang
parameter populasi (Sugiyono, 2014 :98).
Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1. Ha: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (α=5%), (Ha) diterima
H0: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (α=5%), (H0) ditolak
2. Ha: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (α=5%), (Ha) diterima
H0: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (α=5%), (H0) ditolak
3. Ha: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (α=5%), (Ha) diterima
H0: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (α=5%), (H0) ditolak
4. Ha: 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (α=5%), (Ha) diterima
H0: 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (α=5%), (H0) ditolak
48
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini di susun sebagai acuan dalam melakukan langkah-langkah dalam penelitian. Dengan adanya jadwal
penelitian, diharapkan akan mempermudah peneliti dalam mempersiapkan langkah-langkah penelitian.
Tabel 3.7 Jadwal Penelitian
No Kegiatan penelitian September
2020
Oktober
2020
November
2020
Desember
2020
Januari
2121
Februari
2021
Maret
2021
April
2021
Mei
2021
Juni
2021
1. Pengajuan Judul ×
2. Pembuatan Proposal ×
3. Bimbingan proposal × ×
4. Seminar Ptoposal ×
5. Perbaikan Proposal ×
6. Pengesahan Judul
dan Riset
×
7. Penelitian di
Lapangan
× ×
8. Pengolahan Data ×
9. Penulisan Skripsi × ×
10 Bimbingan Skripsi × ×
11 Ujian Skripsi ×
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMAHASAN
A. Deskripsi Data
Pembelajaran Matematika di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi
berlangsung selama 3 jam pelajaran, yang terbagi menjadi dua kali pertemuan dalam
seminggu. Kelas penelitian yaitu kelas VII yang terdiri dari 10 kelas (lokal A-J). Sampel
penelitian terdiri dari 76 siswa yang merupakan wakil dari masing-masing kelas
penelitian.
Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa angket(kuesioner) dan tes uraian.
Angket digunakan untuk memperoleh skor Pembelajaran Daring (X2) dan tes uraian
digunakan untuk memperoleh skor Kecerdasan Logis Matematis (X1) dan Hasil Belajar
Siswa (Y).
Tes Uraian yang digunakan dalam pengumpulan data Kecerdsan Logis
Matematis (X1) terlebih dahulu diuji kepada 30 siswa yang bukan menjadi sampel, yang
akhirnya nanti kan diberikan kepada ke 76 siswa yang merupakan sampel perwakilan
dari 10 kelas tadi. Soal yang diuji cobakan sebanyak 5 soal uraian mengenai Aritmatika
Sosial. Hal ini dilakukam untuk mengetahui Validitas, Realibilitas, Daya Pembeda dan
Tingkat Kesukaran agar menjadi instrument yang baik dalam penelitian. Hal yang
diperoleh dari analisis 5 soal Aritmatika Sosial adalah sebagai berikut :
1) Validitas
Hasil Uji Validitas pada uji coba yang melibatkan 30 siswa kelas VII MtSN 2
Kota Jambi adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Hasil Analisis Uji Validitas
Butir Soal rhitung rtabel Valiiditas Keterangan
1 0,857 0,361 Valid Dipakai
2 0,768 0,361 Valid Dipakai
3 0,868 0,361 Valid Dipakai
4 0,890 0,361 Valid Dipakai
5 0,803 0,361 Valid Dipakai
50
Berdasarkan Analisis Data menggunakan Excel Pada Tabel 4.1 menujukkan
bahwa semua butir soal valid. Analisis Validitas dapat dilihat pada Lampiraan 4.
2) Realibilitas
Dari hasil uji coba yang melibatkan 30 siswa kelas VII MtSN 2 Kota Jambi.
Sesuai hasil pekerjaan siswa maka dihitung tingkat Realibilitas, hasil yang diperloleh
dari uji coba adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Hasil Analisis Uji Realibilitas
Alpha Cronbach Keterangan
0,888 Reliabel
Menurut Pallant dalam Supardi (2017: 160) Realibilitas yang cukup tinggi
apabila melebihi 0,6. Hasil Analisis Uji Realibilitas Kecerdasan Logis Matematis
yang diperoleh adalah 0,888 dengan interpretasi tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
instrumen tes uraian yang dirancang dikatakan “Realibel” sehingga berdasarkan
analisis tersebut maka tidak ada revisi pada Instrument Tes Uraian menurut Uji
Realibilitas. Analisi perhitungan Realibilitas dapat dilihat pada lampiran 5.
3) Daya Pembeda
Butir-butir soal pada instrumen tes uraian yang dirancang dapat dikatakan baik
apabila butir-butir tes uraian tersebut memiliki daya beda paling kecil 0,20. Hal
tersebut menunjukkan bahwa butir-butir soal memiliki daya pembeda minimal
cukup namun soal tersebut perlu perbaikan. Hasil Analisis daya beda instrument tes
berbentuk uraian yang diperoleh dari hasil pekerjaan 30 siswa pada uji coba ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3
Hasil Analisi Uji Daya Pembeda
Butir Soal Daya Beda Kriteria
1 0,45 Sangat Baik
2 0,62 Sangat Baik
3 0,62 Sangat Baik
4 0,65 Sangat Baik
51
5 0,40 Sangat Baik
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa semua soal mampu membedakan siswa yang
memiliki kecerdasan logis yang tinggi dan rendah. Analisis perhitungan daya beda
dapat dilihat pada lampiran 6.
4) Tingkat Kesukaran
Butir-butir soal dapat dikatakan baik apabila butir-butirtes tersebut memiliki
tingkat kesukaran pada interval 0,31-0,70. Hal tersebut daapat menunjukkan bahwa
butir-butir soal tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah. Berikut hasil Analisis
Tingkat Kesukaran yang diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada tahap uji coba ini
:
Tabel 4.4
Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran
Butir Soal Tingkat Kesukaran Kriteria
1 0,7 Sedang
2 0,3 Sukar
3 0,7 Sedang
4 0,3 Sukar
5 0,7 Sedang
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 5 butir soal yang dirancang, terdapat 2 butir
soal yang berada pada interpretasi sukar, 3 butir soal berada pada interpretasi sedang.
Analisis dapat perhitungan dapat dilihat pada lampiran 7.
Dari hasil analisi Validitas, Realibilitas, Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
peneliti menyimpulkan bahwa semua soal digunakan untuk melihat Kecerdasan
Logis Matematis Siswa, hal tersebut dapat dilihat di lampiran 14. Soal tersebut
kemudian diberikan kepada 76 siswa kelas VII MtSN 2 Kota Jambi yang menjadi
subjek Penelitian. Waktu yang digunakan dalam menggunakan tes ini adalah 2 × 25
Menit dan dilakukan secara online via whatsapp.
Kemudian Angket yang digunakan dalam pengumpulan data Pembelajaran
Daring(X2) terlebih dahulu diuji kepada 30 siswa yang bukan menjadi sampel,
sebelumnya akhirnya nanti kan diberikan kepada ke 76 siswa yang merupakan sampel
52
perwakilan dari 10 kelas tadi. Hal ini dilakukam untuk mengetahui Validitas dan
Realibilitas agar menjadi instrument yang baik dalam penelitian.
Peneliti menggunakan perhitungan validitas dengan rumus korelasi Product
Moment , dengan ketentuan jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikansi untuk ∝=
0,05 dengan uji satu pihak, maka didapat 14 item pernyataan Angket Pembelajaran
Daring yang valid dari 18 item pernyataan yang diuji cobakan. Dari 14 item pernyataan
itu adalah nomor 4,5,6,7,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18. Sedangkan item pernyataan
yang tidak valid yaitu nomor 1,2,3,8. Untuk proses perhitungannya dapat dilihat pada
lampiran 11. Dari 14 item pernyataan, kemudian dialakukan Uji Realibilitas Angket
dengan menggunakan Rumus Alpha, dengan ketentuan 𝑟11 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf
signifikansi 5% sehingga diperoleh Koefisien Realibilitas sebesr 0,796, proses
perhitungan dapat dilihat pada lampiran 12. Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa
angket yang digunakan sudah Valid dan Realibel. Item pernyataan yang Valid juga
memenuhi aspek setiap variabel yang diukur, hal ini dapat dilihat pada lampiran 13,
sehingga 14 item pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai item untuk Kuesioner
(Angket) penelitian.
Pembelajaran Daring (X2) diberi skor pada setiap alternative jawaban.
Pernyataan antara lain : Sangat Setuju = 5, Setuju = 4, Ragu-ragu = 3, Tidak Setuju =
2, Sangat Tidak Setuju = 1. Sebelum perhitungan Uji Validitas dan Realibilitas dapat
dipahami bahwa skor yang diperoleh untuk skor minimumnya adalah 1 × 18 = 18 dan
skor maksimumnya adalah 5 × 18 = 90, seangkan sesudah dilakukan Uji Validitas dan
Realiblitas skor yang diperoleh unttuk minimumnya adalah 1 × 14 = 14 dan skor
maksimumnya adalah 5 × 14 = 70.
Selanjutnya Tes Uraian yang digunakan dalam pengumpulan data Hasil Belajar
(Y) terlebih dahulu diuji kepada 30 siswa yang bukan menjadi sampel, yang akhirnya
nanti kan diberikan kepada ke 76 siswa yang merupakan sampel perwakilan dari 10
kelas tadi. Soal yang diuji cobakan sebanyak 5 soal uraian mengenai Aritmatika Sosial.
Hal ini dilakukam untuk mengetahui Validitas, Realibilitas, Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran agar menjadi instrument yang baik dalam penelitian. Hal yang diperoleh
dari analisis 5 soal Aritmatika Sosial adalah sebagai berikut :
a) Validitas
Hasil Uji Validitas pada uji coba yang melibatkan 30 siswa kelas VII MtSN
2 Kota Jambi adalah sebagai berikut :
53
Tabel 4.5
Hasil Analisis Uji Validitas
Butir Soal rhitung rtabel Valiiditas Keterangan
1 0,725 0,361 Valid Dipakai
2 0,829 0,361 Valid Dipakai
3 0,908 0,361 Valid Dipakai
4 0,830 0,361 Valid Dipakai
5 0,875 0,361 Valid Dipakai
Berdasarkan Analisis Data Pada Tabel 4.5 menujukkan bahwa semua butir
soal valid. Analisis Validitas dapat dilihat pada Lampiran 17.
b) Realibilitas
Dari hasil uji coba yang melibatkan 30 siswa kelas VII MtSN 2 Kota Jambi.
Sesuai hasil pekerjaan siswa maka dihitung tingkat Realibilitas, hasil yang diperloleh
dari uji coba adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6
Hasil Analisis Uji Realibilitas
Alpha Cronbach Keterangan
0,886 Reliabel
Menurut Pallant dalam Supardi (2017: 160) Realibilitas yang cukup tinggi
apabila melebihi 0,6. Hasil Analisis Uji Realibilitas Kecerdasan Logis Matematis
yang diperoleh adalah 0,886 dengan interpretasi tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
instrumen tes uraian yang dirancang dikatakan “Realibel” sehingga berdasarkan
analisis tersebut maka tidak ada revisi pada Instrument Tes Uraian menurut Uji
Realibilitas. Analisi perhitungan Realibilitas dapat dilihat pada lampiran 18.
c) Daya Pembeda
Butir-butir soal pada instrumen tes uraian yang dirancang dapat dikatakan baik
apabila butir-butir tes uraian tersebut memiliki daya beda paling kecil 0,20. Hal
tersebut menunjukkan bahwa butir-butir soal memiliki daya pembeda minimal
cukup namun soal tersebut perlu perbaikan. Hasil Analisis daya beda instrument tes
54
berbentuk uraian yang diperoleh dari hasil pekerjaan 30 siswa pada uji coba ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7
Hasil Analisi Uji Daya Pembeda
Butir Soal Daya Beda Kriteria
1 0,27 Cukup
2 0,35 Baik
3 0,52 Sangat Baik
4 0,57 Sangat Baik
5 0,6 Sangat Baik
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa semua soal mampu membedakan siswa yang
memiliki hasil belajar yang tinggi dan rendah. Analisis perhitungan daya beda dapat
dilihat pada lampiran 19.
d) Tingkat Kesukaran
Butir-butir soal dapat dikatakan baik apabila butir-butirtes tersebut memiliki
tingkat kesukaran pada interval 0,31-0,70. Hal tersebut daapat menunjukkan bahwa
butir-butir soal tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah. Berikut hasil Analisis
Tingkat Kesukaran yang diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada tahap uji coba ini
:
Tabel 4.8
Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran
Butir Soal Tingkat Kesukaran Kriteria
1 0,76 Mudah
2 0,78 Mudah
3 0,70 Sedang
4 0,63 Sedang
5 0,30 Sukar
55
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 5 butir soal yang dirancang, terdapat 1 butir
soal yang berada pada interpretasi sukar, 2 butir soal berada pada interpretasi sedang
dan 2 butir soal berada pada interpretasi mudah. Analisis dapat perhitungan dapat
dilihat pada lampiran 20.
Dari hasil analisi Validitas, Realibilitas, Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
peneliti menyimpulkan bahwa semua soal digunakan untuk melihat Hasil Belajar
Siswa, hal tersebut dapat dilihat pada lampiran 21. Soal tersebut kemudian diberikan
kepada 76 siswa kelas VII MtSN 2 Kota Jambi yang menjadi subjek Penelitian.
Waktu yang digunakan dalam menggunakan tes ini adalah 2 × 25 Menit dan
dilakukan secara online via whatsapp.
Selanjutnya Angket Pembelajaran Daring(X2), Tes Kecerdasan Logis
Matematis (X1) dan Tes Hasil Belajar (Y) di berikan kepada sampel yang
sesungguhnya, skor dari ke-3 variabel tersebut dapat dilihat pada lampiran 22,23 dan
24.
Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan pada pada tanggal 29 Maret 2021.
Kegiatan ini dilakukam dalam 3 sesi, dimana sesi pertama siswa mengerjakan
Angket Pembelajaran Daring, sesi kedua siswa mengerjakan Tes Kecerdasan Logis
Matematis, dan sesi ketiga siswa mengerjakan Tes Hasil Belajar. Dokumentasi
terdapat pada lampiran 28.
Kegiatan Analisis Data awal yaitu : Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji
Hipotesis
Tabel 4.9
Skor Kecerdasan Logis Matematis (X1), Pembelajaran Daring (X2), dan Hasil
Belajar (Y)
No Nama Kelas Skor
Kecerdasan
Logis
Matematis
Skor
Pembelajaran
Daring
Skor
Hasil
Belajar
1 2 3 4 5 6
1. MAR VII A 22 56 19
2. AL VII A 27 38 21
3. YP VII A 24 35 20
56
4. AN VII A 23 55 26
5. ES VII A 20 50 25
6. AC VII A 19 19 19
7. AY VII A 15 38 19
8. AFR VII A 23 51 22
9. HF VII B 21 53 22
10. CP VII B 26 55 21
11. ARM VII B 23 54 14
12. JS VII B 22 54 12
13 AV VII B 20 55 20
14. KA VII B 19 51 23
15. FY VII B 20 44 22
16. AN VII B 26 60 13
17. DAK VII C 21 55 25
18. DAH VII C 13 46 15
19. HZA VII C 30 39 25
20. HD VII C 20 43 25
21. AMS VII C 27 50 25
22. CHC VII C 27 54 19
23. KDAN VII C 15 42 20
24. ILP VII C 25 53 19
25. JS VII D 20 50 21
26. AAP VII D 18 49 18
27. ATA VII D 20 54 18
28. RRR VII D 31 48 20
29. IR VII D 28 42 20
30. F VII D 28 48 19
31. YZ VII D 27 48 16
32. R VII D 26 37 13
33. SZ VII E 20 42 20
34. AR VII E 16 48 15
57
35. NK VII E 15 52 17
36. CP VII E 13 44 17
37. FW VII E 15 45 14
38. ZA VII E 16 41 16
39. PA VII E 30 44 17
40. DS VII E 15 41 12
41. YP VII F 15 43 20
42. C VII F 24 43 12
43. MA VII F 25 55 20
44. AZA VII F 16 48 19
45. SR VII F 27 43 23
46. FA VII F 21 53 13
47. AY VII F 22 47 21
48. EZ VII F 24 45 13
49. AL VII G 14 44 10
50. AC VII G 13 41 12
51. NR VII G 14 38 16
52. JZ VII G 23 48 20
53. MJA VII G 20 52 16
54. AL VII G 22 41 15
55. AFR VII G 19 47 22
56. OK VII G 14 51 17
57. CS VII H 12 50 11
58. N VII H 17 48 15
59. VS VII H 14 47 13
60. SD VII H 15 44 11
61. MD VII H 21 48 15
62. MIP VII H 21 56 11
63. NA VII H 18 53 10
64. T VII H 12 52 13
65. R VII I 18 48 19
58
66. NP VII I 24 45 11
67. QS VII I 21 48 13
68. SK VII I 14 52 15
69. NL VII I 17 44 15
70. MH VII I 17 41 11
71. MR VII I 22 44 16
72. MF VII I 23 40 15
73. SZ VII J 15 46 17
74. AM VII J 15 44 14
75. FW VII J 18 37 18
76. AA VII J 21 46 13
Data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan dan mengetahui signifikansi
hubungan antara Kecerdasan Logis Matematis (X1) dan Pembelajaran Daring (X2) dengan
Hasil Belajar Siswa (Y) khususnya kelas VII Tahun Ajaran 2020/2021 Madrasah Tsanawiyah
Negeri 2 Kota Jambi.
Tabel 4.10
Tabel Hasil Belajar Siswa (Y)
No Nama
Responden Kelas
No Item Pertanyaan Skor
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 MAR VII A 4 3 4 3 5 19
2 AL VII A 3 4 5 4 5 21
3 YP VII A 4 4 5 6 1 20
4 AN VII A 2 6 5 6 7 26
5 ES VII A 4 5 5 4 7 25
6 AC VII A 2 2 5 4 6 19
7 AY VII A 3 2 4 5 5 19
8 AFR VII A 3 4 3 4 8 22
9 HF VII B 4 3 4 5 6 22
10 CP VII B 4 4 5 4 4 21
11 ARM VII B 0 3 4 1 6 14
12 JS VII B 0 2 4 4 2 12
13 AV VII B 4 2 1 6 7 20
59
14 KA VII B 3 3 6 5 6 23
15 FY VII B 3 4 5 4 6 22
16 AN VII B 0 2 5 0 6 13
17 DAK VII C 3 4 5 6 7 25
18 DAH VII C 4 2 5 4 0 15
19 HZA VII C 4 4 5 5 7 25
20 HD VII C 4 3 5 5 8 25
21 AMS VII C 4 4 6 5 6 25
22 CHC VII C 4 3 1 5 6 19
23 KDAN VII C 3 2 6 3 6 20
24 ILP VII C 4 4 3 2 6 19
25 JS VII D 3 3 3 5 7 21
26 AAP VII D 3 3 3 5 4 18
27 ATA VII D 3 3 4 3 5 18
28 RRR VII D 3 2 4 6 5 20
29 IR VII D 3 4 4 6 3 20
30 S VII D 4 4 2 5 4 19
31 YZ VII D 1 4 5 5 1 16
32 R VII D 4 3 1 1 4 13
33 SZ VII E 2 2 2 6 8 20
34 AR VII E 3 1 2 1 8 15
35 NK VII E 1 0 6 6 4 17
36 CP VII E 1 0 5 5 6 17
37 FW VII E 3 4 0 6 1 14
38 ZA VII E 4 2 1 3 6 16
39 PA VII E 2 3 1 3 8 17
40 DS VII E 4 0 4 1 3 12
41 YP VII F 1 3 6 6 4 20
42 C VII F 4 2 1 0 5 12
43 MA VII F 2 5 5 1 7 20
44 AZA VII F 3 4 6 2 4 19
45 SR VII F 6 7 5 4 1 23
46 FA VII F 3 3 3 3 1 13
47 AY VII F 6 6 1 6 2 21
48 EZ VII F 4 0 4 2 3 13
49 AL VII G 2 2 5 1 0 10
50 AC VII G 3 4 1 3 1 12
51 NR VII G 1 1 3 6 5 16
52 JZ VII G 3 3 5 1 8 20
53 MJA VII G 4 4 2 0 6 16
54 AL VII G 2 2 6 3 2 15
55 AFR VII G 3 1 6 4 8 22
60
56 OK VII G 4 4 4 1 4 17
57 CS VII H 2 1 1 4 3 11
58 N VII H 3 4 3 2 3 15
59 VS VII H 3 1 5 0 4 13
60 SD VII H 4 2 1 3 1 11
61 MD VII H 2 1 2 2 8 15
62 MIP VII H 4 2 3 1 1 11
63 NA VII H 1 3 4 2 0 10
64 T VII H 2 1 5 3 2 13
65 R VII I 3 4 3 5 4 19
66 NP VII I 1 1 1 3 5 11
67 QS VII I 0 3 5 3 2 13
68 SK VII I 2 1 2 2 8 15
69 NL VII I 3 2 3 3 4 15
70 MH VII I 1 3 5 1 1 11
71 MR VII I 3 1 2 2 8 16
72 MF VII I 4 2 3 4 2 15
73 SZ VII J 3 1 6 2 5 17
74 AM VII J 2 1 5 5 1 14
75 FW VII J 3 1 5 2 7 18
76 AA VII J 4 2 1 3 3 13
Mean dipergunakan untuk mencari nilai rata-rata skor total keseluruhan jawaban yang
diberikan oleh responden, yang tersusun dalam distribusi data.
Median merupakan suatu harga yang membagi luas histogram frekuensi menjadi bagian
yang sama besar. Median digunakan untuk mencari nilai tengah dari skor total keseluruhan
jawaban yang diberikan responden, yang tersususn dalam distrubsi data.
Modus merupakan nilai yang sering muncul atau nilai yang frekuensinya banyak dalam
distribusi data. Modus digunakan untuk mencari jawaban yang sering muncul atau nilai yang
frekuensinya paling banyak dari responden dalam mengisi Angket tentang Pembelajaran
Daring,Tes Kecerdasan Logis Matematis, dan Hasil Belajar.
Standar Deviasi atau simpangan baku merupakan salah satu teknik statistik yang
digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok. Standar deviasi merupakan nilai
statistik yang biasa digunakan untuk menentukan agaimana sebaran data dalam sampel, serta
berupa berapa dekat titik data individu ke Mean atau rata-rata nilai sampel.
61
1. Skor Kecerdasan Logis Matematis
a. Sebaran Data
12 12 13 13 13 14 14 14 14 14
15 15 15 15 15 15 15 15 15 16
16 16 17 17 17 18 18 18 18 19
19 19 20 20 20 20 20 20 20 20
21 21 21 21 21 21 21 22 22 22
22 22 23 23 23 23 23 24 24 24
24 25 25 26 26 26 27 27 27 27
27 28 28 30 30 31
b. Mencari Skor Tertinggi dan Terendah
Skor Tertinggi = 31
Skor Terendah = 12
c. Mencari Nilai Rentangan (R)
𝑅 = 𝐻 − 𝐿 + 1
= 31 − 12 + 1 = 19
d. Mencari banyaknya kelas (K)
𝐾 = 1 + 3,33 log 𝑛
= 1 + 3,33 log (76)
= 1 + 3,33(1,8808159)
= 1 + 6,263
= 7,263 ≈ 8 (𝐷𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
e. Mencari nilai panjang kelas (I)
𝐼 =𝑅
𝐾
𝐼 =20
8
𝐼 = 2,5 ≈ 3 (𝐷𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
62
f. Menentukan Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Kecerdasan Logis Matematis
Interval 𝒇 𝑿𝒊 𝑿𝒊′ 𝑿𝒊
′𝟐 𝒇𝑿𝒊′ 𝒇𝑿𝒊
′𝟐 𝑿𝟏 𝒇𝒌𝒃 𝒇𝒌𝒂
32-34 0 33 3 9 0 0 34,5 76 0
31,5
29-31 3 30 2 4 6 12 76 3
28,5
26-28 10 27 1 1 10 10 73 13
25,5
23-25 11 24 0 0 0 0 63 24
22,5
20-22 20 21 -1 1 -20 20 52 44
19,5
17-19 10 18 -2 4 -20 40 32 54
16,5
14-16 17 15 -3 9 -51 153 22 71
13,5
11-13 5 12 -4 16 -20 80 5 76
10,5
Jumlah 76 -95 315
63
g. Meggambarkan Grafik Poligon
Gambar 4.1 Poligon Kecerdasan Logis Matematis
h. Mencari Mean
𝑋1 = 𝑀′ + 𝑖 (∑𝑓𝑥1
;
𝑁)
= 24 + 3 (−95
76)
= 24 + 3 (−1,25)
= 24 + (−3,75)
= 20,25
i. Mencari Median (Md)
𝑀𝑑 = 𝑙 + (1
2⁄ 𝑁 − 𝑓𝑘𝑏
𝑓𝑖
) × 𝑖
= 22,5 + (1
2⁄ (76) − 63
11) × 3
= 22,5 + (38 − 63
11) × 3
= 22,5 + (−25
11) × 3
0
5
10
15
20
25
32-34 29-31 26-28 23-25 20-22 17-19 14-16 11_13
64
= 22,5 + (−2,272) × 3
= 22,5 + (−6,816)
= 15,684
j. Mencari Modus (Mo)
𝑀𝑜 = 𝑙 + (𝑓𝑎
𝑓𝑎 + 𝑓𝑏
) × 𝑖
= 22,5 + (10
10 + 20) × 3
= 22,5 + (10
30) × 3
= 22,5 + (0,33) × 3
= 22,5 + 0,99
= 24,49
k. Mencari Standar Deviasi (SDxi)
𝑆𝐷𝑥𝑖 = 𝑖 √∑𝑓𝑥𝑖
2
𝑁− (
∑𝑓𝑥𝑖
𝑁)2
= 3 √315
76− (
−95
76)2
= 3 √(4,145) − (−1,25)2
= 3 √(4,145) − (1,5625)
= 3 √2,5825
= 3 × 1,607
= 4,821
2. Skor Pembelajaran Daring
a. Sebaran Data
19 35 37 37 38 38 38 39 40 41
41 41 41 41 42 42 42 43 43 43
43 44 44 44 44 44 44 44 44 45
65
45 45 46 46 46 47 47 47 48 48
48 48 48 48 48 48 48 48 49 50
50 50 50 51 51 51 52 52 52 52
53 53 53 53 54 54 54 54 55 55
55 55 55 56 56 60
b. Menentukan Skor tertinggi dan Terendah
Skor Tertiggi = 60
Skor Terendah = 19
c. Mencari Nilai Rentangan (R)
𝑅 = 𝐻 − 𝐿 + 1
= 60 − 19 + 1 = 42
d. Mencari banyaknya kelas (K)
𝐾 = 1 + 3,33 log 𝑛
= 1 + 3,33 log (76)
= 1 + 3,33(1,8808159)
= 1 + 6,263
= 7,263 ≈ 8 (𝐷𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
e. Mencari nilai panjang kelas (I)
𝐼 =𝑅
𝐾
𝐼 =42
8
𝐼 = 5,25 ≈ 6 (𝐷𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
66
f. Menentukan tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Pembelajaran Daring (X1)
Interval 𝒇 𝑿𝒊 𝑿𝒊′ 𝑿𝒊
′𝟐 𝒇𝑿𝒊′ 𝒇𝑿𝒊
′𝟐 𝑿𝟏 𝒇𝒌𝒃 𝒇𝒌𝒂
59-64 1 61,5 3 9 3 9 64,5 76 1
58,5
53-58 15 55,5 2 4 30 60 75 16
52,5
47-52 25 49,5 1 1 25 25 60 41
46,5
41-46 26 43,5 0 0 0 0 35 67
40,5
35-40 8 37,5 -1 1 -8 8 9 75
34,5
29-34 0 31,5 -2 4 0 0 1 75
28,5
23-28 0 25,5 -3 9 0 0 1 75
22,5
17-22 1 19,5 -4 16 -4 16 1 76
16,5
Jumlah 76 46 118
67
g. Menggambarkan Grafik Poligon
Gambar 4.2 Poligon Pembelajaran Daring
h. Mencari Mean
𝑋1 = 𝑀′ + 𝑖 (∑𝑓𝑥1
;
𝑁)
= 43,5 + 6 (46
76)
= 43,5 + 6(0,605)
= 43,5 + 3,631
= 47,131
i. Mencari Median (Md)
𝑀𝑑 = 𝑙 + (1
2⁄ 𝑁 − 𝑓𝑘𝑏
𝑓𝑖
) × 𝑖
= 40,5 + (1
2⁄ (76) − 35
26) × 6
= 40,5 + (38 − 35
26) × 6
= 40,5 + (3
26) × 6
= 40,5 + (0,083) × 6
= 40,5 + 0,5
= 41
0
5
10
15
20
25
30
59-64 53-58 47-52 41-46 35-40 29-34 23-28 17-22
68
j. Mencari Modus (Mo)
𝑀𝑜 = 𝑙 + (𝑓𝑎
𝑓𝑎 + 𝑓𝑏
) × 𝑖
= 40,5 + (25
25 + 8) × 6
= 40,5 + (25
33) × 6
= 40,5 + (0,76) × 6
= 40,5 + 4,56
= 45,06
k. Mencari Standar Deviasi (SDxi)
𝑆𝐷𝑥𝑖 = 𝑖 √∑𝑓𝑥𝑖
2
𝑁− (
∑𝑓𝑥𝑖
𝑁)2
= 6 √118
76− (
46
76)2
= 6 √(1,55) − (0,605)2
= 6 √(1,55) − (0,366)
= 6 √1,184
= 6 × 1,088
= 6,528
3. Skor Hasil Belajar Siswa
a. Sebaran Data
10 10 11 11 11 11 11 12 12 12
12 13 13 13 13 13 13 13 13 14
14 14 15 15 15 15 15 15 15 15
16 16 16 16 16 17 17 17 17 17
18 18 18 19 19 19 19 19 19 19
19 20 20 20 20 20 20 20 20 20
21 21 21 21 22 22 22 22 23 23
25 25 25 25 25 26
69
b. Menentukan Skor Tertinggi dan Terendah
Skor Tertinggi = 26
Skor Terendah = 10
c. Mencari Nilai Rentangan (R)
𝑅 = 𝐻 − 𝐿 + 1
= 26 − 10 + 1 = 17
d. Mencari Banyaknya Kelas (K)
𝐾 = 1 + 3,33 log 𝑛
= 1 + 3,33 log (76)
= 1 + 3,33(1,8808159)
= 1 + 6,263
= 7,263 ≈ 8 (𝐷𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
e. Mencari nilai Panjang Kelas (I)
𝐼 =𝑅
𝐾
𝐼 =17
8
𝐼 = 30,52,125 ≈ 3 (𝐷𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
70
f. Menentukan Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 4.13
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa(Y)
Interval 𝒇 𝑿𝒊 𝑿𝒊′ 𝑿𝒊
′𝟐 𝒇𝑿𝒊′ 𝒇𝑿𝒊
′𝟐 𝑿𝟏 𝒇𝒌𝒃 𝒇𝒌𝒂
28-30 0 29 3 9 0 0 30,5 76 0
27,5
25-27 6 26 2 4 12 24 76 6
24,5
22-24 6 23 1 1 6 6 70 12
21,5
19-21 21 20 0 0 0 0 64 33
18,5
16-18 13 17 -1 1 -13 13 43 46
15,5
13-15 19 14 -2 4 -38 76 30 65
12,5
10-12 11 11 -3 9 -33 99 11 76
9,5
7-9 0 8 -4 16 0 0 0 76
8,5
Jumlah -66 218
71
g. Menggambar Grafik Poligon
Gambar 4.3 Poligon Hasil Belajar Siswa
h. Mencari Mean
𝑋1 = 𝑀′ + 𝑖 (∑𝑓𝑥1
;
𝑁)
= 20 + 3 (−66
76)
= 20 + 3 (−0,87)
= 20 + (−2,61)
= 17,39
i. Mencari Median (Md)
𝑀𝑑 = 𝑙 + (1
2⁄ 𝑁 − 𝑓𝑘𝑏
𝑓𝑖
) × 𝑖
= 18,5 + (1
2⁄ (76) − 64
21) × 3
0
5
10
15
20
25
28-30 25-27 22-24 19-21 16_18 13-15 10_12 7_9
72
= 18,5 + (38 − 64
21) × 3
= 18,5 + (−26
21) × 3
= 18,5 + (−1,24) × 3
= 18,5 + (−3,72)
= 14,78
j. Mencari Modus (Mo)
𝑀𝑜 = 𝑙 + (𝑓𝑎
𝑓𝑎 + 𝑓𝑏
) × 𝑖
= 18,5 + (6
6 + 13) × 3
= 18,5 + (6
19) × 3
= 18,5 + (0,316) × 3
= 18,5 + (0,948)
= 19,448
k. Mencari Standar Deviasi (SDxi)
𝑆𝐷𝑥𝑖 = 𝑖 √∑𝑓𝑥𝑖
2
𝑁− (
∑𝑓𝑥𝑖
𝑁)2
= 3 √218
76− (
−66
76)2
= 3 √(2,87) − (−0,87) 2
= 3 √(2,87) − (0,7569 )
= 3 √2,11
= 3 × 1,45
= 4,35
73
B. Analisis Data
Analisis data digunakan untuk pengujian hipotesis dan menjawab pertanyaan
penelitian yang sudah diajukan, namun sebelum dilakukan Analisis lanjut maka perlu
diuji homogenitas dan normalitas data yang merupakan persyaratan analisis data.
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi Normal
atau tidak. Uji yang digunakan adalah Uji Normalitas Galat Taksiran dengan Uji
Liliefors (Lampiran 25). Hasil pengolahan data Uji Normalitas didapat :
a. Variabel Pembelajaran Daring (X2) atas Kecerdasan Logis Matematis (X1)
diperoleh 𝐿𝑜 = 0,037 < 𝐿𝑡 = 0,108, maka data berdistribusi Nomal.
b. Variabel Hasil Belajar (Y) atas Pembelajaran Daring (X2) diperoleh 𝐿𝑜 =
0,068 < 𝐿𝑡 = 0,108 maka data berdistribusi Normal.
c. Variabel Hasil Belajar (Y) atas Kecerdasan Logis Matematis (X1) diperoleh
𝐿𝑜 = 0,046 < 𝐿𝑡 = 0,108 maka data berdistribusi Normal.
2. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan sebagai Uji persyaratan Analisis. Uji Homogenitas
dilakukan untuk menguji varians-varians dari variabel adalah homogen. Uji
Homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Homogenitas Varians
Galat Regresi dengan Uji Barle (Lampiran 26). Hasil Pengolahan Data Uji
Homogenitas didapat :
a. Variabel Pembelajaran Daring (X2) atas Kecerdasan Logis Matematis (X1)
diperoleh 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 = 20,770 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(0,05:16)
2 = 26,296 maka data homogen.
b. Variabel Hasil Belajar (Y) atas Pembelajaran Daring (X2) diperoleh
𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 = 20,280 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(0,05:16)
2 = 26,296 maka data homogen.
c. Variabel Hasil Belajar (Y) atas Kecerdasan Logis Matematis (X1) diperoleh
𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 = 19,693 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(0,05:17)
2 = 27,587 maka data homogen.
74
3. Uji Hipotesis
a. Korelasi dan Regresi Linear
1) Korelasi dan Regresi Linear Sederhana Hasil Belajar (Y) atas Kecerdasan
Logis Matematis (X1)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 10,961 1,950 5,621 ,000
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
,310 ,094 ,358 3,301 ,001
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa (Y)
Diketahui nilai Constant (a) sebesar 10,961, sedangkan nilai Kecerdasan
Logis Matematis (b/koefisien regresi) sebesar 0,310, sehingga persamaan
regresinya dapat ditulis :
Ý = 𝑎 + 𝑏𝑋
Ý = 10,961 + 0,310𝑋
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
Konstanta sebesar 10,961, mengandung arti bahwa nilai konsisten
variabel Hasil Belajar Siswa adalah sebesar 10,961.
Koefisien regresi X sebesar 0,310 menyatakan bahwa setiap penambhan
1% nilai Kecerdasan Logis Matematis, maka nilai Hasil Belajar Siswa
bertambhah sebesar 0,310. Koefisien tersebut bernilai positif, sehingga
dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel (X1) dengan (Y) adalah
positif.
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
(Combined) 539,239 18 29,958 2,189 ,013
75
Hasil Belajar Sisw a (Y)
* Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
Betw een
Groups
Linearity 169,358 1 169,358 12,377 ,001
Deviation from
Linearity
369,881 17 21,758 1,590 ,098
Within Groups 779,958 57 13,683
Total 1319,197 75
Dari output diatas diperoleh nilai signifikan 0,098 > 0,05 maka
terdapat korelasi lnear Kecerdasan Logis Matematis dengan Hasil Belajar
Siswa.
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 169,358 1 169,358 10,899 ,001b
Residual 1149,839 74 15,538
Total 1319,197 75
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa (Y)
b. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
Dari output tersebut diketahui bahwa nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 10,899 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, maka model regresi dapat dipakai
untuk memprediksi variabel Hasil Belajar Siswa atau degan kata lain ada
hubungan variabel Kecerdasan Logis Matematis (X1) dengan variabel Hasil
Belajar Siswa (Y).
Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi/hubungan (R) yaitu
sebesar 0,358. Dari output tersebut diperoleh koefissien determinan (R Square)
sebesar 0,128, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas
Kecerdasan Logis Matematis terhadap variabel terikat Hasil Belajar Siswa
adalah sebesar 12,8%.
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,358a ,128 ,117 3,94187
a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis
(X1)
76
2) Korelasi dan Regresi Linear Hasil Belajar (Y) atas Pembelajaran daring
(X2)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 16,238 3,592 4,520 ,000
Pembelajaran Daring
(X2)
,021 ,076 ,032 ,277 ,783
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa (Y)
Diketahui nilai Constant (a) sebesar 16,238, sedangkan nilai
Pembelajaran Daring (b/koefisien regresi) sebesar 0,021, sehingga persamaan
regresinya dapat ditulis :
Ý = 𝑎 + 𝑏𝑋
Ý = 16,238 + 0.021𝑋
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
Konstanta sebesar 16,238 mengandung arti bahwa nilai konsisten
variabel Hasil Belajar Siswa adalah sebesar 16,238.
Koefisien regresi X sebesar 0,021 menyatakan bahwa setiap penambhan
1% nilai Pembelajaran Daring, maka nilai Hasil Belajar Siswa
bertambhah sebesar 0,021. Koefisien tersebut bernilai positif, sehingga
dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel (X2) dengan (Y) adalah
positif.
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
Hasil Belajar Sisw a
(Y) * Pembelajaran
Daring (X2)
Betw een
Groups
(Combined) 609,131 22 27,688 2,067 ,016
Linearity 1,366 1 1,366 ,102 ,751
Deviation from
Linearity
607,765 21 28,941 2,160 ,012
77
Within Groups 710,067 53 13,397
Total 1319,197 75
Dari output diatas diperoleh nilai signifikan 0,012 > 0,05 maka
terdapat korelasi lnear Pembelajaran daring dengan Hasil Belajar Siswa.
Dari output tersebut diketahui bahwa nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,077 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,783 > 0,05, maka model regresi tidak dapat
dipakai untuk memprediksi variabel Hasil Belajar Siswa atau degan kata lain
tidak ada hubungan variabel Pembelajaran daring (X2) dengan variabel Hasil
Belajar Siswa (Y).
Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi/hubungan (R) yaitu
sebesar 0,032. Dari output tersebut diperoleh koefissien determinan (R Square)
sebesar 0,001, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas
Pembelajaran Daring terhadap variabel terikat Hasil Belajar Siswa adalah
sebesar 0,01%.
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 1,366 1 1,366 ,077 ,783b
Residual 1317,832 74 17,809
Total 1319,197 75
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa (Y)
b. Predictors: (Constant), Pembelajaran Daring (X2)
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,032a ,001 -,012 4,22002
a. Predictors: (Constant), Pembelajaran Daring (X1)
78
3) Korelasi dan Regresi Linear Pembelajaran Daring (X2) atas Kecerdasan
Logis Matematis (X1)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 43,327 8,365 5,180 ,000
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
,203 ,355 ,108 ,573 ,571
a. Dependent Variable: Pembelajaran Daring (X2)
Diketahui nilai Constant (a) sebesar 43,327, sedangkan Kecerdasan
Logis Matematis (b/koefisien regresi) sebesar 0,203, sehingga persamaan
regresinya dapat ditulis :
Ý = 𝑎 + 𝑏𝑋
Ý = 43,327 + 0.203𝑋
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
Konstanta sebesar 43,327 mengandung arti bahwa nilai konsisten
variabel Pembelajaran daring adalah sebesar 16,238.
Koefisien regresi X sebesar 0,203 menyatakan bahwa setiap penambhan
1% nilai Kecerdasan Logis Matematis, maka nilai Pembelajaran daring
Siswa bertambhah sebesar 0,021. Koefisien tersebut bernilai positif,
sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel (X1) dengan
(X2) adalah positif.
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
Pembelajaran Daring
(X2) * Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
Betw een Groups (Combined) 1066,633 15 71,109 1,026 ,483
Within Groups 970,333 14 69,310
Total 2036,967 29
79
Dari output diatas diperoleh nilai signifikan 0,483 > 0,05 maka
terdapat korelasi linear Pembelajaran daring dengan Hasil Belajar Siswa.
Dari output tersebut diketahui bahwa nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,328 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,571 > 0,05, maka model regresi tidak dapat
dipakai untuk memprediksi variabel Pembelajaran Daring atau degan kata lain
tidak ada pengaruh variabel Kecerdasan Logis Matematis (X1) dengan variabel
Pembelajaran daring (X2)
Model Summary
Mode
l
R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change
df1 df2 Sig. F
Change
1 ,108a ,012 -,024 8,47979 ,012 ,328 1 28 ,571
a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi/hubungan (R) yaitu
sebesar 0,108. Dari output tersebut diperoleh koefissien determinan (R Square)
sebesar 0,012, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas
Kecerdasan Logis Matematis dengan variabel terikat Pembelajaran Daring
adalah sebesar 1,2%.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 23,575 1 23,575 ,328 ,571b
Residual 2013,392 28 71,907
Total 2036,967 29
a. Dependent Variable: Pembelajaran Daring (X2)
b. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
80
4) Regresi Linear Berganda Kecerdasan Logis Matematis (X1) dan
Pembelajaran Daring (X2) dengan Hasil Belajar (Y)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 21,657 3,604 6,009 ,000
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
-,059 ,110 -,103 -,537 ,596
Pembelajaran Daring (X2) ,011 ,058 ,037 ,194 ,848
a. Dependent Variable: Hasil Belajar (Y)
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Unstandardized
Residual *
Unstandardized
Predicted Value
Betw een
Groups
(Combined) 1084,829 69 15,722 1,451 ,341
Linearity ,000 1 ,000 ,000 1,000
Deviation from
Linearity
1084,829 68 15,953 1,473 ,333
Within Groups 65,000 6 10,833
Total 1149,829 75
Dari output diatas diperoleh nilai signifikan 0,333 > 0,05 maka
terdapat Hubungan linear Kecerdasan Logis Matematis (X1) dan Pembelajaran
daring (X2) dengan Hasil Belajar Siswa (Y)
Berdasarkan output diatas diketahui nilai signifikan untuk hubungan
(X1) dan (X2) secarasimultan terhadap (Y) adalah sebesar 0,007 < 0,05 dan
nlai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 5,376 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,12, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima yang berarti terdapat hubungan (X1) dan (X2) secara simultan dengan
(Y)
81
b. Analisis Jalur
1) Pengaruh Langsung Kecerdasan LogisMatematis (X1) terhadap
Pembelajaran Daring (X2) (Struktural I)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 43,327 8,365 5,180 ,000
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
,203 ,355 ,108 ,573 ,571
2 (Constant) 48,033 1,530 31,391 ,000
a. Dependent Variable: Pembelajaran Daring (X2)
Model Summaryb
Mod
el
R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change
df1 df2 Sig. F
Change
1 ,106a ,011 -,062 2,61104 ,011 ,153 2 27 ,858
a. Predictors: (Constant), Pembelajaran Daring (X2), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
b. Dependent Variable: Hasil Belajar (Y)
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 169,369 2 84,684 5,376 ,007b
Residual 1149,829 73 15,751
Total 1319,197 75
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa (Y)
b. Predictors: (Constant), Pembelajaran daring (X2), Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
82
Berdasarkan output diatas, koefisien jalur diperoleh pada kolom Beta,
yaitu koefisien jalur X1 ke X2 (p21) =0,108; to=0,573 dan p-value
=0,571/2=0,285 >0,05 atau Ha ditolak. Dengan demikian, variabel Kecerdasan
Logis Matematis (X1) tidak perpengaruh langsung Pemelajaran Daring (X2)
Model Summary
Model Change Statistics
R Square
Change
F Change df1 df2 Sig. F Change
1 ,012a ,328 1 28 ,571
2 -,012b ,328 1 28 ,571
a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
b. Predictor: (constant)
2) Pengaruh Langsung Pembelajaran Daring (X1) dan Kecerdasan Logis
Matematis (X2) terhadap (Y) (Struktural II)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 11,044 3,734 2,957 ,004
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
-,002 ,072 -,003 -,026 ,979
Pembelajaran Daring (X2) ,310 ,095 ,359 3,266 ,002
2
(Constant) 10,961 1,950 5,621 ,000
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
,310 ,094 ,358 3,301 ,001
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Sisw a (Y)
Dari tabel Coefficients pada struktural I dan struktual II, maka diperoleh:
1.𝑝31 = -0,003; to= -0,026, p-value = 0,979/2 = 0,489 > 0,05, Ha ditolak,
berarti Pembelajaran Daring tidak berpengaruh langsung dengan Hasil
Belajar Siswa.
83
2. 𝑝32 = 0,359; to= 3,266, p-value = 0,002/2 = 0,001 < 0,05, Ha diterima,
berarti Kecerdasan Logis Matematis berpengaruh langsung positif dengan
Hasil Belajar Siswa.
Dari analisis ini terlihat bahwa ternyata koefisien jalur (𝑝31) tidak
signifikan, maka model perlu diperbaiki dengan cara mengeluarkan X1
dari model (trimming), yang hasilnya dapat lagsung diperoleh atau dibaca
pada tabel Coefficients model 2. Sehingga koefisien jalur setelah triming
adalah 𝑝32 = 0,358; dengan to=3,301, dan p-value =0,001 < 0,05, atau Ho
ditolak. Dengan demikian, setelah trimming Kecerdasan Logis Matematis
(X1) mempunyai pengaruh langsung positif dengan Hasil Belajar (Y)
Dari output diatas, tampak bahwa koefisien determinasi (R2) sebesar
0,128 berarti 12,8% variabilitas variabel Hasil Belajar Siswa (Y) dapat
dijelaskan oleh variabel Kecerdasan Logis Matematis (X1) dan Pembelajaran
Daring (X2). Sehingga 𝜀 = 1 − 𝑅2 = 1 − 0,128 = 0,872
Tabel 4.14 Ringkasan hasil pengujian hipotesis dengan SPSS
Jalur Koefisien
Jalur
T hitung Kesalahan
Baku
p-value Simpulan
𝑃31 -0,003 3,301 0,872 0,001 Tidak Sig.
𝑃32 0,359 3,266 0,872 0,002 Sig.
𝑃21 0,098 0,844 0,99 0,401 Tidak Sig.
Dengan demikian, berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengn aplikasi
SPSS Statistic 21, model kausal empiris Pembelajaran Daring (X1) dan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,358a ,128 ,105 3,96876
2 ,358b ,128 ,117 3,94187
a. Predictors: (Constant), Pembelajaran daring (X2), Kecerdasan
Logis Matematis (X1)
b. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
84
Kecerdasan Logis Matematis (X2) terhadap Hasil Belajar Siswa (Y) dimodelkan
sebagai berikut :
P31= -0,003 𝑟13 = 0,358
P21= 0,098 𝑟12 = 0,098
𝑟23 = 0,358 P32= 0,359
Gambar 4.4 Model Jalur Terakhir
Pengujian Kecocokan Model :
𝑟23 = 𝑝31. 𝑟12 + 𝑝32 = −0,003(0,098) + 0,359 = 0,358 = 𝐶𝑜𝑐𝑜𝑘
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah menghitung dan mengolah data, peneliti menemukan hasil penelitian
berupa : Pembelajaran Daring yang didapat dari angket yang diberikan kepada sisa
berupa pernyataan dengan nilai maksimum adalah 60 dan nilai minimumnya adalah 19.
Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 47,13, median sebesar 41, dan
modus sebesar 45,06 dengan standar deviasinya 6,53.
Kecerdasan Logis Matematis yang didapat dari tes uraian diberikan kepada
siswa yang berupa pertanyaan dengan nilai maksimumnya 31 dan nilai minimumnya
12. Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 20,25, median sebesar 15,68,
dan modus sebesar 23,49 dengan standar deviasinya 4,82.
Hasil Belajar siswa yang didapat dari tes uraian diberikan kepada siswa yang
berupa pertanyaan dengan nilai maksimumnya 26 dan nilai minimumnya 10. Dari data
tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 17,39, median sebesar 14,78, dan modus
sebesar 19,44 dengan standar deviasinya 4,35.
X1
Y 0,87
7
0,99 X2
85
1. Hubungan Kecerdasan Logis Matematis (X1) dengan Hasil Belajar (Y)
Dari hasil analisis pengujian hipotesis kedua diketahui nilai signifikan
untuk pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔3,301 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,991, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima
yang berarti terdapat pengaruh X1 terhadap Y.
Sejalan dengan teori Sunantiana (2017:70) bahwa setiap peserta didik
memiliki hasil belajar yang baik yaitu sisa yang memiliki kecerdasan logis
matematis yang baik pula, artinya terdapat hubungan yang signifikan
kecerdasan logis matematis dengan hasil belajar siswa. Sebenarnya banyak hal-
hal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik akan tetapi salah satunya
adalah kecerdasan logis matematis.
2. Hubungan Pembelajaran daring (X2) dengan Hasil Belajar (Y)
Dari hasil analisis pengujian hipotesis pertama diketahui nilai signifikan
untuk pengaruh X2 terhadap Y adalah sebesar 0,783 > 0,05 dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 −
0,277 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,991 , sehingga dapat disimpulknan bahwa H2 ditolak yang
berarti tidak terdapat pengaruh X2 terhadap Y.
Sebab tidak berpengaruhnya Pembelajaran Daring (X2) terhadap Hasil
Belajar Siswa (Y) bisa dipicu beberapa faktor, salah satunya adalah kemampuan
dari siswa itu sendiri, sebab diera zaman sekarang siswa dengan notaband nya
kaum milenial sudah faham dan pandai dalam menggunakan teknologi yang
ada, sehingga para siswa tidak merasa canggung maupun grogi saat
menggunakan aplikasi yang digunakan sebagai sarana dalam proses
pembelajaran, hanya saja yang membedakan pada pembelajaran daring tidak
bisa bertatap muka langsung dengan Guru yang mengajarkan.
Hal ini seirama dengan teori Atribusi, dalam teori ini mengatakan bahwa
hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana individu itu sendiri
menginterptretasikan kemampuan yang ada pada dirinya sendiri.
3. Hubungan Kecerdasan Logis Matematis (X1) dengan Pembelajaran
Daring (X2)
Dari hasil analisis pengujian hipotesis ketiga diketahui nilai signifikan
untuk pengaruh X1 terhadap X2 adalah sebesar 0,007 < 0,05 dan nilai
86
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔0,573 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,991 , sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak
yang berarti tidak terdapat pengaruh X1 terhadap X2.
Sebab tidak berpengaruhnya Kecerdasan Logis Matematis dengan
Pembelajaran Daring bisa disebabkan beberapa faktor, salah satunya bisa
disebabkan karena Pembelajaran Daring bukan sesuatu yang baru bagi siswa,
dan hal yang membedakan nya hanya tidak bisa bertatap muka dengan Guru,
apalagi Pembelajaran Daring yang dilaksanakan melalui via Whatsapp dan
Google classroom. Sehingga hal tersebut sudah dikenali dan siswa paham cara
menggunakannya, sehingga hal tersebut tidak mempengaruhi kecerdasan logis
dalam diri siswa.
Hal ini seirama dengan teori Supardan (2015: 102-106) yang
mengatakan bahwa pengetahuan diri yang mencakup kekuatan dan kelemahan
diri sendiri dalam kaitan proses pembelajaran. Sehingga diri sendiri tau strategi-
strategi untuk meghadapi masalah maupun tugas-tugas yang diberikan selama
proses pembelajaran, khusunya dalam pembelajaran daring.
4. Hubungan Kecerdasan Logis Matematis (X1) dan Pembelajaran Daring
(X2) dengan Hasil Belajar Siswa (Y)
Dari hasil analisis pengujian hipotesis keempat diketahui nilai signifikan
untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,007 <
0,05 dan nlai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 5,376 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 3,12, sehingga dapat disimpulkan bahwa
H4 diterima yang berarti terdapat pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap
Y.
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti serta hasil pengolahan data
analisis data yang telah dilkukan didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Pembelajaran Daring yang didapat dari angket yang diberikan kepada sisa berupa
pernyataan dengan nilai maksimum adalah 60 dan nilai minimumnya adalah 19.
Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 47,13, median sebesar 41, dan
modus sebesar 45,06 dengan standar deviasinya 6,53.
2. Kecerdasan Logis Matematis yang didapat dari tes uraian diberikan kepada siswa
yang berupa pertanyaan dengan nilai maksimumnya 31 dan nilai minimumnya
12. Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 20,25, median sebesar
15,68, dan modus sebesar 23,49 dengan standar deviasinya 4,82.
3. Hasil Belajar siswa yang didapat dari tes uraian diberikan kepada siswa yang
berupa pertanyaan dengan nilai maksimumnya 26 dan nilai minimumnya 10. Dari
data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 17,39, median sebesar 14,78, dan
modus sebesar 19,44 dengan standar deviasinya 4,35.
4. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana pertama pada taraf signifikan 5%
diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 3,301 > 1,991 maka 𝐻𝑎 diterima, artinya ada
Hubungan yang signifikan antara Kecerdasan Logis Matematis dengan Hasil
Belajar Siswa.
5. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana kedua pada taraf signifikan 5%
diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 0,277 < 1,991 maka 𝐻𝑎 ditolak, artinya tidak
ada hubungan yang signifikan antara Pembelajaran daring dengan Hasil Belajar
Siswa.
6. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana ketiga pada taraf signifikan 5%
diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 0,573 < 1,991 maka 𝐻𝑎 ditolak, artinya tidak
ada hubungan yang signifikan antara Kecerdasan Logis matematis dengan
Pembelajaran Daring
7. Berdasarkan analisis regresi linear ganda pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 5,376 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 3,12, berarti tedapat hubungan positif yang signifikan
88
antara Kecerdasan Logis Matematis dan Pembelajaran Daring dengan Hasil
Belajar Siswa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang diperoleh, maka ada beberapa saran
sebagai berikut :
1. Bagi siswa, diharapkan dapat mengasah kecerdasan logis matematisnya,
karena kecerdasan Logis Matematis berpengaruh terhadap Hasil Belajar siswa.
2. Bagi guru, diharapkan guru dapat memperhatikan peserta didik yang memiliki
kecerdasan Logis Matematis yang lemah, agar hasil belajarnya tidak rendah.
3. Bagi calon peneliti yang akan melakukan penelitian dan tertarik untuk
meneliti tentang hubungan Kecerdasan Logis Matematis Pembelajaran daring
dengan hasil belajar siswa semoga skripsi ini dapat menjadi studi relavan yang
dapat membantu dalam penelitian.
89
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih. (2008). “Kecerdasan Logis Matematis pada Siswa”. Jakarta: Bumi Aksara.
Afifaisal. 2016. “Pengaruh media pembelajaran dan kecerdasan logis matematis terhadap
hasil belajar matematika”. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 7 Edisi 2.
Ali Muddin,Tainawy, dan Nadjib. (2015). “Pembelajaran Daring dan Manfaatnya”. Jakarta:
Bumi Aksara.
Andi Lesmana. 2019. “Hubungan kecerdasan logis matematis dan komunikasi interpersonal
terhadap hasil belajar matematika SMP schoolof universe”. Vol 8 N0 1.
Bilfaqih dan Qomaruddin. (2015). “Manfaat dalam Pembelajaran daring”. Bogor: Cinta
Karya Media.
B. Uno dan Kuadrat. (2009). “Sifat-sifat Kecerdasan Logis Matematis”. Surabaya: Lintas
Media
Darmalaksana dkk. 2020. “Peran Pembelajaran Daring”. Jurnal Pendidikan.
Diyah. (2016). “Kecerdasan Logis Matematis dalam Diri Manusia. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media
Djali. (2000). “Realibilitas Angket”. Bogor: Ferika Aditama.
Hadisi dan Muna. (2015). “Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran daring”. Bogor: Cinta
Karya Media.
Hendri. (2014). ). “Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran daring”. Bogor: Cinta Karya
Media.
Janeli. (2018). ”Efektivitas Pembelajaran Daring”. Jakarta: Bumi Aksara
Kartika. (218). “Pembelajaran Daring” Jakarta: Sumber Media.
Kadir. 2015. “Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian”. Jakarta: Rajawali.
Khasanah. 2018. “Matematika dalam Badan Standar Nasional Pendidikan”. Artikel
Pengetahuan.
Kurniawan. (204). “Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar”. Yogyakarta: Tugu Media.
Masykur dan Fathani. (2007). “Multiple Intelegence” . Bandung: Bumi Media
Maria Goerety. 2020. “Pembelajaran Online, Minat Belajar, da Kehidupan Sehari-hari
Mahasiswa selama Covid-19”.
Munawir. (2006). “Hasil Belajar”. Jakarta: Bumi Aksara.
Muluyanti dkk. 2020. “Pendukung dalam Pembelajaran Daring”. Artikel
Mustofa, Chodzirin, dan Sayekti. (2019). “Karekteristik dalam Pembelajaran Daring). Jakarta:
Daras Book.
Nurzaelani. (2014). “Ciri-ciri Kecerdasan Logis Matematis” Jakarta: Bumi Aksara.
90
Ridwan. (2016). “Dasar-dasar Statistika”. Bandung: Alfabeta.
Sari. (2015). ‘Kekurangan Pembelajaran Daring”. Jakarta: Bumi Aksara.
Seno. (2015). “Kekurangan Pembelajaran Daring”. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana. (2009). “Ranah dalam Hasil Belajar” Bandung: Media Indonesia.
Sugiyono. (2016). “Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D Bandung:
Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2003). “Desain Dalam Penelitian” Bandung: Alfabeta
Suhendri. 2011. “Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis dan Kemandirian Belajar terhadap
Hasil Belajar Matematika”. Jurnal Formatif. ISSN: 2088-351X.
Syaodih. (2011). “Hasil Belajar dan Faktor-faktornya”. Jakarta: Bumi Aksara
Winarno Surakhmat. (1982). ““Desain Dalam Penelitian” Bandung: Alfabeta
91
LAMPIRAN
92
Lampiran 1. Instrumen Pengumpuln Data
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Kuesioner
Siswa mengisi kuesioner yang telah disediakan, yaitu kuesioner Pembelajaran Daring
(Kuesioner terlampir).
Tes Uraian
Siswa mengerjakan tes uraian yang telah disediakan, yaitu tes Kecerdasan Logis Matematis
dan Hasil Belajar. (Instrument terlampir)
93
Lampiran 2. Kisi-kisi Tes Kecerdasan Logis Matematis
KISI-KISI INSTRUMEN TES KECERDASAN LOGIS MATEMATIS
No Indikator Kecerdasan Logis Matematis
Penjelasan Indikator
Indikator Kompetensi
1. Mampu
mengklasifikasikan informasi yang ada pada masalah
Siswa memahami
informasi yang ada pada suatu permasalahan
Menyelesaikan masalah
data apa yang diketahui dan tidak diketahui dalam soal tersebut.
Menentukan pertanyaan yang tepat untuk menyelesaikan data
tersebut
2. Mampu membandingkan informasi pada masalah
dengan pengetahuan yang dimiliki.
Siswa mampu memodelkan
permasalahan yang ada ke dalam bentuk perhitungan
matematis dengan tepat
Menyatakan data yang diketahui kedalam kalimat matematis
3. Mampu untuk mencari solusi suatu permasalahan
secara logis
Siswa mampu menentukan jawaban
dari permasalahan berdasarkan halhal
yang diketahui dari soal
Menentukan konsep sehingga terdapat solusi
4. Mampu membuat garis besar suatu peristiwa
Siswa mampu menyimpulkan suatu
keadaan dan melakukan penalaran untuk membuat
kesimpulan.
Menarik kesimpulan (menjawab permasalahan sesuai solusi yang
diperoleh)
94
SOAL TES KECEDASAN LOGIS MATEMATIS
Nama Siswa :
Kelas :
Mata Pelajaran:
Petunjuk :
a. Tulislah identitas anda terlebih dahulu
b. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan
c. Bacalah soal dan kerjakan soal dengan teliti dan cermat
Soal :
Selesaikan soal-soal dibawah ini dengan tepat !
1. Jika harga sebuah baju diberi dengan potongan dengan diskon 50% × 50%, maka
persentase harga akhir terhadap harga sebelum diskon adalah?
2. Maudy mempunyai toko alat tulis. Ia baru saja membeli 15 Lusin pulpen hitam, agar
setiap pulpen hitam menghasilkan keuntungan Rp. 500,-, Maudy harus menjual
pulpen tersebut dengan harga Rp. 3.000,-. Berapa harga pembelian dari 15 Lusin
pulpen hitam yang baru saja Maudy beli ? ( 1 Lusin = 12 Buah)
3. Pak Hamdan menabung sebesar Rp. 6.000.000 disebuah bank dan menapatkan bunga
sebesar 12% per tahun. Setelah beberapa bulan, jumlah tabungan menjadi Rp.
6.360.000. Berapa lama hamdan telah menabung ?
4. Pak Chandra memiliki kerupuk mentah sebanyak 200 karung dengan bruto 8000
kg.Jika tara dari setiap karung kerupuk adalah 1,5 % , hitunglah neto kerupuk dalam
masing-masing karung !
5. Pak Muhid adalah pedagang Tekstil yang baru saja memulai usaha. Pada awal
usahanya, ia mendapat hasil penjualan sebesar Rp.2.500.000,-. Namun, karena jumlah
pedagang yang masih sedikit, Pak Muhid mengalami kerugian sebesar Rp. 500.000,-.
Hitunglah modal awal Pak Muhid
95
PEDOMAN PENSKORAN
NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR TOTAL
SKOR
1. Jika harga sebuah baju
diberi dengan potongan
dengan diskon 50% ×50%, maka persentase
harga akhir terhadap
harga sebelum diskon
adalah?
Diketahui :
(i) 50% × 50% adalah diskon berulang, jadi cara menghitung total diskonnya bukan
dengan menjumlahkan persenase diskon.
(ii) Misalkan harga normal barang (sebelum diskon) adalah 100,
Ditanya : Berapa persentase harga ajhir terhadap harga sebelum diskon ?
1
5
Penyelesaian :
Diskon = (100 − 50)% × (100 − 50)% × 100%
1
= 50% × 50% × 100%
= 50
100×
50
100× 100%
=1
2×
1
2× 100%
=1
4× 100%
= 25% Total diskon 100% − 25% = 75%
2
Maka dari soal diatas, dapat disimpulkan bahwa persentase harga ajhir terhadap harga
sebelum diskon adalah 75% 1
2. Maudy mempunyai
toko alat tulis. Ia baru
saja membeli 15 Lusin
pulpen hitam, agar
setiap pulpen hitam
menghasilkan
Diketahui : 1 Lusin = 12 Buah
15 Lusin = 12 Buah X 15 = 180 Buah
Untung = Rp. 5.00,-
Harga jual 1 pulpen = Rp. 3.000,-
Ditanya: Berapa harga pembelian dari 15 lusin pulpen hitam yang dibeli oleh Maudy?
1
96
keuntungan Rp. 500,-,
Maudy harus menjual
pulpen tersebut dengan
harga Rp. 3.000,-.
Berapa harga
pembelian dari 15
Lusin pulpen hitam
yang baru saja Maudy
beli ? ( 1 Lusin = 12
Buah)
Penyelesaian :
Harga beli 1 buah pulpen hitam = Harga jual 1 pulpen hitam – Untung
1
5
= Rp. 3.000 – Rp. 5.00
= Rp. 2.500,-
Harga beli seluruh pulpen hitam = Jumlah pulpen hitam X harga beli 1 buah
= 150 X Rp. 2.500,-
= Rp. 450.000,-
2
Jadi harga pembelian dari 15 lusin pulpen hitam yang dibeli oleh Maudy adalah Rp.
450.000,-
1
3 Pak Hamdan menabung
sebesar Rp. 6.000.000
disebuah bank dan
menapatkan bunga
sebesar 12% per tahun.
Setelah beberapa bulan,
jumlah tabungan
menjadi Rp. 6.360.000.
Berapa lama hamdan
telah menabung ?
Diketahui : Saldo awal (M) : Rp. 6.000.000
Saldo akhir : Rp.6.360.000
Bunga (p) = 12%
Ditanya : Berapa lama tabungan Pak Hamadan ?
1
5
Penyelesaian :
(i) Besar Bunga = Saldo akhir –Saldo awal
1
= Rp. 6.360.000 – Rp. 6.000.000
= Rp. 360.000
(ii) Besar Bunga = 𝑏
12×
𝑝
100× 𝑅𝑝. 6.000.000
𝑅𝑝. 360.000 = 𝑏
12×
12
100× 𝑅𝑝. 6.000.000
𝑅𝑝. 360.000 = 𝑏 × 𝑅𝑝. 60.000
2
97
𝑅𝑝.360.000
𝑅𝑝.60.000= 𝑏
𝑏 = 6
Jadi lama tabungan Pak Hamdan adalah 6 Bulan, dengan total tabungan Rp. 6.360.000 1
4. Pak Chandra memiliki
kerupuk mentah
sebanyak 200 karung
dengan bruto 8000
kg.Jika tara dari setiap
karung kerupuk adalah
1,5 % , hitunglah neto
kerupuk dalam masing-
masing karung !
Diketahui : Kerupuk mentah = 200 Karung
Bruto = 8.000 kg
Persentase tara = 1,5%
Ditanya : Berapa neto kerupuk dalam masing-masing karung ?
1
5
Penyelesaian:
Tara = 𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 × 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑎𝑟𝑎
1
= 8.000 𝑘𝑔 − 1,5 %
= 8.000 𝑘𝑔 ×1,5
100
= 80 × 1,5
= 120 𝑘𝑔
Neto = 𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 − 𝑇𝑎𝑟𝑎
= 8.000 𝑘𝑔 − 120 𝑘𝑔
= 7.880 𝑘𝑔
2
Jadi neto kerupuk dalam masing-masing karung adalah 7.880 𝑘𝑔 1
5. Pak Muhid adalah
pedagang Tekstil yang
baru saja memulai
usaha. Pada awal
usahanya, ia mendapat
Diketahui (i) Harga Penjualan = 𝑅𝑝. 2.500.000, −
(ii) Kerugian = 𝑅𝑝. 500.000, −
Ditanya : Modal Awal
1
98
hasil penjualan sebesar
Rp.2.500.000,-.
Namun, karena jumlah
pedagang yang masih
sedikit, Pak Muhid
mengalami kerugian
sebesar Rp. 500.000,-.
Hitunglah modal awal
Pak Muhid !
Modal = 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 + 𝐾𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑎𝑛
1 5
= 𝑅𝑝. 2.500.000 + 𝑅𝑝. 500.000
= 𝑅𝑝. 3.000.000, −
2
Jadi Modal awal Pak Muhid adalah 𝑅𝑝. 3.000.000,
1
99
Lampiran 3. Skor Kecerdasan Logis Matematis Hasil Uji Coba
No
Responden
Butir Soal Y
1 2 3 4 5
1 5 3 5 2 4 19
2 3 0 4 2 3 12
3 5 3 5 4 4 21
4 4 0 4 3 5 16
5 5 2 4 2 4 17
6 5 3 4 0 3 15
7 2 3 0 0 3 8
8 4 0 4 2 4 14
9 3 2 4 3 4 16
10 3 0 3 0 4 10
11 3 0 3 0 2 8
12 3 0 2 0 2 7
13 5 3 5 4 5 22
14 4 3 4 4 4 19
15 3 0 3 0 2 8
16 2 2 3 0 4 11
17 5 4 5 3 4 21
18 2 0 2 0 2 6
19 2 1 3 0 3 9
20 5 4 5 3 5 22
21 2 0 2 0 3 7
22 5 3 5 3 5 21
23 2 0 2 1 3 8
24 2 2 2 0 3 9
25 3 0 0 0 2 5
26 3 0 3 2 2 10
27 4 2 3 3 5 17
28 5 2 5 4 5 21
29 3 2 5 3 4 17
30 3 0 0 0 4 7
X 105 44 99 48 107 403
100
Lampiran 4. Hasil Uji Validias Instrumen Tes Kecerdasan Logis Matematis
Rumus :
𝑟𝑥𝑦 =𝑛. (∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√{𝑛. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}. {𝑛. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment.
𝑛 =Number Of Cases
∑ 𝑋𝑌 = Jumlah hasil Perkalian antara skor X danskor Y
∑ 𝑋 = Jumlah seluruh Skor X
∑ 𝑌 = Jumlah seluruh skor Y
Kriteria : Apabila 𝑟𝑥𝑦 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal itu valid. Dengan taraf
signifikansi 5% 𝑑𝑎𝑛 𝑁 = 30, 𝑑𝑏 = 𝑁 − 2. Maka Diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
0,361.
101
Tabel Analisis Validitas
No
Responden
Butir Soal Y Y2
1 2 3 4 5
1 5 3 5 2 4 19 361
2 3 0 4 2 3 12 144
3 5 3 5 4 4 21 441
4 4 0 4 3 5 16 256
5 5 2 4 2 4 17 289
6 5 3 4 0 3 15 225
7 2 3 0 0 3 8 64
8 4 0 4 2 4 14 196
9 3 2 4 3 4 16 256
10 3 0 3 0 4 10 100
11 3 0 3 0 2 8 64
12 3 0 2 0 2 7 49
13 5 3 5 4 5 22 484
14 4 3 4 4 4 19 361
15 3 0 3 0 2 8 64
16 2 2 3 0 4 11 121
17 5 4 5 3 4 21 441
18 2 0 2 0 2 6 36
19 2 1 3 0 3 9 81
20 5 4 5 3 5 22 484
21 2 0 2 0 3 7 49
22 5 3 5 3 5 21 441
23 2 0 2 1 3 8 64
24 2 2 2 0 3 9 81
25 3 0 0 0 2 5 25
26 3 0 3 2 2 10 100
27 4 2 3 3 5 17 289
28 5 2 5 4 5 21 441
29 3 2 5 3 4 17 289
30 3 0 0 0 4 7 49
X 105 44 99 48 107 403 6345
rhitung 0,858 0,769 0,869 0,890 0,805
rtabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid/Invalid Valid Valid Valid Valid Valid
102
Lampiran 5. Hasil Analisis Realibilitas Instrumen Kecerdasan logis Matematis
Formula yang digunakan untuk melakukan Uji Realibilitas Instrumen adalah sebagai
berikut :
𝑟11 = (𝑘
𝑘−1)(1 −
∑𝑠𝑖2
𝑠𝑡2 )
Dimana dengan Rumus Varians :
𝑆𝑖 = Σ𝑋𝑖
2 −(Σ𝑋𝑖)2
𝑁𝑁
Rumus Varians total dihitung dengan cara :
𝑆𝑡 = Σ𝑋𝑡
2 −(Σ𝑋𝑡)2
𝑁𝑁
Jika hasil 𝑟11 dikonsultasikan dengan nilai Tabel 𝑟 Product Moment dengan
𝑑𝑘 = 𝑁 − 1, signifikansi 5% maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,367.
Keputusan dengan membandingkan 𝑟11 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Kaidah keputusan : Jika 𝑟11 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Realibel.
Jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Tidak Realibel
103
No
Responden
Butir Soal Y
1 2 3 4 5
1 5 3 5 2 4 19
2 3 0 4 2 3 12
3 5 3 5 4 4 21
4 4 0 4 3 5 16
5 5 2 4 2 4 17
6 5 3 4 0 3 15
7 2 3 0 0 3 8
8 4 0 4 2 4 14
9 3 2 4 3 4 16
10 3 0 3 0 4 10
11 3 0 3 0 2 8
12 3 0 2 0 2 7
13 5 3 5 4 5 22
14 4 3 4 4 4 19
15 3 0 3 0 2 8
16 2 2 3 0 4 11
17 5 4 5 3 4 21
18 2 0 2 0 2 6
19 2 1 3 0 3 9
20 5 4 5 3 5 22
21 2 0 2 0 3 7
22 5 3 5 3 5 21
23 2 0 2 1 3 8
24 2 2 2 0 3 9
25 3 0 0 0 2 5
26 3 0 3 2 2 10
27 4 2 3 3 5 17
28 5 2 5 4 5 21
29 3 2 5 3 4 17
30 3 0 0 0 4 7
X 105 44 99 48 107 403
Si
1,362 2,051 2,355 2,455 1,082
Var.total 9,305
St 32,116
r11 0,888
Kesimpulan rhitung (0,888) > rtabel(0,367) (Realibel)
104
Lampiran 6. Daya Pembeda
Rumus :
𝐷𝑃 = 𝑋𝐾𝐴 − 𝑋𝐾𝐵
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠
Keterangan :
DP = Daya Pembeda
XKA = Rata-rata kelompok atas
XKB = Rata-rata kelompok bawah
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠 = Skor maksimum
Kriteria daya pembeda soal sebagai berikut :
0,40 𝑘𝑒𝑎𝑡𝑎𝑠 = Sangat Baik
0,30 − 0,39 = Baik
0,20 − 0,29 = Cukup
0,19 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ = Kurang baik
105
Tabel Analisis Daya Beda
No Responden Butir Soal Y
1 2 3 4 5
13 5 3 5 4 5 22
20 5 4 5 3 5 22
3 5 3 5 4 4 21
17 5 4 5 3 4 21
22 5 3 5 3 5 21
28 5 2 5 4 5 21
1 5 3 5 2 4 19
14 4 3 4 4 4 19
XKA 4,875 3,125 4,875 3,375 4,5
11 3 0 3 0 2 8
15 3 0 3 0 2 8
23 2 0 2 1 3 8
12 3 0 2 0 2 7
21 2 0 2 0 3 7
30 3 0 0 0 4 7
18 2 0 2 0 2 6
25 3 0 0 0 2 5
XKB 2,625 0 1,75 0,125 2,5
Daya Pembeda 0,45 0,625 0,625 0,65 0,4
Kriteria
Sa
ng
at
Ba
ik
Sa
ng
at
Ba
ik
Sa
ng
at
Ba
ik
Sa
ng
at
Ba
ik
Sa
ng
at
Ba
ik
106
Lampiran 7. Tingkat Kesukaran
a) Menghitung rata-rata skor untuk setiap butir soal
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑠𝑝 𝑠𝑜𝑎𝑙
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑑𝑘
b) Menghitung Tingkat kesukaran
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑜𝑎𝑙
Kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut :
0,00 − 0,30 = Sukar
0,31 − 0,70 = Sedang
0,71 − 1,00 = Mudah
Tabel Analisis Tingkat Kesukaran
No
Responden
Butir Soal Y
1 2 3 4 5
1 5 3 5 2 4 19
2 3 0 4 2 3 12
3 5 3 5 4 4 21
4 4 0 4 3 5 16
5 5 2 4 2 4 17
6 5 3 4 0 3 15
7 2 3 0 0 3 8
8 4 0 4 2 4 14
9 3 2 4 3 4 16
10 3 0 3 0 4 10
11 3 0 3 0 2 8
12 3 0 2 0 2 7
13 5 3 5 4 5 22
14 4 3 4 4 4 19
15 3 0 3 0 2 8
16 2 2 3 0 4 11
17 5 4 5 3 4 21
18 2 0 2 0 2 6
19 2 1 3 0 3 9
20 5 4 5 3 5 22
21 2 0 2 0 3 7
22 5 3 5 3 5 21
23 2 0 2 1 3 8
107
24 2 2 2 0 3 9
25 3 0 0 0 2 5
26 3 0 3 2 2 10
27 4 2 3 3 5 17
28 5 2 5 4 5 21
29 3 2 5 3 4 17
30 3 0 0 0 4 7
Jumlah 105 44 99 48 107 403
Rata-rata 3,4 1,5 3,3 1,6 3,6
Skor Maks 5 5 5 5 5
Tingkat
Kesukaran 0,7 0,3 0,7 0,3 0,7
Status
Butir Soal
Sed
an
g
Su
kar
Sed
an
g
Su
kar
Sed
an
g
108
Lampiran 8. Tes Kecerdasan Logis Matematis
SOAL TES KECEDASAN LOGIS MATEMATIS
Nama Siswa :
Kelas :
Mata Pelajaran:
Petunjuk :
a. Tulislah identitas anda terlebih dahulu
b. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan
c. Bacalah soal dan kerjakan soal dengan teliti dan cermat
Soal :
Selesaikan soal-soal dibawah ini dengan tepat !
1. Jika harga sebuah baju diberi dengan potongan dengan diskon 50% × 50%, maka
persentase harga akhir terhadap harga sebelum diskon adalah?
2. Maudy mempunyai toko alat tulis. Ia baru saja membeli 15 Lusin pulpen hitam,
agar setiap pulpen hitam menghasilkan keuntungan Rp. 500,-, Maudy harus
menjual pulpen tersebut dengan harga Rp. 3.000,-. Berapa harga pembelian dari
15 Lusin pulpen hitam yang baru saja Maudy beli ? ( 1 Lusin = 12 Buah)
3. Pak Hamdan menabung sebesar Rp. 6.000.000 disebuah bank dan menapatkan
bunga sebesar 12% per tahun. Setelah beberapa bulan, jumlah tabungan menjadi
Rp. 6.360.000. Berapa lama hamdan telah menabung ?
4. Pak Chandra memiliki kerupuk mentah sebanyak 200 karung dengan bruto 8000
kg.Jika tara dari setiap karung kerupuk adalah 1,5 % , hitunglah neto kerupuk
dalam masing-masing karung !
5. Pak Muhid adalah pedagang Tekstil yang baru saja memulai usaha. Pada awal
usahanya, ia mendapat hasil penjualan sebesar Rp.2.500.000,-. Namun, karena
jumlah pedagang yang masih sedikit, Pak Muhid mengalami kerugian sebesar Rp.
500.000,-. Hitunglah modal awal Pak Muhid
109
PEDOMAN PENSKORAN
NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR TOTAL
SKOR
1. Jika harga sebuah baju
diberi dengan potongan
dengan diskon 50% ×50%, maka persentase
harga akhir terhadap
harga sebelum diskon
adalah?
Diketahui :
(i) 50% × 50% adalah diskon berulang, jadi cara menghitung total diskonnya bukan
dengan menjumlahkan persenase diskon.
(ii) Misalkan harga normal barang (sebelum diskon) adalah 100,
Ditanya : Berapa persentase harga ajhir terhadap harga sebelum diskon ?
1
6
Penyelesaian :
Diskon = (100 − 50)% × (100 − 50)% × 100%
1
= 50% × 50% × 100%
= 50
100×
50
100× 100%
=1
2×
1
2× 100%
=1
4× 100%
= 25% Total diskon 100% − 25% = 75%
3
Maka dari soal diatas, dapat disimpulkan bahwa persentase harga ajhir terhadap harga
sebelum diskon adalah 75% 1
110
2. Maudy mempunyai
toko alat tulis. Ia baru
saja membeli 15 Lusin
pulpen hitam, agar
setiap pulpen hitam
menghasilkan
keuntungan Rp. 500,-,
Maudy harus menjual
pulpen tersebut dengan
harga Rp. 3.000,-.
Berapa harga
pembelian dari 15
Lusin pulpen hitam
yang baru saja Maudy
beli ? ( 1 Lusin = 12
Buah)
Diketahui : 1 Lusin = 12 Buah
15 Lusin = 12 Buah X 15 = 180 Buah
Untung = Rp. 5.00,-
Harga jual 1 pulpen = Rp. 3.000,-
Ditanya: Berapa harga pembelian dari 15 lusin pulpen hitam yang dibeli oleh Maudy?
1
8
Penyelesaian :
Harga beli 1 buah pulpen hitam = Harga jual 1 pulpen hitam – Untung
1
= Rp. 3.000 – Rp. 5.00
= Rp. 2.500,-
Harga beli seluruh pulpen hitam = Jumlah pulpen hitam X harga beli 1 buah
= 150 X Rp. 2.500,-
= Rp. 450.000,-
5
Jadi harga pembelian dari 15 lusin pulpen hitam yang dibeli oleh Maudy adalah Rp.
450.000,-
1
3 Pak Hamdan menabung
sebesar Rp. 6.000.000
disebuah bank dan
menapatkan bunga
sebesar 12% per tahun.
Diketahui : Saldo awal (M) : Rp. 6.000.000
Saldo akhir : Rp.6.360.000
Bunga (p) = 12%
Ditanya : Berapa lama tabungan Pak Hamadan ?
1
111
Setelah beberapa bulan,
jumlah tabungan
menjadi Rp. 6.360.000.
Berapa lama hamdan
telah menabung ?
Penyelesaian :
(i) Besar Bunga = Saldo akhir –Saldo awal
1
6
= Rp. 6.360.000 – Rp. 6.000.000
= Rp. 360.000
(ii) Besar Bunga = 𝑏
12×
𝑝
100× 𝑅𝑝. 6.000.000
𝑅𝑝. 360.000 = 𝑏
12×
12
100× 𝑅𝑝. 6.000.000
𝑅𝑝. 360.000 = 𝑏 × 𝑅𝑝. 60.000
𝑅𝑝.360.000
𝑅𝑝.60.000= 𝑏
𝑏 = 6
3
Jadi lama tabungan Pak Hamdan adalah 6 Bulan, dengan total tabungan Rp. 6.360.000 1
4. Pak Chandra memiliki
kerupuk mentah
sebanyak 200 karung
dengan bruto 8000
kg.Jika tara dari setiap
karung kerupuk adalah
1,5 % , hitunglah neto
kerupuk dalam masing-
masing karung !
Diketahui : Kerupuk mentah = 200 Karung
Bruto = 8.000 kg
Persentase tara = 1,5%
Ditanya : Berapa neto kerupuk dalam masing-masing karung ?
1
8
Penyelesaian:
Tara = 𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 × 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑎𝑟𝑎
1
= 8.000 𝑘𝑔 − 1,5 %
= 8.000 𝑘𝑔 ×1,5
100
= 80 × 1,5
= 120 𝑘𝑔
Neto = 𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 − 𝑇𝑎𝑟𝑎
5
112
= 8.000 𝑘𝑔 − 120 𝑘𝑔
= 7.880 𝑘𝑔
Jadi neto kerupuk dalam masing-masing karung adalah 7.880 𝑘𝑔 1
5. Pak Muhid adalah
pedagang Tekstil yang
baru saja memulai
usaha. Pada awal
usahanya, ia mendapat
hasil penjualan sebesar
Rp.2.500.000,-.
Namun, karena jumlah
pedagang yang masih
sedikit, Pak Muhid
mengalami kerugian
sebesar Rp. 500.000,-.
Hitunglah modal awal
Pak Muhid !
Diketahui (i) Harga Penjualan = 𝑅𝑝. 2.500.000, −
(ii) Kerugian = 𝑅𝑝. 500.000, −
Ditanya : Modal Awal
1
6 Modal = 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 + 𝐾𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑎𝑛
1
= 𝑅𝑝. 2.500.000 + 𝑅𝑝. 500.000
= 𝑅𝑝. 3.000.000, −
3
Jadi Modal awal Pak Muhid adalah 𝑅𝑝. 3.000.000,
1
113
Lampiran 9. Kisi-kisi Kuesioner Pembelajaran Daring
KISI-KISI INSTRUMEN PEMELAJARAN DARING
Aspek (Dimensi) No Pernyataan
Jumlah (+) (-)
Respon guru terhadap pendapat dan pertanyaan siswa
1,2 4 3
Penjelasan yang diberikan guru
8 14 2
Materi yang diberikan guru 18 5 2
Tugas yang diberikan guru 6 11 2
Kesan siswa melaksanakan pembelajaran daring
7 16 2
Pemahaman siswa terhadap
mater yang diajar
9 12 2
Akses Internet 3 10,13 3
Biaya pelaksanaan pembelajaran Daring
17 15 2
114
ANGKET PEMBELAJARAN DARING
Nama :
Kelas :
Semester :
Isilah angket dibawah ini sesuai dengan keadaan yang memang benar-benar kamu
alami ! (Berilah tanda centang ( ) pada kolom yang tersedia dibawah)
No Pernyataan SS
(Sangat
Setuju)
S(Setuju) RR(Ragu-
ragu)
TS(Tidak
Setuju)
STS(Sangat
Tidak
Setuju)
1. Guru menerima pendapat siswa dan merespon siswa.
2. Saya senang
karena guru merespon pertanyaan dengan baik
3. Akses internet saya stabil saat
melakukan pemelajarran daring
4. respon guru tidak baik saat saya
menanyakan hal yang tidak saya mengerti
5. Guru memberikan materi yang sulit dipahami
sehingga saya mengalami kesulitan saat pembelajaran
daring
6. Tugas yang
diberikan guru sangat membantu saya untuk memaham materi
115
7. Saya dapat lebih fokus dalam mengerjakan pembelajaran
online
8. Guru menjelaskan
materi dengan jelas, sehingga saya semangat untuk belajar
9. Saya memahami
rumus yang ada selama pembelajaran daring
10. Pembelajaran daring saya
terganggu karena keterbatasan internet
11. Saya merasa tertekan karena
tugas yang banyak
12. Saya kurng memahami penjelasan yang diberikan guru
selama pembelajaran daring
13. Saya merasa cemas kehilangan
akses internet saat pembelajaran sedang berlangsung
14. Saya malas belajar karena
penjelasan guru tidak dapat saya pahami
15. Pembelajaran daring
menyusahkan
116
saya karena membutuhkan biaya yang lenbih
16. Saya tidak semangat dengan pembelajaran
daring
17. Pembelajaran daring tidak membutuhkan biaya yang lebih
18. Materi yang diberikan guru
sangat mudah dipahami selama pembelajaran daring
117
PEDOMAN PENILAIAN ANGKET PEMBELAJARAN DARING
Pernyataan Sangat
Setuju
(SS)
Setuju (S) Ragu-
Ragu
(RR)
Tidak
Setuju
(TS)
Sangat
Tidak
Setuju
(STS)
Pernyataan
Positif (+)
5 4 3 2 1
Pernyataan
negetif (-)
1 2 3 4 5
118
Lampiran 10. Skor Validitas Pembelajaran Daring Hasil Uji Coba
No
Responden
No. Item Pernyataan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 58
2 5 5 3 5 3 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 68
3 5 5 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 2 3 63
4 5 5 4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 5 68
5 5 5 4 3 3 5 1 5 3 3 3 1 3 3 4 1 3 2 57
6 5 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 65
7 5 5 4 3 3 4 1 4 3 3 5 3 3 3 2 5 3 3 62
8 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 3 2 3 4 66
9 5 5 5 4 2 4 3 3 3 4 2 2 5 3 4 2 3 3 62
10 5 5 5 4 4 5 4 5 4 2 5 3 2 4 5 5 4 4 75
11 5 5 4 4 4 5 2 5 4 2 2 2 1 2 4 2 2 2 57
12 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 73
13 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 64
14 5 5 5 5 3 5 4 5 5 2 3 3 1 5 3 2 4 4 69
15 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 5 5 5 5 5 2 4 80
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 86
17 4 4 2 2 5 5 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 2 1 59
18 5 5 4 5 3 5 1 5 4 2 3 4 1 5 5 2 5 4 68
19 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 3 3 4 3 5 5 5 4 74
20 5 5 4 5 2 5 2 5 3 2 5 5 1 5 5 1 1 5 66
21 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88
22 4 5 5 5 4 5 3 4 3 3 3 4 5 5 3 5 4 3 73
23 5 5 4 5 3 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 1 4 76
24 5 5 2 5 5 1 3 3 3 1 2 1 1 3 4 3 1 3 51
25 5 5 4 2 4 5 2 5 4 2 2 4 4 2 2 4 2 3 61
26 5 5 5 1 1 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 48
27 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 1 1 1 3 5 4 5 5 71
28 4 5 4 2 2 4 3 3 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3 63
29 5 4 5 1 3 2 1 4 2 2 3 2 2 5 5 3 3 1 53
30 4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 61
Jumlah 143 144 122 118 108 128 93 128 105 94 95 93 90 113 112 103 90 106 1985
119
Lampiran 11. Uji Validitas Instrumen
A. Uji Validitas Item Pembelajaran Daring (X1)
1. Menghitung harga korelasi setiap instrumen dengan rumus Product Moment
Rumus :
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛. (∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√{𝑛. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}.{𝑛. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
Pada item pertanyaan nomor 1-18 dicari dengan langkah-langkah
menghitung rhitung dengan mengguakan Excel, sehingga diperoleh nilai rhitung yang
tercantum dalam tabel dibawah.
2. Mencari rtabel apabila diketahui signifikansi untuk ∝= 0,05 dan 𝑑𝑓 = 30 −
2 = 28. Maka diperoleh rtabel = 0,361.
3. Membuat keputusan :
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti item pernyataan Valid
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti item pernyataan Tidak Valid
120
No Responden
No. Item Pernyataan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 58
2 5 5 3 5 3 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 68
3 5 5 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 2 3 63
4 5 5 4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 5 68
5 5 5 4 3 3 5 1 5 3 3 3 1 3 3 4 1 3 2 57
6 5 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 65
7 5 5 4 3 3 4 1 4 3 3 5 3 3 3 2 5 3 3 62
8 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 3 2 3 4 66
9 5 5 5 4 2 4 3 3 3 4 2 2 5 3 4 2 3 3 62
10 5 5 5 4 4 5 4 5 4 2 5 3 2 4 5 5 4 4 75
11 5 5 4 4 4 5 2 5 4 2 2 2 1 2 4 2 2 2 57
12 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 73
13 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 64
14 5 5 5 5 3 5 4 5 5 2 3 3 1 5 3 2 4 4 69
15 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 5 5 5 5 5 2 4 80
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 86
17 4 4 2 2 5 5 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 2 1 59
18 5 5 4 5 3 5 1 5 4 2 3 4 1 5 5 2 5 4 68
19 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 3 3 4 3 5 5 5 4 74
20 5 5 4 5 2 5 2 5 3 2 5 5 1 5 5 1 1 5 66
21 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88
22 4 5 5 5 4 5 3 4 3 3 3 4 5 5 3 5 4 3 73
121
23 5 5 4 5 3 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 1 4 76
24 5 5 2 5 5 1 3 3 3 1 2 1 1 3 4 3 1 3 51
25 5 5 4 2 4 5 2 5 4 2 2 4 4 2 2 4 2 3 61
26 5 5 5 1 1 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 48
27 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 1 1 1 3 5 4 5 5 71
28 4 5 4 2 2 4 3 3 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3 63
29 5 4 5 1 3 2 1 4 2 2 3 2 2 5 5 3 3 1 53
30 4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 61
Jumlah 143 144 122 118 108 128 93 128 105 94 95 93 90 113 112 103 90 106 1985
rhitung -0,032 0,189 0,266 0,630 0,445 0,518 0,557 0,241 0,526 0,434 0,410 0,662 0,555 0,614 0,504 0,618 0,364 0,639
rtabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid/Invalid
Invalid Invalid Invalid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
122
Lampiran 12. Skor Realibilitas Pembelajaran Daring Hasil Uji Coba
No
Responden
No. Item Pernyataan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 58
2 5 5 3 5 3 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 68
3 5 5 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 2 3 63
4 5 5 4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 5 68
5 5 5 4 3 3 5 1 5 3 3 3 1 3 3 4 1 3 2 57
6 5 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 65
7 5 5 4 3 3 4 1 4 3 3 5 3 3 3 2 5 3 3 62
8 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 3 2 3 4 66
9 5 5 5 4 2 4 3 3 3 4 2 2 5 3 4 2 3 3 62
10 5 5 5 4 4 5 4 5 4 2 5 3 2 4 5 5 4 4 75
11 5 5 4 4 4 5 2 5 4 2 2 2 1 2 4 2 2 2 57
12 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 73
13 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 64
14 5 5 5 5 3 5 4 5 5 2 3 3 1 5 3 2 4 4 69
15 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 5 5 5 5 5 2 4 80
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 86
17 4 4 2 2 5 5 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 2 1 59
18 5 5 4 5 3 5 1 5 4 2 3 4 1 5 5 2 5 4 68
19 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 3 3 4 3 5 5 5 4 74
20 5 5 4 5 2 5 2 5 3 2 5 5 1 5 5 1 1 5 66
21 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88
123
22 4 5 5 5 4 5 3 4 3 3 3 4 5 5 3 5 4 3 73
23 5 5 4 5 3 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 1 4 76
24 5 5 2 5 5 1 3 3 3 1 2 1 1 3 4 3 1 3 51
25 5 5 4 2 4 5 2 5 4 2 2 4 4 2 2 4 2 3 61
26 5 5 5 1 1 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 48
27 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 1 1 1 3 5 4 5 5 71
28 4 5 4 2 2 4 3 3 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3 63
29 5 4 5 1 3 2 1 4 2 2 3 2 2 5 5 3 3 1 53
30 4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 61
Jumlah 143 144 122 118 108 128 93 128 105 94 95 93 90 113 112 103 90 106 1985
Jumlah
Kuadrat Skor Item
687 696 522 510 422 572 331 562 385 340 347 341 334 461 456 407 318 412
124
Lampiran 13. Uji Realibilitas Instrumen
A. Uji Realibilitas Instrumen Pembelajaran Daring
Formula yang digunakan untuk melakukan Uji Realibilitas Instrumen adalah sebagai
berikut :
𝑟11 = (𝑘
𝑘−1)(1 −
∑𝑠𝑖2
𝑠𝑡2 )
Dimana dengan Rumus Varians :
𝑆𝑖 = Σ𝑋𝑖
2 −(Σ𝑋𝑖)2
𝑁𝑁
Rumus Varians total dihitung dengan cara :
𝑆𝑡 = Σ𝑋𝑡
2 −(Σ𝑋𝑡)2
𝑁𝑁
Jika hasil 𝑟11 dikonsultasikan dengan nilai Tabel 𝑟 Product Moment dengan
𝑑𝑘 = 𝑁 − 1, signifikansi 5% maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,367.
Keputusan dengan membandingkan 𝑟11 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Kaidah keputusan : Jika 𝑟11 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Realibel.
Jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Tidak Realibel
125
No
Responden
No. Item Pernyataan Jmlh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 58
2 5 5 3 5 3 5 3 5 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 68
3 5 5 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 2 3 63
4 5 5 4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 5 68
5 5 5 4 3 3 5 1 5 3 3 3 1 3 3 4 1 3 2 57
6 5 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 65
7 5 5 4 3 3 4 1 4 3 3 5 3 3 3 2 5 3 3 62
8 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 3 2 3 4 66
9 5 5 5 4 2 4 3 3 3 4 2 2 5 3 4 2 3 3 62
10 5 5 5 4 4 5 4 5 4 2 5 3 2 4 5 5 4 4 75
11 5 5 4 4 4 5 2 5 4 2 2 2 1 2 4 2 2 2 57
12 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 73
13 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 64
14 5 5 5 5 3 5 4 5 5 2 3 3 1 5 3 2 4 4 69
15 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 5 5 5 5 5 2 4 80
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 86
17 4 4 2 2 5 5 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 2 1 59
18 5 5 4 5 3 5 1 5 4 2 3 4 1 5 5 2 5 4 68
19 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 3 3 4 3 5 5 5 4 74
20 5 5 4 5 2 5 2 5 3 2 5 5 1 5 5 1 1 5 66
21 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88
22 4 5 5 5 4 5 3 4 3 3 3 4 5 5 3 5 4 3 73
126
23 5 5 4 5 3 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 1 4 76
24 5 5 2 5 5 1 3 3 3 1 2 1 1 3 4 3 1 3 51
25 5 5 4 2 4 5 2 5 4 2 2 4 4 2 2 4 2 3 61
26 5 5 5 1 1 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 48
27 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 1 1 1 3 5 4 5 5 71
28 4 5 4 2 2 4 3 3 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3 63
29 5 4 5 1 3 2 1 4 2 2 3 2 2 5 5 3 3 1 53
30 4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 61
Jumlah 143 144 122 118 108 128 93 128 105 94 95 93 90 113 112 103 90 106 1985
Jumlah
Kuadrat
Skor
Item
687 696 522 510 422 572 331 562 385 340 347 341 334 461 456 407 318 412
𝐒𝐢 0,185 0,166 0,892 1,582 1,145 0,892 1,472 0,547 0,60
3
1,56
8
1,5
92
1,8
17
2,2
07 1,220 1,306 1,840 1,655 1,292
Jmlh
Varians
21,980
𝐒𝐭 88,489
𝐫𝟏𝟏 0,796 (Realibel)
127
Jika hasil 𝑟11 = 0,796 ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel 𝑟 Product
Moment dengan 𝑑𝑘 = 𝑁 − 1 = 30 − 1 = 29, signifikansi 5% maka diperoleh
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,367.
Kesimpulan : karena 𝑟11 = 0,796 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,367 maka instrumen
dinyatakan Realibel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.
128
Lampiran 14. Angket Pembelajaran Daring
ANGKET PEMBELAJARAN DARING
Nama :
Kelas :
Semester :
Isilah angket dibawah ini sesuai dengan keadaan yang memang benar-benar kamu
alami ! (Berilah tanda centang ( ) pada kolom yang tersedia dibawah)
No Pernyataan SS
(Sangat
Setuju)
S(Setuju) RR(Ragu-
ragu)
TS(Tidak
Setuju)
STS(Sangat
Tidak
Setuju)
1. respon guru tidak
baik saat saya
menanyakan hal
yang tidak saya
mengerti
2. Guru memberikan
materi yang sulit
dipahami
sehingga saya
mengalami
kesulitan saat
pembelajaran
daring
3. Tugas yang
diberikan guru
sangat membantu
saya untuk
memaham materi
4. Saya dapat lebih
fokus dalam
mengerjakan
pembelajaran
online
5. Saya memahami
rumus yang ada
selama
pembelajaran
daring
6. Pembelajaran
daring saya
terganggu karena
keterbatasan
internet
129
7. Saya merasa
tertekan karena
tugas yang
banyak
8. Saya kurng
memahami
penjelasan yang
diberikan guru
selama
pembelajaran
daring
9. Saya merasa
cemas kehilangan
akses internet saat
pembelajaran
sedang
berlangsung
10. Saya malas
belajar karena
penjelasan guru
tidak dapat saya
pahami
11. Pembelajaran
daring
menyusahkan
saya karena
membutuhkan
biaya yang lenbih
12. Saya tidak
semangat dengan
pembelajaran
daring
13. Pembelajaran
daring tidak
membutuhkan
biaya yang lebih
14. Materi yang
diberikan dosen
sangat mudah
dipahami selama
pembelajaran
daring
130
Lampiran 15. Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar
KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR
No Kompetensi
Inti
Kompetensi Dasar Indikator Hasil belajar
(Ranah Kognitif)
1. KI-3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmuu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
3.1 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait Aritmatika
Sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan,kerugian, bunga tunggal, persentase,
bruto, neto dan tara)
1. Dapat menunjukkan, Siswa dapat menunjukan hal yang diketahui dan hal yang
ditanakan dalam soal. 2. Dapat menggunakan secara tepat, siswa mampu menggunakan formula secara
tepat. 3. Dapat menghubungkan dan dapat menyimpulkan, siswa dapat menghubungkan hal
yang diketahui dengan formula kemudan siswa dapat menyimpulkan
2. KI-4. Mengolah, meguji, dan
menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /
teori
4.1 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
Aritmatika sosial (penjualan, pembelian, potongan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto,
neto, dan tara)
131
SOAL TES HASIL BELAJAR
Nama Siswa :
Kelas :
Mata Pelajaran:
Petunjuk :
d. Tulislah identitas anda terlebih dahulu
e. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan
f. Bacalah soal dan kerjakan soal dengan teliti dan cermat
Soal :
Selesaikan soal-soal dibawah ini dengan tepat !
1. Bu Farah membeli 12 karung teoung Meizena dengan berat seluruhnya 240 kg dan
taranya 1 %. Jika harga tepung Meizena adalah Rp. 2.000,-/kg, berapa rupiah uang
yang harus dibayar Bu Farah ?
2. Salsa membeli 25 kg Jamur Tiram dengan hargaRp. 400.000,-, kemudian ia menjual
jamur tersebut dengan harga Rp. 22.000,-/kg apabila seluruh Jamur Tiram habis
terjual, berapa banyak keuntungan yang salsa dapatkan ?
3. Seorang pedagang Melon membeli 100 Buah Melon dengan harga seluruhnya Rp.
600.000,-, kemudian 40 Buah Melon itu dijual dengan harga Rp. 7.000,-/buah, 52
buah dijual dengan harga Rp. 6000,-/buah dan sisanya busuk. Berapa kerugian
pedagang itu ?
4. Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp. 6.000,-/kg. Pedagang itu
menjual beras tersebut dan memperoleh uang sebanyak Rp. 620.000,-. Tentukan
persentase untung pedagang tersebut ! (1 kuintal = 100 kg)
5. Vega menyimpan uang di Bank sebesar Rp. 2000.000,- dengan suku bunga 18%
setahun dengan bunga tunggal. Tentukan :
a. Besarnya bunga pada akhir bulan pertama
b. Besarnya bunga pada akhir bulan keenam
c. Besarnya uang setelah 2 tahun
132
PEDOMAN PENSKORAN
No Soal Kunci Jawaban Skor Total
Skor
1. Bu Farah membeli 12 karung teoung
Meizena dengan berat seluruhnya 240 kg dan
taranya 1 %. Jika harga tepung Meizena
adalah Rp. 2.000,-/kg, berapa rupiah uang
yang harus dibayar Bu Farah ?
Diketahui : 12 karung tepung Meizena = 240 kg
Tara = 1 %
Harga tepung per kg = Rp. 2.000,-
Ditanya : Berapa rupiah yang harus dibayar Bu Farah ?
1
5 Penyelesaian :
Tara = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 × 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑎𝑟𝑎
1
= 240 × 1 %
= 240 ×1
100
= 24
10
= 2,4 𝑘𝑔
Neto = 𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 − 𝑇𝑎𝑟𝑎
= 240 𝑘𝑔 − 2,4 𝑘𝑔
= 237,6 𝑘𝑔
Harga pembelian seluruh tepung Meizena
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖= 𝑁𝑒𝑡𝑜 𝑇𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔
× 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑇𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑔
= 337,6 𝑘𝑔 ×
𝑅𝑝. 2.000, −
= 𝑅𝑝. 475.200, −
3
133
Jadi rupiah yang harus dibayar Bu Farah adalah
𝑅𝑝. 475.200, −
2. Salsa membeli 25 kg Jamur Tiram dengan
hargaRp. 400.000,-, kemudian ia menjual
jamur tersebut dengan harga Rp. 22.000,-/kg
apabila seluruh Jamur Tiram habis terjual,
berapa banyak keuntungan yang salsa
dapatkan ?
Diketahui: Harga per kg Jamur Tiram 𝑅𝑝.400.000,−
25=
𝑅𝑝. 16.000, −
Modal yang Salsa keluarkan untuk membeli Jamur Tiram
adalah Rp. 16.000,-/kg, harga jual Jamur Tiram Salsa adalah
Rp. 22.000,-/kg, maka :
1
5 𝑈𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑖
1
= 𝑅𝑝. 22.000 − 𝑅𝑝. 16.000
= 𝑅𝑝. 6.000, −
Jika seluruh Jamur Tiram laku terjual maka
keuntungan yang akan Salsadapatkan adalah :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = 25 𝑘𝑔 × 𝑅𝑝. 6.000, −
= 𝑅𝑝. 150.000
3
3. 1. Seorang pedagang Melon membeli
100 Buah Melon dengan harga
seluruhnya Rp. 600.000,-, kemudian
40 Buah Melon itu dijual dengan
Diketahui : Harga Pembelian = 𝑅𝑝. 600.000, −
40 buah melon dijual Rp.7.000
52 buah melon dijual Rp. 6.000
Ditanya : Kerugian Pedagang ?
1
134
harga Rp. 7.000,-/buah, 52 buah
dijual dengan harga Rp. 6000,-/buah
dan sisanya busuk. Berapa kerugian
pedagang itu ?
Harga Penjualan = (40 × 𝑅𝑝. 7.000) +(52 × 𝑅𝑝. 6.000)
1
5
= 𝑅𝑝. 280.000 + 𝑅𝑝. 312.000
= 𝑅𝑝. 592.000
Rugi = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
= 𝑅𝑝. 600.000 − 𝑅𝑝. 592.000
= 𝑅𝑝. 8.000, −
Jadi kerugian pedagang tersebut adalah 𝑅𝑝. 8.000, −
3
4. Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras
dengan harga Rp. 6.000,-/kg. Pedagang itu
menjual beras tersebut dan memperoleh uang
sebanyak Rp. 620.000,-. Tentukan persentase
untung pedagang tersebut ! (1 kuintal = 100
kg)
Diketahui : Harga Pembelian = (100 𝑘𝑔 × 𝑅𝑝. 6.000)
= 𝑅𝑝. 600.000, −
Harga Penjualan = 𝑅𝑝. 620.000, −
Ditanya : Persentase untung ?
1
5 Untung = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛
1
= 𝑅𝑝. 620.000 − 𝑅𝑝. 600.000
= 𝑅𝑝. 20.000, −
Persentase keuntungan =𝑈𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑖 × 100%
=𝑅𝑝.20.000,−
𝑅𝑝.600.000,− × 100%
= 3,33 %
3
135
Jadi, persentase keuntungan pedagang tersebut
adalah 3,33 %
5. Vega menyimpan uang di Bank sebesar Rp.
2000.000,- dengan suku bunga 18% setahun
dengan bunga tunggal. Tentukan :
a. Besarnya bunga pada akhir bulan pertama
b. Besarnya bunga pada akhir bulan keenam
c. Besarnya uang setelah 2 tahun
Diketahui : Modal = Rp. 2.000.000
Bunga = 18% setahun
1 tahun = 12 bulan
Ditanya :
a. Besarnya bunga pada akhir bulan pertama
b. Besarnya bunga pada akhir bulan keenam
c. Besarnya uang setelah 2 tahun
1
5
a. Bunga akhir bulan pertama
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 =𝑏
12× 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 × 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
1
1
12×
18
100× 𝑅𝑝. 2.000.000 =
𝑅𝑝. 30.000
b. Bunga akhir bulan ke enam
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑒 − 6 = 𝑏
12×
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 × 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
6
12×
18
100× 𝑅𝑝. 2.000.000 =
𝑅𝑝. 180.000
c. Bunga selama 2 tahun
3
136
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑏
12×
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 × 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
24
12×
18
100× 𝑅𝑝. 2.000.000 =
𝑅𝑝. 720.000
137
Lampiran 16. Skor Hasil Belajar Hasil Uji Coba
No
Responden
Butir Soal Y
1 2 3 4 5
1 5 5 4 4 2 20
2 4 5 5 5 3 22
3 5 5 5 5 4 24
4 3 3 2 3 2 13
5 5 4 5 4 2 20
6 3 2 3 4 0 12
7 5 4 4 4 3 20
8 2 3 3 2 2 12
9 3 3 2 3 1 12
10 4 5 5 5 3 22
11 5 5 5 5 4 24
12 3 3 3 4 0 13
13 4 4 2 2 0 12
14 5 3 5 4 2 19
15 5 5 4 3 0 17
16 2 4 4 3 0 13
17 5 5 5 4 2 21
18 4 5 5 4 3 21
19 4 3 2 2 0 11
20 3 3 3 4 0 13
21 5 5 5 4 4 23
22 4 4 2 2 0 12
23 2 4 3 3 0 12
24 4 5 5 5 3 22
25 4 3 2 3 0 12
26 5 5 4 5 3 22
27 3 3 2 3 1 12
28 3 3 2 0 1 9
29 4 3 2 0 0 9
30 2 3 3 2 0 10
X 115 117 106 101 45 484
138
Lampiran 17. Hasil Uji Validias Instrumen Tes Kecerdasan Logis Matematis
Rumus :
𝑟𝑥𝑦 =𝑛. (∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√{𝑛. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}. {𝑛. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment.
𝑛 =Number Of Cases
∑ 𝑋𝑌 = Jumlah hasil Perkalian antara skor X danskor Y
∑ 𝑋 = Jumlah seluruh Skor X
∑ 𝑌 = Jumlah seluruh skor Y
Kriteria : Apabila 𝑟𝑥𝑦 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal itu valid. Dengan taraf signifikansi
5% 𝑑𝑎𝑛 𝑁 = 30, 𝑑𝑏 = 𝑁 − 2. Maka Diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361.
139
Tabel Analisis Validitas
No
Responden
Butir Soal Y
1 2 3 4 5
1 5 5 4 4 2 20
2 4 5 5 5 3 22
3 5 5 5 5 4 24
4 3 3 2 3 2 13
5 5 4 5 4 2 20
6 3 2 3 4 0 12
7 5 4 4 4 3 20
8 2 3 3 2 2 12
9 3 3 2 3 1 12
10 4 5 5 5 3 22
11 5 5 5 5 4 24
12 3 3 3 4 0 13
13 4 4 2 2 0 12
14 5 3 5 4 2 19
15 5 5 4 3 0 17
16 2 4 4 3 0 13
17 5 5 5 4 2 21
18 4 5 5 4 3 21
19 4 3 2 2 0 11
20 3 3 3 4 0 13
21 5 5 5 4 4 23
22 4 4 2 2 0 12
23 2 4 3 3 0 12
24 4 5 5 5 3 22
25 4 3 2 3 0 12
26 5 5 4 5 3 22
27 3 3 2 3 1 12
28 3 3 2 0 1 9
29 4 3 2 0 0 9
30 2 3 3 2 0 10
X 115 117 106 101 45 484
rhitung 0,725 0,829 0,908 0,830 0,875
rtabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid/Invalid Valid Valid Valid Valid Valid
140
Lampiran 18. Hasil Analisis Realibilitas Instrumen Hasil Belajar
Formula yang digunakan untuk melakukan Uji Realibilitas Instrumen adalah
sebagai berikut :
𝑟11 = (𝑘
𝑘−1)(1 −
∑𝑠𝑖2
𝑠𝑡2 )
Dimana dengan Rumus Varians :
𝑆𝑖 = Σ𝑋𝑖
2 −(Σ𝑋𝑖)2
𝑁𝑁
Rumus Varians total dihitung dengan cara :
𝑆𝑡 = Σ𝑋𝑡
2 −(Σ𝑋𝑡)2
𝑁𝑁
Jika hasil 𝑟11 dikonsultasikan dengan nilai Tabel 𝑟 Product Moment dengan
𝑑𝑘 = 𝑁 − 1, signifikansi 5% maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,367.
Keputusan dengan membandingkan 𝑟11 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Kaidah keputusan : Jika 𝑟11 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Realibel.
Jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Tidak Realibel
141
Tabel Analisis Realibiltas
No
Responden
Butir Soal Y Y2
1 2 3 4 5
1 5 5 4 4 2 20 400
2 4 5 5 5 3 22 484
3 5 5 5 5 4 24 576
4 3 3 2 3 2 13 169
5 5 4 5 4 2 20 400
6 3 2 3 4 0 12 144
7 5 4 4 4 3 20 400
8 2 3 3 2 2 12 144
9 3 3 2 3 1 12 144
10 4 5 5 5 3 22 484
11 5 5 5 5 4 24 576
12 3 3 3 4 0 13 169
13 4 4 2 2 0 12 144
14 5 3 5 4 2 19 361
15 5 5 4 3 0 17 289
16 2 4 4 3 0 13 169
17 5 5 5 4 2 21 441
18 4 5 5 4 3 21 441
19 4 3 2 2 0 11 121
20 3 3 3 4 0 13 169
21 5 5 5 4 4 23 529
22 4 4 2 2 0 12 144
23 2 4 3 3 0 12 144
24 4 5 5 5 3 22 484
25 4 3 2 3 0 12 144
26 5 5 4 5 3 22 484
27 3 3 2 3 1 12 144
28 3 3 2 0 1 9 81
29 4 3 2 0 0 9 81
30 2 3 3 2 0 10 100
X 115 117 106 101 45 484 8560
Si
1,109 0,921 1,568 1,826 2,121
Var.total
7,545
St 25,913
r11 0,886
Kesimpulan rhitung (0,886) > rtabel(0,367) (Realibel)
142
Lampiran 19. Daya Pembeda
Rumus :
𝐷𝑃 = 𝑋𝐾𝐴 − 𝑋𝐾𝐵
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠
Keterangan :
DP = Daya Pembeda
XKA = Rata-rata kelompok atas
XKB = Rata-rata kelompok bawah
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠 = Skor maksimum
Kriteria daya pembeda soal sebagai berikut :
0,40 𝑘𝑒𝑎𝑡𝑎𝑠 = Sangat Baik
0,30 − 0,39 = Baik
0,20 − 0,29 = Cukup
0,19 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ = Kurang baik
143
Tabel Analisis Daya Pembeda
No Responden Butir Soal Y
1 2 3 4 5
3 5 5 5 5 4 24
11 5 5 5 5 4 24
21 5 5 5 4 4 23
2 4 5 5 5 3 22
10 4 5 5 5 3 22
24 4 5 5 5 3 22
26 5 5 4 5 3 22
17 5 5 5 4 2 21
XKA 4,625 5 4,875 4,75 3,25
22 4 4 2 2 0 12
23 2 4 3 3 0 12
25 4 3 2 3 0 12
27 3 3 2 3 1 12
19 4 3 2 2 0 11
30 2 3 3 2 0 10
28 3 3 2 0 1 9
29 4 3 2 0 0 9
XKB 3,25 3,25 2,25 1,875 0,25
Daya Pembeda 0,275 0,35 0,525 0,575 0,6
Kriteria
Cu
ku
p
Ba
ik
Sa
ng
at
Ba
ik
Sa
ng
at
Ba
ik
Sa
ng
at
Bik
\
144
Lampiran 20. Tingkat Kesukaran
a) Menghitung rata-rata skor untuk setiap butir soal
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑠𝑝 𝑠𝑜𝑎𝑙
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑑𝑘
b) Menghitung Tingkat kesukaran
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑜𝑎𝑙
Kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut :
0,00 − 0,30 = Sukar
0,31 − 0,70 = Sedang
0,71 − 1,00 = Mudah
Tabel Analisis Tingkat Kesukaran
No
Responden
Butir Soal Y
1 2 3 4 5
1 5 5 4 4 2 20
2 4 5 5 5 3 22
3 5 5 5 5 4 24
4 3 3 2 3 2 13
5 5 4 5 4 2 20
6 3 2 3 4 0 12
7 5 4 4 4 3 20
8 2 3 3 2 2 12
9 3 3 2 3 1 12
10 4 5 5 5 3 22
11 5 5 5 5 4 24
12 3 3 3 4 0 13
13 4 4 2 2 0 12
14 5 3 5 4 2 19
15 5 5 4 3 0 17
16 2 4 4 3 0 13
17 5 5 5 4 2 21
18 4 5 5 4 3 21
19 4 3 2 2 0 11
20 3 3 3 4 0 13
21 5 5 5 4 4 23
22 4 4 2 2 0 12
145
23 2 4 3 3 0 12
24 4 5 5 5 3 22
25 4 3 2 3 0 12
26 5 5 4 5 3 22
27 3 3 2 3 1 12
28 3 3 2 0 1 9
29 4 3 2 0 0 9
30 2 3 3 2 0 10
Jumlah 115 117 106 101 45 484
Rata-rata 3,833333 3,9 3,533333 3,366667 1,5
Skor Maks 5 5 5 5 5
Tingkat
Kesukaran 0,76667 0,78 0,706667 0,673333 0,3
Status
Butir Soal
Mu
dah
Mu
dah
Sed
an
g
Sed
an
g
Su
kar
146
Lampiran 21. Tes Hasil Belajar
SOAL TES HASIL BELAJAR
Nama Siswa :
Kelas :
Mata Pelajaran:
Petunjuk :
a. Tulislah identitas anda terlebih dahulu
b. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan
c. Bacalah soal dan kerjakan soal dengan teliti dan cermat
Soal :
Selesaikan soal-soal dibawah ini dengan tepat !
1. Bu Farah membeli 12 karung teoung Meizena dengan berat seluruhnya 240 kg dan taranya
1 %. Jika harga tepung Meizena adalah Rp. 2.000,-/kg, berapa rupiah uang yang harus
dibayar Bu Farah ?
2. Salsa membeli 25 kg Jamur Tiram dengan hargaRp. 400.000,-, kemudian ia menjual jamur
tersebut dengan harga Rp. 22.000,-/kg apabila seluruh Jamur Tiram habis terjual, berapa
banyak keuntungan yang salsa dapatkan ?
3. Seorang pedagang Melon membeli 100 Buah Melon dengan harga seluruhnya Rp.
600.000,-, kemudian 40 Buah Melon itu dijual dengan harga Rp. 7.000,-/buah, 52 buah dijual
dengan harga Rp. 6000,-/buah dan sisanya busuk. Berapa kerugian pedagang itu ?
4. Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp. 6.000,-/kg. Pedagang itu
menjual beras tersebut dan memperoleh uang sebanyak Rp. 620.000,-. Tentukan persentase
untung pedagang tersebut ! (1 kuintal = 100 kg)
5. Vega menyimpan uang di Bank sebesar Rp. 2000.000,- dengan suku bunga 18% setahun
dengan bunga tunggal. Tentukan :
a. Besarnya bunga pada akhir bulan pertama
b. Besarnya bunga pada akhir bulan keenam
c. Besarnya uang setelah 2 tahun
147
PEDOMAN PENSKORAN
No Soal Kunci Jawaban Skor Total
Skor
1. Bu Farah membeli 12 karung teoung
Meizena dengan berat seluruhnya 240 kg dan
taranya 1 %. Jika harga tepung Meizena
adalah Rp. 2.000,-/kg, berapa rupiah uang
yang harus dibayar Bu Farah ?
Diketahui : 12 karung tepung Meizena = 240 kg
Tara = 1 %
Harga tepung per kg = Rp. 2.000,-
Ditanya : Berapa rupiah yang harus dibayar Bu Farah ?
1
4 Penyelesaian :
Tara = 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 × 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑎𝑟𝑎
1
= 240 × 1 %
= 240 ×1
100
= 24
10
= 2,4 𝑘𝑔
Neto = 𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 − 𝑇𝑎𝑟𝑎
= 240 𝑘𝑔 − 2,4 𝑘𝑔
= 237,6 𝑘𝑔
Harga pembelian seluruh tepung Meizena
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖= 𝑁𝑒𝑡𝑜 𝑇𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔
× 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑇𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑔
= 337,6 𝑘𝑔 ×
𝑅𝑝. 2.000, −
= 𝑅𝑝. 475.200, −
2
148
Jadi rupiah yang harus dibayar Bu Farah adalah
𝑅𝑝. 475.200, −
2. Salsa membeli 25 kg Jamur Tiram dengan
hargaRp. 400.000,-, kemudian ia menjual
jamur tersebut dengan harga Rp. 22.000,-/kg
apabila seluruh Jamur Tiram habis terjual,
berapa banyak keuntungan yang salsa
dapatkan ?
Diketahui: Harga per kg Jamur Tiram 𝑅𝑝.400.000,−
25=
𝑅𝑝. 16.000, −
Modal yang Salsa keluarkan untuk membeli Jamur Tiram
adalah Rp. 16.000,-/kg, harga jual Jamur Tiram Salsa adalah
Rp. 22.000,-/kg, maka :
1
4 𝑈𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑖
1
= 𝑅𝑝. 22.000 − 𝑅𝑝. 16.000
= 𝑅𝑝. 6.000, −
Jika seluruh Jamur Tiram laku terjual maka
keuntungan yang akan Salsadapatkan adalah :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = 25 𝑘𝑔 × 𝑅𝑝. 6.000, −
= 𝑅𝑝. 150.000
2
3. 2. Seorang pedagang Melon membeli
100 Buah Melon dengan harga
seluruhnya Rp. 600.000,-, kemudian
40 Buah Melon itu dijual dengan
Diketahui : Harga Pembelian = 𝑅𝑝. 600.000, −
40 buah melon dijual Rp.7.000
52 buah melon dijual Rp. 6.000
Ditanya : Kerugian Pedagang ?
1
149
harga Rp. 7.000,-/buah, 52 buah
dijual dengan harga Rp. 6000,-/buah
dan sisanya busuk. Berapa kerugian
pedagang itu ?
Harga Penjualan = (40 × 𝑅𝑝. 7.000) +(52 × 𝑅𝑝. 6.000)
1
6
= 𝑅𝑝. 280.000 + 𝑅𝑝. 312.000
= 𝑅𝑝. 592.000
Rugi = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
= 𝑅𝑝. 600.000 − 𝑅𝑝. 592.000
= 𝑅𝑝. 8.000, −
Jadi kerugian pedagang tersebut adalah 𝑅𝑝. 8.000, −
4
4. Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras
dengan harga Rp. 6.000,-/kg. Pedagang itu
menjual beras tersebut dan memperoleh uang
sebanyak Rp. 620.000,-. Tentukan persentase
untung pedagang tersebut ! (1 kuintal = 100
kg)
Diketahui : Harga Pembelian = (100 𝑘𝑔 × 𝑅𝑝. 6.000)
= 𝑅𝑝. 600.000, −
Harga Penjualan = 𝑅𝑝. 620.000, −
Ditanya : Persentase untung ?
1
6 Untung = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛
1
= 𝑅𝑝. 620.000 − 𝑅𝑝. 600.000
= 𝑅𝑝. 20.000, −
Persentase keuntungan =𝑈𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑖 × 100%
=𝑅𝑝.20.000,−
𝑅𝑝.600.000,− × 100%
= 3,33 %
4
150
Jadi, persentase keuntungan pedagang tersebut
adalah 3,33 %
5. Vega menyimpan uang di Bank sebesar Rp.
2000.000,- dengan suku bunga 18% setahun
dengan bunga tunggal. Tentukan :
a. Besarnya bunga pada akhir bulan pertama
b. Besarnya bunga pada akhir bulan keenam
c. Besarnya uang setelah 2 tahun
Diketahui : Modal = Rp. 2.000.000
Bunga = 18% setahun
1 tahun = 12 bulan
Ditanya :
a. Besarnya bunga pada akhir bulan pertama
b. Besarnya bunga pada akhir bulan keenam
c. Besarnya uang setelah 2 tahun
1
8
a. Bunga akhir bulan pertama
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 =𝑏
12× 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 × 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
1
1
12×
18
100× 𝑅𝑝. 2.000.000 =
𝑅𝑝. 30.000
b. Bunga akhir bulan ke enam
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑒 − 6 = 𝑏
12×
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 × 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
6
12×
18
100× 𝑅𝑝. 2.000.000 =
𝑅𝑝. 180.000
c. Bunga selama 2 tahun
6
151
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑏
12×
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 × 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
24
12×
18
100× 𝑅𝑝. 2.000.000 =
𝑅𝑝. 720.000
152
Lampiran 22. Skor Tes Kecerdasan Logis Matematis
No Nama
Responden Kelas
No Item Pertanyaan Skor
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 MAR VII A 5 7 5 0 5 22
2 AL VII A 5 6 4 8 4 27
3 YP VII A 6 6 5 3 4 24
4 AN VII A 5 8 4 6 0 23
5 ES VII A 4 5 2 4 5 20
6 AC VII A 6 5 0 2 6 19
7 AY VII A 4 6 2 3 0 15
8 AFR VII A 5 5 5 4 4 23
9 HF VII B 3 4 5 4 5 21
10 CP VII B 5 6 3 7 5 26
11 ARM VII B 6 7 5 0 5 23
12 JS VII B 6 0 4 6 6 22
13 AV VII B 5 6 5 4 0 20
14 KA VII B 4 0 5 4 6 19
15 FY VII B 5 5 2 4 4 20
16 AN VII B 6 5 4 6 5 26
17 DAK VII C 4 4 3 6 4 21
18 DAH VII C 0 5 3 3 2 13
19 HZA VII C 5 8 6 5 6 30
20 HD VII C 6 5 0 4 5 20
21 AMS VII C 5 4 6 6 6 27
22 CHC VII C 6 3 4 8 6 27
23 KDAN VII C 1 3 0 5 6 15
24 ILP VII C 4 5 4 6 6 25
25 JS VII D 6 5 4 3 2 20
26 AAP VII D 3 4 5 6 0 18
27 ATA VII D 1 0 6 7 6 20
28 RRR VII D 6 8 3 8 6 31
29 IR VII D 4 8 5 7 4 28
30 S VII D 5 8 5 6 4 28
31 YZ VII D 4 6 6 7 4 27
32 R VII D 5 7 0 8 6 26
33 SZ VII E 6 5 4 3 2 20
34 AR VII E 0 8 3 1 4 16
35 NK VII E 5 0 1 2 7 15
36 CP VII E 4 1 4 3 1 13
37 FW VII E 2 0 6 5 2 15
153
38 ZA VII E 0 7 3 1 5 16
39 PA VII E 6 5 6 7 6 30
40 DS VII E 2 2 4 1 6 15
41 YP VII F 2 4 5 2 2 15
42 C VII F 5 8 4 6 1 24
43 MA VII F 4 8 6 6 1 25
44 AZA VII F 6 2 5 1 2 16
45 SR VII F 5 8 3 6 5 27
46 FA VII F 4 4 6 6 1 21
47 AY VII F 6 5 1 7 3 22
48 EZ VII F 5 4 5 5 5 24
49 AL VII G 0 5 3 5 1 14
50 AC VII G 2 6 0 3 2 13
51 NR VII G 3 3 4 4 0 14
52 JZ VII G 4 4 6 3 6 23
53 MJA VII G 2 8 1 7 2 20
54 AL VII G 6 4 1 8 3 22
55 AFR VII G 1 6 6 2 4 19
56 OK VII G 3 4 1 1 5 14
57 CS VII H 5 2 4 0 1 12
58 N VII H 6 1 6 0 4 17
59 VS VII H 6 7 0 0 1 14
60 SD VII H 2 5 0 2 6 15
61 MD VII H 3 7 3 4 4 21
62 MIP VII H 4 8 5 2 2 21
63 NA VII H 5 1 6 3 3 18
64 T VII H 6 0 1 4 1 12
65 R VII I 0 6 5 6 1 18
66 NP VII I 4 4 6 7 3 24
67 QS VII I 5 3 0 8 5 21
68 SK VII I 3 2 6 1 2 14
69 NL VII I 2 8 2 0 5 17
70 MH VII I 1 4 4 2 6 17
71 MR VII I 5 6 6 4 1 22
72 MF VII I 6 5 2 6 4 23
73 SZ VII J 1 4 0 8 2 15
74 AM VII J 3 2 1 3 6 15
75 FW VII J 5 1 4 8 0 18
76 AA VII J 6 5 2 8 0 21
154
Lampiran 23. Skor Angket Pembelajaran Daring
No Nama
Responden Kelas No Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MAR VII A 5 2 5 3 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 56
2 AL VII A 2 3 3 2 4 5 3 2 2 3 2 2 3 2 38
3 YP VII A 1 3 2 2 1 5 2 2 2 5 2 3 4 1 35
4 AN VII A 1 5 3 5 3 5 5 5 5 3 3 5 3 4 55
5 ES VII A 5 3 4 2 1 5 5 4 3 4 2 4 4 4 50
6 AC VII A 1 1 4 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 19
7 AY VII A 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 38
8 AFR VII A 5 3 3 2 2 4 3 3 5 4 5 4 4 4 51
9 HF VII B 3 4 5 3 4 1 4 4 2 4 4 5 5 5 53
10 CP VII B 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 55
11 ARM VII B 5 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 54
12 JS VII B 5 5 5 5 1 1 5 5 1 1 5 5 5 5 54
13 AV VII B 2 5 5 1 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 55
14 KA VII B 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 51
15 FY VII B 2 2 5 3 5 2 3 2 3 4 3 3 3 4 44
16 AN VII B 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 4 2 4 60
17 DAK VII C 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 55
18 DAH VII C 1 4 3 3 4 4 2 3 4 5 3 4 3 3 46
19 HZA VII C 5 2 5 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 3 39
155
20 HD VII C 3 4 4 2 3 4 2 2 4 2 4 2 4 3 43
21 AMS VII C 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 50
22 CHC VII C 2 4 5 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 54
23 KDAN VII C 1 4 4 2 3 5 3 2 5 3 4 1 2 3 42
24 ILP VII C 4 4 5 5 4 1 4 4 1 4 4 4 5 4 53
25 JS VII D 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 50
26 AAP VII D 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 3 49
27 ATA VII D 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 54
28 RRR VII D 4 3 5 4 1 2 2 1 1 5 5 5 5 5 48
29 IR VII D 2 3 4 4 2 3 5 3 3 3 1 2 2 5 42
30 F VII D 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 5 5 5 3 48
31 YZ VII D 5 2 3 3 2 4 5 2 3 4 3 3 5 4 48
32 R VII D 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 4 1 3 3 37
33 SZ VII E 2 3 4 5 2 2 2 3 2 3 2 3 5 4 42
34 AR VII E 2 3 2 4 4 3 3 4 3 5 2 5 5 3 48
35 NK VII E 3 2 1 3 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 52
36 CP VII E 1 1 3 2 3 4 4 2 5 3 5 4 4 3 44
37 FW VII E 1 2 2 3 4 1 3 3 4 4 3 5 5 5 45
38 ZA VII E 1 3 4 4 3 3 5 1 3 5 1 1 2 5 41
39 PA VII E 2 2 5 3 4 2 4 4 2 1 2 3 5 5 44
40 DS VII E 1 2 3 5 2 5 3 2 1 2 2 5 5 3 41
41 YP VII F 2 1 1 3 3 5 3 3 3 3 4 5 5 2 43
42 C VII F 3 2 3 4 4 5 4 1 3 4 2 3 2 3 43
43 MA VII F 3 3 4 5 5 3 2 5 5 4 3 4 5 4 55
44 AZA VII F 2 2 2 4 2 2 5 4 5 5 2 3 5 5 48
45 SR VII F 5 1 4 5 1 1 3 2 3 4 3 4 3 4 43
46 FA VII F 2 4 5 4 4 4 4 3 5 3 4 5 3 3 53
156
47 AY VII F 2 5 2 5 2 3 2 3 4 2 5 5 4 3 47
48 EZ VII F 3 2 3 3 4 2 5 4 3 3 2 3 3 5 45
49 AL VII G 2 5 1 2 5 2 2 3 5 4 1 5 4 3 44
50 AC VII G 1 2 2 3 2 3 3 4 4 5 2 4 3 3 41
51 NR VII G 3 3 5 3 3 2 1 3 3 2 1 3 5 1 38
52 JZ VII G 5 4 4 3 5 4 4 1 2 2 3 4 4 3 48
53 MJA VII G 4 6 3 4 3 3 1 3 5 3 5 5 3 4 52
54 AL VII G 2 3 2 2 2 4 3 4 4 3 4 3 2 3 41
55 AFR VII G 5 1 4 3 4 3 4 3 3 4 3 5 1 4 47
56 OK VII G 2 4 1 4 5 4 2 5 5 3 4 5 4 3 51
57 CS VII H 4 1 5 5 3 3 3 3 3 5 3 4 3 5 50
58 N VII H 5 2 2 4 4 2 4 4 5 4 3 1 4 4 48
59 VS VII H 2 5 5 3 5 4 2 1 1 3 4 2 5 5 47
60 SD VII H 4 4 2 2 3 2 3 3 2 4 5 3 3 4 44
61 MD VII H 2 2 3 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 48
62 MIP VII H 5 5 4 5 3 3 2 4 4 4 5 4 5 3 56
63 NA VII H 2 3 5 3 4 5 5 3 4 3 4 5 3 4 53
64 T VII H 4 4 3 5 3 4 3 2 3 5 3 5 4 4 52
65 R VII I 1 5 2 3 4 3 5 5 2 3 1 5 5 4 48
66 NP VII I 4 3 5 2 5 1 1 4 5 4 2 4 2 3 45
67 QS VII I 2 5 1 3 4 3 5 4 3 5 3 4 3 3 48
68 SK VII I 5 4 1 4 5 5 2 5 3 3 3 5 4 3 52
69 NL VII I 3 2 1 3 4 4 3 3 5 4 4 4 2 2 44
70 MH VII I 5 3 1 2 3 2 5 2 4 3 2 4 4 1 41
71 MR VII I 3 4 1 4 2 3 5 1 3 3 3 3 4 5 44
72 MF VII I 2 2 2 2 3 3 3 4 5 2 4 3 2 3 40
73 SZ VII J 1 4 3 4 4 5 1 2 2 4 5 3 3 5 46
157
74 AM VII J 3 3 4 3 2 4 3 3 3 5 3 2 2 4 44
75 FW VII J 4 1 5 2 2 4 4 2 1 1 3 3 3 2 37
76 AA VII J 5 2 1 3 2 3 5 3 5 3 2 4 4 4 46
158
Lampiran 24. Skor Tes Hasil Belajar
No Nama
Responden Kelas
No Item Pertanyaan Skor
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 MAR VII A 4 3 4 3 5 19
2 AL VII A 3 4 5 4 5 21
3 YP VII A 4 4 5 6 1 20
4 AN VII A 2 6 5 6 7 26
5 ES VII A 4 5 5 4 7 25
6 AC VII A 2 2 5 4 6 19
7 AY VII A 3 2 4 5 5 19
8 AFR VII A 3 4 3 4 8 22
9 HF VII B 4 3 4 5 6 22
10 CP VII B 4 4 5 4 4 21
11 ARM VII B 0 3 4 1 6 14
12 JS VII B 0 2 4 4 2 12
13 AV VII B 4 2 1 6 7 20
14 KA VII B 3 3 6 5 6 23
15 FY VII B 3 4 5 4 6 22
16 AN VII B 0 2 5 0 6 13
17 DAK VII C 3 4 5 6 7 25
18 DAH VII C 4 2 5 4 0 15
19 HZA VII C 4 4 5 5 7 25
20 HD VII C 4 3 5 5 8 25
21 AMS VII C 4 4 6 5 6 25
22 CHC VII C 4 3 1 5 6 19
23 KDAN VII C 3 2 6 3 6 20
24 ILP VII C 4 4 3 2 6 19
25 JS VII D 3 3 3 5 7 21
26 AAP VII D 3 3 3 5 4 18
27 ATA VII D 3 3 4 3 5 18
28 RRR VII D 3 2 4 6 5 20
29 IR VII D 3 4 4 6 3 20
30 S VII D 4 4 2 5 4 19
31 YZ VII D 1 4 5 5 1 16
32 R VII D 4 3 1 1 4 13
33 SZ VII E 2 2 2 6 8 20
34 AR VII E 3 1 2 1 8 15
35 NK VII E 1 0 6 6 4 17
36 CP VII E 1 0 5 5 6 17
37 FW VII E 3 4 0 6 1 14
159
38 ZA VII E 4 2 1 3 6 16
39 PA VII E 2 3 1 3 8 17
40 DS VII E 4 0 4 1 3 12
41 YP VII F 1 3 6 6 4 20
42 C VII F 4 2 1 0 5 12
43 MA VII F 2 5 5 1 7 20
44 AZA VII F 3 4 6 2 4 19
45 SR VII F 6 7 5 4 1 23
46 FA VII F 3 3 3 3 1 13
47 AY VII F 6 6 1 6 2 21
48 EZ VII F 4 0 4 2 3 13
49 AL VII G 2 2 5 1 0 10
50 AC VII G 3 4 1 3 1 12
51 NR VII G 1 1 3 6 5 16
52 JZ VII G 3 3 5 1 8 20
53 MJA VII G 4 4 2 0 6 16
54 AL VII G 2 2 6 3 2 15
55 AFR VII G 3 1 6 4 8 22
56 OK VII G 4 4 4 1 4 17
57 CS VII H 2 1 1 4 3 11
58 N VII H 3 4 3 2 3 15
59 VS VII H 3 1 5 0 4 13
60 SD VII H 4 2 1 3 1 11
61 MD VII H 2 1 2 2 8 15
62 MIP VII H 4 2 3 1 1 11
63 NA VII H 1 3 4 2 0 10
64 T VII H 2 1 5 3 2 13
65 R VII I 3 4 3 5 4 19
66 NP VII I 1 1 1 3 5 11
67 QS VII I 0 3 5 3 2 13
68 SK VII I 2 1 2 2 8 15
69 NL VII I 3 2 3 3 4 15
70 MH VII I 1 3 5 1 1 11
71 MR VII I 3 1 2 2 8 16
72 MF VII I 4 2 3 4 2 15
73 SZ VII J 3 1 6 2 5 17
74 AM VII J 2 1 5 5 1 14
75 FW VII J 3 1 5 2 7 18
76 AA VII J 4 2 1 3 3 13
160
Lampiran 25. Uji Normalitas Data
A. Uji Normalitas Kecerdasan Logis Matematis (X1) dan Pembelajaran Daring (X2)
No X1 X2 Ý X2-Ý
Galat
(xi) Z F(z) S(z) F(z)-S(z)
1 22 56 20,769 1,231 -8,695 -1,792 0,037 0,013 0,023
2 27 38 19,448 7,552 -8,475 -1,747 0,040 0,026 0,014
3 24 35 19,228 4,772 -8,329 -1,716 0,043 0,039 0,004
4 23 55 20,695 2,305 -7,035 -1,450 0,074 0,053 0,021
5 24 50 20,329 3,671 -6,888 -1,420 0,078 0,066 0,012
6 19 19 18,055 0,945 -6,668 -1,374 0,085 0,079 0,006
7 14 38 19,448 -5,448 -6,475 -1,334 0,091 0,092 -0,001
8 23 51 20,402 2,598 -6,402 -1,319 0,094 0,105 -0,012
9 21 53 20,549 0,451 -6,109 -1,259 0,104 0,118 -0,014
10 26 55 20,695 5,305 -5,888 -1,214 0,112 0,132 -0,019
11 23 54 20,622 2,378 -5,475 -1,128 0,130 0,145 -0,015
12 22 54 20,622 1,378 -5,448 -1,123 0,131 0,158 -0,027
13 20 55 20,695 -0,695 -5,448 -1,123 0,131 0,171 -0,040
14 19 51 20,402 -1,402 -4,962 -1,023 0,153 0,184 -0,031
15 20 44 19,888 0,112 -4,888 -1,007 0,157 0,197 -0,041
16 26 60 21,062 4,938 -4,888 -1,007 0,157 0,211 -0,054
17 21 55 20,695 0,305 -4,815 -0,992 0,161 0,224 -0,063
18 13 46 20,035 -7,035 -4,668 -0,962 0,168 0,237 -0,069
19 30 39 19,522 10,478 -4,182 -0,862 0,194 0,250 -0,056
20 20 43 19,815 0,185 -4,182 -0,862 0,194 0,263 -0,069
21 27 50 20,329 6,671 -3,668 -0,756 0,225 0,276 -0,051
22 27 54 20,622 6,378 -3,329 -0,686 0,246 0,289 -0,043
23 27 42 19,742 7,258 -3,182 -0,656 0,256 0,303 -0,047
24 25 53 20,549 4,451 -2,888 -0,595 0,276 0,316 -0,040
25 17 50 20,329 -3,329 -2,815 -0,580 0,281 0,329 -0,048
26 18 49 20,255 -2,255 -2,815 -0,580 0,281 0,342 -0,061
27 28 54 20,622 7,378 -2,668 -0,550 0,291 0,355 -0,064
28 31 48 20,182 10,818 -2,549 -0,525 0,300 0,368 -0,069
29 28 42 19,742 8,258 -2,255 -0,465 0,321 0,382 -0,061
30 28 48 20,182 7,818 -2,182 -0,450 0,326 0,395 -0,068
31 27 48 20,182 6,818 -1,402 -0,289 0,386 0,408 -0,022
32 26 37 19,375 6,625 -1,375 -0,283 0,388 0,421 -0,033
33 20 42 19,742 0,258 -1,109 -0,228 0,410 0,434 -0,025
34 16 48 20,182 -4,182 -0,695 -0,143 0,443 0,447 -0,004
35 15 52 20,475 -5,475 -0,035 -0,007 0,497 0,461 0,037
36 13 44 19,888 -6,888 0,112 0,023 0,509 0,474 0,035
37 15 45 19,962 -4,962 0,185 0,038 0,515 0,487 0,028
38 16 41 19,668 -3,668 0,231 0,048 0,519 0,500 0,019
161
39 24 44 19,888 4,112 0,258 0,053 0,521 0,513 0,008
40 15 41 19,668 -4,668 0,305 0,063 0,525 0,526 -0,001
41 15 43 19,815 -4,815 0,451 0,093 0,537 0,539 -0,002
42 17 43 19,815 -2,815 0,451 0,093 0,537 0,553 -0,016
43 12 55 20,695 -8,695 0,818 0,169 0,567 0,566 0,001
44 16 48 20,182 -4,182 0,818 0,169 0,567 0,579 -0,012
45 17 43 19,815 -2,815 0,945 0,195 0,577 0,592 -0,015
46 21 53 20,549 0,451 0,965 0,199 0,579 0,605 -0,026
47 23 47 20,109 2,891 1,231 0,254 0,600 0,618 -0,018
48 24 45 19,962 4,038 1,378 0,284 0,612 0,632 -0,020
49 14 44 19,888 -5,888 2,112 0,435 0,668 0,645 0,024
50 13 41 19,668 -6,668 2,305 0,475 0,683 0,658 0,025
51 14 38 19,448 -5,448 2,332 0,481 0,685 0,671 0,014
52 23 48 20,182 2,818 2,378 0,490 0,688 0,684 0,004
53 23 52 20,475 2,525 2,525 0,520 0,699 0,697 0,001
54 22 41 19,668 2,332 2,598 0,535 0,704 0,711 -0,007
55 19 47 20,109 -1,109 2,818 0,581 0,719 0,724 -0,004
56 14 51 20,402 -6,402 2,891 0,596 0,724 0,737 -0,012
57 12 50 20,329 -8,329 3,405 0,702 0,759 0,750 0,009
58 17 48 20,182 -3,182 3,671 0,757 0,775 0,763 0,012
59 14 47 20,109 -6,109 4,038 0,832 0,797 0,776 0,021
60 15 44 19,888 -4,888 4,038 0,832 0,797 0,789 0,008
61 21 48 20,182 0,818 4,112 0,847 0,802 0,803 -0,001
62 21 56 20,769 0,231 4,451 0,917 0,821 0,816 0,005
63 18 53 20,549 -2,549 4,772 0,983 0,837 0,829 0,008
64 12 52 20,475 -8,475 4,938 1,018 0,846 0,842 0,003
65 18 48 20,182 -2,182 5,305 1,093 0,863 0,855 0,008
66 24 45 19,962 4,038 6,378 1,314 0,906 0,868 0,037
67 21 48 20,182 0,818 6,625 1,365 0,914 0,882 0,032
68 14 52 20,475 -6,475 6,671 1,375 0,915 0,895 0,021
69 17 44 19,888 -2,888 6,818 1,405 0,920 0,908 0,012
70 17 41 19,668 -2,668 7,258 1,496 0,933 0,921 0,012
71 22 44 19,888 2,112 7,378 1,521 0,936 0,934 0,002
72 23 40 19,595 3,405 7,552 1,556 0,940 0,947 -0,007
73 20 46 20,035 -0,035 7,818 1,611 0,946 0,961 -0,014
74 15 44 19,888 -4,888 8,258 1,702 0,956 0,974 -0,018
75 18 37 19,375 -1,375 10,478 2,159 0,985 0,987 -0,002
76 21 46 20,035 0,965 10,818 2,230 0,987 1 -0,013
Jumlah 76
Lhitung 0,037
Ltabel 0,108
Kesimpulan Lhitung < Ltabel Data Berdistribusi Normal
162
A. Uji Normalitas Pembelajaran Daring (X2) dan Hasil Belajar Siswa (Y)
No X1 Y Ý Y-Ý
Galat
(xi) Z F(z) S(z) F(z)-S(z)
1 56 19 17,418 1,582 -7,355 -1,755 0,040 0,013 0,027
2 38 21 17,039 3,961 -7,165 -1,709 0,044 0,026 0,017
3 35 20 16,976 3,024 -6,418 -1,531 0,063 0,039 0,023
4 55 26 17,397 8,603 -6,292 -1,501 0,067 0,053 0,014
5 50 25 17,292 7,708 -6,186 -1,476 0,070 0,066 0,004
6 19 19 16,638 2,362 -6,165 -1,471 0,071 0,079 -0,008
7 38 19 17,039 1,961 -6,102 -1,456 0,073 0,092 -0,019
8 51 22 17,313 4,687 -5,376 -1,282 0,100 0,105 -0,005
9 53 22 17,355 4,645 -5,144 -1,227 0,110 0,118 -0,009
10 55 21 17,397 3,603 -5,102 -1,217 0,112 0,132 -0,020
11 54 14 17,376 -3,376 -5,102 -1,217 0,112 0,145 -0,033
12 54 12 17,376 -5,376 -4,502 -1,074 0,141 0,158 -0,017
13 55 20 17,397 2,603 -4,355 -1,039 0,149 0,171 -0,022
14 51 23 17,313 5,687 -4,334 -1,034 0,151 0,184 -0,034
15 44 22 17,165 4,835 -4,249 -1,014 0,155 0,197 -0,042
16 60 13 17,502 -4,502 -4,228 -1,009 0,157 0,211 -0,054
17 55 25 17,397 7,603 -4,207 -1,004 0,158 0,224 -0,066
18 46 15 17,207 -2,207 -4,186 -0,999 0,159 0,237 -0,078
19 39 25 17,060 7,940 -4,018 -0,958 0,169 0,250 -0,081
20 43 25 17,144 7,856 -3,376 -0,805 0,210 0,263 -0,053
21 50 25 17,292 7,708 -3,186 -0,760 0,224 0,276 -0,053
22 54 19 17,376 1,624 -3,165 -0,755 0,225 0,289 -0,064
23 42 20 17,123 2,877 -2,334 -0,557 0,289 0,303 -0,014
24 53 19 17,355 1,645 -2,249 -0,537 0,296 0,316 -0,020
25 50 21 17,292 3,708 -2,249 -0,537 0,296 0,329 -0,033
26 49 18 17,271 0,729 -2,249 -0,537 0,296 0,342 -0,046
27 54 18 17,376 0,624 -2,207 -0,527 0,299 0,355 -0,056
28 48 20 17,249 2,751 -2,165 -0,517 0,303 0,368 -0,066
29 42 20 17,123 2,877 -2,102 -0,501 0,308 0,382 -0,074
30 48 19 17,249 1,751 -2,081 -0,496 0,310 0,395 -0,085
31 48 16 17,249 -1,249 -1,334 -0,318 0,375 0,408 -0,033
32 37 13 17,018 -4,018 -1,249 -0,298 0,383 0,421 -0,038
33 42 20 17,123 2,877 -1,165 -0,278 0,391 0,434 -0,044
34 48 15 17,249 -2,249 -1,102 -0,263 0,396 0,447 -0,051
35 52 17 17,334 -0,334 -1,039 -0,248 0,402 0,461 -0,058
36 44 17 17,165 -0,165 -0,334 -0,080 0,468 0,474 -0,005
37 45 14 17,186 -3,186 -0,313 -0,075 0,470 0,487 -0,017
38 41 16 17,102 -1,102 -0,207 -0,049 0,480 0,500 -0,020
163
39 44 17 17,165 -0,165 -0,165 -0,039 0,484 0,513 -0,029
40 41 12 17,102 -5,102 -0,165 -0,039 0,484 0,526 -0,042
41 43 20 17,144 2,856 0,624 0,149 0,559 0,539 0,020
42 43 12 17,144 -5,144 0,729 0,174 0,569 0,553 0,016
43 55 20 17,397 2,603 0,982 0,234 0,593 0,566 0,027
44 48 19 17,249 1,751 1,582 0,377 0,647 0,579 0,068
45 43 23 17,144 5,856 1,624 0,387 0,651 0,592 0,059
46 53 13 17,355 -4,355 1,645 0,392 0,653 0,605 0,047
47 47 21 17,228 3,772 1,751 0,418 0,662 0,618 0,043
48 45 13 17,186 -4,186 1,751 0,418 0,662 0,632 0,030
49 44 10 17,165 -7,165 1,751 0,418 0,662 0,645 0,017
50 41 12 17,102 -5,102 1,961 0,468 0,680 0,658 0,022
51 38 16 17,039 -1,039 2,362 0,563 0,713 0,671 0,042
52 48 20 17,249 2,751 2,603 0,621 0,733 0,684 0,048
53 52 16 17,334 -1,334 2,603 0,621 0,733 0,697 0,035
54 41 15 17,102 -2,102 2,751 0,656 0,744 0,711 0,034
55 47 22 17,228 4,772 2,751 0,656 0,744 0,724 0,020
56 51 17 17,313 -0,313 2,856 0,681 0,752 0,737 0,015
57 50 11 17,292 -6,292 2,877 0,686 0,754 0,750 0,004
58 48 15 17,249 -2,249 2,877 0,686 0,754 0,763 -0,009
59 47 13 17,228 -4,228 2,877 0,686 0,754 0,776 -0,023
60 44 11 17,165 -6,165 3,024 0,722 0,765 0,789 -0,025
61 48 15 17,249 -2,249 3,603 0,860 0,805 0,803 0,002
62 56 11 17,418 -6,418 3,708 0,885 0,812 0,816 -0,004
63 53 10 17,355 -7,355 3,772 0,900 0,816 0,829 -0,013
64 52 13 17,334 -4,334 3,961 0,945 0,828 0,842 -0,014
65 48 19 17,249 1,751 4,645 1,108 0,866 0,855 0,011
66 45 11 17,186 -6,186 4,687 1,118 0,868 0,868 0,000
67 48 13 17,249 -4,249 4,772 1,138 0,873 0,882 -0,009
68 52 15 17,334 -2,334 4,835 1,153 0,876 0,895 -0,019
69 44 15 17,165 -2,165 5,687 1,357 0,913 0,908 0,005
70 41 11 17,102 -6,102 5,856 1,397 0,919 0,921 -0,002
71 44 16 17,165 -1,165 7,603 1,814 0,965 0,934 0,031
72 40 15 17,081 -2,081 7,708 1,839 0,967 0,947 0,020
73 46 17 17,207 -0,207 7,708 1,839 0,967 0,961 0,007
74 44 14 17,165 -3,165 7,856 1,874 0,970 0,974 -0,004
75 37 18 17,018 0,982 7,940 1,894 0,971 0,987 -0,016
76 46 13 17,207 -4,207 8,603 2,052 0,980 1 -0,020
Jumlah 76
Lhitung 0,068
Ltabel 0,108
Kesimpulan Lhitung < Ltabel Data Berdistribusi Normal
164
B. Uji Normalitas Kecerdasan Logis Matematis (X1) Hasil Belajar Siswa (Y)
No X2 Y Ý Y-Ý
Galat
(xi) Z F(z) S(z) I F(z)-S(z) I
1 22 19 17,718 1,282 -7,718 -1,906 0,028 0,013 0,015
2 27 21 18,863 2,137 -7,176 -1,772 0,038 0,026 0,012
3 24 20 18,176 1,824 -6,863 -1,695 0,045 0,039 0,006
4 23 26 17,947 8,053 -6,803 -1,680 0,046 0,053 -0,006
5 20 25 17,260 7,740 -6,489 -1,603 0,055 0,066 -0,011
6 19 19 17,032 1,968 -6,176 -1,525 0,064 0,079 -0,015
7 15 19 16,116 2,884 -5,887 -1,454 0,073 0,092 -0,019
8 23 22 17,947 4,053 -5,634 -1,391 0,082 0,105 -0,023
9 21 22 17,489 4,511 -5,574 -1,376 0,084 0,118 -0,034
10 26 21 18,634 2,366 -5,176 -1,278 0,101 0,132 -0,031
11 23 14 17,947 -3,947 -5,116 -1,263 0,103 0,145 -0,042
12 22 12 17,718 -5,718 -4,489 -1,109 0,134 0,158 -0,024
13 20 20 17,260 2,740 -4,489 -1,109 0,134 0,171 -0,037
14 19 23 17,032 5,968 -4,429 -1,094 0,137 0,184 -0,047
15 20 22 17,260 4,740 -4,116 -1,016 0,155 0,197 -0,043
16 26 13 18,634 -5,634 -3,658 -0,903 0,183 0,211 -0,027
17 21 25 17,489 7,511 -3,405 -0,841 0,200 0,224 -0,023
18 13 15 15,658 -0,658 -2,947 -0,728 0,233 0,237 -0,003
19 30 25 19,550 5,450 -2,947 -0,728 0,233 0,250 -0,017
20 20 25 17,260 7,740 -2,887 -0,713 0,238 0,263 -0,025
21 27 25 18,863 6,137 -2,863 -0,707 0,240 0,276 -0,037
22 27 19 18,863 0,137 -2,718 -0,671 0,251 0,289 -0,038
23 15 20 16,116 3,884 -2,550 -0,630 0,264 0,303 -0,038
24 25 19 18,405 0,595 -2,489 -0,615 0,269 0,316 -0,046
25 20 21 17,260 3,740 -2,429 -0,600 0,274 0,329 -0,055
26 18 18 16,803 1,197 -2,116 -0,523 0,301 0,342 -0,041
27 20 18 17,260 0,740 -2,116 -0,523 0,301 0,355 -0,055
28 31 20 19,779 0,221 -1,718 -0,424 0,336 0,368 -0,033
29 28 20 19,092 0,908 -1,574 -0,389 0,349 0,382 -0,033
30 28 19 19,092 -0,092 -1,574 -0,389 0,349 0,395 -0,046
31 27 16 18,863 -2,863 -1,345 -0,332 0,370 0,408 -0,038
32 26 13 18,634 -5,634 -1,260 -0,311 0,378 0,421 -0,043
33 20 20 17,260 2,740 -0,887 -0,219 0,413 0,434 -0,021
34 16 15 16,345 -1,345 -0,345 -0,085 0,466 0,447 0,019
35 15 17 16,116 0,884 -0,092 -0,023 0,491 0,461 0,030
36 13 17 15,658 1,342 0,113 0,028 0,511 0,474 0,037
37 15 14 16,116 -2,116 0,137 0,034 0,514 0,487 0,027
165
38 16 16 16,345 -0,345 0,221 0,055 0,522 0,500 0,022
39 30 17 19,550 -2,550 0,595 0,147 0,558 0,513 0,045
40 15 12 16,116 -4,116 0,740 0,183 0,572 0,526 0,046
41 15 20 16,116 3,884 0,824 0,203 0,581 0,539 0,041
42 24 12 18,176 -6,176 0,884 0,218 0,586 0,553 0,034
43 25 20 18,405 1,595 0,884 0,218 0,586 0,566 0,021
44 16 19 16,345 2,655 0,908 0,224 0,589 0,579 0,010
45 27 23 18,863 4,137 1,113 0,275 0,608 0,592 0,016
46 21 13 17,489 -4,489 1,197 0,296 0,616 0,605 0,011
47 22 21 17,718 3,282 1,197 0,296 0,616 0,618 -0,002
48 24 13 18,176 -5,176 1,282 0,317 0,624 0,632 -0,007
49 14 10 15,887 -5,887 1,740 0,430 0,666 0,645 0,022
50 13 12 15,658 -3,658 1,968 0,486 0,687 0,658 0,029
51 14 16 15,887 0,113 2,053 0,507 0,694 0,671 0,023
52 23 20 17,947 2,053 2,137 0,528 0,701 0,684 0,017
53 20 16 17,260 -1,260 2,197 0,543 0,706 0,697 0,009
54 22 15 17,718 -2,718 2,282 0,563 0,713 0,711 0,003
55 19 22 17,032 4,968 2,366 0,584 0,720 0,724 -0,003
56 14 17 15,887 1,113 2,740 0,677 0,751 0,737 0,014
57 12 11 15,429 -4,429 2,740 0,677 0,751 0,750 0,001
58 17 15 16,574 -1,574 2,884 0,712 0,762 0,763 -0,001
59 14 13 15,887 -2,887 3,053 0,754 0,775 0,776 -0,002
60 15 11 16,116 -5,116 3,655 0,903 0,817 0,789 0,027
61 21 15 17,489 -2,489 3,740 0,923 0,822 0,803 0,019
62 21 11 17,489 -6,489 3,884 0,959 0,831 0,816 0,015
63 18 10 16,803 -6,803 3,884 0,959 0,831 0,829 0,002
64 12 13 15,429 -2,429 4,053 1,001 0,842 0,842 -0,001
65 18 19 16,803 2,197 4,342 1,072 0,858 0,855 0,003
66 24 11 18,176 -7,176 4,511 1,114 0,867 0,868 -0,001
67 21 13 17,489 -4,489 4,740 1,170 0,879 0,882 -0,002
68 14 15 15,887 -0,887 4,968 1,227 0,890 0,895 -0,005
69 17 15 16,574 -1,574 5,366 1,325 0,907 0,908 0,000
70 17 11 16,574 -5,574 5,450 1,346 0,911 0,921 -0,010
71 22 16 17,718 -1,718 5,968 1,474 0,930 0,934 -0,004
72 23 15 17,947 -2,947 6,137 1,516 0,935 0,947 -0,012
73 15 17 16,116 0,884 6,511 1,608 0,946 0,961 -0,014
74 15 14 16,116 -2,116 7,511 1,855 0,968 0,974 -0,006
75 18 18 16,803 1,197 7,740 1,911 0,972 0,987 -0,015
76 21 13 17,489 -4,489 9,342 2,307 0,989 1 -0,011
Jumlah 76
Lhitung 0,046
Ltabel 0,108
Kesimpulan Lhitung < Ltabel Data Berdistribusi Normal
166
Lampiran 26. Uji Homogenitas Data
A. Uji Homogenitas Kecerdasan Logis Matematis (X1) dan Pembelajaran Daring (X2)
Kelompok n db s² Log s²
db. Log
s² db. S²
1 2 1 32 1,50515 1,50515 32
2 3 2 24 1,380211 2,760422 48
3 5 4 45,2 1,655138 6,620554 180,8
4 3 2 38 1,579784 3,159567 76
5 4 3 12,75 1,10551 3,316531 38,25
6 8 7 84,875 1,92878 13,50146 594,125
7 3 2 54 1,732394 3,464788 108
8 3 2 38 1,579784 3,159567 76
9 3 2 40,66667 1,609239 3,218477 81,33333
10 10 9 87,6 1,942504 17,48254 788,4
11 4 3 26 1,414973 4,24492 78
12 3 2 40,66667 1,609239 3,218477 81,33333
13 4 3 70 1,845098 5,535294 210
14 4 3 24,75 1,393575 4,180726 74,25
15 4 3 26 1,414973 4,24492 78
16 5 4 66 1,819544 7,278176 264
17 2 1 0,5 -0,30103 -0,30103 0,5
∑ 70 53 711,0083 86,59053 2808,992
𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐
20,770
𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍(𝟎,𝟎𝟓:𝟏𝟔)𝟐
26,296
Kesimpulan 𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐 < 𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍
𝟐 Data Homogen
167
B. Uji Homogenitas Pembelajaran Daring (X2) dan Hasil Belajar Siswa (Y)
Kelompok N db s² Log s² db. Log
s² db. S²
1 2 1 12,5 1,09691 1,09691 12,5
2 3 2 12,667 1,102674 2,205348 25,334
3 5 4 18,8 1,274158 5,096631 75,2
4 3 2 0 0 0 0
5 4 3 14 1,146128 3,438384 42
6 8 7 10,667 1,028042 7,196296 74,669
7 3 2 4,667 0,669038 1,338076 9,334
8 3 2 8 0,90309 1,80618 16
9 3 2 48,667 1,687235 3,374469 97,334
10 10 9 12,75 1,10551 9,949592 114,75
11 4 3 13 1,113943 3,34183 39
12 3 2 20,667 1,315277 2,630555 41,334
13 4 3 8,75 0,942008 2,826024 26,25
14 4 3 12 1,079181 3,237544 36
15 4 3 32,75 1,515211 4,545634 98,25
16 5 4 33,2 1,521138 6,084552 132,8
17 2 1 32 1,50515 1,50515 32
∑ 70 53 295,085 19,00469 59,67317 872,755
𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐
20,820
𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍(𝟎,𝟎𝟓:𝟏𝟔)𝟐
26,296
Kesimpulan 𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐 < 𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍
𝟐 Data Homogen
168
C. Uji Homogenitas Kecerdasan Logis Matematis (X1) Hasil Belajar Siswa (Y)
Kelompok N db s² Log s² db. Log
s² db. S²
1 2 1 2 0,30103 0,30103 2
2 3 2 20,66667 1,315271 2,630541 41,33334
3 5 4 30,8 1,488551 5,954203 123,2
4 9 8 26,22222 1,418669 11,34936 209,7778
5 3 2 14 1,146128 2,292256 28
6 3 2 10,66667 1,028029 2,056057 21,33333
7 4 3 52,75 1,722222 5,166667 158,25
8 3 2 8,666667 0,937852 1,875704 17,33333
9 8 7 28,875 1,460522 10,22365 202,125
10 7 6 28 1,447158 8,682948 168
11 5 4 62 1,792392 7,169567 248
12 5 4 45,2 1,655138 6,620554 180,8
13 4 3 38,75 1,588272 4,764815 116,25
14 2 1 8 0,90309 0,90309 8
15 3 2 24 1,380211 2,760422 48
16 5 4 30 1,477121 5,908485 120
17 2 1 0,5 -0,30103 -0,30103 0,5
18 2 1 32 1,50515 1,50515 32
∑ 75 57 463,0972 79,86347 1724,903
𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐
19,693
𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍(𝟎,𝟎𝟓:𝟏𝟔)𝟐
27,587
Kesimpulan 𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐 < 𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍
𝟐 Data Homogen
169
Lampiran 27. Uji Hipotesis
a. Korelasi dan Regresi Linear
1) Korelasi dan Regresi Linear Sederhana Hasil Belajar (Y) atas Kecerdasan
Logis Matematis (X1)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 10,961 1,950 5,621 ,000
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
,310 ,094 ,358 3,301 ,001
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa (Y)
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
Hasil Belajar Sisw a (Y)
* Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
Betw een
Groups
(Combined) 539,239 18 29,958 2,189 ,013
Linearity 169,358 1 169,358 12,377 ,001
Deviation from
Linearity
369,881 17 21,758 1,590 ,098
Within Groups 779,958 57 13,683
Total 1319,197 75
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 169,358 1 169,358 10,899 ,001b
Residual 1149,839 74 15,538
Total 1319,197 75
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa (Y)
b. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
170
2) Korelasi dan Regresi Linear Hasil Belajar (Y) atas Pembelajaran daring
(X2)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 16,238 3,592 4,520 ,000
Pembelajaran Daring
(X2)
,021 ,076 ,032 ,277 ,783
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa (Y)
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Hasil Belajar Sisw a
(Y) * Pembelajaran
Daring (X2)
Betw een
Groups
(Combined) 609,131 22 27,688 2,067 ,016
Linearity 1,366 1 1,366 ,102 ,751
Deviation from
Linearity
607,765 21 28,941 2,160 ,012
Within Groups 710,067 53 13,397
Total 1319,197 75
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,358a ,128 ,117 3,94187
a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis
(X1)
171
3) Korelasi dan Regresi Linear Pembelajaran Daring (X2) atas Kecerdasan
Logis Matematis (X1)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 43,327 8,365 5,180 ,000
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
,203 ,355 ,108 ,573 ,571
a. Dependent Variable: Pembelajaran Daring (X2)
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
Pembelajaran Daring
(X2) * Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
Betw een Groups (Combined) 1066,633 15 71,109 1,026 ,483
Within Groups 970,333 14 69,310
Total 2036,967 29
Dari output diatas diperoleh nilai signifikan 0,483 > 0,05 maka
terdapat korelasi linear Pembelajaran daring dengan Hasil Belajar Siswa.
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 1,366 1 1,366 ,077 ,783b
Residual 1317,832 74 17,809
Total 1319,197 75
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa (Y)
b. Predictors: (Constant), Pembelajaran Daring (X2)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 23,575 1 23,575 ,328 ,571b
Residual 2013,392 28 71,907
Total 2036,967 29
a. Dependent Variable: Pembelajaran Daring (X2)
b. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
172
Model Summary
Mode
l
R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change
df1 df2 Sig. F
Change
1 ,108a ,012 -,024 8,47979 ,012 ,328 1 28 ,571
a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
4) Regresi Linear Berganda Kecerdasan Logis Matematis (X1) dan
Pembelajaran Daring (X2) dengan Hasil Belajar (Y)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 21,657 3,604 6,009 ,000
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
-,059 ,110 -,103 -,537 ,596
Pembelajaran Daring (X2) ,011 ,058 ,037 ,194 ,848
a. Dependent Variable: Hasil Belajar (Y)
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Unstandardized
Residual *
Unstandardized
Predicted Value
Betw een
Groups
(Combined) 1084,829 69 15,722 1,451 ,341
Linearity ,000 1 ,000 ,000 1,000
Deviation from
Linearity
1084,829 68 15,953 1,473 ,333
Within Groups 65,000 6 10,833
Total 1149,829 75
173
Model Summaryb
Mod
el
R R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F Change df1 df2 Sig. F Change
1 ,106a ,011 -,062 2,61104 ,011 ,153 2 27 ,858
a. Predictors: (Constant), Pembelajaran Daring (X2), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
b. Dependent Variable: Hasil Belajar (Y)
b. Analisis Jalur
1) Pengaruh Langsung Kecerdasan LogisMatematis (X1) terhadap
Pembelajaran Daring (X2) (Struktural I)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 43,327 8,365 5,180 ,000
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
,203 ,355 ,108 ,573 ,571
2 (Constant) 48,033 1,530 31,391 ,000
a. Dependent Variable: Pembelajaran Daring (X2)
Model Summary
Model Change Statistics
R Square
Change
F Change df1 df2 Sig. F Change
1 ,012a ,328 1 28 ,571
2 -,012b ,328 1 28 ,571
a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
b. Predictor: (constant)
174
2) Pengaruh Langsung Pembelajaran Daring (X1) dan Kecerdasan Logis
Matematis (X2) terhadap (Y) (Struktural II)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 11,044 3,734 2,957 ,004
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
-,002 ,072 -,003 -,026 ,979
Pembelajaran Daring (X2) ,310 ,095 ,359 3,266 ,002
2
(Constant) 10,961 1,950 5,621 ,000
Kecerdasan Logis
Matematis (X1)
,310 ,094 ,358 3,301 ,001
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Sisw a (Y)
Tabel 4.14 Ringkasan hasil pengujian hipotesis dengan SPSS
Jalur Koefisien
Jalur
T hitung Kesalahan
Baku
p-value Simpulan
𝑃31 -0,003 3,301 0,872 0,001 Tidak Sig.
𝑃32 0,359 3,266 0,872 0,002 Sig.
𝑃21 0,098 0,844 0,99 0,401 Tidak Sig.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,358a ,128 ,105 3,96876
2 ,358b ,128 ,117 3,94187
a. Predictors: (Constant), Pembelajaran daring (X2), Kecerdasan
Logis Matematis (X1)
b. Predictors: (Constant), Kecerdasan Logis Matematis (X1)
175
P31= -0,003 𝑟13 = 0,358
P21= 0,098 𝑟12 = 0,098
𝑟23 = 0,358 P32= 0,359
Gambar 4.4 Model Jalur Terakhir
Pengujian Kecocokan Model :
𝑟23 = 𝑝31. 𝑟12 + 𝑝32 = −0,003(0,098) + 0,359 = 0,358 = 𝐶𝑜𝑐𝑜𝑘
X1
Y 0,87
7
0,99 X2
176
Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian
177
178
179
180
181
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURICUULUM VITAE)
Nama : Zahra Al Mubaracqah Madani Mastur
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Pasenggerahan, 03 Juli 1999
Alamat : Jl. Kol Pol Thaher, Rt. 19, No. 11,
Kel.Pakuan Baru, Kec.Jambi Selatan, Kota
Jambi.
e-mail : [email protected]
No Kontak : 0853-6898-7334
Pengalaman-pengalaman :
Pendidikan Formal
1. Tahun 2006-2012 : SDN 003 Pasenggerahan.
2. Tahun 2012-2014 : MtSN Model Kota Jambi
3. Tahun 2014-2017 : MAN Model Kota Jambi
Pengalaman Organisasi
1. Keanggotaan Paguyuban IPMR : Periode 2018-2019
2. Pengurus IMMATIK : Periode 2019-2020
3. Pengurus IMPR : Periode 2019-2020
Moto hidup
Bermimpilah sebanyak-banyaknya, maka jika kamu gagal meraih satu mimpi kamu masih
bisa meraih mimpi yang lain. Jika kamu bisa bermimpi, maka kamu juga bisa meraihnya!