Download - Hormon Metabolik Tiroid.docx
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
1/31
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kelenjar thyroid berperan dalam mempertahankan tingkat metabolisme di berbagai jaringan agar
optimal sehingga mereka berfungsi normal. Hormon thyroid merangsang konsumsi O2 pada
sebagian besar sel tubuh, membantu mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat, dan penting
untuk pertumbuhan dan pematangan normal.
Kelenjar thyroid tidak esensial bagi kehidupan, tetapi ketiadaannya menyebabkan keterlambatan
perkembangan fisik dan mental, berkurangnya daya tahan terhadap dingin, serta pada anak-anak
timbul retardasi mental dan kecebolan (dwarfisme). Sebaliknya, sekresi thyroid yang berlebihan
menyebabkan badan menjadi kurus, gelisah, takhikardi, tremor dan kelebihan pembentukan
panas.
Pada mammalia, kelenjar thyroid juga mensekresi kalsitonin, yaitu suatu hormon yang berfungsi
menurunkan kadar kalsium dalam darah.
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
2/31
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Hormon Metabolik Tiroid
Kelenjar tiroid, terletak tepat di bawah laring pada kedua sisi dan sebelah anterior trakea
merupakan salah satu kelenjar endokrin terbesar, normalnya memiliki berat 15 sampai 20 gram
pada orang dewasa. Tiroid menyekresikan dua macam hormone utama, yakni tiroksin (T4) dan
triiodotironin (T3). Kedua hormone ini sangat meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh.
Kekurangan total sekresi tiroid biasanya menyebabkan penurunan kecepatan metabolism basal
kira-kira 40% sampai 50% di bawah normal, dan bila kelebihan sekresi tiroid sangat hebat dapat
meningkatkan kecepatan metabolisme basal 60% sampai 100% di atas normal. Sekresi kelenjar
tiroid terutama diatur oleh hormone perangsang tiroid (TSH) yang disekresi oleh kelenjar
hipofisis anterior.
Kelenjar tiroid juga menyekresikan kalsitonin, hormone yang penting bagi metabolism kalsium.
2.2. Embriologi
Tahap pembentukan kelenjar tiroid adalah:
Kelenjar tiroid mulanya merupakan dua buah tonjolan dari dinding depan bagian tengah
farings, yang terbentuk pada usia kelahiran 4 minggu. Tonjolan pertama disebut pharyngeal
pouch, yaitu antara arcus brachialis 1 dan 2. Tonjolan kedua pada foramen ceacum, yang
berada ventral di bawah cabang farings I.
Pada minggu ke-7, tonjolan dari foramen caecum akan menuju pharyngeal pouch melalui
saluran yang disebut ductus thyroglossus.
Kelenjar tiroid akan mencapai kematangan pada akhir bulan ke-3, dan ductus thyroglossus
akan menghilang. Posisi akhir kelenjar tiroid terletak di depan vertebra cervicalis 5, 6, dan 7.
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
3/31
3
Namun pada kelainan klinis, sisa kelenjar tiroid ini juga masih sering ditemukan di pangkal
lidah (ductus thyroglossus/lingua thyroid) dan pada bagian leher yang lain.
2.3. Anatomi Tiroid
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar berwarna merah kecoklatan dan sangat vascular. Terletak di
anterior cartilago thyroidea di bawah laring setinggi vertebra cervicalis 5 sampai vertebra
thorakalis 1. Kelenjar ini terselubungi lapisan pretracheal dari fascia cervicalis dan terdiri atas 2
lobus, lobus dextra dan sinistra, yang dihubungkan oleh isthmus. Kelenjar tiroid sedikit lebih
berat pada wanita terutama saat menstruasi dan hamil. Lobus kelenjar tiroid seperti kerucut.
Ujung apikalnya menyimpang ke lateral ke garis oblique pada lamina cartilago thyroidea dan
basisnya setinggi cartilago trachea 4-5. Setiap lobus berukutan 5x3x2 cm. Isthmus
menghubungkan bagian bawah kedua lobus, walaupun terkadang pada beberapa orang tidak ada.
Panjang dan lebarnya kira2 1,25 cm dan biasanya anterior dari cartilgo trachea walaupun
terkadang lebih tinggi atau rendah karena kedudukan dan ukurannya berubah.
Kelenjar tiroid dialiri oleh beberapa arteri:
1. A. thyroidea superior (arteri utama).
2. A. thyroidea inferior (arteri utama).
3. Terkadang masih pula terdapat A. thyroidea ima, cabang langsung dari aorta atau A.
anonyma.
Kelenjar tiroid mempunyai 3 pasang vena utama:
1. V. thyroidea superior (bermuara di V. jugularis interna).
2. V. thyroidea medialis (bermuara di V. jugularis interna).
3. V. thyroidea inferior (bermuara di V. anonyma kiri).
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
4/31
4
Ali ran limfe terdir i dari 2 jalinan:
1. Jalinan kelenjar getah bening
intraglandularis
2. Jalinan kelenjar getah bening
extraglandularis
Kedua jalinan ini akan mengeluarkan isinya
ke limfonoduli pretracheal lalu menuju ke
kelenjar limfe yang dalam sekitar V.
jugularis. Dari sekitar V. jugularis ini
diteruskan ke limfonoduli mediastinum
superior.
Persarafan kelenjar tiroid:
1. Ganglion simpatis(dari truncus sympaticus) cervicalis media dan inferior
2. Parasimpatis, yaitu N. laryngea superior dan N. laryngea recurrens (cabang N.vagus)
N. laryngea superior dan inferior sering cedera waktu operasi, akibatnya pita suara terganggu
(stridor/serak).
Vaskularisasi
Kelenjar tiroid disuplai oleh arteri tiroid superior, inferior, dan terkadang juga arteri tiroidea
ima dari a. brachiocephalica atau cabang aorta. Arterinya banyak dan cabangnya
beranastomose pada permukaan dan dalam kelenjar, baik ipsilateral maupun kontralateral.
tiroid superior menembus fascia tiroid dan kemudian bercabang menjadi cabang anteriordan posterior. Cabang anterior mensuplai permukaan anterior kelenjar dan cabang
posterior mensuplai permukaan lateral dan medial. tiroid inferior mensuplai basis
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/11/image1.jpg -
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
5/31
5
kelenjar dan bercabang ke superior (ascenden) dan inferior yang mensuplai permukaan
inferior dan posterior kelenjar.Sistem venanya berasal dari pleksus perifolikular yang
menyatu di permukaan membentuk vena tiroidea superior, lateral dan inferior.
Sistem Limfatik
Pembuluh limfe tiroid terhubung dengan plexus tracheal dan menjalar sampai nodus prelaringeal
di atas isthmus tiroid dan ke nodus pretracheal serta paratracheal. Beberapa bahkan juga
mengalir ke nodus brachiocephal yang terhubung dengan tymus pada mediastinum superior.
2.4. Histologi Kelenjar Tiroid
Kelenjar ini tersusun dari bentukan-bentukan bulat dengan ukuran yang bervariasi yangdisebut thyroid follicle.
Setiap thyroid follicle terdiri dari sel-sel selapis kubis pada tepinya yang disebut SELFOLIKELdan mengelilingi koloid di dalamnya. Folikel ini dikelilingi jaringan ikat tipis
yang kaya dengan pembuluh darah.
Sel folikel yang mengelilingi thyroid folikel ini dapat berubah sesuai dengan aktivitaskelenjar thyroid tersebut.
ada kelenjar thyroid yang hipoaktif, sel folikel menjadi kubis rendah, bahkan dapatmenjadi pipih. Tetapi bila aktivitas kelenjar ini tinggi, sel folikel dapat berubah menjadi
silindris, dengan warna koloid yang dapat berbeda pada setiap thyroid folikel dan sering
kali terdapat Vacuola Resorbsi pada koloid tersebut.
SEL PARAFOLIKULER
Diantara thyroid folikel terdapat sel parafolikuler yang bisa berupa kelompok-kelompoksel ataupun hanya satu sel yang menempel pada basal membran dari thyroid folikel. Sel
ini mempunyai ukuran lebih besar dan warna lebih pucat dari sel folikel.
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
6/31
6
Fungsi sel parafolikuler ini menghasilkan Hormon Thyricacitonin yang dapatmenurunkan kadar kalsium darah.
Sintesis dan Sekresi Hormon Metabolik Tiroid
Kira-kira 93% hormone-hormon aktif metabolismenya yang disekresikan oleh kelenjar tiroid dan
tiroksin dan 7% persen adalah triiodotironin. Akan tetapi, hampir semua tiroksin akhirnya akan
diubah menjadi triiodotironin dalam jaringan sehingga secara fungsional keduanya bersifat
penting. Secara kualitatif, fungsi kedua hormone sama, tetapi keduanya berbeda dalam kecepatan
dan intensitas kerjanya. Triiodotironin kira-kira empat kali lebih kuat daripada tiroksin, namun
jumlahnya di dalam darah jauh lebih sedikit dan keberadaannya di dalam darah jauh lebih
singkat daripada tiroksin.
2.5. Fisiologi Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terdiri atas banyak sekali folikel-folikel yang tertutup (diameternya antara 100
sampai 300 mikrometer) yang dipenuhi dengan bahan sekretorik yang disebut koloid dan dibatasi
oleh sel-sel epitel kuboid yang mengeluarkan hormonnya ke bagian folikel itu. Unsur utama darikoloid adalah glikoprotein tiroglobulin besar, yang mengandung hormone tiroid di dalam
molekul-molekulnya. Begitu hormone yang disekresikan sudah masuk ke dalam folikel, hormone
itu harus diabsorpsi kembali melalui epitel folikel ke dalam darah, sebelum dapat berfungsi
dalam tubuh. Setiap menitnya jumlah aliran darah di dalam kelenjar tiroid kira-kira lima kali
lebih besar daripada berat kelenjar tiroid itu sendiri, yang merupakan suplai darah yang sama
besarnya dengan bagian lain dalam tubuh, dengan pengecualian korteks adrenal.
2.5.1.Yodium D ibutuhkan un tuk Pembentukan Ti roksin
Untuk membentuk tiroksin dalam jumlah normal, setiap tahunnya dibutuhkan kira-kira 50 mg
yodium yang ditelan dalam bentuk iodide, atau kira-kira 1 mg/minggu. Agar tidak terjadi
defisiensi yodium, garam dapur yang umum dipakai diiodisasi dengan kira-kira 1 bagian natrium
iodide untuk setiap 100.000 bagian natrium klorida.
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
7/31
7
2.5.2. Nasib iodide yang ditelan.
Iodida yang ditelan per oral akan diabsorpsi dari saluran cerna ke dalam darah dengan pola yang
kira-kira mirip dengan klorida. Biasanya, sebagian besar iodide tersebut dengan cepat
dikeluarkan oleh ginjal , tetapi hanya setelah kira-kira satu perlimanya dipindahkan dari sirkulasi
darah oleh sel-sel kelenjar tiroid secara selektif dan dipergunakan untuk sintesis hormone tiroid.
2.5.3.Pompa Iodida (Penjeratan I odida)
Tahap pertama pembentukkan hormone tiroid, adalah pengangkutan iodide dari darah ke dalam
sel-sel dan folikel kelenjar tiroid. Membran basal sel tiroid mempunyai kemampuan yang
spesifik untuk memompakan iodide secara aktif ke bagian dalam sel. Kemampuan ini disebut
penjeratan iodide (iodide trapping). Pada kelenjar tiroid yang normal, pompa iodide dapat
memekatkan iodide kira-kira 30 kali dari konsentrasinya di dalam darah. Bila kelenjar tiroid
menjadi sangat aktif, maka rasio konsentrasi tadi dapat meningkat sampai 250 kali dari nilai
tersebut. Kecepatan penjeratan iodide oleh tiroid dipengaruhi oleh beberapa factor, yang paling
penting adalah konsentrasi TSH, TSH merangsang pompa iodide dan hipofisektomi sangat
mengurangi aktivitas pompa iodide di sel tiroid.
2.5.4.Tiroglobul in dan Proses Kimia Pembentukan Tir oksin dan Tr ii odotironin.
Pembentukan dan Sekresi Tiroglobulin oleh sel-sel Tiroid. Sel-sel kelenjar tiroid merupakan sel
kelanjar khas yang mnyekresi protein. Reticulum endoplasma dan alat Golgi mensintesis dan
menyekresi molekul glikoprotein besar yang disebut tiroglobulin dengan berat molekul 335.000
ke dalam folikel.
Setiap molekul tiroglobulin mengandung sekitar 70 asam amino tirosin dan tiroglobulin
merupakan substrat utama yang bergabung dengan iodide untuk membentuk hormone tiroid. Jadi
hormone tiroid terbentuk dalam molekul tiroglobulin. Hormon tiroksin dan triiodotironin
dibentuk dari asam amino tirosin, yang merupakan sisa bagian dari molekul tiroglobulin selama
sintesis hormone tiroid dan bahkan sesudahnya sebagai hormone yang disimpan di dalam koloid
folikular.
2.5.5. Oksidasi non I odida
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
8/31
8
Tahap pertama yang penting dalam pembentukan hormone tiroid adalah perubahan ion iodide
menjadi bentuk yodium yang teroksidasi, baik yodium awal (nascent iodine) atau I, yang
selanjutnya mampu langsung berikatan dengan asam amino tirosin. Proses oksidasi yodium ini
ditingkatkan oleh enzim peroksidase atau penyertanya hydrogen peroksidase, yang menyediakan
suatu system yang kuat yang mampu mengoksidasi iodide. Enzim peroksidase terletak di bagian
apical membrane sel atau melekat pada membrane sel, sehingga menempatkan yodium yang
teroksidasi tadi di dalam sel tepat pada tempat molekul tiroglobulin mula-mula dikeluarkan dari
alat golgi dan melalui membrane sel masuk ke dalam tempat penyimpanan koloid kelenjar tiroid.
Bila system peroksidase ini terhambat, atau secara herediter tidak terdapat di dalam sel, maka
kecepatan pembentukkan hormone tiroid turun sampai nol.
2.5.6.Proses Yodinasi Tirosin dan Pembentukkan Hormon Tiroid Proses Organifikasi
Tiroglobulin
Pengikatan yodium dengan molekul tiroglobulin disebut organifikasi tiroglobulin. Bahkan
sewaktu masih dalam bentuk molekul, yodium yang sudah teroksidasi ini akan berikatan
langsung tetapi sangat lambat dengan asam amino tirosin. Di dalam sel-sel tiroid, yodium yang
teroksidasi itu berasosiasi dengan enzim iodinase yang menyebabkan proses di atas dapat
berlangsung selama beberapa detik atau beberapa menit. Oleh karena itu, dengan kecepatan yang
hampir sama dengan kecapatan pelepasan molekul tiroglobulin dari alat golgi, atau seperti waktu
disekresikan melalui bagian apical membrane sel ke dalam folikel, yodium akan berikatan
dengan kira-kira seperenam bagian dari asam amino tirosin yang ada di dalam molekul
tiroglobulin.
Tirosin mula-mula diiodisasi menjadi monoiodotirosin. Kemudian selama beberapa menit,
beberapa jam, beberapa hari berikutnya, makin lama semakin banyak sisa diiodotirosin yang
saling bergandengan satu molekul (coupling) satu sama lainnya.
2.5.7. Penyimpanan Tiroglobulin
Kelenjar tiroid berbeda di antara kelanjar endokrin lainnya dalam hal kemampuannya
menyimpan sejumlah besar hormone. Sesudah hormone tiroid disintesis, setiap molekul
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
9/31
9
tiroglobulin mengandung sampai 30 molekul tiroksin, dan rata-rata terdapat sedikit molekul
triiodotironin. Dalam bentuk ini, hormone tiroid disimpan di dalam folikel dalam jumlah yang
cukup untuk menyuplai tubuh dengan kebutuhan normal hormone tiroid selama 2 sampai 3
bulan. Oleh karena itu, bila sintesis hormone tiroid berhenti, efek fisiologis akibat defisiensi
hormone tersebut belum tampak untuk beberapa bulan.
2.5.8. Pelepasan Ti roksin dan Tri iodotir onin dari Kelenjar T ir oid
Tiroglobulin sendiri tidak dilepaskan ke dalam darah yang bersirkulasi dalam jumlah yang
bermakna , justru pada awalnya tiroksin dan triiodotironin harus dipecah dari molekul
tiroglobulin dan selanjutnya hormone bebas ini dilepaskan. Proses ini berlangsung sebagai
berikut ; Permukaan apical sel-sel tiroid menjulurkan pseudopodia mengelilingi sebagian kecil
koloid sehingga terbentuk vesikel pinositik yang masuk bagian apeks sel-sel tiroid. Kemudian
lisosom pada sitoplasma sel segera bergabung dengan vesikel-vesikel ini untuk membentuk
vesikel-vesikel digestif yang mengandung enzim-enzim pencernaan yang berasal dari lisosom
yang sudah bercampur dengan bahan koloid tadi. Beragam protease yang ada di antara enzim-
enzim ini akan mencernakan molekul-molekul tiroglobulin dan akan melepaskan tiroksin dan
triiodotironin dalam bentuk bebas. Kedua hormone bebas ini selanjutnya akan berdifusi melewati
bagian basal sel-sel tiroid ke pembuluh-pembuluh kapiler di sekelilingnya. Jadi dengan demikian
hormone tiroid dilepaskan ke dalam darah.
Kira-kira tiga per empat dari tirosin yang telah diiodinasi di dalam tiroglobulin tidak akan pernah
menjadi hormone tiroid tetapi akan tetap sebagai monoiodotirosin atau diiodotirosin. Selama
terjadinya proses pencernaan molekul-molekul tiroglobulin dan akan melepaskan tiroksin dan
triiodotironin dalam bentuk bebas. Kedua hormone bebas ini selanjutnya akan berdifusi melewati
bagian basal sel-sel tiroid ke pembuluh-pembuluh kapiler di sekelilingnya. Jadi dengan demikian
hormone tiroid dilepaskan ke dalam darah.
Kira-kira tiga per empat dari tirosin yang telah diiodonisasi didalam tiroglobulin tidak akan
pernah menjadi hormone tiroid tetapi akan tetap sebagai monoiodotirosin atau diiodotirosin.
Selama terjadinya proses pencernaan molekul-molekul tiroglobulin untuk melepaskan tiroksin
dan triodotironin, tiroid yang sudah mengalami iodinasi ini juga dilepaskan dari sel-sel tiroid.
Akan tetapi, tirosin tidak disekresikan ke dalam darah. Sebaliknya dengan bantuan enzim
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
10/31
10
deidinase, yodium dilepaskan dari tirosin sehingga akhirnya membuat semua yodium ini cukup
tersedia di dalam kelenjar kembali untuk membentuk hormone tiroid tambahan. Pada kelainan
congenital yang tidak memiliki enzim deiodinase, banyak orang seringkali mengalami defisiensi
yodium akibat gagalnya pembentukan kembali proses tersebut.
2.5.9.Kecepatan Sekresi Ti roksin dan Tr ii odoti ronin H ari an
Kira-kira 93% hormone tiroid yang dilepaskan oleh kelenjar tiroid biasanya adalah tiroksin dan
hanya 7% adalah triiodotironin. Akan tetapi selama beberapa hari berikutnya, separuh dari
tiroksin secara perlahan dideiodinasi untuk membentuk triiodotironin tambahan. Oleh karena itu,
hormone yang akhirnya diangkat dan dipergunakan oleh jaringan terutama adalah triiodotironin,
dengan jumlah total kira-kira 35 mikrogram triiodotironin per hari.
2.5.10. Pengangkutan Tiroksin dan Triiodotironin ke Jaringan
Pengikatan Tiroksin dan Triiodotironin dengan Protein Plasma.
Sewaktu memasuki darah, 99% tiroksin dan triiodotironin segera berikatan dengan beberapa
protein plasma, yang semuanya disintesis oleh hati. Tiroksin dan triiodotironin ini terutama
berikatan dengan globulin pengikat-tiroksin, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit dengan
prealbumin pengikat tiroksin dan albumin.
Tiroksin dan Triiodotironin Dilepas Lambat ke Sel-Sel Jaringan.
Oleh karena besarnya afinitas protein pengikat plasma terhadap hormone tiroid, maka hormone
ini khususnya tiroksin sangat lambat dilepaskan ke sel jaringan. Kira-kira setiap 6 hari, setengah
dari jumlah tiroksin yang ada di dalam darah dilepaskan ke dalam sel-sel jaringan sedangkan
setengah dari triiodotironin oleh karena afinitasnya rendah, dilepaskan ke dalam sel-sel kira-kira
1 hari.
Sewaktu memasuki sel, sekali lagi hormone tiroksin dan triiodotironin ini berikatan dengan
protein intrasel, tiroksin berikatan lebih kuat daripada triiodotironin. Oleh karena itu kedua
hormone sekali lagi disimpan, namun kali ini di dalam sel-sel targetnya sendiri, dan kedua
hormone ini dipakai secara lambat selama berhari-hari atau bermionggu-minggu.
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
11/31
11
Hormon tiroid Mempunyai Onset yang Lambat dan Masa Kerja yang Lama.
Sesudah penyuntikkan tiroksin dosis besar pada manusia, maka selama dua sampai tiga hari tidak
tampak efek pada kecepatan metabolism, sehingga hal ini menggambarkan adanya periode laten
yang lama sebelum terjadi aktivitas tiroksin. Sekali aktivitas tiroksin, maka secara progresif
aktivitas itu akan meningkat dan dalam waktu 10 sampai 12 hari akan mencapai keadaan
maksimum. Sesudah itu aktivitasnya akan menetap selama 6 minggu sampai 2 bulan sesudahnya.
Kerja triiodotironin timbul kira-kira empat kali lebih cepat daripada kerja tiroksin, dengan
periode laten yang sangat singkat yakni antara 6 sampai 12 jam dan aktivitas seluler yang
maksimal akan timbul dalam waktu 2 sampai 3 hari.
Sebagian besar periode laten dan periode pemanjangan kerja hormone-hormon ini disebabkan
oleh pengikatan hormone ini dengan protein yang ada di dalam plasma dan sel-sel jaringan, yang
kemudian diikuti dengan pelepasan lambat.
2.6.Fungsi Fisiologis Hormon Tiroid
a. Hormon Tiroid Meningkatkan Transkripsi Sejumlah Besar Gen
Efek yang umum dari hormone tiroid adalah untuk mengaktifkan transkripsi inti sejumlah besar
gen. Oleh karena itu sesungguhnya di semua sel tubuh , sejumlah besar enzim protein, protein
structural, protein transport dan zat lainnya akan disintesis. Hasil akhirnya adalah peningkatan
menyeluruh aktivitas fungsional di seluruh tubuh.
b. Kebanyakan Tiroksin yang Disekresi oleh Tiroid Dikonversi Menjadi Triiodotironin.
Sebelum bekerja pada gen untuk meningkatkan transkripsi genetic, satu ion yodium dipindahkan
dari hampir semua tiroksin, sehingga membentuk triiodotironin. Reseptor hormone tiroid intrasel
mempunyai afinitas yang sangat tinggi terhadap triiodotironin. Akibatnya, lebih dari 90%
molekul hormone tiroid yang akan berikatan dengan reseptor adalah triiodotironin.
c. Hormon Tiroid Mengaktivasi Reseptor Inti Sel.
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
12/31
12
Reseptor-reseptor hormone tiroid melekat pada untaian genetic DNA atau terletak atau
berdekatan dengan rantai genetic DNA. Reseptor hormone tiroid biasanya membentuk
heterodimer dengan reseptor retinoid X (RXR) pada elemen respons hormone tiroid yang
spesifik pada DNA. Saat berikatan dengan dengan hormone tiroid , reseptor menjadi aktif dan
mengawali proses transkripsi. Kemudian dibentuk sejumlah besar tipe RNA messenger yang
berbeda, yang kemudian dalam beberapa menit atau beberapa jam diikuti dengan translasi RNA
pada ribosom sitoplasma untuk membentuk ratusan tipe protein yang baru. Akan tetapi, tidak
semua protein meningkat dengan persentase yang sama, beberapa protein hanya sedikit dan yang
lain sedikitnya sebesar enam kali lipat. Diyakini bahwa sebagian besar kerja hormone tiroid
dihasilkan dari fungsi enzimatik dan fungsi lain dari protein yang baru ini.
d. Hormon Tiroid Meningkatkan Aktivitas Metabolik Selular
Hormon tiroid meningkatkan aktivitas metabolisme hampir seluruh jaringan tubuh. Bila sekresi
hormone ini banyak sekali, maka kecepatan metabolism basal meningkat sampai setinggi 60
sampai 100 persen di atas nilai normal. Kecepatan penggunaan makanan sebagai energy juga
sangat meningkat. Walaupun kecepatan sintesis protein pada saat itu juga meningkat, pada saat
yang sama, kecepatan katabolisme protein juga meningkat. Pada orang muda kecepatan
pertumbuhan sangat dipercepat. Proses mental menjadi tereksitasi, dan aktivitas banyak kelenjar
endokrin lainnya seringkali juga meningkat.
e. Hormon Tiroid Meningkatkan Jumlah dan Aktivitas Sel Mitokondria.
Bila seekor binatang diberi baik tiroksin ataupun triiodotironin, maka ukuran maupun jumlah
mitokondria di sebagian besar sel tubuh binatang tersebut akan meningkat. Lebih lanjut seluruh
daerah permukaan mitokondria meningkat hampir berbanding langsung dengan peningkatan laju
metabolisme seluruh sel binatang. Oleh karena itu, salah satu fungsi tiroksin yang utama adalahmeningkatkan jumlah dan aktivitas mitokondria, yang selanjutnya meningkatkan kecepatan
pembentukan adenosine trifosfat (ATP) untuk membangkitkan fungsi selular. Akan tetapi,
peningkatan jumlah dan aktivitas mitokondria dapat merupakan hasil dari peningkatan aktivitas
sel serta sebagai penyebab peningkatan aktivitas sel tersebut.
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
13/31
13
f. Hormon Tiroid Meningkatkan Transpor Aktif Ion-ion Melalui Membran Sel
Salah satu enzim yang aktivitasnya meningkat sebagai respons terhadap hormone tiroid adalah
Na+-K
+-ATPase. Na
+-K
+-ATPase ini selanjutnya meningkatkan kecepatan transport baik ion
natrium maupun kalium melalui membrane sel di beberapa jaringan. Karena proses ini
mempergunakan energy dan meningkatkan jumlah panas yang dibentk dalam tubuh, telah diduga
bahwa proses ini mungkin merupakan salah satu mekanisme peningkatan kecepatan metabolism
tubuh oleh hormone tiroid. Sesungguhnya hormone tiroid juga menyebabkan membrane sel dari
sebagian besar sel menjadi mudah dilewati oleh ion natrium, yang selanjutnya akan
mengaktifkan pompa natrium dan lebih jauh lagi meningkatkan pembentukkan panas.
g. Efek Hormon Tiroid pada Pertumbuhan
Hormon tiroid mempunyai efek yang umum dan efek yang spesifik terhadap pertumbuhan.
Contohnya sebenarnya sudah sejak lama diketahui bahwa hormone tiroid berguna untuk
menimbulkan perubahan metamorphosis kecebong pada katak.
Pada manusia, efek hormone tiroid terhadap pertumbuhan lebih nyata terutama pada masa
pertumbuhan anak-anak. Pada pasien hipotiroidisme, kecepatan pertumbuhan menjadi sangat
tertinggal. Pada pasien hipertiroidisme, seringkali terjadi pertumbuhan tulang yang sangat
berlebihan sehingga anak tadi menjadi lebih tinggi daripada anak lainnya. Akan tetapi, tulang
juga menjadi matang lebih cepat dan pada umur yang muda epifisisnya sudah menutup, sehingga
lama pertumbuhan lebih singkat dan tinggi badan akhir semasa dewasa mungkin malahan lebih
pendek.
Efek yang penting dari hormone tiroid adalah meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
otak selama kehidupan janin dan beberapa tahun pertama kehidupan pascalahir. Bila janin tidak
dapat menyekresi hormone tiroid dalam jumlah cukup , maka pertumbuhan dan pematangan otak
sebelum dan sesudah bayi itu dilahirkan akan sangat terbelakang dan otak tetap berukuran lebih
kecil daripada normal. Bila tidak diberi pengobatan yang spesifik dengan hormone tiroid selama
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
14/31
14
beberapa hari atau beberapa minggu sesudah dilahirkan, maka anak akan mengalami
keterbelakan mental yang menetap selama hidupnya.
h. Efek Hormon Tiroid Pada Mekanisme Tubuh yang Spesifik
a. Efek pada Metabolisme KarbohidratHormon tiroid merangsang hampir semua aspek metabolism karbohidrat, termasuk
penggunaan glukosa yang cepat oleh sel, meningkatkan glikolisis, meningkatkan
glukogenesis, meningkatkan kecepatan absorpsi saluran cerna dan bahkan juga
meningkatkan sekresi insulin dengan hasil akhirnya adalah efeknya terhadap metabolism
karbohidrat. Semua efek ini mungkin disebabkan oleh naiknya seluruh enzim akibat
hormone tiroid.
b. Efek pada Metabolisme LemakPada dasarnya semua aspek metabolism lemak juga ditingkatkan dibawah pengaruh
hormone tiroid.Secara khusus lemak secara cepat diangkut dari jaringan lemak, yang
menurunkan cadangan lemak tubuh lebih besar daripada hampir seluruh elemen jaringan
lain. Hormon tiroid juga meningkatkan konsentrasi asam lemak bebas di dalam plasma
dan sangat mempercepat oksidasi asam lemak bebas oleh sel.
c. Efek pada Plasma dan Lemak HatiMeningkatnya hormone tiroid menurunkan konsentrasi kolesterol, fosfolipid dan
trigliserida dalam darah walaupun sebenarnya hormone ini juga meningkatkan asam
lemak bebas. Sebaliknya menurunnya sekresi tiroid sangat meningkatkan konsentrasi
kolesterol, fosfolipid, dan trigliserida plasma dan hampir selalu menyebabkan
pengendapan lemak secara berlebihan dalam hati. Sangat meningkatnya jumlah lipid
dalam sirkulasi darah pada pasien hipertiroidisme yang lama seringkali dihubungkan
dengan timbulnya aterosklerosis berat.
Salah satu mekanisme penurunan konsentrasi kloesterol plasma oleh hormone tiroid
adalah dengan meningkatkan kecepatan sekresi kolesterol secara bermakna di dalam
empedu sehingga meningkatkan jumlah kolesterol yang hilang melalui feses. Suatu
mekanisme yang mungkin terjadi untuk meningkatkan sekresi kolesterol yaitu
peningkatan jumlah reseptor lipoprotein densitas rendah yang diinduksi oleh hormone
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
15/31
15
tiroid di sel-sel hati, yang mengarah kepada pemindahan lipoprotein densitas rendah yang
cepat dari plasma oleh hati dan sekresi kolesterol dalam lipoprotein ini selanjutnya oleh
sel-sel hati.
d. Meningkatkan Laju Metabolisme BasalOleh karena hormone tiroid menkgkatkan metabolism sebagian besar sel tubuh, maka
kelebiohan hormone ini kadang-kadang akan meningkatkan laju metabolism basal
setinggi 60 sampai 100 % di atas nilai normalnya, sebaliknya bila tidak ada hormone
tiroid yang dihasilkan, maka laju metabolism basal menurun sampai hampir setengah
nilai normal.
e. Menurunkan Berat BadanBila produksi hormone tiroid sangat meningkat mka hampir selalu menurunkan berat
badan, dan bila produksin sangat berkurang maka hampir selalu timbul kenaikan berat
badan, efek ini tidak selalu terjadi , oleh karena hormone tiroid juga meningkatkan nafsu
makan , dan keadaan ini dapat menyeimbangkan perubahan kecepatan metabolisme
i.Efek Hormon Tiroid pada Sistem Kardiovaskular
Meningkatkan Aliran Darah dan Curah JantungMeningkatnya metabolism jaringan mempercepat pemakaian oksigen dan memperbanyak
pelepasan jumlah produk akhir metabolism dari jaringan. Efek ini menyebabkan
vasodilatasi di sebagian besar jaringan tubuh, sehingga meningkatkan aliran darah.
Kecepatan aliran darah di kulit terutama meningkat oleh karena meningkatnya kebutuhan
untuk pembuangan panas dari tubuh. Sebagai akibat meningkatnya aliran darah, maka
curah jantung juga akan meningkat, seringkali meningkat sampai 60% atau lebih di atas
normal bila terdapat kelebihan hormone tiroid dan turun sampai hanya 50% dari normal
pada keadaan hipotiroidisme yang sangat berat
Meningkatkan Frekuensi Denyut JantungFrekuensi denyut jantung lebih meningkat d bawah pengaruh hormone tiroid daripada
perkiraan peningkatan curah jantung. Oleh karena itu hormone tiroid tampaknya
mempunyai pengaruh langsung pada eksitabilitas jantung, yang selanjutnya
meningkatkan frekuensi denyut jantung. Efek ini sangat penting sebab frekuensi denyut
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
16/31
16
jantung merupakan salah satu tanda fisik yang sangat peka sehingga para klinisi harus
dapat menentukan apakah produksi hormone tiroid pada pasien itu berlebihan atau
berkurang.
Meningkatkan Kekuatan JantungPeningkatan aktivitas enzimatik yang disebabkan oleh peningkatan produksi hormone
tiroid tampaknya juga meningkatkan kekuatan jantung bila sekresi hormone tiroid sedikit
berlebih. Keadaan ini analog dengan meningkatnya kekuatan jantung yang terjadi pada
pasien demam ringan dan selama melakukan kerja fisik. Akan tetapi, bila peningkatan
hormone tiroid itu lebih nyata, maka kekuatan otot jantung akan ditekan oleh karena
timbulnya katabolisme yang berlebihan dalam jangka lama. Sesungguhnya, beberapa
pasien tirotoksikosis yang parah dapat meninggal karena timbulnya dekompensasi
jantung sekunder akibat kegagalan miokard dan akibat peningkatan beban jantung karena
meningkatnya curah jantung
Tekanan Arteri NormalSetelah pemberian hormone tiroid, tekanan arteri rata-rata biasanya tetap berada sekitar
nilai normal. Karena terdapat peningkatan aliran darah melalui jaringan di antara 2
denyut jantung, maka tekanan nadi menjadi sering meningkat, bersama dengan kenaikan
sistolik sebesar 10 sampai 15 mmHg pada hipertiroidisme dan tekanan diastolic akan
turun dalam jumlah yang sama.
Meningkatkan PernafasanMeningkatnya kecepatan metabolism akan meningkatkan pemakaian oksigen dan
pembentukan karbondioksida; efek-efek ini mengaktifkan semua mekanisme yang
meningkatkan kecepatan dan kedalaman pernapasan.
Meningkatkan Motilitas Saluran CernaSelain meningkatkan nafsu makan dan asupan makanan, seperti yang telah dibicarakan ,
hormone tiroid meningkatkan baik kecepatan sekresi getah pencernaan dan pergerakan
saluran cerna. Hipertiroidisme seringkali menyebabkan diare. Kekurangan hormone tiroid
dapat menimbulkan konstipasi
Efek merangsang pada Sistem Saraf Pusat
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
17/31
17
Pada umumnya, hormone tiroid meningkatkan kecepatan berpikir , tetapi juga sering
menimbulkan disosiasi pikiran dan sebaliknya, berkurangnya hormone tiroid akan
menurunkan fungsi ini. Pasien hipertiroid cenderung menjadi sangat cemas dan
psikoneurotik, seperti kompleks ansietas, kecemasan yang sangat berlebihan atau
paranoia.
Efek pada Fungsi Otot.Sedikit peningkatan hormone tiroid biasanya menyebabkan otot bereaksi dengan kuat,
namun bila jumlah hormone ini berlebihan, maka otot-otot malahan menjadi lemah oleh
karena berlebihannya katabolisme protein. Sebaliknya, kekurangan hormone tiroid
menyebabkan otot sangat lamban, dan otot tersebut berelaksasi dengan perlahan setelah
kontraksi.
Tremor OtotSalah satu gejala yang paling khas dari hipertiroidisme adalah timbulnya tremor halus
pada otot. Tremor ini bukan merupakan tremor kasar seperti yang timbul pada penyakit
Parkinson atau pada waktu menggigil, sebab tremor ini timbul dengan frekuensi cepat
yakni 10 sampai 15 kali per detik. Tremor ini dengan mudah dapat dilihat dengan cara
menempelkan sehelai kertas di atas jari-jari yang diekstensikan dan perhatikan besarnya
getaran kertas tadi. Tremor ini dianggap disebabkan oleh bertambahnya kecepatan sinapssaraf di daerah medulla yang mengatur tonus otot. Tremor ini merupakan cara yang
penting untuk memperkirakan tingkat pengaruh hormone tiroid pada system saraf pusat.
Efek pada TidurOleh karena efek yang melelahkan dari hormone tiroid pada otot dan saraf pusat, maka
pasien hipertiroid seringkali merasa lelah terus-menerus, tetapi karena efek eksitasi dari
hormone tiroid pada sinaps timbul kesulitan tidur. Sebaliknya somnolen yang berat
merupakan gejala khas hipotiroidisme, disertai dengan waktu tidur yang berlangsung
selama 12 sampai 14 jam sehari.
Efek pada Kelenjar Endokrin Lain
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
18/31
18
Meningkatnya hormone tiroid meningkatkan kecepatan sekresi sebagian besar kelenjar
endokrin lain, tetapi hormone ini juga meningkatkan kebutuhan jaringan akan hormone
ini. Contoh, meningkatnya sekresi hormone tiroksin, meningkatkan kecepatan
metabolisme glukosa di seluruh bagian tubuh dan oleh karena itu meningkatkan
kebutuhan insulin yang diekskresikan oleh pancreas. Selain itu hormone tiroid
meningkatkan sebagian besar aktivitas metabolism yang berkaitan dengan pembentukkan
tulang dan akibatnya meningkatkan kebutuhan hormone paratiroid. Hormon tiroid juga
meningkatkan kecepatan inaktivasi hormone glukokortikoid adrenal oleh hati. Keadaan
ini menyebabkan timbulnya peningkatan umpan balik produksi hormone
adrenokortikotropik oleh kelenjar hipofisis anterior dan oleh karena itu juga
meningkatkan kecepatan sekresi glukokortikoid oleh kelenjar adrenal.
Efek Hormon Tiroid pada Fungsi SeksualAgar dapat timbul fungsi seksual yang normal, dibutuhkan sekresi tiroid yang normal,
dibutuhkan sekresi tiroid yang normal. Pada pria, berkurangnya hormone tiroid
menyebabkan hilangnya libido, sebaliknya sangat berlebihan hormone ini seringkali
menyebabkan impotensi. Pada wanita, kekurangan hormone tiroid seringkali
menyebabkan timbulnya menoragia (darah menstruasi berlebihan) dan polimenore
(frekuensi menstruasi lebih sering). Namun yang cukup mengherankan, pada beberapawanita lain, kekurangan hormone ini menimbulkan periode menstruasi yang tak teratur
dan kadangkala, bahkan dapat timbul amenore.
Seorang wanita hipotiroid, seperti halnya pria cenderung mengalami penurunan libido
yang sangat besar. Yang lebih membingungkan lagi, pada wanita yang menderita
hipertiroidisme, biasanya menderita oligomenore, yang berarti sangat berkurangnya
perdarahan dan kadangkala timbul amenore
Kerja hormone tiroid pada gonad tidak dapat dibatasi pada suatu fungsi spesifik namun
mungkin disebabkan oleh suatu kombinasi pengaruh metabolism langsung pada gonad
dan juga melalui kerja umpan balik perangsangan serta penghambatan melalui hormone
hipofisis anterior yang mengendalikan fungsi-fungsi seksual
2.7. Pengaturan Sekresi Hormon Tiroid
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
19/31
19
Untuk menjaga agar tingkat aktivitas metabolisme dalam tubuh tetap normal, maka setiap saat
harus disekresikan hormone tiroid dengan jumlah yang tepat, dan agar hal ini dapat tercapai, ada
mekanisme umpan balik spesifik yang bekerja melalui hipotalamus dan kelenjar hipofisis
anterior untuk mengatur kecepatan sekresi tiroid. Mekanisme ini adalah sebagai berikut
a. TSH ( dari kelenjar Hipofisis Anterior) Menngkatkan Sekresi Tiroid.TSH, yang jga dikenal sebagai tirotropin, merupakan salah satu hormone kelenjar
hipofisis anterior, yaitu suatu glikoprotein dengan berat molekul kira-kira 28.000.
Hormon ini , meningkatkan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh kelenjar tiroid.
Efeknya yang spesifik terhadap kelenjar tiroid adalah sebagai berikut :
Meningkatkan proteolisis tiroglobulin yang disimpan dalam folikel dengan hasilakhirnya adalah terlepasnya hormone-hormon tiroid ke dalam sirkulasi darah dan
berkurangnya substansi folikel itu sendiri
Meningkatkan aktivitas pompa yodium , yang meningkatkan kecepatanpenjeratan iodide (iodide trapping) di dalam sel-sel kelenjar, kadangkala
meningkatkan resiko konsentrasi iodide ekstrasel sebanyak delapan kali normal.
Meningkatkan iodinasi tirosin untuk membentuk hormone tiroid Meningkatkan ukuran dan aktivitas sekretorik sel-sel tiroid Meningkatkan jumlah sel-sel tiroid, disertai dengan perubahan sel kuboid menjadi
sel kolumnar dan menimbulkan banyak lipatan epitel tiroid ke dalam folikel.
Ringkasnya, TSH meningkatkan semua aktivitas sekresi sel kelenjar tiroid yang
diketahui. Efek awal yang paling penting setelah pemberian TSH adalah memulai
proteolisis tiroglobulin, yang dalam waktu 30 menit akan menyebabkan pelepasan
tiroksin dan triiodotironin ke dalam darah. Efek lain memerlukan waktu berjam-jam
bahkan berhari-hari untuk berkembang penuh
b.
Siklik Adenosin Monofosfat Menjadi Perantara Efek Perangsangan TSHDi masa lalu, sukar untuk menjelaskan efek yang banyak dan bervariasi dari TSH pada
sel-sel tiroid. Sekarang sudah jelas bahwa kebanyakan efek di atas disebabkan oleh
pengaktifan second messenger system siklik adenosine monofosfat (cAMP) dalam sel.
Peristiwa pertama dari pengaktifan ini adalah timbulnya pengikatan TSH dengan
reseptor spesifik TSH yang terdapat di bagian basal permukaan membrane sel. Ikatan ini
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
20/31
20
lalu mengaktifkan adenilil siklase yang ada di dalam membrane, yang meningkatkan
pembentukan cAMP di dalam sel. Akhirnya, cAMP bekerja sebagai second messenger
untuk mengaktifkan protein kinase, yang menyebabkan banyak fosforilasi di seluruh sel.
Akibatnya segera timbul peningkatan sekresi hormone tiroid dan perpanjangan waktu
pertumbuhan jaringan kelenjar tiroidnya sendiri.
Sekresi TSH oleh Hipofisis Anterior Diatur oleh Hormon Pelepas-Tirotropin dari
Hipotalamus.
Sekresi TSH oleh hipofisis anterior diatur oleh suatu hormone hipotalamus, hormone pelepas-
tirotropin (TRH), yang disekresikan oleh ujung-ujung saraf di dalam eminensia mediana
hipotalamus. Dari eminensia mediana tersebut, TRH kemudian diangkut ke hipofisis.
TRH telah berhasil diperoleh dalam bentuk murni. Merupakan bahan yang sangat sederhana,
yaitu suatu amida tripeptida amida piroglutamil-histidil-prolin.TRH secara langsung
mempengaruhi sel-sel kelenjar hipofisis anterior untuk meningkatkan pengeluaran TSH. Bila
darah system porta yang dimulai dari hipotalamus ke kelanjar hipofisis anterior seluruhnya
dihambat, maka kecepatan sekresi TSH oleh kelenjar hipofisis anterior sangat menurun namun
tidak sampai nol.
Mekanisme molecular TRH yang menyebabkan sel-sel yang menyekresi TSH dari hipofisis
anterior menghasilkan TSH, pertama-tama terjadi melalui ikatan dengan TRH di dalam
membrane sel hipofisis. Ikatan ini selanjutnya mengaktifkan system second messenger
fosfolipase di dalam sel-sel hipofisis untuk menghasilkan sejumlah besar fosfolipase C, yang
diikuti dengan rentetan second messenger yang lain, termasuk ion kalsium dan diasil-gliserol,
yang akhirnya menyebabkan pelepasan TRH.
Efek Rangsangan Dingin dan Neurogenik Lain pada Sekresi TRH dan TSH.
Salah satu rangsangan yang telah diketahui dengan baik untuk meningkatkan kecepatan sekresi
TRH oleh hipotalamus, dan oleh karena itu sekresi TSH oleh kelenjar hipofisis anterior, adalah
memaparkan seekor binatang pada rasa dingin. Efek ini hampir selalu disebabkan oleh eksitasi
pusat hipotalamus untuk pengaturan temperature tubuh. Tikus-tikus yang dipaparkan pada
keadaan yang sangat dingin selama beberapa minggu akan meningkatkan pengeluaran hormone
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
21/31
21
tiroid yang kadangkala dapat menjadi lebih dari 100% dan dapat meningkatkan kecepatan
metabolism sampai 50%. Memang diketahui bahwa kecepatan metabolism basal orang-orang
yang pindah ke daerah kutub meningkat 15 sampai 20 % di atas normal.
Berbagai reaksi emosional juga dapat mempengaruhi pengeluaran TRH dan TSh oleh karena itu
secara tidak langsung dapat mempengaruhi sekresi hormone tiroid. Rasa gembira dan kecemasan
yang merupakan kondisi yang sangat merangsang saraf simpatis menyebabkan penurunan akut
sekresi TSH, dan mungkin juga keadaan ini meningkatkan kecepatan metabolism dan panas
tubuh dan menyebabkan timbulnya reaksi inverse terhadap pusat pengaturan panas.
Setelah pemotongan tangkai hipofisis, tidak ditemukan pengaruh emosi ataupun pengaruh dingin
yang melukiskan bahwa kedua pengaruh ini diperantarai oleh hipotalamus.
Efek Umpan Balik Hormon Tiroid dalam Menurunkan Sekresi TSH oleh Hipofisis
Anterior
Meningkatnya hormone tiroid di dalam cairan tubuh akan menurunkasn sekresi TSH oleh
hipofisis anterior. Bila kecepatan sekresi hormone tiroid meningkat sampai kira-kira 1,75 kali
nilai normal, maka kecepatan sekresi TSH turun sampai nol. Hampir semua efek penurunan
umpan balik ini terjadi, walaupun seluruh hipofisis anterior telah dipisahkan dari hipotalamus.
Peningkatan hormone tiroid menghambat sekresi TSH oleh hipofisis anterior terutama melalui
efek langsung terhadap kelenjar hipofisis anterior itu sendiri. Mekanisme umpan balik juga
dipakai untuk menjaga agar konsentrasi hormone tiroid bebas dalam sirkulasi darah tetap berada
pada sirkulasi yang normal.
2.8. Substansi Antitiroid
Obat-obatan yang menekan sekresi tiroid disebut sebagai substansi antitiroid. Ada tiga bahan
yang paling dikenal yakni tiiosanat, propiltiourasil, da iodide inorganic yang konsentrasinya
tinggi. Mekanisme yang dipakai oleh setiap bahan ini menghambat sekresi tiroid berbeda satu
sama lainnya, dan hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
Ion Tiosanat Mengurangi Penjeratan Iodida
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
22/31
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
23/31
23
bahkan jauh lebih penting, endositosis normal koloid dari folikel oleh sel glandular tiroid
dilumpuhkan oleh konsentrasi yodium yang tinggi. Karena proses ini merupakan langkah
pertama dalam pelepasan hormone tiroid dari tempat penyimpanan koloid, sekresi
hormone tiroid ke dalam darah hampir segera dihentikan.
Oleh karena iodide yang berkonsentrasi tinggi itu menurunkan semua tahap aktivitas
tiroid, maka iodide ini mengurangi ukuran kelenjar tiroid dan terutama mengurangi suplai
darahnya, yang berlawanan dengan efek-efek yang disebabkan oleh sebagian besar bahan
antitiroid lain. Karena sebab inilah maka iodide sering diberikan pada pasien selama 2
atau 3 minggu sebelum pengangkatan kelenjar tiroid untuk menurunkan jumlah
pembedahan yang diperlukan, terutama untuk menurunkan jumlah perdarahan.
2.9. Penyakit Tiroid
2.9.1.Hipertiroidisme
Sebagian besar efek hipertiroidisme telah dijelaskan pada pembicaraan efek fisiologi hormone
tiroid. Akan tetapi, masih perlu diungkapkan adanya beberapa efek spesifik yang terutama
berhubungan dengan segi perkembangan, diagnosis dan pengobatan hipertiroidisme.
Penyebab Hipertiroidisme (Goiter Toksik, Tirotoksikosis, dan Penyakit Grave).
Pada kebanyakan pasien hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali ukuran
normalnya, disertai dengan hyperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel folikel ke dalam folikel,
sehingga jumlah sel-sel ini sangat meningkat. Selain itu setiap sel meningkatkan kecepatan
sekresinya beberapa kali lipat; dan penelitian ambilan yodium radioaktif menunjukkan bahwa
kelenjar-kelenjar hiperplastik ini menyekresi hormone tiroid dengan kecepatan 5-15 kali lebih
besar daripada normal.
Perubahan pada kelenjar tiroid ini banyak keadaan mirip dengan perubahan akibat kelebihan
TSH. Akan tetapi pada sebagian besar pasien, besarnya konsentrasi TSH dalam plasma lebih
kecil dari normal dan seringkali nol. Namun, pada sebagian besar pasien dijumpai adanya
beberapa bahan yang mempunyai kerja yang mirip dengan kerja TSH yang ada di dalam darah.
Biasanya bahan-bahan ini adalah antibody immunoglobulin yang berikatan dengan reseptor
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
24/31
24
membrane yang sama dengan reseptor membrane yang mengikat TSH. Bahan-bahan tersebut
merangsang aktivasi terus menerus system cAMP di dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah
timbulnya hipertiroidisme. Antibodi ini disebut immunoglobulin perangsang tiroid dan disingkat
sebagai TSI. Bahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang pada kelenjar tiroid yakni
selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung 1 jam. Tingginya sekresi
hormone tiroid yang disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan pembentukan TSH oleh
kelenjar hipofisis anterior .
Antibodi yang menyebabkan timbulnya hipertiroidisme hampir pasti timbul dari autoimunitas
yang berkembang terhadap jaringan tiroid. Diduga, pada saat tertentu perkembangan penyakit
pasien, ada pelepasan bahan antigen sel tiroid secara berlebihan dari sel-sel tiroid, dan timbulnya
keadaan ini akibat dari terbentuknya bahan antibody terhadap kelenjar tiroidnya sendiri.
Adenoma Tiroid
Hipertiroidisme kadang juga disebabkah oleh adanya adenoma setempat (suatu tumor) yang
tumbuh di dalam jaringan tiroid dan menyekresikan banyak sekali hormone tiroid , tidak
berkaitan dengan penyakit autoimun apapun. Yang perlu diperhatikan adalah adenoma dapat
secara terus menerus menyekresi banyak sekali hormone tiroid sehingga hampir seluruhnya
terhambat sebab hormone tiroid yang dikeluarkan oleh adenoma tadi akan menekan produksi
TSH oleh kelenjar hipofisis.
Gejala Hipertiroidisme
Sangat mudah terangsang Intoleransi terhadap panas Berkeringat banyak Berat badan berkurang sedikit atau banyak Berbagai derajat keparahan diare Kelemahan otot Kecemasan atau kelainan psikis lainnya Rasa lelah yang sangat namun pasien tidak dapat tidur Tremor pada tangan
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
25/31
25
Eksoftalmos.
Sebagian besar pasien hipertiroidisme mengalami potrusi bola mata. Kira-kira sepertiga
pasien hipertiroidisme menderita gejala eksoftalmos yang parah sehingga potrusi bola mat
dapat menarik saraf optic sehingga mengganggu penglihatan pasien. Yang lebih sering
adalah kerusakan pada mata akibat kelopak mata tidak dapat menutup sempurna pada waktu
pasien berkedip atau tidur. Akibatnya, permukaan epitel mata menjadi kering dan mudah
mengalami iritasi dan seringkali terinfeksi sehingga timbul ulkus pada kornea pasien.
Penyebab protusi mata adalah adanya pembengkakan pada jaringan retroorbita dan timbulnya
perubahan degenerative pada otot-otot ekstraokuler. Pada kebanyakan pasien dapat
ditemukan immunoglobulin yang bereaksi dengan otot-otot mata. Lebih lanjut, konsentrasi
immunoglobulin ini biasanya paling tinggi pada pasien yang mempunyai konsentrasiTSI
yang tinggi. Oleh karena itu, sebenarnya ada banyak alasan untuk mempercayai bahwa
eksoftalmos, seperti halnya hipertiroidisme sendiri, merupakan suatu proses autoimun.
Biasanya eksoftalmos ini hilang atau membaik dengan pengobatan hipertiroidismenya.
Uji Diagnostik untuk Hipertiroidisme
Untuk kasus hipertiroidisme yang biasa, diagnosis yang paling tepat adalah dengan
melakukan pengukuran langsung konsentrasi tiroksin bebas (dan sering triiodotironin) di
dalam plasma, dengan menggunakan cara pemeriksaan radioimunologi yang tepat.
Uji lain yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
1. Kecepatan metabolism basal meningkat sampai +30 hinggal +60 padahipertiroidisme berat
2. Konsentrasi TSH di dalam plasma diukur dengan radioimunologi. Pada tipetirotoksikosis yang biasa, sekresi TSH oleh hipofisis anterior sangat ditekan
secara menyeluruh oleh sejumlah besar tiroksin dan triiodotironin yang sedang
bersirkulasi sehingga hampir tidak ditemukan TSH dalam plasma.
3. Konsentrasi TSI diukur dengan pemeriksaan radioimunologi. TSI biasanya tinggipada tipe tirotoksikosis yang biasa tetapi rendah pada adenoma tiroid.
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
26/31
26
Fisiologi Pengobatan Hipertiroidisme
Pengobatan hipertiroidisme yang paling langsung adalah dengan pengangkatan sebagian besar
kelenjar tiroid melalui pembedahan. Pada umumnya, pasien perlu dipersiapkan sebelum
dilakukan operasi pengangkatan kelenjar tersebut. Tindakan persiapan ini dilakukan dengan
pemberian iodide konsentrasi tinggi selama 1 sampai 2 minggu sebelum operasi agar ukuran
kelenjarnya menyusut dengan sendirinya dan agar suplai darah berkurang.
Pengobatan Kelenjar Tiroid Hiperplastik dengan Yodium radioaktif
Dalam wkatu 1 hari sesudah penyuntikkan, kira-kira 80 sampai 90 % dosis iodide yang
disuntikkan diabsorbsi oleh kelenjar tiroid toksik yang hiperplastik. Bila yodium yang
disuntikkan itu bersifat radioaktif, maka sewaktu di dalam kelenjar, bahan ini merusak sebagian
besar sel sekretoris kelenjar tiroid. Biasanya pasien diberi 5 milicurie yodium radioaktif dan
beberapa minggu sesudahnya , kondisi pasien dinilai lagi. Bila pasien ternyata masih hipertiroid,
maka diberikan tambahan dosis yang diulang-ulang sampai kelenjar tiroidnya normal lagi.
2.9.2. Hipotiroidisme
Pada umumnya efek kelainan hipotiroidisme berkebalikan dengan efek hipertiroidisme, namun
pada hipotiroidisme terdapat bebarapa mekanisme fisiologi yang khusus. Hipotiroidisme
disebabkan oleh autoimunitas terhadap kelenjar tiroid sendiri, namun imunitasnya lebih merusak
kelenjar daripada merangsang kelenjar. Pada sebagian besar pasien, mula-mula kelenjar
mengalami tiroiditis autoimun, yakni adanya peradangan pada kelenjar. Keadaan ini
menyebabkan kemunduran kelenjar dan akhirnya timbul fibrosis pada kelenjar dan hasil
akhirnya adalah berkurangnya atau tidak adanya sekresi hormone tiroid sama sekali. Beberapa
jenis hipotiroidisme yang lain juga timbul, seringkali berkaitan dengan membesarnya kelenjar
tiroid yang disebut sebagai goiter tiroid.
a. Goiter Koloid Endemik Disebabkan Defisiensi YodiumGoiter berarti sangat membesarnya kelenjar tiroid. Untuk pembentukkan hormone tiroid
dalam jumlah yang cukup, setiap tahunnya diperlukan kira-kira 50 mg yodium. Di
daerah-daerah tertentu, misalnya di pegunungan Alpen, di Andes dan di daerah Great
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
27/31
27
Lakes di Amerika Serikat, tanah yang dipakai menanam bahan makanan ternyata kurang
atau hanya sedikit mengandung yodium. Oleh karena itu sebelum dilakukan iodinasi
garam meja, kebanyakan penduduk tinggal di daerah-daerah ini mempunyai kelenjar
tiroid yang sangat membesar yang disebut goiter endemic.
Mekanisme timbulnya gaiter endemic yang besar itu adalah sebagai berikut : Kekurangan
yodium mencegah produksi hormone tiroksin dan triiodotironin. Akibatnya, tidak
tersedia hormone yang dapat dipakai untuk menghambat produksi TSH oleh hipofisis
anterior, hal ini menyebabkan kelenjar hipofisis menyekresi banyak sekali koloid
tiroglobulin ke dalam folikel, dan kelenjarnya tumbuh semakin besar. Tetapi oleh karena
yodiumnya kurang, produksi tiroksin da triiodotironin tidak meningkat dalam molekul
tiroglobulin dan oleh karena itu tidak ada penekanan secara normal pada produksi TSH
oleh kelenjar hipofisis. Ukuran folikelnya menjadi sangat membesar dan kelenjar
tiroidnya dapat membesar 10 sampai 20 kali ukuran normal.
Goiter Koloid Non toksik Idiopatik
Pembesaran kelenjar tiroid yang mirip dengan pembesaran pada goiter koloid endemic
dapat juga terjadi pada orang-orang yang tidak menderita kekurangan yodium. Jumlah
hormone tiroid yang disekresikan oleh kelenjar ini mungkin normal, namun sekresi
hormonnya lebih sering tertekan, seperti halnya pada goiter koloid endemic.
Penyebab pasti pembesaran kelenjar tiroid pada pasien goiter koloid idiopatik tidak
diketahui, namun sebagian besar pasien menunjukkan gekala-gejala tiroiditis ringan; oleh
karena itu, diduga bahwa tiroiditis ini menyebabkan hipotiroidisme ringan, yang
selanjutnya menyebabkan peningkatan sekresi TSH dan pertumbuhan yang progresif dari
bagian kelenjar yang meradang. Keadaan inilah yang dapat menjelaskan mengapa
kelenjar ini biasanya nodular, dengan beberapa bagian kelenjar tumbuh namun bagian
yang lain rusak akibat tiroiditis.
Pada beberapa pasien goiter koloid, di dalam kelenjar tiroidnya timbul kelainan pada
system enzim yang dibutuhkan untuk pembentukkan hormone tiroid. Di antara kelainan-
kelainan yang dapat dijumpai adalah :
1. Defisiensi mekanisme penjeratan iodide, sehingga yodium yang dipompakan kedalam sel jumlahnya tidak adekuat
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
28/31
28
2. Defisiensi system peroksidase, suatu keadaan ketika iodide tidak dioksidasimenjadi yodium
3. Defisiensi penggandengan tirosin teriodinasi di dalam molekul tiroglobulin,sehingga bentuk akhir dari hormone tiroid tidak terbentuk.
4. Defisiensi enzim deiodinase, yang mencegah pulihnya yodium tirosin teriodinasi,yang tidak mengalami penggandengan untuk membentuk hormone tiroid
(jumlahnya kira-kira dua per tiga dari yodium), sehingga mengakibatkan
defisiensi yodium
Akhirnya ada beberapa makanan yang mengandung substansi goitrogenik, yakni makanan yang
mengandung jenis propiltiourasil yang mempunyai aktivitas antitiroid, sehingga juga
menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid akibat rangsangan TSH. Beberapa bahan goitrogenik
ditemukan terutama pada beberapa varietas lobak dan kubis.
Karakteristif fisiologis Hipotiroidisme.
Apakah kelainan hipotiroidismenya disebabkan oleh tiroiditis, goiter koloid endemic, goiter
koloid idiopatik, rusaknya kelenjar tiroid akibat radiasi atau oleh karena tindakan operasi
pengangkatan kelenjar tiroid, ternyata efek fisiologisnya semuanya sama. Efek ini termasuk rasa
capek dan rasa mengantuk yang sangat sehingga pasien tidur dalam 12 sampai 14 jam dalam
sehari, kelemahan otot yang ekstrem, kecepatan denyut jantung menjadi lambat, menurunnya
curah jantung, berkurangnya volume darah, kadangkala berat badan naik, konstipasi, kelambanan
mental, gagalnya sebagian besar fungsi tropic yang ditandai dengan kurangnya pertumbuhan
rambut dan kulit bersisik, suara parau seperti suara katak dan pada kasus yang parah, seluruh
tubuhnya bengkak, yang disebut sebagai miksedema.
Miksedema.
Pasien yang mengalami kekurangan seluruh fungsi hormone tiroid akan menderita miksedema.Pada pasien miksedema akan tampak adanya pelonggaran di bawah mata dan pembengkakkan
wajah. Pada keadaan ini, dengan alasan yang tidak jelas, jumlah asam hialuronat sangat
meningkat dan bersama kondroitin sulfat yang terikat dengan protein membentuk jaringan gel
yang berlebihan di dalam ruang interstitial, dan jaringan gel ini menyebabkan jumlah total cairan
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
29/31
29
interstitial meningkat. Oleh karena cairan yang berlebihan itu bersifat seperti gel, maka cairan ini
terutama tidak bergerak, dan edemanya bertipe nonpitting.
Aterosklerosis pada H ipoti roidisme.
Seperti yang telah ditekankan sebelumnya, kurangnya hormone tiroid meningkatkan jumlah
kolesterol dalam darah karena terganggunya metabolism lemak dan kolesterol dan berkurangnya
ekskresi kolesterol oleh hati ke dalam empedu. Peningkatan kolesterol ke dalam darah biasanya
berkaitan dengan meningkatnya aterosklerosis. Oleh karena itu, banyak pasien hipotiroidisme,
terutama yang disertai dengan gejala miksedema, akan menderita arteriosklerosis, yang
selanjutnya menimbulkan penyakit vascular perifer, ketulian dan penyakit arteri koroner berat
yang dapat menyebabkan kematian pada umur muda.
Uj i Diagnostik pada H ipotiroidisme
Pada hipotiroidisme, kadar tiroksin bebas di dalam darah rendah. Pada miksedema, kecepatan
metabolism basal berkisar antara -30 dan -50. Dan bila dilakukan tes kadar TRH, biasanya
sekresi TSH oleh kelenjar hipofisis anterior sangat meningkat (kecuali pada kasus yang jarang,
yakni bila hipotiroidismenya disebabkan oleh menurunnya respons kelenjar hipofisis terhadap
TRH).
Pengobatan H ipoti roidisme.
Hormon tiroksin berpengaruh terhadap kecepatan metabolism basal dan mempunyai masa kerja
lebih dari satu bulan. Akibatnya, kadar tetap aktivitas hormone tiroid dalam tubuh dapat terus
dipertahankan dengan mudah yakni dengan pemberian satu tablet atau lebih yang mengandung
tiroksin setiap hari. Selanjutnya berhasilnya pengobatan hipotiroidisme dapat dilihat dari
hilangnya seluruh miksedema, dan pasien yang diobati dengan tepat dapat hidup sampai umur 90
tahun setelah diobati selama 50 tahun.
Kretinisme.
Kretinisme merupakan suatu kondisi akibat hipotiroidisme yang ekstrem yang diderita selama
kehidupan janin, bayi atau kanak-kanak, dan terutama ditandai dengan gagalnya pertumbuhan
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
30/31
30
tubuh anak tersebut dan retardasi mental. Kretinisme disebabkan oleh gangguan pertumbuhan
kelenjar tiroid secara congenital (kretinisme congenital), karena kelenjar tiroid gagal
memproduksi hormone tiroid akibat defisiensi genetic pada kelenjar atau karena kurangnya
yodium dalam diet (kretinisme endemic). Tingkat keparahan kretinisme endemic sangat
bervariasi, bergantung pada jumlah yodium dalam dietnya dan seluruh penduduk dalam daerah
geografi tanah kekurangan yodium endemic diketahui mempunyai kecenderungan menderita
kretinisme.
Seorang bayi yang dilahirkan tanpa kelenjar tiroid mungkin mempunyai penampilan dan fungsi
yang normal sebab bayi tersebut mendapat hormone tiroid dari ibunya secara in utero (namun
biasanya tidak cukup), tetapi beberapa minggu setelah dilahirkan, gerakan neonates itu menjadi
lamban, dan pertumbuhan fisik serta mentalnya mulai menjadi sangat tertinggal. Pengobatan
neonates dengan kretinisme pada waktu ini dengan pemberian yodium atau tiroksin yang adekuat
biasanya menyebabkan pertumbuhan fisiknya kembali normal, tetapi bila pasien kretinisme tidak
diobati dalam beberapa minggu setelah kelahiran, maka pertumbuhan mentalnya tetap menjadi
terhambat secara permanen. Keadaan ini disebabkan oleh retardasi pertumbuhan, pencabangan
dan mielinisasi dari sel-sel saraf system saraf pusat pada waktu yang kritis dalam perkembangan
kekuatan mental yang normal.
Pada anak dengan kretinisme, pertumbuhan rangkanya lebih terhambat daripada pertumbuhan
jaringan lunaknya. Akibat ketidakseimbangan kecepatan pertumbuhan tersebut, maka jaringan
lunak cenderung sangat membesar, sehingga anak dengan kretinisme tampak gemuk, pendek,
dan gempal. Kadang-kadang bersamaan dengan gangguan pertumbuhan rangkanya, lidah pasien
menjadi sangat besar, sehingga menghambat proses menelan dan bernapas, dan menyebabkan
bunyi pernapasan tenggorokan yang khas yang kadangkala menyebabkan anak tercekik.
-
8/13/2019 Hormon Metabolik Tiroid.docx
31/31
DAFTAR PUSTAKA
1. Brunicardi, F. Charles. Schwartzs Principles of Surgery, 9th edition. The McGraw-Hill Companies, Inc.United States of America. 2010
2. Guyton, Arthur C. Textbook of Medical Physiology, 11 th edition. Elsevier Saunder, Inc. Philladhelphia,Pennsylvannia. 2006. Pg 930 - 945
3. Mark PJ Vanderpump. Epidemiology of Thyroid Dysfunction, Hypothyroidism and Hyperthyroidism.Merck KGaA, Darmstadt, Germany. 2009
4. Skandalakis Surgical Anatomy. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 20065. Stead, Latha. G, dkk. The Thyroid at First Aid for the Surgery Clerkship in Thyroid. The McGraw-Hill
Companies, Inc. United States of America. 2003