Download - Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
1/80
i
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)MAHASISWA UNIVERSITAS PAPUA
DI KAMPUNG MANDORI SUP, DISTRIK BRUYADORI
KABUPATEN BIAK NUMFOR
OLEH
TIM MAHASISWA
UNIVERSITAS PAPUAMANOKWARI
2016
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
2/80
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA
UNIVERSITAS PAPUADI KAMPUNG MANDORI SUP, DISTRIK BRUYADORI
KABUPATEN BIAK NUMFOR
Tim Mahasiswa
1. Hendri Kayo (2012 67 020/Akuntansi)
2. Nurhayda Nasir (2012 50 059/Ekonomi Pembangunan)
3.
Denilo Hokhumala (2012 66 018/Manajemen)4. Rini E Mambrasar (2011 38 005/Biologi)
5. Siti Kamaria Keley (2014 63 041/Teknik Pertambangan)
6. Speniel S. Awendu (2012 67 067/Akuntansi)
7. Surono (2012 57 027/Pendidikan Matematika)
Manokwari, Maret 2016
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua LPPM Dosen Pembimbing Lapangan
Prof. Dr. Ir. Roni Bawole, M.Si Dr. Ir. Nurhaida Iriany Sinaga, M.SiNIP. 1964011111989031003 NIP. 196901061994032002
Tanggal Pengesahan, April 2016
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
3/80
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat dan rahmat-Nya serta kasih setia-Nya yang berkelimpahan, kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung Mandori Sup Distrik Bruyadori
Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua dapat dilaksanakan dengan baik.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung selama 60 hari yang dimulai
dari tanggal 06 Januari 2016 dan berakhir pada tanggal 05 Maret 2016 dan
selanjutnya dilakukan penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata yang dimulai pada
tanggal 10 Maret 2016.
Pada kesempatan ini tidak lupa tim penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir Onesimus Yoku. MS sebagai Rektor Universitas Papua yang
telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan KKN.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Roni Bawole, M.Si sebagai ketua LPPM dalam
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Papua.
3. Ibu Dr. Ir. Nurhaidah Iriany Sinaga, M.Si sebagai dosen pembimbing
lapangan yang telah membimbing dan mengarahkan tim penulis dalam
penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata ini.4. Bapak Ronald Ayer, SE. sebagai Kepala Distrik Bruyadori yang telah
memberikan banyak bantuan dan perhatian kepada tim.
5. Bapak Darius Marisan selaku Kepala Desa Mandori Sup dan seluruh
aparat kampung beserta seluruh masyarakat Kampung Mandori Sup dan
Kampung Mandori atas segala kebaikan dan kerjasamanya dalam
pelaksanaan program-program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Kampung Mandori Sup.6. Bapak Kepala Sekolah SD YPK Hewel Mandori yang telah membantu
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dalam pelaksanaan program kerja di SD
YPK Hewel Mandori.
7. Ketua Jemaat GKI Hewel Mandori yang selalu memberikan motivasi,
serta pandangan-pandangan secara rohani yang sangat membantu
mahasiwa dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
4/80
iv
8. Teman-teman Tim mahasiswa KKN Kampung Mandori Sup, dalam
kebersamaan yang saling memberikan motivasi dan dukungan dalam
pelaksanaan program-program kerja dan penyusunan laporan KKN ini.
9. Orang tua dan saudara-saudara tercinta atas kasih sayang, pengertian,
nasehat dan dukungan doa serta dorongan kepada tim penulis untuk tetap
semangat dalam penyusunan laporan KKN ini.
10. Semua pihak yang telah membantu tim penulis menyelesaikan laporan
Kuliah Kerja Nyata ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Tim penulis menyadari bahwa penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata ini masih
mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki penulisan di masa
mendatang.
Akhir kata, “tak ada gading yang tak retak” kesempurnaan hanya milik sangKhalik dan kekurangan adalah milik kita manusia. Semoga laporan Kuliah Kerja
Nyata ini dapat memberikan manfaat yang berguna bagi pembaca.
Manokwari, April 2016
Tim Penulis
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
5/80
v
Daftar Isi
Halaman
COVER i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR LAMPIRAN x
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 2
1.3. Manfaat 3
II. METODE DAN TEKNIK PELAKSANAAN
2.1. Waktu dan Tempat 4
2.2. Penyusunan Program KKN:
2.2.1. Waktu dan Tempat 4
2.2.2. Peserta 4
2.2.3. Proses Penyusunan Program 4
2.2.4. Program yang Direncanakan 4
2.3. Pelaksanaan:
2.3.1 Penyuluhan 7
2.3.2. Sensus 8
2.3.3. Pengajaran dan Praktik 82.3.4. Simulasi 8
III. KEADAAN UMUM LOKASI
3.1. Letak Daerah 10
3.2. Iklim 11
3.3. Tanah dan Lahan 11
3.4. Hidrologi dan Kualitas Air 12
3.5. Flora dan Fauna 12
3.6. Pemanfaatan Lahan 13
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
6/80
vi
3.7. Kependudukan:
3.7.1. Sistem Pemerintahan 14
3.7.2. Sebaran Penduduk 14
3.8. Sarana dan Prasarana 16
3.9. Potensi Unggulan Daerah 19
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Bidang Sarana dan Prasarana 20
4.2. Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup 30
4.3. Bidang Pendidikan 37
4.4. Bidang Keagamaan 42
4.5. Bidang Ekonomi 46
4.6. Bidang Administrasi dan Pengembangan Kampung 49
4.7. Bidang Kehutanan 54
4.8. Bidang Keterampilan 55
4.9. Bidang Lain-lain 61
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan 68
5.2. Saran 68
Daftar Pustaka 70
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
7/80
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
8/80
viii
Gambar 31. Sosialisasi Kepemimpinan --------------------------------- 54
Gambar 32. Penanaman Pohon Pucuk Merah -------------------------- 55
Gambar 33. Pembuatan Kue Lontar -------------------------------------- 57
Gambar 34. Pembuatan Kacang Telur ----------------------------------- 58
Gambar 35. Pembuatan Gethuk Lindri ---------------------------------- 59
Gambar 36. Pembuatan Kue Lapis Singkong --------------------------- 61
Gambar 37. Senam Zumba ------------------------------------------------ 62
Gambar 38. Pemutaran Film Edukasi ------------------------------------ 63
Gambar 39. Pertandingan Sepak Bola antar kampung KKN --------- 64
Gambar 40. Pembuatan Papan Nama Dharma Wanita Distrik Bruyadori 66
Gambar 41. Pembuatan Papan Nama PKK Distrik Bruyadori ------- 67
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
9/80
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
10/80
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Matriks Kegiatan
Lampiran 2. Jurnal Harian
Lampiran 3. Absensi Mahasiswa KKN Kampung Mandori Sup
Lampiran 4. Hasil Sensus Penduduk
Lampiran 5. Peta Lokasi KKN Kampung Mandori Sup
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
11/80
11
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Papua (UNIPA) merupakan salah satu perguruan tinggi di
Provinsi Papua Barat yang berkembang pesat sejak tahun 2000 yaitu sejak
pendiriannya ditetapkan dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
153/MPN.A4/KP/2000. Berdasarkan motto Universitas Papua (UNIPA) yaitu
“Ilmu Untuk Kemanusiaan” maka UNIPA senantiasa berupaya untukmeningkatkan pelayanan yang dikelola secara efektif dan efisien sehingga mampu
menghasilkan jasa pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
(Peraturan Akademik UNIPA, 2009).
Kebutuhan masyarakat jika dicermati memiliki cakupan yang sangat luas
dilihat dari berbagai sudut pandang. Dari keadaan ini, kita dapat melihat dan
menghubungkan kebutuhan masyarakat dengan pangabdian pada masyarakat yang
merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian pada
masyarakat untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan
merupakan suatu bentuk kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan masyarakat
khususnya di daerah pelosok dan daerah yang masih terpencil dalam bidang pendidikan serta penerapan ilmu dan teknologi. Salah satu bentuk kerjasama
perguruan tinggi dengan masyarakat yang berhubungan dengan dharma
pengabdian pada masyarakat yaitu dengan mangadakan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN). KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat, dimana mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang telah disusun untuk dapat direalisasikan, bagaimana
bersosialisasi, berinteraksi dengan kehidupan bermasyarakat dalam suatu tempatatau wilayah tertentu serta menerapkan disiplin ilmu yang dimiliki dan
mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata
pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata ditempatkan di Kampung Mandori Sup
Distrik Bruyadori. Bentuk peran serta mahasiswa di Kampung Mandori Sup
Distrik Bruyadori, Kabupaten Biak Numfor meliputi beberapa bidang yaitu
Sarana dan Prasarana, Lingkungan dan Kesehatan, Pendidikan, Keagamaan,
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
12/80
12
Administrasi dan Pengembangan Kampung, Ekonomi, Kehutanan, Keterampilan,
dan Program Tambahan
Kampung Mandori Sup memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup
potensial. Salah satunya adalah keanekaragaman hayati. Potensi keanekaragaman
hayati di Kampung Mandori Sup berasal dari sektor kelautan dan pertanian. Salah
satu contoh yang banyak dimanfaatkan adalah hasil pertanian seperti sagu,
singkong, ubi, melinjo dan lain-lain. Hasil pertanian ini sering dimanfaatkan
untuk dikonsumsi dan dijual. Pembangunan, pertambahan penduduk dan
pemukiman, mengakibatkan tingkat kebutuhan ekonomi semakin bertambah
sehingga pemanfaatan SDA akan sulit dikendalikan. Pembukaan lahan pertanian
baru mengakibatkan perubahan pada ekosistem sehingga dikhawatirkan akan
merusak lingkungan. Secara tradisional, masyarakat setempat telah sejak lama
menganut norma – norma kehidupan yang dilandaskan melalui adat istiadat danagama yang mengajarkan cara pemanfaatan SDA, baik hasil pertanian, kelautan
maupun hutan. Adapun kearifan lokal yang dianut masyarakat mengajarkan
masyarakat untuk mengolah dan membudidayakan hasil alam yang bernilai
ekonomis seperti sirih, kelapa, kepiting, dan lain sebagainya.
Berbagai masalah yang timbul dalam pemanfaatan SDA dan upayamemenuhi kebutuhan pemerintah Kampung Mandori Sup, memberikan dorongan
bagi mahasiswa KKN untuk turut membantu sehingga dapat diatasi atau
diminimalkan. Dengan demikian, masyarakat setempat dapat memahamai dan
memiliki pandangan yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan keterampilan
mereka dalam mengelola kekayaan alam yang ada di Kampung Mandori Sup.
1.2 Tujuan Tujuan dilaksanakan kegiatan KKN adalah:
1. Melatih kemandirian dan kepekaan mahasiswa selama berada ditengah-
tengah masyarakat.
2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu dan teknologi
dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerakan dalam kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN).
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
13/80
13
3. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar secara langsung melalui
keterlibatan dalam masyarakat kemudian bagaimana menemukan,
merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan secara
langsung dilapangan.
1.3 Manfaat
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini memberikan berbagai manfaat bagi
mahasiswa dan bagi masyarakat. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bagi Mahasiswa:
1. Menerpakan kehidupan social ditengah-tengah masyarakat umum;
2. Mahasiswa mendapat kesempatan untuk mempraktekan ilmu pengetahuanyang telah diperoleh selama perkuliahan kepada masyarakat.
b. Bagi Masyarakat:
1. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh
pengatahuan tambahan yang diberikan oleh mahasiswa;
2. Tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang pembangunan kampung.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
14/80
14
II. METODE DAN TEKNIK PELAKSANAAN
2.1. Waktu dan Tempat
Tempat berlangsungnya kegiatan KKN yaitu di Kampung Mandori
Sup Distrik Bruyadori, Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua.Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata berlangsung selama kurang leibh 2 bulan dimulai dari
tanggal 06 Januari 2016 hingga 05 Maret 2016.
2.2. Penyusunan Program KKN
2.2.1. Waktu dan Tempat
Penyusunan program kerja mahasiswa KKN di Kampung Mandori
Sup dibuat setelah sampai di lokasi KKN pada tanggal 06 Januari 2016.
2.2.2. Peserta
Peserta penyusunan program KKN adalah tim mahasiswa KKN
tahun 2016 Kampung Mandori Sup, Kepala Kampung, Aparat Kampung,
serta masyarakat.
2.2.3. Proses Penyusunan Program
Proses penyusunan program KKM dilakukan dengan cara
memaparkan program-program dan kegiatan-kegiatan yang telah disusun
sebelumnya oleh tim KKN dan kemudian dimusyawarahkan bersama
dengan seluruh peserta yang diwakili oleh Kepala Kampung, Aparat
Kampung, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Pemuka Masyarakat.
2.2.4. Program yang Direncanakan
Program yang direncanakan terdiri dari 2 kegiatan atau program
yaitu: Kegiatan Pokok (Program Utama) dan Kegiatan Insidensial
(Program Tambahan). Kegiatan pokok yang dimaksud adalah kegiatan
utama atau kegiatan tetap dan menjadi program kerja yang telah
direncanakan oleh tim KKN sejak tiba di lokasi KKN. Sedangkan kegiatan
insidensial merupakan kegiatan yang tidak tetap atau kegiatan tak terduga
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
15/80
15
yang tidak direncanakan sebelumnya oleh tim namun masuk dalam
program kerja karena satu dan lain hal yang menyangkut kepentingan
bersama. Kegiatan – kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel.1 dibawahini:
Table.1 Jenis Kegiatan Pokok dan Insidensial
No Jenis Kegiatan
Kegiatan
Kampung
Mandori Sup
Kegiatan
Kampung
Mandori
PokokInsiden
sialPokok
Inside
nsial
I Sarana dan Prasarana
1. Pembuatan Papan Kantor
Kepala Kampung
2. Pembuatan Bagan Struktur
Pemerintah Kampung
3. Pembuatan Papan Informasi
Desa
4. Pembuatan Papan InformasiBamuskam
5. Pembuatan Papan Penunjuk
Kampung
6. Pembuatan Batas Kampung
7. Pembuatan Papan 10
Program PKK
8.
Pembuatan Papan PKKKampung
9. Pembuatan Papan
Bamuskam
√
√
√
√
√
√ √
√
√
II Pendidikan
1. Mengajar
2. Bimbingan Belajar
CALISTUNG
√ √
√ √
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
16/80
16
3. Bimbingan Belajar Bahasa
Inggris
4. Pelatihan Komputer
√
√
√
√
III Keagamaan
1. Mengasuh Sekolah Minggu
2. Pembuatan Pembatas
Alkitab
3. Lomba Cerdas Cermat
Alkitab
√ √ √
√ √ √
IV Lingkungan dan Kesehatan
1. Sosialisasi Pencegahan
Penyakit Menular
2. Sosialisasi Cara Menyikat
Gigi Yang Benar
3. Sosialisasi Keluarga Sadar
Gizi
4. Sosialisasi Cara MencuciTangan Yang Benar
5. Sosialisasi Pola Hidup Sehat
6. Gotong Royong
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
V Administrasi dan
Pengembangan Kampung
1. Pendataan Penduduk2. Sosialisasi TUPOKSI dan
Pengelolaan Keuangan
Kampung
3. Evaluasi TUPOKSI dan
Pendampingan Penyusunan
RPJMK
4. Sosialisasi Kepemimpinan
√ √
√
√
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
17/80
17
VI Ekonomi
1. Sosialisasi Usaha Mikro
2. Sosialisasi Pembukuan
Sederhana
√ √
VII Keterampilan
1. Pelatihan Pembuatan
Kacang Telur
2. Pelatihan Pembuatan Kue
Lontar
3. Pelatihan Pembuatan
Gethuk Lindri
4. Pelatihan Pembuatan
Perkedel Singkong
√
√
√
√
VIII Kehutanan
1. Penanaman dan Pembagian
Bibit Pohon Pucuk Merah
√
IX Lain-lain
1. Senam2. Pemutaran Film Edukasi
3. Pertandingan Persahabatan
antar Kampung KKN
4. Pembuatan Papan Dharma
Wanita Distrik Bruyadori
5. Pembuatan Papan PKK
Distrik Bruyadori
√ √ √
√
√
√
2.3. Pelaksanaan
2.3.1. Penyuluhan
Penyuluhan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah proses, cara, perbuatan menyuluh, penerangan atau upaya
peningkatan mutu pengetahuan masyarakat mengenai suatu topik
atau bidang ilmu dengan cara memberikan penerangan. Terdapat
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
18/80
18
beberapa kegiatan yang menjadi program KKN di Kampung
Mandori Sup yang dapat dikategorikan sebagai penyuluhan atau
sosialisasi, diantaranya adalah: Sosialisasi Penyakit Menular,
Sosialisasi Cara Menyikat Gigi yang Benar, Sosialisasi Keluarga
Sadar Gizi, Sosialisasi Cara Mencuci Tangan yang Benar,
Sosialisasi Pola Hidup Sehat, Sosialisasi TUPOKSI dan
Pengelolaan Keuangan Desa, Sosialisasi Kepemimpinan,
Sosialisasi Usaha Mikro dan Sosialisasi Pembukuan Sederhana.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara oral dengan bantuan
media seperti hand out materi dan infokus.
2.3.2. Sensus
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Sensus penduduk adalah
suatu kegiatan pencacahan jumlah jiwa penduduk yang terdapat di
suatu wilayah. Kegiatan KKN yang termasuk dalam kegiatan
sensus adalah Pendataan Penduduk. Metode yang digunakan dalam
Pendataan Penduduk adalah wawancara.
2.3.3. Pengajaran dan Praktek
Pengajaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
suatu proses pemberian petunjuk kepada orang agar diketahui
(diturut). Praktek adalah pengajaran secara nyata apa yang disebut
dalam teori. Kegiatan yang termasuk dalam proses pengajaran dan
praktek adalah Bidang Pendidikan yang terdiri dari program
Mengajar, Bimbingan Belajar Membaca, Menulis dan Menghitung(CALISTUNG), Bimbingan Belajar Bahasa Inggris, dan Pelatihan
Komputer.
2.3.4. Simulasi
Simulasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan
yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya atau
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
19/80
19
penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan berupa
model statistik atau pemeranan. Kegiatan yang masuk dalam
simulasi adalah Bidang Kehutanan yaitu Penanaman dan
Pembagian Bibit Pohon Pucuk Merah dan Bidang Keterampilan
yang terdiri dari Pelatihan Pelatihan Pembuatan Kacang Telur,
Pembuatan Kue Lontar, Pelatihan Pembuatan Gethuk Lindri,
Pelatihan Pembuatan Lapis Singkong.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
20/80
20
III. KEADAAN UMUM LOKASI
3.1. Letak Daerah
Kampung Mandori Sup yang terletak di Kabupaten Biak Numfor Distrik
Bruyadori, terletak pada 01 0 06’ 01,70: LU/LS s/d 134 0 97’ 19,72 ” BT/BB,dengan luas wilayak 11,8 km 2 atau dari luas wilayah Provinsi Papua. Distrik
Bruyadori merupakan salah satu wilayah administratif Kabupaten Biak Numfor
yang terdiri dari 10 kampung yaitu Kamumi, Sandaw, Warbukor, Bruyadori,
Duai, Mandori Sup, Mandori, Dafi, Arini Jaya, dan Amberparem. Kampung
Mandori Sup sendiri memiliki jarak dari pusat kantor Distrik sekitar 8 km yang
dapat ditempuh dengan keandaraan roda 2 maupun roda 4 selama kurang lebih 15
menit. Jarak antara kampung Mandori Sup dengan ibu kota Kabupaten biak
adalah sekitar 12 jam perjalanan laut menggunakan kapal feri dan 30 menit
perjalanan udara menggunakan pesawat udara. Secara administratif, kampung
Mandori Sup memiliki batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah utara : Kampung Dafi
Sebelah Selatan : Kampung Wansra
Sebelah Timur : Kampung MandoriSebelah Barat : Kampung Duai
Dafi
Mandori
Duai
Gambar.1 Denah Kampung Mandori Sup
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
21/80
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
22/80
22
3.4. Hidrologi dan Kualitas Air
Masyarakat di Kampung Mandori Sup rata-rata menggunakan air yang
berasal dari sumur lindung untuk keperluan minum, mandi dan mencuci. Terdapat
salah satu sumur lindung yang digunakan untuk dikonsumsi secara langsung
sebagai air minum akan tetapi jarak sumur lindung tersebut dengan pemukiman
warga cukup jauh sehingga warga cenderung menggunakan air sumur terdekat.
Alternatif lain yang digunakan oleh masyarakat adalah air hujan yang ditampung
untuk keperluan mandi dan mencuci, mengingat terbatasnya jumlah sumur
lindung yang mengharuskan warga untuk mengangkut air secara manual tanpa
menggunakan pipa saluran.
3.5. Flora dan Fauna
Jenis-jenis flora yang terdapat di Kampung Mandori Distrik Bruyadori
diklasifikasikan kedalam dua kelompok, yaitu tanaman budidaya dan non-
budidaya.Jenis tanaman yang tergolong tanaman budidaya jangka pendek adalah
ubi jalar ( Ipomoea batatas ), ubi kayu ( Manihot esculenta L. ).dan kacang hijau
( Phaseolus aureus ). Sedangkan tanaman perkebunan meliputi kelapa ( Cocos
nucifera ), pinang ( Areca catechu ), dan sirih ( Piper betle ). Adapun tanaman non- budidaya yang bernilai ekonomis tinggi sebagai hasil hutan primer adalah kayu
besi ( Intsia bijuga ), beberapa jenis palem, rotan ( Calamus sp. ) dan matoa
( Pometia coriacea, P. pinnata ). Berikut ini adalah contoh flora yang
dibubidayakan di Kampung Mandori Sup.
a. Piper betle b. Manihot esculenta L.
Gambar 2. Contoh Flora yang Dibudidayakan oleh Warga.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
23/80
23
Jenis-jenis fauna yang dibubidayakan di kampung Mandori Sup antara lain
adalah ayam kampung ( Gallus gallus ) dan babi ( Sus sp ). Teknik budidaya ternak
yang dilakukan masyarakat sudah pada tahap system pemeliharaan intensif yaitu
untuk ternak babi sudah dikandangkan, sedangkan ternak ayam masih pada sistem
ekstensif (diumbarkan). Rata-rata kepemilikan ternak babi di Kampung Mandori
Sup adalah 1-2 ekor/keluarga. Berikut ini adalah contoh fauna yang
dibudidayakan oleh warga Kampung Mandori Sup.
a) Gallus gallus b) Sus scafora domesticus
Gambar.3 Fauna yang Dibudidayakan oleh Warga.
Selain itu, terdapat banyak satwa yang dimanfaatkan oleh masyarakat
setempat guna memenuhi kebutuhan protein hewani seperti ikan, burung dara
(Sterna zimmermanni ), burung maleo ( Megapodius sp ) babi hutan ( Sus
papuanensis ), ketam kenari ( Birgus latro ), kepiting rawa ( Portunus sexdentatus )
dan jenis-jenis satwa lainnya yang terdapat di hutan alam.
3.6. Pemanfaatan Lahan
Tata guna lahan merupakan peruntukan suatu kawasan lahan untuk suatu
objek lahan yang ada di Kampung Mandori Sup. Secara umum lahandimanfaatkan untuk pemukiman, pekarangan, pertanian/perkebunan, perternakan,
hutan produksi, sarana kesehatan, tempat pemakaman dan balai kampung.
Penduduk Kampung Mandori Sup memanfaatkan tanah pekarangan dengan cara
membuka hutan sekunder yang dekat dengan daerah pemukiman untuk kegiatan
pertaniannya. Luas lahan yang di usahakan oleh masing-masing keluar berkisat
0,5-1 Ha dan letaknya terpencar di beberapa lokasi yang mana jarak antara satu
kebun dengan kebun lainnya 100m.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
24/80
24
Jenis tanaman yang diusahakan oleh masyarakat setempat bervariasi dan
tidak mengenal musim tanam yang jelas, kecuali kacang hijau yang mempunyai
musim tanam pada bulan September.Pada umumnya penduduk melakukan
penanaman secara terus-menerus sampai produksi yang dihasilkan oleh lahan
tersebut menurun (unsur hara berkurang) maka lahan tersebut akan diistirahatkan
sehingga dapat mengembalikan kesuburan tanahnya. Selama masa tersebut,
masyarakat akan membuka lahan baru untuk melanjutkan aktifitas pertanian
mereka. Sistem pertanian yang dilakukan oleh masyarakat di Kampung Mandori
Sup adalah sistem pertanian dengan pola perladangan berpindah-pindah.Teknik
budidaya yang dilakukan adalah teknik tumpang sari.
3.7. Kependudukan
Kampung Mandori Sup secara administratif termasuk dalam Kabupten
Biak Numfor, Distrik Bruyadori. Penduduk yang bermukim di Kampung Mandori
terdiri dari enam marga besar yaitu: Marisan, Krey, Mofu, Padwa, Ap dan
Manggaprouw. Pada awalnya penduduk Kampung Mandori Sup berasal dari Biak
Barat, yang kemudian pindah ke Numfor.
3.7.1. Sistem Pemerintahan
Kampung Mandori Sup dipimpim oleh Kepala Kampung. Dalam hal
menjalankan roda pemerintahannya Kepala Kampung dibantu oleh stafnya.Dalam
hal mengkoordinir masyarakatnya Kepala kampung dibantu oleh Kepala Dusun.
Salah satu badan pemerintahan yang bersifat legislatif yang terdapat dikampung
Mandori Sup adalah Badan Musyawarah Kampung.
3.7.2. Sebaran Penduduk
3.7.2.1. Sebaran Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Kampung Mandori Sup adalah 322 Jiwa dengan sebaran
penduduk berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam bentuk Tabel.2
berikut:
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
25/80
25
Tabel.2. Sebaran Penduduk menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Nisbah (%)
Laki-laki 169 52,48
Perempuan 153 47,52
Jumlah 322 100
Sumber : Sensus Mahasiswa KKN Kampung Mandori Sup 2016
Tabel.2 menunjukkan bahwa jenis kelamin penduduk di Kampung
Mandori Sup hampir seimbang antara laki-laki dan perempuan. Jumlah
laki-laki hanya lebih banyak 16 jiwa atau 4.96%.
3.7.2.2. Sebaran Penduduk menurut Agama
Sebaran penduduk di Kampung Mandori Sup menurut agama kepercayaan
yang dianut disajikan dalam Tabel.3 sebagai berikut:
Tabel.3 Sebaran Penduduk menurut Agama
Agama Jumlah (Jiwa) Nisbah (%)
Kristen Protestan 320 99,37
Islam 2 0,63
Jumlah 322 100
Sumber: Sensus Mahasiswa KKN Kampung Mandori Sup 2016
Berdasarkan Tabel.3 diketahui bahwa penduduk di Kampung Mandori Sup
mayoritas beragama Kristen Protestan. Hal ini dikarenakan agama Kristen
protestan yang mula-mula masuk didaerah ini, sehingga pemeluknyamerupakan masyarakat setempat.
3.7.2.3. Sebaran Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Sebaran penduduk menurut tingkat pendidikan di Kampung Mandori Sup
ditampilkan dalam Tabel.4 sebagai berikut:
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
26/80
26
Tabel.4 Sebaran Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Nisbah (%)
Tidak Sekolah / Tanpa
Keterangan 113 35,09
SD/Sederajat 107 33,23
SMP/Sederajat 35 10,87
SMA/Sederajat 55 17,08
Perguruan Tinggi 12 3,73
Jumlah 322 100
Sumber: Sensus Mahasiswa KKN Kampung Mandori Sup 2016
Berdasarkan Tabel.4 diatas diketahui bahwa penduduk di Kampung
Mandori Sup paling banyak memiliki tingkat pendidikan Sekolah Dasar
(SD) sebanyak 107 jiwa atau 33,23%. Hal ini berarti tingkat pendidikan di
Kampung Mandori Sup tergolong sangat rendah yang disebabkan oleh
rendahnya sarana dan prasarana pendidikan.
3.7.2.4. Sebaran Penduduk menurut Mata Pencaharian
Sebaran penduduk menurut mata pencaharian utama di Kampung Mandori
Sup disajikan dalam Tabel 5 berikut ini:
Tabel.5 Sebaran Penduduk menurut Mata Pencaharian
Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Nisbah (%)
Petani 36 49,32
Nelayan 8 10,96
PNS 15 20,55
Swasta 14 19,17
Jumlah 73 100
Sumber: Sensus Mahasiswa KKN Kampung Mandori Sup 2016
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
27/80
27
Berdasarkan Tabel.5 diketahui bahwa mayoritas penduduk Kampung
Mandori Sup adalah Petani yaitu sebesar 49,32% kemudian nelayan
10,96%, Pegawai Negeri Sipil 20,55% dan Swasta 19,17%.
3.8. Sarana dan Prasarana
3.8.1. Sarana dan Prasarana Ekonomi
Sarana dan prasarana ekonomi yang meliputi infrastruktur ekonomi
seperti pasar tidak terdapat di Kampung Mandori Sup, sehingga masyarakat
biasanya berbelanja dan menjual hasil laut serta hasil kebun ke pasar induk
yang berada di pusat kota kecamatan atau menjualnya di dermaga pada saat
kapal masuk, untuk pemenuhan kebutuhannya.
3.8.2. Sarana dan Prasarana Sosial Budaya
Sarana dan prasarana yang digunakan meliputi: pendidikan,
kesehatan, perumahan, penerangan, keagamaan, transportasi, dan air bersih.
Fasilitas pendidikan yang berada di kampung Mandori yaitu satu unit
Sekolah Dasar yakni SD YPK Hewel Mandori. Sarana dan prasarana
kesehatan dikampung Mandori Sup yakni Puskesmas Mandori.Permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam lingkup sarana dan
prasarana kesehatan adalah minimnya peralatan dalam menunjang pelayanan
pasien.
Jenis penyakit yang sering dialami oleh masyarakat adalah malaria,
penyakit kulit seperti panu dan kudis, ISPA, dan lain-lain. Keadaan gizi
masyarakat dinilai cukup baik, hal ini dikarenakan asupan nutrisi yang
dikonsumsi oleh masyarakat berbahan dasar organik atau bebas pestisidadan bahan pengawet, selain itu sajian vitamin dan mineral dapat terlihat
dalam diet sehari-hari masyarakat seperti ubi-ubian,sayur-sayuran segar,
buah-buahan, dan ikan segar.
Rumah warga pada umumnya terbuat dari beton yang di dirikan
menggunakan dana desa. Adapun terdapat beberapa warga yang mendapat
bantuan pembangunan rumah layak tinggal oleh Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (ABRI). Meskipun demikian fasilitas perumahan layak
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
28/80
28
tinggal yang diberikan oleh ABRI sering kali tidak dirawat dengan baik oleh
warga sehingga pada tembok-tembok bangunan warga terdapat lumut dan
jamur yang mengotori. Tidak terlepas dari perumahan yang di dirikan
menggunakan dana desa, sebagian besarnya dihuni warga meskipun
pekerjaan pembangunan belum selesai. Dalam hal ini tembok beton tidak
diplester dengan semen sehingga dapat masuk dalam kategori rumah layak
huni.
Sarana penerangan yang berada di Kampung Mandori Sup berupa
listrik dari PLN yang menerangi seluruh Kampung di Numfor yang hanya
beroperasi pada pukul 18.00 – 06.00 waktu setempat. Sarana penerangan
lain yang menjadi alternatif warga adalah pelita, lilin dan lampu petromaks.
Ada pun warga yang memiliki generator independen yang dapat
menghasilkan listrik untuk keperluan penerangan dan lain sebagainya.
Kendala utama warga sulit dan langkanya bahan bakar seperti bensin dan
minyak tanah.
Sarana peribadatan belum dimiliki oleh Kampung Mandori Sup. Hal
ini disebabkan karena Kampung Mandori Sup merupakan kampung
pemekaran dari Kampung Mandori yang telah memiliki 1 buah bangunanGereja yakni Gereja Hewel Mandori. Hal ini dikarenakan warga Kampung
Mandori Sup memiliki pandangan bahwa 1 unit Gereja sudah cukup untuk
dimanfaatkan oleh kedua kampung tersebut, dimana terdapat sebagian besar
warga Kampung Mandori Sup yang juga memegang jabatan sebagai
pengurus Gereja.
Sarana dan prasarana yang ada di Kampung Mandori Sup tergolong
sangat minimal, hanya tersedia 1 unit kendaraan roda empat yang dimilikioleh warga di kampung tetangga yakni Kampug Mandori yang menjadi
media transportasi umum yang dapat digunakan oleh warga.
Sarana dan prasarana air bersih dapat dikatakan masih dalam keadaan
minimal. Sebagian besar masyarakat Kampung Mandori Sup masih
menggunakan air hujan untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci
sehingga masyarakat rentan terhadap penyakit kulit. Untuk kebutuhan air
minum, masyarakat memanfaatkan sumur lindung yang berada dipekarangan
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
29/80
29
rumah beberapa warga. Oleh karena hanya sebagian kecil warga yang
memiliki sumur lindung, warga lainnya terpaksa harus mengangkut air
bersih tersebut secara manual dikarenakan tidak tersedianya sarana
penyaluran air bersih.
3.9. Potensi Unggulan Daerah
Potensi unggulan daerah berupa sumber daya alam (SDA) yang terdapat di
Kampung Mandori disajikan dalam Tabel.6 sebagai berikut:
Tabel6. Potensi Unggulan Kampung Mandori Sup
SDA Bidang PertanianSDA Bidang Perikanan dan
Kehutanan
- Ubi kayu atau singkong merupakan
salah satu unggulan Kampung
Mandori Sup. Tanah yang subur
merupakan faktor pendukung utama
yang membedakan kualitas ubi
kayu dari Kampung Mandori Sup
dengan Kampung-kampung lain diseluruh pulau Numfor.
- Sirih menjadi komoditas ekonomi
yang juga merupakan unggulan
Kampung Mandori Sup. Kearifan
lokal yang dianut warga untuk
meningkatkan kualitas buah sirih
menjadikan sirih Kampung MandoriSup sebagai unggulan.
- Ikan, udang dan kepiting yang
terdapat di laut perlu dijaga dan
dikembangkan potensinya.
- Hutan sekunder memiliki potensi
yang cukup besar jika dapat dijaga
kelestariannya, sehingga satwa liar
seperti berbagai jenis aves , babihutan, dan kepiting kenari dapat
terjaga.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
30/80
30
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Program KKN terbagi menjadi Program Utama dan Program Tambahan.
Program Utama terbagi menjadi 8 bidang yakni: Bidang Sarana dan Prasarana,
Bidang Kesehatan dan Lingkungan, Bidang Pendidikan, Bidang Keagamaan,
Bidang Ekonomi, Bidang Administrasi dan Pengembangan Kampung, Bidang
Kehutanan dan Bidang Keterampilan.
4.1. Bidang Sarana dan Prasarana
4.1.1. Pembuatan Papan Nama Kantor Kepala Kampung
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 11 dan 12 Januari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan informasi kepada masyarakat setempat
tentang kantor kepala kampung.
Sasaran : Aparat kampung dan masyarakat
Jumlah Peserta : 5 orang mahasiswa KKN UNIPA 2016 dan 3 orang
aparat kampung.Target : Adanya papan nama kantor kepala kampung
Terealisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Papan nama kantor kepala kampung terbuat dari
bahan dasar papan yang berukuran 80x100 cm dan
dua buah balok berukuran 5x10 dengan tinggi 2m.
Faktor pendukung : Kerjasama yang baik antara mahasiswa dan aparat
kampung serta tersedianya alat dan bahan.Faktor penghambat : Tidak ada
Pembahasan : Pembuatan papan nama kantor kepala kampung ini
bertujuan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat dan aparat mengenai letak bangunan
kantor kepala kampung. Pemasangan papan nama
tersebut dilakukan tepat di depan gedung kantor
kepala kampung yang telah selesai dikerjakan.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
31/80
31
Dengan selesainya pemasangan papan nama kantor
kepala kampung, maka program pembuatan papan
nama kantor kepala kampung dapat disimpulkan telah
terealisasi 100%.
Gambar 4. Pembuatan Papan Nama Kantor Kepala Kampung
4.1.2. Pembuatan Papan Informasi Kampung
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 12 dan 13 Januari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan informasi kegiatan yang akan dilakukan
di kampung Mandori Sup
Sasaran : Masyarakat kampung Mandori Sup dan aparatkampung
Jumlah Peserta : 4 orang Mahasiswa KKN UNIPA 2015
Target : Terciptanya Papan Informasi Kampung
Terealisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Pembuatan Papan Informasi Kampung terbuat dari
tripleks berukuran 70x70 cm sebanyak 1 buah. Papan
informasi kampung ini dibuat agar warga masyarakatdapat menerima setiap informasi yang akan
disampaikan oleh Pemerintah Kampung.
Faktor Pendukung : Tersedianya alat dan bahan
Faktor penghambat : Tidak ada.
Pembahasan : Pemasangan Papan informasi kampung Mandori Sup
berfungsi untuk memberikan informasi kepada warga
mengenai kampung Mandori Sup dan kegiatan yang
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
32/80
32
dilakukan dalam kampung Mandori Sup. Pemasangan
Papan informasi dilakukan oleh 7 (tujuh) orang
Mahasiswa KKN UNIPA 2016 didepan Balai
Kampung Mandori Sup. Mahasiswa juga tidak
menemukan kesulitan saat pemasangan karena telah
disediakan beberapa alat seperti papan dan spidol oleh
masyarakat Mandori Sup. Program ini dilaksanakan
selama 2 hari dan dengan selesainya program
pembuatan papan informasi kampung, maka dapat
disimpulkan program ini telah terealisasi 100%.
Gambar 5. Pembuatan Papan Informasi Kampung
4.1.3. Pembuatan Bagan Struktur Pemerintahan Kampung
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 14 dan 15 januari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Membantu Aparat Kampung dan Masyarakat untuk
mengetahui garis komando dan garis koordinasi dari
aparat kampung.
Sasaran : Aparat kampung dan masyarakat kampung MandoriSup
Jumlah Peserta : 3 orang Mahasiswa KKN UNIPA 2016, dan 2 orang
masyarakat kampung.
Target : Terciptanya Bagan Struktur Pemerintahan Kampung
Terealisasi : 100%
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
33/80
33
Deskripsi Hasil : Bagan struktur organisasi Pemerintah Kampung
terbuat dari whiteboard berukuran 1x1,3 m. dan
ditulis menggunakan Spidol permanen.
Faktor pendukung : Tersedianya alat dan bahan serta data strukur
pemerintah kampung.
Faktor penghambat : Tidak ada.
Pembahasan : Pembuatan papan struktur kampung ini dilakukan
untuk membantu aparat kampung dalam mengetahui
TUPOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi) serta
mengetahui garis komando dari tiap-tiap jabatan.
Pembuatan bagan struktur pemerintah kampung
dilakukan selama 2 hari. Dengan selesainya
pembuatan bagan struktur pemerintah kampung maka
dapat disimpulkan program ini terealisasi 100%
Gambar 6. Pembuatan Bagan Struktur Pemerintahan Kampung
4.1.4. Pembuatan Papan Penunjuk Kampung
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 11 dan 12 Februari 2016Tujuan Pelaksanaan : Memberikan informasi bagi pengguna jalan.
Sasaran : Masyarakat Kampung Mandori Sup dan pengguna
jalan lainnya.
Jumlah Peserta : 4 orang Mahasiswa KKN UNIPA 2016 dan 3 orang
aparat kampung.
Target : Terciptanya Papan Penunjuk Kampung
Terealisasi : 100%
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
34/80
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
35/80
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
36/80
36
Gambar 8. Pembuatan Papan Batas Kampung
4.1.6. Pembuatan Papan Informasi BAMUSKAM
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 22 dan 23 Februari 2016
TujuanPelaksanaan : Menyediakan media penyampaian informasi kegiatan
yang akan dilakukan oleh aparat BAMUSKAM
(badan musyawarah kampung).
Sasaran : Aparat Bamuskam dan Masyarakat kampung Mandori
Sup.
Jumlah Peserta : 4 orang Mahasiswa KKN UNIPA 2016 dan 2 orang
Aparat Bamuskam.
Target : Terciptanya media penyampaian informasi kegiatandalam yang berbentuk papan informasi.
Terealisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Papan informasi Bamuskam terbuat dari bahan dasar
tripleks berukuran 100x80cm.
Faktor Pendukung : Kerjasama yang baik antara mahasiswa dan aparat
kampung, tersedianya alat dan bahan.
Faktor Penghambat : Tidak adaPembahasan : Pembuatan Papan informasi BAMUSKAM bertujuan
untuk menyediakan media penyampaian informasi
kepada masyarakat oleh aparat BAMUSKAM (badan
musyawarah kampung) Mandori Sup sehingga
kegiatan yang hendak dilakukan dalam kampung
Mandori Sup dapat diketahui oleh masyarakat.
Pemasangan Papan informasi dilakukan oleh 4
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
37/80
37
(empat) orang Mahasiswa KKN UNIPA 2016 didepan
Balai Kampung Mandori Sup. Dengan dipasangnya
papan informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
kegiatan ini telah terealisasi 100%.
Gambar 9. Pembuatan Papan Informasi BAMUSKAM
4.1.7. Pembuatan Papan 10 Program PKK
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 29 Februari-1 Maret 2016
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan informasi kepada masyarakat tentang 10Program PKK
Sasaran : Seluruh Masyarakat Mandori Sup
Jumlah Peserta : 5 Orang mahasiswa KKN dan 3 orang Aparat
Kampung Mandori Sup
Target : Terciptanya Papan nama 10 Program PKK
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Pembuatan Papan 10 program PKK dibuat dengan bahan dasar kayu sebanyak 11 buah papan kecil dan 1
buah balok yang digunakan sebagai tiang. Papan ini
dibuat agar masyarakat mengetahui 10 progam PKK
Faktor Pendukung : Kerjasama yang baik antara Mahasiswa KKN dan
Aparat Kampung .
Faktor Penghambat : Tidak ada
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
38/80
38
Pembahasan : Pembuatan papan nama 10 program PKK bertujuan
memberikan informasi kepada masyarakat tentang 10
Program yang dilakukan oleh tim penggerak PKK.
Pembuatan papan nama 10 program PKK dilakukan
selama 2 hari. Dengan selesainya program
pembuataan papan nama 10 program PKK, maka
dapat disimpulkan program terealisasi 100%
Gambar 10. Pembuatan Papan 10 Program PKK
4.1.8 . Pembuatan Papan Nama BAMUSKAM
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori SupWaktu Pelaksanaan : 29 Februari-1 Maret 2016
Tujuan Pelaksanaan : Agar masyarakat mengetahui letak kantor Bamuskam
Sasaran : Seluruh Masyarakat Mandori Sup
Jumlah Peserta : 3 Orang Mahasiswa KKN dan 3 Orang Aparat
Kampung
Target : Terciptanya Papan Nama BAMUSKAM
Realisasi : 100%Deskripsi Hasil : Pembuatan Papan Nama BAMUSKAM dibuat dengan
bahan dasar kayu dengan ukuran 100 cm x 80 cm
sebanyak 1 buah. Papan ini dibuat agar masyarakat
mudah mengetahui kantor Bamuskam yang berada
dalam satu gedung dengan kantor Kepala Kampung.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
39/80
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
40/80
40
cm sebanyak 1 buah. Papan ini di buat agar
masyarakat mengetahui Kantor Tim Penggerak PKK
Kampung Mandori Sup yang berada dalam satu
gedung dengan kantor Kepala Kampung.
Faktor Pendukung : Kerjasama yang baik antara Mahasiswa KKN dan
Aparat Kampung, serta tersedianya alat dan bahan .
Faktor Penghambat : Tidak ada
Pembahasan : Dalam pembuatan Papan Nama PKK Kampung
Mahasiswa dibantu oleh aparat kampung dalam
menyediakan papan serta pengecetan papan.
Pembuatan papan nama PKK Kampung dilakukan
selama 2 hari. Dengan selesainya program
pembuataan papan nama PKK Kampung, maka dapat
disimpulkan program terealisasi 100%.
Gambar 12. Pembuatan Papan Nama PKK Kampung
4.2 . Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup
4.2.1. Sosialisasi Cara Mencegah Penyakit Menular
Lokasi Pelaksanaan : Balai Kampung MandoriWaktu Pelaksanaan : 12 Januari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Agar Masyarakat Kampung Mandori Sup dan
Mandori memahami tentang bagaimana cara
menangani dan juga mencegah penyakit menular.
Sasaran : Seluruh Masyarakat Mandori Sup dan Mandori
Jumlah Peserta : 23 Orang Masyarakat Kampung Mandori Sup dan
Mandori, 5 Orang Mahasiswa KKN
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
41/80
41
Target : Masyarakat Mandori Sup dan Mandori
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Dengan adanya program ini masyarakat diharapkan
memahami pentingnya mencegah penyakit menular
agar mengurangi tingkat penyakit menular di
Kampung Mandori Sup dan Mandori.
Faktor Pendukung : Kerjasama yang baik Mahasiswa KKN dan Aparat
Kampung Mandori Sup dan Mandori
Faktor Penghambat : Cuaca yang kurang mendukung dan kurangnya
partisipasi masyarakat
Pembahasan : Dalam sosialisasi ini Mahasiswa memberikan
penjelasan kepada masyarakat mengenai jenis – jenis penyakit menular serta tindakan yang bisa dilakukan
dalam mencegah penyakit menular. Sosialisasi ini
dilakukan selama 2 jam, Dengan selesainya kegiatan
Sosialisasi Cara Mencegah Penyakit Menular, maka
dapat disimpulkan program terealisasi 100%.
Gambar 13. Sosialisasi Cara Mencegah Penyakit Menular
4.2.2. Mengajarkan Cara Menyikat Gigi Yang BenarLokasiPelaksanaan : Balai Kampung Mandori
WaktuPelaksanaan : 19 Januari 2016
TujuanPelaksanaan : Memberikan pemahaman kepada masyarakat
mengenai cara menyikat gigi yang benar
Sasaran : Masyarakat Mandori Sup
JumlahPeserta : 24 orang dewasa, 30 anak-anak dan 5 mahasiswa
KKN kampungMandori Sup
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
42/80
42
Target : Masyarakat diharapkan dapat menjaga kesehatan
mulut dan gigi dengan cara menyikat gigi dengan
benar dan menghindari hal-hal apa saja yang dapat
merusak gigi.
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Masyarakat diajarkan bagaimana cara menjaga
kesehatan gigi agar mereka dapat terhindar dari
penyakit yang menyerang mulut dan gigi dengan cara
menyikat gigi dengan benar
Faktor Penghambat : Kurangnya ketersediaan perlengkapan yang disiapkan
mahasiswa KKN Mandori Sup untuk melakukan
praktek cara meyikat gigi dengan baik.
FaktorPendukung : Adanya kerjasama yang baik antar masyarakat dengan
mahasiswa Kampung Mandori Sup
Pembahasan : Sosialisasi cara menyikat gigi yang benar ini
dilakukan sebanyak 1 kali selama 2 jam, dalam
sosialisasi ini juga diberikan penjelasan mengenai
faktor-faktor apa saja yang dapat merusak gigi, apadampak yang diakibatkan serta bagaimana cara
mengatasinya. Selain sesi materi terdapat juga sesi
praktek yang diberikan serta pembagian sikat gigi
gratis sehingga masyarakat lebih memahami
bagaimana cara meyikat gigi yang benar, dengan
terlaksananya kegiatan cara meyikat gigi yang benar
ini, maka dapat disimpulkan bahwa program initerealisasi 100%.
Gambar 14. Mengajarkan Cara Menyikat Gigi Yang Benar
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
43/80
43
4.2.3. Sosialisasi Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi)
Lokasi Pelaksanaan : Kantor Kepala Kampung Mandori
Tujuan Pelaksanaan : Mengajak, menyadarkan dan mensosialisasikan
seluruh masyarakat tentang pentingnya Gizi dalam
tubuh terutama orang tua dalam memberikan gizi
terhadap keluarganya.
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 26 Januari 2016
Sasaran : Seluruh Masyarakat Mandori dan Mandori Sup
JumlahPeserta : 20 orang dan 5 orang (Tim KKN)
Target : Agar masyarakat menyadari pentingnya gizi dalam
keluarga
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Dengan adanya sosialisasi ini masyarakat khususnya
orang tua dapat memperhatikan asupan gizi kepada
keluarganya yaitu anak-anaknya.
Faktor Pendukung : Tempat yang memadai, kerjasama Tim KKN dan
masyarakat
Faktor Penghambat : Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat akan pentingnya sosialisasi sehingga banyak warga yang
tidak hadir.
Pembahasan : Kegiatan sosialisasi Kadarzi bertujuan untuk
mengajak dan menyadarkan masyarakat tentang
pentingnya gizi dalam keluarga. Kegiatan ini
bertempat di Balai Kampung Mandori dan
berlangsung selama 1,5 jam. Dengan dilaksanakannyasosialisasi Kadarzi ini, maka dapat disimpulkan
kegiatan sosialisasi ini terealisasi 100%.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
44/80
44
Gambar 15. Sosialisasi Kadarzi
4.2.4. Sosialisasi Cara Mencuci Tangan dengan Benar
Lokasi Pelaksanaan : Sekolah SD YPK HEWEL Mandori.
Waktu Pelaksanaan : 2 Februari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan tujuh langkah cara mencuci tangan
dengan benar.
Sasaran : Anak- anak SD YPK HEWEL Mandori.
Jumlah Peserta : 30 orang dan dibantu 4 orang Mahasiswa KKN dan
1 orang dari kesehatan
Target : Agar Anak-anak SD YPK HEWEL Mandori dapat
mengetahui Tujuh langkah mencuci tangan dengan
benar dengan cara yang mudah dan menyenangkan.Realisasi : 100 %
Deskripsi Hasil : Terlaksananya kegiatan Sosialisasi Cara Mencuci
Tangan Dengan Benar agar anak-anak bisa bisa
mambiasakan cara mencuci tangan dengan benar.
Faktor Pendukung : Semangat dari Anak-anak serta respon positif dari
para Guru-guru SD YPK HEWEL Mandori.
Faktor Penghambat : Tidak adaPembahasan : Kegiatan Sosialisasi Cara Mencuci Tangan dengan
Benar dilakukan pada hari Selasa dengan waktu
pelaksanaan kegiatan selama 1-2 jam . Kegiatan
Tujuh langkah cara mencuci tangan dengan benar di
bagi dalam 4 kelompok yang terdiri dari masing
masing anak dari kelas 1-6. Kegiatan cara mencuci
tangan dengan benar dilakukan dengan tujuh langkah
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
45/80
45
cara yang dibantu oleh 4 orang tim mahasiswa KKN
dan 1 orang dari kesehatan yang mengarahkan kepada
anak-anak SD YPK HEWEL Mandori dengan
menggunakan air dan sabun. Dengan terlaksananya
kegiatan Sosialisasi cara mencuci tangan dengan
benar maka dapat disimpulkan telah terealisasi 100%.
Gambar 16. Sosialisasi Cara Mencuci Tangan dengan Benar
4.2.5. Sosialisasi Pola Hidup Sehat
Lokasi Pelaksanaan : SD YPK Hewel Mandori
Waktu Pelaksanaan : 9 Februari 2016.
Tujuan Pelaksanaan : Menambah pengetahuan masyarakat Mandori danMandori Sup tentang pentingnya pola hidup yang
sehat dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam
keluarga.
Sasaran : Seluruh masyarakat Mandori dan Mandori Sup
Jumlah Peserta : 4 orang mahasiswa KKN , 13 orang masyarakat
Target : Memahami pentingnya pola hidup yang sehat dalam
kehidupan sehari-hariTerealisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Untuk masyarakat Mandori dan Mandori Sup dapat
mengetahui cara pola hidup yang sehat terutama bagi
ibu yang berperan penting dalam keluarga.
Faktor Pendukung : Kerja sama yang antara pihak sekolah dengan
mahasiswa dan aparat kampung dalam menyediakan
tempat.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
46/80
46
Faktor Penghambat : Kurangnya partisipasi masyarakat.
Pembahasan : Kegiatan ini bertujuan untuk Menambah pengetahuan
masyarakat Mandori dan Mandori Sup tentang
pentingnya pola hidup yang sehat dalam kehidupan
sehari-hari terutama dalam keluarga. Sosialisasi ini
dilakukan selama 90 menit yang terdiri dari dua sesi
yakni sesi pemaparan materi dan sesi tanya jawab.
Setelah pemberian materi, mahasiswa dibantu dari tim
kesehatan dalam memberikan jawaban dari setiap
pertanyaan yang diajukan oleh warga masyarakat.
Dengan terlaksananya kegiatan Sosialisasi Pola
Hidup Sehat maka kegiatan ini terealisasi 100%
Gambar 17. Kegiatan Sosialisasi Pola Hidup Sehat
4.2.6. Gotong Royong ( Kerja Bakti )
Lokasi Pelaksanaan : Kampung Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 16 Januari sampai 27 Februari ( Setiap hari Sabtu )
Tujuan Pelaksanaan : Membudayakan gotong royong sebagai kebiasaan
dalam kehidupan bermasyarakat serta menciptakanLingkungan Kampung yang bersih dan sehat
Sasaran : Seluruh Masyarakat Kampung Mandori Sup
Jumlah Peserta : ± 20 orang Masyarakat, Aparat Kampung dan Seluruh
Mahasiswa KKN
Target : Kampung Mandori Sup menjadi kampung yang selalu
bersih.
Realisasi : 100%
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
47/80
47
Deskripsi Hasil : Dengan adanya program ini, masyarakat Mandori Sup
bisa membudayakan kerja bakti sebagai kegiatan rutin
setiap hari Sabtu agar tetap selalu lingkungan dan
kebersihan Kampung Mandori Sup.
Faktor Pendukung : Kerjasama yang baik antara Masyarakat, Aparat
kampung dan Mahasiswa KKN
Faktor Penghambat : Tidak ada
Pembahasan : Gotong Royong (Kerja Bakti) bertujuan menciptakan
lingkungan kampung yang bersih dan sehat.
Pelaksanaan kegiatan sebanyak 7 kali dan dilakukan
oleh Masyarakat, Aparat kampung dan semua anggota
Mahasiswa KKN.Kegiatan ini dilaksanakan setiap
hari sabtu, dimana pembersihan dilakukan di area
Posko KKN, Jalan poros kampung, Puskesmas, Balai
Kampung.Dengan terlaksananya gotong royong/ kerja
bakti setiap hari Sabtu dan kampung terlihat bersih,
maka dapat disimpulkan bahwa program ini
terealisasi 100%.
Gambar 18. Kegiatan Gotong Royong bersama warga
4.3. Bidang Pendidikan
4.3.1. Mengajar di Sekolah
Lokasi Pelaksanaan : Sekolah Dasar YPK Hewel Mandori
Waktu Pelaksanaan : 13 Januari sampai 3 Maret 2016 (setiap hari Rabu dan
Kamis)
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
48/80
48
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan bantuan tenaga pengajar dalam proses
belajar mengajar.
Sasaran : Siswa dan siswi SD
Jumlah Peserta : Kelas I sampai kelas VI
Target : Proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Kegiatan mengajar di sekolah dilaksanakan setiap hari
Rabu dan Kamis selama masa KKN dengan siswa
dari kelas I sampai kelas VI
Faktor Pendukung : Kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan
Mahasiswa KKN
Faktor Penghambat : Kurangnya ruang kelas yang tersedia untuk proses
belajar mengajar yang mengakibatkan beberapa kelas
dengan tingkat yang berbeda harus digabung menjadi
1 kelas.
Pembahasan : Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan
tenaga pengajar dalam proses belajar mengajar
mengingat bahwa banyak guru yang belum bertugaskarena berbagai hal.Kegiatan mengajar di sekolah
dilaksanakan di SD YPK Hewel Mandori kampung
Mandori. Kegaiatan ini dilaksanakan setiap hari Rabu
dan Kamis selama masa KKN mengikuti jadwal
sekolah. Dengan terlaksananya kegiatan mengajar di
sekolah ini, maka dapat simpulkan kegiatan ini
terealisasi 100%.
Gambar 19. Kegiatan Belajar Mengajar di SD Hewel Mandori
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
49/80
49
4.3.2.Bimbingan Belajar CALISTUNG (Membaca, Menulis, Menghitung)
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 11 Januari sampai 2 Maret 2016 (setiap hari Senin,
Rabu dan Jumat)
Tujuan Pelaksanaan : Memberantas buta aksara dan memberikan bantuan
belajar pada anak-anak.
Sasaran : Anak-Anak TK dan SD
Jumlah Peserta : ± 20 anak dan 5 orang mahasiswa KKN
Target : Anak-anak dapat membaca, menulis dan berhitung
dengan baik
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Anak-anak yang rajin hadir dapat membaca, menulis
dan berhitung dengan lancar.
Faktor Pendukung : Respon dan antusias anak-anak yang baik, kerjasama
yang baik dari mahasiswa KKN
Faktor Penghambat : Kurangnya tempat yang tersedia dan kurangnya
perhatian dari orang tua.
Pembahasan : Kegiatan bimbingan belajar CALISTUNGdilaksankan selama 1,5 jam setiap hari Senin, Rabu,
dan Jum’at pada masa KKN.Dengan terlaksananyakegiatan bimbingan belajar CALISTUNG ini, maka
dapat disimpulkan kegiatan ini terealisasi 100 %.
Gambar 20. Kegiatan Bimbingan Belajar CALISTUNG
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
50/80
50
4.3.3.Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 12 Januari sampai 3 Maret 2016 (setiap hari Selasa,
Kamis dan Sabtu)
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan bimbingan belajar bahasa Inggris kepada
anak-anak SMP
Sasaran : Anak-anak SMP
Jumlah Peserta : ± 15 anak dan 2 orang mahasiswa KKN
Target : Membantu anak-anak SMP dalam mempelajari
Bahasa Inggris
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Anak-anak dapat mempelajari dasar dalam berbicara
menggunakan Bahasa inggris
Faktor Pendukung : Kerjasama yang baik dari mahasiswa KKN
Faktor Penghambat : Kurangnya kesadaran dari anak-anak akan pentingnya
mempelajari Bahasa Inggris
Pembahasan : Kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris
dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtuselama 1,5 jam selama masa KKN.Dengan
terlaksananya kegiatan bimbingan belajar Bahasa
Inggris ini,maka dapat disimpulkan kegiatan ini
terealisasi 100 %
Gambar 21. Kegiatan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
51/80
51
4.3.4. Pelatihan Komputer
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori Sup
Tujuan Pelaksanaan : Mengenalkan dan memberikan pemahaman dalam
mengoperasikan Microsoft Word.
Waktu Pelaksanaan : 11 Januari sampai 3 Maret 2016
Sasaran : Anak-anak SMP, Aparat Kampung dan Masyarakat
Jumlah Peserta : ± 15 anak, 3 Aparat dan 7 orang mahsiswa KKN
Target : Peserta dapat memahami Microsoft Word.
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Dengan adanya pelatihan komputer diharapkan anak-
anak SMP dan aparat yang ada di kampung Mandori
Sup dapat memiliki dasar dalam pengoperasian
komputer khususnya Microsoft Word
Faktor Pendukung : Tersedianya materi dan kerjasama mahasiswa KKN
dengan baik
Faktor Penghambat : Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
komputer dan terbatasnya alat peraga seperti Leptop
serta fasilitas listrik yang tidak menentu.Pembahasan : Kegiatan pelatihan komputer dilaksanakan setiap hari
pada waktu malam kecuali hari Minggu. Dengan
terlaksananya kegiatan pelatihan komputer ini, maka
dapat disimpulkan kegiatan ini terealisasi 100%.
Gambar 22. Kegiatan Pelatihan Komputer
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
52/80
52
4.4.Bidang Keagamaan
4.4.1.Mengasuh Sekolah Minggu
Lokasi Pelaksanaan : SD YPK HEWEL Mandori
Waktu Pelaksanaan : 10 Januari sampai 28 Februari (setiap hari Minggu)
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan bantuan tenaga pengajar di Sekolah
Minggu
Sasaran : Anak-anak, Tangung, Remaja dan Kelas Alkitab GKI
HEWEL Mandori
Jumlah Peserta : ± 120 orang dan 4 orang Mahasiswa KKN
Target : Memberikan pemahaman nilai-nilai keagamaan dan
mengajak anak-anak untuk dapat rajin ke Sekolah
Minggu
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Dengan adanya kegiatan mengasuh sekolah minggu
maka dapat memberikan pemahaman dan bantuan
tenaga pengajar di sekolah minggu.
Faktor Pendukung : Semangat dari anak-anak, Tanggung, Remaja dan
Kelas Alkitab serta respon positif dari para pengasuhPAR GKI HEWEL Mandori saat mahasiswa
mengajar
Faktor Penghambat : Tidak ada
Pembahasan : Mengasuh Sekolah Minggu GKI HEWEL di lakukan
pada kelas anak-anak, Tanggung , Remaja dan Kelas
Alkitab. Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat
membantu pengasuh dalam pelayanan dikarenakan banyak pengasuh Sekolah Minggu GKI HEWEL yang
sedang berada diluar kota. Dengan terlaksananya
pengasuhan anak sekolah minggu ini, maka dapat
dikatakan bahwa program ini terealisasi 100 %.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
53/80
53
Gambar 23. Mengasuh Sekolah Minggu
4.4.2. Pembuatan Pembatas Alkitab
Lokasi Pelaksanaan : Posko Mahasiswa KKN Mandori Sup.
Waktu Pelaksanaan : 4 Februari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Untuk memudahkan dalam mencari ayat-ayat dalam
Alkitab
Sasaran : PAR GKI HEWEL Mandori , Anak-anak , Tanggung,
Remaja, Kelas Alkitab serta Pengasuh Sekolah
Minggu
Jumlah Peserta : ± 120 Orang dan Para Pengasuh sekolah minggu
Target : Membuat pembatas Alkitab dan mengenali danmemahami ayat-ayat Alkitab. Selain itu anak-anak,
Tanggung, Remaja, Kelas Alkitab yang hadir dapat
menerima pembatas Alkitab.
Realisasi : 100 %
Deskripsi Hasil : Dengan adanya program ini sekolah minggu bisa
menggunakan pembatas Alkitab sebagai pengingat
ayat-ayat hafalan.Faktor Pendukung : Tersedianya alat-alat dan bahan pembuatan pembatas
Alkitab.
Faktor Penghambat : Tidak ada
Pembahasan : Pembatas Alkitab ini di buat dengan menggunakan
kertas manila yang sebelumnya telah dibuat pola
dasar yaitu persegi. Setelah menemukan ayat Alkitab
yang hendak dijadikan nats dalam pembatas Alkitab
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
54/80
54
ayat tersebut dicetak dalam kertas yang sudah
disediakan dan kemudian digunting membentuk
persegi panjang yang . Pembuatan pembatas Alkitab
dilakukan oleh Tim KKN di Posko KKN, program ini
dilaksanakan selama 1 hari.Tim KKN juga
memberikan pembatas Alkitab yang sudah dibuat
sebelumnya untuk diberikan kepada peserta. Dengan
selesainya pembuatan dan pembagian pembatas
Alkitab maka dapat disimpulkan program ini
terealisasi 100 %.
Gambar 24. Pembuatan Pembatas Alkitab
4.4.3. Cerdas Cermat Alkitab
Lokasi Pelaksanaan : Gereja GKI HEWEL Mandori
Waktu Pelaksanaan : 4 - 5 Februari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan Lomba Cerdas Cermat Alkitab kepada
Tanggung, Remaja dan Kelas Alkitab. Dalam rangka
memperingati hari Ulang tahun Pekabaran Injil ke diPulau Mansinam
Sasaran : Tanggung, Remaja dan Kelas Alkitab PAR GKI
HEWEL Mandori
Jumlah Peserta : 48 orang serta, 10 pengasuh, dan 4 orang Mahasiswa
KKN.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
55/80
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
56/80
56
Gambar 25. Kegiatan Lomba Cerdas Cermat Alkitab
4.5. Bidang Ekonomi
4.5.1. Sosialisasi Usaha Mikro
Lokasi Pelaksanaan : Balai Kampung Mandori Sup.
Waktu Pelaksanaan : 8 Februari 2016.
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan pemahaman mengenai Usaha Mikro.
Sasaran : Warga Kampung Mandori Sup.
Jumlah Peserta : 15 orang masyarakat Kampung dan 6 orang
Mahasiswa KKN.
Target : Memberikan pemahaman mengenai usaha mikro yangdidalamnya memuat tentang pentingnya mengatur
kemampuan ekonomi keluarga secara sederhana
melalui pemanfaatan sumber daya unggulan seperti
Singkong, Kelapa dan Ikan.
Realisasi : 100 %
Deskripsi Hasil : Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan ekonomikeluarganya melalui usaha-usaha mikro yang dapat
dibuat dengan komoditas unggulan yang terdapat di
Kampung seperti Singkong, dan lain sebagainya.
Faktor Pendukung : Antusiasme warga yang dicerminkan melalui
pertanyaan – pertanyaan kritis seputar masalahekonomi kampung, respon positif peserta dalam
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
57/80
57
diskusi terbuka dan kerja sama aparat kampung yang
baik.
Faktor Penghambat : Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kegiatan,
adanya masyarakat yang terhalang oleh aktifitas
pekerjaan.
Pembahasan : Kegiatan sosialisasi ini terdiri atas 2 sesi yakni sesi
pemberian materi dan sesi diskusi.Peserta cukup
antusias dengan memberikan beberapa pertanyaan
mengenai masalah perputaran ekonomi kampung
yang dirasa sangat minimal. Diskusi dilakukan secara
terbuka dengan bentuk semi formal.Dengan
terlaksananya kegiatan sosialisasi ini, maka dapat
disimpulkan bahwa kegiatan ini telah terealisasi
100%.
Gambar 26. Kegiatan Sosialisasi Usaha Mikro
4.5.2.Sosialisasi Pembukuan Sederhana
Lokasi Pelaksanaan : Balai Kampung Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 23 Februari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan pemahaman mengenai pembukuan
secara sederhana
Sasaran : Warga Kampung Mandori Sup
Jumlah Peserta : 15 orang masyarakat
Target : Memberikan pemahaman mengenai pembukuan
sederhana yang didalamnya memuat tentang
pentingnya pembukuan dalam usaha, program
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
58/80
58
pemerintah ataupun proyek yang ditangani oleh
warga.
Realisasi : 100 %
Deskripsi Hasil : Dengan adanya kegiatan ini, peserta diharapkan dapat
memahami dan mempraktikkan pembukuan
sederhana dalam usaha sehari-hari ataupun dalam
pekerjaan pemerintahan.
Faktor Pendukung : Respon positif peserta dalam diskusi terbuka dan
antusiasme aparat kampung yang dicerminkan melalui
pertanyaan – pertanyaan kritis seputar pembukuan
yang selama ini dilakukan oleh aparat kampung.
Faktor Penghambat : Tidak ada.
Pembahasan : Kegiatan sosialisasi terdiri atas 2 sesi yakni sesi
pemberian materi dan sesi diskusi. Kegiatan berjalan
lancar dengan bentuk diskusi terbuka. Mayoritas
pertanyaan muncul dari aparat kampung mengenai
model pembukuan yang selama ini dilakukan oleh
pemerintaah kampung. Dengan terlaksananyakegiatan ini dapat disimpulkan bahwa sosialisasi
pembukuan sederhana ini telah terealisasi 100%
Gambar 27. Kegiatan Sosialisasi Pembukuan Sederhana
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
59/80
59
4.6. Bidang Administrasi dan Pengembangan Desa
4.6.1.Pendataan Penduduk
Lokasi Pelaksanaan : Kampung Mandori Sup
Tujuan Pelaksanaan : Memperoleh informasi terkini mengenai lingkup
demografis seputar data keluarga penduduk kampung.
Waktu Pelaksanaan : 7 dan 8 Januari 2016
Sasaran : Seluruh Penduduk Kampung Mandori Sup
Jumlah Peserta : 7 orang Mahasiswa dan 7 orang Aparat Kampung
Target : Temutakhirnya data kependudukan Kampung
Mandori Sup.
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Kegiatan pendataan penduduk ini dilaksanakan dalam
bentuk wawancara dan disajikan kembali kepada
pemerintah kampung sebagai arsip.
Faktor Pendukung : Kerja sama yang baik antar Aparat Kampung dan
mahasiswa, antusiasme warga yang ditunjukkan
dengan komunikasi yang lancar.
Faktor Penghambat : Terdapat beberapa keluarga yang tidak dapat ditemuilangsung untuk dapat diwawancarai.
Pembahasan : Wawancara yang dilakukan untuk memperoleh data
penduduk mengenai identitas setiap anggota keluarga,
tempat dan tanggal lahir, usia, jenis kelamin, agama,
suku, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Untuk kasus
keluarga yang tidak dapat ditemui atau diwawancarai,
tim menggunakan data sekunder yang terdapat diarsip kampung.Dengan termutakhirnya data
kependudukan Kampung Mandori Sup, kegiatan
pendataan penduduk ini dapat disimpulkan terealisasi
100%.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
60/80
60
Gambar 28. Kegiatan Pendataan Penduduk
4.6.2. Sosialisasi TUPOKSI dan Pengelolaan Keuangan Kampung (RPJMK)
Lokasi Pelaksanaan : Kampung Mandori Sup
Tujuan Pelaksanaan : Memberikan pemahaman mengenai tugas dan fungsi
pokok setiap Aparat Kampung agar dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi pokok tidak terjadi
kesalahpahaman tugas atau kesalahan informasi
pelaksanaan tugas dan membantu memberikan
pemahaman kepada Aparat Kampung mengenai
pengelolaan keuangan kampung khususnya dalam
penyusunan RPJMK.Waktu Pelaksanaan : 11 Januari 2016 dan 15 Januari 2016
Sasaran : Aparat Kampung, Bamuskam, dan Kepala Dusun
Jumlah Peserta : Rata-rata 10 orang
Target : Terciptanya kerjasama yang baik dan komunikasi
yang lancar antar Aparat Kampung, Bamuskam, dan
Kepala dusun. Agar Aparat Kampung semakin paham
dalam menyusunan RPJMK dan terbiasa bekerjasama.
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Dengan adanya kegiatan ini,diharapkan bahwa peserta
dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang
lebih mendalam mengenai tugas dan fungsi pokok
masing-masing pemegang jabatan, dan khususnya
bagi Aparat Kampung dapat menyusun RPJMK
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
61/80
61
secara independen. Kegiatan ini dilaksanakan dalam
bentuk sosialisasi dan diskusi terbuka.
Faktor Pendukung : Tingginya antusiasme peserta dalam setiap sesi.
Faktor Penghambat : Tidak ada
Pembahasan : Sosialisasi Tupoksi Aparat Kampung dan Pengelolaan
Keuangan Kampung dimaksudkan untuk
meminimalisir kemungkinan terjadi kesalah pahaman
antar pejabat Kampung dalam hal tugas dan fungsi
pokok serta membantu memberikan pengetahuan dan
pemahaman bagi Aparat Kampung dalam menyusun
RPJMK dengan lebih mandiri. Dengan terlaksananya
kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan
sosialisasi Tupoksi Aparat Kampung dan Pengelolaan
Keuangan Kampung telah terrealisasi 100%.
Gambar 29. Kegiatan Sosialisasi TUPOKSI dan RPJMK
4.6.3.Evaluasi Tupoksi dan Pendampingan Penyusunan RPJMK
Lokasi Pelaksanaan : Balai Kampung Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : Setiap Hari Jumat dimulai dari tanggal 15 Januari
sampai 12 Februari 2016Tujuan Pelaksanaan : Memberikan bantuan dalam hal mendampingi Aparat
Kampung mengevaluasi kemajuan pemahaman
mengenai tugas dan fungsi pokok masing-masing
pejabat sesuai dengan sosialisasi yang telah dilakukan
dan juga mendampingi Aparat Kampung dalam
menyusun RPJMK.
Sasaran : Aparat Kampung, Bamuskam, dan Kepala Dusun
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
62/80
62
Jumlah Peserta : Rata-rata 10 orang
Target : Terciptanya kerjasama yang baik dan komunikasi
yang lancar antar Aparat Kampung, Bamuskam, dan
Kepala dusun.
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, Aparat
Kampung dan seluruh Pejabat Kampung dapat
menjalin komunikasi dan kerjasama dengan lebih
baik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi
terbuka mengenai tugas-tugas dan fungsi pokok setiap
pejabat kampung. Proses pendampingan penyusunan
RPJMK dilakukan dalam bentuk diskusi terbuka
sebatas penyampaian saran dan masukkan.
Faktor Pendukung : Kerja sama yang baik antar Aparat Kampung, dan
tingginya antusiasme Aparat Kampung dalam setiap
sesi.
Faktor Penghambat : Tidak ada
Pembahasan : Kegiatan ini bertujuan untuk membudayakan AparatKampung untuk mengadakan rapat kecil untuk
mengevaluasi agenda kerja selama 1 minggu terakhir
dan merencanakan agenda kerja untuk 1 minggu yang
akan datang, selain itu kegiatan ini juga bermaksud
untuk membiasakan pejabat Kampung untuk saling
terbuka dalam masalah pekerjaan sehingga tidak
terjadi miskomunikasi.Kegiatan ini dilaksanakansebanyak 4x sepanjang proses kegiatan Kuliah Kerja
Nyata di Kampung Mandori Sup berlangsung.Sejak
awal pelaksanaan kegiatan antusiasme peserta
ditunjukkan dengan hadir lebih awal, dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kritis seputar permasalahan
yang sering terjadi dikalangan pejabat
kampung.Pendampingan RPJMK lebih mengarah
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
63/80
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
64/80
64
Pembahasan : Program ini bertujuan memberikan pengetahuan
kepada aparat tentang pentingnya memiliki jiwa
kepemimpinan bukan hanya dalam sistem
pemerintahan tetapi dalam setiap organisasi dan juga
di dalam keluarga. Program ini dilakukan sebanyak 1
kali selama 2 jam. Dengan selesainya kegiatan
Sosialisasi Kepemimpinan maka dapat disimpulkan
program terealisasi 100%
Gambar 31. Kegiatan Sosialisasi Kepemimpinan
4.7. Bidang Kehutanan
4.7.1. Penanaman dan Pembagian Bibit Pohon Pucuk MerahLokasi Pelaksanaan : Halaman Kantor Kepala Kampung Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 1 Maret 2016
Tujuan Pelaksanaan : Mengajak dan mensosialisasikan seluruh masyarakat
tentang pentingnya penghijauan dan keindahan di
halaman rumah mereka masing-masing
Sasaran : Seluruh masyarakat Mandori Sup
JumlahPeserta : 40 orang warga dan 4 orang mahasiswa KKN
Target : Seluruh masyarakat dapat menanam pohon di sekitar
halaman rumahnya dan memahami penghijauan serta
keindahan halaman rumah mereka.
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Pohon yang ditanam yaitu jenis pohon pucuk merah
sebanyak 50 bibit, Pohon tersebut dari hasil
pembibitan salah satu anggota mahasiswa KKN
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
65/80
65
FaktorPenghambat : Cuaca yang baik pada saat pelaksanaan penanaman
pohon.
FaktorPendukung : Jenis yang berbatu karang mengakibatkan sulitnya
dilakukan penanaman pohon dan bibit yang belum
cukup besar.
Pembahasan : Penanaman pohon pucuk merah ini bertujuan untuk
mengajak dan mensosialisasikan seluruh masyarakat
tentang pentingnya penghijauan dan keindahan di
halaman rumah mereka masing-masing. Selain
keindahan, penghijauan juga akan berpengaruh
terhadap iklim dan pemanasan global. Penanaman
pohon ini dilakukan di halaman kantor kepala
kampung dan bibitnya dibagikan kepada setiap rumah
yang ada di Kampung Mandori Sup. Bibit pohon
pucuk merah tersebut dari hasil pembibitan salah satu
mahasiswa KKN sebanyak 50 buah. Program ini
dilaksanakan 1 hari. Dengan terlaksany akegiatan
penanaman pohon ini maka dapat disimpulkan bahwa program ini terealisasi 100 %.
Gambar 32. Penanaman Pohon Pucuk Merah4.8. Bidang Keterampilan
4.8.1. Pembuatan Kue Lontar
Lokasi Pelaksanaan : Posko Mahasiswa KKN Kampung Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 30 januari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Mengajarkan Ibu-ibu dan pemudi mengenai
bagaimana cara pembuatan kue lontar yang
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
66/80
66
merupakan salah satu jenis kue yang bernilai jual
tinggi
Sasaran : Kaum Ibu dan pemudi
Jumlah Peserta : 20 orang ibu-ibu dan pemudi serta 4 mahasiswa KKN
Kampung Mandori Sup
Target : Ibu-ibu dan pemudi dapat membuat kue lontar
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Ibu-ibu dan pemudi diajarkan bagaimana cara
pembuatan kue lontar yang berbahan dasar telur
Faktor Penghambat : Adanya kesibukan ibu-ibu dan pemudi yang tidak bisa
di tinggalkan menyebabkan kurangnya partisipasi ibu-
ibu dan pemudi.
Faktor Pendukung : Tersedianya bahan dasar yang dibutuhkan dalam
pembuatan kue lontar serta kerjasama yang baik
antara mahasiswa KKN dengan kaum ibu dan pemudi
Pembahasan : Pembuatan kue lontar ini dilakukan sebanyak 1 kali
selama 3 jam yang bertujuan untuk memperkenalkan
jenis kue yang jarang diketahui masyarakat kampung pada umumnya dan jenis kue ini termasuk dalam
produk yang mempunyai nilai jual tinggi sehingga
tidak dapat menutup kemungkinan masyarakat dapat
berwirausaha ataupun menjadi self-employee. Kue ini
biasa juga disajikan masyarakat pada saat hari-hari
besar seperti hari natal atau pun pada saat ibadah.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue lontar iniyaitu telur sebagai bahan utamanya sedangkan bahan
pelengkapnya yaitu tepung terigu, susu Frisian flag,
vanili, dan mentega kuning yang telah ditakar sesuai
dengan resep yang dibagikan. Dengan terlaksananya
kegiatan pembuatan kue lontar ini, maka dapat
disimpulkan bahwa program ini terealisasi 100%
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
67/80
67
Gambar 33. Pembuatan Kue Lontar
4.8.2. Pembuatan Kacang Telur
Lokasi Pelaksanaan : Posko Mahasiswa KKN Kampung Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 30 Januari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Mengajarkan Ibu-ibu dan pemudi mengenai
bagaimana cara pembuatan kacang telur yang
berbahan dasar kacang tanah
Sasaran : Kaum Ibu dan pemudi
Jumlah Peserta : 20 orang ibu-ibu dan pemudi serta 4 mahasiswa KKN
Kampung Mandori SupTarget : Ibu-ibu dan pemudi dapat membuat kacang telur
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Ibu-ibu dan pemudi diajarkan bagaimana cara
pembuatan kacang telur yang berbahan dasarkan
kacang tanah
Faktor Penghambat : Adanya kesibukan ibu-ibu dan pemudi yang tidak bisa
ditinggalkan menyebabkan kurangnya partisipasi ibu-ibu dan pemudi
Faktor Pendukung : Tersedianya bahan dasar yang dibutuhkan dalam
pembuatan kacang telur serta kerjasama yang baik
antara mahasiswa KKN dengan kaum ibu dan pemudi
Pembahasan : Pembuatan kacang telur ini dilakukan sebanyak 1 kali
selama 3 jam yang bertujuan untuk memperkenalkan
jenis kue yang jarang diketahui masyarakat kampung
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
68/80
68
pada umumnya serta tidak dapat menutup
kemungkinan masyarakat dapat berwirausaha ataupun
menjadi self-employee. Bahan yang dibutuhkan untuk
membuat kacang telur ini yaitu kacang tanah sebagai
bahan utamanya sedangkan bahan pelengkapnya yaitu
tepung terigu, tepung tapioka, telur, vanili, dan gula
yang telah ditakar sesuai dengan resep yang
dibagikan. Dengan terlaksananya kegiatan pembuatan
kacang tanah ini, maka dapat disimpulkan bahwa
program ini terealisasi 100%
Gambar 34. Pembuatan Kacang Telur
4.8.3. Pembuatan Getuk Lindri
Lokasi Pelaksanaan : Posko mahasiswa KKN Kampung Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 06 Februari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Mengajarkan Ibu-ibu dan pemudi mengenai
bagaimana cara pembuatan getuk lindri yang
berbahandasarkan singkongSasaran : Kaum Ibu dan pemudi
Jumlah Peserta : 7 orang ibu-ibu dan 3 mahasiswa KKN Kampung
Mandori Sup
Target : Ibu-ibu dapat membuat getuk lindri
Realisasi : 100%
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
69/80
69
Deskripsi Hasil : Ibu-ibu dan pemudi diajarkan bagaimana cara
pembuatan getuk lindri yang merupakan salah satu
olahan dari singkong
Faktor Penghambat : Adanya kesibukan ibu-ibu dan pemudi yang tidak bisa
ditinggalkan menyebabkan kurangnya partisipasi ibu-
ibu dan pemudi
Faktor Pendukung : Bahan yang digunakan relatif mudah didapat serta
harganya relatif terjangkau dan adanya kerjasama
yang baik antara mahasiswa KKN dan kaum ibu
Pembahasan : Pembuatan getuk lindri ini dilakukan sebanyak 1 kali
selama 3 jam yang bertujuan untuk memperkenalkan
salah satu jenis kue yang bahan dasar singkong
dengan memanfaatkan hasil pertanian masyarakat
kampung itu sendiri sehingga tidak dapat menutup
kemungkinan masyarakat ingin menjadikan jenis
produk ini menjadi ciri khas makanan Numfor. Bahan
yang dibutuhkan untuk membuat getuk lindri ini yaitu
singkong sebagai bahan utamanya sedangkan bahan pelengkapnya yaitu gula merah, gula putih, dan
kelapa mengkal yang telah diparut. Semua bahan
telah ditakar sesuai dengan resep yang dibagikan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat
disimpulkan bahwa program ini terealisasi 100%
Gambar 35. Pembuatan Getuk Lindri
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
70/80
70
4.8.4. Pembuatan Lapis Singkong
Lokasi Pelaksanaan : Posko Mahasiswa KKN Kampung Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 06 Februari 2016
Tujuan Pelaksanaan : Mengajarkan Ibu-ibu mengenai bagaimana cara
pembuatan lapis singkong yang berbahan dasarkan
singkong
Sasaran : Kaum Ibu
Jumlah Peserta : 7 orang ibu-ibu dan 3 mahasiswa KKN Kampung
Mandori Sup
Target : Ibu-ibu dapat membuat lapis singkong
Realisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Ibu-ibu dan pemudi diajarkan bagaimana cara
pembuatan lapis singkong yang merupakan salah satu
olahan dari singkong
Faktor Penghambat : Adanya kesibukan ibu-ibu yang tidak bisa
ditinggalkan menyebabkan kurangnya partisipasi
Faktor Pendukung : Bahan yang digunakan relatif mudah didapat serta
harganya relatif terjangkau dan adanya kerjasamayang baik antara mahasiswa KKN dengan ibu-ibu
Pembahasan : Pembuatan kue lapis singkong ini dilakukan sebanyak
1 kali selama 3 jam yang bertujuan untuk
memperkenalkan salah satu jenis kue yang bahan
dasarnya memanfaatkan hasil pertanian masyarakat
kampung itu sendiri sehingga tidak dapat menutup
kemungkinan masyarakat ingin menjadikan jenis produk ini menjadi ciri khas makanan Numfor. Bahan
yang dibutuhkan untuk membuat kue lapis singkong
ini yaitu singkong sebagai bahan utamanya sedangkan
bahan pelengkapnya yaitu santan kelapa, gula putih,
agar-agar dan kelapa mengkal yang telah diparut.
Semua bahan telah ditakar sesuai dengan resep yang
dibagikan. Dengan terlaksananya kegiatan pembuatan
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
71/80
71
kue lapis singkong, maka dapat disimpulkan bahwa
program ini terealisasi 100%
Gambar 36. Pembuatan Lapis Singkong
4.9. Bidang Lain-lain
4.9.1. Program Senam Zumba
Lokasi : Posko Mahasiswa KKN Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 23 Januari – 11 Februari tiap hari (Selasa, Kamis,
Sabtu)Tujuan : Menjaga Kesehatan tubuh Bersama Masyarakat
Kampung Mandori Sup.
Sasaran : Anak-anak dan orang dewasa
Jumlah Peserta : 20 Orang, serta 3 orang mahasiswa KKN
Target : Memberikan Kegiatan Senam Zumba pada
Masyarakat baik anak-anak dan Dewasa
Realisasi : 100%Deskripsi Hasil : Dengan Terlaksananya Kegiatan Senam Zumba, dapat
menjaga kesehatan tubuh dengan baik oleh anak-anak
,remaja, dewasa, ibu-ibu dan 3 orang mahasiswa
KKN
Faktor Pendukung : Tersedianya alat alat pembantu seperti spiker dan
laptop, Semangat dari anak-anak, dan orang Dewasa
serta respon positif dari Masyarakat Mandori Sup.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
72/80
72
Faktor Pengahambat : Tidak ada
Pembahasan : Kegiatan Senam Zumba dilakukan di Posko
Mahasiswa KKN Unipa Mandori, pada hari selasa,
kamis dan sabtu dengan waktu pelaksanaan kegiatan
selama 1-2 jam di bantu oleh 3 Tim Mahasiswa KKN.
Kegiatan Senam Zumba di bantu dengan bantuan
media penunjang seperti 2 buah Spiker dan 1 buah
Laptop dengan di putarnya Vidio-vidio Zumba dan
para anak-anak,dan Dewasa dapat melihat video
tersebut di Laptop dan dapat mempraktekkan gerakan-
gerakan tubuh mereka masing-masing. Kegiatan
Senam Zumba ini dapat menjaga kesehatan tubuh
sehingga dengan terlaksananya kegiatan ini maka
dapat disimpulkan program ini telah terealisasi 100
%.
Gambar 37. Senam Zumba
4.9.2. Pemutaran Film Edukasi
Lokasi Pelaksanaan : Posko KKN Mandori Sup
Waktu Pelaksanaan : 27 Februari 2016Tujuan Pelaksanaan : Menambah pengetahuan anak-anak dan remaja
melalui film yang diberikan.
Sasaran : Seluruh anak-anak dan remaja Mandori Sup dan
Mandori.
Jumlah Peserta : 6 0rang KKN dan 20 orang anak-anak dan orang
remaja kampung Mandori Sup dan Mandori.
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
73/80
73
Target : Memberikan pesan moral tentang pentingnya
Pendidikan.
Terealisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Anak-anak dan remaja mengerti makna dari film
tersebut yaitu lebih mengetahui pentingnya
pendidikan bagi anak-anak dan remaja walaupun
sarana dan prasarana pendidikannya terbatas..
Faktor Pendukung : Antusiasme anak-anak dan remaja dalam mendukung
program kerja ini.
Faktor penghambat : Kurangnya fasilitas pendukung (infokus).
Pembahasan : Kegiatan Pemutaran film ini di lakukan sebanyak 1
kali yang bertempat di Posko KKN mulai dari jam
18.00 – 20.00 WIT. Adapun judul film yang diputaradalah “Laskar Pelangi”.Film ini bercerita tentang
pentingnya pendidikan bagi anak-anak yang jauh dari
kota,namun semangat mereka untuk bersekolah
sangat tinggi karena mereka tidak mau ketinggalan
dengan anak-anajk yang di kota.Dengan adanyadilakukan pemutaran film ini maka dapat disimpulkan
bahwa kegiatan ini terealisasi 100 %.
Gambar 38. Pemutaran Film Edukasi
-
8/17/2019 Hasil Laporan KKN Mandori Sup 2016
74/80
74
4.9.3 Pertandingan Sepak Bola Persahabatan Antar Kampung KKN di
Distrik Bruyadori
Lokasi Pelaksanaan : Lapangan bola Kampung Bruyadori
Waktu Pelaksanaan : 13,14,20,dan21 februari 2016.
Tujuan Pelaksanaan : Menjalin persatuan antara pemuda kampung KKN di
distrik Bruyadori.
Sasaran : Semua Pemuda Mandori Sup
Jumlah Peserta : 7 orang mahasiswa KKN dan 18 orang pemuda serta
masyarakat Kampung Mandori dan Mandori Sup.
Target : Memahami pentingnya pola hidup yang sehat dalam
kehidupan sehari-hari
Terealisasi : 100%
Deskripsi Hasil : Dapat mempererat persatuan pemuda antar kampung
KKN
Faktor Pendukung : Cuaca yang baik, sarana dan prasana pertandingan
yang sudah tersedia,tingkat antuasiasme masyharakat
yang sangat tinggi..
Faktor penghambat : Adanya konflik antar masyarakat.Pembahasan : Pertandingan ini di lakukan 2 kali dari 4 kali waktu
yang direncanakan,bertempat di lapangan bola Inasi
yang diikuti oleh 1 orang mahasiswa KKN dan 18
orang pemuda kampung Mandori dan Mandori
Sup .Faktor penghambat