Download - Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
1/38
BAB I
PENDAHULUAN
Tuberkulosis , terutama TB paru, merupakan masalah yang timbul tidak hanya di
negara berkembang, tetapi juga di negara maju. Tuberkulosis tetap merupakan salah satu
penyebab tingginya angka morbiditas dan mortalitas, baik di negara berkembang maupun
di negara maju. 1
Sejak akhir tahun 1990-an, dilakukan deteksi terhadap beberapa penyakit yang
kembali muncul dan menjadi masalah (re-emerging disease), terutama di negara maju.
Salah satu diantaranya adalah TB. W! memperkirakan bah"a sepertiga penduduk dunia
#$ miliar orang% telah terin&eksi oleh M. Tuberculosis, dengan angka tertinggi di '&rika,
'sia, dan 'merika (atin. )
Tuberkulosis, terutama TB paru, merupakan masalah yang timbul tidak hanya di
negara berkembang, tetapi juga di negara maju. Tuberkulosis tetap merupakan salah satu
penyebab tingginya angka morbiditas dan mortalitas, baik di negara berkembang maupun
di negara maju. 'da tiga hal yang mempengaruhi epidemiologi TB setelah tahun 1990,
yaitu perubahan strategi pengendalian, in&eksi *+ dan pertumbuhan populasi yang
cepat.)
engan meningkatnya kejadian TB pada orang de"asa, maka jumlah anak yang
terin&eksi TB akan meningkat dan jumlah anak dengan penyakit TB juga meningkat.
Berbeda dengan TB de"asa, gejala TB pada anak seringkali tidak khas. iagnosis pasti
ditegakkan dengan menemukan kuman TB. ada anak sulit didapatkan spesimen
diagnostik yang dapat dipecaya. Seorang anak dapat terkena in&eksi TB tanpa menjadi
sakit TB dimana terdapat uji tuberkulin positi& tanpa ada kelainan klinis, radiologis dan
laboratoris./
arena sulitnya mendiagnosis TB pada anak, sering terjadi oerdiagnosis yang
diikuti oertreatment. al tersebut terjadi karena sumber penyebaran TB umumnya adalah
orang de"asa dengan hasil sputum basil tahan asam positi&, sehingga penanggulangan TB
ditekankan pada pengobatan TB de"asa. 'kibatnya, penanganan TB anak kurang
diperhatikan./
Tuberkulosis primer pada anak kurang membahayakan masyarakat karena
kebanyakan tidak menular, tetapi bagi anak itu sendiri cukup berbahaya oleh karena dapat
timbul TB ekstra thorakal yang sering kali menjadi sebab kematian atau menimbulkan
cacat, 2isal pada TB 2eningitis.
1
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
2/38
BAB II
PEMBAHASAN
**. 1 e&inisi
Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit in&eksi saluran perna&asan ba"ah
menular yang disebabkan oleh 2ycobacterium tuberculosa./ Tuberkulosis merupakan
penyakit yang sudah sangat lama dikenal oleh manusia. ada peninggalan 2esir
uno, ditemukan relie& yang menggambarkan orang dengan gibbus. uman
2ycobacterium tuberculosis penyebab TB telah ditemukan oleh 3obert och pada
tahun 144$, lebih dari 100 tahun yang lalu. Walaupun telah dikenal sekian lama dan
telah lama ditemukan obat-obat antituberkulosis yang poten hingga saat ini TB masih
merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia. i *ndonesia sendiri TB masih
merupakan masalah yang menonjol. Bahkan secara global, *ndonesia menduduki
peringkat ketiga sebagai penyumbang kasus terbanyak di dunia.)
**. $ 2orbiditas dan 2ortalitas
(aporan mengenai TB anak jarang didapatkan. iperkirakan jumlah kasus TB
anak per tahun adalah 5 6 7 8 dari total kasus TB. Berdasarakan laporan tahun 1945,
dari 1$71 kasus TB anak usia 15 tahun, 7) 8 di antaranya berusia 5 tahun. inegara berkembang, tuberkulosis pada anak berusia 15 tahun adalah 15 8 dari
seluruh kasus TB, sedangkan di negara maju, angkanya lebih rendah, yaitu 5-: 8.
ada tahun 1949, W! memperkirakan bah"a setiap tahun terdapat 1,) juta kasus
baru TB anak dan /50.000 usia diba"ah 15 tahun , meninggal dunia karena TB.
2enurut W! #199/%, *ndonesia menduduki peringkat ketiga dalam jumlah kasus
baru TB #0,/ juta kasus baru%, setelah *ndia #$,1 juta kasus% dan ina #1,1 juta kasus%.
Sebanyak 10 8 dari seluruh kasus terjadi pada anak berusia di ba"ah 15 tahun.
eningkatan jumlah kasus TB di berbagai tempat pada saat ini, diduga disebabkan
oleh berbagai hal, yaitu #1% diagnosis yang tidak tepat; #$% pengobatan yang tidak
adekuat ; #)% program penanggulangan tidak dilaksanakan dengan tepat; #/% in&eksi
endemik human immuno-deficiency virus #*+%; #5% migrasi penduduk; #7% mengobati
sendiri (self treatment); #:% meningkatnya kemiskinan; #4% pelayanan kesehatan yang
kurang memadai.)
2
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
3/38
**. )
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
4/38
dan terbentuknya sel epiteloid dan tuberkel. Selain itu kuman terdiri dari protein yang
menyebabkan nekrosis jaringan.
uman dapat tahan hidup dan tetap irulen beberapa minggu dalam keadaan udara
kering maupun dalam keadaan dingin, hal ini terjadi karena kuman berada dalam si&at
dormant. Tetapi dalam cairan mati pada suhu 70> dalam "aktu 15 6 $0 menit. 5,7 i
dalam jaringan, kuman hidup sebagai parasit intraseluler yakni dalam sitoplasma
makro&ag. 2akro&ag yang semula mem&agositasi malah kemudian disenangi karena
banyak mengandung lipid.
**./ ?aktor 3esiko
Terdapat beberapa &aktor yang mempermudah terjadinya in&eksi TB maupun
timbulnya penyakit TB pada anak. ?aktor-&aktor tresebut dibagi menjadi &aktor risiko
in&eksi dan &aktor risiko progresi in&eksi menjadi penyakit #risiko penyakit%.)
1. 3isiko *n&eksi TB
?aktor risiko terjadinya in&eksi TB antara lain adalah anak yang terpajan
dengan orang de"asa dengan TB akti& #kontak TB positi& %, daerah endemis,
kemiskinan, lingkungan yang tidak sehat #hygiene dan sanitasi tidak baik%, dan
tempat penampungan umum #panti asuhan, penjara, atau panti pera"atan lain%,
yang banyak terdapat pasien TB de"asa akti&.
Sumber in&eksi TB pada anak yang terpenting adalah pajanan terhadap orang
de"asa yang in&eksius, terutama dengan BT' positi&. Berarti bayi dari seorang
ibu dengan BT' sputum positi& memiliki risiko tinggi terin&eksi TB. Semakin
erat bayi tersebut dengan ibunya, semakin besar pula kemungkinan bayi
tersebut terpajan percik renik #droplet nuclei ) yang in&eksius. 3isiko
timbulnya transmisi kuman dari orang de"asa ke anak akan lebih tinggi jika
pasien de"asa tersebut mempunyai BT' sputum posti&, in&iltrate luas atau
kaitas pada lobus atas, produksi sputum banyak dan encer, batuk produkti&
dan kuat, serta terdapat &aktor lingkungan yang kurang sehat terutama sirkulasi
udara yang tidak baik. TB pada anak jarang meularkan kuman pada anak lain
atau orang de"asa di sekitarnya. al ini dikarenakan kuman TB sangat jarang
ditemukan di dalam sekret endobronkial pasien anak. 'da beberapa hal yang
menjelaskan hal tersebut. ertama, jumlah kuman TB pada anak biasanya
sedikit # paucibacillary), tetapi karena imunitas anak masih lemah, jumlah
yang sedikit tersebut sudah menyebabkan sakit. edua, lokasi in&eksi primer
yang kemudian berkembang menjadi sakit TB primer biasanya terjadi di
daerah parenkim yang jauh dari bronkus, sehingga tidak terjadi produksi
4
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
5/38
sputum. etiga, tidak ada@sedikitnya produksi sputum dan tidak terdapatnya
reseptor batuk di daerah parenkim menyebabkan jarangnya terdapat gejala
batuk pada TB anak. )
$. 3isiko Sakit TB
'nak yang telah terin&eksi TB tidak selalu akan mengalami sakit TB. Berikut
ini adalah &aktor-&aktor yang dapat menyebabkan berkembangnya in&eksi TB
menjadi sakit TB.a. Asia 'nak berusia C 5 tahun mempunyai risiko lebih besar mengalami
progresi in&eksi menjadi sakit TB karena imunitas selularnya belum
berkembang sempurna #imatur%. 'kan tetapi, risiko sakit TB ini akan
berkurang seiring secara bertahap seiring dengan pertambahan usia. ada
bayi yang terin&eksi TB, /) 8 nya akan menjadi sakit TB, pada anak usia
1 6 5 tahun, yang menjadi sakit hanya $/ 8, pada usia remaja 15 8, dan
pada de"asa 5 6 10 8. 'nak berusia 5 tahun memiliki risiko tinggi
mengalami TB diseminata #seperti TB milier dan meningitis TB%. 3isiko
tertinggi terjadinya progresiitas dari in&eksi menjadi sakit TB adalah
selama 1 tahun pertama setelah in&eksi, terutama selama 7 bulan pertama.
ada bayi, rentang "aktu antara terjadinya in&eksi dan timbulnya sakit TB
singkat #kurang dari 1 tahun% dan biasanya timbul gejala akut. $
b. *n&eksi baru *n&eksi baru yang ditandai dengan adanya konersi uji
tuberculin #dari negatie menjadi positi&% dalam 1 tahun terakhir.c. ?aktor risiko lainnya 2alnutrisi, imunokompromais #misalnya pada
in&eksi *+, keganasan, transplantasi organ, dan penobatan imunosupresi,
diabetes mellitus dan gagal ginjal kronik. )
d. ?aktor irulensi dari M. tuberculosis. 'kan tetapi, secara klinis hal ini sulit
untuk dibuktikan. )
e. ?aktor epidemiologi TB status sosioekonomi rendah, penghasilan kurang,
kepadatan hunian, pengangguran, pendidikan yang rendah, dan kurangnyadana untuk pelayanan masyarakat. )
**.5 atogenesis
aru merupakan port d’entrée lebih dari 94 8 kasus in&eksi TB. arena
ukurannya yang sangat kecil # 5 m%, kuman TB dalam percik renik #droplet nuclei)
yang terhirup, dapat mencapai aleolus. 2asuknya kuman TB ini akan segera diatasi
oleh mekanisme imunologis non spesi&ik. 2akro&ag aleolus akan mem&agosit kuman
TB dan biasanya sanggup menghancurkan sebagian besar kuman TB. 'kan tetapi,
5
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
6/38
pada sebagian kecil kasus, makro&ag tidak mampu menghancurkan kuman TB dan
kuman akan bereplikasi dalam makro&ag. uman TB dalam makro&ag yang terus
berkembang biak, akhirnya akan menyebabkan makro&ag mengalami lisis, dan kuman
TB membentuk koloni di tempat tersebut. (okasi pertama koloni kuman TB di
jaringan paru disebut fokus primer Ghon. 5
ari &okus primer, kuman TB menyebar melalui saluran lim&e menuju ke kelanjar
lim&e regional, yaitu kelenjar lim&e yang mempunyai saluran lim&e ke lokasi &okus
primer. enyebaran ini menyebabkan terjadinya in&lamasi di saluran lim&e
#lim&angitis% dan di kelenjar lim&e #lim&adenitis% yang terkena. Dika &okus primer
terletak di lobus ba"ah atau tengah, kelenjar lim&e yang akan terlibat adalah kelenjar
lim&e parahilus, sedangan jika &okus primer terletak di apeks paru, yang akan terlibat
adalah kelenjar paratrakeal. ompleks primer merupakan gabungan antara &okus
primer, kelenjar lim&e regional yang membesar dan saluran lim&e yang meradang. 5
Waktu yang diperlukan sejak masuknya kuman TB hingga terbentuknya kompleks
primer secara lenkap disebut masa inkubasi TB.7 al ini berbeda dengan pengertian
masa inkubasi pada proses in&eksi lain, yaitu "aktu yag diperlukan sejak masuknya
kuman hingga timbulnya gejala penyakit. 2asa inkubasi TB biasanya berlangsung
dalam "aktu /-4 minggu dengan rentang "aktu antara $-1$ minggu. alam masa
inkubasi tersebut, kuman tumbuh hingga mencapai jumlah 1000-10.000, yaitu jumlah
yang cukup untuk merangsang respons imunitas seluler. 5
Selama minggu-minggu a"al proses in&eksi, terjadi pertumbuhan logaritmik kuman
TB sehingga jaringan tubuh yang a"alnya belum tersensitisasi terhadap tuberkulin,
mengalami perkembangan sensitiitas. ada saat terbentuknya kompleks primer
inilah, in&eksi TB primer dinyatakan telah terjadi. al tersebut ditandai oleh
terbentuknya hipersenitiitas terhadap tuberkuloprotein, yaiu timbulnya respons
positi& terhadap uji tuberkulin. Selama masa inkubasi, uji tuberkulin masih negati&.
Setelah kompleks primer terbentuk, imunitas seluler tubuh terhadap TB telah
terbentuk. ada sebagian besar indiidu dengan system imun yang ber&ungsi baik,
begitu system imun seluler berkembang, proli&erasi kuman TB terhenti. Eamun,
sejumlah kecil kuman TB dapat tetap hidup dalam granuloma. Bila imunitas seluler
telah terbentuk, kuman TB baru yang masuk ke dalam aleoli akan segera
dimusnahkan./
Setelah imunitas seluler terbentuk, &okus primer di jaringan paru biasanya mengalami
resolusi secara sempurna membentuk &ibrosis atau kalsi&ikasi setelah mengalami
nekrosis perkijuan dan enkapsulasi. elenjar lim&e regional juga akan mengalami
6
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
7/38
&ibrosis dan enkapsulasi, tetapi penyembuhannya biasanya tidak sesempurna &okus
primer di jaringan paru. uman TB dapat tetap hidup dan menetap selama bertahun-
tahun dalam kelenjar ini. 5
ompleks primer dapat juga mengalami komplikasi. omplikasi yang terjadi dapat
disebabkan oleh &okus di paru atau di kelenjar lim&e regional. ?okus primer di paru
dapat membesar dan menyebabkan pneumonitis atau pleuritis &okal. Dika terjadi
nekrosis perkijuan yang berat, bagian tengah lesi akan mencair dan keluar melalui
bronkus sehingga meninggalkan rongga di jaringan paru #kaitas%. elenjar lim&e
hilus atau paratrakeal yang mulanya berukuran normal saat a"al in&eksi, akan
membesar karena reaksi in&lamasi yang berlanjut. Bronkus dapat terganggu. !bstruksi
parsial pada bronkus akibat tekanan eksternal menimbulkan hiperin&lasi di segmen
distal paru. !bstruksi total dapat menyebabkan atelectasis. elenjar yang mengalami
in&lamasi dan nekrosis perkijuan dapat merusak dan menimbulkan erosi dinding
bronkus, sehingga menyebabkan TB endobronkial atau mebentuk &istula. 2assa kiju
dapat menimbulkan obstruksi komplit pada bronkus sehingga menyebabkan gabungan
pneumonitis dan atelectasis, yang disebut sebagai lesi segmental kolaps-konsolidasi. /
Selama masa inkubasi, sebelum terbentuknya imunitas seluler, dapat terjadi
penyebaran lim&ogen dan hematoen. ada penyebaran lim&ogen, kuman menyebar ke
kelenjar lim&e regional membentuk kompleks primer. Sedangkan pada penyebaran
hematogen, kuman masuk ke sirkulasi darah dan menyebar ke seluruh tubuh. 'danya
penyebaran hematogen inilah yang menyebabkan TB disebut sebagai penyakit
sistemik. 5
7
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
8/38
ada anak, 5 tahun pertama setelah in&eksi #terutama 1 tahun pertama%, biasanya
sering terjadi komplikasi. 2enurut Wallgren, ada ) bentuk dasar TB paru pada anak,
yaitu penyebaran limfohemao!en, "B en#obronkial dan "B paru kronik .
Sebanyak 0,5-) 8 penyebaran lim&ohematogen akan menjadi TB TB milier atau
meningitis TB, hal ini biasanya terjadi ) 6 7 bulan setelah in&eksi primer. Tuberkulosis
endobronkial #lesi segmental yang timbul akibat pembesaran kelenjar regional% dapat
terjadi dalam "aktu yang lebih lama #)-9 bulan%. Terjadinya TB paru kronik sangat
berariasi, bergantung pada usia terjadinya in&eksi primer. TB paru kronik biasanya
terjadi akibat reaktiasi kuman di dalam lesi yang tidak mengalami resolusi sempuna.
3eaktiasi ini jarang terjadi pada anak tetapi sering pada remaja dan de"asa muda.
8
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
9/38
atatan
1. enyebaran hematogen umumnya terjadi secara sporadik (occult hematogenic
spread) dapat juga secara akut dan menyeluruh. uman TB kemudian
membuat &okus koloni di berbagai organ dengan askularisasi yang baik.
?okus ini berpotensi mengalami reaktiasi di kemudian hari.
$. ompleks primer terdiri dari #1% &okus primer; #$% lim&angitis; dan #)%
lim&adenitis regional.
). TB primer adalah kompleks primer dan komplikasinya.
/. Sakit TB pada keadaan ini disebut TB pasca primer karena mekanismenya bisa
melalui proses reaktiasi &okus lama TB #endogen% biasanya pada orang
de"asa, TB de"asa juga dapat, karena in&eksi baru.
**.7 iagnosis
iagnosis pasti TB ditegakkan dengan ditemukannya M. tuberculosis pada
pemeriksaan sputum atau bilasan lambung, cairan serebrospinal, cairan pleura, atau
pada biopsi jaringan. ada anak, kesulitan menegakkan diagnosis pasti disebabkan
oleh $ hal, yaitu sedikitnya jumlah kuman # paucibacillary) dan sulitnya pengambilan
spesimen #sputum%. Dumlah kuman TB di sekret bronkus pasien anak lebih sedikit
daripada de"asa karena lokasi kerusakan jaringan TB paru primer terletak di kelanjar
lim&e hilus dan parenkim paru bagian peri&er. Selain itu, tingkat kerusakan parenkim
paru tidak seberat pada de"asa. uman BT' baru dapat dilihat dengan mikroskop
bila jumlahnya paling sedikit 5.000 kuman dalam 1 ml dahak. esulitan kedua,
pengambilan sputum sulit dilakukan. ada anak, "alaupun batuknya berdahak,
biasanya dahak akan ditelan sehingga diperlukan bilasan lambung yang diambil
melalui EFT dan harus dilakukan oleh petugas berpengalaman. ahak yang
representati& untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopis adalah dahak yang kental dan
purulen, ber"arna hijau kekuningan dengan olume )-5 ml. )
!leh karena berbagai alasan diatas, diagnosis TB anak bergantung pada penemuan
klinis dan radiologis, yang keduanya sering kali tidak spesi&ik. adang-kadang, TB
anak ditemukan karena ditemukannya TB de"asa di sekitarnya. iagnosis TB anak
ditentukan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang seperti uji
tuberkulin, pemeriksaan laboratorium, dan &oto rontgen dada. 'danya ri"ayat kontak
dengan pasien TB de"asa BT' positi&, uji tuberkulin positi&, dan &oto paru mengarah
pada TB #sugesti& TB% merupakan bukti kuat yang menyatakan anak telah sakit TB. )
9
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
10/38
Berdasarkan keterangan sebelumnya bah"a mendiagnosis TB anak sulit dilakukan
karena gejalanya tidak khas, dibuatlah suatu kesepakatan penanggulangan TB anak
oleh beberapa pakar. esepakatan ini dibuat untuk memudahkan penanganan TB anak
secara luas. Sekarang digunakan sistem skoring yaitu pembobotan terhadap gejala
atau tanda klinis yang dijumpai. enilaian atau skoring dapat dilihat pada tabel
diba"ah ini. )
10
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
11/38
Sumberorld !ealth "rgani#ation #W!%. elayanan esehatan 'nak di 3umah Sakit edoman bagi
3umah Sakit 3ujukan Tingkat ertama di abupaten@ota. $009
ada tabel, dapat dilihat bah"a pembobotan tertinggi ada pada uji tuberkulin dan
adanya kontak TB dengan BT' positi&. Aji tuberkulin ini mempunyai sensitiitas dan
spesi&isitas yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai uji tapis dan menunjang
diagnosis. emikian pula adanya kontak dengan orang de"asa BT' positi& dapat
menjadi sumber penularan yang berbahaya karena berdasarkan penelitian akan
menularkan sekitar 75 8 orang di sekitarnya. )
$aaan %
• iagnosis dengan sistem skoring ditegakan oleh dokter. Dika dijumpai
skrofulo#erma& pasien dapat langsung didiagnosis tuberkulosis.
• Berat badan dinilai saa pasien #aan!.
• ?oto rontgen toraks bukan alat diagnostik utama pada TB anak.
• Semua anak dengan reaksi cepat BF harus diealuasi dengan sistem skoring TB
anak.
• 'nak didiagnosis TB jika jumlah skor ' (, #skor maksimal 1)%.
• asien usia balia yang mendapat skor )& dirujuk ke 3S untuk ealuasi lebih lanjut.
• asien dengan jumlah skor yang lebih atau sama dengan 7 harus ditatalaksana
sebagai pasien TB dan mendapat !'T. 'lur tatalaksana pasien TB anak dapat
dilihat di ba"ah ini.
11
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
12/38
**.:
2ani&estasi linis
!leh karena patogenesis TB sangat kompleks, sehingga mani&estasi klinis TB
sangat berariasi dan bergantung pada beberapa &aktor. ?aktor yang berperan adalah
kuman TB #jumlah dan irulensi%, pejamu #usia, kompetensi imun, kerentanan pejamu
pada a"al terjadinya in&eksi% serta interaksi antara keduanya. 'nak kecil seringkali
tidak menunjukkan gejala "alaupun sudah tampak pembesaran kelenjar hilus pada
&oto toraks. ermulaan tuberkulosis primer biasanya sukar diketahui secara klinis
karena penyakit mulai secara perlahan6lahan. adang6kadang tuberkulosa ditemukan
pada anak6anak tanpa keluhan atau gejala6gejala tuberkulosis primer, salah satu
gejala sistemik yang sering terjadi adalah demam. Temuan demam pada pasien TB
berkisar anatara /0640 8 kasus. emam biasanya tidak tinggi dan hilang timbul
dalam jangka "aktu yang cukup lama. 2ani&estasi sistemik lainnya yang sering
dijumpai adalah anoreksia, BB tidak naik #turun, tetap atau naik namun tidak sesuai
dengan gra&ik tumbuh%, malaise #letih, lesu, lemah, lelah%. eluhan ini sulit diukur
12
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
13/38
dan mungkin terkait dengan penyakit penyerta. ada sebagian besar kasus TB paru
pada anak, tidak ada mani&estasi respiratorik yang menonjol. Fejala batuk kronik
pada anak bukan merupakan gejala utama. 'kan tetapi, gejala ini dapat timbul apabila
lim&adenitis regional menekan bronkus sehingga merangsang reseptor batuk secara
kronik. Selain itu, batuk berulang dapat terjadi karena anak dengan TB mengalami
penurunan imunitas tubuh, sehingga mudah sekali mengalami in&eksi respiratorik akut
#*3'% berulang. )
**.4 emeriksaan enunjang
U*i "uberkulin
erkembangan hipersensitiitas tipe lambat pada kebanyakan indiidu yang terin&eksi
dengan basil tuberkulosis membuat uji tuberkulin sangat dibutuhkan. emeriksaan ini
merupakan alat diagnosis yang penting dalam menegakkan diagnosis tuberkulosis. Aji
multi punksi tidak seakurat uji 2antouG karena dosis antigen tuberculin yang
dimasukkan ke dalam kulit tidak dapat di kontrol. Aji tuberkulin lebih penting lagi
artinya pada anak kecil bila diketahui adanya konensi dari negati&. ada anak
diba"ah umur 5 tahun dengan uji tuberkulin positi&, proses tuberkulosis biasanya
masih akti& meskipun tidak menunjukkan kelainan klinis dan radiologis. )
'da beberapa cara melakukan uji tuberkulin yaitu dengan cara mono dengan salep,
dengan goresan disebut patch test cara on pirHuet, cara mantouG dengan
menyuntikan intrakutan dan multiple puncture metode dengan / 6 7 jarum
berdasarkan cara eat and Tine. Aji kulit 2antouG adalah injeksi intradermal 0.1 m(
yang mengandung 5 unit tuberculin # AT % deriate protein yang dimurnikan #%
yang distabilkan dengan T"een 40.Sampai sekarang cara 2antouG masih dianggap
sebagai cara yang paling dapat dipertanggung ja"abkan karena jumlah tuberkulin
yang dimasukkan dapat diketahui banyaknya. )
3eaksi lokal yang terdapat pada uji 2antouG terdiri atas
1.
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
14/38
immunosupresi karena penyakit atau obat 6 obat, in&eksi irus, aksin irus hidup,
dan tuberculosis yang berat, dapat menekan reaksi uji kulit pada anak yang terin&eksi
dengan 2.tuberculosis.
Terapi kortikosteroid dapat menurunkan reaksi terhadap tuberkulin, dengan pengaruh
yang sangat berariasi.
*nterpretasi hasil test 2antouG
$. *ndurasi 10 mm atau lebih I reaksi positi& . 'rti klinis adalah sedang atau pernah
terin&eksi dengan kuman 2ycobacterium tuberculosis.
%. *ndurasi 5 6 9 mm I reaksi meragukan .'rti klinis adalah kesalahan teknik atau
memang ada in&eksi dengan Mycobacterium atypis atau setelah BF. erlu diulang
dengan konsentrasi yang sama. alau reaksi kedua menjadi 10 mm atau lebih berarti
in&eksi dengan Mycobacterium tuberculosis. alau tetap 7 6 9 mm berarti cross
reaction atau BF, kalau tetap 7 6 9 mm tetapi ada tanda 6 tanda lain dari tubeculosis
yang jelas maka harus dianggap sebagai mungkin sering kali in&eksi dengan
2ycobacterium tuberculosis.
&. *ndurasi 0 6 / mm I reaksi negati&. 'rti klinis adalah tidak ada in&eksi dengan
Mycobacterium tuberculosis. 3eaksi positi& palsu terhadap tuberkulin dapat
disebabkan oleh sensitisasi silang terhadap antigen mikobakteria non tuberculosis.
3eaksi silang ini biasanya selama beberapa bulan sampai beberapa tahun dan
menghasilkan indurasi kurang dari 10 6 1$ mm. +aksinasi sebelumnya # BF % juga
dapat menimbulkan reaksi terhadap uji kulit tuberkulin. Sekitar setengah dari bayi
yang mendapat aksin BF tidak pernah menimbulkan uji kulit tuberkulin reakti&,
dan reaktiitas akan berkurang $ 6 ) tahun kemudian pada penderita yang pada
mulanya memiliki uji kulit positi&. )
Pemeriksaan +a#iolo!is
ada saat ini pemeriksaan radiologis dada merupakan cara yang praktis untuk
menemukan lesi tuberkulosis. emeriksaan ini memang membutuhkan biaya lebih
dibanding pemeriksaan sputum, tapi dalam beberapa hal pemeriksaan radiologis
memberikan beberapa keuntungan seperti tuberkulosis pada anak 6 anak dan
tuberkulosis millier. ada kedua hal tersebut diagnosa dapat diperoleh melalui
pemeriksaan radiologi dada, sedangkan pemeriksaan sputum hampir selalu negati&.
ada anak dengan uji tuberkulin positi& dilakukan pemeriksaan radiologis. 1 Fambaran
14
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
15/38
radiologis paru yang biasanya dijumpai pada tuberkulosis paru
1. ompleks primer dengan atau tanpa pengapuran.
$. embesaran kelenjar paratrakeal.
). enyebaran milier.
/. enyebaran bronkogen.
5. 'telektasis.
7. leuritis dengan e&usi.
emeriksaan radiologis pun saja tidak dapat digunakan untuk membuat diagnosis
tuberkulosis, tetapi harus disertai data klinis lainnya.
Pemeriksaan Laboraorium
1. arah
emeriksaan ini kurang mendapat perhatian karena hasilnya kadang 6 kadang
meragukan. ada saat tuberkulosis baru dimulai #akti&% akan didapatkan sedikit
leukosit yang sedikit meningkat. Dumlah lim&osit masih normal. (aju
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
16/38
riteria sputum BT' positi& adalah bila sekurang 6 kurang nya ditemukan tiga batang
kuman BT' pada suatu sediaan. engan kata lain diperlukan 5.000 kuman dalam 1 ml
sputum. )
II. , PENA"ALA-SANAAN "B
,. Penaalaksanaan "B menuru IDAI #an DEP-ES
Tatalakasana TB pada anak merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan antara
pemberian medikamentosa, penanganan giJi, dan pengobatan penyakit penyerta. Selain itu,
penting untuk dilakukan pelacakan sumber in&eksi, dan bila ditemukan sumber in&eksi juga
harus mendapatkan pengobatan. Apaya perbaikan kesehatan lingkungan juga diperlukan
untuk menunjang keberhasilan pengobatan. emberian medikamentosa tidak terlepas dari
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat atau kepada orang tua pasien mengenai pentingnya
menelan obat secara teratur dalam jangka "aktu yang cukup lama, penga"asan terhadap
jad"al pemberian obat, keyakinan bah"a obat diminum, dan sebagainya. )
!bat TB yang digunakan
!bat TB utama #&irst line% saat ini adalah rim&apisin #3%, isoniaJid #%, piraJinamid #K%,
etambutol #K%, dan streptomisin #S%. 3im&apisin dan *soniaJid merupakan obat pilihan utama
dan ditambah dengan piraJinamid, etambutol, dan streptomisin. !bat TB lain #second line%
adalah para-aminosalicylic acid #'S%, cycloserin teri#idone, ethinamide, prothionamide,
oflo'acin, levoflo'acin, mo'iflo'acin, gatiflo'acin, ciproflo'acin, anamycin, amiacin, dan
capreomycin, yang digunakan jika terjadi 23. )
*S!E*'K*
*soniaJid diberikan secara oral. osis harian yang biasa diberikan adalah 5-15
mg@kgBB@hari, maksimal )00 mg@hari, dan diberikan dalam satu kali pemberian. *soniaJid
yang tersedia umumnya dalam bentuk tablet 100 mg dan )00 mg, dan dalam bentuk sirup
100mg@5ml. Sediaan dalam bentuk sirup biasanya tidak stabil. Sehingga tidak dianjurkan
penggunaanya. onsentrasi puncak di dalam darah, sputum, dan SS dapat dicapai dalam 1-
$ jam, dan menetap selama paling sedikit 7-4 jam. *soniaJid di metabolisme melalui asetilasi
di hati. Terdapat dua komplek pasien berdasarkan kemampuanya melakukan asetilasi, yaitu
asetilator cepat dan asetilator lambat. 'setilasi cepat lebih sering terjadi pada orang '&rika-
16
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
17/38
'merika dan 'sia dari pada orang kulit putih. 'nak-anak mengeliminasi isoniaJid lebih cepat
dari pada orang de"asa, sehingga memerlukan dosis mg@kgBB yang lebih tinggi dari pada
de"asa. *soniaJid terdapat pada air susu ibu #'S*% yang mendapat isoniaJid dan dapat
menembus sa"ar darah plasenta, tetapi kadar obat yang mencapai janin@bayi tidak
membahayakan.
*soniaJid mempunyai dua e&ek toksik utama, yaitu hepatotoksik dan neuritis peri&er.
eduanya jarang terjadi pada anak, biasanya terjadi pada pasien de"asa dengan &rekuensi
yang meningkat dengan bertambahnya usia. Sebagian besar pasien anak yang menggunakan
isoniaJid mengalami peningkatan kadar transaminase darah yang tidak terlalu tinggi dalam $
bulan pertama, tetapi akan menurun sendiri tanpa penghentian obat. Tiga hingga sepuluh
persen pasien akan mengalami peningkatan kadar transaminase darah yang cukup tinggi,
tetapi hepatotoksitas yang bermakna secara klinis sangat jarang terjadi. *dealnya perlu
pemantauan kadar transaminase pada dua bulan pertama, tetapi karena jarang menimbulkan
hepatotoksisitas maka pemantauan laboratorium tidak rutin dilakukan, kecuali bila ada gejala
dan tanda klinis. epatotoksisitas akan meningkat apabila isoniaJid diberikan bersama
rim&apisin dan piraJinamid. enggunaan isoniaJid bersamaan dengan &enobarbital atau
&enitoin juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hepatotoksik. emberian isoniaJid tidak
dilanjutkan bila kadar transaminase serum naik lebih dari lima kali nilai normal, atau tiga kali
disertai ikterik dan atau mani&estasi klnis hepatitis berupa mual, muntah dan nyeri perut.
Eeuritis peri&er timbul akibat inhibisi kompetiti& karena metabolisme piridoksin.
2ani&estasi klinis neuritis peri&er yang paling sering adalah mati rasa atau kesemutan pada
tangan dan kaki. adar piridoksin berkurang pada anak yang menggunakan isoniaJid, tetapi
mani&estasi klinisnya jarang sehingga tidak diperlukan tambahan piridoksin. 3emaja dengan
diet yang tidak adekuat, anak-anak dengan asupan susu dan daging yang kurang, malnutrisi,
serta bayi yang hanya minum 'S*, memerlukan piridoksin tambahan. iridoksin diberikan
$5-50mg satu kali seahri, atau 10 mg piridoksin setiap 100mg isoniaJid.)
3*?'2*S*E
3i&isin bersi&at bakterisid pada intrasel dan ekstrasel, dapat memasuki semua
jaringan, dan dapat membunuh kuman semidorman yang tidak dapat dibunuh oleh isoniaJid.
3im&apisin diabsorpsi dengan baik melalui sistem gastrointestinal pada saat perut kosong # 1
jam sebelum makan%, dan kadar serum puncak tercapai dalam $ jam. Saat ini rim&apisin
diberikan dalam bentuk oral dengan dosis 10-$0 mg@kgBB@hari, dosis maksimal 700 mg@hari,
dengan dosis satu kali pemberian per hari. Dika diberikan bersamaan dengan isoniaJid, dosis
17
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
18/38
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
19/38
bentuk tablet $50 mg dan 500 mg. etambutol ditoleransi dengan baik ileh anak-anak pada
pemberian oral dengan dosis satu atau dua kali sehari.
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
20/38
Berbeda dengan orang de"asa, !'T pada anak diberikan setiap hari, bukan dua atau
tigakali dalam seminggu. al ini bertujuan untuk mengurangi ketidakteraturan menelan obat
yang lebih sering terjadi jika obat tidak diminum setiap hari. Saat ini paduan obat yang baku
untuk sebagian besar kaus TB pada anak adalah paduan ri&isin, isoniaJid, dan
piraJinamid. ada &ase intensi& diberikan ri&isin, isoniaJid, dan piraJinamid,sedangkan
pada &ase lanjutan hanya diberikan ri&isin dan isoniaJid. )
ada keadaan TB berat, baik pulmonal maupun ekstrapulmonal seperti pada TB
milier, meningitis TB, TB sistem skeletal, dan lain-lain, pada &ase intensi& diberikan minimal
empat macam obat #ri&isin, isoniaJid, piraJinamid, dan etambutol atau streptomisin%.
ada &ase lanjutan diberikan ri&isin dan isoniaJid selama 10 bulan. Antuk kasus TB
tertentu yaitu meningitis TB, TB milier, e&usi pleura TB, perikarditis TB, TB endobronkial,
dan peritonitis TB, diberikan kortikosteroid #prednison% dengan dosis 1-$ mg@gBB@hari,
dibagi dalam ) dosis, maksimal 70 mg dalam 1 hari. (ama pemberian kortikosteroid adalah
$-/ minggu dengan dosis penuh, dilanjutkan tappering off selama 1-$ minggu. )
20
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
21/38
Antuk beberapa kasus TB anak, selain !'T perlu diberikan juga steroid berupa
prednison dengan dosis 1 mg@kgBB@hari dalam dosis terbagi ). Antuk e&usi pleura TB
dan peritonitis TB tipe asites, prednison diberikan selama $ minggu dosis penuh,
dilanjutkan dengan $ minggu penurunan dosis bertahap #tappering o&&%. Antuk
meningitis TB, prednison diberikan selama / minggu dosis penuh dan / minggu
tappering o&&. )
-ombinasi #osis eap /A" 01D$2
Antuk mempermudah pemberian !'T sehingga meningkatkan keteraturan minum
obat, paduan !'T disediakan dalam bentuk paket kombipak. Satu paket kombipak
dibuat untuk satu pasien untuk satu masa pengobatan. ombipak untuk anak berisi
obat &ase intensi&, yaitu ri&isin #3% :5 mg, *E #% 50 mg dan piraJinamid #K'%
150 mg, serta obat &ase lanjutan, yaitu 3 :5 mg dan 50 mg dalam satu paket. i
tempat dengan sarana kesehatan yang lebih memadai, untuk meningkatkan kepatuhan
pasien dalam menjalani pengobatan yang relati& lama dengan jumlah obat yang
banyak, dalam program penanggulangan TB anak telah dibuat obat TB dalam bentuk
21
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
22/38
kombinasi dosis tetap # fi'ed dose combination *+). ? ini dibuat dengan
komposisi ri&isin, *E, dan piraJinamid masing-masing :5 mg@50 mg@150 mg
untuk $ bulan pertama, sedangkan untuk &ase / bulan berikutnya terdiri dari
ri&isin dan iE masing-masing :5 mg dan 50 mg. osis yang dianjurkan dapat
dilihat pada tabel berikut. /,9
eterangan
• Bila BB L)) g, dosis disesuaikan dengan dosis maksimal
• Bila BB 5kg, sebaiknya dirujuk ke 3S
• erhitungan pemberian tablet di atas sudah mempehatikan dosis per kgBB
• !bat harus diberikan secara utuh, tidak boleh dibelah
• !'T T dapat diberikan dengan cara ditelan secara utuh atau digerus sesaat
sebelum diminum. ),9
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
23/38
Sebaiknya pasien kontrol setiap bulan.
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
24/38
!'T dapat menimbulkan berbagai e&ek samping.
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
25/38
kembali, sudah berapa lama menjalani pengobatan, dan berapa lama obat telah terputus.
asien tersebut perlu dirujuk untuk penanganan selanjutnya. )
Multidrug esistance T
Multidrug resistance TB adalah isolat M.tuberculosis yang resisten terhadap dua atau
lebih !'T lini pertama, minimal terhadap isoniaJid dan ri&isin. ecurigaan adanya
23-TB adalah apabila secara klinis tidak ada perbaikan dengan pengobatan. 2anajemen
TB semakin sulit dengan meningkatnya resistensi terhadap !'T yang biasa dipakai. 'da
beberapa penyebab terjadinya resistensi terhadap !'T, yaitu pemakaian obat tunggal,
penggunaan paduan obat yang tidak memadai termasuk pencampuran obat yang tidak
dilakukan secara benar, dan kurangnya keteraturan menelan obat. )
endekatan !TS
al yang paling penting pada tata laksana TB adalah keteraturan menelan obat. asien
TB biasanya telah menunjukkan perbaikan bebrapa minggu setelah pengobatan, sehingga
merasa telah sembuh dan tidak memerlukan pengobatan. Eilai sosial dan budanyanya serta
pengertian yang kurang mengenai TB dari pasien serta keluarganya tidak menunjang
keteraturan pasien untuk menelan obat. )
Sumber enularan dan ase *inding
'pabila kita menemukan seorang anak dnegan TB, maka harus dicarisumber
penularan yang menyebabkan anak tersebut tertular TB. Sumber penularan adalah orang
de"asa yang menderita TB akti& dan kontak erat dengan anak tersebut. elacakan sumber
in&eksi dilakukan dengan cara pemeriksaan radiologis dan BT' sputum #pelcakan
sentripetal%. Bila telah ditemukan sumbernya, perlu pula dilakukan pelacakan sentri&ugal,
yaitu mencari anak ain di sekitarnya yang mungkin juga tertular, dengan cara uji tuberkulin. 1
Sebaliknya jika ditemukan pasien TB de"asa akti& maka anak di sekitarnya atau yang
ontak erat harus ditelusuri ada atau tidaknya in&eksi in&eksi TB #pelacakan sentri&ugal%.
elacakan tersbeut dilakukand engan cara anmnesis, pemeriksaan &isis , dan pemeriksaan
penunjang yaitu uji tuberkulin.)
'spek
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
26/38
engobatan TB memerlukan kesinambungan pengobatan dalam jangka "aktu yang
cukup lama, maka biaya yang diperlukan cukup besar. Selain itu, diperlukan juga penanganan
giJi yang baik, meliputi kecukupan asupan makanan, itamin, dan mikronutrient. Tanpa
penanganan giJi yang baik, pengobatan dengan medikamentosa saja tidak akan mencapai
hasil hasul yang optimal.
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
27/38
uji tuberkulin ulang. Dika tetap negati&, pro&ilaksis dilanjutkan hingga 7 bulan. Dika terjadi
konersi tuberkulin menjadi positi&, ealuasi status TB pasien. ada akhir bulan keenam
pemberian pro&ilaksis, dilakukan lagi uji tuberculin, jika tetap negati& pro&ilaksis dihentikan,
jika terjadi konersi tuberkulin menjadi positi&, ealuasi status TB pasien. )
emopro&ilaksis sekunder diberikan pada anak yang telah terin&eksi, tetapi belum
sakit, ditandai dengan uji tuberculin positi&, sedangkan klinis dan radiologis normal. Tidak
semua anak diberi kemopro&ilaksis sekunder, tetapi hanya anak yang termasuk dalam
kelompok risiko tinggi untuk berkembang menajdi sakit TB, yaitu anak-anak pada keadaan
imunokompromais. ontoh anak-anak dengan imunokompromais adalah usia balita,
menderita morbili, arisela, atau pertusis, mendapat obat imunosupresi& yang lama #sitostatik
dan kortikosteroid%, usia remaja, dan in&eksi TB baru #konersi uji tuberculin dalam "aktu
kurang dari 1$ bulan%. (ama pemberian untuk kemopro&ilaksis sekunder adalah 7-1$
bulan.),11
,.3 Penaalaksanaan "B menuru 4H/
rinsip pengobatan TB pada anak sama dengan TB de"asa, dengan tujuan utama dari
pemberian obat anti TB sebagai berikut
1. 2enyembuhkan pasien TB
$. 2encegah kematian akibat TB atau e&ek jangka panjangnya
). 2encegah TB relaps
/. 2encegah terjadinya dan transmisi resistensi obat
5. 2enurunkan transmisi TB
7. 2encapai seluruh tujuan pengobatan dengan toksisitas seminimal mungkin
:. 2encegah reserasi sumber in&eksi di masa yang akan datang
Beberapa hal penting dalam tata laksana TB 'nak adalah
• !bat TB diberikan dalam paduan obat, tidak boleh diberikan sebagai monoterapi.
• emberian giJi yang adekuat.
27
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
28/38
• 2encari penyakit penyerta, jika ada ditata laksana secara bersamaan.
2engingat tingginya risiko TB disseminata pada anak kurang dari 5 tahun, maka
terapi TB hendaknya diberikan segera setelah diagnosis ditegakkan. Terdapat beberapa
perbedaan penting antara anak dengan de"asa, di antaranya adalah usia muda mempengaruhi
kecepatan metabolism obat sehingga anak terutama usia kurang dari 5 tahun memerlukan
dosis yang lebih tinggi #mg@kgBB% dibandingkan anak besar atau de"asa. Denis anti TB lini
pertama dan dosisnya tercantum dalam tabel .),11
Terapi TB pada anak dengan BT' negati& menggunakan paduan *E,
3i&isin, dan iraJinamid pada &ase inisial $ bulan pertama kemudian diikuti oleh
3i&isin dan *E pada / bulan &ase lanjutan. ombinasi ) obat tersebut memiliki success
rate lebih dari 958 dan e&ek samping obat kurang dari $8. ada table $ disajikan paduan
obat anti TB pada anak. 11
28
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
29/38
3espons terapi dan pemantauan
• *dealnya setiap anak dipantau setidaknya tiap $ minggu pada &ase intensi& dan setiap 1
bulan pada &ase lanjutan sampai terapi selesai
• enilaian meliputi penilaian gejala, kepatuhan minum obat, e&ek samping, dan pengukuran
berat badan
• osis obat mengikuti penambahan berat badan
• epatuhan minum obat dicatat menggunakan kartu pemantauan pengobatan
• emantauan sputum harus dilakukan pada anak dengan BT' #N% pada diagnosis a"al, yaitu
pada akhir bulan ke-$, ke-5 dan ke-7.
• ?oto rontgen tidak rutin dilakukan karena perbaikan radiologis ditemukan dalam jangka
"aktu yang lama, kecuali pada TB milier setelah pengobatan 1 bulan dan e&usi pleura setelah
pengobatan $ 6 / minggu.
• 'nak yang tidak menunjukkan perbaikan dengan terapi TB harus dirujuk untuk penilaian
dan terapi, anak mungkin mengalami resistensi obat, komplikasi TB yang tidak biasa,
penyebab paru lain atau masalah dengan keteraturan #adherence% minum obat. 10
ortikosteroid .
ortikosteroid dapat digunakan untuk TB dengan komplikasi seperti; meningitis TB,
sumbatan jalan napas akibat TB kelenjar, dan perikarditis TB. ada kondisi meningitis TB
berat kortikosteroid meningkatkan surial dan menurunkan morbiditas, sehingga
kortiosteroid dianjurkan pada kasus meningitis TB. Steroid dapat pula diberikan pada TB
milier dengan gangguan napas yang berat, e&usi pleura dan TB abdomen dengan asites. !bat
yang sering digunakan adalah prednisone dengan dosis $ mg@kg@hari, sampai / mg@kg@hari
pada kasus sakit berat, dengan dosis maksimal 70 mg@hari selama / minggu, kemudian
tappering-o&& bertahap 1-$ minggu sebelum dilepas.
Eutrisi
Status giJi pasien sangat penting untuk bertahan terhadap penyakit TB, dan malnutrisi
berat berhubungan dengan mortalitas TB. enilaian yang terus menerus dan cermat pada pertumbuhan anak perlu dilakukan. enilaian dilakukan dengan mengukur berat, tinggi,
29
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
30/38
lingkar lengan atas atau pengamatan gejala dan tanda malnutrisi seperti edema atau muscle
"asting. emberian air susu ibu tetap diberikan, jika masih dalam periode menyusui.
emberian makanan tambahan sebaiknya diberikan dengan makanan yang mudah diterima
anak dan berariasi. Dika tidak memungkinkan dapat diberikan suplementasi nutrisi sampai
anak stabil dan TB dapat di atasi.
eteraturan pasien dikatakan baik apabila pasien menelan obat sesuai dengan dosis
yang ditentukan dalam paduan pengobatan. eteraturan menelan obat ini menjamin
keberhasilan pengobatan serta mencegah relaps dan terjadinya resistensi. Salah satu upaya
untuk meningkatkan keteraturan adalah dengan melakukan penga"asan langsung terhadap
pengobatan #directly observed treatment). !TS adalah strategi yang telah direkomendasikan
W! dalam pentalaksanaan program penanggulangan TB, dan telah dilkasanakn di
*ndonesia sejak tahun 1995. enanggulangan TB dengan strategi !TS dapat memeberikan
angka kesembuhan yang tinggi.)
Sesuai dengan rekomendasi W!, strategi !TS terdiri atas lima komponen, yaitu
sebagai berikut
1. omitmen politis dari para pengambil keputusan, termasuk dukungan dana
$. iagnosis TB dengan pemeriksaan sputum secaar mikroskopis
). engobatan dengan paduan !'T jangka pendek dengan penga"asan langsung oleh
penga"as menelan obat #2!%
/. esinambungan persediaan !'T jangka pendek dengan mutu terjamin
5. encatatan dan pelaporan secara baku untuk memudahkan pemantauan dan ealuasi
program penanggulangan TB. $
elima komponen !TS di atas terutama untuk pasien TB de"asa, khusunya pada
butir dua dan lima. Antuk diagnosis TB anak digunakan uji tuberkulin.)
Salah satu komponen !TS adalah pengobatan paduan !'T jangka pendek dengan
penga"asan langsung, yaitu mengharuskan adanya sesorang yang bertanggung ja"ab
menga"si menelan obat, disebut sebagai 2!. Setiap pasien baru yang ditemukan harusselalu didampingi seorang 2!. Syarat untuk menjadi 2! adalah dikenal, dipercaya, dan
30
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
31/38
disetujui, baik oleh petugas kesehatan maupun pasien, serta harus disegani dan dihormati oleh
pasien; bersedia membantu pasien dengan sukarela; bersedia dilatih atau mendapatkan
penyuluhan. !rang yang dapat menjadi 2! adalah petugas kesehatan keluarga pasien,
kader,pasien yang sudah sembuh, tokoh masyarakat, serta guru sekolah atau petugas unit
kesehatan sekolah yang sudah dilatih strategi !TS. Tugas 2! adalah menga"asi pasien
agar menelan obat secara teratur samapi selesai pengobatan, memberi dorongan kepada
pasien agar mau berobat teratur, mengingatkan pasien untuk periksa sputum ulang #pasien
de"asa%, serta memberikan penyuluhan kepada anggota keluarga pasien TB yang mempunyai
gejala-gejala tersangka TB untuk segera memaksakan diri ke unit pelayanan kesehatan. )
9.) enatalaksnaan TB menurut beberapa penelitian.
'. enelitian yang dilakukan oleh Susanna
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
32/38
mekanisme yang berbeda untuk mencegah munculnya resistensi organisme dan juga
mengurangi toksisitas yang ditimbulkan.1$
*soniaJid #*E% dan ri&icin #3*?% adalah obat bakterisida lini pertama yang
paling ampuh. Bekerja dengan membunuh bakteri dan dengan cepat menurunkan jumlah
mikroba, mempercepat perbaikan klinis serta menghambat perkembangan penyakit dan
transmisi. Selain itu, 3*? dan pyraJinamide #K'% adalah sterilisasi obat yang memberantas
lambat-replikasi organisme. ombinasi bakterisida dengan obat-obatan mensterilisasi dan
penambahan keempat obat, seperti etambutol #
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
33/38
B. enelitian yang dilakukan oleh Fraham S 2, FrJemska 2 dengan judul The
bacground and rationale for a ne5 fi'ed-dose combination for first-line treatment of
tuberculosis in children di entre for 0nternational hild !ealth, 1niversity of Melbourne +epartment of /aediatrics, oyal hildren’s !ospital, *lemington d, /arville, Australia
,pada tahun $015. 2enyebutkan bah"a ombinasi empat obat dianjurkan untuk $-bulan &ase
intensi&, kombinasi selain pada obat *E, 32 dan K' dalam kasus TB dengan jumlah
kuman basil tahan asam yang besar, seperti TB paru BT' positi& atau meluas hingga
parenkim paru, dengan tujuan ialah untuk mengurangi risiko terjadinya resistensi obat. !bat
keempat yang saat ini direkomendasikan untuk tujuan ini, termasuk pada anak-anak, adalah
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
34/38
epidemi *+, yang membutuhkan menggantikan thioacetaJone sebagai obat keempat
sebelumnya dianjurkan selama &ase intensi&. ThioacetaJone menyebabkan reaksi yang sering,
parah dan sering &atal pada pasien yang terin&eksi *+, de"asa dan anak-anak.1)
Telah dilakukan banyak penelitian yang dilakukan W! mengenai keamanan dari
&armakokinetik penggunaan
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
35/38
tahap lanjutan. ombinasi ini adalah cocok untuk anak-anak muda yang menggunakan
sebelumnya dosis rekomendasi untuk *E 5 mg@kg dan 32 10 mg@kg karena rasio
32*E $1, yaitu, 3 70)0. Eamun, rasio 3 diperlukan untuk menggunakan dosis
yang direisi 15 mg@kg 32 dan 10 mg@kg *E adalah sekarang )$.1)
elaksanaan dosis yang telah direisi lebih rumit oleh $010 update dari pedoman,
yang direkomendasikan *E berbagai dosis 10-15 mg@kg. perubahan dalam rekomendasi
yang telah dibuat itu sangat sulit untuk menggunakan 70)0150 ?s 3K saat ini untuk
&ase intensi& dan 3 70)0 untuk kelanjutan tahap dan secara bersamaan tetap dalam rentang
dosis yang dianjurkan untuk semua tigaobat lini pertama. Walaupun W! mengembangkan
dosis sementara untuk mem&asilitasi pelaksanaan, diperlukan tambahan *E dosis tunggal
persiapan Tablet 100 mg, dosing telah menjadi lebih rumit, menyebabkan kebingungan dan
risiko yang lebih tinggi dosis kesalahan.1)
**.10 enatalaksanaan TB anak di 3SA Budhi 'sih
enatalaksanaan TB di 3SA Budhi 'sih mengikuti alur tatalaksana TB menurut *'* dan
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
36/38
ada keadaan TB berat, yang terjadi pada pasien meningits TB di bangsal, sesuai
dengan tatalaksana *'* dan
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
37/38
-ESIMPULAN
Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit in&eksi saluran perna&asan ba"ah menular yang
disebabkan oleh 2ycobacterium tuberculosa./ 2enurut W! #199/%, *ndonesia menduduki
peringkat ketiga dalam jumlah kasus baru TB #0,/ juta kasus baru%, setelah *ndia #$,1 juta
kasus% dan ina #1,1 juta kasus%. Sebanyak 10 8 dari seluruh kasus terjadi pada anak berusia
di ba"ah 15 tahun. eningkatan jumlah kasus TB di berbagai tempat pada saat ini, diduga
disebabkan oleh berbagai hal, yaitu #1% diagnosis yang tidak tepat; #$% pengobatan yang tidak
adekuat ; #)% program penanggulangan tidak dilaksanakan dengan tepat; #/% in&eksi endemik
human immuno-deficiency virus #*+%; #5% migrasi penduduk; #7% mengobati sendiri (self
treatment); #:% meningkatnya kemiskinan; #4% pelayanan kesehatan yang kurang memadai.)
Antuk tatalaksana TB aru di *ndonesia masih menggunakan ) regimen #*E,K',3*?%,
namun berdasarkan literatur terbaru oleh Fraham S 2, FrJemska 2 tatalaksana TB paru
terbaru menggunakan / regimen oat #3*?,K',*E,
-
8/19/2019 Hampir Jadi REFERAT TERAPI TB Dr Harmon
38/38
6elson, 0lmu 7esehatan Ana , edisi 15, buku $,