ii
iii
iv
MOTTO & PERSEMBAHAN
Kesuksesan hanya akan datang kepada mereka yang tidak pernah
mengenal kata menyerah dan putus asa
“Tetapi hanya Allah lah pelindungmu dan Dia penolong yang terbaik”
(Surat Ali Imran Ayat 150)
“Dan janganlah kamu merasa lemah, dan jangan pula bersedih hati,
sebab kamu paling tinggi derajatnya, jika kamu orang beriman”
(Surat Ali Imran Ayat 139)
Skripsi ini dipersembahkan untuk:
v Allah SWT Sang Pencipta
v Bapak dan Ibuku, trima kasih untuk semua doa, cinta dan kasih
sayang serta bimbinganmu hingga aku menjadi seperti sekarang ini,
aku bukanlah apa-apa tanpa sentuhan kalian.
v Adikku tersayang David, aku bahagia kau ada dengan kelucuanmu,
kenakalanmu dan keluh kesahmu, pergilah dengan keyakinan menuju
cita-citamu.
v My beloved St. Susilo Hadi, Alhamdulillah, Tuhan telah memberikan
anugerah yang sangat indah untukku, dan kamulah anugerah itu.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 01 Januari 2007
vi
ABSTRAK
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT FITNESS CENTRE
Studi Kasus Rio Fitness Centre Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen
Irma Novianti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2006
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Karakteristik konsumen Rio fitness centre; 2). Atribut yang menjadi prioritas utama yang mempengaruhi sikap konsumen; 3). Sikap konsumen terhadap atribut Rio fitness centre. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Rio Fitness Centre, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan jasa Rio fitness centre di Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, sampel yang digunakan adalah konsumen yang menggunakan jasa Rio fitness centre dan berjumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah: 1). Analisis persentase; 2). Analisisi prioritas kepentingan; 3). Analisis Multiatribute Attitude Model.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa: 1). Data menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen jasa Rio fitness centre adalah berjenis kelamin pria (73%), berusia 20-30 tahun (41%), pendidikan responden SLTA (49%), pekerjaan responden pelajar/mahasiswa (44%) dan pendapatan atau uang saku berkisar antara Rp 300.000-Rp 600.000 (38%); 2). Urutan yang menjadi prioritas utama konsumen jasa pengguna Rio fitness centre adalah sebagai berikut: Urutan pertama adalah kelengkapan alat, urutan kedua adalah pelayanan dan urutan ketiga adalah harga; 3).Secara umum sikap konsumen pengguna jasa Rio fitness centre adalah sangat baik.
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kuasaNya membimbing kami dalam menyelesaikan tugas akhir
penelitian ini. Dalam kesempatan yang berbahagia ini tak lupa kami mengucapkan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT
2. Bapak Drs. Alex Kahulantum, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Manajemen
Sanata Dharma Yogyakarta dan bapak Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si, selaku
ketua jurusan Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Marianus Mochtar Modesir, MM, selaku dosen pembimbing I, yang
telah memberikan dukungan penuh serta membimbing penulis dengan sabar dan
teliti hingga selesai skripsi ini.
4. Ibu Josephine Wuri, SE., MSi, selaku dosen pembimbing II, yang telah
membimbing penulis dengan sabar dan teliti hingga selesai skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberikan ilmunya tanpa mengenal lelah, semoga Tuhan memberikan kalian.
Amin.
6. Seluruh elemen kampus Universitas Sanata Dharma, sekretariat, security service,
cleaning service team dan lain- lain.
ix
7. Keluarga besarku: Wonosari (Eyang kakung dan putri Sunarto alm, serta om-om
dan tante-tanteku), Panggang (Eyang kakung Siswosudharmo alm, Eyang putri
serta pakde-pakde, om-om dan tante-tanteku).
8. Keluarga besar bapak dan ibu Pontianus Siswondo, mbak Susi dan Stevanus
Susilo Hadi.... terima kasih atas segala doa, dorongan serta motivasinya selama
ini sehingga skripsi ini bisa selesai; semoga damai Tuhan Yesus Kristus selalu
bersama kalian. Amin.
9. Sahabat-sahabatku: Iis (nenek) makasih ya ndul Selama ini dah nenemin aku,
akhirnya aku bisa nyusul kamu jadi job seeker hee.. hee... ayo kita Happy Puppy
lagi nek... Moorries, Andin dan Rini makasih kalian sudah menjadi sahabat-
sahabat terbaikku... Aku sayang kalian.
10. Temen-temen kos: Tika (nuwun ya cargere), Ita (Ta dapat salam dari es teh
lho...), putri (Put numpang transfer foto dong), Mila, Mbak Ratih, Mbak Reni
(mbak aku pesen kalungnya yaa... hee...).. bai ndhe weiy makasih ya kalian udah
mau jadi TTMku (Temen Tiap Malam alias temen tidur)... au an taut bobo eniri..
hii...
11. Temen-temenku lagi: Leli, Bertha, Ririn ndut, Dewi, Nur ndut, Valent ndut (pijeti
len.. hee...), Becak, Oshak, Pak Ok “Mr. Raib” kembalilah ke jalan yang benar
bos, Habibah, Oki-Arip-Niko, Andi, Heru, Eni 02, Dodi, Yudi bersambung........
12. Temans angkatan 01: Dion, Deni-Lisa, Wowok, Dimas-Sisca, Topan, Mesum,
Bete, Nandi, Santi Pok Atiek, Yoen gendut, Dewan, Arko, Egen, Edwin, Nasto,
Cicil, Martha, Lilik, Ika, bersambung................
x
13. Teman-teman manajemen 01 yang telah berjuang bersama-sama.
14. 01 Januari 2007, semoga tahun 2007 menjadi tahun yang penuh dengan rahmat
dan berkah untuk menyongsong masa depan. Amin.
15. My beloved Susilo Hadi, trimakasih untuk semua perhatian, cinta dan kasih
sayangmu, selama bersamamu kau selalu membimbing dan mengajarkan banyak
hal tentang kehidupan... suatu saat aku pasti bisa membuatmu bangga.
16. Para petugas perpustakaan I USD Mrican.
17. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan
dukungan baik moril maupun materiil sehingga skripsi ini dapat kami selesaikan.
Penulis menyadari banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan
skripsi ini, karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik saran
dari berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Yogyakarta, 01 Januari 2007
Penulis
(Irma Novianti)
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing ..................................................................... ii
Halaman Pengesahan........................................................................................... iii
Motto dan Persembahan ..................................................................................... iv
Pernyataan Keaslian Karya ................................................................................ v
Abstrak ............................................................................................................. vi
Abstract ............................................................................................................. vii
Kata Pengantar ................................................................................................... viii
Daftar Isi ............................................................................................................. xi
Daftar Tabel......................................................................................................... xi
Daftar Lampiran.................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2. Batasan Masalah .......................................................................... 4
1.3. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
1.4. Hipotesis ...................................................................................... 5
1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
1.7. Sistematika Penulisan .................................................................. 7
xii
BAB II LANDASAN TEORI
II.1. Perilaku Konsumen ..................................................................... 9
II.1.1. Pengertian Perilaku Konsumen ....................................... 9
II.1.2. Kerangka Analisis Perilaku Konsumen ........................... 9
II.2. Sikap Konsumen ......................................................................... 10
II.2.1. Karakteristik Sikap .......................................................... 11
II.2.2. Komponen Sikap .............................................................. 12
II.3. Pemasaran ................................................................................... 12
II.3.1. Pengertian Manajemen Pemasaran................................... 13
II.3.2. Konsep Pemasaran............................................................ 14
II.4. Kepuasan Pelanggan ................................................................... 15
II.4.1. Arti Kepuasan Pelanggan.................................................. 15
II.4.2. Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan............. 16
II.4.3. Mengukur Mutu dan Kepuasan ........................................ 17
II.4.4. Hubungan Mutu, Pelayanan dan Kepuasan Konsumen ... 20
II.5. Atribut Produk ............................................................................ 20
II.6. Konsumen ................................................................................... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Jenis penelitian .......................................................................... 23
III.2. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 23
III.2.1. Tempat Penelitian .......................................................... 23
xiii
III.2.2. Waktu Penelitian ........................................................... 23
III.3. Populasi dan Sampel .................................................................. 23
III.3.1. Populasi dan Sampel ...................................................... 23
III.3.2. Sampel ........................................................................... 23
III.4. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 24
III.4.1. Subjek Penelitian ........................................................... 24
III.4.2. Objek Penelitian ............................................................ 24
III.5. Metode Pengambilan Sampel .................................................... 24
III.6. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 25
III.6.1. Wawancara .................................................................... 25
III.6.2. Kuesioner ....................................................................... 26
III.7. Sumber Data .............................................................................. 26
III.7.1. Data Primer .................................................................... 26
III.7.2. Data Sekunder ................................................................ 26
III.8. Definisi Operasional .................................................................. 26
III.8.1. Identifikasi Variabel ...................................................... 26
III.8.2. Definisi Variabel ........................................................... 27
III.9. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian ..................................... 27
III.10. Teknik Pengukuran Data. ......................................................... 28
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
IV.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan .................................................. 33
xiv
IV.2. Visi dan Misi Perusahaan .......................................................... 35
IV.3. Rio Fitness Centre dalam Perspektif Manajemen ..................... 36
IV.4. Sistem Kerja Rio Fitness Centre ............................................... 38
IV.5. Visualisasi Perusahaan Jasa Rio Fitness Centre ....................... 38
IV.6. Fasilitas Penunjang ................................................................... 40
IV.7. Struktur Organisasi ................................................................... 43
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
V.1. Analisis Data .............................................................................. 44
V.1.1. Deskripsi Data ................................................................ 44
V.1.2. Pengujian Instrumen Penelitian ...................................... 44
V.2. Pengujian Kuesioner .................................................................. 45
V.2.1. Analisis Validitas ............................................................ 45
V.2.2. Analisis Reliabilitas ........................................................ 48
V.2.3. Analisis Persentase ......................................................... 49
V.2.4. Analisis Prioritas Kepentingan ....................................... 52
V.2.5. Analisis Multiatribute Attitude Model (MAM) ............... 54
V.3. Pembahasan ............................................................................... 63
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
VI.1. Kesimpulan ............................................................................... 67
VI.2. Saran .......................................................................................... 68
VI.3. Keterbatasan .............................................................................. 69
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Tabulasi Data
Lampiran 3 : Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 : Prioritas Kepentingan
Lampiran 5 : Uji MAM
Lampiran 6 : Tabel r
Lampiran 7 : Frequency Tabel
Lampiran 8 : Surat Keterangan Penelitian
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel V.1. : Instrumen Penelitian ................................................................ 46
Tabel V.2. : Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Instrumen ..................... 47
Tabel V.3. : Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen ................. 48
Tabel V.4. : Jenis Kelamin Responden ....................................................... 49
Tabel V.5. : Usia Responden ....................................................................... 50
Tabel V.6. : Pendidikan Terakhir Responden ............................................. 50
Tabel V.7. : Pekerjaan Responden .............................................................. 51
Tabel V.8. : Penghasilan Responden ........................................................... 52
Tabel V.9. : Bobot Atribut Rio Fitness Centre ............................................ 55
Tabel V.10. : Ideal dan Belief Konsumen terhadap pelayanan butir I ........... 56
Tabel V.11. : Ideal dan Belief Konsumen terhadap pelayanan butir II .......... 57
Tabel V.12. : Nilai rata-rata Ideal dan Belief atribut Pelayanan ................... 58
Tabel V.13. : Ideal dan Belief Konsumen terhadap harga butir I................... 58
Tabel V.14. : Ideal dan Belief Konsumen terhadap harga butir II ................. 59
Tabel V.15. : Nilai rata-rata Ideal dan Belief atribut harga ............................ 60
Tabel V.16. : Ideal dan Belief Konsumen terhadap kelengkapan alat butir I 60
Tabel V.17. : Ideal dan Belief Konsumen terhadap kelengkapan alat butir II 61
Tabel V.18. : Nilai rata-rata Ideal dan Belief atribut kelengkapan alat.......... 62
Tabel V.19. : Perhitungan Sikap Konsumen ................................................. 62
1
BAB I
PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah
Memasuki era globalisasi, persaingan bisnis saat ini semakin berat. Berangkat
dari itu semua, sekarang ini banyak bermunculan fitness centre- fitness centre. Suatu
fitness centre yang akan dapat diterima oleh masyarakat dalam hal ini konsumen dan
yang dapat bertahan dalam kompetisi persaingan bisnis adalah fitness centre yang
bisa memberikan kepuasan kepada konsumennya. Usaha fitness centre diharapkan
tidak hanya mendapatkan konsumen yang banyak, tetapi juga menciptakan hubungan
yang baik dengan konsumen sehingga konsumen menjadi loyal terhadap fitness
centre tersebut. Usaha dalam membangun hubungan dengan pelanggan tersebut tidak
terlepas dari pemberian pelayanan yang baik yang mana pelayanan tersebut
mencakup; cara penyambutan, dimana para staf finess centre harus dapat
menciptakan suasana hangat dan ramah sehingga pada akhirnya dapat menimbulkan
keakraban. Selain pelayanan penyambutan terdapat pula pelayanan dari instruktur
fines center dalam kegiatan berolahraga dimana instruktur fitness tersebut mampu
memberikan contoh penggunaan alat dengan baik dan benar, memberikan pengarahan
serta dapat berkomunikasi secara baik dengan konsumen.
Maraknya persaingan fitness centre akan menentukan sikap konsumen untuk
menilai, dan memutuskan fitness centre yang akan mereka pilih. Tentu saja hal ini
akan memacu usaha fitness centre untuk berusaha menarik konsumen dengan cara
memberikan pelayanan, harga yang miring serta fasilitas yang lebih baik dalam hal
ini kelengkapan alat. Kepuasan konsumen berkaitan erat dengan kualitas pelayanan,
2
harga serta kelengkapan alat seperti yang dijelaskan di atas. Pelayanan, harga dan
kelengkapan alat yang tersedia tidak hanya memberikan kepuasan bagi konsumen
saja, tetapi juga dapat menjadi strategi yang penting untuk memenangkan persaingan
bisnis dengan fitness centre yang lain. Pelayanan dan fasilitas merupakan faktor
utama yang harus diperhatikan oleh pengusaha fitness centre dalam hal ini Rio fitness
centre, agar konsumen percaya terhadap fitness centre tersebut karena dapat
memuaskan kebutuhan mereka dalam hal ini kesehatan dan kebugaran.
Sikap dan perilaku konsumen yang nantinya dapat menimbulkan loyalitas
konsumen akan menjadi sangat penting untuk mempertahankan posisi usaha Rio
fitness centre dalam persaingan. Karena jika suatu fitness centre tidak membangun
loyalitas konsumen maka tidak menutup kemungkinan fitness centre tersebut akan
mengeluarkan banyak uang dan tenaga untuk mencari konsumen baru. Tentunya
untuk menciptakan sikap konsumen terhadap atribut yang ditawarkan, suatu
perusahaan harus menyediakan berbagai atribut yang melekat pada usaha fitness
centre tersebut. Dalam hal ini atribut-atribut tersebut mencakup pelayanan yang
terdiri dari pelayanan penyambutan dan pelayanan dari instruktur fitness, harga yang
bersaing serta kelengkapan alat fitness, misalnya dumbel, grafity walker. Atribut-
atribut inilah yang akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap Rio fitness centre.
Memperhatikan persaingan yang semakin ketat dan banyak pesaing-pesaing baru di
pasar fitness centre saat ini, serta untuk mengetahui mengapa konsumen tetap
menggunakan jasa Rio fitness centre meskipun masih banyak jasa-jasa fitness centre
yang lain. Sehingga penulis ingin mengetahui bagaimana perilaku, tanggapan, sikap
konsumen terhadap atribut yang ditawarkan oleh perusahaan jasa Rio fitness centre.
Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Sikap
3
Konsumen Terhadap Atribut Fitness Centre “studi kasus pada Rio Fitness Centre
di Kecamatan Gombong.
4
I.2. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen seperti mutu, lokasi,
harga, fasilitas, pelayanan dan kelengkapan alat. Dalam penelitian ini penulis
membatasi masalah pada pelayanan yang terdiri dari (pelayanan penyambutan dan
pelayanan dari instruktur fitnes), harga serta kelengkapan alat fitness.
I.3. Rumusan Masalah
Perusahaan yang ingin berkembang seharusnya selalu memantau tingkat
kepuasan konsumen akan produk atau jasa mereka. Kepuasan yang tinggi dari
konsumen akan menciptakan suatu kepercayaan dan loyalitas terhadap produk atau
jasa yang mereka konsumsi.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memperoleh beberapa rumusan
pertanyaan yang berhubungan dengan judul penelitian :
1. Bagaimana karakteristik konsumen Rio Fitness Centre?
2. Atribut apakah yang menjadi prioritas utama yang mempengaruhi sikap
konsumen?
3. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut Rio fitness centre?
5
I.4. Hipotesis
Hipotesis adalah proposisi yang masih bersifat sementara dan masih harus
diuji kebenarannya. Hipotesis ini merupakan jawaban sementara atas perumusan
permasalahan yang telah dikemukakan dan harus dibuktikan. Guna memudahkan
semua pihak yang berkepentingan, maka hipotesis disesuaikan dengan jumlah dan
urutan rumusan masalah yang telah ditetapkan. ( M. Iqbal Hasan ; 2002 : 20 ).
Penulis dapat menguraikan jawaban sementara yang berdasarkan perkiraan
sementara, yaitu :
1. Atribut yang menjadi prioritas utama yang mempengaruhi sikap konsumen adalah
kelengkapan alat fitness.
2. Sikap konsumen terhadap atribut Rio fitness centre positif atau baik.
I.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini bagi penulis adalah sebagai pegangan atau
arah bagi penulis untuk tidak terlalu jauh masuk ke dalam hal – hal yang tidak
seharusnya diteliti. Tujuan dari penelitian ini juga tidak terlepas dari batasan-batasan
masalah yang ada. Dengan tidak adanya tujuan dari penelitian ini penulis yakin
penelitian ini tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu
untuk mempermudah penulis meneliti faktor – faktor yang ada, maka tentunya
penulis harus mempunyai suatu tujuan yang harus dicapai. Tujuan itu antara lain :
1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik konsumen Rio Fitness centre.
2. Untuk mengetahui atribut yang menjadi prioritas utama dalam fitnes centre dan
yang mempengaruhi sikap konsumen.
3. Untuk mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap atribut Rio fitness centre.
6
I.6. Manfaat Penelitian
Penulis dalam hal ini tidak terlalu banyak berharap apakah penelitian bisa
bermanfaat bagi semua pihak dalam arti bahwa penelitian ini masihlah terlalu jauh
dari suatu titik kesempurnaan. Penulis berharap akan adanya lagi penelitian lebih
lanjut untuk dapat terus menyempurnakannya. Hasil penelitian sementara ini penulis
berharap dapat bermanfaat bagi :
a. Pihak Perusahaan
Diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi perusahaan dalam upaya
meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, sehingga dapat menjaga loyalitas
konsumen.
b. Pihak Universitas Sanata Dharma
Penulis berharap bahwa hasil dari penelitian ini dapat menambah wawasan
pengembangan ilmu pengetahuan di lingkungan Universitas Sanata Dharma.
c. Pihak penulis
Penulisan ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk menerapkan
disiplin ilmu atau teori yang diperoleh di bangku kuliah. Penulis ingin
membandingkan apakah teori yang ada selalu sama dengan apa yang terjadi di
lapangan.
7
I.7. Sistematika penulisan
Bab pertama berisi tentang pedahuluan yang dapat dirinci lagi menjadi tujuh
sub bab, diantaranya adalah latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan
masalah, hipotesis, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab kedua berisi tentang landasan teori, yang dapat dirinc i lagi menjadi lima
sub bab, diantaranya perilaku konsumen, sikap konsumen, kepuasan pelanggan,
atribut produk, serta konsumen.
Bab ketiga berisi tentang metode penelitian , yang dapat dirinci lagi menjadi
sepuluh sub bab, diantaranya adalah jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
populasi dan sampel, subyek dan obyek penelitian, metode pengambilan sampel,
metode pengumpulan data, sumber data, definisi operasional, teknik pengujian
instrumen penelitian serta teknik pengukuran data.
Bab keempat berisi tentang gambaran umum prusahaan yang dapat dirinci lagi
menjadi delapan sub bab, diantaranya adalah sejarah berdirinya perusahaan, misi dan
visi perusahaan, Rio fitness dalam perspektif manajemen, sistem kerja Rio fitness
centre, visualisasi perusahaan jasa Rio fitness centre, fasilitas penunjang serta struktur
organisasi.
Bab kelima berisi tentang analisis data dan pembahasan, yang dapat dirinci
lagi menjadi empat sub bab, diantaranya adalah analisis data, pengujian kuesioner,
analisis persentase dan analisis Multiattribute Attitude Model (MAM).
Bab keenam berisi tentang kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian yang
dapat dirinci lagi menjadi tiga sub bab, diantaranya adalah kesimpulan tentang hasil
8
analisis data, saran yang ditujukan kepada perusahaan dan pernyataan penulis akan
keterbatasan penelitian.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 PerilakuKonsumen
II.1.1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen Jasa didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan
keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam
mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan
barang-barang dan jasa (David L. Lauden dan Albert J. Della Bita, 1984: 6).
Sedang definisi perilaku konsumen menurut Nessim Hanna dan Richard
Wozniak (dalam Fandi, 2000) adalah bahwa perilaku konsumen merupakan
satu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan manusia, termasuk segala
sesuatu yang teringat olehnya akan barang atau jasa yang dapat diupayakan
sehingga ia akhirnya menjadi konsumen.
Definisi lain perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat
dalam mendapatkan dan mengkonsumsi produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel; Blackwell
dan Miniard, 1995: 3)
II.1.2. Kerangka Analisis Perilaku Konsumen
Perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa selalu dihadapkan pada
pertanyaan “mengapa konsumen membeli barang atau jasa tertentu?”.
Jawabannya tidak dapat diterangkan secara langsung dari hasil pengamatan saja,
10
tetapi dibutuhkan analisis perilaku konsumen yang lebih mendalam. Hal ini
akan banyak membantu bagi manajer pemasaran untuk memahami “mengapa”
dan “bagaimana” perilaku konsumen tersebut, sehingga perusahaan dalam hal
ini fitness centre dapat mengembangkan, menentukan harga, dan
mempromosikan jasa fitness centre secara lebih baik.
Tahap-tahap dalam proses kegiatan suatu pembelian dijabarkan oleh
Philip Kotler seperti berikut :
II. Sikap Konsumen
Seseorang mempunyai sikap dalam menggambarkan penilaian terhadap objek
atau produk yang dihadapinya. Sikap menurut Kotler (1997: 167) adalah eva luasi
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pascapembelian
11
perasaan emosional dan kecenderungan yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa objek atau
gagasan. Orang memiliki sikap terhadap semua hal, missal: agama, politik, pakaian,
makanan, dan musik.
Sikap menurut Engel (1994: 53) adalah suatu evaluasi menyeluruh yang
memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak
menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek yang diberikan.
Sikap mempunyai peran penting dalam membentuk perilaku. Dalam memilih
produk yang akan dibeli, tentu saja seorang konsumen akan memilih dan
mengevaluasi segala keuntungan yang akan diperoleh setelah mengkonsumsinya.
II.2.1. Karakteristik Sikap
Sikap mempunyai beberapa karakteristik yang penting, yaitu:
a. Sikap memiliki objek
Objek yang dimaksud bisa berupa hal yang abstrak dan konkrit dan dapat
berupa benda atau kegiatan.
b. Sikap memiliki tujuan
Memiliki tujuan artinya seseorang dapat berpendapat bahwa sesuatu hal
itu menguntungkan atau tidak menguntungkan, setuju atau tidak setuju,
baik atau tidak terhadap suatu objek.
c. Sikap dapat dipelajari
Konsumen berkembang dari perjalanan pribadi berbagai macam informasi
yang diperoleh. Jadi sangat penting untuk menyadari bahwa pengetahuan
dapat mendahulu perubahan dan pembentukan sikap serta prinsip-prinsip
12
pengetahuan yang direncanakan dan dapat mengetahui pengembangan dan
perubahan sikap konsumen.
II.2.2. Komponen Sikap
Sikap mempunyai tiga komponen, yaitu: komponen kognitif, komponen
afektif, dan komponen perilaku (Thomas C. Kinnear, 1998: 304).
a. Komponen Kognitif
Komponen ini berhubungan dengan keyakinan dan pengetahuan konsumen
tentang suatu objek.
b. Komponen Afektif
Komponen ini ditunjukkan oleh perasaan atau reaksi emosional manusia
tentang suatu objek, baik atau buruk, positif atau negatif.
c. Komponen Perilaku
Komponen perilaku adalah kecenderungan seseorang untuk menanggapi
dalam cara tertentu suatu objek atau aktivitas.
II.3. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
untuk berkembang serta mendapatkan laba yang optimal. Berhasil atau tidaknya
suatu kegiatan pemasaran tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam
melihat peluang pasar.
Adapun pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli
ekonomi adalah sebagai berikut:
13
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain (Kotler dan Amstrong, 2001: 7).
Menurut Wiliam J. Stanton:
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Wiliam J. Stanton, 1991).
Dari kedua definisi di atas dapat dikatakan bahwa pemasaran merupakan
sistem kegiatan usaha, mulai dari perencanaan hingga pendistribusian barang
dan jasa kepada konsumen yang ada maupun konsumen potensial dengan
didasarkan pada kepuasan konsumen tersebut, sehingga perusahaan tersebut
dapat mencapai tujuannya seperti harapan akan keuntungan (profit). Kegiatan
pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik agar dapat membantu dalam
pencapaian tujuan perusahaan.
II.3.1. Pengertian Manajemen Pemasaran
Untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan laba
dari penjualan produk yang diciptakan maka perusahaan harus dapat
memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang tepat. Maka
pemasar dituntut untuk menjalankan tiga fungsi pokok manajemen
yaitu: perencanaan, implementasi dan pengawasan.
14
Hampir semua orang beranggapan bahwa manajemen
pemasaran adalah: mencari pelanggan sebanyak-banyaknya untuk
produk yang ditawarkan perusahaan tetapi juga menyangkut perubahan
produk itu. Jadi manajemen pemasaran berusaha untuk menentukan
tingkat, waktu dan permintaan untuk membantu organisasi mencapai
sasarannya.
Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong Manajemen
Pemasaran adalah analisis, perencanaan, dan pengendalian atas program
yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan
maksud untuk mencapai sasaran organisasi.
Berdasarkan penelitian itu maka dapat kita ketahui bahwa
manajemen pemasaran adalah usaha secara sadar untuk mencapai
pertukaran yang diinginkan dengan pasar sasaran.
II.3.2. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran
suatu perusahaan sebaiknya dimulai dengan usaha mengenal dan
merumuskan keinginan kebutuhan konsumennya. Kemudian perusahaan
tersebut mulai merumuskan dan menyusun suatu koordinasi
kebijaksanaan produk, harga, promosi dan distribusi setepat-tepatnya
agar kebutuhan para konsumennya dapat dipenuhi secara memuaskan.
Secara definitif, konsep pemasaran adalah: (Basu Swastha, DH, dan T.
Hani Handono, 1983: 5).
15
II.4. Kepuasan Pelanggan
II.4.1. Arti Kepuasan Pelanggan bagi Perusahaan
Kepuasan pelanggan adalah perbedaan antara harapan pelanggan dan
persepsi pelanggan terhadap apa yang diberikan perusahaan pada mereka.
Perusahaan tidak cukup hanya sekedar mengejar kepuasan pelanggan.
Perusahaan harus mampu menciptakan pelanggan-pelanggan setia yang baru
dan mempertahankan pelanggan setia yang sudah ada (pelanggan yang lama).
Mempertahankan pelanggan yang ada akan jauh lebih murah dibandingkan
dengan menciptakan pelanggan baru. Menciptakan dan meningkatkan
pelanggan setia (loyal customer) akan memberikan laba yang lebih besar.
Kesetiaan pelanggan hanya dapat dicapai melalui kepuasan pelanggan.
Hal-hal yang menentukan puas atau tidak puasnya pelanggan biasanya
adalah :
§ Mutu produk atau jasa
§ Mutu pelayanan (service)
§ Harga
§ Keamanan
§ Dan sebagainya.
Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat,
diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis,
memberikan dasar yang baik bagi perusahaan dan bagi pembelian ulang oleh
pelanggan, terciptanya loyalitas pelanggan dan memberikan suatu bentuk
rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi
16
perusahaan. Pengertian kepuasan pelanggan menurut Day dalam Tse and
Wilton (dalam Tjiptono P, 1995: 27), kepuasan pelanggan adalah respon
pelanggan terhadap ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan
sebelumnya dan kinerja actual product yang dirasakan setelah pemakaiannya.
Jadi intinya kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dengan
kinerja atau hasil yang dirasakan. Kepuasan konsumen atas suatu jasa akan
diketahui setelah konsumen menggunakan jasa tersebut.
Ciri-ciri pelanggan yang sangat puas (kepuasan pelanggan):
§ Tetap setia lebih lama
§ Membicarakan hal-hal yang baik tentang perusahaan dan produk-
produknya
§ Menawarkan gagasan jasa atau produk kepada perusahaan
§ Memberi perhatian yang lebih sedikit kepada perusahaan pesaing
(fitness centre) serta kurang peka terhadap harga.
II.4.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan tidak datang sendirinya, banyak faktor yang
harus digunakan untuk menciptakannya. Faktor yang sering digunakan
terhadap produk perusahaan jasa (Tjiptono, 1998:70) meliputi:
a. Bukti Langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, seperti gedung dan
ruangan, tersedianya tempat parkir, kelengkapan peralatan dan penampilan
karyawan.
b. Kehandalan (reliability),yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan
yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.
17
c. Daya Tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf dan karyawan
untuk membantu para pelanggan dalam memberikan pelayanan yang cepat
dan tanggap, yang meliputi kesigapan karyawan dalam melayani
pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan
penanganan keluhan pelanggan.
d. Jaminan (assurance), mencakup kemampuan atau kesopanan dan dapat
dipercaya yang dimiliki para karyawan dari bahaya resiko atau keragu-
raguan.
e. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi
yang baik dan memahami kebutuhan para pelanggan.
II.4.3. Mengukur Mutu dan Kepuasan Konsumen
Sebelum mengukur sesuatu, perusahaan harus lebih dulu tahu apa yang
perusahaan ukur dan mengapa perusahaan mengukur. Pembahasan berikut ini
akan menjelaskan alasan-alasan mengapa harus mengukur mutu dan kepuasan
konsumen. Berikut ini adalah lima alasan utama mengapa perlu melakukan
pengukuran (Richard F. Gerson, Ph. D, 2004: 24):
1. Untuk mempelajari persepsi konsumen
Pelanggan memiliki sifat individual, dan setiap orang akan
memandang sesuatu secara berbeda dari orang lain, meskipun dalam situasi
yang sama. Perusahaan paling tidak harus mengidentifikasi persepsi masing-
masing individu konsumen.
Persepsi yang perlu diidentifikasi mencakup :
18
§ Apa yang dicari oleh konsumen dalam perusahaan jasa dalam hal ini
adalah fitness centre
§ Apa yang menyebabkan konsumen berganti pemasok atau penyedia jasa
lagi di masa mendatang dan seberapa cepat konsumen akan berganti
§ Apa kriteria konsumen untuk menentukan diterima atau tidaknya mutu
pelayanan
§ Apa batas minimal untuk membuat konsumen merasa puas.
2. Untuk menentukan kebutuhan, keinginan, persyaratan dan harapan
konsumen.
Pengukuran kepuasan konsumen tidak hanya untuk menentukan
bagaimana konsumen menikmati produk atau jasa yang mereka beli dan
pelayanan yang mereka terima, tetapi juga harus mengidentifikasi apa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dari perusahaan. Perusahaan juga
harus mencari tahu apa spesifikasi produk atau isi program yang mereka
persyaratkan, seperti halnya apa yang mereka harapkan dari keseluruhan
proses penjualan dan pelayanan yang akan diberikan oleh perusahaan.
Persyaratan yang amat vital untuk keberhasilan program pengukuran adalah
mempelajari kebutuhan konsumen saat ini dan masa mendatang. Banyak
sekali perusahaan yang meminta konsumen untuk membeli tanpa berusaha
mencari tahu mengapa mereka membeli dan kebutuhan pribadi dan
psikologis apa yang ingin mereka penuhi dengan membeli barang atau jasa
tersebut.
19
3. Untuk memeriksa apakah peningkatan mutu pelayanan dan kepuasan
konsumen sesuai harapan atau tidak
Perusahaan harus menetapkan standar kinerja,
menginformasikannya kepada staf serta konsumen dan kemudian
mengukur kinerja sesungguhnya dengan standar tersebut. Bila perusahaan
menetapkan tujuan bisnis berdasarkan persyaratan dan harapan pelanggan,
dan kemudian mengukur kinerja dengan tujuan tersebut, maka perusahaan
akan memiliki kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan mutu
maupun pelayanan. Karena standar perusahaan dikembangkan
berdasarkan persepsi konsumen, maka pemenuhan standar tersebut akan
menjadi indikator yang baik bagi kepuasan konsumen dan tindakan
perusahaan di masa mendatang.
4. Karena peningkatan kinerja membawa peningkatan laba
Meskipun tidak ada jaminan, sangatlah aman untuk beranggapan
bahwa jika perusahaan meningkatkan kinerja mutu pelayanan dan
penyampaian maka kemungkinan akan ada peningkatkan perolehan laba.
Semakin banyak orang yang ingin membeli, maka kontribusi volume
penjualan terhadap laba juga meningkat.
5. Untuk mempelajari bagaimana perusahaan melakukannya dan apa yang
harus dilakukan kemudian
Penelitian konsumen akan memberikan informasi kepada
perusahaan. Konsumen akan memberi tahu apakah perusahaan
memuaskan mereka atau tidak dan apa yang harus perusahaan lakukan
20
untuk memuaskan mereka di masa depan. Konsumen juga akan memberi
tahu apakah perusahaan perlu mengubah strategi dan atau arah bisnis.
Pengukuran persepsi konsumen dalam hal mutu pelayanan dan tingkat
kepuasan sangatlah penting bagi keberhasilan suatu perusahaan.
II.4.4. Hubungan Antara Mutu, Pelayanan dan Kepuasan Konsumen
Terdapat hubungan yang berbeda antara mutu, pelayanan dan
kepuasan konsumen. Perbedaan tersebut semakin nyata bila perusahaan
mempertimbangkan bahwa mutu dan pelayanan ditentukan oleh persepsi
konsumen bukan pandangan dari perusahaan itu sendiri. Dan kepuasan
adalah persepsi konsumen bahwa harapannya telah terpenuhi.
Oleh karena itu, jika perusahaan memberikan mutu dan pelayanan
yang baik sesuai definisi di atas, maka kepuasan konsumen akan
mengikutinya. Selain itu, konsumen yang puas akan membawa banyak
konsumen lain ke perusahaan, yang kemudian akan membawa lebih banyak
lagi konsumen, dan begitulah seterusnya yang akan terjadi (Richard F.
Gerson, Ph. D, 2004: 11).
II.5. Atribut Produk
Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan menetapkan
manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut-atribut produk
yang berwujud seperti mutu, ciri, dan desain. Keputusan mengenai atribut-
atribut ini sangat mempengaruhi reaksi konsumen terhadap suatu produk.
21
Pengertian atribut produk menurut Fandy Tjiptono (1995: 86):
Atribut adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan
dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi
merek, kemasan, garansi, kualitas, dan pelayanan.
Sedangkan pengertian atribut produk menurut Indriyo Gitosudarmo (1995: 188):
Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk
yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Sifat-sifat tersebut antara lain
warna, aroma daya tahan lama, kualitas, kesan baik, bungkus, merek, dan
desain.
Kesimpulannya adalah, bahwa atribut produk terdiri dari unsur-unsur yang
dipandang penting oleh konsumen, yang menjamin dan dapat dijadikan sebagai
dasar pengambilan keputusan dalam pembelian.
II.6. Konsumen
Salah satu karakteristik penting dalam bidang pemasaran sebagai suatu fungsi
bisnis adalah berfokus pada konsumen, yaitu apa yang menjadi kebutuhan dan
keinginan serta harapan mereka. Kebutuhan adalah kekuatan yang paling mendasar
yang mendorong konsumen untuk ambil bagian dan menjadikannya terlibat dalam
pertukaran. Dalam kamus istilah manajemen (1994: 26), konsumen dapat diartikan
sebagai pembeli barang dan jasa untuk penggunaan dan konsumsi langsung.
Menurut Happer W. Boyd, Ouville C. Walker, dan Jean-Claude Larreche
(2000: 6), membedakan konsumen menjadi dua golongan yaitu :
1. Konsumen akhir (Ultimate customer)
22
Adalah seseorang atau individu yang membeli barang dan jasa untuk
dipakai sendiri atau digunakan oleh anggota-anggota rumah tangga yang lain.
2. Konsumen organisasional (organizational customer)
Adalah mereka yang membeli barang dan jasa untuk keperluan menjual
kembali, sebagai masukan untuk produksi barang dan jasa lain, dan untuk
penggunaan dalam operasi perusahaan.
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah studi kasus, yaitu penelitian
terhadap objek tertentu pada suatu perusahaan. Dimana hasil penelitian dan
kesimpulannya berlaku pada perusahaan yang bersangkutan dan tidak berlaku
secara umum (Consudo G. Sevilla, 1993 : 73).
III.2. Tempat dan Waktu Penelitian
III.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap konsumen jasa RIO fitness centre di Jl. Yos
Sudarso no. 618 kecamatan Gombong kabupaten Kebumen propinsi Jawa
Tengah.
III.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-September tahun 2006.
III.3. Populasi dan Sampel
III.3.1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan daripada objek penelitian (Djarwanto
dan Subagyo, 1981:101). Populasi dari penelitian ini adalah semua
konsumen yang menggunakan jasa Rio fitness centre.
III.3.2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti (Djarwanto dan
Subagyo 1981:101). Sampel dari penelitian ini adalah sebagian konsumen
jasa Rio fitness centre. Disini penulis menentukan besarnya sampel yang
diperlukan adalah sebanyak 100 orang konsumen. Pengambilan sampel
sebanyak 100 responden ini karena 100 dianggap sudah mewakili seluruh
populasi dan juga untuk memudahkan peneliti dalam melakukan
penelitian.
III.4. Subjek dan Objek Penelitian
III.4.1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan memberikan informasi
berkaitan dengan penelitian yang akan penulis lakukan. Pada kasus ini, yang
menjadi subjek adalah konsumen jasa Rio fitness centre.
III.5.2. Objek Penelitian
Objek penelitian yaitu variabel-variabel yang menjadi perhatian pokok
dalam penelitian. Objek penelitian yang akan diteliti adalah pelayanan
(pelayanan penyambutan, pelayanan dari instruktur fitness), harga serta
kelengkapan alat fitness yang akan mempengaruhi loyalitas konsumen.
III.5. Metode Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini diambil berdasarkan metode non probabilitas sampling.
Metode yang digunakan dalam pengambilan besar sampel untuk penelitian ini
adalah purposive sampling.Purposive sampling adalah (Sudjana,1996:168)
pengambilan sampel dilakukan berdasar pertimbangan peneliti.
Pertimbangan yang peneliti gunakan : responden adalah pemakai jasa RIO fitness
centre yang sudah melakukan kegiatan fitness minimal lebih dari dua kali.
Sedangkan dari populasi yang ada, peneliti menetapkan besarnya sample 100
orang responden dengan tingkat kepercayaan 95% dan standar kesalahan 10%.
25
Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sample menurut
Budiyuwono (1996: 155) adalah:
N = p(1-p)x[Z-E]
Keterangan:
n = jumlah sampel
p = kemungkinan terbesar sukses
E = kesalahan yang dapat diterima
Z = standard error
Dengan perhitungan sebagai berikut, misal kemungkinan terbesar
sukses sebesar 50% standar kesalahan sebesar 10%, dengan tingkat
kepercayaan 95% = 1.96, sehingga dapat diperoleh:
n = 0.5 (1-0.5) x [1.96/0.1]
n = 0.25 x 384.16 = 96.04
Supaya memudahkan penelitian, peneliti menggenapkan 96.04
menjadi 100 sampel.
III.6. Metode Pengumpulan Data
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data ada beberapa jenis, dalam
penelitian ini penulis meggunakan beberapa alat yaitu :
III.6.1.Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan
pertanyaan secara langsung terhadap konsumen jasa fitnes center yang
bersangkutan untuk memperoleh data yang diperlukan (Sugiyono, 1997:50).
26
III.6.2. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan
memberikan pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan
respon atas pertanyaan tersebut (Umar Husein, 2001:23).
Untuk metode kuesioner daftar pertanyaan mempunyai beberapa item
sebagai variasi jawaban tiap variabel dan menggunakan skala yang
mengacu pada skala Likert dengan indeks nilai sebagai berikut :
Sangat setuju = skor 5
Setuju = skor 4
Kurang setuju = skor 3
Tidak Setuju = skor 2
Sangat Tidak Setuju = skor 1
III.7. Sumber Data
III.7.1. Data Primer
Data yang diperoleh disini langsung dari responden mengenai sikap
konsumen terhadap atribut Rio fitness centre (Umar 1997 : 42).
III.7.2. Data Sekunder
Data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh
pengumpul data primer atau pihak lain. (Umar 1997 : 43).
III.8. Definisi Operasional
III.8.1. Identifikasi variabel
a. Variabel bebas ]
27
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain, yang
menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah atribut Rio fitness
centre.
b. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain,
yang menjadi terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen.
III.8.2. Definisi variabel
a. Fitness Centre
Fitness centre adalah suatu tempat dimana orang-orang melakukan
kegiatan binaraga dan olah tubuh dengan menggunakan alat-alat olah raga
yang telah disediakan melalui pengarahan oleh instruktur fitness.
b. Loyalitas konsumen
Adapun definisi loyalitas konsumen pada suatu suatu evaluasi menyeluruh
yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau
tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek yang
diberikan (Engel: 53).
III.9.Teknik Pengujian Instrumen Penelitian
1. Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalitan suatu
instrumen. Adapun rumus yang digunakan dalam hal ini adalah korelasi
produk moment (Arikunto, 1998: 145 ) yaitu :
( ) ( )( )( ) } ( ) ( ) }{{ 222 YYnXn
YXXYnrxy
∑−∑∑
∑∑−∑=
28
Keterangan :
r : Korelasi antara korelasi antara x dan y
x : Jumlah alternatif jawaban pada keseluruhan pertanyaan.
y : Jumlah total seluruh alternatif jawaban pada keseluruhan pertanyaan.
n : Jumlah responden
Instrumen penelitian dianggap valid bila r hitung (rxy) > r tabel dengan
menggunakan taraf kesalahan 5% (taraf kepercayaan 95%).
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dan karena instrumen tersebut
sudah baik. Reliabilitas dalam penelitian ini merupakan reliabilitas internal
dalam menggunakan teknik korelasi. Adapun rumus yang digunakan yaitu :
b
bt r
rr
+=
12
Keterangan :
r.b : reliabilitas internal seluruh instrumen
r.tt : angka korelasi produk moment belahan pertama dan belahan kedua
Instrumen penelitian dianggap reliabel bila r hitung (r) > r tabel dengan
menggunakan taraf kesalahan 5 % (taraf kepercayaan 95 %).
III.10. Teknik pengukuran Data
1. Pengukuran data secara kualitatif
Untuk mengukur tanggapan konsumen terhadap kua litas jasa pelayanan
fitness centre digunakan alat kuesioner. Karena kuesioner masih merupakan data
29
kualitatif, maka data tersebut akan dikuantitatifkan dengan memberi bobot untuk
masing-masing subvariabel dengan mengunakan skala Likert (Iqbal Hasan, 2002:
72). Jawaban setiap item instrumen ini memiliki gradasi tertinggi (sangat positif)
sampai pada terendah (sangat negatif). Adapun kriteria penilaian /
pembobotannya sebagai berikut:
Sangat Setuju(SS) = skor 5
Setuju (S) = skor 4
Kurang Setuju (KS) = skor 3
Tidak Setuju (TS) = skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = skor 1
2. Pengukuran data secara kuantitatif
Pengukuran data kuantitatif merupakan suatu analisis untuk menarik
kesimpulan dengan menggunakan perhitungan statistik. Analisis yang digunakan
adalah:
a. Analisis persentase
Analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai karakteristik
konsumen terhadap kua litas jasa pelayanan fitness centre.
%100xNn
P =
dimana: p = Jumlah persentase
n = Jumlah subjek yang dicari
N = jumlah seluruh subjek
b. Analisis prioritas kepentingan
30
Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui atribut yang menjadi prioritas
utama konsumen untuk mengambil keputusan menggunakan jasa pelayanan
fitness centre. Pilihan dalam menggunakan pelayanan jasa fitness centre
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: pelayanan, harga dan
kelengkapan alat.
Dari pertanyaan yang diberikan kepada responden, maka responden
diminta memberikan prioritas mulai dari 1 sampai 3 sesuai dengan peringkat
yang dikehendaki oleh masing-masing responden, seperti:
peringkat 1 diberi bobot 3
peringkat 2 diberi bobot 2
peringkat 3 diberi bobot 1
Dari bobot yang didapat dari masing-masing atribut, lalu dibagi dengan
total akan menjadi bobot timbangan dari masing-masing atribut sehingga
diketahui prioritas secara umum.
c. Analisis Multiattribute attitude model (MAM)
Analisis ini untuk membuktikan tentang tanggapan konsumen terhadap atribut
(pelayanan, harga, dan kelengkapan alat) fitness centre.
( )∑=
−=n
i
XibliWiAb1
dimana :
Ab = Tanggapan konsumen
Wi = Bobot yang diberikan konsumen terhadap atribut i
li = Ideal konsumen dalam atribut i
Xib = Belief konsumen pada atribut i
31
n = Jumlah konsumen yang diteliti
Langkah- langkah yang dilakukan guna mengukur sikap atau tanggapan
konsumen terhadap atribut pelayanan jasa adalah:
1) Menentukan n dengan memilih atribut pelayanan jasa yang paling
dominan selanjutnya diberi nilai 1 sampai n dengan urutan pertama diberi
nilai lebih tinggi dari urutan berikutnya, dan seterusnya.
2) Menentukan Wi (bobot rata-rata atribut pelayanan) dengan rumus:
%100Xpelayanannilaijumlah
pelayananatributtiaptiapnilaiWi
−=
3) Mencari ideal dan nilai belief digunakan rumus:
Nilai Ideal = skor x absolut responden ideal masing-masing alternatif
jawaban.
Nilai ideal adalah tingkat harapan yang diperoleh dari responden dalam
mengisi kuesioner atau nilai harapan yang diinginkan ada pada atribut
yang diteliti.
Nilai Belief= skor x absolute responden belief masing-masing alternatif
jawaban.
Nilai belief adalah kondisi nyata atau pengetahuan yang diperoleh oleh
konsumen tentang objek atau produk yang diteliti.
Kemudian dicari nilai Ideal rata-rata dan Belief rata-rata, dengan rumus:
respondenjumlahidealskorJumlah
ratarataIdeal =−
Nilai ideal rata-rata menunjukkan nilai harapan rata-rata yang digunakan
ada pada atribut yang diteliti. Semakin besar nilai ideal rata-rata, berarti
konsumen memiliki keinginan semakin tinggi terhadap atribut tertentu.
32
respondenjumlahbeliefskorjumlah
rataratabelief =−
4) Masukkan data kedalam tabel la lu masukkan kedalam rumus MAM
5) Menginterprestasikan hasil perhitungan tersebut diatas dengan
mengunakan skala likert, dengan rumus:
( ) XXsikap =−∑ 1001 , sehingga hasilnya =(5 - 1) X 100 = 400
Hasil perhitungan yang diperoleh dari penggunaan rumus MAM dapat
digambarkan dalam bentuk skala berikut ini.
0 80 160 240 320 400
SS S R TS STS Keterangan skala:
0 – 80 = Sangat setuju
80 – 160 = Setuju
160 – 240 = kurang setuju
240 – 320 = Tidak setuju
320 – 400 = sangat tidak setuju
Hasil perhitungan sikap secara keseluruhan berarti skala semakin
ke kiri atau mendekati nol maka sikap konsumen secara keseluruhan
semakin baik atau positif, tetapi apabila skala semakin ke kanan, maka
sikap konsumen secara keseluruhan relatif semakin tidak baik atau negatif.
33
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
I.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Sejarah berdirinya Rio Fitness Centre ini bermula dari kegemaran atau hobi
berolahraga yang dilakukan oleh Prasetyo seorang pensiunan PT. TELKOM.
Berbagai macam olahraga pernah beliau tekuni mulai dari olahraga bela diri,
tenis, sepeda, dan yang masih beliau tekuni sampai sekarang ini adalah fitnes,
menurut beliau fitnes merupakan olahraga yang dapat membentuk otot tubuh dan
tidak lepas dari fungsi uatamanya sebagai sarana kesehatan. Sejak sekitar tahun
2000 Prasetyo sudah mulai menekuni olahraga pembentukan badan dan otot ini,
untuk mewujudkan hobi fitnes ini awalnya beliau hanya menggunakan beban
yang dibuat dari semen dan potongan besi, hal ini dikarenakan pada saat itu belum
adanya fitnes center di kecamatan Gombong. Kegiatan fitness menggunakan alat
berat yang masih sederhana ini beliau lakukan hingga sampai awal tahun 2002,
yang pada saat itu muncul sebuah fitnes centre dengan fasilitas alat yang sangat
terbatas dan beliau sempat menjadi anggota dari fitnes centre ini selama kurang
lebih sepuluh bulan, di fitnes centre tersebut beliau dapat menyalurkan hobi
fitnesnya dan dari situ pula beliau belajar banyak mengenai sistem manajemen
dan cara-cara pemasaran dari sebuah bisnis fitnes centre, namun dikarenakan
terbatasnya alat-alat yang tersedia beliau mengundurkan diri dari keanggotaan
fitnes centre tersebut. Melihat keadaan itu baliau mempunyai keinginan untuk
mendirikan usaha fitnes centre sendiri yang lebih baik dari fitnes centre yang
34
pernah beliau ikuti, lebih baik yang dimaksud dalam hal ini adalah pelayanan dan
fasilitas alat yang lebih lengkap dan bervariasi.
Dengan berbekal dana pensiunan dan pengalaman beliau selama mengikuti
kegiatan fitnes serta kuatnya animo masyarakat terhadap olah raga fitnes centre,
pada tahun 2003 tepatnya pada tanggal 10 april 2003 beliau berhasil mendirikan
sebuah fitnes centre yang dibangun tepat di depan rumah beliau sendiri, alasan
beliau mendirikan fitnes centre di halaman rumah memang bukan tanpa
pertimbangan, pertimbangan pertama yaitu beliau tidak harus membayar pajak
IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) kepada pemda setempat, pertimbangan kedua
beliau berharap dengan didirikannya fitnes centre sekitar rumah dapat membuka
lapangan kerja bagi para masyarakat sekitar karena menurut beliau di lingkungan
dimana beliau tinggal banyak pemuda yang putus sekolah dan menganggur dan
beliau sangat prihatin dengan kondisi tersebut, dan pertimbangan ketiga adalah
wilayah tempat tinggal beliau yang sangat strategis, karena terletak di pinggir
jalan raya yang merupakan jalur antar propinsi. Nama RIO fitnes centre sendiri
diambil dari nama anak ke dua beliau. Ternyata usaha fitnes yang beliau dirikan
ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat baik masyarakat setempat
maupun masyarakat luar wilayah Gombong, hal ini dapat dilihat dari banyaknya
pengunjung yang selalu terlihat antusias, menurut si pemilik sendiri yang tidak
lain bapak Prasetyo bahwa beliau bisa mendapatkan pendapatan bersih sekitar
seratus ribu sampai tiga ratus ribu per hari.
35
Tentu saja hal ini tidak terlepas dari kelengkapan fasilitas dan alat-alat fitnes
centre yang dimiliki oleh Rio fitnes centre. Namun tidak itu saja yang membuat
fitnes center bapak Prasetyo lebih unggul atau lebih “hebat” dalam persaingan
antar fitnes center yang terdapat di kecamatan Gombong, karena menurut beliau
untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya tidak hanya dibutuhkan
kelengkapan alat dan fasilitas tetapi juga harus memperhatikan pelayanan dari
para staf dan pegawai, karena pelayanan yang baik akan dapat meninggalkan
kesan yang baik juga bagi pelanggan.
I.2. Visi dan Misi Perusahaan
Dalam bisnis fitnes ini si pemilik yaitu bapak Prasetyo mempunyai visi dan
misi. Visi dari bisnis ini adalah menyeimbangkan kesehatan dan kebugaran bagi
masyarakat pengguna jasa fitnes sehingga membentuk manusia yang sehat dan
berkompetensi tinggi.
Sedangkan untuk misi dari bisnis ini adalah semakin banyak pelanggan
maka akan dapat menciptakan suatu kebersamaan dalam klub atau fitnes centre,
karena menurut beliau apabila dalam suatu fitnes centre tercipta suatu
kebersamaan dapat menciptakan loyalitas konsumen yang diharapkan dapat
terjalin hubungan yang harmonis antara konsumen dan pemilik perusahaan, dalam
hal ini bapak Prasetyo sebagai pemilik perusahaan jasa Rio fitnes centre. Usaha-
usaha yang dilakukan oleh bapak Prasetyo dalam menciptakan kebersamaan
antara lain, mengadakan rekreasi setiap dua bulan sekali, dan arisan mingguan.
36
Menurut si pemilik usaha ini cukup efektif untuk mewujudkan rasa kebersamaan
karena para pelanggan sangat antusias untuk mengikuti kegiatan-kegiatan ini.
Selain visi dan misi, bisnis fitnes yang dijalankan oleh bapak Prasetyo
memiliki tujuan. Tujuan dari usaha atau bisnis ini antara lain, dengan semakin
banyaknya pelanggan yang dimiliki maka akan semakin besar pula pendapatan
atau penghasilan yang diperoleh, selain itu berbagai usaha yang telah dilakukan
oleh bapak Prasetyo seperti yang telah dikemukakan di atas juga bertujuan untuk
mempertahankan keberadaan Rio fitnes dan juga terus mengusahakan
pertumbuhan yang positif demi kelangsungan hidup dari Rio fitnes.
I.3. Rio Fitness Centre dalam Perspektif Manajemen
Seperti pada perusahaan-perusahaan jasa lainnya, Rio Fitnesss Centre juga
mempunyai struktur organisasi. Secara keseluruhan sebagai sebuah perusahaan
jasa, manajemen Rio Fitness Centre juga memiliki struktur tersendiri.
(Lihat Gambar)
Pada struktur pengelolaan , masing-masing jabatan mempunyai pembagian
tugas dan tanggungjawab yang berlainan satu sama la in. Pertama yaitu Direktur
Utama atau Penanggung Jawab dalam hal ini pemilik, yang diikuti staff
pemasaran, staff keuangan, instruktur fitness, tenaga perawatan alat, dan
resepsionis.
37
Dalam kesempatan ini, penulis tidak akan menjelaskan wewenang dan
tanggungjawab secara menyeluruh dari struktur yang ada, tetapi penulis akan
membatasi pada struktur pengelolaan yang lebih sederhana.
1. Direktur Utama dalam hal ini Pemilik/Penanggung Jawab
a. Bertanggungjawab atas keseluruhan pengelolaan.
b. Bertanggungjawab atas kebijakan pengelolaan
c. Mengadakan pendekatan-pendekatan dengan berbagai lembaga dan pihak
demi pengembangan Rio fitness centre.
2. Staff Pemasaran
a. Membantu tugas pemimpin perusahaan dalam hal ini pemasaran
b. Mengenalkan perusahaan jasa Rio fitness centre kepada konsumen yang
belum mengenal perusahaan jasa tersebut.
3. Staff Keuangan
a. Bertanggungjawab atas segala permasalahan administrasi perusahaan
b. Membuat pembukuan perusahaan
4. Instruktur Fitness
a. Membantu konsumen untuk memberikan pengarahan tentang program-
program fitness
b. Membantu konsumen dalam penggunaan alat-alat fitness
c. Membuka konsultasi kesehatan
5. Tenaga Perawatan Alat
a. Memastikan alat dalam kondisi yang baik dan siap pakai
b. Membersihkan alat-alat fitness
38
6. Resepsionis
a. Melakukan pelayanan penyambutan
b. Mencatat hal-hal yang berhubungan dengan keanggotaan
I.4. Sistem Kerja Rio Fitness Centre
Bapak Prasetyo sebagai pemilik atau pengelola Rio fitness Centre
memberlakukan sistem enam hari kerja, dengan pembagiannya sebagai berikut:
1. Rio fitness centre buka pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 20.00, selama
tujuh hari dalam satu minggu.
2. Jam kerja I: mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00,
kemudian istirahat pada pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00. Sedangkan
jam kerja II: mulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 17.00, kemudian
istirahat pada pukul 17.00 sampai dengan pukul 18.00. Selanjutnya jam kerja
III: mulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 20.00.
3. Untuk pembagian hari libur, dikarenakan Rio fitnes centre memepekerjakan
empat orang karyawan dalam hal ini dua orang instruktur dan dua orang
sebagai resepsionis, maka mereka mendapat jatah libur dalam seminggu tiga
kali sedangkan untuk staf lainnya diberlakukan enam hari kerja.
I.5. Visualisasi Perusahaan Jasa Rio Fitness Centre
Sebagai perusahaan jasa, Rio fitness Centre telah memberikan sumbangan
kepada masyarakat Jawa Tengah khususnya warga Gombong. Sebagai perusahaan
39
jasa, Rio fitness centre punya andil besar dalam membentuk masyarakat yang
sehat dan berkompetensi tinggi. Keberadaan Rio fitness di kecamatan Gombong
mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat karena dengan adanya Rio
fitness centre masyarakat dapat lebih memenuhi kebutuhan mereka akan
kesehatan dan kebugaran, dan ini semua terbukti dengan tanggapan masyrakat
wilayah gombong yang menyambut positif keberadaan perusahaan fitnes tersebut,
dan dapat terlihat dengan banyaknya konsumen dalam setiap harinya.
Rio fitness centre memberikan solusi bagi masyarakat yang menginginkan
untuk memiliki bentuk badan yang ideal, pihak Rio fitness akan selalu membantu
dengan memberikan pengarahan dan latihan atau pengolahan tubuh kepada
konsumen tentu saja dengan pengarahan dan latihan yang sesuai dengan prosedur
kesehatan.
Sebagai perusahaan jasa, Rio fitness akan selalu berusaha untuk
meningkatkan mutu pelayanan terhadap konsumen jasa Rio fitness, pelayanan
yang dimaksud tentu saja pelayanan instruktur fitness dalam memberikan
pengarahan penggunaan alat-alat fitness dan pelayanan resepsionis sebagai
bagian penerimaan awal konsumen. Selain itu Rio fitness berusaha untuk
melengkapi fasilitas alat-alat fitness yang sudah ada, tentu saja sesuai dengan
prosedur kesehatan agar konsumen merasakan kepuasaan yang lebih saat
menggunakan jasa Rio fitness centre.
40
I.6. Fasilitas Penunjang
Sebagai suatu perusahaan jasa yang bergerak di bidang kebugaran dan
pembentukan tubuh, Rio fitness centre membutuhkan fasilitas- fasilitas dalam hal
ini alat-alat untuk menunjang kegiatan kebugaran dan pembentukan tubuh. Jenis-
jenis alat tersebut antara lain:
1. Leg Curl
Fungsi dari alat ini adalah untuk membangun atau membentuk otot paha, dan
otot pantat
2. Bench Press
Fungsi dari alat ini adalah untuk mengolah otot dada
3. Incline Press
Fungsi dari alat ini adalah untuk mengolah otot dada bagian atas
4. Decline Press
Fungsi alat ini adalah untuk mengolah otot dada bagian bawah
5. Cable Crossover
Fungsi alat ini untuk mengolah otot dada bagian tengah, dan membentuk otot
tangan baik otot bisep maupun otot trisep
6. Butterflyes
Fungsi alat ini untuk mengolah otot dada
7. Standing Press
Fungsi alat ini adalah untuk mengolah otot punggung
8. Cable Rows
Fungsi dari alat ini adalah untuk melatih punggung bagian bawah
41
9. Dumble
Fungsi alat ini adalah untuk mengolah otot tangan baik otot bisep maupun otot
trisep, otot bahu dan melatih otot punggung,
10. Super Gym
Fungsi dari alat ini adalah untuk melatih bahu supaya lebih bidang
11. Gravity Walker
Fungsi dari alat ini adalah untuk peregangan pinggang dan kaki
12. Jaco
Fungsi alat ini adalah untuk membantu memperbaiki posisi tulang belakang
atau sebagai penambah tinggi badan
13. Sportop
Fungsi alat ini adalah untu melatih otot paha dan otot betis
14. Built For Health
Fungsi alat ini adalah untuk melatih otot-otot punggung
15. Stritmile
Fungsi alat ini adalah untuk melatih kekuatan kaki dan untuk melatih jantung
16. Dipping
Fungsi alat ini adalah untuk mengolah otot perut
17. Orbitxal
Fungsi alat ini adalah untuk malatih gerakan seluruh tubuh
18. Barbell
Fungsi alat ini adalah untuk melatih otot paha, otot lengan, otot bahu dan otot
punggung
42
19. Sitting leg
Fungsi alat ini adalah untuk melatih otot perut
20. Treksamdo
Fungsi alat ini adalah untuk melatih otot tangan
21. Leg Press
Fungsi alat ini adalah untuk mengolah otot paha
22. Beauty Massager
Fungsi alat ini adalah untuk menghancurkan lemak dan mengencangkan otot
di bagian perut
Adapun alat-alat atau fasilitas penunjang dalam kegiatan olah tubuh tersebut
bapak Prasetyo mendapatkan dari relasi atau instansi yang sudah lama bekerja
sama dengan perusahaan jasa tersebut, ada beberapa kota yang menjadi relasi atau
instansi dari perusahaan jasa tersebut diantaranya adalah: kota Yogyakarta (Shaga
Fitness and Health Malioboro mall, Toko buku Gramedia), serta Jakarta (TV
Media).
43
I.4. STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR UTAMA ATAU
PEMILIK
STAFF PEMASARAN
STAFF KEUANGAN
INSTRUKTUR FITNESS
PERAWATAN ALAT
RESEPSIONIS
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
V.1. Analisa Data
V.1.1. Deskripsi Data
Kuesioner yang penulis buat terdiri dari 3 bagian sebagai berikut
lampiran 1):
1. Bagian I
Meliputi pertanyaan-pertanyaan mengenai karakteristik responden dan
pendapat konsumen mengenai beberapa pertanyaan yang membahas
tentang ciri-ciri pembeli dan proses keputusan pembeli, terdiri dan 3
pertanyaan.
2. Bagian II
Meliputi pengisian skala tingkat kepentingan variabel- variabel dan nomor
1 (paling penting) sampai dengan nomor 3 (sangat tidak penting). Sampel
ditentukan dengan purposive sampling dengan alasan agar setiap elemen
sampel dapat dipilih secara sengaja untuk mewakili populasi yang ada. Hal
ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh sampel yang sesuai dengan
tujuan penelitian.
3. Bagian III
Meliputi pengisian tabel-tabel yang berhubungan dengan pengukuran
kondisi yang ada/belief dan harapan yang dinginkan/ideal. Ini untuk
membahas tentang posisi produk di mata konsumen, yang terdiri dari
2 pertanyaan.
V.1.2. Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian instrumen penelitian dilakukan sebelum kita melakukan
penelitian lebih lanjut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah
kuesioner yang akan dipakai sebagai instrumen penelitian tersebut valid dan
reliable. Valid artinya instrumen (kuesioner) tersebut mampu mengukur apa
yang seharusnya diukur, sedangkan reliable artinya mempunyai keandalan
yang cukup seagai alat untuk mengukur data. Untuk itu peneliti sebelumnya
mengadakan pengujian kuesioner dengan uji coba terhadap 30 responden
terlebih dahulu. Adapun pengujian instrumen tersebut menggunakan uji
Validitas dan Reliabilitas. Pengujian dilakukan dengan alat bantu SPSS
(Seri Program Statistik).
V.2. Pengujian Kuesioner
V.2.1. Analisis Validitas
Analisis Validitas dilakukan dengan mencari nilai korelasi Product
Moment antar butir dan total dalam tiap instrumen. Koefisien korelasi Product
Moment butir total kemudian dibandingkan dengan nilai uji satu sisi. Jika
koefisien korelasi butir total itu lebih besar dibanding nilai r tabel uji satu sisi
maka butir itu dinyatakan valid atau sahih. Nilai rtabel uji satu sisi yang
digunakan adalah 0,361 yaitu nilai r untuk derajat bebas (n-2) = 28 dengan taraf
nyata 5%. Dalam penelitian ini digunakan 2 butir pertanyaan yang dapat
diperinci sebagai berikut:
Tabel V. 1. Instrumen Penelitian
Jenis Instrumen Var. Target terhadap konsomen Jml. butir
Pelayanan (I) Kenyataan menganai pelayanan 2 butir
Pelayanan (B) Harapan mengenai pelayanan 2 butir
Harga(I) Kenyataan menganai harga 2 butir
Harga (B) Harapan mengenai harga 2 butir
Keleng alat(I) Kenyataan mengenai kelengkapan alat 2 butir
Keleng alat(B) Harapan mengenai kelengkapan alat 2 butir
Total 12 butir
Tabel V.1. menginformasikan bahwa dari hasil pengolahan data
diperoleh nilai korelas i Product Moment yang lebih besar dan nilai r uji
satu sisi 0,361. Maka semua butir pertanyaan dalam instrumen penelitian
ini dinyatakan valid dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
instrumen penelitian.
Tabel V. 2. Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Instrumen
Nama Instrumen Nama Butir Nilai korelasi
butir total Nilai rtabel Uji satu sisi Status bitir
Pelayanan
(Ideal)
Pelayanan
(Belief)
Harga
(Ideal)
Harga
(Belief)
Keleng alat
(Ideal)
Keleng alat
(Belief)
Pelayanan 1
Pelayanan 2
Pelayanan 1
Pelayanan 2
Harga 1
Harga 2
Harga 1
Harga 2
Keleng alat 1
Keleng alat 2
Keleng alat 1
Keleng alat 2
0,533
0,395
0,461
0,685
0,372
0,395
0,585
0,759
0,461
0,392
0,395
0,395
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Tabel V.2. menginformasikan bahwa dari hasil pengujian validitas
keseluruhan atribut (ideal dan belief) yang meliputi pelayanan, harga dan
kelengkapan alat dinyatakan valid/sahih, karena keseluruhan nilai korelasi
butir total berada di atas 0,361.
V.2.2 Analisis Reliabilitas
Analisis ini dilakukan dengan mencari nilai koefisien reliabilitas
secara keseluruhan untuk tiap instrumen. Nilai koefisien reliabilitas yang
paling umuni digunakan adalah Teknik Korelasi Spearman Brown. Untuk
mendapatkan instrumen yang memiliki tingkat reliabilitas yang memenuhi
persyaratan reliabilitas, butir-butir secara keseluruhan dalam instrume n itu
harus memiliki koefisien korelasi Spearman Brown di atas 0,361. Dan
hasil pengolahan data diperoleh koefisien korelasi Spearman Brown di atas
0,361 untuk keseluruhannya.
Tabel V .3
Ringkasan Hasil Pengujian Realibilitas Instrumen
Nama Instrumen
Koefisien Spearman
Brown
Batas Min Realibilitas
Status Instrumen
Pelayanan (Ideal)
Pelayanan (Belief)
Harga (Ideal)
Harga (Belief)
Keleng alat (Ideal)
Keleng alat (Belief)
0,600
0,608
0,716
0,636
0,643
0,571
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Reliabel/Anda l
Reliabel/Andal
Reliabel/Andal
Reliabel/Andal
Reliabel/Andal
Reliabel/Andal
Tabel V.3. menginformasikan bahwa dari hasil pengujian
reliabilitas instrument dipoeroleh status keseluruhan atribut dinyatakan
reliable atau andal dikarenakan nilai koefisien Spearman Brown lebih
tinggi dari 0,361. .
V.2.3. Analisis Persentase
Berikut ini adalah hasil- hasil dari penyebaran kuisioner. Kuisioner
oleh penulis mengenai karaktristik responden yang di dapat :
Tabel V.4 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria
Wanita
73
27
73
27
Jumlah 100 100
Tabel V.4 menginformasikan bahwa berdasarkan data yang diperoleh
ternyata sebagian besar responden berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 73%,
sedangkan responden berjenis kelamin wanita sebanyak 27%.
Tabel V.5 Usia Responden
Kelompok Usia Jumlah Persentase
Dibawah 20 tahun
20 – 30 tahun
31- 40 tahun
Diatas 40 tahun
38
41
13
8
38
41
13
8
Total 100 100
Tabel V.5. menginformasikan bahwa dari 100 responden, diperoleh
responden berusia di bawah 20 tahun sebanyak 38%, 20 – 30 tahun sebanyak
41%, 31 – 40 tahun sebanyak 13% sedangkan di atas 40 tahun sebanyak 8%.
Tabel V.6
Pendidikan responden
Pendidikan Jumlah Persentase
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
8
12
49
31
8
12
49
31
Jumlah 100 100
Tabel V.6 menginformasikan bahwa dari 100 responden, diperoleh
responden berpendidikan terakhir SD sebesar 8%, responden berpendidikan
terakhir SLTP sebesar 12%, responden berpendidikan terakhir SLTA 49% dan
sisanya berpendidikan terakhir Perguruan Tinggi sebesar 31%.
Tabel 5.7 Pekerjaan responden
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar/mahasiswa
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Swasta
Wiraswasta
44
10
4
42
44
10
4
42
Jumlah 100 100
Tabel V.7 menginformasikan bahwa dari 100 responden, diperoleh
responden yang mempunyai pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa sebesar
44%, Pegawai Negeri SIpil sebesar 10%, Pegawai Swasta sebesar 4% dan
sisanya Wiraswasta sebesar 42%.
Tabel V.8 Penghasilan Responden
Penghasilan Jumlah Persentase
< Rp. 300.000 24 24
Rp. 300.000 – Rp 600.000 38 38
Rp. 601.000 – Rp. 900.000 18 18
> Rp. 900.000 20 20
Jumlah 100 100
Tabel V.8 menginformasikan bahwa dari 100 responden ternyata
24% responden berpenghasilan kurang dari Rp. 300.000/bulan, 38%
responden berpenghasilan Rp. 300.000 – Rp. 600.000/bulan, 18% responden
berpenghasilan Rp. 601.000 – Rp. 900.000, dan 20% responden
berpenghasilan lebih dari Rp. 900.000.
V.2.4. Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan kedua tentang
atribut apa yang menjadi prioritas utama.
Peringkat 1 diberi skor 3
Peringkat 2 diberi skor 2
Peringkat 3 diberi skor 1
Dengan demikian atribut yang memiliki skor tertinggi menjadi prioritas utama
bagi konsumen.
Berikut perhitungan skor
a. Pelayanan
= (3 x 40) + (2 x 32) + (1 x 28)
= 120 + 64 + 28
= 212
Dari hasil perhitungan skor prioritas kepentingan, harga pelayanan
berada pada peringkat 2 dalam prioritas kepentingan dengan hasil 212,
karena terletak diantara prioritas harga dan alat.
b. Harga
= (3 x 29) + (2 x 45) + (1 x 26)
=87 + 90 + 26
= 203
Dari hasil perhitungan skor prioritas kepentingan, harga berada
pada peringkat 3 dalam prioritas kepentingan dengan hasil 203 dan
memiliki nilai terendah diantara kelengkapan alat dan pelayanan.
c. Kelengkapan alat
= (3 x 45) + (2 x 23) + (1 x 32)
= 135 + 46 + 32
=213
Dari hasil penghitungan skor prioritas kepentingan, kelengkapan
alat berada pada peringkat 1 dalam prioritas kepentingan dengan hasil 213
dan memiliki nilai tertinggi dengan pelayanan dan harga.
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa responden Rio fitness centre
memberikan prioritas terbesar berturut-turut pada kelengkapan alat,
pelayanan, dan paling akhir harga.
V.2.5. Analisis Multiattribute Attitude Model (M.A.M)
Analisis Multiattribute Attitude Model, penulis gunakan untuk
mengukur sikap konsumen secara keseluruhan. Rumus pengukuran sikap ini
adalah sebagai berikut:
∑=
−=n
Ii
xiIiWiAb
Di mana:
Ab = Loyalitas konsumen terhadap atribut Rio fitness centre .
W1 = Bobot yang diberikan konsumen terhadap atribut I pada Rio fitness
centre.
Ii = Nilai ideal rata-rata konsumen pada atribut Rio fitness centre.
Xi = Belief konsumen pada atribut Rio fitness centre.
Langkah- langkah ya ng dilakukan guna mengukur loyalitas
konsumen terhadap atribut Rio fitness centre adalah :
1. Bobot atribut Rio fitness centre.
Mencari bobot :
3 + 2 + 1 = 6
Peringkat 1 = 3/6 x 100 = 50
Peringkat 2 = 2/6 x 100 = 33,33
Peringkat 3 = 1/6 x 100 = 16,67
Tabel V.9 Bobot atribut Rio fitness centre
Atribut Urutan Kepentingan Nilai Bobot
Keleng alat
Pela yanan
Harga
1
2
3
3
2
1
50
33,33
16,67
Jumlah 6
Tabel V.9 menginformasikan bahwa data yang diperoleh ternyata
kelengkapan alat menempati urutan kepentingan pertama dengan nilai 3,
disusul pelayanan dengan nilai 2, dan terakhir harga dengan nilai 1.
2. Ideal dan belief konsumen terhadap pelayanan (butir I)
Tabel V.10 Ideal dan belief konsumen terhadap pelayanan butir I
Ideal Belief
Keterangan Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
5
4
3
2
1
51
49
-
-
-
255
196
-
-
-
32
54
11
3
-
160
216
33
6
-
Jumlah 100 451 100 415
Ideal rata-rata
Belief rata-rata
451/100 = 4,51
415/100 = 4,15
Tabel V.10 menginformasikan bahwa data yang diperoleh ternyata
jumlah total pelayanan ideal terhadap butir 1 sebanyak 451 dengan nilai
rata-rata 4,51 sedangkan pelayanan belief didapat hasil 415 dengan nilai
rata-rata 4,15.
3. Ideal dan belief konsumen terhadap pelayanan butir 2
Tabel V.11 Ideal dan belief konsumen terhadap pelayanan butir 2
Ideal Belief
Keterangan Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
5
4
3
2
1
53
47
-
-
-
265
188
-
-
-
28
61
10
1
-
140
244
30
2
-
Jumlah 100 453 100 416
Ideal rata-rata
Belief rata-rata
453/100 = 4,53
416/100 = 4,16
Tabel V.11 menginformasikan bahwa data yang diperoleh ternyata
jumlah total pelayanan ideal terhadap butir 2 sebanyak 453 dengan nilai
rata-rata 4,53 sedangkan pelayanan belief didapat hasil 416 dengan nilai
rata-rata 4,16.
Dengan demikian nilai rata-rata ideal belief atribut pelayanan adalah :
Tabel V.12 Nilai Rata-rata Ideal dan Belief atribut pelayanan
Keterangan Ideal Belief
Butir 1
Butir 2
Rata-rata
4,51
4,53 4,51+4,53
4,15
4,16 4,15+4,16
Tabel V.12 menginformasikan bahwa data di atas diperoleh nilai
ideal rata-rata ideal dan belief dari atribut pelayanan secara keseluruhan
adalah untuk ideal 4,52 sedangkan untuk belief 4,155.
4. Ideal dan belief konsumen terhadap harga butir 1
Table V.13 Atribut Harga butir I
Ideal Belief Keterangan
Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
5
4
3
2
1
55
45
-
-
-
275
180
-
-
-
28
51
14
3
4
140
204
42
6
4
Jumlah 100 455 100 396
Ideal rata-rata
Belief rata-rata
455/100 = 4,55
396/100 = 3,96
Tabel V.13 menginformasikan bahwa data di atas diperoleh nilai
ideal dan belief ternyata jumlah total atribut harga ideal terhadap butir 1
sebanyak 455 dengan nilai rata-rata 4,55 sedangkan harga belief didapat
hasil 396 dengan nilai rata-rata 3,96.
5. Ideal dan atribut konsumen terhadap harga butir 2
Table V.14 Atribut Harga butir 2
Ideal Belief Keterangan
Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
5
4
3
2
1
37
63
185
252
22
62
11
4
1
110
248
33
8
1
Jumlah 100 437 100 400
Ideal rata-rata
Belief rata -rata
437 /100 = 4,37
400 /100 = 4
Tabel V.14 menginformasikan bahwa data -data yang diperoleh
ternyata jumlah totalatribut harga ideal terhadap butir 2 sebanyak 437
dengan nilai rata-rata 4,37 sedangkan harga belie f didapat hasil 4 dengan
nilai rata-rata 4.
Dengan demikian nilia rata-rata ideal belief atribut harga adalah :
Tabel V.15 Nilai Rata-rata Ideal dan Belief atribut harga
Keterangan Ideal Belief
Butir 1
Butir 2
Rata-rata
4,55
4,37
46,42
37,455,4=
+
3,96
4
98,32
496,3=
+
Tabel V.15 menginformasikan bahwa dari data diatas diperoleh
nilai rata-rata ideal dan belief dari atribut harga secara keseluruhan adalah
untuk ideal 4,46 sedangkan untuk belief 3,98.
6. Ideal dan belief konsumen tearhadap kelengkapan alat butir 1
Tabel V.16 Atribut Kelengkapan alat butir I
Ideal Belief
Keterangan Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
5
4
3
2
1
66
34
-
-
-
330
136
51
46
3
-
-
255
184
9
-
-
Jumlah 100 466 100 448
Ideal rata-rata
Belief rata -rata
466 /100 = 4,66
448 /100 = 4,48
Tabel V.16 menginformasikan bahwa data-data diperoleh ternyata
jumlah total atribut kelengkapan alat ideal terhadap butir 1 sebanyak 466
dengan nilai rata-rata 4,66 sedangkan kelengkapan alat belief didapat hasil
448 dengan nilai rata-rata 4,48.
7. Ideal dan belief konsumen terhadap kelengkapan alat butir 2
Tabel V.17 Atribut Kelengkapan alat butir 2
Ideal Belief Keterangan
Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
5
4
3
2
1
68
32
-
-
-
340
128
-
-
-
45
55
-
-
-
225
220
-
-
-
Jumlah 100 468 100 445
Ideal rata-rata
Belief rata -rata
468/100 =4,68
445/100 = 4,45
Tabel V.17 menginformasikan bahwa data -data yang diperoleh
ternyata jumlah total atribut kelengkapan alat ideal terhadap butir 2
sebanyak 468 dengan nilai rata-rata 4,68 sedangkan kelengkapan alat
belief didapat hasil 445 dengan nilai rata -rata 4,45.
Dengan demikian nilai rata-rata ideal belief atribut kelengkapan alat adalah :
Tabel V.18 Nilai Rata-rata Ideal dan Belief atribut kelengkapan alat
Keterangan Ideal Belief
Butir 1
Butir 2
Rata-rata
4,66
4,68
67,42
68,466,4=
+
4,48
4,45
465,42
45,448,4=
+
Tabel V.18 menginformasikan bahwa dari data diatas diperoleh
nilai rata-rata ideal dan belief dari atribut kelengkapan alat secara
keseluruhan adalah untuk ideal 4,67 sedangkan untuk belief 4,465.
8. Menghitung Indeks Sikap Konsumen
Tabel V.19 Perhitungan Sikap Konsumen
No Atribut
Ideal rata-rata (Ii)
Belief rata-rata (Xi)
Ii – Xi Peringkat Bobot (W) Ab
1 Pelayanan 4,52 4,155 0,365 2 33,33 12,16545
2 Harga 4,46 3,98 0,48 3 16,67 8,0016
3 Kelengkapan alat
4,67 4,465 0,205 1 50 10,25
Total 30,41705
Tabel V.19 menginformasikan bahwa dari table perhitungan diatas
diketahui bahwa sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut
pelayanan, harga, dan kelengkapan alat diperoleh hasil 30,42 yang terletak
antara 0 – 100. Hal ini dapat dikatakan bahwa sikap konsumen terhadap
atribut pelayanan, harga, dan kelengkapan alat adalah sangat baik. Hasil
nilai tanggapan konsumen dapat dilihat dalam skala sikap ini:
0 30,42 100 200 300 400
Sangat baik Baik Tidak baik Sangat tidak baik
Keterangan:
0-100 : Sangat baik
100-200 : Baik
200-300 : Tidak baik
300-400 : Sangat tidak baik
Dari skala sikap di ata s, terlihat bahwa angka 30,41705 lebih
condong kearah kiri. Hal ini menunjukan bahwa sikap konsumen terhadap
pelayanan, harga, dan kelengkapan alat semakin baik atau positif.
V.3. Pembahasan
1. Analisis Persentase
Dilihat dari profil pelanggan Rio fitness centre menunjukkan bahwa
jumlah pelanggan pria lebih banyak yaitu 73 orang (73%) dibandingkan dari
pelanggan wanita yang berjumlah 27 orang (27%). Lebih banyaknya
pelanggan pria dibandingkan pelanggan wanita ini kemungkinan disebabkan
karena perbedaan antara sifat feminim dan maskulin. Wanita seagai individu
yang lebih dominan sifat feminimnya akan lebih condong untuk pergi ke
sanggar senam dan sebaliknya kaum pria sebagai individu yang leibh
dominan sifat maskulinnya, mereka akan lebih memilih untuk pergi ke
fitness centre.
Berdasarkan usia jumlah pelanggan paling banyak adalah pelanggan
dengan usia antara 20-30 tahun 41 orang (41%), disusul kemudian usia di
bawah 20 tahun dengan jumlah 38 orang (38%), kemudian usia antara 31-40
tahun 13 orang (13%), dan yang terakhir di atas 40 tahun berjumlah 8 orang
(8%). Banyaknya pelanggan dengan usia antara 20 – 31 tahun diduga
disebabkan oleh lingkungan tempat didirikannya Rio fitness centre dekat
dengan lingkungan Kampus (STIKES PKU MUHAMMADIYAH).
Berdasarkan pendidikan terakhir responden didapat paling banyak
adalah pendidikan SLTA dengan jumlah 49 orang (49%), disusul Perguruan
Tinggi dengan jumlah 31 orang (31%), kemudian disus ul dengan pendidikan
SLTP dengan jumlah 12 orang (12%), dan yang terakhir adalah SD dengan
jumlah 8 orang (8%). Dengan demikian tingkat pendidikan terakhir
responden paling banyak adalah SLTA, banyaknya tingkat pendidikan
terakhir SLTA kemungkinan karena kebanyakan pelanggan yang datang ke
Rio fitness centre adalah mahasiswa.
Dilihat dari profil pekerjaan responden sebagian besar responden
adalah pelajar/mahasiswa dengan jumlah 44 orang (44%), disusul kemudian
wiraswasta sebanyak 42 orang (42%), kemudian PNS sebanyak 10 orang
(10%), dan yang terakhir adalah pegawai swasta sebanyak 4 orang (4%).
Kebanyakan profil pekerjaan responden adalah mahasiswa kemungkinan
disebabkan oleh masalah waktu dimana mahasiswa lebih banyak memiliki
waktu luang dan lebih bisa mengatur waktu dibandingkan dengan yang
lainnya.
Dilihat dari profil penghasilan responden dapat diketahui penghasilan
antara Rp. 300.000 – Rp. 600.000 dengan jumlah 38 orang (38%), kemudian
di bawah Rp. 300.000 sebanyak 24 orang (24%), diikuti penghasilan di atas
Rp. 900.000 dengan jumlah 20 orang (20%), dan yang terakhir penghasilan
antara Rp. 601.000 – Rp. 900.000 sebanyak 18 orang (18%). Profil
penghasilan responden didapat paling besar adalah Rp. 300.000 – Rp.
600.000 kemungkinan disebabkan karena rata-rata uang saku mahasiswa
berkisar antara Rp. 300.000 – Rp. 600.000
2. Analisis Priofitas Kepentingan
Untuk menjawab atribut mana yang menjadi prioritas utama dalam
keputusan pembelian.
Dari perhitungan analisis prioritas kepentingan atribut yang menjadi
prioritas utama dalam keputusan pembelian adalah atribut kelengkapan
alat. Atribut kelengkapan alat lebih menjadi prioritas utama bagi
konsumen dikarenakan konsumen dalam memakai jasa Rio fitness centre
ingin mendapatkan manfaat yang baik dan nyata dari kelengkapan alat
fitness yang tersedia yang mana diharapkan dengan tersedianya fasilitas
kelengkapan alat kesehatan dan kebugaran tubuh yang diinginkan dapat
terpenuhi.
3. Analisis Multiattribute Attitude Model
Dari hasil analisis Multi Atribute Attitude di peroleh hasil yang
menunjukkan bahwa sikap responden Rio fitness centre Gombong,
Kebumen, Jawa Tengah secara keseluruhan terhadap atribut pelayanan,
harga, dan kelengkapan alat diperoleh hasil 30,42 dan cenderung sangat
memuaskan karena berada pada interval 0 – 100 artinya apa yang diyakini
konsumen Rio fitness centre Gombong terhadap atribut jasa Rio fitness
centre sama dengan apa yang diharapkan. Atribut kelengkapan alat
merupakan urutan yang pertama yang mempengaruhi kepuasan konsumen
dalam melakukan pembelian dan penggunaan jasa Rio fitness centre pada
konsumen di Gombong. Atribut pelayanan menempati urutan kedua dan
yang terakhir atribut harga. Secara tidak langsung kenyataan ini
menunjukkan bahwa pembeli dan pengguna jasa Rio fitness centre pada
konsumen di Gombong membutuhkan kelengkapan alat yang bervariasi
dengan pelayanan yang baik skor paling rendah adalah pada atribut harga,
tampaknya pembeli dan pengguna jasa Rio fitness centre pada konsumen di
Gombong tidak begitu mempedulikan terhadap harga yang di tawarkan oleh
pihak pemilik Rio fitness centre mahal atau tidak karena bagi mereka
kesehatan dan kebugaran yang menjadi prioritas utama.
67
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
VI.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelitian ini serta analisis
data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. Karakteristik atau profil konsumen produk shampo merk pantene :
a. Sebagian besar responden berjenis kelamin pria, yaitu sebesar 73%.
b. Dilihat dari segi usia, sebagian besar responden berusia antara 20-30
tahun sebesar 41%.
c. Berdasarkan pendidikan terakhir, sebagian besar responden
berpendidikan SLTA sebesar 49%.
d. Sebagian besar responden yang mempunyai pekerjaan pelajar/
mahasiswa sebesar Rp. 44%.
e. Tingkat penghasilan responden sebesar Rp. 300.000 – Rp. 600.000
per bulan sebesar 38%.
2. Atribut yang menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan
pembelian jasa Rio fitness centre adalah atribut kelengkapan alat
kemudian disusul pelayanan dan yang terakhir bunga.
3. Dari hasil analisis Multiattribute Attitude Model diperoleh hasil yang
menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut jasa Rio fitness
centre di Gombong secara keseluruhan cenderung sangat positif karena
68
berada pada interval 0 – 100 artinya yang diyakini konsumen terhadap
atribut jasa Rio fitness centre terbukti.
VI.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah didapatkan, maka peneliti
memberikan saran se hubungan dengan penelitian yang telah dilakukan
sebagai berikut:
1. Atribut pelayanan dan harga meskipun kurang diperhitungkan namun
tetap harus diperhatikan karena selain faktor kelengkapan alat,
konsumen juga memperhatikan pelayanan dan harga. Pelayanan yang
baik dan memuaskan serta harga yang terjangkau juga menjadi
pertimbangan bagi konsumen selain faktor kelengkapan alat yang
melekat pada atribut Rio fitness centre. Oleh karena itu pihak Rio fitness
centre harus meningkatkan faktor pelayanan, dalam hal ini penambahan
karyawan pada posisi sebagai instruktur fitness karena dalam
perkembangannya saat ini Rio fitness centre telah memiliki banyak
konsumen sedangkan instruktur yang tersedia saat ini sudah kesusahan
dalam menghadapi konsumen sehingga dikhawatirkan mereka tidak
dapat memberikan pelayanan yang memuaskan dan maksimal kepada
konsumen. Selain itu dari segi kelengkapan alat meskipun sudah baik
tetapi pihak perusahaan Rio fitness centre diharapkan menambah jumlah
alat dari masing-masing jenis alat fitness centre, sehingga konsumen
dalam menggunakan alat-alat fitness tidak perlu mengantri seperti
keadaan saat ini. Maka dengan pelayanan yang baik, harga yang
69
terjangkau serta kelengkapan alat diharapkan konsumen merasa puas,
sehingga pada akhirnya diharapkan konsumen bersedia melakukan
pembelian ulang dan mengakibatkan timbulnya sikap yang mengarah
pada loyalitas konsumen terhadap jasa fitness centre yang digunakan.
Hal itu akan memungkinkan konsumen untuk menyampaikannya kepada
orang lain bahwa jasa yang digunakan sangat bermanfaat dan
memuaskan, sehingga hal ini dapat menguntungkan perusahaan.
VI.3. Keterbatasan
Peneliti mengakui ada keterbatasan dalam penelitian ini yang
kemungkinan dapat menimbulkan bias hasil penelitian ini diantaranya :
1. Pemilihan responden penelitian ini terbatas pada pembeli dan pengguna
jasa Rio fitness centre. Penggunaan sampel yang terbatas ini kemungkinan
akan mengurangi kemampuan hasil penelitian ini.
2. Dalam penelitian ini, penulis tidak dapat melacak kebenaran data yang
diber ikan kepada responden, apabila responden tidak dapat memberi
jawaban yang jujur maka hasil penelitian mungkin kurang tepat, namun
demikian penulis tetap menggunakan data yang diperoleh dari responden.
DAFTAR PUSTAKA
Assael, Henry, Cunsumer Behavior and Marketing Action, Edisi keempat, Boston : Pws-Kent Publication, 1992.
Arikunto, Suharsini, Prof. Dr., Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V, Jakarta: Rineka
Cipta, 2002. Bramson, Dr. Robert, Customer Loyality, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2004. Engel, F. J, Perilaku Konsumen, Jilid I, Edisi keenam, Jakarta : Binarupa Aksara,
1997. Gerson, Richard F, Ph. D, Mengukur Kepuasan Pelanggan, Jakarta : PPM, 2004. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta : Prenhallindo, 2002. Loudon, David & Della Bitto, Albert J, Consumer Behavior, Concepts and
Applications, The United States of America : By Mc Grow Hill, Inc, 1984. Kuswadi, Ir, MBA, Cara Mengukur Kepuasan Karyawan, Jakarta : PT Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia, 2004. Hasan, Iqbal, Ir, M.M, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta : Ghalia
Indonesia, 2002. Peter, J. Paul and Olson, Jerry C, Consumer Behavior, Jilid II, Edisi keempat,
Jakarta: Erlangga, 2000. Ps, Djarwanto & Subagyo Pangestu, Statistika Induktif, Yogyakarta : BPFE, 1981. Sugiyono, Metode Pemasaran Administrasi, Edisi keempat, Jakarta : Alfabet, 1994. Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Edsisi Pertama, Yogyakarta : Andi Offset,
1995. Umar, Husein, Metode Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran, Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 1997. Umar, Husein, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, Jakarta : Ghalia Indonesia,
2003. www.Yahoo.com, Artikel Loyalitas Konsumen.
LAMPIRAN I KUESIONER
Hal : Kuesioner Yogyakarta,.....................................
Kepada :
Yth. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri
Dengan hormat,
Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri
meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner penelitian, yang hasil dari
penelitian ini akan saya pergunakan untuk tujuan ilmiah yaitu untuk penyusunan
skripsi yang berjudul “Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Fitness
Centre”, sebagai syarat menyelesaikan studi untuk mendapatkan gelar sarjana di
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Bantuan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri dalam mengisi kuesioner sangat menentukan
keberhasilan penelitian ini. Untuk itu saya mohon kejujuran Bapak/Ibu/Sdr/Sdri
dalam mengisinya.
Akhirnya atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri, saya
mengucapkan terima kasih.
Mengetahui, Hormat saya,
Pemilik Rio Fitness Center Penulis
Bpk. Prasetyo Irma Novianti
Bagian I
Berikan tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang anda anggap paling benar
1. Jenis kelamin
a. Pria
b. Wanita
2. Usia
a. Di bawah 20 tahun
b. 20 – 30 tahun
c. 31 – 40 tahun
d. Di atas 40 tahun
3. Pendidikan
a. SD
b. SLTP
c. SLTA
d. Perguruan Tinggi
e. Lain-lain
4. Pekerjaan
a. Pelajar / mahasiswa
b. Pegawai Negeri Sipil
c. Pegawai swasta
d. Wiraswasta
e. Lain-lain
5. Penghasilan sebulan
a. < Rp 300.000
b. Rp 300.000 – Rp 600.000
c. Rp 601.000 – Rp 900.000
d. > Rp 900.000
Bagian III pertanyaan khusus
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda (X) pada alternatif jawaban yang tersedia yang paling sesuai
dengan keadaan sebenarnya yang bapak/ibu/sdr/sdri alami selama menjadi
kegiatan fitnes di RIO FITNESS CENTRE. Untuk diketahui, bahwa tidak
ada pilihan jawaban yang menyatakan benar atau salah. Maka, seluruh
pertanyaan berikut ini dijawab sesuai dengan ketentuan yang ada. Dengan
keterangan:
SS = sangat setuju
S = setuju
KS = kurang setuju
TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
Kondisi ideal (kondisi yang sesuai dengan harapan pemakai fitness centre)
PELAYANAN (Pelayanan instruktur fitness dan resepsionis)
No Keterangan SS S KS TS STS
1 Anda berharap instruktur fitnes bersedia
membantu atas kesulitan yang dihadapi
pelanggan dalam penggunaan alat fitnes.
2 Anda berharap resepsionis tempat fitnes selalu
bersikap ramah dan sopan terhadap semua
pengunjung.
HARGA
No Keterangan SS S KS TS STS
1 Anda berharap harga beli jasa RIO fitness centre
tetap stabil dan tidak terpengaruh kenaikan harga
barang-barang lain.
2 Anda berharap harga yang anda bayar untuk
membayar jasa RIO fitness centre sesuai dengan
manfaat yang anda peroleh.
KELENGKAPAN ALAT FITNES
No Keterangan SS S KS TS STS
1 Anda berharap alat-alat fitnes yang tersedia disini
bervariasi.
2 Anda berharap alat–alat fitnes yang tersedia
sesuai dengan prosedur kesehatan.
Kondisi belief (kondisi yang sesuai dengan kenyataan pemakai fitness center)
PELAYANAN (Pelayanan instruktur fitness dan resepsionis)
No Keterangan SS S KS TS STS
1 Dalam kenyataannya instruktur fitnes bersedia
membantu atas kesulitan yang dihadapi
pelanggan dalam penggunaan alat fitnes.
2 Dalam kenyataannya resepsionis tempat fitnes
selalu bersikap ramah dan sopan terhadap semua
pengunjung.
HARGA
No Keterangan SS S KS TS STS
1 Dalam kenyataannya harga beli jasa RIO fitness
centre tetap stabil dan tidak terpengaruh kenaikan
harga barang-barang lain.
2 Dalam kenyataannya harga yang anda bayar
untuk membayar jasa RIO fitness centre sesuai
dengan manfaat yang anda peroleh.
KELENGKAPAN ALAT FITNES
No Keterangan SS S KS TS STS
1 Dalam kenyataannya alat-alat fitnes yang tersedia
disini bervariasi.
2 Dalam kenyataannya alat–alat fitnes yang
tersedia telah sesuai dengan prosedur kesehatan.
LAMPIRAN II TABULASI DATA
Harapan (Ideal) Kenyataan (Belief)
Pelayanan Harga Kelengkapan alat Pelayanan Harga Kelengkapan alat No
Item 1 Item 2 Item 1 Item 2 Item
1 Item
2 Item 1 Item 2 Item 1 Item 2 Item 1 Item 2 1 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 2 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 6 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 7 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 8 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 9 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4
10 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 11 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 12 5 4 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 13 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 15 4 5 5 4 5 5 3 4 3 5 4 5 16 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 17 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 18 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 19 4 5 5 4 5 5 2 4 3 4 5 5 20 5 4 5 4 5 5 4 3 4 3 4 5 21 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 22 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 23 4 5 5 4 5 5 3 4 3 3 4 4 24 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 25 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 5 26 5 5 5 4 5 5 4 4 2 4 5 5 27 5 5 5 5 5 5 2 3 1 3 5 5 28 5 5 5 4 5 5 3 3 1 4 4 4 29 5 5 5 4 5 5 3 3 2 2 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 31 5 5 5 5 5 5 3 4 3 3 4 4 32 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 33 5 5 5 4 5 5 4 4 3 3 5 4 34 5 5 5 5 5 5 2 4 1 3 5 5 35 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 36 5 5 5 5 5 5 4 4 3 2 5 5 37 5 5 4 4 5 5 3 3 4 2 4 5 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 39 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 40 5 5 5 5 5 5 1 3 2 4 4 4 41 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 5 5 42 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 43 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 44 4 5 4 4 5 5 3 3 1 2 5 5 45 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 47 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4
50 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 57 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 58 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 61 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 62 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 64 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 66 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 4 4 4 4 5 5 3 4 3 3 5 4 69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 73 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 76 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 77 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 78 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 79 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 82 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 83 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 84 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 85 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 86 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 87 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 90 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 91 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 92 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 95 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 99 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5
100 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
No Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan 1 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 2 Pria Di bawah 20 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa RP 601.000-Rp900.000 3 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 4 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 5 Pria 31 sampai 40 tahun Perguruan Tinggi PNS RP 601.000-Rp900.000 6 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 7 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 8 Wanita 31 sampai 40 tahun SLTA Wiraswasta RP 601.000-Rp900.000 9 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 10 Pria 20 sampai 30 tahun SLTA PNS RP 601.000-Rp900.000 11 Pria 31 sampai 40 tahun SLTA Wiraswasta > Rp 900.000 12 Wanita 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Pegawai Swasta Rp 300.000-Rp 600.000 13 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Wiraswasta > Rp 900.000 14 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 15 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi PNS RP 601.000-Rp900.000 16 Pria 31 sampai 40 tahun Perguruan Tinggi PNS > Rp 900.000 17 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 18 Wanita Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 19 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 20 Pria 20 sampai 30 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 21 Pria 20 sampai 30 tahun SD Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 22 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 23 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 24 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 25 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 26 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 27 Wanita Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 28 Wanita Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 29 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 30 Pria Di atas 40 tahun SLTA Wiraswasta > Rp 900.000 31 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Wiraswasta > Rp 900.000 32 Wanita 31 sampai 40 tahun Perguruan Tinggi PNS RP 601.000-Rp900.000 33 Pria 20 sampai 30 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 34 Wanita Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa RP 601.000-Rp900.000 35 Wanita 31 sampai 40 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 36 Pria 20 sampai 30 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 37 Wanita 31 sampai 40 tahun SLTA Wiraswasta RP 601.000-Rp900.000 38 Wanita 20 sampai 30 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 39 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 40 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 41 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi PNS > Rp 900.000 42 Pria 20 sampai 30 tahun SLTP Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 43 Wanita 31 sampai 40 tahun SLTA Pegawai Swasta > Rp 900.000 44 Pria Di atas 40 tahun SLTA Pegawai Swasta > Rp 900.000 45 Pria Di atas 40 tahun Perguruan Tinggi PNS > Rp 900 000 46 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < RP 300.000 47 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < RP 300.000 48 Pria 20 sampai 30 tahun SLTP Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 49 Wanita 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi PNS Rp 300.000-Rp 600.000 50 Wanita 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Pegawai Sw asta Rp 601.000-Rp900.000 51 Pria 31 sampai 40 tahun SD Wiraswasta Rp 601.000-Rp900.000 52 Wanita 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Wiraswasta Rp 601.000-Rp900.000
53 Pria 20 sampai 30 tahun SLTP Wiraswasta > Rp 900.000 No Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan 54 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 55 Pria 20 sampai 30 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 56 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 57 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 58 Pria 20 sampai 30 tahun SLTP Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 59 Wanita Di bawah 20 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 60 Pria Di bawah 20 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 61 Wanita Di bawah 20 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 62 Wanita Di bawah 20 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 63 Wanita Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 64 Pria Di bawah 20 tahun SLTP Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 65 Wanita Di atas 40 tahun SLTA PNS > Rp 900.000 66 Pria Di bawah 20 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa RP 601.000-Rp900.000 67 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 68 Pria 20 sampai 30 tahun SD Wiraswasta RP 601.000-Rp900.000 69 Pria Di atas 40 tahun SD Wiraswasta > Rp 900.000 70 Pria 31 sampai 40 tahun SLTP Wiraswasta > Rp 900.000 71 Pria Di atas 40 tahun SLTA Wiraswasta RP 601.000-Rp900.000 72 Pria Di baw ah 20 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa RP 601.000-Rp900.000 73 Wanita Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 74 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 75 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 76 Wanita Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 77 Pria 20 sampai 30 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 78 Pria Di bawah 20 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.00 0 79 Wanita Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000 80 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 81 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 82 Pria 20 sampai 30 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 6 00.000 83 Wanita 20 sampai 30 tahun SLTP Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 84 Wanita 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 85 Pria 20 sampai 30 tahun SD Wiraswasta > Rp 900.000 86 Pria 20 sampai 30 tahun SD Wiraswasta > Rp 900.000 87 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi PNS RP 601.000-Rp900.000 88 Pria 31 sampai 40 tahun SLTP Wiraswasta > Rp 900.000 89 Wanita 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa RP 601.000-Rp900.000 90 Pria 20 sampai 30 tahun SLTP Wiraswasta > Rp 900.000 91 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 92 Pria 31 sampai 40 tahun SD Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 93 Wanita 20 sampai 30 tahun SLTP Wiraswasta RP 601.000-Rp900.000 94 Pria Di atas 40 tahun SLTP Wiraswasta > Rp 900.000 95 Pria 31 sampai 40 tahun SD Wiraswasta > Rp 900 .000 96 Wanita Di atas 40 tahun SLTA Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 97 Pria Di bawah 20 tahun SLTP Wiraswasta Rp 300.000-Rp 600.000 98 Pria 20 sampai 30 tahun Perguruan Tinggi Pelajar/mahasiswa Rp 300.000-Rp 600.000 99 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000
100 Pria Di bawah 20 tahun SLTA Pelajar/mahasiswa < Rp 300.000
LAMPIRAN III VALIDITAS
& REABILITAS
Reliability
Reliability Statistics
1.0001a
1.0001b
2
.415
.587
.587
.582
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-BrownCoefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: Pelayanan1, Pelayanan1.a.
The items are: Pelayanan2, Pelayanan2.b.
Item Statistics
4.47 .629 304.53 .730 30
Pelayanan1Pelayanan2
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
4.53 .533 .415 .a
4.47 .395 .415 .aPelayanan1Pelayanan2
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance among items. Thisviolates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
a.
Reliability
Reliability Statistics
1.0001a
1.0001b
2
.335
.502
.502
.495
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-BrownCoefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: pelayanan1, pelayanan1.a.
The items are: peleyanan2, peleyanan2.b.
Item Statistics
4.07 .828 303.77 .679 30
pelayanan1peleyanan2
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
3.77 .461 .335 .a
4.07 .685 .335 .apelayanan1peleyanan2
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance among items. Thisviolates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
a.
Page 1
Reliability
Reliability Statistics
1.0001a
1.0001b
2
.467
.637
.637
.637
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-BrownCoefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: Harga1, Harga1.a.
The items are: Harga2, Harga2.b.
Item Statistics
4.47 .629 304.20 .610 30
Harga1Harga2
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
4.20 .372 .467 .a
4.47 .395 .467 .aHarga1Harga2
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance among items. Thisviolates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
a.
Page 1
Reliability
Reliability Statistics
1.0001a
1.0001b
2
.466
.636
.636
.632
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-BrownCoefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: Harga1, Harga1.a.
The items are: Harga2, Harga2.b.
Item Statistics
4.00 .871 304.03 .765 30
Harga1Harga2
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
4.03 .585 .466 .a
4.00 .759 .466 .aHarga1Harga2
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance among items. Thisviolates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
a.
Page 1
Reliability
Reliability Statistics
1.0001a
1.0001b
2
.403
.574
.574
.573
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-BrownCoefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: Klkp_alat1, Klkp_alat1.a.
The items are: Klkp_alat2, Klkp_alat2.b.
Item Statistics
4.43 .626 304.23 .679 30
Klkp_alat1Klkp_alat2
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
4.23 .461 .403 .a
4.43 .392 .403 .aKlkp_alat1Klkp_alat2
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance among items. Thisviolates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
a.
Page 1
Reliability
Reliability Statistics
1.0001a
1.0001b
2
.415
.587
.587
.582
ValueN of Items
Part 1
ValueN of Items
Part 2
Total N of Items
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-BrownCoefficient
Guttman Split-Half Coefficient
The items are: Pelayanan1, Pelayanan1.a.
The items are: Pelayanan2, Pelayanan2.b.
Item Statistics
4.47 .629 304.53 .730 30
Pelayanan1Pelayanan2
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
4.53 .533 .415 .a
4.47 .395 .415 .aPelayanan1Pelayanan2
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance among items. Thisviolates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
a.
Page 1
LAMPIRAN IV PRIORITAS
KEPENTINGAN
LAMPIRAN V UJI MAM
LAMPIRAN VI Tabel r
LAMPIRAN VII EREQUENCY TABEL
LAMPIRAN VIII SURAT KETERANGAN
PENELITIAN