Download - GG. Penghidu
Gangguan Penghidu
Oleh : Almira Fathin NabilaPembimbing : dr. Abdul Muis, SpTHT
Definisi
• gangguan dari saraf olfaktorius, yang merupakan saraf untuk menghidu.
• disebut dengan osmia
• bersifat total (seluruh bau), parsial (hanya sejumlah bau), atau spesifik (hanya satu atau sejumlah kecil bau)
Fungsi Hidung
Sebagai jalan nafas Pengatur kondisi udara
Sebagai penyaring dan pelindung Indera penghidu Resonansi suara Proses bicara Refleks nasal
Proses PenciumanSaraf Olfaktorius
Bulbus Olfaktorius
Gas / uap
Ikatan zat + protein membran
Impuls
Menembus lamina cribosa
Sinaps dengan neuron tractus olfaktorius
Korteks Otak
Patogenesis • defek sensorineural prosesnya melibatkan struktur
saraf yang lebih sentral.
• defek konduktif (transport) terjadi gangguan transmisi stimulus bau menuju neuroepitel olfaktorius.
Macam gangguan penghidu
AgnosiaAnosmiaHiposmia
HiperosmiaDisosmiaParosmiaKakosmia
PhantosmiaPresbiosmia
Etiologi
Diagnosa Anamnesa Anamnesa
trauma kepala, penyakit sinonasal, infeksi saluran nafas atas, penyakit sistemik, penyakit neurodegeneratif,
kebiasaan merokok, dan faktor penyebab gangguan penghidu
trauma kepala, penyakit sinonasal, infeksi saluran nafas atas, penyakit sistemik, penyakit neurodegeneratif,
kebiasaan merokok, dan faktor penyebab gangguan penghidu
Pmx. THT Pmx. THT rinoskopi anterior, posterior nasoendoskopi- Sumbatan hidung rinoskopi anterior, posterior nasoendoskopi- Sumbatan hidung
Pmx. Pencitraan Pmx. Pencitraan Foto polos kepala
CT-SCAN : massa, penebalan mukosa, Sumbatan celah olfaktorius
MRI : Kelainan jaringan lunak
Foto polos kepala
CT-SCAN : massa, penebalan mukosa, Sumbatan celah olfaktorius
MRI : Kelainan jaringan lunak
Kemosensoris penghidu
Kemosensoris penghidu
tes UPSIT (University of Pennsylvania Smell Identification), Tes The Connectitut Chemosensory Clinical Research Center (CCCRC), Tes “Sniffin sticks”, Tes Odor Stick Identification Test for Japanese (OSIT-J).
tes UPSIT (University of Pennsylvania Smell Identification), Tes The Connectitut Chemosensory Clinical Research Center (CCCRC), Tes “Sniffin sticks”, Tes Odor Stick Identification Test for Japanese (OSIT-J).
Elektrofisiologis Elektrofisiologis
Olfactory Event - Related Potentials (ERPs)Elektro-Olfaktogram (EOG).
Olfactory Event - Related Potentials (ERPs)Elektro-Olfaktogram (EOG).
Biopsi neuroepitel olfaktorius
Biopsi neuroepitel olfaktorius
Penatalaksanaan Hiposmia Konduktif• Terapi bagi pasien akibat rinitis alergi dan sinusitis bakterial, polip,
neoplasma, dan kelainan-kelainan struktural pada rongga hidung dapat dilakukan secara rasional dan dengan kemungkinan perbaikan yang tinggi yaitu pengelolaan alergi, terapi antibiotik, terapi glukokortikoid sistemik dan topikal dan operasi untuk polip nasal, deviasi septum nasal, dan sinusitis hiperplastik kronik.
Hiposmia Sensorineural• Tidak ada terapi dengan kemanjuran yang telah terbukti bagi kurang penciuman sensorineural.
Prognosa
• bergantung pada etiologinya
• Disfungsi penciuman akibat polip, neoplasma, pembengkakan mukosa, atau deviasi septum dapat disembuhkan
• Penyembuhan fungsi penciuman setelah cedera kepala traumatik hanyalah 10% dan kualitas kemampuan penciuman setelah perbaikan biasanya buruk