perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EVALUASI SISTEM PENERIMAAN KAS PADA PT TELKOM
PURWODADI
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai
derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
ARKEA FEROENA SANTOSA
F3309018
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM PENERIMAAN KAS PADA
PT TELKOM PURWODADI” telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk
diujikan guna mencapai derajat Ahli Madya Program Studi DIII Akuntansi FE
UNS.
Surakarta, Juli 2012
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
Ibrahim Fatwa Wijaya, SE, M.Sc
NRP. 330700003
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-
syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi.
Nama : Arkea Feroena Santosa
NIM : F3309018
Judul Tugas Akhir : Evaluasi Sistem Penerimaan Kas pada PT Telkom
Purwodadi
Surakarta, Juli 2012
Tim Penguji Tugas Akhir
1. Drs. Agus Budiatmanto, MSi., Ak ( )
NIP. 19591216 199003 1 001
Penguji
2. Ibrahim Fatwa Wijaya, SE, M.Sc ( )
NRP. 330700003
Dosen Pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Karena pelangi tidak akan indah, jika hanya satu warna saja.”
(Deddy Corbuizer)
“Dalam hidup 99% adalah perjuangan, dan 1% adalah keberuntungan.”
(Fisolofi rakyat China)
“Dengan keyakinan yang tinggi, Insya Allah semua masalah bisa teratasi”.
(Penulis)
Penulis persembahkan kepada:
1. Ibuku dan Ayahku tercinta yang selalu memberi dukungan lewat doa.
2. Adikku yang berada di tengah laut.
3. Sahabat-sahabat FF dan dilarang goblok.
4. Teman-teman akuntansi angkatan 2009.
5. Almamaterku.
6. Pembaca yang budiman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul “EVALUASI
SISTEM PENERIMAAN KAS PADA PT TELKOM PURWODADI” sebagai
salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tugas akhir ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak
yang ada di sekitar penulis, karena itu dalam kesempatan ini penulis harus
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang tertera di bawah
ini :
1. Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak selaku ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi Keuangan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Taufik Arifin, SE selaku pembimbing akademik.
4. Ibrahim Fatwa Wijaya, SE.,MSc selaku pembimbing magang.
5. Bapak ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang telah membekali ilmu pengetahuan selama dalam bangku
perkuliahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
6. Segenap staff dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
7. Bapak Surahmanto selaku Asman yang telah memberikan ijin untuk
melakukan magang.
8. Bapak Didik Subiyanto selaku pembimbing magang yang terus memberi
masukan dan informasi yang penulis butuhkan.
9. Mas Koko Prasetya yang selalu memberikan semangat magang.
10. Mas Hendro selaku customer service yang telah memberikan dukungan.
11. Mas Edi sebagai pengurus tempat kos beserta bapak-bapak PJKA.
12. Kedua orang tua yang telah memberikan doa, dukungan dan semangat
kepada penulis.
13. Adikku yang ada di tengah laut.
14. Kepada Rizki Fajar yang selalu menemani dalam suka duka selama
kegiatan magang.
15. Kepada Mustafa yang telah memberi pinjaman komputer.
16. Sahabat-sahabat tercinta: Dimas, Azalia, dan Pendi.
17. Teman-teman DG yang terkasih.
18. Teman-teman akuntansi keuangan angkatan 2009 yang telah mendukung
dan memberikan semangat.
19. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Laporan
Kegiatan Magang ini. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 1
1. Sejarah dan Perkembangan PT. TELKOM Indonesia ............ 1
2. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 3
3. Logo, Semboyan dan Maskot TELKOM ................................ 4
B. STRUKTUR ORGANISASI PT TELKOM PURWODADI ........ 8
C. DISKRIPSI JABATAN ................................................................ 8
D. LATAR BELAKANG MASALAH .............................................. 22
E. PERUMUSAN MASALAH ......................................................... 23
F. TUJUAN PENELITIAN ............................................................... 23
G. MANFAAT PENELITIAN ........................................................... 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI ..................................................................... 25
1. Pengertian Sistem….. .............................................................. 25
2. Pengertian Prosedur.. .............................................................. 26
3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi.. ................................ 26
4. Kas……………….... ............................................................... 28
5. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai ....... 30
B. PEMBAHASAN ............................................................................ 36
1. Deskripsi dan Tugas Divisi yang Terkait Transaksi Penjualan
Modem dan Flexi pada PT Telkom Purwodadi ..................... 36
2. Sistem Penerimaan Kas pada PT Telkom Purwodadi ............ 37
3. Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas pada PT Telkom
Purwodadi .............................................................................. 42
BAB III TEMUAN
A. KELEBIHAN ................................................................................. 48
B. KELEMAHAN .............................................................................. 49
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN .............................................................................. 50
B. REKOMENDASI .......................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
I.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ............................................. 4
I.2 Kredo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ........................................... 6
I.3 Maskot PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ......................................... 7
I.4 Struktur Organisasi PT Telkom Purwodadi ............................................ 8
II.1 Bagan Alir Penjualan Bagian Customer Service ..................................... 42
II.2 Bagan Alir Penjualan Bagian Supervisor ................................................ 43
II.3 Bagan Alir Retur Penjualan Bagian Customer Service ........................... 45
II.4 Bagan Alir Retur Penjualan Bagian Supervisor ...................................... 47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1) Bukti Pembayaran Jasa Telekomunikasi (kwitansi pembayaran)
2) Bukti Penyetoran Pendapatan CCF ke Telkom Semarang
3) Surat Pernyataan Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PENERIMAAN KAS PADA PT TELKOM
PURWODADI
ARKEA FEROENA SANTOSA
F3309018
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penerimaan kas
dari penjualan tunai modem dan flexi yang terdapat pada PT Telkom Purwodadi.
Terhadap permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian dengan metode
wawancara dan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian tersebut penulis
menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan dari sistem yang telah diterapkan
tersebut. Berapa kelebihannya, antara lain sistem yang digunakan oleh bagian
supervisor sudah terkomputerisasi, penggunaan dokumen bernomor urut tercetak,
dan pemberian otorisasi pada setiap output penjualan tunai. Di sisi lain, penulis
juga menemukan beberapa kelemahan, antara lain adanya perangkapan tugas
bagian akuntansi yang mencatat penerimaan kas dan jumlah persediaan,
penyetoran uang hasil penjualan modem dan flexi ke pusat tidak dilakukan secara
rutin, serta tidak adanya bagan alir dalam sistem penjualan tunai. Rekomendasi
yang dapat penulis berikan sebaiknya harus dilakukan pemisahan fungsi antara
fungsi akuntansi dan penerimaan kas, serta sebaiknya penyetoran uang hasil
penjualan modem dan flexi ke pusat dilakukan secara rutin. Selain itu, PT Telkom
sebaiknya membuat bagan alir sistem penjualan tunai untuk mempermudah pihak
yang ingin mengetahui jaringan sistem penerimaan kas PT Telkom Purwodadi.
Kata kunci: Sistem, Prosedur, Kas, Sistem Informasi Akuntansi, Sistem
Penerimaan Kas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PENERIMAAN KAS PADA PT TELKOM
PURWODADI
ARKEA FEROENA SANTOSA
F3309018
The purpose of this study was to determine the system of cash receipts
from cash sales flexi and modem contained in PT Telkom Purwodadi. Of the
problem the authors conducted a study with interviews and literature study. From
these results the authors found some advantages and disadvantages of these
systems have been implemented. How many advantages, among others, the
system used by the supervisor is computerized, using the serial number printed
document, and the provision of authorization on any cash sales output. On the
other hand, the authors also found a few flaws, among others, the task of
accounting absorption cash receipts and the amount of inventory, deposit money
from the sale flexi and modem to the center is not done routinely, and the absence
of a flow chart of the system of cash sales. Recommendations that can give the
author should have made the separation of functions between accounting and cash
receipts, and should deposit the proceeds to the central modem and flexi done
routinely. In addition, PT Telkom should make cash sales flow chart system to
facilitate those who want to know the network system of cash receipts PT Telkom
Purwodadi.
Key words: Systems, Procedures, Treasury, Accounting Information Systems,
Cash Receipts System
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah dan Perkembangan PT Telekomunikasi Indonesia
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
(PT Telkom) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia
layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. PT Telkom
menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed
wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan
telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik
secara langsung maupun melalui anak perusahaan
(http://putrajatim.blogspot.com/2010/07/sejarahpt.telekomunikasiindones
ia-tbk.html).
Pada awalnya, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk di kenal sebagai
sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau
dengan nama “JAWATAN”. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel),PN
Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos &
Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan
jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai
nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. PT Telkom
menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap
nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service),
data/internet serta jasa multimedia lainnya (http://putrajatim.blogspot.
com/2010/07/sejarahpt.telekomunikasiindonesia-tbk.html).
Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri
telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat global, PT Telkom
bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh di
seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio,
transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber
daya manusia serta transformasi budaya. Pelaksanaan transformasi ini
dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis PT
Telkom dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait
dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed),
layanan telepon seluler (Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi
portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and
Edutainment). Konsistensi kami dalam berinovasi telah berhasil
memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya
saing tinggi dan unggul dalam bisnis New Wave
(http://www.telkom.co.id/info-perusahaan/).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
2. Visi dan misi
Visi PT Telkom adalah “Menjadi perusahaan yang unggul dalam
penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media dan
Edutainment (TIME) di kawasan regional”. Visi ini mempunyai makna
berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom
terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia, dan akan berlanjut ke
kawasan Asia Pasifik.
Misi PT Telkom adalah:
1. Menyediakan layanan TIME yng berkualitas tinggi dengan harga
yang kompetitif.
2. Menjaga model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Misi ini mempunyai maksud memberikan jaminan bahwa pelanggan
akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan
jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. PT Telkom akan
mengelola bisnis melalui praktik-praktik terbaik dengan
mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling
menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis
(http://www.telkom.co.id/hubungan-investor/profil-perusahaan/visi-misi-
dan-tujuan/).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
3. Logo, Semboyan dan Maskot PT Telkom
Logo PT Telkom
Gambar I.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Sebuah logo akan menjadi suatu Brand Images dimana dari suatu
perusahaan. Logo juga bersifat persepsi kuat terhadap perusahaan. Logo
Baru PT Telkom mencerminkan brand positioning “Life Confident”
dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelangan untuk
mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Adapun Arti
dari logo tersebut yaitu:
a. Expertise
Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam
portofolio bisnis baru PT Telkom yaitu TIME (Telecommunication,
Information, Media & Edutainment).
b. Empowering
Tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan
dan ekspansi ke luar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
c. Assured
Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian,
serta kepercayaan dan hubungan yang erat.
d. Progressive
Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang
maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
e. Heart
Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai
masa depan.
Adapun keterangan warna - warna yang digunakan adalah :
a. Expert Blue pada teks TELKOM melambangkan keahlian dan
pengalaman yang tinggi.
b. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif,
hangat, dan dinamis.
c. Infinite Sky Blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah
mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa
depan.
(http://aguswibisono.com/2009/new-logo-telkom/)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Semboyan atau Kredo TELKOM
Seperti halnya dengan logo, PT. Telekomunikasi Indonesia juga
mempunyai kredo atau slogan yang dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar I.2 Kredo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Gambar Kredo Kredo PT. TELKOM mempunyai tujuan :
a. Kami selalu fokus pada pelanggan.
b. Kami selalu memberikan pelayanan yang prima & mutu produk yang
tinggi serta harga yang kompetitif.
c. Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara terbaik.
d. Kami selalu peningkatan produktifitas dan kontribusi kerja.
e. Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik
(http://www.scribd.com/doc/61983518/38/N-Arti-Kredo-Commited-
2U)
Maskot TELKOM
Maskot PT. TELKOM bernama Be Bee. Adapun Maskot tersebut
dapat dilihat pada gambar berikut ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Gambar I.3 Maskot PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Makna filosofi dibalik sifat &dan perilaku Be Bee : lebah
tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras
mempunyai kesisteman berupa pembagian peran operasional & fungsional
menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai
pihak. Di habitatnya, lebah mempunyai dengung sebagai tanda
keberadaannya dan loyal terhadap kelompok berupa perlindungan bagi
koloninya, maka akan menyerang bersama bila diganggu. Lebah memiliki
potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat, liar dan kuat sehingga bisa
bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah
berpandangan jauh ke depan dengan membangun sarang yang kuat dan
efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan makanan
bagi kelangsungan hidup koloninya. Lebah berwarna biru merupakan
penggambaran insane PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
(http://indoskatel.blogspot.com/2009_07_01_archive.html).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
B. STRUKTUR ORGANISASI PT. TELKOM PURWODADI
Gambar I.4
Struktur Organisasi PT Telkom Purwodadi Sampai Dengan Januari 2012
Sumber : Wawancara Dengan Pegawai Dari PT. Telkom Purwodadi. 2012
C. DESKRIPSI JABATAN
Pembagian tugas dan wewenang di PT. Telkom Purwodadi berdasarkan
wawancara dengan pegawai dari PT Telkom Purwodadi adalah sebagai
berikut:
ASMAN CC CO
(Asistance Manager Customer
Care Comerce Off)
Purwodadi
Supervisor
(SPV) PLASA
Wirosari
Supervisor
(SPV) PLASA
Purwodadi
Supervisor
(SPV) PLASA
Godong
Supervisor
(SPV) PLASA
Gubug
Office 3
Customer
Service
Staff PLASA
Godong
Staff PLASA
Gubug
Staff PLASA
Purwodadi
Staff PLASA
Wirosari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
a. ASMAN CUST CARE - COMMERCE OFF PWD
1. Main Responsibility
a. Memastikan tugas-tugas kritis yang berkaitan dengan pekerjaannya
diuraikan dan diklasifikasikan secara tepat untuk menyusun
prioritas pekerjaan yang sesuai dengan sumber daya yang
dikendalikannya.
b. Memastikan tugas-tugas kritis yang berkaitan dengan pekerjaannya
diuraikan dan diklasifikasikan secara tepat untuk menyusun
prioritas pekerjaan yang sesuai dengan sumber daya yang
dikendalikannya.
c. Memastikan hubungan dengan pihak external yang berkepentingan
(stakeholders) di area dikelola untuk menghasilkan kerjasama yang
bersifat produktif, kondusif, dan sinergis.
d. Memastikan pemutakhiran data dan informasi tentang pelanggan
(termasuk pemberkasan dokumen) dilaksanakan secara konsisten
untuk menyajikan data dan profil pelanggan yang akurat dan
aktual.
e. Memastikan aktivitas pelayanan kepada pelanggan di area
diselenggarakan untuk menghasilkan kinerja sesuai prioritas dan
perhitungan bisnis yang dituju.
f. Memastikan kebijakan dan strategi penyelenggaraaan layanan
pelanggan (customer service) diimplementasikan dan dikendalikan
untuk menjamin penyelenggaran pelayanan melalui titik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
layanan/plasa memenuhi standard mutu pelayanan dan memiliki
keunggulan layak.
g. Memastikan kebutuhan sarana, prasarana dan resources plasa
dikoordinasikan dengan unit terkait untuk mengoptimalkan daya
dukung layanan.
h. Memastikan kinerja pelayanan dan usage product dievaluasi secara
periodik untuk mengidentifikasi dan menilai gap (kesenjangan)
aspek-aspek layanan yang memerlukan pengembangan sesuai
dengan kepentingan pasar (pelanggan), teknologi, dan bisnis.
i. Memastikan rencana dan kebutuhan penyelenggaraan aktivitas
customer education aktif/pasif dikelola serta dikoordinasikan
dengan unit terkait untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan
customer education.
j. Memastikan penyelenggaraan pembelajaran kepada pelanggan dan
komunitas pelanggan dikelola secara efektif untuk meningkatkan
usage product.
k. Memastikan pemecahan permasalahan dilakukan secara terpola
dengan membandingkan antar permasalahan yang terjadi
sebelumnya dan kebijakan perusahaan yang berlaku untuk
merumuskan kajian solusi terhadap permasalahan pada pekerjaan.
2. Position Title
a. Memastikan pemecahan permasalahan dilakukan secara terpola
dengan membandingkan antar permasalahan yang terjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
sebelumnya dan kebijakan perusahaan yang berlaku untuk
merumuskan kajian solusi terhadap permasalahan pada pekerjaan.
b. Memastikan pengembangan staf dilakukan melalui monitoring
pelaksanaan program kerja dan review kinerja secara
periodik/berkala untuk mengendalikan seluruh aktivitas tetap
berada pada program-program kerja yang telah ditetapkan.
c. Memastikan pengembangan staf dilakukan melalui monitoring
pelaksanaan program kerja dan review kinerja secara
periodik/berkala untuk mengendalikan seluruh aktivitas tetap
berada pada program-program kerja yang telah ditetapkan.
d. Memastikan interaksi dengan pihak lain (internal/eksternal)
dikembangkan secara berkesinambungan untuk memperoleh
dukungan pihak lain terhadap penyelesaian program-program kerja.
e. Memastikan setiap keputusan operasional terkait pengelolaan
pekerjaannya diambil dengan dilengkapi informasi dan fakta
operasional yang penting dan lengkap termasuk kebijakan
perusahaan untuk menjamin keputusan telah sesuai dengan
kebijakan/regulasi perusahaan.
f. Memastikan interaksi dengan pihak lain (internal/eksternal)
dikembangkan secara berkesinambungan untuk memperoleh
dukungan pihak lain terhadap penyelesaian program-program kerja.
g. Memastikan setiap keputusan operasional terkait pengelolaan
pekerjaannya diambil dengan dilengkapi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
3. (Key) Performance Indicators
a. Keselarasan Sasaran Kerja Individu (SKI) staf dengan District Job
Manual (DJM) pekerjaanya.
b. Produktivitas hubungan dengan pihak external.
c. Tingkat akurasi dan aktualitas profil pelanggan.
d. Index kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan.
e. Index kepuasan pelangaan pada apsek ketersediaan plasa.
f. Kualitas lokasi pelayanan (hasil audit internal).
g. Index rekomendasi yang digunakan dalam pengembangan layanan
h. Efektivitas event.
i. Index retensi dan penetrasi pelanggan.
j. Jumlah ide solutif yang disampaikan.
k. % deviasi dan obyektivitas penilaian.
l. Akselerasi penyelesaian masalah operasional.
m. Rasio dampak keputusan yang diambil terhadap bisnis.
4. Main Authority
a. Merumuskan dan menetapkan SKI staf.
b. Menentukan atribut-atribut pelanggan yang diperlukan untuk
kebutuhan profil pelanggan.
c. Menginisiasi pihak-pihak external yang berkepentingan untuk
bekerjasama.
d. Menilai penyelenggaraan layanan pada plasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
e. Menetapkan prioritas pelaksanaan program pelayanan sesuai
kondisi pasar, berkoordinasi dengan unit penanggung jawab
fungsional terkait.
5. Position Title
a. Mengajukan rekomendasi perbaikan aspek-aspek untuk
peningkatan layanan.
b. Mengajukan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana serta
sumber daya pelayanan.
c. Menentukan prioritas program-program untuk pembelajaran
pelanggan.
d. Menetapkan usulan event lokal yang memiliki potensi produktif
dan efektif guna pelaksanaan aktivitas customer education dan/atau
penjualan.
e. Menginisiasi ide-ide dalam pemecahan masalah.
f. Memberikan teguran jika ditemukan pelanggaran terhadap standard
proses pelayanan.
g. Menentukan langkah-langkah perbaikan dan menilai bawahan
(staf).
h. Menginisiasi ide-ide dalam pemecahan masalah.
i. Menentukan pihak-pihak yang tepat untuk bekerja sama.
j. Menentukan langkah-langkah perbaikan dan menilai bawahan
(staf).
k. Memilih keputusan-keputusan operasional yang tepat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
l. Menentukan pihak-pihak yang tepat untuk bekerja sama.
m. Memilih keputusan-keputusan operasional yang tepat.
b. OFFICE 3 CUSTOMER SERVICE
1. Main Responsibility
a. Memastikan informasi-informasi yang relevan dari sumber internal
terkait pekerjaannya dikumpulkan untuk memahami dan menyusun
rencana pekerjaan.
b. Memastikan standar pengelolaan data pelanggan dipedomani dan
dikembangkan untuk menyajikan data pelanggan secara akurat,
aktual dan informatif.
c. Memastikan sistem pendokumentasian dan penyimpanan dokumen
dikembangkan sesuai kebutuhan dan kepentingan operasional
untuk memelihara berkas-berkas pelanggan secara aman dan tertib.
d. Memastikan standar layanan pelanggan dipedomani dan
dikembangkan untuk mengeksekusi proses-proses operasi / layanan
pelanggan dan customer caring.
e. Memastikan kompetensi yang dipersyaratkan bagi pekerjaan selalu
ditingkatkan melalui penguasaan pekerjaan dengan cepat.
f. Memastikan interaksi dengan pihak lain (karyawan/unit kerja)
dilakukan untuk mempercepat permasalahan operasional terkait
dengan penyelesaian pekerjaan-pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
g. Memastikan setiap pekerjaan yang dilakukan dan tindakan-
tindakan operasional pekerjaan telah sesuai dengan standar yang
telah ditentukan untuk menghindari kesalahan kerja.
h. Memastikan kebutuhan waktu kerja dialokasikan secara tepat dan
mencukupi untuk menyelesaikan ragam pekerjaan dalam waktu
kerja perusahaan.
2. (Key) Performance Indicators
a. Rata-rata waktu respon terhadap informasi-informasi yang menjadi
kebutuhan pekerjaan.
b. Tingkat akurasi dan aktualitas data pelanggan.
c. Kesesuaian berkas pelanggan dengan persyaratan pemberkasan
d. Index kepuasan pelanggan terhadap aspek percepatan
proses/operasi layanan.
e. Pelaporan hasil kerja secara tepat waktu.
f. Akselerasi penyelesaian masalah operasional.
g. Jumlah ketidaksesuaian terhadap kebijakan/regulasi.
h. Pencapaian target waktu setiap pekerjaan.
3. Main Authority
a. Memilih sumber data.
b. Merancang penyajian model-model data pelanggan dengan
informatif.
c. Mengajukan labeling pemberkasan data pelanggan.
d. Merancang perubahan proses layanan pelanggan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
e. Memilih cara-cara yang paling efektif dalam penyelesaian
pekerjaan.
f. Menentukan pihak-pihakyang tepat untuk bekerja sama.
g. Mengoreksi ketidaksesuaian hasil pekerjaan yang terjadi.
h. Menentukan prioritas waktu setiap pekerjaan.
c. SPV PLASA
1. Main Responsibility
a. Memastikan interaksi dengan pihak lain (karyawan/unit kerja)
dilakukan untuk mengkoordinasikan atau mengeskalasi
penyelesaian permasalahan unit kerja.
b. Memastikan kebutuhan jumlah sarana kerja plasa dikendalikan
untuk menjamin ketersediaan sarana kerja plasa.
c. Memastikan fungsi Order Handling dan Problem Handling
dikelola untuk menyediakan penanganan kebutuhan pelanggan
secara komprehensif.
d. Memastikan kebutuhan waktu kerja dialokasikan secara tepat dan
mencukupi untuk menyelesaikan ragam pekerjaan dalam waktu
kerja perusahaan.
e. Memastikan data dan informasi dari sumber internal/eksternal
perusahaan diidentifikasi dan dikumpulkan untuk menyusun
sasaran pekerjaan yang selaras dengan tujuan unit kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
f. Memastikan penguasaan pekerjaan dan mempelajari
keahlian/pengetahuan yang sesuai dengan pekerjaan dilakukan
untuk meningkatkan kompetensi.
g. Memastikan monitoring pelaksanaan pekerjaan staf dan penilaian
pekerjaan dilakukan secara berkala untuk mengembangkan staf
atau tim kerja.
h. Memastikan sikap terbuka dalam berkomunikasi dan berdiskusi.
dibangun bersama bawahan untuk membangun tim kerja yang kuat.
2. (Key) Performance Indicators
a. Akselerasi penyelesaian masalah operasional.
b. Ketersediaan sarana kerja plasa.
c. Tingkat akurasi dan validitas progresifitas informasi penanganan
klaim/complain.
d. Index pencapaian target waktu setiap pekerjaan.
e. Prosentase kesesuaian data /informasi yang dibutuhkan pekerjaan.
f. Ketersediaan kompetensi (competence avaibility) yang dibutuhkan.
g. Tingkat obyektivitas penilaian.
h. Index job satisfaction.
d. STAFF PLASA
1. Main Responsibility
a. Memastikan Instruksi Kerja (Buku Panduan) layanan dipedomani
untuk menyediakan layanan yang sesuai standard layanan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
ditentukan kepada pelanggan dan calon pelanggan yang datang ke
Plasa Telkom.
b. Memastikan sistem informasi product knowledge dipedomani
dalam memberikan informasi yang akurat mengenai produk dan
layanan TELKOM kepada pelanggan atau calon pelanggan.
c. Memastikan dokumen kontrak berlangganan dijelaskan kepada
pelanggan agar pelanggan mengerti dan memahami isi kontrak
serta menandatangani dokumen kontrak berlangganan.
d. Memastikan dokumen kontrak berlangganan dipedomani dalam
menerima pembayaran dari pelanggan sehingga pembayaran yang
diterima sesuai dengan apa yang seharusnya menjadi kewajiban
pelanggan.
e. Memastikan persetujuan restitusi dari Officer Klaim Tagihan
dipedomani dalam memproses pembayaran restitusi kepada
pelanggan.
f. Memastikan uang tunai yang diterima dari pelanggan diperiksa
untuk memastikan keaslian, masa berlaku, dan ketepatan jumlah
uang.
g. Memastikan bahwa semua transaksi administrasi maupun keuangan
yang dilakukan di Plasa Telkom, dicatat dan dilaporkan dengan
baik sesuai dengan prosedur.
h. Memastikan kompetensi yang dipersyaratkan bagi pekerjaan selalu
ditingkatkan melalui penguasaan pekerjaan dengan cepat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
i. Memastikan interaksi dengan pihak lain (karyawan/unit kerja)
dilakukan untuk mempercepat permasalahan operasional terkait
dengan penyelesaian pekerjaan-pekerjaan.
j. Memastikan setiap pekerjaan yang dilakukan dan tindakan-
tindakan operasional yang diambil dalam pekerjaan telah sesuai
dengan standar yang telah ditentukan untuk menghindari kesalahan
kerja.
k. Memastikan kebutuhan waktu kerja dialokasikan secara tepat dan
mencukupi untuk menyelesaikan ragam pekerjaan dalam waktu
kerja perusahaan.
2. (Key) Performance Indicators
a. Akurasi laporan transaksi yang dilakukan.
b. Jumlah uang palsu atau tidak berlaku lagi yang diterima.
c. Jumlah uang yang dikeluarkan untuk restitusi sesuai dengan berita
acara restitusi.
d. Kejelasan informasi yang diterima oleh pelanggan.
e. Kesesuaian antara rekapitulasi laporan dengan tunai yang ada.
f. Tingkat kepuasan pelanggan yang ditangani oleh petugas customer
service.
g. Tingkat pemahaman pelanggan terhadap jaminan layanan yang
diberikan.
h. Tingkat pemahaman pelanggan terhadap kontrak yang
ditandatanganinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
i. Memilih cara-cara yang paling efektif dalam penyelesaian
pekerjaan.
j. Menentukan pihak-pihakyang tepat untuk bekerja sama.
k. Mengoreksi ketidaksesuaian hasil pekerjaan yang terjadi.
l. Menentukan prioritas waktu setiap pekerjaan.
3. Main Authority
a. Membayarkan restitusi kepada pelanggan sesuai dengan jumlah
restitusi yang disetujui.
b. Menolak uang dari pelanggan yang dideteksi palsu atau tidak
berlaku lagi dan masing masing petugas customer service
mempunyai sebuah cashbox.
c. Memberi informasi kepada pelanggan tentang kepastian layanan.
d. Menandatangani/menerbitkan bukti penerimaan pembayaran.
e. Mendapatkan informasi dan menjalankan aturan standard yang
berlaku, termasuk melaksanakan transaksi pelayanan melalui
aplikasi pelayanan.
f. Menerangkan secara jelas dan singkat isi kontrak kepada pelanggan
dan menandatangani kontrak berlangganan.
g. Mengakses sistem informasi untuk memperoleh detil data atau
informasi yang akurat tentang produk & layanan baru TELKOM.
h. Mengakses Sistem Informasi untuk verifikasi dan validasi transaksi
yang telah dilakukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
i. Memilih cara-cara yang paling efektif dalam penyelesaian
pekerjaan.
j. Menentukan pihak-pihakyang tepat untuk bekerja sama.
k. Mengoreksi ketidaksesuaian hasil pekerjaan yang terjadi.
l. Menentukan prioritas waktu setiap pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
D. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada jaman modern ini, kebutuhan masyarakat akan internet rumah
semakin banyak. Telkom telah mengeluarkan produk modem dan speedy
yang memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan tersebut antara lain:
pelanggan speedy dalam satu area dapat mengakses internet dalam waktu
yang bersamaan tampa perlu direpotkan dengan kabel dan internet dapat
diakses dengan smartphone, ipad, dan laptop yang berkemampuan wi-fi
(berdasarkan wawancara dengan pegawai dari PT Telkom Purwodadi).
Perkembangan telepon genggam juga semakin pesat. Telkom
mengeluarkan produk voucher telepon genggam yang diberi nama flexi.
Selain voucher, flexi juga digunakan sebagai nama telepon genggam. Tarif
yang dikenakan dalam aktivitas flexi seperti telepon rumah. Yang
membedakan, flexi mempunyai keunggulan bisa digunakan untuk SMS dan
internet. Dengan keunggulan yang dimiliki, penjualan modem dan penjualan
flexi dari waktu ke waktu semakin meningkat. Promosi yang dilakukan oleh
Telkom juga sebagai kunci sukses penjualan modem dan flexi (berdasarkan
wawancara dengan pegawai dari PT Telkom Purwodadi).
Peningkatan penjualan ini harus diiringi dengan pelayanan yang baik
agar pelanggan betah untuk menggunakan jasa Telkom. Kualitas pencatatan
penerimaan kas perusahaan juga harus bagus untuk menghindari adanya
kesalahan pencatatan yang dapat mempengaruhi laba perusahaan. Laba
merupakan keuntungan yang akan diperoleh dari kegiatan operasional
penjualan perusahaan dan sebagai modal untuk kegiatan operasional periode
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
selanjutnya. Sistem penerimaan kas juga mencegah terjadinya penyelewengan
yang dapat dilakukan bagian penjualan. Karena dengan menggunakan bukti
penjualan dapat diketahui jumlah kas yang akan diterima sesuai dengan harga
barang.
Penulis ingin mengetahui sistem yang digunakan untuk mencatat
penerimaan kas di PT Telkom Purwodadi. Berdasarkan uraian di atas penulis
ingin mengambil judul penelitian “EVALUASI SISTEM PENERIMAAN
KAS PADA PT TELKOM PURWODADI”
E. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui bagaimana
sistem penerimaan kas dari penjualan tunai modem dan flexi.
F. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah:
Untuk mengetahui sistem penerimaan kas dari penjualan modem dan
flexi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
G. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1) Bagi Penulis
a. Untuk mengaplikasikan dan menerapkan teori-teori yang diterima
penulis di bangku kuliah ke dalam praktik sesungguhnya sehingga
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menilai
kinerja perusahaan sebagai bekal memasuki dunia kerja.
b. Dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang sistem
akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai PT Telkom
Purwodadi.
2) Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat perusahaan dapat memperoleh masukan guna
meningkatkan kualitas pelayanan maupun kinerja yang ditetapkan.
3) Bagi Dunia Akademik
Memberikan informasi dan referensi bagi mahasiswa sebagai bahan
menyusun Tugas Akhir khususnya yang mengambil topik yang sama
dan bagi perpustakaan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Sistem
Berikut ini merupakan pengertian sistem yang dikemukakan oleh beberapa
ahli:
Menurut Mulyadi (2001: 2) sistem pada dasarnya adalah sekelompok
unsur yang erat hubungannya satu dengan lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut
Romney dan Steinbart (2003: 2) sistem adalah rangkaian dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berhubungan, berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut Havery (2012) adalah
prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk
berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan (http://www.creativebrain.web.id/media.php?action=
readnews&id=84#ixzz1xeWFHctT). Berdasarkan beberapa pengertian di
atas, penulis mendiskripsikan pengertian sistem adalah sekelompok unsur
atau komponen yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya
dan saling berinteraksi dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu
kesatuan guna mencapai tujuan tertentu. Sistem sangat dibutuhkan dalam
setiap kegiatan atau organisasi agar tujuan yang dikehendaki bisa tercapai.
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
2. Pengertian prosedur
Berikut ini merupakan pengertian sistem yang dikemukakan oleh beberapa
ahli:
“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
secara berulang-ulang.” (Mulyadi, 2001: 5). Pengertian prosedur menurut
Masya (2009) adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan
yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk
melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang
(http://necel.wordpress. com/2009/06/28/pengertian-prosedur/). Sedangkan
menurut Kamaruddin (2009), prosedur pada dasarnya adalah suatu
susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya
dan prosedur-prosedur yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan
kegiatan utama dari suatu organisasi (http://necel.wordpress.com/2009/
06/28/ pengertian-prosedur/). Jadi, penulis menyimpulkan pengertian
prosedur adalah suatu kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu tata
cara untuk menjamin penanganan dan memberikan kemudahan dalam
melaksanakan kegiatan utama organisasi yang dilakukan secara berulang-
ulang.
3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian sistem informasi akuntansi menurut beberapa ahli adalah
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan (Mulyadi, 2001: 3). Sistem Informasi menurut Nash dan
Robert (2012) adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas teknologi,
media, prosedur-prosedur dan pengendalian ditujukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi
sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk
pengambilan keputusannya yang cerdik (http://for7delapan.wordpress.
com/2012/03/05/pengertian-sisteminformasi-menurut-para-ahli/). Menurut
Lucas (2012), pengertian sistem informasi adalah kegiatan dari suatu
prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana dieksekusi akan
menyediakan informasi untuk mendukukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam organisasi (http://for7delapan.wordpress.com/2012/
03/05/pengertian-sisteminformasi-menurut-para-ahli/). Menurut penulis,
sistem informasi adalah kegiatan dari suatu prosedur-prosedur dalam
organisasi baik dalam kegiatan internal atau eksternal yang penting,
digunakan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam
organisasi. Sistem informasi digunakan oleh manajemen untuk
memudahkan pengelolaan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
4. Kas
a. Pengertian kas
Menurut Kieso (2008: 342) kas adalah aktiva yang paling likuid,
merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta
akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. Pada umumnya kas
diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari uang logam, uang
kertas, dan dana yang tersedia pada deposito di bank.
b. Manajemen dan pengendalian kas menurut Kieso (2008: 343)
Kas adalah aktiva yang paling rentan untuk disalahgunakan.
Manajemen biasanya menghadapi dua masalah akuntansi untuk
transaksi kas: (1) pengendalian yang tepat harus ditetapkan untuk
menjamin bahwa tidak ada transaksi yang tidak diotorisasi dicatat oleh
pejabat atau karyawan; dan (2) menyediakan informasi yang diperlukan
untuk mengelola kas yang ada di tangan dan transaksi kas dengan tepat.
Untuk melindungi kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi
untuk kas, dibutuhkan pengendalian internal yang efektif atas kas.
Provisi dari Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 meminta untuk
memperkeras upaya meningkatkan kualitas pengendalian internal
(untuk kas dan aktiva lainnya). Upaya tersebut diharapkan dapat
menghasilkan perbaikan pelaporan keuangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
c. Pelaporan kas menurut Kieso (2008: 344)
Walaupun pelaporan kas secara relatif bersifat langsung, namun
terdapat sejumlah masalah yang perlu mendapat perhatian khusus.
Masalah-masalah ini berhubungan dengan pelaporan:
1. Kas yang dibatasi atau restriktif
Kas yang dibatasi (restricted cash) diklasifikasikan dalam kelompok
Aktiva Lancar atau Aktiva Jangka Panjang, tergantung pada tanggal
ketersediaan atau pengeluaran. Klasifikasi ke dalam kelompok aktiva
lancar adalah tepat jika kas akan digunakan (dalam satu tahun atau
satu siklus operasi, mana yang lebih panjang) untuk membayar
kewajiban yang ada atau jatuh tempo. Pada sisi lain, jika kas
dipegang untuk periode waktu yang lama, maka kas yang dibatasi
ditampilkan dalam kelompok jangka panjang dari neraca.
2. Overdraft bank
Overdraft bank (bank overdrafts) terjadi apabila suatu cek ditulis
dalam jumlah yang melebihi rekening kas. Hal itu harus dilaporkan
dalam kelompok kewajiban lancar dan biasanya ditambahkan ke
dalam jumlah yang dilaporkan sebagai utang usaha.
3. Ekuivalen kas
Ekuivalen kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat
likuid, yang (1) segera bisa dikonversi menjadi sejumlah kas yang
diketahui, dan (2) begitu dekat dengan jatuh temponya sehingga
resiko perubahan suku bunga tidak signifikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
d. Ikhtisar pos-pos yang berhubungan dengan kas menurut Kieso (2008:
345)
Kas dan ekuivalen kas meliputi media pertukaran dan instrumen yang
paling tepat dinegosiasikan. Jika suatu pos tidak dikonversikan menjadi
uang logam atau uang kertas dengan segera, maka pos ini
diklasifikasikan secara terpisah sebagai investasi, sebagai piutang, atau
sebagai beban dibayar di muka. Kas yang tidak tersedia untuk
membayar kewajiban yang jatuh tempo saat ini dipisahkan dan
diklasifikasikan dalam kelompok aktiva jangka panjang.
5. Sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai
a. Diskripsi kegiatan
Menurut Mulyadi (2001: 455) penjualan tunai dilaksanakan oleh
perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran
harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan
kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang
kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai
kemudian dicatat oleh perusahaan. Berdasarkan sistem pengendalian
intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai
mengharuskan:
1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank
dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir
untuk melakukan internal check.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
2. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi
kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam
pencatatan transaksi penerimaan kas.
b. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam penerimaan kas dari penjualan tunai
menurut Mulyadi (2001: 462) adalah:
1. Fungsi penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli,
mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut
kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke
fungsi kas.
2. Fungsi kas
Fungsi kas bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.
3. Fungsi gudang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang
dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi
pengiriman.
4. Fungsi pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan
menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli.
5. Fungsi akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan
dan penerimaan kas, serta membuat laporan penjualan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
c. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari
penjualan tunai menurut Mulyadi (2001: 463) sebagai berikut:
1. Faktur penjualan tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang
diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.
2. Pita register kas
Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara
mengoperasikan mesin register kas (cash register). Pita register
kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeliarkan oleh
fungsi kas dan merupakan bukti pendukung dari transaksi
penerimaan kas.
3. Credit card sales slip
Dokumen ini ada bila transaksi penjualan tunai dilakukan dengan
kartu kredit. Dokumen ini dicetak oleh bank penerbit kartu kredit
dan diserahkan kepada perusahaan.
4. Bill of lading
Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan
penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum.
5. Faktur penjualan
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD.
Tembusan faktur penjualan COD diserahkan kepada pelanggan
melalui bagian angkutan perusahaan, kantor pos, atau perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
angkutan umum dan dimintakan tanda tangan penerimaan barang
dari pelanggan sebagai bukti telah diterimanya barang oleh
pelanggan.
6. Bukti setor bank
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas
ke bank.
7. Rekap harga pokok penjualan
Dokumen ini digunakan fungsi akuntansi untuk merekap harga
pokok produk yang dijual selama periode (misalnya satu bulan).
d. Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari
penjualan tunai menurut Mulyadi (2001: 468) adalah:
1. Jurnal penjualan
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
dan meringkas data penjualan.
2. Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk
mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari
penjualan tunai.
3. Jurnal umum
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal ini
digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok
produk yang dijual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
4. Kartu persediaan
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, kartu
persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
berkurangnya harga pokok produk yang dijual.
5. Kartu gudang
Catatan ini tidak termasuk catatan akuntansi karena hanya berisi
data kuantitas persediaan yang disimpan di gudang.
e. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari
penjualan tunai menurut Mulyadi (2001: 469) adalah sebagai berikut:
1. Prosedur order penjualan
Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur
penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan
pembayaran harga barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan
fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang
akan diserahkan kepada pembeli.
2. Prosedur penerimaan kas
Fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan
memberikan tanda pembayaran (berupa pita register kas dan cap
“lunas” pada faktur penjualan tunai) kepada pembeli untuk
memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang
yang dibelinya dari fungsi pengiriman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
3. Prosedur penyerahan barang
Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada
pembeli.
4. Prosedur pencatatan penjualan tunai
Fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai
dalam jurnal penjualan dan penerimaan kas. Fungsi akuntansi juga
mencatat berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu
persediaan.
5. Prosedur penyetoran kas ke bank
Fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke
bank dalam jumlah penuh.
6. Prosedur pencatatan penerimaan kas
Fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal
penerimaan kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank
melalui fungsi kas.
7. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan
Fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan
berdasarkan data yang dicatat dlam kartu persediaan. Berdasarkan
rekapitulasi harga pokok penjualan ini, fungsi akuntansi membuat
bukti memorial sebagai dokumen sumber untuk pencatatan harga
pokok penjualan ke dalam jurnal umum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
B. PEMBAHASAN
1. Deskripsi dan Tugas Divisi yang Terkait Transaksi Penjualan Modem
dan Flexi PT Telkom Purwodadi
Dalam transaksi penjualan modem dan flexi, PT Telkom
Purwodadi menggunakan prosedur penerimaan kas Over-the Counter Sale.
Menurut Mulyadi (2001: 462) dalam transaksi ini pelanggan datang ke
perusahaan untuk melakukan pemilihan barang atau produk yang akan
dibeli, selanjutnya melakukan pembayaran secara tunai, yang kemudian
akan menerima langsung barang yang dibeli.
Plasa Telkom terdiri dari bagian customer service dan bagian
supervisor. Bagian Customer service merupakan salah satu divisi yang
melayani pelanggan dalam hal komplain terhadap pelayanan PT Telkom
dan melayani penjualan produk PT Telkom. Produk Telkom yang dijual
meliputi modem dan flexi. Transaksi penjualan modem dan flexi biasanya
dilakukan dengan pembayaran tunai. Hal ini karena penjualan yang
dilakukan dalam jumlah kecil. Tugas bagian customer service khususnya
dalam melayani penjualan modem dan flexi antara lain bertugas untuk
menyajikan data yang terkait dengan produk modem dan flexi yang dijual
kepada para pelanggan secara akurat, jelas dan terperinci. Selain itu bagian
customer service juga bertanggung jawab pada sistem pendokumentasian
dan penyimpanan dokumen yang dikembangkan sesuai kebutuhan dan
kepentingan operasional untuk memelihara berkas-berkas pelanggan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
secara aman dan tertib (berdasarkan wawancara dengan pegawai dari PT
Telkom Purwodadi).
Dalam transaksi penjualan modem dan flexi, divisi yang terkait
tidak hanya bagian customer service tetapi juga melibatkan divisi
supervisor. Bagian supervisor bertugas mencatat setiap transaksi penjualan
yang dilakukan bagian customer service, mencatat jumlah persediaan, dan
melakukan penyetoran uang hasil dari penjualan modem dan flexi. Tugas
tersebut dilakukan guna memastikan data dan informasi yang terkait
dengan penjualan modem dan flexi dari bagian customer service yang
kemudian diidentifikasi dan dikumpulkan untuk menyusun sasaran
pekerjaan yang selaras dengan tujuan unit kerja (berdasarkan wawancara
dengan pegawai dari PT Telkom Purwodadi).
2. Sistem penerimaan kas pada PT Telkom Purwodadi
a. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam penerimaan kas dari penjualan tunai adalah:
1. Fungsi penjualan
Fungsi penjualan dilakukan bagian customer service PT Telkom
Purwodadi. Bagian customer service menerima order dari pembeli,
mengisi faktur penjualan tunai, member otorisasi, dan
menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan
pembayaran harga barang ke fungsi kas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
2. Fungsi kas
Penerimaan kas dari penjualan modem dan flexi dilakukan oleh
bagian customer service yang juga merangkap sebagai fungsi
penjualan.
3. Fungsi akuntansi
Fungsi ini dilakukan oleh bagian supervisor yang bertugas untuk
mencatat transaksi penjualan modem dan flexi ke dalam jurnal
penerimaan kas.
b. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari
penjualan tunai adalah faktur penjualan tunai. PT Telkom Purwodadi
menggunakan faktur penjualan tunai rangkap tiga. Faktur penjualan
tunai dibuat dan diotorisasi oleh customer service. Faktur yang
pertama diserahkan kepada pembeli sebagai bukti pembayaran, faktur
kedua diserahkan ke bagian supervisor sebagai bukti penjualan, dan
faktur ketiga disimpan di bagian customer service untuk diarsipkan.
c. Catatan akuntansi yang digunakan.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari
penjualan tunai adalah:
1. Jurnal penerimaan kas
Pencatatan penerimaan kas dari penjualan tunai di PT Telkom
Purwodadi dilakukan bagian supervisor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2. Jurnal umum
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi retur penjualan dari
pelanggan.
3. Kartu persediaan
Pengisian kartu persediaan dilakukan oleh bagian supervisor.
Bagian supervisor mencatat barang persediaan yang masuk dan
yang keluar, baik untuk dijual sendiri atau saat mengirim modem
dan flexi untuk PT Telkom Wirosari, PT Telkom Gubug, dan PT
Telkom Godong. Di PT Telkom Kudus sebagai pemasok
persediaan memantau jumlah persediaan yang berada di PT
Telkom Purwodadi dengan menggunakan aplikasi tertentu. Selain
PT Telkom Purwodadi, PT Telkom Kudus juga memantau jumlah
persediaan di PT Telkom Demak, PT Telkom Pati, dan PT
Telkom Cepu.
d. Prosedur transaksi penjualan tunai modem dan flexi.
1. Pelanggan datang ke bagian customer service untuk membeli
produk dari PT Telkom.
2. Bagian customer service membuat dan mengotorisasi faktur
penjualan tunai rangkap tiga.
3. Faktur penjualan tunai rangkap pertama diserahkan kepada
pelanggan kemudian pelanggan menyerahkan uang ke bagian
customer service sebesar harga produk yang dibeli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
4. Bagian customer service meminta bagian supervisor untuk
mengambilkan barang dengan menyerahkan faktur penjualan tunai
lembar kedua beserta dengan uang.
5. Uang hasil penjualan barang disimpan sementara oleh bagian
supervisor.
6. Bagian supervisor mengambil dan menyiapkan barang yang ada di
gudang sesuai dengan pesanan pelanggan berdasarkan faktur
penjualan tunai lembar kedua. Barang tersebut kemudian
diserahkan ke bagian customer service. Faktur penjualan tunai
lembar kedua diarsip secara permanen berdasarkan waktu.
7. Barang yang diterima dari bagian supervisor diserahkan kepada
pelanggan beserta faktur penjualan tunai lembar pertama.
8. Bagian supervisor mencatat transaksi penjualan tersebut ke dalam
jurnal penerimaan kas dan melakukan pencatatan pada kartu
persediaan.
9. Bagian supervisor menyimpan dan mengirimkan uang hasil
penjualan modem dan flexi ke PT Telkom Semarang lewat bank
Mandiri jika jumlah uang sudah terkumpul dalam jumlah tertentu.
10. Faktur penjualan tunai lembar ketiga diarsip secara permanen oleh
bagian customer service berdasarkan waktu.
11. Jika barang yang dibeli terjadi kerusakan, pelanggan dapat
melakukan retur atas barang yang dibeli selama masih dalam masa
garansi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
12. Faktur penjualan tunai lembar pertama bersama dengan barang
diberikan kepada bagian customer service kemudian melaporkan ke
bagian supervisor.
13. Bagian supervisor menukar barang yang diretur dengan persediaan
yang ada di gudang.
14. Barang kemudian diserahkan ke bagian customer service untuk
kemudian diserahkan kepada pembeli.
15. Bagian customer service membuat fakur penjualan tunai yang baru
rangkap tiga dan diotorisasi.
16. Faktur penjualan tunai rangkap pertama diserahkan kepada
pembeli.
17. Bagian supervisor mencatat jurnal umum dan mengisi kartu
persediaan atas terjadinya retur penjualan dan mengarsip secara
permanen faktur penjualan tunai rangkap kedua berdasarkan waktu.
18. Customer service mengarsip secara permanen faktur penjualan
tunai rangkap ketiga berdasarkan waktu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
3. Bagam Alir Sistem Penerimaan Kas pada PT Telkom Purwodadi
1. Bagan alir penjualan modem dan flexi
Bagian Customer Service
Mulai
Menerima
order dari
pelanggan
Mengisi
faktur
penjualan
tunai dan
diotorisasi
Diberikan kepada
pelanggan bersama
barang
Bersama dengan
uang
3
2
1
FPT
T
1
FPT= Faktur Penjualan Tunai
Gambar II.1 Bagan Alir Penjualan Bagian Customer Service
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Bagian Supervisor
2
FPT
T
JKMKartu
persediaan
Mencatat ke dalam
jurnal penerimaan
kas dan kartu
persediaan
Arsip induk
penerimaan
kas
Aplikasi Monita
Menyimpan
uang dan
mengambil
barang yang
ada di gudang
Menyerahkan
barang ke
bagian
customer
service
SelesaI
1
JKM= Jurnal Kas Masuk
Gambar II.2 Bagan Alir Penjualan Bagian Supervisor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
2. Bagan alir retur penjualan modem dan flexi
Bagian Customer Service
Mulai
Menerima
FPT lembar
1 dan
barang dari
pelanggan
1
FPT
Ya
Tidak
1
Memberikan
konformasi
atas barang
yang akan
diretur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Mengisi
faktur
penjualan
tunai dan
diotorisasi
Diberikan kepada
pelanggan bersama
barang
3
2
1
FPT
T
Menerima
barang
dari
bagian
supervisor
2
3
Gambar II.3 Bagan Alir Retur Penjualan Bagian Customer Service
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Bagian Supervisor
1
FPT
Menukar barang
yang diretur
dengan
persediaan yang
ada di gudang
T
Menyerahkan
barang ke bagian
customer service
1
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
2
FPT
TArsip
retur
penjualan
Jurnal umumKartu
persediaan
SelesaI
3
Mencatat ke dalam
jurnal umum dan
kartu persediaan
Aplikasi Monita
Gambar II.4 Bagan Alir Retur Penjualan Bagian Supervisor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai sistem penerimaan
kas pada PT Telkom Purwodadi, maka hasil evaluasi yang dilakukan penulis
menemukan beberapa kelebihan maupun kelemahan yang dapat penulis jabarkan
berdasar aktivitas akuntansi yang dilaksanakan, yaitu sebagai berikut.
A. KELEBIHAN
Dalam sistem penerimaan kas pada PT Telkom Purwodadi terdapat
beberapa temuan kelebihan, antara lain :
a. Sistem yang digunakan oleh bagian supervisor PT Telkom Purwodadi
sudah terkomputerisasi sehingga memberi kemudahan dalam bekerja.
b. Setiap karyawan mempunyai identitas masing-masing yang digunakan
untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan
kegiatan operasional.
c. Mendapat pengawasan langsung dari PT Telkom Kudus mengenai
jumlah persediaan di PT Telkom Purwodadi.
d. Kemungkinan penyelewengan minim karena adanya bukti transaksi,
yaitu faktur penjualan tunai.
e. Penggunaan dokumen bernomor urut cetak guna menghindari
penyalahgunaan wewenang oleh bagian yang bertanggungjawab
menerima kas.
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
f. Pemberian otorisasi dalam faktur penjualan tunai oleh bagian customer
service sebagai bukti barang tersebut telah dibayar.
B. KELEMAHAN
Dalam sistem penerimaan kas pada PT Telkom Purwodadi terdapat
beberapa temuan kelemahan, antara lain :
a. Bagian supervisor merangkap tugas sebagai bagian akuntansi,
penerima kas dan juga mencatat persediaan yang masuk atau keluar.
b. Uang hasil penjualan modem dan flexi terkadang tidak langsung
disetor ke pusat karena tidak adanya pengawasan dari pihak bank serta
tidak adanya internal check yang memungkinkan penggunaan uang
oleh bagian akuntansi untuk kegiatan operasional perusahaan atau
kepentingan pribadi.
c. Tidak ada bagan alir dalam sistem penjualan tunai sehingga
menyulitkan pihak-pihak yang ingin mengetahui jaringan sistem
dalam sistem penerimaan kas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya mengenai sistem
penerimaan kas pada PT Telkom Purwodadi, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas pada PT Telkom
Purwodadi masih kurang, karena tidak adanya pemisahan fungsi dan
hanya terdapat tiga fungsi yang menjalankan penjualan tunai, yaitu
fungsi penjualan, penerimaan kas, dan fungsi akuntansi.
2. Pada PT Telkom Purwodadi tidak ada fungsi gudang karena dirangkap
oleh bagian supervisor.
3. Rangkap jabatan bagian supervisor sebagai fungsi penerimaan kas, fungsi
akuntansi, dan fungsi gudang dapat mengakibatkan penyelewengan uang
dan persediaan oleh bagian supervisor.
4. Selain untuk persediaan sendiri, PT Telkom Purwodadi juga
mengirimkan persediaan flexi dan modem untuk PT Telkom Wirosari,
PT Telkom Gubug, dan PT Telkom Godong. Dari pengiriman tersebut,
PT Telkom Purwodadi tidak menerima kas sebesar persediaan yang
dikirim, melainkan hanya melakukan pencatatan atas berkurangnya
persediaan.
50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
B. REKOMENDASI
Berdasarkan kelemahan sistem penerimaan kas dalam pembahasan
sebelumnya, penulis mengajukan beberapa saran antara lain sebagai berikut:
1. PT Telkom Purwodadi harus memisah antara fungsi akuntansi dan
fungsi penerima kas.
2. Uang hasil penjualan modem dan flexi sebaiknya langsung disetorkan
ke pusat pada waktu jam kerja atau waktu pulang kerja serta dilakukan
internal check agar tidak terjadi penyalahgunaan uang dari penerimaan
kas.
3. Bagian supervisor hendaknya membuat bagan alir agar memberi
kemudahan bagi pihak yang ingin mengetahui jaringan sistem dalam
sistem penerimaan kas.