Download - EVALUASI PROGRAM UKM 2020 - Sumutprov
EVALUASI PROGRAM UKM 2020
Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024
2
Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta
dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan
peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi
Peningkatan
kesehatan ibu,
anak KB, dan
kesehatan
reproduksi
Percepatan
perbaikan
gizi
masyarakat
Peningkatan
pengendalian
penyakit
Penguatan
Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat
(Germas)
Penguatan
sistem kesehatan
dan pengawasan
obat dan
makanan
STRATEGI RPJMN 2020-2024
INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN
3
1. Angka kematian ibu (per 100.000 KH) 305(SUPAS, 2015) 183
2. Angka kematian bayi (per 1.000 KH) 24(SDKI, 2017)
16
Meningkatnya
Status
Kesehatan Ibu
dan Anak
Baselin
e
2024
Meningkatnya
pengendalian
penyakit menular
dan faktor risiko
penyakit tidak
menular
1. Prevalensi stunting balita (%) 30,8
(Riskesdas, 2018)14
2. Prevalensi wasting balita (%) 10,2(Riskesdas, 2018)
7
Meningkatnya
Status Gizi
Masyarakat
Baselin
e2024
1. Prevalensi Stunting (pendek da
n sangat pendek) pada balita
2. PrevalensiWasting (Gizi Kuran
g dan Gizi Buruk) pada balita
3. Jumlah balita yg mendapatkan
suplementasi gizi mikro
Persentase Puskesmas mam
puTatalaksana Gizi Buruk pa
da Balita1. Persentase Ibu Hamil Kuran
g Energi Kronik (KEK)
2. Cakupan Bayi Usia Kurang d
ari 6 Bulan Mendapat ASI E
ksklusif
3. Persentase Kabupaten/Kota
melaksanakan Surveilans Gi
zi
Indikator RPJMN dan Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes
Indikator Program Perbaikan Gizi Masyarakat
NO INDIKATOR RPJMNRENSTRA TARGET
IKK IKP 2020 2021 2022 2023 2024
A Pelayanan Kesehatan Ibu
1 Persentase Ibu Hamil Anemia 45 42 39 36 33
2Persentase Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK)√ √ 16 14,5 13 11,5 10
3Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat
Tablet Tambah Darah (TTD) Minimal
90 Tablet Selama Masa Kehamilan
80 81 82 83 84
4
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK) yang Mendapat
Makanan Tambahan
80 80 80 80 80
5Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul
Vitamin A70 73 76 79 82
NO INDIKATOR RPJMNRENSTRA TARGET
IKK IKP 2020 2021 2022 2023 2024
B Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita
6Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (berat
badan < 2500 gram)5,4 4,6 3,8 3 2,5
7Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusu Dini
(IMD)54 58 62 66 70
8Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI
Eksklusif√ √ 40 45 50 55 60
9Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif
35 40 45 50 55
10 Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul Vitamin A 86 87 88 89 90
11Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat Makanan
Tambahan85 85 85 85 85
12 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 80 84 86 88 90
13 Jumlah balita yg mendapatkan suplementasi gizi mikro √ 90,000 140,000 190,000 240,000 290,000
14Cakupan Balita yang di Timbang Berat Badannya (D/S)
60 70 75 80 85
15Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu Anak
(KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S)60 70 75 80 85
16Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat Badannya
(N/D)80 82 84 86 88
17Prevalensi berat badan kurang (Berat badan kurang dan
sangat kurang) pada balita16 15 14 13 12
Indikator Program Perbaikan Gizi Masyarakat
NO INDIKATORRPJM
N
RENSTRA TARGET
IKK IKP 2020 2021 2022 2023 2024
C Pelayanan Kesehatan Remaja
20Cakupan Remaja Putri mendapatTablet
Tambah Darah (TTD)50 52 54 56 58
D Pelayanan Kesehatan Keluarga
21Cakupan RumahTangga Mengonsumsi
Garam Beriodium82 84 86 88 90
E Pelayanan di Fasilitas Kesehatan
22Persentase Kabupaten/Kota
melaksanakan Surveilans Gizi√ √ 51 70 90 100 100
23 Persentase Puskesmas mampu
Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita
√ 10 20 30 45 60
Indikator Program Perbaikan Gizi Masyarakat
IKK IKP 2020 2021 2022 2023 2024
1Prevalensi stunting (pendek dan
sangat pendek) pada balita√ 24,1 21,1 18,4 16 14
2Prevalensi wasting (kurus dan
sangat kurus) pada balita√ 8,1 7,8 7,5 7,3 7
3Jumlah balita yg mendapatkan
suplementasi gizi mikro√ 90.000 140.000 190.000 240.000 290.000
4Persentase Ibu hamil Kurang
Energi Kronis (KEK)√ √ 16 14,5 13 11,5 10
5
Persentase Kabupaten/ kota
yang melaksanakan Surveilans
gizi
√ √ 51 70 80 100 100
6
Persentase Puskesmas
mampu tatalaksana gizi buruk
pada balita
√ 10 20 30 45 60
7
Persentase bayi usia kurang
dari 6 bulan mendapat ASI
Eksklusif
√ √ 40 45 50 55 60
NO INDIKATOR RPJMNRENSTRA TARGET
12,2
13,2
10,5
7,4 7,4
6,2 5,9
4,4 5.5 3,5 3,4 3,4 3,3
2,9 2,6 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,0 1,9 1,9 1,9 1,8 1,7 1,5 1,5 1,2 0,7 0,6 0,3 0,1
PERSENTASE IBU HAMIL ANEMIA TW III
PERSENTASE IBU HAMIL DAPAT PMT
75,6
91,4
92,4
99,8
99,5 99,8 99,6
84,5
100,0 98,7 96,8
89,0
100,0
76,0
99,8
100
99,9 96,6
87,6
96,6
89,9 87,8
97,3
75,7
96,6
98,0
98,0 96,6 100,0 100,0
90,5 96,6
90,9 94,9
PERSENTASE IBU HAMIL DAPAT TTD MINIMAL 90 TABLET
75,6
91,4 92,4
99,8 99,5 99,8 99,6
84,5
100,0 98,7 96,8
89,0
100,0
76,0
99,8 100,0 99,9 96,6
87,6
96,6
89,9 87,8
97,3
75,7
96,6 98,0 98,0 96,6 100,0 100,0
90,5 96,6
90,9 92,9
BAYI < 6 BULAN DAPAT ASI EKLUSIF
100,0
56,0
67,6
46,7
67,2
54,5
31,3
87,6
55,8 58,3
83,4 87,8
67,0
34,0
45,0
37,9
71,3 74,8
45,0
54,0 48,5
65,0
56,7
75,7
42,0
64,5
54,0 52,0 54,0 56,0 50,4
45,0
86,0
57,1
Bayi Mendapat ASI - Eksklusif
36,64 42,05
54,64
39,28
40,63 41,87
14,11
86,00
44,52
55,04
46,00
38,46
52,00
67,11
55,00
29,89
40,40 38,31
54,69
54,70 50,49
29,93
14,11
38,60
40,82
47,20
7,34
42,50
41,07
26,00 30,51
45,47
57,20
50,08
Cakupan RT Menggunakan Garam Beriodium
99,93
CAKUPAN VITAMIN A BALITA
84,8 90,0
98,6
96,1
98,6 99,9 92,0 89,9
99,4
79,0
100,0 95,6
85,9
58,7
94,5 99,8 99,6
89,6 92,1 95,1
98,6
98,6 87,7 88,4
69,1
95,3
82,7
94,1 89,8
89,8
91,1 85,5 87,8
90,8
BALITA KURUS DAPAT PMT
76,5
85,9 85,7 90,1
95,4
85,7 81,0
93,4
84,6
89,7
82,5 79,4
85,7
73,8
97,4
87,2
99,3 99,1
82,9
99,8
87,0 87,2
75,7
85,7 90,7
85,9
96,4
85,6 83,4
96,5
86,7 89,1
86,7
92,3
Cakupan IBU NIFAS DAPAT VITAMIN A
86,70
93,41
76,38
97,36
97,41
92,97 98,53
92,83
100,00
99,73
94,00
96,42
89,20
76,50
87,60 90,49
100,00
96,86
97,77
97,86
91,92 93,78
99,26
90,53
84,41
96,97
86,00
97,71 93,22
99,97
90,50
98,88
96,50
92,00
EVALUASI PROGRAM KESEHATAN
KELUARGA PROVINSI
SUMATERA UTARA
202
153
0
50
100
150
200
250
2019 Sep-20
Jlh Kematian Ibu
Jlh Kematian Ibu
Jumlah kematian di sumut s/d tw3
2020
Jumlah Kematian Ibu: 153
Jumlah Kematian Neonatal: 522
Jumlah Kematian Bayi: 619
Jumlah Kematian Balita: 60
Jumlah Kematian ibu s/d tw3 2020
0
54
9
6
2
4
11
2
5 5
10 10
32
4
0
11
7
2
45
6
45
0
4
1
3
7
1
43
0
2
4
6
8
10
12
Kematian Ibu
Jumlah Kematian Neonatal s/d tw3
2020
7
20
15
26
43
17
30
64
35
27
16
41
9
20
7 6
30
19
4
1410
14
7 86
9 8 9
23
1
14
9
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
NEONATAL
Jumlah Kematian bayi s/d tw3 2020
8
20
15
29
45
17
30
68
36 36
26
45
10
19
711
41
22
5
1511
18
7
13
6
19
11 10
35
1
14 15
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Kematian Bayi
Jumlah Kematian bALITA s/d tw3
2020
TW 3 S.D September 2020
0 0
21
2
0 0 0 01
2
8
2
7
1 12
9
0 0
3
0 0 0 0
12
3
0
2
0 0 0
2
0
2
4
6
8
10
12
14
Kematian Balita
Capaian Indikator RPJMN s.d TW3 2020
No Indikator RPJMNCakupan s.d Sept 2020
(%)Keterangan
1 Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan
antenatal sesuai standar (K4)54,97
2 Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan sesuai standar.
55,05
3 Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar (KN
Lengkap).
132,09
Kab.Nias msh salah
menginput
4 Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan dan
perkembangan28,29
5 Jumlah puskesmas memberikan pelayanan
kesehatan reproduksi calon pengantin (kespro catin)402 PKM (66,89%)
6 Jumlah puskesmas mampu dan memberikan
pelayanan KB pasca persalinan405 PKM (67,39%)
7 Jumlah puskemas membina posyandu lansia di 50%
desa di wilayah kerjanya.479 PKM (79,7%)
8 Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan santun lansia310 PKM (51,58%)
9 Kabupaten/Kota melaksanakan program perawatan
jangka panjang bagi lansia minimal di 10% puskesmas29 KK
No Indikator RenstraCakupan s.d Sept 2020
(%)Keterangan
1 Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan
antenatal sesuai standar (K4)54,97
2 Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 55,05
3 Jumlah RS mampu melakukan penanganan kasus
rujukan komplikasi dan kegawatdaruratan maternal
dan neonatal
34 RS (103,03%) Sasaran RS= 33
4 Jumlah puskesmas dengan tempat tidur mampu
memberikan pelayanan kegawatdaruratan maternal
dan neonatal
96 PKM (52,17%)
5 Jumlah penyelenggaraan kajian audit maternal
perinatal28
Msh byk KK yg tdk
melakukan AMP
6 Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan kelas
ibu hamil di minimal 50% desa/kelurahan393 PKM (65,39%)
7 Jumlah puskesmas melaksanakan kelas ibu balita di
50% desa/kelurahan279 PKM (46,42%)
8 Jumlah Puskesmas melaksanakan pendekatan MTBS 382 PKM (63,56%)
9 Jumlah puskesmas melaksanakan SDIDTK 398 PKM (66,22%)
10 Jumlah puskesmas mampu laksana PKPR 245 PKM (40,77%)
11 Jumlah puskesmas membina minimal 20%
sekolah/madrasah ( SD/MI, SMP/MTS,
SMA/SMK/MA ).
379 PKM (63,06%)
12 Jumlah puskesmas memberikan pelayanan
kesehatan reproduksi calon pengantin (kespro
catin)
402 PKM (66,89%)
13 Jumlah puskesmas mampu dan memberikan
pelayanan KB pasca persalinan405 PKM (67,39%)
14 Jumlah puskemas membina posyandu lansia di 50%
desa di wilayah kerjanya.479 PKM (79,70%)
15 Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan santun lansia310 PKM (51,58%)
16 Kabupaten/Kota melaksanakan program perawatan
jangka panjang bagi lansia minimal di 10%
puskesmas
23 KK
Cakupan k4 s/d tw3 2020
71
5147 47 48
43
6157
53
6256
6965
2732
46 44
61
6966
35
58 5852
47
61
4953
63 6367
61
35
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Target K4 s/d TW3= 75%
Cakupan pf s/d tw3 2020
75
5247
4046
43
67
58
38
61
54
69 68
28
39
5349
63
7064
28
56 54
36
5258
52
5963
6770
64
40
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Target PF s/d TW3 = 75%
Cakupan kn lengkap s/d tw3 2020
70
52
31
4147
27
70
58
35
6155
70 70
26
40
5551
63
72
32 35
58 56 56 55 58
48
6166 68
7266
40
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Target KN Lengkap s/d TW3= 75%
Cakupan kunjungan balita s/d tw3
2020
62
31
51
37
59
45
59
35
18
54
33
62
42
2932
4044
60
1215
7
41 40
60
46 45
3125
50
28
54
33 31
0
10
20
30
40
50
60
70
KUNJUNGAN BALITA
DATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM PROMKES DAN PEMMAS TW III TAHUN 2020 (BERSUMBER APBD)
No Indikator Capaian Target Tahun 2020
1 Posyandu Aktif 55,69 % 56 %
2 Desa Siaga Aktif 43,45 % 41 %
3 Germas 39 % 35 %
4 RumahTangga Ber PHBS 66,33 % 68 %
DATA CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM PROMKES
DAN PEMMAS TW III TAHUN 2020
(BERSUMBER APBN)No Indikator Capaian Target
1 Posyandu 0 % 51 %
- Persentase Kabupaten/Kota dengan
minimal 80 % Posyandu Aktif
- Persentase Kabupaten/Kota
melaksanakan pembinaan Posyandu
Aktif
2 Germas 12,12 % 30 %
Persentase Kabupaten/Kota yang
menerapkan kebijakan Germas
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
KINERJA PROGRAMKESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGATAHUN 2020 (Per 10 Desember 2020)
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARATAHUN 2020
34
KINERJA PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
KAB/KOTA DAN PUSKESMAS
Sumber : Sistem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga (SITKO)Per 10 Desember 2020 (14:00 WIB)
https://sitko.kemkes.go.id/
INDIKATOR OUTPUT &
CAPAIAN RENJA
TAHUN 2020
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH PUSKESMAS MELAKSANAKAN PROGRAM
KESEHATAN KERJA % KESEHATAN OLAHRAGA %
1 Asahan 25 7 28% 3 12%
2 Batu Bara 15 11 73% 9 60%
3 Dairi 18 16 89% 10 56%
4 Deli Serdang 34 12 35% 3 9%
5 Humbang Hasundutan 12 7 58% 0 0%
6 Karo 19 5 26% 0 0%
7 Labuhan Batu 15 8 53% 9 60%
8 Labuhan Batu Selatan 17 8 47% 7 41%
9 Labuhan Batu Utara 18 11 61% 4 22%
10 Langkat 30 18 60% 11 37%
11 Mandailing Natal 26 9 35% 4 15%
12 Nias 12 4 33% 0 0%
13 Nias Barat 8 2 25% 2 25%
14 Nias Selatan 35 20 58% 8 22%
15 Nias Utara 11 5 46% 2 18%
16 Padang Lawas 16 7 44% 5 31%
17 Padang Lawas Utara 17 7 41% 10 59%
Note : Target 60% Puskesmas melaksanakan Kesehatan Kerja dan Olahraga di Kab/Kota masing-masing
KINERJA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DAN PUSKESMAS
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH
PUSKESMAS
JUMLAH PUSKESMAS MELAKSANAKAN PROGRAM
KESEHATAN KERJA % KESEHATAN OLAHRAGA %
18 Pakpak Bharat 8 4 50% 3 38%
19 Samosir 12 7 58% 1 8%
20 Serdang Bedagai 20 3 15% 2 10%
21 Simalungun 46 36 78% 4 9%
22 Tapanuli Selatan 16 5 33% 2 13%
23 Tapanuli Tengah 25 25 100% 24 96%
24 Tapanuli Utara 20 9 45% 7 35%
25 Toba Samosir 19 6 32% 2 11%
26 Kota Binjai 8 4 56% 1 11%
27 Kota Gunungsitoli 6 3 50% 1 17%
28 Kota Medan 41 36 88% 26 63%
29 Kota Padangsidimpuan 10 3 30% 0 0%
30 Kota Pematang Siantar 19 11 58% 4 21%
31 Kota Sibolga 5 5 100% 3 60%
32 Kota Tanjung Balai 8 8 100% 8 100%
33 Kota Tebing Tinggi 9 7 78% 5 56%
TOTAL 600 330 55% 180 30 %Note : Target 60% Puskesmas melaksanakan Kesehatan Kerja dan Olahraga di Kab/Kota masing-masing
KINERJA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DAN PUSKESMAS
APABILA PUSKESMAS MINIMAL BERADA DI LEVEL I KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN OLAHRAGA, MAKA :
1. Puskesmas tersebut telah melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Puskesmasnya (K3 Fasyankes) dasar
2. Puskesmas tersebut telah melaksanakan Peregangan, Senam dan Pengukuran
Kebugaran bagi Pegawai Puskesmas
3. Termasuk ke dalam Puskesmas yang melaksanakan kegiatan Kesehatan Olahraga
pada masyarakat di wilayah kerjanya
4. Puskesmas tersebut telah melakukan pendataan tempat kerja sektor formal di wilayah
kerjanya
5. Puskesmas tersebut telah melakukan pembentukan Pos UKK di wilayah kerjanya
40
PENTING !
KESIMPULAN
1.Ada peningkatan jumlah Puskesmas yang berada minimal di LEVEL 1 KESEHATANKERJA dari 311 Puskesmas (52%) menjadi 330 Puskesmas (55%). Sedangkan untukminimal LEVEL 1 KESEHATAN OLAHRAGA dari 132 Puskesmas (22%) menjadi 180Puskesmas (30%)
2.Terdapat penurunan Puskesmas yang SAMA SEKALI belum ada memenuhiminimal Level 1 KESEHATAN KERJA dari 5 Kabupaten/Kota menjadi 0Kabupaten/Kota
3. Terdapat penurunan Puskesmas yang SAMA SEKALI belum ada memenuhiminimal Level 1 KESEHATAN OLAHRAGA dari 10 Kabupaten/Kota menjadi 4Kabupaten/Kota
SARAN1.Puskesmas agar memasukkan / melaporkan data SITKO setiap bulannya paling
lambat pada tanggal terakhir setiap bulannya.
2.Dinas Kesehatan Kab/Kota agar melakukan VERIFIKASI hasil laporan dari SITKOPuskesmas paling lambat tanggal 3 setiap bulannya.
3.Adanya ketidaksesuaian angka di SITKO dan aktualnya. Misalnya jumlah Pos UKKyang dimasukkan tidak sesuai jumlah aktualnya. Diminta kepada seluruh pengelolaKesjaor di Puskesmas agar memasukkan data yang valid serta perlunya pengawasanlebih dari pengelola Kesjaor di Dinas Kabupaten/Kota.
4. Telah ada paket video youtube mengenai cara mengisi laporan menggunakan Aplikasi SITKO untuk tingkat Puskesmas, agar dapat disebarkan ke seluruh petugas di Puskesmas pada link berikut : https://www.youtube.com/playlist?list=PLP4jcD5zriGi9j290sgbdFnO4I10j13T4
TERIMA KASIHSALAM SEHAT, BUGAR, PRODUKTIF