TesisEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Geometri dan Warnapada Citra Batik Menggunakan
Representasi Kurva Cardinal Spline
Aris Fanani[5111201012]
Pembimbing I:Dr. Nanik Suciati, S.Kom, M.Kom.
Pembimbing II:
Anny Yuniarti, S.Kom, M.Comp.Sc
Contents
3. Metodologi Penelitian
2. Dasar Teori
1. Pendahuluan
2
ContensEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
3. Metodologi Penelitian
2. Dasar Teori
1. Pendahuluan
3
Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
Latar Belakang
Batik
Nilai Seni
BudayaBangsa
Indonesia
World Heritage
Kerajinan
4
PendahuluanEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Latar Belakang
Batik memiliki karakteristik pada motif dan ragamhias.
Seiring perkembangan teknologi, sistemperancangan busana dengan bahan kain batik secaraotomatis dan optimasi bahan dapat dikembangkan.
Untuk membantu komputer dalam mengenali polaatau objek citra batik dibutuhkan ekstraksi fiturgeometri
5
PendahuluanEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Perumusan Masalah
6
Bagaimana mengesktrasi fitur geometri citra batik (Klowongan, Isen-isen dan warna) di dalam suatu
motif citra batik?
Bagaimana merepresentasikan motif batik dari hasilekstraksi fitur geometri menggunakan representasi
kurva Cardinal spline?
Bagaimana menguji hasil representasi denganmelakukan rekonstruksi citra batik?
PendahuluanEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Batasan Masalah
Citra batik yang digunakan adalah citra batik madura
Citra batik diperoleh dengan cara mengambillangsung foto dari kain batik
Implementasi dilakukan dalam ruang kerjaMATLAB
7
PendahuluanEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Tujuan
• Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuahsistem yang mampu mengekstraksi fitur geometricitra batik, merepresentasikan ke dalam kurvacardinal spline serta merekonstruksi citra batik.
8
PendahuluanEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Kontribusi
Kontribusi dari penelitian adalah membuatsebuah sistem yang mampu
merepresentasikancitra batik dengan fitur geometri dan warna
Serta merekonstruksi citra batik
9
PendahuluanEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
3. Metodologi Penelitian
2. Dasar Teori
1. Pendahuluan
10
Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
Cardinal spline
13
Kurva Cardinal spline adalah kurva yang disusun oleh fungsibasis spline dengan deretan knot yang berjarak sama.
Cardinal spline merupakan fungsi polinomial parametrikberderajat tiga, sepotong demi sepotong, yang memilikikontinuitas C1 pada setiap titik temu dua segmen.
Satu segmen kurva Cardinal spline kubik didefinisikan oleh 4
titik kontrol (pi-2, pi-1, pi, pi+1) hanya untuk kurva diantara pi-1 dan
pi.
Dasar TeoriEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Cardinal spline
14
Mendefinisikan kurva Cardinal spline :
Dasar TeoriEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
dimana u adalah vektor knot, adalah kelengkungan dari
kurva, pi adalah titik kontrol.
3. Metodologi Penelitian
2. Dasar Teori
1. Pendahuluan
15
Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
Metodologi
16
Ekstraksi fitur geometri: Ekstraksi fitur klowongan dan warna Ekstraksi fitur isen-isen dan warna
Rekonstruksi citra batik hasil representasi kurva Cardinal spline
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
17
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
18
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
bentuki,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
19
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
20
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
21
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
Langkah-langkah segmentasi (Zang, Zhang, Cheng, 2009:
Pemetaan & Penentuan {T}
• Penentuan {T} termasuk komponenneutrosophic dengan menggunakanS-function
Enhancment
• Dilakukan dengan transformasiintensitas
Thresholding
• Thresholding dilakukan denganmenggunakan pendekatan heuristic
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
22
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
23
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
24
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
25
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
26
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
27
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
28
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
29
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
30
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
31
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
32
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
33
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
34
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna Jika d ≤ dt maka Pj dihapusJika sebaliknya pj sebagai dominant point
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Klowongan
35
Citra RGB
Batik
Segmentasi
dengan threshold
berbasis
neutrosophic
Connected
Component
Labeling
Penentuan arah
batas objek
dengan Chain
Code
Reduksi Fitur
Bentuk
Database Fitur
Bentuk,
Informasi
warna
Denoising dengan
Mean Filtering
Ubah ke
Grayscale
Informasi Warna
Simpan posisi koordinat dominant pointdan warna (kurva, region klowongandan background)
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Isen-isen
36
Citra Grayscale
Batik, Citra
Segmentasi,
Citra RGB
Deteksi Tepi Canny
Citra Grayscale batik
Isolasi Interior
Citra=Hasil Canny *
erosi(Citra
Segmentasi)
Database fitur
geometri
interior,
informasi
warna
Reduksi Interior Informasi Warna
Connected
Component
Labeling
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Isen-isen
37
Citra Grayscale
Batik, Citra
Segmentasi,
Citra RGB
Deteksi Tepi Canny
Citra Grayscale batik
Isolasi Interior
Citra=Hasil Canny -
erosi(Citra
Segmentasi)
Database fitur
geometri
interior,
informasi
warna
Reduksi Interior Informasi Warna
Connected
Component
Labeling
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Isen-isen
38
Citra Grayscale
Batik, Citra
Segmentasi,
Citra RGB
Deteksi Tepi Canny
Citra Grayscale batik
Isolasi Interior
Citra=Hasil Canny *
erosi(Citra
Segmentasi)
Database fitur
geometri
interior,
informasi
warna
Reduksi Interior Informasi Warna
Connected
Component
Labeling
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Isen-isen
39
Citra Grayscale
Batik, Citra
Segmentasi,
Citra RGB
Deteksi Tepi Canny
Citra Grayscale batik
Isolasi Interior
Citra=Hasil Canny *
erosi(Citra
Segmentasi)
Database fitur
geometri
interior,
informasi
warna
Reduksi Interior Informasi Warna
Connected
Component
Labeling
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Isen-isen
40
Citra Grayscale
Batik, Citra
Segmentasi,
Citra RGB
Deteksi Tepi Canny
Citra Grayscale batik
Isolasi Interior
Citra=Hasil Canny *
erosi(Citra
Segmentasi)
Database fitur
geometri
interior,
informasi
warna
Reduksi Interior Informasi Warna
Connected
Component
Labeling
Proses reduksi fitur interior:•Chain code untuk melintasi posisi isen-isen•Menyimpan semua urutan titik kontroldari setiap CCL
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Ekstraksi Fitur Isen-isen
41
Citra Grayscale
Batik, Citra
Segmentasi,
Citra RGB
Deteksi Tepi Canny
Citra Grayscale batik
Isolasi Interior
Citra=Hasil Canny *
erosi(Citra
Segmentasi)
Database fitur
geometri
interior,
informasi
warna
Reduksi Interior Informasi Warna
Connected
Component
Labeling
Simpan posisi koordinat titik kontroldan warna (warna kurva isen-isen)
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Rekonstruksi citra hasil representasi Cardinal spline
42
Representasi Kurva
(bentuk, interior,
informasi warna)
Merepresentasikan dengan
Kurva Cardinal spline dan
pewarnaan
Citra Batik Hasil
Rekonstruksi
MetodologiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Uji Coba 1
43
Penentuan parameter threshold untuk reduksi klowongan
Uji CobaEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Uji Coba 2
44
Citra Batik Madura
RepresentasiKurva
Rekonstruksi
Uji CobaEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Evaluasi
45
Mean Square Error (MSE)
dimana M,N adalah dimensi citra. I(x,y) adalah piksel citra batikasli, sedangkan I’(x,y) piksel citra batik hasil rekonstruksi.
kuesionera -> mirip sekalib -> miripc -> tidak mirip sekali
EvaluasiEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
3. Metodologi Penelitian
2. Dasar Teori
1. Pendahuluan
46
Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
Hasil dan Pembahasan
47
Penentuan parameter threshold (dt) untuk reduksi klowongan Parameter threshold yang digunakan 3, 7 dan 10.
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 1)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Hasil dan Pembahasan
48
Motif Poetean
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 1)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
LabelPoint sebelum
reduksi
Point setelah
reduksi /
threshold(dt=3)
Point setelah
reduksi /
threshold (dt=7)
Point setelah
reduksi /
threshold (dt=10)
1 851 157 102 76
2 70 13 10 8
3 315 55 34 27
4 604 101 67 51
5 172 38 26 22
6 327 65 41 31
7 186 33 22 19
8 577 104 66 55
9 353 68 45 36
10 20 5 4 3
11 60 14 10 8
12 1382 242 148 116
13 1106 204 124 98
14 316 54 35 29
15 306 46 26 22
16 88 14 10 9
17 25 9 6 5
18 19 4 3 3
Hasil dan Pembahasan
49
Motif Gentongan
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 1)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Label
Point
sebelum
reduksi
Point setelah
reduksi /
threshold (dt=3)
Point setelah
reduksi /
threshold(dt=7)
Point setelah
reduksi /
threshold(dt=10)
1 183 40 23 16
2 47 14 8 8
3 1212 236 132 97
4 40 10 7 6
… … … … …
… … … … …
… … … … …
46 50 10 9 6
47 35 9 5 5
48 63 13 9 7
49 34 7 4 3
50 20 4 3 3
Hasil dan Pembahasan
50
Motif Tanjungbumi
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 1)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
LabelPoint sebelum
reduksi
Point setelah
reduksi /
threshold(dt=3)
Point setelah
reduksi /
threshold(dt=7)
Point setelah
reduksi /
threshold(dt=10)
1 59 13 8 7
2 20 6 4 3
3 1549 275 169 127
4 57 10 7 6
5 46 7 4 4
6 13 3 3 3
7 35 8 6 5
… … … … …
… … … … …
… … … … …
20 14 4 3 3
21 39 7 6 6
22 34 8 7 4
23 25 3 3 3
24 13 3 3 3
Hasil dan Pembahasan
51
Nilai mean square error
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 1)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
CitraThreshold
3 7 10
Poetean 0.0668 0.0780 0.0890
Gentongan1 0.0926 0.1108 0.1138
Tanjungbumi 0.0759 0.0903 0.0954
Hasil dan Pembahasan
52
Uji coba rekonstruksi citra batik (motif gentongan 1)
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 2)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Hasil dan Pembahasan
53
Uji coba rekonstruksi citra batik (motif tanjungbumi)
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 2)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Hasil dan Pembahasan
54
Uji coba rekonstruksi citra batik (motif gentongan 2)
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 2)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Hasil dan Pembahasan
55
Uji coba rekonstruksi citra batik (motif kontemporer)
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 2)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Hasil dan Pembahasan
56
Uji coba rekonstruksi citra batik (motif klasik)
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 2)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Hasil dan Pembahasan
57
Uji coba rekonstruksi citra batik (motif poetean)
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 2)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Hasil dan Pembahasan
58
Tabel mean square error
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 2)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Citra Mean Square Error
Gentongan 1 967,99
Tanjungbumi 1.360,6
Gentongan 2 318.76
Kontemporer 1.387,8
Klasik 543,1
Poetean 2.098,1
Hasil dan Pembahasan
59
Tabulasi kuesioner
Hasil dan Pembahasan (Uji Coba 2)Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Citra
Klowongan Isen-isen Hasil Rekonstruksi
MS M TM MS M TM MS M TM
Gentongan1 - 20 - - - 20 - 20 -
Tanjungbumi 4 16 - - - 20 - 16 4
Gentongan2 - 20 - - - 20 - 20 -
Kontemporer 4 16 - - 4 16 - 20 -
Klasik 4 16 - - - 20 - 16 4
Poetean - 20 - - - 20 - 15 5
Keterangan : MS : Mirip sekali; M : Mirip; TM : Tidak Mirip
3. Metodologi Penelitian
2. Dasar Teori
1. Pendahuluan
60
Ekstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran
61
Kesimpulan dan SaranEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Kesimpulan
• Sistem yang dibuat dapat mengekstraksi fitur geometri citrabatik, merepresentasikan dan merekonstruksi citra batik denganmenggunakan representasi kurva cardinal spline.
• Nilai threshold sama dengan 3, rata-rata dapat mereduksi jumlahtitik kontrol sebanyak 6 point dari dominant point ke dominantpoint berikutnya untuk setiap label.
• Hasil rekonstruksi klowongan dengan nilai threshold samadengan 3 memiliki nilai mean square error yang rendah.
• Secara kuantitatif, citra hasil rekonstruksi memiliki nilai meansquare error yang tinggi akan tetapi hasil rekonstruksi citra batiksecara visual memiliki kemiripan dengan citra batik asli.
Kesimpulan dan Saran
62
Kesimpulan dan SaranEkstraksi Fitur Geometri dan Warna pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva Cardinal Spline
Saran
• Untuk meningkatkan hasil rekonstruksi citrabatik, dapat dilakukan pengembangan denganmemperbaiki proses reduksi fitur isen-isen danekstraksi warna. Sehingga nantinya didapatkanhasil rekonstruksi citra batik yang memiliki nilaimean square error yang rendah sehingga secarakuantitatif memiliki tingkat kemiripan yang tinggidengan cira batik asli.
Proposal TesisEkstraksi Fitur Geometri pada Citra Batik Menggunakan Representasi Kurva B-spline 63