Tampilan utama pada mesin absensi, mesin ini
digunakan secara default untuk penggunaan
absensi online dengan aplikasi GEISA, terdapat 8
icon menu utama. Pada petunjuk operasional
penggunaan mesin absensi ini terbagi menjadi 8
bagian.
1
2
3
4
Pengaturan Koneksi dan Jaringan
Halaman 2
Pengaturan User
Halaman 5
Pengaturan Mode Absensi
Halaman 9
Troubleshoot Gangguan
Halaman 13
Menu Utama 1
Tujuan Pada Bagian Ini
1 Mengatur alamat IP untuk
menghubungkan aplikasi Dapodik
dengan mesin absensi
2 Mengatur alamat ADMS
Pengaturan Koneksi dan Jaringan
1
Pengaturan Koneksi dan Jaringan
Masuk menu COMM. Settings yang terdapat
pada Menu Utama seperti pada gambar di
samping
Kemudian akan terlihat menu COMM. Settings.
Terdapat 4 sub menu, yaitu Ethernet, Serial
Comm, PC Connection, ADMS. Untuk setingan
alamat IP, buka menu Ethernet
Menu Ethernet Sudah terbuka, silakan isi IP
Address, Subnet Mask, Gateway, DNS sesuai
dengan jaringan di lingkungan Anda. JANGAN
mengubah isian nilai dari TCP COMM.Port
dengan nilai apapun (biarkan bernilai 4370) DAN
JANGAN set- ON pada sub menu DHCP.
2 Pengaturan Koneksi dan Jaringan
Isikan IP Address dengan menyesuaikan kondisi
pada lingkungan jaringan, jika sudah terisi tekan
tombol OK untuk konfirmasi setingan IP Address.
Pada sub menu berikutnya isikan isian Subnet
Mask sesuai dengan jaringan Anda. Tekan tombol
OK untuk konfirmasi setingan Subnet Mask.
Isikan Gateway dengan gateway yang menuju
internet di lingkungan jaringan Anda, harap diisi
dengan benar supaya dapat berkomunikasi pada
jaringan Internet. Tekan tombol OK untuk
konfirmasi setingan Gateway.
Pada Isian DNS, Anda dapat memilih IP Address
DNS berikut :
a. 202.134.0.155
b. 118.98.44.10
c. 118.98.44.50
Harap diisi dengan salah satu IP di atas sehingga
mesin Anda dapat berkomunikasi pada jaringan
internet. Tekan tombol OK untuk konfirmasi
setingan DNS.
3 Pengaturan Koneksi dan Jaringan
Setelah bagian sub menu Ethernet di-setting,
selanjutnya setting alamat ADMS. Alamat ADMS
adalah alamat server geisa untuk komunikasi data.
Pilih sub menu ADMS pada menu COMM. Settings
di bagian Menu Utama.
Dalam Isian sub menu ADMS ini, pastikan bahwa
bagian Enable Domain Name pada posisi ON,
dan Enable Proxy Server pada posisi OFF.
Kemudian isikan Server Address yaitu
geisa.online.
Pastikan terisi dengan domain geisa.online. Mesin
fingerprint akan segera berkomunikasi dengan
server geisa.online untuk memastikan mesin Anda
online.
Sampai bagian ini, pengaturan koneksi dan
jaringan telah dilakukan, lanjut pada langkah
berikutnya.
4 Pengaturan Koneksi dan Jaringan
Tujuan Pada Bagian Ini
1 Mengatur pemakai mesin fingerprint
yang berstatus sebagai admin atau
user biasa.
Pengaturan User
5 Pengaturan User
Pilih menu User pada pojok kiri atas layar atau
pada urutan pertama Menu Utama.
Kemudian akan muncul layar seperti gambar di
samping yang memuat 3 sub menu yaitu Tambah
User, Semua User dan Style Tampilan. Fokus
pada bagian ini pada sub menu Tambah User
untuk melakukan pengaturan setingan pemakai.
Pilih Tambah User untuk masuk sub menu
berikutnya.
Sesudah memasuki sub menu Tambah User,
terdapat beberapa form Isian yaitu User ID,
Nama, Hak Akses, Mode Verifikasi, Jari,
Password, form tersebut untuk menambahkan
user dan status user.
6 Pengaturan User
Pilih menu User pada pojok kiri atas layar atau
pada urutan pertama Menu Utama.
Kemudian akan muncul layar seperti gambar di
samping yang memuat 3 sub menu yaitu Tambah
User, Semua User dan Style Tampilan. Fokus
pada bagian ini pada sub menu Tambah User
untuk melakukan pengaturan setingan pemakai.
Pilih Tambah User untuk masuk sub menu
berikutnya.
Sesudah memasuki sub menu Tambah User,
terdapat beberapa form Isian yaitu User ID,
Nama, Hak Akses, Mode Verifikasi, Jari,
Password, form tersebut untuk menambahkan
user dan status user. Masukkan User ID, Nama,
Hak Akses, Mode Verifikasi-nya, khusus untuk
User ID bisa dibuat manual atau auto dari
mesinnya berdasarkan nomor urutan.
7 Pengaturan User
Untuk menentukan hak akses mesin, seperti siapa
yang bertanggungjawab pada pengaturan mesin
absensi ini, pilih form Hak Akses. Di bagian ini
Anda dapat menentukan user apa yang
mempunyai hak akses sebagai Admin, dan siapa
yang menjadi user biasa. Pilih sesuai ketetapan
Anda.
Pada sub form Mode Verifikasi ini berfungsi untuk
menentukan bentuk verifikasi apa saja untuk
mengakses absensi/mendapatkan nilai input
absensi. Pada bagian ini Admin HARUS
memberikan inputan sidik Jari pengguna sejumlah
10 jari. Untuk PIN Hanya berlaku pada Admin.
8 Pengaturan User
Tujuan Pada Bagian Ini
1 Mengatur jenis tap absensi seperti
masuk, mengajar, lembur dan pulang.
Pengaturan Mode
Absensi
9
Pengaturan User Mode Absensi
Buka menu Personal di Menu Utama, pada menu
ini berfungsi untuk kustomisasi tampilan dan
klasifikasi absensi berdasarkan sifat. Hal ini
penting untuk membedakan tap sidik Jari berstatus
Masuk, Keluar, Mengajar atau Lembur.
Setelah masuk pada menu Personal terdapat sub
menu Tampilan, Suara, Jadwal Bel, Aturan
Tombol Status dan Shortcut Key Mapping.
Fokus pembahasan ini adalah pada sub menu
Shortcut Key Mapping. Pilih sub menu Shortcut
Key Mapping.
Ada beberapa pilihan key untuk menentukan
klasifikasi pengaturan absensi seperti Panah Atas
sebagai Masuk, Panah Bawah sebagai Pulang
dan seterusnya. Contoh pada pengaplikasiannya,
tekan tombol Panah Atas apabila absensi Masuk,
tekan tombol Panah Bawah apabila absensi
Keluar.
10 Pengaturan Mode Absensi
Jika Anda ingin menentukan nilai dari tombol
tersebut, pilih jenis tombol yang belum
ditentukan. Pada gambar di samping adalah
tombol Panah Kanan berstatus Tidak
ditentukan.
Terlihat bahwa tombol Panah Kanan berstatus
Tidak ditentukan, masuk pada form Fungsi.
Pada bagian Fungsi ini terdapat pilihan, untuk
menentukan klasifikasi absensinya pada pilihan
tersebut, fokus pada pilihan menu Aturan
Tombol Status. Bagian tersebut difungsikan
untuk menentukan jenis tombol untuk
membedakan sifat dari absensi sidik jari.
11 Pengaturan Mode Absensi
Setelah masuk pada Aturan Tombol Status,
terdapat form lagi yaitu Nilai Tombol Status,
Fungsi, Nama dan Atur Waktu Penggantian.
Berikut penjelasan dari form tersebut :
a. Nilai Tombol Status untuk menentukan nilai
inputan, nilai ini berfungsi untuk menandai
sifat absensinya. Dalam hal ini ditandai
dengan angka 2.
b. Fungsi berikutnya adalah menunjukkan bahwa
tombol Panah Kanan berstatus aktif pada
aturan tombol status.
c. Nama, pada bagian ini untuk menamakan sifat
absensinya, pada gambar di samping
dinamakan ‘Lembur Masuk’
Jika Sudah ditentukan nilai ketiga-nya, maka Anda
telah menentukan/mendefinisikan jenis tap sidik
Jari untuk setiap aktivitas absensi.
12 Pengaturan Mode Absensi