12/3/2010
1
DIVISI PENYAKIT TROPIK DAN DIVISI PENYAKIT TROPIK DAN INFEKSI DEPARTEMEN PENYAKIT INFEKSI DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM FK USU/RS H ADAM MALIKDALAM FK USU/RS H ADAM MALIK
DEFENISI:DEFENISI:
Penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh kuman Penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh kuman batang gram negatif batang gram negatif Salmonella typhiSalmonella typhi maupun maupun Salmonella paratyphi A,B,C.Salmonella paratyphi A,B,C.
12/3/2010
2
Seseorang dapat terinfeksi Salmonella bila memakan Seseorang dapat terinfeksi Salmonella bila memakan
makanan terkontaminasi Salmonella yang berasal dari makanan terkontaminasi Salmonella yang berasal dari
tinja/urintinja/urin
Terjadinya penyakit bergantung dari bbrp faktor: Terjadinya penyakit bergantung dari bbrp faktor:
1. Jumlah kuman tertelan1. Jumlah kuman tertelan
1000 1000 �������� jarang sakitjarang sakit
100.000 100.000 �������� 25 % sakit25 % sakit
1 milliar 1 milliar �������� 95 % sakit95 % sakit
2. Keasaman lambung2. Keasaman lambung
Hipoasiditas ok antasida, antagonis H2Hipoasiditas ok antasida, antagonis H2
memudahkan terjadi penyakitmemudahkan terjadi penyakit
Salmonella sampai di usus halusSalmonella sampai di usus halus
Memasuki mukosa Memasuki mukosa �� submukosasubmukosa
Dibawa oleh makrofag ke kel limf regionalDibawa oleh makrofag ke kel limf regional
Replikasi dengan cepat di kel limf regionalReplikasi dengan cepat di kel limf regional
Memasuki saluran limfe Memasuki saluran limfe �� Sirkulasi Sirkulasi (Bakteremia I)(Bakteremia I)
12/3/2010
3
BAKTEREMIA TAHAP IBAKTEREMIA TAHAP I
MEMASUKI GALL BLADDERMEMASUKI GALL BLADDER
KE USUS HALUS ( INVASI TAHAP 2 )KE USUS HALUS ( INVASI TAHAP 2 )
��BAKTEREMIA TAHAP 2BAKTEREMIA TAHAP 2
��TIMBUL GEJALA / KOMPLIKASITIMBUL GEJALA / KOMPLIKASI
Terdapatnya Salmonella di Gall Bladder dapat Terdapatnya Salmonella di Gall Bladder dapat mengakibatkan infeksi kronis saluran empedumengakibatkan infeksi kronis saluran empedu
�������� karrierkarrier
Kehadiran keKehadiran ke--2 Salmonella di usus halus dapat 2 Salmonella di usus halus dapat menginfeksi Peyer patches menginfeksi Peyer patches �������� hiperplastikhiperplastik��������nekrosis nekrosis �������� Perdarahan Perdarahan �������� kerusakan bisa lebih kerusakan bisa lebih jauh ke p. darah jauh ke p. darah �������� perdarahan massif perdarahan massif �������� perforasi perforasi �������� peritonitis peritonitis
12/3/2010
4
Incidence of Typhoid Fever Incidence of Typhoid Fever merah merah –– endemis berat; orange endemis berat; orange –– endemis;endemis;
Abu abu Abu abu –– kasus sporadiskasus sporadis
12/3/2010
5
DuniaDunia : 20 juta kasus/tahun, menyebabkan : 20 juta kasus/tahun, menyebabkan kematian > 200.000kematian > 200.000
India and Asia TenggaraIndia and Asia Tenggara: : ++ 100/100.000 100/100.000 populasi per tahun.populasi per tahun.
IndonesiaIndonesia : : ++ 900.000 kasus/tahun dengan 900.000 kasus/tahun dengan tingkat kematian > 20.000tingkat kematian > 20.000
91% kasus dijumpai pada kelompok usia 391% kasus dijumpai pada kelompok usia 3--19 19 tahun.tahun.
Departemen Kesehatan RI tahun 1997Departemen Kesehatan RI tahun 1997350350––810 kasus per 100.000 penduduk per tahun810 kasus per 100.000 penduduk per tahunAngka kematian 2%.Angka kematian 2%.
Di Jawa Timur kejadianDi Jawa Timur kejadianPuskesmas 4000 kasus per bulanPuskesmas 4000 kasus per bulanRumah Sakit 1000 kasus per bulanRumah Sakit 1000 kasus per bulan
Angka kematian 0,8% Angka kematian 0,8%
RSUD Dr. Soetomo Surabaya RSUD Dr. Soetomo Surabaya 19911991––1995 :1995 : 586 pasien 586 pasien �������� Angka kematian 1,4%Angka kematian 1,4%
19961996––20002000 1563 penderita 1563 penderita �������� AAngka kematian 1,09%. ngka kematian 1,09%.
12/3/2010
6
GEJALA KLINIKTANDA KLINIK
LABORATORIUM
MI : 10 MI : 10 –– 20 (3 20 (3 –– 56 hari)56 hari)
Paratifoid 1 Paratifoid 1 –– 10 hari10 hari
Minggu ke1 : tidak spesifikMinggu ke1 : tidak spesifik
DemamDemam terutama terutama sore harisore hari
Naik bertahap seperti anak tangga (stepladder)Naik bertahap seperti anak tangga (stepladder)
Sakit kepala,Nyeri otot, malaiseSakit kepala,Nyeri otot, malaise
Konstipasi, diareKonstipasi, diare
Batuk non produktifBatuk non produktif
Pada anak bisa terjadi kejang demam Pada anak bisa terjadi kejang demam
dengan suhu tubuh sangat tinggidengan suhu tubuh sangat tinggi
12/3/2010
7
Minggu kedua : Minggu kedua :
Apatis, suhu tubuh makin tinggiApatis, suhu tubuh makin tinggi
SplenomegaliSplenomegali
Rose spotRose spot di bagian atas abdomen sampai di bagian atas abdomen sampai ke bagian bawah dada.ke bagian bawah dada.
12/3/2010
8
Rose spots Akibat embolisasibakteri
Rose spots on abdomen
12/3/2010
9
Minggu ke 3 :Minggu ke 3 :
Demam kontinua, tinggiDemam kontinua, tinggi
Gangguan kesadaran : konfusi, deliriumGangguan kesadaran : konfusi, delirium
Diare kuning kehijauan, distensi abdomenDiare kuning kehijauan, distensi abdomen
PneumoniaPneumonia
MiokarditisMiokarditis
Perdarahan sal cernaPerdarahan sal cerna
PerforasiPerforasi
Kematian Kematian
Diagnosa pasti adalah : Diagnosa pasti adalah :
KulturKultur darah atau sumsum tulang terdapat darah atau sumsum tulang terdapat pertumbuhan Salmonellapertumbuhan Salmonella
Pertumbuhan kuman pada kultur tinja/urin Pertumbuhan kuman pada kultur tinja/urin mungkin ok karier mungkin ok karier �������� harus didukung manifestasi harus didukung manifestasi klinis untuk menetapkan diagnosa demam tifoid.klinis untuk menetapkan diagnosa demam tifoid.
12/3/2010
10
Pemeriksaan Darah RutinPemeriksaan Darah Rutin
Hemoglobin dapat normal atau menurunHemoglobin dapat normal atau menurun
Leukopenia +/Leukopenia +/--, bisa lekositosis, bisa lekositosis
Neutropenia dengan limfositosis relatif. Neutropenia dengan limfositosis relatif.
LED Meningkat LED Meningkat
Trombosit normal atau menurunTrombosit normal atau menurun
KRITERIA WHO
KASUS PASTI (Confirmed case)
Demam (> 38°C) > 3 hariKultur Positif
Kasus probable ( Probable case )
Demam (> 38°C) > 3 hariSerologis positif atau dijumpai antigenKultur tidak dilakukan atau negatif
Karier kronikTdp Salmonella pd urin / tinja selama 1 th stlh fase akut
12/3/2010
11
O
Vi
H
Pemeriksaan serologis : Pemeriksaan serologis :
-- Widal:antibody O: hari 6Widal:antibody O: hari 6--8, antibody H hari 88, antibody H hari 8--1010
-- Pemeriksaan serologis relatif baruPemeriksaan serologis relatif baru��������Mendeteksi Mendeteksi IgM S typhi Contoh : Typhidot, TubexIgM S typhi Contoh : Typhidot, Tubex
12/3/2010
12
Jika hasil positif : PastiJika hasil positif : Pasti
Jika hasil negatif, belum tentu bukan Demam TifoidJika hasil negatif, belum tentu bukan Demam Tifoid
Negatif palsu tjd bila :Negatif palsu tjd bila :
Jumlah darah terlalu sedikit Jumlah darah terlalu sedikit Darah tidak segera dimasukan ke dalam MEDIADarah tidak segera dimasukan ke dalam MEDIA
��������Darah membeku sehingga kuman Darah membeku sehingga kuman terperangkap di dalam bekuanterperangkap di dalam bekuan
Sudah mendapatkan terapi antibiotikaSudah mendapatkan terapi antibiotika
Dapat mendeteksi kuman yang terdapat dalam Dapat mendeteksi kuman yang terdapat dalam
jumlah sedikitjumlah sedikit
Spesimen yang digunakan dapat berupa darah, Spesimen yang digunakan dapat berupa darah,
urin, cairan tubuh lainnya serta jaringan biopsi. urin, cairan tubuh lainnya serta jaringan biopsi.
MAHAL AMAT……
12/3/2010
13
MalariaMalaria
Sepsis ok bakteri lainSepsis ok bakteri lain
TbcTbc
LeptospirosisLeptospirosis
Penyakit akibat riketsiaPenyakit akibat riketsia
DengueDengue
Hepatitis akutHepatitis akut
Infectious mononucleosisInfectious mononucleosis
Mencegah
Jauh lebih baik daripada
Mengobati
Jadi perlu Vaksinasi
12/3/2010
14
Doctor administering a typhoid vaccination at a school in San Augustine County, Texas. Photograph by John Vachon, April 1943
Vaksin Demam Tifoid Vaksin Demam Tifoid
Vivotif (Oral)
Mengandung Salmonella hidup yang dilemahkan
4 kapsul yang diminum setiap selang sehari dalam waktu seminggu
Perlindungan: 5 tahun
Tidak dianjurkan untuk anak kurang dari 6 tahun
12/3/2010
15
Vaksin Demam Tifoid Vaksin Demam Tifoid
Typhim Vi
Vaksin suntik dosis tunggal
Mengandung antigen berupa kapsul polisakarida
Efektif dua minggu setelah suntik dan bertahan sampai dua tahun.
Dapat diberikan pada anak usia dua tahun
Tirah baring selama beberapa hari sampai demam Tirah baring selama beberapa hari sampai demam mereda. mereda.
Banyak bergerak Banyak bergerak
��KKuman terlepas dari tempat perkembangannya uman terlepas dari tempat perkembangannya
di usus masuk ke dalam darahdi usus masuk ke dalam darah
��Suhu badan akan naikSuhu badan akan naik
��Risiko PERFORASI usus Risiko PERFORASI usus
(pada minggu ke 3 (pada minggu ke 3 –– 4) 4)
12/3/2010
16
Terapi NutrisiLunak rendah serat
Dianjurkan
� KH : beras di bubur / di
tim, roti bakar
� Protein hewani : daging
empuk
� Protein nabati : tahu,
tempe di tim.
� Sayuran : kacang
panjang, buncis muda
direbus
Tidak dianjurkan
� KH : beras ketan, beras tumbuk merah
� Protein hewani : daging berserat kasar
� Protein nabati : kacang merah, kacang kering
� Sayuran : daun singkong, daun pepaya, daun/buah melinjo, sayuran mentah
Dianjurkan
�� BuahBuah--buahan : sari buahan : sari
buah, buah segar buah, buah segar
matang tanpa kulitmatang tanpa kulit
�� Lemak : maLemak : marrgarin, garin,
mentega, minyak mentega, minyak
terbatasterbatas
�� Minuman : teh encer, Minuman : teh encer,
sirupsirup
�� Bumbu : garam, vetsin, Bumbu : garam, vetsin,
gula cuka terbatasgula cuka terbatas
Tidak dianjurkan
� Buah-buahan : dimakan dg kulit, dg kulit ari, produksi gas
� Lemak : minyak utk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan
� Minuman : kopi, teh kental, soda, alkohol
� Bumbu : cabe, merica
Terapi NutrisiLunak rendah serat