perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Laporan Kuliah Kerja Media
PROSES KERJA DIVISI KREATIF DALAM SUATU PROMOSI
PADA ASA STUDIO SURAKARTA
Oleh :
ISNAINI MUARIFAH KHAIRANI
NIM. D1308041
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Sebutan Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
JURUSAN DIII ADVERTISING
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) Berjudul :
PROSES KERJA DIVISI KREATIF DALAM SUATU PROMOSI PADA
ASA STUDIO SURAKARTA
Karya :
Nama : Isnaini Muarifah Khairani
NIM : D1308041
Jurusan : Periklanan
Disetujui untuk dipertahankan dihadapkan Panitia Ujian
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media
Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 2011
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Drs. H. Nuryanto, M.Si.
NIP. 19490 8311 978 021 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian
Laporan Akhir Kuliah Kerja Media
Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iklan merupakan suatu bentuk pengekspresian dari sebuah ide dan
gagasan kreatif serta imajinasi yang dituntut untuk selalu mengikuti fase
kreatifitas yang selalu berubah-ubah tiap masanya. Dalam aktivitas masyarakat,
sadar atau tidak setiap individu sering kali melakukan kegiatan periklanan
dikarenakan iklan di kehidupan masyarakat mempunyai peran yang sangat
penting. Namun tidak sedikit pula yang kurang begitu merespon ataupun
memahami iklan itu sendiri.
Pada awalnya, iklan bersifat informatif yang berisi tentang suatu
pengumuman untuk sesuatu yang sedang ditawarkan. Dijaman yang serba modern
seperti sekarang ini, iklan tidak hanya berisikan tentang suatu pengumuman
melainkan juga dituntut untuk memberikan rangsangan positif kepada masyarakat
sehingga mendapat respon terhadap apa yang diiklankan baik itu positif maupun
negatif.
Untuk dapat memberikan rangsangan dalam iklan, peran kerja
departemen kreatif dalam suatu jasa periklanan hampir berperan penuh untuk
memvisualisasikannya dalam sebuah karya yang inovatif, kreatif, indah dan
dinamis. Sehingga mampu menciptakan respon terhadap iklan tersebut baik itu
respon positif maupun negatif. Akan tetapi, ide-ide kreatif yang dihasilkan
diharapkan bisa mudah diterima di masyarakat. Pengembangan dari ide tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
juga harus bersifat dinamis terhadap apa yang sekarang ini dibutuhkan oleh
masyarakat. Hal tersebut dilakukan seiring dengan trend apa yang sedang terjadi
saat ini.
Dalam departemen kreeatif dituntut individu-individu yang memiliki
kreatifitas, sense of art serta kemampuan berkomunikasi yang baik. Ini diharapkan
dengan basic skill yang dimiliki dapat dituangkan dan digodok untuk
menghasilkan suatu karya iklan yang sesuai dengan keinginan klien. Karena
bagaimanapun baiknya mutu sebuah penelitian terhadap konsumen,
bagaimanapun tepatnya seleksi dan keputusan bauran media yang akan
digunakan, atau bagaimanapun menariknya produk tersebut bagi konsumen, suatu
pekerjaan kreatif yang tidak begitu baik dalam prosesnya, akan sulit untuk
menghasilkan iklan yang dapat membujuk konsumen untuk mencoba produk
tersebut.
Selain untuk menarik konsumen, iklan juga berperan dalam
membentuk persepsi dan citra produk dimata konsumen. Dengan demikian iklan
bertujuan untuk menginformasikan tentang suatu produk baru dan membangun
citra serta tujuan persuasifnya yaitu mendorong konsumen untuk membeli suatu
produk.
Menciptakan sebuah awareness kepada konsumen sangat diperlukan
untuk keberhasilan suatu iklan. Selain itu, kreatifitas yang tinggi dalam membaca
situasi juga sangat dibutuhkan. Tersampaikannya pesan dari komunikan
tergantung dari isi pesan dan bagaimana pesan tersebut tersampaikan. Di sini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
peranan departemen kreatif sangat penting. Disamping menciptakan suatu desain
yang bagus, tetapi juga dapat menyampaikan isi pesan.
Dalam sebuah proses penciptaan desain yang nantinya akan
dituangkan dalam sebuah karya, dibutuhkan sumber daya manusia yang
berkompeten dan berpengalaman. Karena seseorang yang terjun dalam dunia iklan
haruslah memiliki bekal pengetahuan yang cukup terutama dalam hal seluk beluk
iklan agar nantinya dapat menciptakan sebuah karya yang inovatif, kreatif dan
bersifat persuasif. Makan untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia
yang berkualitas, program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta membekali mahasiswanya
dengan ilmu teori dan praktek. Selain proses pembelajaran dan praktek, Diploma
III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri
Sebelas Maret Surakarta juga membekali mahasiswanya dengan mengadakan
Kuliah Kerja Media pada semester akhir.
Kuliah Kerja Media (KKM) bertujuan untuk memperkenalkan dunia
kerja yang sesungguhnya kepada mahasiswa agar menambah wawasan dan ilmu
mereka untuk dapat bersaing dalam dunia kerja yang bersifat kompetitif. Kurang
lebih 3 bulan, mahasiswa diwajibkan ikut menjadi bagian dalam sebuah
perusahaan agar dapat menerapkan ilmu yang mereka dapat pada perkuliahan
sebelumnya. Dalam pelaksanaan KKM kali ini, penulis berkesempatan
melaksanakan magang di Asa Studio. Penulis mengkonsentrasikan pada divisi
Creative, karena bagi penulis divisi tersebut memiliki sebuah peran penting dalam
berhasilnya sebuah promosi atau iklan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
1. Umum
a. Memberikan pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja
mendatang
b. Mengetahui secara pasti kinerja sebuah perusahaan
c. Menambah wawasan mengenai proses pelaksanaan kerja
d. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama proses studi
kedalam praktek secara langsung dalam dunia kerja secara nyata.
2. Khusus
a. Mengetahui secara langsung tentang bagaimana sebuah proses
kreatif mulai dari proses penyusunan hingga proses produksi.
b. Mempelajari kinerja departemen kreatif dalam dunia periklanan,
apa tugas dan tanggung jawabnya.
c. Mengetahui dan merasakan hambatan apa saja yang akan dialami
oleh departemen kreatif selama proses kerja berlangsung
d. Merasakan langsung dunia kerja yang sesungguhnya.
Selain tujuan yang telah disebut diatas, Kuliah Kerja Media juga
memiliki beberapa manfaat, khususnya untuk mahasiswa yang melaksanakannya.
Manfaat tersebut antara lain :
Mendapat pengalaman bekerja yang sesungguhnya
Mengukur sejauh mana kemampuan mahasiswa dengan ilmu
yang telah didapatkan dengan mengaplikasikannya pada bidang
pekerjaan yang diminati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Memperoleh tambahan pengetahuan selama berada di dunia
kerja
Melatih mahasiswa dalam menghadapi situasi kerja dan cara
berkomunikasi dengan semua yang ada dalam perusahaan
termasuk klien
Mengajarkan kepada mahasiswa bagaimana bekerja dalam
sebuah team work
Mengembangkan kreatifitas dan memperluas wawasan
Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan secara individu/tim. Adapun
tempat dan waktu pelaksanaan kuliah kerja media adalah sebagai berikut :
Nama perusahaan : ASA Studio
Alamat : Jl. Dr. Rajiman 222-C Kemlayan, Solo
Telp. (0271) 7687819 – 7024464
E-mail : [email protected]
Bidang Usaha : Production House
Waktu Pelaksanaan : 1 Februari – 31 Maret 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Periklanan
Periklanan merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris Advertising.
Advertising sendiri berasal dari bahasa Latin Adverter, yang artinya mengalihkan
perhatian. Periklanan sebagai objek studi memiliki bermacam-macam definisi
antara lain :
1. Segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang
disampaikan lewat suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau
seluruh masyarakat.1
2. Suatu bentuk komunikasi non personal yang disampaikan lewat
media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk
menyampaikan pesan-pesan yang bersifat membujuk (persuasif)
kepada konsumennya, oleh perusahaan, lembaga nonkomersial
maupun pribadi yang berkepentingan.2
3. Periklanan bagi produsen merupakan wahana untuk menggugah
kesadaran dan mempengaruhi perilaku calon konsumen agar
bertindak sesuai dengan pesan yang disampaikan.3
4. Suatu bentuk komunikasi massa komersial yang dirancang untuk
mempromosikan pemasaran suatu produk atau jasa, maupun pesan
1 Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia, Direktorat Bina Pers & Grafika Departemen Penerangan R.I. (Jakarta, 1983),hlm. 45. 2 S.W. Dunn & A.M. Barban, Advertising Its Role in Modern Marketing (Illonis : The Dreyden Press,1978), hlm.8. 3 Bedjo Riyanto, Iklan Surat Kabar dan Perubahan Masyarakat di Jawa Masa Kolonial (Yogyakarta: Tarawang, 2000), hlm.18.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
dari suatu lembaga, organisasi bahkan bisa juga pesan dari seorang
kandidat dalam suatu kampanye politik.4
Iklan sendiri diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi konsumen
sehingga konsumen mau menaruh perhatian terhadap produk yang diiklankan,
sehingga tujuan iklan tercapai. Daya tarik iklan merupakan penawaran yang akan
dikomunikasikan kepada konsumen dan mencerminkan manfaat yang akan
ditawarkan produsen melalui iklan, guna memperoleh macam tanggapan dari
konsumen. Dengan daya tarik tersebut, sasaran periklanan diharapkan dapat
tercapai.
B. Rumus AIDCA
Dalam pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik, penting
menggunakan elemen-elemen dalam sebuah rumus yang dikenal sebagai AIDCA,
yang terdiri dari :
1. Attention (Perhatian)
Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya.
2. Interest (Minat)
Setelah perhatian calon pembeli berhasil direbut, persoalannya
adalah bagaimana agar mereka berminat dan ingin tahu lebih
banyak
3. Desire (Keinginan)
Iklan harus menggerakkan keinginan orang untuk memilik atau
menikmati produk tersebut.
4. Conviction (Keyakinan)
Iklan harus meyakinkan calon pembeli bahwa barang atau jasa
yang diiklankan benar-benar sesuai dengan apa yang ditawarkan
atau dijanjikan dalam iklan.
5. Action (Tindakan)
Iklan harus membujuk calon pembeli agar segera melakukan suatu tindakan pembelian.
5
4 Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2007), hlm. 298.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
C. Kreatifitas
Kreatifitas berasal dari kata dasar kreatif yang mempunyai akar kata to
create yang artinya mencipta. Kreatifitas adalah suatu ide, gagasan atau pemikiran
manusia yang bersifat usefull (berdaya guna), dan dapat dimengerti
(understandable). Kreatifitas adalah kemampuan menyajikan gagasan atau ide
yang benar-benar baru, fresh, original dan berbeda.
Kreatifitas menyajikan gagasan dan ide baru. Inovasi merupakan
aplikasi gagasan atau ide baru tersebut. Dalam penciptaan sebuah ide tidaklah
mudah. Perlu beberapa teknik yang perlu dikuasai.
Dalam pelaksanaan kreatifitas, diperlukan orang-orang kreatif, Orang-
orang kreatif adalah para professional yang bertanggung jawab terhadap kreatif.
Mereka biasa dikenal antara lain sebagai pengarah kreatif, penulis naskah,
pengarah seni dan produser.6
Kreatifitas dalam periklanan adalah proses dari beberapa tahap,
meliputi persiapan, inkubasi, verifikasi, dan revisi. Sumber variasi informasi
tersedia untuk membantu spesialis kreatif menentukan tema kampanye, appeal
atau gaya eksekusi.7
Untuk menjadi kreatif ternyata tidak cukup berbekal skill dan
kemampuan kreatif. Kreatifitas juga membutuhkan kemauan dan motivasi. Sebab
memiliki ketrampilan, bakat, dan kemampuan kreatif tidak otomatis membuat
seseorang melakukan aktifitas yang mehasilkan output kreatif. Ia bisa memilih
tidak melakukan aktivitas kreatif. Jadi faktor dorongan atau motivasi sangat
penting.
D. Creative Department
Bagian kreatif merupakan tokoh yang cukup penting dalam dunia
periklanan, karena segala sesuatu tentang proses pembuatan iklan mulai dari
5 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, (Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 1992), hlm. 80 6 Ibid, hlm 83 7 M. Suyanto, Aplikasi Design Grafis, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2004)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
konsep dasar yang didapat dari brainstorming sampai dengan lay out iklan.
Semuanya akan dikerjakan di bagian kreatif ini. Bagian kreatif memungkinkan
menuai ide/gagasan yang paling sempurna yang mana klien tidak akan
memikirkan hingga sejauh itu.
Pada bagian kreatif, seorang creator atau seorang desainer harus benar-
benar bisa membuat iklan yang dapat menarik ataupun mempengaruhi untuk
menggunakan produk yang diiklankan tersebut. Dan sekaligus dapat menciptakan
image suatu produk untuk jangka panjang.
Tugas utama dari periklanan adalah menciptakan gagasan atu ide yang
menarik, berani serta menggiurkan, sehingga dapat membangun citra/image suatu
produk untuk jangka panjang (soft sale). Namun harus juga dapat menciptakan
angka penjualan (hard sale) yang baik untuk setiap peluncurannya.
Setiap biro iklan memiliki struktur organisasi yang berbeda menurut
kebutuhan, secara garis besar bagian dari Creative Departement itu sendiri yaitu :
1. Creative Director
Creative Director adalah pimpinan pada bagian kreatif, yang memiliki
tugas mengatur segala sesuatu yang terjadi pada department kreatif.
Creative Director dalam periklanan adalah merupakan persinggahan
terakhir semua konsep iklan yang akan dibuat. Maksudnya adalah
segala sesuatu yang akan dilakukan oleh bawahan harus
dipertimbangkan dahulu dengan creative director.
2. Art Director
Peran seorang Art Director dalam suatu biro iklan sangat berat dan
pokok. Karena tugassnya adalah menuangkan segala bentuk
ide/gagasan kedalam bentuk visual gambar yang menarik dan
berbicara sekaligus artistic bagi orang yang melihatnya.
3. Copywritter
Tugas pokok copywriter adalah mengarang kalimat-kalimat yang
semenarik mungkin. Ia harus pandai mengubah kalimat-kalimat penjualan yang persuasif, menciptakan tema atau copy dasar
kampanye dan menghidupkan argumentasi penjualan dengan kata-kata
sesedikit mungkin. Gaya bahasanya tidak boleh sama dengan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
lain. Copywritter dituntut untuk mampu mengarang sebaris kata atau
kalimat yang menggugah minat serta hasrat pembaca atau calon
konsumen.
4. Visualizer
Vizualizer harus pandai menterjemahkan gagasan-gagasan copywriter
dalam bentuk visual. Ia harus bertanggung jawab atas isi iklan selain
kata-kata yang dibuat copywriter. Visualizer membuat sket atau bentuk
kasar, memungkinkan untuk membuat corat-coret dan membuat sekian
banyak versi sampai gagasan yang telah disepakati benar-benar
terungkapkan.
5. Layout
Layout merancang rancangan jadi dari sebuah iklan dan mengubah
visualisasinya menjadi iklan dalam ukuran sebenarnya dan dapat
diteruskan oleh pelukis atau dibuatt sebagai copy yang siap difoto.
6. Typografer
Typografer mengetahu beanr bagaimana menggunakan setiap bentuk
dan ukuran huruf untuk efek kreatif maupun sekedar agar tetap enak
dilihat. 8
E. Konsep Kreatif dalam Pembuatan Iklan
Di belakang setiap iklan yang baik terdapat sebuah konsep kreatif,
sebuah Gagasan Besar yang membuat pesan menjadi berbeda, merebut perhatian
dan mudah diingat.
Iklan merupakan medium informasi yang mengandung bobot seni. Di
samping makna yang dikandung dalam muatan isi pesannya, suatu iklan media
cetak tampil dalam perwujudan bentuk visual yang terdiri dari unsur-unsur garis,
bidang, gambar, warna, foto maupun teks yang menyatu dalam suatu komposisi
yang bernilai artistic dan kreatif. Akan tetapi nilai kreatifitas dalam suatu desain
iklan bukan hanya sekedar diukur dari pencapaian kualitas artistic bentuk
visualnya, melainkan lebih dihubungkan dengan sejauh mana iklan tersebut
mampu secara efektif dan efisien membangun image tertentu serta menembus
batas kesadaran pemirsanya.9
Perusahaan periklanan global Lintas Dunia (Citra; Lintas)
memformulasikan kriteria kreativitas dalam penciptaan desain periklanan dengan
berpedoman pada 5 prinsip yaitu :
1. Selling Idea
2. Persuasive
3. Unexpected
4. Relevant
5. Simple
8 Sigit Santosa, Advertising Guide Book, (Jakarta: Gramedia., 2002) 9 David Ogilvy, Ogilvy on Advertising ( London: Pan Books Ltd., 1983)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Jadi, suatu desain iklan harus mempunyai kemampuan menjual, mempunyai
penampilan yang memikat atau artistic, menampilkan gagasan-gagasan besar dan
tidak terduga (unik), sesuai dengan tujuan komunikasinya, serta sederhana.10
Bagian yang paling penting dan bertanggung jawab terhadap
perancangan dan penentuan suatu iklan adalah bagian kreatif. Bagian kreatif
inilah sesungguhnya jantung atau pusat suatu perusahaan periklanan11
Ada beberapa proses untuk memunculkan ide atau gagasan dalam
sebuah iklan. Pertama, mengumpulkan informasi spesifik yaitu elemen-elemen
dan informasi umum yang berkaitan dengan produk dan jasa tersebut dan
informasi umum yaitu informasi tentang kehidupan dan peristiwa apa yang sedang
terjadi baru-baru ini. Kedua, mencerna materi dan membiarkan pikiran untuk
bekerja. Kemudian dalam sebuah proses yang disebut ‘inkubasi”, sejenak
melupakan materi dan membiarkan pikiran alam bawah sadar bekerja. Akhirnya
nanti akan membentuk, mengembangkan dan mengadaptasikan gagasan-gagasan
tersebut menjadi sebuah periklanan.12
F. Desain Grafis
1. Istilah grafis
Seni grafis/ Graphic Arts, termasuk dalam kelompok bidang Ilmu Seni
Murni. Kata Grafis berasal dari bahasa Yunani yang berarti menulis
atau menggambar.
2. Peranan Grafis
Dalam desain grafis, banyak mengandalkan teknologi computer untuk
bekerja. Dengan teknologi computer, proses pembuatan desain
menjadi lebih mudah dan cepat. Teknologi computer memungkinkan
seorang desainer untuk bisa membuat efek-efek khusus yang sulit
dilakukan secara manual.
3. Prinsip-prinsip Grafis
Sebelum membuat iklan, desainer terlebih dahulu membuat konsep
desain. Beberapa sketsa dalam ukuran kecil dibuat sebelum menata
layout dalam ukuran yang sebenarnya. Proses ini disebut thumbnails.
Dalam menyusun tata letak, harus dipertimbangkan prinsip desain,
yaitu :
10 Sumber diambil dari majalah Cakram, September 1995, hlm. 15 11 Francis S. King, Advertising Practices (Canada: Delmar Pub. Inc., 1983), hlm. 47 dan Otto Kleppner, Advertising Procedure (New York: Prentice Hall Inc.,1988), hlm. 111 12 James Webb Young, A Technique for Producing Ideas, Lincolnwood, IL: NTC Bussines Books,1975, hlml, 53-54, dikutip dalam Schultz dan Barnes, Strategic Advertising Campaign, hlm. 177-178
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
a. Unity
Menyusun elemen desain menjadi satu kesatuan yang indah, tidak
ruwet, atau berantakan.
b. Simplicity
Bagaimana menyusun dengan sedikit atau sesedarhana mungkin
elemen desain, tetapi pesannya bisa dimengerti.
c. Contrast
Suatu perbedaan tajam, antara dua atau lebih elemen. Tujuannya
untuk menarik perhatian, keindahan, atau memberikan tekanan
pada pesan yang lebih penting. Kontras dapat diterapkan di ukuran,
bentuk, warna, arah, dan tekstur.
d. Tekstur
Tekstur dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu tekstur nyata dan
tekstur semu. Tekstur nyata teerdapat pada benda-benda yang ada
di lingkungan kita. Tekstur tersebut dapat kita rasakan dengan alat
peraba kita (tactile). Selain hiasan, implementasinya dalam karya
desain digunakan untuk menarik perhatian. Membuat kontras
berarti membedakan tekstur yang satu dengan yang lain.
e. Proportion
Sebuah konsep matimatis yang berkaitan dengan ukuran antara
elemen yang satu dengan yang lainnya, serta setiap elemen dengan
seluruh elemen. Intinya adalah ukuran ideal yang digunakan untuk
menciptakan desain
f. Harmony
Keseluruhan elemen desain yang selaras. Baik gaya, konsep, nada,
serta efek yang ingin ditimbulkan selaras antara elemen yang satu
dengan yang lain. Dengan demikian desain terlihat harmonis.
g. Balance
Sebuah komposisi yang membentuk desain, jika kita lihat, terasa
tidak berat sebelah karena semua elemen desain terletak pada
sekitar titik tumpu.13
4. Elemen-elemen Grafis
a. Titik
Titik adalah suatu unsure yang wujudnya relative kecil, dimana
dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik
cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi
jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu.
b. Garis
Garis dianggap sebagai unsure visual yang banyak berpengaruh
terhadap pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang
13
Sigit Santosa, Creative Advertising, (Jakarta: Kompas Gramedia, 2009), hlm. 51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi
memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung,
gelombang, zigzag, dan lainnya. Kualitas garis ditentukan oleh tiga
hal, yaitu orang yang membuatnya, alat yang digunakan serta
bidang garis dasar tempat garis digoreskan.
c. Bidang
Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan
lebar. Ditinjau dari bran. Bidang geometri adalah bidang yang
relatif mudah diukur keluasannyaentuknya, bidang bisa
dikelompokkan menjadi dua yaitu bidang geometri/beraturan dan
bidang non-geometri/tidak beratu, sedangkan bidang non-geometri
merupakan bidang yang relatif sukar diukur keluasannya. Bidang
bisa dihadirkan dengan menyusun titik maupun garis dalam
kepadatan tertentu, dan dapat pula dihadirkan dengan
mempertemukan potongan hasil goresan satu garis atau lebih.
d. Ruang
Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang
atau jarak antara objek berunsur titik, garis, bidang dan warna.
Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga
ruang dibagi dua, yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang
sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi
dapat dimengerti.
e. Warna
Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang
mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya.
Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya.
Permasalahan mendasar dari warna diantaranya adalah Hue
(spectrum warna), Saturation (kepekatan), dan Lightness (nilai
cahaya dari gelap ke terang). Ketiga unsur tersebut memiliki nilai
dari 0 hingga 100. Hal yang paling menentukan adalah Lightness.
Jika ia bernilai 0 makan seluruh palet akan menjadi hitam (gelap
seperti tanpa cahaya), sebaliknya jika Lightness 100, warna akan
berubah menjadi putih, alias tidak berwana karena terlalu silau.
Pada nilai 40 hingga 40, kita akan dapat melihat warna dengan
jelas.14
14
Adi Kusrianto, Op. Cit. hlm. 30-31.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Gambar.1. Palet Warna sesuai dengan Hue, Saturation dan Lightness
Sumber : Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi Kusrianto. Penerbit ANDI, Yogyakarta,2007
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
BAB III
DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Asa Studio
Asa Studio didirikan pada tanggal 4 Mei 1990 di Surakarta. Didirikan oleh
3 orang yaitu Eddy Pramono, Lam Tjoen Gun (dari Sampoerna Foto), dan Kho
Kusworo (dari Alam foto). Kantor Asa Studio pertama kali bertempatkan di Jl.
Slamet Riyadi. Kurang dari setahun, kepemilikan atas nama Kho Kusworo dari Alam
foto diambil alih oleh Lam Tjoen Gun dari Sampoerna Foto. Dan kemudian pada
bulan Februari tahun 1993, Asa Studio beralih kepemilikan menjadi satu orang yaitu
milik Eddy Pramono.
Pada tahun 1999, Asa Studio menjadi salah satu pelopor video digital dan
editing video di Surakarta. Tahun 2002, Asa Studio berkembang ke bidang foto
digital yang berupa foto model, foto untuk dokumentasi, dll. Pada tahun 2004, Asa
Studio mengembangkan bisnis ke bidang supporting equipment untuk video
production (syuting). Tahun 2005, Asa Studio merintis aerial fotografi dengan
helicopter yang dioperasikan lewat remote control.
Sekarang Asa Studio telah berkembang menjadi production house yang
berkecimpung dalam bidang aerial fotografi, produksi program TV, rekayasa
konstruksi supporting system for video, konsultan strategi untuk pilkada dan
pencitraan multimedia hingga sekarang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
B. Visi dan Misi Asa Studio
1. Visi Asa Studio
a. Menjadi perusahaan yang selalu mengedepankan dan
mengutamakan semangat kerja serta kualitas hasil produk yang
terbaik.
b. Menjadi perusahaan yang dapat dipercaya, solid dan selalu
komitmen dengan kualitas pelayanan
2. Misi Asa Studio
a. Selalu berupaya professional dalam melaksanakan pekerjaan,
bertanggung jawab dan cepat tanggap.
b. Selalu berupaya membuka peluang kemitraan dengan tujuan
melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi di bidang bisnis
promosi berdasarkan semangat kebersamaan serta saling
menguntungkan.
C. Logo Asa Studio
Gambar 2
Logo Asa Studio Surakarta
Sumber : Asa Studio Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
D. Struktur Perusahaan Asa Studio
Bagan 1
Struktur Organisasi Asa Studio
Sumber : Asa Studio Surakarta 2010
E. Layanan Asa Studio
1. Video Syuting
Meliputi :
a. Video Dokumentasi untuk acara pernikahan, event kota Solo, dll
b. TV Commercial
c. Sinetron
d. Profil Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
2. Fotografi
a. Foto Model
b. Dokumentasi event
c. Pre-wedding
d. Foto Produk
3. Total Campaign
Yaitu suatu promosi atau kampanye suatu perusahaan secara keseluruhan
yang diawali dengan konsep yang jelas. Ini juga membantu perusahaan
mempromosikan atau memecahkan masalah. Kampanyenya dimulai dari
pembuatan logo, branding dan lain lain.
4. Company Profile
Suatu bentuk informasi mengenai perusahaan kepada masyarakat. Isi
informasi tersebut menyangkut visi, misi, karakteristik, tujuan, dan
spesifikasi perusahaan. Sehingga diharapkan masyarakat ttidak salah
persepsi tentang perusahaan tersebut.
5. Aerial Fotografi
Metode fotografi area dengan menggunakan helicopter yang dioperasikan
menggunakan remote control. Helicopter tersebut memiliki kamera 1,3
megapixel.
6. Corporate ID
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Yaitu perancangan visual secara keseluruhan suatu perusahaan mulai dari
kartu nama, company profile, dan stationary kit yang berfungsi membantu
perusahaan untuk menunjukkkan kelebihan atau ciri khasnya.
7. Mobile Branding
Mobile branding merupakan salah satu cara untuk promosi dengan media
gerak. Biasanya menggunakan mobil Volkswagen type Combi yang telah
dimodifikasi, kemudian digunakan untuk promosi Pilkada atau promo
event-event tertentu. Karena modifikasi yang unik, metode ini sering
dipakai oleh klien Asa Studio untuk promosi.
F. Sarana dan Prasarana
Untuk dapat terus mengembangkan ide-ide kreatifnya, Asa Studio
memiliki baberapa sarana dan prasarana penunjang semua keperluan untuk
pengembangan subuah ide kreatif. Antara lain :
1. Computer
Terdapat 5 komputer yang memiliki kegunaan masing-masing. 2
komputer untung mengedit video dan 3 komputer untuk mendesain.
2. Printer
Terdapat 2 printer untuk kertas berukuran A4. Printer biasanya
digunakan untuk me-mock-up desain dan membuat label CD untuk
dokumentasi video.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
3. Kamera
Asa Studio memiliki 2 kamera DSLR merk Nikon dan Sony. Serta
3 kamera syuting dengan merk Panasonic. Biasanya digunakan
untuk syuting indoor dan outdoor.
4. Portal
Terdapat 2 portal yang berguna untuk proses pengambilan gambar
yang membutuhkan pergerakan yang luas dan halus.
5. Properti syuting
Properti syuting terdiri dari :
a. Lampu 500W dan 1000W
b. Monopod
c. Tripod
d. Filter lampu
e. Kabel
f. Mixer video
g. Televisi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
G. Klien Asa Studio
Beberapa nama yang pernah menjadi klien Asa Studio :
No. Nama Lokasi
1. Be Hati Solo
2. Helmi Yahya Jakarta
3. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Promosi
Pilkada)
Sragen
4. Suwardi (Solo Raya Polling) Solo
5. Sunarwi (Promosi Pilkada) Pati
6. TK Assalam Solo
7. Sticky Advertising Solo
8. Palang Merah Indonesia Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Asa Studio
Kuliah Kerja Media penulis laksanakan selama kurang lebih dua bulan
mulai tanggal 1 Februari 2011 hingga 31 Maret 2011. Penulis melaksanakan
Kuliah Kerja Media di Asa Studio yang beralamatkan di Jalan Dr. Rajiman 222-C
(Jl. Bondan) Kemlayan, Surakarta.
Selama prosesnya, penulis ditempatkan di bagian graphic desainer dan
membantu bagian produksi. Sebenarnya di Asa Studio ini tidak terdapat
pembagian kerja untuk creative, account exwcutive, maupun media planner.
Semua dikerjakan bersama-sama. Hal ini dilakukan karena penghematan biaya
operasional atau untuk meminimalis pekerjaan dan tugas oleh para pekerja
didalamnya. Sehingga semua dikerjakan bersama-sama dan saling membantu satu
sama lain apabila pekerjaan mereka sudah selesai.
Untuk waktu kerja, tidak ada patokan waktu yang ditetapkan. Tergantung
dari job yang diterima oleh pihak Asa Studio. Namun jam masuk kerja yang telah
ditentukan adalah pukul 09.00-17.00. Apabila hari Sabtu dan Minggu ada job
yang harus dikerjakan, maka saat itu pula penulis harus mengikuti instruksi dan
mengerjakan tugas yang diberikan.
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis terlibat langsung dalam
proses produksi promosi dan beberapa event yang ada di Asa Studio. Baik yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
bersifat commercial ataupun dalam proses produksi dan pembuatan brand image
untuk sebuah perusahaan.
B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
1. Alur Kerja Asa Studio
Alur kerja yang diterapkan Asa Studio adalah sebagai berikut :
Tahap 1
Klien bertemu dengan account executive untuk berunding tentang
keinginan klien dan membuat anggarannya
Tahap 2
Account executive kemudian membuat brief untuk kemudian
diserahkan ke creative department untuk menentukan strategi kreatif
sebagai langkah menentukan konsep yang akan ditawarkan.
Tahap 3
Creative membuat draft dari ide – ide yang ada. Kemudian diserahkan
kepada creative head yang bertugas untuk menilai apakah karya itu
sudah baik atau belum.
Tahap 4
Hasil desain yang berupa CD dan print out dipresentasikan oleh
account executive dan creative. Untuk dilihat dan dikomentari apabila
ada revisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Tahap 5
Apabila ada revisi, maka karya akan kembali dibenahi oleh tim kreatif
sesuai dengan revisi klien.
Tahap 6
Setelah benar-benar disepakati final artwork diberikan kepada media.
Tahap 7
Tahap produksi, Media department bertugas menangani produksinya.
Mengaplikasikan desain yang telah dibuat ke media-media yang
dikehendaki klien. Tim kreatif tidak lupa melihat ulang hasil yang
telah jadi, untuk mengetahui jika ada kesalahan cetak maupun
perbedaan hasil dari desain yang sudah ditunjukkan kepada klien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Bagan 2
Alur Kerja Asa Studio
CLIENT
CREATIVE DEPARTEMENT
FINAL ARTWORK
AE
DESIGN
PRESENTASI
APPROVAL
MEDIA
NOT APPROVE
REVISI
Sumber : Asa Studio Surakarta 2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
2. Proses desain
Di dalam proses pengerjaan iklan dan promosi di Asa Studio
menggunakan 4 komputer di divisi kreatif. Spesifikasi software
yang digunakan dalam proses pengerjaan antara lain :
a. Corel Draw
Versi : X3
Jenis file : CDR
Mode : CMYK (colour), Grayscale (black,white)
b. Adobe Photoshop
Versi : CS4
Jenis file : PSD, GIF, JPEG, TSP, ESP
Mode : RGB (colour), Grayscale (black,white)
c. Adobe After Effect
Versi : CS4
Jenis file : AETX, AMX, AOM
Mode : AVI
d. Adobe Premier
Versi : 6
Jenis file : CFA, CPA, DLX
Mode : AVI, MPEG
Semua desain yang dikerjakan di Asa Studio kebanyakan dirancang
sendiri oleh tim. Tapi ada juga klien yang membawa desain dan ide sendiri sesuai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
dengan yang klien inginkan. Sehingga dari pihak Asa Studio tinggal
menyempurnakan dan memproduksi.
C. Deskripsi Magang
Berikut kegiatan yang penulis lakukan selama proses Kuliah Kerja
Media di Asa Studio :
Minggu Pertama (1 Februari – 7 Februari 2011)
Minggu pertama magang, penulis diberi tugas antara lain :
1. Membuat layout presentasi Bp. Suwardi dengan tema Survey
Elektabilitas Pilkada Sragen 2011. Mengikuti proses
pembuatan promosi untuk pasangan calon Bupati Sragen, dr.
Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Ir. Darmawan Minto
Basuki, MM. MT. Pembuatan promosi diawali dengan syuting
untuk mini senetron yang nantinya akan diputar di beberapa
desa dan dibagikan ke warga. Syuting bertempatkan di sebuah
villa di nDayu Park Alam Asri. Tim terdiri dari 8 orang,
dengan dibantu oleh anak – anak magang dari SMK. Dalam
sinetron ini menceritakan kisah seorang anak yang mengerti
bahwa waktu sangatlah berharga bagi ayahnya yang selalu
sibuk bekerja, hingga tidak ada waktu unruk bermain bersama.
Sehingga dia mulai berfikir untuk membeli waktu ayahnya
sesuai dengan gaji yang ayahnya terima. Begitu mirisnya
sehingga membuat sang ayah sadar akan kesalahannya selama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
ini. Syuting dimulai dari pukul 11:00 hingga pukul 04:00 pagi
keesokan harinya. Artis yang menjadi pemain dalam sinetron
tersebut adalah grup musik komedi asal Solo, Pecas Ndahe.
Dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis, penulis
menjumpai beberapa kendala, yaitu :
Belum beradaptasi dengan lingkungan kerja yang tentunya
berbeda dengan perkuliahan yang telah diterima penulis
sebelumnya.
Penulis juga kesulitan dengan beberapa alat – alat yang
digunakan dalam produksi karena belum terbiasa dan tidak
mengetahui cara kerjanya.
Penulis belum mengerti benar cara produksi di lapangan yang
memang berbeda dengan praktek yang penulis terima pada saat
perkuliahan.
Untuk mengatasi kendala – kendala yang terjadi, penulis melakukan
beberapa cara, yaitu :
Mencoba beradaptasi di lingkungan kerja dan berkenalan
dengan seluruh pegawai yang ada di Asa Studio
Penulis mengamati cara kerja produksi di lapangan dan pada
saat pasca produksi.
Menanyakan apa yang penulis tidak tahu kepada senior atau
instruktur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Pada minggu pertama, penulis menjumpai kendala dan mencari cara
untuk menyelesaikannya. Sehingga ada kemajuan yang penulis dapatkan,
antara lain :
Dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan yang baru
Mendapatkan pengalaman khususnya dalam hal produksi
Lebih paham dan tahu akan alat yang digunakan sebelumnya
untuk produksi.
Minggu Kedua (8 Februari-14 Februari 2011)
Di minggu kedua magang, penulis diberi tugas :
1. Mengikuti dan terjun secara langsung dalam proses produksi
untuk promosi calon Bupati Sragen. Dalam kegiatan kali ini,
adapun syuting dilakukan di daerah Kalijambe Sragen di salah
satu rumah penduduk yang terkena musibah. Bantuan pun
diberikan oleh Calon Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni
berupa perbaikan rumah warga tersebut menjadi rumah yang
layak dihuni. Ada 2 warga yang mendapat bantuan berupa
pembedahan rumah.
2. Penulis diberi tugas untuk membuat story line video klip untuk
program promosi calon bupati Pati, Sunarwi. Ada 6 lagu yang
harus dikerjakan, penulis mengerjakan 2 dari keseluruhan lagu.
Dalam hal ini, penulis bekerja dengan beberapa anak magang
yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
3. Membantu proses produksi lanjutan untuk promosi calon
bupati Sragen.
Kendala yang penulis hadapi dalam melaksanakan tugas-tugas
yang diberikan antara lain :
Lokasi syuting yang masuk kedalam desa dan proses
produksi yang memerlukan gerak cepat agar tidak
ketinggalan momen-momen yang penting.
Belum terbiasa membuat story line untuk video klip untuk
lagu yang menggunakan bahasa Jawa.
Dalam mengatasi kendala-kendala diatas, penulis melakukan usaha
antara lain :
Browsing di internet, mencari contoh story line untuk video
klip.
Mendiskusikan rancangan story line kepada instruktur
Bergerak cepat untuk mengambil momen-momen yang
penting agar dapat dipakai untuk promosi Pilkada
Setelah mendapat banyak kendala dan berusaha untuk
mengatasinya, kemajuan yang penulis hadapi antara lain ;
Mendapat pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan
sebelumnya
Mengetahui cara mengambil gambar dan mewawancarai
orang dengan baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Memahami lebih cara mengedit video untuk produksi dengan
lebih baik
Minggu Ketiga (15 Februari-21 Februari 2011)
Minggu ketiga dalam magang, penulis diberi tugas antara lain :
1. Mengikuti pengambilan gambar untuk iklan promosi pilkada
Sragen. Syuting bertempatkan di Ndayu Alam Asri Sragen.
Produksi dimulai dengan menata setting untuk pengambilan
gambar iklan Pilkada. Dalam iklan ini, konsep yang dipakai
adalah memberi kesan persuasif dengan latar belakangnya
animasi. Sehingga syuting menggunakan layar biru agar dalam
proses pengeditannya menjadi lebih mudah. Dalam proses
produksi, penulis bertugas untuk mengarahkan klien yaitu
Kusdinar Untung Yuni dan Darmawan Minto Basuki dalam
sebuah adegan. Beberapa kali adegan diambil sampai benar-
benar sempurna.
2. Melanjutkan proses produksi untuk promosi Pilkada Sragen.
Dalam minggu ini penulis mendapatkan kendala antara lain :
Dalam mengarahkan klien adegan diulang berkali-kali agar
mendapatkan scene yang benar-benar bagus
Masih belum mengerti benar cara mengedit dan
memproduksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Untuk menghadapi kendala tersebut penulis melakukan usaha
antara lain :
Terus mengarahkan dengan sungguh-sungguh agar
mendapatkan adegan yang benar-benar sempurna.
Terus bertanya kepada instruktur dan mencari tahu di
internet, tutorial untuk mengedit video yang baik dan benar.
Dalam minggu ini, penulis mengalami kemajuan antara lain :
Mengetahui dan meliha secara langsung proses pembuatan
iklan TV
Lebih paham dalam hal mengedit video.
Minggu Keempat (22 Februari-28Februari 2011)
Pada minggu ini penulis diberi tugas untuk :
1. Pitching dengan klien
Pitching penulis lakukan dalam hal pembuatan company profile
untuk perusahaan survey “Solo Raya Polling” yang dipimpin
oleh Bp. Suwardi.
2. Membuat logo
Membuat logo untuk Solo Raya Polling dan
mengaplikasikannya dalam seragam dan stationery kit untuk
perusahaan jasa tersebut.
Kendala yang penulis jumpai pada magang minggu ini antara lain :
Belum pernah pitching dengan klien sebelumnya, sehingga
belum mengetahui cara presentasi di depan klien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Usaha yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala yang penulis
jumpai antara lain ;
Menanyakan cara presentasi di depan klien kepada
instruktur pada saat magang
Kemajuan yang penulis capai antara lain :
Mendapat pengalaman dan pengetahuan baru dalam hal
presentasi karya di hadapan klien.
Minggu Kelima (1 Maret – 7 Maret 2011)
Dalam minggu ini, tugas-tugas yang penulis lakukan yaitu :
1. Mengikuti proses pengambilan gambar pada sebuah acara
pernikahan di Graha Saba Buana
2. Menggandakan kepingan CD untuk promosi Pilkada Sragen
3. Mobile branding dengan mendesain mobil VW type Combi
dengan gambar calon bupati dan wakil bupati Sragen, Kusdinar
Untung Yuni dan Darmawan Minto Basuki.
Dalam minggu ini penulis tidak memiliki kendala karena beberpa
hal sudah pernah penulis lakukan sebelumnya, dan arahan dari instruktur
di tempat magang juga sangat membantu.
Minggu Keenam (8 Maret – 14 Maret 2011)
Tugas yang diberikan kepada penulis adalah :
1. Mengamati dan membantu proses pengeditan video pernikahan
yang telah diambil sebelumnya
2. Membuat desain untuk cover CD pernikahan tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Kendala yang penulis jumpai pada minggu ini adalah :
Belum paham betul cara mengedit video untuk pernikahan
yang baik
Usaha yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala tersebut
antara lain :
Bertanya kepada yang ahli dalam hal produksi video,
bagaimana cara mengedit video yang baik
Kemajuan yang penulis capai antara lain :
Mengetahui cara membuat animasi dalam sebuah video
Mengetahui cara mengedit video untuk pernikahan
Minggu Ketujuh (15 Maret – 22 Maret 2011)
Pada minggu ini penulis melakukan tugas :
1. Mengamati dan ikut membantu bagian produksi dalam hal
mengedit video untuk pernikahan. Melanjutkan dari minggu
sebelumnya
2. Membuat desain cover CD untuk promosi Pilkada Pekalongan
Dalam minggu ini penulis tidak menjumpai kendala apapun.
Minggu Kedelapan (23 Maret – 31 Maret 2011)
Tugas yang dikerjakan oleh penulis antara lain :
1. Membuat desain rompi untuk perusahaan survey Solo Raya
Polling.
2. Menggandakan CD untuk promosi pilkada Pekalongan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
3. Penulis lebih banyak mengamati dan bertanya kepada
instruktur tentang hal-hal yang belum jelas
4. Dan pada hari terakhir penulis berpamitan dengan seluruh
karyawan Asa Studio.
Untuk minggu terakhir magang, penulis tidak menemukan kendala
suatu apapun. Dan penulis mendapatkan banyak pengalaman dari
magang di Asa Studio Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari laporan akhir Kuliah Kerja Media yang telah penulis paparkan
sebelumnya tentang “Proses Kerja Kreatif dalam Promosi”, terdapat beberapa hal
yang dapat penulis simpulkan antara lain :
1. Proses kreativitas dalam pembuatan sebuah iklan tidak dapat
dilakukan dengan sekejap mata. Perlu adanya perencanan
(planning) sebelumya agar karya yang dibuat maksimal dan
tidak asal-asalan..
2. Dalam pembuatan sebuah iklan diperlukan kerjasama tim yang
baik. Kerjasama tim yang terkait dengan proses perencanaan
kreatif akan menciptakan hasil yang maksimal.
3. Peranan desainer tidak hanya mampu secara teknik menguasai
program-progam grafis komputer tetapi juga harus dapat
menerjemahkan konsep dan tujuan sebuah iklan agar pesan
iklan tersampaikan secara maksimal (good skill & good idea).
4. Dalam membuat sebuah iklan seorang desainer / visualiser
dituntut menjadi seorang yang kreatif. Iklan kreatif adalah iklan
yang mampu menciptakan sesuatu hal yang baru, menarik
perhatian konsumen, sehingga tidak monoton atau
membosankan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
5. Seorang kreatif dituntut untuk selalu up to date. Dengan selalu
mengikuti perkembangan, seorang kreatif harus memiliki
referensi untuk membuat desain yang berbobot. Jika dasain
yang dibuat memuat informasi yang out of date, maka akan sia-
sia.
B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Asa Studio, maka
penulis dapat memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi Asa
Studio, Lembaga DIII Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Uniiversitas Negeri
Sebelas Maret Surakarta, dan Jurusan Periklanan DIII Komunikasi Terapan.
Adapun saran-saran tersebut antara lain :
1. Untuk Asa Studio
a. Perlu adanya koordinasi antara AE / Marketing dengan kreatif
dalam perencanaan pembuatan iklan agar tidak terjadi
miskomunikasi.
b. Meluangkan waktu untuk mahasiswa/i KKM dalam proses
pengenalan terharap lingkungan perusahaan, terutama saat pertama
kalinya manginjakkan kakinya di perusahaan.
c. Kedisiplinan merupakan langkah awal mencapai kesuksesan.
Hendaknya itu yang ditanamkan untuk karyawan Asa Studio agar
lebih disiplin dalam setiap kerjanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
d. Supaya menyempurnakan bidang manajemen agar tercipta
kepastian pekerjaan bagi karyawan.
2. Untuk Lembaga Prodi DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
a. Perlu lebih dalam lagi dalam pengenalan program- program
aplikasi software yang berhubungan dengan praktek kerja di dunia
periklanan.
b. Pemberian tugas kuliah diharapkan lebih banyak lagi untuk
membantu mahasiswa saat terjun langsung di dunia periklanan.
c. Semua fasilitas yang disediakan fakultas sudah memenuhi standart
bahkan lengkap jika diterapkan diruang lingkup kota Solo. Namun
hendaknya fakultas memberikan perbekalan yang cukup kepada
mahasiswa tentang aplikasi secata teknik sebelum melaksanakan
Kuliah Kerja Media
d. Hendaknya pola mata kuliah diubah agar lebih spesifik sehingga
mahasiswa tidak akan merasa kebingungan dengan apa yang
diterapkan oleh perusahaan, sekaligus mahasiswa dapat
mengaplikasikan materi-materi yang didapat secara detail dari
jurusan.
e. Hendaknya praktikum dalam perkuliahan periklanan ditambah dan
diperbanyak karena masih banyak kekurangan-kekurangan saat
pelaksanaan dalam dunia kerja.