DESAIN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS DALAM MATA KULIAH TEKNIK DRAINASE PERKOTAAN
PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh
NUR HIDAYAT
5101411003
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
i
i
MOTTO
(Ki Hajar Dewantoro) “Ing Ngarsa Sung Tuladha,
Ing Madya Mangun Karsa,
Tut Wuri Handayani”
“Bertindaklah seakan kau melihat Tuhan, jika tidak bisa, yakinlah bahwa
Tuhan selalu melihat tindakanmu”
PERSEMBAHAN
Bapakku Maryono dan Ibuku Marti. Orang
tua yang selalu memperjuangkan masa
depanku.
Adikku, Irfan Thoyib.
Keluarga besar HMTS UNNES.
Keluarga besar PTB angkatan 2011.
Negara Kesatuan Republik Indonesia!
v
ABSTRAK
Nur Hidayat. 2016. Desain Pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan Materi
Analisis Data Hujan Dan Aplikasinya Terhadap Mahasiswa Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dr. Nur Qudus, M.T. dan
Eko Nugroho Julianto, S.Pd, M.T, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Desain pembelajaran merupakan suatu produk hasil perencanaan mengenai
kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya secara sistematis.
Desain pembelajaran dirancang untuk mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan
sub bahasan Analisis Data Hujan dan Aplikasinya diawali dengan menganalisis
kebutuhan mahasiswa, menentukan tujuan pembelajaran, mengembangkan bahan
dan aktivitas pembelajaran. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperlukan
suatu desain pembelajaran agar mahasiswa lebih mudah dalam memahami materi
perkuliahan dan mengurangi kesulitan belajar. Media pembelajaran merupakan
alat pendukung dalam kegiatan pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik materi. Tujuan dari penelitian ini adalah
membuat desain pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pada mata
kuliah teknik drainase perkotaan dan mengetahui persepsi mahasiswa terhadap
modul pembelajaran menggunakan aplikasi sistem informasi geografis.
Metode pengumpulan data dalam penelitian adalah metode kuesioner yang
digunakan untuk mendapatkan data pengujian validitas media oleh ahli media
dan ahli materi, dan pengambilan data persepsi mahasiswa Pendidikan Teknik
Bangunan S1 terhadap media pembelajaran.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap Modul
“Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Berbasis Aplikasi SIG” dapat mengatasi
kesulitan belajar mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan S1 dalam mengikuti
mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan sub bahasan Analisis Data Hujan dan
Aplikasinya sebesar 85,9%, yang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Hal ini
menunjukkan Modul “Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Berbasis Aplikasi SIG”
dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran mandiri mahasiswa. Untuk
menyempurnakan kualitas media pembelajaran diperlukan adanya penelitian
lanjutan dengan mengimplementasikan media terhadap hasil belajar
Kata Kunci : Desain Pembelajaran, Modul, Teknik Drainase Perkotaan, dan
Sistem Informasi Geografis (SIG)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kepada Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Salawat serta salam
senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya. Dengan berucap syukur penulis akhirnya menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Desain Pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan Materi Analisis Data
Hujan Dan Aplikasinya Terhadap Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan
Universitas Negeri Semarang”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tersusun bukan atas kemampuan dan
usaha penulis sendiri. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr. Nur Qudus, M.T. dan Eko Nugroho Julianto, S.Pd,
M.T. yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Dr. Nur Qudus, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
3. Dra. Sri Handayani, M. Pd., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang serta penguji 1.
4. Segenap Dosen Jurusan Teknik Sipil, atas ilmu dan bimbingan yang telah
diberikan.
vii
5. Sahabat-sahabatku keluarga besar PTB angkatan 2011 yang tak bisa terucapkan
semuanya.
6. Segenap rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, sahabatku dari pengurus
Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Unnes.
7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu saya ucapkan terima kasih.
Penulis tidak bisa membalas kebaikan-kebaikan dari berbagai pihak yang telah
membantu penulis. Penulis hanya bisa mendoakan agar kebaikan-kebaikan
tersebut dicatat Tuhan sebagai amal baik. Kepada Tuhan penulis berharap agar
mereka selalu mendapatkan naungan kasih dan sayang. Di samping itu, penulis
juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dunia pendidikan, dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semarang, Februari 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Batasan Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................... 6
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................................ 7
1.5 Manfaat Penelitian...................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 9
2.1 Hakikat Belajar ........................................................................................... 9
2.2 Hakikat Pembelajaran................................................................................. 10
ix
2.3 Paradigma Pembelajaran ............................................................................ 11
2.4 Desain Pembelajaran ................................................................................. 13
2.5 Tinjauan Mata Kuliah ................................................................................ 16
2.6 Metode Pembelajaran ................................................................................ 17
2.7 Media Berpikir .......................................................................................... 20
2.8 Modul ......................................................................................................... 25
2.9 Persepsi Mahasiswa .................................................................................. 27
2.10 Perlunya Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) .............................. 30
2.11 Kerangka Pikir.......................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 35
3.1 Lokasi dan Objek Penelitian ...................................................................... 35
3.2 Pedekatan Penelitian................................................................................... 35
3.3 Fokus Penelitian ......................................................................................... 36
3.4 Media Pembelajaran .................................................................................. 36
3.5 Instrumen Penelitian .................................................................................. 42
3.5.1 Validitas Instrumen Penelitian ......................................................... 43
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 47
3.5.3 Teknik Analisis Data ........................................................................ 48
3.6 Diagram Alir Penelitian ............................................................................. 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 51
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 51
4.1.1 Validasi Ahli Materi dan Ahli Instrusional ..................................... 51
4.1.2 Validasi Ahli Media ........................................................................ 53
x
4.1.3 Persepsi Mahasiswa Terhadap Media ............................................. 55
4.2 Pembahasan ............................................................................................... 63
BAB V PENUTUP............................................................................................... 70
5.1 Kesimpulan................................................................................................. 70
5.2 Saran ........................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 72
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Desain Pembelajaran Menurut Model Hanafin dan Peck .............. 14
Gambar 2.2 Posisi Media dalam Sistem Pembelajaran ..................................... 22
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................ 34
Gambar 3.1 Desain Modul ............................................................................... 41
Gambar 3.2 Desain Aplikasi SIG ..................................................................... 41
Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian ............................................................... 50
Gambar 4.1 Pengujian Persepsi Mahasiswa Terhadap .................................... 55
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pemilihan Media Menurut Sifat Tugas Pembelajaran ...................... 24
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket dalam Aspek Materi ............................................ 45
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket dalam Aspek Instruksional .................................. 46
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket dalam Aspek Media ............................................. 46
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Persepsi Mahasiswa ............................................. 47
Tabel 3.5 Rentang Presantase .......................................................................... 50
Tabel 4.1 Hasil Angket Ahli Materi & Ahli Instruknional .............................. 51
Tabel 4.2 Hasil Angket Ahli Media (Modul) ................................................... 53
Tabel 4.3 Hasil Angket Persepsi Mahasiswa Terhadap Media ........................ 56
Tabel 4.4 Hasil Angket Bentuk Persentase ...................................................... 57
Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Persepsi Mahasiswa terhadap Media ................. 62
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Nama Responden .............................................................................. 73
2. Silabus .......................................................................................................... 75
3. Satuan Acara Perkuliahan ............................................................................ 78
4. Kisi-Kisi dan Soal Angket Ahli Materi ........................................................ 85
5. Kisi-Kisi dan Soal Angket Ahli Media ........................................................ 93
6. Kisi-Kisi dan Soal Angket Persepsi Mahasiswa ........................................ 100
7. Hasil Angket Ahli Materi & Instruksional ................................................. 103
8. Hasil Angket Ahli Media ........................................................................... 110
9. Hasil Angket Persepsi Mahasiswa ............................................................. 117
10. Analisis Angket Persepsi Mahasiswa ....................................................... 119
11. Hasil Validasi Expert Judgemen .............................................................. 124
12. Surat Usul Penetapan Dosen Pembimbing ............................................... 128
13. Surat Tugas Pembimbing Skripsi ............................................................. 129
14. Surat Tugas Seminar Proposal Skripsi ..................................................... 130
15. Berita Acara Seminar Proposal Skripsi .................................................... 131
16. Surat Ijin Penelitian .................................................................................. 133
17. Surat Permohonan Validasi Ahli Materi .................................................. 134
18. Surat Permohonan Validasi Ahli Media .................................................. 136
19. Lampiran Modul Pembelajaran ................................................................ 138
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu bagian penting untuk
pembangunan suatu negara, terutama dalam pembentukan karakter serta
penentu kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut dilakukan sebagai
usaha pengembangan dan penggalian potensi diri, sehingga individu-
individu yang mengenyam pendidikan diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas kerja sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Oleh karena
itu, tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator dalam menentukan
kualitas penduduk di suatu negara.
Paradigma pendidikan pun semakin berkembang dari sistem
pembelajaran tradisional menuju ke arah pembelajaran modern. Pada
pembelajaran modern peserta didik dituntut untuk aktif, dan mampu
mengembangkan potensi diri, sehingga tenaga pendidik harus kreatif dan
inovatif dalam merencanakan suatu bentuk desain pembelajaran.
Setiap peserta didik memiliki karakter, kemampuan dan tingkat
ketertarikan terhadap materi yang berbeda-beda, sehingga perlu adanya
variasi-variasi dari desain pembelajaran guna mengatasi perbedaan yang
terdapat pada peserta didik tersebut. Untuk mencapai pembelajaran
modern tersebut diperlukan penunjang seperti alat bantu kegiatan
pembelajaran, metode, dan teknik penyajian yang baik.
1
2
Proses pembelajaran yang baik adalah yang dilaksanakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif. Untuk menciptakan suasana pembelajaran
tersebut, pendidik harus kreatif, memiliki strategi pembelajaran yang tepat,
alat pembelajaran yang up to date sampai media yang sesuai.
Perencanaan dalam proses pembelajaran adalah hal penting guna
mendapatkan hasil yang diharapkan. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan
diantaranya strategi, metode, dan media pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi. Berkaitan dengan hal tersebut, kegiatan pembelajaran
yang berupa penerapan teori dalam praktik perhitungan tentu memiliki
perbedaan dengan materi yang hanya berupa hafalan. Teori-teori dalam
praktik perhitungan harus benar-benar dipahami dan dikuasai agar
mahasiswa memiliki sikap adaptasi yang baik terhadap berbagai masalah.
Apabila menemukan masalah yang berbeda, mahasiswa dapat
menyelesaikan masalah tersebut dengan teori yang telah dipelajari melalui
berbagai inovasi. Data hasil penelitian awal pada Mata Kuliah Teknik
Drainase Perkotaan, dapat disimpulkan bahwa 80% mahasiswa masih
mengalami kesulitan belajar pada materi analisis data hujan dan
aplikasinya. Oleh karena itu, diperlukan acuan yang dapat digunakan di
luar jam pelajaran guna mengatasi kesulitan mahasiswa dalam praktiknya.
Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan merupakan mata kuliah
wajib bagi mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Semarang. Pada mata kuliah tersebut terdapat materi
3
tentang perencanaan sistem drainase. Perencanaan sistem drainase jika
diuraikan memiliki cakupan materi yang sangat luas yaitu permasalahan
sampah, permasalahan bangunan liar, ROB, siklus hidrologi, presipitasi,
limpasan, karakteristik hujan, data hujan, analisis data hujan, pengukuran
lapangan (pemetaan), dan teknik perhitungannya serta pemeliharaannya.
Waktu yang tersedia dalam Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan
adalah dua SKS setiap minggunya. Dengan waktu yang sangat terbatas,
materi perencanaan sistem drainase tidak mungkin dijabarkan secara detail,
mahasiswapun hanya memiliki pengetahuan yang masih sedikit tanpa
mengetahui secara rinci mengenai permasalahan-permasalahan yang
dihadapi di lapangan, sehinggan diperlukan metode yang inovatif agar
mahasiswa dapat menguasai materi tersebut secara mendalam.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, saat ini
terdapat beberapa aplikasi komputer yang dapat dimanfaatkan dalam
proses pembelajaran pada Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan. Selain
membuat pembelajaran lebih menarik, aplikasi komputer tersebut akan
mempermudah dan mempercepat mahasiswa dalam melaksanakan
praktikum teknik drainase perkotaan. Pada akhirnya, dengan waktu yang
tersedia mahasiswa dapat mempelajari materi secara lebih detail.
Salah satu faktor penting yang berpengaruh pada proses belajar-
mengajar adalah media pembelajaran. Kerumitan bahan ajar yang akan
disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan
bantuan media. Suatu pembelajaran yang baik dapat berjalan lebih optimal
4
dengan adanya media yang menarik dan inovatif. Proses pembelajaran
juga tidak membosankan sehingga antusias mahasiswa menjadi
meningkat.
Kegiatan belajar dalam setiap jenjang pendidikan merupakan unsur
yang sangat fundamental yang memerlukan adanya usaha-usaha perbaikan
untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar. Salah satu peningkatan
kualitas pembelajaran yaitu perbaikan pada media pembelajarannya.
Menurut Munadi (2013:7-8) media pembelajaran merupakan segala
sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber
secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif
dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan
efektif.
Sementara itu, Sudjana dan Rivai (2010:1) menyatakan bahwa media
pengajaran adalah alat bantu untuk mengajar. Adapun Remiszewski (dalam
Subana dan Sunarti 2011:289) menjelaskan bahwa media yaitu pembawa
pesan (dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan. Dari
pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang
perasaan, pikiran, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar.
Proses pembelajaran yang digunakan pada Mata Kuliah Teknik
Drainase Perkotaan saat ini belum menggunakan buku tentang perencanaan
drainase berbasis aplikasi sistem informasi geografis. Hal tersebut menjadi
5
salah satu kendala dalam penyelesaian tugas yang berkaitan dengan materi
analisis data hujan dan aplikaasinya, sehingga adanya media menjadi
penting. Dengan adanya media pembelajaran faktor yang juga penting
lainnya yaitu pemilihan metode pembelajaran.
Metode yang sesuai dengan media pembelajaran sangat diperlukan
agar terjadi proses pembelajaran yang saling mendukung sehingga tujuan
pembelajaran akan dicapai dengan lebih mudah.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis bermaksud
melakukan penelitian yang berjudul “Desain Pembelajaran Menggunakan
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dalam Mata Kuliah Teknik Drainase
Perkotaan Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Universitas
Negeri Semarang”.
1.2. Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan peneliti untuk memfokuskan penelitian
pada pembuatan modul pembelajaran Mata Kuliah Teknik Drainase
Perkotaan, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Teknik
Sipil Universitas Negeri Semarang.
Peneliti memberikan batasan masalah pada:
1. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah mahasiswa semester VI yang mengambil mata
kuliah teknik drainase perkotaan dan telah mendapat materi tentang
6
analisis data hujan dan aplikasinya, Program Studi Teknik Bangunan
S1, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Semarang.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yaitu media pembelajaran pada mata kuliah teknik
drainase perkotaan yang menggunakan modul pembelajaran berbasis
aplikasi sistem informasi geografis sebagai bahan ajar perkuliahan.
3. Parameter
Parameter pada penelitian ini adalah hasil persepsi pada modul
pembelajaran menggunakan aplikasi sistem informasi geografis dalam
kegiatan belajar mengajar, dilengkapi dengan pemilihan metode
pembelajaran yang sesuai.
4. Materi Perkuliahan
Materi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah materi pada Mata
Kuliah Teknik Drainase Perkotaan dengan sub materi analisis data
hujan dan aplikasinya.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana desain pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
materi pada mata kuliah teknik drainase perkotaan?
2. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap modul pembelajaran
menggunakan aplikasi sistem informasi geografis pada Mata Kuliah
Teknik Drainase Perkotaan?
7
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Membuat desain pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi
pada mata kuliah teknik drainase perkotaan.
2. Mengetahui persepsi mahasiswa terhadap modul pembelajaran
menggunakan aplikasi sistem informasi geografis pada Mata Kuliah
Teknik Drainase Perkotaan.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis
dan dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat dari bangku
kuliah serta dapat digunakan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Semarang.
8
b. Bagi Mahasiswa
Membantu mahasiswa dalam memahami materi dan menjadi
pendamping dalam menyelesaikan tugas pada Mata Kuliah Teknik
Drainase Perkotaan.
c. Bagi Dosen
Menambah referensi sumber belajar untuk dosen khususnya pada
Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan.
d. Bagi Universitas
1) Bahan kajian untuk mengembangkan proses pembelajaran di
Universitas Negeri Semarang.
2) Meningkatkan kualitas pembelajaran.
BAB II
PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Hakikat Belajar
Belajar merupakan proses internal yang kompleks yang melibatkan
seluruh mental meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Proses belajar yang mengaktualisasikan ranah-ranah tersebut tertuju pada
bahan belajar tertentu (Dimyati dan Mudjiono 2006:18).
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan,
maka belajar hanya dialami oleh siswa. Siswa adalah penentu terjadinya
atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa
memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.
a. Ciri-ciri belajar
Ciri khas belajar adalah perubahan, yaitu belajar
menghasilkan perubahan perilaku dalam diri peserta didik. Belajar
menghasilkan perubahan perilaku secara relative tetap dalam
berpikir, merasa, dan melakukan pada diri peserta didik. Perubahan
tersebut terjadi sebgai hasil latihan, pengalaman, dan
pengembangan yang hasilnya tidak dapat diamati secara langsung
(Komara, 2014:15).
9
10
b. Unsur- unsur belajar
Menurut Gagne (dalam Rifa’i dan Anni, 2011:84)
beberapa unsur-unsur pendidikan yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) peserta didik. Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai
peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan yang
sedang melakukan pelaatuhan belajar
2) rangsangan (stimulus). Peristiwa yang merangsang
penginderaan peserta didik disebut stimulus.
3) memori, memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai
kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, sikap
yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumya.
4) respon, tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori
disebut respon.
2.2. Hakikat Pembelajaran
Pengajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajarkan. Pengajaran
adalah proses penyampaian. Arti demikian melahirkan konstruksi belajar
mengajar berpusat pada guru. Perbuatan atau cara mengajarkan
diterjemahkan sebagai kegiatan guru mengajari peserta didik; guru
menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik dan peserta didik sebgai
penerima. Pengajaran seperti ini merupakan proses instruktif. Guru
bertindak sebagai “panglima”, guru dianggap paling dominan, dan guru
dipandang sebagai orang yang palig mengetahui. Pengajaran adalah
11
interaksi imperatif. Pengajaran merupakan transplantasi pengetahuan
(Suprijono, 2012:12).
Komalasari, 2011:3 berpendapat bahwa pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek
didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan
dievaluasi secara sitematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik yang
menggunakan media dan metode tertentu untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam pembelajaran terjadi pemindahan sejumlah ilmu
pengetahuan, kemampuan teknologi, kebudayaan, nilai-nilai maupun
berbagai macam ketrampilan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran harus
berlangsung secara nyaman, edukatif, variatif, menantang bagi peserta
didik dan tugas guru sebagai fasilitator dalam terjadinya proses
pembelajaran.
2.3. Paradigma Pembelajaran
Seiring berkembangnya zaman, dunia pendidikan juga mengalami
perkembangan. Hal tersebut berpengaruh pada paradigma sistem
pembelajaran, sehingga terdapat istilah sistem pembelajaran tradisional
dan sistem pendidikan modern.
12
a. Pembelajaran Tradisional
Pembelajaran tradisional merupakan pembelajaran yang secara
umum berpusat pada guru. Jadi, dalam hal ini guru berperan sebagai
pengajar dan pendidik yang cenderung aktif, sedangkan peserta didik
hanyalah sebagai objeknya. Metode ini sudah berlangsung sejak dahulu
hingga saat ini guna memenuhi tujuan utama pengajaran dan
pembelajaran. Metode ini menghadapi kendala yang berkaitan dengan
keterbatasan tempat, lokasi dan waktu penyelenggaraan dengan
semakin meningkatnya aktifitas pelajar/mahasiswa dan
pengajar/dosennya.
b. Pembelajaran Modern
Strategi dan metode yang digunakan dirancang sesuai degan tujuan
dan sasaran Program Studi yang mengacu pada sistem antara lain:
1) adanya keterlibatan peserta didik dan pendidik dalam proses
belajar mengajar;
2) kesiapan alat bantu kegiatan pembelajaran;
3) metode dan teknik penyajian yang baik.
Proses pembelajaran menggunakan komunikasi dua arah sehingga
memungkinkan siswa untuk berdiskusi dengan guru. Untuk
meningkatkan pemahaman materi sebagian besar guru memberikan
tugas untuk dikerjakan secara mandiri dan kelompok yang disertai
dengan penerapan teknologi seperti mencari informasi di media
elektronik, cetak dan internet.
13
2.4. Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran adalah pengembangan pengajaran secara
sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran untuk
menjamin kualitas pembelajaran. Gagne (1985) dalam Sujarwo (2012:3)
menyatakan bahwa desain pembelajaran disusun untuk membantu proses
belajar peserta didik, proses belajar tersebut memiliki tahapan saat ini dan
tahapan jangka panjang. Pendapat yang lebih spesifik dikemukakan oleh
Gentry (1985: 67) dalam Sujarwo (2012:4), bahwa desain pembelajaran
berkenaan dengan proses menentukan tujuan pembelajaran, strategi dan
teknik untuk mencapai tujuan serta merancang media yang dapat digunakan
untuk keefektifan pencapaian tujuan.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat dirumuskan bahwa desain
pembelajaran adalah pengembangan pembelajaran secara sistematis untuk
memaksimalkan keefektifan dan efisiensi pembelajaran agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengang lebih mudah.
Kegiatan mendesain pembelajaran diawali dengan menganalisis
kebutuhan peserta didik, menentukan tujuan pembelajaran, mengembangkan
bahan dan aktivitas pembelajaran, yang di dalamnya mencakup penentuan
sumber belajar, strategi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media
pembelajaran dan penilaian (evaluasi) untuk mengukur tingkat keberhasilan
pembelajaran.
14
Desain pembelajaran sesuai dengan perancangan kegiatan
pembelajaran secara umum menurut Hanafin dan Peck, terdiri dari empat
fase yaitu: (1) Fase analisis kebutuhan, (2) Fase desain, (3) Fase
pengembangan dan (4) Fase implementasi. Kemudia dari masing-masing
fase tersebut diuraikan sesuai dengan tujuan, dan kondisi pembelajran yang
diteliti.
Fase Analisis
Kebutuhan
Kesulitan Belajar
Mahasiswa
Tujuan Pembelajaran
Teknik Drainase Perkotaan
Fase Desain
Metode Pembelajaran
(PjBL)
Modul Pembelajaran
Berbasis SIG
Fase Pengembangan
Fase Implementasi
Gambar 2.1. Desain Pembelajaran Menurut Model Hanafin dan Peck
2.4.1 Komponen Utama Desain Pembelajaran
Komponen utama dari desain pembelajaran adalah:
a. Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) Adalah penjabaran
kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar.
b. Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui
meliputi, karakteristik, kemampuan awal dan pra syarat.
c. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau
materi yang akan dipelajari
d. Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun
satu tahun atau mikro dalam kurun satu kegiatan belajar mengajar.
e. Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau
kompetensi yang sudah dikuasai atau belum.
2.4.2 Model-model Desain Pembelajaran
Dalam desain pembelajaran dikenal beberapa model yang
dikemukakan oleh para ahli. Secara umum, model desain pembelajaran dapat
diklasifikasikan ke dalam model berorientasi kelas, model berorientasi produk,
model prosedural dan model melingkar.
Model berorientasi kelas biasanya ditujukan untuk mendesain
pembelajaran level mikro (kelas) yang hanya dilakukan setiap dua jam
pelajaran atau lebih, contohnya adalah model ASSURE. Model berorientasi
produk adalah model desain pembelajaran untuk menghasilkann suatu
produk, biasanya media pembelajaran, misalnya video pembelajaran,
multimedia pembelajaran, atau modul, contohnya model hannafin and peck.
16
Selain itu ada pula yang biasa disebut sebagai model prosedural dan
model melingkar, contoh model Dick and Carrey, sementara contoh model
melingkar adalah model Kemp.
2.5. Tinjauan Mata Kuliah
Dalam Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan untuk peserta
perkuliahan adalah mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Bangunan semester
VI. Di dalam perkuliahan ini banyak materi-materi yang harus diajarkan
secara bekelanjutan dan tidak boleh dipecah-pecah, demi terwujudnya
tujuan pembelajaran dan ilmu pengetahuan yang utuh sebagai bekal
menghadapi tantangan di lapangan. Tertuang pada silabus Mata Kuliah
Teknik Drainase Perkotaan ada 10 capaian pembelajaran yang diajarkan,
antara lain:
1) Memahami pengertian drainase perkotaan
2) Memahami komponen sanitasi dan sistem drainase
3) Memahami klasifikasi sistem drainase
4) Memahami permasalahan sampah, bangunan liar, ROB, dan lain-lain
yang terkait drainase
5) Memahami metode pengendalian banjir dan genangan
6) Memahami tentang siklus hidrologi
7) Memahami tentang presipitasi dan limpasan
8) Memahami tentang karakteristik hujan
9) Memahami tentang data hujan
10) Memahami tentang analisis data hujan
17
Dari kompetensi tersebut pengajar diharapkan harus
memaksimalkan waktu yang tersedia agar semua materi dapat diajarkan
dan dapat tercapai tujuannya karena materi tersebut saling
berkesinambungan.
Dengan waktu yang sangat terbatas, materi perencanaan sistem
drainase tidak mungkin dijabarkan secara detail, mahasiswapun hanya
memiliki pengetahuan yang masih sedikit tanpa mengetahui secara rinci
mengenai permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan,
sehinggan diperlukan metode yang inovatif agar mahasiswa dapat
menguasai materi tersebut secara mendalam.
2.6. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan
guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Mengingat karakteristik materi pada Mata Kuliah Teknik Drainase
Perkotaan yang memang harus melakukan praktik perhitungan dan
pengukuran di lapangan. Waktu menjadi salah satu kendala jika hanya
mengandalkan pembelajaran dikelas, sehingga metode pembelajaran
Project Based Learning (PjBL) dianggap metode yang tepat untuk
mengatasi masalah tersebut.
2.6.1 Metode Pembelajaran Berbasis Proyek
Menurut Thomas (dalam Safnowandi 2012) Project Based
Learning (PjBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) merupakan
18
tugas-tugas komplek yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan yang
menantang atau permasalahan yang melibatkan para siswa di dalam
desain, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, atau aktivitas
investigasi; memberi peluang para siswa untuk bekerja secara otonomi
dengan periode waktu yang lama; dan akhirnya menghasilkan produk-
produk yang nyata atau presentasi-presentasi.
Pendapat serupa dinyatakan oleh Santyasa (dalam Safnowandi
2012), yang menjelaskan bahwa PjBL adalah suatu pembelajaran yang
berfokus pada konsep dan memfasilitasi siswa untuk berinvestigasi dan
menentukan suatu pemecahan masalah yang dihadapi. PjBL dirancang
untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan siswa
dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Project
Based Learning (PjBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP)
merupakan salah satu model pembelajaran yang berfokus pada konsep
dan memfasilitasi siswa untuk berinvestigasi, menentukan suatu
pemecahan masalah, serta memberi peluang para siswa untuk bekerja
secara otonomi dengan periode waktu yang lama sehingga menghasilkan
produk-produk yang nyata.
Pembelajaran PjBL secara umum memiliki tahapan atau pedoman
langkah-langkah. Mahanal (dalam Safnowandi 2012) menyebutkan tiga
langkah utama pembelajaran ini, yaitu: (1) planning (perencanaan);
(2) creating (mencipta atau implementasi); (3) processing (pengolahan).
19
Langkah pertama adalah planning. Pada tahapan ini kegiatan yang
dilakukan adalah: (a) merancang seluruh proyek yang terdiri atas
beberapa langkah, yaitu: pemberian informasi tujuan pembelajaran, guru
menyampaikan fenomena nyata sebagai sumber masalah, pemotivasian
dalam memunculkan masalah dan pembuatan proposal; (b)
mengorganisir pekerjaan yang terdiri atas beberapa langkah, yaitu:
mengorganisir kerjasama, memilih topik, memilih informasi terkait
proyek, membuat prediksi, dan membuat desain investigasi.
Langkah kedua adalah creating. Dalam tahapan ini siswa
mengembangkan gagasan-gagasan proyek, mengkombinasikan ide yang
muncul dalam kelompok, dan membangun proyek. Tahapan kedua ini
termasuk aktifitas pengembangan dan dokumentasi. Pada tahapan ini
pula siswa menghasilkan suatu produk (artefak) yang nantinya akan
dipresentasikan dalam kelas.
Tahap ketiga adalah processing. Tahapan ini meliputi presentasi
proyek dan evaluasi. Pada presentasi proyek akan terjadi komunikasi
secara aktual kreasi ataupun temuan dari investigasi kelompok,
sedangkan pada tahapan evaluasi akan dilakukan refleksi terhadap hasil
proyek, analisis dan evaluasi dari proses-proses belajar.
Penerapan model pembelajaran berbasis proyek harus didukung
dengan media yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi, untuk
memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran. Media yang sesuai
dengan model pembelajaran berbasis proyek, diantaranya adalah media
20
yang bersifat, fleksibel, praktis, dinamis dan dapat digunakan secara
mandiri.
2.7. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana
sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Munadi
2013:7-8). Sementara itu, Sudjana dan Rivai (2010:1) menyatakan bahwa
media pengajaran adalah alat bantu untuk mengajar. Adapun
Remiszewski (dalam Subana dan Sunarti 2011:289) menjelaskan bahwa
media yaitu pembawa pesan (dapat berupa orang atau benda) kepada
penerima pesan. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang perasaan, pikiran dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar.
a. Manfaat Media Pembelajaran
Media memiliki manfaat yang penting dalam pembelajaran.
Daryanto (2012:5) berpendapat ada lima manfaat media pembelajaran.
Kelima manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1) memperjelas materi pembelajaran agar lebih mudah dipahami oleh
peserta didik.
2) menimbulkan gairah gairah belajar, berinteraksi secara langsung
anatar peserta didik dan sumber belajar.
21
3) memungkinkan peserta didik belajar sendiri sesuai dengan
keinginanya dimanapun dan kapanpun dia berada.
4) memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan
menimblkan persepsi yang sama.
5) media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
tenaga, dan daya indra.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and
Dayton (dalam Daryanto 2012:5-6) adalah sebagai berikut:
1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih standar.
2) Pembelajaran dapat lebih menarik.
3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori
belajar.
4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan.
7) Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran serta
proses pembelajaran dapat ditingkitkan.
8) Peran tenaga pendidik mengalami perubahan ke arah yang positif.
b. Posisi Media Pembelajaran
Media pembelajaran menempati posisi yang penting sebagai salah
satu komponen dalam sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi
tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi
22
juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Bagi pendidik, media
membantu dalam penyampaian atau transmisi ilmu dan membantu
memotivasi peserta didik belajar aktif. Bagi peserta didik, media dapat
menjadi jembatan untuk berpikir kritis dan menambah antusias dalam
belajar. Posisi media pembelajaran dalam sistem pembelajaran
ditunjukkan oleh gambar berikut.
Gambar 2.2 Posisi Media dalam Sistem Pembelajaran
(Daryanto, 2012:8)
c. Media Sebagai Sumber Belajar
Proses pembelajaran adalah suatu proses pengolahan sejumlah nilai
informasi atau bahan pelajaran yang diterima oleh peserta didik. Nilai-
nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi terambil dari berbagai
sumber. Sumber belajar yang sesungguhnya banyak sekali terdapat di
mana-mana; di sekolah, di kampus, di lingkungan rumah, di dalam
keluarga, dan sebagainya.
Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar ikut
membantu pendidik dalam memperkaya wawasan peserta didik. Kalau
dalam pendidikan di masa lalu, pendidik merupakan satu-satunya
23
sumber belajar bagi peserta didik. Sehingga kegiatan pendidikan
cenderung masih tradisional. Tetapi lain halnya sekarang, di mana
perkembangan teknologi yang kian pesat sehingga penggunaan
perangkat teknologi sebagai sumber belajar sudah banyak digunakan.
d. Pemilihan Media Pembelajaran
Pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan yang baik.
Pemilihan media pembelajaran juga harus direncanakan dengan baik,
agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam
mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Terlepas dari pentingnya penggunaan media pembelajaran di
dalam proses pembelajaran, jika media pembelajaran tidak
memenuhi standar yang baik tentunya hasil pembelajaran menjadi
kurang efektif. Beberapa syarat dari media pembelajaran yang baik
adalah mampu meningkatkan motivasi peserta didik. Selain itu media
juga harus merangsang peserta didik mengingat apa yang sudah
dipelajari, selain meberikan rangsangan baru. Media yang baik juga
akan mendorong peserta didik untuk aktif dalam memberikan
tanggapan atau umpan balik, dan dapat melakukan praktik-praktik
dengan benar
Pemilihan media pembelajaran juga harus didasarkan pada
beberapa faktor seperti karakteristik materi yang akan diajarkan,
lingkungan, sumber daya manusianya dan sebagainya yang saling
berhubungan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berikut ini
24
merupakan tabel pemilihan media pembelajaran menurut sifat tugas
pembelajaran:
Tabel 2.1. Pemilihan Media Menurut Sifat Tugas Pembelajaran
MEDIA
SIFAT TUGAS
GU
RU
IN
STR
UK
TUR
CET
AK
TRA
NSP
AR
ASI
SLID
E
GA
MB
AR
ILU
STR
AS
I
AU
DIO
-TA
PE
VID
EO K
ASE
T
RA
DIO
FILM
KO
MP
UT
ER
SIM
ULA
SI
VID
EO
DIS
C
PER
MA
INA
N
TEL
EVIS
I
Menghafal V V V V V V V
Memerlukan
Prosedur fisik
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Memerlukan
Penerapan
Prinsip-pinsip
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Pemahaman
konsep dan
hubungan-
hubungan
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
memerlukan
pemikiran
tingkat lebih
tinggi
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Sumber: Azhar Arsyad (2013:76)
Pada mata kuliah teknik drainase perkotaan, khususnya materi
analisa data hujan dan aplikasinya, merupakan materi yang memerlukan
tingkat pemikiran lebih jika dibanding dengan materi lainnya. disamping
itu, materi tersebut merupakan penerapan dari berbagai teori dan rumus,
sehingga memerlukan media yang tepat untuk mengatasi hambatan-
hambatan itu. Media cetak dipilih sebagai media yang paling tepat
dengan berbagai kelebihannya. Modul adalah salah satunya jenis media
cetak yang dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas
mandiri.
25
2.8. Modul
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas
secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman
belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik
menguasai tujuan belajar yang spesifik.
Modul minimal memuat tujuan pembelajaran, materi/ substansi
belajar, dan evaluasi. Modul berfungsi sebagai sarana belajar yang
bersifat mandiri, sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri
sesuai dengan kecepatan masing-masing. (Daryanto, 2013:9)
2.8.1 Karakteristik Modul
Untuk menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi
belajar, pengembangan modul harus memperhatikan karakteristik yang
diperlukan sebagai modul.
1. Self instruction
Merupakan karakteristik penting dalam modul, dengan karaktr tersebut
memungkinkan seseorang belajar secara mandiri dan tidak tergantung
pada pihak lain. Untuk memenuhi karakteristik self instruction, maka
modul harus:
a. Memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat menggambarkan
pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar;
b. Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit kegiatan
yang kecil/ spesifik, sehingga memudahkan dipelajari secara tuntas;
26
c. Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan
materi pembelajaran;
d. Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan
utuk mengukur peguasaan peserta didik;
e. Kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana,
tugas atau konteks kegiatan dan lingkungan peserta didik;
f. Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif;
g. Terdapat rangkuman materi pembelajaran;
h. Terdapat instrumen penilaian yang memungkinkan peserta didik
melakukan penilaian mandiri (self assessment);
i. Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta
mengetahui tingkat penguasaan materi;
j. Terdapat informasi tentang rujukan/ pengayaan/ referensi/ yang
mendukung materi.
2. Self Contained
Modul dikatakan self contained bila seluruh materi pembelajaran yang
dibutuhkan termuat dalam modul tersebut. Tujuan dari konsep ini
adalah memberikan kesempatan peserta didik mempelajari materi
pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar dikemas kedalam satu
kesatuan yang utuh.
27
3. Berdiri Sendiri (Stand Alone)
Stand alone atau berdiri sendiri merupakan karakteristik modul yang
tidak tergantung pada bahan ajar/ media lain, atau tidak harus
digunakan bersama-sama dengan bahan ajar/ media lain.
4. Adaptif
Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknilogi. Dikatakan adaptif jika modul
tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta fleksibel / luwes digunakan di berbagai perangkat keras
(hardware).
5. Bersahabat/ Akrab (User Friendly)
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly atau bersahabat/
akrab dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang
tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk
kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan
keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti,
serta menggunakan istilah yang umum digunakan, merupakan salah
satu bentuk user friendly. (Daryanto, 2013: 9-11)
2.9. Persepsi Mahasiswa
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2005:807) persepsi
didefinisikan sebagai tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu,
28
atau merupakan proses seseorang untuk mengetahui beberapa hal
melalui panca inderanya.
Bimo Walgito (2002:53) menjelaskan bahwa persepsi merupakan
suatu proses yang didahului oleh penginderaan yaitu merupakan proses
yang berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat
reseptornya. Namun proses itu tidak berhenti sampai disitu saja
melainkan stimulus itu diteruskan ke pusat susunan syaraf yaitu
otak, dan terjadilah proses psikologis sehingga individu menyadari
apa yang ia dengar dan sebagainya.
Adapun menurut Jalaluddin Rahmat (2004:51) persepsi adalah
pengalaman tentang obyek peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
Persepsi berarti memberikan makna pada stimulus inderawi (Sensory
Stimulus).
2.9.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Persepsi
Ada tiga faktor yang mempengaruhi terbentuknya persepsi yaitu
perhatian, karakteristik orang yang mempersepsikan dan sifat stimuli yang
dipersepsi (Mar’at,1984:22-24) adapun uraian dari ketiga faktor itu adalah:
1) Faktor Perhatian
Perhatian adalah pemusatan indera kepada hal-hal tertentu yang
terjadi dalam pengalaman dan mengabaikan masalah-masalah lain.
Perhatian menyaring atau menyeleksi informasi inderawi yang diterima.
29
Dengan demikian yang dipersepsikan bukan semua stimuli inderawi,
namun yang menarik perhatian.
2) Faktor karakteristik yang dipersepsi
Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli saja,
melainkan juga karakateristik orang yang menerima stimuli dan member
respon stimuli tersebut, Misalnya kebutuhan dan pengalaman masa lalu
dan faktor-faktor personal.
3) Faktor sifat stimuli yang dipersepsi
Pengaruh terbentuknya persepsi selain perhatian dan karakteristik
orang yang mempersepsi juga berasal dari sifat stimuli semata-mata. Jadi
sebagaimana adanya stimuli yang diterima oleh indera manusia juga
mempengaruhi terbentuknya persepsi.
2.9.2 Syarat-Syarat Terjadinya Persepsi
Bimo Walgito (2002:54) mengemukakan beberapa syarat sebelum
individu mengadakan persepsi adalah:
1) Adanya Obyek atau Sasaran yang dituju
Obyek atau sasaran yang diamati akan menimbulkan
stimulus atau rangsangan yang mengenai alat indera. Obyek dalam
hal ini adalah nilai-nilai keteladanan Pahlawan Nasional untuk
meningkatkan semangat kebangsaan akan memberikan stimulus yang
akan ditanggapi oleh siswa.
2) Alat Indera atau Reseptor
30
Alat indera atau reseptor yang dimaksud adalah alat indera
untuk menerima stimulus kemudian diterima dan diteruskan oleh
syaraf sensorik yang selanjutnya akan disimpan dalam susunan syaraf
pusat yaitu otak sebagai pusat kesadaran.
3) Adanya Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan
adanya perhatian yaitu langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam
mengadakan persepsi, tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi.
Perhatian merupakan. pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan
obyek.
2.10. Perlunya Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi
yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali,
mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data geospasial yang
disimpan dalam basis data serta dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
Sistem Informasi Geografis memiliki kemampuan yang lengkap
sehingga dapat dimanfaatkan di berbagai bidang pekerjaan diantaranya
seperti inventarisasi sumber daya alam, untuk pengawasan daerah
bencana alam, sebagai acuan dalam perencanaan wilayah dan kota.
2.10.1 Sub Sistem SIG
Berdasarkan definisi dan pengertian yang tersebut di atas, SIG
dapat diuraikan dalam beberapa subsistem, yaitu:
31
a. Data Masukan
Subsistem ini berfungsi mengumpulkan data spasial dan data
atribut dari berbagai sumber, sekaligus bertanggung jawab dalam
merubah/mengkonversi data atau mentransformasikan format data
data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan untuk SIG.
b. Pengelolaan Data
Sub sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun
data atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga
mudah dipanggil, di-Update, dan diedit. Jadi sub sistem ini dapat
menimbun dan menarik kembali dari arsip data dasar, juga dapat
melakukan perbaikan data dengan cara menambah, mengurangi atau
memperbaharui.
c. Manipulasi dan
analisis data
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat
dihasilkan oleh SIG. Subsistem ini juga dan dapat melakukan
manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang
diharapkan.
d. Data Keluaran
Berfungsi menayangkan informasi dan hasil analisis data
geografis secara kualitatif maupun kuantitatif. Atau dapat berfungsi
menampilkan/menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data
32
baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy, seperti
tabel,grafik, peta, arsip elektronik dan lain-lainnya.
Aplikasi SIG merupakan aplikasi yang multi fungsi dan dapat
dimanfaatkan di berbagai bidang pekerjaan. Dalam hal ini yakni evaluasi
sistem drainase, aplikasi ini dapat menjadi salahsatu alternatif dalam
penyajian informasi mengenai jaringan drainase maupun hasil evaluasi
jaringan.
Diharapkan dengan aplikasi SIG akan mempermudah pengguna
dalam memahami informasi yang disajikan karena dapat menyajikan
gambar dengan lebih detail dan jelas, selain itu aplikasi SIG juga
memiliki tampilan yang menarik.
2.11. Kerangka Bepikir
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks,
menyangkut aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap dan bahkan aspek
pribadi siswa. Siswa adalah penentu terjadi atau tidaknya proses
pembelajaran. Proses berhasil apabila tujuan pembelajaran tercapai.
Paradigma pendidikan pun semakin berkembang dari sistem
pembelajaran tradisional menuju ke arah pembelajaran modern.
Pembelajaran tradisional merupakan pembelajaran yang secara umum
pendidikannya berpusat pada pengajar atau Teacher Center Learning
(TCL). Adapun pada pembelajaran modern, pendidikan tidak hanya
berpusat pada guru namun menggunakan komunikasi dua arah dan lebih
menekankan pada siswa Student Center Learning (SCL), sehingga
33
memungkinkan siswa untuk berdiskusi secara aktif. Untuk mencapai
pembelajaran modern tersebut diperlukan penunjang seperti alat bantu
kegiatan pembelajaran, metode, dan teknik penyajian yang baik.
Pada mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan, mahasiswa masih
menggunakan cara perhitungan manual dalam penyelesaian tugas
perncanaan drainase, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Perlu
adanya cara yang lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tugas
supaya mahasiswa dapat belajar lebih banyak ilmu tentang teknik
drainase perkotaan, salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan
aplikasi sistem informas geografis. Sehingga adanya media pembelajaran
menggunakan aplikasi sistem informasi geografis dibutuhkan sebagai
pendamping mahasiswa dalam menyelesaikan tuganya.
Perencanaan dalam proses pembelajaran harus disiapkan dengan
baik guna mendapatkan hasil yang diharapkan. Beberapa hal yang perlu
dipersiapkan diantaranya strategi pembelajaran, metode, dan media
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi. Dari tiga hal yang
perlu disiapkan dalam mendesaian suatu pembelajaran, media merupakan
salah satu unsur penting yang membantu dalam proses penyampaian
materi.
Media pembelajaran harus efektif, saling mendukung dengan
komponen pembelajaran lainnya, dan dapat di pelajari oleh penggunanya
dengan mudah. Untuk itu, diperlukan penilaian dari pengguna terhadap
media pembelajaran sebelum media digunakan. Setelah media diuji dan
34
digunakan, diharapkan dapat mengurangi kesulitan belajar dan
mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran.
Berikut ini disajikan gambar dari kerangka berpikir:
Paradigma
Pembelajaran Kesulitan
Belajar
Desain
Pembelajaran
Media
Pembelajaran
Tidak
Uji persepsi
mahasiswa
terhadap media
Ok
Mengurangi
kesulitan belajar
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang dan objek penelitiannya adalah
Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan yang mengikuti perkuliahan
Teknik Drainase Perkotaan, Semester VI dan telah mendapat materi
tentang analisis data hujan dan aplikasinya.
3.2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian R & D
(Reasearch and Development) dengan pendekatan kuantitatif. R & D
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut, (Sugiyono 2010 :
407).
Langkah-langkah penelitian Research and Development (R &
D) yaitu :
a. Potensi dan masalah
b. Pengumpulan data
c. Desain produk
d. Validasi desain
e. Revisi desain
f. Ujicoba produk
35
36
g. Revisi produk
h. Ujicoba pemakaian
i. Ujicoba produk
j. Produksi masal
Pada penelitian ini, metode R&D hanya disingkat sampai 7
(tujuh) tahap saja yaitu: potensi dan masalah, pengumpulan data,
desain produk, validasi desain, revisi desain.
3.3. Fokus Penelitian
Fokus dalam penelitian ini adalah modul (bahan ajar) yang
dilengkapi dengan aplikasi SIG dalam menampilkan hasil dari
perhitungan yang diharapkan mampu membantu mahasiswa
Pendidikan Teknik Bangunan dalam mengikuti mata kuliah Teknik
Drainase Perkotaan.
3.4. Media Pembelajaran
Menurut Daryanto (2012:12) ada beberapa tinjauan tentang
landasan penggunaan media pembelajaran, antara lain landasan
filosofis, psikologis, teknologis, dan empiris.
3.4.1. Perangkat Pembuat Media
Proses pembuatan media pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software), adapun macamnya yaitu:
37
a. Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras adalah istilah yang menunjukan
perangkat komputer beserta kelengkapannya yang dapat
dipegang secara fisik. Perangkat keras yang mendukung didalam
pembuatan sistem ini adalah : PC (Personal Computer) dan
Kelengkapannya, terdiri dari control processing Unit (CPU),
Monitor, Keyboard, dan Mouse.
Alat-alat tersebut digunakan untuk melakukan
pengolahan data digital, sedangkan perangkat keras yang
digunakan untuk pengembangan aplikasi Sistem Informasi
Geografis (SIG) Pemetaan Jaringan Drainase Kampus UNNES
Sekaran ini adalah sebagai berikut:
1) Prosesor intel ® Pentium ® CPU B950 @2.10 GHz
2) RAM 200 MB
3) Hardisk dengan kapasitas 320 GB
4) Monitor 14”
5) Keyboard
6) Mouse
Syarat minimal menjalankan Sistem Informasi
Geografis (SIG) penyajian sistem drainase ini menggunakan
aplikasi Arcview GIS 3.3 ini adalah sebagai berikut:
1) Processor : Intel Pentium 3 1.06 GHz
2) Memori : 256 MB
38
3) Hardisk : monimal terdapat freespace sebesar 100 MB
untuk data pengujian
4) Monitor dan Graphic Card : Minimal dapat menampilkan
resolusi 256 colors
5) Mouse dan keyboard standar
Penggunaan perangkat keras diatas dimaksudkan
sebagai syarat minimal menjalankan Sistem Informasi
Geografis (SIG) dalam membuka dengan menggunakan
Arcview GIS 3.3. Hal ini dikarenakan apabila perangkat keras
yang digunakan dibawah syarat minimal maka aplikasi aplikasi
tidak dapat dijalankan.
b. Perangkat Lunak (Software)
Pengertian Software komputer adalah sekumpulan
data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data
elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa
program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah.
Melalui software atau perangkat lunak inilah suatu komputer
dapat menjalankan suatu perintah. Perangkat lunak yang
digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Geografis
(SIG) untuk menyajikan informasi sistem drainase ini adalah :
1) Arcview 3.3
Arcview merupakan salah satu perangkat lunak
SIG yang populer dan paling banyak digunakan untuk
39
mengelola data spasial. Arcview dibuat oleh ESRI
(Environmental Systems Research Institute). Dengan
Arcview kita dengan mudah dapat mengelola data,
menganalisa dan membuat peta serta laporan yang
berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis.
2) Microsoft Office 2007
Microsoft Office adalah sebuah paket aplikasi
perkantoran buatan Microsoft yang mempunyai beberapa
fungsi, diantaranya Microsoft Word (Pengolah Data),
Microsoft Excel (Pengolah Angka), Microsoft Power Point
(Presentasi), Microsoft Acces (Databases), dll.
3) Autocad 2007
Perangkat lunak yang memudahkan proses aplikasi
kepentingan gambar teknik 2D, sedangkan 3D merupakan
software aplikasi untuk pembuat model dalam bentuk tiga
dimensi.
c. Alat Survei Lapangan
1) Water Pass
Water pass digunakan untuk mengetahui beda tinggi tanah
dan pengukuran penampang melintang saluran drainase
jalan.
40
2) Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur dimensi penampang
saluran.
3) Kamera Digital
Digunakan untuk mendapatkan dokumentasi foto sekolah
yang akan ditampilkan pada sistem informasi.
d. Bahan Penelitian
1) Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang
datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi.
Dalam penelitian ini peta yang digunakan adalah peta
topografi kampus UNNES Sekaran (Geomatika 2010).
2) Data Atribut
Data atribut adalah data pelengkap dan tidak memiliki
aspek kewilayahan ini diperoleh melalui survei langsung
di lapangan yaitu pengamatan dan pengukuran langsung
saluran drainase di kampus UNNES.
3.4.2. Desain Media Pembelajaran
Desain rancangan dari media pembelajaran pada mata
kuliah Teknik Drainase Perkotaan yang terdiri dari modul dan
aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG).
41
1. Desain Modul
Desain rancangan dari modul mata kuliah Teknik
Drainase Perkotaan secara garis besar sebagai berikut:
Pendahuluan
Kegiatan
Pembelajaran
Evaluasi
Gambar 3.1. Desain modul
2. Desain Aplikasi SIG
Desain rancangan dari aplikasi SIG pendukung modul
mata kuliah Teknik Drainase sebagai berikut:
Mulai
Pengumpulan Data
Data Spasial Data Tekstual
-Peta Garis UNNES
-Peta Sistem Drainase
ArcView 3.3
-Data Atribut
-Data Kondisi Saluran
Integrasi Data
Pemrograman
Visualisasi
Aplikasi SIG
Sistem Drainase
Gambar 3.2. Desain aplikasi SIG
42
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini berupa angket, yaitu suatu daftar
pertanyaan yang diberikan kepada responden dan harus diisi sesuai
pentunjuk pengisian untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh
peneliti. Angket yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari
penelitian serupa yaitu penelitian yang di lakukan oleh Fitri Indrayati
dalam skripsi yang berjudul “Desain Pembelajaran Hidrolika Saluran
Terbuka Pada Program Studi Teknik Sipil S1 Universitas Negeri
Semarang”
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fitri Indrayati Prosedur
penyusunan angket yang di pakai adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan tujuan
Tujuan dari penyusunan angket ini adalah untuk
mendapatkan data tentang persepsi mahasiswa terhadap
modul pembelajaran menggunakan aplikasi sistem informasi
geografis.
2) Menentukan jenis angket
Dalam penelitian ini angket yan digunakan oleh peneliti
adalah jenis angket tertutup yang diberikan langsung kepada
responden.
43
3) Merancang angket
Angket tersusun dari beberapa pertanyaan sesuai dengan
aspek-aspek yang telah ditentukan sebelumnya dalam kisi-
kisi angket.
4) Penskoran
Angket penelitian ini akan digunakan untuk melakukan
pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat,
sehingga harus mempunyai skala. Jenis-jenis skala
pengukuran yang dapat digunakan dalam penelitian
Administrasi, Pendidikan dan Sosial antara lain:
a) Skala Likert
b) Skala Guttman
c) Rating Scale
d) Semantic Deferential
dan penelitian ini menggunakan Rating Scale dalam
mentukan penskoran.
3.5.1 Validitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen
yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Dalam penelitian ini
uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana modul
pembelajaran menggunakan aplikasi sistem informasi geografis,
sehingga dapat diketahui tingkat kevalidannya.
44
Instrumen penelitian dianggap valid karena sudah pernah
digunakan sebelumnya pada penelitian yang serupa, dalam penelitian
yang dilakukan oleh Fitri Indrayati.
a. Aspek Materi
Pada aspek materi akan diuji oleh ahli materi, dengan
indikator yang dinilai adalah:
1) Kelogisan dan kejelasan uraian materi.
2) Kesesuaian tujuan, indikator pembelajaran, dan materi
dengan silabus atau kurikulum.
b. Aspek Instruksional
Pada aspek instruksional indikator yang dinilai adalah:
1) Kedalaman materi dan kemudahan untuk dipahami.
2) Materi tersusun secara sistematis dengan alur yang logis
3) Kejelasan contoh-contoh dan gambar dalam menjelaskan
materi.
4) Pemberian motivasi belajar.
5) Konsistensi dan ketepatan evaluasi.
6) Media pembelajaran membantu dosen dalam mengatasi
kesulitan belajar mahasiswa dan memungkinkan mahasiswa
belajar mandiri.
c. Aspek Media
Pada aspek media akan diuji dari ahli media, dengan
indikator yang dinilai sebagai berikut:
45
1) Elemen mutu mdul
a) Font.
b) Layout.
c) Warna.
d) Penyajian materi.
Validasi instrumen kuesioner ini dilakukan oleh pakar
atau orang yang ahli di bidang penelitian. Kisi-kisi angket
terdiri dari aspek substansi atau materi, aspek media, dan aspek
instruksional. Berikut adalah kisi-kisi jumlah butir-butir angket
validasi yang akan digunakan dalam penelitian ini.
a) Aspek Materi
Aspek materi diuji oleh Dosen Jurusan Teknik Sipil
Unnes yang ahli dalam bidang keilmuan drainase perkotaan
sebagai ahli materi.
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket dalam Aspek Materi
Kriteria
Sub Kriteria
Jumlah
Butir
Aspek Materi
Kelogisan dan kejelasan uraian materi 2
Kesesuaian Tujuan, Indikator
Pembelajaran, dan Materi dengan
Silabus atau Kurikulum
4
46
b) Aspek Instruksional
Aspek instruksional diuji oleh Dosen Jurusan
Teknik Sipil Unnes yang ahli dalam keilmuan drainase
perkotaan sebagai Ahli Instruksional.
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket dalam Aspek Instruksional
Kriteria
Sub Kriteria Jumlah
Butir
Aspek
Instruksional
Kedalaman materi dan kemudahan untuk dipahami
3
Materi tersusun secara sistematis dengan alur yang logis
2
Kejelasan contoh-contoh dan gambar
dalam menjelaskan materi
1
Pemberian motivasi belajar 1
Konsistensi dan ketepatan evaluasi 1
Media pembelajaran membantu dosen dalam mengatasi kesulitan belajar
mahasiswa dan memungkinkan
mahasiswa belajar mandiri
2
c) Aspek Media
Aspek media diuji oleh Dosen dari pusat tata bahasa
Unnes yang ahli dalam bidang media sebagai Ahli Media.
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Angket dalam Aspek Media
Kriteria
Sub Kriteria Jumlah
Butir
Elemen Mutu
Modul
Font 4
Layout 3
Warna 2
Penyajian Materi 4
47
d) Persepsi Mahasiswa
Kuesioner ditujukan untuk mahasiswa sebagai
pengguna media guna mengetahui persepsi mahasiswa
tentang adanya media pembelajaran.
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Angket Persepsi Mahasiswa
Kriteria
Sub Kriteria Jumlah
Butir
Media
Pembelajar
an
Menimbulkan minat dalam belajar 3
Mengurangi kesulitan belajar 5
Kemandirian belajar 2
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data adapun sumber-sumber yang
mendukung dalam pengumpulan data pada penelitian ini :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan atau diperoleh
secara langsung dari lapangan, diantaranya sebagai berikut.
1) Dosen Jurusan Teknik Sipil Unnes yang ahli atau pakar dalam
bidang drainase sebagai tim penguji/ahli materi.
2) Dosen Jurusan Teknik Sipil dan dosen Jurusan Teknologi
Pendidikan Unnes yang ahli atau pakar dalam bidang media
sebagai tim penguji/ahli media.
3) Mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Bangunan yang
mengikuti mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan semester
genap tahun ajaran 2015 sebagai pengguna.
48
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang berkaitan tentang media
pembelajaran dan penelitian yang diperoleh tidak secara langsung.
Data sekunder dalam penelitian ini diantaranya:
1) Data daftar mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan S1,
Jurusan Teknik Sipil, UNNES.
2) Silabus Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan, diperoleh dari
Dosen pengampu mata kuliah.
3.5.3 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengolah data hasil penelitian untuk memperoleh suatu kesimpulan.
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan untuk
mengetahui pendapat ahli media dan ahli materi akan media yang
disusun, serta pendapat mahasiswa akan media adalah dengan teknik
analisis deskriptif prosentase. Untuk menganalisis data hasil angket
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Angket yang telah diisi responden, diperiksa kelengkapannya
kemudian disusun sesuai dengan angket responden
b. Mengkuantitatifkan data hasil checkling sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan dengan memberi skor sesuai dengan bobot
yang telah ditentukan sebelumnya.
c. Membuat tabulasi data atau menyusun menjadi tabel
49
1) Menentukan skor maksimum = 4
2)
Menentukan skor minimum = 1
3)
Menentukan presentase maksimum
=
d. Menghitung presentase dengan cara membagi suatu skor dengan
totalnya dan mengalikan 100.
Keterangan:
P (s) : persentase skor
S : jumlah skor jawaban responden
N : jumlah skor maksimum
Dari presentase yang telah diperoleh kemudian
ditransformasikan kedalam tabel supaya pembacaan hasil
penelitian menjadi mudah. Untuk menentukan kriteria kualitatif
dilakukan dengan cara:
x 100%
= x 100% = 100 %
4) Menentukan presentase minimum = x 100%
= x 100% = 25 %
5) Menentukan range = 100% - 25% = 75%
6) Menentukan panjang kelas = x 100%
= x 100% = 18,75%
7) Membuat tabel distribusi frekuensi
50
Tabel 3.5. Rentang Presantase
Presentase
Kriteria
81,26% – 100 % Sangat Baik
62,51% - 81,25% Baik
43,76% - 62,50% Kurang Baik
25% - 43,75% Sangat Tidak Baik
3.6 Diagram Alir Penelitian
Diagram alir penelitian merupakan gambaran dari langkah-
langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini.
Mulai
Permasalahan
Pembuatan
Validasi
Ahli
Materi &
Media
Revisi
Ok
Uji Persepsi
Analisis dan
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.3 Diagram alir penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Modul “Evaluasi Sistem Jaringan Drainase berbasis Apllikasi SIG”
telah di ujikan kepada beberapa dosen ahli yang berkompeten dalam bidang
media, untuk memvalidasi modul dan kemudian diujicobakan pada
mahasiswa untuk mencari persepsi mahasiswa terhadap modul pengujian
yang telah dibuat. Berikut ini hasil tanggapan dari 4 dosen yang telah
memvalidasi modul dan persepsi mahasiswa terhadap modul pembelajaran
yang tersaji dalam bentuk tabel.
4.1.1. Validasi Ahli Materi & Ahli Instruksional
Validasi materi dan intruksional dilakukan oleh Dosen Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan Unnes yang ahli atau pakar dalam bidang
keilmuan Teknik Drainase Perkotaan sebagai ahli materi, yaitu Bapak Drs.
Sucipto, M.T, dan Bapak Drs. Sumiyadi, M.T.
Tabel 4.1. Hasil Angket Ahli Materi & Ahli Instruknional
No
Pertanyaan Jawaban
SS S KS STS
A. Aspek Materi
1 Konsep materi bahan ajar ditulis secara ilmiah dan akurat (benar).
2
2 Materi yang tersaji dalam bahan ajar mampu mempermudah pengguna memahami materi.
2
48
49
Lanjutan Tabel 4.1
No
Pertanyaan Jawaban
SS S KS STS
4 Indikator pembelajaran sudah sesuai dengan silabus
1
1
5 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kompetensi dan indikator pembelajaran
1
1
6 Keakuratan materi yang akan dipelajari 2
B. Aspek Instruksional
7 Cakupan materi diuraikan dengan mendalam 1 1
8 Uraian materi mudah dipahami oleh pengguna 2
9 Materi dalam bahan ajar mampu menambah pemahaman dan penerapan konsep pengguna
2
10 Materi dalam bahan ajar telah dirumuskan dengan jelas dan terukur.
1 1
11 Materi dalam bahan ajar tersusun secara sistematis.
1 1
12 Kejelasan contoh-contoh dan gambar pada materi 2
13 Materi yang tersaji dalam bahan ajar mampu menambah wawasan pengetahuan pengguna.
2
14 Ketepatan alat evaluasi dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
2
15 Dengan bahan ajar memungkinkan mahasiswa belajar mandiri
2
16 Dengan bahan ajar mempermudah dosen dalam menyampaikan materi
2
(Sumber : Hasil Validasi Ahli)
Dari review yang telah diuraikan oleh kedua ahli, uraian materi dalam
modul sesuai dengan tujuan pembelajaran, kompetensi dan indikator
pembelajaran. Materi yang disajikan sudah cukup rinci sehingga mudah
dipahami oleh mahasiswa.
Bapak Sucipto memberikan komentar bahwa gambar-gambar dan
skema pada modul kurang jelas sehingga perlu diperjelas lagi, secara umum
modul “Evaluasi Sistem Jaringan Drainase berbasis SIG” sudah dapat
50
digunakan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran pada mata kuliah
Teknik Drainase Perkotaan.
Sementara itu, Bapak Sumiyadi memberikan pendapat bahwa secara
konsep modul sudah runtut namun materi pada perhitungan debit banjir
rencana perlu ditambahkan perhitungan metode pemilihan distribusi yang
dipilih sehingga mahasiswa lebih mudah dalam memahaminya.
4.1.2. Validasi Ahli Media
Validasi ahli media pembelajaran modul dilakukan oleh Dosen
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Unnes yang pakar dalam bidang
media pembelajaran sebagai ahli media, yaitu Ibu Dra. Sri Handayani, M.Pd
dan Dosen dari Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Drs. Wardi, M.Pd. hasil
angket ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil Angket Ahli Media (Modul)
No
Pertanyaan Jawaban
SS
S
KS
STS
A. Aspek Font
1 Bentuk huruf dalam modul memudahkan pengguna dalam membaca modul
1
1
2 Ukuran huruf dalam modul memudahkan pengguna dalam membaca modul
2
3 Bagian sampul (cover) depan menggunakan huruf yang serasi
1
1
B. Aspek Layout
4 Format kolom (tunggal atau multi) proporsional sesuai dengan bentuk dan ukuran kertas
1
1
5 Batas tepi (margin) luas menjadikan perhatian pengguna lebih fokus ke materi dalam modul
2
6 Jarak spasi konsisten 2
51
Lanjutan Tabel 4.2
No Pertanyaan Jawaban
SS S KS STS
C. Aspek Warna
7 Warna pada isi modul tidak mengganggu konsentrasi pengguna
1
1
8 Gambar dapat terlihat jelas dilihat dari kecerahan warna.
2
D. Penyajian Materi
9 Pengelompokkan isi materi pembelajaran sesuai dengan urutan dan tersusun sistematis
2
10 Pengelompokkan antar bab sesuai dengan susunan dan alur
1
1
11 Pengelompokkan antar unit sesuai dengan susunan dan alur
1
1
12 Pengelompokkan antar paragraf sesuai dengan susunan dan alur
2
(Sumber : Hasil Validasi Ahli)
Ibu Sri Handayani memberi masukan mengenai soal tes dan evaluasi
untuk lebih memberikan penjelasan yang lebih agar mahasiswa tahu apa
yang akan dikerjakan setelah membaca soal, yang kedua dalam memberikan
kunci jawaban juga harus rinci dan bertahap, Beliau juga memberikan saran
agar dalam penilaian disertakan cara penskoran dan cara menghitung skor
menjadi nilai.
Dari Bapak Wardi memberikan komentar seharusnya modul
menggunakan bahasa yang akrab (friendly), semi formal sehingga seakan-
akan modul mampu mengajar sendiri, setiap penggalan ditambahkan
rangkuman dan evaluasi.
Dari hasil validasi ahli media yang menilai perihal mutu modul
diperoleh hasil sebesar 86,46%, sesuai dengan rentang presentase yang telah
ditetapkan hasil tersebut masuk dalam kategori “Sangat Baik” sehingga
media siap dikembangkan menjadi perangkat pembelajaran yang utuh dan
52
siap disebarluaskan kepada mahasiswa dan digunakan sebagai penunjang
dalam perkuliahan Teknik Drainase Perkotaan.
4.1.3. Persepsi Mahasiswa Terhadap Media
Pengujian persepsi mahasiswa terhadap media dilakukan dengan
cara memberikan modul mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan kepada
mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan S1 angkatan 2012 yang
menempuh mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan dan telah mendapatkan
materi tentang analisis data hujan dan aplikasinya sebanyak 62 mahasiswa.
Untuk mengetahui persepsi mahasiswa, diberikan angket yang berisi 10
item pertanyaan mengenai persepsi mahasiswa terhadap media yang
berkaitan dengan kesulitan belajar.
Gambar 4.1. Pengujian Persepsi Mahasiswa Terhadap
Berikut adalah hasil persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran
berbasis Aplikasi SIG yang tersaji dalam bentuk Tabel 4.3.
53
Tabel 4.3. Hasil Angket Persepsi Mahasiswa Terhadap Media
NO
Pertanyaan Pilihan
SS S KS STS
1
Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik
drainase perkotaan
41
21
0
0
2
Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah teknik drainase perkotaan
mejadi lebih menarik
33
28
1
0
3
Dengan menggunakan media pembelajaran suasana kegiatan pembelajaran teknik
drainase perkotaan lebih menyenangkan dan
tidak membosankan
37
25
0
0
4
Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media mempermudah saya dalam
memahami atau mengetahui materi yang
disampaikan
36
25
1
0
5
Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media mempermudah
saya dalam memahami materi dan
pengerjaannya
24
36
2
0
6
Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam mengerjakan tugas
secara mandiri
24
33
5
0
7
Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-kalimat yang digunakan dalam
modul ini
15
46
1
0
8
Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam memahami
materi
25
35
2
0
9 Latihan soal dalam modul ini membantu
saya untuk mengetahui kemampuan diri
25
37
0
0
10
Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas
teknik drainase perkotaan
25
35
2
0
(Sumber : Hasil Penelitian)
54
. Data dari Tabel 4.3. hasil angket persepsi mahasiswa terhadap media
pembelajaran dikonversi menjadi bentuk persentase sehingga diperoleh data
seperti pada Tabel 4.4:
Tabel 4.4. Hasil Angket Bentuk Persentase
NO
Pertanyaan
Pilihan
SS
S
KS
STS
1
Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik
drainase perkotaan
66,1
33,9
0
0
2
Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah teknik drainase perkotaan
mejadi lebih menarik
53,2
45,2
1,6
0
3
Dengan menggunakan media pembelajaran suasana kegiatan pembelajaran teknik
drainase perkotaan lebih menyenangkan dan
tidak membosankan
59,7
40,3
0
0
4
Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media mempermudah saya dalam
memahami atau mengetahui materi yang
disampaikan
58,1
40,3
1,6
0
5
Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media mempermudah
saya dalam memahami materi dan
pengerjaannya
38,7
58,1
3,2
0
6 Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam mengerjakan tugas
secara mandiri
38,7
53,2
8,1
0
7 Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-kalimat yang digunakan dalam
modul ini
24,2
74,2
1,6
0
8 Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam memahami
materi
40,3
56,5
3,2
0
9 Latihan soal dalam modul ini membantu saya untuk mengetahui kemampuan diri
40,3 59,7 0 0
10 Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas
teknik drainase perkotaan
40,3
56,5
3,2
0
(Sumber : Hasil Perhitungan)
55
Merujuk pada Tabel 4.4., secara umum dalam kegiatan pembelajaran
Teknik Drainase Perkotaan mahasiswa memerlukan panduan atau pedoman dalam
perkuliahan berupa media pembelajaran. Selain itu pada kriteria ini keseluruhan
jawaban terletak pada rentangan SB dan B, yang mengindikasikan bahwa pada
kriteria ini adalah sangat baik. Karena sebelumnya, dalam mata kuliah Teknik
Drainase Perkotaan belum ada media yang mendukung kegiatan pembelajaran.
Maka, responden benar-benar memerlukan media dalam kegiatan pembelajaran
Teknik Drainase Perkotaan.
Pada kriteria “Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran teknik drainase perkotaan” dapat terlihat bahwa 66,1% responden
menjawab Sangat Baik, hal tersebut mengindikasikan bahwa lebih dari separuh
responden memerlukan media pembelajaran dalam perkuliahan Teknik Drainase
Perkotaan sebagai penunjang mahasiswa dalam menyelesaikan tugas.
Pada kriteria “Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah
teknik drainase perkotaan mejadi lebih menarik” dapat terlihat lebih dari 53,2%
jawaban responden “Sangat Baik” hal tersebut mengindikasikan bahwa lebih dari
separuh responden berpendapat bahwa dengan media pembelajaran suasana
kegiatan pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan lebih menyenangkan karena
dengan media dosen dapat menciptakan umpan balik seiring dengan
digunakannya media pembelajaran. Namun, terdapat 1,6% responden yang
menjawab “Kurang Baik” bahwa dengan media pembelajaran, perkuliahan
menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
56
Pada kriteria “Dengan menggunakan media pembelajaran suasana kegiatan
pembelajaran teknik drainase perkotaan lebih menyenangkan dan tidak
membosankan” dapat terlihat jawaban responden terbanyak terletak pada jawaban
“Sangat Baik” yaitu sebesar 59,7%. Lebih dari separuh responden berpendapat
dengan adanya prosedur perhitungan yang lengkap dan runtut pada media
mempermudah responden dalam memahami atau mengetahui materi yang
disampaikan sehingga kegiatan pembelajaran lebih terarah menuju tujuan
pembelajaran.
Pada kriteria “Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media
mempermudah saya dalam memahami atau mengetahui materi yang disampaikan”
dapat terlihat jawaban responden rata-rata terletak pada jawaban “Sangat Baik”.
Dengan kata lain, menurut responden bahwa dengan adanya penjelasan materi
perhitungan pada media pembelajaran dapat mempermudah responden dalam
memahami atau mengetahui langkah-langkah perhitungan, baik analisis data
hujan maupun aplikasinya. Sehingga responden lebih mudah dan bisa
mempersiapkan diri secara pribadi sebelum terjun langsung di lapangan.
Pada kriteria “Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media
mempermudah saya dalam memahami materi dan pengerjaannya” dapat terlihat
jawaban responden rata-rata terletak pada jawaban “Baik” yaitu sebesar 58,1%.
Dengan kata lain, menurut responden bagian-bagian dalam media pembelajaran
dapat mempermudah responden dalam memahami atau mengetahui cara dan
langkah-langkah dari praktik perhitungan. Sebelum adanya media, penjelasan
57
dilakukan secara lisan. Oleh karena itu, dibuat modul agar dapat dipelajari
kapanpun dan juga untuk memudahkan responden memahaminya.
Pada kriteria “Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam
mengerjakan tugas secara mandiri”. dapat terlihat jawaban dari responden rata-
rata terletak pada jawaban “Baik” (B). Artinya dengan adanya media
pembelajaran, responden terbantu dalam mengerjakan tugas secara mandiri.
Karena sebelum ada media pembelajaran siswa merasa kesulitan dalam belajar
secara mandiri, dan mengerjakan tugas yang disebabkan responden masih ragu-
ragu dalam memilih buku sebagai panduan.
Pada kriteria “Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-kalimat yang
digunakan dalam modul ini”. Dapat terlihat jawaban dari responden rata-rata
terletak pada jawaban “Baik” (B). artinya dengan adanya media pembelajaran
berupa modul, responden dapat memahami maksud dari setiap kalimat yang
digunakan pada modul. Hal tersebut membuat tujuan dari adanya modul akan
lebih mudah tercapai.
Pada kriteria “Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam
memahami materi”. Lebih dari separuh jawaban responden menjawab “Baik”.
artinya dengan dilengkapinya modul dengan gambar dapat mempermudah
mempercepat responden dalam memahamai maksud dan tujuan dari modul pada
Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan. Gambar tersebut merupakan langkah per
langkah dalam melakukan perhitungan dan cara menjalankan aplikasi Arcview
yang disertai penjelasan dari masing-masing gambar.
58
Pada kriteria “Latihan soal dalam modul ini membantu saya untuk
mengetahui kemampuan diri”. Berdasarkan jawaban dari responden rata-rata
jawaban respon terletak pada “Baik”. Artinya dengan adanya latihan soal pada
media pembelajaran yang berupa modul, responden dapat mengetahui seberapa
besar kemampuan dirinya dalam penguasaan materi pada modul. Modul
dilengkapi evaluasi berupa tugas tiap kegiatan belajar dan soal pada evaluasi
akhir, untuk menguji kemapuan pengguna.
Pada kriteria “Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam
menyelesaikan tugas teknik drainase perkotaan”. Berdasarkan jawaban dari
responden rata-rata jawaban terletak pada “Baik”. Dari jawaban tersebut dapat
disimpulkan dengan adanya media pembelajaran berupa modul, responden merasa
terbantu dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi sehingga tertarik menggunakan
modul ini sebagai alat bantu untuk menyelesaikan tugas pada Mata Kuliah Teknik
Drainase Perkotaan.
Dalam menganalisis hasil angket, peneliti menggunakan skala pengukuran
Rating Scale. Penskoran dalam Rating Scale setiap jawaban diberi skor dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Sangat Setuju (SS) diberi skor 4
2. Setuju (S) diberi skor 3
3. Kurang Setuju (KS) diberi skor 2
4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
59
Berdasarkan skor yang telah ditetapkan tersebut, maka diperoleh hasil
rekapitulasi dari persepsi mahasiswa yang telah disajikan seperti pada tabel Tabel
4.5. berikut:
Tabel 4.5. Hasil Rekapitulasi Persepsi Mahasiswa terhadap Media
No.
Kriteria Persepsi
Mahasiswa (%)
1 Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan
91,5
2
Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah teknik drainase perkotaan mejadi lebih
menarik
87,9
3
Dengan menggunakan media pembelajaran suasana kegiatan pembelajaran teknik drainase
perkotaan lebih menyenangkan dan tidak
membosankan
89,9
4
Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media mempermudah saya dalam memahami
atau mengetahui materi yang disampaikan
89,1
5
Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media mempermudah saya dalam
memahami materi dan pengerjaannya
83,9
6 Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam mengerjakan tugas secara mandiri
82,7
7 Saya dapat dengan mudah memahami kalimat- kalimat yang digunakan dalam modul ini
80,6
8 Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam memahami materi
84,3
9 Latihan soal dalam modul ini membantu saya
untuk mengetahui kemampuan diri
84,3
10
Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas teknik
drainase perkotaan
84,3
Rata-rata 85,9
(Sumber : Hasil Pengolahan Data)
60
4.2. Pembahasan
Desain pembelajaran dimulai dengan tahap analisis kebutuhan dilakukan
dengan memberikan angket/kuesioner sebelum penelitian yang mengungkapkan
tentang kendala-kendala yang dihadapi pada perkuliahan Teknik Drainase. Dari
hasil angket diperoleh hasil 80% mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan S1 angkatan 2012 masih mengalami kesulitan dalam memahami materi
dan membutuhkan pedoman untuk menyelesaikan tugas. Setelah melakukan
analisis kebutuhan mahasiswa, selanjutnya yaitu menentukan tujuan pembelajaran
Teknik Drainase Perkotaan dalam materi analisis data hujan dan aplikasinya yaitu
menerapkan materi tersebut di lapangan.
Tahap berikutnya yaitu tahap desain, dimulai dengan menentukan materi
yang akan didesain, disini materi yang dibahas yaitu materi analisis data hujan
dan aplikasinya. Dimana, sebelum menerapkan dilapangan materi yang berupa
pengetahuan-pengetahuan dasar haruslah dikuasai terlebih dahulu oleh
mahasiswa.
Dengan memperhatikan karakteristik materi yang bersifat teori dan
penerapan di lapangan, maka selanjutnya ialah memilih metode pembelajaran
yang sesuai agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pembelajaran
project based learning (PjBL) dipilih karena dalam metode ini dosen dapat
mengontrol perkembangan yang terjadi pada mahasiswa. Sehingga setelah dosen
memberikan teori secara singkat, mahasiswa bisa melakukan pelatihan secara
mandiri dan tetap terkontrol. Setelah metode ditentukan, selanjutnya menyusun
61
rancangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran
project based learning (PjBL) dalam sebuah Satuan Acara Perkuliahan (SAP).
Setelah semua bagian selesai dirancang, tahap berikutnya yaitu
pengembangan bahan-bahan yang telah dirancang tersebut. Media pembelajaran
Modul diawali dengan membuat draft modul yang berisi sekumpulan materi dasar
yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah modul yang utuh dan lengkap
dengan petunjuk serta bagian modul lainnya.
Selanjutnya yaitu tahap penyebaran, setelah dihasilkan perangkat
pembelajaran secara utuh maka perangkat pembelajaran Teknik Drainase
Perkotaan siap disosialisasikan kepada dosen pengampu mata kuliah dan dapat
digunakan dalam kegiatan perkuliahan.
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan desain pembelajaran
yang dipakai adalah desain pembelajaran dengan bahan ajar modul pembelajaran
yang diterapkan dengan metode pembelajaran project based learning (PjBL),
metode ini memperlakukan mahasiswa seakan-akan menyelesaikan suatu proyek
pada pekerjaan nyata. Proses dalam metode tersebut adalah sebagai berikut: (1)
Planning, pada tahap awal ini selain penjelasan materi oleh dosen dalam tatap
muka di kelas, yaitu ditentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa
sebelum praktik, memilih topik sekaligus memberikan batasan-batasan yang akan
ditempuh mahasiswa dan memanajemen tempat, waktu, proses pengerjaan serta
membuat penjadwalan. (2) Creating dalam tahap ini mahasiswa melaksanakan
praktik di lapangan, dan dari planning yang telah dibuat mahasiswa dapat
mengembangkan sesuai tingakat kemampuan masing-masing, dan sebagai kontrol
62
kemajuan pekerjaan mahasiswa, di adakan proses asistensi bertahap. (3)
processing, ini merupakan tahapan yang terakhir dan pada tahap ini mahasiswa
diharapkan telah menyelesaikan semua tahapan yang telah direncanakan, sehingga
mahasiswa sudah siap mempresentasikan hasil dari pekerjaanya. Apabila semua
proses telah selesai diadakan refleksi terhadap hasil kerja sebagai evaluasi dalam
rangkaian proses pembelajaran.
Dari hasil persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran, secara
keseluruhan adalah sebesar 85,9% masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Persepsi
mahasiswa terhadap media paling besar terletak pada kriteria “Saya memerlukan
media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan”
dengan hasil persepsi sebesar 91,5% masuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Dengan kata lain, kriteria ini mencerminkan bahwa selama ini dalam kegitan
pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan memerlukan adanya media
pembelajaran sebagai pendukung dan pegangan mahasiswa.
Selanjutnya pada kriteria “Dengan menggunakan media pembelajaran mata
kuliah teknik drainase perkotaan mejadi lebih menarik” diperoleh hasil persepsi
sebesar 87,9% masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Dengan kata lain, media
pembelajaran dapat menarik perhatian responden dalam kegiatan pembelajaran.
Hal tersebut dapat menimbulkan minat dalam kegiatan pembelajaran.
Kriteria berikutnya yaitu “Dengan menggunakan media pembelajaran
suasana kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan lebih menyenangkan
dan tidak membosankan” diperoleh hasil persepsi 89,9% masuk dalam kategori
“Sangat Baik”. Dengan kata lain, media pembelajaran dapat menarik perhatian
63
responden dalam kegiatan pembelajaran dan menyebabkan responden tidak
mudah merasa bosan dan senang karena media pembelajaran yang menarik. Hal
tersebut dapat menimbulkan minat dalam kegiatan pembelajaran.
Pada kriteria “Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media
mempermudah saya dalam memahami atau mengetahui materi yang disampaikan”
diperoleh hasil persepsi sebesar 89,1% yang berarti masuk dalam kategori “Sangat
Baik”. Dengan kata lain, adanya penjelasan materi teori dalam media
pembelajaran yang dapat memudahkan pemahaman teori mahasiswa sebelum
kegiatan praktikum berlangsung.
Kriteria selanjutnya yaitu “Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan
dalam media mempermudah saya dalam memahami materi dan pengerjaannya”
diperoleh hasil persepsi sebesar 83,9% masuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Dengan kata lain, adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media
pembelajaran yang dapat memudahkan pemahaman mahasiswa terhadap materi
dan pengerjaannya. Sehingga dalam kegiatan praktikum, mahasiswa sudah
mengetahui apa saja yang harus disiapkan dan data apa saja yang harus diperoeh
sebelum kegiatan praktikum berlangsung.
Pada kriteria “Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam
mengerjakan tugas secara mandiri” diperoleh hasil persepsi sebesar 82,7% masuk
dalam kategori “Sangat Baik”. Kriteria ini mengindikasikan bahwa adanya media
pembelajaran mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya secara mandiri tanpa
harus menunggu tatap muka dengan dosen, karena adanya media dapat dijadikan
acuan dalam menyelesesaikan tugas. Namun demikian pada terdapat 8,1 %
64
responden yang masuk dalam kategori “Kurang Baik”, hal tersebut di sebabkan
karena modul dalam kegiatan belajar 1 materi pemilihan distribusi, belum
dijelaskan langkah-langkah pemilihannya, namun setelah mendapat saran dari
responden modul sudah diberikan perbaikan.
Kriteria selanjutnya “Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-kalimat
yang digunakan dalam modul ini” diperoleh hasil sebesar 80,6%. Hasil pada
kriteria ini merupakan hasil yang terendah, hal tersebut dikarenakan kalimat yang
dipakai masih terlalu kaku, tapi setelah dilakukan perbaikan pada media
diharapkan mahasiswa mampu memahami kalimat dengan lebih mudah. Hasil
tersebut masuk kategori “Baik”. Dengan kata lain, mahasiswa masih mampu
memahami maksud dari kalimat yang ada pada media tersebut.
Pada kriteria “Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam
memahami materi” diperoleh hasil sebesar 84,3 % masuk dalam kategori “Sangat
Baik”. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa dengan penjelasan berupa gambar
dapat mempermudah mahasiswa dalam memahami tata cara praktikum sehingga
dapat melaksanakan kegiatan praktikum secara mandiri.
Pada kriteria selanjutnya, yaitu “Latihan soal dalam modul ini membantu
saya untuk mengetahui kemampuan diri” diperoleh hasil persepsi sebesar 84,3 %
dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Dengan kata lain, dengan adanya
latihan soal dalam media pembelajaran dapat membantu mahasiswa dalam
mengetahui kemampuan diri, sehingga mahasiswa mampu mengukur seberapa
besar tingkat pemahamannya terhadap materi dalam modul.
65
Pada kriteria terakhir “Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan
dalam menyelesaikan tugas teknik drainase perkotaan” diperoleh hasil persepsi
sebesar 84,3% sehingga masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Hasil tersebut
mengindikasikan bahwa dengan adanya media pembelajaran membantu
responden tertaris menggunakannya sebagai acuan dalam penyelesaian tugas.
Dengan kata lain responden merasa media pembelajaran dapat digunakan sebagai
sumber belajar mandiri alternatif untuk menempuh Mata Kulia Teknik Drainase
Perkotaan
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa responden
setuju dengan adanya media pembelajaran membantu dalam mengatasi persepsi
kesulitan belajar yaitu sebesar 85,9%, yang termasuk dalam kategori “Sangat
Baik”. Terbukti dengan adanya media pembelajaran, faktor-faktor yang
mempengaruhi timbulnya kesulitan belajar terkurangi atau bahkan teratasi. Seperti
pada proses pembelajaran yang berlangsung seiring berkembangnya paradigma
pembelajaran yang mengharuskan peserta didik lebih aktif, hal tersebut dijawab
oleh media pembelajaran yang berbentuk modul sebagai pedoman atau panduan
bagi mahasiswa dan dosen dalam kegiatan perkuliahan. Karena dengan media,
dosen bukan lagi menjadi pusat pembelajaran melainkan bagaimana mahasiswa
memahami dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sehingga paradigma
tersebut dapat teratasi.
Kesulitan belajar muncul karena tidak adanya alat penunjang kegiatan
pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan kurang baik, terkesan statis
dan tidak menarik. Untuk mengurangi atau mengatasi kesulitan-kesulitan belajar
66
tersebut diperlukan atau dibutuhkan sebuah desain pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik materi pada mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan.
Keseluruhan desain pembelajaran dirancang guna mengatasi kesulitan
belajar, mulai dari peserta didik, bahan dan perangkat pembelajaran yang meliputi
media pembelajaran serta strategi pembelajaran. Semua aspek dalam desain
pembelajaran tersebut dirancang dan kemudian digunakan dalam perkuliahan
Teknik Drainase Perkotaan dan terbukti dengan persepsi yang diajukan bahwa
desain pembelajaran khususnya media pembelajaran dari segi pandangan
mahasiswa dapat mengurangi atau mengatasi kesulitan belajar.
Hal ini menunjukkan bahwa desain pembelajaran dapat dipakai sebagai
alternatif pengajaran di kelas, dan media pembelajaran dapat digunakan sebagai
sumber belajar mandiri alternatif pada Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian tentang desain
pembelajaran pada Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan adalah :
1. Dari hasil penelitian dan sesuai dengan karakteristik materi pada Mata Kuliah
Teknik Drainase Perkotaan sub bahasan analisis data hujan dan aplikasinya
yaitu teori dan praktikum di lapangan, maka desain pembelajaran yang sesuai
adalah pembelajaran yang menggunakan bahan ajar berupa media
pembelajaran berupa modul “Evaluasi Sistem Jaringan Drainase dengan SIG”
yang diterapkan dengan metode pembelajaran project based learning (PjBL).
2. Berdasarkan persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran modul
“Evaluasi Sistem Jaringan Drainase dengan SIG”, media pembelajaran dapat
mengurangi kesulitan belajar mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan S1
dalam mengikuti Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan, sub bahasan
analisis data hujan dan aplikasinya sebesar 85,9 % yang masuk dalam
kategori “Sangat Baik”.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran sebagai
berikut :
1. Mahasiswa dapat memanfaatkan dengan baik modul Evaluasi Sistem
Jaringan Drainase berbasis SIG ini. Sangat diharapkan dengan adanya media
70
71
pembelajaran ini mahasiswa bisa belajar mandiri tanpa harus menunggu
dosen untuk menjelaskan materi dalam perkuliahan.
2. Untuk dosen mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan, diharapkan dapat
memperoleh manfaat dari penelitian tentang media pembelajaran ini.
3. Untuk mahasiswa yang akan meneliti sama halnya dengan media
pembelajaran ini, peneliti bisa meneruskan hasil penelitian ini dengan cara
mengimplementasikan pada perkuliahan Teknik Drainase Perkotaan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakaarta: Rajawali Pers.
Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Kamiana, I Made. 2011. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Komalasari, Kokom.2011. Pembelajaran Konstektual. Bandung: Refika Aditama.
Mar’at. 1984. Sikap Manusia : Perubahan Serta Pengukurannya. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 12 tenteng Penyelenggaraan Sistem
Drainase Perkotaan.
Rahmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Rifa’I, Ahmad dan Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.
Safnowandi. 2012. Project Based Learning (PjBL) dan Aplikasinya dalam Pembelajaran.
Malang. Universitas Negeri Malang.
Subana dan Sunarti. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka
Setia
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sujarwo, 2012. Desain Sistem Pembelajaran. Yogjakarta: Bahan Ajar PLS FIP UNY
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka
Belajar.
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogjakarta: ANDI.
Walgito, Bimo. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta :Andi Offset.
72
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Hadir Responden
Lampiran 2. Silabus
Lampiran 3. Satuan Acara Perkuliahan
Lampiran 4. Kisi-Kisi dan Soal Angket Ahli Materi
Lampiran 5. Kisi-Kisi dan Soal Angket Ahli Media
Lampiran 6. Kisi-Kisi dan Soal Angket Persepsi Mahasiswa
Lampiran 7. Hasil Angket Ahli Materi & Instruksional
Lampiran 8. Hasil Angket Ahli Media
Lampiran 9. Hasil Angket Persepsi Mahasiswa
Lampiran 10. Analisis Angket Persepsi Mahasiswa
Lampiran 11. Hasil Validasi Expert Judgemen
Lampiran 12. Surat Usul Penetapan Dosen Pembimbing
Lampiran 13. Surat Tugas Pembimbing Skripsi
Lampiran 14. Surat Tugas Seminar Proposal Skripsi
Lampiran 15. Berita Acara Seminar Proposal Skripsi
Lampiran 16. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 17. Surat Permohonan Validasi Ahli Materi
Lampiran 18. Surat Permohonan Validasi Ahli Media
Lampiran 19. Lampiran Modul Pembelajaran
Lampiran 1. Daftar Hadir Responden
Daftar Hadir Responden (Mahasiswa)
NO.
NIM
NAMA LENGKAP
1 5101412002 Verra Murtiastuti
2 5101412003 Ariana Laily Nimah
3 5101412004 Bayu Eko Susetyo
4 5101412005 M. Amirudin
5 5101412006 Fedhi Andika
6 5101412007 M. Hadi Nurcahyono
7 5101412008 Akhid Aditia Rudiansyah
8 5101412009 Dania Dianaty
9 5101412010 Rahmat Hidayat
10 5101412011 Ira Puspita Rini
11 5101412012 Yudho Kuncoro
12 5101412013 Wachid Warrohman
13 5101412014 Wahyu Waskitho Aji
14 5101412015 Fariz Anwaruddin
15 5101412016 Alif Rahardhika Nurdani
16 5101412017 Puji Susanto
17 5101412018 Abdul Qodir
18 5101412019 Andika Triyoga Baskoro
19 5101412022 Anjar Widasari
20 5101412023 M. Saifur R.
21 5101412024 Ginanjar Abdunnafi
22 5101412025 Madya Widianto
23 5101412026 Rizki Kurniadhi
24 5101412027 Ali Zainal Abidin
25 5101412028 Khaeruddin
26 5101412029 Tegar Imam Mustaqiem
27 5101412031 Siti Nur Hayyinah
28 5101412033 Ferdian Prakasa
29 5101412034 Al Muzazin
30 5101412035 Ninda Adhitya Dharma
31 5101412036 Prasanti Silvia Andriani
32 5101412037 Nur Alfi Maulana
33 5101412039 Iis Aisyah
34 5101412040 Yuni Aisyah
35 5101412041 Ambar Wahyuningsih
36 5101412043 Muhammad Farid Najih
37 5101412044 Rizqi Indira Febyanti
38 5101412045 Sintya Andryati Nurfitriyani
39 5101412046 Ibnu Fajar Setyawan
40 5101412047 Nauf Mawla Sidqi
41 5101412048 Slamet Surono
42 5101412049 Nur Ismah
43 5101412050 Sariyatun
44 5101412051 Muhammad Arifin
45 5101412052 Kartika Apriliyani
46 5101412053 Beny Setiawan
47 5101412055 Akhmad Hidayat Mioryza
48 5101412056 Faris Nasrudin Ulwan
49 5101412057 Sopian Nurdin Al Hadi
50 5101412058 Dewi Sukma Putri
51 5101412059 Nilva E Tanjung
52 5101412060 Akhsan Fitrianto
53 5101412061 Catur Sefryan Candra
54 5101412062 Tri Riyanti
55 5101412065 Rifan Ardiningtomo
56 5101412067 Ahmad Ali Musyafa
57 5101412068 Imam Syafi'i
58 5101412070 Abdul Mufid
59 5101412071 Khanif Fazal Abidin
60 5101412072 Arini Nikmah
61 5101412073 Reny Handayani
62 5101412074 M Nurkhofianto
Daftar Nama Responden (Dosen Ahli Materi)
No Nama Responden NIP Asal Instansi
1 Drs. Sucipto, M.T 196301011991021001 T. Sipil Unnes
2 Drs. Sumiyadi, M.T 195403251983031004 T. Sipil Unnes
Daftar Nama Responden (Dosen Ahli Media)
No Nama Responden NIP Asal Instansi
1 Dra. Sri Handayani, M.Pd 196711081991032001 T. Sipil Unnes
2 Drs. Wardi, M.Pd 196003181987031002 Teknologi
Pendidikan,
FIP, Unnes
Lampiran 2. Silabus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEM ARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail:
No. Dokumen FM-02-AKD-05
FORMULIR
FORMAT SILABUS No. Revisi 01
Hal 1 dari 3
SILABUS
Tanggal Terbit 1 September 2012
Fakultas : TEKNIK Jurusan/Prodi : TEKNIK SIPIL / S1 PTB Matakuliah : TEKNIK DRAINASE PERKOTAAN Kode Matakuliah : TSS 408
SKS : 2 (dua) Deskripsi Mata Kuliah :
Prasyarat : Capaian Pembelajaran/
Kompetensi Mata kuliah : Mahasiswa dapat dapat mamahami dasar-dasar teori teknik drainase perkotaan dengan penekanan pada aspek hidrologi dan
hidrolika serta penerapannya dalam bangunan sipil, dan dapat memahami definisi dan pengertian tentang teknik drainase perkotaan , analisis dan aplikasinya. .
Capaian Pembelajaran/
Kompetensi
Materi Pokok
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1. Memahami
pengertian drainase
perkotaan 2. Memahami
komponen sanitasi dan sistem drainase
3. Memahami
Klasifikasi sistem drainase
1. Pengertian drainase perkotaan
2. Komponen sanitasi dan sistem drainase
3. Klasifikasi sistem
drainase
1. Menjelaskan tentang pengertian drainase perkotaan
2. Menjelaskan &
memberi contoh komponen sanitasi dan sistem
drainase 3. Menjelaskan ttg
klasifikasi sistem
drainase
1. Menguasai tentang pengertian drainase perkotaan
2. Menguasai komponen sanitasi dan
sistem drainase 3. Menguasai
tentang klasifikasi
1. Keaktifan dan
sumbangan materi dalam
diskusi (dinilai) 2. Jawaban dari
pertanyaan yang dilemparkan pada mahasiswa (dinilai).
200 menit
Pertemuan
1-2
Halim Hasmar,
Drainase Perkotaan
Sri Harto, Hidrologi Suripin, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEM ARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected]
FORMULIR
FORMAT SILABUS No. Dokumen FM-02-AKD-05
No. Revisi 01
Hal 2 dari 3
Tanggal Terbit 1 September 2012
sistem drainase
1. Memahami
permasalahan sampah, bangunan liar, ROB, dll yang terkait drainase
2. Memahami
metode pengendalian
banjir dan genangan
1. Permasalahan
sampah, bangunan liar, ROB, dll yang terkait drainase
2. Metode pengendalian banjir dan genangan
1. Menjelaskan
tentang permasalahan sampah, bangunan liar, dll terkait drainase
2. Menjelaskan
tentang metode pengendalian
banjir dan genangan
1. Menguasai
tentang
permasalahan sampah,
bangunan liar, ROB, dll terkait
drainase perkotaan
2. Menguasai metode
pengendalian
banjir dan genangan
1. Keaktifan dan
sumbangan materi dalam diskusi (dinilai)
2. Jawaban dari pertanyaan yang dilemparkan pada mahasiswa (dinilai).
100 menit
Pertemuan
3
Halim Hasmar,
Drainase Perkotaan
Sri Harto, Hidrologi
Suripin, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan
1. Memahami
tentang siklus
hidrologi 2. Memahami
tentang presipitasi dan limpasan
3. Memahami tentang karakteristik hujan
4. Memahami
tentang data hujan
1. Siklus hidrologi 2. Presipitasi dan
limpasan 3. Karakteristik hujan 4. Data hujan
5. Analisis data hujan
1. Menjelaskan
tentang siklus
hidrologi 2. Menjelaskan
tentang presipitasi dan limpasan
3. Menjelaskan tentang karakteristik hujan
4. Menjelaskan
tentang data hujan
5. Menjelaskan
tentang analisis
1. Menguasai
tentang siklus
hidrologi 2. Menguasai
tentang presipitasi dan limpasan
3. Menguasai tentang karakteristik hujan
4. Menguasai
tentang data hujan
1. Keaktifan dan
sumbangan materi dalam diskusi (dinilai)
2. Jawaban dari
pertanyaan yang dilemparkan pada mahasiswa
(dinilai).
300 menit
Pertemuan
4-6
Halim Hasmar,
Drainase Perkotaan
Sri Harto, Hidrologi
Suripin, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEM ARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected]
FORMULIR
FORMAT SILABUS No. Dokumen FM-02-AKD-05
No. Revisi 01
Hal 3 dari 3
Tanggal Terbit 1 September 2012
5. Memahami
tentang analisis data hujan
data hujan 5. Menguasai
tentang analisis data hujan
Sumber Pustaka :
a. Bambang Triatmodjo, Hidraulika I b. Halim Hasmar, Drainase Perkotaan c. Ranga Raju, Aliran Melalui Saluran Terbuka
d. Sri Harto, Hidrologi
e. Suripin, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan
f. Ve Te Chow, Hidrolika Saluran Terbuka
Dosen Pengampu,
Nur Qudus, S.Pd., M.T.
NIP. 196911301994031001
Lampiran 3. SAP
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
Fakultas : Fakultas Teknik
Jurusan : Teknik Sipil
Mata Kuliah : Teknik Drainase Perkotaan
Kode Mata Kuliah : TSB 408/ Pertemuan 12
SKS : 2
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa dapat dapat mamahami dasar-dasar teori teknik drainase perkotaan dengan
penekanan pada aspek hidrologi dan hidrolika serta penerapannya dalam bangunan sipil, dan
dapat memahami definisi dan pengertian tentang teknik drainase perkotaan , analisis dan
aplikasinya
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mengerti mengenai data hujan dan memahami cara-cara menganaalisis data hujan
di lapangan.
INDIKATOR
1. Menguasai tentang data hujan
2. Menguasai tentang analisis data hujan
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan dan merencanakan metode mengatasi
kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan maupun kelebihan air irigasi
dari suatu kawasan / lahan, sesuia dengan kawasan tersebut.
2. Tujuan instruksional khusus : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan serta
mengaplikasikan pada suatu kawasan tertentu
MATERI POKOK
Data hujan
Analisis data hujan dan aplikasinya
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran: Project Base Learning (PjBL)
MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Laptop
2. LCD
3. Proyektor
4. White Board
5. Spidol
6. Buku tentang Teknik Drainase Perkotaan
7. Media Pembelajaran Modul
8. Media Pembelajaran Aplikasi SIG
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah
Kegiatan Pengajar Kegiatan
Mahasiswa
Ket.
Kegiatan
Awal
1. Menjelaskan maksud dan tujuan materi data hujan, analisis data hujan dan
aplikasinya
2. Menjelaskan cakupan materi kuliah
3. Membuka kesempatan mahasiswa
untuk bertanya
1. Memperhatikan
2. Memperhatikan
3. Bertanya dan
menanggapi
PjBL ( Planning )
Kegiatan
Inti
1. Menjelaskan jenis-jenis data hujan dan karakteristiknya
2. Menjelaskan tahap-tahap perencanaan
sistem drainase perkotaan
3. Menjelaskan tentang cara-cara
penyajian sistem jaringan drainase
4. Memberi kesempatan mahasiswa
untuki bertanya
5. Menjawab pertanyaan mahasiswa
1. Memperhatikan
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan
4. Bertanya
5. Memperhatikan
PjBL (Planning )
Kegiatan
Akhir
1. Menjelaskan tugas: dan cara membuat laporan penelitian
2. Membuat kelompok dan menentukan
lokasi praktikum
1. Memperhatikan
2. Mempraktikkan
PjBL (Planning )
SUMBER BELAJAR:
1. Hindarko S, Drainase Perkotaan, Jakarta : ES – HA , 20000
2. Suripin, Sistem Drainase Perkotan yang Berkelanjutan, Yogyakarta : Andi 2003
3. Sunyoto, Pengembangan Sistem Drainase di Indonesia. Ceramah Ilmiah JTS UII,
yoyakarta, 1989
4. Sri Harto, BR. Hidrologi, Yogyakarta :1993
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
Fakultas : Fakultas Teknik
Jurusan : Teknik Sipil
Mata Kuliah : Teknik Drainase Perkotaan
Kode Mata Kuliah : TSB 408/ Pertemuan 13
SKS : 2
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa dapat dapat mamahami dasar-dasar teori teknik drainase perkotaan dengan
penekanan pada aspek hidrologi dan hidrolika serta penerapannya dalam bangunan sipil, dan
dapat memahami definisi dan pengertian tentang teknik drainase perkotaan , analisis dan
aplikasinya
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mengerti mengenai data hujan dan memahami cara-cara menganaalisis data hujan
di lapangan.
INDIKATOR
1. Menguasai tentang data hujan
2. Menguasai tentang analisis data hujan
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan dan merencanakan metode mengatasi
kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan maupun kelebihan air irigasi
dari suatu kawasan / lahan, sesuia dengan kawasan tersebut.
2. Tujuan instruksional khusus : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan serta
mengaplikasikan pada suatu kawasan tertentu
MATERI POKOK
Data hujan
Analisis data hujan dan aplikasinya
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran: Project Base Learning (PjBL)
MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Alat ukur lapangan
2. Buku tentang Teknik Drainase Perkotaan
3. Alat sket lapangan
4. Modul Evaluasi Sistem Jaringan Drainase
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah
Kegiatan Pengajar Kegiatan
Mahasiswa
Ket.
Kegiatan
Awal
1. Supervisi lapangan
1. Persiapan praktik
lapangan
PjBL (Creating )
Kegiatan
Inti
1. Supervisi lapangan
2. Memberikan masukan atau evaluasi
terhadap proses praktikum
1. Melaksanakan
praktik lapangan
2. Melaksanakan
asistensi tugas
PjBL (Creating )
Kegiatan
Akhir
1. Supervisi lapangan
1. Praktik lapangan
PjBL (Creating )
SUMBER BELAJAR:
1. Hindarko S, Drainase Perkotaan, Jakarta : ES – HA , 20000
2. Suripin, Sistem Drainase Perkotan yang Berkelanjutan, Yogyakarta : Andi 2003
3. Sunyoto, Pengembangan Sistem Drainase di Indonesia. Ceramah Ilmiah JTS UII,
yoyakarta, 1989
4. Sri Harto, BR. Hidrologi, Yogyakarta :1993
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
Fakultas : Fakultas Teknik
Jurusan : Teknik Sipil
Mata Kuliah : Teknik Drainase Perkotaan
Kode Mata Kuliah : TSB 408/ Pertemuan 14
SKS : 2
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa dapat dapat mamahami dasar-dasar teori teknik drainase perkotaan dengan
penekanan pada aspek hidrologi dan hidrolika serta penerapannya dalam bangunan sipil, dan
dapat memahami definisi dan pengertian tentang teknik drainase perkotaan , analisis dan
aplikasinya
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mengerti mengenai data hujan dan memahami cara-cara menganaalisis data hujan
di lapangan.
INDIKATOR
3. Menguasai tentang data hujan
4. Menguasai tentang analisis data hujan
TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan dan merencanakan metode mengatasi
kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan maupun kelebihan air irigasi
dari suatu kawasan / lahan, sesuia dengan kawasan tersebut.
4. Tujuan instruksional khusus : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan serta
mengaplikasikan pada suatu kawasan tertentu
MATERI POKOK
Data hujan
Analisis data hujan dan aplikasinya
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran: Project Base Learning (PjBL)
MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
5. Laptop
6. LCD
7. Proyektor
8. White Board
9. Spidol
10. Buku tentang Teknik Drainase Perkotaan
11. Media Pembelajaran Modul
12. Media Pembelajaran Aplikasi SIG
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah
Kegiatan Pengajar Kegiatan
Mahasiswa
Ket.
Kegiatan
Awal
1. Menjelaskan tata cara presentasi
laporan.
1. Memperhatikan
PjBL (processing )
Kegiatan
Inti
1. Memberikan masukan atau evaluasi
terhadap proses praktikum.
2. Memberikan masukan atau evaluasi
terhadap hasil praktikum.
1. Menyiapkan
bahan Presentasi
akhir.
2. Presentasi hasil
praktikum.
PjBL (processing )
Kegiatan
Akhir
1. Melakukan evaluasi akhir dan
penilaian.
1. Mengumpulkan
laporan akhir.
PjBL (processing )
SUMBER BELAJAR: 1. Hindarko S, Drainase Perkotaan, Jakarta : ES – HA , 20000
2. Suripin, Sistem Drainase Perkotan yang Berkelanjutan, Yogyakarta : Andi 2003
3. Sunyoto, Pengembangan Sistem Drainase di Indonesia. Ceramah Ilmiah JTS UII,
yoyakarta, 1989
4. Sri Harto, BR. Hidrologi, Yogyakarta :1993
Lampiran 4.
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK AHLI MATERI &
INSTRUKSIONAL
No.
Kriteria
Sub Kriteria Nomor
Soal
A.
Aspek Materi
Kelogisan dan kejelasan uraian materi
1, 2
Kesesuaian Tujuan, Indikator Pembelajaran,
dan Materi dengan Silabus atau Kurikulum
3, 4, 5, 6
B.
Aspek
Instruksional
Kedalaman materi dan kemudahan untuk
dipahami
7, 8, 9
Materi tersusun secara sistematis dengan
alur yang logis
10,11
Kejelasan contoh-contoh dan gambar dalam
menjelaskan materi
12
Pemberian motivasi belajar 13
Konsistensi dan ketepatan evaluasi 14
Media pembelajaran membantu dosen dalam
mengatasi kesulitan belajar mahasiswa dan
memungkinkan mahasiswa belajar mandiri
15, 16
LEMBAR ANGKET PENILAIAN AHLI MATERI & INSTRUKSIONAL
Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan cermat
2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan keadaan atau
pendapat Anda, dengan cara memberi tanda checkist ( √ ) pada salah satu jawaban
yang telah disediakan dengan keterangan sebagai berikut:
SS :Sangat Baik KB :Kurang Baik
B :Baik STB :Sangat Tidak Baik
3. Jika Anda salah dalam menjawab, jawaban tersebut Anda coret dengan memberi tanda
2 garis ( = ), dan kemudian beri tanda ( √ ) baru pada jawaban yang sesuai dengan
keadaan diri Anda.
Mohon diisi semua tanpa ada yang terlewatkan pada lembar jawaban yang telah
disediakan dan terima kasih atas bantuannya.
No
Pertanyaan
Jawaban
SS B KB STB
A. Aspek Materi (Substansi)
1 Konsep materi bahan ajar ditulis secara ilmiah dan
akurat (benar).
2 Materi yang tersaji dalam bahan ajar mampu
mempermudah pengguna memahami materi.
3 Materi dan tujuan pembelajaran sudah sesuai
dengan silabus
4 Indikator pembelajaran sudah sesuai dengan
silabus
5 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran,
kompetensi dan indikator pembelajaran
6 Keakuratan materi yang akan dipelajari
B. Aspek Instruksional
7 Cakupan materi diuraikan dengan mendalam
8 Uraian materi mudah dipahami oleh pengguna
9 Materi dalam bahan ajar mampu menambah
pemahaman dan penerapan konsep pengguna
10 Materi dalam bahan ajar telah dirumuskan dengan
jelas dan terukur.
11 Materi dalam bahan ajar tersusun secara
sistematis.
12 Kejelasan contoh-contoh dan gambar pada materi
13 Materi yang tersaji dalam bahan ajar mampu
menambah wawasan pengetahuan pengguna.
14 Ketepatan alat evaluasi dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
15 Dengan bahan ajar memungkinkan mahasiswa belajar mandiri
16 Dengan bahan ajar mempermudah dosen dalam
menyampaikan materi
Komentar dan Saran
Guna memperbaiki modul ini, tuliskan komentar dan saran Anda terhadap kualitas
modul.
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Kesimpulan
Bahan ajar berbentuk modul praktikum Teknik Drainase Perkotaan Sub Bahasan
Pemadatan dinyatakan *) :
1. Layak digunakan di lapangan tanpa ada revisi
2. Layak digunakan di lapangan dengan revisi
3. Tidak layak digunakan di lapangan
*) Lingkari salah satu
Ahli Materi,
.................................
NIP..........................
PEDOMAN PENILAIAN KUESIONER MEDIA PEMBELAJARAN
(AHLI MATERI & INSTRUKSIONAL)
A. Aspek Materi
1. Materi bahan ajar ditulis secara ilmiah dan akurat (benar).
No Kriteria Tanggapan
1
Materi bahan ajar ditulis secara ilmiah, akurat, dan
logis
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
2. Materi yang tersaji dalam bahan ajar mampu mempermudah pengguna memahami
materi.
No Kriteria Tanggapan
1
Uraian materi sesuai dengan alur yang ditentukan,
mudah dalam penggunaan, mudah untuk di pahami
oleh peserta didik
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
3. Materi dan tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan silabus
No Kriteria Tanggapan
1
Materi dan tujuan pembelajaran dirumuskan dengan
lengkap, jelas, dan sesuai dengan silabus
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
4. Indikator pembelajaran sudah sesuai dengan silabus
No
Kriteria
Tanggapan
1
Indikator pembelajaran dirumuskan dengan lengkap,
jelas, dan sesuai dengan kurikulum
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
5. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kompetensi dan indikator
pembelajaran
No
Kriteria
Tanggapan
1
Seluruh materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran,indikator pembelajaran, dan sesuai
dengan silabus
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
6. Keakuratan materi yang akan dipelajari
No
Kriteria
Tanggapan
1
Materi tidak ada yang menyimpang, materi sesuai
dengan tujuan pembelajaran, dan materi jelas yang
akan dipelajari
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
B. Aspek Instruksional
7. Cakupan materi diuraikan dengan mendalam
No Kriteria Tanggapan
1 Cakupan materi lengkap, dibahas secara detail, dan dilengkapi dengan contoh-contoh
Sangat Baik
2 Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi Baik
3 Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi Kurang Baik
4 Bila semua aspek tidak terpenuhi Sangat Tidak Baik
8. Uraian materi mudah dipahami oleh pengguna.
No
Kriteria
Tanggapan
1
Uraian menggunakan bahasa yang mudah dipahami,
dan tampilan materi jelas dan mudah dipahami.
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
9. Materi dalam bahan ajar mampu menambah pemahaman dan penerapan konsep
pengguna.
No
Kriteria
Tanggapan
1
Memberikan pemahaman dalam menerapkan konsep,
isi materi, dan dilengkapi dengan gambar/ilustrasi
materi yang jelas.
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
10. Materi dalam media pembelajaran telah dirumuskan dengan jelas dan terukur.
No
Kriteria
Tanggapan
1
Materi disampaikan secara runtut, logis, dan dilengkapi
ilustrasi materi yang jelas
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
11. Materi dalam media pembelajaran tersusun secara sistematis.
No
Kriteria
Tanggapan
1
Materi disampaikan secara runtut, sistematis, dan
Sangat Baik
dilengkapi ilustrasi materi yang jelas
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
12. Kejelasan contoh-contoh dan gambar pada materi
No
Kriteria
Tanggapan
1
Contoh pada materi jelas, mudah dipahami peserta
didik dan dilengkapi gambar dengan penjelasan yang
relevan
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
13. Materi yang tersaji dalam bahan ajar mampu mempermudah pengguna dalam
memahami materi
No
Kriteria
Tanggapan
1
Uraian menggunakan bahasa komunikatif, pembahasan
menggunakan bahasa yang komunikatif, dan
menggunakan jenis huruf yang baik
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
14. Ketepatan alat evaluasi dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
No
Kriteria
Tanggapan
1
Soal evaluasi jelas, tepat, dan memperhatikan
ketercapaian semua tujuan pembelajaran
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
15. Dengan media pembelajaran memungkinkan mahasiswa belajar mandiri
No
Kriteria
Tanggapan
1
Mahasiswa dapat belajar mandiri dengan atau tanpa
bimbingan dosen, dapat mengulang materi sesuai
keinginan sampai mahasiswa mengerti, serta mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
16. Dengan media pembelajaran membantu dalam mengatasi kesulitan belajar mahasiswa
No
Kriteria
Tanggapan
1
Mahasiswa memperoleh sumber belajar yang lebih
mudah dan jelas sehingga lebih mudah dalam
memahami materi perkuliahan, paham prinsip
menghitung dimensi batang, menambah referensi
Sangat Baik
2
Bila dua diantara tiga aspek terpenuhi
Baik
3
Bila satu diantara tiga aspek terpenuhi
Kurang Baik
4
Bila semua aspek tidak terpenuhi
Sangat Tidak Baik
Lampiran 5.
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK AHLI MEDIA
No.
Kriteria
Sub Kriteria Nomor
Soal
A.
Elemen Mutu
Modul
Font 1, 2, 3, 4
Layout 5, 6, 7
Warna 8, 9
Penyajian Materi 10,11,12,13
LEMBAR ANGKET PENILAIAN AHLI MEDIA
Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan cermat
2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling sesuai
dengan keadaan atau pendapat Anda, dengan cara memberi tanda checkist ( √ ) pada
salah satu jawaban yang telah disediakan dengan keterangan sebagai berikut:
SS :Sangat Baik KB :Kurang Baik
B :Baik STB :Sangat Tidak Baik
3. Jika Anda salah dalam menjawab, jawaban tersebut Anda
coret dengan memberi tanda 2 garis ( = ), dan kemudian beri tanda ( √ ) baru pada
jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda.
Mohon diisi semua tanpa ada yang terlewatkan pada lembar jawaban yang telah
disediakan dan terima kasih atas bantuannya.
No
Pertanyaan
Jawaban
SS B KB STB
A. Aspek Font
1 Bentuk huruf dalam modul memudahkan
pengguna dalam membaca modul
2 Ukuran huruf dalam modul memudahkan
pengguna dalam membaca modul
3 Bagian sampul (cover) depan menggunakan huruf
yang serasi
B. Aspek Layout
4 Format kolom (tunggal atau multi) proporsional
sesuai dengan bentuk dan ukuran kertas
5 Batas tepi (margin) luas menjadikan perhatian
pengguna lebih fokus ke materi dalam modul
6 Jarak spasi konsisten
C. Aspek Warna
7 Warna pada isi modul tidak mengganggu
konsentrasi pengguna
8 Gambar dapat terlihat jelas dilihat dari kecerahan
warna.
D. Penyajian Materi
9 Pengelompokkan isi materi pembelajaran sesuai
dengan urutan dan tersusun sistematis
10 Pengelompokkan antar bab sesuai dengan susunan
dan alur
11 Pengelompokkan antar unit sesuai dengan susunan
dan alur
12 Pengelompokkan antar paragraf sesuai dengan
susunan dan alur
Komentar dan Saran
Guna memperbaiki modul ini, tuliskan komentar dan saran Anda terhadap kualitas
modul.
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Kesimpulan
Bahan ajar berbentuk modul praktikum Teknik Drainase Perkotaan Sub Bahasan
Pemadatan dinyatakan *) :
1. Layak digunakan di lapangan tanpa ada revisi
2. Layak digunakan di lapangan dengan revisi
3. Tidak layak digunakan di lapangan
*) Lingkari salah satu
Ahli Media,
................................................
NIP. .......................................
PEDOMAN PENILAIAN KUESIONER MEDIA PEMBELAJARAN
(AHLI MEDIA MODUL)
A. Aspek Font
1. Bentuk huruf dalam modul memudahkan pengguna dalam membaca modul.
No
Kriteria
Tanggapan
1
Bentuk huruf dalam modul sangat memudahkan
pengguna dalam membaca modul
Sangat Baik
2
Bentuk huruf dalam modul memudahkan pengguna
dalam membaca modul
Baik
3
Bentuk huruf dalam modul kurang memudahkan
pengguna dalam membaca modul
Kurang Baik
4
Bentuk huruf dalam modul tidak memudahkan
pengguna dalam membaca modul
Sangat Tidak Baik
2. Ukuran huruf dalam modul memudahkan pengguna dalam membaca modul
No
Kriteria
Tanggapan
1
Ukuran huruf dalam modul sangat memudahkan
pengguna dalam membaca modul
Sangat Baik
2
Ukuran huruf dalam modul memudahkan pengguna
dalam membaca modul
Baik
3
Ukuran huruf dalam modul kurang memudahkan
pengguna dalam membaca modul
Kurang Baik
4
Ukuran huruf dalam modul tidak memudahkan
pengguna dalam membaca modul
Sangat Tidak Baik
3. Perbandingan ukuran huruf antar judul, sub judul dan isi naskah proporsioanal
No
Kriteria
Tanggapan
1
Perbandingan ukuran huruf antar judul, sub judul dan
isi naskah sangat proporsioanal
Sangat Baik
2
Perbandingan ukuran huruf antar judul, sub judul dan
isi naskah proporsioanal
Baik
3
Perbandingan ukuran huruf antar judul, sub judul dan
Kurang Baik
isi naskah kurang proporsioanal
4
Perbandingan ukuran huruf antar judul, sub judul dan
isi naskah tidak proporsioanal
Sangat Tidak Baik
B. Aspek Layout
4. Format kolom (tunggal atau multi) proporsional sesuai dengan bentuk dan ukuran
kertas
No
Kriteria
Tanggapan
1
Format kolom (tunggal atau multi) sangat proporsional
dengan bentuk dan ukuran kertas
Sangat Baik
2
Format kolom (tunggal atau multi) proporsional dengan
bentuk dan ukuran kertas
Baik
3
Format kolom (tunggal atau multi) kurang
proporsional dengan bentuk dan ukuran kertas
Kurang Baik
4
Format kolom (tunggal atau multi) tidak proporsional
dengan bentuk dan ukuran kertas
Sangat Tidak Baik
5. Batas tepi (margin) luas menjadikan perhatian pengguna lebih fokus ke materi dalam
modul
No
Kriteria
Tanggapan
1
Batas tepi (margin) luas menjadikan perhatian
pengguna sangat fokus ke materi dalam modul
Sangat Baik
2
Batas tepi (margin) luas menjadikan perhatian
pengguna fokus ke materi dalam modul
Baik
3
Batas tepi (margin) kurang luas menjadikan perhatian
pengguna kurang fokus ke materi dalam modul
Kurang Baik
4
Batas tepi (margin) tidak luas menjadikan perhatian
pengguna tidak fokus ke materi dalam modul
Sangat Tidak Baik
6. Jarak spasi konsisten
No
Kriteria
Tanggapan
1
Jarak spasi sangat konsisten
Sangat Baik
2
Jarak spasi konsisten
Baik
3
Jarak spasi kurang konsisten
Kurang Baik
4
Jarak spasi tidak konsisten
Sangat Tidak Baik
C. Aspek Warna
7. Warna pada isi modul tidak mengganggu konsentrasi pengguna
No
Kriteria
Tanggapan
1
Warna pada isi modul sangat tidak mengganggu
konsentrasi pengguna
Sangat Baik
2
Warna pada isi modul tidak mengganggu konsentrasi
pengguna
Baik
3
Warna pada isi modul cukup mengganggu konsentrasi
pengguna
Kurang Baik
4
Warna pada isi modul sangat mengganggu konsentrasi
pengguna
Sangat Tidak Baik
8. Gambar dapat terlihat jelas dilihat dari kecerahan warna.
No
Kriteria
Tanggapan
1
Gambar sangat terlihat jelas dilihat dari kecerahan
warna
Sangat Baik
2
Gambar dapat terlihat jelas dilihat dari kecerahan
warna
Baik
3
Gambar kurang terlihat jelas dilihat dari kecerahan
warna
Kurang Baik
4
Gambar tidak terlihat jelas dilihat dari kecerahan warna
Sangat Tidak Baik
D. Aspek Penyajian Materi
9. Pengelompokan isi materi pembelajaran sesuai dengan urutan dan tersusun
sistematis
No Kriteria Tanggapan
1
Pengelompokan isi materi pembelajaran sangat sesuai
dengan urutan dan tersusun sangat sistematis
Sangat Baik
2
Pengelompokan isi materi pembelajaran sesuai dengan
urutan dan tersusun sistematis
Baik
3
Pengelompokan isi materi pembelajaran kurang sesuai
dengan urutan dan kurang tersusun sistematis
Kurang Baik
4
Pengelompokan isi materi pembelajaran tidak sesuai
dengan urutan dan tidak tersusun sistematis
Sangat Tidak Baik
10. Pengelompokan antar bab sesuai dengan susunan dan alur
No
Kriteria
Tanggapan
1
Pengelompokan antar bab sangat sesuai dengan
susunan dan alur
Sangat Baik
2
Pengelompokan antar bab sesuai dengan susunan dan
alur
Baik
3
Pengelompokan antar bab kurang sesuai dengan
susunan dan alur
Kurang Baik
4
Pengelompokan antar bab tidak sesuai dengan susunan
dan alur
Sangat Tidak Baik
11. Pengelompokan antar unit sesuai dengan susunan dan alur
No
Kriteria
Tanggapan
1
Pengelompokan antar unit sangat sesuai dengan
susunan dan alur
Sangat Baik
2
Pengelompokan antar unit sesuai dengan susunan dan
alur
Baik
3
Pengelompokan antar unit kurang sesuai dengan
susunan dan alur
Kurang Baik
4
Pengelompokan antar unit tidak sesuai dengan susunan
dan alur
Sangat Tidak Baik
12. Pengelompokan antar paragraf sesuai dengan susunan dan alur
No
Kriteria
Tanggapan
1
Pengelompokan antar paragraf sangat sesuai dengan
susunan dan alur
Sangat Baik
2
Pengelompokan antar paragraf sesuai dengan susunan
dan alur
Baik
3
Pengelompokan antar paragraf kurang sesuai dengan
susunan dan alur
Kurang Baik
4
Pengelompokan antar paragraf tidak sesuai dengan
susunan dan alur
Sangat Tidak Baik
Lampiran 6.
KISI-KISI ANGKET PERSEPSI MAHASISWA
Kriteria
Sub Kriteria Nomor
Soal
Media
Pembelajaran
Menimbulkan minat dalam belajar 1,2,3
Mengurangi kesulitan belajar 4,5,6,7,8
Kemandirian belajar 9,10
ANGKET PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN
TEKNIK DRAINASE PERKOTAAN
NAMA :
NIM :
PRODI/SEMESTER :
Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan cermat
2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling sesuai
dengan keadaan atau pendapat Anda, dengan cara memberi tanda ( √ ) pada salahsatu
jawaban yang telah disediakan dengan keterangan sebagai berikut:
SS = Sangat Baik
B = Baik
KB = Kurang Baik
STB = Sangat Tidak Baik
3. Jika Anda salah dalam menjawab, jawaban tersebut Anda
coret dengan memberi tanda 2 garis ( = ), dan kemudian beri tanda ( √ ) baru pada
jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda.
Mohon diisi semua tanpa ada yang terlewatkan pada lembar jawaban yang
telahdisediakan dan terima kasih atas bantuannya.
NO
Pertanyaan Pilihan
SS S KS STS
1
Saya memerlukan media pembelajaran
dalam kegiatan pembelajaran teknik
drainase perkotaan
2
Dengan menggunakan media pembelajaran
mata kuliah teknik drainase perkotaan
mejadi lebih menarik
3
Dengan menggunakan media pembelajaran
suasana kegiatan pembelajaran teknik
drainase perkotaan lebih menyenangkan dan
tidak membosankan
4
Dengan adanya penjelasan materi teori
dalam media mempermudah saya dalam
memahami atau mengetahui materi yang
disampaikan
5
Dengan adanya penjelasan prosedur
perhitungan dalam media mempermudah
saya dalam memahami materi dan
pengerjaannya
6
Dengan adanya media pembelajaran saya
lebih mudah dalam mengerjakan tugas
secara mandiri
7
Saya dapat dengan mudah memahami
kalimat-kalimat yang digunakan dalam
modul ini
8
Adanya penjelasan berupa gambar
mempermudah saya dalam memahami
materi
9 Latihan soal dalam modul ini membantu
saya untuk mengetahui kemampuan diri
10
Saya tertarik menggunakan modul ini
sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas
teknik drainase perkotaan
Komentar dan Saran :
1. Bagaimana menurut anda penyampaian materi pada kegiatan pembelajaran 1 tentang
Perhitungan Debit Banjir?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Bagaimana menurut anda penyampaian materi pada kegiatan pembelajaran 2 tentang
Perhitungan Kapasitas Existing Saluran?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. ............................................................................................................. Apakah
penyampaian materi dalam modul ini sudah sesuai dengan yang anda harapkan?
Berikan alasannya!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. ............................................................................................................. Saran
lainya ..............................................................................................................
........................................................................................................................
HASIL REKAPITULASI ANGKET AHLI MATERI DAN INSTRUKSIONAL
NO.
NAMA LENGKAP NOMOR BUTIR
TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1
Drs. Sucipto, MT
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
57
2
Drs. Sumiyadi, MT
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
60
Jumlah Nilai/Skor 8 8 8 7 7 6 7 8 8 7 7 6 6 8 8 8 117
Prosentase (%) 100 100 100 88 88 75 88 100 100 88 88 75 75 100 100 100 91,41
HASIL REKAPITULASI ANGKET AHLI MEDIA
NO.
NAMA LENGKAP NOMOR BUTIR
TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Drs. Wardi, M.Pd 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 39
2 Dra. Sri Handayani, M.Pd 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 44
Jumlah Nilai/Skor 7 8 7 7 6 6 7 8 8 7 6 6 83
Prosentase (%) 88 100 88 88 75 75 88 100 100 88 75 75 86,46
Lampiran 9.
Berikut adalah hasil persepsi mahasiswa terhadap media yang tersaji dalam tabel.
Tabel. Hasil Angket Persepsi Mahasiswa Terhadap Media
NO.
Pertanyaan Pilihan
SS S KS STS
1
Saya memerlukan media pembelajaran dalam
kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan
41
21
0
0
2
Dengan menggunakan media pembelajaran mata
kuliah teknik drainase perkotaan mejadi lebih
menarik
33
28
1
0
3 Dengan menggunakan media pembelajaran suasana
kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan
lebih menyenangkan dan tidak membosankan
37
25
0
0
4
Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media
mempermudah saya dalam memahami atau
mengetahui materi yang disampaikan
36
25
1
0
5
Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan
dalam media mempermudah saya dalam memahami
materi dan pengerjaannya
24
36
2
0
6 Dengan adanya media pembelajaran saya lebih
mudah dalam mengerjakan tugas secara mandiri
24
33
5
0
7 Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-
kalimat yang digunakan dalam modul ini
15
46
1
0
8 Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah
saya dalam memahami materi
25
35
2
0
9 Latihan soal dalam modul ini membantu saya untuk
mengetahui kemampuan diri
25
37
0
0
10
Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan
dalam menyelesaikan tugas teknik drainase
perkotaan
25
35
2
0
Bentuk presentase dari data hasil persepsi mahasiswa terhadap media adalah sebagai
berikut:
Tabel. Presentase Hasil Angket Persepsi Mahasiswa Terhadap Media
NO.
Pertanyaan
Pilihan
SS
(%)
S
(%)
KS
(%)
STS
(%)
1
Saya memerlukan media pembelajaran dalam
kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan
66,1
33,9
0,0
0,0
2
Dengan menggunakan media pembelajaran mata
kuliah teknik drainase perkotaan mejadi lebih
menarik
53,2
45,2
1,6
0,0
3
Dengan menggunakan media pembelajaran suasana kegiatan pembelajaran teknik drainase
perkotaan lebih menyenangkan dan tidak
membosankan
59,7
40,3
0,0
0,0
4
Dengan adanya penjelasan materi teori dalam
media mempermudah saya dalam memahami atau
mengetahui materi yang disampaikan
58,1
40,3
1,6
0,0
5
Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan
dalam media mempermudah saya dalam
memahami materi dan pengerjaannya
38,7
58,1
3,2
0,0
6
Dengan adanya media pembelajaran saya lebih
mudah dalam mengerjakan tugas secara mandiri
38,7
53,2
8,1
0,0
7
Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-
kalimat yang digunakan dalam modul ini
24,2
74,2
1,6
0,0
8
Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah
saya dalam memahami materi
40,3
56,5
3,2
0,0
9
Latihan soal dalam modul ini membantu saya
untuk mengetahui kemampuan diri
40,3
59,7
0,0
0,0
10
Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai
acuan dalam menyelesaikan tugas teknik drainase
perkotaan
40,3
56,5
3,2
0,0
Lampiran 10.
REKAPITULASI HASIL PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MEDIA
PEMBELAJARAN
Perhitungan Skor Angket dengan Rating Scale
Dalam menganalisis skor angket, penulis menggunakan Rating Scale. Setiap jawaban
diberi skor, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Sangat Setuju (SS) diberi skor 4
2. Setuju (S) diberi skor 3
3. Kurang Setuju (KS) diberi skor 2
4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
Berdasarkan skor yang telah ditetapkan tersebut, maka didapatkan perhitungan
sebagai berikut.
1. Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik
drainase perkotaan
Jumlah skor untuk 41 orang yang menjawab SS = 41 x 4 = 164
Jumlah skor untuk 21 orang yang menjawab S = 21 x 3 = 63
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab KS = 0 x 2 = 0
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab STS = 0 x 1 = 0 +
Jumlah Total = 227
Jumlah skor maksimal = 4 x 62 = 248.
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
sebesar = x 100% = 91,5 %
2. Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah teknik drainase
perkotaan mejadi lebih menarik
Jumlah skor untuk 33 orang yang menjawab SS = 33 x 4 = 132
Jumlah skor untuk 28 orang yang menjawab S = 28 x 3 = 84
Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab KS = 1 x 2 = 2
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab STS = 0 x 1 = 0 +
Jumlah Total = 218
Jumlah skor maksimal = 4 x 62 = 248.
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
sebesar = x 100% = 87,9 %
3. Dengan menggunakan media pembelajaran suasana kegiatan pembelajaran
teknik drainase perkotaan lebih menyenangkan dan tidak membosankan
Jumlah skor untuk 37 orang yang menjawab SS = 37 x 4 = 148
Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab S = 25 x 3 = 75
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab KS = 0 x 2 = 0
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab STS = 0 x 1 = 0 +
Jumlah Total = 223
Jumlah skor maksimal = 4 x 62 = 248.
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
sebesar = x 100% = 89,9 %
4. Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media mempermudah saya dalam
memahami atau mengetahui materi yang disampaikan
Jumlah skor untuk 36 orang yang menjawab SS = 36 x 4 = 144
Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab S = 25 x 3 = 75
Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab KS = 1 x 2 = 2
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab STS = 0 x 1 = 0 +
Jumlah Total = 221
Jumlah skor maksimal = 4 x 62 = 248.
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
sebesar = x 100% = 89,1 %
5. Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media mempermudah
saya dalam memahami materi dan pengerjaannya
Jumlah skor untuk 24 orang yang menjawab SS = 24 x 4 = 96
Jumlah skor untuk 36 orang yang menjawab S = 36 x 3 = 108
Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab KS = 2 x 2 = 4
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab STS = 0 x 1 = 0 +
Jumlah Total = 208
Jumlah skor maksimal = 4 x 62 = 248.
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
sebesar = x 100% = 83,9 %
6. Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam mengerjakan
tugas secara mandiri
Jumlah skor untuk 24 orang yang menjawab SS = 24 x 4 = 96
Jumlah skor untuk 33 orang yang menjawab S = 33 x 3 = 99
Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab KS = 5 x 2 = 10
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab STS = 0 x 1 = 0 +
Jumlah Total = 205
Jumlah skor maksimal = 4 x 62 = 248.
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
sebesar = x 100% = 82,7 %
7. Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-kalimat yang digunakan dalam
modul ini
Jumlah skor untuk 15 orang yang menjawab SS = 15 x 4 = 60
Jumlah skor untuk 46 orang yang menjawab S = 46 x 3 = 138
Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab KS = 1 x 2 = 2
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab STS = 0 x 1 = 0 +
Jumlah Total = 200
Jumlah skor maksimal = 4 x 62 = 248.
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
sebesar = x 100% = 80,6 %
8. Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam memahami
materi
Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab SS = 25 x 4 = 100
Jumlah skor untuk 35 orang yang menjawab S = 35 x 3 = 105
Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab KS = 2 x 2 = 4
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab STS = 0 x 1 = 0 +
Jumlah Total = 209
Jumlah skor maksimal = 4 x 62 = 248.
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
sebesar = x 100% = 84,3 %
9. Latihan soal dalam modul ini membantu saya untuk mengetahui kemampuan
diri
Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab SS = 25 x 4 = 100
Jumlah skor untuk 35 orang yang menjawab S = 35 x 3 = 105
Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab KS = 2 x 2 = 4
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab STS = 0 x 1 = 0 +
Jumlah Total = 209
Jumlah skor maksimal = 4 x 62 = 248.
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
sebesar = x 100% = 84,3 %
10. Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas
teknik drainase perkotaan
Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab SS = 25 x 4 = 100
Jumlah skor untuk 35 orang yang menjawab S = 35 x 3 = 105
Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab KS = 2 x 2 = 4
Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab STS = 0 x 1 = 0 +
Jumlah Total = 209
Jumlah skor maksimal = 4 x 62 = 248.
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
sebesar = x 100% = 84,3 %
Sehingga berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan persepsi mahasiswa
secara keseluruhan terhadap media dalam mengurangi atau mengatasi kesulitan
belajar adalah sebesar = x 100% = 85,90 %.
Berdasarkan perhitungan di atas, maka didapatkan hasil rekapitulasi hasil
persepsi mahasiswa dalam tabel berikut:
No.
Kriteria Persepsi
Mahasiswa (%)
1 Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan
91,5
2
Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah teknik drainase perkotaan mejadi lebih
menarik
87,9
3
Dengan menggunakan media pembelajaran suasana kegiatan pembelajaran teknik drainase
perkotaan lebih menyenangkan dan tidak
membosankan
89,9
4
Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media mempermudah saya dalam memahami
atau mengetahui materi yang disampaikan
89,1
5
Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media mempermudah saya dalam
memahami materi dan pengerjaannya
83,9
6 Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam mengerjakan tugas secara mandiri
82,7
7 Saya dapat dengan mudah memahami kalimat- kalimat yang digunakan dalam modul ini
80,6
8 Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam memahami materi
84,3
9 Latihan soal dalam modul ini membantu saya untuk mengetahui kemampuan diri
84,3
10
Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas teknik
drainase perkotaan
84,3
Rata-rata 85,9