Download - Dare to Dream Bighat teach you to dream big
8/19/2019 Dare to Dream Bighat teach you to dream big
http://slidepdf.com/reader/full/dare-to-dream-bighat-teach-you-to-dream-big 1/6
Lomba Artikel Blog UII 2011 | http://kresna.students.uii.ac.id/
M
a r
c h
2 9 ,
2 0 1 1
Dare To Dream Big
Sebagai sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terbaik
dalam penjaminan mutu nya, Universitas Islam Indonesia
(UII) berusaha meningkatkan dan menjaga kualitas
mahasiswanya baik dalam bidang akademis maupun non-
akademis. Guna menyeimbangkan potensi yang dimiliki
mahasiswanya terutama dalam bidan non-akademis, UII
mengadakan “Lomba Artikel Blog Mahasiswa UII 2011” -
lomba menulis artikel di blog mahasiswa UII-. Lomba ini
bertujuan untuk mengasah kepedulian terhadap kehidupan
mahasiswa dalam bidang non-akademis dan sekaligus meningkatkan kemampuan menulis di
kalangan mahasiswa.
Tema yang menarik dan unik pun diangkat sebagai tajuk utama dalam Lomba Artikel Blog
Mahasiswa UII tahun ini, salah satunya ialah tema mengenai “Mahasiswa berwirausaha:
menjadi tujuan atau sekedar sambilan?”. Topik yang menarik, melihat realita yang banyak
terjadi di kalangan mahasiswa, tidak hanya mahasiswa UII namun mahasiswa lain yang
meniti masa depan melalui kewirausahaan. Mahasiswa banyak beranggapan bahwa wirausaha
bisa menjadi sebuah pilihan masa depan, sebuah batu loncatan, jalan sukses meniti karir dan
menjadi “alumnus” (alumni tidak lulus). Bagaimana ini semua bisa terjadi?
Jalan sukses itu bernama kewirausahaan
Kewirausahaan atau yang lebih sering kenal dengan Entrepreneurship ialah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan
sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan )
Menurut Richard Cantillon (1775), kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-
employment). Bekerja sendiri mempunyai arti yang sangat luas, bukan berarti mengurusi
segala sesuatunya sendiri, namun lebih bermakna sebagai seorang yang dalam bekerja ia
tidak menggantungkan diri terhadap pekerjaannya, menciptakan lapangan pekerjaannya
8/19/2019 Dare to Dream Bighat teach you to dream big
http://slidepdf.com/reader/full/dare-to-dream-bighat-teach-you-to-dream-big 2/6
Lomba Artikel Blog UII 2011 | http://kresna.students.uii.ac.id/
M
a r
c h
2 9 ,
2 0 1 1
sendiri, dan membuat sebuah sistem sendiri, sesuai apa yang diinginkannya, itulah singkat
kata makna dari bekerja sendiri. Tentu saja, wirausaha tidak hanya bergerak di bidang
produk, namun juga bisa bergerak di bidang jasa.
Jalan sukses itu bernama kewirausahaan. Banyak
mahasiswa UII yang meniti jalan suksesnya sebagai
seorang wirausaha. Valdy G. Saputra, mahasiswa
Teknik Industri 2008, salah satu dari 10 pemenang
Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards 2010 yang
mendirikan sebuah perusahaan yang bernama The
Unique Culture, sebuah usaha di bidang butik batik,
kini omset nya sekitar 15-16 juta/bulan dengan laba bersih berkisar di antara 30%-35%. Sebuah usaha yang
membanggakan, bagaimana tidak, selain meraup pundi-pundi uang, usaha ini juga berusaha
melestarikan kebudayaan yang kini kian hilang tergerus oleh zaman.
Lain usaha lain cerita, wirausaha di bidang makanan juga kian menggeliat di kalangan
mahasiswa Teknik Industri UII. Krisna Apriatmaja, mahasiswa Teknik Industri 2007,
memulai usahanya dengan membuka Kedai Sate Semut, sebuah kedai yang menyediakan sate
yang berbahan dasar Jamur. Tyo Fajar, mahasiswa Teknik Industri 2006, membuka semacamresto yang bernama Coriander Potatoes and Cassavas, dan Rival Cahya S, mahasiswa Teknik
Industri 2007, yang membeli franchise Bebek H. Slamet dan membuka nya di salah satu Kota
di Jawa Tengah.
Ada juga mahasiwa Teknik Industri UII yang berwirausaha di bidang online shop,
mereka inilah para aktivis-aktivis yang begitu gencar dalam memasarkan produk mereka di
dunia maya, baik melalui Facebook, Twitter maupun Blog. Rinda Agustiana (Kara's Closet),
Adinda Yuamita (Yuamita Shop), Ema Rohmaniyati (Happening Shop), dan Mutiara Hati
(Mozaiq), mahasiswi-mahasiswi Teknik Industri 2007, yang mencoba peruntungan dengan
berwirausaha di bidang online shop. Produk yang mereka jual pun begitu beragam, mulai dari
jam tangan, aquapix underwater camera, laser finger , toycam, fatboy shirt , cardigan, tas,
lotion, hingga kerudung, dalaman jilbab, bros serta pashmina yang kini sedang menjadi tren
di kalangan mahasiswi UII. Ada sebuah motto dari salah satu online shop yang menarik dan
patut kita acungi jempol, yaitu “Memperkaya Iman Mempercantik Diri dengan
Berhijab” -what a nice motto-. Sepertinya wirausaha di bidang ini belum kasat mata hasil
8/19/2019 Dare to Dream Bighat teach you to dream big
http://slidepdf.com/reader/full/dare-to-dream-bighat-teach-you-to-dream-big 3/6
Lomba Artikel Blog UII 2011 | http://kresna.students.uii.ac.id/
M
a r
c h
2 9 ,
2 0 1 1
yang diperolehnya, namun siapa sangka, kini hasil online shop ini sudah cukup untuk
membiayai kehidupan mereka sehari-hari.
Wirausaha dalam bidang jasa pun tetap ada peminatnya, Trisno Miantoro, mahasiswa
Teknik Industri 2008, mendirikan sebuah Lembaga Bimbingan Belajar bernama “Be Smart
Course”, lembaga bimbel yang fokus memberikan bimbingan di bidang IT kepada mahasiswa
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Selain Trisno, juga masih banyak lagi
mahasiswa UII yang berwirausaha di bidang jasa yaitu wirausaha jasa fotografi seperti yang
dilakoni oleh Danurdara Pramawidagdo dan Rizqy Priagung, mahasiswa Teknik Industri
2007.
If There Is a Will There Is a Way
Seno Hardiatno, alumni Teknik Industri 2006 menuturkan bahwasannya usaha
angkringannya sekarang sebenarnya berawal dari sebuah “ke-iseng-an” dan faktor dahsyat
yang sering disebut dengan “kepepet”. Berwirausaha tidaklah semudah membalikkan telapak
tangan, sekarang kita usaha, besok kita sukses, TIDAK! Semua ada prosesnya. Berwirausaha
juga membutuhkan modal, namun yang perlu menjadi pemahaman kita bersama, modal
utama berwirausaha tidaklah hanya sebatas uang, karena uang itu bisa dicari, di kredit, pinjam juga bisa, atau bisa juga hutang kesana-kemari. Modal utama yang paling penting
ialah kemauan. If there is a will there is a way.
Senada dengan isi buku yang berjudul Belajar „GOBLOK‟ dari Bob Sadino, di dalam
buku itu disebutkan bahwa sandaran calon pengusaha yang pertama ialah Mau Menjadi
Pengusaha yang kemudian diikuti oleh punya tekad sangat kokoh, berani mengambil peluang,
tahan banting dan tidak cengeng serta yang terakhir bersyukur pada Yang Maha Kuasa. Bob
Sadino pun memberikan kesimpulan dalam bahasan tersebut Jika mau menjadi pengusaha,
jangan terlalu banyak berpikir dan berencana seperti orang „ pintar ‟. Tapi segera memulai,
lakukan saja, just do it, layaknya orang „goblok ‟.
“Orang pintar biasanya paling banyak harapannya. Bahkan maunya berhasil dalam
waktu singkat. Padahal, semua itu impossible! Orang Goblok harapannya hanya satu:
Hari Ini Bisa Makan!” – Bob Sadino.
“Pengusaha tak harus pintar, tapi pintar cari orang pintar” – Jaya Setiabudi, Penulis
The Power Of Kepepet.
8/19/2019 Dare to Dream Bighat teach you to dream big
http://slidepdf.com/reader/full/dare-to-dream-bighat-teach-you-to-dream-big 4/6
Lomba Artikel Blog UII 2011 | http://kresna.students.uii.ac.id/
M
a r
c h
2 9 ,
2 0 1 1
Bakar jembatan, tetapkan satu tujuan
Polemik yang sering muncul di kalangan mahasiswa ialah berwirausaha sebagai sebuah
tujuan ataukah hanya sebuah sambilan. Sebelumnya, mari kita simak beberapa penuturan dari
mahasiswa yang melakoni dunia wirausaha.
Buat saya pribadi tujuan. – valdy.g.saputra.
Kalau aku sambilan. – mutiara hati.
Kalau masih mahasiswa ya sambilan. – agung adityo.
Nek aku sih sambilan. – seno h.
Terlihat jelas perbedaan di antara mahasiswa yang melakoni dunia wirausaha dalam
menyikapi wirausaha sebagai sebuah tujuan atau hanya sebatas sambilan. Jikalau kita lihat
kisah sukses para young entrepreneur Indonesia seperti Febrian Agung B. P. (pendiri DBS),
Putu Putrayasa (peraih rekor MURI, pendiri Perguruan Tinggi termuda di Indonesia) dan
Merry Riana (millionaire muda, motivator & pengusaha sukses) yang mereka semua
mengawali dunia wirausaha sejak duduk di bangku kuliah.
Dua dari pengusaha muda tadi ternyata semuanya alumnus (alumni tidak lulus) di
perguruan tinggi nya masing-masing. Kita mulai dari Merry Riana, di usianya yang baru 26
saat ini, dia telah mencapai banyak kesuksesan, dan dalam waktu yang singkat, hanya 4 tahun
sejak kelulusannya, Merry telah mendapatkan penghasilan lebih dari S$ 1.000.000 (Rp 5
Milliar). Berbeda dengan Putu Putrayasa & Febrian Agung B. P. yang memilih untuk
„membakar jembatan‟ demi masa depan. Melepaskan status akademis mereka sebagai
seorang mahasiswa dan memilih untuk merintis masa depan dengan usaha yang mereka
bangun sendiri. Febrian Agung B.P menuturkan bahwasannya omset yang berputar pada
usahanya bisa sampai 100Trilyun, dan yang berputar di perusahaannya hanya 1% nya saja,
tetap saja nominalnya begitu banyak, yaitu Rp 1.000.000.000.000,-. Dahsyat bukan?
Dari pengusaha muda yang sukses tadi, kira-kira mereka menetapkan wirausaha
sebagai tujuan atau sambilan? Tentu saja sebagai tujuan. Mereka begitu serius untuk bergelut
di bidang yang mereka pilih, berani mengambil resiko dengan „membakar jembatan‟
8/19/2019 Dare to Dream Bighat teach you to dream big
http://slidepdf.com/reader/full/dare-to-dream-bighat-teach-you-to-dream-big 5/6
Lomba Artikel Blog UII 2011 | http://kresna.students.uii.ac.id/
M
a r
c h
2 9 ,
2 0 1 1
akademis mereka, dan memilih untuk tidak melanjutkan kuliah. Bagaimana dengan
mahasiswa kita?
Sekilas, terlihat jelas benang merah diantara keduanya. Mahasiswa yang menganggap
wirausaha sebagai sambilan dan wirausaha sebagai tujuan. Sama-sama berjalan, namun hasil
yang didapatkan tentunya berlipat jauh berbeza. Tujuan utama sebagai seorang mahasiswa
memang belajar, bukan berwirausaha. Namun, jika kita sudah berani menceburkan diri kita
kedalam dunia wirausaha, kita haruslah fokus dalam menjalaninya.
Yang sambilan dan tujuan pun banyak bedanya. Sambilan akan berjalan secara
perlahan, sedangkan tujuan akan berlari dan berlari ke peraduan, sebuah kesuksesan. Kita
sebagai mahasiswa bisa memilih, menetapkan kewirausahaan sebagai tujuan dan tidak
melupakan „tujuan‟ kita sebagai seorang mahasiswa yaitu belajar atau hanya sebatas
sambilan.
Focus, you cannot hit two targets with the same arrow. -Paulo Coelho
Dare to dream big
Dare to dream big , itulah nasehat yang diberikan oleh
Merry Riana kepada para pemuda-pemudi di Indonesia.
Di akhir artikel ini, penulis akan mengajak para calon
entrepreneurship untuk bisa memulai semuanya dengan
sebuah mimpi.
Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu. – Arai
Beranilah untuk bermimpi, karena tidak ada yang salah dalam mimpi seseorang. Hanya saja,
semuanya harus diikuti dengan usaha dan kerja keras. Tetapkan jiwa wirausaha di dalam
benak kita sebagai sebuah tujuan, kalau lah sebuah sambilan, bukan sekedar sambilan yang
tidak mempunyai tujuan, tetap mempunyai target dan tujuan entah 1 tahun, 5 tahun hingga 10
tahun kedepan. Salam Entrepreneur ! Salam Sukses!
8/19/2019 Dare to Dream Bighat teach you to dream big
http://slidepdf.com/reader/full/dare-to-dream-bighat-teach-you-to-dream-big 6/6
Lomba Artikel Blog UII 2011 | http://kresna.students.uii.ac.id/
M
a r
c h
2 9 ,
2 0 1 1
Referensi:
1. Belajar Goblok dari Bob Sadino, halaman xiii – xvi.
2.
A Gift From a Friend karya Merry Riana
3. Desain Ulang Hidup Anda, karya Putu Putrayasa
4. The Power Of Kepepet, Jaya Setiabudi
5.
https://reader009.{domain}/reader009/html5/0729/5b5cc0df78d26/5b5cc0e4cb3e3.jpg
6.
https://lh5.googleusercontent.com/-
JclRyzqVQKA/TXBkoAWkhmI/AAAAAAAAAHA/W2UhXDmtDGI/s400/Merry+
Riana.jpg