60
DAFTAR PUSTAKA
1. Damayanti RP. Masalah dan Strategi Peningkatan Cakupan ASI Ekslusif di
Indonesia. 2013.
2. Unicef-RI. The Situation of Women and Children in Indonesia. jakarta:
Unicef-RI; 2000.
3. Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar. In: Jakarta; 2013.
4. Besar DS. Metode Amenorea Laktasi. Bali: FAOPS-Perinasia; 2001.
5. Roesli U. Mitos Menyusui. Bali: FAOPS-Perinasia; 2001.
6. Davies-Adetugbo A OE. Maternal education, breastfeeding behaviours and
lactational amenorrhea: studies among two ethnic communities in Ile Ife,
Nigeria. Nutr Health. 1996;11:115-126.
7. Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, KB Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC; 2010.
8. Roesli U. Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka
Bunda; 2008.
9. Roesli U. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya; 2005.
10. Anne, Batterje M et al. The World Breastfeeding Trends Initiative (WBTi).
2012.
11. Dinas Kesehatan Profinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Profinsi Jawa
Tengah Tahun 2012. Semarang; 2012.
12. Harsanto AN. Pengaruh Kelas Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan
Ibu tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak. 2015.
61
13. Direktorat Anak. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan
Bayi Baru Lahir di Indonesia.
http://www.gizikita.depkes.go.id/artikel/upaya-percepatan-penurunan-
angka-kematian-ibu-dan-bayi-baru-lahir-di-indonesia/?print=pdf. Published
2012. Accessed January 30, 2016.
14. Kementrian Kesehatan RI Direktorat Bina Gizi dan KIA. Pedoman
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2011.
15. Kementrian Kesehatan Indonesia. Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta:
Kementrian Kesehatan dan JICA (Japan International CooperationAgency);
2011.
16. Fikawati S, Syafiq A. Hubungan antara Menyusui Segera (Immediate
Breastfeeding) dan Pemberian ASI Eksklusif sampai dengan Empat Bulan.
J Kedokt Trisakti. 2003;22:2.
17. Linarsih. Pengaruh Kelas Ibu Hamil terhadap Peningkatan Pengetahuan
dan Keterampilan Ibu Hamil mengenai Kesehatan Ibu dan Anak di Wilayah
Puskesmas Sempor II Kabupaten Kebumen. 2012.
18. Desfi Lestari, Reni Zuraida TL. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
tentang Air Susu Ibu dan Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di
Kelurahan Fajar Bulan. Med J Lampung Univ. 2013;2(4).
19. Ratna, Widyaningrum S. Pengaruh Kelas Ibu Hamil terhadap Kepuasan
Masa Nifas di Kabupaten Sragen. 2014.
20. Notoatmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
Jakarta: Rineka Cipta; 1997.
21. Winardi. Manajemen Perilaku Organisasi. 2nd ed. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group; 2004.
22. Notoatmodjo S. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta; 2003.
23. Ambarwati RE. Asuhan Kebidanan (Nifas). Jogjakarta: Mitra Cendikia;
2008.
62
24. Siregar HO, Lubis R, Jemadi. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan
Kejadian Diare pada Anak Usia 12-24 Bulan di Puskesmas Terjun
Kecamatan Medan Marelan. 2014.
25. Mustofa A, Prabandari H. Pemberian ASI Eksklusif dan Problematika Ibu
Menyusui. J Stud Gend dan Anak. 2010;5:2.
26. Nugroho T. Kesehatan Wanita, Gender Dan Permasalahannya. Jogjakarta:
Nuha Medika; 2010.
27. Roesli U. Panduan Konseling Menyusui. Jakarta: Pustaka Bunda; 2012.
28. Notoadmodjo S. Pendidikan Dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta; 2007.
29. Martaadisoebrata. Bunga Rampai Obstetri Dan Gynekology Sosial. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono; 2005.
30. RI D. KIE Safe Motehrhood di Indonesia. In: Jakarta: Departemen
Kesehatan RI; 2004.
31. Romlah. Pengaruh Kelas Ibu Hamil Terhadap Perilaku dalam Perencanaan
P4K di Kabupaten Garut Jawa Barat Tahun 2009. 2009.
32. Simanjuntak. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan
pemeriksaan kehamilan K4 di Puskesmas Kecamaan Pakuaji Tahun 2003.
2003.
33. Depkes RI. Panduan Pelaksanaan Strategi Making Pregnancy Safer (MPS)
and Child Survival. In: Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008.
34. Manuaba IC. Gawat-Darurat Obstetri-Ginekologi Dan Obstetri-Ginekologi
Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC; 2008.
35. Widiantari NKN. Hubungan Karakteristik Ibu dan Dukungan Sosial Suami
dengan Partisipasi Ibu Mengikuti Kelas Ibu Hamil di Kota Denpasar. 2015.
63
36. Julianto E. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan memilih penolong
persalinan di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun
2008. 2009.
37. Soekidjo Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta; 2012.
38. Ernawati N, Heni Hirawati Pranoto, S.Sit MK, Sundari SS. Hubungan
Motivasi Ibu dengan Keikutsertaan Ibu dalam Kelas Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Selopampang Kecamatan Selopampang Kabupaten
Temanggung. 2014.
39. Alfianti Wahyu Pratiwi. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu
tentang ASI Eksklusif terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia 6-24 bulan di
Kabupaten Merauke. 2014.
40. Departemen Kesehatan R.I. Pola Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan. In: Jakarta; 2004.
41. Depkes RI. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil Tahun 2009. In: Jakarta;
2009:72.
42. Jiarti Kusbandiyah. Analisis Implementasi Program KIH oleh Bidan
Puskesmas di Kota Malang. 2013.
43. Dessi Alhafizah Arifin. Strategi Pengembangan Program KIH di Kota
Banjarbaru. 2014.
44. Risqi RA. Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam
Pelaksanaan Kegiatan Posyandu. 2009.
45. Edi sukiarko. Pengaruh Pelatihan Dengan Metode Belajar Berdasarkan
Masalah terhadap Pengetahuan dan Ketrampilan Kader gizi dalam Kegiatan
Posyandu. 2007.
46. Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2014. (Yudianto,
SKM MS, Dr. drh. Didik Budijanto MK, Boga Hardhana, S.Si M, drg. Titi
Aryati Soenardi MK, eds.). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2015.
64
doi:351.077.
47. Abdullah GI, Dian Ayubi. Determinan Perilaku Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif pada Ibu Pekerja. J Kesehat Masy Nas. 2013;7(7).
48. Tan KL. Factors Associated with Exclusive Breastfeeding among Infants
under Six Months Age in Peninsular Malaysia. Int Breastfeed J. 2011;6(2).
49. Ekanem IA, Ekanem AP, Asuquo A EV. Attitude of Working Mothers to
Exclusive Breastfeeding in Calabar Municipality, Cross River State,
Nigeria. J Food Res. 2012;1(2).
50. Rulina Suradi Suharyono. ASI Tinjauan Dari Beberapa Aspek. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2000.
51. Shafeeg M. No TitleThe comparison of knowledge, attitude, practice and
social support between exclusive and non exclusive breastfeeding of
Maldivian mother. 2000.
52. Arifin. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Pemberian Asi
Eksklusif. 2002.
53. Ayu Angrayni Sanda, Aminuddin Syam endrayati. Gambaran
Pengetahuan, Pekerjaan, dan Dukungan Keluarga terhadap Pemberian ASI
Eksklusif pada Bayi Umur 6-11 Bulan di Puskesmas Antang Perumnas
Kota Makasar. 2013.
54. Ludvigsson JF. Breastfeeding in Bolivia - information and attitude. BMC
Pediatr. 2003;3.
55. Baroroh U, Arti TD, Hestini T. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang ASI Eksklusif pada Kelas Ibu Hamil Tahun 2013. 2013.
56. Agus Priyanto. Komunikasi Dan Konseling. Jakarta: Salemba Medika;
2009.
65
Lampiran 1.
JUDUL PENELITIAN : Hubungan antara Tingkat Kehadiran Ibu Di Kelas
Ibu Hamil dengan Perilaku Pemberian ASI
Eksklusif
INSTANSI PELAKSANA : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Undip
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(INFORMED CONSENT) Anda Yth …………………………………..
Nama saya Shohifah Putri P, saya mahasiswi S1 Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Saya melakukan penelitian dengan
judul “Hubungan antara Tingkat Kehadiran Ibu Di Kelas Ibu Hamil dengan
Perilaku Pemberian ASI Eksklusif.”
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara tingkat kehadiran ibu di kelas ibu hamil dengan pemberian asi eksklusif.
Anda diminta untuk berpartisipasi dengan cara ikut sebagai peserta pada
penelitian ini. Apabila Anda setuju untuk menjadi peserta penelitian, maka ada
beberapa hal yang akan Anda alami, yaitu:
1. Diminta berbagai informasi mengenai identitas, keikutsertaan ibu di
kelas ibu hamil, dan pemberian ASI eksklusif kepada bayi.
2. Permintaan informasi akan dilakukan dengan wawancara berdasarkan
kuesioner.
Manfaat dari penelitian ini bagi Anda adalah mendapat pengetahuan
66
tentang pentingnya ASI eksklusif. Selain itu, bagi pelayanan kesehatan penelitian
ini dapat memberikan informasi kepada instansi terkait sebagai dasar untuk
pengembangan kualitas pelayanan kesehatan mengenai pentingnya ASI eksklusif.
Saya menjamin bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan efek yang
merugikan pada Anda. Dalam penelitian ini tidak ada intervensi dalam bentuk
apapun terhadap Anda. Setiap data pemeriksaan dan penelitian serta identitas
dijamin kerahasiaannya. Sebagai peserta penelitian keikutsertaan ini bersifat
sukarela dan tidak ada unsur paksaan serta tidak dikenakan biaya penelitian.
Penanggung jawab penelitian ini adalah
Demikian penjelasan saya. Terima kasih atas kerjasama Anda.
Sudah mendengar dan memahami penjelasan penelitian, dengan ini saya
menyatakan
SETUJU / TIDAK SETUJU
untuk ikut sebagai subjek/sampel penelitian ini.
Semarang,
…………………2016
Saksi : ......................
Nama Terang : ...................... Nama Terang : .....................
Alamat : ...................... Alamat : .....................
Shohifah Putri P
HP. 085740300796
67
Lampiran 2.
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT KEHADIRAN IBU
DI KELAS IBU HAMIL DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF
A. IDENTITAS RESPONDEN
Identitas Orang Tua
1. Nama :
2. Umur :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan :
5. Alamat :
Identitas Bayi
1. Nama :
2. Tempat/tanggal lahir :
3. Umur :
No Pertanyaan Skor
68
Tingkat Kehadiran Ibu di Kelas Ibu Hamil
1. Apakah ibu mengetahui kegiatan kelas ibu hamil?
1. Tidak
2. Iya
0
1
2. Jika iya, darimana ibu mengetahui kegiatan kelas ibu
hamil?
1. Bidan desa
2. Kader kesehatan
3. Keluarga
4. Tetangga
5. Lainnya, sebutkan ...
3. Apakah ibu pernah mengikuti kelas ibu hamil?
1. Tidak
2. Iya
0
1
4. Jika jawaban nomor 3 iya, berapa kali ibu mengikuti
kegiatan kelas ibu hamil tersebut?
5. Pada pertemuan ke berapa ibu mengikuti kelas ibu
hamil?
69
6. Apakah ibu selalu mengikuti kelas ibu hamil sejak
kehamilan pertama?
1. Tidak
2. Iya
0
1
7. Dimana ibu mengikuti kegiatan kelas ibu hamil?
1. Puskesmas
2. Posyandu
3. Lainnya, sebutkan ...
8. Materi apa saja yang ibu dapatkan ketika ibu
mengikuti kelas ibu hamil?
9. Apakah di kelas ibu hamil ibu mendapatkan materi
tentang ASI eksklusif?
1. Tidak
2. Iya
0
1
10. Pada pertemuan kelas ibu hamil ke berapa, ibu
mendapatkan materi ASI eksklusif?
Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
11. Apakah ibu menyusui bayi 30 menit setelah lahir?
1. Tidak
2. Iya
0
1
12. Apakah ibu memberikan ASI yang pertama kali keluar
yang berwarna kekuningan?
70
1. Tidak
2. Iya
0
1
13. Apakah ibu memberikan ASI saja selama 6 bulan
pertama kelahiran bayi?
1. Tidak
2. Iya
0
1
14. Apabila jawaban no.13 tidak, mengapa ibu tidak
memberikan ASI?
15. Sampai usia berapa ibu memberikan ASI saja?
1. <3 bulan
2. <4 bulan
3. <5 bulan
4. 6 bulan
0
0
0
1
16. Selain ASI, apakah ibu memberikan makanan
tambahan (susu formula, bubur, air kacang hijau, dll)
di usia bayi 0-6 bulan?
1. Iya
2. Tidak
0
1
17. Apakah semua anak ibu diberikan ASI eksklusif?
1. Tidak
2. Iya
0
1
18. Bila ibu bekerja, apakah ibu tetap memberikan ASI
71
pada bayi?
1. Tidak
2. Iya
0
1
19. Apabila jawaban no.18 iya, bagaimana caranya?
20. Apakah setelah ASI eksklusif, ibu akan melanjutkan
pemberian ASI sampai usia bayi 2 tahun?
1. Tidak
2. Iya
0
1
21. Apabila jawaban no.20 tidak, apakah alasan ibu tidak
melanjutkaan memberikan ASI sampai usia bayi 2
tahun?
1. Kurang waktu karena sibuk bekerja
2. Produksi ASI sedikit atau tidak ada sama
sekali
3. Susu formula sudah dapat menggantikan
ASI
4. Lain-lain..
22. Apakah ibu melakukan perawatan khusus pada
payudara ibu untuk memperlancar ASI?
1. Tidak
2. Iya
0
1
23. Apabila jawaban no.22 iya, dengan cara apa ibu
melakukannya?
72
1. Pemijatan payudara
2. Perawatan tradisional
3. Obat-obatan, suplemen
4. Teknik akupuntur
24. Apakah waktu menyusui sebagian besar area gelap
payudara masuk ke dalam mulut bayi?
1. Tidak
2. Iya
0
1
25. Apakah selama menyusui anak ibu, ibu mengonsumsi
obat yang membuat tidak bisa menyusui?
1. Iya
2. Tidak
0
1
Penilaian Tingkat Kehadiran Ibu di Kelas Ibu Hamil
Menurut Ernawati, penilaian tingkat kehadiran ibu di kelas ibu hamil dapat
diinterpretasikan :
1. Baik : responden mengikuti pertemuan ke-2
2. Kurang: responden tidak mengikuti pertemuan ke-2
Penilaian Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
Menurut Alfianti, penilaian perilaku pemberian ASI eksklusif dapat
diinterpretasikan :
1. Baik : Hasil persentase 76%-100% (skor benar : 8-11)
73
2. Cukup : Hasil persentase 60%-75% (skor benar : 6-7)
3. Kurang : Hasil persentase <60% (skor benar : 0-6)
90
Lampiran 3. Rekap Data Penelitian
A. Identitas Responden
Responden Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat Nama_Bayi TTL
Umur
Bayi
Sholikhatun 01 SD wiraswasta Welahan04/04 Nor Diana Zakiya Jepara, 27 Agustus 2015 2
Sri Handayani 02 SD IRT Welahan04/04 A.Faisal Pratama Jepara, 8 Agustus 2015 3
Susanti 01 S1 wiraswasta welahan04/04 A.Arfan Mawahib Jepara, 27 Agustus 2015 2
Suharni 03 SD IRT Welahan04/04 M.Zahir Izdihar Jepara, 11 Juli 2015 3
Sri Eva 03 SMP IRT Welahan04/04 Rania Ariyanti Jepara, 22 Semptember 2015 2
Umi Kulsum 01 SMP karyawati Welahan04/04 Nadia Lia Jepara, 22 Juli 2015 3
Warinah 03 SD IRT welahan 07/04 Syallom Jepara, 28 Juni 2015 3
Nila Susanti 01 SMA IRT welahan 07/04 A.Ilham Al-Arif Jepara, 29 Agustus 2015 3
Liana 03 S1 Guru welahan 07/04 Yasinda Rachel A Jepara, 7 November 2015 1
Tutik Nilasari 01 SMA IRT Welahan 02/01 Eillya Nur Faida Jepara, 14 Oktober 2015 2
Yetti Erni A 03 SMP IRT Welahan 02/01 M. Luba Farkhan Jepara, 25 Oktober 2015 2
Haryani 02 SD IRT Welahan 02/01 Najma Calista S Jepara, 7 November 2015 1
Mufaizah 01 SMA IRT Welahan 08/02 A.Achtar Yusuf Jepara, 1 Desember 2015 1
Rodliyah 02 SMA IRT Welahan 08/02 Fania Dwi Aryani Jepara, 26 Oktober 2015 1
Taslikah 03 SD IRT Welahan 08/02 Naila Nihayatus Jepara, 16 Agustus 2015 3
Tyas Mayasari 01 SMA IRT Welahan 08/02 Alais Rifki Y Jepara, 28 Juni 2015 3
Ilah 02 SMP IRT Welahan 02/04 Panca Andika Wijaya Jepara, 07 Juli 2015 3
Sholikatun 03 SMA Swasta Welahan 02/04 Trisya Azzmi A Jepara, 14 November 2015 1
Kartini 03 SD IRT Welahan 02/04 Isma Karunia Jepara, 4 September 2015 2
Ani Fariyani 02 SMA IRT Welahan 07/02 M.Hisyam Ubaidillah Jepara, 13 Oktober 2015 2
75
Siti Rofiatun 01 SMP IRT Welahan 07/02 Mirza Muhammad Jepara, 11 Desember 2015 1
Fasakhatin 02 SMP IRT Welahan 07/02 Nilnal Muna Jepara, 24 September 2015 2
Kholifah 01 SMA IRT Welahan 06/02 Dyananda Eka Jepara, 10 Oktober 2015 2
Maria Ulfa 01 SMA IRT Welahan 06/02 Rey Valleno Aristianto Jepara, 30 Oktober 2015 1
Siti Khusnul
Inayah 01 SMP IRT Welahan 04/03 Dewi Ayu Kusnayah Jepara, 16 Juni 2015 3
Ambarini 03 SD wiraswasta Welahan 04/03 Deviana Nova R Jepara, 1 Juli 2015 3
Nur Yati 02 SD IRT Welahan 02/03 Az Zahra R Jepara, 15 Juli 2015 3
Eni Suustyowati 02 SMA Swasta Welahan 02/03 Deviana Revalina P Jepara, 9 Oktober 2015 2
Denli Fatimatuz Z 02 SMA wiraswasta Welahan 03/03 Rahil Nur Jannah Jepara, 11 November 2015 1
Susan Mariani 01 SMP dagang Welahan 03/03 Ayu Putri Sri L Jepara, 30 Juli 2015 3
Ema Fitriyah 02 SD IRT Welahan 03/03 M.Abyana Alfa Rizqi Jepara, 11 Oktober 2015 1
Kholif Nafiatun 01 SMP IRT Welahan 05/01 Khalizatul Maghfiroh Jepara, 10 Juli 2015 3
Ella Dyah
Mandasari 01 SMA karyawati Welahan 05/01 Azalea Kanza Humaira Jepara, 12 Juni 2015 3
Henny Suharyanti 02 SMA Swasta Welahan 04/01 Attaya Rayan Al wafa Jepara, 27 September 2015 2
Noor Farida 02 SMA wiraswasta Welahan 04/01 Ariendra Oktena F Jepara, 29 Oktober 2015 1
Nurul Soraya 01 SMA IRT Welahan 02/02 M. Saiful Anam Jepara, 16 September 2015 2
Khoirumsiyah 02 SD IRT Welahan Sakila Atmarini Jepara, 20 Agustus 2015 3
Sofiatun 01 SMP IRT Welahan 03/01 Alfiya Nurul Ilma Jepara, 11 Oktober 2015 2
Rofiatul
Adawiyah 01 SMA IRT Welahan 03/02 Naufal Aldric Pranaja Jepara, 28 Agustus 2015 2
Siti Muthoharoh 02 SMP IRT Welahan Adiba Shakila Al khansa Jepara, 30 Juli 2015 3
Nur Khasanah 02 SMA wiraswasta Welahan 01/03 M. Imadudin Akbar Jepara, 18 Juni 2015 3
Sri Haryati 03 SMA IRT Welahan 01/02 Rehan Yudistira Jepara, 5 November 2015 1
76
Diana Ulfah 01 SMP IRT Welahan Verrel Raditya Pratama Jepara, 21 Agustus 2015 2
Ifa Inayah 03 SD IRT Welahan 01/04 Mahira Khalwa Azzahra Jepara, 17 Oktober 2015 1
Ana Fariyah 03 SMP IRT Welahan Al Ashiq Mu'tashim B Jepara, 4 September 2015 2
Uliyah 03 SD Penjahit Welahan Siska Mauliddatin Jepara, 27 Desember 2015 1
Nunuk Masudah 02 SMA IRT Welahan 01/04 M. Fathir Ataya Jepara, 5 November 2015 1
Siti Maesaroh 01 SMA IRT Welahan 01/02 Yasinda Verrel D Jepara, 5 September 2015 2
Zubaidah 02 SMP wiraswasta Welahan 01/02 Diffa Muttaqin Jepara, 12 Juni 2015 3
Wilda Safitri 02 SMA karyawati Welahan 02/03 Azrial Maulidda Jepara, 15 November 2015 1
Nurul Hidaya 02 SMP IRT Welahan 02/03 Safira Nuril Hidaya Jepara, 7 Oktober 2015 2
Siti Zulaikhah 01 SMA Swasta Welahan 01/02 Kumaira Izza Ferenda Jepara, 18 Jul i2015 3
Masithoh 02 SMP IRT Welahan 01/04 Zahra Maharani Jepara, 2 Oktober 2015 2
B. Tingkat Kehadiran Ibu di Kelas Ibu Hamil
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
2 1 2 1 2 2 3 kehamilan, persalinan, bayi, ASI 2 2
2 1 2 1 2 2 3 kehamilan, persalinan, bayi, ASI 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 1 2 2 3 kehamilan, persalinan, bayi, ASI 2 2
2 1 2 2 2 1 3 kehamilan, persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, nifas 2 2
77
2 1 2 3 1 2 3 kehamilan, persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 kehamilan, ASI 2 2
2 1 2 3 1 2 3 kehamilan, persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, nifas 2 2
2 1 2 3 1 1 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 1 2 2 3 kehamilan, persalinan, bayi, ASI 2 2
2 1 2 1 2 1 3 kehamilan, persalinan, senam hamil, ASI 2 2
2 1 2 3 1 2 3 kehamilan, persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, nifas 2 2
2 1 2 1 2 2 3 kehamilan, persalinan, bayi, ASI 2 2
2 1 2 1 2 1 3 ASI, kehamilan, persalinan 2 2
2 1 2 1 2 1 3 kehamilan, persalinan, bayi, ASI 1 2
2 1 2 1 2 1 3 ASI, kehamilan, persalinan 2 2
2 1 2 1 2 1 3 kehamilan, persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, nifas 2 2
2 1 2 2 2 1 3 kehamilan, persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 2 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 1 2 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, 2 2
78
tanda bahaya nifas
2 1 2 1 2 1 3 kehamilan, persalinan, senam hamil, ASI 1 2
2 1 2 1 2 2 3 kehamilan, persalinan, senam hamil, ASI 1 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 1 2 2 3 kehamilan, persalinan, bayi, ASI 2 2
2 1 2 2 2 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 1 2 1 3 kehamilan, persalinan, bayi, ASI 2 2
2 1 2 1 2 2 3 kehamilan, persalinan, bayi, ASI 2 2
2 1 2 3 1 1 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 1 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, 2 2
79
tanda bahaya nifas
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 1 2 1 3 kehamilan, persalinan, bayi, ASI 2 2
2 1 2 1 2 1 3 kehamilan, persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 1 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 1 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 1 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 1 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, 2 2
80
tanda bahaya nifas
2 1 2 1 2 1 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 1 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 1 2 1 3 kehamilan, persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi, nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
2 1 2 1 2 2 3 kehamilan, persalinan, senam hamil, ASI 2 2
2 1 2 3 1 2 3 tanda kehamilan, tanda persalinan, ASI, cara menyusui, senam hamil, perawatan bayi,
tanda bahaya nifas 2 2
81
C. Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25
2 2 2
4 1 2 2 diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
2 2 2
4 1 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 1 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
2 2 2
4 2 2 1
2
1
2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
2 2 2
4 2 2 2 diperah kemudian ditaruh di lemari 2
1
2 2
82
pendingin
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
2 2 2
4 2 2 2 diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 1 1 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 1 1 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 3 1 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 2 2 2
2 2 2
3 1 1 1 2
2 1 2 2
2 2 2
4 1 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
83
2 2 2
4 1 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 1 2 2 1 2 2
2 2 2
4 1 2 2
dengan makan makanan yang bergizi agar
air susu ibu bisa sehat dan anak bisa
tumbuh kuat 2
2 1 1 2
2 2 2
4 2 1 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 1 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
2 2 2
4 2 2 2 diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
1 2 1 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 1 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
84
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 2 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 1 2 2 diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 1 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 1 2 2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
85
2 2 2
4 1 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 2 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 1 2 2 1 2 2
2 2 2
4 1 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 1 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 2 2 2
2 2 2
4 2 1 1 2 2 1 2 2
2 2 2
4 1 2 1 2 1
2 2
2 2 2
4 2 2 2 diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 2 1 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
1
2 2
86
2 2 2
4 2 1 1 2 2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2 diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
2 2 2
4 2 2 2
diperah kemudian ditaruh di lemari
pendingin 2
2 1 2 2
Hasil Perhitungan dari Data Penelitian
87
Tingkat_kehadiran Hasil Perilaku Pemberian_ASI
Eksklusif
Persentase
Perilaku_pemberian_ASI_Eksklusif
(%)
Kategori Perilaku Pemberian
ASIEksklusif
kurang 07 64 Cukup
kurang 08 73 Cukup
baik 10 91 Baik
kurang 10 91 Baik
baik 10 91 Baik
baik 07 64 Cukup
baik 10 91 Baik
baik 10 91 Baik
baik 10 91 Baik
kurang 10 91 Baik
Kurang 10 91 Baik
Baik 11 100 Baik
Kurang 08 73 Cukup
Kurang 11 100 Baik
Kurang 07 64 Cukup
Kurang 11 100 Baik
Kurang 07 64 Cukup
Baik 07 64 Cukup
Baik 09 82 Baik
Kurang 08 73 Cukup
88
Kurang 10 91 Baik
Kurang 08 73 Cukup
Baik 11 100 Baik
Baik 09 82 Baik
Baik 11 100 Baik
Kurang 08 73 Cukup
Baik 11 100 Baik
Kurang 11 100 Baik
Kurang 11 100 Baik
Baik 11 100 Baik
Baik 11 100 Baik
Baik 11 100 Baik
Baik 11 100 Baik
Kurang 07 64 Cukup
Kurang 10 91 Baik
Baik 11 100 Baik
Baik 10 91 Baik
Baik 10 91 Baik
Baik 09 82 Baik
Baik 11 100 Baik
Baik 11 100 Baik
Baik 10 91 Baik
Baik 09 82 Baik
Kurang 07 64 Cukup
89
Baik 10 91 Baik
Kurang 10 91 Baik
Baik 09 82 Baik
Baik 11 100 Baik
Baik 11 100 Baik
Baik 11 100 Baik
Baik 11 100 Baik
Kurang 11 100 Baik
Baik 11 100 Baik
90
Output SPSS
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 21-27 20 37.7 37.7 37.7
28-35 20 37.7 37.7 75.5
36-42 13 24.5 24.5 100.0
Total 53 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S1 2 3.8 3.8 3.8
SD 13 24.5 24.5 28.3
SMA 22 41.5 41.5 69.8
SMP 16 30.2 30.2 100.0
Total 53 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid dagang 1 1.9 1.9 1.9
Guru 1 1.9 1.9 3.8
IRT 36 67.9 67.9 71.7
karyawati 3 5.7 5.7 77.4
Penjahit 1 1.9 1.9 79.2
Swasta 4 7.5 7.5 86.8
wiraswasta 7 13.2 13.2 100.0
Total 53 100.0 100.0
91
Umur_Bayi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 6-7 15 28.3 28.3 28.3
8-9 19 35.8 35.8 64.2
>=10 19 35.8 35.8 100.0
Total 53 100.0 100.0
Tingkat_kehadiran
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 21 39.6 39.6 39.6
Baik 32 60.4 60.4 100.0
Total 53 100.0 100.0
Perilaku_ASI_Eksklusif
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup 12 22.6 22.6 22.6
Baik 41 77.4 77.4 100.0
Total 53 100.0 100.0
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Tingkat_kehadiran *
Perilaku_ASI_Eksklusif 53 100.0% 0 .0% 53 100.0%
92
Tingkat_kehadiran * Perilaku_ASI_Eksklusif Crosstabulation
Perilaku_ASI_Eksklusif
Total Cukup Baik
Tingkat_kehadiran Kurang Count 10 11 21
Expected Count 4.8 16.2 21.0
Baik Count 2 30 32
Expected Count 7.2 24.8 32.0
Total Count 12 41 53
Expected Count 12.0 41.0 53.0
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 12.389a 1 .000
Continuity Correctionb 10.140 1 .001
Likelihood Ratio 12.673 1 .000
Fisher's Exact Test .001 .001
Linear-by-Linear Association 12.155 1 .000
N of Valid Casesb 53
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,75.
b. Computed only for a 2x2 table
93
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for
Tingkat_kehadiran (Kurang /
Baik)
13.636 2.572 72.292
For cohort
Perilaku_ASI_Eksklusif =
Cukup
7.619 1.851 31.360
For cohort
Perilaku_ASI_Eksklusif =
Baik
.559 .368 .848
N of Valid Cases 53
94
Lampiran 4. Ethical Clearance
95
Lampiran 5. Surat Permohonan Ijin Penelitian
96
Lampiran 6. Surat Rekomendasi Penelitian
97
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian