Download - batu = gampng proposal-penelitian-1_2
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
1/14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu aset suatu daerah yang dapat dikembangkan untuk
meningkatkan pendapatan asli suatu daerah adalah dari sektor pertambangan dan
bahan galian. Dalam rangka pengembangan potensi tersebut diperlukan sumber
daya dan pelatihan pelatihan eksplorasi serta penelitian-penelitian. Daerah Luwuk
Kabupaten Banggai yang terletak pada kondisi topografi ketinggian memiliki
sumber daya alam dan potensi bahan galian yang cukup potensial seperti
batugamping.
Batugamping merupakan salah satu mineral industri yang banyak
digunakan oleh sektor industri ataupun konstruksi dan pertanian, antara lain untuk
bahan bangunan, bahan penstabil jalan raya, pengapuran untuk pertanian dan lain
lain.
!engembangan sektor industri, konstruksi dan pertanian "ndonesia telah
mengarah ke tingkat yang lebih baik. !erkembangan ini secara tidak langsung
memperlihatkan adanya peningkatan kebutuhan akan bahan baku dan penolong
bagi perkembangan sektor industri yang merupakan merupakan industri hilir.
Berdasarkan pertimbangan tersebut diperkirakan prospek pasar untuk komoditas
pasar cukup cerah.
1.2 Maksud dan Tujuan
#aksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dasar potensi
bahan galian batugamping yang terdapat pada daerah penelitian.
Secara umum tujuan dari penelitian bahan galian ini adalah untuk
mengidentifikasi potensi dan kegunaan endapan bahan galian industri
batugamping yang terdapat di wilayah tersebut.
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
2/14
$ambar %. !eta &unjuk Lokasi !enelitian
2
1.3 Letak dan Kesama!an Daera"
Secara administratif daerah penelitian ini termasuk dalam wilayah Daerah
Luwuk Kabupaten Banggai Sulawei &engah. Dan secara geografis daerah
penelitian ini terletak pada koordinat %''o()*++ - %'o ++*++ B& dan +o()*++ -
%o++*++ LS.
Daerah penelitian termasuk dalam Lembar Luwuk nomor ''%) '%)
!eta upa Bumi "ndonesia Sekala % / )+.+++ yang diterbitkan B0K1S2&030L
edisi tahun %44% 56ibinong, Bogor7. !eta tersebut kemudian diperbesar menjadi
peta bersekala % / ').+++, yang kemudian dijadikan sebagai peta dasar dalam
pemetaan geologi di daerah penelitian.
Daerah penelitian ini berjarak kurang lebih 8+ Km sebelah &imur Laut dari
dari daerah Luwuk, yang dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda
dua dan roda empat dengan waktu perjalanan kurang lebih sekitar ' jam.
: Lokasi !enelitian
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
3/14
3
1.# Batasan Masala"
!enulis membatasi masalah yang akan dibahas hanya pada identifikasi
potensi dan kegunaan endapan bahan galian industri batugamping yang terdapat di
daerah penelitian.
1.$ Alat dan Ba"an
0dapun alat dan bahan yang digunakan selama penelitian berlangsung
adalah sebagai berikut /
!eta &opografi bersekala % / ').+++ yang merupakan hasil pembesaran dari
peta rupa bumi sekala % / )+.+++ terbitan Bakosurtanal.
!alu $eologi
Kompas $eologi
$lobal !ositioning System 5$!S7
Loupe dengan pembesaran %+ 9
Komparator klasifikasi batuan sedimen
!ita meter
Buku catatan lapangan
Kantong sampel
Larutan :6l
Kamera digital
0lat tulis menulis
6lipboard
!erlengkapan pribadi lainnya.
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
4/14
4
BAB II
TIN%AUAN PU&TAKA
2.1 'e(l(g! )eg!(nal
Keempat lengan dari pulau Sulawesi bertemu di bagian tengah. Bagian ini
di batasi oleh garis yang melalui Donggala-parigi Lemore &eluk &omini dari
lengan utara dan timur, garis dari #ajene palopor Dongi sampai teluk &omori
membatasi dengan lengan selatan dan tenggara. Bagian tengah Sulawesi terbagi
dalam tiga ;ona yang memiliki perkembangan $eologi yang berbeda dan
mengarah utara-selatan 5Sutardji, '++8/%+(7.
Ketiga ;ona tersebut adalah /
%. ? dalam Soemandjuntak, '++(/'87. !ada bagian tengah pulau Sulawesi
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
5/14
5
didominasi batuan yang berasal dari akti=itas =olkanik seperti granit. Sedangkan
pada lengan utara di dominasi oleh batuan metamorf seperti Sekis Kristalin dan
filit. Dilihat dari $eologi regional di lengan selatan pulau Sulawesi yang terdapat
formasi latimojong yang terdiri atas batuan batu la=a, batupasir termetakan,
batuan sabak, filit dan sekis merupakan formasi batuan yang mirip dengan geologi
Kalimantan Barat yaitu tepian benua yang terbentuk oleh proses penunjaman.
Sehingga diperkirakan Sulawesi dan Kalimantan, dulunya merupakan satu
kesatuan daratan lempeng @urasia.
2.1.1 'e(m(r*(l(g! )eg!(nal
Berdasarkan pada kenampakkan dan bentuk perbukitan yang dijumpai di
dalam daerah penelitian, maka secara umum morfologi di daerah penelitian dapat
dibagi menjadi tiga satuan morfologi, yaitu satuan morfologi perbukitan
bergelombang sedang terjal, satuan morfologi perbukitan bergelombang
berlereng terjal sangat terjal dan satuan morfologi dataran.
2.1.2 &trat!gra*! reg!(nal
Berdasarkan peta geologi dan posisi stratigrafinya, urutan satuan batuan
penyusun daerah Luwuk adalah sebagai berikut dari satuan yang paling tua
sampai paling muda /
%. Kompleks mafik 5Ku7 / &erdiri dari $abro, basal, serpentinit dan
sedikit filit dan sekis, berumur Kapur.
'. Aormasi 3anaka 5ns7 / &erdiri dari Batupasir kuarsa dengan sisipan
batubara dan konglomerat, berumur ura 0khir.
. Aormasi #atano 5Kml7 / &erdiri dari satuan batuan Batugamping
dengan sisipan rijang, bausabak, kalsilutit, dan argilit, berumur Kapur.
(. Aormasi Salodik 5&ems7 / &erdiri dari satuan batuan berupa
Batugamping dan sedikit batupasir, berumur @osen #iosen.
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
6/14
6
). Aormasi !oh 5&omp7 / &erdiri dari 3apal, batugamping dan sedikit
batupasir, berumur 1ligosen #iosen.
8. Aormasi Bongka 5&mpb7 / &erdiri dari batupasir, konglomerat,
batulempung dan lensa batugamping, berumur #iosen - !liosen.
>. Aormasi Kintom 5&mpk7 / &erdiri dari Konglomerat, batupasir dan
napal, berumur #iosen !liosen.
?. &erumbu koral kuarter 5Cl7 / &erdiri dari Batugamping terumbu dan
sedikit napal, berumur Kuarter.
4. 0lu=ium 5Ca7 / terdiri dari pasir, kerikil dan lumpur.
2.1.3 &truktur 'e(l(g!
Struktur geologi lembar luwuk dicerminkan oleh sesar, lipatan dan kekar.
Sesar yang dijumpai di daerah ini berupa sesar naik, sesar bongkah dan sesar
geser. enis sesar yang pertama diwakili oleh sesar poh, sesar pasini, sesar batui
dan sesar lobu serta beberapa sesar lain yang berukuran lebih kecil dengan arah
gayanya dari tenggara. $aya tersebut menyebabkan terbentuknya sesar naik dan
geser jurus mengiri di bagian timurnya. Sesar ini berkembang menjadi sesar
bongkah. Sesar !oh berarah hampir timur barat dan melengkung ke baratdaya dan
melembar ke daaerh Batui.
Sesar poh dan sesar Batui melibatkan batuan sedimen, batuan mafik danultramafik. Sesar pasini terdapat dibagian tengah lembar Batui. Sesar ini
melibatkan batuan sedimen meso;oikum dan sediment tersier.
Sesar lobu di bagian tengah lembar berarah tumurlaut-baratdaya,
melibatkan batuan malihan 5formasi meluhu7, batuan ultramafik, sesar ini diikuti
oleh sesar naik di sebelah utaranya yang berarah sama.
Sesar bongkah yang utama adalah sesar salodik, berarah barat-timur,
melibatkan batuan sedimen tersier 5formasi salodik dan formasi !oh7.
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
7/14
7
Sesar berukuran lebih kecil pada batuan meso;oikum, batu ultramafik dan
mafik. Di daerah ini telah terjadi empat kali pencenanggaan regional yang
mempangaruhi struktur batuan.
Struktur lipatan yang terjadi di daerah ini digolongkan jenis lipatan lemah
terbuka, yaitu lipatan yang kemiringan lapisannya maksimum +o dan kuat
tertutup, yaitu lipatan yang kemiringan lapisannya lebih dari +o. Kedua jenis
lapisan tersebut berkembang pada batuan sedimen 3eogen. Struktur lipatan di
daerah ini membentuk aktiklin dan sinklin yang sumbunya berarah timurlaut-
Baratdaya di pulau Batudaka dan berarah Baratlaut-tenggara di pulau &ogian. Di
sebelah selatan pegunungan balantak sumbu lipatannya berarah hampir timur-
barat. !erdaunan pada batuan malihan umumnya tidak berarah beraturan, hal ini
disebabkan karena batu tersebut telah mengalami pencenanggaan kuat beberapa
kali. Kekar tejadi pada semua jenis batuan dengan arah dan kemiringan yang
beraneka ragam.
2.2 P(tens! Ba"an 'al!an daera" enel!t!an
!ada daerah penelitian, bahan galian industri yang dominan didapati yaitu
bahan galian batugamping, yang penyebarannya mencakup hampir 8+ dari
daerah penelitian. 6adangan batugamping diperkirakan sebesar %>+.+++.+++ m
dengan kandungan 6a1 rata-rata ) 5sumber data hasil pemetaan semi makro
%44'E%447. :ampir diseluruh wilayah Kabupaten Banggai, dan di beberapa
wilayah telah diolah secara tradisional seperti di desa Biak Kecamatan Luwuk.
2.2.1 Batugam!ng Pada daera" Penel!t!an
Batugamping di daerah ini terutama berasal dari batugamping Aormasi
Salodik. Batugamping ini tersebar luas memanjang mulai dari :anga hanga di
bagian 2tara terus menuju &imur Laut 5daerah Salodik dan sekitarnya7. Selain
batugamping yang berasal dari Aormasi Salodik, juga dijumpai batugamping dari
&erumbu koral kuarter yang tersebar mulai dari daerah maahas terus menuju
&imur Laut sampai ke daerah Kayutanyo. &erdapat pula batugamping yang berasal
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
8/14
8
dari Aormasi !oh, yang di mulai dari daerah selatan !agimana memanjang ke arah
timur sampai pada daerah 2wedaka dan sekitarnya.
2.2.2 Peman*aatan +atugam!ng
Secara umum pemanfaatan batugamping adalah sebagai berikut /
Batu Bangunan / batu pecah, batu hias 5batu tempel7
Bahan Bangunan / campuran dalam adukan, pembuatan semen trass 5kapur
padam7
!ertanian / untuk menurunkan p:, memungkingkan nutrien lain lepas dari
pupuk
Bahan penstabil jalan / mengurangi penyusutan dan pemuaian plastisitas
fondasi jalan
Bahan keramik / berfungsi sebagai fluks untuk menurunkan titik leleh
"ndustri Kaca / bahan tambahan 5batu kapur dan dolomit7
"ndustri Semen / bahan baku utama
"ndustri Kertas, !ulp, Karet / sbg bahan pemutih, hablur murniE kalsit
digerus sangat halus. 2mumnya digunakan yang lunak.
!enjernih 0ir / bersama soda abu, berfungsi untuk menghilangkan
bikarbonat yang menyebabkan kekeruhan sementara
"ndustri $ula / untuk penjernihan nira tebu dan menaikkan p: nira
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum tentang
pemanfaatan batugamping pada daerah Luwuk Kabupaten Banggai Sulawesi&engah berdasarkan dari jenis atau dari cara terjadinya batugamping, seperti
pemanfaatan pemanfaatan yang telah di sebutkan di atas.
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
9/14
9
BAB III
MET,DE DAN TAHAPAN PENELITIAN
3.1 Met(de Penel!t!an
#etode yang digunakan dalam suatu penelitian akan sangat menentukan
hasil penelitian yang diperoleh. #etode penelitian yang diterapkan di lapangan
harus dilandasi oleh teori teori dasar dan ketentuan ketentuan lainnya yang
dapat diterima secara ilmiah.
#etode penelitian yang dilakukan adalah pengamatan langsung di
lapangan yang berupa pencatatan langsung data data penting di lapangan baik
berupa data geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi dan bahan galian. Selain
dilakukan pencatatan data data tersebut, dilakukan juga pemotretan dan sketsa.
!engambilan conto batuan pada setiap stasiun yang dianggap
representati=e harus dilakukan, penentuan stasiun stasiun pengambilan conto
batuan diupayakan agar lebih mewakili sehingga data yang dihasilkan lebih akurat
dan mendekati kebenaran. 0dapun jumlah dari pengambilan conto batuan yang
harus diambil untuk dapat menunjang penelitian ini kurang lebih sebanyak '+
sampel conto batuan, dengan jarak antara stasiun satu ke stasiun yang lainnya
yaitu sejauh %++ m.
3.2 Ta"aan Penel!t!an
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
10/14
10
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tahapan penelitian yang dilakukan adalah
sebagai berikut /
a. Ta"a Pers!aan
&ahap persiapan meliputi persiapan administrasi berupa pengurusan surat
i;in kegiatan penelitian lapangan serta perencanaan biaya selama melakukan
kegiatan penelitian lapangan, studi data sekunder berupa studi literatur tentang
hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh beberap ahli geologis, penyiapan peta
dasar yang memuat lokasi daerah penelitian serta persiapan perlengkapan
perlengkapan yang akan digunakan selama proses penelitian.
+. Ta"a Penel!t!an Laangan
!enentuan lokasi pengambilan data lapangan baik berdasarkan
pengamatan dengan bantuan peta dan kompas maupun dengan cara digital
5penggunaan $!S7.
!engamatan kondisi singkapan dan litologi serta hubungannya dengan
batuan sekitarnya.
!engambilan data geomorfologi serta data pendukung lainnya.
!engambilan data dan pengukuran unsur unsur struktur geologi.
!engambilan data stratigrafi.
!engambilan data dokumentasi baik berupa sketsa maupun foto.
!engambilan sampel yang mewakili tiap satuan untuk analisis petrografi
dan paleontologi.
-. Ta"a Peng(la"an Data dan Anal!s!s La+(rat(r!um
!ada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya, dimana hasil
data yang kita peroleh di lapangan akan diolah dan dianalisa di laboratorium,
meliputi analisa geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, pengamatan dan
pengamatan petrografi.
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
11/14
11
!engolahan data geomorfologi dilakukan dengan tujuan untuk menetukan
stadia dari daerah penelitian. !engolahan data struktur dimaksudkan untuk
mengetahui gaya gaya yang bekerja pada daerah penelitian baik itu mengenai
arahnya maupun informasi mengenai jenis struktur yang bekerja di daerah
tersebut.
&ujuan dari analisa petrografi adalah untuk mengetahui kenampakkan
mikroskopik dari batuan sehingga dapat diketahui komposisi mineral, tekstur dan
strukturnya yang natinya dapat menjelaskan genesa batuan tersebut dan gejala
deformasi batuan. Sedangkan pengamatan fosil dilakukan untuk mengetahui
organisme yang sudah menjadi fosil pada batuan sehingga dapat dilakukan
penafsiran umur dan lingkungan pengendapan dari batuan tersebut.
2ntuk pengolahan data data stratigrafi merupakan kelanjutan dari hasil
analisa fosil yaitu pendeskripsian terhadap fosil yang dijumpai sehingga
penentuan umur dan lingkungan pengendapannya dapat diketahui.
d. Ta"a Penusunan La(ran
&ahap penyusunan laporan ini merupakan penyusunan laporan yang
disusun berdasarkan data data geologi yang diperoleh dari tahapan sebelumnya
dan sudah dianalisa dalam laboratorium dan disusun dalam bentuk laporan yang
sesuai dengan aturan aturan yang berlaku di jurusan &eknik $eologi 2ni=ersitas
:asanuddin. Di dalam penyusunan skripsi ini mencakup beberapa aspek yaitu
aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi serta bahan
galian yang terdapat pada daerah penelitian yang kita lakukan.
e. Ta"a Presentase La(ran
&ahap ini merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian. !ada
tahap ini laporan yang telah disusun dalam bentuk skripsi dipresentasekan melalui
ujian seminar hasil dan ujian akhir di depan dosen penguji.
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
12/14
12
BAB I/
PE)EN0ANAAN AKTU DAN BIAA PENELITIAN
#.1 Peren-anaan aktu enel!t!an
Faktu pelaksanaan penelitian ini akan diadakan mulai dari tahap persiapan
sampai penyusunan skripsi. Secara rinci waktu perencanaannya dapat dilihat pada
table berikut /
&abel %. encana Kegiatan !enelitian
Faktu
Kegiatan
&ahun '+%%
an Aeb #ar 0pr
!ersiapan
!enelitian lapangan
Konsultasi
0nalisa Lab. Dan pengolahan data
!enyusunan skripsi
#.2 Peren-anaan B!aa
!erencanaan biaya meliputi rincian biaya yang dikeluarkan mulai dari
kegiatan persiapan sampai pada penyusunan skripsi dan seminar hasil. incian
anggaran biaya untuk kegiatan penelitian dapat dilihat pada table berikut /
&abel '. encana Biaya !enelitian
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
13/14
13
N(. Nama Keg!atan B!aa
%. !ersiapan p. ++.+++,-
'. !enelitian Lapangan p. '.)++.+++,-
. 0nalisa Laboratorium p. %.+++.+++,-
(. !enyusunan Laporan p. %.)++.+++,-
). !engecekan Lokasi p. %.)++.+++,-
8. Biaya &ak &erduga p. )++.+++,-
T,TAL ). .344.44456
-
7/26/2019 batu = gampng proposal-penelitian-1_2
14/14
14
DA7TA) PU&TAKA
"tt899ars(n::.+l(gs(t.-(m9!n*(9kegunaan batugamping
"tt899ge(6student.+l(gs(t.-(m9macam - macam mineral & kegunaannya
"tt899k(talu;uk.;(rdress.-(m9semua tentang kota luwuk
"tt899Nur-a"ant(::.;(rdress.-(m9Sejarah Geomorfologi dan Proses
Tektonik yang Membentuk Pulau Sulawesi
"tt899ul!at!lamaka.+l(gs(t.-(m9gempa Luwuk
&ukandarrum!d! !ahan Galian "ndustri 'adja" Mada Un!