Download - Basisdata Spasial DAS
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
1/12
da n Basis data Spasial Sumberdaya Sungai
DAN
R.
lnstaiasi Basisda ta, BB Sumberday a Lahan Pertanian
Penelitian da n Pengem bangan Pertanian, Departeme n Pertanian
Ir. H. Juanda
e-mail:
Abstract
An accurate, complete, and u p t odat e land resources data and information are basic input fo r planning in
watershed monitoring and management. Watershed-based researches have been conducted but t he
results are not integrated and organized yet so that these can not be used optimally. At present, the
technology is able t o store d ata and informatio n in a spatial database. This paperproposesgeneralframework for developing digital spatial database of watershed land resources and discusses its
implementation in Upper Ciliwung Watershed. Spatial database development includes design, data
automation, and database management. Designing spatial database covers determining watershed
boundary, selectingreferencingsystem, selectingand determining determiningobject typ e
for each deter mini ngatt ribu tes for each object, creatingdata dictionary, and determini ng
the specification of Spatial Database Management System and hardware. Once database developed,
database maintenance should be performed including adding new data, updating data and
disseminating information o f database content. As a result of framew ork implementation Digital
Spatial Database of upper Ci liwung watershed is discussed. The spatial database is a too l t o store,
manage, explore spatial data and information past and integrated beside saving maps resulting in
watershed-based research.
SDBMS, Spatial database , Uppe r Ciliwu ng
Data informasi sumberdaya lahan yang lengkap, akurat, terkini adalah bahan dalam
perencanaan pengelolaan monitoring DAS. Penelitian-penelitian berbasis DAS telah
dilakukan namun belum terintegrasi terorganisasi dengan baik data
informasinya tidak dapat digunakan dengan telah memungkinkan data
informasi itu disimpan dalam suatu basisdata spasial. ini mengusulkan rangka kerja untuk
pengembangan basisdata spasial dij ita l sumberdaya lahan DAS membahas implementasinyo unt uk
Ciliwung Hulu. Pengembangan basisdata spasial mencakup desain, otomasi data,
pengelolaan basisdata. Tahap desain meli put i penet apan lokasi DAS, pemili han sistem proyeksi , seleksi
penetapan tema (coverage) data , penetapan tipe objek d i setiap layer penetapan atrib ut dari
setiap objek, penyusunan kamus data, penetapan keperluaan SDBMS hardware. Sekali
basisdata terbentuk perawatan dilakukan termasuk penambahan upda te d ata serta diseminasi
informasi basisdata. Contoh hasil implementasi yaitu Basisdata Spasial Dijit al Sumberdaya LahanDAS Ciliwung Hulu didiskusikan. Basisdata spasial merupakan bantu untuk menyimpan, mengelola,
eksplorasi data informasi spasial DAS secara lebih cepat terintegrasi selain penyelamatan peta-
peta hasilpenelitian
Kata kunci: DAS, SDBMS, basisdata spasial, Cili wung Hulu, Jawa
2 93
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
2/12
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
3/12
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
4/12
"Sistem DAS: pengembanganData" 5 September2007
Alternatif lain mem bu at delineasi DAS, teru tarna dala m kasus pet a topo gra fi
detil tidak ada adalah d eng an membuat peta kontur sendiri dan mendelineasi
DAS menggunakan kontur yang dibuat. Data yang diperlukan adalah data titik-titik
ketinggian yang dapat diperoleh dari peta topografi. Selanjutnya, dengan bantuan
perangkat dibuat peta ko nturd engan selanginterval sesuai kebutuhan.
b. Penetapan sistem referensi
Langkah berikut dalam desain basisdat a spasial adalah pene tap an siste m referensi.
Permukaan burni adalah tidak beraturan dan dalam b entuk tiga dimensi. Dalam survey da n
pem eta an ben tuk tiga dimensi dari permukaan burni dirubah ke dalam be ntuk du a dirnensi
dalam bentuk peta saa t transformas i ini sistem referensi digunakan. Dalarn
sistem referensi ini perlu diketahui dan ditetapkan spheroida yang digunakan da n da tu m
yangdigunakan s erta satua n yangdipakai.
Di Indonesia sphero ida yang um um digunakan adala h Bessel 1811 dan
Datum yang digunakan adalah Datum Jakarta (Batavia). Saa t ini peta -pet a da sa r
dari Bakosurtanal menggunakan Datum Geodetik Nasional ini
menggunakan spheroida dengan Datum Jakarta. Sementara itu peta topografi
yang dikeluarkan Jantop menggunakan spheroida Bessel 1811. Selain datum, spheroida,sistem proyeksi, dan sistem grid yang digunakan perlu diketahui. Karena itu, kebiasaan
rnencatat sistem referensi dari peta-peta sum ber u ntuk basisdata perlu dibiasakan.
Langkah berikutnya dalam desain basisdata spasial adalah identifikasi terna-terna
yang akan disajikan dalam basisdata yang dibuat. Pada prinsipnya sebentang lahan
dapat dipisahkan secara vertikal berdasarkan bentuk wilayah, kemiringan lereng,
fisiografi, str ukt ur geologi, da n lain-lain. Layer-layer disebut terna dan
bisa dipetakan. Demikian pula dalam suatu wilayah DAS, layer-layer dap at di bedakan
terga ntung tujuan dan ketersediaan data.
Dalam su at u DAS tem a-terna yangmungkin disajikan dalam basisdata spasial adalah
ketinggian, kontur pada selang interval tertentu, lahan,kemiringan lereng, relief, tingkat bahaya erosi, tingkat erosi, desa,
kecamatan, kabupaten, provinsi, jalan, sungai, danau, dan lainnya.
Banyaknya layer ditentukan oleh tujuan dan cakupan pengembangan sistem.
layer baru dapa t teru s ditambahkan apabila basisdata spasial telah dibuat. Juga
da pa t dibua ng apabila tidak diperlukan.
tertentu
Dalam dat a dap at grafik dap at dibedakan titik, dan poligon. Suatu
tema dapat disajikan dengan tipe obyek yang berbeda tergantung dari skala,
keperluan, dan tujuan. kecamatan bisa menggunakan objek apabila yang
difokuskan adalah wilayah, tetapi juga bisa sebagai poligon apabila perlu
perhitungan kecamatan.
pula, suatu kota dapat disajikan sebagai titik pada skala yang kecilrnisalnya Kota Bog ordal am pe ta dunia. Kota da pa t disajikan seb aga i poligon pada skala
yang besar, rnisalnya Kota dalam Peta Jawa Perlu pertimbangan yang
dalam untuk menentuka n tipe objek untuk suatu tema ter tentu karena akan
tukan teknik pemasukan data .
96 Kerjasama dan
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
5/12
Desain dan Basisdata Lahan Daerah AliranSungai
Apabila untuk suatu tema perlu disajikan dalam bentuk poligon dan maka
digitasi dalam bentuk poligon menggunakan digitasi layer lebih baik dilakukan.
Hasilnya dapat dikonversi ke Sementara itu, apabila digitasi yang dilakukan
mengguna kan digitasi keluarannya adaiah (arc) yan g proses editing
bisa dibuat ke dalam bent uk poligon.
atribut yang akan dan kamus data
Dalarn terminologi SIC da ta dap at dibedakan data spasial da n data atribut atau
non spasial. Data spasial adalah data yang berorientasi iokasi sehingga dapat
ditanyakan lokasinya, sedangkan da ta atribut merupakan da ta ke teran gan y ang tidak
berorientasi lokasi. Suatu terna de ngan s uatu tipe objek te rte ntu rnempunyai
kete rang an yang bisa disertakan dalam basisdata. Karenanya, atribut-atrib ut itu perlu
dipilih dan ditetapkan dalam tahap perancangan ini. Jenis atribut yang dipilihdisesuaikan tujuan da n biaya yangterse dia.
Kamus data se cara opsional dapat dibuat yang mejelaskan kode-kode a tau ukuran-
ukuran file sehingga or an g lain akan de ngan mengetahui ranc angan dan kode-
kode tersebut. Pernasukan data yang panjang dan b erulang tentu nya akan menyita
waktu pengkodeaan dilakukan agar pernasukan lebih cepat. Implikasinya,kamus data diperlukan untuk rnenjelaskan kode terse but.
2.2. dan data
Desain basisdata rnemberi arahan data-data a pa saja yang perlupulkan dan ke rnana d at a itu seharusny a dicari. Instansi-instansi ter te nt u te lah didirikan
yang bertugas u ntuk penyedia d ata. Bakosurtanal contohnya rnenerbitkan peta-peta yangdapat dikategorikan Peta Lahan (Peta Liputan Lahan, Peta Bent uk Lahan, Peta Sistem
Lahan), Peta Tematik (Peta Kerapatan Aliran, Peta Kawasan Lindung, Peta Kemiringan
Lereng), dan lain-lain BB Sumberdaya Lahan Pertanian
(dahulu Puslitbang-tanak) menerbitkan peta-peta yang dapat dikelornpokan Peta
Peta Pe nggu naan Lahan, Peta Ketersediaan Lahan, Pe ta Land form da n Observasi,
Peta Arahan (Arahan P engg unaa n Lahan, Arahan Tata Ru ang Kawasan Budidaya Pertanian,Arahan Tata Ruang Pertanian Indonesia), Peta Arahan Pengernbangan Berbagai
Komoditas, Peta Z one Peta Status Hara, Peta Pe ngem bang an Surut,da n Peta Daerah Rawa Sejuta hekt ar di Kalteng (Puslibangtanak Puslitban g Ceologi
menerbitkan Peta dan J ant op AD membua t pet a Topografi, BPN rne mbuat p eta
penggunaan Peta-peta itu selanjutnya dibedakan ber das arka n areal kajian dan skaladan seiring waktu jumlahnya cenderung terus bertambah. Data-data itu kemudian
dimasukan ke dalam sistem bas isdata. Sebelum otornasi da ta sebaiknya d at a diperiksa dulu
(kondisi pet a ke rtas, referensi, da n lain-lain), selanjutnya dikelornpokan berd asar kan d ata
spasial da n (data tabular), data digital da n nondigital. G amb ar 2 memberikan
contoh diagram alir pada saat otomasi data. lain mungkin mengembangkan
diagram berbeda terga ntung kondisi data dan tujuan kegiatannya.
2.3. user interface dan penyebaran
data terkoleksi dalarn SDBMS, rnaka langkah selanjutnya adalah
pengaturan user interface sehingga peng guna dap at mencari data da n denganSetiap SDBMS telah menyediakan tool dan me nu se cara default. Apabila dirasa tool
dan menu tidak sesuai mungkin dari segi bahasa atau maka bisa
dilakukan kastemisasi. Pemb uata n-pemb uata n tool baru juga bisa dilakukan deng an syarat
script dari SDBMS diketahui.
2 97
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
6/12
Prosiding Lokakarya DAS: pengembanganData" 5 September 2007
Ekstensi
format
Referensisama?
Tidak
.
Searching , Query
'
User interface
,
Gambar 2. Diagram otomasi dan distribusi informasi basisdata spasial
2.4.
Untuk mengilustrasikan b agaim ana desain itu diimplementasikan, t ela h dipilih dan
dikumpulkan Pe ta sumb erd aya lah an dari sub-DAS Ciliwung Hulu. I
peta sumber untuk daerah sub-DAS Ciliwung Hulu. peta iklim, ketiga peta
dari kegiatan Penelitian Daya Dukung Pertanian Lahan Kering di DAS(Puslitanak Kegiatan ini dilakukan di DAS Batang hari sub-DAS Batang Siat, DAS
Brantas Hulu, DAS Ciliwung Hulu, DAS Cisadane Hulu, DAS Hulu, dan DAS Serang.
Peta-peta dan dat a penduk ungny a masih dalam bentuk peta dan dalam yang
tersedia di Bagian Dokumentasi, BB Sumberdaya Lahan.
98 dan
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
7/12
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
8/12
Data" September 2007
2. Daftar tema, t ip e dan atri but basiadata spasial sumberdaya lahan
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
9/12
2 menyajikan tema, tipe atribut, dan sumber tema untuk sistem
basidata spasial digital sub-DAS Ciliwung hulu. Tema transportasi (jalan, rel kereta api),
anotasi hidrologi (sungai dan danau) merupakan data yang harus ada dalam sistem
basidata DAS. Data-data itu tersedia dalam setiap peta yang dibuat, baik peta
penggunaan lahan, peta arahan penggunaan lahan, maupun pe ta Gunakan satu pet auntuk me-milih tema transportas i dan hidrologi. Untuk keperluan ini, tema transportasi dan
hidrologi diturunkan dari Peta Semi Detil.
Setiap peta sumberdaya lahan mempunyai legenda peta. Legenda peta
kan maksud fitur dalam grafik. Setiap instansi p emb uat pet a mempunyai for mat
tersendiri dimana legenda peta diletakan. Untuk tujuan kemudahan, beberapa instansi
meletakkan legenda di peta, beberapa instansi dalam lembaran terpisah, bahkan legenda
disimpan dalam naskah Legenda peta tersusun dari beberapa unsur. Contohnya
nomor satuan peta (SPT) dalam peta menjelaskan nama tekstur
drainase, relief, dan bahan induk. Legenda peta penggunaan iahan biasanya kode dan nama
jenis penggunaan iahan. Unsur-unsur ini dapat ditulis dalam field terpisah di dalam
basisdata tabular dalam sistem basisdata spasial.
muka pengguna basisdata spasial sub-DAS Ciliwung Hulu
3.2. mukapengguna
muka yang menyajikan pe ta-peta digital sub-DAS Ciliwung hulu disajikan pada
Gambar 3. SDBMS yang digunakan untuk mengelola data sumberdaya lahan di DAS ini
adalah 3.3. Tampilan itu menu, tool bar, pet a, dan legenda. Legenda
dan peta terjalin secara interaktif sehingga dapa t diubah.
Tombol-tombol dalam muka pengguna akan memberikan pelayanan sesuai
nya. Tombol-tombol penting untuk eksplorasi data antara lain tombol search, identify, dan
query builder. Dengan tombol search pengguna dapat mengetik dan mencari informasi
yang diperlukan. Apabila data ada sistem akan menunjukan lokasi dari data itu. Dengan
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
10/12
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
11/12
-
7/31/2019 Basisdata Spasial DAS
12/12