RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
BADAN LAYANAN UMUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MANDAILING NATAL
(BLU-STAIM) TAHUN 2011-2016
PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL BADAN LAYANAN UMUM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MANDAILING NATAL TAHUN 2011
Daftar isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….…… 1 1.2 Landasan Hukum……………………………………………………………………… 2 1.3 Maksud Tujuan………………………………………………………………………… 6 1.4 Sistemaika Penulisan…………………………………………………………………. 7
BAB II GAMBARA PELAYANAN BLU STAIM PANYABUNGAN…………………………………… 9 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BLU-STAIM Panyabungan…………...………… 9 2.2 Sumber Daya BLU-STAIM Panyabungan…………………………………….………….. 18 2.3 Kinerja Pelayanan BLU-STAIM Panyabungan ……………………………..……………. 28 2.4 Tantangan Dan Peluang Pelayanan BLU-STAIM Panyabungan……………..…………. 31
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI…………………….…...… 37 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Fungsi BLU-STAIM Panyabungan…….…..…. 37 3.2 Telahaan Visi-Misi Dan Program RPJMD…………………………………………….…… 38 3.3 Penentuan Isu-Isu Pelayanan Strategis BLU-STAIM Panyabungan…………….....…… 39
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN……………………. 48 4.1 Visi Dan Misi BLU-STAIM…………………………………………………………….……… 48 4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah BLU-STAIM……..…………………..…………. 49 4.3 Strategis Dan Kebijakan Blu-Staim Panyabungan……………………….……....………..50
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDICATOR KERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF…………………………………………………..………………53
Bab VI INDICATOR KINERJA BLU-STAIM BLU-STAIM PANYABUNGAN……………….………. 57
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Tinggi Badan Layanan Umum (BLU-STAIM) merupakan penjabaran dan operasional UU nomor: 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidiksan Nasional, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Serta Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ini dimaksud salah satu Pedoman Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang Perguruan Tinggi khususnya BLU-STAIM, diharapkan kepada pihak penyelenggara Perguruan Tinggi (BLU-STAIM) dapat mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) ini, supaya dapat member konstribusi positif bagi Pembangunan Nasional khususnya di sektor Pendidikan Tinggi, sehingga dengan demikian diharapkan pengelola Pendidikan Tinggi dalam rangka mendorong terwujudnya Kabupaten Madina Yang Madani.
Rencana Strategis (Renstra) disusun dengan memperhatikan arah kebijakan Pembangunan Nasional, kondisi lingkungan eksternal dan internal Pendidikan Tinggi: salah satu ciri yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangkah Menengah ini adalah Visi dan Misi Badan Layanan Umum Staim Panyabungan. Visi tersebut bersifat makroh dan harus dijabarkan kedalam program dan kegiatan serta dilakukan intervikasi masalah tujuan yang akan dicapai dalam seluruh Akademik Perguruan Tinggi atau Tridarma Perguruan Tinggi, baik sifat tahunan maupun 5(lima) tahun. Untuk mencapai Visi dan Misi terlebih dahulu dilaksanakan analisis SWOT sehingga muncul kebijakan program dan kegiatan.
Akhirnya atas pertimbangan Bapak Bupati Dalam Rencana Strategis (Renstra) BLU-STAIM ini, menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab BLU-STAIM Panyabungan dalam durasi waktu 5 (Lima) tahun kedepan.
Panyabungan, Agustus 2011 Badan layanan umum Sekolah tinggi agama islam madina Ketua
Drs. H. AHMAD SULAIMAN NST,MA PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19570708 198602 1 001
BAB I PENDAHUAN
1.1 Latar Belakang
Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan dibentuk sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor: 12 Tahun 2006, Tanggal 12 September 2006. BLU-STAI Mandailing Natal merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Islam yang ada di Kabupaten Mandailing Natal.
Didirikannya Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing
Natal (BLU-STAIM) Panyabungan untuk mengakomodir tingginya animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Disamping tingginya kauntitas lulusan pesantren tidak terkecuali lulusan sekolah umum dan sekaligus mengembangkan serta mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki kekokohan aqidah, keluasan ilmu, keluruhan akhlak dan profesionalisme kerja.
Sebelum BLU-STAIM didirikan, lulusan-lulusan pondok pesantren dan SLTA
lainnya melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi di luar kabupaten Mandailing Natal. Dengan demikian telah terjadi perubahan besar bagi masyarakat Mandailing Natal yaitu kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi khususnya bidang agama terbuka lebar. STAI Mandailing Natal pada awalnya masih berada di bawah YAYASAN UNIVERSITAS MANDAILING NATAL . dalam upaya peningkatan pengelola STAI Mandailing Natal, maka Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, maka Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menetapkan Yayasan tersebut menjadi Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor: 451.4/169/P/2006 tanggal 4 April 2006 Dan Peraturan Daerah Nomor: 12 tahun 2006 tanggal 12 September 2006.
Dengan adanya Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan telah menghasilkan/mewisuda lebih kurang 80 orang sarjana setiap tahunnya, diharpakan kepada Pemerintah Daerah untuk dapat mendukung sepenuhnya untuk mengembangkan Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan yang mengacu kepada standar kebutuhan dalam peningkatkan mutu.
Mengacu pada standar kebutuhan dalam peningkatan mutu, Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan telah memiliki dua jurusan Pendidikan Agama Islam Dan Muamalat yang dirancang dengan jurusan yang ada secara tentative dan predictable, sehingga pengembangan mutu dapat dilakukan secarah terarah.
Rencana strategis (Renstra) jurusan Pendidikan Agama Islam Dan Muamalat akan menjadi dasar kerja umum (general framework) dari jurusan tersebut dapat diharapkan untuk pengelolaan kebijakan sumber daya dan aktivitas yang dibangun berdasarkan visi, misi dan standar kebutuhan peningkatan umum, sesuai peraturan pemerintah nomor 15 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Renstra ini akan menjadi rambu-rambu dalam upaya pencapaian setiap jurusan yang ada dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, berkualitas dan bertaqwa. 1.2 Landasan hukum landasan hukum penyusunan renstra strategis badan layanan umum-sekolah tinggi agama islam mandailing natal (blu-staim) panyabungan adalah:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten
Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II
Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3794);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan pengelolaan
dan pertanggungjawaban Keuangan Negara;
6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ;
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2008 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002, tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural ;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4406);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999, Nomor 115,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah ;
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2004, Tentang Penyusunan
Rencana Kerja ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406 ) ;
18. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
19. Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1999, tentang Teknis Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Peraturan
Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden ;
20. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Akuntabilitas, Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP);
21. Surat Keputusan Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi Nomor :
010/BAN-PT/Ak-XII/S1/V/2009 tanggal 23 Mei 2009 tentang Status,
Peringkat, dan hasil Akreditasi Program Sarjana di Perguruan Tinggi Jurusan
Pendidikan Agama Islam dan Surat Keputusan Badan Akreditas Perguruan
Tinggi Nomor : 014/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang
Status, Peringkat, dan Hasil Akreditasi Program Sarjana di Perguruan Tinggi
Jurusan Muamalat;
22. Surat Keputusan Dirjen Bimbaga Islam Kementerian Agama RI Nomor :
Dj.I/576/2011 Tanggal 19 Mei 2011 tentang Perpanjangan Izin
Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Strata Satu ( S 1 ) Pada Perguruan
Tinggi Agama Islam Swasta ;
23. Surat Keputusan Dirjen Bimbaga Islam DEPAG RI Nomor : Dj.II/263/2002
Tanggal 12 Juni 2002 tentang Status Terdaftar Sekolah Tinggi Agama Islam
Mandailing Natal ;
24. Izin Operasional Kopertais Wil. IX Sumatera Utara Nomor K.IX/P.0093/001
Tahun 2001 Tanggal 10 Januari 2001 ;
25. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 46 Tahun 2011 tentang Rincian
Tugas dan Fungsi Badan layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam
Mandailing Natal Badan Layanan Umum - Sekolah Tinggi Agama Islam
Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal nomor 1 tahun 2010 tentang
anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) Tahun 2010;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal nomor 41 tahun 2007 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Mandailing Natal ( lembaran daerah kab. Kabupaten Mandailing
Natal tahun 2007 Nomor 41 Seri D;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal nomor 41 tahun 2007 tentang
Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal nomor 15 tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daearah ( RPJMD ) Kabupaten
Mandailing Natal tahun 2011 – 2016;
30. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi
Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mandailing Natal (
Lembaran Daerah Kab. Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Nomor 3)
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri : 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanan
Peraturan Pemerintah No; 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud Penyusunan Rencana dan Stragis (Renstra) Badan Layanan
Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan
adalah:
1. Memberikan arahan dan pedoman badi semua personil dalam melaksanakan
tugasnya untuk menentukan skala prioritas di bidang pengembangan dan
peningkatan mutu, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu 2011 sampai dengan 2016 apat tercapai.
2. Sebagai terjemahan praktis dari visi, misi dan tujuan Badan Layanan Umum-
Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan serta
jurusan yang ada
3. Sebagai pedoman umum dalam prumusan kebijakan operasional Badan
Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM)
Panyabungan serta jurusan yang ada
4. Sebagai kerangka acuan umum dalam menyusun program kerja tahunan Badan
Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM)
Panyabungan dan jurusan yang ada
5. Sebagai instrument control dan evaluasi pengelolahan Badan Layanan Umum-
Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan dan
jurusan yang ada dalam priode lima tahunan
6. Sebagai penjabaran dari kebijakan dasar dan perencanaan strategis Badan
Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM)
Panyabungan dan jurusan yang ada
Sedangkan tujuan penyusunan dari rencana strategis (Renstra) Badan Layanan
Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan
adalah:
1. Menghasilkan sarjana yang mempunyai kemampuan akademis dan professional
yang interaktif-interkonektif
2. Menyiapkan peserta didik menjaddi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan professional, yang beriman dan bertaqwa (berakhlak
mulia) dan dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu
keislaman serta teknologi yang berlandaskan islam
3. Menghasilkan sarjana yang menghargai dan menjiwai nilai-nilai keilmuan dan
kemanusiaan
4. Terbangunnya jaringan yang kokoh dan fungsional dengan para alumni
5. Menghasilkan sarjana yang beriman, berakhlak mulia, memiliki kecakapan
managerial dan berjiwa kewirausahaan (interpreneurship) serta
rasatanggungjawab social kemasyarakatan
6. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu keislaman, teknologi dan seni,
yang berlandaskan islam, serta mengupayakan penggunaanya untuk
meningkatkan pemberdayaan potensi, taraf hidup masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional
7. Menghasilkan lulusan pendidikan tinggi yang mempunyai daya saing dan
mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
1.4 Sitematika Penulisan
Rencana Strategis Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing
Natal (BLU-STAIM) Panyabungan tahun 2011-2016 adalah merupakan tahun 2011-
2016 adalah merupakan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis dari
Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2011-2016 yang disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB PENDAHULUAN
Bagian Bab ini memuat/berisi Latar Belakang,Landasan Hukum, Maksud dan
Tujuan, dan Sistematika Penulisan
BAB II GAAMBARAN PELAYANAN SKPD
Bagian Ban ini memuat/berisi Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber
Daya SKP, Kinerja Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan
SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Bab ini memuat/berisi Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan
Funsi Pelayanan SKPD, Telahaan Visi, Misi, dan Program RPJMD, Telahaan
Renstra, dan Penentuan isu-isu Strategis dan Kebijakan SKPD
BAB IV VISI,MISI,TUJUAN DAN SASARAN, DAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
Bagian Bab ini memuat/berisi Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka
Menengah SKPD, dan Strategis dan Kebijakan SKPD
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD
BAB II
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BLU-STAIM Panyabungan
Berdasarkan Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor: 46 Tahun 2011 Tentang
Rincian Tugas dan Fungsi Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam
Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan adalah sebagai berikut:
2.1.1 Tugas dan Fungsi BLU-STAIM Panyabungan
Ketua
1. Ketua mempunyai tugas membantu Bupati dalam pengelolaan dan
penyelenggaraan Pendidikan pada Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi
Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan.
2. Ketua mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan kebijakan dan
memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, membina tenaga pendidik, mahasiswa, tenaga administrasi serta
pelaksanaan pengawasan dan penilaian prestasi dan proses
penyelenggaraan Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam
Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud di atas ketua
menyelenggarakan fungsi:
1. Koordinasi perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat;
2. Pembinaan tenaga pendidik, mahasiswa, tenaga administrasi, dan hubungan
hubungan dengan lingkungannya;
3. Pelaksanaan kebijakan teknis yang secara fungsional menjadi tanggung
jawab, sesuai dengan kebijakan umum pemerintah, kebijakan Bupati
Mandailing Natal, dan kebijakan teknis Direktur Jendral;
4. Pengelolaan administrasi dan manajemen;
5. Pembinaan dan pelaksanaan kerja sama dengan Perguruan Tinggi, instansi
pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memecahkan permasalahan yang
menyangkut bidang tanggung jawab;
6. Pelaksanaan pengawasan dan penilaian penyelenggaraan Badan Layanan
Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM)
Panyabungan;
7. Penilaian prestasi, proses penyelenggaraan kegiatan, dan penyusunan
laporan.
2.1.2 Pembantu Ketua
Dalam melaksanakan tugas ketua di bantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Ketua yang
bertanggung jawab kepada Ketua.
1. Pembantu Ketua terdiri dari:
a. Pembantu Ketua I Bidang Akademik
b. Pembantu Ketua II Bidang administrasi Umum
c. Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan.
2. Pembantu Ketua I Bidang Akademik mempunyai tugas membantu ketua
dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang meliputi:
a. Koordinasi perencanaan di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian masyarakat
b. Pembinaan tenaga dosen, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
c. Menyusun laporan program pendidikan dalam berbagai peningkatan dan
bidang serta usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa
d. Penyiapan rencana kerjasama pendidikan dan pengajaran, penelitian
pngabdian kepada masyarakat dengan lembaga lain di dalam dan luar
negeri
e. Pemecahan masalah yang timbul di bidang pengabdian masyarakat
f. Pelaksanaan penilaian prestasi, proses penyelenggaraan kegiatan, dan
penyususnan laporan tahunan.
3. Pembantu Ketua II Bidang administrasi Umum mempunyai tugas membantu
Ketua dalam memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan dan kegiatan di
bidang perencanaan dan pengelolahan keuangan dan inventarisasi
kekayaan, kepegawaian, kerumahtanggaan, umum dan pengelolaan data
serta penyususnan laporan
4. Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas membantu
ketua dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan minat penalaran,
serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa yang meliputi:
a. Koordinasi pembinaan mahasiswa dalam mengembangkan minat, sikap,
dan organisasi serta kegiatan mahasiswa (akademik, seni budaya, dan
olahraga)
b. Pembinaan usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang di
programkan oleh Pembantu Ketua Bidang Akademik
c. Pembinaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan
penyuluhan bagi mahasiswa
d. Pembinaan kerja sama dengan semua pihak di bidang kemahasiswaan,
pengabdian kepada masyarakat dan usaha penunjangnya
e. Pembinaan iklim kampus dalam membina kesatuan dan persatuan bangsa
berdasarkan islam, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
f. Penyiapan rencana pembinaan dan pelayanan di bidang kemahasiswaan
dan alumni
g. Pemecahan masalah di bidang kemahasiswaan
h. Pelaksanaan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan dan
penyusunan laporan.
2.1.3 Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha adalah satuan pelaksanaan administrasi di bidang umum,
akademik dan kemahasiswaan, kepegawaian dan keuangan, serta perencanaan
data dan informasi.
Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dan bertanggung jawab kepada Ketua BLU-
STAIM.
Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan layanan
administrasi umum, akademik dan kemahasiswaan, kepegawaian dan keuangan,
serta perencanaan data dan informasi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana diatas Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana dan program kerja serta pengelahan di bidang
kepegawain, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan, akademik
kemahasiswaan, perencanaan dan system informasi
2. Pelaksanaan tata usaha dan hubungan masyarakat, administrasi pendidikan
dan pengajaran, administrasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
registrasi dan herregristrasi mahasiswa, administrasi pembinaan
kelembagaan dan kegiatan mahasiswa dan alumni, pengelolaan
kesejahteraan mahasiswa, pengelolaan data dan informasi, pengendalian
3. Penyelenggaraan administrasi dan kegiatan, penilaian prestasi dan
penyusunan laporan.
Bagian Tata Usaha Terdiri atas:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
penyusunan konsep rencana dan program kerja perlengkapan, kerumahtanggaan
dan tata usaha, melaksanakan pengelolaan perlengkapan, melaksanakan
pengelolaan kerumahtanggaan, mengadakan kegiatan publikasi dan hubungan
masyarakat, melaksanakan pengelolaan ketatausahaan, melaksanakan administrasi
kepegawaian, melaksanakan administrasi pengembangan pegawai dan
melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan serta
penyususnan laporan.
2. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keungan mempunyai tugas melakukan penyususnan
program kerja, menyusun konsep rencana di bidang keuangan, kesejahteraan
pegawai, dan melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan
kegiatan serta penyusunan laporan.
3. Sub Bagian Akademik dan kemahsiswaan
Sub Bagian Akademik dan kemahsiswaan mempunyai tugas
melakukan rencana dan program kerja, menyusun rencana konsep dan
kemahasiswaan, melakukan administrasi pendidikan dan pengajaran, melaksanakan
administrasi penelitian dan pengabdian masyarakat, melaksanakan administrasi
pembinaan kelembagaan mahasiswa dan alumni, melaksanakan pengelolaan
kesejahteraan mahasiswa, dan melaksanakan serta penyususnan laporan
4. Sub Bagian Perencanaan Data dan Informasi
Sub Bagian Perencanaan Data dan Informasi mempunyai tugas
melakukan penyusunan rencana dan program kerja, mengelolah, menyimpan,
menyajikan data dan informasi, dan melaksanakan penilaian prestasi dan proses
penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan.
Pusat penelitian merupakan unsur pelaksanaan di lingkungan Badan
Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM)
Panyabungan yang menyelenggarakan kegiatan penelitian/pengkajian kepada
masyarakat.
Pusat penelitian dipimpin oleh seorang kepala dan dibantu oleh
seorang sekretaris, yang bertanggung jawab kepada pembantu ketua I Bidang
Akademik.
Pusat Penelitian mempunyai tugas merencanakan tugas
merencanakan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi kegiatan
penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang
bernafaskan islam.
Pusat Penelitian mempunyai fungsi menyelenggarakan dan
mengkoordinasikan penelitian yang dilakukan olehperorangan dan atau kelompok.
2.1.4.2 Pusat Pengabdian Masyarakat
Pusat Pengabdian Masyarakat merupakan unsur pelaksanaan di lingkungan Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan yang menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat.
Pusat Pengabdian Masyarakat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, memantau, dan mengevaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang bernafaskan Islam.
Pusat pengabdian masyarakat mempunyai fungsi menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perorangan dan atau kelompok.
2.1.4.3 Pengembangan Bahasa
Pusat Pengembangan Bahasa merupakan unsur penunjang akademik di lingkungan Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan untuk menyelenggarakan Pengembangan Bahasa. Pusat Pengembangan Bahasa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja dalam pengembangan pengajaran bahasa dan pengembangan sumber belajar di lingkungan Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam (BLU-STAIM) Panyabungan, pengajaran bahasa bagi para mahasiswa sebagai mata kuliah prasyarat Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan, pengajaran bahasa bagi dosen dalam mempersiapkan menempuh studi pasca sarjana, pemberian pelayanan bantuan yang berkaitan dengan kemampuan bahasa, baik kalangan dalam maupun luar Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan pengembangan dan pelayanan kebutuhan sumber belajar yang memadai dalam lingkungan Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan, pengelolaan administrasi
dan ketatausahaan, dan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan. 2.1.4.4 Pusat Laboratorium dan Studio Pusat Laboratorium dan Studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan pada jurusan dalam pendidikan akademik dan atau professional. Pusat Laboratorium dan Studio mempunyai tugas melaksanakan penyusunan konsep dan rencana serta program laboratorium, pelaksanaan dan pengujian dan eksperimen disiplin ilmu tertentu sesuai dengan spesifikasi laboratorium yang bersangkutan, pengupayaan temuan-temuan baru untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang bernafaskan Islam, dan pelaksanaan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan.
2.1.4.5. Pusat Komputer
Pusat Komputer adalah unsure penunjang akademik di bidang komputerisasi.
Pusat Komputer mempunyai tugas melaksanakan tugas melaksnakan penyusunan rencana dan program kerja dalam pengembangan, pengajaran computer dan pengembangan sumber belajar di lingkungan BLU-STAIM.
2.1.4.6 Pusat Perpustakaan Pusat Perpustakaan adalah unsure penunjang akademik di bidang kepustakaan. Pusat Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan penyususnan konsep rencana dan program kerja di bidang perpustakaan,pengembangan kepustakaan, pemberian pelayanan bahan kepustakaan, pemeliharaan bahan pustaka, pelayanan referensi, katalogisasi, pengelolaan tata usaha dan administrasi perpustakaan, penyusunan biografi, indeks, Indeks, dan sejenisnya,pengendalian kepustakaan, kerjasama antar perpustakaan perguruan tinggi dan atau bagian lain di dalam dan luar negeri, penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan. 2.1.4.7 Unsur Pelaksana Akademik
Jurusan merupakan pelaksana akademik pada Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau professional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan dan seni yang bernafaskan islam. Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran pada program pendidikan akademik dan atau professional dalam satu bagian atau lebih program studi dari bagian atau rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang bernafaskan Islam. Jurusan mempunyai fungsi penyusunan rencana dan program kerja jurusan, pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, pelaksanaan administrasi, pelaksanaan penilaian prestasi penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan, dan penyusunan laporan. Jurusan terdiri atas: 1. Jurusan Pendidikan Agama Islam 2. Jurusan Muamalat.
2,2.4.8 Kelompok Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional dan keahlian serta spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku.
Kelompok jabatan funsional mempunyai tugas dan fungsi merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi dan mengevaluasi pengajaran sesuai dengan mata kuliah yang diampuh.
2.1.5 Strurktur Organisasi BLUSTAIM
Badan Layanan Umum-Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan terdiri dari:
1.1. Ketua 1.2. Pembantu Ketua
1.2.1. Pembangtu Ketua I Bid. Akademik 1.2.2. Pembantu Ketua II Bid. Administrasi Umum 1.2.3. Pembantu Ketua III Bid. Kemahasiswaan
Unsur Pembantu Ketua Yaitu:
2.1 Pembantu Ketua Bidang akademik (Puket I) 2.1.1. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam 2.1.2. Ketua Jurusan Muamalat 2.1.3. Kepala Pusat Kompur 2.1.4. Kepala Pusat Penelitian 2.3. Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum (PUKET II) 2.3. Kepala Bagian Tata Usaha 2.3.1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2.3.2. Kepala Sub Bagian Keuangan 2.3.3. Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan 2.3.4. Kepala Sub Bagian Perencanaan Data dan Informasi 5.3. Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan ( Puket III) 5.3.1. Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat 5.3.2. Kepala Pusat Penelitian 5.3.3. Kepala Pusat Pengembangan Bahasa 5.4.5. Kelompok Jabatan Fungsional 4.5.1. Guru Besar Luar Bias 4.5.2. Dosen Tetap 4.5.3. Dosen Tidak Tetap
2.2. Sumber Daya BLU STAIM PANYABUNGAN
Sumber Daya dimaksud adalah Sumber Daya manusia dan Sumber Daya asset BLU STAI Mandailing Natal yang merupakan barang milik BLU STAI Mandailing Natal, baik barang bergerak maupun tidak bergerak yang dipergunakan oleh BLU STAI Mandailing Natal dalam memberikan pelayanan kepada Stakeholders.
Adapun Sumber Daya Manusia/pegawai yang mengelola BLU STAI Mandailing Natal sebanyak 39 orang yang terdiri dari 22 orang PNS dan 17 Pegawai tidak tetap. Daftar Nama Pegawai BLU STAI Mandailing Natal Pada Lampiran 1…
1. Tabel 1. Jumlah Pegawai Berasarkan Kualifikasi Pendidikan
Tabel 1. Jumlah Pegawai Berasarkan Kualifikasi Pendididkan
NO PENDIDIKAN
JUMLAH
1 S2 8 2 S1 13 3 D3 1 4 D2 1 5 SLTA 13 6 SLTP 2 7 SD 1 Jumlah 39
2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Tabel 2. Jumlah Pegawai Berasarkan Golongan
GOLONGAN
JUMLAH
IV 9 III 10 II 3 1 - NON GOLONGAN 17 JUMLAH 39
2 Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan Tabel 3. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan
NO NAMA PELATIAHN PENJENJANGAN
JUMLAH
1 ADUM/PIM IV - 2 SPAMA/PIM III 1 3 SPAMEN/PIM II - JUMLAH 1 3. Jumlah Pegawai yang Menduduki Eselon
Tabel 4. Jumlah Pegawai yang Menduduki Eselon
NO JABATAN
JUMLAH
1 Eselon II b 1 2 Eselon III a 4 3 Eselon IV 12 Jumlah 17
Pengembangan Mutu Akademik
Dalam pengembangan mutu akademik dapat dibentuk unit Pengembangan Mutu Akademik yang merupakan unit pelaksana dan unsur penunjang teknis di bidang peningkatan mutu akademik mahasiswa.
Unit pengembangan Mutu Akademik mempunyai tugas mengembangkan kurikulum BLU-STAIM Panyabungan, mendesain proses belajar mengajar, meningkatkan kemampuan mengajat Dosen, melakukan kajian tentang metode mengajar yang baru dan inovatif, dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan upaya meningkatkan mutu akademik serta melakukan evaluasi kegiatan dan menyusun laporan kegiatan.
Dalam melaksanakan tugas Unit Pengembangan Mutu mempunyai Fungsi :
1. Penyusunan konsep pengembangan kurikulum, perencanaan pengembangan.
2. Peningkatan mutu akademik 3. Perancangan proses belajar mengajar 4. Penyusunan kegiatan program peningkatan kemampuan mengajar para
Dosen dan pengkajian metode mengajar yang inovatif. 5. Perumusan kebijakan peningkatan mutu akademik 6. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan.
SENAT
Senat merupakan badan normative dan perwakilan tertinggi pada Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan
Senat mempunyai Tugas :
1. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan ;
2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian civitas academica ;
3. Merumuskan Norma dan tolok ukur penyelenggaraan Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) ;
4. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan ;
5. Menegakkan norma yang berlaku bagi civitas academica ; 6. Mengukuhkan pemberian gelar Doktor dan Doktor kehormatan di lingkungan
Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan yang memenuhi persyaratan.
7. Merumuskan pengembangan keilmuan dan kurikulum di BLU-STAIM. 8. Senat terdiri atas guru besar , ketua , pembantu ketua, ketua jurusan, wakil
Dosen dan unsur lain yang ditetapkan senat. 9. Jumlah anggota senat yang tidak menduduki jabatan (hanya sebagai dosen)
sama dengan jumlah anggota senat yang menduduki jabatan structural, dan non structural.
10. Jumlah wakil dosen sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dari setiap jurusan. 11. Unsur wakil desen pada keanggotaan senat tidak boleh diduduki oleh mereka
yang mempunyai jabatan struktural atau non structural.
Gambarkan struktur organisasi Fakultas/Sekolah Tinggi serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada.
= Komando = Koordinasi
KETUA
H Ansor S Pd MM
PEMBANTU KETUA I
BID. AKADEMIK
PEMBANTU KETUA II
BID. ADM. UMUM
PEMBANTU KETUA III
BID. KEMAHASISWAAN
KABAG. TU
DEWAN PENYANTUN
APBD KAB.MADINA
SENAT
KASUB. BAG.UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Juli Ahmad, S.Pd
KASUB.BAG.KEUANGAN
H Irwan S Pd
KASUB.BAG. AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN
KASUB.BAG.PENG DATA DAN INFORMASI
KAPUS LAB.DAN STUDIO
KAPUS. KOMPUTER
H.Zulkifli, S.Pd
KAPUS. PERPUSTAKAAN
KAPUS. PENELITIAN
Mukhtar S. S.Pd
KAPUS. PENG.MAYSARAKAT
KAPUS. PENG. BAHASA
H. Syukran, S.Pd
KELOMPOK
KETUA JURUSAN PAI
H.Kasman, MA
KETUA JURUSAN MUAMALAT
Rahmat Zubarkah MA
2.3 KINERJA PELAYANAN BLU-STAIM PANYABUNGAN
Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan BLU-STAI Mandailing Natal
Kabupaten Mandailing Natal 2006-2010
NO
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi BLU-STAIM
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra BLU-STAIM Tahun Ke
Realisasi Capaian Tahun Ke
Rasio Capaian Pada Tahun Ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0 11
12
13
14
15
16
17
18
18
20
Peningkatan Kualitas Dosen
50
%
- - 2 0
2 0
2 0
2 0
20
5 0 5 10
20
25
0 25
50
10 0
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 0
2 0
2 0
2 0
20
0 0 0 20
0 0 0 0 10 0
0
2.1.7 Kinerja Pelayanan BLU-STAIM Panyabungan
Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal yang secara resmi berdiri pada tahun 2006, telah banyak melakukan langkah-langkah dan memperoleh kemajuan yang signifikan baik dalam peningkatan jumlah mahasiswa, peningkatan kualitas dosen, dan jumlah alumni serta peningkatan kuantitas sarana prasarana. Demikian mengenai akreditasi telah memperoleh AKREDITASI B dari BADAN AKREDITASI NASIONAL (BAN).
Berikut ini dapat kami paparkan perkembangan BLU-STAIM Panyabungan kondisi lima tahun ke belakang dan gambaran yang diinginkan lima tahun ke depan.
Tabel 6 Daftar Rekapitulasi Perkembangan Mahasiswa Baru dari Tahun 2006 s/d 2010.
NO Tahun AKademik
Jurusan PAI Jurusan Muamalat
Jumlah Keterangan
1 2005/2006 33 - 33 2 2006/2007 67 23 90 3 2007/2008 367 150 517 4 2008/2009 246 120 366 5 2009/2010 155 120 275
Dari table di atas dapat digambarkan bahwa jumlah mahasiswa yang mendaftar ke BLU-STAIM Panyabungan sampai tahun ketiga terus meningkat. Namun pada dua tahun terakhir terjadi penurunan yang cukup drastis. Hal ini disebabkan pada waktu itu BLU-STAIM Panyabungan belum terakreditasi. Akreditasi C dari badan Akreditasi Nasional baru di peroleh pada tahun 2009. Rendahnya jumlah pendaftar pada Tahun Akademik 2009/2010 karna perguruan tinggi belum mensosialisasikan kepada calon mahasiswa/ke Sekolah Lanjutan Atas.
Dilihat dari jumlah perkembangan alumni dari tahun 2005 s/d 2010 terjadi fluktuasi jumlah kelulusan. Hal ini sisebabkan isu tentang status akreditasi BLU-STAI Mandailing Natal yang belum mendapat penjelasan yang pasti dari pimpinan BLU-STAIM Panyabungan sehingga membuat para mahasiswa ragu-ragu untuk menyelesaikan studinya.
Berikut ini kami sampaikan data perkembangan jumlah alumni dari tahun 2005 s/d 2010 sebagai berikut:
Tabel 7 Daftar Rekapitulasi perkembangan jumlah Alumni dari Tahun 2005 s/d 2010
No Tahun Akademik
Jurusan PAI
Jurusan Muamalat
Jumlah Keterangan
1 2005/2006 38 13 51 2 2006/2007 30 4 34 3 2007/2008 59 2 61 4 2008/2009 77 - 77 5 2009/2010 39 3 42
Dari table di atas dapat digambarkan bahwa jumlah alumni BLU-STAIM Panyabungan mengalami peningkatan terutama pada tahun ke-4 namun mengalami penurunan pada tahun ke-5 hali ini disebabkan karena keterlambatan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.
Selanjutnya dapat kami sampaikan jumlah perkembangan dosen/tenaga pengajar berdasarkan jumlah mulai dari tahun akademik 2005/2006 s/d 2009/2010.
Tabel 8 Daftar Rekapitulasi Jumlah Dosen dan Tingkat Pendidikan dari 2005-2010
No Tahun Akademik S1 S2 S3 Jumlah 1 2005/2006 16 5 2 21 2 2006/2007 23 12 2 37 3 2007/2008 36 7 2 45 4 2008/2009 47 14 2 61 5 2009/2010 30 34 3 67
Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa perkembangan jumlah dan strata pendidikan dose nada peningkatan terutama pada dua tahun terakhir. Hal ini disebabkan adanya kebijakan BLU-STAIM Panyabungan untuk mengutamakan dosen-dosen yang berpendidikan S2 dan S3 dan secara bertahap mengurangi tenaga dosen yang berpendidikan S1, disamping itu adanya pengangkatan dosen tetap sebanyak 7 orang mulai dari Tahun Akademik 2009/2010 yang merupakan tuntutan BAN-PT sebagai salah satu persyaratan untuk Akreditasi.
Tabel 9. Daftar Rekapitulasi Jumlah Bardasarkan Status mulai dari Tahun Akademik 2005-2010
NO Tahun Akademik
Tetap Tidak Tatap
Jumlah
1 2005/2006 - - 2 2006/2007 - - 3 2007/2008 - - 4 2008/2009 - - 5 2009/2010 7 58 65
Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa 4 tahun terakhir belun ada dosen tetap pada BLU-STAIM Panyabungan dalam upaya peningkatan kualitas peningkatan pengajaran , maka pada Tahun Akademik 2009/2010 telah diangkat 7 orang dosen tetap dengan pendidikan S2. Dosen Tetap tersebut tetap dipertahankan pada Tahun Akademik 2010/2011. Jumlah tersebut masih kurang berdasarkan kebutuhan Jurusan untuk itu, apabila ada dana memungkinkan jumlah dosen tetap akan ditambah sesuai dengan kebutuhan jurusan yaitu 6 orang untuk program studi Pendidikan Agama Islam dan 6 orang program studi Muamalat.
2.4 Tantangan dan Peluang BLU-STAIM Panyabungan
Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal Panyabungan adalah salah satu satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal yang bertanggungjawab mengelola Pendidikan Tinggi. BLU-STAIM Panyabungan memiliki otoritas dan pengelolaan Perguruan Tinggi sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2010 tentang urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. Selain Perda tersebut, Badan
Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan memiliki dasar pelaksana teknis yang diterbitkan oleh Dirjen Bimbaga Islam Depag RI dengan surat keputusan nomor : Dj.II/263/2002 tanggal 12 Juli 2002, yang ditetapkan Pemberian Status Terdaftar Program Strata Satu ( S.1 ) Jurusan Pendidikan Agama Islam ( PAI/Tarbiah ) dan Jurusan Muamalat (Syariah). Kemudian diperpanjang dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam. Oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor : Dj.206.C/2007 tanggal 28 Mei 2007 tentang perpanjangan izin ini sampai 5 (lima) tahun.
Penyelenggaran Program studi Starata Satu (S-1) pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta, izin perpanjangan tersebut berakhir 5 Mei 2012. Untuk mengantisipasi perpanjangan selanjutnya telah diusulkan perpanjangan untuk tahun 2012-2017 kepada kementerian Agama RI dan telah diterbitkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor : Dj.I/576/2011 tanggal 19 Mei 2011 yaang berlaku sampai Tahun 2017.
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan Mutu Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan khususnya jurusan PAI dan Muamalat demi meningkatkan kepercayaan masyrakat terhadap BLU-STAIM. Pengurus Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan mengusulkan ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di Jakarta dan telah keluar surat keputusan BAN-PT Nomor : 041/BAN-PT/AK-XII/S1/1/2010 tentang revisi Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal jurusan Pendidikan Agama Islam dan Muamalat.
Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal, sebagai pelaksana pemerintah di bidang administrasi bertanggungjawab kepada Bupati Mandailing Natal dan secara tekhnis bertanggungjawab kepada Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melalui Kopertais Wil.IX Sumatera Utara.
Faktor kunci keberhasilan memungkinkan manajemen mengembangkan suatu rencana strategis yang lebih mudah untuk dikomunikasikan dan diterapkan, factor kunci keberhasilan merupakan hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari unsur perencanaan yang strategis sebelumnya.
Dalam menentukan faktor kunci keberhasilan, dilakukan analisis lingkungan (Enviroment Analysis) yang meliputi lingkungan internal dan eksternal dan analisis ini dilakukan dengan metode Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat, Analysis).
Pendekatan Analisis AWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat, Analysis) yaitu untuk melihat kompleksitas permasalahan Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan sebagai lembaga kemudian diambil langkah-langkah untuk mengatasi dan menghilangkan
atau mengurangi kelemahan dan ancaman serta memperkuat atau meningkatkan kekuatan atau peluang.
1.1 Kekuatan (strenght)
Kekuatan (Strenght), yaitu situasi dan kemampuan internal bersifat positif yang memungkinkan
Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan memenuhi keuntungan strategis dalam mencapai visi dan misi meliputi :
1. Memiliki kampus sendiri dengan lahan yang cukup luas. 2. Satu-satunya Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Muamalat pada
Perguruan Tinggi yang berada di Kabupaten Mandailing Natal. 3. Memiliki Laboratorium Komputer. 4. Tingginya Presentase kehadiran mengajar dosen sehingga sangat
menunjanng proses belajar mengajar (PMB). 5. Lokasi dan situasi kampus yang didesain sebagai kampus madani dan asri 6. Komitmen yang kuat untuk mengembangkan Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian kepada masyarakat. 7. Adanya kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan antara BLU-STAIM Panyabungan dengan Perguruan Tinggi lain,maupun dengan dinas-dinas yang terkait dengan peningkatan SDM di Kabupaten Mandailing Natal.
8. Tersedianya tanaga dosen yang berstrata 1 (Sarjana), berstrata 2 (Magister) dan berstrata 3 (Doktor)
9. Terbuka kesempatan bagi dosen STAI-Mandailing Natal untuk mengikuti sertifikasi dosen.
10. Terbuka kesempatan untuk mengukuti Program S2 dan S3. 11. Jumlah peminat calon mahasiswa yang mendaftar setiap tahun semakin
meningkat. 12. Biaya pendidikan yang terjangkau. 13. Alumni BLU-STAIM Panyabungan sudah banyak yang bekerja diberbagai
instansi baik pemerintah maupun swasta.
1.2 Kelemahan (Weakness)
Kelemahan (Weakness) yaitu situasi dan ketidakmampuan internal yang mengakibatkan internal yang mengakibatkan Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan tidak dapat atau gagal dalam mencapai visi dan misi :
1. Sebahagian besar mahasiswanya berstatus sudah bekerja (PNS/honor) sehingga perkuliahan dilangsungkan sebagian pada sore hari,
2. Evaluasi masih berorientasi kepada produk (output),
3. Minat menulis karya ilmiah, diktat dan penelitian masih rendah, 4. Mahasiswa belum terbiasa belajar mandiri, 5. Belum memiliki pangkalan data berbasis website 6. Hasil penelitian masih sebatas untuk pengurusan jabatan akademik dan
disimpan di perpustakaan dan belum terpublikasikan. 7. Ruang kuliah, ruang kantor, perpustakaan masih terbatas. 8. Koleksi buku di Perpustakaan khususnya yang berkaitan dengan jurusan
kurang memadai dan koleksi tersebut belum diprogramkan dengan system digital.
9. Terbatasanya sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki BLU-STAIM Panyabungan, terutama yang terkait dengan ruang gedung dan bidang Information Teachnology (IT)
10. Meskipun kualifikasi pendidikan Dosen mencukupi, tetapi yang mempunyai kemampuan komprehensif dalam bidang keilmuan umum dan agama Islam secara praktis, untuk menunjang program Islamisasi ilmu pengetahuan belum memadai
11. Masih terbatasnya objektivitas dan penghargaan (reward) terhadap dosen-dosen yang berprestasi.
3.3. Peluang (Opportunity)
Peluang (Opportunity) yaitu simulasi dan factor-faktor luar bersifat positif yang membantu Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan :
1) Meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap jenjang pendidikan guru agama islam , bantuan hukum islam, karena mayoritas penduduknya adalah beragama islam.
2) Banyaknya lulusan podok pesantren / institusi pendidikan islam lainnya di Mandailing Natal sebagai sumber (input) mahasiswa BLU-STAIM Panyabungan
3) Meningkatkan peluang kerja lulusan pada bidang-bidang lain, 4) Lokasi kampus Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam
Mandaiking Natal (BLU-STAIM) Panyabungan berada di kota Panyabungan, merupakan daerah lintasan antar propinsi.
5) Diberlakukannya UU Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005 membuka peluang bagi BLU-STAIM) untuk membuka program profesi keguruan dan kegiatan sertifikasi.
6) Diberlakukannya program kegiatan Sumber Daya Manusia membuka peluang bagi BLU-STAIM Panyabungan untuk meningkatakan kebutuhan teknis maupun kebijkan dalam bidang hukum dan kependidikan di Kabupaten Mandailing Natal.
7) Meningkatnya kebutuhan sosial terhadap sarjana kependidikan Islam dan hukum Islam sebagai agen perubahan sosial dalam menunjang visi misi pemerintah di Kabupaten Mandailing Natal menuju Mandailing Madani (civil society)
8) Tingginya perhatian pemerintah dalam bidang pendidikan yang diwujudkan lewat alokasi APBN maupun APBD
3.4. Ancaman (threat)
Ancaman yang diwaspadai di Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal adalah :
1) Rendahnya kompetensi lulusan dibiang bahasa inggris dan computer, 2) Semakin meningkatanya persaingan lulusan jurusan Pendidikan Agama
Islam dan Muamalat khususnya perguruan tinggi dari luar Kabupaten Mandailing Natal untuk memasuki dunia kerja.
3) Semakin pesatnyan perubahan dan perkembangan IT yang berdampak pada kecenderungan kehidupan hedonistik, materialistic,dan prakmatik.
4) Masih rendahnya image di tengah-tengah masyrakat terhadap profesi hukum Islam dan guru agama Islam.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan BLU-STAI Mandailing Natal Beberapa isu strategis diprediksi akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAI Mandailing Natal) Panyabungan, setidaknya pada periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2016. Isu strategis tersebut akan digunakan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang dihadapi dan untuk memberikan arah bagi perumusan berbagai program kegiatan Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAI Mandailing Natal) Panyabungan pada tahun-tahun mendatang. Isu strategis tersebut adalah :
a. Globalisasi, munculnya masyarakat informasi, perkembangan IPTEK, pembangunan yang semakin meningkat,
b. Tuntunan kualitas SDM dan Pendidikan, efektivitas dan efisiensi manajemen, c. Keterpaduan Tri Dharma Perguruan Tinggi, d. Peningkatan citra Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam
Mandailing Natal (BLU-STAI Mandailing Natal) Panyabungan, e. Pemberlakuan otonomi PT melalui Badan Layanan Umum (BLU) f. Implementasi Undang-undang Guru dan Dosen no 14 Tahun 2005 g. Peningkatan Status akreditas BLU-STAI Mandailing Natal dari C ke B h. Penambahan/pembangunan Ruang kuliah, ruang kantor,Perpustakaan, dan
kantor pelayanan lainnya. i. Rencana penegerian BLU-STAI Mandailing Natal menjadi STAIN (Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri) Mandailing Natal.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program RPJMD a. VISI
Visi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 adalah seperti yang tertuang Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mandailng Natal Tahun 2011-2016.
Ada pun Visi Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 adalah :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT MANDAILING NATAL YANG RELIGIUS,CERDAS,SEHAT,MAJU DAN SEJAHTERA”.
b. Misi
Guna mewujudkan visi tersebut di atas, maka dijabarkan melalui misi. Ada pun misi untuk mewujudkan Visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama 2. Meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas. 3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan sosial. 4. Meningkatkan akses masyarakat terhadap
informasi,hukum,politik,pembangunan dan pemerintahan. 5. Memberdayakan dengan kearifan lokal.
Berkenaan dengan visi dan misi tersebut di atas, maka BLU STAI Mandailing
Natal mengambil peran untuk mendudkung pencapaian visi dimaksud terutama visi mewujudkan masyarakat Mandailing Natal yang AGAMIS DAN CERDAS dan mengambil peran misi pada poin 1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan poin 2. Meningkatkan akses Pendidikan yang berkualitas. BLU STAI Mandailing Natal adalah lembaga yang melaksanakan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi, yang merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
3.3 Penentuan isu-isu Strategis BLU STAIM Panyabungan
3.3.1 Gambaran Pelayanan BLU-STAI Mandailing Natal
Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal berumur 5 tahun yaitu semenjak terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal No:. 06 Tahun 2006 tentang Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal. BLU-STAIM. Sebagai SKPD yang usianya relatif singkat tentunya memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam memberikan pelayan kepada masyarakat karena keterbatasan sumber daya manusia dan sumber daya asset. Berkenaan dengan hal tersebut dapat kami sampaikan isu-isu strategis yang dihadapi dan factor-factor mempengaruhinya, yaitu :
1. Masih terbatasnya jumlah staf yang ada dalam melaksanakan tugas-tugas dalam memberikan pelayanan kepada stakeholder. Sehingga pelayanan yang diberikan belum optimal
2. Jenjang pangkat edukatif para dosen masih relatif rendah sehingga secara terpaksa masih mendatangkan para pembimbing dan penguji skripsi dari luar BLU-STAI Mandailing Natal
3. Ruang perpustakaan relatif kecil dan jumlah koleksi buku yang ada di perpustakaan sangat terbatas sehingga membuat para mahasiswa dan dosen kesulitan dalam mencari referensi.
4. Ruang kantor dan ruang kuliah sangat terbatas sehingga kesulitan dalam pengaturanruang kantor dan ruang kuliah
5. Terbatasnya sarana bidang informasi teknologi (IT) yang menyebabkan para dosen dan mahasiswa mengalami kesulitan mengakses ilmu pengetahuan dan informasi
6. Adanya upaya untuk meningkatkan Status Akreditas dari C ke B.
7. Rencana penegerian BLU STAI-Mandailing Natal menjadi STAIN Mandailing Natal
J. Kondisi yang diinginkan dan proyeksi ke depan
Dalam kurun waktu lima tahun kedepan, dengan mengoptimalkan pemanfaatn potensi yang dimiliki,diharapkan dan tantangan untuk mewujudkan perencanaan yang berkualitas dengan mengedepankan pendekatan perencanaan partisipasif diawalidengan meningkatkan kulitas perencanaan teknokratik melaluipeningkatan kapasitas dan komitmen SDM perencanaan, memantapkan kelembagaan, serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan, untuk mewujudkan harapn di atas, beberapa kondisi yang harus disiapkan antara lain sebagai berikut :
1. Manajemen Kelembagaan 1.1 . Meningkatkan kapasitas institusional. 1.2 Mengembangkan sistim manajemen berbasis IT. 1.3 Meningkatkan peran serta semua staheholders internal untuk kemajuan
Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan.
1.4 Meningkatkan akuntabilitas kelembagaan, keuangan, maupun personal 1.5 Meningkatkan popularitas Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama
Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan di mata publik. 1.6 Menjadikan Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam
Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan sebagai pusat kajian dan informasi kependidikan dan hukum islam di Mandailing Natal.
2. Pendidikan dan Pembelajaran 2.1. Meningkatkan kualitas input mahasiswa. 2.2. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa untuk mengembangkan diri
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan/kesenian.
2.3. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitarnya.
2.4. Melakukan berbagai inovasi kurikulum yang relevan dengan tuntutan kompetensi tenaga kependidikan dan tenaga hukum islam.
2.5. Optimalisasi unit-unit pendidikan dan pembelajaran di lingkungan Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan.
2.6. Menggali berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan menjadikan pendidikan bertaraf lokal dan nasional di lingkungan Badan
Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan.
2.7. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran akstra kurikuler yang relevan dengan visi Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan
2.8. Menyelenggarakan proses Perkuliahan sesuai dengan Kalender Akademik
2.9. Menyelenggarakan Ujian Semester secara terencana 2.10. Pengadaan Koleksi buku di perpustakaan BLU-STAIM dengan
menggunakan Sistem Digital
3. Penelitian Dan Pengembangan Keilmuan 3.1. Meningkatkan Produktivitas penelitian dan pengembangan keilmuan di
kalangan dosen, karyawan,dan mahasiswa melalui jurnal dan karya ilmiah 3.2. Memelihara, menjaga, dan mengembangkan hasil-hasil karya akademik
dalam rangka merintis usaha menjadikan Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal ( BLU-STAIM ) Panyabungan sebagai pusat dokumentasi literature,naskah, dan karya-karya dokumenter dan akademik lainnya.
3.3. Terus berusaha mengembangkan pusat penelitian di Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan.
3.4. Menjadikan hasil-hasil penelitian sebagai basis pengembangan baik kelembagaan maupun akademik.
4. Pengabdian Kepada Masyarakat 4.1. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan
tuntutan perubahan dan dinamika sosial 4.2. Mengembangkan sarana dan prasarana untuk membangun sistem
pengabdian kepada masyarakat secara tepat dan akurat 4.3. Secara aktif membantu pemerintah dalam berbagai kebijakan dan
program – program peningkatan mutu pendidikan dan pembangunan SDM
5. Kerjasama Antar Lembaga
5.1. Melakukan kerjasam yang seluas-luasnya dengan berbagai pihak yang menguntungkan Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan, baik dalam bidang pengembangan akademik, pendanaan, maupun kelembagaan.
5.2. Mengembangkan potensi stakeholders internal untuk menumbuhkan skill dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.
5.3. Memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada lembaga-lembaga internal Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAI Mandailing Natal) Panyabungan untuk melakukan untuk berbagai kerjasama yang menguntungkan Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAI Mandailing Natal) Panyabungan.
5.4. Menjalin kerjasama antar PTN,PTS, maupun Perguruan Tinggi dari Luar Negeri dalam rangka peningkatan mutu dosen dan alumni.
6. Peningkatan Mutu Dosen
6.1. Merumuskan pola peningkatan mutu, dan akuntabilitas dosen.
6.2. Memberikan penghargaan secara obyektif terhadap kualitas atau prestasi dosen.
6.3. Mengusahakan peningkatan kesejahteraan dosen.
6.4. Berusaha menghilangkan prilaku diskriminitif terhadap dosen.
6.5. Memberikan pelatihan (training dan workshop) tentang silabus, metode, dan strategi pembelajaran terhadap dosen.
6.6. Mengupayakan saran dan prasarana yang dibutuhkan oleh dosen dalam meningkatkan mutu pembelajaran
6.7. Bantuan Pendidikan untuk dosen
7. Pemberdayaan Mahasiswa dan Alumni
8.1. Pembangunan Ruang Kuliah
8.2. Pembangunan kantor Pengabdian Masyarakt
8.3. Pembangunan Kantor Penelitian
8.4. Pembangunan ruang Micro Teaching
8.5. Pengadaan Kursi Mahasiswa
8.6. Pengadaan Meja Kantor
8.7. Pengadaan Komputer dan Laptop
8.8.Pengadaan Infocus/slight
8.9. Pengadaan Kendaraan roda dua
8.10. Pengadaan Bus Angkutan Mahasiswa
8.11. Pembangunan Taman Belajar
k. Indikator
A. Bidang Manajemen dan Pemberdayaan Kelembagaan
a. Dibukanya Jurusan/Program Studi yang berkesesuaian dengan fasilitas yang mendukung dan pasar kerja
b. Jurusan yang ada dikembangkan menjadi Program Studi/Konsentrasi.
c. Terekrutnya tenaga IT dan tersedianya perangkat IT, Pengadaan ruang kelas multimedia berbasis IT (pengembangan jaringan internet lokal dl).
d. Layanan mutu administratif dapat meningkat.
e Terlaksananya lokakarya tentang Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAI Mandailing Natal) Panyabungan sebagai pusat kajian dan informasi Hukum dan Kependidikan islam di kawasan regional Sumatera
f. Adanya publikasi secara terus-menerus melalui berbagai media massa untuk meningkatkan popularitas Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan.
B. Bidang Pendidikan dan Pembelajaran
Tujuan program ini adalah merumuskan strategi, aturan, mendesain kegiatan pendukung dan menyelanggarakan pendidikan dan pembelajaran .
Sasarannya adalah meningkatnya kualitas input mahasiswa telah dirumuskan.
a. Strategi dan pola penjaringan kualitas input mahasiswa telah dirumuskan. b. Terselenggaranya lokakarya pengembangan dan Inovasi Kurikulum yang
relevan dengan tuntutan kompetensi tenaga Hukum dan Kependidikan kontemporer
c. Adanya aturan yang jelas tentang optimalisasi peran unit-unit atau lembaga-lembaga internal Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan.
d. Terlaksananya survey tentang pembelajaran efektif di sekolah – sekolah dasar, menengah dan kejuruan sebagai upaya merumuskan metode pembelajaran efektif untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
e. Terselanggaranya visitasi ke lembaga – lembaga pendidikan formal dalam negeri dan luar negeri guna meningkatkan kualitas dan mutu Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan.
f. Menyelenggarakan proses Perkuliahan sesuai dengan Kalender Akademik g. Menyelenggarakan Ujian Semester secara terencana
C. Bidang Penelitian dan Pengembangan Keilmuan
a. Penelitian dosen tercapai b. memberikan reward yang memadai terhadap hasil – hasil karya penelitian
maupun karya ilmiah dosen. c. Terlaksananya kegiatan penerbitan buku diktat. d. Trelaksananya kegiatan praktek penelitian bagi mahasiswa Badan Layanan
Umum- Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan.
e. Sistem dokumentasi yang akuntabel terhadap karya – karya akademik telah dirumuskan.
f. terlaksananya survey yang luas tentang peran Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan ditengah-tengah masyarakat.
g. Adanya buku ajar/modul untuk setiap mata kuliah di masing – masing jurusan/ program studi
D. Bidang Pengabdian Pada Masyarakat
a. Model pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan tuntutan kontemporer telah dirumuskan.
b. Program – program yang jelas untuk advokasi terhadap pelaksanaan program – program pendidikan dan hukum dan pengembangan SDM dari pemerintah daerah telah dirumuskan.
c. Trefasilitasnya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen d. Terlaksananya kerja sama dalam bentuk pembinaan hukum dan sekolah.
E. Bidang Kerjasama Antar Lembaga
a. Identifikasi dan kerjasama terhadap lembaga-lembaga yang potensial dalam kerjasama dengan Badan Layanan Umum – Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan dapat dilakukan
b. Terlaksananya training tentang pengembangan jaringan (net working) di kalangan dosen, maupun karyawan.
c. Penjajagan dilakukan kerjasama dalam pembinaan mutu akademik dosen maupun alumni dapat dilakukan.
F. Bidang Peningkatan Mutu Dosen
a. Pendidikan kepada dosen untuk melanjutkan pendidikannya sampai ke jenjang S3 telah terlaksana
b. Terfasilitasnya proses pendidikan lanjut dosen agar cepat selesai
c. Terfasilitasnya kesempatan yang seluas-luasnya terhadap dosen untuk berperan aktif baik dalam lembaga internal maupun eksternal.
G. Bidang Pemberdayaan Mahasiswa dan Alumni a. Trelaksananya tata tertib mahaiswa secara aktif dan konsekuen.
b. Trelaksananya identifikasi secara akurat terhadap alumni, terutama mereka yang dinilai berhasil kiprahnya dalam masyarakat c. Aktifnya organisasi alumni d. Trelaksananya kegiatan temu alumni sebagai forum komunikasi alumni e. Terumuskannya berbagai potensi alumni untuk pengembangan Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (BLU-STAIM) Panyabungan
H. Peningkatan Sarana dan Prasaran a. Pembangunan Ruang Kuliah b. Pembangunan kantor Pengabdian Masyarakat c. Pembangunan kantor Penelitian d. Pembangunan ruang Micro Teaching e. Pengadaan Kursi Mahasiswa f. Pengadaan Meja Kantor g. Pengadaan Komputer dan Laptop h. Pengadaan Infocus/slight i. Pengadaan Kendaraan Roda Dua j. Pengadaan Bus Angkutan Mahasiswa k. Pembangunan Taman Belajar
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi BLU-STAIM
BLU-STAIM Panyabungan adalah lembaga yang melaksanakan pendidikan tingkat tinggi, yang merupakan dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. BLU-STAIM Panyabungan mempunyai Visi : “ MEWUJUDKAN BADAN LAYANAN UMUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MANDAILING NATAL SEBAGAI PUSAT PENGKAJIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN ILMU-ILMU KEISLAMAN UNTUK KEDAMAIAN DAN KESEJAHTERAAN UMMAT MANUSIA “. Guna mewujudkan Visi tersebut BLU-STAIM Panyabungan memiliki misi sebagai berikut : I. Melakukan kajian dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman
dengan standar metodologi keilmuan modern. II. Melaksanakan manajemen kelembagaan, kegiatan pendidikan
dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan tingkat akuntabilitas dan reabilitas yang tinggi
III. Melakukan pembinaan sumber daya manusia dengan mutu yang integral keilmuan keislaman, moralitas, dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BLU-STAIM
BLU-STAIM Panyabungan yang selama ini telah lama berkiprah pada dunia pendidikan tinggi bidang agama. Perjalanan BLU-STAIM Panyabungan semenjak tahun 2001 yang pada saat itu berada dibawah naungan Yayasan Universitas Mandailing Natal sampai sekarang telah berubah menjadi BLU-STAIM Panyabungan sesuai dengan perda No. 06 Tahun 2006, banyak mengalami tantangan dan rintangan. Namun secara bertahap telah dilaksanakaqn perbaikan sesuai dengan tuntunan perguruan tinggi islam yang koordinasi oleh Kopertais wilayah IX Sumatera Utara. Ke depan, BLU-STAIM Panyabungan telah menetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah seperti yang diamanatkan dalam RPJMD tahun 2011/2016. Didalam RPJMD bab 4 huruf 5.4. SASARAN POIN disebutkan bahwa sasaran utama pembangunan daerah Kabupaten Mandailing Natal yaitu : 1. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan 2. Meningkatnya akses pendidikan yang berkualitas. Untuk lebih mudah memehami tujuan dan sasaran jangka menengah BLU-STAIM Panyabungan beserta indicator kinerja disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran dan Indicator jangka Menengah BLU-STAIM Panyabungan
NO TUJUAN SASARAN INDIKATO
R TARGETKINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Penataan
kehidupan yang religious dan berbudi luhur
Meningkatkannya kualitas kehidupan beragama
Trecapainya Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan keagamaan
20 %
20 %
20 %
20 %
20 %
2 Peningkatan akses dan kualitas pendidikan
Meningkatnya Akses terhadap pendidikan yang berkualitas
Meningkatnya peran dan fungsi mesjid dan MDA sebagai pusat kegiatan
20 %
20 %
20 %
20 %
20 %
Belajar dan penanaman nilai-nilai agama semenjak usia dini
3 Peningkatan status Akreditas dari C ke B
Peningkatan Kualitas pelayanan dan peningkatan kualitas alumni
Terpenuhinya persyaratan akreditas
25 %
25 %
50 %
4 Penegerian BLU-STAI Mandailing Natal menjadi STAIN Mandailing Natal
Peningkatan status perguruan tinggi
Terpenuhinya dosen, mahasiswa dan tenaga administrasi yang berkualitas
50 %
25 %
25 %
4.3 Strategi dan Kebijakan BLU_STAIM Panyabungan Dalam rangka mendukung ProgramKepala Daerah, dan dalam rangka untuk menyatukan persepsi, maka fokus arahan tindakan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya harus dilandasi oleh visi dan misi yang merupakan panduan yang memberikan pandangan dan arah ke depan untuk mendukung tercapainya visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mandailing Natal. Strategi dan Kebijakan BLU-STAIM Panyabungan untuk meningkatkan kualitas – kualitas kehidupan beragama dan meningkatkan akses pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, maka strategi dan kebijakan yang ditempuh lima tahun ke depan adalah : a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan agama, khususnya
pendidikan tinggi agama. b. Meningkatkan partisispasi masyarakat untuk mengikuti pendidikan
tinggi agama c. Meningkatkan pendidikan dosen tetap tidak tetap dari S2 menjadi
S3 d. Memperketat kualifikasi pendidikan dosen tidak tetap yang
mengajar di BLU-STAIM Panyabungan menjadi minimal S2 e. Meningkatkan kegiatan mahasiswa dan dosen di bidang
pengabdian masyarakat f. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan tinggi agama
sesuai dengan kebutuhan riil g. Mengupayakan peningkatan status Akreditas dari “C” ke “B” h. Mengupayakan Penegerian BLU-STAIM Panyabungan menjadi
STAIN Mandailing Natal
Strategi yang ditetapkan oleh Badan Layanan Umum STAIM Panyabungan meliputi penetapan kebijakan, program dan kegiatan, strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah:
1. Kebijakan Kebijakan merupakan ketentuan yang disepakati pihak terkait yang
ditetapkan oleh pihak yang berwewenang untuk dijadikan pedoman dan acuan sebagai pegangan bagi setiap pelaksanaan kegiatan Aparatur Pemerintah.
Kebijakan yang diambila BLU-STAIM Panyabungan tahun 2011-2016 yang digunakan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk memiliki aqidah yang kokoh/kuat
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa
c. Meningkatkan kualitas atau mutu Dosen (Tenaga Pengajar) d. Melaksanakan peran serta Dosen dan mahasiswa kepada
masyarakat melalui Pendidikan, pengabdian dan penelitian. e. Menciptakan mahaiswa agar memiliki keluasan ilmu agama f. Menumbuh kembangkan profesionalisme Dosen dan mahasiswa g. Menghasilkan sarjana muslim yang menjiwai nilai-nilai keilmuan h. Menciptakan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan Akademik. i. Memberdayakan personil dan lembaga melalui SDM secara optimal j. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam rangka
mengoptimalkan pelaksanaan Proses belajar mengajar.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kabupaten Mandailing Natal yang terancam dalam RPJMD 2011/2016 maka BLU-STAIM Panyabungan telah menyesuaikan visi dan misi BLU-STAIM Panyabungan sesuai / sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Mandailing Natal yang termuat dalam RPJMD. Untuk lebih jelasnya indicator kinerja BLU-STAI-Mandailing Natal akan dapat dicapai dalam 5 tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendudkung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indicator kinerja BLU-STAI-Mandailing Natal ditampilkan dalam tabel berikut . rencana program, kegiatan, tujuan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal Tahun Anggaran 2011/2016 sebagaimana tercantum pada tabel berikut. Tabel RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA BLU-STAIM PANYABUNGAN
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kabupaten Mandailing Natal yang tercantum dalam RPJMD 2011/2016 maka BLU-STAIM telah menyesuaikan visi dan misi BLU-STAIM sesuai / sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Mandailing Natal yang termuat dalam RPJMD. Untuk lebih jelasnya indikator kinerja BLU-STAIM akan dapat dicapai 5 tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja BLU-STAIM ditampilkan dalam tabel berikut tentang rencana program, kegiatan, tujuan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal Tahun Anggaran 2011/2015 sebagaimana tercantum pada lampiran
Tabel 6.1 NO Indicator Kondisi
kinerja pada awal priode RPJMD
Target Capai Setiap Tahun Kondisi kinerja pada akhir priode RPJMD
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Tercapainya
Peningkatan Kualitas Dan Kuantitas Pendidikan Keagamaan
20 %
20 %
15 %
15 %
15 %
15 %
80 %
2 Meningkatnya Lulusan Perguruan Tinggi Agama Islam
50 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
100 %
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
Pada Tahun Awal
Perencanaan
Target
Tahun-1 Ta2
4
Target Rp Ta 1 2 3 5 6 7 8 9 10
Peningkatan kualitas pendidikan
Tersedianya sarana Pembelajaran
Tresedianya silabus Mata Kuliah SAP M.K
Peningkatan kualitas Silabus dan SAP MK
Meningkatkannya jumlah Silabus Mata Kuliah dan SAP MK
40 %
10 %
25
10
Meningkatnya Dosen yang berkualitas
Tersedianya Dosen yang berkualitas
Peningkatan kualitas Dosen
60 %
10 %
40
10
Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan
Bertambah ruang kuliah dan ruang kantor
Tersedianya mahaiswa yang berkualitas
25 %
30
30
15
Peningkatan Sarana Belajar
Meningktanya Sarana Belajar
Tresedianya meja kursi mahasiswa
80 %
85 %
40
0
Peningkatan prasarana pendidikan
Tersedianya kantor pengabdian masyarakt
Tersedianya kantor pengabdian masyarakat
0 %
0 %
1
Uniu
30
Peningkatan Prasaran
Tresedianya ruang praktek mengajar
Tersedianyakantor penelitian
0 %
0
0
0
pendidikan Peningkatan Prasarana
Tresedianya kantor penelitian
Tresedianya kantor penelitian
0 %
0
0
0
Tersedianya ruang praktek mengajar
Tersedianya ruang laboratorium Bahasa
Laboratorium Bahasa
0 %
0
0
0
Penataan Administrasi pendidikan Tinggi
Meningkatnya pelayanan Administrasi kantor dan mahasiswa
Tersedianya pengadaan administrasi kantor
Peningkatan sarana dan prasarana aparatu
70%
85%
20
0
Peningkatan pelayanan belajar mengajar
Meningkatkatnya pelayanan proses belajar mengajar
Tersedianya pasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar
10%
20%
18
20
Penataan lingkungan kampus
Meningkatnya kenyamanan lingkungan kampus
Tersedianya fasilitas pendukung kenyamanan dan keindahan kampus
0%
20%
50
20
Peningkatan kualitas Dosen & mahasiswa
Meningkatnya Kualitas Dosen&mahasiswa bidang ilmukeislaman
Tresedianya Dosen danmahasiswa yang berilmu keislaman
30%
20%
40
20
Peningkatan sarana Administrasi pendidikan
Meningktanya pelaksanaan proses belajar mengajar
Tersedianya buku panduan akademik
20%
20%
25
20
Peningkatan Evaluasi pendidikan
Meningkatnya kualitas Evaluasi pendidikan
Tersedianya waktu bagi evaluasi bagi mahasiswa
0%
20%
15
20
Peningkatan wawasan Dosen & mahasiswa
Meningktanya wawasan Dosen & Mahasiswa
Tersedianya dosen dan mahasiswa yang berkualitas
0%
20%
40
20
Peningkatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengabdian masyarakat
Tersedianya waktu tempat KKL dan PPL
0%
20%
30
20
Peningkatan sarana pendidikan
Meningkatnya kuantitas dan kualitas perpustakaan
Tersedianya buku perpustakaan
25%
20%
25
20
Pengembangan Mutu Akademik