188
BAB IV
PROGRAM ARSITEKTUR
4. v
4.1. Konsep Program
4.1.1. Aspek Citra
Citra dari bangunan Pusat Pengembangan Batik Lasem
adalah sebuah bangunan dengan sarana penelitian dan
pengembangan, produksi, pelatihan, dan wisata edukasi batik yang
memiliki unsur lokal dan menjadi sebuah bangunan ikonik di
Lasem. Citra arsitektural yang ingin ditampilkan dari bangunan
Pusat Pengembangan Batik adalah bangunan yang dapat
memberikan efek visual yang menarik dengan penyampaian fungsi
dan peran bangunan tersebut namun tetap menunjang lingkungan
sekitarnya. Citra arsitektural yang akan diwujudkan berupa
penggunaan konsep karakter arsitektur unsur lokal Lasem.
4.1.2. Aspek Fungsi
Pusat Pengembangan Batik merupakan bangunan yang
memiliki fungsi utama untuk pengembangan motif batik,
memproduksi batik, sarana pelatihan batik asli Lasem, dan sebagai
pendukung sarana wisata Kampung Wisata Batik Desa Babagan,
Lasem. Aspek fungsi pada Pusat Pengembangan Batik ini yaitu
bagaimana memisahkan sirkulasi bagi orang yang sedang
membatik dengan orang yang hanya sekadar mengamati kegiatan
189
proses pembuatan batik dengan tanpa mengganggu kegiatan
proses produksi batik.
4.1.3. Aspek Teknologi
Pada area produksi Pusat Pengembangan Batik
menggunakan teknologi atap dengan sistem buka tutup sun louvre
yang berperan dalam memudahkan proses pengeringan kain batik
pada saat musim penghujan. Selain itu adanya pemakaian
tekbologi IPAL pada saluran khusus limbah batik.
4.2. Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Faktor
Persyaratan Perancangan
4.2.1. Tujuan Perancangan
• Meneliti, mengembangkan, dan melestarikan batik asli Lasem
yang memiliki motif ciri khas Lasem yang kini telah semakin
dilupakan masyarakat.
• Pusat Pengembangan Batik Lasem menjadi sebuah produsen
batik di Lasem sekaligus sebagai sebuah sarana edukasi
mengenai batik.
• Menciptakan bangunan ikonik sebagai daya tarik pariwisata
Lasem.
• Penyedia fasilitas lahan bisnis bagi para UMKM pengrajin batik
Lasem.
190
4.2.2. Faktor Penentu Perancangan
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penentu dalam
sebuah perancangan bangunan Pusat Pengembangan Batik
sebagai berikut :
a. Aktivitas pelaku
Pola aktivitas dari tiap jenis pelaku yang menjadi faktor
penentuan sirkulasi, tatanan, dan hubungan kedekatan antar ruang
yang direncanakan.
b. Jadwal operasional
Penentuan jadwal operasional pada tiap kegiatan untuk
memberikan kenyamanan bagi pelaku kegiatan.
c. Persyaratan ruang
Tiap ruang membutuhkan persyaratan ruang yang berbeda-
beda sesuai dengan aktivitas yang terjadi didalamnya. Hal ini
menjadi sebuah indikator dalam merencanakan ruang yang optimal
sesuai dengan fungsi ruangnya masing - masing.
d. Kondisi, potensi, dan kendala pada tapak
Adanya perencanaan bangunan yang merespon kondisi dari
potensi dan kendala yang terdapat di tapak.
e. Tema perancangan
Penentuan tema perancangan desain akan menjadi
pengaruh dari karakter desain apa yang akan ditampilkan dalam
bangunan Pusat Pengembangan Batik.
191
4.2.3. Faktor Persyaratan Perancangan
4.2.3.1. Persyaratan Arsitektur
• Bangunan memiliki citra visual yang manjadikan bangunan
ikonik di wilayah Lasem.
• Bangunan memiliki citra visual yang mengandung unsur neo-
vernakular, dimana adanya desain neo modern dengan tanpa
menghilangkan unsur bangunan kuno Lasem.
• Bangunan memiliki kemudahan sirkulasi antar ruang, baik itu
ruang dalam maupun ruang luar.
• Adanya penataan ruang luar yang dapat difungsikan menjadi
sebuah ruang komunal dan menjadi area lahan terbuka hijau.
4.2.3.2. Persyaratan Bangunan
• Pemisahan ruang yang disesuaikan dengan perbedaan sifat
ruang dan pelaku yang menggunakannya.
• Pemanfaatan pencahayaan dan penerangan alami pada ruang-
ruang publik.
• Pengolahan sistem limbah yang dihasilkan dari proses
pembuatan batik.
• Pengaturan alur sirkulasi antar ruang untuk memberikan
kenyamanan bagi para pelaku kegiatan.
• Adanya penerapan sistem penanggulangan darurat kebakaran
dan akses evakuasi.
192
• Pengaturan sistem mekanikal elektrikal yang aman dari
jangkauan publik.
• Pengaturan sistem pemipaan saluran air bersih dan saluran air
kotor.
4.2.3.3. Persyaratan Lingkungan
• Lahan yang digunakan sesuai ketentuan peraturan pemerintah
daerah setempat mengenai fungsi guna lahan pariwisata
• Lahan yang digunakan memenuhi persyaratan GSB, KDB, dan
KLB yang ditentukan oleh pemerintah setempat.
• Lokasi yang berada pada lokasi strategis, yang terletak pada
jalan utama dan dilewati jalur antar kota.
• Lokasi terdapat jalur sistem utilitas seperti jalur listrik,
telepon/nirkabel, saluran PDAM, dan saluran drainase.
• Adanya kemudahan aksesibilitas pada lokasi.
4.3. Program Arsitektur
4.3.1. Program Kegiatan
Kegiatan yang terdapat pada Pusat Pengembangan Batik
dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu kegiatan utama, pendukung,
pengelola, dan servis.
193
4.3.1.1. Program Kegiatan
Studi Aktifitas Kegiatan Utama Kategorisasi
Kegiatan Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas
Sifat Kegiatan
Riset dan Pengembangan
Motif Batik
Mengembangkan inovasi motif asli batik Lasem Karyawan
R. Riset Pengembangan Motif
Privat
Meneliti kadar pencampuran zat pewarna R. Riset Zat Pewarna Privat
Produksi dan Pelatihan Membatik
Mendaftar program pelatihan
Peserta pelatihan
R. Informasi Publik
Membayar program pelatihan Area loket Publik
Menyimpan barang bawaan R. Loker Semi Publik
Menunggu jadwal pelatihan Lounge Publik
Mendengarkan pengarahan R. Serbaguna Semi Publik
Meloyor kain R. Pencucian Semi Publik
Menjemur kain R. Penjemuran Semi Publik
Memberi kanji pada kain R. Pencucian Semi Publik
Mengemplong kain R. Penjemuran Semi Publik
Menggambar pola batik R. Gambar Semi Publik
Memola R. Canting Semi Publik
Nglrengkreng R. Canting Semi Publik
Isen - isen R. Canting Semi Publik
Nerusi R. Canting Semi Publik
Nembok R. Canting Semi Publik
Pencampuran dan pembuatan zat pewarna R. Pewarnaan Semi Publik
Pewarnaan pada kain R. Pewarnaan Semi Publik
Pelorodan kain R. Pelorodan Semi Publik
Mencuci kain R. Pencucian Semi Publik
Tabel 32. Studi Aktifitas Kegiatan Utama
194
Kategorisasi Kegiatan
Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas Sifat
Kegiatan
Produksi dan Pelatihan Membatik
Mengeringkan kain Peserta
pelatihan
R. Pengeringan Semi Publik
Menyetrika kain R. Pengemasan Semi Publik
Mengemas kain R. Pengemasan Semi Publik
Melayani administrasi pendaftaran program
Karyawan
R. Informasi Publik
Melayani transaksi pendaftaran program Area loket Publik
Melakukan briefing R. Karyawan Privat
Memberi pengarahan pelatihan R. Serbaguna Semi Publik
Menerima pengiriman bahan baku Loading Dock Servis
Mengecek bahan baku Gudang Bahan Servis
Menyimpan bahan baku Gudang Bahan Servis
Mengecek bahan pewarna Gudang Pewarna Servis
Menyimpan bahan pewarna Gudang Pewarna Servis
Memotong kain Gudang Bahan Servis
Meloyor kain R. Pencucian Semi Publik
Menjemur kain R. Penjemuran Semi Publik
Memberi kanji pada kain R. Pencucian Semi Publik
Mengemplong kain R. Penjemuran Semi Publik
Menggambar pola batik R. Gambar Semi Publik
Memola R. Canting Semi Publik
Nglrengkreng R. Canting Semi Publik
Isen - isen R. Canting Semi Publik
Nerusi R. Canting Semi Publik
Nembok R. Canting Semi Publik
195
Kategorisasi Kegiatan
Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas Sifat
Kegiatan
Produksi dan Pelatihan Membatik
Pencampuran dan pembuatan zat pewarna
Karyawan
R. Pewarnaan Semi Publik
Pewarnaan pada kain R. Pewarnaan Semi Publik
Pelorodan kain R. Pelorodan Semi Publik
Mencuci kain R. Pencucian Semi Publik
Mengeringkan kain R. Pengeringan Semi Publik
Menyetrika kain R. Pengemasan Semi Publik
Mengemas kain R. Pengemasan Semi Publik
Menyimpan kain batik Gudang stok Servis
Mengirim kain Loading Dock Servis
Seminar
Menunggu jadwal seminar Peserta seminar
Lounge Publik
Daftar ulang seminar R. Informasi Publik
Mendengarkan seminar R. Serbaguna Semi Publik
Melayani daftar ulang seminar Karyawan
R. Informasi Publik
Mengecek sound system R. Kontrol suara Privat
Memberikan materi seminar Pembicara R. Serbaguna Semi Publik
Pameran galeri batik
Membeli tiket masuk Pengunjung (anak, remaja,
dewasa)
Area loket Publik
Melihat galeri batik Galeri Publik
Berfoto Galeri Publik
Melayani pembelian tiket masuk Karyawan
Area loket Publik
Menata display galeri Galeri Publik
Sumber : Analisis Pribadi, 2017.
196
Studi Aktifitas Kegiatan Pendukung Kategorisasi
Kegiatan Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas
Sifat Kegiatan
Pusat perbelanjaan batik
Melihat-lihat display produk
Pengunjung (anak, remaja,
dewasa)
R. Display Publik
Mencoba pakaian R. Ganti Privat
Membeli pakaian Kasir Publik
Istirahat Lounge Publik
Mengambil uang ATM centre Publik
Menata display produk
Karyawan
R. Display Publik
Mengecek stok produk Gudang stok Servis
Melayani pembayaran Kasir Publik
Kuliner
Mengambil uang
Pengunjung (anak, remaja,
dewasa)
ATM centre Publik
Memesan makanan Counter Publik
Membayar makanan Kasir Publik
Mencuci tangan R. Cuci tangan Servis
Makan & minum R. makan Publik
Mencatat pesanan
Karyawan tenant
Counter Publik
Melayani pembayaran Kasir Publik
Mengantar makanan R. Makan Publik
Membersihkan meja R. Makan Publik
Tabel 33. Studi Aktifitas Kegiatan Pendukung
197
Kategorisasi Kegiatan
Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas Sifat
Kegiatan
Kuliner
Mencuci piring Karyawan
tenant Dapur Servis
Mengecek stok bahan Gudang tenant Servis
Memasak Koki Dapur Servis
Menonton pertunjukkan
Ruang Luar
Duduk Pengunjung (anak, remaja,
dewasa)
Open space
Publik Berfoto R. Bermain outdoor
Bermain
Sumber : Analisis Pribadi, 2017.
198
Studi Aktifitas Kegiatan Pengelola Kategorisasi
Kegiatan Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas
Sifat Kegiatan
Direksi & manajemen
Menerima tamu
Pemilik/ Direktur
R. Tamu Privat
Bekerja R. Direktur Privat
Mengatur manajer
Rapat besar R. Rapat Privat
Istirahat Foodcourt area Publik
Menerima tamu
Manajer
R. Tamu Privat
Bekerja R. Manajer Privat
Mengatur staf
Rapat R. Rapat Privat
Istirahat Foodcourt area Publik
Sekretariat
Menerima tamu
Sekretaris
R. Tamu Privat
Membuat laporan
R. Sekretaris Privat
Mengatur jadwal
Menyimpan berkas
Menerima & mengirim surat
Mengatur jadwal rapat
Rapat R. Rapat Privat
Istirahat Foodcourt area Publik
Tabel 34. Studi Aktifitas Kegiatan Pengelola
199
Kategorisasi Kegiatan
Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas Sifat
Kegiatan
Keuangan
Membuat laporan keuangan
Staf keuangan
R. Bendahara Privat Menyimpan berkas
Mengolah data masuk dan keluar
Rapat R. Rapat Privat
Istirahat Foodcourt area Publik
Administrasi & personalia
Membuat data laporan
Staf administrasi
dan personalia
R. Admin Privat Menyimpan berkas
Mengolah data masuk dan keluar
Rapat R. Rapat Privat
Istirahat Foodcourt area Publik
Publikasi
Menerima tamu
Staff humas, staff publikasi
R. Tamu Privat
Mengatur hubungan kerjasama keluar R. Staf humas & publikasi
Privat Mengolah data masuk dan keluar
Menyimpan berkas
Istirahat Foodcourt area Publik
Sumber : Analisis Pribadi, 2017.
200
Studi Aktifitas Kegiatan Servis Kategorisasi
Kegiatan Pola Kegiatan Pelaku Fasilitas
Sifat Kegiatan
Operasional bangunan
Membersihkan seluruh area Staf kebersihan Janitor
Servis
Pengecekan kebersihan
Pengecekan, perawatan, dan perbaikan sarpras
Staf sarpras R. Staf sarpras
Pengecekan, perawatan, dan perbaikan saluran pemipaan
Teknisi plumbing R. Teknisi
Pengecekan, perawatan dan perbaikan ME Teknisi ME
Sistem keamanan
Pengecekan kendaraan masuk dan keluar
Security
Loket parkir
Servis Penjagaan pos Pos keamanan
Pengecekan keamanan area Seluruh area
Pengecekan kamera pengawas R. CCTV
Ibadah Wudhu Pengelola,
pengunjung
R. Wudhu Servis
Sholat R. Sholat
Sanitasi Cuci tangan Pengelola,
pengunjung
R. Cuci tangan Servis
BAB/BAK Toilet
Tabel 35. Studi Aktifitas Kegiatan Servis.
Sumber : Analisis Pribadi, 2017.
201
4.3.1.2. Program Besaran Ruang
a. Regulasi di Kecamatan Lasem
Data mengacu berdasarkan regulasi jalan arteri primer di
Kabupaten Rembang.
• Koefisien dasar bangunan (KDB) 60%.
• Maksimal Koefisien Lantai Bangunan (KLB) = 3. Nilai
KLB yang digunakan yaitu 1.2 dengan ketinggian 2 lantai.
• Garis sepadan jalan arteri primer 20 meter dari as jalan.
• Luas Kebutuhan Tapak
= Luas Total Bangunan : KLB
= 3470 m2 : 1.2
= 2891.7 m2.
• Luas Lantai Dasar
= Luas Kebutuhan Tapak x KDB 60%
Kelompok Kegiatan Luas (m2)
Kegiatan Utama 599 m2
Kegiatan Pendukung 408.53 m2
Kegiatan Pengelola 216.83 m2
Kegiatan Servis 1667.55 m2
Luas Bangunan 2891.91 m2
Sirkulasi 20% 578.38 m2
Luas Total Bangunan 3470 m2
Sumber : Analisis Pribadi. 2017.
Tabel 36. Perhitungan Luas Total Bangunan.
202
= 2891.7 x 0.6
= 1735 m2.
• Luas Ruang Terbuka
= Luas kebutuhan tapak - Luas lantai dasar
= 2891.7 m2 – 1735 m2
= 1156.7 m2.
• Luas Ruang terbuka hijau
= 40% x Luas ruang terbuka
= 40% x 1156.7 m2
= 462.68 m2.
4.3.2. Program Sistem Struktur & Enclosure
PROGRAM STRUKTUR
Sub Structure • Pondasi tiang pancang dengan mini pile
pada titik - titik kolom struktur.
• Pondasi batu belah dan foot plate pada
beban tidak struktural yang ringan.
Upper Structure • Sistem struktur rangka dengan balok dan
kolom.
• Struktur atap dengan truss baja.
PROGRAM ENCLOSURE
Penutup lantai
• Lantai marmer pada ruang titik temu dan
area yang dilewati orang banyak seperti
lobby, ruang tunggu, dan area sirkulasi.
Tabel 37. Program Sistem Struktur & Enclosure.
203
• Lantai karpet sebagai bahan material
peredam suara pada ruang serbaguna.
• Lantai batu - batuan pada ruang yang
sering terkena air, seperti ruang
pewarnaan, ruang pelorodan, dan ruang
pengeringan.
• Lantai keramik digunakan pada area
ruang pengelola dan area - area lainnya.
Dinding
• Dinding batu bata ringan pada dinding
yang bersifat permanen.
• Dinding partisi digunakan pada ruang
kerja karyawan area pengelola dan ruang-
ruang yang bersifat tidak permanen.
• ACP digunakan pada cladding interior dan
eksterior.
Plafon
• Plafon gypsumboard pada ruang
pengelola dan servis.
• Plafon PVC pada ruang - ruang publik,
ruang serbaguna, dan galeri.
Penutup Atap
• Roof garden digunakan pada area publik
(pengunjung).
• Penggunaan kalzip pada penutup atap
truss.
• Dak beton yang digunakan sebagai area
servis.
• Atap sun louvre pada area pengeringan
kain batik.
Sumber : Analisis Pribadi. 2017.
204
4.3.3. Program Sistem Utilitas
PROGRAM UTILITAS
Sistem saluran air
bersih
Sistem down-feed dan up-feed dengan
penyimpanan air pada ground tank dan rooftop
tank.
Sistem pengolahan
limbah
• Saluran IPAL pada sistem pembuangan
air kotor (black water) dan air berkas (grey
water).
• Penggunaan sistem penyaringan bak
tampung pada sistem pengumbuangan air
hujan.
Sistem pembuangan
limbah sampah
• Sistem pembuangan sampah yang
dibuang menuju TPA.
Fire fighting system
• Pemadaman kebakaran dengan APAR,
hydrant box, pipa hydrant dan sprinkler.
• Sistem evakuasi dengan tangga darurat.
• Sistem alarm kebakaran menggunakan
smoke detector
Sistem jaringan
telekomunikasi
• Sistem telekomunikasi internal 1 arah
menggunakan jaringan interkom.
• Sistem telekomunikasi eksternal jaringan
telepon dan jaringan internet.
Sistem elektrikal
• Suplai jaringan listrik utama (PLN) trafo
MDP Sub Panel.
• Suplai jaringan listrik darurat (genset)
trafo MDP Sub Panel.
Sistem transportasi • Transportasi manual : tangga dan ramp.
Tabel 38. Program Sistem Utilitas..
205
vertikal • Transportasi otomatis : lift barang dan
travellator.
Sistem keamanan
• Pos penjagaan dan pengecekkan area
oleh petugas keamanan.
• Sistem kamera pengawas (CCTV) dan
barrier gate system (palang otomatis)
pada gerbang masuk/keluar tapak.
Sistem penangkal petir Penangkal petir elektrostatis E.S.E.
4.3.4. Program Lokasi dan Tapak
Lokasi : Jalan Sunan Bonang, Desa Gedongmulyo.
Sumber : Analisis Pribadi. 2017.
Gambar 119. Peta Grafis Tapak Terpilih. Sumber : dokumen pribadi, 2017.
U
206
Luas Tapak 5787 m2
Ukuran tapak Utara : 61.56 m
Timur : 102.76 m
Selatan : 62.89 m
Barat : 85.5 m
Batas Tapak Utara : Jalan lingkungan
Timur : Rumah penduduk, minimarket
Selatan : Jalan Sunan Bonang
Barat : Jalan lingkungan
Orientasi Tapak Tapak menghadap ke arah selatan.
ASPEK KEKUATAN ALAMI
Iklim Tropis lembab dengan suhu rata - rata
29OC - 30OC.
Topografi Memiliki kemiringan tanah 1.0% atau relatif
datar.
Vegetasi Terdapat vegetasi pada sisi jalan arteri.
Potensi Sumber air Sumber air bersih berasal dari PDAM.
Arah angin Timur laut Barat daya.
Kondisi eksisting
tapak
Tapak berupa Gudang, rumah penduduk,
dan lahan kosong.
ASPEK KEKUATAN BUATAN
Peraturan
pemerintah
Peraturan Daerah Kabupaten Rembang
Nomor 14 Tahun 2011 Tentang RTRW
Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2031.
Regulasi KDB : maksimal 60%
Tabel 39. Analisa Tapak Terpilih.
207
KLB : 3
GSB Jl. Sunan Bonang : 20m dari as jalan
ASPEK AMENITAS ALAMI
View View from site : view berupa jalan raya,
rumah penduduk, showroom batik.
Topografi Berada pada ketinggian 10 - 11m diatas
permukaan laut.
ASPEK AMENITAS BUATAN
Jaringan
Kabupaten/Kawasan
a. Berada di samping jalan arteri primer (
Jl. Sunan Bonang).
b. Akses jalan utama melewati jalan
Pantura dari arah barat (Semarang)
dan dari arah timur (Surabaya).
c. Terdapat jaringan telepon, jaringan
listrik, saluran drainase tertutup, dan
sampah.
Citra arsitektural Bangunan sekitar tapak didominasi
adanya bangunan variatif dengan style
arsitektur vernakular.
Potensi Tapak :
• Aksesibilitas yang mudah karena lokasi tapak berada di
kiri jalan arteri primer, merupakan akses jalur lintas
utama antar kota arah Jakarta dan Semarang (jalur lebih
padat) jika dibandingan dari arah Surabay.
Sumber : Analisis pribadi. 2017.
208
• Lokasi dekat dengan Kampung Wisata Batik Desa
Babagan, Lasem.
• Dekat dengan fasum berupa minimarket.
• Memiliki kemiringan tanah yang relatif datar.
Kendala Tapak :
• Dekat dengan jalan lingkungan dan permukiman
penduduk.
• Akses jalan lingkungan pada sisi utara tapak tidak dapat
digunakan sebagai akses utama karena merupakan jalan
buntu.