46
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk
mengumpulkan data berupa karakteristik ibu (umur, jumlah anak, tingkat
pendidikan, status pekerjaan, tingkat pendapatan keluarga, dan sumber
informasi) dan perilaku ibu dalam pemberian stimulasi perkembangan anak.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di TK ABA 32 pada bulan Juli - Agustus 2014.
Kecamatan Sukun dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki jumlah
balita terbanyak kedua di Kota Malang (Dinkes Kota Malang, 2013).
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi target dalam penelitian ini adalah ibu dari anak usia 3-
6 tahun di TK ABA 32 wilayah kerja Puskesmas Janti Kecamatan
Sukun Kota Malang.
4.3.2. Sampel
Sampel jumlah minimal yang diambil dalam penelitian ini
dihitung dengan rumusan sebagai berikut :
N
1 + N (d2) n =
47
Keterangan :
N : besar populasi
n : besar sampel
d : Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (Notoatmojo, 2010).
Berdasarkan rumus diatas dengan tingkat signifikansi 0,05, jumlah
sampel yang diperoleh adalah :
109
1 +109 (0,052)
= 85,66 = 86 ibu
Hasil penelitian sampel minimal diperoleh sebanyak 85,66
dibulatkan menjadi 86 ibu. Hasil sampel tersebut ditambah ± 10% agar
jumlah sampel terpenuhi jika terjadi dropout kuisioner karena
ketidaksesuaian pada pengisian oleh responden. Sehingga jumlah
sampel keseluruhan adalah 93 ibu.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah secara purposive sampling yaitu peneliti memilih responden
sesuai dengan kriteria inklusi.
4.3.2.1. Kriteria Inklusi Sampel Penelitian
a. Ibu dari murid TK ABA 32 dengan usia 3-6 tahun (36-72
bulan)
b. Ibu dapat membaca dan menulis
c. Ibu sadar, kooperatif, dan bersedia menjadi responden
4.3.2.2. Kriteria Eksklusi Sampel Penelitian
a. Ibu yang berdomisili di luar Kota Malang atau anak yang
tinggal bersama kerabat
b. Ibu yang tidak bisa mengikuti penelitian atau mengundurkan
diri
48
4.4. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
4.3.1. Variabel Independen (Bebas) :
Tingkat pendidikan, tingkat pendapatan keluarga, status pekerjaan,
umur, jumlah anak hidup, sumber informasi
4.3.2. Variabel Dependen (Terikat) :
Perilaku Ibu dalam pemberian stimulasi perkembangan anak usia 3-6
tahun
4.5. Definisi Operasional
4.5.1. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan ibu merupakan jenjang pendidikan terakhir yag
ditamatkan oleh ibu. Indikator pengelompokkan tingkat pendidikan
menurut UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 sebagai berikut :
Pendidikan Dasar : tamat SD dan SMP
Pendidikan tamat Menengah : SMA
Pendidikan Tinggi : tamat program sarjana, magister, doktor, dan
spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
4.5.2. Tingkat Pendapatan Keluarga
Tingkat pendapatan keluarga diukur berdasarkan pengakuan ibu
tentang jumlah total yang diperoleh dari pekerjaan suami atau ibu
yang yang bekerja. Tingkat pendapatan dikelompokkan menjadi :
- < Rp 1.500.000,00
- ≥ Rp 1.500.000,00 - < Rp 3.000.000,00
- ≥ Rp 3.000.000,00 - < Rp 4.500.000,00
- ≥ Rp 4.500.000,00
49
4.5.3. Status Pekerjaan
Status pekerjaan ibu diukur berdasarkan pengakuan ibu memiliki
pekerjaan atau tidak. Status pekerjaan dikelompokkan menjadi 2,
yaitu :
Bekerja
Tidak bekerja
4.5.4. Umur
Diukur berdasarkan umur ibu saat ini dengan kategori sebagai
berikut:
Dewasa muda usia < 32 tahun
Dewasa tua usia ≥ 32 tahun
4.5.5. Jumlah Anak
Jumlah anak yang dimaksud adalah jumlah anak ibu yang masih
hidup dan menjadi tanggungan ibu. Jumlah anak ibu dikelompokkan
menjadi :
1 orang
2 orang
3 orang
Lebih dari 3 orang
4.5.6. Sumber Informasi
Yang dimaksud sumber informasi adalah sumber informasi tentang
cara menstimulasi perkembangan anak yang diperoleh ibu. Sumber
informasi ini dapat diperoleh dari :
Televisi
Radio
Majalah
50
Koran
Petugas kesehatan
Orang lain
KMS
Internet
Dan lain-lain
Lebih dari 1 sumber
Tidak mendapat informasi
4.5.7. Perilaku Ibu
Yang dimaksud dengan perilaku ibu adalah tindakan yang pernah
dilakukan ibu yang termasuk tindakan stimulus perkembangan anak.
Daftar macam-macam stimulus perkembangan anak berdasarkan
umur anak yang dipergunakan dalam penelitian ini. Daftar stimulus
perkembangan anak disusun berdasarkan Pedoman Pelaksanaan
Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di
Tingkat Kesehatan Dasar (Depkes RI, 2006). Setiap jenis stimulus
diberi skor bedasarkan frekuensi ibu dalam memberikan stimulus
tersebut dari tidak pernah (skor 0) hingga selalu dilakukan (skor 4).
Penilaian perilaku ibu dalam memberikan stimulus berdasarkan total
skor yang diperoleh dengan pengelompokkan sebagai berikut :
Baik jika skor 17-32
Cukup jika skor 9-16
Kurang jika skor 0-8
51
Tabel 4.1 Definisi operasional penelitian
No. Variabel Penelitian Alat Ukur Skala Ukur
1. Tingkat Pendidikan Kuesioner Ordinal
2. Tingkat Pendapatan Keluarga
Kuesioner Ordinal
3. Status Pekerjaan Kuesioner Nominal
4. Umur Kuesioner Ratio
5. Jumlah Anak Kuesioner Ordinal
6. Sumber Informasi Kuesioner Nominal
7. Perilaku Ibu Kuesioner Ordinal
4.6. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah kuisioner yang digunakan untuk
mengukur tingkat/perbedaan karakteristik (sosial-ekonomi, umur, jumlah
anak, sumber informasi) dan perilaku ibu dalam memberikan stimulasi
perkembangan anak usia 3-6 tahun. Pengumpulan data yang dilakukan
dengan menggunakan kuisioner ini terdiri dari 3 bagian, yang pertama data
demografi yang terdiri dari umur, jumlah anak, tingkat pendidikan, status
pekerjaan, jumlah pendapatan, dan sumber informasi. Bagian yang kedua
tentang identitas anak yang berisi tanggal lahir, dan jenis kelamin. Bagian
yang ketiga merupakan pertanyaan yang berkaitan dengan perilaku Ibu
dalam memberikan stimulasi perkembangan anak yang berisi cara
memberikan stimulasi perkembangan motorik kasar, motorik halus, bicara
dan bahasa, serta perkembangan sosial dan kemandirian. Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner tertutup dan
terbuka, yaitu jawaban ada yang sudah disediakan dan ada yang harus diisi
sesuai dengan keadaan ibu masing-masing.
a. Uji Validitas
Kevaliditasan suatu kuisioner dilakukan dengan menguji korelasi
product moment person dengan level sigifikansi 10% (0,1%) nilai
52
kritisnya. Item instrumen yang valid adalah yang tepat digunakan
sebagai kuisioner penelitian. Bila dalam uji validitas terdapat item yang
tidak valid, maka akan direvisi dan dilakukan pengujian kembali.
b. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach dan dihitung menggunakan program SPSS 19 for Windows.
4.7. Pengumpulan Data
4.9.1. Data Primer
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner yang diisi oleh Ibu terdapat 3 bagian yaitu tentang
karakteristik ibu, identitas anak, dan perilaku ibu. Sistemnya dengan
memberikan tanda cek (√) pada pilihan jawaban yang telah
disediakan dan mengisi titik-titik pada pertanyaan. Pemeriksaan
dilakukan oleh peneliti di TK ABA 32 Malang.
4.9.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari dokumentasi sekolah pada saat
penerimaan siswa baru yang terdiri dari nama anak dan tanggal lahir
anak.
4.8. Prosedur Penelitian
1. Peneliti melakukan survey awal atau study pendahuluan untuk
menentukan lokasi penelitian dan menentukan sampel penelitian
2. Peneliti mengajukan permohonan ijin kepada pihak TK ABA 32 Malang
3. Peneliti mengajukan ijin kepada subjek penelitian (etical clearance)
setelah mendapat persetujuan
53
4. Peneliti memberikan lembar kuesioner kepada responden kemudian
meminta responden untuk mengisi kuesioner tersebut
5. Peneliti menilai perolehan jawaban responden
6. Peneliti menyimpulkan hasil penilaian
7. Mengolah data yang didapat, kemudian melakukan analisis data
8. Dari hasil analisis tersebut, peneliti mengambil kesimpulan
4.9. Pengolahan dan Analisis Data
4.11.1. Pengolahan Data
Pengolahan data yang dilakukan dalam lima tahap meliputi (Notoatmodjo,
2010) :
1. Editing
Peneliti melakukan pengecekan isian formulir atau kuisioner tentang
kelengkapan pengisian jawaban, jawaban dapat terbaca jelas, dan
jawaban relevan dengan pertanyaannya. Editing langsung dilakukan di
tempat pengumpulan data sehingga peneliti dapat langsung melengkapi
kekurangan yang ada.
2. Coding
Peneliti melakukan pengkodean jawaban responden dengan mengubah
data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan
untuk kemudian digunakan dalam pengolahan data. Hal ini dimaksudkan
untuk mempermudah dalam melakukan tabulasi dan analisa data.
Pemberian kode dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Responden 1 diberi kode 1, responden 2 diberi kode 2, dan
seterusnya.
54
b. Responden yang memiliki anak berusia 36-48 bulan diberi kode A,
responden yang memiliki anak berusia 48-60 bulan diberi kode B, dan
responden yang memiliki anak berusia 60-72 bulan diberi kode C.
c. Karakteristik ibu :
- Sosial ekonomi : pendidikan dasar (1), pendidikan menengah (2),
pendidikan tinggi (3), < Rp 1.500.000,00 (1), ≥ Rp 1.500.000,00 - <
Rp 3.000.000,00 (2), ≥ Rp 3.000.000,00 - < Rp 4.500.000,00 (3), ≥
Rp 4.500.000,00 (4)
- Umur : dewasa muda (1), dewasa tua (2)
- Status pekerjaan : bekerja (1), tidak bekerja (2)
- Jumlah anak : 1 orang (1), 2 orang (2), 3 orang (3), lebih dari 3 (4)
- Sumber informasi : Televisi (1), Radio (2), Majalah (3), Koran (4),
Petugas kesehatan (5), Orang lain (6), KMS (7), Internet (8), Dan
lain-lain (9), lebih dari 1 sumber (10), tidak mendapat informasi (11).
d. Perilaku ibu dalam memberikan stimulasi baik (B), cukup (C), kurang
(K)
3. Scoring
Setelah data terkumpul, dilakukan pemberian skor penilaian (Arikunto,
2010). Untuk kuesioner pada penelitian ini diidentifikasi dari hasil
responden dan dianalisa sesuai dengan pemberian stimulasi pada anak
yang ibu lakukan.
a. Selalu : 4
b. Sering : 3
c. Kadang-kadang : 2
d. Jarang : 1
e. Tidak pernah : 0
55
Setelah pertanyaan diisi dan skor tiap responden diperoleh, selanjutnya
dilakukan penilaian tertentu yaitu skor dijumlahkan sehingga diperoleh
nilai. Setelah hasil dari tiap-tiap responden didapatkan, lalu diklasifikasi
sebagai berikut :
a. Baik (17-32)
b. Cukup (9-16)
c. Kurang (0-8)
4. Entry data
Dengan memasukkan data ke dalam program pengolahan data untuk
kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan program statistik
dalam komputer yaitu Software SPSS 19 for windows. Setelah melakukan
pengkodean, peneliti memasukkan data ke dalam program pengolah data
statistik.
5. Cleaning
Peneliti memeriksa kembali seluruh proses mulai dari pengkodean dan
memastikan bahwa data yang dimasukkan telah benar sehingga analisis
dapat dilakukan dengan benar.
4.11.2. Analisis Data
a. Univariat
Data yang ada dilakukan analisis dengan menggunakan analisis
univariat. Pada penelitian ini, analisis univariat kedua variabel
dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 19 for Windows. Dalam
penelitian ini, variable dependen (Perilaku Ibu dalam pemberian
stimulasi perkembangan anak usia 3-6 tahun) dan variable independen
(karakteristik ibu) dianalisa dengan menggunakan statistik deskriptif
dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi distribusi.
56
b. Bivariat
Analisis data yang dilakukan untuk menilai hubungan antara
karakteristik dan perilaku ibu dalam memberikan stimulasi
perkembangan anak usia 3-6 tahun digunakan perhitungan statistik.
Apabila telah dialakukan analisis univariat tersebut di atas, hasilnya
akan diketahui karakteristik atau distribusi setiap variabel, dan dapat
dilanjutkan analisis bivariat. Analisis Bivariat yang dilakukan terhadap
dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Dalam
analisis bivariat ini dilakukan beberapa tahap, antara lain :
a. Analisis proporsi atau persentase, dengan membandingkan
distribusi silang antara dua variabel yang bersangkutan.
b. Analisis uji statistic (Chi Square). Melihat dari hasil uji statistik ini
akan dapat disimpulkan adanya hubungan variabel tersebut
bermakna atau tidak bermakna.
4.10. Etik
Penelitian kebidanan sering kali berhubungan langsung dengan
manusia sehingga masalah etik penelitian kebidanan merupakan masalah
yang sangat penting dalam penelitian dan harus diperhatikan (Hidayat,
2010). Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan adalah:
1. Otonomi (Autonomy)
Setiap responden memperoleh kebebasan dalam memutuskan
kesediannya atau tidak menjadi responden penelitian tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun.
2. Kerahasian (Confidentiality)
Setiap responden berhak untuk menerima jaminan kerahasiaan atas
segala sesuatu yang berhubungan dengan responden. Untuk menjaga
kerahasian responden, peneliti melakukan identifikasi bukan dengan
57
menggunakan nama responden melainkan menggunakan huruf-huruf
sebagai inisial. Lembar formulir penggumpulan data yang telah terisi
akan disimpan, hanya peneliti yang dapat mengakses data tersebut dan
melaporkan data-data tertentu sebagai hasil penelitian.
3. Lembar persetujuan (Informed Consent)
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan informed
consent. Lembar informed conset tersebut harus diberikan sebelum
melakukan penelitian. Tujuan diberikannya informed conset ialah agar
subjek mengetahui dan memahami maksud dan tujuan penelitian serta
dampak yang ditimbulkannya. Sebelum menyrtujui lembar persetujuan
tersebut, peneliti memberikan penjelasan tentang maksud, tujuan,
manfaat, resiko, prosedur, dan waktu pelaksanaan penelitian serta hak-
hak responden selama proses penelitian berlangsung.
4. Berbuat baik (Beneficience)
Peneliti senantiasa berbuat baik kepada setiap responden sebelum,
selama maupun setelah proses penelitian.
5. Keadilan (Justice)
Setiap responden berhak diperlakukan secara adil tanpa ada
diskriminasi selama keikutsertaan responden dalam proses penelitian.
6. Tidak Merugikan (Non Maleficience)
Penelitian ini dilakukan tanpa adanya unsur menyakiti atau melukai
perasaan responden sehingga dalam penelitian ini untuk lembar
informasi dan kuesioner tidak menyinggung hal-hal yang tidak disukai
oleh responden. Meyakinkan responden bahwa partisipasi dalam
penelitian atau informasi yang diberikan tidak akan digunakan dalam
58
hal-hal yang dapat merugikan responden dengan cara memberikan
pemahaman terkait maksud dan tujuan penelitian.
7. Menepati Janji (Fidelity)
Peneliti tetap menjaga kesetiaan untuk tetap berkomitmen dan menepati
janji yang telah disepakati dalam proses penelitian, serta menjaga
kerahasian identitas dan informasi yang diperoleh dari responden.
4.11. Kerangka Kerja
Kerangka kerja (Frame Work) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Populasi seluruh anak TK ABA 32 - Kecamatan Janti – Kota Malang, diperkirakan
populasi sebanyak 109 anak
Sampel Ibu dari murid TK ABA 32 - Kecamatan Sukun – Kota Malang, yang berjumlah
93 responden
Sampling Teknik yang digunakan adalah Purposive Sampling
Instrument Pengumpul Data Kuesioner
Teknik Pengumpulan Data Penyebaran kuesioner
Pengolahan Data Editing, coding, scoring, data entry, cleaning
Analisis Data Univariat dan Bivariat
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
59