34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Mustika Ratu Tbk adalah perusahaan yang diawali dari usaha kecil-kecilan
seorang Puteri Keraton Surakarta Hadingrat yaitu B.R.A. Mooryati Soedibyo P.
Hadiningrat, cucu Sri Sesuhan Pakubuwono X yang di Kaputren, di tengah
lingkungan ningrat. Berawal dari pembuatan jamu dirumah pada tahun 1973, B.R.A
Mooryati Soedibyo merintis usahanya dengan modal usaha hanya sebesar
Rp.25.000,00. Usaha yang semulanya merupakan hobi bagi B.R.A. Mooryati
Soedibyo menjadi maju dan berkembang hingga akhirnya dia mendirikan sebuah
badan usaha resmi yang bernama PT. Mustika Ratu Tbk berdasarkan Akte Notaris
No.35 tanggal 14 maret 1978, yang dibuat di Gustaf Hoemala Soangkoepon
Loemban Tobing, SH, pada waktu itu Notaris di jakarta. Dimana telah diresmikan
oleh Mentri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No.Y.A.5/188/15 pada tanggal 22 desember 1978 dengan No.1015 dan diumumkan
dalam berita Negara Republik Indonesia No.8 tanggal 25 januari 1980.
Pada saat itu, PT. Mustika Ratu Tbk mempunyai struktur permodalan sebagai
berikut: modal dasar Rp.10.000.000,00 terdiri dari 50 lembar saham prioritas dan 50
lembar saham biasa dengan nilai nomimal Rp.100.000,00 sedangkan modal
ditempatkan dan disektor penuh sebesar modal dasar.
35
Pada tahun 1975, didirikan PT. Mustika Ratu Tbk, teparnya di JL, Raya Bogor
Km 26,4 Jakarta Timur. Dengan menghasilkan produk hanya 5 macam, yaitu
perawatan wanita, perawatan remaja putri, “sedet seliro” (pelangsing tubuh),
“sapetean sari” (keputihan), “kesepeluh (menopause) dan beberapa macam
kosmetik tradisional seperti lulur, mangir, bedak dingin, dan air mawar. Pabrik PT.
Mustika Ratu Tbk pada tanggal 08 april 1981 diresmikan oleh Mentri Kesehatan RI,
bapak Dr. Soemarjono Soeryadiningrat dengan jumlah karyawan sebanyak 150
orang.
Pada tahun 1985, PT. Mustika Ratu Tbk mengadakan Join Ventura dengan
perusahaan kosmetik L’oreal dari Perancis sebagai penanam Modal Asing (PMA)
bagi industri, dengan memproduksi produk-produk perawatan dengan merk L’oreal.
Dan sampai saat ini perusahaan telah mengadakan ekspansi yang berbentuk
didirikannya beberapa anak perusahaan, yaitu:
1. PT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk “Gula Asem”
2. PT. Mustika Raga yang memproduksi jamu jaga raga
3. PT. Mustika Ratu Buana Internasional yang bergerak dibidang distribusi barang-
barang yang diproduksi ke sejumlah distribtor indpendent.
Pada tahun 1990 terjadi pengalihan saham milik Djoko Mintoro sebanyak 1
lembar saham bisa kepada BRA Mooryati Soedibyo sehingga menjadi pemegang
saham satu-satunya. Namun pada tahun 1993 terjadi lagi pengalihan seluruh saham
dari BRA Soedibyo sebanyak 20.000.000 lembar saham ke PT. Mustika Ratu
Investana.
36
PT. Mustika Ratu Investana merupakan Holding Company dari perusahaan-
perusahaan yang ada dalam Mustika Ratu Group, dengan pemegang saham yaitu
BRA Mooryati Soedibyo dan Puteri Kuswinuwardani, MBA. Anggaran dasar
perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akte
No. 114 tanggal 22 februari 1995 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH
mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar perusahaan yang disesuaikan
dengan ketentuan pasar modal sehubungan dengan maksud perusahaan untuk
melakukan penawaran umum saham. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan
dari Mentri Kehakiman Republik Indonesia. Dengan Surat Keputusan No. C2-
4894.HT.01.04.TH.95 tanggak 25 april 1995.
4.1.2 Organisasi
PT Mustika Ratu Tbk didirikan pada tanggal 14 Maret 1978. Perusahaan ini
terdaftar untuk beroperasi di bidang pembuatan, jual-beli, dan distribusi tanaman
beraroma, vitamin pelengkap, kosmetik, minuman sehat alami, dan kegiatan industri
serupa lainnya. PT Mustika Ratu mulai berjalan bisnisnya secara komersial sejak
1978.
4.1.3 Kepemilikan
PT Mustika Ratu menjadi perusahaan terbuka sejak 1995. Berdasarkan posisi
kepemilikan saham per 31-12-2002, PT Mustika Ratu Investama memegang 71.26%
saham, dan sekitar 9.45% dimikili oleh Boston Save Deposit & Trust (Jakarta).
Sisanya dimiliki oleh umum, yaitu sekitar 19.29%.
37
4.1.4 Merk-Merk produk
Beberapa merk dipayungi oleh Mustika Ratu, meliputi merk yang ditargetkan
untuk wanita, bayi, dan kebutuhan keluarga. Merk-merk ini diciptakan untuk
melayani kebutuhan anda sesuai dengan berbagai tingkatan sosial dibawah nama
Mustika Ratu, Puteri, Biocell, Kenanga, Ananda, Ratu mas, Taman sari royal
heritage Spa, dan Merk produk tetbaru, Bask untuk para pria.
4.1.5 Kosmetika Tradisional
Dari beberapa jenis produk kosmetika, produk kosmetika terbagi dalam
beberapa merek untuk segmen yang berbeda, kosmetika ini terdiri dari:
1. Sari Mustika
Produk kosmetika ini di tujukan untuk segmen wanita dewasa, dengan tingkat
ekonomi menengah:
a) Perawatan kulit wajah mustika ratu, terdiri dari pembersih, masker, krem, dan
sabun wajah.
b) Perawatan rambut Mustika Ratu, terdiri dari shampoo dan perawatan rambut
khusus.
c) Tata rias dasar Mustika Ratu, terdiri dari alas bedak, pelembab, bedak serbuk,
dan krem alas bedak.
d) Perawatan tubuh Mustika Ratu, terdiri dari minyak tubuh, krem, lulur, sabun
mandi, parfum, rempah dan bedak.
38
2. Sari Mustika Puteri
Produk kosmetika ini diperkenalkan pada tahun 1992 yang ditujukan bagi
pangsa pasar remaja putri, terdiri dari:
a) Perawatan wajah mustika puteri, terdiri dari pembersih, penyegar, deep
cleasing, wash, acne gel.
b) Tata rias dasar dasar mustika puteri, terdiri dari alas bedak, pelembab, loose
powder, dan compact powder.
c) Tata rias dekoratif mustika puteri, terdiri dari eye shadow, talcum powder, body
plash, dan bath gel.
4.1.6 Pegawai
Sumber daya manusia sangat penting bagi suatu perusahaan, karen
merekalah yang menjalankan dan membuat sebagian besar ide-ide. Di Mustika
Ratu, kemampuan dan kekuatan dari para karyawan dihormati dan dikenali lewat
kesuksesan mereka. Para karyawan mendapatkan keuntungan lewat seminar-
seminar dan program pelatihan yang selalu dilaksanakan untuk meningkatkan
kemampuan mereka dan menjadi jalan bagi mereka untuk menjajaki karir di Mustika
Ratu.
Tahun 2000 merupakan era reformasi bagi Mustika Ratu sebagai organisasi,
Dengan menempatkan orang-orang yang berkemampuan dan dapat dipercaya di
posisi-posisi penting dan restrukturisasi ulang, Mustika Ratu berharap untuk
mengarah ke era globalisasi sebagai perusahaan yang bisa mengantisipasi
perubahan yang akan terjadi dan perkembangan yang pesat. Pada saat pembukaan
39
tahun 2003, Mustika Ratu telah mempunyai sekitar 3040 pegawai di pabrik, kantor
pusat, dan cabang-cabang. Semua pegawai dibayar dengan gaji yang lebih dari
mencukupi – melebihi gaji minimum yang ditetapkan pemerintah daerah. Lebih dari
itu, mereka diberi asuransi kesehatan dan biaya rumah sakit, fasilitas keagamaan,
transportasi, makanan, fasilitas olah raga dan rekreasi.
4.1.7 Visi dan Misi
Setiap perusahaan saat pertama kali berdiri dan menjalankan bisnisnya pasti
memiliki visi dan misi yang menentukan arah ke depannya dari perusahaan tersebut.
Arah perusahaan menunjukkan apa yang tidak boleh dilanggar dan apa yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Dan arah perusahaan dapat ditemukan dalam pernyataan-
pernyataan visi dan misi perusahaan yang baik dan jelas.
Visi
1. Membangun Mustika Ratu menjadi perusahaan utama yang memperkenalkan
mengembangkan serta melestarikan jamu dan kosmetika tradisional Indonesia
ke dunia internasional.
2. Menjadikan Mustika Ratu unggul dalam mutu dan inovasi produk yang
senantiasa mewarisi tradisi perawatan kesehatan dan kecantikan puteri keraton
sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia.
40
Misi
1. Mewujudkan kepuasan konsumen dengan melahirkan produk-produk perawatan
kesehatan serta kecantikan paripurna yang disesuaikan dengan keinginan dan
selera pasar.
2. Menghasilkan produk-produk bermutu yang terbuat dari bahan alami dengan
penerapan teknolagi demi peningkatan kualitas, untuk menjadi pemimpin pasar
industri jamu dan kosmetika international.
4.1.8 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gabungan antara personil yang satu dengan
personil yang lainnya dalam menjalankan sebuah tugas. Organisasi ini dibentuk
karena adanya suatu kerja sama yang baik dalam melakukan aktivitas perusahaan.
Struktur organisasi membantu mempertajam aktifitas kunci organisasi dan
menunjukan pola koordinasi yang digunakan untuk menjalankan strategi. Untuk
mencapai tujuan perusahaan pemilik dan manajemen harus membuat struktur
Pada PT. Mustika Ratu Tbk Pimpinan tertinggi dipegang oleh pemilik
perusahaan dengan jabatan President Director (Presiden Direktur) dan kekuasaan
tertinggi terletak pada rapat umum pemegang saham yang ditunjuk dewan
komisaris yang tugasnya adalah mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh direksi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tugas dan wewenang dari struktur
organisasi PT. Mustika Ratu Tbk yaitu:
A. President Director ( Direktur Utama )
41
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Direktur Utama adalah:
1. Sebagai penanggung jawab dan jalannya organisasi
2. Mengusahakan efisiensi pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian
perusahaan secara terus-menerus.
3. Mencari kesempatan dan peluang untuk memajukan perusahaan.
4. Mengangkat dan memberhentikan setiap manajer atau kepala bagian oleh
karena tugasnya yang serdemikian luasnya dan menyangkut segala kegiatan
perusahaan secara menyeluruh, dan dibantu oleh wakil direktur utama ( Vice
President Director ).
B. Vice President Director ( Wakil Direktur Utama )
Tugas dari Wakil Direktur Utama adalah:
1. Membantu pimpinan perusahaan.
2. Membantu memberikan saran dan nasehat kepada direktur utama.
C. Finance Director ( Direktur Utama )
1. Membuat dan memberikan pertimbangan terhadap general manager dalam
melaksanakan tugas sehari-hari dalam pengambilan keputusan mengenai
keuangan.
2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan masalah keuangan perusahaan dan
pendelegesian wewenang kepada general manager finance.
3. Membawahi general manager finance.
a) Bertanggung jawab atas peraturan keuangan perusahaan yang
menyangkut pada kebijakan penggunaan dana atas segala kegiatan
usaha.
42
b) Merencanakan sumber-sumber keuangan.
c) Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana.
d) Bertanggung jawab untuk memberikan informasi keuangan dan hasil
produksi.
e) Membawahi finance and accounting manager, tugas dan tanggung
jawabnya adalah:
1) Mengendalikan dan mengawasi seluruh kekayaan perusahaan serta
bertanggung jawab atas laporan keuangan.
2) Membuat perhitungan biaya guna kelancaran produksi.
3) Menghitung gaji pegawai.
f) Membawahi purchasing manager yang tugas dan tanggung jawabnya
adalah mengendalikan dan mengkoordinir secara langsung seluruh aktivitas
pada pembelian rutin (bahan baku kosmetik), dan pembelian non rutin
(kepentingan proses produksi dan keperluan lain untuk kegiatan
perusahaan).
g) Membawahi Treasuring manager, tugas dan tanggung jawabnya adalah
membantu general manager finance dalam menyusun dan memperoleh
sumber-sumber dana.
D. General manager plant (Manager Umum Pabrik)
Tugas dan tanggung jawab dari Manager Umum Pabrik adalah:
1. Melihat kebersihan dan kekuatan target kelemahan produk perusahaan
dibandingkan produk saingan serta mengukur sejauh mana keinginan
konsumen akan produk.
43
2. Mengendalikan bahan baku, bahan pembantu dan bahan-bahan lainnya
berdasarkan rencana produksi tahunan yang telah ditetapkan.
3. Menyiapkan rencana produksi, menjaga agar mutu produk yang dihasilkan
tetap baik dan bertanggung jawab atas aktivitas produksi untuk kelancaran
kegiatan sistem produksi.
4. Mengatur seluruh karyawan baik di pabrik maupun di kantor.
5. Membawahi plant manager yang tugas dan tanggung jawabnya adalah
bertanggung jawab dalam perencanaan membeli mesin atau dalam rangka
untuk lebih mengefisienkan proses produksi, merencanakan apabila membeli
bahan baku atau memproduksi sendiri.
6. Membawahi personel & general affair manager, tugas dan tanggung
jawabnya adalah bertanggung jawab terhadap segala aturan personalia
ataupun terhadap pelayanan umum dan pengendalian proses rekrutmen dan
promosi / mutasi.
7. Membawahi Project Development Manager , melaksanakan fungsi-fungsi
dan bertanggung jawab dalam tugas-tugas yang menyangkut koordinasi,
komunikasi dan pengendalian pada seluruh tahap kehidupan proyek di
lingkungan pabrik.
E. Manager Resentatif
Tugas dan tanggung jawab dari Manager Resentatif adalah:
1. Menangani dan melakukan koordinasi pada bagian terkait dengan ISO 9002.
2. Memastikan bahwa persyaratan-persyaratan sistem mutu telah diwujudkan
dan dipelihara sesuai dengan standar ISO 9002.
44
F. General Manager Eksport (Manager Umum Eksport)
Tugas dan tanggung jawab dari Manager Umum Eksport
1. Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas ekspor perusahaan ke berbagai
negara, mulai dari perencanaan, mengkoordinasikan dan mengontrol semua
aktivitas ekspor.
2. Membuat kebijaksanaan dan strategi untuk target penjualan.
G. General Manager Sales & Distribution (Manager Penjualan dan Distribusi)
Tugas dan tanggung jawab dari Manager Penjualan dan Distribusi adalah:
1. Bertanggung jawab dalam merencanakan dan menyelenggarakan seluruh
kegiatan pemasaran dan penjualan hasil-hasil produksi.
2. Mengusahakan agar volume penjualan terus meningkat dengan
memperhatikan langganan lama dan mencari langganan baru.
3. Memperluas daerah-daerah pemasaran.
4. Bertanggung jawab atas barang-barang yang disalurkan dandipasarkan
dengan mendelegasikan wewenang kepada sales dan distribusi departemen.
H. General Manager Marketing
Tugas dan tanggung jawab dari Manager Umum Pemasaran adalah:
1. Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pemasaran produk-produk.
2. Memperkenalkan produk-produk baru dan melakukan survei pasar atas
produk.
3. Bertanggung jawab atas seluruh tugas pada bagian pemasaran serta
membuat laporan kegiatan pemasaran.
45
I. Marketing Product Development (M-PDR) director (Direktur pemasaran, riset,
dan pengembangan).
Tugas dan tanggung jawab Direktur Pemasaran, Riset, dan pengembangan
adalah:
1. Menyusun rencana strategi pengembangan perusahaan.
2. Menjaga mutu produk agar memenuhi selera konsumen dan disukai oleh
pelanggan.
3. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan dalam
proses produksi, penggunaan sumber daya manusia, pemasaran produk ke
pasar, pemanfaatan sumber daya finansial perusahaan.
4. Membawahi marketing manager product (Manager Pemasaran Produk) yang
bertanggung jawab dalam usaha pengembangan produk dan merencanakan
pembuatan produk baru serta membuat laporan biaya yang akan dikeluarkan
pertahun atas persetujuan President Director.
J. Corporate Planning Development Director (Direktur Perencanaan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Tugas dan tanggung jawab dari Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia adalah:
1. Bertanggung jawab langsung kepada President Director dalam hal
perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia.
2. Menyusun strategi kebijakan dan mengelola hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan perusahaan.
46
3. Membawahi Corporate Plant and Development Manager yang tugas dan
tanggung jawabnya adalah mengawasi dan mengkoordinir aktivitas corporate
persoonal, general alfair manager, corporate internal audit dan legal.
4. Membawahi corporate legal manager, tugas dan tanggung jawabnya adalah
mengawasi dan mengkoordinir aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan pemeriksaan keuangan perusahaan.
Kemajuan PT. Mustika Ratu, Tbk yang begitu pesat baik dari segi produk
kualitas pemasaran maupun omset penjualan tidak terlepas dari kerja keras para
personal yang mendukungnya. Personal-personal tersebut antara lain:
a. Mr. Yogesh Dixit, B. Com (Hons) A.C.A (sebagai penasehat teknis)
b. Ny. Dewi Gatot Kalbuadi (bertanggung jawab dalam pengembangan produk).
c. Ny. BRA Mooryati Sodibyo (sebagai Direktur Utama).
d. Ny. Putri Kuswinuwardani, MBA (sebagai Wakil Direktur Utama).
e. Sukirno Sisiwosudarmo, SE (sebagai Sekretaris Perusahaan)
4.1 Deskripsi Trend
4.1.1 Return On Equity (Variabel X)
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Mustika
Ratu, Tbk, didapatkan informasi Return On Equity Tahun 2008 -2012 sebagai berikut
:
Tabel 4.2
Data Return On Equity PT. Mustika Ratu, Tbk Tahun 2008-2012
47
TAHUN RETURN ON EQUITY (ROE)
PT. Mustika Ratu, Tbk
2008 7.34%
2009 6.64%
2010 7.23%
2011 7.77%
2012 7.96%
(Sumber : Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu, Tbk)
Dari perkembangan trend pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa Return On
Equity selama tahun 2008 sampai 2012 rata-rata mengalami peningkatan, namun
pada tahun 2009 terjadi penurunan dari retrun on equity. Hal ini terjadi dikarenakan
krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 2008, sehingga banyak investor yang tidak
ingin berinvestasi karena adanya ketakutan bahwa krisis ekonomi akan berlangsung
lama..
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, peneliti menampilkannya dalam bentuk grafik 4.1
sebagai berikut :
48
Grafik 4.1
4.1.2 Harga saham (Variabel Y)
Berdasarkan data sekunder dari PT. Mustika Ratu, Tbk diperoleh informasi
tentang Harga saham sebagai berikut :
Tabel 4.4
Data Harga saham PT. Mustika Ratu, Tbk Tahun 2008-2012
TAHUN Harga saham
PT. Mustika Ratu, Tbk
2008 153
2009 395
2010 650
2011 500
2012 490
(Sumber : Laporan Keuangan Yang Diolah)
5,50%
6,00%
6,50%
7,00%
7,50%
8,00%
8,50%
2008 2009 2010 2011 2012
RETURN ON EQUITY (ROE) PT. Mustika Ratu, Tbk
49
Berdasarkan data pada tabel 4.4 di atas, maka dapt dijelaskan tren
perkembangan Harga saham PT. Mustika Ratu, Tbk dari tahun 2008 – 2012.
Dimana pada tahun 2008 – 2010 menunjukkan kondisi yang baik karena terus
meningkat, namun pada tahun 2010 sampai 2012 kondisi itu berbalik menjadi
penurunan harga saham.
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, peneliti menampilkannya dalam bentuk grafik 4.2
sebagai berikut :
Grafik 4.2
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Regresi Sederhana
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Return On Equity
terhadap Harga saham PT. Mustika Ratu, Tbk. Alat analisis yang digunakan adalah
0
100
200
300
400
500
600
700
2008 2009 2010 2011 2012
HARGA SAHAM PT. Mustika Ratu, Tbk
HARGA SAHAM PT. Mustika Ratu, Tbk
50
Analisis Regresi Sederhana melalui SPSS (Statistical Product Service Solution).
Dimana persamaan regresinya adalah :
Berikut ini data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution), yang
menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Return On Equity terhadap
harga saham PT. Mustika Ratu, Tbk :
Tabel 4.5 Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
95%
Confidence
Interval for B Correlations
B
Std.
Error Beta
Lower
Bound
Upper
Bound
Zero-
order
Parti
al Part
1 (Constan
t)
12.32
1 .107
12.37
0 .000 .981 1.661
ROE 1.004 .004 .492 4.979 .001 .015 .008 .492 .492 .492
a. Dependent Variable: H_S
Berdasarkan tabel 4.5 Coefficientsa di atas, maka persamaan regresi linear
sederhana adalah sebagai berikut :
Berdasarkan data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) di atas, yang
menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Return On Equity terhadap
Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk, maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan
persamaan ŷ = 12,321 + 1,004 X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat
ŷ = a + bx
ŷ = 12,321 + 1,004 X
51
signifikan = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 12,321
merupakan nilai dari variabel Return On Equity. Sedangkan nilai koefisien regresi
sebesar 1,004 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Return
On Equity dapat mempengaruhi Harga saham dengan anggapan bahwa variabel
bebas lainnya konstan.
4.2.2 Koefisien Determinasi (R Square)
Koefisien Determinasi mencerminkan besarnya perngaruh perubahan variabel
independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara
bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan pengaruh
antar variabel dalam model yang digunakan. Untuk mengetahui Pengaruh Return On
Equity terhadap Harga saham PT. Mustika Ratu, Tbk berikut adalah hasil SPSS
(Statistical Product Service Solution) yang menyatakan besarnya pengaruh antara
variabel x dan variabel y :
Tabel 4.6
Koefisien Determinasi (R Square)
Model Summaryb
Mode
l R
R
Squar
e
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R
Square
Change
F
Chang
e df1 df2
Sig. F
Change
1 .792a .542 .310 .13920 .242 .959 1 3 .400 1.076
a. Predictors: (Constant), ROE
b. Dependent Variable: H_S
52
Mencermati tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa pengaruh Return On Equity
terhadap Harga saham PT. Mustika Ratu, Tbk dapat dilihat pada kolom R Square
yakni sebesar 0,542 atau 54,2%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Return On
Equity terhadap Harga saham PT. Mustika Ratu, Tbk sebesar 54,2%. Hal ini
mengindikasikan bahwa tingkat pengaruh variabel independent terhadap variabel
dependent signifikan. Dan sisanya 45,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang dapat mempengaruhi Harga
saham tersebut bisa dipengaruhi oleh Dividend Per Share, Return On Investment,
Return On Equity serta rasio-rasio keuntungan lainnya, dapat pula dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti perubahan nilai mata uang (kurs valuta asing), inflasi, gejolak
sosial politik, perubahan tingkat suku bunga, besarnya investasi, dan berbagai issue
baik dari dalam dan luar negeri.
Adapun tabel correlation hasil SPSS yang dijadikan pedoman dalam
memberikan gambaran interpetasi korelasi variabel adalah sebagai berikut:
Correlations
H_S ROE
Pearson
Correlation
H_S 1.000 .492
ROE .492 1.000
Sig. (1-tailed) H_S . .200
ROE .200 .
N H_S 5 5
ROE 5 5
53
4.2.3 Pengujian Keberartian (Uji t)
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya yakni
untuk mengetahui pengaruh Return On Equity terhadap Harga saham PT. Mustika
Ratu, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t.
Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf
signifikan () = 5%, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai
berikut :
HA = Return On Equity berpengaruh terhadap Harga saham PT. Mustika Ratu Tbk.
HO = Return On Equity tidak berpengaruh terhadap Harga saham PT. Mustika Ratu,
Tbk
Atau,
Jika t hitung ≤ t tabel : HA ditolak dan HO diterima
Jika t hitung ≥ t tabel : HA diterima dan HO ditolak
Berdasarkan pernyataan hipotesis sebelumnya, maka disajikan data hasil olahan
SPSS (Statistical Product Service Solution) pada tabel 4.5 Coefficient di atas, yang
menyatakan besarnya t hitung pada penelitian pengaruh Return On Equity terhadap
Harga saham sebagai berikut :
Untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (HA) yang menyatakan Return On
Equity berpengaruh pada Harga saham PT. Mustika Ratu, Tbk, perlu
membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t
54
tabel dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan
derajat kebebasan (df) 4 = 2,776. Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari
koefisien regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :
Tabel 4.7
Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi Pengaruh Return On Equity terhadap Harga saham
PT. Mustika Ratu, Tbk Tahun 2008 -2012
Koefisien Regresi t hitung t table
1 4,979 2,776
Dari tabel 4.7 di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel x lebih besar dari nilai
t tabel yaitu 4,979 > 2,776, dengan demikian HA diterima dan HO ditolak. Hal ini berarti
terdapat pengaruh yang signifikan Return On Equity terhadap Harga saham PT.
Mustika Ratu, Tbk.
4.3 Pembahasan
Return On Equity (ROE) sebagai suatu rasio yang biasa digunakan dalam
prospektus, bahan penyajian, dan laporan tahunan kepada pemegang saham yang
merupakan laba bersih dikurangi dividen (laba tersedia bagi pemegang saham
biasa) dibagi dengan rata-rata tertimbang dari saham biasa yang beredar yang akan
menghasilkan laba per saham. Sehingga Return On Equity (ROE) merupakan
jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham
yang beredar
Alat ukur yang paling sering digunakan adalah Return On Equity (ROE). Angka
yang ditunjukkan dari ROE inilah yang sering dipublikasikan mengenai performance
55
perusahaan yang menjual sahamnya ke masyarakat luas (go public) karena investor
maupun calon investor berpandangan bahwa ROE mengandung informasi yang
penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya dividen per saham dan tingkat
harga saham dikemudian hari, serta ROE juga relevan untuk menilai efektivitas
manajemen dan kebijakan pembayaran dividen.
Peningkatan maupun penurunan Return On Equity merupakan tolak ukur dari
pergerakan Harga saham. Penetapan Harga saham yang diperoleh mengharuskan
pihak perusahaan mengikuti perkembangan dari laba per lembar saham (Return On
Equity). Semakin besar nilai laba per lembar (Return On Equity) dari saham
perusahaan maka akan berdampak pada peningkatan Harga saham perusahaan,
begitu pula sebaliknya.
Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa Ho yang diuji ditolak
dan sebaliknya penelitian HA yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil t hitung
yang lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan = 5% (0.05). Adapun hipotesis
yang diajukan adalah terdapat pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham
PT. Mustika Ratu, Tbk.
Berdasarkan data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) pada tabel
4.5, yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Return On Equity
terhadap Return Saham PT. Mustika Ratu, Tbk, maka hasil pengujian hipotesis
menunjukkan persamaan ŷ = 12,321 + 1,004 X yang telah teruji keberartiannya
pada tingkat signifikan = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar
12,321 merupakan nilai dari variabel Return On Equity. Sedangkan nilai koefisien
regresi sebesar 1,004 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel
56
Return On Equity dapat mempengaruhi Harga saham dengan anggapan bahwa
variabel bebas lainnya konstan. Memperhatikan pula hasil olahan SPSS di atas,
maka untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (HA) yang menyatakan Return
On Equity berpengaruh pada Harga saham PT. Mustika Ratu, Tbk, perlu
membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t
tabel dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan
derajat kebebasan (df) 4 = 2,776.
Dari tabel perbandingan di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel X lebih
besar dari nilai ttabel yaitu 4,979 > 2,776. Dengan demikian Ho ditolak dan HA diterima.
Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan Return On Equity terhadap Harga
saham PT. Mustika Ratu, Tbk. Untuk mengetahui pengaruh Return On Equity
terhadap Harga saham perlu memperhatikan data pada tabel 4.6 Model Summary
di atas,
Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan,
diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,542. Nilai ini
menunjukkan bahwa pengaruh Return On Equity terhadap Harga saham PT.
Mustika Ratu, Tbk sebesar 54,2%. Hasil ini menunjukkan pengaruh antara Return
On Equity terhadap Harga saham. Dan sisanya 45,8% dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang dapat
mempengaruhi Harga saham tersebut bisa dipengaruhi oleh Dividend Per Share,
Return On Investment, Return On Equity serta rasio-rasio keuntungan lainnya, dapat
pula dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perubahan nilai mata uang (kurs valuta
57
asing), inflasi, gejolak sosial politik, perubahan tingkat suku bunga, besarnya
investasi, dan berbagai issue baik dari dalam dan luar negeri.
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dengan melihat perkembangan Return On Equity PT. Mustika Ratu, Tbk
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa PT. Mustika
Ratu, Tbk berhasil meningkatkan persentase tingkat pengembalian dari total
equitas perusahaan dari tahun ke tahun walaupun pada tahun 2009 mengalami
penurunan nilai ROE.
2. Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk., dalam peneltiian ini dipengaruhi oleh
meningkatnya ROE. Namun pada tahun 2009 harga saham perusahaan
menurun dikarenakan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia. Hal ini tidak
berlangsung lama, terbukti dengan meningkatnya lagi Harga Saham
perusahaan pada tahun tahun selanjutnya.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diberikan beberapa saran sebagai
berikut :
1. PT. Mustika Ratu, Tbk kiranya bisa mempertahankan dan lebih meningkatkan
return on equity agar tetap berjalan dan tetap menjadi perusahaan yang baik
dimata para investor.
59
2. Untuk peneliti selanjutnya kiranya dapat melihat dari variable lain selain Return
On Equity PT. Mustika Ratu, Tbk. dalam mengukur pengaruh terhadap Harga
Saham perusahaan. Hal ini diperlukan dikarenakan masih banyaknya variable
lainnya yang juga mempengaruhi harga saham perusahaan.