48
BAB IV
Analisa Perancangan
4.1 Pendekatan Tema Dalam Perancangan
Perancangan Pusat Komunitas Baca di Kota Malang ini mengangkat tema
pembangunan yang berwawasan lingkungan, yang sering disebut Green Architecture
dimana tolak ukur dalam proses Perancangan Pusat Komunitas Baca di Kota Malang
ini tidak lain bertujuan untuk kelangsungan lingkungan sekitar, pengguna dan
bangunan itu sendiri kedepannya yakni; hemat energi, memaksimalkan penggunaan
energi terbarukan, meminimalkan pencemaran, pendaur ulangan dan penggunaan
material yang ramah terhadap lingkungan.
49
Dari tolak ukur diatas yang menjadi acuan dalam perancangan ini, berdasarkan atas
prinsip-prinsip green architecture yaitu:
1. Hemat energi, dengan memanfaatkan potensi alam sehingga pemaikaian
energi buatan dapat ditekan serendah mungkin.
2. Recycle atau daur ulang, dengan mendaur ulang bahan atau sampah sehingga
menekan penggunaan bahan fabrikasi maupun alam yang tidak terbarukan
dan dapat meminimalkan pencemaran pada bangunan.
3. Bekerjasama dengan iklim, dengan memaksimalkan potensi iklim yang ada
untuk kelangsungan bangunan kedepannya.
50
4. Memaksimalkan penggunaan energi alam yang terbarukan, mengutamakan
penggunaan bahan-bahan alami yang terbarukan dan juga energi alam yang
terbarukan.
4.1.1Pemilihan Lokasi
Perancangan Pusat Komunitas Baca di Kota Malang adalah suatu kawasan
kegiatan membaca yang merupakan tindakan pendukung akan kebutuhan para
komunitas baca serta masyarakat luas pada umumnya. Lokasi yang menjadi
pertimbangan merupakan alternatif-alternatif kawasan yang memenuhi syarat
tataguna lahan yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah, baik secara lingkup
kawasan maupun lingkungan dan keberlangsungan Pusat Komunitas Baca di Kota
Malang ini kedepannya.
4.1.2 Tinjauan kelayakan
4.1.2.1 Analisa Tata Guna Lahan
Tapak terletak di jalan Soekarno-Hatta, kawasan ini secara umum menurut
tataguna lahan Kota Malang digunakan sebagai kawasan kawasan perdagangan dan
jasa, selain itu kawasan tapak ini juga merupakan kawasan perumahan penduduk
yang cukup padat.
Tabel 4.1 kondisi sekitar tapak
No eksisting Arahan rancangan Keterangan
1 Perdagangan
dan jasa, sarana
Perdagangan dan
jasa skala
Pengembangan
fasilitas
51
pendidikan dan
perumahan
penduduk.
lingkungan kota,
yang menunjang
kawasan
perumahan
penduduk dan
pendidikan.
Pembangunan
perumahan di
kawasan
Soekarno-Hatta.
perdagangan dan
jasa di kawasan
jalan Soekarno-
Hatta
Dengan kawasan
pendidikan,
perdagangan dan
jasa yang baik
maka akan sangat
baik dalam
perkembangan
perumahan
disekitarnya
Data-data tapak secara detail
Kotamadya :Malang.
Kecamatan :Lowokwaru.
Lokasi tapak :Jln. Soekarno-Hatta.
Luas tapak :12.400 m².
52
Batas
Gambar 4.1 batas tapak
(Sumber: analisis 2013)
Utara :kawasan perumahan penduduk
Timur :kawasan pertokoan
Selatan :kawasan pertokoan
Barat :persawahan
Topografi :dataran tinggi dari permukaan laut (460 m dpl), suhu 20˚C-28˚C dan
curah hujan rata-rata 2,714 mm.
Sumber :http//www.DInas pemukiman dan prasarana wilayah kota Malang.co.id
53
4.1.2.2 Tinjauan Tapak
Tapak perancangan Pusat Komunitas Baca di Kota Malang secara geografis
terletak antara 112°17'10,90"-122°57'11" bujur timur, 7°44'55,11"-8°26'35,45
Lintang Selatan. Dengan batasan:
Utara :Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo
Timur :Kabupaten Lumajang
Selatan :Samudra Hindia
Barat :Kabupaten Blitar dan Kediri
Secara spesifik tapak bertempat di jln. Soekarno-Hatta, kecamatan
Lowokwaru, Kotamadya Malang, provinsi Jawa Timur dengan batasan peraturan
daerah:
KDB :80%
KLB :0,9-3
TLB :1-3 lantai
GSB :8-10 m dari jalan utama dan 5-8 dari samping kiri-kanan.
Potensi tapak
Terletak di jln. Soekarno-Hatta yang merupakan jalan dengan lalu-lint as
padat di Kota Malang
Dari segi iklim kawasan ini bebas banjir
Merupakan kawasan komersil, umum, perumahan dan pendidikan.
54
Berada dikawan padat lalu lintas yang mempermudah mempromosikan
kawasan karena mudah dilihat.
Mudah diakses dengan menggunakan transportasi roda empat, roda 2,
transportasi umum maupun berjalan kaki.
Tapak menghadap kearah daerah pegunungan.
4.1.2.3 Pendekatan Pola Sirkulasi Berdasarkan Pencapaian
Dasar pertimbangan:
Kondisi dan potensi jalan disekitar tapak perancangan.
Terkait dengan aspek sosial dalam pembangunan berkelanjutan.
Gambar 4.2 aksesibilatas tapak
(Sumber: analisis 2013)
55
Nilai aksesibilitas atau kemudahan pencapaian yang tinggi, baik untuk
berbagai jenis kendaraan maupun pejalan kaki kedalam tapak,
mengingat bangunan ini juga diperuntukkan bagi seluruh masyarakat.
Terkait dengan aspek lingkungan yaitu adanya pertimbangan terhadap
kemungkinan gangguan yang timbul terhadap lingkungan dan
lalulintas sekitar.
4.1.2.4 Skala Pelayanan
Pusat Komunitas Baca di Kota Malang ini sebagai pusat pengembangan bagi
komunitas baca, yang berhubungan dengan membaca dan bagi perkembangan minat
baca di Kota Malang, tidak meutup kemungkinan akan menarik minat para peminat
baca dan komunitas baca lainnya disekitar Kota Malang untuk lebih mengenal dunia
baca di Kota Malang, dengan menekankan Green Archtecture didalamnya.
Pusat Komunitas Baca ini adalah sebuah wadah atau tempat berlangsungnya
segala sesuatu yang berhubungan dengan membaca, seminar, pameran, pementasan
baca puisi, diskusi dan kegiatan lain yang behubungan dengan membaca yang
ditunjang dengan fasilitas-fasilitas pendukung terkait dan berlokasi di Kota Malang
yang dalam perencanaan dan perancangannya menekankan pada green architecture.
4.1.2.5 Kehidupan Sosial
56
Lingkungan masyarakat pada tapak terdiri dari 2 golongan yakni penduduk
asli pemukiman dan penduduk pendatang dibidang perdagangan. Fungsi yang
dimiliki pada kawasan sedikit banyak berpengaruh pada pola piker masyarakat untuk
menyesuaikan dengan kondisi seiring dengan waktu.
Aktifitas yang terjadi di sekitar tapak secara umum adalah bergerak dalam
bidang perdagangan dan jasa, selain itu juga pemukiman penduduk yang cukup padat.
Tidak jauh dari tapak juga terdapat beberapa sarana pendidikan seperti Universitas
Brawijaya Malang, universitas Poly Teknik Malang dan Asia. Hubungannya dengan
perancangan ini, dengan adanya beberapa Universitas disekitar tapak akan sangat
menambah nilai dari kawasan ini nantinya.
57
4.2 Analisa Perletakan Bangunan
Tabel 4.2 perletakan bangunan
no Perletakan
bangunan
Gambar Poin-poin green
architecture
Keterangan
1 2 3 4
1 Sesuai dengan
tapak
Perletakan
bangunan yang
datar tanpa adanya
cut and fill.
2 Perletakan
bangunan
dengan
kontur(buatan)
Sebagian
bangunan
dibangun diatas
kontur buatan
dengan
memanfaatkan
tanah galian pada
proses
pembangunan.
58
Tabel 4.3 kekurangan dan kelebihan perletakan bangunan
N
o
Perletakan
bangunan
Gambar Kelebihan Kekurangan
1 Sesuai
dengan tapak
Lebih
berbaur
dengan
lingkungan
sekitar
Mempermu
dah proses
pengerjaan
bangunan
Terkesan
monoton
2 Dengan
menggunaka
n kontur
(buatan)
Mudah
membedaka
n dengan
bangunan
sekitarnya
Menggunak
an tanah
bekas
galian,
sehingga
tidak
terbuang
percuma
Terkesan
sombong
terhadap
lingkungan
disekitarnya
Solusi
Bangunan yang dapat membaur dengan lingkungan sekitarnya lebih dapat
diterima dimasyarakat dibandingkan dengan bangunan yang tidak membaur dengan
lingkungannya. Selain itu bangunan tidak berkesan sombong terhadap bangunan
disekitarnya, karena sebenarnya sombong adalah salah satu sifat buruk yang dibenci
oleh allah SWT
59
Gambar 4.3 perletakan bangunan
(Sumber: hasil analisis 2013)
4.3 Analisa Pola Tatanan Massa
Tabel 4.4 pola tatanan massa
no Pola
tatanan
massa
Gambar Poin-poin green
architecture
Keterangan
1 2 3 4
1 Pola grid
Cross ventilation
kurang maksimal
dengan
banyaknya
pertemuan sudut,
sehingga laju
angin terhalang
2 Pola
terpusat
Angin dan
cahaya matahari
tidak dapat
tersalurkan
dengan baik ke
dalam bangunan
60
3 Pola linier
Pola bangunan
yang memanjang.
4 Pola
modifikasi
Memadukan
berbagai macam
pola untuk
mendapatkan
hasil yang
terbaik.
Tabel 4.5 kekurangan dan kelebihan pola tatanan massa
N
o
Pola tatanan
bangunan
Gambar Kelebihan Kekurangan
1 Pola grid
Sesuai
dengan
kondisi
tapak yang
datar
Pencahayaa
n dan
penghawaan
tidak dapat
terserap
kedalam
bangunan
dengan baik
2 Pola terpusat
Sirkulasi
pengguna
lebih mudah
untuk diatur
Pengunjung
hanya
diarahkan
pada satu
titik saja
61
3 Pola linier
Sirkulasi
pengguna
lebih mudah
diatur
Pencapaian
bangunan
yang jauh
sehingga
dapat
menyebabka
n pengguna
kelelahan
4 Pola
modifikasi
Dapat diatur
sesuai
dengan
kebutuhan
tapak
Apabila
dalam
peneapan
kurang baik
akan
menyebabka
n
kebingunga
n
Solusi
Gambar 4.4 pola modifikasi
(Sumber: hasil analisis 2013)
Setelah dianalisi perancangan ini nantinya menggunakan pola perpaduan
bangunan, karena bangunan dapat disesuaikan dengan kebutuhannya, seperti
pencahayaan, penghawaan sirkulasi dan lain sebagainya.
62
4.4 Analisis View dari dan ke Tapak
Sebagian view pada tapak didominasi oleh jalan Soekarno-Hatta dan juga
pemukiman warga. Sedangkan sisi negatifnya adalah banyaknya kendaraan yang lalu-
lalang.
View Dari Tapak
Tabel 4.6 pola tatanan massa
no View dari
tapak
Gambar Poin-poin green
architecture
Keterangan
1 2 3 4
1 Terbuka,
dengan
meminimalkan
penghalang
pandangan dari
dalam tapak
Pandangan diluar
bangunan dapat
dilihat dengan jelas
2 Mengarahkan
pandangan
Mengarahkan
pandangan
pengunjung ke
pemandangan yang
lebih baik, dengan
memanfaatkan
bangunan ataupun
vegetasi
3 Tertutup,
memaksimalkan
penghalang
pandangan
keluar
bangunan
Dengan
menggunakan
pagar dan juga
vegetasi sehingga
menghalangi
pandangan keluar
tapak
63
N
o
Pola tatanan
bangunan
Gambar Kelebihan Kekurangan
1 terbuka Dapat
melihat
seluruh
keadaan
disekitar
tapak
Tapak lebih
menyatu
dengan
daerah
sekitar
Sengatan
matahari
akan masuk
kedalam
tapak secara
langsung
Polusi udara
dan suara
mudah
masuk
kedalam
tapak
2 Mengarahka
n pandangan Mengurangi
polusi udara
dan suara
yang masuk
kedalam
tapak
Dapat
menyaring
cahaya
matahi dan
angin
Pengguna
akan
mendapatka
n
pemandanga
n yang lebih
baik
Pandangan
hanya pada
area tertentu
3 Tertutup Mengurangi
kebisingan
dan polusi
udara yang
masuk
kedalam
tapak secara
maksimal
Tidak
menyatu
dengan
tapak dan
terkesan
tertutup
terhadap
dunia luar
64
Solusi
Dengan menggunakan pengarah pandangan keluar tapak dapat memberikan
banyak manfaat pada tapak, seperti dapat menyaring polusi udara, kebisingan, cahaya
matahari dan angin secara bersamaan. Karena jalan Soekarno-Hatta merupakan jalan
yang padat terutama pada waktu jam berangkat kerja dan pulang kerja.
View ke Dalam Tapak
Tabel 4.7 kekurangan dan kelebihan view ketapak
N
o
View ke
tapak
Gambar Kelebihan Kekurangan
1 Kontras
dengan
lingkungan
sekitar
Dapat
menjadikan
tapak lebih
menonjol
dibanding
daerah
diluar tapak
Tidak
menyatu
dengan
lingkungan
disekitar
tapak,
bertentanga
n dengan
ajaran
agama islam
karena
terkesan
sombong
2 Menambahka
n elemen menambahk
an elemen,
seperti
vegetasi dan
taman,
sehingga
telihat
nyaman dan
sejuk
dapat
digunakan
sebagai
membutuhk
an
perawatan
yang lebih
65
penyaring
cahaya dan
angin
3 Terbuka pandangan
ke tapak
dapat
terlihat
dengan jelas
terkesan
menyatu
dengan
lingkungan
sekitar
polusi udara
dan
kebisingan
mudah
masuk
kedalam
tapak
Solusi
Elemen alam (vegetasi, kayu, batu alam) dan taman dapat menyejukkan mata
yang melihatnya, dapat dijadikan sebagai penyaring udara, cahaya dan kebisingan
untuk masuk kedalam tapak. Penghijauan pada wilayah jalan Soekarno-Hatta sangat
sedikit sekali sebagian besar sisi jalan sudah penuh dengan pertokoan dan perumahan
dengan adanya elemen alam di sekitar jalan diharapkan dapat membantu penghijauan
di wilayah jalan Soekarno-Hatta.
66
4.5 Analisa Bentuk Bangunan
Tabel 4.8 analisa bentuk bangunan
no Bentuk Gambar Poin-poin green
architecture
Keterangan
1 2 3 4
1 Lengkung
Bentuk lengkung
lebih mudah
menyalurkan
angin, cahaya
matahari dan air
hujan.
2 Terpusat Dapat
mengarahkan
angin.
3 Berundak
Pencahayaan dan
penghawaan
dapat lebih
terserap
bangunan
67
1.Lengkung merupakan bentukan yang fleksibel
Gambar 4.5 bentuk bangunan dengan memaksimalkan energi angin
Sumber hasil analisis 2012
Kelebihan: fleksibel, dapat mengalirkan angin, cahaya matahari dan air hujan
Kekurangan: rungan yang dihasilkan lebih sedikit
Ditarik pada kedua sisi sehingga menjadi
bentuk elips yang lebih aerodinamis dan
dapat menyalurkan angin lebih merata
pada permukaan bangunan
Dengan bentuk lengkung di semua bagian
bangunan dapat mengalirkan angin ke
semua bagian bangunan
68
Gambar 4.5 perletakan bangunan dengan merespon kondisi tapak
Sumber hasil analisis 2012
2. bentuk terpusat
Gambar 4.6 bentuk bangunan dengan memaksimalkan energi angin dan sinar
matahri
Sumber hasil analisis 2012
Bentuk memusat dapat
menangkap cahaya matahari
lebih bayak.
Bentuk terpusat yang dapat
memngolah pencahayaan dan
mengolah angin pada kawasan.
69
Kelebihan: dapat mengolah angin dan pencahayaan dengan baik dan pengaturan
sirkulasi pengguna yang mudah.
Kekurangan : jalur memanjang yang dapat menyebabkan user lelah.
3. Bentuk berundak
Gambar 4.7 bentuk bangunan berundak
(Sumber: hasil analisis 2013)
Kelebihan: dapat menerima penghawaan dan cahaya alami, karena berbentuk kubus
maka bangunan ini lebih menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Kekurangan: banyak membuang tempat dikarenakan pemotongan bentuk.
Solusi
Setiap bentuk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dengan
menyatukan bentukan-bentukan diatas diharapkan dapat memberikan solusi
yang lebih baik untuk bangunan, lingkungan sekitar dan juga pengguna.
Lebih banyak permukaan
bangunan yang menerima sinar
matahari dan angin(
penghawaan alami)
70
4.6 Analisa iklim
Iklim Wilayah Tapak Perancangan
Mengenai masalah iklim tropis (musim penghujan dan musim kemarau) pada
tapak yaitu wilayah Kota Malang yang relative cukup tinggi dan suhu yang cukup
tinggi pada siang hari yakni mencapai 35˚C. Curah hujan tertinggi di Kota Malang
yakni antara bulan Desember-Maret, sedangkan pada bulan-bulan lain curah hujan
relatif rendah, untuk musim panas terjadi pada bulan Mei-Oktober. Segi positif dari
Malang adalah memiliki hutan yang lebat didaerah luar Kota Mlang sehingga dapat
menyeimbangkan suhu di Kota Malang.
4.6.1 Analisa Bentuk Atap
Tabel 4.9 bentuk atap
no Bentuk
atap
Gambar Poin-poin green
architecture
Keterangan
1 2 3 4
1 Atap pelana
Dapat menyatu
dengan daerah
sekitar tapak.
2 Atap
perisai
Dapat menyatu
dengan daerah
sekitar tapak.
71
3 Atap
miring
Menyatu dengan
daerah sekitar
tapak.
4 Taman
pada atap
Taman pada atap
yang
menyegarkan
udara pada
bangunan
5 atap
lengkung
Atap berbeentuk
lengkung yang
sangat jarang
ditemui disekitar
tapak.
6 Atap
modofikasi
Menyatu dengan
bangunan
disekitar tapak
dan taman pada
atap dapat
menyegarkan
udara di daerah
sekitar bangunan
Tabel 4.10 bentuk atap
N
o
Bentuk Atap Gambar Kelebihan Kekurangan
1 Atap pelana
Mudah
berbaur
dengan
lingkungan
sekitar
Tanggap
terhadap
kondisi
cuaca di
wilayah
tropis.
monoton
72
2 Atap perisai
Mudah
berbaur
dengan
lingkungan
sekitar
Tanggap
terhadap
kondisi
cuaca di
wilayah
tropis
monoton
3 Atap miring
Mudah
berbaur
dengan
lingkungan
sekitar
Tanggap
terhadap
kondisi
cuaca di
wilayah
tropis
Air hujan
jatuh pada
satu sisi saja
sehingga
perlu
memperhati
kan arah
kemiringann
ya.
4 Taman pada
tapak
Menyegarka
n udara
disekitarnya
sehingga
meminimali
sir
penggunaan
penghawaan
buatan
Menyegarka
n mata yang
melihatnya
Perlu
perhatian
yang khusus
73
5 Atap
lengkung
Tanggap
terhadap
iklim tropis
Fleksibel
terhadap
arah angin
Air hujan
jatuh ke
segala arah
6 Atap
modifikasi
memiliki
nilai
kelokalan
dapat
menyegarka
n udara
disekitarnya
sehingga
meminimali
sir
penggunaan
penghawaan
buatan
perlu
perhatian
khusus pada
bagian atap
tanaman.
Solusi
Atap merupakan bagian paling tinggi pada sebuah bangunan sehingga sangat
rentan terhadap iklim, dengan memperhatikan tema dan lingkungan, atap modifikasi
nantinya bisa diterapkan pada bangunan Pusat Komunitas Baca di Kota Malang,
karena dengan atap modifikasi dapat menekan pengeluaran untuk penghawaan
buatan, selain itu atap ini juga memiliki nilai kelokalan. Di samping kedua fartor
tersebut atap ini juga memiliki nilai arsitektural.
74
4.6.2 Analisis matahari
orientasi dan vegetasi
Tabel 4.11 orientasi dan vegetasi
no Tanggapan
terhadap
matahari
Gambar Poin-poin green
architecture
Keterangan
1 2 3 4
1 Letak
bangunan
yang searah
matahari
Arah bangunan
dari timur ke
barat
2 Pemberian
vegetasi
Diletakkan
pohon peneduh
disekitar
bangunan
3 Memberikan
kolam dan
taman
Kolam dan
taman sebagai
penetral pantulan
radiasi sinar
matahari
4 Ruang
terbuka
hijau
Ruang terbuka
hijau sebagai
penetral pantulan
radiasi matahari
75
N
o
Tanggapan
terhadap
matahari
Gambar Kelebihan Kekurangan
1 Letak
bangunan
yang searah
matahari
sinar
matahari
sepanjang
hari secara
merata pada
bangunan
Membutuhkan
elemen
tambahan
untuk
mengurangi
radiasi
matahari
2 Pemberian
vegetasi
peneduh
dapat
menyaring
radiasi
matahari
menyejukkan
udara di
sekitarnya
membutuhkan
perhatian
khusus
3 Memberikan
kolam dan
taman
dapat
menimbulka
n efek
bayangan
pada
bangunan
membutuhkan
perhatian
khusus
4 Ruang
terbuka hijau
menyaring
radiasi
matahari
menyegarkan
udara
disekitar
bangunan
sebagai tanah
resapan
membutuhkan
lahan
membutuhkan
perhatian
khusus
Solusi
Mengadopsi solusi 1,2 dan 3 solusi yang mengarah terhadap perbaikan alam
sekitar bangunan. Dengan menggabungkan ketiga solusi tersebut diharapkan dapat
76
memenuhi kebutuhan bangunan akan pencahayaan tanpa harus menggunakan
pencahayaan alami secara berlebihan.
Analisis Shading dan Bukaan
Tabel 4.12 Shading
no Tanggapan
terhadap
matahari
Gambar Poin-poin green
architecture
Keterangan
1 2 3 4
1 Solar
protection
Melindungi
seluruh fasade
bangunan dari
sengatan
matahari dan
dapat mengolah
angin.
2 Shading A
Melindungi dari
radiasi matahari
pada waktu siang
hari
3 Shading B
Melindingi
matahari di sore
hari
77
4 Shading C
Melindungi sinar
matahari pada
siang dan sore
Tabel 4.13 Shading
N
o
Tanggapan
terhadap
matahari
Gambar Kelebihan Kekurangan
1 Solar
protection
melindungi
keseluruhan
fasade
bangunan
dapat
mengatur
angin
biaya yang
tinggi dalam
penerapannya
2 Shading A
melindungi
dari radiasi
matahari
pada siang
hari
tidak
melindungi
pada sore hari
3 Shading B
melindungi
bangunan
pada sore
hari
tidak
maksimal di
siang hari
78
4 Shading C
melindungi
bangunan
secara
maksimal
siang
maupun sore
hari
memakan
tempat yan
cukup besar
biaya
pengaplikasia
n yang cukup
tinggi
tepat maka dapat mengurangi radiasi matahari masuk ke dalam bangunan.
Solusi
Dengan menggunakan shading sudah cukup untuk melindungi radiasi masuk
ke dalam bangunan. Yang terpenting adalah penempatan shading sesuai dengan
fungsinya. Dengan penempatan shading yang disesuaikan dengan orientasi matahari.
4.6.3 Analisa Angin
Tabel 4.14 analisa angin
no Tanggapan
terhadap
angin
Gambar Poin-poin green
architecture
Keterangan
1 2 3 4
1 Mengarahkan
angin
Desain lengkung
dan vegetasi
dapat
mengarahkan
angin.
79
2 Menggunakan
penataan
bangunan
menyilang
pada tapak
Penataan
bangunan
menyilang dapat
mengarahkan
angin
3 menggunakan
cross
ventilation
Tidak semua
abngunan dapat
menerapkan
system ini
Tabel 4.15 analisa angin
N
o
Tanggapan
terhadap
angina
Gambar Kelebihan Kekurangan
1 Bentuk
bangunan
lengkung dan
vegetasi
dapat
mengarahkan
angin.
Sebagai
elemen alami
(menyegarka
n udara
disekitar
bangunan)
sehingga
penggunaan
penghawaan
buatan
Resiko
kerusakan
pada
bangunan.
80
2 Perletakan
bangunan
menyilang
berhadapan
dengan arah
angina
bangunan
mendapatkan
penghawaan
secara merata
dapat
membelah
angin
memakan
banyak lahan
3 Menggunaka
n cross
ventilation
angin dapat
masuk
kedalam
bangunan
secara merata
mengurangi
penggunaan
penghawaan
buatan
tidak semua
bangunan
dapat
menerapkan
Solusi
Dengan menggunakan perletakan bangunan menyilang dengan cross
ventilation sehingga cross ventilation dapat diterapkan dengan baik, untuk
mengurangi penggunaan penghawaan buatan didalam bangunan.
81
Gambar 4.8 pola menyilang
(Sumber: hasil analisis 2013)
4.7 Analisa Kebisingan
Tabel 4.16 analisa kebisingan
no Tanggapan
terhadap
kebisingan
Gambar Poin-poin green
architecture
Keterangan
1 2 3 4
1 Menggunakan
pagar
Pagar yang
digunakan
menggunakan
bahan semen,
batu bata,
ataupun kayu
82
2 Menggunakan
vegetasi
Vegetasi sebagai
peredam bunyi
3 Memperluas
jarak antara
bangunan dan
sumber bunyi
Memberikan
spasi yang lebih
luas antara
bangunan dan
sumber bunyi
Solusi
Untuk mengurangi kebingan pada tapak nantinya akan menggunakan
tangapan ke 2 dan ke 3. Dengan menggunakan tanggapan nomer 2 dapat menyaring
udara sekaligus bunyi dikarenakan jalan Soekarno-Hatta merupakan jalan dengan
mobilitas yang tinggi. Dengan mengunakan tanggapan nomer 3 sehingga ebih banyak
vegetasi yang dapat di tanam untuk menyaring bunyi
83
4.8 Analisa Vegetasi
Tabel 4.17 analisa vegetasi
no Fungsi Gambar
1 Tanaman peneduh, dengan
percabangan mendatar, daun lebat
dan tidak mudah rontok
2 Tanaman pengarah, dengan bentuk
tiang lurus, tinggi, pengarah jalan,
pemecah angina
3 Tanaman penghias jalan, bersifat
musiman, menarik dan dapat
berkelompok
4 Tanaman pembatas, tinggi 1-2 m,
pembatas pandangan, penyekat
pandangan buruk, jenis semak atau
rambat.
84
5 Tanaman pengatap, massa daun
lebat, bisa berupa tanaman
menjalar, berfungsi sebagai atap
luar.
4.9 Analisa Zoning
pembagian zona berdasarkan dengan aktifitas dan kegiatan yang dilakukan oleh
para pengguna nantinya, dimana penzoningan ini berfungsi untuk menetukan letak
bangunan, fungsi, dan tatanan ruang.
Tabel 4.19 analisa zoning
no Tanggapan
terhadap
zoning
Gambar Poin-poin green
architecture
Keterangan
1 2 3 4
1 Meletakkan
area publik
pada akses
utama tapak
Susunan
penzoningan
publik-
semipublik-
privat
85
2 Meletakkan
area semi
publik pada
akses utama
tapak
Susunan
penzoningan
semi publik-
publik-privat
N
o
Tanggapan
terhadap
penzoningan
Gambar Kelebihan Kekurangan
1 Meletakkan
area publik
pada akses
utama tapak
Area publik
mudah
dijangkau
Area privat
yang tenang
publik
privat
Semi publik
86
2 Meletakkan
area semi
publik pada
akses utama
tapak
Pengguna
publik
mendapat
kenyamanan
lebih
Berdampak
pada area
privat
Solusi
Dengan meletakkan area publik pada akses utama tapak sehingga
mempermudah pencapaian kedalam fasilitas publik. Selain itu pengguna area privat
mendapatkan ketenagan dalam beraktivitas nantinnya.
4.10 Analisis Fungsi
Analisis fungsi digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang akan
diwadahi oleh obyek sehingga dapat diketahui kebutuhan dan segala penunjangnya.
Dalam analisis fungsi ini memiliki acuan nilai-nilai yang terkandung didalam tema
green architecture sebagai dasar penentuan fungsi primer, sekunder dan penunjang
yang harus benar-benar sesuai dengan fungsi obyek terhadap tujuan utama
perancangan obyek sehingga bangunan dapat menjadi lebih tepat sasaran dan
kejelasan.
87
4.10.1 Fungsi Primer
Pusat Komunitas Baca ini memiliki fungsi utama sebagai wadah bagi
komunitas baca, dan juga komunitas lain yang berhubungan dengan pendidikan
maupun menulis.
4.10.2 Fungsi Sekunder
Fungsi primer sebagai pendukung fungsi primer yaitu:
Edukatif, sebagai tempat membaca buku dan penyediaan informasi bagi
masyarakat.
Komersial, sebagai tempat jual beli buku, makanan dan minuman.
Rekreatif yang mendidik, seperti panggung kesenian (seni musik, seni tari,
bedah buku dan juga membaca puisi).
4.10.3 Fungsi Penunjang
Adanya fasilitas-fasilitas tambahan yang berfungsi sebagai penunjang Pusat
Komunitas Baca, yaitu untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan maupun
kepuasan pengunjung, antara lain:
Musholla
Kafe
Food court
Mekanikal dan elektrikal
88
4.11 Analisa Pengguna
4.11.1 Pengelompokan Pengguna
Pengelompokan pengguna pada perancangan bangunan Pusat Komunitas Baca
ini terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan jangka waktu berhuni, yaitu:
Table 4.20 analisa pengguna
No Kelompok Pengguna Keterangan Pengguna Waktu
1 Pengelola Kepala Pusat Komunitas
Baca
Kepala Administrasi
Staff Administrasi
Kepala Komunitas
Kepala pustakawan
Pustakawan
Kepala Operasianal
Mekanikal dan elektrikal
Petugas kebersihan
Staff Kebersihan
Petugas keamanan
Staff Keamanan
Staff Marketing
Pengelola fasilitas
tambahan
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
2 Pengunjung Anggota klub
Biasa
Sementara
Sementara
4.12 Analisis Aktifitas dan Kebutuhan Ruang
Aktifitas yang terdapat didalam taman baca dapat dikelompokkan menjadi 2
yakni pengelola dan pengunjung.
Aktifitas Pengelola
o Operasional dan administrasi
89
Melakukan perencanaan, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keamanan kawasan administrasi, pembukuan dan kuangan, mengatur
penyelenggaraan even atau kegiatan tertentu dan melakukan publikasi
kepada masyarakat.
o Pengelolaan fasilitas tambahan
Melaksanakan pelayanan jasa seperti toko buku, kafe dan food court.
Aktifitas Penunjung
o Pengunjung terdiri dari masyarakat umum, pelajar, kelompok klub-
klub menulis, klub buku, dan komunitas kesenian dan kebudayaan,
aktifitas yang dilakukan antara lain:
1. Mengikuti kegiatan pameran
2. Membaca
3. Membeli ataupun menyewa buku
4. Berkumpul bersama anggota klub mereka
5. Diskusi
6. Barter buku
4.13 Analisa aktifitas
Tabel 4.21 analisa aktifitas
N
o
Pengguna Tugas
Kegiatan Ruang
1 Pusat
Komunitas
Baca
Mengontrol
semua
kegiatan di
Datang
Memarkir
kendaraan
T.Parkir
pengelola
90
Pusat
Komunitas
Baca
Lobby
Mengontrol
staff
Rapat
Mengontrol
kegiatan staf
Menerima dan
memeriksa
laporan harian
Ishoma
R. lobby
Kantor
R. Rapat
R. Kantor
R. Pusat
Komunitas
Baca
Food court,
toilet,
Musholla
2 Kepala
administrasi
Staff
Administrasi
Bertanggungja
wab atas
administrasi di
taman baca,
mengontrol
staff
administrasi
Melaksankan
kegiatan
administrasi
Datang
Memarkir
kendaraan
Lobby
Menerima
laporan dari
staff
administrasi
Memberikan
laporan harian
kepada atasan
Mengontrol
kegiatan staff
Rapat
Ishoma
Memberikan
laporan harian
kepada atasan
Melaksanaan
kegiatan
administrasi
Ishoma
T. Parkir
pengelola
R.lobby
R. kepala
administrasi
R. Pusat
Komunitas
Baca
kantor
R.rapat
Food court,
toilet,
Musholla
R. kepala
administrasi
Kantor
Food court,
toilet,
musholla
91
3 Kepala
bagian
komunitas
Mengontrol
semua
kegiatan
komunitas
Datang
Memarkir
kendaraan
Check in
Menerima
laporan dari
komunitas
Memberikan
laporan kepada
Kepala Taman
Baca
Mengontrol
kegiatan
komunitas
Rapat
Ishoma
T. parker
pengelola
R. Lobby
R. Bagian
Komunitas
R. Pusat
Komunitas
Baca
R. Rapat
Food court,
musholla,
toilet
4 Kepala
Pustakawan
Mengontrol
semua
kegiatan
didalam
perpustakaan
Datang
Memarkir
kendaraan
Menerima
laporan dari
staff
perpustakaan
Memberikan
laporan kepada
Kepala Taman
Baca
Mengontrol
kegiatan staff
perpustaan
Rapat
T.parkir
pengelola
R. kepala
perpustaan
R. Pusat
Komunitas
Baca
R.Perpustakaa
n
92
Pustakawan
Melayani
pengunjung
perpustakaan
Ishoma
Memberikan
laporan kepada
Kepala
Pustakawan
Melayani
pengunjung
perpustakaan
Mengerjakan
laporan harian
ishoma
R. Rapat
Kafe, toilet,
musholla
R. Kepala
Pustakawan
R.Perpustakaa
n
R.perpustakaa
n
Foodcourt,
musholla,
toilet
5 Kepala
Operasional
Bertanggung
jawab atas
berjalannya
seluruh
kegiatan
operasional di
Pusat
Komunitas
Baca
Datang
Memarkir
kendaraan
Check in
Menerima
laporan dari
sub divisi
Memberikan
laporan kepada
Kepala Taman
Baca
Rapat
Ishoma
T.parkir
pengelola
R.lobby
R. Kepala
Operasional
R. Pusat
Komunitas
Baca
R. Rapat
Food court,
Musholla
6 Petugas
keamanan
Bertanggung
jawab atas
keamanan di
dalam Pusat
Komunitas
Baca
Datang
Memarkir
kendaraan
Mengontrol
kondisi
keamanan di
Taman Baca
Memberikan
laporan kepada
kepala
T.parkir
pengelola
R. Kepala
Operasional
Pos keamanan
93
operasiaonal
Mengawasi
kondisi di
Taman Baca
Ishoma
Food court,
Musholla
7 Petugas
kebersihan
Bertanggungja
wab atas
kebersihan
lingkungan di
Pusat
Komunitas
Baca
Datang
Memarkir
kendaraan
Mengambil
peralatan
kebersihan
Membersihkan
area Taman
Baca
Memberikan
laporan kepada
kepala
operasional
Ishoma
T.parkir
pengelola
Gudang
R. Kepala
Operasional
Foodcourt,
musholla,
toilet
8 Petugas
elektrikal
dan
mekanikal
Datang
Memarkir
kendaraan
Mengambil
peralatan
Mengontrol
alat elektrikal
dan mekanikal
Memberikan
laporan kepada
Kepala
Operasional
Ishoma
T.Parkir
pengelola
gudang
R. control
R. Kepala
Operasional
Foodcourt,
musholla,
toilet
9 Petugas
marketing
Bertugas
mempromosik
an Pusat
Komunitas
Datang
Memarkir
kendaraan
Check in
T. parkir
pengelola
lobby
94
Baca Melakukan
kegiatan
promosi
Melaksanakan
even bersama
anggota
komunitas
Menerima
laporan dari
bagian fasilitas
pendukung
Memberikan
laporan kepada
Kepala
Operasional
Mengerjakan
laporan
Ishoma
R. Marketing
R. Kepala
Operasional
R. Marketing
Foodcourt,
musholla,
toilet
b. Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Pengelola Reatai/Kios
Tabel 4.22 Aktifitas dan kebutuhan ruang pengeloala retail
No Pengguna Keterangan
Pengguna
Aktifitas Kebutuhan Ruang
1 Pegawai
Food court
menjual
makanan dan
miniman
Datang
Memarkir
kendaraan
Melihat
persediaan
Melayani
pelanggan
Mencuci
peralatan makan
dan minum
Melayani
pembayaran
Memberi laporan
kepada pihak
marketing
T.parkir
pengelola
Gudang
R. Makan
Dapur
Tempat kasir
R. Marketing
Toilet, dapur,
95
Ishoma musholla
2 Toko Buku Menjual buku,
dan peralatan
tulis menulis
lainnya
Datang
Memarkir
kendaraan
Mengontrol
persediaan buku
Melayani
pelanggan
Melayani
pembayaran
Memberi laporan
kepada pihak
marketing
Ishoma
T.Parkir
pengelola
Toko buku
Food court
R. Marketing
Musholla, food
court, toilet
3 Kafe Menyediakan
makanan dan
minuman
ringan bagi
pengunjung
Datang
Memarkir
kendaraan
Melihat
persediaan
Melayani
pelanggan
Mencuci
peralatan makan
dan minum
Melayani
pembayaran
Memberi laporan
kepada pihak
marketing
Ishoma
T. parkir
pengelola
Gudang
R. Makan
Dapur
Tempat kasir
R. Marketing
Toilet, dapur,
musholla
Tabel 4.23 Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Pengunjung
No Pengguna Keterangan
Pengguna
Aktifitas Kebutuhan Ruang
1 Angota
komunitas
buku dan
komunitas
yang
Para klub-klub
ini lah yang
akan
mendomonasi
pengunjung.
Datang
Memarkir
kendaraan
Diskusi/ rapat
T. parkir
pengunjung
perpustakaan,
kafe
96
berhubungan
dengan
membaca
Membaca buku
Mencari
referensi/
menyewa buku
Membeli buku
Bersama dengan
pihak marketing
mengadakan
pameran
maupun lomba,
bedah
buku/seminar
Menyimpan
hasil karya
Ishoma
perpustakaan,
kafe
Perpustakaan
Toko buku
R. Aula, R.
galeri
Gudang
kafe, foodcourt,
toilet, musholla
2
Pengunjung
biasa
Pengunjung
diluar
komunitas
Datang
Memarkir
kendaraan
berkeliling
membaca
mencari
referensi/
meminjam buku
membeli buku
melihat lomba,
seminar, bedah
buku
melihat pameran
melihat
kesenian
ishoma
T.parkir
pengunjung
perpustakaan
perpustakaan
toko buku
R. aula
R. Galeri
Panggung
kesenian
Kafe, foodcourt,
musholla, toilet
4.14 Persyaratan Ruang
Dalam rancangan kebutuhan ruang tentunya juga harus dapat
memperhitungkan persyaratan atau karakteristik ruang tersebut. Berikut merupakan
perincian karakteristik ruang-ruang yang ada di dalam Pusat Komunitas Baca.
97
Tabel 4.24 persyaratan ruang
N
o
Ruang Pencahayaan Penghawaan Akusti
k
Keterangan
Alami Buatan Alami Buatan
1 Parkir
- 30 kendaraan
roda 4
-100 kendaraan
roda 2
High
intensity
High
intensity
High
intensity
tidak
membutuhka
n
penghawaan
buatan dan
hanya
menggunaka
n
pencahayaan
buatan pada
malam hari
2 Entrance High
intensity
High
intensity
High
intensity
Seperti
halnya lahan
parkir, lokasi
ini hanya
membutuhka
n
pencahayaan
buatan pada
malam hari.
3 Security
-3 security jaga
pagi-sore
-2 security jaga
sore-pagi
High
intensity
Lampu
TL 25
watt
menyeb
ar
sekaligu
s merata
dan
hemat
High
intensity
Middle Merupakan
ruangan
pengawas,
sehingga
memerlukan
pencahayaan
yang tepat.
Selain itu
juga
membutuhka
n sedikit
ketenangan
untuk
mendengar
suasana di
sekitar.
4 Perkantoran Low & Middle Low AC High Ruangan
98
middle
intensity
Intensity
.
Down
light
25 watt
intensity central kerja yang
membu
tuhkan
ketelitian,
kenyamanan
dan juga
ketenangan
5 Ruang
Pegawai/
Staff
-5 staff
administrasi
-5 staff
marketing
Low
intensity
Middle
intensity
.
Down
light
25 watt
Low
intensity
AC
central
High ruangan kerja
yang
membutuhka
n ketelitian,
kenyamanan
dan juga
ketenangan
6 Mekanikal dan
Elektrikal
Low
intensity
Middle
intensity
.
Down
light
25 watt
High
intensity
High Ruangan
peralatan
mekanikal
dan elektrikal
yang
menimbulka
n kebisingan.
8 Food court Low
intensity
Middle
intensity
Low
intensity
Tempat
makan dan
minum untuk
pengguna
kawasan
9 Perpustakaan
-10 staff
perpustakaan
-400
pengunjung/ha
ri
Hight
intensity
High
intensity
low
intensity
AC
central
High Ruangan
membaca
dan
menyewa
Buku
sehingga
membutuhka
n
kenyamanan
dan
ketenangan
10 Aula
-200 orang
Middle
intensity
High
intensity
Middle
intensity
AC
central
High Ruangan
untuk
mengadakan
seminar dan
acara
99
lainnya.
Sehingga
membutuhka
n
kenyamanan,
ketenangan
dan system
akustik yang
baik.
11 Toko buku
-150
pengunjung/
hari
Middle
intensity
High
intensity
Low
intensity
AC
central
Low Tempat
membeli
buku bagi
pengunjung,
membutuhka
n
kenyamanan
dan
pencahayaan
yang baik
12 Musholla Low
intensity
Middle
intensity
High
intensity
Kipas
angin
High Tempat
pengunjung
untuk
beribadah
sehingga
ketenangan
sangat
dibutuhkan
pada ruangan
ini.
13 Toilet Low
intensity
Middle
intensity
Low
intensity
14 Gudang Low
intensity
Middle
intensity
Low
intensity
Middle Tempat
penyimpanan
barang
15 Ruang galeri
Low
intensity
Middle
intensity
Low
intensity
High Tempat
pameran
karya-karya
komunitas
16 Ruang
kesehatan
Low
intensity
Middle
intensity
Low
intensity
High Tempat bagi
pengguna
bangunan
yang
100
mengalami
masalah
kesehatan
17 Kafe High
intensity
Middle
intensity
Low
intensity
Kipas
angin
Tempat
pengunjung
bersantai,
ngobrol,
sharing dan
lain
sebagainya
18 Tempat
pertunjukan
High
intensity
High
intensity
High
intensity
Tempat
pementasan
salin karya
komunitas
baca maupun
komunitas
lainnya.
4.15 Karakteristik Ruang
Tabel 4.25 karakteristik ruang
No Ruang Zona Ruang Karakteristik Ruang
1 Parkir Publik Intensitas sirkulasi tinggi
2 Entrance Publik Intensitas sirkulasi tinggi
3 Security Servis Intensitas sirkulasi rendah
4 Kantor kepala Privat Intensitas sirkulasi rendah
5 Ruang pegawai/ staff Semi-Privat Intensitas sirkulasi rendah
6 Mekanikal dan elektrikal Privat Intensitas sirkulasi rendah
8 Food court Servis Intensitas sirkulasi tinggi
9 Perpustakaan publik Intensitas sirkulasi sedang
10 Aula publik Intensitas sirkulasi rendah
11 Toko buku publik Intensitas sirkulasi tinggi
12 Musholla Servis Intensitas sirkulasi tinggi
101
13 Toilet Servis Intensitas sirkulasi tinggi
14 Gudang Semi-privat Intensitas sirkulasi rendah
15 Ruang galeri Publik Intensitas sirkulasi tinggi
16 Ruang kesehatan Servis Intensitas sirkulasi rendah
17 Kafe publik Intensitas sirkulasi tinggi
18 Tempat pertunjukan publik Intensitas sirkulasi tinggi
102
.16 Aktifitas Sirkulasi Aktifitas
Kepala Pusat Kominitas Baca
Kepala Administrasi
kantor
Parkir
kendaraan
Rapat Toilet
kantor
Parkir
kendaraan
Datang kantor
Parkir
kendaraan
Datang kantor
Parkir
kendaraan
Datang kantor
Parkir
kendaraan
Datang kantor
Parkir
kendaraan
Datang kantor
Parkir
kendaraan
Datang kantor
Parkir
kendaraan
kantor
Parkir
kendaraan
kantor
Parkir
kendaraan
kantor
Parkir
kendaraan
Mengontrol
staff
Melihat laporan
kantor
Parkir
kendaraan
sholat
Ishoma R. kepala
Admin
Toilet
Mengontrol Staff
Memeriksa
laporan
R. kepala
Admin Datang R.lobby
Parkir
kendaraan
kantor
Parkir
kendaraan
kantor
Parkir
kendaraan
kantor
Parkir
kendaraan
kantor
Parkir
kendaraan
kantor
Parkir
kendaraan
Pulang Ishoma
Makan
Kepala Pusat Kominitas Baca
Sholat
Kepala Pusat Kominitas Baca
R. Lobby
Parkir
kendaraan
Makan
Rapat
Makan
Rapat
Toilet
Rapat
Toilet
103
Staff Administrasi
Kepala Komunitas
R.adminis
trasi
Datang kantor
Parkir
kendaraan
Toilet
Parkir
kendaraan
Parkir
kendaraan
Parkir
kendaraan
Pulang
Sholat Makan
Memberikan
laporan Mengerjak
an laporan
Makan
kantor Mengontrol
komunitas
Mengecek
laporan Datang kantor
Parkir
kendaraan
kantor Mengecek
laporan kantor Mengontrol
komunitas
Mengecek
laporan kantor kantor Mengontrol
komunitas
Mengecek
laporan kantor kantor Mengontrol
komunitas
Mengecek
laporan kantor
Ishoma
Datang kantor Mengontrol
komunitas
Mengecek
laporan kantor
Pulang Ishoma
Datang kantor Mengontrol
komunitas
Mengecek
laporan kantor
Kantor Pulang Ishoma
Datang kantor Mengontrol
komunitas
Mengecek
laporan kantor
Kantor Pulang Ishoma
Datang Mengerjakan
laporan
Mengontrol
komunitas
Mengecek
laporan kantor
Parkir
kendaraan
Sholat
Rapat
Kantor Pulang Ishoma
Datang
Toilet
Melihat
laporan
R.kepala
komunitas lobby
R.administr
asi
lobby
Rapat
Toilet Ishoma
Rapat
Toilet
104
Kepala pustakawan
Pustakawan
Parkir
kendaraan
Kantor Pulang Ishoma
Datang Mengontrol perpustaka
an
Mengecek
laporan
Kantor Perpustak
aan
Pulang
Sholat Makan
ishoma Memberika
n laporan
Melayani
pelanggan
Perpustak
aan
Datang
Parkir
kendaraan
Toilet
Parkir
kendaraan
Datang Mengecek
laporan
Parkir
kendaraan
Datang Mengontrol perpustaka
an
Mengecek
laporan
Parkir
kendaraan
Datang Mengontrol perpustaka
an
Mengecek
laporan
Parkir
kendaraan
Datang
Ishoma
Mengontrol perpustaka
an
Mengecek
laporan
Parkir
kendaraan
Datang
Kantor Ishoma
Mengontrol perpustaka
an
Mengecek
laporan
Parkir
kendaraan
Datang
Pulang Kantor Ishoma
Mengontrol perpustaka
an
Mengecek
laporan
Parkir
kendaraan
Datang
Pulang Kantor
Rapat
Ishoma
Toilet
Memberikan
laporan
Mengontrol perpustaka
an
Mengecek
laporan
Parkir
kendaraan
Datang
Makan Sholat
Toilet
105
Kepala Operasianal
Mekanikal dan Elektrikal
Makan Sholat
Pulang Kantor Ishoma
Datang Datang Datang Datang Datang Datang
Memberikan
laporan Mengontrol Bagian
operasional
R. kepala
operasional
Datang
lobby
Toilet
Datang
Memarkir
kendaraan
Pulang Kantor Ishoma
Toilet
Memberikan
laporan
Mengontrol
Mengecek
laporan
Datang
Makan Sholat
Rapat
Parkir
kendaraan
R. mekanikal
dan elektikal
Rapat
Toilet
Toilet
106
Petugas kebersihan
Petugas Keamanan
Pulang R.kebersihan
Makan
Isoma Membersihkan area
taman baca
R.Peralatan
Parkir
kendaraan
Datang R. kebersihan
Toilet Sholat
Pulang Ishoma
Makan
Melaporkan kondisi keamanan
Memantau
Patroli
Parkir
kendaraan
Datang R. keamanan
Toilet Sholat
Toilet
Toilet
107
Marketing
Pulang Ishoma
Makan
Mengerjakan
pekerjaan
R. kantor
Parkir
kendaraan
Datang lobby
Toilet Sholat
Toilet
Memberikan
laporan
Rapat
Mengadakan
acara
R.kantor
108
4.16.1 Pengelola Fasilitas Tambahan
Pengelola Toko Buku
Kepala Toko Buku
Pengelola food court
Pulang Kantor
Makan
Isoma Memantau
staff
Parkir
kendaraan
Datang Kantor
Toilet Sholat
Datang Kantor Memantau
staff
Parkir
kendaraan
Datang
Pulang Menjaga
toko buku
Dapur
Isoma Menjaga
toko buku
Parkir
kendaraan
Datang Toko buku Isoma
Toilet Sholat
Melayani
pelanggan
Parkir
kendaraan
Datang Food court
Dapur
109
Pengelola Kafe
Pengunjung dari anggota komunitas
Pulang Menjaga
toko buku
Makan
Isoma
Toilet Sholat
Menjaga
toko buku
Parkir
kendaraan
Datang Kafe
Menjaga
toko buku
Pulang Melakukan aktifitas
komunitas
Makan
istirahat Berkeliling
taman baca
Parkir
kendaraan
Datang Melakukan aktifitas komunitas
Toilet
shollat
Perpustakaan
, toko buku,
taman baca
Toilet
110
Pengunjung biasa
4.17 Analisa Besaran Ruang
Table 4.26 besaran ruang
n
o
Jenis Ruang Pengguna Lama
Aktivita
s
Perabot dan
Fasilitas
Besaran
Ruang
1 R.Kepala
Pusat
Kominitas
Baca
Direktur Jam
kerja Meja
Kursi 3
Sofa Tamu
Meja
Tamu
Storage
Luas meja
= 76,2 cm
x 167,6
cm= 1,277
m²
Luas
storage
= 50,8 cm
x 150 cm
= 0,762 m²
Luas kursi
Pulang
Makan
istirahat Membaca
Parkir
kendaraan
Datang Berkeliling
Taman baca
Toilet
shollat
Perpustakaan
, toko buku,
taman baca
111
= 3 (61 cm
x 58,4
cm)= 1,
069 m²
Luas sofa
4(81,3 cm
x 81,3 cm)
= 2,64 m²
Luas meja
76,2 cm x
75,2 cm =
0,58 m²
Luas
sirkulasi
30% x
7,09 m²
2,127 m²
Luas total
9,217 m²
2 R.kepala
administrasi
Kepala
Administrasi
Jam
kerja Meja
Kursi 3
Storage
Luas meja
=76,2 cm x
167,6 cm=
1,277 m²
Luas
storage
= 50,8 cm
x 150 cm
= 0,762 m²
Luas kursi
= 3 (61 cm
x 58,4
cm)= 1,
069 m²
Luas
sirkulasi
30% x
3,108 m²
= 0,9324
112
m²
Luas total
=2,9714
m²
3 R.staff Staff
administrasi
( 6 orang)
Jam
kerja meja kerja
kursi
storage
Meja
kerja
=6 (76,2x
152, 4
cm)= 3,48
m²
Luas
storage
= 50,8 cm
x 150 cm
= 0,762 m²
Luas kursi
= 3 (61 cm
x 58,4
cm)=1,068
7 m²
Luas
sirkulasi
40% x
5,250m²
=2,1 m²
Luas total
=7,350 m²
4 R.kepala
operasional
Kepala
operasional
Jam
kerja meja
kursi
storage
Luas meja
=76,2 cm x
167,6 cm=
1,277 m²
Luas kursi
= 3 (61 cm
x 58,4
cm)= 1,
069 m²
Luas
113
storage
= 50,8 cm
x 150 cm
= 0,762 m²
Luas
sirkulasi
30% x
3,108 m²
= 0,9324
m²
Luas total
=3, 9714
m²
5 R.keamanan Satpam 24 jam kursi
meja
Luas meja
=76,2 cm x
167,6 cm=
1,277 m²
Luas kursi
= 3 (61 cm
x 58,4
cm)= 1,
069 m²
Luas
sirkulasi
=30% x 2,
246 m²
=0,6738
m²
Luas total
=2,9138
m²
6 R. CCTV Satpam
(5 orang)
24 jam kursi
meja
Luas meja
=76,2 cm x
167,6 cm=
1,277 m²
Luas kursi
114
= 3 (61 cm
x 58,4
cm)= 1,
069 m²
Luas
sirkulasi
=30% x 2,
246 m²
=0,6738
m²
Luas total
=2,9138
m²
7 Gudang
peralatan
kebersihan
Petugas
kebersihan
(6 orang)
Jam
kerja peralatan
kebersihan
2 m x 3
m= 6 m²
8 R.Elektrikal
dan
mekanikal
R.genset
Mekanikal
(3 orang)
Jam
kerja meja
kursi
genset
Luas meja
=76,2 cm x
167,6 cm=
1,277 m²
Luas kursi
= 3 (61 cm
x 58,4
cm)= 1,
069 m²
Luas
sirkulasi
=30% x 2,
246 m²
=0,6738
m²
Luas total
=2,9138
m²
115
Genset
=3m x 3m
=9 m²
9 R.marketing Staff
marketing
(5 orang)
Jam
kerja meja kerja
kursi
storage
Luas meja
=76,2 cm x
167,6 cm=
1,277 m²
Luas kursi
= 3 (61 cm
x 58,4
cm)= 1,
069 m²
Luas
storage
= 50,8 cm
x 150 cm
= 0,762 m²
Luas
sirkulasi
30% x
3,108 m²
= 0,9324
m²
Luas total
=3, 9714
m²
1
0
R.perpustakaa
n
Pustakawan(
10 orang) dan
publik(200/har
i)
kursi
meja baca
4 orang
loker
barang
meja
resepsionis
Kursi
40(61 cm x
58,4 cm)
=14,2496
m²
Meja 4
orang
8(1,75
x1,75)
=24,5 m²
116
Meja
komputer
4(76,2x
152, 4
cm)=
4,6451 m²
Loker
barang
2(45,7cm x
200 cm)=
1,82 m²
Rak buku
10 (42 cm
x
200cm)=8,
4 m²
Meja
resepsioni
s
76,2cm x
300
cm=2,28
m²
Luas
sirkualsi
40% x
55,995
=22,398
m²
Luas total
=78,384
m²
1
1
R.kepala
perpustakaan
meja kerja
kursi
storage
Luas meja
=76,2 cm x
167,6 cm=
1,277 m²
117
Luas kursi
= 3 (61 cm
x 58,4
cm)= 1,
069 m²
Luas
storage
= 50,8 cm
x 150 cm
= 0,762 m²
Luas
sirkulasi
30% x
3,108 m²
= 0,9324
m²
Luas total
=3, 9714
m²
1
2
R.galeri 10 m x 10
m
=100 m²
1
3
Aula 20 m x 20
m
=400 m²
1
4
Food court
meja
makan
kursi
meja kasir
kichen set
Meja
makan
15(76,2 cm
x76,2
cm)=8,71
m²
Kursi
19(61 cm x
58,4
cm)=6,678
m²
Meja kasir
76,2 cm x
118
100
cm=0,762
m²
Luas
sirkulasi
40% x
15,14 m²=
6,056 m²
Luas total
=21,196
m²
1
5
Kafe meja
makan
kursi
meja kasir
kichen set
Meja
makan
15(76,2 cm
x76,2
cm)=8,71
m²
Kursi
19(61 cm x
58,4
cm)=6,678
m²
Meja kasir
76,2 cm x
100
cm=0,762
m²
Luas
sirkulasi
40% x
15,14 m²=
6,056 m²
Luas total
=21,196
m²
1
6
toilet Public Kloset
dudu
Wastafel
2(60 cm x
119
Wastafel
300 cm) =
3,6 m²
Bilik wc
kursi roda
183 cm x
168 cm
=3,075 m²
Bilik wc
biasa
5(180 cm x
120 cm) =
10,8 m²
Luas
sirkulasi
=30% x
3,6 m²=
1,08
Luas total
=18,555
m²
1
7
R.Rapat Kepala Pusat
Komunitas
Baca dan
Seluruh
kepala divisi
Meja
diskusi
Kursi
Luas meja
3,14 m x
122 cm x
122 =4,70
m²
Luas kursi
10(61 cm x
58,4 cm)=
3,562 m²
Luas
sirkulasi
30% x
8,262 m²=
2,48 m²
120
Luas total
10,75 m²
121
4.18 Hubungan Antar Ruang
122
Gambar 4.9 hubungan antar ruang
Sumber: analisis 2013
123
4.19 Analisa Utilitas
a) Jaringan Air Bersih
Air sumur
PDAM dimana jaringannya mencakup seluruh jalan utama
Gambar 4.10 sumur dan PDAM
Sumber: analisis 2013
1. Menggunakan sumur untuk mensuplay air bersih keseluruh tapak
Kelebihan
Bangunan tidak akan kekurangan air bersih
Kekurangan
Sering terjadi pencemaran
2. Menggunakan PDAM untuk mensupplay air keseluruh tapak
Kelebihan
Terjamin kesehatannya
124
Kekurangan
Pengeluaran lebih setiap bulannya
3. Menggunakan sumur dan PDAM sekaligus
Kelebihan
Saling menutupi antara keduanya
Kekurangan
Memrlukan biaya yang lebih
Solusi
Nantinya dalam perancangan menggunakan supplay PDAM dan sumur.
Alasan penerapan adalah karena keduanya memiliki kelemahan yang dapat diatasi
dengan menerapkan keduanya.
Namun bangunan juga menerapkan grey sistem dan konservasi air hujan
untuk mengatasi biaya yang tinggi
Gambar 4.11 konservasi air
Sumber: analisis 2013
125
Gambar 4.12 grey water sistem
Sumber: analisis 2013
Gambar 4.13 tiang telepon
Sumber: analisis 2013
b) Jaringan komunikasi
menggunakan tower jaringan telepon dengan kabel melintang di atas
menggunakan tower jaringan dengan kabel dalam tanah
126
1. Menggunakan jaringan tower telpon dengan kabel melintang diatas
Kelebihan
Mudah dalam perbaikan
Kekurangan
Tampilan bangunan terganggu.
2. Menggunakan jaringan tower tertanam di tanah
kelebihan
Tampilan bangunan tidak terganggu
Solusi
Menggunakan jaringan telpon yang tertanam ditanah, agar tidak
mengganggu pandangan nantinya
c) Jaringan Listrik
Pada umumnya jaringan listrik menggunakan saluran dari PLN. Pada
perancangan ini diusahakan untuk tidak terlalu tergantung pada penggunaan
listrik PLN, yakni menggunakan pembangkit listrik solar cell, dengan sistem
ini akan lebih hemat energi karena saat telah ada solar cell dengan harga yang
sangat murah meski daya yang di hasilkan lebih sedikit.
127
Gambar 4.14 solar cell
Sumber: analisis 2013
Gambar 4.15 pondasi tiang pancang dan foot plate
Sumber: analisis 2013
4.20 Analisa Struktur
Sub Struktur
Dasar pertimbangan
128
Perencanaan sub struktur adalah beban bangunan sebagai beban bertingkat,
pengaruh fisik berupa daya dukung tanah terhadap tapak dan factor lingkungan.
Analisa Sub Struktur
Macam sub struktur yang sesuai untuk bangunan bertingkat adalah pondasi
sumuran, fondasi foot plate, pondasi rakit dan pondasi tiang
Solusi
Bangunan yang dirancang merupakan bangunan bertingkat rendah maka jenis
sub struktur yan digunakan adalah fondasi footplate dengan pondasitiang pancang.