18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 02 Kecamatan Sidorejo
Kota Salatiga. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran
2013/2014. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dan guru matematika
kelas IV. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV sejumlah
50 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 33 siswa perempuan.
Karakteristik siswa kelas IV yang berumur sekitar 10 tahun menuju tahap berpikir
konkret/nyata.
Kondisi sosial ekonomi orang tua wali siswa kelas IV sangat beragam.
Sebagian besar pekerjaan orang tua adalah Pegawai Negeri Sipil. Sebagian siswa
mendapat perhatian dari orang tua secara penuh tapi ada juga siswa yang kurang
mendapat perhatian orang tua. Biasanya sepulang sekolah siswa tidak mendapat
perhatian dari orang tua tapi masih banyak pula yang sepulang sekolah les privat
di rumah. Meskipun sudah les terkadang hasil belajar kurang memuaskan karena
di sekolah guru kurang maksimal dalam membagi perhatiannya untuk siswa,
dengan jumlah siswa yang banyak guru cenderung hanya bisa memperhatikan
beberapa siswa saja. Memang semua dapat diperhatikan namun kurang maksimal.
Kondisi kelas sangat mempengaruhi minat siswa untuk belajar. Kalau dengan
jumlah siswa yang banyak dan siswa terkadang kurang diperhatikan maka minat
untuk belajar matematika akan cenderung rendah.
3.2 Variabel penelitian dan definisi operasional
Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat tiga variabel yaitu model
pembelajaran Cooperative Scipt, minat belajar dan hasil belajar. Adapun adapun
definisi operasionalnya adalah
1. Variabel Bebas (independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini
18
19
variabel bebasnya adalah model pembelajaran Cooperative learning tipe
Cooperative scipt. Model pembelajaran cooperative script adalah pembelajaran
dengan langkah-langkah Guru membagi peserta didik untuk berpasangan, Guru
membagi wacana/materi, menetapkan peran siswa, membacakan ringkasan, bertukar
peran, dan penutup.
2. Variabel Terikat (dependent variable)
Penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar dan minat belajar.
Minat belajar adalah perilaku siswa dalam menerima pelajaran sebelum, saat
kegiatan pembelajaran berlangsung, dan sesudah menerima pelajaran. Hasil
belajar skor yang diperoleh saat siswa mengerjakan soal tes formatif.
3.3 Rencana tindakan
Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model John Elliot yang melalui siklus masing-masing terdiri dari 4 tahap yakni
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun gambar model John
Elliot ditunjukkan melalui gambar sebagai berikut:
Gambar 3.1 Siklus penelitian tindakan kelas model John Elliot
Berdasarkan gambar siklus penelitian tindakan kelas model John Elliot
peneliti akan melakukan beberapa kali tindakan pembelajaran atau beberapa kali
20
siklus dalam pembelajaran. Sebelum melakukan penelitiannya peneliti akan
merancang rencana apa yang selanjutnya akan dilakukan dalam pembelajaran
tersebut. Setelah itu melakukan tindakan penelitian dengan mengajar siswa sesuai
apa yang akan diteliti baik mata pelajarannya dan materinya beserta siswa sebagai
objek penelitian. Setelah melakukan tindakan penelitian baru peneliti akan
mengobservasi hasil penelitiannya tersebut. Observasi dilakukan supaya peneliti
mendapatkan data yang sesuai dengan penelitiannya. Setelah mengobservasi baru
peneliti melakukan refleksi dalam pelajaran tersebut. Refleksi dilakukan dengan
tujuan apakah hasil belajar dan minat belajar sudah meningkat atau belum setelah
itu baru peneliti dapat melakukan tindakan selanjutnya dengan menentukan
rencana ke siklus yang ke II.
Berdasarkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
cooperative script maka kegiatan setiap siklus dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Menyamakan persepsi antara peneliti dengan guru mengenai model
pembelajaran yang akan dilakukan yaitu model kooperatif tipe cooperative
script.
2. Peneliti bersama dengan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
matematika yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
3. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta alokasi waktu
yang akan digunakan dalam pembelajaran.
4. Menentukan indikator dan tujuan pembelajaran.
5. Menyusun langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran
cooperative script.
6. Menyiapkan alat bantu pembelajaran seperti lembar kerja siswa dan alat
peraga yang digunakan.
21
7. Menyiapkan perangkat evaluasi seperti butir soal kunci jawaban dan pedoman
penilaian.
8. Menyiapkan lembar angket dan observasi.
9. Menentukan berapa siklus yang akan digunakan oleh peneliti dan satu siklus
akan dilaksanakan berapa kali pertemuan.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan merupakan tahap implementasi kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Pelaksanaan tindakan pada tiap siklusnya terdiri dari minimal 3 kali pertemuan.
Adapun gambaran pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:
1. Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan berdoa.
2. Mempersiapkan media pembelajaran dan memperhatikan kesiapan siswa
dalam belajar.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Memberikan apersepsi tentang materi pelajaran yang akan diajarkan.
5. Guru menyampaikan materi secara sederhana.
6. Siswa diminta memahami penjelasan dari guru.
7. Siswa diminta untuk membuat kelompok sebangku saja.
8. Guru memberikan materi secara tertulis dan siswa membacanya.
9. Setelah membaca materi tersebut seluruh siswa diminta untuk menutup segala
buku dan materi yang ada di mejanya.
10. Salah satu teman sebangkunya diminta untuk menjelaskan materi tersebut
secara bergantian.
11. Siswa yang kurang paham mengenai materi akan di sanggah oleh temannya
yang lebih mengerti.
12. Setelah keduanya mendapat giliran maka sekarang secara individu, siswa
menjawab pertanyaan guru.
13. Guru bertanya mengenai materi dan siswa berebut menjawabnya.
14. Siswa yang bisa menjawab akan mendapatkan penghargaan.
15. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. (pada pertemuan terakhir).
16. Siswa mengisi lembar angket minat belajar siswa. (pada pertemuan terakhir)
22
c. Tahap Observasi/Pengamatan
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh
observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menggunakan model
pembelajaran cooperative script. Peneliti menggunakan lembar observasi untuk
mengetahui kesiapan siswa dalam belajar metematika, baik pembelajaran yang
dilakukan guru, aktifitas siswa dalam pembelajaran dan kesiapan siswa dalam
kelompok.
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini setelah data dikumpulkan peneliti menganalisis data
tersebut. Analisis dilakukan dengan cara mengukur data kualitatif. Data yang
diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis bagaimana minat belajar dan hasil
belajar siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian direfleksikan
hasil analisis yang telah dikerjakan.
1. Apakah dalam menggunakan model pembelajaran cooperative script dalam
pembelajaran matematika tersebut sudah cocok apa belum?
2. Apakah ada peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran
cooperative script tersebut?
3. Berapakah jumlah siswa yang nilainya tuntas dari KKM?
4. Apakah nilainya mencapai target yang diinginkan?
Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari
pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil refleksi berguna untuk menentukan
tingkat keberhasilan dalam pembelajaran dan dari hasil analisis tersebut peneliti
mampu melakukan tindakan apa saja yang akan dilakukan dalam siklus
selanjutnya. Siklus I ini mengingatkan peneliti agar tidak mengulangi kesalahan
dalam penelitian. Yang harus dilakukan adalah meminimalkan kelemahan yang
terjadi dalam siklus I agar tidak terulang kembali dalam siklus II.
23
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II ini sama dengan siklus I yaitu:
1. Peneliti bersama dengan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
matematika yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
2. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta alokasi waktu
yang akan digunakan dalam pembelajaran.
3. Menentukan indikator dan tujuan pembelajaran.
4. Menyusun langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran
cooperative script.
5. Menyiapkan alat bantu pembelajaran seperti lembar kerja siswa dan alat
peraga yang digunakan.
6. Menyiapkan perangkat evaluasi seperti butir soal, kunci jawaban dan pedoman
penilaian.
7. Menyiapkan lembar angket dan observasi.
Namun pada sikkus II ini perencanaan dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Kelemahan dan kekurangan pada
siklus I bisa diminimalkan. Permasalahan dalam siklus I dapat dihindari.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan juga sama dengan siklus I namun pada siklus II ini
peneliti mengharapkan peningkatan yang lebih pada siswa. Peneliti melakukan
tindakan ulang pada siklus I, setelah melihat hasil dari siklus I . Kegiatan yang
dilakukan tahap ini adalah melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat peneliti dan mengajarkannya
didepan kelas dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script.
Tahap-tahap yang dilakukan sama dengan siklus I.
c. Tahap Observasi/Pengamatan
Tahap observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh
observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menggunakan model
24
pembelajaran cooperative script. Observer mengamati siswa yang sedang belajar
dan bagaimana kesiapan siswa dalam belajar matematika. Seperti yang sudah
dilakukan pada siklus I, yang diamati adalah kesiapan guru, kesiapan siswa dan
aktifitas belajar siswa.
d. Refleksi
Peneliti menganalisis tindakan pada siklus I dan siklus II apakah sudah
ada peningkatan hasil belajar dan minat belajar dalam penelitian tersebut. Hasil
analisis yang telah dilakukan akan menentukan apakah ada peningkatan dalam
penelitian dari siklus I dan siklus II. Apabila terjadi peningkatan yang berarti
maka penelitian dinyatakan berhasil. Namun, apabila penelitian kurang
menunjukkan hasil maka bisa dilanjutkan dalam siklus yang selanjutnya.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
a) Observasi
Menurut Ronny Hanitijo dalam Joko Subagyo (2011:63) “Observasi adalah
Pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial
dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan”. Teknik
observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat perkembangan
guru dan siswa dalam mata pelajaran matematika dengan menggunakan penerapan
model pembelajaran cooperative learning tipe cooperative script. Observer
melakukan pengamatan pada setiap pertemuan. Melalui pengamatan tersebut
observer mampu mengetahui bagaimana sikap anak dalam pembelajaran dan guru
dalam mengajar.
b) Angket
Menurut Joko Subagyo (2011:63) “angket merupakan alat pengumpul data
yang dibuat secara sistematis yang di dalamnya terdapat pertanyaan-pertanyaan
yang akan dijawab responden”. Dalam penelitian ini teknik angket digunakan
untuk mengukur seberapa besar minat belajar siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script.
25
c) Tes
“Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran yaitu alat
untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek” (Eko Putro 2013:45).
Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah menggunakan
model pembelajaran cooperative script. Teknik tes sangat mempengaruhi hasil
penelitian yang dilakukan observer. Teknik tes digunakan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
a) Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa
selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
cooperative script yang berlangsung sampai akhir pembelajaran. Pengisian lembar
observasi ini dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom jawaban sesuai
hasil yang diamati observer terhadap aktivitas guru dan siswa pada setiap
pertemuan. Pada observasi guru apabila dalam mengajar guru telah memperoleh
nilai rata-rata 3,0 maka pembelajaran yang dilakukan sudah berhasil. Observasi
siswa juga sama apabila nilai rata-rata yang diperoleh siswa secara keseluruhan
3,0 maka pembelajaran berhasil. Sebelum membuat lembar observasi maka
peneliti membuat kisi-kisi terlebih dahulu. Menurut Mimin Haryati (2007:98)
“ kisi-kisi merupakan matrik yang berisi spesifikasi soal-soal yang akan dibuat”.
Adapun kisi-kisi lembar observasi guru dan siswa sebagai berikut.
26
Tabel 3.1
Kisi – Kisi Lembar Observasi Guru
N
o
Aspek Indikator No.item Jum
lah
1. Pra pembelajaran a. Mempersiapkan media
b. Memeriksa kesiapan siswa
1
2
1
1
2. Membuka
pembelajaran
a. Apersepsi dan motivasi
b. Tujuan pembelajaran
3
4
1
1
3. Kegiatan
pembelajaran
a. Penguasaan materi
b. Pemanfaatan media
c. Penggunaan bahasa
5,6,7,8
9,10,11
,12,13,
14,15
4
4
3
4. Melakukan
kegiatan
pembelajaran
sesuai dengan
model
pembelajaran
cooperative script
a. Memberikan masalah
kontekstual.
b. Memfasilitasi diskusi dan
menyediakan waktu.
c. Membimbing membuat
kesimpulan
d. Melakukan pembelajaran
sesuai dengan langkah-
langkah model
pembelajaran cooperative
script
16
17,18
19
20,21
1
2
1
2
5. Melakukan
kegiatan penutup
a. Melakukan refleksi
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
b. Kesimpulan
c. Tindak lanjut
22
23,24
25
1
2
1
TOTAL 25
Kisi-kisi lembar observasi guru terdapat 5 kategori selama pembelajaran
yang akan dimasukkan dalam 25 pernyataan yang akan dinailai observer. Kategori
atau aspek yang dinilai adalah kegiatan sebelum pembelajaran dimulai, kegiatan
saat membuka pelajaran, kegiatan pembelajaran, melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran cooperative script dan
melakukan kegiatan penutup. Selain lembar observasi guru penelitian ini juga
menggunakan lembar observasi siswa.
27
Tabel 3.2
Kisi – Kisi Lembar Observasi Siswa
N
o
Aspek Indikator No.item Jum
lah
1
.
Persiapan a. Siap
menerima
pelajaran
1,2,3 3
2
.
Melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai
dengan model
pembelajaran
cooperative script
a. Menyelesai
kan
permasalah
an
b. Melakukan
diskusi
secara
berpasanga
n
c. Kesimpula
n
4,5,6,7
8,9,10,11
12
4
4
1
3
.
Melakukan kegiatan
penutup
a. Membuat
rangkuman
b. Melakukan
refleksi
13,14
15
2
1
TOTAL 15
Lembar observasi siswa terdapat 3 aspek yaitu kegiatan pembuka, pada
saat pembelajaran, dan penutup. 3 aspek tersebut dibuat 15 pernyataan.
b). Lembar Angket
Lembar angket dalam penelitian ini berisi beberapa butir pernyataan.
Pernyataan yang digunakan adalah yang bersifat positif dan negatif. Pernyataan
digunakan untuk mengetahui minat belajar matematika siswa. Melalui angket
tersebut maka akan nampak seberapa besar minat siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar matematika. Skor yang digunakan dalam butir pernyataan positif dan
negatif berbeda.
Skor untuk butir pernyataan yang sifatnya positif yaitu:
1. Sangat setuju (4)
2. Setuju (3)
3. Tidak setuju (2)
4. Dan sangat tidak setuju (1)
28
Sebaliknya untuk pernyataan yang bersifat negatif yaitu:
1. Sangat setuju (1)
2. Setuju (2)
3. Tidak setuju (3)
4. Sangat tidak setuju (4).
Menurut Likert dalam Eko Putro (2009:115) contoh pilihan respons ada 5
yaitu sangat setuju, setuju, tidak punya respons atau ragu-ragu, tidak setuju,
sangat tidak setuju. Dalam buku lain juga menurut Likert dalam Eko Putro
(2012:104) terdapat 3 model intrumen yang dapat dipakai yaitu 3 pilihan (skala 3),
4 pilihan (skala 4) dan 5 pilihan (skala 5), dalam penelitian ini akan menggunakan
skala 4. Dengan skala Likert maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
penyusunan butir-butir instrumen yang berupa pernyataan yang perlu dijawab oleh
responden.
Penentuan kategori hasil pengukuran minat belajar siswa mata pelajaran
matematika pada tabel berikut ini.
Tabel 3.3
Kategori Minat Belajar
Keterangan :
Interval = 22,5
No Skor Kategori Minat
Belajar
1 100 Sangat Tinggi
2 77 - 99,5 Tinggi
3 53,5 – 76 Rendah
4 30 – 52,5 Sangat rendah
29
Berikut Kisi – Kisi Lembar Angket Minat Belajar:
Tabel 3.4
Kisi – Kisi Lembar Angket Minat Belajar
No Aspek Indikator No.item Jum
lah
1
.
Perilaku siswa
sebelum
menerima
pelajaran
matematika
a. Kesiapan menerima
pelajaran
matematika
b. Kesungguhan
mengikuti pelajaran
matematika
1,2,31,32,3
8
3,5,7,10,11,
12,22,27,30
,34,35,39,
40
5
13
2
.
Perilaku siswa
selama
kegiatan
pembelajaran
matematika
berlangsung
a. Memperhatikan
proses
pembelajaran
b. Memperhatikan
pertanyaan dan
jawaban dari guru
4,8,14,15,1
6,17,18,21
20,26
8
2
3
.
Perilaku siswa
dalam belajar
dan menerima
tugas
a. Ketertarikan
mengerjakan tugas
matematika
b. Antusias belajar
atau mengulang
pelajaran di rumah
6,23,24,25,
28,29,33,36
,37
9,13,19
9
3
TOTAL 40
c). Butir Soal Tes
Instrumen butir soal tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran dan sebagai
pembanding peningkatan hasil belajar antar siklus. Soal tes ada 2 macam yaitu
pretest dan postes. Pretest dilaksanakan sebelum materi dijelaskan dan postest
biasanya dilakukan pada akhir pelajaran. Kedua tes tersebut hasilnya
dibandingkan. Dengan membandingkan 2 tes tersebut maka kita dapat melihat
tingkat keberhasilan mengajar.
30
Tabel 3.5
Kisi – Kisi Soal Pretes Matematika
Standar
Kompeten
Si
Kompeten
si Dasar Indikator No.Item Jumlah
7.Menggun
akan
lambang
bilangan
Romawi
7.2.Menyat
akan
bilangan
cacah
sebagai
bilangan
Romawi
dan
sebaliknya
1. Menyatak
an
bilangan
cacah
menjadi
bilangan
romawi.
2. Menyatak
an
bilangan
romawi
menjadi
bilangan
cacah.
1,3,5,6,7,8
,11,13,14,
15,16,17,1
8,19,20,21
,25.
2,4,9,10,1
2,22,23,24
.
17
8
Total 25
Tabel 3.6
Kisi – Kisi Soal Postes Matematika Siklus I
Standar
Kompetens
i
Kompetensi
Dasar Indikator No.Item
Jum
lah
8.Memaha
mi sifat
bangun
ruang
sederhana
dan
hubungan
antar
bangun
datar
8.1
Menentukan
sifat-sifat
bangun ruang
sederhana
1. menyebutkan
sifat-sifat bangun
ruang
2. menggambar
bangun sesuai
sifat-sifat bangun
ruang yang
diberikan
2,3,4,7,8,9,10
,11,12,15,17,
18,19,20,23,2
4,25,26,28,30
1,5,6,13,14,1
6,21,22,27,29
20
10
Total 30
31
Tabel 3.7
Kisi – Kisi Soal Postes Matematika Siklus II
Standar
Kompete
nsi
Kompetensi
Dasar Indikator No.Item
Juml
ah
8.Memaha
mi sifat
bangun
ruang
sederhana
dan
hubungan
antar
bangun
datar
8.2 Menentukan
jaring-jaring
balok dan kubus
1. menggambar
dan membuat
berbagai jaring-
jaring kubus
1. menggambar
dan membuat
berbagai jaring-
jaring balok
1,2,4,5,6,,
10,11,12,1
3,18,19,20
,21, 22,23.
3, 7, 9, 14,
15, 16, 17,
24, 25.
16
9
Total 25
Uji instrumen berupa lembar angket dan butir soal tes diujicobakan pada
responden yang bukan subjek penelitian yaitu siswa kelas V SD Negeri Salatiga
02 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang berjumlah 42 siswa. Kemudian
dihitung menggunakan program SPSS 18.0 untuk mengukur tingkat validitas dan
reliabilitas instrumen.
1) Uji Validitas
“Uji validitas/kesahihan digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu
alat ukur mampu melakukan fungsi. Alat ukur yang digunakan dalam pengujian
validitas suatu kuesioner adalah angka hasil korelasi antara skor pernyataan dan
skor keseluruhan responden terhadap informasi dalam kuesioner”.
(Triton, 2006:247).
Dalam menghitung uji validitas terdapat beberapa langkah yang harus
diperhatikan seperti ketika memasukkan data atau file yang akan diuji. Korelasi
dan signifikasi harus satu sisi agar semua data valid. Sugiyono (2013:127)
mengatakan bahwa “analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan
jumlah skor faktor dengan skor total”. Bila korelasi tiap faktor itu positif dan
besarnya diatas 0,3 ke atas maka faktor itu memiliki validitas konstruksi yang
32
baik. Bila korelasi dibawah 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen
tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang.
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan di SD N Salatiga 02 pada siswa
kelas V dengan jumlah responden adalah 42 siswa maka hasil validitas
berdasarkan rentang korelasi validitas adalah sebagai berikut:
a. Soal pretest, dari 25 item soal 19 item soal yang valid dan 6 soal tidak valid
karena korelasinya kurang dari 0,3. Berikut ini hasil perhitungannya dengan
menggunakan SPSS dan sudah dikurangi yang tidak valid.
Tabel 3.8
Tabel uji validitas soal pretest
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
VAR00001 14.2143 19.538 .534 .898
VAR00002 14.1429 20.174 .467 .900
VAR00003 14.3095 19.195 .518 .898
VAR00004 14.1667 19.996 .471 .900
VAR00005 14.4048 18.832 .550 .898
VAR00009 14.3571 19.016 .530 .898
VAR00010 14.2619 19.271 .547 .898
VAR00011 14.3333 18.130 .794 .890
VAR00012 14.3571 19.357 .440 .901
VAR00013 14.2143 19.197 .649 .895
VAR00014 14.2381 18.771 .741 .892
VAR00015 14.1905 19.768 .501 .899
VAR00016 14.2381 19.308 .569 .897
VAR00017 14.2857 19.038 .586 .896
VAR00019 14.3571 19.211 .478 .900
VAR00020 14.2619 19.466 .488 .899
VAR00021 14.3571 18.869 .568 .897
VAR00022 14.2857 19.282 .516 .898
VAR00024 14.3095 19.390 .464 .900
33
Tabel 3.9
Analisis validitas soal pretest
Standar
Kompet
ensi
Kompetensi
Dasar Indikator
No.Item
valid
No. item
tidak
valid
7.Mengg
unakan
lambang
bilangan
Romawi
7.2.Menyatak
an bilangan
cacah sebagai
bilangan
Romawi dan
sebaliknya
1. Menyatakan
bilangan cacah
menjadi bilangan
romawi.
2. Menyatakan
bilangan romawi
menjadi bilangan
cacah.
1,3,5,
11,13,14,1
5,16,17,19
,20,21.
2,4,9,10,1
2, 24.
6,7,8,18,
25.
23.
Total 19 6
Tabel 3.9 menjelaskan soal yang valid dan tidak valid setelah diuji
cobakan di kelas V SD N Salatiga 02 pada tanggal 17 Maret 2014. Soal yang
telah dibuat peneliti sebanyak 25 dan yang telah valid sebanyak 19 soal. 19 soal
akan digunakan peneliti pada saat pretest dan peneliti bermaksud hanya
menggunakan soal tersebut tanpa menambah soal.
b. Soal postest siklus I, dari 30 item soal 23 item soal dinyatakan valid dan 7
soal tidak valid karena korelasinya kurang dari 0,3. Berikut ini hasil
perhitungannya dengan menggunakan SPSS dan sudah dikurangi yang tidak
valid.
34
Tabel 3.10
Tabel uji validitas soal postes siklus I Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00002 14.6000 30.041 .491 .891
VAR00004 14.8500 29.669 .467 .892
VAR00006 14.4750 30.666 .517 .892
VAR00007 14.9750 29.461 .518 .891
VAR00008 14.9000 28.913 .612 .888
VAR00009 14.6000 30.246 .445 .893
VAR00010 14.7000 28.369 .772 .884
VAR00011 14.6500 29.772 .511 .891
VAR00012 14.5000 30.462 .520 .891
VAR00014 14.6000 30.144 .468 .892
VAR00016 14.7000 28.728 .697 .886
VAR00017 14.5500 30.869 .346 .895
VAR00018 14.5000 31.077 .350 .894
VAR00019 14.9000 29.579 .484 .892
VAR00020 14.7500 29.218 .573 .889
VAR00021 14.9000 29.785 .445 .893
VAR00022 14.5250 30.666 .424 .893
VAR00023 14.9750 29.922 .429 .893
VAR00026 14.6750 29.866 .476 .892
VAR00027 14.8500 29.618 .477 .892
VAR00028 14.7250 29.640 .499 .891
VAR00029 14.5750 30.712 .361 .894
VAR00030 14.7750 29.666 .478 .892
Tabel 3.11
Analisis validitas soal posttest siklus I
Standar
Kompeten
si
Kompeten
si Dasar Indikator
No.Item
Valid
No. item
tidak
valid
8.Memaha
mi sifat
bangun
ruang
sederhana
dan
hubungan
antar
bangun
datar
8.1
Menentuka
n sifat-sifat
bangun
ruang
sederhana
1. menyebutkan
sifat-sifat
bangun ruang
2. menggambar
bangun sesuai
sifat-sifat
bangun ruang
yang diberikan
2,4,7,8,9,10,
11,12,17,18,
19,20,23,26,
28,30
6,14,16,21,2
2,27,29
3,15,24,2
5
1, 5, 13,
Total 23 7
35
Tabel 3.11 menjelaskan soal yang valid dan tidak valid setelah diuji
cobakan di kelas V SD N Salatiga 02 pada tanggal 17 Maret 2014. Soal yang
telah dibuat peneliti sebanyak 30 dan yang telah valid sebanyak 23 soal. 23 soal
akan digunakan peneliti pada saat postest siklus I dan peneliti bermaksud hanya
menggunakan soal tersebut tanpa menambah soal.
c. Soal postest siklus II, dari 25 item soal maka 16 soal dinyatakan valid dan 9
soal tidak valid karena korelasinya kurang dari 0,3. Berikut ini hasil
perhitungannya dengan menggunakan SPSS dan sudah dikurangi yang tidak
valid.
Tabel 3.12
Tabel uji validitas soal postest siklus II Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
VAR00003 10.4878 15.156 .332 .859
VAR00004 10.7317 14.951 .358 .858
VAR00008 10.4390 14.902 .431 .854
VAR00010 10.4146 14.999 .418 .854
VAR00011 10.3415 14.830 .552 .849
VAR00012 10.4634 14.505 .535 .849
VAR00013 10.4390 14.002 .712 .840
VAR00015 10.4390 15.202 .341 .858
VAR00016 10.6098 14.094 .596 .845
VAR00017 10.5610 13.202 .877 .829
VAR00018 10.6341 15.038 .333 .860
VAR00019 10.2927 15.262 .473 .852
VAR00020 10.5122 14.856 .408 .855
VAR00021 10.4878 14.856 .418 .855
VAR00023 10.4390 14.152 .664 .842
VAR00025 10.2683 15.551 .403 .855
Tabel 3.13
Analisis validitas soal postest siklus II
Standar
Kompetensi
Kompetens
i Dasar Indikator
No.Item
Valid
No.
tidak
valid
8.Memahami
sifat bangun
ruang sederhana
dan
hubungan antar
bangun datar
8.2
Menentukan
jaring-jaring
balok dan
kubus
1. menggambar dan
membuat berbagai
jaring-jaring kubus
2. menggambar dan
membuat berbagai
jaring-jaring balok
4,8,10,11,12
,13,18,19,20
,21, 23.
3,15, 16, 17,
25.
1,2,5,6,
22.
7, 9,14,
24.
Total 16 9
36
Tabel 3.13 menjelaskan soal yang valid dan tidak valid setelah diuji
cobakan di kelas V SD N Salatiga 02 pada tanggal 17 Maret 2014. Soal yang
telah dibuat peneliti sebanyak 25 dan yang telah valid sebanyak 16 soal. 16 soal
akan digunakan peneliti pada saat postest siklus II dan peneliti bermaksud hanya
menggunakan soal tersebut tanpa menambah soal.
d. Angket minat belajar matematika, dari 40 item soal maka 30 item soal
dinyatakan valid dan 10 soal tidak valid karena korelasinya kurang dari 0,3.
Berikut ini hasil perhitungannya dengan menggunakan SPSS dan sudah
dikurangi yang tidak valid
Tabel 3.14
Tabel uji validitas soal angket Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 90.8158 141.776 .451 .930
VAR00003 90.7895 139.036 .525 .929
VAR00004 90.8684 139.847 .564 .929
VAR00005 90.9474 141.024 .503 .929
VAR00007 91.5000 134.095 .477 .932
VAR00008 90.9474 138.646 .488 .930
VAR00010 91.3421 136.664 .536 .929
VAR00011 91.4737 138.688 .545 .929
VAR00012 91.2632 137.118 .541 .929
VAR00013 91.1842 139.614 .528 .929
VAR00014 90.8421 138.028 .562 .929
VAR00015 90.6316 141.644 .509 .929
VAR00016 91.1316 136.442 .521 .929
VAR00018 91.1053 141.556 .507 .929
VAR00019 91.1579 138.947 .403 .931
VAR00022 91.0263 139.216 .583 .928
VAR00023 91.0526 136.808 .570 .929
VAR00024 90.6316 141.104 .555 .929
VAR00026 91.0526 136.484 .742 .927
VAR00027 91.3158 135.789 .525 .929
VAR00028 91.3158 140.276 .510 .929
VAR00029 91.2632 139.280 .574 .929
VAR00030 91.7105 138.752 .539 .929
VAR00031 91.0263 139.107 .513 .929
VAR00033 91.1316 137.469 .598 .928
VAR00034 90.8158 134.262 .750 .926
VAR00035 90.7105 136.590 .779 .926
VAR00036 91.5789 138.575 .528 .929
VAR00038 90.8947 139.664 .586 .929
VAR00039 90.5789 141.007 .578 .929
37
Tabel 3.15
Analisis Lembar Angket Minat Belajar
No Aspek Indikator No.item
valid
No. item
tidak
valid
1. Perilaku siswa
sebelum
menerima
pelajaran
matematika
c. Kesiapan
menerima
pelajaran
matematika
d. Kesungguhan
mengikuti
pelajaran
matematika
1,31, 38
3,5,7,10,11,1
2,22,27,30,34
,35,39
2, 32,
40
2. Perilaku siswa
selama
kegiatan
pembelajaran
matematika
berlangsung
c. Memperhatikan
proses
pembelajaran
d. Memperhatikan
pertanyaan dan
jawaban dari guru
4,8,14,15,16
, 18
26
17, 21
20
3. Perilaku siswa
dalam belajar
dan menerima
tugas
c. Ketertarikan
mengerjakan tugas
matematika
d. Antusias belajar
atau mengulang
pelajaran di rumah
23,24,28,29,3
3,36,
13,19
6, 25, 37
9
TOTAL 30 10
Tabel 3.15 menjelaskan soal yang valid dan tidak valid setelah diuji
cobakan di kelas V SD N Salatiga 02 pada tanggal 17 Maret 2014. Soal yang
telah dibuat peneliti sebanyak 40 dan yang telah valid sebanyak 30 soal. 30 soal
akan digunakan peneliti pada saat pretest dan postest siklus I,II dan peneliti
bermaksud hanya menggunakan soal tersebut tanpa menambah soal minat lainnya.
2) Uji Reliabilitas
“Uji reliabilitas memiliki tujuan utama yaitu untuk mengetahui
konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen
tersebut digunakan lagi sebagi alat ukur suatu objek atau responden. Salah satu
metode pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan metode Alpha-
Cronbach” Triton (2006:247). Standar yang digunakan dalam menentukan
38
reliabel dan tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan
antara nilai r hitung dengan nilai r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat
kesukaran 5%.
Menurut Santoso (2001:227) dalam Triton (2006:247) “apabila alpha
hitung lebih besar daripada r tabel dan alpha hitung bernilai positif maka suatu
instrumen penilaian tersebut dinyatakan reliabel”. Tingkat reliabilitas diukur
berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Menurut Andika (dalam skripsinya
2012:51) kriteria menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman
yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut:
≤ 0,7 :Tidak dapat diterima
0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima
0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus
> 0,9 : Reliabilitas memuaskan
Untuk menguji instrumen penelitian ini digunakan teknik Cronbach’s
Alpha dengan memakai program SPSS 18.0. Hasil perhitungan reliabilitas dan
respon siswa dalam pelajaran matematika adalah sebagai berikut.
1. Hasil reliabilitas siswa pada soal pretest.
Tabel 3.16
Hasil reliabilitas pretest Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.903 19
Berdasarkan tabel 3.16 maka dapat reliabilitas soalnya 0.903 dengan
catatan sudah dikurangi soal yang tidak valid.
2. Hasil reliabilitas pada soal postest siklus I
Tabel 3.17
Hasil reliabilitas siklus I Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.896 23
Berdasarkan tabel 3.17 maka dapat dilihat reliabilitas soalnya 0.896
dengan catatan sudah dikurangi soal yang tidak valid.
39
3. Hasil reliabilitas pada soal postest siklus II
Tabel 3.18
Hasil reliabilitas siklus II Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.859 16
Berdasarkan tabel 3.18 maka dapat dilihat reliabilitas soalnya 0.859
dengan catatan sudah dikurangi soal yang tidak valid.
4. Hasil reliabilitas pada soal angket
Tabel 3.19
Hasil reliabilitas angket Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.931 30
Berdasarkan tabel 3.19 maka dapat dilihat reliabilitas soalnya 0.931
dengan catatan sudah dikurangi soal yang tidak valid.
Reliabilitas untuk soal pretest dan angket minat belajarnya sudah
memuaskan dan reliabilitas untuk soal postest siklus I dan II sudah bagus.
1.5.Indikator Kinerja
Untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ditentukan indikator
kinerja
1) Indikator Proses
Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian
dalam proses pembelajaran kegiatan guru dan siswa terhadap model pembelajaran
cooperative script. Pembelajaran dengan menggunakan model cooperative ini
dinyatakan tercapai apabila berada dalam kategori baik. Kategori baik dinyatakan
apabila guru dan siswa melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan langkah-
langkah model pembelajaran cooperative script dan tidak ada catatan berupa
masukan atau perbaikan dari observer. Siswa dalam kegiatan pembelajaran
mampu mengikuti arahan guru apabila penjelasan guru diabaikan maka
pembelajaran kurang baik. Dan guru harus memperbaiki proses pembelajaran.
40
2) Indikator Hasil
Indikator hasil dalam penelitian ini dilihat dari dua aspek yaitu minat
belajar dan hasil belajar. Secara rinci dapat dirumuskan berikut ini.
a) Minat belajar
Penelitian berhasil jika 80% dari jumlah siswa memiliki kategori minat
tinggi dan sangat tinggi.
b) Hasil belajar
Penelitian ini berhasil jika 80% dari jumlah siswa mencapai ketuntasan
belajar dengan KKM= 70.
1.6.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data hasil lembar
observasi guru dan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan
model pembelajaran cooperative script. Analisis kualitatif akan menunjukkan
seberapa besar tanggapan siswa terhadap pelajaran matematika dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative script. Setelah data dikumpulkan
maka tidakan selanjutnya akan dibandingkan. Berdasarkan hasil perbandingan
tersebut maka akan diketahui seberapa besar peningkatan hasil belajar dan minat
belajar matematika.