BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Latar Belakang Masalah
Penopang dari tumbuh dan berkembangnya kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah melalui peningkatan tingkat kecerdasan warga negara (Civic
Intlegensi ), mengembangkan dimensi spiritual dan tanggung jawab warga negara
(Civic Responsibility) dan parsitipasi warga negara dalam memajukan bangsanya
(Civic participation).
Guru mempersiapkan generasi penerus bangsa seperti yang diinginkan
diatas peran pendidikan dini sangat vital, karena dengan pendidikan sedini
mungkin akan penanaman sikap berbangsa dan bernegara yang baik akan menjadi
pondasi utama dari perilaku generasi dimasa yang akan datang.
Ditinjau dari segi keberhasilan pembelajarannya, pembelajaran mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu membekali siswa
dalampengetahuan dan ketrampilan intelektual yang memadai serta pengalaman
praktis agar memiliki kompetensi serta efektifitas dalam berpartisipasi. Ada dua
hal yang perlu mendapat perhatian guru dalam mempersiapkan pembelajaran PKn
yakni : bekal pengetahuan materi pembelajaran dan metode atau pendekatan
pembelajaran.
Materi PKn dalam paradigma baru dikembangkan dalam bentuk standar
nasional adalah PKn yang pelaksanaannya berprinsip pada implementasi
kurikulum yang terdesentralisasi. Ada empat isi pokok pendidikan
kewarganegaraan, yaitu :
1. Kemampuan dasar dan kemampuan kewarganegaraan sebagai
sasaran pembentukan
2. standar materi kewarganegaraan sebagai muatan kurikulum dan
pembelajaran.
3. Indikator pencapaian sebagai kriteria keberhasilan pencapaian
kemampuan.
1
4. Rambu – rambu umum pembelajaran sebagai rujukan alternatif bagi
para guru
Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan
paradigma yang baru bertumpu pada kemampuan dasar kewarganegaraan ( Civic
Competence ) untuk semua jenjang, sering kali guru dihadapkan pada kesulitan
akan media dan model pembelajaran yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
Hal ini mengingat pelajaran PKn sangat lekat dengan pengembangan sikap dan
perilaku siswa. Atau dengan kata lain muara dari pembelajaran PKn pada sekolah
dasar bermuara pada aspek aktif siswa.
Inilah yang menjadi tantangan guru, agar mampu menghadirkan proses
pembelajaran mata pelajaran PKn yang menyenangkan dan mampu menarik
perhatian bagi siswa dalam belajar.
Dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran PJn kelas IV semester II
dengan kompetensi dasar : Mengidentifikasikan budaya Indonesia yang pernah
tampil dalam misi kebudayaan Internasional yang peneliti lakukan ternyata
mengalami kesulitan.
Dari hasil pembelajaran yang dilakukan peneliti, ternyata cara dan kegiatan
dalam pembelajaran yang dilakukan untuk mata pelajaran Pendidikan
kewarganegaraan di kelas IV dengan kompetensi dasar Mengidentifikasikan
budaya Indonesia yang pernah tampil dalam misi kebudayaan Internasional
menggunakan strategi pembelajaran ceramah dan tanya jawab masih kurang
memenuhi sasaran.
2. Identifikasi Masalah
Dengan melihat dan mengamati hasil belajar siswa yang menunjukkan
kekurang berhasilan dalam mengajar, peneliti mencoba untuk bertanya, meminta
saran dan masukan dari teman sejawat dan bimbingan Ibu dosen pembimbing
untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pembelajaran yang peneliti lakukan.
Setelah melakukan identifikasi masalah dari proses pembelajaran yang
dillakukan, akhirnya ditemukan beberapa hal yang dianggap sebagai penyebab
kekurang berhasilan peneliti dalam mengajar, hal – hal tersebut adalah :
a. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti dalam
menyampaikan materi yang terlalu cepat, khususnya dalam jabaran
2
materi mengidentifikasi budaya Indonesia yang pernah tampil dalam
misi kebudayaan Internasional, sehingga materi ajar yang disampaikan
belum bisa di pahami siswa.
b. Metode pembelajaran yang masih kurang menarik perhatian siswa,
khususnya masih dominannya metode penyampaian informasih ceramah.
c. Media pembelajaran yang masih kurang menarik perhatian siswa,
karena dalam proses pembelajaran ini guru hanya menampilkan peta
sebagai media pembelajaran tunggal.
3. Analisis Masalah
Dengan telah ditemukannya identifikasi masalah dalam pembelajaran awal,
peneliti dengan bantuan teman sejawat dan bimbingan dosen pembimbing
menganalisa kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan , yang akan menjadi
dasar dari kegiatan pembelajaran berikutnya.
Hasil temuan peneliti adalah sebagai berikut :
a. Penyampaian materi yang terlalu cepat sebagai akibat dari kepercayaan
diri yang berlebihan dari peneliti saat proses penyampaian materi. Hal
ini disebabkan peneliti merasa enjoi dan menganggap materi mudah
diterima siswa.
b. Metode penyampaian yang digunakan guru dirasa masih kurang bisa
membawa suasana pembelajaran yang membangkitkan keaktifan siswa,
sehingga dari analisis yang dilakukan peneliti untuk metode
pembelajaran perlu ditambah agar bisa menarik minat belajar siswa.
c. Seperti halnya metode, penggunaan media pembelajaran untuk
pembelajaran dengan materi pokok Mengidentifikasikan budaya
Indonesia yang pernah tampil dalam misi kebudayaan Internasional,
perlu menghadirkan model pembelajaran yang mampu mendekatkan
pemahaman dan menarik perhatian siswa.
3
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan memperhatikan latar belakang, identifikasi serta analisis masalah
dalam pembelajaran mata pelajaran PKn dengan pokok materi
Mengidentifikasikan budaya Indonesia yang pernah tampil dalam misi
kebudayaan Internasional materi ajar siswa kelas IV semester II di SDN I
Karangharjo Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang di atas, peneliti dengan
bantuan teman sejawat merumuskan masalah peneliti sebagai berikut :
1. Apakah dengan model pembelajaran Make – A Match ( mencari
pasangan ) dalam upaya menciptakan pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan pada akhirnya mampu meningkatkan kemampuan
siswa dalam pembelajaran PKn dengan materi pelajaran
Mengidentifikasikan budaya Indonesia yang pernah tampil dalam misi
kebudayaan Internasional ?
2. Dengan menggunakan model pembelajaran Make – A Match,
apakah dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran mata
pelajaran PKn dengan materi Mengidentifikasikan budaya Indonesia
yang pernah tampil dalam misi kebudayaan Internasional di kelas IV
semester II ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui sampai sejauh mana keberhasilan pembelajaran
menggunakan model belajar Make – A Match untuk mata pelajaran PKn di kelas
IV semester II pada SDN I Karangharjo Kec. Kragan Kab. Rembang tahun
pelajaran 2009 / 2010.
2. Tujuan Khusus
Melakukan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran PKn dengan pokok
materi Mengidentifikasikan budaya Indonesia yang pernah tampil dalam misi
kebudayaan Internasional di kelas IV semester II .
4
D. MANFAAT PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Manfaat bagi siswa
Dapat menambah meningkatkan hasil prestasi dan belajar siswa dalam
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam materi pokok Mengidentifikasikan
budaya Indonesia yang pernah tampil dalam misi kebudayaan Internasional di
kelas IV semester II pada SDN I Karangharjo Kec. Kragan Kab. Rembang.
2. Manfaat bagi guru
a. Menambah pengalaman peneliti sebagai bekal dalam melaksanakan
profesi sebagai guru
b. Sebagai upaya memahami kesulitan siswa dalam menerima ilmu
pengetahuan yang disampaikan guru.
c. Sebagai upaya peneliti dalam mengatasi kesulitan mengajar.
d. Menumbuhkan rasa percaya diri peneliti berdiri di depan kelas dalam
mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan siswa.
5
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
A. KETRAMPILAN PENDEKATAN BELAJAR AKTIF
Tingkat profesionalisme guru dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari
sejauh mana upaya seorang guru dalam menghadirkan pembelajaran yang efektif,
kreatif dan inofatif kepada lingkungan belajar dan siswanya.
Agar tercipta situasi pembelajaran yang mengaktifkan siswa guru perlu
memperhatikan beberapa prinsip penerapan belajar aktif sebagai berikut :
1. Memberikan kegiatan belajar yang beragam
2. Memberikan berbagai jenis pengolahan kegiatan belajar
3. Mendorong anak untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar
4. Mendorong anak menjadi kreatif
5. Mendorong terjadinya interaksi secara aktif dalam proses belajar
6. Memberikan pelayanan terhadap perbedaan individual
7. Menggunakan berbagai sumber belajar
8. Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar
9. Membuat suasana kelas yang memberikan tantangan
10. Memberikan umpan balik
11. Menilai hasil belajar siswa dengan berbagai cara
Dalam hal ini, sangat diharapkan seorang guru menyediakan waktu, tenaga
dan pikiranya untuk keberhasilan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas,
sebagai panggilan profesi.
Kepedulian terhadap perkembangan siswa menjadi pertimbangan yang
utama dalam membuat perencanaan dan strategi pembelajaran yang akan
digunakan. Dalam hal ini, sesuai dengan ilmu perkembangan anak di sekolah
dasar, bahwa belajar dimulai dari hal yang kongkret menuju ke hal abstrak atau
dari hal yang sederhana menuju ke hal yang kompleks.
Strategi pembela jaran melalui pendekatan pembelajaran aktif ( Student
Active Learning =SAL ) merupakan salah satu strategi pendekatan pembelajaran
yang dapat digunakan dalam upaya menanamkan konsep belajar kepada siswa.
6
Student active learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan
aktifitassiswa secara fisik, intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil
belajar yang maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif maupun psikomotor.
Untuk mengaktifkan siswa dalam belajar harus dapat menciptakan suasana
yang menggairahkan kegiatan belajar. Hal ini dapat tercapai salah satunya dengan
menyajikan bahan pelajaran mengesankan dan merangsang daya kreatifitas siswa.
Dalam perkembangannya pendekatan belajar aktif diaplikasikan di sekolah-
sekolah dalam bentuk PAKEM dan Cara Belajar Siswa Aktif, yang keduanya
menitik beratkan pada keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Jadi pada dasarnya SAL, PAKEM dan CBSA adalah sama-sama merupakan
model pembelajaran yang menggunakan strategi pendekatan belajar aktif. Namun
model PAKEM yang dikembangkan dalam Kurikulum Berbasis Kommpetensi
( KBK ) tidak hanya berorientasi pada pembelajaran aktif saja, melainkan juga
pembelajaran yang kreatif, efektif dan menyenangkan. Hal inilah yang
membedakan antara PAKEM dengan SAL dan CBSA.
Jika pendidikan berhasil dengan baik sejumlah orang kreatif akan lahir,
karena tugas utama pendidikan adalah menciptakan orang-orang yang mampu
melakukan sesuatu yang baru, menemukan sesuatu yang baik yang belum pernah
ada maupun yang sebenarnya sudah ada. Hal ini dinyatakan Peaget seperti yang
dikutif E. Mulyasa “ The principal goal of education is to create men who are
capsble of doing new thing not simply of repeating what other generation have
done – men who are creative and discoverers “ (2002 : 126 ).
Pembelajaran kreatif disini dimaksudkan agar guru dapat mengembangkan
dan menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi tingkat
kemampuan siswa agar dapat merancang, membuat dan menghasilkan sesuatu.
Kondisi pembelajaran yang efektif adalah adanya minat dan pehatian siswa
dalam belajar (M. Uzer Usman, 1995 ; 22). Pembelajaran efektif ditandai oleh
sifatnya yang menekankan pada pemberdayaan siswa secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran sangat diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
Menurut E. Mulyana (2002 :157) merefleksikan karakter pembelajaran di
dalam kelas banyak dipengaruhi aturan main atau regulasi yang dianut dan
7
diciptakan oleh guru yang mencakup suasana psikologis kelas yang nyaman,
iklim pembelajaran yang kondusif, dan motivasi serta gairah belajar yang tinggi.
Melalui kreatifitas guru, pembelajaran di dalam kelas akan menjadi sebuah
aktifitas yang menyenangkan (enjoyful learning).
Sedangkan Usada dan MG. Dwiji Astuti (2003 :78) berpendapat bahwa
pembelajaran yang menyenangkan adalah suasana pembelajaran yang dapat
membuat siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar.
Pada penerapan pendekatan ini dalam proses pembelajaran, peran guru tak
lebih dari seorang fasilitator dan moderator. Sementara itu siswa berfikir,
mengkomunikasikan dari apa yang dilihat dan yang dilakukannya. Dalam hal ini
siswa akan terlibat langsung dan aktif dalam suasana demokratis dan menghargai
pendapat orang lain dalam memecahkan masalah.
B. PENGERTIAN MODEL BELAJAR MAKE–A MATCH sebagai
SARANA PEMBELAJARAN
Dalam teori belajar dan pembelajaran Make–A Match (Mencari Pasangan),
kegiatan belajar ini terjadi apabila individu atau kelompok menggunakan beberapa
rangkaian peristiwa atau perangkat data yang diberikan sebelumnya dan
menerapkannya atau menarik kesimpulan dari data tersebut menjadi suatu
keterpaduan yang sesuai atau menjadikan pasangan pernyataan yang benar.
Langkah–langkah yang digunakan peneliti dalam pembelajaran ini adalah :
1. Guru menyiapakan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep yang
cocok atau sesuai dengan materi ajar, dan kartu lain yang berisi jawaban/
pendapat/tanggapan.
2. Setiap siswa akan mendapatkan satu buah kartu.
3. setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya.
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
akan diberi poin/penghargaan.
8
6. Setelah satu babak selesai, kartu dikumpulkan lagi secara acak/dikocok
lagi, kemudian dibagikan lagi secara acak, agar setiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya.
7. Demikian seterusnya.
8. Kesimpulan/penutup.
Setelah kegiatan pembelajaran menggunakan model belajar Make–A Match
selesai, peneliti mengulas kembali materi pembelajaran dan memberi kesempatan
bertanya kepada siswa mengenai materi pembelajaran yang belum jelas.
Model pembelajaran Make–A Match menjadi pilihan dari peneliti untuk
menyampaikan materi mata pelajaran PKn pada kelas IV semester II, sebagai
upaya peneliti dalam memberi pemahaman kepada siswa akan materi yang
disampaikan serta sebagai upaya untuk melibatkan siswa secara langsung dalam
proses pembelajaran.
Tujuan dari peneliti menggunakan model ini adalah menjadikan
pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan minat belajar siswa, serta
sebagai upaya peneliti dalam proses pembelajaran untuk memahami mekanisme
perkembangan intelektual siswa. Peageat menggambarkan fungsi intelektual ke
dalam tiga perspektif, yaitu :
1. Proses mendasar bagaimana terjadinya perkembangan kognitif (
assimilasi, akomodasi, equalibrium )
2. Cara bagaimana pembentukan kemampuan
3. Tahap–tahap perkembangan intelektual
C. PEMBELAJARAN PKn di SD
Suryadi & Soemardi (1999 dalam modul Materi Pembelajaran PKn SD
Tahun 2007 hal. 1.8) mengemukakan bahwa untuk mengonsepsikan kembali
pendidikan kewarganegaraan dengan paradigmanya yang baru, konsep negara
dapat di dekati dari sudut pandang sistem.
Dalam memasuki era globalisasi yang mana bangsa Indonesia berada dalam
masa transisi atau proses perjalanan bangsa menuju masyarakat madani (civil
society), pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu atau mata pelajaran di
9
persekolahan perlu menyesuaikan diri sejalan kebutuhan dan tuntutan masyarakat
yang sedang berubah.
Hal ini berhubungan dengan proses pembangunan karakter bangsa yang siap
untuk menghadapi tantangan jaman, baik sekarang maupun masa yang akan
datang. Proses pembangunan karakter bangsa (bational character building) yang
sejak proklamasi RI telah mendapat prioritas, perlu direvitalisasi agar sesuai
dengan arah dan pesan konstitusi negara Republik Indonesia.
Pada hakikatnya proses pembangunan karakter bangsa diharapkan mengarah
pada penciptaan suatu masyarakat Indonesia yang menempatkan demokrasi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai titik sentral. Dalam proses inilah,
pembangunan karakter bangsa kembali dirasakn sebagai kebutuhan yang sangat
mendesak dan tentunya memerlukan pola pemikiran dan paradigma baru.
Negara adalah suatu bentuk khusus dari tata kehidupan sosial yang di
bangun dari sejumlah komponen dasar didalam suatu sistem yang integral.
Komponen – komponen dasar dalam sistem kehidupan bernegara terdiri dari
sistem personal kelembagaan, normatif, kewilayaan dan sistem idiologis.
Berdasarkan pendapat HAR Tilar, ( Materi Pembelajaran PKn SD hal. 9.19 )
masyarakat yang kita cita – citakan adalah masyarakat demokratis yang
individunya bebas dari rasa takut, bebas untuk berkreasi dan terbuka. Masyarakat
yang menghargai adanya perbedaan yang didasari oleh rasa kebersamaan,
penghargaan pada sesama warga negara tanpa memandang perbedaan suku,
agama dan budaya.
Dengan memahami akan luasnya materi dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di sekolah, guru sebagai salah satu unsur pendidik diharapkan
mampu melaksanakan tugas profesionalnya adalah memahami bagaimana peserta
didik belajar dan bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang
mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik, serta
memahami tentang siswa belajar.
Menurut Bruner (dalam Model Teori Belajar dan Pembelajaran 2007 hal.
3.13) pada dasarnya belajar merupakan proses kognitif yang terjadi dalam diri
seseorang. Ada tiga proses kognitif yang terjadi dalam belajar, yaitu :
1. Proses perolehan informasi baru
10
2. Proses menstranformasi informasi yang
diterima
3. Menguji relevansi dan ketepatan
pengetahuan.
Perolehan informasi baru dapat terjadi dari kegiatan membaca,
mendengarkan penjelasan guru mengenai materi yang diajarkan atau
mendengar/melihat audio visual dan lain–lain.
Belajar sebagai proses manusiawi memiliki kedudukan dan peran penting,
baik dalam kehidupan masyarakat tradisional maupun modern. Pentingnya proses
belajar dapat dipahami dari traditional/local wisdom, filsafat, temuan penilitian
dan teori tentang belajar. Traditional/local wisdom adalah ungkapan verbal dalam
bentuk frasa, peribahasa, adagium, maksim, kata mutiara, petatah – petitih atau
puisi yang mengandung makna eksplisit atau implisit tentang pentingnya belajar
dalam kehidupan manusia.
11
BAB IIIPELAKSANAAN PERBAIKAN
A. SUBYEK PENELITIAN
1. Tempat Pelaksanaan Tindakan
Tempat pelaksanaan tindakan adalah di kelas IV SDN I Karangharjo
Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Alasan peneliti mengambil tempat
penelitian di SDN I Karangharjo Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang adalah :
a. Peneliti mengajar kelas IV di SDN I Karangharjo, sehingga dalam
kegiatan ini peneliti tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di
kelas atau sekolah lain.
b. Tersedianya data yang diperlukan peneliti dalam melaksanakan kegiatan
penelitian.
c. Membangkitkan minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran
PKn khususnya untuk siswa SDN I Karangharjo.
2. Waktu Pelaksanaan
Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Materi pokok : Mengidentifikasi budaya Indonesia yang pernah
tampil
dalam misi kebudayaan Nasional
Kelas / semester : IV semester II
3. Jadwal pembelajaran dalam siklus
a. Pembelajaran Awal : Hari Sabtu , 13 Pebruari 2010
b. Siklus I : Hari Sabtu , 20 Pebruari 2010
c. Siklus II : Hari Sabtu , 27 Pebruari 2010
B. DESKRIPSI PERSIKLUS
12
Pelaksanaan Pembelajaran dan Perbaikan Pembelajaran terdiri dari 2 siklus.
Masing – masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Secara lebih rinci diuraikan sebagai berikut :
1. Pembelajaran awal
a. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran awal diawali dengan kegiatan peneliti
menyusun Rencana Pembelajaran ( RP ) dan berkonsultasi dengan
pembimbing pada tanggal 13 Pebruari 2010 . Konsultasi ini diadakan
dengan maksud menentukan materi pembelajaran yang akan disajikan
pada pembelajaran awal. Dari hasil diskusi dengan pembimbing maka
ditentukan kompetensi dasar yang akan diajarkan yakni membiasakan
dan melaksanakan kewajiban dirumah dan sekolah dalam kehidupan
sehari – hari.
b. Pelaksanaan
Langkah–langkah pelaksanaan kegiatan inti sebagai berikut :
- Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan melibatkan
siswa untuk menyebutkan misi kebudayaan
- Siswa diberi kesempatan bertanya
- Siswa mengerjakan tes formatif
- Guru bersama siswa mengoreksi dan menganalisis hasilnya
c. Observasi
Dalam kegiatan ini yang diamati adalah :
- Guru menjelaskan matri dengan bahasa yang mudah
dipahami siswa
- Guru melakukan tanya jawab
- Guru memberikan tugas
- Guru menilai tugas guna mengetahui tingkat
keberhasilannya
- Guru melaksanakan evaluasi
d. Refleksi
Dari hasil diskusi dengan teman sejawat diperoleh refleksi sebagai
berikut :
13
- Secara keseluruan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
berjalan dengan lancar
- Belum menggunakan alat peraga
- Motivasi dan minat belajar siswa dalam mata pelajaran PKn
masih rendah
2. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut :
- Guru menyiapkan sumber bahan dan media yang akan
digunakan.
- Menyusun RPP
- Menyusun lembar kerja peserta didik
- Merencanakan alat evaluasi yang berupa tes formatif
b. Pelaksanaan
Langkah – langkah dalam tahap ini adalah :
- Guru memberikan apersepsi berupa tanya jawab
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru memberikan tes formatif
- Guru mengoreksi dan menganalisis hasil tes formatif
- Guru memberikan PR
c. Observasi
Observasi dilakukan oleh teman sejawat menggunakan lembar observasi
yang berisi kegiatan guru, peserta didik dan interaksi pembelajaran
beserta indikatornya.
d. Refleksi
Setelah mengadakan perbaikan pembelajaran siklus l, peneliti dan teman
sejawat mengadakan refleksi. Hasil analisis kemudian didiskusikan
bersama untuk mengetahui hambatan, kekurangan dan kendala selama
pembelajaran. Setelah ketemu penyebabnya kemudian digunakan untuk
mencari perbaikan pembelajaran selanjutnya.
14
3. Siklus II
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Guru menyiapkan sumber bahan dan media
- Menyusun RPP
- Menyusun lembar kerja
- Menyusun alat evaluasi berupa butir soal tes formatif
- Menyusun lembar observasi kegiatan peseerta didik, guru
interaksi belajar beserta indikatornya.
b. Pelaksanaan
Langkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Guru memberikan apersepsi berupa tanya jawab
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru membagikan lembar kerja siswa
- Guru mengoreksi dan menganalisa hasil tes formatif
c. Observasi
Observasi dilakukan oleh teman sejawat, menggunakan lembar observasi
yang berisi kegiatan guru, peserta didik dan interaksi pembelajaran
beserta indikatornya.
d. Refleksi
Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II . Peneliti
bersama dengan teman sejawat melakukan refleksi. Hasil refleksi dari
perbaikan pembelajaran pada siklus II ini adalah :
- Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
berjalan dengan lancar, penyajian materi pembelajaran secara lengkap
dan bagus
- Dalam penggunaan alat peraga sudah sesuai
- Motivasi dan minat belajar siswa dalam mata pelajaran PKn
meningkat
- Telah adanya peningkatan prestasi belajar siswa yang
ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata – rata.
15
Dengan demikian pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
guru akan melakukan analisis terhadap tugasnya sendiri di dalam kelas,
selanjutnya bisa, selanjutnya bisa menemukan kelebihan dan kekurangan yang
kemudian mengembangkan alternatif untuk mengatasi kelemahannya, meskipun
sebenarnya peneliti merasa kesulitan untuk mengatasi bermacam – macam
karakter siswa, tetapi juga merasa puas karena bisa memperbaiki dan mengatasi
kinerjanya sebagai guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa dalam proses
pembelajaran.
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI PERSIKLUS
1. Pembelajaran Awal
Pembelajaran awal dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Pebruari 2010.
Dengan subyek penelitian siswa kelas IV SDN I Karangharjo Kecamatan Kragan
Kabupaten Rembang. Pada pembelajaran awal ini belum diadakan perbaikan
pembelajaran . Nilai tes formatif PKn dengan materi Mengidentifikasi budaya
Indonesia yang pernah tampil dalam misi kebudayaan Internasional kurang
memuaskan. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel IHasil Tes Formatif Pembelajaran Awal MaPel PKn
No Indikator Keterangan1 Nilai terendah 202 Nilai tertinggi 1003 Jumlah nilai 24004 Rata – rata nilai tes formatif 605 Banyaknya peserta didik yang mendapat nilai>75 116 Banyaknya prosentase peserta didik yang mendapat nilai > 75 72,5%7 Banyaknya peserta didik yang mendapat nilai <75 298 Banyaknya prosentase peserta didik yang mendapat nilai < 75 27,5 %
Dari tabel diatas dilihat banyaknya peserta didik yang mendapat nilai 75 ke
atas hanya 11 anak, sedangkan yang mendapat nilai kurang dari 75 ada 29 anak.
Tabel IISebaran Hasil Tes Formatif Pembelajaran Awal MaPel PKn
No Rentang nilai Jumlah siswa1 0 – 10 -2 11 – 20 2
16
3 21 – 30 -4 31-40 45 41-50 -6 51-60 237 61-70 -8 71-80 69 81-90 -10 91-100 5
Dari tabel diatas diperoleh gambaran mengenai sebaran nilai tes formatif
pembelajaran awal secara terperinci. Sebaran nilai 40 peserta didik pada rentang
nilai 11 – 20 ada 2 anak, 31 – 40 ada 4 anak, 51 – 60 ada 23 anak, 71 – 80 ada 6
anak dan 91 – 100 ada 5 anak. Apabila dalam bentuk grafik adalah :
Grafik 1Grafik Hasil Tes Formatif Pembelajaran Awal Mata Pelajaran PKn
Melihat hasil tes formatif yang berada di bawah rata – rata 75, maka peneliti
memutuskan untuk mengadakan perbaikan pembelajaran pada siklus l .
a. Rencana
Dalam pembelajaran mata pelajaran PKn kelas lV denagan materi
Mengidentifikasi budaya Indonesia yang pernah tampil dalam misi
kebudayaan Internasional terlihat nilai tes formatif yang kurang
memuaskan. Oleh karena itu peneliti mencoba memperbaiki
pembelajaran dengan harapan hasil belajar siswa meningkat.
Kegiatan–kegiatan yang di lakukan pada tahap perencanaan adalah :
1. Memberi apersepsi dan motivasi belajar sebelum pelajaran dimulai.
2. Menggunakan alat peraga yang sesuai dan menarik siswa.
3. Memberikan kesempatan bertanya jika mengalami kesulitan dalam
memahami materi pelajaran
4. Mengevaluasi dan mengobservasi hasil pembelajaran.
b. Pelaksanaan
17
Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran peneliti meminta bantuan
kepada teman sejawat untuk menjadi pengamat. Dari temuan teman
sejawat yang dicatat pada proses pembelajaran adalah :
1. Tingkat penguasaan materi pelajaran oleh siswa
masih rendah.
2. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
3. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru hasil
evaluasi siswa rendah.
c. Pengamatan
Pada pelaksanaan perbaikan awal siswa belum memenuhi ketuntasan
belajar dan juga tidak ada peningkatan dalam keaktifan siswa dalam
mengikuti pelajaran. Dari hasil pengamatan di atas juga saran dari teman
sejawat perlu adanya perbaikan siklus l dengan fokus :
1. Penyampaian materi tidak terlalu cepat
2. Mengefektifkan penggunaan alat peraga
3. Memberi penguatan bagi yang berprestasi
d. Refleksi
Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat peneliti memutuskan
untuk melakukan pembelajaran siklus l yang lebih mengoptimalkan
ketrampilan mengobservasi melalui pendekatan demonstrasi oleh peserta
didik
2. Siklus l
Pelaksanaan pembelajaran siklus l pada hari Sabtu tanggal 20 Pebruari 2010.
Pada perbaikan pembelajaran ini peneliti bertindak sebagai guru dan teman
sejawat bertindak sebagai pengamat peneliti. Dengan bantuan teman sejawat ,
peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai dengan rencana langkah –
langkah pembelajaran yang baik.
Adapun hasil tes formatif perbaikan pembelajaran siklus l dapat dilihat pada
tabel III.
Tabel IIIHasil tes formatif perbaikan pembelajaran Siklus I MaPel PKn
18
No Indikator Keterangan1 Nilai terendah 602 Nilai tertinggi 1003 Jumlah nilai 29204 Rata – rata nilai tes formatif 735 Banyaknya peserta didik yang mendapat nilai>75 166 Banyaknya prosentase peserta didik yang mendapat nilai > 75 42,5%7 Banyaknya peserta didik yang mendapat nilai <75 248 Banyaknya prosentase peserta didik yang mendapat nilai < 75 57,5%
Dengan melihat tabel diatas, maka dapat diketahui hasil yang dicapai oleh
peserta didik. Agar lebih jelas bisa dilihat pada tabel IV.
Tabel IVSebaran hasil formatif Perbaikan Pembelajaran Siklus I MaPel PKn
No Rentang nilai Jumlah siswa1 0 – 10 -2 11 – 20 -3 21 – 30 -4 31-40 -5 41-50 -6 51-60 247 61-70 -8 71-80 119 81-90 -10 91-100 5Dari tabel diatas diperoleh gambaran mengenai sebaran nilai tes formatif
pembelajaran siklus l secara terperinci. Sebaran nilai 40 peserta didik pada
rentang nilai 51 – 60 ada 24 anak, 71 – 80 ada 11 anak dan 91 – 100 ada 5 anak.
Apabila dalam bentuk grafik adalah :
Grafik 1IGrafik Hasil Tes Formatif Pembelajaran Awal MaPel PKn
19
Melihat hasil tes formatif yang berada di bawah rata – rata 75, maka peneliti
memutuskan untuk mengadakan perbaikan pembelajaran pada siklus lI .
a. Rencana
Langkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Memberi apersepsi sebelum pelajaran dimulai
2. Menggunakan alat peraga yang menarik
3. Memberi kesempatan untuk bertanya
b. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan perbaikan peneliti meminta bantuan teman sejawat
untuk menjadi pengamat. Didalam tahap ini peneliti memfokuskan pada:
1. Memberikan pendalaman materi
2. Menggunakan alat peraga yang kongkret
3. Menyiapkan lembar kerja
c. Pengamatan
Yang ditemukan peneliti dalam pengamatan adalah :
1. Tingkat penguasan materi masih rendah
2. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
3. Hasil evaluasi masih rendah
d. Refleksi
Hasil refleksi dari perbaikan pembelajaran siklus l adalah :
1. Penyampaian materi dan menggunakan kata yang
dipahami siswa
2. Mengefektifkan alat peraga
3. Mengefektifkan penggunaan waktu
3. Siklus lI
Pelaksanaan pembelajaran siklus lI pada hari Sabtu tanggal 27 Pebruari
2010. Pada perbaikan pembelajaran ini peneliti bertindak sebagai guru dan teman
sejawat bertindak sebagai pengamat peneliti. Dengan bantuan teman sejawat ,
peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai dengan rencana langkah –
langkah pembelajaran yang baik.Adapun hasil tes formatif perbaikan
pembelajaran siklus II dapat dilihat pada tabel V.
Tabel VHasil tes formatif perbaikan pembelajaran siklus lI MaPel PKn
20
No Indikator Keterangan
1 Nilai terendah 60
2 Nilai tertinggi 100
3 Jumlah nilai 3120
4 Rata – rata nilai tes formatif 78
5 Banyaknya peserta didik yang mendapat nilai>75 30
6 Banyaknya prosentase peserta didik yang mendapat nilai > 75 77,5%
7 Banyaknya peserta didik yang mendapat nilai <75 10
8 Banyaknya prosentase peserta didik yang mendapat nilai < 75 22,5%
Dengan melihat tabel diatas, maka dapat diketahui hasil yang dicapai oleh
peserta didik. Agar lebih jelas bisa dilihat pada tabel VI
Tabel VISebaran hasil formatif Perbaikan Pembelajaran Siklus II Mapel PKn
No Rentang Nilai Jumlah Siswa
1 0-10 -2 11-20 -3 21-30 -4 31-40 -5 41-50 -6 51-60 97 61-70 -8 71-80 259 81-90 -10 91-100 6
Dari tabel diatas diperoleh gambaran mengenai sebaran nilai tes formatif
pembelajaran siklus lI secara terperinci. Sebaran nilai 40 peserta didik pada
rentang nilai 51 – 60 ada 9 anak, 71 – 80 ada 25 anak dan 91 – 100 ada 6 anak.
Apabila dalam bentuk grafik adalah :
Grafik 1IIGrafik Hasil Tes Formatif Pembelajaran Siklus II Mapel PKn
21
a. Rencana
Kegiatan–kegiatan yang dilaksanakan pada perbaikan pembelajaran
adalah :
1. Membuat RPP
2. Memotivasi siswa dan memberikan apersepsi pada awal
pembelajaran
3. Mengevaluasi hasil pembelajaran
b. Pelaksanaan
Langkah–langkah dalam melaksanakan perbaikan adalah :
1. Siswa aktif mendengarkan guru
2. Penguasaan materi siswa sudah cukup baik
3. Siswa berani bertanya
4. Hasil evaluasi meningkat
c. Pengamatan
Dalam melakukan pengamatan peneliti meminta bantuan teman sejawat
dengan hasil :
1. Siswa sudah banyak memperhatikan dan memperagakan alat peraga
2. Tingkat kreatifitas siswa sudah meningkat
3. Siswa aktif dalam kerja kelompok
4. Hasil tes formatif siswa meningkat
d. Refleksi
Pada pelaksanaan siklus ll peneliti dan pengamat mengakui bahwa
pelajaran PKn dengan menggunakan pembelajaran Student Aktive
Learning sudah baik dan prestasi belajar peserta didik meningkat
mencapai ketuntasan belajar.
B. PEMBAHASAN
22
Dalam pembahasan penelitian ini, peneliti menghadirkan kegiatan–kegiatan
yang dilakukan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari pembelajaran awal
sampai dengan perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II
1. Pembelajaran awal
a. Perencanaan
Dalam awal pembelajaran ini peneliti mengkondisikan kelas dengan diawali
menentukan mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, menyusun
rencana pembelajaran, sumber dan media pembelajaran yang diperlukan.
b. Pelaksanaan
Langkah–langkah pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan adalah :
- Menyampaikan pokok materi tentang budaya Indonesia yang pernah
tampil dalam misi kebudayaan
- Peneliti menjelaskan jenis–jenis keanekaragaman budaya bangsa
Indonesia
- Menjelaskan pengertian adat istiadat
- Peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi
yang belum jelas atau belum dipahami
- Guru memberi soal tes formatif
- Memberi tindak lanjut
c.Observasi
Dalam tahap ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut :
- Memonitor kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung
- Memonitor kegiatan siswa mengerjakan lembar kerja
- Mengevaluasi hasil kerja siswa
- Menentukan nilai hasil belajar siswa, rata – rata kelas dan ketuntasan
hasil belajar siswa, serta prosentase ketuntasan belajar siswa
d. Refleksi
Dalam tahap ini peneliti menemukan permasalahan dalam pembelajaran
awal, yaitu ternyata hasil belajar siswa belum mencapai ketuntasan
23
seperti yang diharapkan. Sehingga peneliti dengan dibantu teman
sejawat menentukan untuk mengadakan perbaikan pembelajaran, dengan
menempuh langkah–langkah sebagai berikut :
- Memperdalam penjelasan materi
- Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran berupa peta asean
dengan melibatkan siswa.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
- Menyusun Rencana pembelajaran dengan menyesuaikan Kompetensi
Dasar dan Standar Kompetensi
- Menentukan media pembelajaran yang akan digunakan
- Menyiapakan strategi pembelajaran yang menarik perhatian siswa
menggunakan media pembelajaran
- Memperdalam materi pembelajaran .
b. Pelaksanaan
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Memberi pertanyaan pancingan tentang pembelajaran PKn yang
pernah disampaikan
- Memperdalam materi dengan jalan memberi penjelasan materi dengan
cara dibantu menggunakan alat peraga
- Memberi pertanyaan lisan tentang materi yang baru dijelaskan
- Memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai penjelasan
materi dari guru yang belum jelas
- Guru memberi soal untuk dikerjakan siswa
- Bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan siswa
c.Observasi
Adapun yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah :
- Memonitor kegiatan siswa selama proses pembelajaran
- Menilai hasil belajar siswa
- Membuat analisis hasil tes formatif siswa, rata – rata kelas, tingkat
ketuntasan dan prosentase ketuntasan belajar.
24
d. Refleksi
Dari hasil observasi serta dengan meneliti hasil belajar siswa sudah ada
peningkatan pemahaman materi yang diajarkan, namun belum mencapai
ketuntasan belajar, maka dengan dibantu teman sejawat, peneliti
merefleksi proses pembelajaran yang dilakukan disiklus l. Adapun hasil
dari refleksi siklus I adalah :
- Mengubah strategi pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan
siswa dalam pembelajaran.
- Menggunakan model pembelajaran mencari pasangan dalam tahap
pembelajaran di siklus II.
Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Make–A Match atau
mencari pasangan di siklus ll nanti, prestasi hasil belajar siswa akan sesuai dengan
harapan peneliti yaitu tercapainya ketuntasan belajar.
3. Siklus ll
a. Perencanaan
Rencana pembelajaran siklus ll dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27
Pebruari 2010. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan rencana
pembelajaran, langkah–langkah pembelajaran serta menentukan media
dan model pembelajaran Make – A Match guna mencapai hasil
pembelajaran yang diharapkan, dengan dibantu teman sejawat.
b. Pelaksanaan
Langkah–langkah yang dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran ini
adalah sebagai berikut :
- Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi : rencana
pembelajaran, media dan model pembelajaran.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran.
- Menjelaskan materi pembelajaran mengunakan media dan model
pembelajaran bersama siswa.
- Setelah kegiatan pembelajaran menggunakan model Make – A Match
selesai peneliti menjelaskan kembali materi pembelajaran yang telah
selesai dipraktekkan bersama.
25
- Memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang
belum jelas.
- Mengadakan evaluasi formatif.
- Memberi tindak lanjut berupa pekerjaan rumah.
c. Observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan :
- Memonitor kegiatan siswa dalam Make – A Match.
- Menilai hasil belajar siswa melalui hasil tes formatif.
Hasil dari observasi yang dilakukan peneliti dengan dibantu teman sejawat,
nyatalah bahwa dengan media, strategi dan model pembelajaran yang sesuia dan
menarik, menjadikan proses pembelajaran yang mengaktifkan siswa, membuat
guru tertantang dan menjadi lebih kreatif, dengan sendirinya pembelajaran
menjadi efektif dan menyenangkan.
d. Refleksi
Sesuai hasil observasi diatas, refleksi peneliti dalam proses perbaikan
pembelajaran pada siklus ll ini, peneliti merasa puas, karena hasil belajar
yang diperoleh siswa sudah mencapai ketuntasan.
Dari sisi kegiatan pembelajaran, peneliti merasa tertantang untuk
menerapkan media , strategi dan model pembelajaran yang lain untuk proses
pembelajaran selanjutnya termasuk pada mata pelajaran yang lain.Akhirnya
peneliti menyadari dalam penyampaian materi pembelajaran PKn dengan pokok
materi Mengidentifikasi budaya Indonesia yang pernah tampil dalam misi
kebudayaan Nasional,menggunakan model pembelajaran Make-A Match mampu
meningkatkan hasil prestasi belajar siswa.
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, akhirnya peneliti dapat
menyimpulkan bahwa :
a. Upaya dalam melakukan kegiatan Penelitian Tindakan
Kelas ( PTK ) dalam meneliti dan menyelidiki penyebab dari kekurang
berhasilan dalam mengajar, membawa dampak yang positif dalam usaha
mencapai tujuan pembelajaran di dalam kelas.
b. Pembelajaran mata pelajaran PKn pada kelas IV dengan
kompetensi dasar Mengidentifikasi budaya Indonesia yang pernah
tampil dalam misi kebudayaan Internasional , dengan menggunakan
media pembelajaran yang beragam yang dipadukan dengan pendekatan
model pendekatan Make – A Match, terbukti mampu meningkatkan
minat belajar dan prestasi hasil belajar siswa kelas IV SDN I
Karangharjo Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang.
c. Dengan pembuatan laporan penelitian ini mampu
meningkatkan pemahaman bagi peneliti akan pentingnya penelitian
tindakan kelas dalam mengupayakan keberhasilan pembelajaran yang
dilakukan , dan dapat menjadi umpan balik untuk pembelajaran
berikutnya.
27
d. Penggunakan media pembelajaran yang bervariatif atau beragam
akan berdaya guna bila disertai dengan skenario pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan dari tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2. SARAN
Setelah peneliti melakukan kegiatan ini , dan merasakan sendiri dampak
serta akibat yang ditimbulkan dari kegiatan penelitian ini , maka peneliti memberi
saran kepada :
a. Guru
Hasil belajar dalam pembelajaran akan lebih baik apabila sebelum
melakukan proses belajar mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
dibutuhkan dengan matang dan terencana terlebih dahulu agar mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Dalam melakukan proses pembelajaran yang dilakukan, sesederhana
apapun hendaknya guru dalam mengajar mengupayakan menggunakan
media pembelajaran, guna menarik perhatian siswa dalam belajar.
Gunakan media pembelajaran melalui model pembelajaran yang
melibatkan keaktifan siswa dalam belajar.
b. Sekolah
Berikan dukungan seluas- luasnya untuk pengembangan profesi dan
peningkatan kompetensi guru yang ada di sekolah.
Memudahkan pengadaan media pembelajaran yang dibutuhkan guru
dalam pembelajaran dengan jalan mengalokasikan sebagian anggaran
yang tersedia, khusus untuk pengadaan media pembelajaran.
Saling membuka diri untuk memberi dan menerima masukan, kritikan
dan saran sesama guru dalam usaha menciptakan suasana lingkungan
belajar dan pembelajaran yang efektif.
c. Memberi dukungan sepenuhnya kepada sekolah untuk
mengembangkan kegiatan belajar dan pembelajaran. Memberi masukan ,
saran dan kritik serta umpan balik kepada sekolah terhadap tujuan dan
hasil belajar siswa.
28
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, dkk. 2008. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta Universitas
Terbuka
Anggoro, M. Toha, dkk. 2007. Metode Penelitian. Jakarta Universitas Terbuka.
BSNP. 2006. Standar Isi Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan SD Kelas IV. Jakarta : Erlangga.
Djauzak Ahmad . 1994. Pedoman Proses Belajar Mengajar di Sekolah Dasar .
Jakarta : Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1999. Kurikulum Pendidikan Dasar.
Jakarta : Depdikbud.
Depdikbud, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Hernawan, Asep Herry, dkk.2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta : Universitas Terbuka.
Nugroho, Sarjan Agung. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan kelas IV SD.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tim Redaksi. 2003. Undang – Undang Dasar 1945 ( Amandemen MPR ).
Jakarta : Restu Agung.
Wardani , IGK, dkk.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas
Terbuka.
29
Winataputra , Udin S,dkk. 2006. Materi dan Pembelajaran PKn SD.Jakarta :
Universitas Terbuka.
Winataputra , dkk.2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.
RENCANA PEMBELAJARAN AWALMata Pelajaran : Pendidikan KewarganegaraanSatuan Pendidikan : Sekolah DasarKelas : IV ( Empat )Semester : II ( Dua )Waktu : 2 x 35 menitHari – Tanggal : Sabtu, 20 Maret 2010
I. STANDAR KOMPETENSI
Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
II. KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasikan jenis budaya Indonesia yang pernah tampil dalam
misi kebudayaan Internasional.
III. INDIKATOR
a. Menyebutkan 5 rumah adat yang terdapat di Indonesia
b. Menyebutkan 2 contoh yang terdapat di Indonesia
c. Menyebutkan nama-nama kesenian nasional yang pernah tampil dalam
misi kebudayaan internasional
IV. HASIL BELAJAR
30
1. Melalui penjelasan guru tentang nama-nama rumah adat istiadat di Indonesia, siswa dapat menyebutkan nama-nama rumah adat istiadat yang ada di Indonesia.
2. Melalui penjelasan guru tentang aneka adat istiadat yang terdapat di nusantara, siswa dapat menyebutkan adat istiadat yang terdapat di Indonesia.
3. Melalui penjelasan guru tentang macam-macam kesenian yang terdapat di Indonesia, siswa dapat menyebutkan kesenian-kesenian yang terdapat di Indonesia.
V. MATERI PELAJARAN
a. Rumah adat yang terdapat di Indonesia antara lain :
No Nama Rumah Adat Tempat / Letak
1. Joglo Jawa Tengah
2. Rumah Gadang Sumataera barat
3. Rumah Panggung Jambi
4. Tongkonan Sulawesi Selatan
5. Honai Papua
6. Kesepuhan Jawa barat
7. Kebaya DKI Jakarta
8. Gapura Candi bentar Bali
b. Pengertian adat istiadat : Kebiasaan kebudayaan yang di lakukan secara
turun temurun oleh masyarakat setempat.
c. Adat istiadat yang terdapat di nusantara
1. Upacara Nagaben ( Pembakaran Mayat )
31
2. Kasad di Bromo jawa Timur
3. Sekaten di Yogyakarta
4. Tumplak Pujen di Jawa Tengah
5. Sedekah Bumi di Jawa Tengah , dll.
d. Macam – macam kesenian di Indonesia.
1. Lagu-lagu daerah
- Panon Hideung dari Jawa Barat
- Gundul-Gundul Pacul dari Jawa Tengah
- Apuse dari Papua
- Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara Timur
- Cik-Cik Periuk dari Kalimantan Barat , dan lain sebagainya
2. Seni Pertunjukkan Daerah / Teater
- Reog dari Ponorogo
- Sendratari Ramayana dari Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta
- Banjet dari Jawa Barat
- Lenong dari Jakarta
- Wayang Orang dari Jawa Tengah dan Yogyakarta
- Mamanda dari Riau
32
- Ludruk dari Jawa Timur
3. Alat Musik Daerah
- Tifa dari Papua
- Talempong Pacik dari Sumatera Barat
- Sasando dari Nusa Tenggara Timur
- Kledi dari Kalimantan Tengah
- Gamelan dari Jawa
- Angklung dari Jawa Barat
4. Tarian Daerah
- Tari Srimpi dari Jawa Tengah
- Tari Remo dari Jawa Timur
- Tari Kecak dari Bali
- Tari Perang dari Kalimantan
- Tari Lilin dari Sumatera
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pra KBM ( 5 Menit )
1. Mengucapkan Salam
2. Mengabsen
3. Menyiapkan perangkat pembelajaran
B. Kegiatan Awal ( 5 Menit )
1. Appersepsi
- Pernahkah Kalian melihat kesenian daerah ?
33
- Di sebut apa orang yang memainkan wayang kulit ?
2. Motivasi
Guru menciptakan situasi kelas yang memungkinkan siswa
tertarik pada pelajaran yang akan di ajarkan.
C. Kegiatan Inti ( 40 Menit )
1. Informasi ( 20 menit )
a. Guru menjelaskan pengertian adat istiadat
b. Guru menjelaskan aneka kebudayaan yang terdapat di Indonesia
2. Penyelesaian Lembar Kerja Siswa ( 20 Menit )
a. Guru membagi kelompok kerja, siswa membentuk kelompok sesuai
petunjuk dan arahan guru.
b. Guru membagi lembar kerja.
c. Dengan bimbingan guru , siswa mengerjakan lembar kerja yang berisi
tentang kebudayaan Indonesia.
d. Membimbing siswa untuk melaporkan hasil kerja kelompok masing –
masing, dan meminta keolmpok lain untuk menanggapinya.
e. Guru menjelaskan kembali materi pelajaran dan bahan diskusi sebagai
kesimpulan pembelajarn.
f. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi pelajaran
yang di anjarkan guru
g. bila belum jelas.
D. Penutup ( 20 Menit )
a. Evaluasi ( 15 Menit )
1. Guru membagi soal tes formatif
34
2. Guru memberi petunjuk mengerjakan soal tes formatif
3. Siswa mengerjakan soal tes formatif
4. Guru mengoreksi dan memberi nilai hasil evaluasi
b. Tindak lanjut ( 5 Menit )
1. Tes perbaikan bagi siswa yang mendapat nilai kurang dari 70
2. Tes pengayaan bagi siswa yang mendapat nilai 70 atau lebih
VII. METODE , ALAT DAN SUMBER BAHAN
a. Metode : Informasi , Tanya jawab , dan diskusi.
b. Alat : - Gambar Rumah Adat di Indonesia
- Peta Indonesia
- Gambar Pakaian adat
c. Sumber bahan : - Buku PKn untuk SD Kelas IV hal. 69–74
Penerbit : ERLANGGA
- Buku PKn Menjadi Warga Negara yang Baik
Hal. 86 – 99
VIII. PENILAIAN
A. Teknis Tes
a. Tes Awal : Dilaksanakan pada waktu appersepsi
b. Tes Dalam Proses : Waktu mengerjakan LKS
c. Tes Akhir : Tes formatif, tes perbaikan, tes pengayaan
35
B. Jenis Tes
a. Tes Lisan dan perbuatan : Tanya jawab dan mengerjakan lembar kerja.
b. Tes Tertulis : Tes formatif, perbaikan, pengayaan
C. Bentuk Tes
a. Pilihan Ganda : Tes formatif
b. Isian : Tes formatif dan perbaikan
c. Esai : Tes pengayaan
Karangharjo, 20 Maret 2010
Mengetahui
Kepala SDN I Karangharjo Mahasiswa
Jamari S,Pd Aminah
Nip;19660218 198608 1 002 Nim;816265804
36
LEMBAR KERJA SISWA
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Materi Pelajaran : Kebudayaan Indonesia yang pernah tampil
dalam misi kebudayan internasional
Kelas / semester : IV / II
Petunjuk : Isilah tabel lembar kerja dibawah ini dengan cara berdiskusi
bersama anggota kelompokmu !
LEMBAR KERJA SISWA
No. Ragam Budaya Asal Daerah
1 Tari Kecak
2 Reog
3 Wayang Kulit
4 Lagu Apuse
5 Ngaben
37
KELOMPOK …………..
1. ………………………
2. ………………………
3. ………………………
4. ………………………
TES FORMATIF
I. Berilah tanda silang huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling
tepat !
1. Kegiatan kebudayaan yang dilakukan turun temurun sehingga menjadi
kebiasan disebut ……..
a. Tingkah laku c. Adat Istiadat
b. Sifat Kebangsaan d. Adat Ketimuran
2. Di bawah ini adalah ragam budaya yang ada di jawa tengah , Kecuali ……
a. Ngaben c. Wayang Kulit
b. Sendratari Ramayana d. Rumah Joglo
3. Kegiatan yang dapat mendatangkan pengunjung dari luar negeri untuk
melihat ragam budaya yang ada di Indonesia termasuk kegiatan ………….
a. Pariwisata c. Kegiatan ASEAN
b. Hubungan Diplomatik d. Kegiatan Komunikasi
4. Upacara Kasad di lakukan di gunung …………
38
5. Upacara pembakaran mayat di bali di sebut ………
Nama Siswa : ………………………..
Paraf guru : ………………………..
TES PERBAIKAN Isilah titik –titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Rumah Adat Jawa Tengah di sebut ……………
2. Lenong kesenian daerah dari daerah …………..
TES PENGAYAANJawablah pertanyaan di bawah ini !
Apakah yang disebut dengan Sendratari ?
Jawab :
………………………………………………………………………………
KUNCI JAWABANA. Tes Formatif
1. C
2. A
3. A
4. Bromo
5. Ngaben
Nilai
………………………
39
B. Tes Perbaikan
1. Joglo
2. DKI Jakarta
C. Tes Pengayaan
Menceritakan sebuah lakon dengan tarian
D. Lembar kerja Siswa
1. Bali
2. Ponorogo Jawa Timur
3. Jawa Tengah
4. Papua
5. Bali
Tabel Analisis Hasil Tes Formatif Pembelajaran Awal
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Materi Ajar : Mengidentifikasikan budaya Indonesia yang
pernah tampil misi kebudayaan Internasional .
No Nama Siswa Nomor soal Nilai Ketuntasan1 2 3 4 5 Tuntas Belum Tuntas
1 Sutiah V X V X X 20 Belum tuntas2 Lisdianingsih X V V V X 60 Belum tuntas3 Makin V V V X X 60 Belum tuntas4 Muhammad Mahmud V V V V X 80 Tuntas5 Sugiharti V V V X X 60 Belum tuntas6 Ahmad Sobirin V V V X X 60 Belum tuntas7 Dwi Harto V V V V X 80 Tuntas8 Hidayat V V V V X 80 Tuntas9 Kumiyati V V V X X 60 Belum tuntas10 Leginah V V V X X 60
40
11 Mudi V V X V X 60 Belum tuntas12 Muhammad Sholeh V X V V X 60 Belum tuntas13 Muhammad Nur
WachidV V V V X 80 Tuntas
14 Ngadi V V V X X 60 Belum tuntas15 Tasmian X V V V V 80 Tuntas16 Wahyu Susanto V V V X X 60 Belum tuntas17 Ah. Nurul Laiq V V V V V 100 Tuntas18 Ah. Zainul Muttaqin V V V V V 100 Tuntas19 Ahmad Junaedi V V V X X 60 Belum tuntas20 Anwandi V V V X X 60 Belum tuntas21 Chaerul Huda V V X V X 60 Belum tuntas22 Dahlia Rahmawati V V X X X 40 Belum tuntas23 Daroli V V V X X 60 Belum tuntas24 Ely Rohmayanti V V V V V 100 Tuntas25 Khumaroh V V V X V 80 Tuntas26 Muhammad Fuad V V V X X 60 Belum tuntas27 Muslikin V V V V X 80 Tuntas28 Mar’ atus sholihah V V V V X 80 Tuntas29 Mudhiatus saniyah V V V X X 60 Belum tuntas30 Muslihana V V X X X 40 Belum tuntas31 Nihayatul Inayah V V V X X 60 Belum tuntas32 Nurul Janah X V V V X 60 Belum tuntas33 Sutadi V V X V V 80 Tuntas34 Saedatul Uma V V V X X 60 Belum tuntas35 Setiyo utomo V X V V X 60 Belum tuntas36 Siti Lutfiah V V V V X 80 Tuntas37 Tyolana Desta Wulandari V V V V V 100 Tuntas38 Windi kusmiati V V V X X 60 Belum tuntas39 Nur muis V V V V X 80 Tuntas40 Haris setyo wardana V V V V V 100 Tuntas
Jumlah jawaban benar 38
37
35
21 8
2780 1400 1380Jumlah jawaban salah 2 3 5 19
32
Keterangan : Tuntas : 16x 100 % = 40 %
40 Belum Tuntas : 24 x 100 % = 60%
40
41
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN AWALMata Pelajaran : Pendidikan kewarganegaraan
Kelas / semester : IV / 2
Pelaksanaan : Sabtu, 20 Maret 2010
Fokus : Mengidentifikasi budaya Indonesia yang pernah
tampil dalam misi kebudayaan internasional
Petunjuk : 1. Berilah tanda ( V ) pada indikator kemunculan sesuai pendapat anda
!
2 Jika ada hal-hal yang muncul di luar indikator maka anda dapat
menuliskannya di tempat yang tersedia !
No. Aspek Yang Di Nilai Kemunculan
Ada Tidak1. Kegiatan Siswa
- Memberikan respon terhadap appersepsi yang diberikan oleh guru
- Memahami tujuan dan kegiatan pembelajaran
- Antusias dalam mengikuti pembelajaran
- Aktif dalam pembelajaran misalnya berani berpendapat
- Bersama guru mendiskusikan hasil kerja kelompok
- Ikut menyimpulkan pelajran bersama guru
V
V
V
V
V
V
2 Kegiatan Guru- Memberi appersepsi
- Menginformasikan tujuan dan kegiatan pembelajaran
V
V
V
42
- Menguasai materi
- Mengajukan pertanyaan yang merata pada murid
- Memasang gambar ilustrasi tentang cerita pendek
- Membimbing siswa bekerja kelompok
- Menanggapi hasil laporan diskusi
- Menyimpulkan pelajaran bersama siswa
V
V
V
V
V
3 Proses Pembelajaran- Tercipta persamaan persepsi guru dan siswa tentang
tujuan pembelajaran
- Tercipta suasana pembelajaran yang penuh gairah dan motivasi
- Penggunaan media efektif sesuai tujuan
- Kerja kelompok berjalan efektif dan efisien
- Tercipta proses Tanya jawab yang dialogis dan efektif dalam merefleksi hasil kerja siswa dengan siswa
- Pembelajaran bejalan penuh makna
- Suasana kelas tenang dalam kegiatan
VV
VV
VV
V
Saran – saran
Untuk memudahkan penyampaian materi ajar , akan lebih mudah di cerna siswa
bila menggunakan media pembelajaran atau alat peraga, tidak hanya ceramah saja.
Karangharjo, 20 Maret 2010Pengamat
Sunardi, SAgNip.19600413 198201 1004
43
RENCANA PEMBELAJARAN SIKLUS IMata Pelajaran : Pendidikan KewarganegaraanSatuan Pendidikan : Sekolah DasarKelas : IV ( Empat )Semester : II ( Dua )Waktu : 2 x 35 menitHari/Tanggal : Rabu, 24 Maret 2010
I. STANDAR KOMPETENSI
Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
II. KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasikan jenis budaya Indonesia yang pernah tampil dalam misi
kebudayaan Internasional.
III. INDIKATOR
a. Menyebutkan 5 rumah adat yang terdapat di Indonesia
b. Menyebutkan 2 contoh yang terdapat di Indonesia
c. Menyebutkan nama-nama kesenian nasional yang pernah tampil dalam
misi kebudayaan internasional
IV. HASIL BELAJAR
1. Melalui penjelasan guru tentang nama-nama rumah adat istiadat di Indonesia, siswa dapat menyebutkan nama-nama rumah adat istiadat yang ada di Indonesia.
44
2. Melalui penjelasan guru tentang aneka adat istiadat yang terdapat di nusantara, siswa dapat menyebutkan adat istiadat yang terdapat di Indonesia.
3. Melalui penjelasan guru tentang macam-macam kesenian yang terdapat di Indonesia, siswa dapat menyebutkan kesenian-kesenian yang terdapat di Indonesia.
V. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penjelasan guru tentang nama-nama rumah adat istiadat di Indonesia, siswa dapat menyebutkan nama-nama rumah adat istiadat yang ada di Indonesia.
2. Melalui penjelasan guru tentang aneka adat istiadat yang terdapat di nusantara, siswa dapat menyebutkan adat istiadat yang terdapat di Indonesia.
3. Melalui penjelasan guru tentang macam-macam kesenian yang terdapat di Indonesia, siswa dapat menyebutkan kesenian-kesenian yang terdapat di Indonesia.
VI. MATERI PELAJARAN
a. Rumah adat yang terdapat di Indonesia antara lain :
1. Gapura Candi Bentar dari Bali
2. Dalam Soka Samawa dari Nusa Tenggara Barat
3. Joglo dari Jawa Tengah
4. Tongkonan dari Sulawesi Selatan
5. Kebaya dari DKI Jakarta
6. Rumah Panggung dari Jambi
7. Nuwo Sesat dari Lampung
8. Kesepuhan dari Jawa Barat
45
9. Rumah Honai dari Papua
10. Rumah Gadang dari Sumatra Barat
b. Pengertian adat istiadat : Kebiasaan kebudayaan yang di lakukan secara
turun temurun oleh masyarakat setempat.
c. Adat istiadat yang terdapat di nusantara
1. Upacara Nagaben ( Pembakaran Mayat )
2. Kasad di Bromo jawa Timur
3. Sekaten di Yogyakarta
4. Tumplak Pujen di Jawa Tengah
5. Sedekah Bumi di Jawa Tengah , dll.
d. Macam – macam kesenian di Indonesia.
1. Lagu-lagu daerah
- Panon Hideung dari Jawa Barat
- Gundul-Gundul Pacul dari Jawa Tengah
- Apuse dari Papua
- Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara Timur
- Cik-Cik Periuk dari Kalimantan Barat , dan lain sebagainya
2. Seni Pertunjukkan Daerah / Teater
- Reog dari Ponorogo
- Sendratari Ramayana dari Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta
- Banjet dari Jawa Barat
- Lenong dari Jakarta
- Wayang Orang dari Jawa Tengah dan Yogyakarta
46
- Mamanda dari Riau
- Makyong dari Riau
- Ludruk dari Jawa Timur
3. Alat musik Daerah
- Tifa dari Papua
- Talempong Pacik dari Sumatera Barat
- Sasando dari Nusa Tenggara Timur
- Kledi dari Kalimantan Tengah
- Gamelan dari Jawa
- Angklung dari Jawa Barat
4. Tarian Daerah
- Tari Srimpi dari Jawa Tengah
- Tari Remo dari Jawa Timur
- Tari Kecak dari Bali
- Tari Perang dari Kalimantan
- Tari Lilin dari Sumatera
VII. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pra KBM ( 5 Menit )
1. Mengucapkan salam
2. Mengabsen
3. Menyiapkan perangkat pembelajaran
B. Kegiatan Awal ( 5 Menit )
47
1. Appersepsi
- Pernahkah Kalian melihat kesenian daerah ?
- Di sebut apa orang yang memainkan wayang kulit ?
2. Motivasi
Guru menciptakan situasi kelas yang memungkinkan siswa
tertarik pada pelajaran yang akan di ajarkan.
C. Kegiatan Inti ( 40 Menit )
a. Guru menjelaskan kembali pengertian adat istiadat
b. Guru menjelaskan aneka ragam budaya yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia mengggunakan media pembelajaran berupa
gambar – gambar ragam budaya yang berupa :
Gambar rumah adat
Gambar pakaian adat
Gambar kegiatan adat istiadat
Gambar kesenian adat
c. Bertanya jawab dengan siswa tentang ragam budaya yang
terdapat di Indonesia
d. Guru menjelaskan kembali materi pelajaran dan bahan diskusi
sebagai kesimpulan pembelajaran
e. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi
pelajaran yang di ajarkan guru bila belum jelas
D. Penutup ( 20 Menit )
a. Evaluasi ( 15 Menit )
48
1. Guru membagi soal tes formatif
2. Guru memberi petunjuk mengerjakan soal tes formatif
3. Siswa mengerjakan soal tes formatif
4. Guru mengoreksi dan memberi nilai hasil evaluasi
b. Tindak lanjut ( 5 Menit )
1. Tes perbaikan bagi siswa yang mendapat nilai kurang dari
70
2. Tes pengayaan bagi siswa yang mendapat nilai 70 atau lebih
VIII. METODE, ALAT DAN SUMBER BAHAN
a. Metode : Informasi , Tanya jawab , dan diskusi.
b. Alat : - Gambar Rumah Adat di Indonesia
- Peta Indonesia
- gambar Pakaian adat
d. Sumber bahan : - Buku PKn untuk SD Kelas IV hal. 69 – 74
Penerbit : ERLANGGA
- Buku PKn Menjadi Warga Negara yang Baik
Hal. 86 – 99
IX. PENILAIAN
A. Teknis Tes
a. Tes Awal : Dilaksanakan pada waktu appersepsi
b. Tes Dalam Proses : Waktu mengerjakan LKS
49
c. Tes Akhir : Tes formatif, tes perbaikan, tes pengayaan
B. Jenis Tes
a. Tes Lisan dan perbuatan : Tanya jawab dan mengerjakan lembar kerja.
b. Tes Tertulis : Tes formatif, perbaikan, pengayaan
C. Bentuk Tes
a. Pilihan Ganda : Tes formatif
b. Isian : Tes formatif dan perbaikan
c. Esai : Tes pengayaan
Karang harjo,24 Maret 2010
Mengetahui
Kepala SDNI karang harjoMahasiswa
Jamari S,Pd Aminah
Nip;19660218 198608 1 002 Nim;816265804
50
TES FORMATIF
I. Berilah tanda silang huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling
tepat !
1. Ngaben adalah …………
a. Upacara melarung sesaji dilaut c. Upacara panen raya di
Bali
b. Upacara pembakaran mayat di Bali d. Upacara penyerahan
pengantin
2. Tari Kecak berasal dari daerah …………
a. Jawa Tengah c. Bali
b. Madura d. Aceh
3. Sendratari yang diadakan di pelataran Candi Prambanan adalah sendratari
……
a. Ramayana c. Rahwana Di Raja
b. Baratayudha d. Arjunawiwaha
4. Adu Balap Sapi di Madura di sebut ………….
5. Orang yang melakonkan wayang kulit di sebut ……….
51
Nilai
TES PERBAIKAN Isilah titik –titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Rumah Adat di DKI di sebut ……………
2. Gundul –gundul pacul lagu dari daerah ………….
TES PENGAYAANJawablah pertanyaan di bawah ini !
Kesenian bela diri khas dari kabupaten Rembang Jawa Tengah adalah
Jawab : ………………………………………………………………………….
KUNCI JAWABANA. Tes Formatif
1. B
2. C
3. A
4. Karapan Sapi
5. Dalang
B. Tes Perbaikan
1. Kebaya
2. Jawa Tengah
52
C. Tes Pengayaan
Patol Sarang
Tabel Analisis Hasil Tes Formatif Pembelajaran siklus I
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Materi Ajar : Mengidentifikasikan budaya Indonesia yang
pernah tampil misi kebudayaan Internasional .
No Nama Siswa Nomor soal Nilai Ketuntasan1 2 3 4 5 Tuntas Belum Tuntas
1 Sutiah V X V X X 20 Belum tuntas2 Lisdianingsih X V V V X 60 Belum tuntas3 Makin V V V X X 60 Belum tuntas4 Muhammad Mahmud V V V V X 80 Tuntas5 Sugiharti V V V X X 60 Belum tuntas6 Ahmad Sobirin V V V X X 60 Belum tuntas7 Dwi Harto V V V V X 80 Tuntas8 Hidayat V V V V X 80 Tuntas9 Kumiyati V V V X X 60 Belum tuntas10 Leginah V V V X X 6011 Mudi V V X V X 60 Belum tuntas12 Muhammad Sholeh V X V V X 60 Belum tuntas13 Muhammad Nur
WachidV V V V X 80 Tuntas
14 Ngadi V V V X X 60 Belum tuntas15 Tasmian X V V V V 80 Tuntas16 Wahyu Susanto V V V X X 60 Belum tuntas17 Ah. Nurul Laiq V V V V V 100 Tuntas18 Ah. Zainul Muttaqin V V V V V 100 Tuntas19 Ahmad Junaedi V V V X X 60 Belum tuntas20 Anwandi V V V X X 60 Belum tuntas21 Chaerul Huda V V X V X 60 Belum tuntas22 Dahlia Rahmawati V V X X X 40 Belum tuntas23 Daroli V V V X X 60 Belum tuntas24 Ely Rohmayanti V V V V V 100 Tuntas25 Khumaroh V V V X V 80 Tuntas26 Muhammad Fuad V V V X X 60 Belum tuntas27 Muslikin V V V V X 80 Tuntas
53
28 Mar’ atus sholihah V V V V X 80 Tuntas29 Mudhiatus saniyah V V V V X 80 Tuntas30 Muslihana V V X X X 40 Belum tuntas31 Nihayatul Inayah V V V X X 60 Belum tuntas32 Nurul Janah X V V V X 60 Belum tuntas33 Sutadi V V X V V 80 Tuntas34 Saedatul Uma V V V X X 60 Belum tuntas35 Setiyo utomo V X V V V 80 Tuntas36 Siti Lutfiah V V V V X 100 Tuntas37 Tyolana Desta Wulandari V V V V V 100 Tuntas38 Windi kusmiati V V V X X 60 Belum tuntas39 Nur muis V V V V X 80 Tuntas40 Haris setyo wardana V V V V V 100 Tuntas
Jumlah jawaban benar 37
37
35
27 8
2800 1520 1280Jumlah jawaban salah 3 3 5 17
32
Keterangan : Tuntas : 18x 100 % = 45 %
40 Belum Tuntas : 22 x 100 % = 55%
40
54
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS IMata Pelajaran : Pendidikan kewarganegaraan
Kelas / semester : IV / 2
Pelaksanaan : Rabu, 24 Maret 2010
Fokus : Mengidentifikasi budaya Indonesia yang pernah
tampil dalam misi kebudayaan internasional
No. Aspek Yang Di Nilai Kemunculan
Ada Tidak1. Kegiatan Siswa
- Memberikan respon terhadap appersepsi yang diberikan oleh guru
- Memahami tujuan dan kegiatan pembelajaran
- Antusias dalam mengikuti pembelajaran
- Aktif dalam pembelajaran misalnya berani berpendapat
- Bersama guru mendiskusikan hasil kerja kelompok
- Ikut menyimpulkan pelajran bersama guru
V
V
VVV
2 Kegiatan Guru- Memberi appersepsi
- Menginformasikan tujuan dan kegiatan pembelajaran
- Menguasai materi
- Mengajukan pertanyaan yang merata pada murid
- Memasang gambar ilustrasi tentang cerita pendek
- Membimbing siswa bekerja kelompok
- Menanggapi hasil laporan diskusi
- Menyimpulkan pelajaran bersama siswa
VVVVVVVV
55
3 Proses Pembelajaran- Tercipta persamaan persepsi guru dan siswa tentang
tujuan pembelajaran
- Tercipta suasana pembelajaran yang penuh gairah dan motivasi
- Penggunaan media efektif sesuai tujuan
- Kerja kelompok berjalan efektif dan efisien
- Tercipta proses Tanya jawab yang dialogis dan efektif dalam merefleksi hasil kerja siswa dengan siswa
- Pembelajaran bejalan penuh makna
- Suasana kelas tenang dalam kegiatan
VVVVV
VV
Karangharjo, 24 Maret 2010
Teman Sejawat
Sunardi, S.AG
NIP..19600413 198201 1004
56
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas : IV ( Empat )
Semester : II ( Dua )
Waktu : 2 x 35 menit
Hari – Tanggal : Sabtu, 27 Maret 2010
I. STANDAR KOMPETENSI
Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
II. KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasikan jenis budaya Indonesia yang pernah tampil dalam
misi kebudayaan Internasional.
III. INDIKATOR
a. Menyebutkan 5 rumah adat yang terdapat di Indonesia
b. Menyebutkan 2 contoh yang terdapat di Indonesia
c. Menyebutkan nama-nama kesenian nasional yang pernah tampil dalam
misi kebudayaan internasional
IV. HASIL BELAJAR
57
1. Melalui penjelasan guru tentang nama-nama rumah adat istiadat di Indonesia, siswa dapat menyebutkan nama-nama rumah adat istiadat yang ada di Indonesia.
2. Melalui penjelasan guru tentang aneka adat istiadat yang terdapat di nusantara, siswa dapat menyebutkan adat istiadat yang terdapat di Indonesia.
3.Melalui penjelasan guru tentang macam-macam kesenian yang terdapat di Indonesia, siswa dapat menyebutkan kesenian-kesenian yang terdapat di Indonesia.
V. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penjelasan guru tentang nama-nama rumah adat
istiadat di Indonesia, siswa dapat menyebutkan nama-nama
rumah adat istiadat yang ada di Indonesia.
2. Melalui penjelasan guru tentang aneka adat istiadat yang
terdapat di nusantara, siswa dapat menyebutkan adat istiadat
yang terdapat di Indonesia.
3. Melalui penjelasan guru tentang macam-macam kesenian
yang terdapat di Indonesia, siswa dapat menyebutkan kesenian-
kesenian yang terdapat di Indonesia.
VI. MATERI PELAJARAN
a. Rumah adat yang terdapat di Indonesia antara lain :
1. Gapura Candi Bentar dari Bali
2. Dalam Soka Samawa dari Nusa Tenggara Barat
3. Joglo dari Jawa Tengah
4. Tongkonan dari Sulawesi Selatan
5. Kebaya dari DKI Jakarta
6. Rumah Panggung dari Jambi
7. Nuwo Sesat dari Lampung
8. Kesepuhan dari Jawa Barat
9. Rumah Honai dari Papua
58
10. Rumah Gadang dari Sumatra Barat
b. Pengertian adat istiadat : Kebiasaan kebudayaan yang di lakukan
secara turun temurun oleh masyarakat setempat.
c. Adat istiadat yang terdapat di nusantara
1. Upacara Nagaben ( Pembakaran Mayat )
2. Kasada di Bromo jawa Timur
3. Sekaten di Yogyakarta
4. Tumplak Pujen di Jawa Tengah
5. Sedekah Bumi di Jawa Tengah , dll.
d. Macam – macam kesenian di Indonesia.
1. Lagu-lagu daerah
- Panon Hideung dari Jawa Barat
- Gundul-Gundul Pacul dari Jawa Tengah
- Apuse dari Papua
- Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara Timur
- Cik-Cik Periuk dari Kalimantan Barat , dan lain sebagainya
2. Seni Pertunjukkan Daerah / Teater
- Reog dari Ponorogo
- Sendratari Ramayana dari Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta
- Banjet dari Jawa Barat
- Lenong dari Jakarta
- Wayang Orang dari Jawa Tengah dan Yogyakarta
59
- Mamanda dari Riau
- Makyong dari Riau
- Ludruk dari Jawa Timur
3. Alat musik Daerah
- Tifa dari Papua
- Talempong Pacik dari Sumatera Barat
- Sasando dari Nusa Tenggara Timur
- Kledi dari Kalimantan Tengah
- Gamelan dari Jawa
- Angklung dari Jawa Barat
4. Tarian Daerah
- Tari Srimpi dari Jawa Tengah
- Tari Remo dari Jawa Timur
- Tari Kecak dari Bali
- Tari Perang dari Kalimantan
- Tari Lilin dari Sumatra
VII. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pra KBM ( 5 Menit )
1. Mengucapkan salam
2. Mengabsen
3. Menyiapkan perangkat pembelajaran
B. Kegiatan Awal ( 5 Menit )
60
1. Appersepsi
- Pernahkah Kalian melihat kesenian daerah ?
- Di sebut apa orang yang memainkan wayang kulit ?
2. Motivasi
- Guru menciptakan situasi kelas yang memungkinkan siswa
tertarik pada pelajaran yang akan di ajarkan.
C. Kegiatan Inti ( 40 Menit )
a. Guru menjelaskan kembali pengertian adat
istiadat
b. Guru menjelaskan aneka ragam budaya yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia mengggunakan media pembelajaran
berupa gambar – gambar ragam budaya yang berupa :
Gambar rumah adat
Gambar pakaian adat
Gambar kegiatan adat istiadat
Gambar kesenian adat
c. Memperdalam pemahaman siswa menggunakan
pendekatan model pembelajaran Rule Playing dengan cara :
Langkah-langkah dari penggunaan model pembelajaran Rule Playing adalah sebagai berikut :
1. Guru menyiapkan / `menyusun scenario pembelajaran yang akan ditampilkan.
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario.
3. Membentuk kelompok yang beranggotakan beberapa siswa.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.
61
5. Memanggil beberapa siswa untuk melakonkan / memperagakan ragam budaya bangsa Indonesia.
6. Siswa yang tidak maju memperhatikan peragaan dari temannya.
7. Guru membacakan kesimpulan umum.
8. Mengadakan evaluasi.
9. Penutup.
d. Guru menjelaskan kembali materi pelajaran dan
bahan diskusi sebagai kesimpulan pembelajaran
e. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya
mengenai materi pelajaran yang di ajarkan guru bila belum jelas
D. Penutup (20 Menit )
a. Evaluasi ( 15 Menit )
1. Guru membagi soal tes formatif
2. Guru memberi petunjuk mengerjakan soal tes formatif
3. Siswa mengerjakan soal tes formatif
4. Guru mengoreksi dan memberi nilai hasil evaluasi
b. Tindak lanjut ( 5 Menit )
1. Tes perbaikan bagi siswa yang mendapat nilai kurang dari 70
2. Tes pengayaan bagi siswa yang mendapat nilai 70 atau lebih
VIII. METODE, ALAT DAN SUMBER BAHAN
a. Metode : Informasi , Tanya jawab , dan diskusi.
b. Alat : - Gambar Rumah Adat di Indonesia
- Peta Indonesia
62
- gambar Pakaian adat
c. Sumber bahan : - Buku PKn untuk SD Kelas IV hal. 69 –
74
Penerbit : ERLANGGA
- Buku PKn Menjadi Warga Negara yang
Baik
Hal. 86 – 99
IX. PENILAIAN
A. Teknis Tes
a. Tes Awal : Dilaksanakan pada waktu appersepsi
b. Tes Dalam Proses : Waktu mengerjakan LKS
c. Tes Akhir : Tes formatif, tes perbaikan, tes pengayaan
B. Jenis Tes
a. Tes Lisan dan perbuatan : Tanya jawab dan mengerjakan lembar kerja.
b. Tes Tertulis : Tes formatif, perbaikan, pengayaan
C. Bentuk Tes
a. Pilihan Ganda : Tes formatif
b. Isian : Tes formatif dan perbaikan
c. Esai : Tes pengayaan
Karang harjo,27 Maret 2010
63
Mengetahui
Kepala SDNI karang harjo Mahasiswa
Jamari S,Pd Aminah
Nip;19660218 198608 1 002 Nim;816265804
TES FORMATIF
I . Berilah tanda silang huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!
1. Ngaben adalah. . . . . .
a. upacara melarung sesaji di laut c. upacara panen raya di Bali
b. upacara pembakaran mayat di Bali d. upacara penyerahan pengantin
2. Tari kecak berasal dari daerah . . . . . .,
a. Jawa Tengah c. Bali
b. Madura d. Aceh
3. Sendratari yang di adakan di pelataran Candi Prambanan adalah sendratari . . .
a. Ramayana c. Rahwana Di Raja
b. Baratayuda d. Arjunawiwaha
4. Adu balapan sapi di Madura disebut . . . . .
5. Orang yang melakonkan wayang kulit disebut . . . . . .
64
TES PERBAIKAN
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Rumah adapt di DKI Jakarta disebut . . . . .
2. Gundul-gundul pacul lagu dari daerah . . . . .
TES PENGAYAAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
Kesenian bela diri khas dari Kabupaten Rembang Jawa Tengah adalah . .
KUNCI JAWABAN
A. Tes formatif
I. Pilihan ganda
1. B
2. C
3. A
4. karapan sapi
5. dalang
B. Tes perbaikan
1. kebaya
2. jawa tengah
Nilai
…………………
65
C. Tes pengayaan
Patol sarang
Tabel Analisis Hasil Tes Formatif Pembelajaran siklus II
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Materi Ajar : Mengidentifikasikan budaya Indonesia yang
pernah tampil misi kebudayaan Internasional .
No Nama Siswa Nomor soal Nilai Ketuntasan1 2 3 4 5 Tuntas Belum Tuntas
1 Sutiah V V V X V 80 Tuntas2 Lisdianingsih V V V V X 80 Tuntas3 Makin V V V X X 60 Belum tuntas4 Muhammad Mahmud V V V V X 80 Tuntas5 Sugiharti V V V V X 80 Tuntas6 Ahmad Sobirin V V V X X 60 Belum tuntas7 Dwi Harto V V V V X 80 Tuntas8 Hidayat V V V V X 80 Tuntas9 Kumiyati V V V X X 60 Belum tuntas10 Leginah V V V X X 6011 Mudi V V X V X 60 Belum tuntas12 Muhammad Sholeh V V V V X 80 Tuntas13 Muhammad Nur
WachidV V V V X 80 Tuntas
14 Ngadi V V V V V 100 Tuntas15 Tasmian X V V V V 80 Tuntas16 Wahyu Susanto V V V V X 80 Tuntas
66
17 Ah. Nurul Laiq V V V V V 100 Tuntas18 Ah. Zainul Muttaqin V V V V V 100 Tuntas19 Ahmad Junaedi V V V X X 60 Belum tuntas20 Anwandi V V V V X 80 Tuntas21 Chaerul Huda V V V V X 80 Tuntas22 Dahlia Rahmawati V V X X X 40 Belum tuntas23 Daroli V V V X X 60 Belum tuntas24 Ely Rohmayanti V V V V V 100 Tuntas25 Khumaroh V V V X V 80 Tuntas26 Muhammad Fuad V V V X X 60 Belum tuntas27 Muslikin V V V V X 80 Tuntas28 Mar’ atus sholihah V V V V X 80 Tuntas29 Mudhiatus saniyah V V V V X 80 Tuntas30 Muslihana V V X X X 40 Belum tuntas31 Nihayatul Inayah V V V X V 80 Tuntas32 Nurul Janah V V V V X 80 Tuntas33 Sutadi V V X V V 80 Tuntas34 Saedatul Uma V V V X X 60 Tuntas35 Setiyo utomo V V V V X 60 Tuntas36 Siti Lutfiah V V V V X 80 Tuntas37 Tyolana Desta Wulandari V V V V V 100 Tuntas38 Windi kusmiati V V V V X 80 Tuntas39 Nur muis V V V V X 80 Tuntas40 Haris setyo wardana V V V V V 100 Tuntas
Jumlah jawaban benar 39
40
36
30
18
3200 2200 1000Jumlah jawaban salah 1 0 4 10
22
Keterangan : Tuntas : 31x 100 % = 77,5 %
40 Belum Tuntas : 9x 100 % = 22,5%
40
67
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN SIKLUS IIMata Pelajaran : Pendidikan kewarganegaraan
Kelas / semester : IV / 2
Pelaksanaan : Sabtu, 27Maret 2010
Fokus : Mengidentifikasi budaya Indonesia yang pernah
tampil dalam misi kebudayaan internasional
Petunjuk :
1. Berilah tanda ( V ) pada indikator kemunculan
sesuai pendapat anda !
2. Jika ada hal-hal yang muncul di luar indikator maka
anda dapat menuliskannya di tempat yang tersedia !
No. Aspek Yang Di Nilai Kemunculan
Ada Tidak1. Kegiatan Siswa
- Memberikan respon terhadap appersepsi yang diberikan oleh guru
- Memahami tujuan dan kegiatan pembelajaran
- Antusias dalam mengikuti pembelajaran
- Aktif dalam pembelajaran misalnya berani berpendapat
- Bersama guru mendiskusikan hasil kerja kelompok
V
VV
VV
68
- Ikut menyimpulkan pelajran bersama guru
2 Kegiatan Guru- Memberi appersepsi
- Menginformasikan tujuan dan kegiatan pembelajaran
- Menguasai materi
- Mengajukan pertanyaan yang merata pada murid
- Memasang gambar ilustrasi tentang cerita pendek
- Membimbing siswa bekerja kelompok
- Menanggapi hasil laporan diskusi
- Menyimpulkan pelajaran bersama siswa
VVVVVVVV
3 Proses Pembelajaran- Tercipta persamaan persepsi guru dan siswa tentang
tujuan pembelajaran
- Tercipta suasana pembelajaran yang penuh gairah dan motivasi
- Penggunaan media efektif sesuai tujuan
- Kerja kelompok berjalan efektif dan efisien
- Tercipta proses Tanya jawab yang dialogis dan efektif dalam merefleksi hasil kerja siswa dengan siswa
- Pembelajaran bejalan penuh makna
- Suasana kelas tenang dalam kegiatan
VVVVV
VV
Karangharjo, 27 Maret 2010Pengamat
Sunardi, SAgNip.19600413 198201 1004
69