5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
1
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA
BAPAK U DUSUN MADOH RT. 003 RW. 007 KELURAHAN BOLON
KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN
KARANGANYAR
Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Lapangan Kebidanan
Komunitas Pada Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar
Disusun oleh:
NAMA : ANNA EKA AMBARWATI
NIM : 09.0.B.663
AKADEMI KEBIDANAN MITRA HUSADA KARANGANYAR
PAPAHAN TASIKMADU KARANGANYAR
2011
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
2
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA
BAPAK U DUSUN MADOH RT. 003 RW. 007 KELURAHAN BOLON
KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN
KARANGANYAR
Laporan Individu Praktek Kerja Lapangan Kebidanan KomunitasTelah memenuhi Persyaratan dan Disetujui
Tanggal ...........................2011
Menyetujui dan Mengesahkan,
Mengetahui
Direktur Pembimbing
Suwarnisih, SST, M. Kes Any Apriyanti, SST, M.Kes
NIK. 010 08 1979 03 2002 2 NIK.. 001 0401980 03 2002 2
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan ini. Laporan ini penulis susun sebagai pertanggung jawaban selama
melaksanakan PKL Kebidanan Komunitas. Dalam pelaksanaan PKL Kebidanan
Komunitas banyak pihak yang telah membantu kelancaran dalam menyelesaikan
tugas ini.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih atas
segala dukungan dan bimbingannya kepada yang terhormat:
1. Joko Budi Utomo, S.Sos, MM, selaku Kepala Kecamatan Colomadu
2. drg. Mardikaningtyas, selaku Kepala Puskesmas Colomadu.
3. Bapak Muhadi, selaku Kepala Desa Bolon atas pemberian ijinnya kepada
kami untuk melaksanakan PKL-PKMD di Desa Bolon.
4. Noor za’amah Amd.Keb dan Vinolia Amd.Keb selaku Bidan Desa/Pembina
wilayah dan pembimbing lapangan PKL – PKMD Desa Bolon.
5. Masyarakat Dusun Madoh Desa Bolon.
6. Keluarga Tn. U yang sudah bersedia meluangkan waktu dan membantu
melaksanakan PKMD
7. dr. Cucuk Heru Kusumo M. Kes, selaku ketua Yayasan Mitra Husada
Karanganyar.
8. Suwarnisih, SST, M.Kes, selaku Direktur Akademi Kebidanan Mitra Husada
Karanganyar.
9. Any Apriyanti, SST, M.Kes selaku pembimbing individu PKL Kebidanan
Komunitas.
10. Kepada kedua Orang Tua yang telah memberi do’a dan dukungan.
11. Teman-teman yang telah memberi dukungan dan membantu dalam
melaksanakan PKL Kebidanan Komunitas
12. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
4
Penulis mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
khususnya mahasiswa Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar dan para
pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu segala saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
laporan ini.
Karanganyar, Oktober 2011
Penulis
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................................. 2
C. Metode .............................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Batasan Keluarga .............................................................................. 4
B. Struktur Keluarga ............................................................................. 4
C. Tinjauan Teori Prioritas Masalah ...................................................... 5
BAB III ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
A. Pengkajian Data ................................................................................ 24
B. Analisis Data .................................................................................... 33
C. Perumusan Masalah .......................................................................... 33
D. Prioritas Masalah .............................................................................. 34
E. Asuhan Kebidanan ............................................................................ 36
BAB IV PEMBAHASAN KASUS ...................................................................... 40
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................... 42
B. Saran ................................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya
kehamilan, dimana upaya tersebut bisa bersifat sementara ataupun permanent.
Dengan menggunakan alat kontrasepsi diharapkan PUS bisa merencanakan
kapan ibu akan mengalami kehamilan lagi dan ber jumlah anak yang
diinginkan. Dengan pembatasan kehamilan dan kelahiran tersebut diharapkan
dapat meningkatkan SDM yang berkualitas. ( Dyah, 2009)
Banyaknya perempuan yang belum mengetahui ingin memakai jenis
kb apa dan kapan waktu yang tepat untuk mulai menggunakan alat
kontrasepsi setelah dia melahirkan sehingga terjadi kehamilan yang tidak
diharapkan karena ketidaktahuan ibu tentang alat kontrasepsi. Keberhasilnya
program KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor
pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB
diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan
yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan
menjalani program KB berkurang
Dari hasil survei lapangan Di Desa Bolon PUS sebanyak 298 orang. Di
Dusun Madoh Desa Bolon pada hari selasa tanggal 20 September 2011 pukul
07.00 WIB. banyaknya PUS yang ber KB sebanyak 110 diantaranya yang
menggunakan kondom sebanyak 5 orang (55%), pil sebanyak 12 orang
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
7
(13,2%), suntik sebanyak 68 orang (74,8%), implan sebanyak 2 orang (2,2%),
IUD sebanyak 13 orang (14,3%), MOW sebanyak 7 orang (7,7%), dan 3
diantaranya belum ingin ber KB. Salah satu diantaranya di Dusun Madoh RT
003/007 pada keluarga Tn. U bahwa istrinya Ny. U masih bingung dan
belum mengetahui ingin memakai jenis kb apa dan kapan Ny. U memulai kb
setelah melahirkan anaknya yang berumur 6 bulan 10 hari. Hal ini
dikarenakan tingkat pendidikan Ny. U SMP yang menjadi faktor kurangnya
pengetahuan tentang KB kurang.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran nyata dalam memberikan asuhan
kebidanan komunitas pada keluaraga Tn. U Di Dusun Madoh RT. 003
RW. 007 Bolon, Colomadu, Karanganyar.
2. Tujuan Khusus
Setelah diadakan konseling diharapkan agar:
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data dasar pada keluarga
Tn. U
b. Mahasiswa mampu melakukan analisis data pada keluarga Tn. U
c. Mahasiswa mampu menentukan perumusan masalah pada keluarga
Tn.U
d. Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah pada keluarga
Tn. U
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
8
e. Mahasiswa mampu menentukan rencana tindakan terhadap masalah
pada keluarga Tn. U
f. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindakan asuhan kebidanan
pada keluarga Tn. U
g. Mahasiswa mampu melaksanakan Evaluasi pada keluarga Tn. U.
C. Metode
1. Survei
2. Penyuluhan
3. Tanya jawab
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
9
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Batasan Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam
perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan (Anonim, 2008).
B. Struktur Keluarga
Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam, diantaranya adalah :
1. Patrilineal adalah: keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ayah.
2. Matrilineal adalah: keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui
jalur garis ibu.
3. Matrilokal adalah: sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri.
4. Patrilokal adalah: sepasang suami istri yang tinggal bersama kelurga
sedarah suami.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
10
5. Keluarga kawinan adalah: hubungan suami istri sebagai dasar bagi
pembinaan warga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian
keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
(Wahid, 2006)
C. Tinjauan Teori Prioritas Masalah
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini tejadi setelah seseorang
melakukan suatu pengindraan terhadap suatu obyek tertentu.
Pengindraan tejadi melalui panca indra manusia yaitu indra
penglihatan, penciuman, rasa, raba, dan pengecapan. Sebagian besar
pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga
(Notoadmodjo, 2005).
Pengetahuan seseorang tentang suatu obyek mengandung 2 aspek
positif dan aspek negatif. Ke-2 aspek inilah yang akan menentukan
sikap sesorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif
dari obyek di ketahui maka menimbulkan sikap makin positif terhadap
obyek tesebut.
b. Tingkat Pengetahuan
Menurut (Notoadmodjo, 2005), tahap pengetahuan di dalam
domain kognitif terdiri dari 6 tahap :
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
11
1) Tahu ( Know )
Pengetahuan di artikan sebagai mengingat suatu materi yang
telah di pelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan
tingkat ini adalah mengingat kembali ( Recall ) terhadap yang
spesifik dari seluruh bahan yang di pelajari atau rangsangan yang
telah di terima, oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat
pengetahuan paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa
orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,
menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.
2) Memahami ( Comprehension )
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaska secara benar tentang obyek yang di ketahui dan dapat
di interpretasikan materi tersebut secara benar. Orang telah paham
terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya.
3) Aplikasi ( Aplication )
Aplikasi dapat di artikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah di pelajari pada situasi atau
kondisi real ( sebenarnya ). Aplikasi di sini dapat di artikan sebagai
aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip,
dan sebagainya. Dalam konteks atau kondisi yang lain.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
12
4) Analisis ( Analysis )
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di
dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya
satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat di lihat dari
penggunaan kata kerja seperti : pengelompokan, membedakan, dan
sebagainya.
5) Sintesis ( Syntesis )
Sintesis adalah suatu kemampuan meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru. Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi - formulasi yang ada misal : dapat menyusun, dapat
merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan dan
sebagainya. Terhadap suatu teori atau rumusan - rumusan yang
telah ada.
6) Evaluasi ( Evaluation )
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.
Penilaian - penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang telah ada.
c. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut pendekatan kontruktivistis, pengetahuan bukanlah fakta
dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai
konstruksi kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman, maupun
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
13
lingkungannya. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan
tersedia dan sementara orang lai tinggal menerimanya. Pengetahuan
adalah sebagai suatu pembentukan yang terus menerus oleh seseorang
yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman-
pemahaman baru.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang
yaitu :
1) Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseoarang. Dengan bertambahnya usia maka tingkat pengetahuan
akan berkembang sesuai dengan pengetahuan yang di dapat.
2) Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan sesorang mempengaruhi
cara pandangnya terhadap diri dan lingkungannya. Sehingga akan
berbeda sikap orang yang berpendidikan lebih tinggi dengan yang
berpendidikan rendah. Namun perlu ditekankan bahwa seorang
yang berpendidikan rendah bukan berarti mutlak berpengetahuan
rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di
pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada
pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang suatu
obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek negatif dan aspek
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
14
positif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap
seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif
dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap semakin
positif terhadap obyek tertentu.
3) Pengalaman
Pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang
kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah
yang dihadapi dimasa lalu.
4) Media Massa
Dengan masuknya tehnologi akan tersedia pula bermacam –
macam media massa. Media massa tersebut merupakan alat saluran
(Channel) untuk menyampaikan sejumlah informasi sehingga
mempermudah masyarakat menerima pesan. Dengan demikian
akan mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inofasi baru
(Notoadmodjo, 2005).
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun
non formaldapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate
impact ) sehingga mengahasilkan perubahan atau peningkatan
pengetahuan. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media
massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain
mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan
kepercayaan seseorang. Dalam menyanpaikan informasi sebagai
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
15
tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang
berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya
informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan
kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan seseorang.
5) Sosial Budaya
Kebudayaan berpindah dari setiap generasi manusia. Setiap
generasi selalu melanjutkan apa yang telah mereka pelajari dan
juga apa yang mereka sendiri tambahkan dalam budaya tersebut.
Kebudayaan juga sebagai jalan arah di dalam bertindak dan berfikir
sesuai dengan pengalaman yang sudah dimilikinya. Dengan
demikian seseorang akan bertambah pula pengetahuannya.
6) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu,
baik lingkungan fisik, biologi, maupun sosial. Lingkungan
berpengaruh terhadap proses masuknya pengrtahuan kedalam
individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi
karena adanya interaksi timbal balik ataupun tiklak yang akan
diresponden sebagai pengetahuan oleh setiap individu.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
16
d. Cara memperoleh pengetahuan
1) Cara tradisional
a) Cara coba salah ( trial error )
Cara yang paling tradisional yang pernah digunakan
manusian dalam memperoleh pengetahuan adalah dengan cara
coba-coba.
b) Cara kekuasaan atau otoritas
Pengetahuan yang diperoleh bedasar pada otoritas atau
kekuasaan baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin
agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.
c) Melalui jalan pikiran
2) Cara modern
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan
dewasa ini sistematis, logis, ilmiah. Cara ini disebut metode
penelitian ilmiah atau metodologi penelitian. (Notoadmodjo,
2005)
e. Cara mengukur tingkat pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat diperoleh dari kuesioner atau
angket yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subyek
penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita
ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat pengetahuan
tersebut diatas. Sedangkan kualitas pengetahuan pada masing – masing
tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan skoring yaitu :
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
17
1) Tingkat pengetahuan baik bila skore atau nilai 76 – 100 %
2) Tingkat pengetahuan cukup bila skore atau nilai 56 – 75 %
3) Tingkat pengetahuan kurang bila skore atau nilai 40 – 55 %
(Arikunto, 2006)
2. Keluarga Berencana
a. Pengertian
Menurut WHO Keluarga Berencana adalah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
1) Menghindari kelahiran-kelahiran yang tidak diinginkan.
2) Mengatur Interval diantara kehamilan
3) Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami istri.
4) Menentukan jumlah anak dalam keluarga.
(Hanafi, 2004)
b. Manfaat
1) Untuk merencanakan kehamilan dan kelahiran
2) Untuk mencegah penyakit kelamin
3) Menurunkan kematian karena kehamilan penuh resiko atau aborsi
yang tidak aman.
4) Menurunkan angka kematian anak balita jarak kelahiran membuat
mereka lebih sehat dari terawat.
5) KB membantu bapak untuk lebih punya peluang membangun
keluarga sejahtera.
(Hanafi, 2004)
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
18
c. Jenis-jenis Alat Kontrasepsi
1) Kondom
a) Pengertian
Adalah selaput karet/latex yang dipasang pada penis
selama berhubungan seksual sehingga mencegah sperma
bertemu dengan sel telur.
b) Cara Kerja
Mencegah masuknya sel mani ke dalam vagina karena
seluruh sperma tertampung di kondom.
c) Efek Samping
Kondom rusak, alergi terhadap karet, iritasi vagina karena
alergi bahan kondom, mengurangi kenikmatan bersenggama.
2) Pil
a) Pengertian
Adalah tablet yang mengandung hormon estrogen dan
progesteron sintetik.
b) Cara Kerja
Mengentalkan cairan lendir di mulut rahim, menekan
pemasakan sel telur, menjadikan endometrium tidak siap
implantasi
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
19
c) Efek samping
Mual muntah, pertambahan Berat Badan, perdarahan tidak
teratur, sakit kepala, timbul jerawat, depresi, perubahan nafsu
sex
3) Suntik KB
a) Pengertian
Adalah hormon yang diberikan secara suntikan atau
injeksi untuk mencegah terjadinya kehamilan. (BKKBN, 2003)
b) Cara Kerja
Mencegah pelapasan telur, memperkental lendir leher rahim,
menipiskan dinding rahim
c) Efek samping
Gangguan siklus haid, perdarahan ringan, kenaikan berat badan
4) Implan/ Susuk
a) Pengertian
Adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk,
yang terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon,
dipasang pada lengan atas melalui tindakan operasi kecil.
b) Cara kerja
Mencegah pelepasan telur, memperkental lendir rahim
c) Efek samping
Perubahan pola haid , sakit kepala, mual muntah, jerawat.,
berat badan meningkat, perdarahan, bercak.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
20
5) IUD/Spiral
a) Pengertian
Adalah alat kontrasepsi yang berupa rangka plastik kecil
yang dipasang ke dalam rahim melalui vagina
b) Cara kerja
Mencegah pertemuan sperma dengan telur, mencegah telur
yang dibuahi menempel di dinding rahim
c) Efek samping
perubahan haid, bisa keluar tanpa diketahui , terasa sakit atau
nyeri
6) MOW/ steril/ operasi
a) Pengertian
Adalah suatu operasi kecil dilakukan dengan cara
memotong atau mengikat saluran indung telur sehingga sperma
dan sel telur tidak bisa bertemu. (BKKBN, 2003).
b) Biasanya yang dipakai yaitu :
Pemotongan jalan antara indung telur dengan rahim,
pengikatan jalan antara indung telur dengan rahim sehingga sel
telur yang sudah masak tidak dapat bertemu dengan sperma.
d. Waktu Penggunaan
Waktu yang tepat dianjurkan untuk memenuhi menggunakan
alat kontrasepsi pada waktu ibu menyusui atau tidak menyusui.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
21
1) Waktu yang tepat/dianjurkan untuk memulai menggunakan
alat kontrasepsi pada ibu menyusui/tidak menyusui :
a) Persalinan – 6 minggu
Amenore laktasi, AKDR tembaga, kondom dan spermisida
b) 6 minggu – 6 bulan
Amenore laktasi, AKDR tembaga, tubektomi, kontrasepsi
progestin (mini pil, susuk), pantang berkala
c) 6 bulan ke atas
Kontrasepsi progestin (mini pil, susuk), Pantang berkala, Pil
kombinasi
2) Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun
sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus menentukan
sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin merencanakan
keluarganya.
3) Biasanya wanita tidak akan menghasilkan sel telur sebelum ibu
mendapatkan haidnya lagi selama menyusui, maka ibu bisa tidak
memakai alat kontrasepsi selama ibu belum haid lagi.
(Hanafi, 2004).
3. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah suatu tempat untuk berlindung terhadap
gangguan dari luar antara lain untuk melindungi dari panas, hujan, angin
dan gangguan lainnya, sehingga dapat tinggal dengan rasa aman dan
tentram dalam rumah yang memenuhi syarat kesehatan. (M.Putra, 2009)
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
22
a. Syarat Rumah Sehat
1) Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat
sampah, ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan.
2) Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari
rumah.
3) Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit.
4) Halaman rumah harus selalu dibersihkan, Pekarang yang ditanami
tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat.
5) Ruangan rumah cukup luas dan tidak padat penghuninya.
6) Kamar-kamar harus berjendela, ada lubang angina, damn sinar
matahari dapat masuk kerumah.
7) Dinding dan lantai harus kering tidak lembab.
8) Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus.
b. Pengertian Air Bersih
Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, tidak berwarna,
tidak berasa/ tawar
Air sehat adalah air bersih yang telah dimasak dan tidak
mengandung bibit penyakit/ kuman penyakit.
Tempat memperoleh air bersih
1) Dari sumur pompa tangan.
2) Dari penempungan air hujan, jika sumber air yang lain tidak ada.
3) Dari mata air yang dirawat atau dari air perpipaan.
4) Dari sumur gali bertutup
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
23
c. Syarat-syarat jamban atau WC yang sehat
1) Cukup terang.
2) Cukup lubang angin
3) Lubang jamban sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
4) Tidak menjadi sarang seperti nyamuk, lalat, lipas, atau kecoa,atau
coro, atau kapuyuk
5) Selalu dibersihkan agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.
Mengapa kita harus menggunakan jamban bila buang air besar?
Sebab dengan buang air besar dijamban berarti mencegah tersebarnya
penyakit:
1) Muntaber
2) Disentri, tipus
3) Gatal-gatal
4) Cacingan
Kotoran manusia atau tinja bisa mengandung bibit penyakit, jadi
dengan membuang tinja dijamban, bibit penyakit mati didalamnya.
Biasakan buang kotoran dijamban sejak anak-anak.
d. Gangguan atau bahaya yang dapat ditimbulkan oleh sampah
Sampah dapat menimbulkan:
1) Pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap
2) Pengotoran air, mengganggu pemandangan
3) Sampah dapt menyumbat saluran air, parit atau got, sehingga
dapat menyebabkan banjir yang merusak jalan dan bangunan.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
24
4) Sampah dapat menimbulkan kecelakaan, seperti luka terkena
paku, beling, pecahan kaca atau dapat menyebabkan kebakaran.
5) Sampah dapat menjadi sarang lalat, Tikus, nyamuk, lipas atau
kecoa yang dapat menyebarkan bibit penyakit.
6) Anak-anak yang bermain didekat tempat sampah bisa
mengakibatkan gatal-gatal, kudis, koreng ataupun kurap
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah adalah:
1) Mencret
2) Muntaber
3) Disentri
4) Tipus
(Sumber: http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/03/rumah-
sehat/ , 07/10/2011)
4. Merokok
Rokok adalah pintu gerbang narkoba. Rokok dapat dimasukkan
kedalam definisi narkoba. Di dalam pengertan narkoba, tedapat 3
kelompok zat adiktif yaitu : narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lain.
Rokok termasuk dalam bahan adiktif lainnya. Nikotin yang merupakan
salah satu komponen rokok merupakan zat psikotropika stimultan. Jadi
sesungguhnya rokok itu adalah narkoba juga. Bedanya rokok dilegalkan
sedangkan narkoba di haramkan.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
25
Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu
diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita,
diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan
yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat
gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas
beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi
pesalah yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Dan zat
pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon
Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang
menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin
mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang
menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok.
Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit
jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh
kegiatan merokok
Rokok adalah satu-satunya narkoba yang dapat menyerang orang
yang tidak turut menggunakannyta. Beberapa penelitian telah
menyebutkan bahwa perokok pasif memiliki resiko yang kurang lebih
sama dengan perokok aktif untuk menderita penyazkit jantung koroner,
saluran nafas, katarak dan bahkan kanker paru. Sehingga tidak disangsikan
bahwa rokok kebih berbahaya dibandingkan denga narkoba jenis lainnya.
Menurut teori Vineis tahun 2009 menyatakan bahwa dampak
perokok & non perokok (perokok pasif) sudah lama diketahui namun yang
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
26
mengalami dampak yang paling tinggi adalah anak-anak yaitu sekitar tiga
kali lipat terkena kanker paru-paru dan masalah yang berhubungan dengan
pernafasan lain dari orang tua yang merokok.
Dampak konsumsi rokok
1. Dapat menimbulkan penyakit terutama penyakit paru – paru.
2. Konsumsi rokok untuk rumah tangga miskin menempati prioritas ke 2
setelah konsumsi beras.
3. 70% perokok di Indonesia berasal darikeluarga miskin
4. Rokok membunuh separuh dari masa hidup perokok
Keuntungan tidak merokok
a. Resiko untuk terkena kanker paru-paru dan serangan jantung bagi
orang yang tidak merokok
b. Batuk karena merokok akan hilang
c. Kita akan mempunyai kebugaran dan penampilan yang segar
d. Asap rokok akan merusak kesehatan
e. Akan menghemat uang
f. Kita tidak menambah polusi alam dan turut serta memelihara
lingkungan dengan udara bersih.
Cara menghentikan merokok :
a. Dibuat peta merokok selama 20 jam
b. Setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan saat itu
c. Hal ini dilakukan setiap merokok dalam satu hari
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
27
d. Peta dan situasi ketika merokok dicatat dan dipelajari untuk
menghitung jumlah rokok dalam sehari.
e. Merubah situasi merokok. Apakah kita merokok saat kita jenuh?
sedang konsentrasi penuh? Istirahat? Minum dengan teman?Sesudah
makan?
Kiat – kiat berhenti merokok
a. Tidak membeli rokok
b. Melakukan hobi yang menyenangkan setiap kali teringat mau merokok
c. Meminta keluarga atau teman yang tidak merokok untuk
mengingatkan agar tidak merokok setiap kali kita akan mulai merokok
d. Setiap ada perasaan ingin merokok agar ditungu 10 menit, tarik nafas
dalam-dalam atau genggaman kepalan tangan erat-erat dan coba untuk
santai, dorongan untuk merokok akan hilang.
Cara berhenti merokok
Cara 1 : Berhenti Seketika
a. Hari ini anda merokok, besok stop sama sekali
b. Pada sebagian perokok, khususnya peokok berat
dibutuhkan bantuan konselor untuk mengatasi efek
ketagihan
Cara 2 : Penundaan
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
28
a. Menunda saat menghisap rokok pertama 2 jam dari waktu
biasanya, selanjutnya tiap hari 2 jam diundurkan dari hari
sebelumnya
b. Pada bulan Ramadhan, orang berpuasa sudah melakukan
penundaan merokok selama 12 jam
Cara 3 : Pengurangan
Dihitung jumlah rokok yang dihisap dan dikurangi secara
berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang
perhari.
(Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok , 05/10/2011)
a.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
29
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA
Tn. U DI DUSUN MADOH DESA BOLON KECAMATAN COLOMADU
KABUPATEN KARANGANYAR
A. Data dan Identifikasi
1. Biodata
Nama KK : Ny. U
Umur : 23 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Swasta
Suku/bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat :Madoh, RT. 003, RW.008,Madoh,Bolon,
Colomadu, Karanganyar
Nama anggota keluarga
No Nama Umur L/P Status Pendd Pekerj Agama Ket
1. Tn. U 26
Thn
L Kawin SLTA Swasta Islam Suam
2. An. A 6
Bulan
10
hari
P Belum
kawin
Belum
Sekolah
- Islam Anak
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
30
2. Kegiatan Sehari – hari
a. Kebiasaan Tidur
1) Tn. U
Tidur siang : kadang – kadang.
Tidur malam : ± 6 – 7 jam perhari.
2) Ny. U
Tidur siang : kadang – kadang.
Tidur malam : ± 7 jam perhari.
3) An. A
Tidur siang : ± 2 jam perhari.
Tidur malam : ± 7-8 jam perhari.
b. Kebiasaan makan
Makanan pokok : beras
Lauk pauk : sesuai kemampuan keluarga ( tahu, tempe, telur,
dan daging kadang - kadang )
Frekuensi : 3 x sehari
Tn. U sekeluarga tidak biasa makan bersama-sama karena kesibukan
masing-masing. Ny.U mengatakan anaknya selain diberi ASI juga
pagi diberikan bubur susu 3 sendok dan pada sore hari diberukan
bubur susu 3 sendok .
c. Pola eliminasi
Seluruh keluarga mengatakan BAB 1 X/hari dan BAK 4-5 X/hari
sedangkan anaknya BAB 2X/hari dan BAK 7-8X/hari
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
31
d. Kebersihan perorangan / personal hygiene
Mandi, gosok gigi, ganti baju 2 X/ hari. Anaknya mandi 2
X/hari,mengganti pakaian setelah mandi/jika basah atau kotor.
e. Pola kebiasaan kesehatan
Tidak Terdapat anggota keluarga yang merokok.
f. Penggunaan waktu senggang
Ny.U mengatakan menggunakan waktu senggangnya bersama-sama
anak dan suaminya, mengikuti kegiatan sosial sepert arisin, acara
pengajian dengan tetangga.
g. Rekreasi keluarga
Dapat dikatakan bahwa keluarga ini tidak pernah berekreasi bersama-
sama, karena mereka sibuk dengan pekerjaannya sendiri-sendiri
h. Keadaan sosial ekonomi
Ny W mengatakan penghasilan rata-rata seluruh anggota keluarga ±
Rp.2.000.0000,00
Adapun daftar pengeluaran tiap hari Ny. U mengatakan:
1. Makanan: Rp. 20.000,00 x 30 hari= Rp. 600.000,00
2. Sabun cuci dan sarana mandi: Rp. 30.000,00
3. Iuran dan arisan sebesar: Rp. 20.000,00
4. Beaya listrik per bulan sebesar: Rp. 40.000,00
5. Pengobatan : Rp. 10.000,00
Rata rata pengeluaran per jiwa: Rp. 700.000,00 : 3 anggota
keluarga sebesar Rp. 234.000,00
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
32
3. Situasi lingkungan
a. Rumah milik sendiri
Keterangan :
I II III I : Kamar mandi
II, III : Kamar Tidur
IV : Dapur
V : Ruang Tamu
IV V
Rumah milik sendiri, rumah tidak begitu jauh dari jalan desa, dengan
luas tanah 90 m² dan luas rumah ± 81 m² ( 9 x 9 m ), yang terdiri dari
1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur.
b. Jenis rumah : Tembok
c. Atap rumah : Genting
d. Lantai rumah : Lantai kedap air ( Plester )
e. Ventilasi : Ventilasi kurang baik karena rumah Ny. U terletak
tersembunyi ditengah – tengah kedua kakaknya sehingga cahaya dan
udara yang masuk ke rumah dirasa kurang.
f. Kebersihan dan kerapian : Cukup
g. Pembuangan sampah
Terbuka di belakang rumah dengan cara dibuatkan lubang dan di
bakar setiap 2 minggu sekali / setiap klali sampah penuh
h. Sumber air : pralonisasi
1) Penggunaan air : Dimasak
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
33
2) Tempat Penyimpanan air : Tertutup
3) Pengurasan tempat air minum : 1 X/Minggu
4) Kualitas Air : Tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa
i. Saluran pembuangan air limbah ( SPAL )
1) pembuangan air limbah terbuka : jarak kurang dari ±25 m dari
rumah ke kebun belkang rumah.
2) Keadaan : kurang terpelihara
j. Jamban
Jarak dengan rumah ±15m dan terlihat besih.
k. Kandang ternak : tidak ada
l. Pemanfaatan pekarangan : untuk jemuran pakaian dan untuk menanam
tanam buah dan sayur
m. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Bila ada keluarga yang sakit di periksakan ke puskesmas
n. Keluarga tidak mempunyai Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin
4. Keadaan Kesehatan Keluarga
a. Riwayat perkawinan : Lamanya perkawinan ± 2 tahun tahun dan
merupakan pernikahan pertama bagi Tn.U dan Ny. U An. A
merupakan anak pertama dan di dalam keluarga cukup harmonis
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu : Ny.U menyatakan
anaknya pertama lahir di tempat bidan dengan usia kehamilan ± 9
bulan dan persalinan normal spontan berjalan dengan lancer.Ibu juga
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
34
meneteki bayinya setiap hari namun sesekali diberi susu formula ketika
sedang berpergian atau di tinggal keluar.
c. Selama 1 bulan terakhir tidak ada keluarga yang sakit
5. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah memakai kb karena ini anak pertama
sehingga Ny. U masih merasa bingung ingin memakai apa dan kapan
waktu yang tepat untuk memulai kb tersebut.
6. Fungsi keluarga.
Fungsi keluarga berjalan dengan baik meskipun masih nampak kurangnya
kebersamaan dalam keluarga,namun hal tersebut dapat dipahami
mengingat aktifitas mereka yang berbeda-beda. Khusus untuk fungsi
pendidikan masih sangat kurang terutama pendidikan kesehatan tentang
KB,nampak dari pernyataan Ny. U yang masih bingung ingin memakai
jenis KB apa dan kapan ibu memulai KB yang disebabkan karena
kurangnya pengetahuan Ny.U tentang KB.
7. Stress dan koping
a. Stress jangka panjang
Kurangnya pengetahuan Ny. U tentang KB ( kebutuhan konseling KB)
b. Stress jangka pendek
SPAL, ventilasi
Dibutuhkan kemampuan keluarga untuk merespon adanya masalah
serta menerima masalah tersebut sehingga keluarga diharap dapat
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
35
menciptakan strategi untuk memecahkan masalah keluarga (mufakat
keluarga).
8. Komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa, hubungan antar
keluarga cukup harmonis, begitu juga dengan tetangganya. Sarana
komunikasi dalam keluarga adalah televise, radio dan Hp.
9. Transportasi
Keluarga Tn.U dalam melakukan kegiatan sehari-hari menggunakan alat
transpotasi berupa sepeda bermotor.
Pemeriksaan Fisik
1. Ny.U
Kepala : Mesochepal, Rambut hitam, tidak rontok
Wajah : Oval
Mata : Simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : Bersih, tidak ada scret
Telinga : Bersih, tidak ada scret
Mulut dan gigi : Bersih, tidak ada karang gigi, tidak ada stomatitis
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Dada : Simetris
Perut : Datar, tidak terdapat pembesaran hati dan limpa
Punggung : Tegak
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
36
Genetalia : Tidak di periksa
Ekstremitas : Tidak odema, tidak ada varices,simetris
Postur tubuh : Pendek
TTV : TD : 110/70 mmHg S : 36,70C
N : 82 X/mnt RR : 20 X/mnt
2. Tn. U
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, tidak rontok
Wajah : Oval
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih
Hidung : Bersih, tidak ada scret
Telinga : Bersih, tidak ada scret
Mulut dan gigi : tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, terdapat
beberapa gigi yang berlubang dan berwarna
kecokelatan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Dada : Simetris, payudara tidak terdapat massa
Perut : Datar, tidak ada pembesaran hati dan limfe
Punggung : Tegak
Genetalia : Tidak diperiksa
Ekstremitas : Tidak odema, simetris, tidak sianosis, tidak ada
varices
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
37
Postur tubuh : Sedang
TTV : TD : 120/80 mmHg S : 36,50C
N : 80 x/mnt R : 22 x/mnt
3. An. A
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, tidak rontok
Wajah : Oval
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih
Hidung : Bersih, tidak ada scret
Telinga : Bersih, tidak ada scret
Mulut dan gigi : Bersih, tidak stomatis.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Dada : Simetris, pernafasan dan denyut jantung teratur,
tidak ada bising saat bernafas
Perut : Datar, tidak kembung
Punggung : Tidak diperiksa
Genetalia : Tidak diperiksa
Ekstremitas : Tidak odema, simetris, tidak sianosis, tidak ada
varices
Postur tubuh : Sedang
TTV : S : 36,50C N :112 X/MNT
R : 22 X/mnt
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
38
B. Analisis Data
Masalah kesehatan yang ada di keluarga Tn.U disebabkan karena
keterbatasan pengetahuan dari seluruh anggota keluarga untuk mengatasi
permasalahan yang muncul. Masalah-masalah yang di temukan dalam
keluarga Tn.U antara lain kurangnya pengetahuan Ny. U tentang tentang
KB. Dari segi lingkungan dapat disimpulkan kurangnya pengetahuan dan
perhatian keluarga Tn.U tentang PHBS dan kriteria rumah sehat.Dalam
pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga Tn.U saya sebagai calon bidan
harus bekerja sama dengan keluarga untuk membahas masalah yang
timbul dan memikirkan alternative pemecahan masalahnya.Dalam hal ini
intervensi yang dapat diberikan sebagai langkah awal adalah pemberian
penkes sehingga diharapkan keluarga dapat menyelesaikan masalah yang
timbul secara tepat dan mandiri.
C. Perumusan Masalah.
Berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan,maka didapatkan
kesimpulan bahwa permasalahan yang muncul sebagian besar disebabkan
karena kurangnya pengetahuan dan keterbatasan sarana terutama
dana.Adapun permasalahan yang ada pada Tn.U adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pengetahuan tentang KB
Data Subjektif : ibu mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi
setelah melahirkan anak pertamanya.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
39
2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang rumah sehat : Ventilasi dan
pencahayaan rumah yang kurang baik.
3. Kurangnya pengetahuan ibu tentang PHBS.
D. Prioritas Masalah
Prioritas masalah merupakan langkah selanjutnya setelah masalah
ditemukan dan ditentukan keluarga bersama dengan tenaga kesehatan
yaitu bidan. Prioritas disusun karena tidak memungkinkannya
menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga Tn.U secara bersama-
sama. Oleh karena itu prioritas disusun untuk menentukan tingkatan
permasalahan agar penyelesaian lebih terfokus dan sesuai sasaran serta
harapan.
Prioritas masalah dalam keluarga Tn.U adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pengetahuan Ny.U tentang KB
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1.Sifat
masalah
2/3 x 1 2/3 Ancaman terhadap kegagalan penerimaan
keadaan yang berhubungan dengan kegunaan
KB
2.Kemungki
nan dirubah
3.Potensi
Masalah
½ x 2
2/3 x 1
1
2/3
Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara
bertahap (sebagian) sesuai dengan pemahaman
keluarga
Masalah dapat dicegah dengan penkes
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
40
2. Merokok
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1.Sifat
masalah
2/3x1 2/3 Merokok merupakan ancaman kesehatan keluarga
2.Kemungkina
n dirubah
½ x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara
bertahap
( sebagian) sesuai dengan pemahaman keluarga dan
sumber dana yang ada
3 Potensi
dicegah
2/3 x 1 2/3 Masalah apat dicegah dengan Penkes
4.Penonjolan
masalah
2/3 x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan penkes
JUMLAH 2
3. Kesehatan Lingkungan
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1.Sifat
masalah
2/3x1 2/3 Lingkungan yang tidak sehat merupakan ancaman
kesehatan keluarga
4.Penonjolan
masalah
½ x1 ½ Ibu merasakan sebagai masalah dan perlu untuk
segera ditangani
JUMLAH 3
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
41
2.Kemungkina
n dirubah
½ x 2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah tapi secara
bertahap
( sebagian) sesuai dengan pemahaman keluarga dan
sumber dana yang ada
3 Potensi
dicegah
2/3 x 1 2/3 Masalah apat dicegah dengan Penkes
4.Penonjolan
masalah
2/3 x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan penkes
JUMLAH 2
Berdasarkan prioritas masalah dan hasil pembobotan masalah kesehatan
pada keluarga Tn. U adalah sebagai berikut :
Prioritas I : Kurangnya pengetahuan ibu tentang KB
Prioritas II : Merokok
Prioritas III : Kesehatan Lingkungan
E. Asuhan Kebidanan
1. Kurangnya pengetahuan tentang KB
a. Data
Data subyektif:
Ny.U mengatakan belum tahu kapan waktu yang tepat untuk
memulai KB dan jenis apa KB apa yang hendak di pakai setelah
melahirkan anak pertamanya.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
42
b. Masalah Kesehatan
Kurangnya pengetahuan tentang KB
c. Tujuan
1) Setelah diberikan penyuluhan, Ny. U mengetahui tentang
pengertian KB
2) Ibu mengetahui manfaat dari masing-masing alat kontrasepsi
d. Rencana Tindakan
1) Beri Penyuluhan kesehatan mengenai : Pengertian KB,
Manfaat, cara kerja, dan efek sampingnya.
2) Beri motivasi untuk segera KB setelah melahirkan.
e. Tindakan
1) Memberikan penyuluhan mengenai : Pengertian KB, Manfaat,
cara kerja, dan efek sampingnya.
2) Memberi motivasi untuk segera KB setelah melahirkan.
f. Evaluasi
1) Ibu dapat menjelaskan minimal 2 jenis alat kontrasepsi beserta
manfaat dan cara kerjanya.
2) Ibu berencana untuk segera mengikuti program KB setelah
melahirkan.
2. PHBS
a. Data subyektif : ibu mengatakan suaminya merokok.
b. Data obyektif: di meja rung tamu Tn. U terdapat puntung
rokok di tempat asbak
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
43
c. Masalah kesehatan
Merokok yang tidak sehat merupakan ancaman kesehatan
keluarga
d. Tujuan
Agar Tn. U berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga belajar
mengurangi rokok
e. Rencana Tindakan
Beri Penyuluhan kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat bebas rokok. Upaya untuk menciptakan kebiasaan hidup
sehat bebas rokok
f. Evaluasi
Keluarga tahutentang PHBS
Keluarga mempunyai respon positif mendukung Tn. U untuk
mengurangi rokok dan belajar berhenti untuk merokok
3. Kesehatan Lingkungan
a. Data
Data obyektif:
Rumah Tn. U berada diantara rumah kedua saudaranya
sehingga terlihat kurang pencahayaan dan sirkulasi udara yang
cukup
b. Masalah kesehatan
Rumah tidak memenuhi kriteria rumah sehat karena ventilasi
dan pencahayaan yang kurang
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
44
c. Tujuan
Keluarga mengerti syarat rumah sehat yang memenuhi kriteria
kesehatan.
d. Rencana Tindakan
Beri Penyuluhan kesehatan mengenai rumah yang baik.
Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat
e. Evaluasi
Keluarga mengerti tentang rumah yang baik
Keluarga mempunyai respon yang positif untuk menciptakan
rumah dan lingkungan yang sehat.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
45
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengkajian diketahui bahwa tingkat pengetahuan
keluarga mengenai KB dan kesehatn lingkungan di keluarga Tn.U RT 003/RW
007 dusun Madoh, Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar
kurang. Keluarga Tn.U diberi penyuluhan tentang KB, PHBS, dan kesehatan
lingkungan pada tanggal 20 September 2011.Setelah diberi penyuluhan kesehatan
lingkungan keluarga Tn.U dapat mengerti dan memahami mengenai KB,
kesehatan lingkungan.serta termotivasi untuk melakukan perilaku hidup bersih
dan sehat.
Menurut teori Hanafi tahun 2004 keluarga berencana adalah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran-
kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur Interval diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri,
menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Menurut teori Vineis tahun 2009 menyatakan bahwa dampak perokok &
non perokok (perokok pasif) sudah lama diketahui namun yang mengalami
dampak yang paling tinggi adalah anak-anak yaitu sekitar tiga kali lipat terkena
kanker paru-paru dan masalah yang berhubungan dengan pernafasan lain dari
orang tua yang merokok.
Menurut teori M. Putra tahun2009 mengemukakan bahwa rumah sehat
adalah suatu tempat untuk berlindung terhadap gangguan dari luar antara lain
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
46
untuk melindungi dari panas, hujan, angin dan gangguan lainnya, sehingga dapat
tinggal dengan rasa aman dan tentram dalam rumah yang memenuhi syarat
kesehatan. (M.Putra, 2009)
Sehingga dalam hal ini tidak ditemukan adanya kesenjangan teori dengan
prakti di lahan. Pengetahuan pada dasarnya datang dari pengalaman dan
merupakan hasil dari tahu seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu
obyek tertentu sehingga pengetahuan berperan penting dalam membentuk
tindakan seseorang. (Notoatmodjo, 2003). Tindakan yang dimaksud merupakan
suatu tindakan dalam memberikan rangsangan kepada keluarga yang berupa
penyuluhan, agar dapat mengerti tentang KB dan kesehatan lingkungan, sehingga
dalam hal ini pengetahuan merupakan hasil dari tahu dari pengalaman,
pengetahuan, dan informasi yang didapat seseorang untuk meningkatkan
pengetahuan tentang KB dan kesehatan lingkungan.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
xlvii
xlvii
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn.U maka
didapatkan data subyektif bahwa ibu mengatakan kurang pengetahuan
tentang KB, sedangakan data obyektif yaitu ibu belum menggunakan KB.
Maka dari hasil diatas dapat disimpulakan masalah keluarga Tn. U yakni
kurangnya pengetahuan tentang KB. Sedangkan dalam hal merokok data
subyektifnya yaitu Tn. U merasa sesak dan batuk, sedangkan data objektif
yaitu pada kondisi bentuk tubuh Tn. U yang tidak segar, lemah, dan pucat
juga bibir dan giginya sedikit menghitam pada saat beliau berbicara
sehingga masalah yang ditemukan yaitu Tn. U belum mengetahui bahaya
merokok. Sedangkan dalam lingkungan rumah data objektifnya yaitu
kondisi rumah yang kebersihan,ventilasi masih kurang serta dalam
pembuangan sampah masih belum dikelola dengan baik sehingga masalah
yang ditemukan yaitu kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
lingkungan.
2. Berdasarkan dari masalah yang ditemukan tersebut, maka dilakukan
kegiatan penyuluhan tentang alat kontrasepsi, kesehatan lingkungan dan
perilaku hidup bersih dan sehat.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
xlviii
xlviii
3. Setelah dilakukan penyuluhan keluarga Tn.U sekarang lebih mengerti
tentang kesehatan, kesehatan lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat.
Diharapkan keluarga Tn.U akan menerapakan perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Saran
1. Bagi keluarga
a. Sebaiknya Ny.U segera memilih kontrasepsi yang sesuai untuk
mewujudkan keluarda berencana.
b. Sebaiknya keluarga Tn.U lebih memperhatikan SYARAT RUMAH
SEHAT.
c. Sebaiknya keluarga Tn.U lebih meningkatkan perilaku hidup bersih.
2. Bagi tenaga kesehatan
a. Sebaiknya tenaga kesehatan lebih meningkatkan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang menyeluruh sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat maupun perorangan.
b. Sebaiknya tenaga kesehatan lebih aktif dalam menggerakkan
masyarakat untuk hidup sehat.
c. Sebaiknya tenaga kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan
tentang kesehatan KB.
d. Sebaiknya tenaga kesehatan lebih memantau perilaku dan
perkembangan pengetahuan masyarakat sehingga tenaga kesehatan
tahu tentang apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
xlix
xlix
3. Bagi lembaga kesehatan
a. Sebaiknya lembaga kesehatan lebih meningkatkan dalam
menyediakan fasilitas yang lebih memadai sehingga dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat bisa lebih
maksimal.
b. Sebaiknya lembaga kesehatan lebih meningkatkan dalam
mengadakan penyuluhan setiap bulan tentang perilaku hidup sehat
karena dalam masyarakat sangat susah untuk merubah perilaku
menjadi lebih baik.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
l
l
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008. Pengertian keluarga,
http://lensaprofesi.blogspot.com/2008/10/konsep keluarga.html, diakses
tanggal 7 Oktober 2011.
Anonim. 2011. Kandungan Rokok dan Bahaya Merokok .
http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok . Diakses pada: 7 September 2011.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik .
Jakarta : Rineka Cipta
BKKBN. 2007. Kamus Istilah Program Keluarga Berencana Nasional, Jakarta
Depkes RI, 2005. Pedoman Penaggulangan Efek Samping / Komplikasi
Kontrasepsi.
Hartanto, Hanafi.2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta : Pustaka
Sinar Harapan
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Paulo, vineis. 2009. Meroko dan Kesehatan,http://www.lenterabiru.com/2009/10/rokok-kesehatan-kanker-paru-penyakit-
sesak.htm ,
Prabu, Putra. 2009. Syarat Rumah Sehat,
http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/03/rumah-sehat/ ,
di akses tanggal 7Oktober 2011
Soemirati. 2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta :Gajah Mada University
Pres.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
li
li
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Pokok Bahasan : Konseling
2. Sub Pokok Bahasan : Kontrasepsi
3. Sasaran : Ny.U
4. Waktu : Selasa, 20 September 2011
5. Pukul : 16.00 – 16.45 WIB.
6. Tempat : Rumah Tn.U di Dusun Madoh RT. 003/007, Bolon,
Colomadu, Karanganyar
7. Tujuan :
Tujuan umum : Setelah dilakukan konseling diharapkan ibu
memahami arti pentingnya merencanakan keluarga.
Tujuan khusus : Setelah dilakukan konseling diharapkan agar ibu
dan atau suami mau memakai kontrasepsi untuk
merencanakan keluarga.
8. Metode : Konseling
9. Media : Leafleat
10. Kegiatan :
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
1 Pembukaan - Salam
- Mengenalkan diri
- Menjelaskan maksud
kedatangan
Menjawab salam 5 Menit
2 Isi Memberikan konseling Mendengarkan + 25 Menit
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
lii
lii
3 Evaluasi Menanyakan kembali yang
telah dijelaskan
Mengulang
penjelasan
+ 15 Menit
4 Penutup Mengucapkan terima kasih Menjawab dan
mengiyakan
+ 2 Menit
11. Sumber.
a. Dr. Hanafi Hartanto, 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta.
12. Evaluasi
Ibu dapat mengerti penjelasan yang diberikan antara lain :
1. Pengertian kontrasepsi
2. Manfaat dari pemakaian alat kontrasepsi
3. Macam-macam alat kontrasepsi yang biasa dipakai oleh masyarakat, cara
kerja serta efek sampingnya.
4. Kapan saat yang tepat untuk memulai menggunakan alat kontrasepsi pada
ibu yang sedang menyusui atau yang tidak sedang menyusui.
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
liii
liii
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Pokok Bahasan : Merokok
2. Sub Pokok Bahasan : Bahaya menengkonsumsi rokok.
3. Sasaran : Tn. U
4. Tempat : Rumah Tn.U di Dusun Madoh RT. 003/007,
Bolon, Colomadu, Karanganyar
5. Hari/ Tanggal : Selasa. 20 September 2011
6. Waktu : 16.30 – 17.00 WIB
7. Tujuan
a. Tujuan Umum : Setelah dilakukan penkes tentang bahaya
merokok, diharapkan Tn. U dapat mengetahui
bahaya mengkonsumsi rokok.
b. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan penkes tentang bahaya
merokok Tn. U, diharapkan dapat:
1) Mengerti dampak mengkonsumsi rokok.
2) Mengetahui kewaspadaan utama merokok.
3) Mengerti cara berhenti merokok.
8. Materi :
a. Pengertian rokok
b. Keuntungan tidak menggunakan rokok
c. Dampak penggunaan rokok
d. Tips berhenti merokok
9. Metode : Ceramah
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
liv
liv
10. Mediah : Leaflet
11. Kegiatan :
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
1 Pembukaan - Salam
- Mengenalkan diri
- Menjelaskan maksud
kedatangan
Menjawab salam 5 Menit
2 Isi Memberikan konseling Mendengarkan + 25 Menit
3 Evaluasi Menanyakan kembali yang
telah dijelaskan
Mengulang
penjelasan
+ 15 Menit
4 Penutup Mengucapkan terima kasih Menjawab dan
mengiyakan
+ 2 Menit
12.Sumber :
Anonim. 2011. Kandungan Rokok dan Bahaya Merokok .
http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok . Diakses pada: 7 September 2011.
13.Evaluasi :
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
lv
lv
a. Tn. U sudah mengerti dampak mengkonsumsi rokok.
b. Tn. U sudah mengetahui kewaspadaan utama merokok
c. Tn. U sudah mengerti cara behenti merokok
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
lvi
lvi
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Pokok Bahasan : Kesehatan lingkungan
2. Sub Pokok Bahasan : Rumah sehat
3. Sasaran : Keluarga Tn.U
4. Waktu : Selasa, 20 September 2011
5. Tempat : Rumah Tn.U di Dusun Madoh RT. 003/007,
Bolon, Colomadu, Karanganyar
6. Tujuan :
Tujuan umum : Setelah dilakukan konseling diharapkan keluarga
Tn.U dapat menerapakan
Tujuan khusus : Setelah dilakukan konseling diharapkan keluarga
Tn.U lebih mengetahui tentang pentingnya
lingkungan sehat.
7. Metode : Konseling
8. Media : Leafleat
9. Kegiatan :
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
1 Pembukaan - Salam
- Mengenalkan diri
- Menjelaskan maksud
kedatangan
Menjawab salam 5 Menit
2 Isi Memberikan konseling Mendengarkan + 25 Menit
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
lvii
lvii
3 Evaluasi Menanyakan kembali yang
telah dijelaskan
Mengulang
penjelasan
+ 15 Menit
4 Penutup Mengucapkan terima kasih Menjawab dan
mengiyakan
+ 2 Menit
14.Sumber :
Anonim. 2011. Kandungan Rokok dan Bahaya Merokok .
http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok . Diakses pada: 7 September 2011.
15.Evaluasi :
d. Tn. U sudah mengerti lingkungan sehat .
e. Tn. U sudah mengetahui syarat rumah sehat.
f. Tn. U sudah mengerti pentingya lingkungan rumah sehat.
AKADEMI KEBIDANAN MITRA HUSADA KARANGANYAR
LEMBAR KONSULTAN LAPORAN PKL KEBIDANAN KOMUNITAS
Pembimbing : Any Apriyanti, SST.M. Kes
NO Tanggal Pokok Bahasan Saran TTD Pembimbing
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
lviii
lviii
5/16/2018 Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-kebidanan-komunitas-dalam-konteks-keluarga1
lix
lix