Download - Asal Usul Jagad Raya
TUGAS GEOGRAFI
KELOMPOK 1
( JAGAD RAYA DAN
GALAKSI)
..ASAL USUL JAGAD RAYA..
Jagad Raya yang kita maksudkan di sini adalah Bumi, Matahari, Bulan,
Bintang, seluruh Planet dan benda-benda lain yang merupakan bagian dari
Alam Semesta. Memang agak sedikit membingungkan istilah Jagad Raya
dan Alam Semesta ini. Disatu sisi kedua kata tersebut bisa memiliki makna
yang sama, namun juga bisa memiliki makna yang sedikit berbeda. Dalam
bahasa asing kita mengenal istilah cosmos dan universe. Tapi kita tidak
akan membahas dari sisi makna atau kebahasaan.
ASAL USUL JAGAD RAYA
Dalam pembahasan mengenai Jagad Raya kita mengenal Ilmu
yang sering disebut dengan Kosmologi (Cosmology). Termasuk di
dalamnya Kosmogoni (asal usul kosmos/semesta) dan Kosmografi
(Penggambaran struktur kosmos/semesta). Sedikit berbeda
dengan Astronomi yang mempelajari benda-benda angkasa
(Jagad Raya) yang di tinjau dari segi fisik saja. Astronomi telah
berkembang pesat dan melahirkan cabang-cabang ilmu baru
antaral ain Astrofisika, Astrobiologi, Astrokimia, Astrometri,
Arkheoastronomi.
ASAL USUL JAGAD RAYA
Ditinjau dari sisi ilmu pengetahuan, maka banyak sudah para ilmuwan
mengemukakan teori-teori pembentukan Jagad Raya. Diantara begitu
banyaknya teori maka ada beberapa yang cukup dikenal, yaitu antara lain :
1. Hipotesis Nebula
2. Hipotesis Planetisimal
3. Hipotesis Pasang Surut Bintang.
4. Hipotesis Kondensasi
5. Hipotesis Bintang Kembar
6. Hipotesis Big Bang
TEORI NEBULA (TEORI KABUT)
Pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut
ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan
unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang
dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar
dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya
menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus
menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan
es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas
tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan
membentuk planet dalam dan planet luar.
TEORI PLANETESIMALPlanetesimal adalah benda padat kecil yang mengelilingi suatu inti yang bersifat
gas. Menurut Moulton dan Chamberlin, sebuah bintang yang menembus ruang angkasa
dengan cepat berada dekat sekali dengan matahari kita. Daya tarik yang makin meninggi
antar akedua bintang itu menyebabkan bintang yang satu menaikkan pasang besar di bagian
gas panas bintang yang lain. Pada saat pasang matahari yang disebabkan oleh tarikan
bintang yang lewat menjadi bertambah besar, massa gas terlempar dari matahari dan mulai
mengorbit. Beberapa diantaranya mengikuti bintang lain ketika bintang itu meluncur ke
ruang angkasa, sedangkan yang lain tertahan oleh daya tarik matahri yang mulai bergerak
mengelilingi benda alam itu. Pasang matahari menurun kembali bila bintang lain itu mulai
mejauh. Massa gas yang terlempar dari matahari mapan dari suatu jalan yang teratur dari
sekeliling matahari. Ketika massa gas menjadi dingin, gas itu berubah bentuknya menjadi
cairan yang lama-kelamaan menjadi massa padat kecil. Pecahan-pecahan yang disebut
planetesimal tarik-menarik dan akhirnya membentuk planet.
TEORI PASANG SURUT BINTANG
interaksi antara matahari dengan bintang lain yang
melewatinya, pasang surut yang ditimbulkan pada matahari
sangat besar sehingga ada materi yang terlepas dalam bentuk
filamen. Filamen ini tidak stabil dan pecah menjadi gumpalan-
gimpalan yang kemudian membentuk proto planet. Akibat
pengaruh gravitasi dari bintang proto planet memiliki momentum
sudut yang cukup untuk masuk kedalam orbit disekitar matahari.
Pada akhirnya efek pasang surut matahari pada proto planet saat
pertama kali melewati perihelion memberikan kemungkinan bagi
proses pembentukan planet untuk membentuk satelit.
TEORI KONDENSASI
Teori Hipotesis kondensasi ini dikemukan oleh GP. Kuiper (seorang
astronom Belanda) pada tahun 1950. Dalam teori ini menyatakan bahwa
sistem tata surya itu ternyata pada mulanya berupa bola kabut raksasa.
Dan di dalam Kabut itu terdiri dari debu, es, dan gas. Bola kabut ini
selanjutnya berotasi sehingga bagian yang ringan mudah terlempar ke
luar, sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya. Lama-
kelamaan bola kabut ini membentuk sebuah cakram, perputarannya pun
semakin cepat, dan suhunya pun semakin bertambah. Akhirnya, cakram
itu kembali berbentuk bola gas yang cukup solid hingga terbentuklah
Matahari. Bagian tepi cakram yang berupa gas dan debu mulai
bertarikan dan membentuk suatu gumpalan. Selanjutnya, gumpalan
tersebut terlepas dari Matahari dan menyebar ke sekitarnya. Gumpalan-
gumpalan itu disebut protoplanet. Protoplanet lambat laun makin dingin
dan padat sehingga membentuk planet. Protoplanet tetap berotasi di
orbitnya dan sambil berotasi dia juga berevolusi mengelilingi Matahari.
TEORI BINTANG KEMBAR
Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun
1956. Hipotesis ini menyatakan bahwa pada awalnya tata surya berupa dua
bintang yang berukuran hampir sama dan letaknya berdekatan. Dari kedua
bintang tersebut, dengan salah satunya belum stabil. Pada bintang yang tidak
stabil ini suatu saat terjadi reaksi yang sangat cepat sehingga menghasilkan
energi berupa panas, dan akhirnya bintang tersebut meledak menjadi
serpihan-serpihan kecil. Serpihan-serpihan tersebut terperangkap oleh gaya
gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai bergerak mengelilinginya.
Karena adanya gaya gravitasi serpihan yang letaknya berdekatan bergabung
sedikit demi sedikit dan akhirnya membentuk planet, dan terbentuklah
susunan tata surya.
TEORI BIG BANGTeori Big Bang (atau dalam tejemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman
Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan
perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa
alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian
mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide
sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan
dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu
sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus
mengembang. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam
semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.
GALAKSI
Galaksi Elips
Sesuai dengan namanya, penampakannya seperti
elips. Tapi bentuk aslinya tidak diketahui dengan
pasti karena kita tidak tahu arah pandang kita,
apakah dari depan, samping, atau atas dari galaksi
tersebut.
Galaksi Spiral
Galaksi tipe ini adalah tipe yang paling uum dikenal orang.
Keungkinan besar dikarenakan bentuk spiralnya yang indah itu.
Bagian – bagian utama galaksi spiral adalah halo , bidang galaksi
termasuk lengan spiral dan bulge , dan bagian pusat galaksi yang
menojol. Gugus Bola adalah kumpulan bintang – bintang yang
berjumlah puluhan ribu bintang yang lahir bersama – sama, dan
mengumpul berbentuk bola. Gugus bola inilah yang membentuk halo
bersama bintang – bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi.