PENDAHULUAN
20 L cairan plasma difiltrasi keluar menuju bagian interstisial, 17 L direabsorpsi oleh pembuluh darah, BAGAIMANA 3 L SISANYA ?
Sistem Limfatik sistem yang terdiri dari pembuluh, sel, dan organ yang membawa kelebihan cairan insterstisial ke dalam aliran darah dan filter patogen dari darah.
FUNGSI SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik memiliki 3 fungsi utama yaitu:
1. Mengalirkan kelebihan cairan interstitial
pembuluh limfa mengalirkan kelebihan cairan interstitial (dari ruang antar sel pada jaringan) dan mengembalikannya ke dalam pembuluh darah
2. Mengangkut lipid
pembuluh limfa mengangkut lipid dan vitamin yg larut dlm lipid (A, D, E, dan K) yang diserap oleh saluran gastrointestinal ke dalam darah
3. Menghasilkan respon imun
jaringan limfatik mengawali respon yg sangat spesifik terhadap mikroba patogen tertentu atau sel-sel yg abnormal
Struktur Sistem Limfatik
Sistem limfatik terdiri dari
1. Cairan limfa (=getah
bening)
2. Pembuluh limfa dan
kapiler limfa
3. Struktur dan organ
yang mengandung
jaringan limfatik
4. Sumsum tulang merah
(red bone marrow)
Cairan Limfa
Cairan limfa (lymph) disebut juga getah bening
Komponen plasma darah tersaring melalui dinding kapiler darah membentuk cairan interstitial.
Cairan interstitial yg telah masuk ke dlm pembuluh limfa disebut cairan limfa ( getah bening)
Perbedaan utama antara cairan interstitial dan getah bening terletak pada lokasi tempatnya berada.
Plasma Cairan Interstitial
Cairan Limfa/Getah Bening
Tempat Pembuluh Darah (merupakan komponen darah)
Di ruang antar sel pada jaringan
Di pembuluh limfa & jaringan limfatik
Kapiler Limfa (terimnal limfatik)
Diameter kapiler limfa > Diameter kapiler darah, merupakan tempat pertama dari jaringan limfa
Hanya ada satu arah aliran (cairan interstitial dpt berdifusi melewati membran plasma sel-sel pada jaringan tp tidak dpt mengalir kembali ke arah sebaliknya).
Bagian ujung sel endotelium yg menyusun kapiler limfa, tersusun tumpang-tindih (overlap)
Terdapat sepanjang jaringan kapiler, kecuali di dalam sumsum tulang dan susunan saraf pusat, tulang, gigi, dan kornea mata
Ketika : Pcairan interstitial > Pkapiler limfa→ sel-sel endotelial akan merenggang sedikit → membentuk celah/katup terbuka → cairan interstitial masuk ke dlm pembuluh limfa
Ketika: Pkapiler limfa meningkat → sel-sel endotelial saling berdekatan → celah/katup tertutup → cairan limfa tidak dapat kembali ke cairan interstitial. Tekanan tsb mengakibatkan cairan limfa mulai mengalir dari kapiler limfa ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh limfa yg lebih besar
Kapiler Limfa
*Tanda panah menunjukkan
arah pergerakan cairan
Kapiler limfatik memiliki satu ujung yg
tertutup. Sel-sel endotelium yg berdekatan
dgn kapiler limfatik tumpang-tindih satu
sama lain, membentuk katup-katup kecil
- Usus halus memiliki kapiler limfatik disebut
Lacteal
fungsi :
mengangkut cairan intertitial
Lipid
vitamin larut dalam lipid
- Cairan Limfe pada saluran ini seperti susu dan
disebut Chyle
Pembuluh Limfa
Merupakan muara kapiler limfa
Kapiler-kapiler limfatik bergabung membentuk pembuluh
limfa yg lebih besar (Strukturnya mirip seperti pembuluh
vena, hanya dindingnya lebih tipis dan katupnya lebih
banyak).
Menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3 lapis dan
mempunyai katup pada lumen yang mencegah cairan limfa
kembali kejaringan
kontraksi otot yang berdekatan juga mencegah limfa keluar
dari pembuluh
Aliran cairan limfa bergerak melewati nodus limfa (organ sistem limfik yg mengandung massa sel B & sel T)
Pembuluh limfa di kulit terletak di antara jaringan subkutan dan umumnya mengikuti rute aliran cairan pada pembuluh vena dan membentuk jaringan di sekitar pembuluh vena.
Pembuluh limfa terdapat di seluruh bagian tubuh, kecuali: 1. Jaringan avaskular (jaringan kartilago, epidermis,
kornea mata) 2. Sistem saraf pusat 3. Sebagian limpa (spleen) 4. Sumsum tulang merah (red bone marrow)
Saluran Limfa
(lymph ducts)
Getah bening melewati batang limfa
melalui 2 jalur utama :
saluran toraks (thoracic duct)
saluran limfa bagian kanan (right lymphatic
duct)
Kemudian dialirkan menuju ke pembuluh vena
Batang Limfa
(lymph trunk)
Pembuluh limfa yg meninggalkan nodus limfa pd bagian tubuh tertentu
akan bergabung membentuk batang limfa (lymph trunk), terletak di
bagian lumbar, intestinal, bronchomediastinal, subclavian dan jugular
trunks:
1. Lumbar trunks, mengalirkan getah bening dari kaki, dinding dan
bagian dlm pelvis, ginjal, kelenjar adrenal, dan dinding abdominal
2. Intestinal trunks, mengalirkan getah bening dari perut, intestin (usus),
pankreas, limpa, dan sebagian dari hati
3. Bronchomediastinal trunk, mengalirkan getah bening dari dinding
toraks, paru-paru, dan jantung
4. Subclavian trunk, mengalirkan getah bening dari tangan
5. Jugular trunk, mengalirkan getah bening dari kepala dan leher
Aliran getah bening: kapiler limfatik →
pembuluh limfatik → nodus limfa
The lymphatic system. (a) General distribution of lymphatic collecting vessels and regional lymph nodes. The area tinted pale green is drained by the right lymphatic duct; the rest of the body (tan) is drained by the thoracic duct. (b) Major veins in the superior thorax showing entry points of the thoracic and right lymphatic ducts. The major lymphatic trunks are also identified. (a) Nodus limfa
(b) Letak dan percabangan saluran
limfa (hijau) terhadap pembuluh vena
(biru) 16
ALIRAN GETAH BENING
Fungsi penting cairan getah bening: Mengembalikan
protein plasma yg hilang kembali ke aliran darah
Protein yg tersaring melalui dinding kapiler darah
hanya protein yg berukuran kecil.
Protein yg tersaring masuk ke dlm cairan interstitial
tdk dpt berdifusi kembali ke dlm kapiler darah krn
perbedaan gradien konsentrasi menghalangi
pergerakan.
Protein tsb dpt masuk kembali ke kapiler darah
masuk melalui aliran getah bening dlm pembuluh
limfa
Aliran Getah Bening
“pompa” yang membantu aliran balik cairan getah bening yaitu:
1.Pompa otot skelet, kontrakski otot skelet menekan pembuluh limfa dan
menekan getah bening ke depan menuju percabangan (junction) vena
internal jugular dan vena subclavian
2.Pompa respirasi, aliran getah bening dipertahankan melalui perubahan
tekanan yg terjadi selama inhalasi (pengambilan udara).
Getah bening mengalir dari daerah abdominal, yg bertekanan
tinggi, menuju daerah torak, yg bertekanan lebih rendah.
Ketika tekanan berkurang selama ekshalasi (pengeluaran udara),
katup mencegah aliran balik getah bening.
Di samping itu, ketika pembuluh limfa menggelembung
mengakibatkan otot polos pd pd dinding pembuluh limfa
berkontraksi, membantu mendorong getah bening mengalir melalui
pembuluh.
Skema Aliran Getah Bening
Pembuluh darah (darah)
Ruang interstitial (cairan interstitial)
Pertemuan antara vena jugular dan subclavian
(darah)
Kapiler limfa (getah bening)
Pembuluh limfa (getah bening)
Lymphatic duct (getah bening)
Jaringan & Organ Limfatik
Organ limfatik terbagi menjadi 2 kelompok organ yang dipisahkan berdasarkan fungsinya
organ yg mengandung stem cell (membelah dan menjadi immunocompetent : mampu berperan dlm respon imun)
Terdapat pada : sumsum tulang merah (red bone marrow) dan thymus.
organ dan jaringan dimana banyak
terjadi respon imun.
Terdapat pada : nodus limfa, limfa
dan nodul limfatik.
Organ limfatik primer
Organ limfatik sekunder dan jaringan
Thymus
Pd bagian korteks terdapat sejumlah
besar sel T, sel-sel dendrit, sel-sel epitel,
dan makrofag.
Sel T yg belum dewasa (thymocyte) bermigrasi
dari sumsum tulang merah ke korteks thymus
untuk selanjutnya berproliferasi dan menjadi
matang. Selanjutnya sel T akan bermigrasi ke
medula
Sel-sel dendrit berperan dlm respon imun
pada nodus limfa
Sel-sel epitel memproduksi hormon yg
berperan dlm pematangan sel T
Makrofag membantu membersihkan sisa-sisa
sel yg mati krn tdk berfungsi.
•Pd bayi, thymus berukuran
besar (± 70g). Setelah
pubertas, jaringan konektif dan
jaringan adiposa digantikan dg
jaringan thymus. Setelah
dewasa, kelenjar mengalami
pemberhentian pertumbuhan
sehingga ukuran thymus hanya
sekitar 3g.
Bone Marrow
Red Bone Marrow : tempat terjadinya
hematopoiesis sel-sel imun
Yellow Bone Marrow : tempat penyimpanan
energi, banyak sel lemak
Nodus Limfa
Nodus limfa berbentuk menyerupai kacang, terletak di sepanjang pembuluh limfa.
Terdapat ±600 nodus limfa, tersebar di seluruh tubuh.
Nodus limfa dikelilingi oleh kapsul (jaringan konektif padat) yg memanjang ke dalam nodus membentuk ruang-ruang di dalam nodus, disebut trabeculae.
Trabeculae berfungsi sbg penyokong dan jalur bagi pembuluh darah menuju ke bagian dalam nodus.
LIMPA (SPLEEN)
Limfa merupakan massa jaringan limfatik terbesar di seluruh tubuh.
Terletak di bagian kiri hypocondriac antara perut dan diafragma.
Limpa dikelilingi oleh kapsul
The spleen. (a) Gross structure. (b) Diagram of the histological structure.
Nodul Lympatic (Lymphatic Follicles)
Kelompok sel limfatik yang diselubungi oleh matriks
extra celluler
Bagian tengah disebut pusat benih (germinal center)
yang berisi proliferasi limfosit B dan makrofag
Limfosit T terdapat diluar pusat benih
Berfungsi menyaring dan membunuh antigen
Sistem Imun
Innate Immune System Adaptive Immune System
Sistem imun yang dimiliki sejak
lahir, mencegah masuknya
mikoorganisme asing
Bersifat tidak spesifik
Perlu mengadaptasi diri
terhadap benda asing yang
baru pertama kali dijumpai,
Spesifik terhadap
benda/mikroorganisme tertentu