Download - Analisis Total Pupuk Urea.pptx
ANALISIS TOTAL PUPUK UREA
Disusun Oleh :
Jelita Helianisa (11)
M. Esa Zulfikar (19)
R. Roro Aisyah T.S (23)
Kelompok ß-1 – XII.2
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
PUPUK
Pupuk adalah suatu sediaan yang berisi unsur hara dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman agar tumbuh subur sehingga dapat berkembang, berbunga dan berbuah.
Unsur-unsur tersebut meliputi: N, P, K, Mg, Cu, S, Fe, Mn dan Zn. Kalium, Fosfor dan Nitrogen merupakan unsur hara utama yang dibutuhkan oleh tanaman.
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
Jenis-jenis unsur haraMATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
Makro Mikro
unsur hara pokok yang dibutuhkan oleh
tanaman dalam jumlah banyak
unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam
jumlah kecil• Sulfur • Hidrogen• Karbon• Oksigen• Nitrogen• Kalium• Fosfor• Kalsium • Magnesium
• Mangan• Seng• Boron• Besi• Tembaga• Kobalt
PUPUK UREA
Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
Urea dapat dibuat dari proses Haber- Bosch dengan reaksi sebagai berikut:N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)2NH3(g) + CO2 (g) (NH2)2CO(aq) + H2O (l)
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
PUPUK UREA
Sifat fisika urea antara lain hablur berwarna putih sedikit berbau amoniak, larut dalam air dan alcohol, tidak larut dalam kloroform dan jika dipanaskan akan mengurai.
Sifat kimianya antara lain dapat bereaksi dengan asam membentuk garam karena urea merupakan senyawa amina yang bersifat basa, pada suhu tinggi akan membentuk biuret yang berbahaya bagi tanaman
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
PADA PENETAPAN ANALISIS TOTAL PUPUK UREA, DILAKUKAN 4 PARAMETER UJI :
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
pH
AMONIA BEBAS
UJI BIURET
NITROGEN
DASAR
Pemeriksaan pH dapat dilakukan dengan menggunakan kertaspH universal atau pH meter setelah contoh dilarutkan ke dalam air dengan perbandingan 1:10, pH urea akan ditentukan oleh keberadaan ammonia di dalamnya yang bersifat basa.
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
REAKSI
CO(NH2)2+ H2O CO2 + 2NH3
NH3+H2O NH4OH
NH4OH NH4+ + OH-
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
BAGAN KERJAMATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
Pupuk Urea
dimasukan ± 1 g ke
dalam tabung reaksi
Ditambahkan
±10 ml air lalu
dihomogenkan
Dicek dengan pH universal
PEMBAHASAN
Pupuk urea bersifat basa dalam air.
Menurut Standar Nasional Indonesia, syarat pH pada pupuk urea berkisar antara 8-9.
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
DASAR
Amonia bebas dalam urea ditetapkan dengan penitaran secara asidimetri. Digunakan indikator MM : MB (1:1). Titik akhir berwarna biru
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
REAKSI
NH3+H2O NH4OH
NH4OH + HCl NH4Cl +H2O
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
BAGAN KERJAMATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
+ 10 gram urea
+50mL air+2 tetes MM:MB 1:1
HCL 0,1N
TA:biru
PERHITUNGANMATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
% NH3 bebas =
CONTOH• Bobot sampel (s) = 10,1215 gram• Bobor sampel (d)= 10,4564 gram• Vp simplo = 1.00 ml• Vp duplo = 1.20 ml • N HCl = 0.0911 N
Maka :• % NH3 bebas(s) =
= 0,0153 %
• % NH3 bebas(d) == 0,0177%
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
CONTOH• % NH3 bebas =
== 165 ppm= 0,0165%
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
PEMBAHASAN
Penetapan kadar ammonia bebas bertujuan untuk mengecek kualitas serta umur dari pupuk tersebut
Kadar ammonia bebas ditetapkan dengan metode titrasi asidimetri dengan menggunakan indikator MM:MB (1:1). Ammonia yang bersifat basa akan dinetralkan dengan HCl 0,1 N hingga dicapai titik akhir yang berwarna biru (netral).
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
DASARUrea dalam keadaan panas atau suhu
tinggi akan berpolimerisasi menghasilkan biuret. Biuret berbahaya dan beracun bagi tumbuhan. Keberadaan biuret dalam urea dapat diketahui dengan menambahkan larutan Luff (CuSO4) membentuk garam kompleks berwarna lembayung. Apabila terbentuk warna lembayung,maka hasilnya positif.
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
REAKSICuSO4+ 2NaOH Cu(OH)2 + Na2SO4
+ Cu(OH)2
biuret lembayung
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
BAGAN KERJAMATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
Pupuk Urea
dimasukan ke
dalam tabung reaksi
Dilarutkan dengan 5 ml alkohol dan 2 ml
airDikocok
hingga larut sempurna
Dibubuhi beberapa tetes larutan CuSO4
dan NaOH 30%, lalu dikocok.Bila
terbentuk warna
lembayung maka biuret positif (+)
PEMBAHASAN
Alkohol berfungsi sebagai pelarut.
Penetapan uji biuret dilakukan dengan menambahkan garam kompleks tembaga alkali yang akan membentuk kompleks berwarna lembayung yang menandakan adanya kandungan biuret dalam pupuk
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
DASARNitrogen dalam pupuk urea dapat
ditetapkan dengan metode Kjeldahl. Dengan penambahan H2SO4 pekat, N-organik pada urea diubah menjadi (NH4)2SO4 yang kemudian didestilasi dengan bantuan NaOH 30% sehingga menghasilkan gas NH3. NH3 bebas tersebut ditampung dengan H3BO3 5 % atau HCl 0,1 N menggunakan indikator BCG : MM. Apabila menggunakan penampung HCl 0,1 N, maka dititar dengan NaOH 0,1 N hingga titik akhir larutan berwarna hijau. Sementara itu, apabila menggunakan penampung H3BO3 5 % larutan dititar dengan HCl 0,1 N hingga titik akhir berwarna merah.
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
REAKSI
N-organik + H2SO4 (NH4)2SO4 + CO2 + SO2 + H2O
(NH4)2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + 2NH3 + 2H2O
• Penampung H3BO3 5%NH3 + H3BO3 NH4H2BO3
NH4H2BO3 + HCl NH4Cl + H3BO3
• Penampung HCl 0,1 NNH3 + HCl (berlebih) NH4ClHCl (sisa) + NaOH NaCl + H2O
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
BAGAN KERJAMATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
± 0,5 gram pupuk urea dan ± 0,5 gram campuran selen dalam kertas minyak
Dimasukan ke dalam labu Kjeldahl
+ 25 mL H2SO4 pekat+ batu didih
Didestruksi sampai larutan
jernih
Didinginkan dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml
BAGAN KERJAMATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
Pipet 10 mL
Dimasukan ke dalam alat destilasi
+NaOH 30%+ PP
25 mL HCl 0,1 N atau 25 mL H3BO3 5% (penampung)
+ BCG:MM (1:1)
BAGAN KERJAMATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
Diuji kertas lakmus merah
Didestilasi
Titrasi:H3BO3 → HCl 0,1 N (TA = merah)HCl → NaOH 0,1N (TA = hijau)
Dilakukan blanko untuk penampung HCl
PERHITUNGAN
Penampung H3BO3 %N = Vp x N HCl x Bst N x Fp x 100%
mg Contoh
Penampung HCl%N = (Vb-Vp) x N NaOH x Bst N x Fp x100%
mg Contoh
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
CONTOH• Bobot sampel = 1,0342 gram• Vp H3BO3 = 34,00 ml• Vp HCl = -• Vp blanko HCl = 24,40 ml• N NaOH = 0,1190 N• N HCl = 0,0911 N• Fp = 10x
Maka :
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
= 10x
PEMBAHASAN Penetapan kadar nitrogen dalam pupuk
urea bertujuan untuk menentukan kuantitas kadar urea yang terkandung dalam pupuk yang sebanding dengan jumlah nitrogen dalam pupuk.
Kadar nitrogen dalam pupuk ditetapkan dengan metode Kjeldahl. Metode ini terdiri dari 3 tahap, yaitu destruksi, destilasi, dan titrasi
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
= 10x
SNI No.02-2801-1998. SNI No.02-2801-1998 yang direvisi oleh SNI 2801-2010 tentang
pupuk Urea.
MATERI
PENDAHULUAN
METODE ANALISIS
PEMBAHASAN
KEMBALI
= 10x
Uraian Satuan PersyaratanButiran Gelintiran
Kadar Nitrogen % Min 46,0 Min 46,0
Kadar Air % Maks 0,5 Maks 0,5
Kadar Biuret % Maks 1,2 Maks 1,5
Kadar Amonia Bebas
% Maks 0,02 Maks 0,02