ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MEBEL DALAM UPAYA
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MEBEL
Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Magister Program Studi
Magister Manajemen Pemasaran.
Disusun oleh :
Hangga Priyo Y
P100160062
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIDKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
1
ABSTRAK
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MEBEL DALAM
UPAYA MENINGKATKAN VOLUME
PENJUALAN MEBEL
Hangga Priyo Y. P100160062, Analisis Strategi Pemasaran di PT. Wisanka
dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Mebel, Program Pascasarjana
Magister Manajemen Pendididkan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tujuan dalam penulisan tesis ini adalah menganalisis strategi produk pemasaran
mebel dan hambatan pemasaran yang dihadapi perusahaan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara. Tehnik analisis data pada
penelitian ini menggunakan triangulasi. Hasil pembahasan dari responden dalam
strategi pemasaran yang diterapkan PT. Wisanka di Sukoharjo yaitu menjaga kondisi
ketika dalam pengiriman mengalami goresan, meningkatkan efisiensi, menjaga
kwalitas kayu dan hasil furniture, menjaga nilai jual Furniture tetap tinggi.
Sedangkan hambatan yang dihadapi HPP yang masih terlalu tinggi, diman tim HPP
maker dan produksi memberikan pengaman untuk antisipasi yang belum pasti,
Kualitas produksi yang masih belum stabil.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Meningkatkan Volume Penjualan, Furniture
ABSTRACT
Hangga Priyo Y. P100160062. Marketing Strategy Analysis at PT. Wisanka in an
Effort to Increase Furniture Sales Volume, Postgraduate Program in Management
of Education in Muhammadiyah University, Surakarta. The purpose of writing this
thesis is to analyze the furniture marketing product strategies and marketing
obstacles faced by the company. This study uses a qualitative approach with
interviews. Results of discussions from respondents in the marketing strategy
adopted by PT. Wisanka in Sukoharjo is maintaining the condition when shipping
has experienced scratches, increasing efficiency, maintaining the quality of wood
and furniture, maintaining furniture sales value remains high. While the barriers
faced by HPP are still too high, where the HPP maker and production team provide
security for uncertain anticipation, the quality of production is still not stable.
Keywords: Marketing Strategy, Increase Sales Volume, Furniture
2
1. PENDAHULUAN
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilaksanakan
pengusaha dalam aktivitasnya untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya,
supaya berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian
tujuan bisnis tergantung keahlian pengusaha dibidang pemasaran, produksi,
keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan
pengusaha dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha
perusahaan dapat berjalan lancar. Suatu perusahaan merupakan suatu sistem
terbuka dimana akan dilakukan suatu proses tertentu terhadap faktor-faktor
produksi yang dimilikinya menjadi suatu jenis produk (barang/jasa) yang
kemudian akan ditawarkan kepada konsumen. Salah satu fungsi perusahaan yang
sangat memegang peranan penting adalah bidang pemasaran, dimana seluruh
biaya yang telah dikeluarkan harus mampu ditutupinya dan bahkan harus
mampu menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari biaya tersebut melalui
penjualan terhadap produk yang dipasarkannya (Kotler, 2017:7).
Strategi pemasaran merupakan salah satu yang digunakan dalam kegiatan
pemasaran untuk memasarkan produk sesuai dengan target yang telah diterapkan.
Strategi pemasaran tersebut memuat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
perusahaan dalam mempertahankan dan memperluas pasar atau konsumennya.
Fungsi pemasaran melibatkan hampir seluruh fungsi pada perusahaan dalam
menjalankan kegiatannya, oleh sebab itu perusahaan harus mampu menciptakan
suatu produk yang benar-benar dapat memenuhi permintaan konsumen, tersedia
pada saat yang dibutuhkan, dapat diperoleh dengan harga yang wajar dan dengan
komunikasi yang jelas sebelumnya baik melalui iklan maupun pendekatan-
pendekatan lainnya.
Oleh karena itu semakin baik strategi pemasaran yang dilakukan maka
akan semakin menjamin kelangsungan hidup perusahaan tersebut dan dapat
menentukan laju pertumbuhan. Walaupun untuk melakukan pemasaran terhadap
suatu produk itu membutuhkan biaya yang cukup besar bukan berarti membuat
perusahaan menjadi rugi melainkan akan dapat memberikan pengaruh yang lebih
3
baik terhadap volume penjualannya apabila dapat terlaksana dengan baik dan
benar.
Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implisit maupun
eksplisit) mengenai suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya (Tjiptono,
2002 : 6). Oleh sebab itu strategi pemasaran merupakan alat yang dapat
dipergunakan perusahaan dalam mencapai tujuan pemasarannya melalui strategi
pasar sasaran, penentuan posisi produk, bauran pemasaran, dan tingkat biaya
pemasaran. Selain daripada itu strategi pemasaran merupakan alat yang
dipergunakan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan melalui
pemasaran produk-produknya. Dimana perusahaan harus memilih sebuah target
market dan melaksanakan strategi pemasaran untuk setiap target market yang
dipilih dan perlu pula diperhatikan bagaimana pengeluaran untuk biaya
pemasarannya. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam
kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar
sasaran, dan elemen bauran pemasaran (Mulyadi, 2005 : 13).
Strategi pemasaran ekspor dalam meningktkan volume penjualan adalah
suatu cara yang dilakukan perusahaan ekspor untuk pemasarkan produknya agar
dikenal masyarakat luas. Prosedur ekspor adalah langkah – langkah yang harus
dilakukan eksportir apabila melakukan kegiatan ekspor. Berdasarkan uraian di
atas penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan stategi pemasaran ekspor
yang biasa dipakai oleh para pelaku ekspor dan juga permasalahan yang ada di
dalamnya yaitu dengan judul ”Analisis Strategi Pemasaran di PT. Wisanka Dalam
Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Mebel”.
Adapun yang menjadi rumusan masalah berdasarkan latar belakang
sebagaimana diuraikan di atas adalah sebagai berikut : Bagaimana strategi dan
hambatan pemasaran mebel di PT. Wisanka dalam meningkatkan nilai volume
penjualan.
Tujuan dari permasalahan yang telah dikemukakan diatas, penulis
memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan tesis ini. Untuk
mendefinisikan strategi dan hambatan pemasaran mebel di PT. Wisanka dalam
4
meningkatkan nilai volume penjualan, memberikan tambahan ilmu dan
sumbangan pemikiran bagi ilmu manajemen agar dapat manfaat bagi penulis.
2. METODE PENELITIAN
Mengenai penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, dengan
mendefinisikan ide berdasarkan pendapat atau teori dalam topik riset serta
memaparkan pandangan gambaran mengenai perilaku individu, keadaan, gejala,
atau kelompok (Sugiyono, 2013: 8).
Kegiatan dilaksanakan ditempat PT. Wisanka. Alasan dari pengambilan
tempat penelitian ini untuk mendefinisikan strategi produk pemasaran mebel di
PT. Wisanka dalam meningkatkan nilai volume penjualan dan hambatan yang
dihadapi PT. Wisanka dalam meningkatkan nilai volume penjualan.
1. Sumber data primer.
Yaitu data primer yang didefinisikan sebagai sumber informan pertama
melalui individu atau perseorangan seperti hasil wawancara yang dilakukan
oleh peneliti. (Moloeng Lexy J. 2007:12). Data ini akan diperoleh melalui PT.
Wisanka yang menjadi subyek dalam penelitian ini. Data primer yang
dikumpulkan dari staf bagian pemasaran PT. Wisanka , berupa:
a. Hasil observasi PT. Wisanka
b. Respon atau hasil setelah mengetahui strategi pemasaran PT. Wisanka.
2. Teknik dan Pengumpulan Data.
Teknik dan pengumpulan data yang digunakan penelitian ini meliputi:
a. Observasi.
Observasi merupakan proses yang kompleks, proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis. (Sugiyono, 2013: 145).
Menurut (Sugiyono, 2013: 146) Observasi yang digunakan peneliti
meliputi jenis kegiatan dalam kehidupan sehari-hari orang yang sedang
diamati dan digunakan sebagai sumber data penelitian meliputi observasi
dilakukan untuk memantau strategi proses pemasaran di PT. Wisanka.
b. Wawancara.
5
Wawancara dalam penelitian ini sebagai data data peneliti apabila
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
respondeh yang lebih mendalam dan jurnlah respondenya sedikit/kecil.
(Sugiyono, 2013: 147) Penelitian ini, penulis menggunakan teknik
wawancara tidak terstruktur. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang (Sugiyono, 2013: 152).
Dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi berupa
gambar dalam bentuk foto. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara.
c. Tekhnik Analisis Data.
Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang diperoleh
dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data
(triangulasi) yang dapat digunakan sebagai berikut: (Sugiyono, 2013: 156).
1) Data Reduction (Reduksi Data).
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,
untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data
berarti merangkum, memilih yang pokok (Sugiyono, 2013: 247).
2) Data Display (penyajian data).
Data yang diperoleh dari data reduksi, penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori.
Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut (Sugiyono, 2013:248).
3) Conclusion Drawing/Verification.
Data yang diperoleh dari penarikan kesimpulan dan verivikasi.
menurut Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2013: 249).
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,
kemudian akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat.
6
Gambar Aktivitas dalam analisis data.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
PT. Wirasindo Santakarya (Wisanka) merupakan perusahaan furniture yang
pemilik tersebut Bapak J.B Susanto S.B pada tanggal 21 Mei 1993. PT. Wirasindo
Santakarya (Wisanka) sampai saat ini terhitung mulai tahun 1993 sampai 2014
telah mampu selama 21 tahun dengan menghasilkan berbagai kemajuan dan
perkembangan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya order
produksi yang diterima, jumlah karyawan yang cukup banyak serta kemampuan
dalam meningkatkan mutu produk yang dihasilkan.
1. Strategi produk pemasaran mebel di PT. Wisanka dalam meningkatkan nilai
volume penjualan
PT. Wirasindo Santakarya (Wisanka) dalam melakukan strategi
pemasaran tentunya memberikan pelayanan yang cepat, memberikan
kemudahan waktu produksi dan masih banyak program lainnya mungkin yang
bisa dilakukan untuk strategi pemasaran dalam peningkatan volume penjualan.
Sekarang untuk pertanyaan bagaimana upaya strategi pemasaran dalam
peningkatan volume penjualan: upaya strategi pemasaran itu harus juga dibantu
tim pendukung. Upaya apalagi yang dapat dilakukan agar strategi pemasaran
Data Reduction
(Reduksi Data)
Data Display
(penyajian data)
Conclusion
Drawing/Verificati
on
7
dapat meningkatkan volume penjualan, yaitu dengan cara “blusukan” hingga
ke bagian supporting.
Langkah perusahan PT. Wisanka Sukoharjo dalam strategi meningkatkan
nilai volume jual yang di jelaskan wawancara Responden 1 Marketing Export
Bagaimana alternative strategi produk pemasaran Furniture di PT. Wisanka
Sukoharjo dalam meningkatkan nilai volume jual. Strategi pemasaran ynag
digunakan oleh PT. Wisanka adalah melakukan kerjasama dengan para
pendukung di lingkungan perusahaan:
a. “silence marketing” = pemasaran melalui internet, jadi ada pendukung dari
tim IT untuk proses ini melalui optimasi semua website dari PT. Wisanka.
b. Penawaran produk development baru dari tim RDnD
c. Menghitung ulang HPP (Harga Pokok Produksi) yang sudah mendapat
komentar dari buyer bahwa harga item custom yang kita tawarkan masih
tinggi dari harga pasaran
d. Menurunkan profit untuk mengejar target price dari buyer.
Strategi Pemasaran PT. Wisanka di Sukoharjo
a. Analisa Produk
Mengenai kegiatan yang mempromosikan atau memperkenalkan
produk kepada konsumen ini antara konsumen kelas menengah ke atas dan
menengah ke bawah berbedaa segi kualitas pengguna bahan material untuk
fram, jenis finising dan bahkan packaging pun beda, karena bisa best
request
b. Analisa Harga
Mengenai harga penetapan yaitu untuk pendekatan terhadap
kebutuhan konsumen. Didalam PT. Wisanka penetapan harga untuk
konsumen luar negeri kami menggunakan bottom price dari harga terendah
Jika untuk konsumen dalam negeri kami menggunakan rupiah dengan
profit margin yang lebih tinggi agar bisa dioleh dengan strategi diskon dan
PPN 10%.
8
c. Analisa Distribusi
Mengenai distribusi terutama mengarah ke barang eksport
ketempat tujuan konsumen pada PT. Wisanka dalam pengiriman eksport
kami bekerjasama dengan EMKL dan Forwader agenti untuk pengurusan
eksport (Horizontal).
d. Analisa Promosi
Mengenai promosi adalah suatu langkah yang selalu
diperhitungksn dalam rangkaian aktivitas dalam pemasaran. Kegiatan
promosi adalah langkah langkah dalam pemasaran yang berupa interaksi
dan kemunikasi dengan konsumen. Promosi dengan konsumen PT.
Wisanka ada perbedaan antara konsumen luar negeri dan dalam negeri,
menjelaskan bahwa didalam negeri melalui pameran, nasional, website,
outlite dan iklan-iklan di media sosial (online).
2. Hambatan yang dihadapi PT. Wisanka dalam meningkatkan nilai volume
penjualan
Hambatan yang dihadapi tim pemasaran selalu berhubungan dengan
pendukung di lingkungan produksi antara lain: (1) HPP yang masih terlalu
tinggi, diman tim HPP maker dan produksi memberikan pengaman untuk
antisipasi yang belum pasti. (2) Kualitas produksi yang masih belum stabil.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka
dapat disajikan beberapa kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian yaitu
sebagai berikut.
1. Strategi produk pemasaran mebel di PT. Wisanka dalam meningkatkan nilai
volume penjualan
Melihat dari perencanaan strategi pemasaran yang akan diterapkan oleh
PT. Wisanka di Sukoharjo dalam meningkatkan minat konsumen, sehubungan
dengan ini produk yang ditawarkan PT. Wisanka di Sukoharjo yang paling
utama memuaskan konsumen, dengan perancanaan strategi pemasaran yang
9
akan diterapkan sudah sesuai dengan manajemen bisnis syariah. Karena
strategi pemasaran yang akan diterapkan oleh PT. Wisanka di Sukoharjo tidak
ada yang menyimpang dari nilai-nilai dan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan. Adapun beberapa tujuan dilakukannya servis berkala yaitu;
pertama, menjaga kondisi ketika dalam pengiriman mengalami goresan.
Kedua, meningkatkan efisiensi dalam kerusakan kedua kalinya. Ketiga,
menjaga kwalitas kayau dan hasil furniture yang bagus. Keempat, menjaga
nilai jual Furniture tetap tinggi.
PT. Wisanka di Sukoharjo nyatanya dari hasil wawancara kepada
narasumber yang telah membeli Furniture di PT. Wisanka di Sukoharjo
merasa puas atas pelayanan yang diberikan para karyawan PT. Wisanka di
Sukoharjo. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang
dipasarkan telah sesuai dengan manajemen bisnis, karena strategi pemasaran
yang disampaikan kepada konsumen memang benar terbukti kebenarannya
atau istilahnya promosi tersebut dilakukan dengan jujur, benar, dan tidak
adanya unsur kebohongan atau penipuan, paksaan dan tidak banyak sumpah
didalamnya.
2. Hambatan yang dihadapi PT. Wisanka dalam meningkatkan nilai volume
penjualan
Evaluasi dalam hambatan merupakan hal yang penting dalam sebuah
perusahaan sehingga perusahaan dapat mengukur sampai dimana kinerja yang
telah dicapai, dan ini sudah dijalankan oleh PT. Wisanka di Sukoharjo
sehingga nilai dalam meningkatnya volume jual dapat di kerjakan dengan
kerjasama antar negara dengan ekspor diberbagai negera terntunya
permasalahan akan muncul seperti Delivery time yang sudah disepakati
banyak yang meleset dari kesepakatan alias mundur. Beberapa kali selalu
terkendalan dalam pembuatan costum item dimana sangat jauh berbeda
dengan yang diminta oleh pihak pembeli. Terlalu banyaknya potensi barang
yang bisa dijual sehingga membuat tenaga pemasaran tidak focus di satu sisi
lain kita memiliki khazanah produk yang sangat variatif tapi hal ini menjadi
boomerang.
10
Hambatan yang dihadapi tim pemasaran selalu berhubungan dengan
pendukung di lingkungan produksi antara lain: (1) HPP yang masih terlalu
tinggi, diman tim HPP maker dan produksi memberikan pengaman untuk
antisipasi yang belum pasti. (2) Kualitas produksi yang masih belum stabil.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2005. Psikologi Belajar Edisi Revisi.
Jakarta: Renika Cipta
Agus Athori, 2013. Tesis Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan
Volume Penjualan Produk Pada Perusahaan Snack Lucky Olympic Kediri.
Ali Hasan, 2013, Marketing, Cetakan Pertama, Media Pressdindo Yogyakarta
Amabile, Teresa, M dkk., 1996, “Assesing The Work Environment for
Creativity”, Academy of management Journal, 39(5) : 1154-1184
Baker, Sinkula., 1999. “The Synergistic Effect of market oriented and learning
organization on organization performance”. Journal of The Academy of
Marketing Science. Vol. 27, P. 411-427
Basu Swastha, 2017. Manajemen Pemasaran Modern; Yogyakarta: BPFE.
Benyamin Molan, 2005, Manajemen Pemasaran, Edisi Keduabelas, Jilid 1, PT.
Indeks.
Catherine Larochelle, 2015. Thesis Explaining Marketing Strategies among
Bolivian Potato Farmers.
Chan, Sea-Jin; Rosenzweg, Philip., 2001,”The choice of entry mode in Sequential
foreign direct investmen”, Stategy Managemen Journal (SMJ) ISSN.
0143- 2095. Vol 22 Iss date Aug 2001 p. 747
Collis, David J. dan Cynthia A. Montgomery, 1998 Corporate Strategi :A
Resources-Based Approach, Irwin Mc Graw-Hill, Boston.
Dolan, R.J. 1991. Strategic Marketing Management. Business School Publication,
Boston
Erwinsyah Rizkan Fahlevi, 2016. Tesis Strategi pemasaran untuk meningkatkan
volume penjualan pada PT Indocitra Niaga Jaya Banjarmasin.
Fandy. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta
11
Farrel, Mark. A., 2000.”Developing a Market Oriented Learning Organization “
Australian Journal of Marketing Mangement. Vol 25.P.202-222
Fitriyah Inayah Ichwanda, 2015. Tesis Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Volume Penjualan Ekspor” (Studi pada PT Petrokimia
Gresik)
Frans J. H, M, Vrbees and Mattbew T. G, Meulenberg, 2004., “Market
Orientation, Innovation, product and Performance in Small Firm”,
Journal of Small Business Management 2004 42(2) pp. 134-154
Galih Kusnawan. 2008. Pengaruh strategi bauran pemasaran (marketing mix)
terhadap efektivitas volume penjualan sayuran hidroponik. Agrise Volume
VIII No. 2
I Wayan Winarta, 2018. Thesis Implementation of incentive product marketing
strategy melali bali DMC in increasing sales volume.
Irawan, Handi. 2002. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta. Elex Media.
Komputindo
Irum, 2011. Tesis Peran strategi pemasaran dalam Meningkatkan volume
penjualan Kue bingka.
Jaya Bahwiyanti, 2018. Tesis strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan
pada CV. Paris Banjarbaru
Karim, D. 2014. Marketing Mix Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan pada
PT. Manado Sejati Perkasa Group. Jurnal Emba Vol.2. (1) Maret.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/ 4006/3520. di
akses tanggal 6 Februari 2015. Hal. 421-430.
Karnelis. 2017. Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap keputusan Konsumen
menggunakan Jasa Hotel Kartika Langsa. Jurnal Manajemen dan
Keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase, 6(1).
Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. Jakarta: Indeks.
Kotler, Phillip, 2017. Manajemen Pemasaran, Edisi 13. Jakarta; Erlangga.
Kotler, 2004. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 1. Alih Bahasa. Alexander Sindoror
dan Benyamin Molan. Jakarta
Lim Tanujaya, 2004, Promosi dan Penjualan, Salemba Empat, Jakarta
Makmur, 2015. Tesis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume
PENJUALAN (Studi Pada S-Mart Swalayan Pasir Pengaraian).
12
Marina Wardaya, 2016. Thesis Marketing communication strategy through social
Media to increase children book sales.
Moleong, Lexy J. 2007 Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja
Rosdakarya. Offset, Bandung
Mulyadi, 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta ; UPPAMP YKPN.
Universitas Gajah Mada
Pelhan, Alfred M., & Wilson David T., 1996.”A. Longitudinal Study of the market
Structure, firm structure, strategy, and Market Orientation Culture on
Dimensions of Small Firm Perpormance”. Jornal of the Academy of
Marketing Scien. Vol 24 (1) 27-42
Pelhan, Alfred M., 1997.”Mediating influensure on the relationship, Between
Market Orientation and Profability in Smoll Industriy Firm”. Jornal of
Marketing Teory and Practice, Sumer, 55-76
R. Agus Trihatmoko and Roch Mulyani, 2018. Thesis Distribution Strategy For
New Product Marketing Success: Fast Moving Consumer Goods (FMCG)
Business.
Rachmawati, R. 2011. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap
Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal
Kompetensi Teknik Vol.2.(2) Mei.
https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=Rachmawati%2C+R.+2011.+Pe
ranan+Bauran+Pemasaran+%28Marketing+Mix%29+Terhadap+Peningkat
an+Penjualan+%28Sebuah+Kajian+terhadap+Bisnis+Restoran%29.+Jurna
l+Kompetensi+Teknik+vol.2.%282%29+Mei. di akses tanggal 1 Juli 2019
Rambat, Lupiyoadi, dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi.
Kedua. Jakarta; Salemba Empat.
Rangkuti, F. 2006, Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama ; Jakarta
Render, Barry, 2001. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Jakarta: Salemba
empat.
Rora Puspita Sari. 2017. Thesis Marketing Mix Implementation In Small Medium
Enterprises: A Study Of Galeristorey Online Business.
Sitti Rahma Rumagia, 2016. Tesis Analisis strategi pemasaran dalam
meningkatkan volume penjualan kacang kulit dan snack/tictac pada PT.
Dua kelinci Cabang Kendari.
Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
(Bandung: ALFABETA).
13
Sunarto. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Yogyakarta
Sutanto, R. 2005. Dasar – dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Kanisius,
Yogyakarta.
Sutisna., 2003, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Cetakan Ketiga,
Bandung: PT Remaja Posdakarya.
Swastha, dan Irawan, 2003, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta,.
Penerbit : Liberty Yogyakarta
T. Prasetyo Hadi Atmoko, 2018. Tesis Strategi Pemasaran Untuk Peningkatkan
Volume Penjualan Di Cavinton Hotel Yogyakarta.
Tambajong, G. 2013. Bauran Pemasaran Pengaruhnya Terhadap Penjualan
Sepeda Motor Yamaha di PT. Sarana Niaga Megah Kerta Manado. Jurnal
Emba.Vol.1.(3).http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/25
50/208.di akses tanggal 6 Februari 2015. Hal. 1291-1301.
Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta
Wahyudi, 2004, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi. Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Wiens Anorga 2006. Pengantar Pasar Modal. PT Rineka Cipta. Jakarta
William E, Baker, James M, Singkula., 2002, Market Orientation, Learning
Orientation and Product Innovation : Delving into the Organization’s
Black Box., Journal of Marketing Focused Management, 5, 5-23 Tahun
2002.
Winardi. 2008. Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen Jakarta: Raja
Grafindo Jakarta
Yin, Robert K. 2003. Studi Kasus: Desain dan Metode. Rajagrafindo Persada.
Jakarta
Yosua Halomoan Iulando Siregar, 2017. Tesis Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Volume Penjualan Ekspor (Studi Pada Perusahaan PT
Kaltim Prima Coal)
Zainal Abidin Umar, 2012. Tesis Strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan
volume penjualan ikan tuna olahan pada PT. Betel citra seyan Gorontalo