Download - analisis perancangan bisnis CV. Mandiri
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini negara kita mengalami perkembangan yang sangat pesat,
perkembangan yang terjadi terdapat didalam bermacam-macam bidang, diantaranya
didalam bidang jasa .Dengan semakin banyaknya bermunculan industri- industri jasa,
mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan konsumen semakin ketat pula.Terutama
dengan adanya kemajuan dan perkembangan dunia tehnologi yang secara tidak langsung
dapat mempengaruhi konsumen didalam memilih perusahaan jasa yang tepat dan
sesuaidengan tuntutannya.
Pertumbuhan bisnis perbengkelan, terutama bengkel bubut, dewasa ini mengalami
pertumbuhan yang pesat, hal ini terbukti dengan munculnya bengkel-Bengkel bubut, baik
berskala besar maupun kecil turut meramaikan pasar bisnis perbengkelan, sehingga
persaingan yang ada semakin ketat.
Dari tabel 1.1, terlihat sejak tahun 2008 hingga tahun 2010, terjadi pertumbuhan
pada sisi nilai produksi, nilai output dan jumlah tenaga kerja. Peningkatan yang terlihat
dari data tersebut mencapai 134% untuk jumlah tenaga kerja ditahun 2009 ke 2010, dari
sisi nilai produksi terlihat peningkatan yang signifikan pada tahun 2009 ke 2010,
termasuk nilai tambah bruto sebesar 90.81% di tahun 2009 ke 2010, hal ini
mengindikasikan adanya pertumbuhan positif pada industri mesin perkakas.
Selain itu, pertumbuhan positif pada industri mesin perkakas dilihat dari jumlah
unit usaha selama tahun 2008 hingga 2010 mengalami peningkatan sekitar 17,4% di
tahun 2009 hingga 2010 dari 23 unit usaha di tahun 2009 menjadi 27 unit usaha ditahun
2010.
Pemaparan diatas memperlihatkan bahwa industri mesin perkakas memiliki suatu
peluang besar untuk berkembang, disisi lain juga diperhadapkan dengan tingkat
persaingan dalam industri mesin perkakas yang semakin ketat. Sehingga dalam
menjalankan sebuah perusahaan tentunya tidak ada pernah lepas dari bagaimana
penerapan fungsi bisnis pada perusahaan diantaranya pemasaran, produksi, keuangan,
dan sumber daya manusia tergantung dari kebutuhan perusahaan itu sendiri.Fungsi bisnis
pada perusahaan memerlukan strategi atau pengelolaan yang baik dan tepat agar
perusahaan dapat bertumbuh atau bertahan dalam persaingan yang ada.
Aktivitas yang dilakukan CV. Mandiri yang tergolong usaha keciladalah
pengolahan produk seperti cincin untuk mesin berbahan logam.,spesialispembuatan
engsel pada mobil bak truk. Bengkel bubut ini beroperasi dari hari senin sampai sabtu
pada pukul. 08.00 – 15.00 WIB.
1.2 Deskripsi Produk
Produk yang kami hasilkan adalah produk engsel AS 16 atau diameter 16.Engsel
yang kami buat ini terbuat dari material besi dan memiliki 2 bagian.Bagian Pertama,
adalah bagian dalam atau yang bisa disebut pen. Bagian luar dibagi menjadi 3 bagian
yang panjangnya masing-masing 3 cm, 5 cm, dan 3 cm. Sehingga total panjang dari
engsel tersebut adalah 11 cm. Ujung engsel akan ditambah ring untuk keergonomisan
sebuah produk. Setelah proses finishing, maka engsel ini dapat langsung didistribusikan
untuk pembuatan bak truk
Gambar 1. Produk Engsel pada bak truk
1.3 Analisis Strategi
1.3.1 Analisis Competitive Profiling Matrix (CPM)
CV. Mandiri merupakan salah satu perusahaan bubut yang termasuk dalam
industri mesin perkakas.Seiring berlalunya waktu dan perkembangan jaman,
banyakperusahaan sejenis yang juga memenuhi industri di Indonesia. Beberapa
pesaing berat CV. Mandiri di Indonesia antra lain:
1. CV. Pratama
Mengerjakan : Bubut, las dll.
Penambangan RT. 16 RW 04 Krembangan
Taman – Sidoarjo telp. (031) 7883965
2. CV. Anugerah
Mengerjakan : Bubut, las dan pengerjaan pagar
Jenek kulon – Krembangan
Taman - Sidoarjo
Dengan persaingan yang cukup ketat ini, diperlukan sebuah studi dalam
rangka mengetahui posisi CV. Mandiri dibandingkan dengan para
kompetitornya.Competitive Profile Matrix (CPM) adalah metode yang digunakan
untuk menganalisis masalah yang telah dijabarkan di atas. Metode ini prinsipnya
hampir sama dengan metode pembobotan untuk strength, weakness, opportunity dan
threat hanya sedikit berbeda karena harus dibandingkan dengan perusahaan
pesaingnya.
Sebelum dilakukan perbandingan, terlebih dahulu dilakukan pembobotan
terhadap faktor-faktor yang akan diperhitungkan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Teknologi
2. Manajemen
3. Kesetiaan Pelanggan
4. Kualitas Produk
5. Harga Produk
6. Penguasaan Pasar
Setelah dilakukan pembobotan terhadap factor-faktor yang akan diperhitungkan
dalam melakukan analisis CPM, selanjutanya adalah proses membandingkan skor
CPM.
Table 1.2 Pembobotan
Factor
Tek
nol
ogi
Man
ajem
en
Kes
etia
an
Pel
angg
an
Ku
alit
as
Pro
du
k
Har
ga
Pro
du
k
Pen
guas
aan
Pas
ar
Tot
al
Bob
ot
Teknologi 1 0 1 1 1 4 0,25
Manajemen 0 1 1 0 1 3 0,1875
Kesetiaan
Pelanggan0 0 1 0 1 2 0,125
Kualitas
Produk0 0 1 1 1 3 0,1875
Harga
Produk0 0 1 0 0 1 0,0625
Penguasaan
Pasar0 1 1 0 1 3 0,1875
Total 0 2 4 3 3 4 16 1
Tabel 1.3 Analisis Kompetitor
Faktor BobotCV. Pratama CV. Anugerah
Rating Skor Rating Skor
Teknologi 0,25 4 1 2 0,5
Manajemen 0,1875
3 0,562
5
3 0,5625
Kesetiaan
Pelanggan 0,125
3 0,375 2 0,25
Kualitas Produk 0,1875
3 0,562
5
2 0,375
Harga Produk 0,0625 2 0,125 2 0,125
Penguasaan Pasar 0,1875
3 0,562
5
1 0,1875
TOTAL 1,00 3,187
5
2
Berdasarkan perbadingan skor CPM di atas, CV. Pratama memiliki total skor
tertinggi di antara pesaing-pesaingnya. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
bahwa CV. Pratama berada dalam posisi teratas dalam persaingan bisnis di perkakas
untuk mobil.
1.3.2 SWOT Strategy
Pada bagian ini dimuat aspek-aspek internal dan eksternal pada CV. Mandiri
melalui hasil penelitian yang dilakukan terhadap pelaku usaha tersebut.
1 Kekuatan (Strength)
Telah memiliki 1 pelanggan tetap pada usaha tersebut.
Pendapatan dari penjualan berpengaruh terhadap gaji karyawan.
Kualitas produk yang dihasilkan yaitu kualitas yang terbaik.
2 Kelemahan (Weakness)
Modal usaha yang masih kurang.
Manajemen yang masih belum tertata dengan rapi.
Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih belum memadai
Kurangnya kegiatan promosi dari pihak pengelola.
3 Peluang (Opportunity)
Potensi pasar yang cukup besar dalam dunia industri manufaktur.
Jumlah permintaah yang tinggi meskipun hanya 1 pelanggan tetap.
4 Ancaman (Threat)
Banyaknya pesaing yang mendirikan usaha dibidang mesin perkakas.
Persaingan harga yang sangat ketat.
Dengan mengetahui factor-faktor pendukung diatas, maka usulan strategi yang
dapat diberikan untuk perusahaan kami ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1.4 Strategi SO, WO, ST, dan WT
Internal
Eksternal
STRENGTH
1. Loyalitas pelanggan
2. Performansi kerja
karyawan
3. Kualitas produk
WEAKNESS
1. Modal usaha
2. Manajemen Organisasi
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
4. Promosi
OPPORTUNITY
1. Potensi pasar
2. Jumlah
permintaan
1. Mempertahankan
kualitas produk dan
meningkatkan kualitas
produk untuk
meningkatkan potensi
pasar agar lebih tinggi.
(S2, S3, O1)
2. Mempertahankan
loyalitas pelanggan
agar jumlah permintaan
meningkat. (S1, O2)
1. Meminjam modal di bank agar
dapat memperluas pasar dan
secara tidak langsung
manajemen semakin
berkembang dan memiliki SDM
yang berkualitas . (W1, W2,
W3, O1)
2. Mengingkatkan promosi agar
jumlah permintaan miningkat.
(W4, O2)
THREATS
1. Pesaing
2. Harga produk
1. Mengingkatkan
performansi kerja agar
kualitas produk
meningkat sehingga
loyalitas pelanggan
tetap terjaga. (S1, S2,
S3, T1, T2)
1. Meminjam modal di bank agar
dapat dijadikan modal usaha,
promosi usaha yang akan kita
dirikan. (W1, W4, T1)
2. Mempekerjakan orang-orang
yang berpengalaman agar dapat
menghasilkan produk yang
terbaik dengan harga yang
terjangkau. (T2, W2 W3)
1.3.3 Strategi Perusahaan
Berdasarkan rumusan strategi analisis SWOT diatas, maka CV. Mandiri dapat
memilih strategi yang dapat diutamakan terlebih dahulu dengan menggunakan total
skor pada masing-masing factor strategi internal maupun eksternal.
Tabel 1.5 Faktor Strategi InternalFaktor Strategis Bobot Rating Bobot x Rating
STRENGTH
1. Loyalitas pelanggan
2. Performansi kerja karyawan
3. Kualitas produk
0,2
0,15
0,1
3
3
3
0,6
0,45
0,3
Total 1,35
WEAKNESS
1. Modal usaha
2. Manajemen
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
4. Promosi
0,1
0,12
0,15
0,18
2
2
1
1
0,2
0,24
0,15
0,18
Total 1 0,77
Tabel 1.6 Faktor Strategi Eksternal
Faktor StrategisBobo
tRating Bobot x Rating
OPPORTUNITY1. Potensi pasar
2. Jumlah permintaan
0,2
0,35
2
1
0,4
0,35
Total 0,75
THREATS1. Pesaing
2. Harga produk
0,3
0,15
2
2
0,6
0,3
Total 1 0,9
Dari hasil perhitungan tabel, maka diperoleh skor untuk masing-masing faktor
sebagai berikut :
1. Total skor untuk faktor kekuatan (S : 1,35
2. Total skor untuk faktor kelemahan (W) : 0,77
3. Total skor untuk faktor peluang (O) : 0,75
4. Total skor untuk faktor ancaman (T) : 0,9
Kemudian total skor tersebut dimasukan dalam rumus analisis SWOT dengan pendekatan
SWOT, maka diperoleh nilai sebagai berikut :
Kuadran 1Agresif
Kuadran 4Diversifikasi
Kuadran 3Defensif
Kuadran 2Turn Around
0,58
-0,15
Gambar 3 Diagram Hasil Analisis SWOT
S – W : O – T = 1,35 – 0,77 : 0,75 – 0,9 = 0,58 : -0,15
Dari perhitungan dengan menggunakan rumus analisis SWOT yang telah
dilakukan maka ditemukan hasil koordinat satu titik, dimana kooordinat satu titik itulah
yang menentukan kedudukan perusahaan dalam analisis SWOT. Dan dibawah ini adalah
hasil dari diagram analisis SWOT :
Dari diagram diatas ternyata analisis SWOT pada CV. Mandiri berada pada
kuadran 4 yang berarti,Pada posisi ini meskipun perusahaan dihadapkan pada
berbagai ancaman akan tetapi perusahaan masih memilIki kekuatan dari segi internal
yang dapat mengantisipasi adanya ancaman yang timbul sewaktu-waktu. Strategi
yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
jangka panjang dengan menerapkan strategi Diversifikasi Product.Sehingga
perusahaan seharusnya menerapkan strategi yaitu selalu melakukan inovasi produk,
ini dikarenakan adanya ancaman dari perusahaan lain yang sewaktu-waktu
akanmengancam perusahaan tersebut. Dari inovasi produk tersebut maka perusahaan
dapat bertahan di dunia industri manufaktur dan dapat memanfaatkan peluang yang
ada.
Strategi yang sebaiknya diterapkan perusahaan yaitu selalu melakukan inovasi
produk, ini dikarenakan adanya ancaman dari perusahaan lain yang sewaktu-waktu
akan mengancam perusahaan tersebut. Dari inovasi produk tersebut maka perusahaan
dapat bertahan di dunia industri manufaktur dan dapat memanfaatkan peluang yang
ada.
1.4 Perumusan Visi, Misi dan Logo Perusahaan
Visi :
Membuat perusahaan yang mampu bersaing secara sehat untuk menghasilkan
produkberkualitas
Misi :
- Mengutamakan kepentingan pelanggan
- Membuat produk sesuai spesifikasi
- Mengembangkan kerjasama dengan distributor
- Mencintai lingkungan dan meminimalkan limbah
Logo perusahaan bengkel Mandiri
Gambar 2. Logo Perusahaan
Arti dari logo tersebut adalah :
- Tulisan didalam MD berarti adalah mandiri yang mengacu pada nama bengkel.
- Gambar gerigi menggambarkan mesin yang mewakili kerja keras perusahaan
- Gambar bulat mengartikan tekad yang bulat oleh perusahaan untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
- Warna hitam melambangkan keberanian untuk bersaing dengan pesain yang telah
dulu ada
1.5 Perancangan Produk
Kami akan melakukan perancangan produk dari beberapa aspek yang terkait guna
mengembangkan potensi perusahaan yaitu bahan baku, ukuran, harga, dan kualitas.
Berikut ini akan kami sajikan tabel konsep ide produk dari perusahaan kami.
Nama perusahaan : CV. Mandiri
Tabel 1.7 Konsep Ide Produk
Atribut Respon teknis Konsep ide
Jenis Hanya terdapat sebagian
produk
Mampu menyediakan berbagai macam engsel
Kualitas
produk
- Kurang akurat/presisi
- Tidak rapi atau kasar pada
produk jadi
- Penambahan alat berupa sketmark yang lebih
terperinci yang nantinya bisa mengurangi
kelalaian dalam ukuran
- Berbentuk lebih halus, sehingga terlihat lebih
rapi
Pelayanan Pengambilan costumer
sendiri
Mampu melayani delivery order yaitu pengiriman
ke distributor
1.6 Analisis Supply – Demand
Berikut ini kami sajikan data analisis dari supply dan demand mulai dari tahun
2003 hingga 2012.
Table 1.8 Data Supply dan Demand
TahunData Supply
Data Demand
PT. Surya Indah Pratama
(Sidorejo, By Pass krian)
PT. Surya Putra
Barutama
(Kedurus)
Jenis ( engsel ) Jenis (engsel) Jenis (engsel)
200312211
23789 23416
200412189
23009 23557
200512630
23969 22514
200612920
22879 23123
200712537
22869 22414
200812088
22569 23675
200912035
23005 23127
201012021
21990 22167
201112524
21990 22879
201212920
23443 23487
1.7 Peramalan Permintaan
Table 1.9 Perbandingan Eror Hasil Forecast Demand
No Metode Hasil
Forecast
CFE MAD MSE MAPE R-
Square
Keterangan
1 3 MA 45318,67 -1700,332 953,6657 1259229 2,093 0,42 DITOLAK
2 5 MA 45666,4 -1020,805 847,92 1305620 1,87 0,17 DITOLAK
3 Single exponential
45835,99 -4563,36 863,26 1137798 1,89 0,84 DITERIMA
Table 1.10 Perbandingan Eror Hasil Forecast Supply
No Metode Hasil
Forecast
CFE MAD MSE MAPE R-
Square
Keterangan
1 3 MA 12488,33 450 444,09 246892,3 3,557 0,3806 DITOLAK
2 5 MA 12317,6 -385,4004 430,2 207818,7 3,481 0,124 DITOLAK
3 Single exponential
12485,96 916,541 338,65 154686,1 2,705 0,205 DITERIMA
Berdasarkan hasil forecast data supply dan demand 10 tahun terakhir didapatkan eror
terkecil untuk data demand dan data supply menggunakan metode single exponential
(α=0,3), maka untuk selanjutnya kami akan menggunakan single exponential sebagai
metode peramalan terbaik.
1.8 Market Share Produk
Hasil peramalan didapatkan forecast untuk supply adalah sebesar 12486 unit engsel
sedangkan demand didapatkan 45836 unit engsel. Market potential dari produk kami
adalah sebesar 33.350 unit engsel yang didapatkan dari selisih demand dan supply. Oleh
karena itu, kami memutuskan untuk mengambil market share 30% di tahun pertama
produksi dari market potensial yakni 10.005 unit engsel sesuai kemampuan perusahaan
kami untuk 2 distributor setiap tahunnya. Kami mengasumsikan kenaikan jumlah
produksi tiap tahunnya sebesar 3%. Seiring adanya kenaikan unit produk setiap tahun
maka jumlah bahan baku yang digunakan untuk memproduksi unit engsel tersebut juga
akan bertambah pula sesuai jumlah unit yang telah diprediksi selama 10 tahun berikutnya.
Berikut ini kami berikan estimasi penjualan unit produk engsel selama 10 tahun kedepan:
Tabel 1.11 market share
Tahun Kenaikan Unit
1 30% 10.005
2 33% 11.006
3 36% 12.006
4 39% 13.007
5 42% 14.007
6 45% 15.008
7 48% 16.008
8 51% 17.009
9 54% 18.009
10 57% 19.010
1.9 Identifikasi strategi pemasaran 4P
Table 1.12 identifikasi 4P
KriteriaKondisi usaha
Worse Equal Better Notes
Product
- Tahan lama √ Mempertahankan kualitas produk
- Variasi bentuk √ Melakukan riset untuk inovasi bentuk produk
Price
- Harga murah untuk
min. order 600√
Memberi diskon untuk pemesanan min.600
unit
Promotion
- Proposal usaha √Melakukan penawaran kepada perusahaan
untuk menambah pelanggan
- Koran √Keterbatasan biaya untuk promosi melalui
media Koran
Place
- Mendekati jalan raya √Memudahkan akses keluar-masuk material &
produk jadi
1.10 Penentuan BOM
1.10.1 BOM Tree
Gambar 4. Pohon BOM
1.10.2 BOM Table
Table 1.13 Tabel BOM Buat-Beli
Produk : Engsel
No.
Komponen
Nama
Komponen
Jumlah
Unit
Bahan Dimensi
Komponen
(cm)
Keterangan
1 Bagian luar 3 Besi D=30mm
P= 3+5+3
Buat
1.1 Besi AS 1 Besi D=30mm Beli
2 Besi dalam
dan ring
1 Besi D=30mm Buat
2.1 Bagian
dalam
1 Besi D=16mm
P=11
Buat
2.2 ring 1 Besi D=30mm Beli
2.2.1 Besi AS 1 Besi D=16mm Beli
1.11 Penentuan proses produksi
Ring Oli Bor Batang Besi
Gambar 4. OPC Pembuatan Engsel
O - 1
I - 1
O - 2
I - 2
O - 3
I - 3
O - 4
I - 4
O - 5
I - 5
Pemotongan
Pembubutan
Pengeboran
Perakitan
Penghalusan
1.12 Pemilihan Mesin dan Peralatan yang Dibutuhkan
Table 1.14 Identifikasi Mesin dan Peralatan
No Nama Peralatan Deskripsi Fungsi Kuantitas Harga (Rp) Dimensi (cm) Kecepatan Proses Keterangan Lain
1Mesin Bubut
(second/bekas)
Alat untuk mengubah benda kerja dengan jalan menyayat
dengan menggunakan pahat.3 unit 26.000.000 175x40x110 1200 r/min
2 Gergaji Alat yang digunakan untuk memotong bahan keras yang
dalam usaha ini adalah besi1 unit 5.000.000 79x28x60 500 r/min
3 Bor pres 1 unit 5.000.000 70x55x53
Max drilling
capacity 16 mm
500 r/min – 1000
r/min
4 Mesin Las
Alat untuk penyambungan logam dengan cara
mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi
dengan atau tanpa tekanan dan menghasilkan sambungan
yang continue
1 unit 1.000.000
Panjang : 35
Berat : 5
kg/pack
-
5 Grenda duduk 1 unit 800.000 30x15x20 2950 r/min
6 Grenda tangan 1 unit 350.000Panjang : 25
cm1200 r/min
1.13 Optimasi lini produksi
Pola aliran menurut U-Shaped ini akan dipakai bilamana dikehendaki bahwa dari
proses produksi akan berada pada lokasi yang sama dengan awal proses produksinya. Hal
ini akan mempermudah pemanfaatan, fasilitas transportasi dan juga sangat
mempermudah pengawasan untuk keluar masuknya material dari dan menuju pabrik.
Aplikasi garis aliran bahan relative panjang, maka pola U-Shaped ini akan tidak efisiensi
dan untuk ini lebih baik digunakan pola aliran bahan tipe zig-zag.Begitu juga pada CV.
Mandiri, pada perusahaan ini juga menerapkan U-shaped karena proses produksi dari
awal bahan baku hingga product jadi itu akan kembali ke lokasi yang sama dengan awal
proses produksinya.
1.14 Rencana kebutuhan operator
Table 1.15 Rencana SDM Untuk Operator
No.Nama
StasiunNama Mesin
Jumla
h
Mesin
Jumlah Operator tahun ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pembubutan Mesin Bubut 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
2 Pemotongan Gergaji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Pengeboran Bor pres 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Pengelasan Mesin Las 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 Penghalusan Grenda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1.15 Perencanaan material handling dan layout produksi
Gambar 5. Layout Lini Produksi
1.16 Biaya – biaya Manufaktur
Table 1.16 Rincian Biaya Produksi
No Jenis Biaya Biaya Satuan Total
1 Biaya Listrik&Air 5.500 VA Rp. 600.000
2 Biaya Maintenance Rp. 500.000
3 Biaya Akomodasi Rp. 2.000.000
4 Alat tulis kantor Rp. 500.000
5 Biaya Bahan Baku
Rp. 340.000 18 unit Rp. 6.120.000
Rp. 100.000 18 unit Rp. 1.800.000
Rp. 500 850 unit Rp. 425.000
6 Gaji Pegawai Langsung 10 orang Rp. 11.550.000
Total Biaya/bulan Rp. 23.495.000
Total Biaya/Tahun Rp. 281.940.000
Harga Pokok Produksi (Total Biaya/10.005 unit) Rp. 28.180
1.17 Struktur organisasi dan analisis jabatan
1.17.1 Struktur Organisasi
Gambar 6. Struktur Organisasi awal
Direktur (1)
Staf Pembantu (1)
PPIC dan pengadaan (1)
Admin (1)Kepala Operator (1)
Operator (5) Maintenance (1)
Staf Pembantu
(1)
Security (1) Sopir (1)
Gambar 7. Rencana Struktur Organisasi Masa Depan
1.17.2 Analisa Jabatan
Analisa jabatan masing-masing karyawan terdapat pada table 1.17
1.18 Perencanaan kebutuhan tenaga kerja tahunan
Table 1.18 Rencana SDM Seluruh Karyawan
No
.Departemen Keterangan Jabatan
Jumlah pada tahun ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Produksi
Kepala produksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Operator 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6
Manajer maintainance 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Staf 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 PPIC dan Pengadaan
Kepala PPIC dan Pengadaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Sopir 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Security 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 FinansialManajer financial 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Staf 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Manajemen SDM Manajer SDM 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1
5 Marketing Manajer marketing 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Direktur (1)
Manajer SDM (1)
Marketing (1)Kepala PPIC dan Pengadaan
(1)
Kepala Produksi (1)
Manajer Finansial (1)
Security (1)
Operator (6) Maintainance (1)
Staf Pembantu (1)
Staf Pembantu (1)
Sopir (1)
Table 1.17 Job Analysis
No. Jabatan Ringkasan Pekerjaan Departemen Posisi yang Diawasi Tugas
1 Direkturbertanggung jawab dalam mengelola
perusahaan dan mengontrol kinerja karyawan-
Kepala produksi, admin,
PPIC dan pengadaan
Memasarkan produk. Mengontrol kinerja karyawan. Pembuat keputusan di perusahaan.
2
Kepala
Departemen
Produksi
Bertanggungjawab atas semua kegiatan
produksi yang ada di perusahaanProduksi
Operator, maintainance,
dan staf pembantu
Mengawasi karyawan yang ada dibawah jabatan nya
Melakukan inspeksi dan pengendalian kualitas mulai proses awal hingga selesai
3 Administrasi
Mengatur dan mengontrol keuangan
perusahaan, keadministrasian, serta membantu
direktur.
Finansial dan
umum
Staf Pembantu dan
security
Mengurus semua keadministrasian dan membantu direktur
Mengelola dan mengontrol keuangan perusahaan.
4PPIC dan
Pengadaan
Bertanggungjawab atas semua kegiatan
pengadaan bahan baku dan mengatur
persediaan yang ada di gudang
PPIC dan
PengadaanSopir dan Security Merencanakan dan mengatur pengadaan bahan
baku serta persediaan di gudang
5 Operator bertanggung jawab dalam lini produksi Produksi - Mengoperasikan dan menjalankan proses produksi
6 Maintenancebertanggung jawab dalam perawatan alat dan
mesin produksiProduksi - Mengatur jadwal perawatan mesin
Memperbaiki mesin jika ada yang rusak.
7Staf
pembantu
bertanggungjawab membantu kerja jabatan
diatasnya jika diperlukanProduksi - Menjaga kebersihan di lini produksi
Membantu operator jika diperlukan
8Staf
pembantu
Bertanggungjawab dalam kebersihan kantor
dan fasilitas umumAdministrasi - Menjaga lingkungan perusahaan tetap bersih
9 Security Bertanggung jawab atas keamanan perusahaanPPIC dan
Pengadaan- Menjaga keamanan seluruh elemen perusahaan.
10 Sopir Bertanggung jawab atas pengiriman barangPPIC dan
Pengadaan- Mengirim hasil produksi
1.19 Gaji dan kompensasi
Table 1.19 Gaji dan Kompensasi Seluruh Karyawan
No. Definisi Jabatan DepartemenJumlah
PekerjaGaji Upah
Periode
Pembayaran
Asuransi
Jaminan
Kecelakaan
Kerja
Total Gaji
dan
Tunjangan
Total Gaji
Dengan Jumlah
Pekerja
1 Direktur Direktur - 1 Rp. 1.950.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.900.000 Rp. 1.900.000
2Kepala
Departemen
Kepala
Departemen
Produksi
Produksi 1 Rp. 1.700.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.650.000 Rp. 1.650.000
3 Administrasi Administrasi - 1 Rp. 1.700.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.650.000 Rp. 1.650.000
4Kepala
Departemen
PPIC dan
PengadaanGudang 1 Rp. 1.700.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.650.000 Rp. 1.650.000
5 Operator Operator Produksi 5 Rp. 1.200.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.150.000 Rp. 5.750.000
6 Maintenance Maintenance Produksi 1 Rp. 1.150.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.100.000 Rp. 1.100.000
7Staf
(Helper)
Staf
(Helper)Produksi 1 Rp. 750.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 700.000 Rp. 700.000
8Staf
(Helper)
Staf
(Helper)Administrasi 1 Rp. 750.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 700.000 Rp. 700.000
9 Security Security PPIC dan
Pengadaan 1 Rp. 750.000 Bulanan Rp. 50.000 Rp. 700.000 Rp. 700.000
10 Sopir SopirPPIC dan
Pengadaan1 Rp. 750.000 Bulanan Rp. 50.000 Rp. 700.000 Rp. 700.000
JUMLAH Rp.16.500.000
Table 1.20 Gaji dan Kompensasi Seluruh Karyawan Setelah Perubahan Struktur Organisasi
No. Definisi Jabatan DepartemenJumlah
PekerjaGaji Upah
Periode
Pembayaran
Asuransi
Jaminan
Kecelakaan
Kerja
Total Gaji
dan
Tunjangan
Total Gaji
Dengan Jumlah
Pekerja
1 Direktur Direktur - 1 Rp. 2.200.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 2.150.000 Rp. 2.150.000
2Kepala
Produksi
Chief
ProduksiProduksi 1 Rp. 1.950.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.900.000 Rp. 1.900.000
3Manajer
FinansialManajer Keuangan 1 Rp. 1.950.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.900.000 Rp. 1.900.000
4PPIC dan
PengadaanManajer Gudang 1 Rp. 1.950.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.900.000 Rp. 1.900.000
5 Manajer SDM Manajer Personalia 1 Rp. 1.950.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.900.000 Rp. 1.900.000
6 Marketing Manajer Pemasaran 1 Rp. 1.950.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.900.000 Rp. 1.900.000
7 Operator Operator Produksi 6 Rp. 1.350.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 1.300.000 Rp. 7.800.000
8 Maintenance Maintenance Produksi 1 Rp. 1.300.000 Bulanan Rp.50.000 Rp.1.250.000 Rp. 1.250.000
9 Staf (Helper)Staf
(Helper)Produksi 1 Rp. 850.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 800.000 Rp. 800.000
10 Staf (Helper)Staf
(Helper)Finansial 1 Rp. 850.000 Bulanan Rp.50.000 Rp. 800.000 Rp. 800.000
11 Security Security PPIC dan
Pengadaan1 Rp. 850.000 Bulanan Rp. 50.000 Rp. 800.000 Rp. 800.000
12 Sopir SopirPPIC dan
Pengadaan1 Rp. 850.000 Bulanan Rp. 50.000 Rp. 800.000 Rp. 800.000
JUMLAH Rp. 23.900.000
1.20 Analisis distributor, retail dan konsumen perusahaan
Table 1.21 Daftar Supplier
No
.
Bahan Baku Nama Supplier Lokasi
1 Besi Putra Jaya Kebraon, Sidoarjo
2 Besi dan Ring Central Taman, Sidoarjo
Tabel 1.22 Daftar Distributor
No. Nama Distributor Lokasi
1 PT. Surya Indah Pratama Sidorejo , By Pass Krian
2 PT. Surya Putra Barutama Kedurus
1.21 Konfigurasi rantai pasok
CV. Mandiri sebuah usaha dalam bidang mesin bubut tentunya memiliki aliran rantai
pasok yang menunjang perusahaan tersebut untuk melakukan aktivitas produksi setiap
harinya. Maka rantai pasok tersebut atau mungkin stake holder nya akan dijelaskan
sebagai berikut:
Gambar 9. Rantai Pasok
Keterangan ;z
Finansial : invoice, term pembayaranMaterial : bahan baku, komponen, produk jadiInformasi : kapasitas, status pengiriman, quotation
Finansial : pembayaranMaterial : recycle, repairInformasi : order, ramalan
Supplier Bengkel Distributor End User
1.22 Analisa lokasi dan distribusi
1.22.1 Analisa Distribusi dan Lokasi
Tabel 1.23 Analisis Distribusi
No Kriteria BobotPutra Jaya Central
Rating Nilai Bobot Rating Nilai Bobot
1 Sertifikasi 0,05 4 0,2 3 0,15
2 Kesan Pelanggan 0,05 3 0,15 3 0,15
3 Stabilitas Harga 0,15 4 0,6 3 0,45
4 Harga Produk 0,15 4 0,6 3 0,45
5 Penawaran Khusus 0,05 3 0,15 3 0,15
6 Batas waktu pemenuhan
pesanan
0,05 2 0,1 2 0,1
7 Jarak 0,15 2 0,3 3 0,45
8 Fleksibilitas volume
pesan
0,1 4 0,4 3 0,3
9 Fleksibilitas waktu
pesan
0,1 3 0,3 3 0,3
10 Kemampuan merespon
masalah
0,15 4 0,6 3 0,45
TOTAL 3,4 2,95
Table 1.24 Analisis Lokasi
No Kriteria BobotKrembangan Sepanjang
Rating Nilai Bobot Rating Nilai Bobot
1 Harga tanah per m2 0,3 4 1,2 3 0,9
2 Biaya tenaga kerja 0,2 3 0,6 2 0,4
3 PBB 0,1 2 0,2 2 0,2
4 Transportasi 0,2 3 0,6 2 0,4
5 Jarak supplier &distributor 0,2 3 0,6 2 0,4
TOTAL 3,2 2,3
1.22.2 Analisa pemilihan moda transportasiTabel 1.25 Analisis Moda Transportasi
Biaya (Annual) Beli SewaHarga beli mobil pick-up baru Rp. 145.000.000 -Biaya sewa/tahun - Rp. 9.600.000Umur mobil pick-up 10 tahun -Biaya perawatan /tahun1. Biaya servis & ganti oli2. Biaya bensin3. Asuransi
Rp. 2.400.000Rp. 24.000.000Rp. 4.350.000
-Rp.24.000.000-
Jangka waktu 10 tahun 10 tahunNPV Rp.333.946.450 Rp.206.458.560
Berdasarkan data perhitungan menggunakan metode Net Present Value (NPV)
dapat ditarik kesimpulan bahwa menyewa mobil pick-up untuk delivery order lebih
murah dibandingkan membeli mobil baru. Oleh karena itu, kami memilih menyewa
mobil selama 10 tahun daripada membeli.
1.23 Perancangan Layout Perusahaan
Perancangan tata letak suatu perusahaan membutuhkan rencana yang matang
mulai dari luas tanah yang dibutuhkan, bangunan gedung yang diinginkan, ruangan
apa saja didalamnya, penataan mesin dan peralatan, dan lain sebagainya. Rencana luas
tanah yang kami butuhkan adalah 9 m x 13,5 m dengan isi 9 ruangan ditambah lahan
parkir dan cukup satu lantai saja. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan bahwa
harga tanah per meter persegi di daerah Krembangan adalah Rp. 1.000.000,- / m2.
Selain itu, kami juga telah mengestimasikan biaya yang dibutuhkan untuk membangun
pabrik sesuai keinginan kami dengan mempertimbangkan biaya tukang dan biaya
bahan baku bangunan di sekitar lokasi pabrik. Berikut kami berikan rincian biaya yang
dibutuhkan untuk membeli aset tanah serta estimasi biaya untuk membangunnya.
Tabel 1.26 Biaya Aset Tanah dan Bangunan
Aset Kuantitas Biaya
Pembelian tanah 121,5 m2 Rp. 121.500.000
Biaya pembangunan - Rp. 150.000.000
O9
U9
O1,5
I1,5
U1,5
I1
I9
O4
X4
X9
A4
O4
U9
A6
E9
O99
U9
I1
U9
U9
O1
I1
U9
U9
U9
O4
U9
O9
Ruang Produksi (pabrikasi dan perakitan)
ruang administrasi
mushollah
kamar mandi.
gudang bahan sisa
tempat bahan baku
tempat produk jadi
lahan parkir
pos security
I4
O9
O9
I6
E6,1
E6,1
I9
U9
1.23.1 Analisa Layout Perusahaan menggunakan ARC
Gambar 9. Activity Relationship Chart
Table 1.27 kode alasan dan deskripsi alasan
Kode Alasan Deskripsi Alasan
1 Penggunaan catatan secara bersama
2 Menggunakan tenaga kerja yang sama
3 Menggunakan space area yang sama
4 Derajat kontak personel yang sering dilakukan
5 Derajat kontak kertas kerja yang sering dilakukan
6 Urutan aliran kerja
7 Melaksanakan kegiatan kerja yang sama
8 Menggunakan peralatan kerja yang sama
9 Kemungkinan adanya bau yang tidak mengenakkan, ramai, dll.
Table 1.28 derajat hubungan
Derajat Hubungan Deskripsi
A Mutlak perlu didekatkan
E Sangat penting untuk didekatkan
I Penting untuk didekatkan
O Cukup/biasa
U Tidak penting
X Tidak dikehendaki berdekatan
1.23.2 Perencanaan Layout perusahaan
9 m
13,5 m
Gambar 10. Luas Tanah Pabrik
Gambar 11. Layout Perusahaan
5
2
4
3
1
7
6
11
10
98
12
Keterangan :
1 = Ruang Direktur 7 = Gudang Bahan Sisa
2 = Ruang Admin 8 = Pos Security
3 = Ruang Kepala Produksi 9 = Lahan Parkir
4 = Ruang PPIC dan Pengadaan 10 = Tempat Produk Jadi
5 = Mushollah 11 = Tempat Bahan Baku
6 = Kamar Mandi 12 = Ruang Produksi (fabrikasi dan perakitan)
BAB II
ANALISA SOSIAL DAN LINGKUNGAN
2.1 Penentuan Komponen Lingkungan
Tabel 2.1 Komponen Lingkungan
Komponen Sub Komponen Keterangan
Lingkungan
Fisik
Kebersihan Adanya debu yang mengurangi keindahan lingkungan
Kebisingan Kebisingan meningkat akibat aktivitas pabrik
Kualitas tanahTerjadi pembukaan tanah (retak) akibat alat berat dan
mobil pengangkut material
Kualitas udaraDebu dan kotoran selama kegiatan konstruksi
mengakibatkan polusi udara bagi warga sekitar
KemacetanMobilitas yang tinggi menyebabkan kemacetan apabila
fasilitas jalan raya yang kurang terpenuhi
Konservasi floraBerkurangnya lahan yang diakibatkan pembangunan
industry
Social
Ekonomi
Budaya
EkonomiAdanya peluang usaha untuk memberikan lowongan
pekerjaan bagi warga sekitar
Kesehatan
masyarakat
Timbulnya beberapa penyakit misalnya diare, gangguan
pernapasan akibat polusi udara, dll.
Ketersediaan
lahan pertanian
Berkurangnya lahan pertanian bagi penduduk sekitar
2.2 Penentuan Batas Wilayah Dampak
Gambar 2.1 Batas Wilayah Dampak
Keterangan := Batas Proyek
= Batas Ekologi
= Batas Administrasi
= Batas Sosial
2.3 Penentuan Kegiatan yang Berdampak terhadap Lingkungan
Tabel 2.2 Kegiatan yang Berdampak pada LingkunganNo Kegiatan Proyek Sub-Kegiatan Keterangan
1 Pra Konstruksi
Pembersihan Lahan
Banyak debu dan suara bising yang dapat mengganggu masyarakat sekitar
Pengiriman Material/Bahan Bangunan
Truk yang masuk dapat mebawa kemacetan, polusi, bising
Pengiriman alat-alat konstruksi
2 Konstruksi
Pembangunan PabrikMenimbulkan kebisingan, debu, polusi dsb
Tenaga Kerja
Dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sebagai tukang bangunan
3 Proses Bisnis Pabrik
Proses Pengiriman Mesin Produksi, raw material dsb
Truk yang masuk dapat membawa kemacetan, polusi, bising
Proses Pembuatan Produk (Produksi)
Suara mesin yang ditimbulkan dari proses produksi menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu masyarakat sekitar
Proses Distribusi Produk
Truk yang keluar masuk dapat membawa kemacetan, polusi, bising
Tenaga Kerja
Dapat Membuka lapangan bagi masyarakat sebagai karyawan pabrik
2.4 Matrix Penilaian Dampak
Tabel 2.3 Matrix Nilai Dampak
kebe
rsih
an
kebi
sing
an
kual
itas
tana
h
kual
itas
uda
ra
kem
acet
an
kons
erva
si f
lora
Eko
nom
i
kese
hata
n m
asya
raka
t
kete
rsed
iaan
la
han
pert
ania
n
pembersihan lahan (- -) (+) (-) (- -) (- -) (+ + +) (- -) (- -)pengiriman material/bahan (-) (- -) (- -) (-) (- -) (+ +) pengiriman alat-alat konstruksi (-) (- - -) (-) (- -) (- -) (+ +) pembangunan pabrik (-) (- - -) (-) (- -) (-) (- -) (+ + +) (- -) (- -)proses pengiriman mesin produksi,raw (-) (- -) (-) (- -) (- -) (+ +) proses pembuatan produk (produksi) (-) (- -) (- -) (-) (+ + +) (- -) proses distribusi produk (-) (- - -) (-) (- -) (- -) (+ +) tenaga kerja (-) (+ +) (-)
Keterangan :(-) = kegtiatan unit bisnis memiliki dampak negatif yang kecil terhadap komponen lingkungan(- -) = kegtiatan unit bisnis memiliki dampak negatif yang sedang terhadap komponen lingkungan(- - -) = kegtiatan unit bisnis memiliki dampak negatif yang besar terhadap komponen lingkungan(+) = kegtiatan unit bisnis memiliki dampak positif yang kecil terhadap komponen lingkungan(+ +) = kegtiatan unit bisnis memiliki dampak positif yang sedang terhadap komponen lingkungan(+ + +) = kegtiatan unit bisnis memiliki dampak positif yang besar terhadap komponen lingkungan
Komponen Lingkungan
Kegiatan Proyek
2.5 Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Dampak
Tabel 2.4 Rencana Pengelolaan Dampak
Kegiatan proyek terkait
Dampak yang
ditimbulkan
Rencana pengelolaan lingkungan
Pihak terkait kerjasama program
pengelolaan
Badan evaluasi terkait
Target dan pemantauan pengelolaan
Perkiraan biaya(Rp.)
Pembangunan pabrik
Debu, kebisingan, kepadatan bangunan
Pembangunan dilaksanakan hanya pagi-
sore hari
Kontraktor -
Pembangunan pabrik selesai
setelah 7 bulan
500.000
Proses produksi
Kebisingan
Mendirikan bangunan
produksi yang kedap suara
Kontraktor -
Setelah proses pembangunan,
tidak terjadi kebisingan
10.000.000
BAB III
ANALISIS FINANSIAL
3.1 Kebutuhan Investasi
3.1.1 Aktiva Lancar
Tabel 3.1 Aktiva Lancar Tahun Pertama
Komponen Pengeluaran
Sub komponen Kuantitas Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Biaya Bahan Baku
Besi AS 16mm 216 unit 73.440.000
100.140.000Besi AS 30mm 216 unit 21.600.000Ring 10200 unit 5.100.000
Biaya fabrikasi
Listrik &air - 7.200.0008.400.000
Telepon - 1.200.000Biaya organisasi & administrasi
Maintenance - 6.000.00065.900.000Alat tulis kantor - 500.000
Gaji pegawai tak langsung 4 orang 59.400.000Biaya penjualan
Promosi - 2.400.000 2.400.000
Sewa dan akomodasi
Sewa mobil Pick Up 28 kali 9.600.00024.000.000
Akomodasi - 14.400.000Biaya upah langsung
Gaji pegawai langsung 10 orang 138.600.000 138.600.000
TOTAL 339.440.000 339.440.000
3.1.2 Aktiva Tetap
Tabel 3.2 Aktiva Tetap
Komponen Pengeluaran Kuantitas Biaya (Rp.)
Pembelian tanah 121,5 m2 121.500.000
Pembangunan gedung - 150.000.000
Ijin pendirian dan pelegalan usaha - 2.000.000
Pesawat telepon 2 unit 200.000
Mesin bubut (bekas) 3 unit 78.000.000
Gergaji mesin 1 unit 5.000.000
Bor pres 1 unit 5.000.000
Mesin las 1 unit 1.000.000
Grenda duduk 1 unit 850.000
Grenda tangan 1 unit 350.000
AC 2 unit 4.000.000
Kursi kecil 7 unit 210.000
Kursi kantor 6 unit 480.000
Meja kantor 5 unit 500.000
Lemari kerja 5 unit 1.750.000
Komputer full set + printer 2 unit 6.000.000
Kursi tamu 4 unit 400.000
Meja tamu 1 unit 500.000
Sajadah 3 pcs 100.000
Jam dinding 3 unit 45.000
Dispenser (Pure It) 1 unit 600.000
Rak gudang 2 unit 2.000.000
Tool box 1 set 1.000.000
Keranjang bahan baku 3 unit 150.000
Perlengkapan bersih-bersih @1 unit 500.000
Biaya AMDAL - 10.500.000
TOTAL 392.635.000
3.1.3 Total Investasi
Total investasi merupakan besarnya investasi pada tangible assets dan
intangible assets serta besarnya modal kerja yang disiapkan diawal. Modal kerja yang
kami siapkan untuk usaha ini yaitu selama 6 bulan pertama dengan total Rp.
169.720.000. Jadi total investasi untuk CV. Mandiri 2 milik kami ini adalah Rp.
562.355.000.
3.2 Sumber Dana
Berdasarkan prediksi modal kerja untuk usaha kami, maka kami memutuskan untuk
melakukan peminjaman uang di bank dengan jaminan asset tetap yang kami miliki.Berikut
proporsi sumber dana yang kami lakukan.
Tabel 3.3 Proporsi Sumber Dana
Sumber Dana Proporsi Biaya
Pinjaman bank 30,18% Rp. 169.720.000
Modal sendiri 69,82% Rp. 392.635.000
Total investasi 100% Rp. 562.355.000
3.3 Biaya Modal
Biaya modal merupakan besarnya biaya yang harus ditanggung perusahaan karena
menggunakan sumber dana tertentu. Total biaya modal sering dipakai sebagai tingkat
keuntungan yang layak dari suatu proyek. Kelayakan sebuah proyek sangat tergantung dari
sumber dana yang digunakan. Untuk dana yang berasal dari dua sumber (dana sendiri dan
dana pinjaman) maka menggunakan biayamodal rata–rata tertimbang (WACC). Berikut
rumus WACC yang dapat digunakan untuk menentukan MARR.
WACC = rd . id + (1 –rd) ie
Dimana:
WACC = weighted average cost of capital
rd = komposisidebt (hutang)
id = bungahutang
ie = tingkat pengembalian yang dibutuhkan pada modal sendiri
(ekuitas)
Kami memutuskan melakukan pinjaman pada Bank Negara Indonesia (BNI) karena
memiliki Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang terjangkau bagi kami yaitu sebesar 13%
pertahun berdasarkan data posisi akhir oktober 2013. Selain itu, suku bunga deposito rupiah
bank BNI untuk tanggal 2 desember cukup tinggi yaitu sebesar 5,75% pertahun.
Oleh karena 31,39% dari modal investasi perusahaan kami diperoleh dari pinjaman
bank BNI yang dikenakan bunga sebesar 13% pertahun dan selebihnya adalah berasal dari
modal sendiri yang diharapkan menghasilkan tingkat pengembalian sebesar 5,75%, maka
besar nilai cost of capital (WACC) CV. Mandiri 2 kami adalah:
WACC = rd . id + (1 – rd) ie
= 30,18% . 13% + (1 – 30,18%) 5,75%
= 3,92% + 4,01%
= 7,93%≈ 8,0%
Jadi, besar MARR yang berlaku untuk perusahaan kami adalah sebesar 8%.
3.4 Depresiasi
Depresiasi atau penyusutan merupakan nilai ekonomis pada suatu tangible
(intangible) assets karena penggunaan, umur pemakaian, ataupun keusangan. Depresiasi
digunakan sebagai biaya(beban) yang akan mengurangi besarnya laba operasi yang
didapatkan perusahaan. Aset kami yang mengalami depresiasi dapat dilihat pada tabel 3.4.
3.5 Penentuan Harga Jual
Besaran harga jual yang kompetitif dipengaruhi oleh perhitungan HPP dan mark-up
pricing yang tepat sesuai respon konsumen terhadap produk yang dihasilkan dibandingkan
dengan pesaing. Kami menetapkan persen mark-up untuk produk kami adalah sebesar 24%,
maka besar harga jual dari produk kami adalah :
Harga Jual = HPP + (% mark-up x HPP) = Rp. 28.180 + (24% x Rp. 28.180) = Rp. 28.180 + Rp. 6.764
= Rp. 34.944 ≈ Rp. 35.000 / unitSeiring berjalannya waktu, jumlah penjualan setiap tahun akan bertambah dengan
asumsi yang sudah kami paparkan sebelumnya. Dengan kata lain, perusahaan kami bisa
dikatakan bisnis yang maju. Oleh karena itu, pada tahun ke-6 kami akan menaikkan gaji
karyawan dan juga harga jual yang naik 8% dari yang semula Rp35.000 menjadi Rp37.800.
Tabel 3.4 Depresiasi
Aset Harga beli (P) Nilai Sisa (S)
Umur
Ekonomis
(N)
DepresiasiPerta
hun ( P−SN )
Pembangunan gedung Rp. 150.000.000 Rp. 75.000.000 10 tahun Rp. 7.500.000
Pesawat telepon Rp. 200.000 Rp. 50.000 10 tahun Rp. 15.000
Mesin bubut (bekas) Rp. 78.000.000 Rp. 10.000.000 10 tahun Rp. 6.800.000
Gergaji mesin Rp. 5.000.000 Rp. 1.000.000 10 tahun Rp. 400.000
Bor pres Rp. 5.000.000 Rp. 1.000.000 10 tahun Rp. 400.000
Mesin las Rp. 1.000.000 Rp. 450.000 10 tahun Rp. 55.000
Grenda duduk Rp. 850.000 Rp. 350.000 10 tahun Rp. 50.000
Grenda tangan Rp. 350.000 Rp. 150.000 10 tahun Rp. 20.000
AC Rp. 4.000.000 Rp. 1.500.000 5 tahun Rp. 500.000
Kursi kecil Rp. 210.000 Rp. 50.000 10 tahun Rp. 16.000
Kursi kantor Rp. 480.000 Rp. 200.000 10 tahun Rp. 28.000
Meja kantor Rp. 500.000 Rp. 200.000 10 tahun Rp. 30.000
Lemari kerja Rp. 1.750.000 Rp. 300.000 10 tahun Rp. 145.000
Komputer full set + printer Rp. 6.000.000 Rp. 1.500.000 5 tahun Rp. 900.000
Kursi tamu Rp. 400.000 Rp. 150.000 10 tahun Rp. 25.000
Meja tamu Rp. 500.000 Rp. 150.000 10 tahun Rp. 35.000
Sajadah Rp. 100.000 - 10 tahun -
Jam dinding Rp. 45.000 - 10 tahun -
Dispenser (Pure It) Rp. 600.000 Rp. 100.000 10 tahun Rp. 50.000
Rak gudang Rp. 2.000.000 Rp. 300.000 10 tahun Rp. 170.000
Tool box Rp. 1.000.000 Rp. 250.000 10 tahun Rp. 75.000
Keranjang bahan baku Rp. 150.000 Rp. 15.000 3 tahun Rp. 45.000
alat bersih-bersih Rp. 500.000 - 4 tahun -
Total Rp.258.635.000 Rp.92.725.000 Rp. 16.029.000
3.6 Pendapatan
Pendapatan ini merupakan penambahan yang akan dimasukkan dalam arus kas bersih
selama umur proyek, dimana pendapatan diperoleh dari nilai sisa asset yang mengalami
depresiasi sesuai umur ekonomis.
Tabel 3.5 Pendapatan Dari Depresiasi Aset
Tahun ke- Nama Barang Pemasukan Total
3 Keranjang Bahan Baku Rp. 15.000 Rp. 15.000
5AC Rp. 1.500.000
Rp. 3.000.000Computer full set+printer Rp. 1.500.000
6 Keranjang bahan baku Rp. 15.000 Rp. 15.000
9 Keranjang bahan baku Rp. 15.000 Rp. 15.000
10
Pembangunan gedung Rp. 75.000.000
Rp. 92.700.000
Pesawat telepon Rp. 50.000
Mesin bubut (bekas) Rp. 10.000.000
Gergaji mesin Rp. 1.000.000
Bor pres Rp. 1.000.000
Mesin las Rp. 450.000
Grenda duduk Rp. 350.000
Grenda tangan Rp. 150.000
AC Rp. 1.500.000
Kursi kecil Rp. 50.000
Kursi kantor Rp. 200.000
Meja kantor Rp. 200.000
Lemari kerja Rp. 300.000
Komputer full set + printer Rp. 1.500.000
Kursi tamu Rp. 150.000
Meja tamu Rp. 150.000
Dispenser (Pure It) Rp. 100.000
Rak gudang Rp. 300.000
Tool box Rp. 250.000
3.7 Pengeluaran Tahunan
Tabel 3.6 Pengeluaran Tahun Kedua
Komponen Pengeluaran
Sub komponen Kuantitas Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Biaya Bahan Baku
Besi AS 16mm 232 unit 78.880.000
107.505.000Besi AS 30mm 232 unit 23.200.000Ring 10850 unit 5.425.000
Biaya fabrikasi
Listrik &air - 7.200.0008.400.000
Telepon - 1.200.000Biaya organisasi & administrasi
Maintenance - 6.000.00065.900.000Alat tulis kantor - 500.000
Gaji pegawai tak langsung 4 orang 59.400.000Biaya penjualan
Promosi - 2.400.000 2.400.000
Sewa dan akomodasi
Sewa mobil Pick Up 28 kali 9.600.00024.000.000
Akomodasi - 14.400.000Biaya upah langsung
Gaji pegawai langsung 10 orang 138.600.000 138.600.000
TOTAL 346.805.000
Tabel 3.7 Pengeluaran Tahun Ketiga
Komponen Pengeluaran
Sub komponen Kuantitas Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Biaya Bahan Baku
Besi AS 16mm 255 unit 86.700.000
118.200.000Besi AS 30mm 255 unit 25.500.000Ring 12000 unit 6.000.000
Biaya fabrikasi
Listrik &air - 7.200.0008.400.000
Telepon - 1.200.000Biaya organisasi & administrasi
Maintenance - 6.000.00067.550.000Alat tulis kantor - 500.000
Gaji pegawai tak langsung 5 orang 61.050.000Biaya penjualan
Promosi - 2.400.000 2.400.000
Sewa dan akomodasi
Sewa mobil Pick Up 28 kali 9.600.00024.000.000
Akomodasi - 14.400.000Biaya upah langsung
Gaji pegawai langsung 10 orang 138.600.000 138.600.000
TOTAL 359.150.000Tabel 3.8 Pengeluaran Tahun Keempat
Komponen Pengeluaran
Sub komponen Kuantitas Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Biaya Bahan Baku
Besi AS 16mm 277 unit 94.180.000
128.380.000Besi AS 30mm 277 unit 27.700.000Ring 13000 unit 6.500.000
Biaya fabrikasi
Listrik &air - 7.200.0008.400.000
Telepon - 1.200.000Biaya organisasi & administrasi
Maintenance - 6.000.00067.550.000Alat tulis kantor - 500.000
Gaji pegawai tak langsung 5 orang 61.050.000Biaya penjualan
Promosi - 2.400.000 2.400.000
Sewa dan akomodasi
Sewa mobil Pick Up 28 kali 9.600.00024.000.000
Akomodasi - 14.400.000Biaya upah langsung
Gaji pegawai langsung 10 orang 138.600.000 138.600.000
TOTAL 369.330.000
Tabel 3.9 Pengeluaran Tahun Kelima
Komponen Pengeluaran
Sub komponen Kuantitas Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Biaya Bahan Baku
Besi AS 16mm 298 unit 101.320.000
138.120.000Besi AS 30mm 298 unit 29.800.000Ring 14000 unit 7.000.000
Biaya fabrikasi
Listrik &air - 7.200.0008.400.000
Telepon - 1.200.000Biaya organisasi & administrasi
Maintenance - 6.000.00069.200.000Alat tulis kantor - 500.000
Gaji pegawai tak langsung 6 orang 62.700.000Biaya penjualan
Promosi - 2.400.000 2.400.000
Sewa dan akomodasi
Sewa mobil Pick Up 28 kali 9.600.00024.000.000
Akomodasi - 14.400.000Biaya upah langsung
Gaji pegawai langsung 10 orang 138.600.000 138.600.000
TOTAL 380.720.000
Tabel 3.10 Pengeluaran Tahun Keenam
Komponen Sub komponen Kuantitas Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Pengeluaran
Biaya Bahan Baku
Besi AS 16mm 320 unit 108.800.000
148.350.000Besi AS 30mm 320 unit 32.000.000Ring 15100 unit 7.550.000
Biaya fabrikasi
Listrik &air - 7.200.0008.400.000
Telepon - 1.200.000Biaya organisasi & administrasi
Maintenance - 6.000.000119.900.000Alat tulis kantor - 500.000
Gaji pegawai tak langsung 6 orang 113.400.000Biaya penjualan
Promosi - 2.400.000 2.400.000
Sewa dan akomodasi
Sewa mobil Pick Up 28 kali 9.600.00024.000.000
Akomodasi - 14.400.000Biaya upah langsung
Gaji pegawai langsung 11 orang 173.400.000 173.400.000
TOTAL 476.450.000
Tabel 3.11 Pengeluaran Tahun Ketujuh
Komponen Pengeluaran
Sub komponen Kuantitas Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Biaya Bahan Baku
Besi AS 16mm 341 unit 115.940.000
158.040.000Besi AS 30mm 341 unit 34.100.000Ring 16000 unit 8.000.000
Biaya fabrikasi
Listrik &air - 7.200.0008.400.000
Telepon - 1.200.000Biaya organisasi & administrasi
Maintenance - 6.000.000119.900.000Alat tulis kantor - 500.000
Gaji pegawai tak langsung 6 orang 113.400.000Biaya penjualan
Promosi - 2.400.000 2.400.000
Sewa dan akomodasi
Sewa mobil Pick Up 28 kali 9.600.00024.000.000
Akomodasi - 14.400.000Biaya upah langsung
Gaji pegawai langsung 11 orang 173.400.000 173.400.000
TOTAL 486.140.000
Tabel 3.12 Pengeluaran Tahun Kedelapan
Komponen Pengeluaran
Sub komponen Kuantitas Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Biaya Bahan Baku
Besi AS 16mm 362 unit 123.080.000
167.780.000Besi AS 30mm 362 unit 36.200.000Ring 17000 unit 8.500.000
Biaya fabrikasi
Listrik &air - 7.200.0008.400.000
Telepon - 1.200.000Biaya organisasi & administrasi
Maintenance - 6.000.000119.900.000Alat tulis kantor - 500.000
Gaji pegawai tak langsung 6 orang 113.400.000Biaya penjualan
Promosi - 2.400.000 2.400.000
Sewa dan akomodasi
Sewa mobil Pick Up 28 kali 9.600.00024.000.000
Akomodasi - 14.400.000Biaya upah langsung
Gaji pegawai langsung 11 orang 173.400.000 173.400.000
TOTAL 495.880.000
Tabel 3.13 Pengeluaran Tahun Kesembilan
Komponen Pengeluaran
Sub komponen Kuantitas Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Biaya Bahan Baku
Besi AS 16mm 383 unit 130.220.000
177.520.000Besi AS 30mm 383 unit 38.300.000Ring 18000 unit 9.000.000
Biaya fabrikasi
Listrik &air - 7.200.0008.400.000
Telepon - 1.200.000Biaya organisasi & administrasi
Maintenance - 6.000.000119.900.000Alat tulis kantor - 500.000
Gaji pegawai tak langsung 6 orang 113.400.000Biaya penjualan
Promosi - 2.400.000 2.400.000
Sewa dan akomodasi
Sewa mobil Pick Up 28 kali 9.600.00024.000.000
Akomodasi - 14.400.000Biaya upah langsung
Gaji pegawai langsung 11 orang 173.400.000 173.400.000
TOTAL 505.620.000
Tabel 3.14 Pengeluaran Tahun Kesepuluh
Komponen Sub komponen Kuantitas Biaya (Rp.) Total (Rp.)
Pengeluaran
Biaya Bahan Baku
Besi AS 16mm 405 unit 137.700.000
187.700.000Besi AS 30mm 405 unit 40.500.000Ring 19000 unit 9.500.000
Biaya fabrikasi
Listrik &air - 7.200.0008.400.000
Telepon - 1.200.000Biaya organisasi & administrasi
Maintenance - 6.000.000119.900.000Alat tulis kantor - 500.000
Gaji pegawai tak langsung 6 orang 113.400.000Biaya penjualan
Promosi - 2.400.000 2.400.000
Sewa dan akomodasi
Sewa mobil Pick Up 28 kali 9.600.00024.000.000
Akomodasi - 14.400.000Biaya upah langsung
Gaji pegawai langsung 11 orang 173.400.000 173.400.000
TOTAL 515.800.000
3.8 Proyeksi Rugi Laba
3.8.1 Laporan Rugi Laba
Tabel 3.15 Laporan Rugi Laba Tahun Pertama
Uraian Biaya (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)Pendapatan KasPenjualan Kotor 350.175.000Pengeluaran KasBiaya bahan baku 99.840.000Biaya Upah Langsung 138.600.000Biaya Umum Fabrikasi 8.400.000Jumlah Biaya Produksi 246.840.000Biaya Penjualan 2.400.000Biaya Organisasi dan Administrasi 65.900.000Penyusutan 16.029.000Jumlah Beban Biaya 331.169.000Laba Kotor 19.006.000Beban Bunga Pinjaman (13%) 2.470.780Beban Pajak (10%) 1.900.600Laba Bersih 14.634.620Penyusutan 16.029.000Arus Kas Bersih 30.663.620
Tabel 3.16 Laporan Rugi Laba Tahun Kedua
Uraian Biaya (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)
Pendapatan KasPenjualan KotorPengeluaran KasBiaya bahan bakuBiaya Upah LangsungBiaya Umum FabrikasiJumlah Biaya ProduksiBiaya PenjualanBiaya Organisasi dan AdministrasiPenyusutan Jumlah Beban BiayaLaba KotorBeban Bunga Pinjaman (13%)Beban Pajak (10%)Laba BersihPenyusutanArus Kas Bersih
Tabel 3.17 Laporan Rugi Laba Tahun Ketiga
Uraian Biaya (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)Pendapatan KasPenjualan KotorPengeluaran KasBiaya bahan baku Biaya Upah LangsungBiaya Umum FabrikasiJumlah Biaya ProduksiBiaya PenjualanBiaya Organisasi dan AdministrasiPenyusutan Jumlah Beban BiayaLaba KotorBeban Bunga Pinjaman (13%)Beban Pajak (10%)Laba BersihPenyusutanArus Kas Bersih
Tabel 3.18 Laporan Rugi Laba Tahun Keempat
Uraian Biaya (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)
Pendapatan KasPenjualan Kotor Pengeluaran KasBiaya bahan bakuBiaya Upah LangsungBiaya Umum FabrikasiJumlah Biaya ProduksiBiaya PenjualanBiaya Organisasi dan AdministrasiPenyusutan Jumlah Beban BiayaLaba KotorBeban Bunga Pinjaman (13%)Beban Pajak (10%)Laba BersihPenyusutanArus Kas Bersih
Tabel 3.19 Laporan Rugi Laba Tahun Kelima
Uraian Biaya (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)Pendapatan KasPenjualan Kotor Pengeluaran KasBiaya bahan baku Biaya Upah LangsungBiaya Umum FabrikasiJumlah Biaya ProduksiBiaya PenjualanBiaya Organisasi dan AdministrasiPenyusutan Jumlah Beban BiayaLaba KotorBeban Bunga Pinjaman (13%)Beban Pajak (10%)Laba BersihPenyusutanArus Kas Bersih
Tabel 3.20 Laporan Rugi Laba Tahun Keenam
Uraian Biaya (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)
Pendapatan KasPenjualan Kotor Pengeluaran KasBiaya bahan bakuBiaya Upah LangsungBiaya Umum FabrikasiJumlah Biaya ProduksiBiaya PenjualanBiaya Organisasi dan AdministrasiPenyusutan Jumlah Beban BiayaLaba KotorBeban Bunga Pinjaman (13%)Beban Pajak (10%)Laba BersihPenyusutanArus Kas Bersih
Tabel 3.21 Laporan Rugi Laba Tahun Ketujuh
Uraian Biaya (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)Pendapatan KasPenjualan Kotor Pengeluaran KasBiaya bahan baku Biaya Upah LangsungBiaya Umum FabrikasiJumlah Biaya ProduksiBiaya PenjualanBiaya Organisasi dan AdministrasiPenyusutan Jumlah Beban BiayaLaba KotorBeban Bunga Pinjaman (13%)Beban Pajak (10%)Laba BersihPenyusutanArus Kas Bersih
Tabel 3.22 Laporan Rugi Laba Tahun Kedelapan
Uraian Biaya (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)
Pendapatan KasPenjualan Kotor Pengeluaran KasBiaya bahan bakuBiaya Upah LangsungBiaya Umum FabrikasiJumlah Biaya ProduksiBiaya PenjualanBiaya Organisasi dan AdministrasiPenyusutan Jumlah Beban BiayaLaba KotorBeban Bunga Pinjaman (13%)Beban Pajak (10%)Laba BersihPenyusutanArus Kas Bersih
Tabel 3.23 Laporan Rugi Laba Tahun Kesembilan
Uraian Biaya (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)Pendapatan KasPenjualan Kotor Pengeluaran KasBiaya bahan baku Biaya Upah LangsungBiaya Umum FabrikasiJumlah Biaya ProduksiBiaya PenjualanBiaya Organisasi dan AdministrasiPenyusutan Jumlah Beban BiayaLaba KotorBeban Bunga Pinjaman (13%)Beban Pajak (10%)Laba BersihPenyusutanArus Kas Bersih
Tabel 3.24 Laporan Rugi Laba Tahun Kesepuluh
Uraian Biaya (Rp) Jumlah (Rp) Total (Rp)
Pendapatan KasPenjualan Kotor Pengeluaran KasBiaya bahan baku Biaya Upah LangsungBiaya Umum FabrikasiJumlah Biaya ProduksiBiaya PenjualanBiaya Organisasi dan AdministrasiPenyusutan Jumlah Beban BiayaLaba KotorBeban Bunga Pinjaman (13%)Beban Pajak (10%)Laba BersihPenyusutanArus Kas Bersih
3.8.2 Neraca