ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT
SUKUK PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
GUNA MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT
MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU
DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
Oleh:
TRI HARTUTIK
09390080
PEMBIMBING
1. DR. H. SYAFIQ MAHMADAH H, S.Ag, M.Ag.
2. M. GHOFUR WIBOWO, S.E, M.Sc.
PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
ii
ABSTRAK
Peringkat sukuk merupakan skala risiko dari semua sukuk yang
diperdagangkan, yang menunjukkan seberapa aman sukuk tersebut. Keamanan
tersebut ditunjukkan oleh kemampuannya dalam membayar bagi hasil/margin dan
pelunasan pokok pinjaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan
kejelasan tentang besarnya pengaruh rasio-rasio keuangan diantaranya yaitu rasio
likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio leverage, dan
pertumbuhan perusahaan (growth) terhadap peringkat sukuk pada perusahaan non
keuangan pada periode 2007-2012.
Penelitian ini termasuk kategori penelitian terapan. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dan diperingkat oleh Pefindo. Kriteria sampel dipilih
dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan
data kuantitatif yaitu data yang diukur dengan skala numerik yang diambil dari
laporan keuangan tahunan publikasi perusahaan tersebut. Periode penelitian
dilakukan dari 2007 samapi 2012, sehingga datanya berjumlah 34. Adapun
variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas
(current ratio), rasio aktivitas (total asset turn over), rasio profitabilitas (ROA),
rasio solvabilitas (total debt to asset ratio), rasio leverage (DER), dan
pertumbuhan perusahaan (growth). Sedangkan peringkat sukuk adalah sebagai
variabel dependen. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa data
tahunan dari 2007 sampai dengan 2012. Untuk menjelaskan pengaruh variabel
tersebut, data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan model
regresi logistik ordinal.
Berdasarkan hasil pengujian statistik dan analisis pembahasan, gabungan
variabel independen penelitian ini dapat menjelaskan variabilitas peringkat sukuk
sebesar 24,3%. Namun dari semua variabel independen yang diuji hanya current
ratio yang berpengaruh positif signifikan, sedangkan total asset turn over, rasio
ROA, total debt to asset ratio,DER, dan growth tidak berpengaruh terhadap
peringkat sukuk.
Kata Kunci: Peringkat Sukuk, Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio
Profitabilitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Leverage, Growth, Regresi Logistik
Ordinal
vii
MOTTO
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!”, “maka terjadilah ia”
(QS. Yaasiin: 82)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, & boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu”
QS. Al Baqarah: 216
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar Rahman: 21)
When you change what you believe, you change what you do
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya ini untuk:
Ibuk, Bapak, dan Keluargaku tercinta
Sahabat serta teman-teman KUI angkatan 2009
serta
Almamater Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT
berkat Taufiq, Hidayah dan Keajaiban-Nya, sehingga penelitian skripsi ini dapat
terselesaikan. Shalawat serta Salam senantiasa tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, Nabi dari semua Nabi, dan pembawa kesempurnaan agama
yakni dengan Islam.
Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Keuangan Islam,
Fakulas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Proses penelitian
skripsi ini bukan tidak ada hambatan, melainkan penuh dengan liku-liku yang
membuat penyusun harus bekerja keras dalam mengumpulkan data-data dan
bahan yang sesuai dengan maksud dan tujuan melakukan penelitian. Untuk itu,
penyusun dengan ikhlas ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Musa Asy’ari selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Noorhaidi, MA., M.Phil., Ph.D selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Dra. Hj. Widyarini, M.M selaku Kaprodi Keuangan Islam Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
x
4. Sunarsih, S.E, Msi. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing dari awal proses kuliah hingga akhir semester.
5. DR. H. Syafiq Mahmadah H, S.Ag, M.Ag. selaku Pembimbing Skripsi yang
telah mengarahkan, memberi masukan dan menyempurnakan penelitian ini.
6. M. Ghofur Wibowo, S.E, M.Sc. selaku dosen pembimbing skripsi yang juga
telah mengarahkan, memberi masukan dan menyempurnakan penelitian ini.
7. Seluruh Dosen Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syariah dan Hukum,
UIN Sunan Kalijaga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan
kepada penyusun selama menempuh pendidikan.
8. Bapak dan Ibu serta keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung
penyusun untuk menjadi orang yang berguna bagi diri penyusun dan orang
lain. Semoga penyusun bisa membahagiakan beliau.
9. Sahabat terbaikku Bagus Prakuso, Annisa, Kamesy, Cumi, Yuska, Iad, Yangti,
Hilda, Iin, Vina, Rifai, dan Sinta thanks atas support dan kebersamaanya
selama ini.
10. Aditia Nugraha, terima kasih atas kasih sayang dan semangatnya selama ini
hingga akhirnya terselesaikan juga skripsi ini.
11. Teman-teman KKN 77 Edi, Ferdi, Rizal, Kamesy, Putri, Fahmi, Nurul, Apri,
dan Ulya semoga kebersamaan kita akan terukir kembali dalam suasana yang
lebih baik.
12. Teman-teman ”Seyum Community” mas Arif, mbak Nisa, mas Octa, Indah,
mba Inggar, mas Aldo, mas Denny, Vina, Rois dan lainnya, terima kasih atas
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif tidak أ
dilambangkan
tidak dilambangkan
Bā' B Be ة
Tā' T Te د
Śā' Ś es titik atas ث
Jim J Je ج
Ḥā' Ḥ ha titik di bawah ح
Khā' Kh ka dan ha خ
Dāl D De د
Źāl Ź zet titik di atas ذ
Rā' R Er ر
xiii
Zai Z Zet ز
Sīn S Es ش
Syīn Sy es dan ye ش
Şād Ṣ es titik di bawah ص
Ḍād Ḍ de titik di bawah ض
Ṭā' Ṭ te titik di bawah ط
Ẓā' Ẓ zet titik di bawah ظ
Ain …„… koma terbalik (di atas)' ع
Gayn G Ge غ
Fā' F Ef ف
Qāf Q Qi ق
Kāf K Ka ك
Lām L El ل
Mīm M Em و
Nūn N En
Waw W We و
Hā' H Ha
Hamzah …‟… Apostrof ء
xiv
Yā Y Ye ي
B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap:
يتعقدي
عدح
Ditulis
Ditulis
muta„aqqidīn
„iddah
C. Tā' marbutah di akhir kata.
1. Bila dimatikan, ditulis h:
هجخ
جسيخ
Ditulis
Ditulis
Hibah
Jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya,
kecuali dikehendaki lafal aslinya).
2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t:
عخ هللا
زكبح انفطر
Ditulis
Ditulis
ni'matullāh
zakātul-fitri
D. Vokal Pendek
____
ضرة
__ __
فهى
____
Fathah
Kasrah
Dammah
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
A
daraba
i
fahima
u
kutiba
xv
كتت
E. Vokal Panjang:
1 fathah + alif Ditulis Â
Ditulis Jāhiliyyah جبههيخ
2 fathah + alifmaqşūr Ditulis Ā
Ditulis yas'ā يسعي
3 kasrah + yamati Ditulis Ī
Ditulis Majīd يجيد
4 dammah + waumati Ditulis Ū
Ditulis Furūḍ فروض
F. Vokal Rangkap:
1 fathah + yāmati Ditulis Ai
Ditulis Bainakum ثيكى
2 fathah + waumati Ditulis Au
Ditulis Qaul قىل
G. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan
apostrof.
Ditulis a'antum ااتى
Ditulis u'iddat اعدد
Ditulis la'insyakartum نئ شكرتى
xvi
H. Kata Sandang Alif + Lām
1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-
Ditulis Al-Qur'ān انقرآ
Ditulis Al-Qiyās انقيبش
2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, ditulis dengan menggandengkan huruf
syamsiyyah yang mengikutinya serta menghilangkan huruf l-nya
Ditulis Asy-Syams انشص
'Ditulis As-Samā انسبء
I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat
Ditulis menurut penulisannya
Ditulis Źawi al-Furūḍ ذوي أنفروض
Ditulis Ahl as-Sunnah اهم انسخ
xvii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
ABSTRAK ........................................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ..................................................................... xii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xvii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 10
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................... 10
D. Sistematika Pembahasan ................................................................. 11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah pustaka ................................................................................. 14
B. Landasan Teori
1. Teori Sinyal ................................................................................ 17
xviii
2. Obligasi ..................................................................................... 19
a. Pengertian Obligasi ............................................................. 19
b. Karakteristik Obligasi ......................................................... 21
c. Struktur Obligasi ................................................................. 22
d. Jenis Obligasi ...................................................................... 23
3. Obligasi Syariah (Sukuk) .......................................................... 26
a. Pengertian Sukuk ................................................................ 26
b. Karakteristik Sukuk ............................................................. 29
c. Struktur Sukuk .................................................................... 30
d. Jenis Sukuk .......................................................................... 33
e. Emisi Sukuk ........................................................................ 34
4. Peringkat Obligasi ..................................................................... 35
5. Rasio Keuangan ........................................................................ 40
a. Rasio Likuiditas .................................................................. 42
b. Rasio Aktivitas .................................................................... 44
c. Rasio Profitabilitas .............................................................. 45
d. Rasio Solvabilitas ................................................................ 46
e. Rasio Leverage .................................................................... 47
f. Pertumbuhan Perusahaan (Growth) .................................... 49
C. Hipotesis .......................................................................................... 51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Sifat dan Jenis Penelitian ................................................................ 59
B. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data .............................................. 59
xix
C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 60
D. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Dependen ..................................................................... 61
2. Variabel Independen ................................................................... 62
E. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif ...................................................................... 65
2. Regresi Logistik .......................................................................... 66
3. Regresi Logistik Ordinal ............................................................ 67
4. Uji Hipotesis ............................................................................... 70
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................ 72
B. Uji Kelayakan Model
1. Menilai Model Fit ..................................................................... 77
2. Menilai Goodness of Fit ........................................................... 78
3. Menilai Pseudo R-Square .......................................................... 79
4. Uji Parallel Lines ..................................................................... 79
C. Uji Hipotesis (Regresi Logistik Ordinal) ........................................ 80
D. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 83
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 95
B. Saran ................................................................................................ 96
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xx
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Simbol dan Definisi Peringkat Pefindo ............................................. 38
Tabel 3.1 Klasifikasi Peringkat Pefindo ............................................................ 62
Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ..................................................... 73
Tabel 4.2 Hasil Model Fitting ............................................................................ 78
Tabel 4.3 Hasil Uji Goodness of Fit .................................................................. 78
Tabel 4.4 Hasil Pseudo R-Square ...................................................................... 79
Tabel 4.5 Hasil Uji Parallel Lines ..................................................................... 80
Tabel 4.6 Estimasi Regresi Logistik Ordinal ..................................................... 81
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Terjemahan ...................................................................................... I
Lampiran 2 Data Rasio Keuangan ..................................................................... II
Lampiran 3 Data Peringkat dan Nilai Konversinya ........................................... IV
Lampiran 4 Hasil Uji SPSS ................................................................................ V
Lampiran 5 Curiculum Vitae .............................................................................. VIII
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Investasi di pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi
yang dianjurkan bagi masyarakat. Pasar modal menyediakan fasilitas yang
mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dengan pihak
yang memerlukan dana (issuer). Melalui pasar modal investor dapat
menginvestasikan dananya dengan harapan memperoleh return, sedangkan
issuer dapat memanfaatkan dana tersebut untuk operasional maupun ekspansi
bisnisnya.
Pasar modal di Indonesia memiliki berbagai macam pilihan sekuritas
untuk berinvestasi. Salah satu sekuritas yang diperdagangkan tersebut adalah
obligasi. Obligasi adalah surat berharga dalam bentuk sertifikat yang berisi
kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dengan yang diberi pinjaman
(emiten). Faeber dalam Ikhsan menyatakan bahwa investor lebih memilih
berinvestasi pada obligasi dibanding saham karena 2 alasan, yaitu; 1)
volatilitas saham lebih tinggi dibanding obligasi, sehingga mengurangi daya
tarik investasi pada saham, dan 2) obligasi menawarkan tingkat pengembalian
yang positif dengan pendapatan tetap (fixed income), sehingga obligasi lebih
memberikan jaminan dibandingkan saham. 1
1 Adhisyahfitri Evalina Ikhsan dkk., “Peringkat Obligasi dan Faktor Yang
Mempengaruhinya”, Pekbis Jurnal, Vol.4, No.2 (Juli 2012), hlm. 115.
2
Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan
kepada investor dengan janji membayar bunga secara periodik selama periode
tertentu.2 Padahal dalam Islam bunga merupakan riba yang jelas diharamkan.
Untuk itu, dalam perkembangannya ada alternatif pengganti obligasi yang
berbasis bunga (riba) yaitu obligasi syariah atau dikenal dengan nama sukuk.
Sukuk ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan emiten untuk
membayar kepada pemegang sukuk sejumlah pendapatan bagi hasil dan
membayar kembali pokok dana sukuk pada tanggal pembayaran kembali.
Beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa prospek dan pasar sukuk
semakin bagus. Hal ini dikuatkan dengan adanya penerbitan surat edaran
tentang prospektus penawaran umum obligasi dan sukuk oleh Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Melalui
surat tersebut diharapkan bisa meyakinkan calon penerbit sukuk karena surat
edaran ini memberi penegasan dan kepastian hukum diperbolehkannya
emiten yang mengajukan pendaftaran obligasi dan sukuk dalam waktu
bersamaan untuk menyampaikan informasi penawaran tertulis dalam satu
prospektus.3 Sehingga dengan adanya peraturan tersebut diharapkan dapat
mendorong penerbitan dan perkembangan sukuk sebagai alternatif investasi.
Obligasi syariah atau sukuk mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Penerbitan obligasi syariah (sukuk) korporasi di Pasar Modal Indonesia
2 Abdul Aziz, Manajemen Investasi Syariah, (Bandung: Alfa Beta, 2010), hlm. 105.
3 Wahyu Satriani, “Pasar Sukuk di Indonesia Bakal Semakin Bergairah”,
http://investasi.kontan.co.id/news/pasar-sukuk-di-indonesia-bakal-semakin-bergairah, akses 20
Maret 2013.
3
dimulai pada tahun 2002 melalui penerbitan Obligasi Syariah Mudharabah
Indosat Tahun 2002 senilai Rp 175 miliar. Pada tahun berikutnya, jumlah
emisi Sukuk meningkat pesat. Namun demikian, pada tahun-tahun berikutnya
hingga pada Agustus 2012 mengalami fluaktuasi. Pada tahun 2007 penerbitan
sukuk mulai meningkat, bahkan pada tahun 2008 penerbitan sukuk
mengalami peningkatan yang cukup drastis dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya dengan nilai emisi tertinggi yaitu Rp 2,3 triliun.4
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki sukuk dibanding dengan
obligasi konvensional. Diantaranya yaitu sukuk lebih kompetitif, sebab
kemungkinan perolehan dari bagi hasil pendapatan sukuk lebih tinggi dari
obligasi konvensional. Pendapatan sukuk dalam bentuk bagi hasil sedangkan
obligasi konvensional dalam bentuk bunga. Selain itu, return yang dihasilkan
oleh sukuk pun bersifat berubah-ubah sementara obligasi konvensional
bersifat tetap. Sukuk juga aman karena untuk mendanai proyek prospektif.
Sehingga apabila terjadi kerugian diluar kontrol, investor tetap memperoleh
aktiva dan terobosan paradigma bukan lagi surat utang tetapi surat investasi.5
Namun disisi lain, obligasi sebagai salah satu produk investasi selain
memberikan keuntungan juga berpotensi menimbulkan kerugian. Salah satu
risiko yang harus ditanggung yaitu default risk atau risiko gagal bayar
terhadap pokok dan bagi hasil obligasi. Untuk mengurangi risiko tersebut
4 Tim Kajian Simplifikasi Penerbitan Efek Syariah (Sukuk), Kajian Simplifikasi
Penerbitan Efek Syariah (Sukuk), (Jakarta: Bapepam, 2012), hlm. 1.
5 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi,
(Yogyakarta: Ekonisia, 2003), hlm. 225.
4
diperlukan informasi dari pihak ketiga sebagai penyedia informasi tentang
kinerja keuangan, manajemen, bisnis, dan kondisi industri emiten obligasi
tersebut.6 Informasi ini biasanya dapat dilihat melalui peringkat obligasi.
Melalui peringkat tersebut investor dapat memperoleh informasi dan signal
tentang probabilitas kegagalan utang suatu perusahaan.
Fenomena peringkat obligasi maupun sukuk dapat dilihat pada kasus
salah satu emiten (PT Berlian Laju Tanker). Perusahaan yang bergerak dalam
bidang transportasi ini gagal memenuhi pembayaran bunga dan cicilan
imbalan enam surat utangnya. Pertama perusahaan gagal bayar bunga obligasi
konversi bergaransi senilai 125 juta dolar milik anak usahanya, BLT Finance
senilai 36, 632 juta dolar, yaitu redemption proceeds sebesar 33,699 juta
dolar dan bunga obligasi sebesar 2,933 juta dolar.
Selanjutnya, perusahaan tersebut juga gagal membayar bunga obligasi
konversi bergaransi sebesar 7,5 juta rupiah milik BLT International
Corporation senilai 125 juta rupiah. Pembayaran keduanya seharusnya
dilakukan pada 9 Februari 2012. Sementara empat utang lainnya adalah surat
utang milik perseroan langsung, yaitu dua seri Sukuk Ijarah Berlian Laju
Tanker II dan dua seri lagi adalah Obligasi Berlian Laju Tanker IV. Total
bunga yang gagal dibayar perseroan senilai 17,5 miliar rupiah.7
Gagal bayar bunga dan imbalan ijarah memaksa Pefindo untuk
menurunkan peringkat obligasi yang gagal bayar tersebut. Diantaranya yaitu
6 Ibid., hlm. 99.
7 Angga Alia, “Berlian Laju Tengker Gagal Bayar Enam Bunga Obligasi”,
http://finance.detik.com/read/2012/02/28/110001/1853277/6/, akses November 2013.
5
penurunan peringkat Obligasi IV/2009 yang dikeluarkan PT Berlian Laju
Tanker menjadi D dari sebelumnya CCC. Penurunan peringkat juga terjadi
pada Sukuk Ijarah II/2009 yang menjadi D dari CCC dan Obligasi III/2007
dan Sukuk Ijarah I/2007 dari CCC menjadi D.8
Fenomena di atas menunjukkan bahwa peringkat merupakan indikator
penting ketika akan membeli obligasi, karena peringkat menunjukkan
kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajibannya.
Obligasi adalah surat utang, atau bukti utang dari perusahaan yang dipegang
oleh investor. Artinya, kualitas obligasi sangat ditentukan oleh kemampuan
perusahaan penerbit obligasi dalam membayar obligasinya pada saat jatuh
tempo serta kemampuannya dalam membayar bunga atau kupon selama
jangka waktu penerbitan obligasi tersebut.
Pemeringkatan obligasi dilakukan oleh rating agencies untuk
memberikan gambaran tentang kredibilitas dan akan mempengaruhi
penjualan obligasi.9 Perusahaan pemeringkat ini harus mendapat izin resmi
dari regulator di industri keuangan masing-masing negara. Ada yang berdiri
sendiri, ada pula lembaga rating internasional yang beroperasi di negara lain.
Di Indonesia, perusahaan yang mendapat izin sebagai lembaga pemeringkat
adalah PT Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia), Fitch Rating Indonesia
8 Dwitya Putra, “Pefindo Turunkan Peringkat Obligasi IV Berlian Laju Tengker”,
http://www.infobanknews.com/2012/02/pefindo-turunkan-peringkat-obligasi-iv-berlian-laju-
tanker/, akses 6 November 2013.
9 Luciana Spica Almilia dan Vieka Devi, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”,
disampaikan pada Seminar Nasional Manajemen SMART, diselenggarakan oleh Universitas
Kristen Maranatha, Bandung , 3 November 2007, hlm. 1.
6
yang merupakan lembaga rating internasional yang membuka jaringannya di
Indonesia dan ICRA (Indonesia Credit Rating Agency). Penelitian ini
menggunakan peringkat sukuk yang diterbitkan oleh PT. Pefindo karena
jumlah perusahaan penerbit sukuk yang menggunakan jasa pemeringkat ini
lebih banyak dibandingkan dengan lembaga pemeringkat lainnya.
Berdasarkan informasi peringkat obligasi, investor dapat mengetahui
return yang akan diperoleh sesuai dengan risiko yang dimiliki obligasi
tersebut. Peringkat yang diberikan oleh PT Pefindo dapat dikategorikan
menjadi dua yaitu Investment Grade (AAA, AA, A, BBB) dan Non-
investment Grade (BB, B, CCC, D). Investment Grade merupakan obligasi
yang berperingkat tinggi yang mencerminkan risiko kredit yang rendah.
Sedangkan Non-investment Grade merupakan obligasi yang berperingkat
rendah yang mencerminkan risiko kredit yang tinggi.
Lembaga pemeringkat tersebut melakukan analisis terbaru mengenai
kinerja obligasi atas dasar asumsi yang relatif independen. Setiap laporan
keuangan yang baru diterbitkan atau munculnya kejadian penting yang
menyangkut perseroan serta bersifat material akan berdampak pada posisi
hasil peringkat obligasi. Tujuan utama pemeringkatan ini adalah untuk
memberikan informasi akurat mengenai kinerja keuangan, posisi bisnis
industri perusahaan-perusahaan dalam bentuk peringkat kepada calon
investor.10
10Sapto Raharjo, Panduan Investasi Obligasi, (Jakarta: Gramedia, 2003), hlm. 99.
7
Peringkat obligasi penting karena memberikan pernyataan yang
informatif dan memberikan sinyal tentang probabilitas default hutang
perusahaan. Peringkat juga berfungsi untuk membantu kebijakan publik untuk
membatasi investasi spekulatif para investor. Kualitas suatu obligasi dapat
dimonitor melalui informasi peringkatnya.11
Ada beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam proses
pemeringkatan obligasi. Agen pemeringkat obligasi PT Pefindo
menggunakan metode pemeringkatan yang meliputi risiko industri, risiko
bisnis dan risiko finansial.12
Sedangkan menurut Foster dalam Linandarini
diungkapkan bahwa faktor yang menjadi pertimbangan agen pemeringkat
dalam menentukan peringkat suatu obligasi diantaranya berbagai rasio
keuangan, provisi, indentiture agreements, perlindungan terhadap aset yang
ada dan kualitas manajemen.13
Sejauh ini belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai aspek mana
yang lebih diutamakan dalam pemeringkatan. Tidak terdapat penjelasan lebih
lanjut dari agen pemeringkat bagaimana laporan keuangan dapat digunakan
dalam menentukan peringkat obligasi. Hal ini yang mendorong peneliti untuk
melakukan penelitian mengenai pemeringkatan obligasi dengan
menggunakan rasio-rasio keuangan yang didasarkan pada laporan keuangan
11 Ayyu Pertiwi, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi”,
skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013), hlm. 5
12 PT Pefindo, “Rating Methodology Sektor Korporasi”, http://new.pefindo.com, akses 16
Mei 2013.
13 Ermi Linandarini, “Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Peringkat
Obligasi Perusahaan Di Indonesia”, skripsi Universitas Diponegoro (2010), hlm. 19
8
perusahaan dengan anggapan bahwa laporan keuangan perusahaan lebih
menggambarkan kondisi perusahaan.
Beberapa penelitian ditemukan telah menguji rasio-rasio keuangan
yang dapat memprediksi peringkat obligasi maupun peringkat obligasi
syariah dan ditemukan hasil empiris yang berbeda. Penelitian Laili dengan
sampel 16 perusahaan menemukan bahwa current ratio dan operating profit
margin berpengaruh terhadap rating obligasi syariah.14
Penelitian Rahmawaty
menemukan bahwa quick ratio, total asset turnover dan debt to equity ratio
berpengaruh terhadap peringkat obligasi syariah.15
Almilia dan Devi juga
melakukan penelitian dengan menggunakan regresi logit yang menemukan
bahwa growth dan likuiditas mampu memprediksi peringkat obligasi.16
Dari pemaparan di atas peneliti tertarik untuk menguji kembali
variabel-variabel yang dapat mempengaruhi posisi peringkat obligasi maupun
sukuk karena adanya perbedaan hasil. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan kejelasan seberapa besar pengaruh rasio likuiditas, rasio
aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio leverage dan
pertumbuhan perusahaan terhadap peringkat sukuk pada perusahaan non
14 Laili Rahmawati, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Rating Obligasi
Syariah”, skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2009), hlm. 53.
15 Yuke Rahayu Rahmawaty, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peringkat
Obligasi Syariah (2003-2009)”, skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2011), hlm. 83.
16 Luciana Spica Almilia dan Vieka Devi, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”,
disampaikan pada Seminar Nasional Manajemen SMART, diselenggarakan oleh Universitas
Kristen Maranatha, Bandung , 3 November 2007,hlm. 21-22.
9
keuangan periode 2007-2012. Perusahaan non keuangan dipilih karena
perusahaan tersebut memiliki karakteristik yang sama.
Penelitian ini merupakan replika dari penelitian Rahmawaty yang
menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi
syariah periode 2003-2009. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa rasio
likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio
leverage terbukti berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap
peringkat obligasi syariah. Jadi dapat disimpulkan bahwa peringkat obligasi
syariah (sukuk) yang diberikan dipengaruhi oleh rasio likuiditas, rasio
aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio leverage.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah 1)
ditambahkannya variabel indenpenden yang belum ada pada penelitian
sebelumnya yaitu pertumbuhan perusahaan. 2) Objek penelitian sebelumnya
adalah perusahaan manufaktur sedangkan pada penelitian ini adalah
perusahaan non-keuangan yang listing di BEI, 3) tahun pengamatan
penelitian sebelumnya adalah 2003-2009 sedangkan penelitian ini 2007–
2012, 4) metode analisis data yang digunakan penelitian sebelumnya regresi
berganda, sedangkan penelitian ini menggunakan regresi ordinal.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka
penelitian ini mengambil judul “Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Peringkat Sukuk Pada Perusahaan Non-Keuangan”
10
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat di atas, maka penyusun merumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apakah Rasio Likuiditas (current ratio) berpengaruh terhadap peringkat
sukuk di Indonesia?
2. Apakah Rasio Aktivitas (total asset turn over) berpengaruh terhadap
peringkat sukuk di Indonesia?
3. Apakah Rasio Profitabilitas (return on asset) berpengaruh terhadap
peringkat sukuk di Indonesia?
4. Apakah Rasio Solvabilitas (total debt to asset ratio) berpengaruh terhadap
peringkat sukuk di Indonesia?
5. Apakah Rasio Leverage (debt to equity ratio) berpengaruh terhadap
peringkat sukuk di Indonesia?
6. Apakah pertumbuhan perusahaan (growth) berpengaruh terhadap peringkat
sukuk di Indonesia?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan dan menguji apakah ada pengaruh Rasio Likuiditas (current
ratio) terhadap peringkat sukuk.
2. Menjelaskan dan menguji apakah ada pengaruh Rasio Aktivitas (total
asset turnover) terhadap peringkat sukuk.
3. Menjelaskan dan menguji apakah ada pengaruh Rasio Profitabilitas
(return on asset) terhadap peringkat sukuk.
11
4. Menjelaskan dan menguji apakah ada pengaruh Rasio Solvabilitas (total
debt to asset ratio) terhadap peringkat sukuk.
5. Menjelaskan dan menguji apakah ada pengaruh Rasio Leverage (debt to
equity ratio) terhadap peringkat sukuk.
6. Menjelaskan dan menguji apakah ada pengaruh pertumbuhan perusahaan
(growth) terhadap peringkat sukuk.
Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
1. Secara ilmiah, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
pemikiran kepada mahasiswa tentang perkembangan pasar modal syraiah
serta bisa dijadikan rujukan dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya
yang berhubungan dengan peringkat sukuk.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi para investor dan pelaku pasar lain dalam proses
pengambilan keputusan investasi dan bagi perusahaan-perusahaan yang
menerbitkan sukuk, maupun bagi para akademisi sebagai bahan kajian
dalam bidang manajemen keuangan yang masih mengikuti standar
keuangan konvensional.
D. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab
yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan
uraian sebagai berikut:
Bab pertama, terdiri dari pendahuluan dan menjadi kerangka
pemikiran yang berisi latar belakang masalah yang menguraikan peringkat
12
sukuk yang dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio
aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas dan rasio leverage serta
pertumbuhan perusahaan, pokok masalah yang diangkat, tujuan dan kegunaan
penelitian serta sistematika pembahasan atas isi penelitian.
Bab kedua, menguraikan teori yang akan digunakan sebagai dasar
penelitian. Isi dari bab ini adalah telaah pustaka dari penelitian-penelitian
yang dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang akan
dilakukan, landasan teori yang melandasi penelitian yang mencakup teori
sinyal, obligasi, obligasi syariah (sukuk), peringkat obligasi, rasio-rasio
keuangan, dan pertumbuhan perusahaan.
Bab ketiga, menjelaskan metodologi penelitian yang dipakai dalam
penelitian. Sifat dari penelitian yaitu terapan, yaitu suatu penelitian yang
dilakukan dalam rangka menjawab kebutuhan dan memecahkan
permasalahan-permasalahan praktis. Sampel penelitian adalah PT Adhi
Karya, PT Apexxindo, PT Indosat, PT Matahari Putra Prima, PT Mayora
Indah, PT Summarecon Agung, PT Mitra Adi Perkasa, dan PT Salim Ivomas
Pratama dengan menggunakan data pooled dalam bentuk data tahunan yang
diterbitkan dari tahun 2007 sampai 2012. Menjelaskan definisi variabel
dependen dan independen, serta teknik analisis data dengan deskriptif
statistik, uji kelayakan model, dan uji hipotesis.
Bab keempat, menguraikan dan menganalisis hasil penelitian dari data
dan pembahasan metode penelitian. Menjelaskan variabel setelah diuji dan
13
menjelaskan hipotesis mengenai pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen setelah dilakukan pengujian.
Bab kelima, berisi kesimpulan dari hasil penelitian setelah dilakukan
beragam pengujian, serta menjelaskan keterbatasan dari penelitian yang
dilakukan dan memberikan saran-saran bagi peneliti selanjutnya.
95
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang sudah dilakukan pada bab-bab
sebelumnya bahwa penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh rasio likuiditas (current ratio), rasio aktivitas (total asset turn over),
rasio profitabilitas (return on asset), rasio solvabilitas (debt to asset ratio),
rasio leverage (debt to equity ratio) dan pertumbuhan perusahaan terhadap
peringkat sukuk pada perusahaan non keuangan. Maka berdasarkan hasil
regresi ordinal penelitian ini dapat ditarik kesimpulann:
1. Current Ratio (CR) berpengaruh positif signifikan terhadap
peringkat sukuk
2. Total Asset Turn Over (TATO) tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap peringkat sukuk
3. Return on Asset (ROA) tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap peringkat sukuk
4. Debt to Asset Ratio (DAR) tidak berpengaruh negatif signifikan
terhadap peringkat sukuk
5. Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh negatif signifikan
terhadap peringkat sukuk
6. Pertumbuhan perusahaan (growth) tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap peringkat sukuk
96
B. Saran
Oleh karena penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, maka
berikut ini beberapa saran dari penyusun sebagai upaya perbaikan maupun
peningkatan bagi penelitian selanjutnya, yaitu:
1. Bagi Investor
Sebaiknya investor yang ingin membeli obligasi maupun sukuk harus
memperhatikan peringkatnya. Selain itu investor harus
memperhatikan tingkat likuiditas perusahaan, karena berdasarkan
hasil penelitian ini likuiditas memiliki pengaruh besar terhadap
perubahan peringkat dan likuiditas juga menggambarkan kemampuan
perusahaan untuk bisa membayar kewajiban-kewajibannya.
2. Bagi Perusahaan (Bond Issuer)
Perusahaan dapat memperbaiki kinerja operasionalnya agar dapat
meningkatkan likuiditas sebab likuiditas merupakan indikator penting
bagi perusahaan untuk menarik investor. Selain itu diharapkan agar
pihak perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasionalnya agar
laporan keuangan yang dipublikasikan lebih bermanfaat bagi setiap
pengguna laporan keuangan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel
perusahaan yang akan diteliti agar memperoleh hasil yang lebih
akurat.
97
b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel
lain atau mengganti proksi pada variabel-variabel yang tidak
signifikan dalam penelitian ini, sehingga akan memberikan hasil
yang benar-benar menggambarkan hal-hal apa saja yang
mempengaruhi peringkat sukuk.
c. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang periode
penelitian agar hasil yang diperoleh lebih akurat.
98
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Lubuk Agung,
1989.
Ekonomi Manajemen
Arifin, Zaenal ,Teori Keuangan dan Pasar Modal,Yogyakarta: Ekonisia, 2005.
Aziz, Abdul, Manajemen Investasi Syariah, Bandung: Alfa Beta, 2010.
Brigham, Eugene F., Jole F. Houston, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku
1 Edisi Kesepuluh, alih bahasa Ali Akbar Yulianto, Jakarta: Salemba
Empat, 2006.
Gitosudarmo, Indriyo, Pengantar Bisnis, Edisi Kedua, Yogyakarta: BPFE, 2003.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim, Analisis Laporan Keuangan, Edisi
Keempat Cetakan Pertama, Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2009.
Harahap, Sofyan Safri, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2008.
Hartono, Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi Ketujuh),
Yogyakarta: BPFE, 2010.
Huda, Nurul dan Mustafa Erwin N, Investasi Pada Pasar Modal Syariah, Edisi
Revisi Cetakan ke-2, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.
Husnan, Suad , Enny Pudjiastuti, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ke
Empat, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2004.
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Najmudin, Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern, edisi 1
Yogyakarta: Andi, 2011.
Raharjo, Sapto, Panduan Investasi Obligasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2003.
99
Sartono, Agus, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: BPFE,
2008.
Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi,
Yogyakarta: Ekonisia, 2003.
Sutrisno, Manajemen Keuangan: Teori, Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta:
Ekonisia, 2001.
Syamsudin, Lukman, Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1985.
Weston, Brigham, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan Jilid I,
Jakarta: Erlangga, 1998.
Widjaja, Gunawan dan Jono, Penerbitan Obligasi Dan Peran Serta Tanggung
Jawab Wali Amanat Dalam Pasar Modal, Jakarta: Prenada Media Group,
2006.
Metodologi Penelitian
Ghazali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, ed.
5, Semarang: Undip, 2011.
Uyanto, Stanislaus. S, Pedoman Analisis Data Dengan SPSS, Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2006.
Indriantoro, Nur, Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 2011.
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: CV Alfabeta, 2003.
Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta: UII press, 2005.
Karya Ilmiah
Almilia, Luciana Spica dan Vieka Devi, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Prediksi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Jakarta”, Procceding Seminar Nasional Manajemen
SMART, Universitas Kristen Maranatha Bandung, 2007.
Arifman, “Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage terhadap Peringkat
Obligasi Perusahaan”, Skripsi, Universitas Negeri Padang, 2013.
100
Pertiwi, Ayyu, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi”,
Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.
Ikhsan, Adhisyahfitri Evalina dkk., “Peringkat Obligasi Dan Faktor Yang
Mempengaruhinya”, Pekbis Jurnal, Vol.4, No.2, 2012.
Linandarini, Ermi, 2010, “Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi
Peringkat Obligasi Perusahaan di Indonesia”, Skripsi, Universitas
Diponegoro, 2010.
Lindrianasari dan Junaidi, “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pemeringkat
Obligasi Perusahaan Di Indonesia”, International Seminar & National
Symposium Global Competitiveness Trough Research Supporting
Commercial Industry, Universitas Teknologi Yogyakarta, 2012.
Maharti, Enny Dwi, “Analisis Factor-faktor Yang Mempengaruhi Peringkat
Obligasi”, Skripsi, Universitas Diponegoro, 2011.
Manurung, Adler H, “Hubungan Rasio-rasio Keuangan dengan Rating
Obligasi”.
Nazar, Jordhy Kashoogie, “Meningkatkan Kesesuaian Syariah Sukuk”, Jurnal
Ekonomi Islam Republika “Iqtishodia”, 2011.
Purnomo, Herwidi, “Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk
Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Manufaktur”.
Purwaningsih, Anna, “Pemilihan Rasio Keuangan Terbaik Untuk Memprediksi
Peringkat Obligasi”, Jurnal Kinerja, Vol. 12 No.1, 2008.
Raharja, Maylia Pramono Sari, “Perbandingan Alat Analisis (Diskriminan dan
Regresi Logistic) Terhadap Peringkat Obligasi (PT. Pefindo)”, Jurnal
MAKSI, Vol. 8 No.1, 2008.
Rahmawati, Laili, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Rating Obligasi
Syariah”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.
Rahmawaty, Yuke Rahayu, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Peringkat Obligasi Syariah (2003-2009)”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2011.
Restuti, Maria Immaculata Mitha Dwi, “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan
Terhadap Peringkat Obligasi Dan Yield Obligasi”, Jurnal Akuntansi dan
Keuangan, Volume 1 No 3, 2007.
101
Sejati, Grace Putri, “Analisis Faktor Akuntansi dan Non Akuntansi Dalam
Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Manufaktur”, Jurnal Ilmu
Administrasi dan Organisasi, 2010.
Satoto, Shinta Heru, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bond Rating”,
Jurnal Karisma, Vol. 5 No. 2, 2011.
Tim Kajian Simplifikasi Penerbitan Efek Syariah (Sukuk), “Kajian Simplifikasi
Penerbitan Efek Syariah (Sukuk)”, Kementerian Keuangan Republik
Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan, 2012.
Yuliana, Rika, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat
Obligasi Pada Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia”, Skripsi, Universitas Negeri Sebelas Maret, 2011.
Internet
Konsultan Statistik, “Pengantar Regresi Ordinal”, www.konsultanstatistik.com,
akses 30 Oktober 2013.
Satriani, Wahyu, “Pasar Sukuk di Indonesia Bakal Semakin Bergairah”,
http://investasi.kontan.co.id/news/pasar-sukuk-di-indonesia-bakal-
semakin-bergairah, akses 20 Maret 2013.
PT Pefindo, Rating Methodology Sektor Korporasi (non-financial),
http://new.pefindo.com/scrm_korporasi_index.php?, akses 16 Mei 2013.
“Mengenal Sukuk: Instrument Investasi dan Pembiayaan Berbasis Syariah”,
http://www.dmo.or.id/dmodata/IV/publikasi/brosur/MENGENAL_SUK
UK.pdf, akses 13 Mei 2013.
“Studi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Emiten Dalam Menerbitkan
Sukuk di Pasar Modal”, http://www.bapepam.go.id/ , diakses pada 17
Mei 2013.
Alia, Angga, “Berlian Laju Tengker Gagal Bayar Enam Bunga Obligasi”,
http://finance.detik.com/read/2012/02/28/110001/1853277/6/, akses 6
November 2013.
Putra, Dwitya, “Pefindo Turunkan Peringkat Obligasi IV Berlian Laju Tengker”,
http://www.infobanknews.com/2012/02/pefindo-turunkan-peringkat-
obligasi-iv-berlian-laju-tanker/, akses 6 November 2013.
I
LAMPIRAN 1
TERJEMAHAN
No. Halaman Footnote Arti
1 29 19 “… dan Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba”
(Al-Baqarah 2: 275)
2 31 20 “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-
akad itu…”
(Al-Mā’idah 5: 1)
3 32 21 “Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh
orang lain, tidak dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan”
(Al-Baqarah 2: 233)
4 34 22 “… dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu
diminta pertanggung jawabannya”
(Al-Isra’ 17: 34)
II
LAMPIRAN 2
Data Rasio Keuangan
Adhi Karya
Tahun CR TATO ROA TDAR DER MBVE
2007 1,209 1,148 0,026 0,874 7,13 0,0087355
2008 1,174 1,296 0,016 0,883 7,745 0,0030000
2009 1,196 1,370 0,029 0,868 6,686 0,0020000
2010 1,143 1,152 0,038 0,824 4,715 0,0210000
2011 1,103 1,095 0,030 0,838 5,172 0,0090000
2012 1,244 0,969 0,027 0,850 5,666 0,0210000
Indosat
Tahun CR TATO ROA TDAR DER MVE
2007 0,926 0,364 0,045 0,628 1,72 0,001784
2008 0,905 0,361 0,036 0,658 1,953 0,0055770
2009 0,546 0,334 0,027 0,668 2,047 0,0006650
2010 0,516 0,375 0,012 0,655 1,937 0,0009010
2011 0,550 0,394 0,018 0,639 1,773 0,0003360
2012 0,754 0,406 0,009 0,649 1,847 0,0005000
Apexindo Pratama Duta
Tahun CR TATO ROA TDAR DER MBVE
2007 2,600 0,409 0,070 0,521 1,088 0,0000486
2008 1,335 5,269 0,083 0,453 0,828 0,0000022
Mayora
Tahun CR TATO ROA TDAR DER MBVE
2008 2,189 1,337 0,067 0,563 1,291 0,0000013
2009 2,290 1,471 0,118 0,500 1,000 0,0008476
2010 2,581 1,642 0,114 0,536 1,102 0,0029254
2011 2,219 1,432 0,073 0,633 1,722 0,0010520
2012 2,761 0,309 0,017 0,630 1,706 0,0020083
III
Summarecon Agung
Tahun CR TATO ROA TDAR DER MBVE
2008 1,001 0,349 0,026 0,566 1,309 0,0006823
2009 1,469 0,269 0,038 0,613 1,592 0,0018030
2010 2,581 1,642 0,114 0,536 1,102 0,0029254
2011 2,907 0,291 0,048 0,694 2,270 0,0012708
2012 1,170 0,318 0,073 0,649 1,851 0,0031384
Matahari Putra Prima
Tahun CR TATO ROA TDAR DER MBVE
2009 1,611 0,974 0,028 0,663 2,019 0,0001587
2010 1,761 0,748 0,510 0,370 0,588 0,0025508
2011 1,222 0,864 0,012 0,449 0,814 0,0000779
2012 1,872 1,321 0,029 0,532 1,139 0,0008171
Mitra Adi Perkasa
Tahun CR TATO ROA TDAR DER MBVE
2009 1,449 1,217 0,049 0,619 1,624 0,0002126
2010 1,270 1,137 0,055 0,600 1,498 0,0071068
2011 1,040 1,334 0,082 0,594 1,461 0,0054889
2012 1,216 1,266 0,072 0,637 1,757 0,0501736
Salim Ivomas Pratama
Tahun CR TATO ROA TDAR DER MBVE
2011 1,693 0,494 0,088 0,491 0,682 0,0000212
2012 1,483 0,521 0,057 0,394 0,651 0,0013493
IV
LAMPIRAN 3
Data Peringkat Obligasi Dan Nilai Konversinya
Nama Perusahaan Peringkat Sukuk
2007 2008 2009 2010 2011 2012
PT Adhi Karya A- A- A- A- A- A-
PT Indosat AA+ AA+ AA+ AA+ AA+ AA+
PT Mayora Indah A+ A+ A+ A+ A+
PT Summarecon Agung A- A- A- A- A
PT Mitra Adi Perkasa A+ A+ A+ A+ A+
PT Salim Ivomas Pratama AA- AA
PT Matahari Putra Prima A+ A+ A+ A+ A+
PT Apexxindo A+ A+
Nama Perusahaan Konversi Nilai Peringkat Sukuk
2007 2008 2009 2010 2011 2012
PT Adhi Karya 1 1 1 1 1 1
PT Indosat 6 6 6 6 6 6
PT Mayora Indah 3 3 3 3 3
PT Summarecon Agung 1 1 1 1 2
PT Mitra Adi Perkasa 3 3 3 3 3
PT Salim Ivomas Pratama 4 5
PT Matahari Putra Prima 3 3 3 3 3
PT Apexxindo 3 3
V
LAMPIRAN 4
HASIL UJI SPSS
A. Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
CR 34 .516 2.907 1.49959 .661839
TATO 34 .269 5.269 .99641 .885728
ROA 34 .009 .510 .06282 .084748
TDAR 34 .370 .883 .62579 .133909
DER 34 .588 7.745 2.27897 1.941056
MBVE 34 .0000013 .0501736 .004681197 .0095161791
Peringkat 34 1 6 3.00 1.741
Valid N
(listwise)
34
B. Uji Regresi Logistik Ordinal
1. Case Processing Summery
Case Processing Summary
N
Marginal
Percentage
Peringkat A- 10 29.4%
A 1 2.9%
A+ 15 44.1%
AA- 1 2.9%
AA 1 2.9%
AA+ 6 17.6%
Valid 34 100.0%
Missing 0
Total 34
VI
2. Menilai Model Fit
3. Uji Goodness of Fit
Goodness-of-Fit
Chi-Square Df Sig.
Pearson 154.255 154 .479
Deviance 66.074 154 1.000
Link function: Negative Log-log.
4. Koefisien Determinasi (Pseudo R-square)
Model Fitting Information
Model
-2 Log
Likelihood Chi-Square df Sig.
Intercept Only 89.612
Final 67.461 22.151 6 .001
Link function: Negative Log-log.
Pseudo R-Square
Cox and Snell .479
Nagelkerke .514
McFadden .243
Link function: Negative
Log-log.
VII
5. Uji Parallel Lines
C. Estimasi Parameter (Uji Hipotesis)
Parameter Estimates
Estimate Std. Error Wald df Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Threshold [Peringkat = 1] -.340 3.080 .012 1 .912 -6.377 5.697
[Peringkat = 2] -.220 3.079 .005 1 .943 -6.254 5.815
[Peringkat = 3] 1.491 3.081 .234 1 .628 -4.548 7.531
[Peringkat = 4] 1.661 3.084 .290 1 .590 -4.384 7.706
[Peringkat = 5] 1.852 3.088 .360 1 .549 -4.200 7.904
Location CR 0.860 .378 5.163 1 .023 -1.602 -.118
TATO .013 .247 .003 1 .958 -.471 .497
ROA .706 3.064 .053 1 .818 -5.299 6.711
TDAR 6.539 6.785 .929 1 .335 -6.759 19.837
DER -1.453 .897 2.625 1 .105 -3.211 .305
MBVE -6.462 24.397 .070 1 .791 -54.280 41.356
Link function: Negative Log-log.
Test of Parallel Linesc
Model
-2 Log
Likelihood Chi-Square df Sig.
Null Hypothesis 67.461
General 41.500a 25.961
b 24 .355
The null hypothesis states that the location parameters (slope
coefficients) are the same across response categories.
a. The log-likelihood value cannot be further increased after maximum
number of step-halving.
b. The Chi-Square statistic is computed based on the log-likelihood
value of the last iteration of the general model. Validity of the test is
uncertain.
c. Link function: Negative Log-log.
VIII
LAMPIRAN 5
CURICULUM VITAE
Nama : Tri Hartutik
Tempat, tanggal lahir : Magelang, 20 Juli 1990
Alamat : Blankunan Utara 01/21 Pabelan Mungkid Magelang
Agama : Islam
No. Hp : 0856 432 231 37
Email : [email protected]
Motto : “When you change what you believe, you change
what you do”
Riwayat Pendidikan :
1. MI Muhammadiyah Pabelan
2. SLTP N 1 Mungkid Magelang
3. SMA N 1 Muntilan Magelang
4. Prodi Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Pengalaman Berorganisasi:
- Admin/ Finance Senyum Community Yogyakarta