Transcript
Page 1: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 1||

ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA

MOTOR HONDA SUPRA X 100CC

SKRIPSI

OLEH :

SLAMET DWI HERMANTO

NPM : 10.1.03.01.0052

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI

2015

Page 2: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Skripsi oleh :

SLAMET DWI HERMANTO

NPM : 10.1.03.01.0052

Judul :

ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA

MOTOR HONDA SUPRA X 100cc

Telah Disetujui Untuk Diajukan Kepada

Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri

Tanggal : 13 April 2015

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Suryo Widodo, M.Pd. Ir. Yudiono, M.M

Page 3: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 3||

Skripsi oleh :

SLAMET DWI HERMANTO

NPM : 10.1.03.01.0052

Judul :

ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA

MOTOR HONDA SUPRA X 100CC

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi

Program Studi Teknik Mesin FT UNP Kediri

Pada Tanggal : 20 Mei 2015

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan

Panitia Penguji :

1. Ketua : Rini Indriati, S. Kom., M.Kom. (...........................)

2. Sekretaris : Moch. Helmi Jauhari, S.T. (...........................)

3. Penguji I : Moh. Sigit Nuryakin, S.T, M.T. (...........................)

4. Penguji II : Drs. Suryo Widodo. M.Pd (...........................)

Page 4: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 4||

ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA

SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 100CC

SLAMET DWI HERMANTO

10.1.03.01.0052

FAKULTAS TEKNIK - PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

[email protected]

Drs. Suryo Widodo, M.Pd & Ir. Yudiono, M.M

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Slamet Dwi Hermanto : Analisa Penggunaan

Koil Racing terhadap Daya pada Sepeda

Motor. Skripsi, Program Studi Teknik Mesin,

Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI

Kediri, 2015.

Keterangan: koil racing, koil standar, sistem

pengapian, daya, sepeda motor

Performa mesin standar yang dirasa

kurang maksimal membuat banyak dari

sebagian masyarakat yang memutuskan untuk

mengaplikasikan produk-produk aftermarket

untuk meningkatkan performa mesin. Di dunia

otomotif untuk meningkatkan performa mesin

bisa dilakukan dengan memaksimalkan kinerja

dari sistem pengapian guna memperbesar

percikan bunga api dari busi agar campuran

bahan bakar dan udara bisa terbakar dengan

sempurna. Pembakaran yang sempurna akan

menyebabkan kinerja motor menjadi

meningkat. Oleh karena itu penggunaan koil

racing sebagai piranti yang bertugas untuk

memperkuat percikan bunga api pada busi

diharapkan mampu meningkatkan daya secara

optimal. Dengan mengetahui daya yang

dihasilkan dari penggunaan koil racing pada

sepeda motor standar, maka diharapkan bahan

dan teknologi koil racing dapat diterapkan

pada koil standar produksi pabrikan resmi.

Penelitian ini dilaksanakan dengan

tujuan: (1) Untuk mengetahui daya yang

dihasilkan sebuah motor yang menggunakan

koil standar (2) Untuk mengetahui daya yang

dihasilkan sebuah motor yang menggunakan

koil racing (3) Untuk menemukan adanya

perbedaan daya yang dihasilkan antara motor

yang menggunakan koil standar dengan yang

menggunakan koil racing. Penelitian ini

menggunakan rancangan penelitian

eksperimen. Obyek dalam penelitian ini adalah

sepeda motor Honda Supra X 100cc. Analisis

hasil penelitian yang dipakai adalah analisis

varian (Anova) dengan menggunakan program

SPSS 17 for Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

daya terendah yang dihasilkan koil standar

adalah 5,38 Hp pada putaran mesin 1200 rpm

dan daya tertinggi yang dihasilkan adalah

11,10 Hp pada putaran mesin 4000 rpm.

Sedangkan daya terendah yang dihasilkan koil

racing adalah 5,10 Hp pada putaran mesin

1200 rpm dan daya tertinggi yang dihasilkan

adalah 12,21 Hp pada putaran mesin 4000 rpm.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

penggunaan koil racing pada sepeda motor

memberikan pengaruh yang positif terhadap

daya yang dihasilkan. Dimana daya yang

dihasilkan dengan menggunakan koil racing

lebih tinggi daripada daya yang dihasilkan

dengan menggunakan koil standar, tetapi tidak

ada perbedaan daya yang signifikan antara

motor yang menggunakan koil standar dengan

yang menggunakan koil racing.

Dengan demikian dapat disarankan

agar dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai pengaruh penggunaan koil racing

dengan variasi saat pengapian (ignition timing)

terhadap emisi gas buang dan konsumsi bahan

bakar.

Page 5: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 5||

I. LATAR BELAKANG

Di dunia otomotif untuk meningkatkan performa mesin bisa didapatkan dengan

memaksimalkan pembakaran yang terjadi di ruang bakar. Hal ini bisa dilakukan dengan

memaksimalkan kinerja dari sistem pengapian guna memperbesar percikan bunga api dari

busi agar campuran bahan bakar dan udara bisa terbakar dengan sempurna. Pembakaran

yang sempurna akan menyebabkan kinerja motor menjadi meningkat. Adapun komponen-

komponen sistem pengapian yang telah dikembangkan, antara lain busi performance

tinggi (busi iridium dan busi platinum), CDI racing, koil performance tinggi (koil racing),

kabel busi tegangan tinggi, dan tutup busi racing. Semua komponen sistem pengapian

tersebut berfungsi untuk memaksimalkan pembakaran yang terjadi di ruang bakar agar

campuran udara dan bahan bakar bisa terbakar secara sempurna.

Dengan komponen-komponen sistem pengapian di atas peneliti merasa perlu untuk

melakukan penelitian tentang sistem pengapian dan daya motor. Perubahan komponen

sistem pengapian perlu dilakukan guna melihat perbedaan daya yang dihasilkan dan

seberapa besar dampak serta pengaruhnya jika menggunakan produk-produk aftermarket.

Disini peneliti akan melakukan penggantian koil standar dengan koil racing untuk

meningkatkan pembakaran yang terjadi di ruang bakar. Menurut Subroto (2009:9) koil

racing adalah koil pengapian yang menghasilkan tegangan yang jauh lebih besar dari koil

standar, sehingga percikan bunga api yang dihasilkan oleh busi jauh lebih besar dan kuat.

Diharapkan pembakaran yang sempurna dapat terjadi jika menggunakan koil racing

tersebut dan daya yang dihasilkan dapat meningkat.

Pembakaran yang sempurna akan meningkatkan tenaga yang dihasilkan oleh

mesin. Hal ini mendasari peneliti untuk menentukan variabel terikat dari penelitian ini

yakni daya. Gede (2010:20) menyatakan “daya merupakan kerja atau energi yang

dihasilkan oleh mesin per satuan waktu mesin itu beroperasi”.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembakaran yang sempurna

dapat meningkatkan tenaga atau kerja yang dihasilkan oleh mesin. Oleh karena itu peneliti

tertarik untuk menggunakan koil racing sebagai piranti yang bertugas untuk memperkuat

percikan bunga api pada busi, sehingga daya yang dihasilkan menjadi optimal. Dengan

Page 6: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 6||

mengetahui daya yang dihasilkan dari penggunaan koil racing pada sepeda motor standar,

maka diharapkan bahan dan teknologi koil racing dapat diterapkan pada koil standar

produksi pabrikan resmi. Atas dasar hal tersebut peneliti akan melakukan penelitian

dengan judul “Analisa Penggunaan Koil Racing terhadap Daya pada Sepeda Motor

Honda Supra X 100cc”.

II. METODE

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian

ini dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat (Suharsimi,2002) yang

mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak

dituntut menguak angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data

tersebut, serta penampilan hasilnya.

2. Teknik Penelitian

Penegasan mengenai teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik eksperimental. Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang

menjawab pertanyaan “ jika kita melakukan sesuatu pada kondisi yang dikontrol

secara ketat maka apakah yang akan terjadi ?”. Untuk mengetahui apakah ada

perubahan atau tidak pada suatu keadaan yang dikontrol secara ketat maka kita

memerlukan perlakuan ( treatment) pada kondisi tersebut dan hal inilah yang

dilakukan pada penelitian eksperimen. Sehingga penelitian eksperimen dapat

dikatakan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Suharsimi,

2002).

3. Langkah-langkah Penelitian

Pelaksanaan penelitian uji daya pada sepeda motor dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan informasi, data, dan teori yang

berkaitan dengan obyek penelitian misalkan tentang prinsip kerja motor bensin 4

Page 7: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 7||

tak, cara kerja sistem pengapian, proses pembakaran pada motor bensin 4 tak,

pengaruh penggunaan koil racing, dan daya yang dihasilkan.

b. Melakukan tune-up pada obyek penelitian agar didapatkan kondisi mesin yang

paling mendekati standar.

c. Menghidupkan mesin pada putaran idle selama ± 5 menit agar mesin mencapai

suhu kerja sebelum dilakukan pengambilan data.

d. Melaksanakan pengujian untuk mendapatkan data-data mengenai daya yang

dihasilkan.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data digunakan untuk menghitung dan mengolah data hasil penelitian.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan dalam hipotesis penelitian maka

teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik

menggunakan Anova. Metode Anova akan menentukan apakah hipotesis penelitian

tersebut diterima atau ditolak. Persyaratan uji Anova adalah data yang dianalisis harus

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dilakukan

untuk mengetahui apakah variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.

Sedangkan uji homogenitas dilakukan untuk melihat adanya perbedaan varian dari

masing-masing data atau tidak. Dengan kata lain jika tidak ada perbedaan varian

berarti data dinyatakan homogen tetapi jika ada perbedaan varian maka data tidak

homogen.

Pengujian hipotesis yang diajukan adalah untuk mengetahui adanya perbedaan

yang signifikan antara penggunaan koil racing dan koil standar pada sepeda motor

Honda Supra X 100 cc terhadap daya yang dihasilkan dengan menggunakan metode

Anova dengan taraf signifikan 0,05 dan menggunakan program SPSS 17 for Windows.

Page 8: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 8||

III. HASIL DAN KESIMPULAN

1. HASIL

a. Hasil Pengukuran Tahanan Kumparan Primer dan Sekunder Koil

Pengukuran tahanan kumparan primer dan kumparan sekunder pada masing-

masing koil dilakukan dengan menggunakan avometer. Hasil pengukuran

tahanan kumparan primer dan kumparan sekunder koil dapat dilihat pada tabel

4.1

Tabel 4.1 Pengukuran Tahanan Kumparan Primer dan Sekunder Koil

Pengukuran Tahanan Koil Standar Honda

Supra X

Koil Racing merk

Kawahara

Kumparan Primer 1,1 Ω 0,4 Ω

Kumparan Sekunder 10,05 kΩ 9,45 kΩ

Dari data pengukuran tahanan koil pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa

tahanan kumparan primer dan sekunder koil racing lebih kecil daripada tahanan

kumparan primer dan sekunder koil standar.

b. Hasil Pengukuran Tegangan Output Koil

Pengukuran tegangan output pada koil standar dan koil racing dilakukan

dengan menggunakan osiloskop di Laboratorium Otomotif VEDC Malang. Hasil

pengukuran tegangan puncak output koil standar dan koil racing dapat dilihat

pada tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2 Tegangan Puncak Output Koil Standar dan Koil Racing

Putaran mesin Tegangan Output Koil (KV)

Koil Standar Koil Racing

2000 rpm 21 35

3000 rpm 22 36

4000 rpm 21 36

Dari data pengukuran tegangan puncak koil pada tabel 4.2 maka dapat

ditentukan tegangan efektifnya (root mean square atau rms). Menurut Bueche

dan Hecht (2006:233) tegangan efektif adalah tegangan yang ditunjukkan oleh

alat ukur (voltmeter). Dari perhitungan rumus (2.2) maka didapatkan tegangan

efektif output koil standar dan koil racing pada tabel 4.3 di bawah ini:

Page 9: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 9||

Tabel 4.3 Tegangan Efektif Output Koil Standar dan Koil Racing

Putaran mesin Tegangan Output Koil (KV)

Koil Standar Koil Racing

2000 rpm 15 25

3000 rpm 16 26

4000 rpm 15 26

Dari tabel diatas maka dapat digambarkan dalam grafik perbandingan

tegangan output koil standar dan koil racing pada gambar 4.1 di bawah ini:

Gambar 4.1 Grafik Tegangan Output Koil Standar dan Koil Racing

pada Putaran Mesin 2000 rpm, 3000 rpm, dan 4000 rpm

c. Hasil Penelitian Daya

Pengambilan data dan pengujian terhadap daya dilakukan pada sepeda motor

Honda Supra X 100cc dengan penggunaan koil standar dan koil racing tiap

putaran mesin 1200 rpm, 1400 rpm, 2600 rpm, 1800 rpm, 2000 rpm, 2200 rpm,

2400 rpm, 2600 rpm, 2800 rpm, 3000 rpm, 3200 rpm, 3400 rpm, 3600 rpm, 3800

rpm, 4000 rpm dengan menggunakan dynotest di Laboratorium Otomotif VEDC

Malang. Data yang diperoleh dari pengujian daya dapat dilihat pada tabel 4.4 di

bawah ini:

Page 10: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 10||

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Daya pada Penggunaan Koil Standar dan Koil Racing

Putaran mesin Pengujian Daya (Hp)

Koil Standar Koil Racing

1200 rpm

1 5,65 3,35

2 6,50 6,40

3 4,00 5,55

Rata-rata 5,38 5,10

1400 rpm

1 5,95 5,50

2 7,65 6,60

3 5,80 5,75

Rata-rata 6,46 5,95

1600 rpm

1 6,00 9,80

2 6,90 6,55

3 7,05 5,40

Rata-rata 6,65 7,25

1800 rpm

1 8,20 8,00

2 6,65 11,40

3 6,45 9,60

Rata-rata 7,10 9,66

2000 rpm

1 7,65 8,75

2 7,30 8,30

3 7,05 8,50

Rata-rata 7,33 8,51

2200 rpm

1 7,70 9,00

2 7,60 8,80

3 7,35 8,95

Rata-rata 7,55 8,90

2400 rpm

1 7,85 12,00

2 10,40 8,55

3 10,70 9,25

Rata-rata 9,65 9,93

2600 rpm

1 12,05 10,05

2 9,20 12,35

3 8,70 10,40

Rata-rata 9,98 10,93

2800 rpm

1 9,30 10,60

2 9,40 10,35

3 9,45 11,70

Rata-rata 9,38 10,88

3000 rpm

1 9,65 10,60

2 9,45 10,65

3 9,70 11,25

Rata-rata 9,60 10,83

3200 rpm

1 9,55 10,05

2 9,40 10,40

3 10,25 11,40

Rata-rata 9,73 10,61

3400 rpm

1 10,85 11,95

2 10,80 12,15

3 10,60 11,75

Rata-rata 10,75 11,95

Page 11: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 11||

Putaran mesin Pengujian Daya (Hp)

Koil Standar Koil Racing

3600 rpm

1 10,60 11,65

2 10,70 11,75

3 10,85 12,40

Rata-rata 10,71 11,93

3800 rpm

1 10,95 11,95

2 11,30 11,85

3 11,00 12,75

Rata-rata 11,08 12,18

4000 rpm

1 11,00 11,80

2 11,10 11,90

3 11,20 12,95

Rata-rata 11,10 12,21

Dari data hasil pengukuran daya yang menggunakan koil standar dan

menggunakan koil racing merk kawahara maka didapat hasil rata-rata daya sebagai

berikut.

a. Daya motor yang menggunakan koil standar

Tabel 4.5 Data rata-rata daya motor yang menggunakan koil standar

No. Putaran Mesin Rata-rata Daya

1 1200 rpm 5,38 Hp

2 1400 rpm 6,46 Hp

3 1600 rpm 6,65 Hp

4 1800 rpm 7,10 Hp

5 2000 rpm 7,33 Hp

6 2200 rpm 7,55 Hp

7 2400 rpm 9,65 Hp

8 2600 rpm 9,98 Hp

9 2800 rpm 9,38 Hp

10 3000 rpm 9,60 Hp

11 3200 rpm 9,73 Hp

12 3400 rpm 10,75 Hp

13 3600 rpm 10,71 Hp

14 3800 rpm 11,08 Hp

15 4000 rpm 11,10 Hp

Page 12: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 12||

b. Daya motor yang menggunakan koil racing

Tabel 4.6 Data rata-rata daya yang menggunakan koil racing

No. Putaran Mesin Rata-rata Daya

1 1200 rpm 5,10 Hp

2 1400 rpm 5,95 Hp

3 1600 rpm 7,25 Hp

4 1800 rpm 9,66 Hp

5 2000 rpm 8,51 Hp

6 2200 rpm 8,90 Hp

7 2400 rpm 9,93 Hp

8 2600 rpm 10,93 Hp

9 2800 rpm 10,88 Hp

10 3000 rpm 10,83 Hp

11 3200 rpm 10,61 Hp

12 3400 rpm 11,95 Hp

13 3600 rpm 11,93 Hp

14 3800 rpm 12,18 Hp

15 4000 rpm 12,21 Hp

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata daya yang dihasilkan

dengan menggunakan koil racing lebih tinggi dibanding daya yang dihasilkan

dengan menggunakan koil standar. Terlihat bahwa hampir di setiap putaran

mesin daya yang dihasilkan koil racing selalu lebih tinggi daripada koil standar,

hanya saja pada putaran mesin 1200 dan 1400 daya yang dihasilkan koil standar

lebih besar dari koil racing.

Page 13: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 13||

c. Grafik rata-rata daya (Hp) pada Motor yang menggunakan Koil Standar dan

yang menggunakan Koil Racing.

Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Daya dengan Penggunaan Koil Standar dan Koil Racing

pada Putaran Mesin 1200 sampai 4000 rpm

Page 14: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 14||

2. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada penggunaan koil

standar dan koil racing dengan merk kawahara terdapat perbedaan daya pada putaran

1200-4000 rpm, dimana pada koil racing daya yang dihasilkan lebih tinggi

dibandingkan dengan koil standar, tetapi perbedaan daya yang dihasilkan koil standar

dengan koil racing tidak signifikan yaitu dengan nilai signifikan sebesar (0,217).

IV. DAFTAR PUSTAKA

______. 2013. Spesifikasi Sepeda Motor. (Online),

(http://spesifikasisepedamotor.blogspot.com/2013/12/honda-supra-x-2003-

2005.html), diakses 19 April 2014.

Adixa. 2010. Koil Racing. (Online), (http://adixablogs.blogspot.com/2010/10/koil-

racing.html), diakses 19 Maret 2014.

Agus, M, Sahbana. & Fuhaid, Naif. 2009. Pengaruh Diameter Venturi pada Karburator

Double Barrel terhadap Tenaga dan Emisi Gas Buang pada Mesin Bensin 4 Tak

4 Silinder. Jurnal Ilmiah Widya Teknika Bidang Teknologi dan Rekayasa, 17

(2):56-64.

Arends, BPM. & Berenschot, H. 1980. Motor Bensin. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Arismunandar, Wiranto. 2005. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung: Penerbit

ITB.

Boentarto. 1995. Cara Pemeriksaan, Penyetelan, dan Perawatan Kelistrikan Mobil.

Yogyakarta: Andi Offset.

Budiwanto, Setyo. 2005. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dalam Ilmu

Keolahragaan. Malang: Lembaga Penelitian.

Bueche, Frederick, J. & Hecht, Eugene. 2006. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Daryanto. 1991. Teknik Servis Mobil. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Page 15: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 15||

Daryanto. 2002. Teknik Reparasi dan Perawatan Sepeda Motor. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Daryanto. 2004. Teknik Sepeda Motor. Bandung: CV Yrama Widya.

Daryanto. 2004. Sistem Pengapian Mobil. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Gede, I, Wiratmaja. 2010. Analisa Unjuk Kerja Motor Bensin Akibat Pemakaian

Biogasoline. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 4 (1):16-25.

Hanwar, Oong. 2009. Kajian Eksperimental Sistem Pengapian Konvensional Ditinjau

dari Aspek Perawatan Prediktif terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Engine

Toyota Kijang Type 5K. Jurnal Teknik Mesin, 6 (2):67-74.

Hidayah, Taufik. & Sugiyanto. Tanpa tahun. Pengaruh Panjang Spark Plug Cable

terhadap Kinerja Motor Bensin 4 Tak 1 Silinder. Surakarta: Universitas

Surakarta.

Hidayatullah, Arif. 2011. Sistem Kelistrikan Mesin pada Sepeda Motor. Klaten: PT

Saka Mitra Kompetensi.

Infobalapliarjakarta. 2012. Koil Racing Protec. (Online),

(http://infobalapliarjakarta.blogspot.com/2012/08/koil-racing-protech.html),

diakses 19 Maret 2014.

Jurianto. 2014. Koil Standar VS Koil Racing (gambar). (Online), (http://tulisan-

juri.blogspot.com/2014/04/koil-standar-vs-koil-racing-gambar.html), diakses 27

April 2014.

Mohthohir. 2013. Fungsi Koil. (Online),

(http://mohthohir.wordpress.com/2013/01/14/fungsi-koil/), diakses 18 Februari

2014.

New Step 1 Training Manual. 2010. Jakarta: PT Toyota Astra Motor Training Centre.

Novaera. 2012. Aplikasi Ground Strap pada Koil Pengapian. (Online),

(http://kotsk.wordpress.com/2012/01/12/ground-strap-koil-pengapian/), diakses

21 Januari 2014.

Okyesaw. 2012. Upgrade Pengapian Motor dengan Koil 5BP Original Scorpio Z.

(Online), (http://okyesaw.wordpress.com/2012/03/20/upgrade-pengapian-motor-

dengan-koil-5bp-original-scorpio-z/), diakses 18 Maret 2014.

Page 16: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 16||

Purnomo., Efrita, AZ. & Suryanto, Edi. Tanpa tahun. Analisa Pengaruh Beda Sudut

Pengapian dan Beban Poros terhadap Unjuk Kerja pada Mesin Bensin 4 Tak.

Surabaya: ITATS Surabaya.

Ratmotorsport. 2009. Koil Racing. (Online),

(http://ratmotorsport.wordpress.com/2009/03/13/koil-racing/), diakses 23 Januari

2014.

Setiyo, Muji. 2010. Menjadi Mekanik Spesialis Kelistrikan Sepeda Motor. Bandung: CV

Alfabeta.

Setya, Beni, Nugraha. 2007. Aplikasi Teknologi Injeksi Bahan Bakar Elektronik (EFI)

untuk Mengurangi Emisi Gas Buang Sepeda Motor. Jurnal Ilmiah Populer dan

Teknologi Terapan, 5 (2):692-706.

Soenarta, Nakoela. & Furuhama, Shoichi. 1995. Motor Serba Guna. Jakarta: PT

Pradnya Paramita.

Subroto. 2009. Pengaruh Penggunaan Koil Racing terhadap Unjuk Kerja pada Motor

Bensin. Jurnal Media Mesin, 10 (1):8-14.

Suganda, Hadi. & Kageyama, Katsumi. 2004. Pedoman Perawatan Sepeda Motor.

Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung: CV Alfabeta.

Sundoro, Ardhy. 2013. Analisa Penggunaan CDI Racing terhadap Konsumsi Bahan

Bakar pada Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun Pembuatan 2007. Skripsi

tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Suyanto, Wardan. 1989. Teori Motor Bensin. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Suyatno, Agus. 2010. Pengaruh Pemanasan Bahan Bakar dengan Radiator sebagai

Upaya Meningkatkan Kinerja Mesin Bensin. PROTON, 2 (2):23-27.

Suyatno, Agus. 2011. Variasi Campuran Bahan Bakar dengan Peralatan Elektromagnet

terhadap Emisi Gas Buang pada Motor Bakar Bensin 3 Silinder. PROTON, 3

(1):13-18.

68

Page 17: ANALISA PENGGUNAAN KOIL RACING TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.01.0052.pdf · kurang maksimal membuat banyak dari sebagian

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SLAMET DWI HERMANTO | 10.1.03.01.0052 Fak Teknik - Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id || 17||

Tim UM. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Edisi kelima. Malang: Biro

Administrasi Akademik, Perencanaan dan Sistem Informasi Bekerjasama dengan

Penerbit Universitas Negeri Malang.

Tirtoatmodjo, Rahardjo, Willyanto. & Setyawan, Julianto. 2000. Peningkatan Unjuk

Kerja Motor Bensin Empat Langkah dengan Penggunaan Busi Splitfire SF392D

dan Kabel Busi Hurricane. Jurnal Teknik Mesin, 2 (2):114-120.

Ultraspeed. Tanpa tahun. (Online), (http://www.ultraspeedracing.com/protec.html),

diakses 20 Maret 2014.

Wayan, I, Bandem, Adnyana. 2009. Upaya Peningkatan Unjuk Kerja Mesin dengan

Menggunakan Sistem Pengapian Elektronis pada Kendaraan Bermotor. Jurnal

Ilmiah Teknik Mesin, 3 (1):87-92.


Top Related