Download - Ali Sina ali sina
Pemain Sandiwara Terbesar Didunia Oleh : Ali Sina
Sanggahan Ali Sina Untuk Zakir Naik: Sebuah tinjauan untuk :
Qur’an dan the Bible Dalam Hal Sains Oleh Ali Sina (2006/06/12)
Dibahas oleh : Rahmanhadiq
Rahmanhadiq: Seseorang yang bernama Ali Sina ( singkatan dari Ali= Raja , Sina = Setan-Iblis Dunia disingkat saja RSD) ibarat seorang prajurit yang kalah di dalam sebuah pertempuran lalu lari terbirit birit bersembunyi dalam parit. Kemudian setelah keadaan aman dan tidak ada lagi perang , dia ngoceh kemana-mana menyatakan bahwa dialah pahlawan perang tersebut. Padahal di dalam perperangan itu, si Raja Setan ini hanya berpangku tangan tidak berbuat apa-apa. Dia hanya mencuri dengar untuk mencari informasi bagaikan seorang spionase Tikus-tikus Got. Lalu berpikir untuk memutuskan sikap bertahan atau lari. Ternyata, setelah menyaksikan kehebatan dan ketagungguhan
lawannya yang datang dengan penuh Kharisma, Dia lari terbirit-birit untuk mempersiapkan jurus barunya. Kemudian Ali Sina (Raja Setan Dunia disingkat RSD) ini bertapa di dasar Samudra yang paling dalam untuk mendapatkan wangsit dan membuat rumusan mantra-mantra untuk menjelaskan sebab musabab kekalahannya agar dapat dipelajari oleh pengikutnya yaitu roh para leluhurnya yang masih gentayangan. Di dalam paparannya ini, kita akan menyaksikan bahwa Ali Sina ini, dapat kita jadi sebagai contoh yang paling kongkrit sebagai RSD yang hanya bisa menunjukkan sikap kebencian , permusuhan dan adudomba yang tidak sehat bagi kehidupan manusia beradab, yang adil, aman , sejahtera dan bermartabat di Bumi ini.
---
Ditahun 2005, diadakan sebuah debat televisi antara Dr. William Campbell, mewakili sudut pandang Kristen dan Dr. Zakir Naik, mewakili sudut pandang Islam. Surat kabar Pakistan Daily Times menulis: “Pada 7 Desember 2005, sebuah saluran TV (QTV atau Al‐Noor) menyiarkan sebuah debat antara William Campbell dan Zakir Naik, yg menampilkan sisi lain dari polemik. Dimasa lalu Zakir Naiklah yg mencoba membuktikan agama‐agama lain salah; kali ini William Campbel yg menyanggah argumennya." Ini cukup adil. Jika anda tidak ingin agama anda dikritik jangan lakukan kritik terhadap agama lain. Ketika Dr. Campbell mengritik para muslim yg mengklaim penemuan sain dalam Quran,
orang harus mendengarkan. (Rahmanhadiq; Acara perdebatan antara Dr.Campbell dengan Dr.Zakir Naik berjalan sangat fair dengan semangat kejujuran dan keterbukaan jauh dari rasa kebencian dan permusuhan , hanya perasaan RSD saja yang mengira bahwa acara itu didasari oleh rasa kebencian, rasa permusuhan dan saling menghujat. Perdebatan itu hanya dalam rangka mempertahankan kebenaran bukan mencari kemenangan atau menjatuhkan seseorang. Hanya RSD saja yang mengira ada yang menang atau ada yang kalah. Rupanya RSD ingin memetik buah dari acara perdebatan itu yaitu dengan cepat menyebarkan bibit permusuhan dan kebencian antara umat Muslim dan Nasrani) Saluran TV ini mengambil keputusan adil, tapi ketika Dr. Campbell mulai dekat ke bagian‐bagian yg rawan, program ini mendadak menghilang, alasannya karena na’at. Jika ini terjadi karena mereka takut, hal ini bukan keputusan yg bagus dan membuat Dr. Naik kelihatan jelek. (Belakangan disebutkan dalam berita bahwa Dr. Naik telah memenangkan debat.) Para muslim
yakin bahwa Dr. Naik memenangkan debat. (rahmanhadiq: memang baik sekali keputusan panitia untuk memotong adegan yang sensitive yang dapat memicu konflik antara umat Nasrani dan Muslim, ini membuktikan bahwa panitia berniat menyuguhkan acara yang fair tanpa rasa kebencian, tetapi sebaliknya RSD menginginkan adegan yang sensitif tersebut untuk dijadikan sebagai kunsumsinya menanamkan bibit perpecahan antara umat Islam dan Kristen. Memang begitulah tabiat dari Setan dimanapun dia berada).
Kenyataannya adalah jika anda tonton videonya, kecuali anda mengenal Quran dan Islam dgn baik, ini adalah kesan yg akan anda dapatkan. Dr. Naik begitu percaya diri dan begitu ‘ramai’ dalam debat hingga orang‐orang yg menonton akan berpikiran demikian. Benarkah demikian? (dugaan ini hanya benar bagi RSD, tetapi tidak begitu bagi manusia yang punya hatinurani dan akal sehat). Saya meneliti seluruh debat ini dan menganalisa perkataan Dr. Naik paragraf demi paragraf. Dalam tulisan ini saya tunjukkan tanpa keraguan bahwa Dr. Naik salah dalam menggambarkan setiap pernyataan yg dia buat dalam Quran. Tidak satupun, klaim yg dibuat Dr. Naik mengenai Quran yg ajaib atau akurat secara sains, benar. Saya beri judul tulisan ini,
Pemain Sandiwara Terbesar Didunia (rahmanhadiq; Judul ini saya ubah menjadi Ali Sina Raja Setan Dunia) karena setelah menonton pertunjukkannya, dalam pendapat saya,
judul ini pantas sekali. Dr. Naik adalah seorang pesulap ( rahmanhadiq; namun yang paling tepat adalah RSD Raja Provokator). Pesulap membuat anda percaya mereka memotong orang jadi dua, membuat barang menghilang dan muncul kembali dan kelinci keluar
dari topi yg kelihatan kosong ( Seorang pesulap jauh lebih dikagumi dan dihargai daripada seorang penipu dan pecundang seperti RSD, karena seorang pesulap memberikan kehebatan dam kepuasan bagi penonton, sedangkan seorang provokator akan diintrograsi oleh polisi untuk dijebloskan ke dalam penjara). Tapi dalam kenyataannya tidak satupun dari hal‐hal itu terjadi. Kemampuan dari pesulap adalah utk membuat anda percaya akan hal‐hal yg tidak terjadi. Dr. Naik menggunakan alat dgn cara berbeda utk melakukan sulapnya. Dia menggunakan kata‐kata. Dia dapat membuat para hadirin percaya akan hal‐hal yg tidak benar. Dalam tulisan ini, saya akan menunjukkan pada anda trik‐triknya dan apa yg dia gunakan
sebagai persiapan utk membuat apa yg sebenarnya menjadi kelihatan berbeda. (perlu diketahui bahwa RSD sendiri tidak hadir menyaksikan acara tersebut sehingga dia tidak percaya dengan berita mukjizat tersebut , kalaupun dia hadir maka dia menggunakan topengnya. RSD ini ingin membantah kenyataan dari acara tersebut dengan semangat kebencian dan rasa dengkinya). Setelah anda selesai membaca tulisan ini, anda akan mampu mendeteksi hal tsb juga. Tapi ini belum semua. Karena para muslim memakai trik yg sama, meski tidak dg keahlian yg sama dg Dr. Naik, anda akan tetap mampu mendeteksi trik mereka juga. Pesulap yg baik harus trampil dan gerakan cekatan – saking cekatan sampai sulit dideteksi. Tapi jika anda mengulang gerakannya dan memperhatikannya dalam gerak lambat, anda bisa
menangkap trik‐triknya. Inilah yg saya lakukan dg perkataan‐perkataan Dr. Naik. ( Beginilah RSD sedang memberikan wejangan kepada para pengikutnya yaitu para roh gentayangan dan para leluhurnya yang masih dibelenggu untuk membalas dendam). Tulisan ini disusun agar anda mudah men‐download dan langsung mencetaknya. Bahkan kalau
perlu, buatlah dalam bentuk buku (Rahmanhadiq sedang menyiapkan buku bantahan untuk RSD). Saya harap semua orang yg telah melihat debat antara Dr. Campbell dan Dr. Naik dan tergoyahkan oleh sandiwara Dr. Naik akan membaca tulisan ini utk melihat bagaimana dia
menipu setiap orang ( rahmanhadiq; tetapi sebaliknya RSD bagaikan pahlawan kesiangan yang sedang berbicara seperti seorang yang kesurupan). Siapapun yg melihat atau mendengar Dr. Naik bertanggung jawab pada dirinya sendiri utk membaca ini. Dia mengulang‐ulang hal yg sama dalam semua pembicaraannya. Disini, trik‐trik
sang pesulap terkuak. Baca dan sebarkan. Tidak ragu lagi bahwa Dr. Naik itu orang besar. Memang kita harus mengakui keahliannya dari lawannya Kebesaran Dr. Naik mampu dalam memelintir kebenaran. Dia begitu trampil dg kata‐kata dan punya ingatan yg luar biasa ttg ayat‐ayat Quran. Jika dia seorang pengacara dan saya seorang kriminal, saya ingin dia jadi pengacara
saya ( rahmanhadiq; memang sudah seharusnya RSD mengakui kebesaran DR Zakir Naik, karena RSD terlalu kecil dihadapan beliau. Tapi kalau si RSD ini seorang kriminal jangan harap bisa mohon pertolongan kepada orang suci itu. Bisa-bisa RSD langsung ditangkap ). Anda dapat melihat debatnya dg mengklik link dibagian bawah dari halaman ini sambil mengikuti transkripnya pada halaman berikutnya. Untuk jawaban‐jawaban saya, anda dapat menghentikannya (Pause) sebentar dan membaca apa yg saya tulis. Saya mengatakan ini semua dg kepastian bahwa tulisan ini akan menandai akhir kejayaan Dr. Naik dan meruntuhkan
singgasananya ( rahmanhadiq; RSD menempatkan dirinya sebagai pecundang yang hendak menggoyang Singasana DR. Naik yang terlalu Agung dan Mulia di hadapan RSD). Sekali para fansnya membaca ini, bualannya akan seperti sebuah balon yg dipecahkan. Para fans akan melihat kebohongan dan penipuan sang maestro dan menara kartunya akan runtuh
(rahmanhadiq; reruntuhan menara itu akan menimpa RSD dan para mengikutinya, lalu mereka akan terkubur hidup-hidup di bawah puing-puingnya). Bukti‐buktinya banyak sekali. Banyak dari mereka yg membuktikan tsb menulis padanya dan menuntut jawaban. Dr. Naik tidak akan menjawab mereka karena memang dia tidak dapat menjawab. Mungkin dia akan muncul dg kondisi yg menggelikan seperti yg pernah dia lakukan , meminta debat temu muka atau menuntut saya mengorganisasai sebuah konferensi yg dihadiri oleh 10.000 orang, atau menaikkan hadiah 50.000 dollar yg saya tawarkan. Sangat mungkin orang akan menjawab dg mengatakan, waktu Dr. Naik terlalu berharga utk dibuang menanggapi Ali Sina. Ini adalah alasan‐alasan yg lemah. Tidak ada satu halpun yg dapat
dikatakan dalam sebuah debat temu muka yg tidak dapat dikatakan dalam tulisan ( rahmanhadiq; Tulisan RSD ini hanya berupa hasutan dan kebencian yang tidak bermutu yang tidak perlu ditanggapi oleh orang besar sekaliber DR Naik, ibaratnya RSD sedang menolak ombak di pantai dengan telapak tangannya. Biarlah rahmanhadiq saja yang menghalau Lalar Nakal seperti RSD ini. )”. Masalah dg debat temu muka adalah bahwa seseorang dapat memainkan “sulap” dan membodohi hadirin, sementara hal ini tidaklah mungkin dalam sebuah debat tertulis. 17:81 Yang Benar telah datang dan yang Batil telah lenyap. Sesungguhnya yang Batil itu adalah
sesuatu yang pasti lenyap ( Ayat tepat sekali berlaku untuk RSD ini, yang akan menguburnya hidup-hidup pada lobang yang sedang dipersiapkannya sendiri). Ketika ayat ini pertama diumumkan (ketika Muhamad menaklukkan Mekah), justru saat itu keBatilan telah
melenyapkan keBenaran dg kekerasan, pengkhianatan dan kelicikan ( rahmanhadiq; semangat kebencian RSD semakin menggebu-gebu untuk ingin segera melumat kebenaran yang disampaikan oleh Dr Naik, sehingga dia menyampaikan sebuah maklumat bahwa yang bathil itulah yang telah menghacurkan kebenaran dengan cara menebarkan kelicikan, kekerasan dan pengkhianatan seperti yang ditulisnya diatas. Beginilah sifat RSD).
Akhirnya, karena internet, kekerasan menjadi tak berdaya dan keBenaran muncul kembali. Ironisnya, ayat itu mengandung ramalan karena hal itu benar‐benar terjadi saat ini (rahmanhadiq; masih ada lagi ramalan ayat Al Qur’an yang cocok dengan RSD ini “ sesungguhnya orang-orang engkar (seperti RSD ini) , tidak ada bedanya bagi mereka, diberi penjelasan atau tidak, mereka tidak akan percaya”). Saat ini keBenaran muncul kembali
membalas dendam dan keBatilan akan musnah ( rahmanhadiq; beginilah filsafat RSD, bahwa kebenaran itu datang untuk membalas dendam, mirip filsafat orang yang sedang kesurupan, karena memang raja setan paling takut dengan kabar kebenaran). Jika anda ingin mengkontak Dr. Naik, ini emailnya : [email protected]. **Klik‐Link
Qur’an dan Bible dalam hal Sains ‐ Bagian 1 (Sabeel Ahmed) Auzubillahi Minash Shaitanir Rajeem, Bismillahir Rahmanir Rahim.… Dr. William Campbell, Dr. Zakir Naik, Dr. Mazachis, Dr. Jamal Badawi, Dr. Samuel Nauman dan Mr. Sam Shamoon, tamu‐tamu terhormat, ladies and gentlemen, AsSalaamuAlaikumWaRahmatullahiWaBarakatahu… Atas nama pengelola … the Islamic Circle of North America, Saya, Syed Sabeel Ahmed, mengucapkan selamat datang pada anda semua di kejadian unik ini.. sebuah dialog dalam topik – ‘Qur’an dan Bible dalam hal Sains’. Lagi atas nama Dr. Campbell, Dr. Zakir Naik, Islamic Circle of North America, dialog ini diadakan dg semangat persahabatan, utk mengerti masing‐masing sudut pandang. Perkenalan singkat dari aktivitas ICNA. Tujuan dari ICNA, adalah utk memotivasi para muslim agar melakukan kewajiban mereka menjadi saksi bagi umat manusia, menawarkan kesempatan belajar utk menambah pengetahuan isalm dan mengembangkan karakter. ICNA juga aktif dalam melawan imoralitas dan penindasan dalam segala bentuknya, mendukung usaha‐usaha utk keadilan sosio‐ekonomis, kebebasan sipil dalam masyarakat, menguatkan ikatan kemanusiaan, dg melayani semua yg diperlukan dimanapun didunia, dg fokus khusus pada tetangga kita diseberang Amerika Utara. Utk dialog unik hari ini, dua moderator utama adalah Dr. Mohammed Naik mewakili Dr. Zakir Naik, dan Dr. Samuel Naaman mewakili Dr. William Campbell. Sudah menjadi kewajiban saya utk memastikan memimpin dg adil dan baik pertemuan ini – dg demikian kami meminta para pembicara kita juga para hadirin, utk mempertahankan kesopanan bagi sebuah dialog yg sehat. Dengan itu, saya minta Dr. Samuel Naaman utk memberi perkenalan dari Dr. William Campbell. Assalamu Alaikum. (Samuel Naaman)
Terimakasih saudara Sabeel Ahmed – sebuah kehormatan utk berada disini bersama anda. Dan pertama, saya sendiri bersama sekelompok saudara saudari yg berlatar belakang Kristen, ingin berterimakasi kepada ICNA dan masyarakat lokal yg telah mengatur pertemuan unik ini. Mereka telah bekerja dg baik – dan bekerja dg keras. Dan sekarang kita sampai pada kesempatan ini, berada disini. Dr. William Campbel bekerja dibidang medis, di Cleveland Ohio pada Universitas Casewestern Reserve. Dia telah bekerja selama 20 tahun di Moroko, dimana dia belajar bahasa Arab. Setelah 7 tahun di Tunisia, dia menulis bukunya “answering Dr. Maurice Bucaille”. Dia adalah seorang Kristen yg sungguh‐sungguh, yg ingin menjelaskan Injil pada siapa saja. Diumur 74, Dr. Campbell pensiun, dan mempunyai 10 orang cucu. Dan kami sangat berterima kasih dan senang sekali bersama dg anda – Terima kasih.
(Dr. Mohamed)
Atas nama Yayasan Riset Islam, Saya Dr. Mohammed Naik senang berada diantara anda bersama‐sama dg Dr. Zakir. Sangat bahagia mengikuti pertemuan unik ini, dan ditemani oleh akademisi seperti Dr.William Campbell, Dr. Jamal Badawi, Dr. Mazzacus, juga saudara saya, Dr. Samuel Naaman. Saya atas nama Saudara Samuel dan saya sendiri akan menerangkan format dialog yg telah disepakati. Format yg telah disetujui dan dianggap adil oleh kedua belah pihak, yaitu pertama Dr. William Campbel akan melakukan presentasi selama 55 menit dalam topik “Qur’an dan Bible dalam hal Sains”. Lalu Dr. Zakir Naik, akan melakukan presentasinya selama 55 menit dalam topik yg sama. Ini lalu akan diikuti oleh sesi jawaban, yg mana Dr. Campbell akan menjawab materi yg disajikan oleh Dr. Zakir, selama 25 menit, diikuti oleh Dr. Zakir juga utk menjawab hal yg diucapkan oleh Dr. Campbell selama 25 menit. Terakhir, kita akan melakukan sesi tanya jawab terbuka, yg mana para hadirin boleh melakukan pertanyaan bergantian, microphone tersedia utk penanya. Setelah pertanyaan tsb ditangani, kami akan mengajukan pertanyaan‐pertanyaan yg telah disediakan dalam kartu‐kartu yg ada disini, dan secara acak akan dipilih oleh koordinator dan dijawab oleh orang yg dituju oleh sipenanya. Ladies and gentlemen… saya persilahkan.. Dr. William Campbell. (Saya tidak akan menerjemahkan seluruhnya, yg akan saya terjemahkan adalah saat Dr. Naik menyajikan presentasinya, tiap paragraf atau topik akan diselingi oleh bantahan dari Ali Sina.)
(Dr. Mohammed) …….. Ladies and gentlemen, saya panggil Dr. Zakir Naik untuk menyajikan presentasinya.
(Dr. Naik) … (Arabic)… yg terhormat Dr. William Campbell, Dr. Maracuss, Dr. Jamal Badavi, Br. Samuel Nauman, Dr. Mohammed Naik, saudara dan saudari yg terhormat, saya sambut anda dengan salam islam .. ‘As Salaamo Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barkatahu. May peace mercy and blessings of Allah Subhanawataala be on all of you. . Topik dari dialog hari ini adalah “Quran dan Bible dalam hal Sains”. Quran adalah wahyu terakhir yg diturunkan kepada utusan terakhir Nabi Muhammad, pbuh. Utk buku‐buku lain yg mengaku sebagai wahyu dari yg maha kuasa, haruslah tahan dan teruji oleh waktu.
Apa keajaiban itu nyata? (Dr. Naik) Sebelumnya dijaman dulu, adalah jaman keajaiban‐keajaiban – Alhamdulillah, Quran adalah keajaiban dari segala keajaiban. Belakangan datang jaman literatur dan puisi, dan para muslim serta juga non muslim, mereka mengklaim bahwa Quran sebagai literatur Arab terbaik yg ada dimuka bumi. Tapi saat ini adalah jaman sains dan teknologi.
(Ali Sina) Langsung sejak awal, Dr. Zakir Naik membuat dua asumsi yg kedua‐duanya salah. Pertama adalah klaim “jaman dulu, adalah jaman keajaiban‐keajaiban”. Kita tidak punya bukti‐bukti utk klaim demikian kecuali dongeng‐dongeng dari orang‐orang kuno yg diceritakan pada kita sebagai “ayat suci”. Malah dulupun kita tahu bahwa Muhammad mengaku tidak bisa melakukan keajaiban‐keajaiban. Tidak mampu melakukan keajaiban‐keajaiban, dia bilang
bahwa Quran adalah keajaibannya.( rahmanhadiq; Mana mungkin RSD mau percaya dengan berita kebenaran , bahkan kalau diperlihatkan bukti itu di depan matanya, maka dia akan menolaknya dengan mengatakan itu ilmu sihir atau ilmu sulap. RSD ini berbicara dengan rasa kebencian dan sikap permusuhannya terhadap islam , bukan dengan pemikiran ilmiah dan sain yang sopan dan beretika). Tapi Quran bukanlah keajaiban sama sekali seperti yg akan anda lihat dalam tulisan ini nanti. Dr. Naik membuat pernyataan salah lain dan bilang bahwa “para muslim serta juga non muslim, mereka mengklaim bahwa Quran sebagai literatur Arab terbaik yg ada dimuka bumi.” Ini tidak benar. Hanya muslim yg membuat pengakuan demikian. Jika non muslim percaya ini
kenapa mereka tidak memeluk Islam? (rahmanhadiq; aneh juga pertanyaan RSD ini, namanya saja non muslim , bagaimana seorang non muslim mengakui al qur’an dan manjadi Islam, RSD ini lagi bingung rupanya). Non Muslim menemukan banyak kesalahan‐kesalahan dalam Quran, bukan saja secara sains dan logika tapi juga secara tata bahasa. Banyak yg sebenarnya percaya bahwa buku ini adalah buku yg paling bodoh yg pernah ditulis, bukan saja karena isinya kekerasan tapi juga karena membingungkan dan membosankan utk
dibaca (rahmanhadiq; yang jelas RSD ini mengira bahwa bukunya ini tidak akan jemu dan paling laris dibaca oleh pengikutnya di kerajaan para dedemit). Beberapa dari ayat‐ayat awal mempunyai irama, tapi tidak ada keindahan apapun dalam buku ini, Ali Dashti dalam bukunya “23 years of Prophetic Career” memberi kita sebuah daftar kesalahan‐kesalahan tsb. Juga M. Rafiqul Haqq dan P. Newton menunjukkan lebih dari selusin kesalahan tata bahasa dalam
buku ini ( rahmanhadiq; RSD juga memperkenalkan beberapa orang pembantunya, teman-
temannya dan para pengikutnya yang berkomplot untuk menghadang kebenaran yang disampaikan oleh ayat-ayat Al Qur’an yang disampaikan oleh DR Naik).
Kereligiusan Einstein (Dr. Naik) Mari kita analisa apa Quran cocok atau tidak cocok dg sains modern. Albert Einstein berkata…”Sains tanpa agama jadi pincang, dan agama tanpa sains itu buta.”
(Ali Sina) Satu hal Einstein tidak percaya akan pribadi Tuhan tapi menganjurkan menggali kebaikan, kebenaran dan keindahan dalam kemanusiaan itu sendiri. Dia menulis () “Saya tidak percaya akan tuhannya agama yg memberi pahala pd yg baik dan hukuman pd yg jahat. Tuhan saya menciptakan hukum‐hukum yg mengurusi hal itu. Jagat Rayanya tidak diatur oleh angan‐angan, tapi oleh hukum‐hukum yg kekal/abadi.” (W. Hermanns, Einstein and the Poet—In Search of the Cosmic Man (Branden Press, Brookline Village, Mass., 1983), p.132, quoted in Jammer, p.123.) Dan ketika dia bicara tentang agama dia tidak membicarakan sebuah agama seperti islam dalam benaknya. Dia menulis: “Saya tidak menemukan ungkapan yg lebih baik dari “religius” utk keyakinan saya akan kenyataan alam yg rasional, yg sejauh ini dapat diakses oleh akal manusia. Jika perasaan ini tidak ada, sains turun derajatnya menjadi empiricism (teori dimana semua pengetahuan berasal dari pengalaman dan pengertian) yg tumpul. (Letter to Maurice Solovine, I January 1, 1951; Einstein Archive 21‐174, 80‐871, published in Letters to Solovine , p.119.) Dilain tempat dia menulis: “Pengertian Religius, yg dilepaskan melalui pengalaman akan potensi yg mendekati sebuah pemahaman logis dari hubungan‐hubungan dunia ini, adalah …sebuah perasaan kagum dan hormat terhadap sebab‐sebab/alasan‐alasan yg mewujud yg muncul dalam kenyataan. Hal ini tidak menuju kepada asumsi dari sebuah pribadi ketuhanan – sebuah pribadi yg menuntut sesuatu dari kita dan mengambil keuntungan dari keberadaan kita sebagai individu. Dalam hal ini tidak ada kehendak, tidak juga tujuan, tidak juga yg seharusnya, tapi hanya Keberadaan. Agama Einstein adalah sebuah rasa penghormatan akan kehalusan, hal‐hal yg tidak dapat diraba dan hal‐hal yg tidak dapat dipahami/dijelaskan yg ada dibelakang semua rangkaian fenomena alam yg dapat dilihat. Bukanlah agama “yg diturunkan” yg dia bicarakan. Dia menyebut agamanya sebagai “pengertian religius kosmik” (). “Apa yg saya lihat pada alam” tulisnya, “adalah sebuah struktur yg sangat indah yg hanya dapat kita pahami dg sangat tidak sempurna, dan hal itu haruslah mengisi seseorang yg berpikir dg sebuah kerendahan hati. Ini adalah sebuah perasaan religius yg benar‐benar tidak ada hubungannya dg mistik.” ()Dg begitu adalah menyesatkan dan munafik utk mengutip Einstein yg menentang ide akan pribadi tuhan yg penuh tuntutan seperti yg diajarkan Islam dan mengambil keuntungan bagi satu jenis agama yg dia benci. Ide agama dari Einstein sepenuhnya berbeda dari apa yg dibela Islam. Islam tidaklah cocok dg sains. Islam bertentangan dg sains dan dg demikian bukanlah sebuah agama alam yg dikatakan Einstein. Malah kebalikannya. Ketika Einstein mengatakan sains tanpa agama adalah lemah dia tidak berbicara mengenai Islam yg adalah sebuah agama buta‐tuli yg berlawanan dg sains.
Rahmanhadiq; Einstein memang tidak penah mengatakan bahwa dia menganut sebuah agama tertentu, tetapi setidaknya dia dapat menghormati dan menghargai umat beragama dengan kata-katanya yang sangat bijak yang disampaikannya dalam sebuah pidato pengukuhannya ketika menerima hadiah Nobel pada tahun 1921. Artinya Einsten mampu berpikir jernih dengan hatinuraninya untuk menghargai hak-hak orang lain sehingga beliaupun dihargai oleh semua bangsa dan manusia lainnya di bumi ini. Tidak seperti RSD ini yang disamping anti agama , namun dia juga membenci semua orang yang memiliki agama dan yang lebih sadis lagi RSD ini menanam bibit kebencian kepada antar sesama umat beragama. Setelah menyaksikan bibit kebenciannya tumbuh subur dihati orang-orang yang termakan isu dan ide adu-dombanya, maka dia akan bertepuk tangan melihat umat Kristen dan Umat Islam saling bentrok. RSD ini mengambil literature dari buku-buku yang tidak ditulis sendiri oleh Eisten, tetapi mengutip pendapat teman-temannya yang sudah didaulatnya untuk menyampaikan berita ngawur, yaitu temannya yang mengaku mewawancarai Eisten semasa dia hidup. Informasi itu ia dapatkan dari tayangan internet gerombolannya juga. Sedangkan DR Naik mengambil kata bijak Eisten tersebut yang merupakan kata mutiara yang pernah diucapkan dan di abadikan oleh beliau kepada semua orang-orang terkenal yang pernah mendengarnya. Ucapan Einsten itu tidak akan oleh lapuk oleh hujan dan tidak lekang oleh panas, ucapan itu tetap abadi sepanjang masa. Sementara ucapan-ucapan yang disampaikan oleh RSD ini selalu menimbulkan perasaan yang menyakiti orang-orang yang mendengarnya. Mulut RSD seperti cipratan air comberan yang menebar bau busuk kemana-mana. Perkataan dan hasutan RSD ini akan selalu menimbulkan perpecahan dan bentrokan diantara umat beragama. Gelar Raja Setan Dunia memang pantas di anugrahkan kepadanya. Seorang seperti Ali Sina memang pantas dianugrahi hadiah Nobel untuk Kategori sosok Manusia di bidang Kebencian dan Adudomba. Ali Sina ini memang sudah ditakdirkan sebagai RSD oleh Sang Penciptanya.
(Dr. Naik) Ijinkan saya ingatkan bahwa Quran bukanlah buku sains… S‐C‐I‐E‐N‐C‐E, tapi buku pertanda S‐I‐G‐N‐S… Buku yg berisi ayat‐ayat. Dan terdapat lebih dari 6000 pertanda… ayat‐ayat dalam Quran lebih dari 1000 ayatnya membicarakan tentang sains. Menyangkut pembicaraan saya mengenai Quran dan Sains, saya hanya akan bicara tentang fakta‐fakta sains, yg telah dibuktikan. Saya tidak akan membicarakan tentang teori dan hipotesa sains, yg berdasarkan asumsi tanpa adanya bukti, karena kita semua tahu bahwa sains banyak berbalik dari asumsi awalnya. Dr. William Campbell yg menulis sebuah jawaban utk buku Dr. Maurice Bucaille.. “The Quran and the Bible in the light of history and science’ – dia bilang dalam bukunya, bahwa ada dua tipe pendekatan. Satu adalah pendekatan indeks – yg berarti seseorang mencoba mencocokan kitab dan sains. Dan pendekatan pertentangan/konflik, yg mana seseorang mencoba membawa sebuah pertentangan antara kitab dan sains, seperti yg telah dilakukan Dr. William Campbell dg baik. Tapi sepanjang pengamatan lewat Quran, tidak masalah apa orang itu menggunakan pendekatan konflik ataupun indeks – selama anda seorang yg menggunakan logika, dan
setelah sebuah penjelasan logis diberikan, tak seorangpun akan bisa membuktikan satu saja ayat dari Quran yg bertentangan dg sains modern yg telah terbuktikan. Dr. William Campbell menunjuk beberapa yg katanya kesalahan sains dalam Quran, dan saya harus menyangkalnya dalam sebuah bantahan. Tapi karena dia memilih utk bicara terlebih dahulu, saya akan menyangkal poin‐poin yg dia bawakan dalam pembicaraan saya ini – Saya akan menjawab pada bagian utama dari pembicaraannya, utamanya yg berhubungan dg Embryologi dan dg Geology. Sisanya Insha Allah, Insha Allah, akan saya coba utk saya bantah semampu saya. Saya harus melakukan keduanya – saya tidak dapat tidak adil bagi topik ini. Topiknya adalah .. “Qur’an and Bible in the light of Science.” Saya tidak dapat hanya bicara satu kitab – Dr. William Campbell jarang bicara mengenai satu atau dua poin tentang Bible, yg saya akan lakukan insha Allah. Saya akan membicarakan keduanya Insha Allah, ‐ Saya ingin adil dalam topik ini.
BIG BANG DALAM QURAN? (Dr. Naik) Menyangkut Quran dan sains modern, dalam bidang ‘Astronomi’, para ilmuwan, beberapa dekade sebelumnya, menjelaskan, bagaimana jagat raya ini terbentuk – mereka menyebutnya ‘Big Bang’. Dan kata mereka… “Awalnya hanya ada satu nebula primer, yg kemudian terpisahkan oleh sebuah Ledakan Besar (big bang), yg membentuk Galaksi‐galaksi, bintang‐bintang, matahari dan bumi, yg kita tinggali.” Informasi ini diberikan dalam Quran, pada Surat Ambiya, Bab 21, Ayat no.30, yg berkata … ‐(bhs Arabic)‐ … Dan apakah orang‐orang yang kafir tidak mengetahui… ‐(bhs Arab)‐ .. “bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.” Bayangkan informasi ini yg baru kita ketahui saat ini, Quran telah mengatakannya 1400 tahun lalu.
(Ali Sina) Dalam semangatnya utk membuat Quran kelihatan sains Dr. Naik melewatkan fakta bahwa teori Big Bang meniadakan konsep penciptaan, . Jika Big Bang itu benar maka kisah penciptaan dan Adam‐Hawa pastilah salah dan sebaliknya. Dr. Naik paling tidak harus belajar dulu teori Big Bang sebelum berkomentar. Teori Big Bang menetapkan bahwa sekitar 13,7 milyar tahun lalu sebuah ledakan yg maha besar memulai jagat raya ini. Sebelum kejadian ledakan itu semua energi yg belakangan berubah menjadi materi dipadatkan dalam satu titik maha kecil (bukan nebula). Ledakan ini, tidak hanya melahirkan partikel‐partikel yg menghasilkan materi, tapi juga melahirkan ruang dan waktu.
Rahmanhadiq; di dalam khayalan RSD ini , dia membayangkan bahwa alam semesta ini terjadi begitu saja tanpa sebab dan tanpa maksud apapun. Dia mengira bahwa hanya
orang-orang bodohlah yang melakukan ritual penyembahan terhadap Pencipta alam ini. Dia menganggap proses penciptaan itu hanyalah cerita bohong yang tidak bernalar dan tidak bermutu. Dia mengira bahwa dia lebih pantas disembah dari pada apa yang dipuja oleh pemeluk agama di manapun di dunia ini. RSD ini hanya percaya kepada hal-hal yang bersifat materi dan sebaliknya membuang habis hal-hal yang bersifat non-materi yang tidak dapat dibuktikan dengan nalarnya. Jadi pembuktian atau teori apapun yang dijelaskan kepadanya, maka dia tidak akan mempercayai bahkan menolaknya. Dia akan menolak habis apapun pembuktian yang disampaikan oleh umat beragama terutama yang paling dibencinya yaitu umat islam. Maka wajar saja, kalau dia akan mencari dalil-dalil lain yang cocok menurut nalarnya untuk membantah penjelasan yang disampaikan oleh orang besar yang ditakutinya DR Naik.
Big Bang sebenarnya terdiri dari sebuah ledakan didalam ruang itu sendiri tidak seperti sebuah ledakan bom dimana pecahan‐pecahan berterbangan keluar. Semua Galaksi‐galaksi tidak mengelompok bersamaan/bersatu, tapi malahan Big Bang menaruh dasar‐dasar bagi jagat
raya. Dg begitu gagasan tentang “memisahkan langit dan bumi” tidak berarti. (rahmanhadiq; kontek langit dan bumi di dalam Al Qur’an merupakan satu kesatuan yang menunjukkan alam semesta itu sendiri. Tidak seperti yang ada di dalam akal-akalan RSD ini, yang membuat makna pengkaburan terhadap tafsir Al Qur’an yang memang sudah menjadi target untuk dimusnahkannya).
Inilah caranya Big Bang terjadi
Terlebih lagi, bagaimana bisa planet kita yg sangat kecil terpisahkan dari jagat raya? Bumi kita adalah satu planet dari milyaran galaksi yg membentuk jagat raya. Dalam foto berikut anda dapat melihat bagian kecil dari jagat raya. Galaksi‐galaksi terpencar dimana‐mana. Tiap Galaksi terdiri dari ratusan milyar bintang‐bintang. Bumi adalah sebuah planet yg mengeliling satu dari bintang‐bintang yg membentuk galaksi kita, yg dikenal sebagai Milky Way (Bima Sakti). Dimana pemisahan antara langit dan bumi?
Ini apa yg dikatakan Quran: 21:30, “Langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya.” ( Rahmanhadiq; ayat ini menunjukkan sebuah kebenaran yang cocok dengan prinsip dasar teori BigBang , dimana dulunya bumi merupakan sebuah persatuan Alam Semesta yang kemudian mengalami pemisahan untuk membentuk Jagad Raya seperti yang dapat kita saksikan sekarang ini. Tidak seperti kesatuan yang ada di dalam pikiran RSD yang menyatukan kebencian dangan kelicikannya).
Ini bukan pengibaratan dari Big Bang. Ini penjiplakan (copy‐paste) dari Kitab Kejadian:
“Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. (Kej. 1:6‐9)
Jadi jika ini sebuah keajaiban, pujian harus diberikan pada Bible bukan pada Quran. Ini kisah, seperti juga yg lainnya, yg dicomot begitu saja dari Bible.
(Rahamhadiq; banyak keterangan-keterangan antara Bible dan Al Qur’an yang mempunyai kesamaan, hal ini menunjukkan bahwa kedua kitab ini pernah berasal dari pengarang yang sama yaitu dari sang pencipta Alam Semesta ini. Begitu pula antara Injil dengan Taurat juga mempunyai banyak persamaan. Manusia yang berpikiran jenih dan adil akan mengambil hikmah dari kenyataan tersebut. Sementara RSD memamfaatkan point ini untuk kepentingan pribadinya yaitu untuk menghasut kedua belah pihak agar bermegah-megah dan membangga-banggakan kitabnya masing-masing dan seterusnya menanamkan bibit untuk saling mencaci maki.).
Kisah‐kisah seperti itu juga ada di dalam legenda Babylonia dan Mesopotamia. Quran penuh dg legenda‐legenda yg diambil dari Bible dan dongeng‐dongeng dari kaum Pagan Arab. Ini dg demikian didasarkan pada mitos‐mitos orang Sumeria kuno, Babylon, Kanaan, dll. Kosmologi Muhammad adalah kosmologi orang‐orang kuno. Dalam mitos Semit sebelum Yahudi dua makhluk yg menggemparkan, satu jantan dan satu betina, Apsu (air tawar) dan Tiamat (Air asin) melahirkan berjenis‐jenis monster laut dan dewa‐dewa. Dalam kekacauan yg berkelanjutan, Tiamat, betina sang pencipta, mencoba mengambil alih. Turunannya bersatu menentang dia, memilih satu dari banyak dewa mereka – yaitu Marduk, Dewa Babylon utk memimpin mereka. Bersenjata angin topan dan mengendarai kereta yg ditarik empat kuda, Marduk bertemu Tiamat dan sekutu jahatnya Kingu dalam peperangan. Marduk membunuh keduanya.
Tuhan Besar Marduk membantai Tiamat sang dewi naga dari laut. Dia adalah perwujudan dari Untame, Kekuatan Utama Jagat Raya sebelum mendirikan ketertiban dan ibu dari segala tuhan‐tuhan. Setelah kematian Tiamat, penakluknya membentuk langit dan bumi dg memotong tubuh Tiamat jadi dua “seperti membuka tiram” dan mengangkat satu bagian utk membentuk langit dan membiarkan bagian bawah menjadi bumi: "Sang Dewa istirahat; dia pandang tubuh raksasa itu, bertanya‐tanya bagaimana memanfaatkannya, apa yg bisa diciptakan lewat mayat raksasa ini. Dia potong jadi dua seperti kerang; bagian atas dia jadikan cakrawala, bagian bawah dia biarkan jadi bumi".
(Rahmanhadiq; kelihatan sekali pemikiran culas RSD, dia berpikir bahwa keterangan cerita fiktif itu ada di dalam kitab Al Qur’an. Dan dia ingin merubah padangan manusia bahwa begitulah kitab-kitab agama yang ada di dunia saat ini. Padahal dia hanya menyampaikan gosip-gosip yang menjurus kepada perpecahan di kalangan umat beragama di bumi ini. Dia ingin menggabungkan kebohongan dengan emosi kebenciannya sendiri.)
Jadi jelas Muhammad tidak bicara tentang Big Bang. Dia mengulang dongeng bible yg dipinjam dari mitos kuno. 21:30 juga menimbulkan masalah lain. Ayat ini menentang ayat 41.11 “Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah‐Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". 41.11
( rahmanhadiq; Rupanya RSD tidak memahami sebuah perumpamaan dan kata kiasan. Hal ini disebabkan oleh karena dia tidak mampu menggunakan hatinurani dan keluhuran budipekertinya sebagaimana yang dimiliki oleh sosok manusia normal. Kalau dikatakan bahwa ayat ini penuh dengan makna perumpamaan, maka tentu saja RSD ini akan menolaknya, karena dia tidak mempunyai pandangan ke arah itu. Hatinuraninya sudah buta, citarasanya kepada nilai kebenaran sudah sirna dari lubuk hatinya yang paling dalam. Tentu saja gayabahasa yang disampaikan oleh sang Pencipta di dalam Al Quran penuh dengan makna dan mudah dipahami oleh orang awan dan para cendikiawan berhati bersih. Tentu saja RSD ini tidak akan dapat memahaminya karena perasaan dan hati nuraninya sudah bertumpuk segala jenis kotoran dari limbah barang berbahaya dan barang beracun).
Jadi cerita mana yg benar tentang penciptaan? Apakah langit dan bumi digabungkan bersama dan Allah memisahkan mereka atau mereka asalnya terpisah dan Allah menyuruh mereka bersatu? Tentu saja dua‐duanya salah. Bumi ada didalam langit dan menjadi bagiannya. Keduanya tidak bersatu ataupun terpisah. Quran memberi dua versi penciptaan yg saling bertentangan satu sama lain dan keduanya juga salah total secara sains.
(Rahmanhadiq; lucu sekali pemikiran RSD ini. Dia mengajukan beberapa pertanyaan yang bersifat alternatif, tetapi kemudian pertanyaan itu dijawabnya secara borongan dengan menolak jawaban kedua pertanyaan itu sekaligus. “Dua-duanya salah” , begitulah gaya bahasanya. Padahal kalau ayat diatas dicermati lebih mendalam akan mempunyai makna , bahwa kalimat “Langit dan Bumi” itu merupakan sesuatu kesatuan, suatu kesatuan alam semesta. Ibaratnya. Ibaratnya RSD ini sedang berpikir “ Apa Telur atau Ayam yang lebih dahulu ada ya ?” dan kemudian dia membantah dan menjawabnya sendiri bahwa tidak ada yang hadir duluan dari keduanya. Jadi apapun alasananya , dia tetap akan menolak apapun nilai nilai kebenaran yang disampaikan padanya. Bahkan dia tidak akan pernah menerima nilai kebenaran yang ada di dalam kita-kitab agama manapun, apalagi kitab Al Qur’an ). Apa Quran Bilang Matahari dan Bulan Berputar Pada Sumbunya? (Dr. Naik) Ketika saya sekolah, saya belajar bahwa Matahari terhadap bumi – tidak bergerak – bumi dan bulan, mereka berputar pada sumbunya, tapi matahari diam, Tapi ketika saya baca sebuah ayat pada Quran yg mengatakan, dalam Surat Al‐Ambiya, Bab 21, Ayat 33, dikatakan … (bhs Arab) … “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, … (Arab) … matahari dan bulan… “ (Arab) … “Masing‐masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” Sekarang Alhamdulillah, sains modern telah memastikan pernyataan Quran ini. Kata arab yg digunakan dalam Quran adalah ‘Yasbahoon’, yg menerangkan pergerakan dari tubuh yg bergerak. Ketika hal itu diterapkan pada benda langit, hal itu berarti berputar pada sumbunya. Jadi Quran bilang matahari dan bumi, mereka mengelilingi sekaligus berputar pada sumbunya sendiri. Saat ini kita tahu bahwa Matahari melakukan satu putaran dalam waktu sekitar 25 hari.
(Ali Sina) Dr. Naik klaim bahwa ayat 21:33 yg bilang matahari dan bulan mengikuti orbitnya sendiri berarti mereka berputar pada sumbunya karena kata yasbahoon artinya berputar pada sumbunya sendiri. Ini sangat tidak benar. Dr. Naik mengarang bukti dan memelintir arti
katanya. Yasbahoon artinya berenang. Kata ini mengatakan bahwa matahari dan bulan
mengambang dilangit mengelilingi bumi dan bukan berputar pada sumbunya.( Rahmanhadiq; memang ngaco pikiran RSD ini, dia membayangkan bahwa setiap yang mengambang atau bergerak diantara milyaran bintang di angkasa luas, tidak berputar pada sumbunya. RSD ini membayangkan bahwa bumi, bulan, matahari serta gugusan bintang dan planet-planet itu hanya berenang-renang saja di angkasa luas. AL Qur’an memang tidak memberikan data dari benda angkasa yang mana yang berotasi dan mana yang tidak berotasi sehingga manusia harus menelitinya sendiri. Matahari di dalam Al Quran dinyatakan sebagai benda langit yang beredar pada garis edarnya (“Masing‐masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”) , ini benar kalau dipandang dari bumi , tetapi tidak kalau dipandang dari gugusan bintang lainnya. Dan Al Qur’an yang diturunkan di bumi ini, juga mengatakan bahwa “bumi itu bergerak sebagaimana awan yang bergerak”. Nah sekarang gunakanlah nalar yang adil untuk memahami makna kalimat ayat tersebut, karena ayat tersebut di sampaikan kepada orang-orang arab yang bodoh pada zaman itu. Kalau sekarang tentu kita harus menyingkapi kalimat itu dengan penuh kearifan dengan makna yang lebih luas. Terbukti bahwa ayat tersebut tidak betentangan dengan pengertian ilmu astronomi saat ini. Sebaliknya RSD membayangkan dirinya sedang berenang di tengah lautan kotoran nya sendiri yang sangat luas dan dia tidak tahu mau menuju kemana untuk menyelamatkan dirinya sehingga terpaksa dia berenang kecegukan air kotorannya itu). Inilah yg diamati Muhammad dan inilah yg dia katakan. Dia bilang apa yg kelihatan dimatanya dan dimata setiap orang pada jaman itu yg tidak punya pengertian bagaimana sistem solar
bekerja. (Rahmanhadiq; RSD ini sedang membayangkan bahwa nabi Muhammad sebagai seorang pakar perbintangan yang hidup pada zaman abad Milenium ini, sehingga dia mengira bahwa dialah pakar perbintangan yang sebenarnya, RSDlah seorang profesor astronomi yang hendak menerangkan pengetahuannya kepada Muhammad. Rupanya Professor Ali Sina ini hendak kembali kezaman 15 abad yang lalu untuk menjelaskan ilmu astronominya kepada bangsa arab yang tidak mengenal ilmu astronomi seperti sekarang ini. Padahal tentang Bumi bulat dan berputar pada porosnya saja, baru di yakini pada adab ke 8, dan bumi menglililingi Matahari baru di yakini setelah abad 20 ini. Tidak terbantah lagi bahwa Al Qur’an selalu mendahului penemuan sain manusia). Lihat bagaimana para pakar muslim & para penerjemah quran menafsirkan kata ini () : • Pickthall : They float, each in an orbit. • Yusuf Ali : swim along, each in its rounded course. • Hilali‐Khan : each in an orbit floating. • Shakir : all (orbs) travel along swiftly in their celestial spheres. • Sher Ali :each gliding along smoothly in its orbit. • Khalifa : each floating in its own orbit. • Arberry : each swimming in a sky. • Palmer : each floating in a sky.
• Rodwell : each moving swiftly in its sphere. • Sale : [the celestial bodies] move swiftly, [each] in [its respective] orb.
Seperti yg bisa anda lihat, Dr. Naik salah. Dg menyatukan Bulan dan matahari sekaligus, jelas bahwa Muhammad pikir keduanya itu sama hanya yg satu lebih terang dari yg
lainnya.(Rahmanhadiq; ayat itu turun 15 abad yang lalu, sedangkan Dr Naik membahasnya 15 abad kemudian yang bisa saja memberikan makna yang berbeda, namun pada prinsipnya bulan dan matahari adalah benda angkasa yang mengambang dan berenang di tengah lautan angkasa yang luas, sehingga pernyataan Al Qur’an tersebut tidak menyalahi kenyataan. Tetapi RSD ini mencari-cari celah untuk menciptakan keragu-raguan kepada umat manusia, Yaah ! ini merupakan sifat-sifat setan yang selalu bermusuhan dengan umat manusia). 57 negara mayoritas muslim punya rata‐rata 10 universitas masing‐masing dari total 600‐an universitas utk 1,4 milyar orang; India punya 8,407 universitas, USA punya 5,758. Dari 1,4 milyar muslim Abdus Salam dan Ahmed Zewail adalah dua orang muslim yg memenangkan hadiah nobel dalam bidang fisika dan kimia (Salam melakukan karya sainsnya di Itali dan Inggris, sedangkan Zewail di California Institute of Technology). Dr. Salam dinegara asalnya bahkan tidak dianggap seorang muslim. Selama 105 tahun ini, 1.4 Milyar muslim menghasilkan 8 peraih nobel sementara 14 juta Yahudi menghasilkan 167 peraih nobel. Dari 1.4 Milyar muslim kurang dari 300.000 pantas disebut ‘ilmuwan’ dan itu mengubah rasio 230 ilmuwan per satu juta muslim. USA puya 1.1 juta ilmuwan (4.099 per satu juta orang); jepang punya 700.000 (5.095 per satu juta orang). Hitung‐hitungan menunjukkan bahwa kemungkinan seorang yahudi memenangkan hadiah nobel adalah 2088 kali lebih tinggi dari seorang muslim. Jika semua sains ada dalam Quran kenapa semua muslim begitu terbelakang? Satu dari delapan “muslim” yg memenangkan hadiah nobel adalah seorang novelis Mesir Naguib Mahfouz. Salah satu karya terbaiknya, Children of Gebelawi (1959), telah dilarang beredar di mesir karena penghujatannya. Di tahun 1994 pada umur 82 thn Mahfouz ditikam oleh seorang muslim. Ketika yg membunuh tsb ditanya apa dia pernah membaca buku
Mahfouz, hamba Allah ini menjawab: “Aku tak pernah membaca buku‐buku najisnya.” ( Rahmanhadiq; beginilah taktik dan strateginya untuk mengadu-domba umat manusia, pertama-tama dia membangkitkan rasa bermegah-megah atau rasa kebanggaan dari segolongan umat, kemudian merendahkan golongan umat yang lainnya, setelah umpan itu termakan bagi orang-orang yang terhasut maka dia segera menyulut api permusuhan itu kepadanya sehingga orang yang terhina akan bangkit rasa emosinya. Kalau orang yang dihinakan itu emosional, maka RSD ini tersenyum simpul melihat hasilnya, dan dia siap menyiram bensin supaya api itu segera semakin besar. Setelah itu akan terjadilah percekcokan , saling hujat, saling fitnah, saling mengejek , saling mencaci sehingga dia langsung memberikan fasilitas atau arena yang terbaik untuk pertarungan itu yaitu forum perdebatan yang dia sebut dengan FFI yang beralamat di www.faithfreedom.org. Dimana situs ini merupakan arena pertarungan yang difasilitasi oleh RSD dengan banyak sponsor dibelakangnya. RSD inilah yang bertindak sebagai fasilitator, provokator, moderator, mediator, promotor sekaligus pelatihnya utama dalam pertarungan yang menjijikan
tersebut. RSD ini merasa sangat bangga dengan hasil karyanya setelah melihat jutaan manusia-manusia kambing yang sudah termakan hasutannya dan berperang tidak habis-habisnya disana. Tentu saja Raja Setan ini mendapat banyak keuntungan dari hasil pekerjaannya tersebut, bukan hanya dari iklan saja , tetapi juga dari politik penghancuran agama , dimana Negara-negara sekuler sangat tidak menyukai aturan-aturan agama yang berdampak merugikan terhadap keuntungan materi dan perdagangan mereka. Mereka beranggapan bahwa agama merupakan penghalang kemajuan dan perdagangan dunia terutama penganut agama islam yang sangat fanatik dengan agamanya . Bahkan mereka benci kepada agama islam yang mempunyai hukum syari’ah yang sangat bertentangan dengan keingian mereka. Hanya agama islam yang masih belum dapat dikuasai oleh keinginan mereka, mereka tidak mampu melemahkan agama islam dan penganutnya yang sangat teguh imannya. Sebaliknya mereka telah berhasil melemahkan dan mengkebiri agama lain yang menghalangi keinginnya mereka. Tinggal Islam satu-satu agama yang masih bertahan dan kuat keimanan umatnya, kalau Islam dapat dihancurkan atau dimusnahkan maka orang-orang seperti RSD ini tentu akan menguasai dunia dan menghancurkan siapapun yang menentang keinginannya, dimana nilai kebaikan dan nilai kebenaran akan sirna dari permukaan bumi ini. Nantinya tidak akan ada lagi nilai kebenaran , keadilan dan kasih sayang di diantara sesama manusia, dimana manusia akan tumbuh dibawah bayang-bayang keinginan manusia-manusia culas seperti RSD ini. Tentu saja mereka sangat membenci islam dan penganutnya. Untuk melawan islam secara terus terang mereka tidak mempunyai alasan yang tepat, sehingga melalui RSD ini lah mereka bekerja keras untuk segera mencapai keinginan mereka. Mereka mengepung ideology ajaran agama islam dari segala penjuru untuk bertempur , melecehkan, menghina dan menyudutkan umat islam. Jelas bahwa RSD ini banyak mendapat keuntungan diri misi besarnya ini. Jadi sebenarnya, RSD ini sebagai biang keladi dari Sandiwara besar yang dimainakannya, dialah Dalang dari semua permusuhan dan kericuhan diantara umat-umat beragama di nunia ini. Tetapi alangkah bodohnya kita sebagai umat beragama terhasut oleh politik adudombanya. Ali Sina seperti tipe Fir’un abad millennium ini.)
Apa Quran Bilang Jagat Raya ini Meluas? (Dr. Naik) : Adalah Edvin Hubbel yg menemukan bahwa jagat raya ini meluas. Quran bilang di Surat Dhariyat, Bab 51, Ayat 47, bahwa .. “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar‐benar meluaskannya.” – Luasnya ruang. Bahasa Arab ‘Mohsiana’ mengacu pada ‘luas’ – “jagat raya yg meluas’. Mengenai topik astronomi ini, yg mana telah disebut‐sebut Dr. William Campbell, saya akan menyanggahnya, Insha Allah.
(Ali Sina) Dr. Naik klaim bahwa ayat 51:47 bicara tentang jagat raya yg meluas. Ini tidak betul. Muhammad hanya berkata bahwa jagat ini luas dan bukan meluas.
Ayat ini terbaca : Lihat bagaimana ayat ini diterjemahkan oleh para penerjemah quran: • YUSUF ALI: With power and skill did We construct the Firmament: for it is We Who create the vastness of pace. • PICKTHAL: We have built the heaven with might, and We it is Who make the vast extent (thereof). • SHAKIR: And the heaven, We raised it high with power, and most surely We are the makers of things ample. Fakta bahwa jagat raya ini luas adalah lazim dan jelas. Tidak ada disebutkan perluasan jagat raya dalam ayat ini. Orang buta huruf manapun dapat melihat sendiri bahwa dunia ini luas. Bagi orang‐orang jaman dulu bumi terlihat luas. Bagi kita sekarang kelihatannya kecil. Beberapa penerjemah modern dari Quran mencoba memberi plesetan sains pada Quran dan terus menerjemahkan bahwa jagat raya meluas. Ini tidak benar. Kata tidak punya arti demikian.
(Rahmanhadiq);
Apapun penjabaran arti dan makna bahwa alam semesta itu “Luas” atau “Diluaskan”, seperti yang dipaksakan oleh si Buta dari Gua Hantu ini, maka pengertian itupun sesuai dengan kenyataan yang dilihat oleh manusia abad ini. Karena memang jagat raya ini sangat luas sekali, bahkan sampai sekarang tidak satupun manusia sanggup menghitung luasnya, walau dengan alat tercanggih apapun juga. Jadi dalam hal ini AL Qur’an tidak berkata bohong sesuai dengan pengertian kata luas itu. Dan sekiranya kata (موسعون) “luas” itu diartikan sebagai kata kerja “meluaskan” dan memang semua tafsir Resmi yang berasal dari Negara Islam membenarkan bahwa kata berarti kata kerja yaitu Meluas. Dalam hal ini ilmu astronomi terbaru ( موسعون)membuktikan bahwa jagad raya ini bergerak makin meluas setelah diamati selama 50 tahun kebelakangan ini. Hal ini teramati oleh banyak pakar astronomi yang telah menyaksikan sebagian besar rasi bintang mengalami pelebaran jarak sekeitar 10-5- 10-2 Ao . Dalam hal ini Al Qur’an juga berkata tidak bohong. Pernyataan Al Qur’an itu sudah diabadikan jauh sebelum ditemukan teori ekpasi Alam Semesta oleh ahli astronomi. Artinya Al Qur’an sudah mendahului penemuan manusia. Dan banyak lagi pernyataaan Al Qur’an yang dulunya ditentang dan diolok-olokan ternyata terbukti dan membungkam mulut-mulut usil seperti RSD ini. Hanya AL Qur’an satu-satunya kitab yang menyatakan bahwa alam semesta itu luas dan makin meluas. Sama halnya dengan meluasnya rasa kebencian RSD kepada ayat-ayat Al Qur’an yang tidak bisa masuk dalam nalarnya. RSD ini merasa hebat sekali dan hanya mengira bahwa alam semesta ini statis dan tidak meluas. RSD bagaikan sedang berenang mengarungi luasnya Jagad Raya seperti yang diterangnya diatas tadi.)
Perputaran Air dalam Quran? (Dr. Naik) Dalam bidang ‘perputaran Air’ yg Dr. William Campbel tunjukkan. Quran menjelaskannya secara rinci. Dan Dr. William menerangkan 4 tahap. Dalam bukunya dia sebutkan 4 (a) dan (b) – yg terakhir dia tidak sebutkan dalam slide – saya tidak tahu kenapa? Dikatakan … “The Driplinition” .. “The Water table”. Dia lewat ini – mungkin karena tidak disebutkan dalam Bible. Dia bilang tidak ada satupun ayat dalam Quran, yg menyebut tentang “penguapan”. Quran mengatakan dalam Surat Al‐Tariq bab 86 ayat 11, bahwa .. (Arab)… “By the capacity of the heavens to return.” (“Demi kapasitas langit utk mengembalikan”). Dan hampir semua komentator Quran berkata, bahwa ayat 86.11 ini berbicara tentang kemampuan langit utk mengembalikan hujan – artinya ‘penguapan’.
(Ali Sina) : Saya tidak tahu komentator mana yg berkata demikian tapi jika ada, dia salah. Mari kita baca bagian pertama dari Surat ini: 86.1 By the Sky and the Night‐Visitant (therein); ‐ 86.2 And what will explain to thee what the Night‐Visitant is? ‐ 86.3 (It is) the Star of piercing brightness; ‐ 86.4 There is no soul but has a protector over it. 86.5 Now let man but think from what he is created! 86.6 He is created from a drop emitted‐ 86.7 Proceeding from between the backbone and the ribs: 86.8 Surely (Allah) is able to bring him back (to life)! 86.9 The Day that (all) things secret will be tested, 86.10 (Man) will have no power, and no helper. 86.11 By the Firmament which returns (in its round),
terjemahan indonesianya [86.1] Demi langit dan yang datang pada malam hari, [86.2] tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu?, [86.3] (yaitu) bintang yang cahayanya menembus, [86.4] tidak ada suatu jiwa pun (diri) melainkan ada penjaganya. [86.5] Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? [86.6] Dia diciptakan dari air yang terpancar, [86.7] yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada. [86.8] Sesungguhnya Allah benar‐benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati). [86.9] Pada hari dinampakkan segala rahasia, [86.10] maka sekali‐kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatan pun dan tidak (pula) seorang penolong. [86.11] Demi langit yang mengandung hujan,
Keseluruhan Surat ini cuma meracau. Tidak ada yg masuk akal, tidak ada artinya. Anda sulit mencari kalimat yg sebodoh ini (kecuali dalam Quran). Mari kita gunakan intelegensia kita dan kita lihat apa dapat mengerti masing‐masing ayat ini. 1]. Kelihatannya Muhammad berkata bahwa tiap orang punya sebuah bintang yg melindunginya. Ini dongeng yg cocok buat anak‐anak.
(Rahmanhadiq; disini terlihat jelas keculasan RSD yang tidak mampu menggunakan pikiran jernihnya untuk memahami arti yang tertulis di dalam ayat Al Qur’an. Padahal tidak ada kalimat yang berbunyi bahwa Muhammad dilindungi oleh bintang pada ayat tersebut. Ada-ada wae pikirannya, Ngolor ngidul ucapannya. Buah pikiran RSD ini hanya cocok untuk pembual-pembual tengik yang tidak mengerti apa-apa. Dasar si RSD, kerjaannya Cuma bikin sakit hati orang, dan rasa puasnya akan muncul setelah orang merasa sakit dengan ucapannya. Sepertinya RSD mempunyai penyakit Psikopat tulen yang sudah tidak bisa lagi disembuhkan dengan obat dan terapi apapun juga.) 2]. Lalu dia bilang bahwa orang diciptakan dari air yg terpancar, (semen/mani). Tapi kita sekarang tahu bahwa 50% dari gen anak berasal dari ibunya.
(Rahmanhadiq; tentu saja RSD tidak tercipta dari pancaran air mani atau sperma dari bapaknya, tetapi dia tercipta dari api kebencian dan api kelicikan. RSD ini benar-benar sosok setan yang menyamar sebagai manusia untuk melemahkan iman pemeluk agama. Dia berkata bukan dengan otaknya tetapi dengan kebusukan niatnya sendiri. Padahal semua pria normal yang bersenggama pasti merasakan terpancarnya Sperma ke dalam rahim istrinya. Ayat Al Qur’an tersebut diatas belum menyinggung masaalah gen atau sel telur ibu, karena pada zaman itu ilmu kedokteran atau Embryologi belum ada sama sekali dan siapapaun tidak ada yang tahu bahwa wanita juga mempunyai telur. Maka ayat tersebut dapat dimengerti oleh siapapun pada zaman jahiliah dulu. Jadi keterangan Al Qur’an tersebut sesuai dengan kenyataan dan tidak bohong. Tidak seperti RSD ini yang selalu menyampaikan kelicikan-kelicikannya). 3]. Lalu dia secara omong kosong klaim bahwa air mani berasal/diproduksi dari antara tulang belakang dan tulang iga. Ini juga salah. Sperma dibuat di testikel. Ini benar‐benar jadi tertawaan sains.
(Rahmanhadiq: Manusia Pengubar nafsu ini hanya tahu bagaimana menikmati nafsu birahinya dengan sikap egonya yang rakus.. Kontek ayat Al Qura’an diatas tidak menceritakan tentang tempat produksi sel sperma. Tetapi ayat tersebut menggambarkan tentang bagaimana sperma atau air mani itu dipancarkan. Tulang sulbi adalah tulang punggung yang terletak paling ujung. Tulang sulbi ini merupakan tulang yang paling akhir hancur nya, baik dari tulang manusia maupun hewan setelah mati atau jadi bangkai nantinya. Bahkan dari hasil penemuan fosil-fosil selalu terdapat tulang ekor yang paling utuh diantara tulang lainnya yang sudah hancur. Tepat di bagian atas dari tulang sulbi ini terdapat titik atau pusat rangsangan yang disebut dengan titik G. Pada wanita, titik G ini
terdapat sekitar sedalam jari telunjuk di dalam daerah vagina, sedangkan pada pria terdapat sedalam setengah jari telunjuk dari arah dubur. Itulah pusat rangsangan terkuat yang dimiliki oleh manusia. Apabila titik ini mendapat rangsangan baik berupa gesekan maupun oleh pengaruh imaginasi seks, maka impuls saraf ke otak akan memerintahkan testis segera memproduksi sperma agar cukup kuat untuk ditembakkan. Sementara di dalam tulang dada terdapat organ jantung yang siap memompakan darah ke batang penis semaksimal mungkin pada saat terjadinya ejakulasi atau pada saat produksi sperma mencapai puncaknya. Begitu juga dengan rangsangan yang dialami oleh wanita ketika daerah G terangsang kuat yang dapat menghasilkan orgasme atau kepuasan puncak. Baik Eyakulasi mapun Orgasme dapat mempercepat bertemunya sel-sel sperma dengan sel telur yang tertanam jauh di dalam rahim. Sel sperma yang kurang kuat pancarannya akan sulit menembus rintangan yang terdapat di sepanjang saluran menuju rahim. Dalam hal ini peran organ di dalam rongga dada menjadi sangat dominan. Diantaranya adalah mebangkitkan gairah, atau nafsu berahi yang semakin meningkat, dorongan hasrat yang semakin menggebu-gebu sehingga memicu jantung makin berdegub kencang dan otot-otot semakin tegang yang menyebabkan aliran darah semakin deras menuju penis untuk meningkatklan kwalitas ereksi dan seterusnya siap untuk menembakan bibit sperma yang telah dihasilkan di dalam testis. Tanpa kerjasama antara organ penting di dalam dada seperti jantung dan ritme pernafasan dengan perangasangan yang masimal kepada testis yang menghasilan sperma, maka pancaran sperma tidak akan sempurna. Jadi Al Qur’an tidak salah mengatakan bahwa di antara tulang dada dan tulang ekor terdapat organ yang saling berpengaruh terhadap proses pemancaran sperma.) 4]. Lalu dia beri jaminan bahwa setelah orang mati dan tubuh‐tubuh mereka menjadi debu, tubuh fisik mereka akan kembali hidup. Ini benar‐benar menggelikan.
(Rahmanhadiq; tentu saja kalau RSD ini mati nanti , mayatnya tidak akan jadi debu atau jadi tulang-belulang. Tetapi tubuhnya akan diawetkan di museum internasional untuk disaksikan oleh generasi berikutnya sebagai contoh satu-satunya manusia penghasut terjahat yang pernah ada di Bumi ini. Bumipun tidak akan sudi menerima tulang-belulangnya. Mayatnya akan diawetkan dan berdampingan dipajang bersama dekat jasad Fir’un). 5]. Kenapa mereka hidup kembali? … Utk diadili dan menerima hukuman‐hukuman dan pahala‐pahala mereka. Jadi Muhammad tidak percaya akan roh. Dia pikir tubuh yg sama yg dikubur atau dimakan cacing akan hidup kembali dan hukuman & pahala semuanya bersifat fisik dan materi.
(Rahmanhadiq; si RSD ini mengira bahwa setelah dia membuat sakit hati semua orang dan membuat umat islam dan Kristen saling tuding dengan politik adudombanya, kemudian dia tetap bebas dari hukum Negara yang akan mendakwanya. Dia mengira bahwa , tidak akan ada satupun Hukum Negara yang dapat menjatuhkan sangsi terhadap kejahatannya tersebut. Jadi bagaimana mungkin umat manusia dapat menutut kejahatan yang pernah
dilakukannya selama ini? Dan kalau seluruh manusia sezaman dengan RSD ini sudah mati semua, lalu kepada siapakah mereka yang pernah dizalimi oleh RSD ini akan menutut keadilan? Dia mengira bahwa setelah dia mati nanti, tidak akan ada yang akan menuntutnya lagi, dia merasa bebas dari semua kesalahannya. Seolah-olah keadilan itu tidak akan pernah ada di dunia ini dan dia terbebas dari tuntutan apapun. Ketahuilah bahwa setelah seluruh umat muslin beriman sezamannya mati nanti , mereka akan menunut keadilan kepada sang pencipta Alam Semesta ini, hanya Dialah yang dapat dijadikan sebagai pegangan untuk menjadi hakim yang akan menindaklanjuti kejahatan si pengadudomba ini waktu di dunia dulu. Tentu dia tidak akan mampu menolak nasibnya sendiri, pasti dia juga akan mati dan merasakan siksaan sebelum menghadapi kematiannya. Jadi bersabarlah wahai orang-orang beriman , Allah sedang menangguhkan hukuman baginya, seperti yang dinyatakan pada ayat terakhir pada surat Al Qur’an diatas yaitu “beri tangguhlah orang-orang Engkar itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar ”. Kehidupan manusia di dunia ini memang tidak lama, hanya sepersekian detik saja kalau dibandingkan dengan masa hidup Alam ini menjelang hari kiamat nanti. Jadi bersabarlah.) 6]. Lalu dia bersumpah ; “demi benda‐benda langit yg kembali (dalam perputarannya)”. Benda‐benda langit adalah bintang‐bintang, matahari dan bulan, bukan penguapan dan hujan. Muhammad melihat tiap malam bintang‐bintang kembali ada ditempatnya dan tiap hari matahari kembali. Benda‐benda langit ini diketahui sebagai firmament (cakrawala, lengkung langit). Ayat ini tidak ada hubungannya dg penguapan dan hujan. Tolong perhatikan betapa sering Dr. Naik memelintir arti dari kata‐kata utk membuat tujuannya tercapai. Kata yg dia gunakan ‘sama’. Artinya langit dan dapat juga diterjemahkan sebagai benda langit tapi tidak dapat diterjemahkan menjadi hujan. Yg kita perlukan untuk membuang Quran yg katanya perkataan Tuhan, cukup satu kesalahan. Dalam beberapa ayat ini saja kita sudah temukan setidaknya 6 kesalahan.
(Rahmanhadiq; si RSD ini memasukkan sebuah kalimat yang tidak ada sama sekali di dalam ayat tersebut diatas. Tidak ada kalimat dari ayat tersebut yang berbunyi ” Allah bersumpah demi benda langit yang kembali (dalam perputarannya)”. Bahasa apapula yang dipakai oleh orang yang sedang kesurupan ini? Dia tidak mengerti sama sekali pada ayat tersebut, tetapi kemudian dia membuat jalan lain untuk meluruskan niat jahat dan memelintirnya. Benar-benar ngaco pikiran RSD ini. Seolah-olah dia hendak mengajari umat manusia dengan kitab palsunya dan mengatakan bahwa dialah yang lebih berhak mengajari umat islam tentang tafsir Al Qur’an itu, padahal selama ini dia terus menerus menginjak-injak dan menghina Al Qura’an tanpa alasan yang jelas, dia hanya bisa memperlihatkan rasa kebencian dan kedengkian semata. dan (demi) langit = والسماء yang padanya ada/terdapat/mengandung = ذات hujan/butiran air daripadanya (langit itu) = الرجع
Jadi kata langit dan kata hujan pada ayat tersebut benar-benar terpisah dan tidak sama ejaannya. Tetapi RSD berpikiran aneh menurut angan-angannya untuk menjadikannya sama. Sedangkan sumpah Allah yang disampai pada ayat diatas memberikan gambaran bahwa ketika saat menjelang malam datang , atau menjelang sunset, atau menjelang waktu magrib, akan muncul dan terlihat berbagai bintang yang bercahaya yang sinarnya dapat menembus sinar matahari, pahahal bintang itu berada jauh dibalik matahari. (“Demi langit dan yang datang pada malam hari, tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus” ). Hal ini menunjukkan bahwa bintang tersebut mempunyai cahayanya sendiri. tidak mungkin bintang itu merupakan pantulan sinar dari matahari , karena letaknya jauh dibalik sumber cahaya yaitu cahaya matahari. Sebagai perbandingan , amati juga planet venus yang juga bersinar. Tetapi akan terlihat setelah matahari mulai terbenam , dimana cahaya Venus akan berbeda dengan cahaya bintang yang berada jauh dibalik matahari tersebut. Artinya bintang juga memiliki sinarnya sendiri yang tidak tergantung kepada sinar matahari. Coba bandingkan dengan sinar bulan atau sinar planet lainnya yang hanya bercahaya jika memantulkan sinar matahari . Seorang cendikiawan yang berimanan akan memahami ayat tersebut dengan penuh rasa syukur kepada ALlah. Karena ini merupakan sedikit petunjuk mengenai sifat-sifat dari sinar yang dipancarkan oleh Matahari dan bintang-bintang. Ini merupakan petunjuk yang tersembunyi bagi orang yang mau berpikir jernih. Sebaliknya si RSD akan selalu memperolok-olokan kebenaran itu, padahal mungkin saja dia mengetahuinya. Kelihatan sekali kalau dia berusaha untuk menyembunyikan kebenaran dibalik kedengkian dan kebenciannya.
(Dr. Naik) Dr. William Campbell yg bisa bahasa arab, mungkin berkata … ” Kenapa Allah Subhanawa Taala tidak secara spesifik menyebut … (Arab)… artinya… ’Kapasitas dari langit utk mengembalikan hujan.’ Kenapa Allah tidak menyebutnya secara spesifik? Sekarang kita tahu kenapa Allah tidak melakukan itu, dalam kebijakan ilahinya. Karena saat ini kita telah tahu bahwa disamping – Ozonosphere, lapisan diatas bumi ‐ selain mengembalikan hujan, juga mengembalikan materi‐materi yg menguntungkan lainnya dan juga energi ke bumi, yg diperlukan bagi umat manusia. Tidak hanya mengembalikan hujan – saat ini kita tahu, langit bahkan mengembalikan gelombang telekomunikasi, televisi, radio, yg mana kita dapat melihat tv, dapat berkomunikasi, dapat mendengar radio. Dan disamping itu, bahkan mengembalikan sinar‐sinar yg membahayakan keluar angkasa, dan menyerap juga. Sebagai contoh sinar matahari… sinar ultra violet dari sinar matahari diserap oleh ionosphere. Jika tidak, kehidupan dibumi tidak akan ada. Jadi Allah Subhanawa Taala jauh lebih superior dan lebih akurat, ketika Dia berkata … (Arab)…, Dg kapasitas dari langit utk mengembalikan’. Dan hal‐hal lainnya yg Dia sebutkan ada dalam Quran – anda dapat melihat video cassette saya. Quran menjelaskan ‘Perputaran Air’ dg sangat rinci.
(Ali Sina) Wow! Logika yg hebat. Kenapa Quran tidak bicara tentang tahap‐tahap penguapan? .. Karena Ozonosphere mengembalikan materi‐materi menguntungkan lain seperti gelombang radio juga. Itu sebabnya! Bukannya menjawab pertanyaan, Dr. Naik mencoba mengalihkan perhatian para hadirin dg melakukan ‘red herring’ dan dg menyajikan argumen yg tidak berhubungan. ** Red Herring: Dimana orang berbicara tentang sesuatu yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan hal yang sementara dibicarakan. Mungkin dia berpikir (atau dia ingin kita berpikir) bahwa dengan melakukan itu akan membuktikan kebenaran pandangannya walaupun sebenarnya tidak demikian. ‐ (adm). Tapi tunggu dulu! Bukankah Dr. Naik bilang bahwa ..“the Firmament which returns” adalah tentang kapasitas dari langit utk mengembalikan hujan? Jelas dr. Naik bahkan tidak dapat meyakinkan dirinya sendiri. Setelah meyakinkan kita bahwa “hampir semua komentator Quran berkata, bahwa ayat 86.11 ini berbicara tentang kemampuan langit utk mengembalikan hujan – artinya ‘penguapan’”, Dia terus memberi kita alasan kenapa Allah tidak menyebutkan tahap‐tahap ini dalam Quran. Come on Doctor! Jangan mempermudah ini utk saya.
Rahmanhadiq; si RSD ini benar-benar tidak mengerti sama sekali dengan apa yang telah di terangkan oleh Guru besarnya DR Naik.. Ali Sina merupakan mahasiswa tertinggal diantara siswa lainnya, sehingga dia tidak pernah lulus dari meteri kuliah yang pernah diberikan oleh Dr Naik, makanya dia benci kepada Guru besar ini. Benar-benar durhaka Murid yang satu ini. Untuk itu rahmanhadiq akan membantu si Murid Menyedihkan ini agar pada semester depan dapat lulus dengan nilai pas-pas-an. Bukankah sejak perlajaran awal tadi Guru besar kita Dr Naik telah menerangkan bahwa ayat-ayat Al Qur’an itu bukanlah buku tentang sains… S-C-I-E-N-C-E, tetapi buku pertanda S-I-G-N-S. Ayat –ayat Al Qur’an itu merupakan petunjuk dasar bagi manusia untuk mengenal lebih lanjut tentang disiplin ilmu yang akan didalaminya lebih lanjut. Al Qur’an dapat dijadikan tanda-tanda atau arahan agar manusia tidak salah melangkah untuk memaknai bidang disiplin ilmunya nanti dikemudian hari. Al Qur’an tidak menerangkan dengan detail tentang teknologi atau sain yang akan digeluti oleh manusia nantinya. Karena manusia sudah dilengkapi oleh Allah dengan kesempurnaan akal dan intelektualnya. Jadi masaalah penamaan suatu hasil penemuan atau teknologi untuk mendapatkan hasil penelitian dan kemudian mengambil kesimpulannya, Al Qur’an tidak memberikan penjelasan. Semua manusia dipersilahkan untuk mempelajari alam semesta ini sesuai dengan kemampuan dan teknologi yang dimilikinya. Mengenai Atmosir bumi yang berlapis-lapis dan mempunyai fungsi untuk melindungi kehidupan di bumi, baru ditemukan pada abad ke IXX. Sementara Al qur’an sudah memberikan petunjuk dasar sejak 15 abad yang lalu bahwa lapisan udara diatas Bumi berfungsi sebagai atap atau pelindung dan juga terdiri dari berbagai lapisan yang masing-masingnya sudah ditentukan fungsi dan kegunaannya. Tinggal manusia yang harus membuktikan kebenaran ayat tersebut dan meneliti apa-apa saja fungsi dan kegunaan dari masing-masing lapisan atmosfir Bumi itu. Apakah keterangan ayat tersebut bohong atau benar menurut prinsip sain dan teknologi yang sudah dilaksanakan oleh manusia ?. Dan ternyata keterangan ayat tersebut sama
sekali tidak bertentangan dengan apa yang dibuktikan oleh sain. Tetapi dasar si Ali Sina berpikiran culas, dia menghendaki tertulisnya kata-kata Ozonosphere di dalam Al Quran begitu juga dengan kegunaan masing-masingnya harus dijelaskan di dalam ayat AL Qur’an. Murid yang agak mundur pemikirannya ini ini hanya bisa mengerti dengan apa yang tertulis saja, karena dia tidak mampu memahami makna yang terselubung dibalik kalimat ini. Pada hal ayat-ayat Al Qur’an banyak ditulis dengan berbagai perumpamaan, sehingga diperlukan kearifan filsafat dan keluhuran budi pekerti , suatu hal yang tidak dimiliki sama sekali oleh RSD ini. Dia harus disuapi agar bisa mengerti dengan apa yag tertulis di dalam ayat tersebut. Tetapi kalaupun dia mengerti maka dia pura-pura tidak mengerti lalu membuat cerita lain yang bertentangan dengan pengertian ayat tersebut. Cara berpikir RSD memang seperti itu, kalau dia tidak mengerti maka dia akan mengatakan bahwa gurunya itu Goblok. Tetapi les tambahan ini tentu tidak banyak membantu dan bahkan menyebabkan si RSD ini bertambah bingung dan linglung. Dan pada semester depan nilai kuliahnya pasti anjlok lagi. Akhirnya dia di Drop-out dari kampus DR Naik yang sudah banyak memberikan pelajaran Filsafat Kebenaran. Tetapi beberapa tahun kemudian dia tampil lagi menentang gurunya DR Naik setelah menuntut ilmu kepada raja-raja setan di dasar lautan. Sekarang dia sudah punya nyali besar untuk mengalahkan Gurunya demi membalaskan dendam kusumatnya. RSD ini sudah merasa sangat PD (percaya diri) dengan bekal mantra-mantra yang dia perolehnya dari raja Iblis Samudra Pasifik.
(Dr. Naik) : Mengenai apa yg dia (Campbell) katakan tentang Bible, dia tunjukkan tahap 1 dan tahap 2 dalam slide yg pertama dan tahap kedua nomor 1, 3 dan kemudian 2. “Bahwa air hujan diambil keatas’.. dia bilang … ‘dan kemudian air hujan turun ke bumi.’ Ini adalah filosofi dari Phasofmilitas, diabad ke 7 SM. Dia pikir bahwa semburan lautan diambil oleh angin, dan dikirim kembali sebagai hujan. Tidak ada awan disebut‐sebut disini. Dalam kutipan kedua Dr. William Campbell memberi – pertama adalah, menurutnya, ‘penguapan’ yg kita setujui. Kami tidak punya masalah dalam pendekatan yg digunakan dalam Bible. ..Lalu hujan turun dan kemudian awan‐awan terbentuk’. Ini bukan sebuah perputaran Air yg lengkap. Alhamdulillah, Quran menjelaskan Perputaran Air dg sangat rinci, di beberapa tempat. Bagaimana air naik, menguap, membentuk awan, awan bergabung, naik, terjadi guntur dan petir, air turun, awan bergerak dan jatuh sebagai hujan. Dan penguapan dalam tabel air dan Alhamdulillah dg rincian yg jelas. Quran berbicara tentang Perputaran Air dengan sangat rinci dibeberapa tempat. Dlm Surat Nur, Bab No. 24, Ayat No. 43, dalam Surat Rum, Bab No. 30, Ayat 48, dalam Surat Al‐Zumar, Bab 39, Ayat 21, dalam Surat Muminun, Bab 23, Ayat 18, dalam Surat Rum Bab No. 30, Ayat No. 24, dalam Surat Al‐Hijr, Bab 15, Ayat No. 22, dalam Surat Araf Bab No. 7, Ayat No. 57, dalam Surat Rad, Bab No. 13, Ayat No. 17, dalam Surat Furqan, Bab 25, Ayat No. 48 and 49, dalam Surat Fatir, Bab No. 35, Ayat No. 9, dalam Surat Yasin, Bab 36, Ayat No. 34, dalam Surat Jathiya, Bab 45, Ayat No. 5, dalam Surat Qaf, Bab No. 50, Ayat No. 9, dalam Surat Al‐Waqiah, Bab No. 56, Ayat No. 68 and 70, in several places, Surah Al‐Mulk,Bab 67, Ayat No. 30, Qur’an berbicara mengenai “Perputaran Air” dengan sangat rinci..
(Ali Sina) : Ini dimana Dr. Naik mengalahkan dirinya sendiri. Para muslim yg menjadi hadirin sangat gembira dan mulai bertepuk‐tangan serta bersorak sorai seakan dia seorang penyanyi top terkenal yg membawakan lagu kesayangan mereka. Dia mengatakan semua ayat‐ayat tsb dari
ingatan, seperti mencabut satu kelinci dan kelinci berikutnya dari topi. (rahmanhadiq; pemandangan inilah yang sangat dibenci oleh Ali Sina, dia tidak suka kalau ada orang islam yang merasa memiliki dan merasa bangga dengan berita kebenaran dari ayat Al Qur’an, hatinyanya bagai teriris-iris dan matanya merah menyala lalu melotot setelah menyaksikan dan mendengar orang-orang islam merasa puas dengan berita kebenaran yang disampaikan oleh mantan Guru Besar nya ini. Tentu saja RSD ini sudah mempersiapkan mantra-mantra yang lebih ampuh untuk menyantet dan menangkal buah pikiran yang disampaikan gurunya itu,). Sangat mengagumkan. Mari kita kutip ayat‐ayat ini dan kita lihat apa benar ada keajaiban seperti yg dikatakannya. Sementara anda baca, lihat betapa sering Muhammad lupa bahwa Quran seharusnya adalah perkataan langsung dari Allah kepada umat manusia, dan Allah tidak seharusnya menyebut dirinya sendiri dalam Kata Ganti Orang Ketiga (KGOK).
(rahmanhadiq; tentu saja ibarat seorang penguasa tertinggi yang sedang menyampaikan wejanganNYa dihadapan hamba-hambaNya, Allah akan menggunakan kata-kata kemuliaan yang penuh makna. Kata “Kami” yang digunakan oleh yang menyampaikan Wasiat tersebut di depan hamba-hambaNya, menunjukan bahwa Dialah sosok Terbesar dan Terhormat di hadapan pembantu-pembantuNya dan sekaligus kata Kami itu menunjukan penghargaan dan penghormatan kepada semua pembantuNya. Adapun yang dapat dianggap sebagai pembantu disisi NYa antara lain adalah; Para MalaikatNYa, para NabiNya, para Hamba-hambaNya yang saleh dan seluruh alam yang tuduk dan patuh kepadaNya. Sebaliknya RSD tidak pantas menggunakan kata Kami karena kata itu merupakan kata terhormat yang tidak pantas diucapkan oleh Manusia seperti Ali Sina ini. Di dalam memori otaknya tidak akan pernah ditemukan kata “Kami” karena dia tidak pernah mampu menghargai manusia, dia adalah setan yang menjadi musuh manusia. Kata “Kami” merupakan salah satu makna identitas ketika sang Pencipta memperkenal diriNya kepada makhluk ciptaanNya. Bukan hanya kata “ Kami “ saja yang di gunakan oleh sang Pencipta di dalam Al Qur’an sebagai identitas diriNYa untuk berkomunikasi dengan makhluk ciptaannya , yang lainnya adalah; Allah, Dia, Engkau, Tuhan, dan Nya. Sedangkan kata-kata ( Allah, Dia, Engkau, Tuhan dan NYa) yang disebut oleh RSD dengan sebutan kata ganti orang ketiga, adalah merupakan sebutan yang selalu diucapkan oleh Malaikat Jibril ketika sedang berdiskusi atau menyampaikan ayat kepada Muhammad SAW, atau ketika Jibril menceritakan seorang Nabi yang sedang membicarakan tentang nama Sang Pencipta tersebut kepada Umatnya. Seluruh perbincangan itu disampaikan oleh Nabi kepada sahabat dekatnya, lalu dihafal olel sahabat nabi Muhammad , yang akhirnya diabadikan atau di catat di dalam kitab yang bernama Al Qur’an tersebut.
Hanya di dalam kitab Al Qur’an saja, kata-kata identitas sang Pencipta ini lebih lengkap disampaikan dan diperkenalkanNya kepada umat Manusia. Penempatan atau penamaan kata-kata identitas tersebut, berbeda-beda tergantung dari isi konteks ayat serta maksud dari Firman yang disampaikanNya. [24.43] Tidakkah kamu melihat bahwa Allah (Kata Ganti Orang Ketiga/KGOK) mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian‐bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih‐tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah‐celahnya dan Allah (juga) (KGOK) menurunkan (butiran‐butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan‐gumpalan awan seperti) gunung‐gunung, maka ditimpakan‐Nya (KGOK) (butiran‐butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki‐Nya dan dipalingkan‐Nya (KGOK) dari siapa yang dikehendaki‐Nya (KGOK). Kilauan kilat awan itu hampir‐hampir menghilangkan penglihatan. Tidak ada apapun dalam ayat ini yg memerlukan pengetahuan diluar dari apa yg telah dimiliki orang primitif pd jaman itu. Muhammad menyatakan pengamatannya sendiri yg juga jelas terlihat oleh orang lain.
(Rahmanhadiq; akan dipaparkan lagi terjemahan ayat di atas;
” Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari
langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”
(QS An Nu 24:43)” Sebenarnya si RSD ini tidak mampu medustakan kebenaran dari keterangan ayat diatas, namun tetap saja dia menperolok-olokannya. Sebenarnya dia bukan sedang memperolok-olok ayat-ayat tersebut, tetapi dia sedang memperbodoh dirinya sendiri. Tidak satupun dari keterangan ayat diatas yang dapat dibantah baik oleh manusia awam, maupun oleh bukti-bukti ilmiah. Tetapi RSD ini tetap saja menyalahi kebenaran ayat tersebut. Karena dia tidak mampu sama sekali melihat sebuah kebenaran. Yang ada di dalam pikiran dan perasaannya hanyalah rasa kebencian , hasutan dan rencana adu domba. Sekiranya tidak ada lagi orang yang berkelahi di dalam arena yang sudah dibangunya dengan biaya besar itu, maka tentulah dia akan merugi dan banyak pula sponsor yang menjauhinya sehingga lahan perolehan duit akan sulit diraihnya lagi.) [30.48] Allah (KGOK), Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki‐Nya, dan menjadikannya bergumpal‐gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah‐celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba‐hamba‐Nya (KGOK) yang dikehendaki‐Nya tiba‐tiba mereka menjadi gembira.
Ini juga lagi‐lagi merupakan apa yg bisa diperhatikan seseorang dijaman itu dan tidak perlu punya pengetahuan sains utk menyaksikan fenomena alam demikian. Tapi, mengenai kegembiraan akan datangnya hujan, ini jelas berasal dari sudut pandang seseorang yg tidak terlalu sering melihat hujan. Ada tempat‐tempat dibumi ini dimana hujan sepanjang tahun dan orang‐orangnya bergembira ketika ada hari cerah. Ini menunjukkan ayat‐ayat ini ditulis oleh seseorang yg pengetahuannya terbatas pada dunia Arab saja.
(Rahmanhadiq; siapapun manusia normal akan membenarkan pengertian ayat tersebut yang bersesuaian dengan kenyataan yang diamati oleh siapapun. Namun RSD ini tetap saja tidak menerima kebenaran ayat tersebut, dia masih menginginkan keterangan yang lebih jelas dari apa yang dia lihat selama ini. RSD mengharapkan yang turun dari langit tersebut bukan air, tetapi emas atau duit sehingga dia tidak perlu bekerja keras untuk mengadudomba umat beragama. Selanjutnya dia merasa sangat iri melihat orang-orang Arab terutama di kota Mekkah yang mendapat air hujan, tetapi memiliki kekayaan yang melimpah ruah sehingga rakyatnya makmur sejahtera tanpa harus mengeluarkan biaya promosi untuk iklan kepariwisataannya. Bahkan buah-buahan yang tidak pernah tumbuh di Mekah karena kekurangan hujan, ternyata seperti membanjiri kota itu dari seluruh penjuru dunia. Semua itu menambah kebencian, rasa dengki dan iri yang semakin menumpuk di dalam perasaannya. Padahal di Negara Arab itu jarang sekali hujan turun.) [39.21] Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah (KGOK) menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber‐sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan‐Nya dengan air itu tanam‐tanaman yang bermacam‐macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning‐kuningan, kemudian dijadikan‐Nya hancur berderai‐derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar‐benar terdapat pelajaran bagi orang‐orang yang mempunyai akal. Apa orang perlu jadi ilmuwan atau jadi seorang nabi utk mengetahui bahwa hujan jatuh dari langit dan bahwa mata air berasal juga dari air hujan? orang telah tahu hal ini satu milenium sebelumnya bahwa selama musim kemarau, mata air juga mengering. Tiap orang juga tahu bahwa tumbuh‐tumbuhan bergantung pada air. Muhammad menjelaskan hal‐hal yg biasa saja dan lalu mengatakan bahwa hal itu sungguh‐sungguh sebuah pesan peringatan bagi pengertian manusia. Ini bullshit, sungguh omong kosong! Tidak ada pesan dalam fenomena alam ini. Hanya mereka yg tidak mengerti hukum‐hukum alam yg berpikir ada pesan tertentu didalamnya. [23.18] Dan Kami (Kata ganti orang pertama plural) turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami (Kata ganti orang pertama plural) benar‐benar berkuasa menghilangkannya. Sudah jelas bahwa air jatuh dari langit. Sedang utk mengirimkan air menurut suatu ukuran, ini salah. Beberapa tempat dibumi terbanjiri oleh hujan yg berkelebihan dan ditempat lain
mengering karena kemarau. Tiap petani tahu bagaimana utk mengirigasi tanahnya jauh lebih baik dari pengetahuan Allah. “Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar‐benar berkuasa menghilangkannya.” Adalah pernyataan biasa yg tidak menambahkan apapun terhadap pengetahuan manusia.
(Rahmanhadiq; analisa RSD terhadap ayat diatas, hanya sebatas kepada kemampuannya membaca tulisan yang tertera diayat itu. Pantas saja dia tidak lulus-lulus dari mata kuliah yang diberikan gurunya DR Naik, sehingga akhirnya dia di Drop-out. Dia memahami kalimat “ menurut suatu ukuran” sebagai banyaknya hujan yang dicurahkan kepada suatu tempat sehingga dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor, sebaliknya kalau jumlah hujan yang diturunkan itu kurang maka keringlah daerah tersebut. Sebatas itulah pemikirannya memahami makna yang tersebunyi dari ayat tersebut. Bahkan dia mentertawakan keterangan ayat tersebut sebagai sebuah ayat yang tidak mempunyai makna apa-pa. Kemudian dia berlagak pintar untuk mengajari umat muslim dengan ayat diatas. Seolah-olah dialah yang lebih pantas menjadi Guru besar menggantikan Dosennya DR Naik yang dianggapnya harus pensiun. Padahal pengertian dari kalimat tersebut jauh lebih dalam dari apa yang dapat dia baca dari tulisan itu. Ukuran air yang dimaksud oleh ayat tersebut memberikan petunjuk bahwa air dari bumi yang menguap ke atmosfir akan mengembun membentuk butir-butir air yang sangat halus sehingga akan membentuk awan yang besar, dimana kemudian awan ini akan ditolak oleh angin sesuai dengan perbedaan tekanan udara dan suhu di sekelilingnya. Kemudian embun yang terbentuk ini akan terus membesar menjadi titik-titik air , sampai kepada “suatu ukuran atau berat tertentu” dimana air ini akan jatuh karena pengaruh gravitas atau efek lainnya yang menyebabkan hujan itu masih belum turun juga atau menguap kembali. Ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya hujan seperti; suara petir yang menggetarkan awan, pertumbukan antara kelompok awan yang besar, perbedaan tekanan udara, suhu dan tingkat kelembaban di daerah tersebut. Allah sudah mengatur hal tersebut dengan suatu ketentuan atau ketetapan yang tidak dapat dibuat atau diubah oleh manusia. Kemudian akan turun hujan secara acak sesuai dengan kondisi yang memungkinkan untuk turun di daerah tersebut. Tidak seorangpun manusia dapat mengatur turunnya Hujan pada tempat tertentu dengan jumlah tertentu yang diharapkan. Allah berkehendak dengan ketentuanNya itu. Sampai sekarang manusia hanya mampu meramal dimana hujan akan turun, tetapi tidak dapat menentukan dimana hujan harus turun. Sedangkan RSD ini hanya melihat ukuran yang dimaksud oleh ayat tersebut berdasarkan keuntungan priabadinya yang menginginkan hujan turun sesuai pada tempat harapannya. Tetapi dia tetap saja tidak mampu berbuat apa-apa terhadap pengaturan turunannya hujan disuatu tempat. Sedangkan kalimat yang berbunyi “Kami jadikan air itu menetap di bumi” , dimaknai sebagai sebuah kejadian biasa olehnya. Dia hanya tahu bahwa petani juga bisa mengatur tempat air dengan cara membuat waduk atau membuat bendungan yang lebih besar untuk mengatur persediaan air untuk menahan air itu. Jadi percuma saja dia bersemedi di dasar samudra untuk membalas dendam kesumatnya kepada Guru besarnya DR Naik. Karena pemikirannya masih terlalu
lemah untuk mengalahkan musuh bebuyutannya. Untuk itu dia harus bertapa lagi, bukan di dalam samudra tetapi di pusat inti bumi yang panasnya 6000o C selama 5000 tahun lagi. Padahal pengertian dan makna dari kalimat “Kami jadikan air itu menetap di bumi” jauh lebih dalam dari pada sekedar membuat bendungan seperti yang ada di dalam pikiran si Ideot ini. Pertanyaannya adalah; kenapa air yang dijadikan sebagai objek utama pada ayat tersebut? Bukankah masih ada zat cair lain selain dari pada air yang ada dibumi ini? Artinya air merupakan zat cair yang mempunyai fenomena yang menarik dan sangat penting dibandingkan dengan zat cair lainnya. Coba perhatikan minyak atau bahan bakar cair seperti bensin atau solar dan lain sebagainya. Kalau bahan ini dibiarkan menguap atau terbakar maka zat cair ini akan hilang dan lenyap, tidak kembali lagi kerena telah berubah menjadi senyawa lain yang tidak mungkin kembali seperti sedia kala. Bahkan bahan bakar cair ini makin lama makin berkurang di bumi ini, dan pada suatu saat nanti BBM akan dihabiskan oleh manusia tanpa meninggalakb apa-apa untuk anak cucu nanti. Bagaimana kalau sekiranya air juga mempunyai sifat seperti BBM tersebut, dimana setelah terbakar atau dipanasi kemudian dia menguap dan tidak kembali lagi menjadi air, maka tentukah bumi ini akan kekeringan karena air makin lama akan makin habis atau hilang menjadi unsur lain atau terbang ke luar angkasa. Tetapi ternyata kita tidak pernah kehabisan air di bumi ini, air yang ada dibumi ini tetap sebanyak itu selamanya. Seolah-olah air itu ditahan tetap berada dibumi ini. Air hanya mengalami perubahan fase-fase seperti cair, es dan uap yang tidak pernah menghilang atau habis di permukaan bumi ini, selama bumi itu masih belum musnah. [30.24] Dan di antara tanda‐tanda kekuasaan‐Nya (Kata ganti orang ketiga / KGOK), Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar‐benar terdapat tanda‐tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya. Ayat ini tidak berisi penjelasan mengenai apa penyebab petir. Muhammad cuma mengatakan bahwa Petir membuat orang takut dan utk memberi mereka harapan. Apa ini penjelasan sains mengenai petir? Lalu dia katakan hal yg sudah jelas bahwa hujan jatuh dari langit, yg memberi kehidupan dibumi. Lalu dia bilang ini adalah pertanda utk mereka yg bijaksana (mempergunakan akalnya). Tidak, ini adalah fakta sebuah tanda bagi mereka yg dungu. Hujan adalah fenomena alam biasa. Hal itu bukan sebuah pertanda utk siapapun. Terjadi secara alamiah karena efek matahari pada bumi. Orang‐orang dungu yg tidak mengerti hukum‐hukum alam pikir ini adalah sebuah pertanda. Lebih jauh lagi kita akan lihat bagaimana Dr. Naik memperolok Bible yg mengatakan pelangi adalah sebuah tanda dari tuhan dan menjelaskan bagaimana pelangi terbentuk dalam bahasa sains. Jadi jika pelangi bukan sebuah pertanda gimana bisa hujan adalah sebuah pertanda? Para muslim tidak mampu melihat kesalahan‐kesalahan dalam Quran, bahkan ketika mereka dg mudah dapat melihat kesalahan‐kesalahan yg mirip dalam kitab lain.
Rahmanhadiq; si RSD ini memang mempunyai isi kepala yang sangat kotor dan busuk, bahkan kotorannya sendiri dia masukkan kedalam kepalanya, sehingga dia tidak tahu lagi mana nilai sebuah kebenaran dan mana nilai kedengkian. Dia hanya mampu menggunakan otaknya yang kotor tersebut untuk menanamkan niat busuknya mengadudomba umat beragama, terutama antara umat Kristen dan umat Islam yang dikiranya merupakan manusia-manusia kambing yang gampang dijadikan aduannya. Dia mulai menggosok-gosok barang aduannya dengan menuduh gurunya menperolok-olok kitab Bible, sehingga umat Kristen akan termakan isu negative ini. Padahal debat antara DR Naik dan Dr Campbell sudah berlalu dan diantara mereka tidak ada permusuhan sedikitpun, mereka berdebat secara terbuka dan fair sesuai dengan keahliannya masing-masing. Mereka merupakan jagoan terpilih yang dapat membuang rasa kebencian dan rasa sakit hati yang disaksikan oleh orang ramai bahkan seluruh dunia. Kalau RSD ikut atau ingin mengadakan debat terbuka dengan DR Naik, sebaiknya dia mengumumkan tantangannya secara terbuka dan banyak sekali mediator Islam atau Kristen yang bersedia memfasilitasinya. Tetapi karena nyalinya kecil dan tidak berani, maka dia selalu berada dibalik topengnya dengan nama samarannya yaitu Ali Sina. Dunia terasa sempit baginya, dia merasa tidak aman di bumi ini, dia merasa selalu ada orang yang menguntitnya atau hendak membunuhnya, sehinggga dia selalu menghindari diri dari depan umum. Jadi tidak mungkin dia berani mengadakan debat secara terbuka dengan Dr Naik atau ulama Islam lainnya secara Fair dan jujur yang disaksikan oleh seluruh umat beragama di dunia ini. Keahlian dari RSD ini hanya mampu memutar-balikan fakta, menyebar kebencian dan fitnah. Mulutnya bagaikan bau comberan yang menyebarkan bau busuk kemana-mana, sehingga banyak sekali lalar-lahar hijau hinggap dan mengikutinya. RSD ini hanya mampu menilai ayat Al Qur’an tersebut sebatas yang tertulis, tetapi dia sama sekali tidak mengerti makna dan filsafat yang terselubung dibalik ayat itu. Ayat tersebut penuh dengan perumpamaan dan kiasan untuk mengetuk pikiran daripada para cendikiawan yang berhati luhur dan berbudi pekerti sempurna. Sementara dia memaknai kalimat “kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan” sebagai kalimat yang tidak bermakna sama sekali dan tidak ada petunjuk sain apa-apa di dalamnya , sehingga dia mengira ayat tersebut hanya merupakan pertanda bagi “Orang‐orang dungu yg tidak mengerti hukum‐hukum alam”. Dia mengira dirinya pintar, tetapi dia hanya mampu memahami ayat tersebut sebatas dalik-dalil alam biasa, dia sama sekali tidak mengerti hukum sebab akibat dan hukum kasih sayang. Karena Manusia Kelewat pintar ini mengira bahwa alam ini terjadi begitu saja , tidak ada yang mengaturnya, tidak ada Allah penciptanya. Sifat egosentrisnya tidak memberikan mamfaat apapun kepada orang lain. Dia menganggap bumi ini sudah berada di dalam genggamannya sehingga ujung jarinya dapat mencari dan menguasai lokasi manapun di belahan bumi ini dengan saluran internetnya. Dia belum pernah mengalami petualangan seorang diri sehingga tersesat di rimba belantara, di tengah lautan luas, dalam kegelapan dan tanpa cahaya sama sekali, di tengah-tengah hujan lebat dengan sambaran Petir, Guntur menggelegar dan diselingi oleh cahaya kilat yang menyambar, maka wajar saja dia selalu bersikap sombong dengan keberuntungnya itu. Begitu juga dengan kalimat “Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya” hanya dipahaminya sebagai kejadian alam biasa yang disebabkan oleh suhu oleh sinar
matahari yang menyinari bumi sehingga terjadilah hujan. Sepertinya dia mengabaikan kejadian turunnya hujan diwaktu tengah malam atau di daerah kutub yang tidak disinari oleh cahaya matahari berbulan-bulan lamanya, atau ketika di daerah Afrika atau Australia yang menglami kekeringan berbulan-bulan yang menyebabkan tidak satupun biota hidup seolah-olah mereka tertidur di daerah itu, namun setelah musim hujan datang, tahu-tahu bermunculan kembali makhluk-mhkluk hidup semula yang datangnya entah dari mana. Seolah-olah dia mengabaikan kejadian luar biasa ini sama sekali, mungkin dia mengira bahwa dialah yang seharusnya mengatur alam semesta ini. Jadi keterangan ayat diatas cocok dengan penemuan Sain dan kejadian alam, tidak ada yang bertentangan. Padahal Muhammad tidak pernah pergi atau surveri ke daerah pedalaman Afrika atau ke Benua Australia semasa hidupnya. [15.22] Dan Kami (Kata ganti orang pertama) telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh‐tumbuhan) dan Kami (Kata ganti orang pertama) turunkan hujan dari langit, lalu Kami (Kata ganti orang pertama) beri minum kamu dengan air itu, dan sekali‐kali bukanlah kamu yang menyimpannya. Adakah sesuatu dari pengetahuan ini yg tidak diketahui seorangpun di jamannya Muhammad? Come on… nenek‐nenek ompong‐pikun yang hidup sebelum jaman muhammad juga tahu tentang itu semua.
Rahmanhadiq: ternyata RSD ini juga setuju dengan keterangan ayat diatas , tetapi Manusia sombong ini merasa malu mengakui kebenaran ayat diatas, sehingga dia masih tetap saja menghina dan memperolok-olokan keterangan ayat diatas. Terbuktilah bahwa Ali Sina ini mempunyai isi kepala yang sangat kotoran yang tidak bermamfaat. Padahal ayat diatas telah memperingati orang-orang yang tidak tahu balas jasa seperti si RSD ini. Dia hanya mampu menikmati mamfaat air untuk dirinya, tetapi dia tidak pernah merasa berterimakasih dengan apa yang telah dia pakai secara gratis di bumi ini. Dia tidak peduli dengan Sang Pencipta air itu , bahkan tubuhnya yang terdiri dari 90% air, dia tidak peduli sama sekali. Ayat diatas mempunyai makna yang lebih dalam tentang penyimpanan air yang tidak sanggup dilakukan oleh manusia di bumi ini. Bahkan curah hujan dan peralihan musim saja, manusia tidak dapat berbuat apa-apa, apalagi menentukan lokasi tempat turunnya air hujan. Kalau Allah berkehendak untuk tidak mengembalikan uap air yang mengapung di Atmosfir , maka siapa yang sanggup mengembalikannya. Apakah RSD mengira dialah yang lebih berkusa dari hal itu? Jangankan terhadap pengaturan musim , cuaca atau tempat air hujan dicurahkan, bahkan untuk dirinya sendiri, dia tidak dapat berbuat apa-apa. Dia tidak dapat mencegah kematian dirinya sendiri , dia tidak sanggup menyambung rambutnya yang sudah dia potong atau kukunya sendiri. Jadi jelas bahwa orang sombong seperti RSD ini merupakan duplikat dari Fir’un di abad Millenium. [7.57] Dan Dialah (Kata ganti orang ketiga) yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat‐Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa
awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami (Kata ganti orang pertama) turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah‐buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang‐orang yang telah mati, mudah‐mudahan kamu mengambil pelajaran. Tidak ada yg sains dalam ayat ini. Tapi kita lihat sebuah pernyataan yg salah. Tidak semua angin membawa berita gembira. Ada angin yg menghancurkan. Juga kebanyakan hujan tidak jatuh ditanah yg mati tapi ditanah yg sangat basah. Lalu dia membuat klaim bahwa seperti hasil‐hasil produk yg keluar dari bumi, suatu hari orang mati juga akan dibangkitkan dari bumi. Ini benar‐benar tidak sains. Mereka yg memilih utk percaya akan omong kosong ini percaya karena imannya, bukan karena akal dan pastinya bukan karena sainsnya. Tidak ada kesamaan antara hasil tanaman yg tumbuh keluar dari bumi dan orang mati yg bangkit dari kuburnya. Apa kita juga tumbuh dari pohon? Keseluruhan ide kebangkitan ini sangat tidak sains dan menggelikan. Bukan itu saja, ini juga bertentangan dg Quran itu sendiri. Kebangkitan mengesankan bahwa semua orang yg mati tidak dijadikan apa‐apa sampai hari Pengadilan ketika mereka akan dibangkitkan dan akan dikirim ke tempat permanen mereka.
Rahmanhadiq; tentulah manusia yang memperturutkan rasa Dengki tidak akan suka membaca keterangan ayat diatas, karena terdapat adanya tulisan “berita gembira” yang menyakitkan telinganya. Mana ada RSD dapat merasa gembira ketika mendengar kaum muslimin menerima khabar gembira tersebut dari Tuhannya. Ini merupakan berita yang menyakit baginya. Dia tidak terima itu. Ali Sina terlalu mengandalkan kemampuan berpikirnya, sehingga dia hanya menganggap sesuatu itu ada, kalau terdeteksi oleh panca indranya. Tentu saja dia akan menolak keras berita tentang hari Kiamat atau adanya kehidupan setelah mati. Hal tersebut sangat bertentangan dengan kemampuan akalnya. Kemampuan akalnya tidak di setting untuk sesuatu yang bersifat gaib. Hidupnya hanya untuk dunia dan berakhir di dunia juga, begitulah kemampuan imajinasinya selama ini. Dia tidak tahu kenapa dia dilahirkan ke dunia ini , baginya yang penting adalah menikmati kehidupan ini, setelah mati habislah perkara. Makanya sekarang dia akan berbuat sesuatu yang menyakitkan hati orang lain, dia merasa bahagia setelah menyakit orang, dia akan berbuat sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan atau norma-norma agama yang menurutnya akan menghalanginya mencapai ambisi dan tujuannya. Tentu saja RSD sangat memetingkan bisnisnya, dia tidak peduli dengan apapun yang dilakukan kambing aduannya di dalam perkelahiaan itu, karena dia tidak membuat aturan apapun di dalam arena saling hina , saling hujat dan saling benci itu. Karena itu dia sudah membuang nilai hatinurani dan rasa kemanusiaannya jauh ke dasar Samudra. Bagi Pemilik Peternakan dan perkebunan, kedatangan awan yang hendak mencurahkan hujan tentu akan membawa kegembiraan dan harapan, tetapi dia ini tidak peduli apakah hujan itu datang atau tidak dihadapannya, hujan itu tidak berpengaruh apapun padanya. Bahkan dia menuduh bahwa Hujan itu akan mendatangkan musibah kebanjiran, tanah longsor sementara hujan itu tidak pernah datang kedaerah gurun pasir yang tandus atau tanah gersang sehingga tidak membawa kesuburan yang merata di permukaan bumi.
Sebaliknya jika hujan tidak turun-turun, maka hancurlah hasil pertanian. Begitu juga dengan angin yang dapat mendatangkan kehancuran disuatu tempat. Sampai disitulah kemampuannya untuk mengambil hikmah atau filsafat dari dari ayat di atas. Padahal penyebab banjir dan tanah longsor adalah ulah manusia rakus yang selalu membabat hutan seenaknya sehingga daya serap tanah menjadi berkurang dan kekuatan tanah untuk menahan beban air hujan tidak kuat yang menyebabkan terjadinya tanah longsong atau banjir bandang. Kalau hutan belantara itu tetap tejaga tentulah akan membawa mamfaat bagi dataran dibawahnya karena air akan dilepas perlahan-lahan. Jika itu tidak dapat dilakukan tentu manusia juga mempunyai kemampuan dan teknologi untuk membuat bendungan besar agar air tersebut dapat disimpan dan dibagikan kepada para petani untuk bertahan di musim kemarau panjang. Itulah yang tidak dipahami oleh setan beludak ini, dia tidak peduli darimana sumber makanan yang selama ini dikonsumsinya dan dari mana air yang dia minum berasal. Semuanya itu jauh dari filsafat hidupnya. Jadi jelaslah bahwa ayat tersebut , juga merupakan sebuah kiasan atau perumpamaan bagi orang-orang yang dapat mensyukuri karunia yang diberikan oleh sang Pencipta kepada manusia. Begitu juga dengan perumpamaan antara hujan yang dapat menumbuhkan tumbuhan yang mati dari tanah kering kerontang selama musim kering, yang setelah musim hujan tiba, tahu-tahu muncul lagi dari sela-sela tanah bagaikan cendawan tumbuh. Begitulah perumpamaan terhadap munculnya manusia setelah beradad-abad terpendam di dalam tanah kuburannya pada saat hari berbangkit nanti. Tentu saja RSD tidak akan mempercayainya bahkan meperolok-olokan keterangan ayat tersebut. Sama dengan ketidakpercayaannya terhadap kemunculannya ke dunia dari rahim ibunya walaupun dia tidak menghendakinya, begitu juga dengan kematinannya nanti yang sebenarnya tidak dikehendakinya. Jadi sesungguhnya dia tidak mampu berbuat apa-apa terhadap dirinya sendiri, dia juga pasrah kepada nasibnya nanti , dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya setelah kematiannya, namun dia selalu menolak apapun kebenaran yang disampaikan kepadanya, padahal dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya nanti. Tapi ayat 3:169 berkata : “Janganlah kamu mengira bahwa orang‐orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.” Apa orang bangkit dari kubur utk menerima hukuman mereka dan pahala dihari terakhir atau apa mereka hidup dan menerima pahala dan hukuman mereka langsung setelah kematian mereka? Seorang pembohong sering bertentangan dg dirinya sendiri.
Rahamanhadiq; si RSD ini tidak melihat hubungan apapun di antara kedua ayat tersebut diatas. Padahal kedua ayat tersebut sangat erat kaitannya satu sama lainnya. Namun dia tidak juga mengerti sama sekali dengan kata-kata yang tertulis pada ke dua ayat diatas. Jelas-jelas ayat diatas menyatkan bahwa pahlawan pembela kebenaran yang mati tersebut, akan hidup disisi Allah. Ayat ini tidak menyatakan tentang kehidupan pada saat dia habis
dibunuh oleh kaum kafir seperti yang ada di dalam pikiran RSD ini. Tetapi para pahlawan Kebenaran itu memperoleh kehidupan yang abadi setelah kematiannya dan ia benar-benar menjadi kekasih Allah, orang yang paling dekat denganNya dan menjadi kesayanganNya. Sebaliknya si RSD ini , walaupun tidak percaya akan berita kehidupan setelah kematian, tetapi dia tetap saja dia merasa keder dan kehilangan nyali mendengar berita siksaan tersebut. Dia tidak mempunyai kekuasaan apa-apa setelah kematiannya, namun dia tetap saja menentang berita itu, setan ini protes keras dengan hukuman yang sudah disediakan padanya. Padahal hukuman yang diberikan itu adalah hasil perbuatan keji yang selama ini merugikan orang banyak. Semua orang yang menjadi korban aduan dan cacimakinya dulu akan meminta pertanggungjawaban kelak di akhir zaman. Jadi bukan Allah yang menghukumnya dengan ketidakadilan, tetapi sebuah hukuman yang dituntut oleh para korbannya kepada Sang Hakim Agung. [13.17] Allah (Kata ganti orang ketiga) telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah‐lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat‐alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah (Kata ganti orang ketiga) membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan‐perumpamaan. Okay, ini Cuma perumpamaan biasa. Tidak ada yg sains dalam ayat ini.
Rahmanhadiq; RSD Pembual ini tidak mengerti dengan kata buih. Yang dia ketahui dari buih itu hanyalah masa lengket yang bewarna putih, lengket-lengket di dibibirnya ketika mulutnya berbusa mengucapkan mantra-mantranya yang ngawur ngidul itu. Buih itu akan hilang ditelan mulutya sendiri bersamaan dengan ucehannya yang tidak bermamfaat bagi manusia. Dia bicara bahwa Allah membuat perumpaman itu untuk dirinya, tetapi dia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh perumpamaan tersebut, sehinga dia asal ngoceh saja. Seterusnya RSD tidak melihat apapun nilai Sain di dalam ayat diatas. Hal ini disebabkan dia tidak memahami sebuah arti perumpamaan. Sebab kalimat dari ayat diatas baru bisa dipahami setelah memahami makna kiasanya, sementara si RSD ini buta dengan perumpamaan atau kata kiasan. Kata buih atau busa bukan hanya diibaratkan dengan busa yang lengket-lengket di mulutnya ketika dia sedang banyak bicara, tetapi lebih dari itu. Sebelum air itu menguap maka air tersebut pecah menjadi partikel yang sangat halus yang disebabkan perbedaan dari suhu dan tekanan antara udara dan permukaan air. Keistimewaan air, adalah tidak harus menunggu suhu 1000 C untuk menguap, tetapi proses penguapannya dapat dipicu oleh perbedaan suhu dan tekanan udara dipermukaannya. Inilah yang dimaksud dengan proses pengembangan dari butian air seperti yang dimaksud pada ayat diatas. Bahkan di dalam Tanur peleburan logam berat pada industry besi, emas, timah dan lain-lain juga terdapat bahan yang mengapung atau mengambang seperti buih di atas permukaan logam cair
tersebut. Ini sebuah kesamaan kejadian yang tidak bisa dibantah kebenarannya oleh sain dan teknologi. Jadi AL Qr’an berkata benar dengan ayat tersebut, padahal pada waktu itu , Muhammad belum pernah melihat Pabrik peleburan logam di negri Arab. [25.48] Dialah (Kata ganti orang ketiga) yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat‐nya (hujan); dan Kami (Kata ganti orang pertama) turunkan dari langit air yang amat bersih, [25.49] agar Kami (Kata ganti orang pertama) menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami (Kata ganti orang pertama) memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang‐binatang ternak dan manusia yang banyak. Lagi‐lagi omong kosong tentang pengetahuan‐pengetahuan yg lumrah.
Rahmanhadiq; Ternyata RSD ini hanya bisa ngoceh, lalu mengumpat setelah membaca keterangan ayat tersebut diatas tanpa memberikan alasan yang masuk akal dan logis. Dia memahami ayat tersebut bukan pakai nalarnya, tetapi pakai dengkul . Benar-benar pribadi sosok manusia yang menjengkelkan. Ayat diatas menjelaskan bahwa air yang diturunkan berupa hujan tersebut merupakan air yang sangat bersih karena diproses presis dengan metode air suling sehingga menghasilkan aquadest murni. Begitulah maksud air hujan yang bersih tersebut pada ayat diatas. Tetapi RSD melecehkan kebenaran ayat tersebut. Sementara ayat berikutnya, selain mengandung sebuah perumpamaan , juga mempunyai makna ilmiah yang sangat mendalam, ditinjau dari segi filsafat hidup. Ayat ini bermakna bahwa semua makhluk hidup yang ada dibumi ini, temasuk sosok Ali Sina, memamfaatkan air ini untuk hidupnya. Tetapi RSD ini, tidak mensyukuri air yang ada di dalam tubuh nya itu. Benar-benar manusia yang tidak bisa berterimakasih di dalam hidup dan kehidupannya. Mungkin dia belum pernah survey di pedalam benua Afrika atau Australia , dimana setelah musim kering berbulan-nulan dan tidak terlihat adanya biota yang sanggup hidup, tahu-tuhu pada saat musim hujan, semuanya hidup dan tumbuh kembali bagaikan cendawan yang mucul dari sela-sela tanah. RSD ini mendustakan kenyataan ini dengan dalil yang dibuat-buat akibat ketidaksenangannya kepada ajaran Agama. [35.9] Dan Allah (Kata ganti orang ketiga), Dialah (Kata ganti orang ketiga) Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami (Kata ganti orang pertama) halau awan itu ke suatu negeri yang mati lalu Kami (Kata ganti orang pertama) hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu. [36.34] Dan Kami (Kata ganti orang pertama) jadikan padanya kebun‐kebun kurma dan anggur dan Kami (Kata ganti orang pertama) pancarkan padanya beberapa mata air, [45.5] dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah (Kata ganti orang ketiga) dari langit lalu dihidupkan‐Nya (Kata ganti orang ketiga) dengan air hujan itu
bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda‐tanda (kekuasaan Allah) (Kata ganti orang ketiga) bagi kaum yang berakal. [50.9] Dan Kami (Kata ganti orang pertama) turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami (Kata ganti orang pertama) tumbuhkan dengan air itu pohon‐pohon dan biji‐biji tanaman yang diketam, [56.68‐70] Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami (Kata ganti orang pertama) yang menurunkan? Kalau Kami (Kata ganti orang pertama) kehendaki niscaya Kami (Kata ganti orang pertama) jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur? [67.30] Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?". Ini adalah daftar dari ayat‐ayat Quran tentang hujan yg Dr. Naik sebutkan dg begitu megahnya seakan‐akan menjadi gaung kemenangan bagi gerombolan muslim yg mengiringi suaranya dg sorak sorai. Apa ada informasi sains yg tidak diketahui dalam ayat‐ayat ini? Perhatikan bahwa Dr. Naik dg percaya diri meyakinkan hadirinnya bahwa “Quran berbicara mengenai Perputaran Air dg sangat rinci” Rinci apa’an? Apa yg Quran jelaskan telah diperhatikan dan dicermati oleh orang‐orang sejak jaman dulu jauh sebelum Muhammad. Ini adalah kita yg oleh satu milyar muslim pikir adalah sebuah keajaiban. Satu‐satunya yg ajaib adalah kerelaan sebanyak orang muslim tsb utk dibodohi. Quran adalah sebuah buku yg sangat bodoh, bukan keajaiban.
Rahmanhadiq; RSD ini merasa sangat malu mengakui kebenaran ayat-ayat diatas sehingga dia menutupi kemaluannya dengan menolak habis keterangan ayat yang sebenarnya diakui oleh siapapun yang hidup di bumi ini. Namun dia tetap saja melecehkan ayat yang dia akui kebenarannya di dalam hatinya yang paling dalam. Begitulah ciri-ciri orang munafik. Umat islam tidak perlu membuktikan adanya setan atau Iblis kepada umat Manusia , karena Ali Sina ini sendiri merupakan contoh yang paling nyata dari ujud Iblis yang pernah kita ketahui di bumi ini, walaupun dia tidak pernah memperlihatkan wajahnya yang jelas dari balik topengnya, tetapi kata-kata dan tulisannya ini menunjukkan bahwa dialah Setan itu. Dia tidak mampu mengurut secara logis dan sistematis dari untaian ayat-ayat tersebut, sehingga dia tidak mengerti bagaimana AL Qur’an menjelaskan tahap-tahap pembentukan air hujan hingga turun lagi ke permukaaan bumi. Dia sengaja mendustakan berita kebenaran itu agar lalar-lalar sampah yang hinggap di tubuhnya tidak lari menjauhinya. Seterusnya dia merasa sangat sakit hati dan kepalanya berdenyut-denyut menyaksikan para hadirin bertepuk tangan memberikan aplus kepada DR Naik ketika menyampaikannya penjelasannya. RSD ini tidak senang kalau ada orang yang memuji-muji kehebatan seseorang selain dirinya. RSD ini ingin memperoleh pujian seperti yang diterima oleh
Gurunya DR Naik, tetapi tidak satupun manusia normal yang menanggapi kebenciannya itu. Dia mengira bahwa Dr Naik sudah memperoleh kemenangan yang gemilang dari perdebatan itu, padahal DR Naik sendiri tidak pernah merasa memperoleh kemenangan apapun. Yang disampaikan oleh Guru Besar dari Ali Sina ini hanyalah sesuatu kebenaran yang tidak terbantahkan oleh siapapun baik oleh sain maupun oleh logika berpikir yang sehat. Tidak seperti RSD yang selalu memandang pendapat orang lain dengan sinis dan penuh kebenciannya. Tentu saja hal ini ada yang diinginkannya. Yaitu mengadu domba peserta yang beragama Islam dengan yang beragama Kristen agar masuk kedalam arena yang sudah dipersiapkan nya untuk bentrok dan saling caci maki, sehingga situsnya bertambah banyak pengikut dan sponsor.
Apa Gunung2 menstabilkan bumi (Dr. Naik) Dr. William Campbell menghabiskan banyak waktunya menerangkan tentang Embryologi… sekitar setengah dari pembicaraannya – dalam hal geologi cukup banyak – dan menyentuh juga enam topik lainnnya – saya catat itu. Dalam bidang Geologi, kita sekarang tahu – para geologis, mereka bilang, bahwa radius dari bumi sekitar 3750 mil, dan dalam lapisan terdalam adalah cairan yg sangat panas, dan tidak bisa menopang kehidupan. Dan bagian luar dari kulit bumi yg kita tinggali, sangat tipis – sekitar 1 s/d 30 mil. Dibeberapa bagian sangat tebal, tapi kebanyakan 1 s/d 30 mil. Dan ada kemungkinan besar bahwa lapisan luar kulit bumi – akan bergoyang. Ini karena ‘fenomena melipat’, yg meningkatkan jangkauan pegunungan, yg memberi stabilitas kepada bumi. Dan Quran bilang dalam Surat Nabaa, Bab 78, Ayat 6 dan 7… Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?.. (Arab) … dan gunung‐gunung sebagai pasak?. Quran tidak bilang, gunung‐gunung dilempar bagai pasak.. gunung‐gunung sebagai pasak. Kata Arabnya “Autaad’ artinya ‘pasak’.. artinya ‘tiang pasak’. Dan hari ini kita telah tahu dalam bidang Geologi modern, bahwa gunung2 punya akar2 yg dalam. Ini diketahui sekitar pertengahan abad 19, dan bagian luar yg kita lihat sebagai gunung adalah bagian terkecil. Bagian terdalam adalah didalamnya – persis seperti pasak yg ditanam ketanah – atau seperti puncak gunung es. Anda bisa melihat puncaknya tapi 90% tubuhnya ada didalam air. Quran berkata dalam Surat Gashiya bab 88 ayat 19, dan Surat Naziat, Bab 79 Ayat 32 … (Arab). … “Dan gunung‐gunung dipancangkan‐Nya dengan teguh”. Saat ini setelah Geologi modern telah maju, dan Dr. William Campbell bilang bahwa .. “Dg teori dari pelat tektonik – yg diajukan ditahun 1960, yg membuat jangkauan pegunungan jadi meluas.” Para geologis saat ini benar berkata bahwa gunung2 memberi stabilitas pada bumi – Tidak semua Geologis, tapi banyak yg berkata demikian.
(Ali Sina)Dr. CamDr. Naikmengatislam dnama2 memer
PermukaPelat2 inContinengeologis, Perpinda
) mpbell sudahk katakan tidtakan gunundimana tiap agar kami
riksa keaslian
aan bumi teri secara konntal Drift. Uju seperti gem
ahan arus ma
h menjelaskadak masuk ang‐gunung mmullah dapdapat memn keilmuan m
rbuat dari rastan bergeraung2 dari pempa bumi, vo
assa dibawa
an bagaimanakal. Dia bilamemberi stapat mempuastikan siapmereka? Say
ngkaian pelaak beberapaelat2 ini, berolkano, dan
h pelat men
na gunung2 ang “Tidak sebilitas padanyai tafsir mpa tepatnya ya harap me
at luas (sepea centimeterrgesekan satpembentuka
nggerakan pe
dibentuk daemua Geolo bumi. Dia pmereka sen“para geoloreka bukan l
erti potongar setahun. Gu sama lain,an gunung2
elat2 tsb kea
alam bahasagis” tapi banpikir sains itdiri. Maukaogis” yg berlulusan Univ
n jigsaw puzerakan ini d, dimana lalu.
arah yg berb
a sains. Semnyak dari metu seperti huah dia menyrkata begituversitas Al Az
zzle raksasa)isebut u terjadi akti
beda2.
ua yg ereka ukum yebut u dan zhar.
).
ivitas
Sumber panas yg menggerakan perpindahan arus adalah karena peruntuhan radioaktif yg terjadi jauh didalam perut bumi. http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCa9.gif Ketika dua pelat tektonik berbenturan mereka saling menekan hingga sebuah daratan terbentuk dan menggulung.
Gerakan ini sering menyebabkan satu pelat terdorong keatas pelat lain.
Ketika satu pelat terdorong kedalam bumi, ia mulai mencair dan mendorong pelat satunya lagi keatas dan membentuk pegunungan. Dibeberapa tempat kontinen2 bertumbukan, ditempat lain mereka terbawa arus. Pelat kontinental patah ketika sebuah magma panas muncul dari kedalaman dan mendorong kulit
bumi dan menyebabkan tekanan yg lalu mendorong kontinen tsb dan membuatnya patah dan terpisah. Aliran lahar dan gempabumi biasanya terjadi. Dalam diagaram dibawah anda dapat lihat bahwa kulit kontinental mulai terpisah menciptakan batas pelat yg berbeda. Ketika perbedaan muncul dalam sebuah kontinen maka ini disebut celah. http://www.moorlandschool.co.uk/earth/tectonic.htm
Ini contoh dari sebuah batas pelat yg berlainan (dimana pelat2 tsb bergerak menjauh satu sama lain). Lautan Atlantik diciptakan dengan proses ini. Punggung Bukit Mid‐Atlantik adalah sebuah area dimana dasar laut baru terciptakan
Ketika lembah celah membesar dua pelat kontinental terbentuk dari yg semula satu. Batu2an panas terus mendorong kulit bumi dan menciptakan lapisan baru.
Ketika lembah celah membesar, air berkumpul membentuk sebuah lautan. Punggung Bukit Mid‐Atlantik sekarang ada 2000 meter diatas dasar laut terdekat, yg mana pada kedalaman sekitar 6000 meter dibawah permukaan laut.
Dasar laut terus meluas dan pelat2 menjadi makin besar dan besar. Proses ini dapat dilihat diseluruh dunia dan menghasilkan sekitar pelat baru seluas 17 km persegi setiap tahun. Dasar Lautan terus menerus bergerak, bergerak dari pusat dan tenggelam diujungnya.
Ketika pelat2 kontinental bertumbukan, batu2 cair mendorong keatas sepanjang celah yg terbentuk dan melalui titik2 yg terlemah, menyemburkan volkano yg mematikan. Terdapat banyak jenis2 gunung:
Dome Mountains, terbentuk ketika batu cair mendorong keatas dari bawah bumi. Fault Block Mountains, terbentuk ketika pecahan/celah pada kulit bumi mendorong materi2 atau blok2 batu keatas dan mendorong benda lainnya kebawah. Fold Mountains, terbentuk ketika lapisan2 bumi bereaksi mendorong dari semua sisi, seperti sepotong kertas yg terlipat ketika didorong bersamaan. Volcanic Mountains, terbentuk dari Lahar yg mengeras setelah menyembur dari sebuah volkano. Residual Mountains, adalah gunung2 yg sesungguhnya adalah pelat2 yg telah rusak/patah karena erosi. Sumber: http://www.woodlands‐junior.kent.sch.uk ... /types.htm
Potongan dari Pengunungan Alpen Perancis : Dari Universitas Leeds. Perhatikan tidak ada tanda2 akar/pasak.
Pandangan lewat satelit di Pennsylvania Appalachian adalah contoh dari Fault Block Mountain.
Pandangan Utara pada berakhirnya Rundle Thrust Sheet, Rocky Mountains.
Apa yg terjadi jika menarik taplak meja dari ujungnya dan mengelosornya melewati meja? Akan kusut. Itulah kurang lebih bagaimana gunung terbentuk. Gunung2 adalah kusutan2 yg dibentuk oleh kulit bumi. Ironisnya tanpa gempa bumi yg mengerikan ini kehidupan dibumi tidak akan berevolusi. Gerakan kontinental membuat karbon dioksida dilepas keatmosfir. Ini penting utk kerja fotosintesa dari tumbuh2an dan juga menjaga suhu dari bumi utk tetap konstan yg sangat perlu bagi kehidupan utk berkembang. [www.deccanherald.com/deccanherald/jan172005/snt3.asp]. Jika anda punya software Quicktime terpasang pada komputer anda, anda bisa mengklik gambar2 animasi berikut dan lihatlah bagaimana gunung2 terbentuk.
Mesozoic Subduction
Penjelasan: Menggambarkan proses geologi yg biasa ditemukan pada zona subduksi. Batu2 didaerah California dibentuk lewat cara ini.
Benturan Himalaya
Plio‐Pleistocene Oblique Shortening against the San Andreas fault
Penjelasan: Pada tahap akhir rotasi, penyesuaian dari batas pelat menghasilkan pemendekan utara selatan dari Transverse Ranges.
Miocene: Rifting and rotation, volcanism, crustal upwelling and deposition in marine basins.
Penjelasan: Rotasi dari Transverse Ranges dan erupsi dari gunung volkano Conejo ketika waktu Miocene.
Formasi dari Big Southern Butte, eastern Snake River Plain, Idaho
Penjelasan: Big Southern Butte adalah sebuah komplek yg berumur 300.000 tahun dari dua buah kubah rhyolit dan aliran basalt yg jauh lebih tua lagi yg muncul hingga 2500 kaki diatas dataran sungai Snake. Kubah2 terbentuk ketika magma rhyolite membentuk kolam dibawah dataran sungai Snake.
Dike Emplacement at Craters of the Moon National Monument
Kawah2 dari lahar bulan yg tersebar sekitar 618 mil persegi dan adalah daerah lahar basaltic muda yg terbesar di 48 negara bagian. Areanya berisi lebih dari 25 kerucut volkanik termasuk kerucut yg menghamburkan volcano. Sumber : http://emvc.geol.ucsb.edu/downloads.php Ini seharusnya cukup bukti bahwa Quran salah dan gunung2 itu tidak seperti pasak yg menjaga bumi utk bergetar. Ingat bahwa Dr. Naik mengulangi beberapa kali, “Yg kita perlukan cukup satu kesalahan utk membuktikan Quran tidak berasal dari Tuhan”. Belakangan akan saya jelaskan darimana ide gunung2 seperti pasak dan menjaga bumi dibawah kita dari getaran itu datangnya.
Rahmanhadiq; Pada pemaparan diatas, Ali Sina menampilkan penalarannya tentang terbentuknya Gunung Berapi. Walaupun pemaparannya sedikit berbau Ilmiah, tetapi dia hanya mengadopsi salah satu tayangan di sebuah situs internet yang diklaimnya sebagai satu-satunya teori tentang penbentukan Gunung Berapi yang sesungguhnya. Padahal beberapa tahun terakhir ini saja, banyak sekali teori atau postulat yang ditemukan oleh para pakar Geologis sesuai hasil terbaru yang terungkap di lapangan. Setiap penemuan baru yang didapat oleh seorang ahli Geologi akan mematahkan teori yang ada sebelumnya, atau menimbulkan teori baru yang kadang-kadang saling bertentangan atau sebaliknya dapat juga saling menguatkan atau menghasilkan teori yang benar-benar baru sama sekali. RSD hanya memperlihatkan lokasi-lokasi dimana dia pernah Bertapa di dalerah pengunungan tersebut lalu menghubungkan hasilnya sebagai sebuah kesimpulan yang falid. Pada teori yang disampaikan oleh pakar Pegunungan Gadungan ini, sama sekali mengabaikan pembentukan gunung-gunung yang disebabkan pengaruh panas inti Bumi yang temperaturnya mencapai 5000oC‐ 6000oC. Dia membayangkan terjadinya gunung di areah pegunungan seperti menarik taplak meja yang menjadi kusut, dimana pada puncak kain kusut akan terbentuk gunung-gunung sedangkan pada kain yang terlipat akan terbentuk lembah-lembah. Begitulah nalar di Prosfessor gadungan itu bekerja, karena dia mencontek begitu saja dari tayangan internet yang menyebabkan dia besar kepala. Dia hanya mampu mengcopy-paste saja, makanya dia hanya mampu menerangkan teori kunonya itu dengan kecanggihan program animasinya. Padahal terbentuknya gunung itu lebih dominant , dipengaruh oleh adanya tekanan akibat panas inti Bumi yang bergejolak, dari pada terhadap Gerekan atau patahan lempeng Bumi. Justru pergerakan lempeng atau patahan kulit bumi yang disebabkan oleh terjadinya tekanan yang kuat dari gejolak panas pada magma yang terdapat dilapisan inti Bumi. Soelah-olah dia mengabaikan begitu saja pengaruh tekanan panas bumi terhadap terbentuknya gunung-gunung. Sebagaimana kita ketahui bahwa bumi kita berbentuk bola dengan radius sekitar 6500 Km. Permukaan bumi tidak datar, ini disebabkan oleh tekanan dan desakan dari dalam bumi dan juga karena perubahan dari berbagai tekanan di atas permukaannya. Dari bukti-bukti sain, menunjukkan bahwa lapisan bumi hanya mengadung 20% padatan, yaitu lapisan Litosfir (kedalam sekitar 100 km) dimana ini berupa lapisan atau permukaan gunung terbentuk dan dan bebarapa lapis tanah kebawahnya , lapisan kerak dan selubung (ketebalan 100 – 1000 km),
dan 80% sisanya adalah air sebagai penstabil suhu dan magma yang bergejolak panas. Lapisan paling dalam (inti bumi) mencapai kedalaman setebal sekitar 5500 –6500 Km berupa magma dengan suhu mencapai 5000o C – 6000o C dejarat celcius, diikuti oleh lapisan diatasnya berupa lapisan yang disebut dengan Mantel (kedalaman 2500 –3000 Km) yang juga berupa magma panas bersuhu 2200 o C.
Jadi sebenarnya padatan yang ada dipermukaan bumi, yang berupa Lempeng atau kerak Bumi ini, hanyalah lapisan tipis (lebih kurang 35 – 100 Km) yang seakan-akan mengapung diatas magma yang panasnya berkisar antara 2000 oC – 6000 o C, bagaikankan selimut yang dibentangkan , lalu dihamparkan diatas Lumpur dan bara api yang panas bergejolak dibawahnya. Diatas selimut yang dihamparkan itulah seluruh makhluk hidup ini berakatifitas. Maka pantaslah pada lapisan ini, sering terjadi getaran yang kalau kuat (di atas skala 5 rhicter) menghasilkan gempa bumi. Hal ini disebabkan karena lapisan pusat Bumi ini menyimpan energy panas yang sangat besar yang sewaktu-waktu bisa meledak apabila bumi ini tidak dirancang dengan sistim pendingin dan sitim peredam getaran yang tercanggih yang diciptakan sang Pencipta, karena adanya efek ketidakstabilan yang berasal dari arah kedalaman Bumi. Dari mana datangnya panas Inti bumi itu? Bagaimana hubungan antara gunung berapi dengan gempa? Dari hasil penemuan sain, menunjukan bahwa lapisan atas bumi ini akan selalu mengalami pergeseran dan pergerakan. Penyebabnya adalah adanya sumber panas yang sangat hebat yang berasal dari lapisan bagian dalam bumi. Panas yang sangat tinggi ini menyebabkan bebatuan dan unsur-unsur mineral menjadi cair dan berbagai macam gas terperangkap di dalam magma tersebut. Artinya terdapat sekitar 40 – 50% dari volume bumi, mengandung magma panas yang tersimpan di bagian dalam bumi. Magma yang panas tersebut akan memuai lalu naik keatas
mendesak lempeng dan kerak bumi yang berada di atasnya , sehingga menyebabkan lempeng-lempeng itu saling menjauh. Ketika magma mencapai bagian atas yang lebih dingin, maka magma tersebut akan menyusut dan memadat karena adanya tahap-tahap atau proses pendinginan. Akibatnya lempeng-lempeng tersebut akan bergerak kembali mengisi ruang magma yang menyusut dan memadat tersebut. Pada saat lempeng-lempeng itu bergerak kembali, maka akan terbentuk lagi retakan-retakan yang menyebabkan magma dibagian bawah terdorong keatas diantara retakan tersebut. Apabila magma cair mempunyai kekuatan yang cukup besar, maka lapisan magma yang sudah memadat tersebut akan terus didesak keatas secara bertahap hingga akhirnya mencapai permukaan bumi dan terbentuklah gunung berapi. Proses ini akan terjadi berulang-ulang sehingga permukaan gunung itu makin lama makin tinggi juga. Gal ini akibat desakan magma dari arah bawah kepundan gunung berapi yang mengeluarkan muntahan magma dan semburan batu-batuan yang menyumbat kawah gunung diatasnya. Hal ini dapat dibuktikan bahwa sebagaian besar gunung-gunung yang usia sangat tua akan menjulang tinggi sekali. Konsistensi magma dapat berubah dari cair menjadi semisolid lalu menjadi padat selama proses pendinginan. Magma yang bersifat semisolid atau setengah cair ini bersifat lentur sehingga dapat berfungsi menahan setiap getaran atau goncangan yang terjadi akibat benturan-benturan dari lempeng-lempeng yang bergerakan dan bertabrakan tersebut. lapisan magma semi solid ini bagaikan lapisan busa atau per yang dapat meredam getaran yang berasal arah horozontal atau arah vertikal. Jadi jelaslah bahwa terdapat hubungan sebab akibat dan hubungan saling menstabilkan antara terbentuknya gunung berapi dengan gerakan lempeng yang menyebabkan berbenturan atau gempa tersebut. Hal ini dapat dibuktikan, dimana pada daerah yang banyak terdapat gunung berapi, maka disana banyak pula terjadi pergeseran dan pergerakan lempeng, seperti yang ditampilkan pada gambar globe diatas yang disajikan oleh Profesor Ali Sina tadi, walaupun penyajiannya sudah ketinggalan zaman. Begitu juga sebaliknya , jika semakin banyak terdapat gerakan dan patahan lempeng tektonik di daerah tersebut maka semakin banyak juga gunung aktif menyebar disana disana. Getaran tektonik maupun getaran Volkanik akan terus terjadi dan tidak henti-hentinya selama bumi masih panas , namun yang terasa hingga kepermukaan Bumi atau yang disebut dengan Gempa Bumi ( biasanya di atas skala 5 Richter), tidaklah begitu banyak. Hal ini disebabkan karena Gunung-gunung aktif yang sudah terpancang di daerah-daerah rawan tersebut berabad-abad yang lalu , telah menunjukan fungsinya untuk menstabilkan getaran sehingga tidak meluluh lantakkan perkampungan manusia diatasnya. Jadi keterangan ayat Al Qur’an surat Lukman nomor 10 yang berbunyi “ Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu “; tidak bertentangan dengan penemuan sain di bidang Geologi. Disamping peredam getaran, kepundan Gunung berapi juga bertindak sebagai pori-porinya bumi untuk melepaskan uap panas dan gas berbahaya lainnya untuk dinetralkannya ke udara. Bayangkan kalau tidak ada gunung berapi aktif, mau dikemanakan gas-gas yang bertekanan kuat ini dibuang ?, pasti bumi ini akan meledak karena seluruh saluran pembuangan gas tertutup rapat.
Kalau dilihat dari atas pemukaan bumi , mungkin saja Gunung itu kecil tetapi kalau ditelusuri kedalamnya, maka dibawahnya berhubungan dengan pusat bumi atau magma yang sangat panas , dan antara satu gunung dengan Gunung lainnya bisa saja saling berhubungan dibawahnya. Jadi benar apa yang di gambarkan oleh Ayat Al Qur’an , bahwa Gunung berapi itu bagaikan tonggak yang dipancangkan yang akarnya jauh menusuk bumi. Untuk lebih jelasnya bayangkan saja , ketika tubuh Setan seperti Ali Sina dipancangkan di atas gejolak Magma panas yang menghisapnya ke Inti Bumi. Begitu juga keterangan Al Qur’an yang sudah menjelaskan bahwa bumi ini selalu bergerak sebagaimana pergerakan lempeng tektonik yang sudah dibuktikan oleh penemuan sain di abad Millenium ini , yaitu pada surat An Naml nomor 88 yang berbunyi “ kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan”. Ayat ini mempunyai makna yang cukup luas, bukan saja menunjukan bahwa Bumi itu bergerak sesuai dengan gerakan lempeng, tetapi Bumi ini juga bergerak cepat yang menunjukan bahwa bumi ini bergerak dengan cara Rotasi (bahkan bergerak mengorbit matahari), sebagaimana awan ikut bergerak diatas permukaannya. Jadi Keterangan Al Qur’an ini telah mendahului penemuan sain di bidang Geologi, bahkan menerangkan tentang rotasi dan Orbit Bumi. Kebenaran keterangan Al Qur’an ini merupakan bukti yang tidak terbantahkan, padahal ayat ini tertulis jauh sebelum manusia abad millienium membuktikannya. Tetapi RSD ini tetap saja menyangkalnya, ini karena dia baru saja turun dari persemediannya di sebuah kepundan Gunung berapi. Jadi terbuktilah bahwa terbentuknya Gunung berapi dan pergerakan lempang kerak bumi , juga disebabkan oleh pengaruh tekanan panas magma yang bergejolak dari bagian terdalam bumi. Tetapi Profesor Gadungan ini mengabaikan begitu saja Efek Panas Inti Bumi terhadap pembentukan Gunung berapi. Mungkin selama ini dia tidak merasa panas dengan api atau magma inti bumi , karena dia baru saja melalukan persiapan dan latihan menghadapai hukuman merasakan panas api neraka kelak. RSD ini sudah lebih dulu mempersiapkan latihan Fisik menghadapi siksaan yang akan diberikan padanya. (Dr. Naik) : Saya belum pernah ketemu buku geologi, dan saya tantang Dr. William Campbell utk mengeluarkan buku geologi tsb – Bukan korespondesi pribadi dia dg para geologis. Hal itu
tidak berbobot. Korespondensi pribadinya dg Dr. Keith Moore… yg didokumentasikan. Dan jika anda baca buku “The Earth” yg dijadikan acuan oleh hampir semua universitas, dalam bidang Geologi, salah satu penulisnya adalah Dr. Frank Press, yg jadi penasihat dari mantan presiden USA, Jimmy Carter, dan pernah menjabat sebagai presiden Academy of Science of USA. Dia menulis dalam bukunya bahwa .. “gunung‐gunung berbentuk baji – punya akar‐akar yg sangat dalam. Dan dia bilang bahwa .. “fungsi dari gunung adalah untuk menstabilkan bumi.” Dan Quran berkata dalam Surat Ambiya Bab 21 ayat 31, dalam Surat Luqman, Bab 31 ayat 10, juga dalam Surat Nahl, Bab 16 ayat 15, bahwa “Dan Dia menancapkan gunung‐gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu.”
(Ali Sina) Dr. Frank Press, dalam bukunya “” menulis: “Ketebalan kulit bumi bervariasi dari mulai 35 kilometer sampai 10 kilometer. Dalam sebuah bagian yg memanjang dari benua hingga lautan. Dibawah gunung tinggi, kulit bumi menebal hingga setebal 65 kilometer. Gambar berikut menyatakan bahwa kulit benua mengambang dalam sebuah lapisan yg lebih padat seperti gumpalan es yg terapung dilaut. Gumpalan es terapung karena mereka kepadatannya lebih kecil dari air laut. Bisa mengambang karena adanya es ber‐volume besar yg ada dibawah permukaan laut. Ketika prinsip Archimedes tentang daya apung diterapkan pada pengambangan gunung‐gunung dan benua‐benua, hal ini menjadi prinsip isostasy, yg menahan kontinen mengapung yg relatif ringan tsb dalam sebuah lapisan yg lebih padat; bagian besar dari volume kontinen tsb ada dibawah dasar laut karena alasan yg sama seperti
gumpalan es yg bagian besarnya ada dibawah air laut. (rahmanhadiq; sebuah teori yang tidak masuk akal dari RSD. Padahal makin kedalam bumi , makin panas. Tetapi dia mengatakan makin kedasar lautan, makin lebih tebal lapisan esnya? Benar-benar ngaco isi pikirannya). Alam telah menyusun bahwa topografik luas yg terdiri dari gunung‐gunung dan kontinen adalah terkompensasi – hal ini didukung utamanya oleh daya ambang bukannya kekuatan dari kulit bumi.” (halaman 663‐664). dibawah lautan dan tebal dibawah benua, dan lebih tebal lagi dibawah pegunungan yg tinggi. Dalam gambar diatas, jarak horizontalnya jauh lebih besar.
(rahmanhadiq; ini membuktikan bahwa RSD ini telah menggunakan buku yang sudah kuno dan sudah kadaluarsa. Bisa-basa aja dia membohongi umat beragama).
Sekarang mari kita lihat apa yg Quran katakan: [78.7] dan gunung‐gunung sebagai pasak? [79.32] Dan gunung‐gunung dipancangkan‐Nya dengan teguh, [88.19] Dan gunung‐gunung bagaimana ia ditegakkan? Ini semua bukanlah pernyataan sains. Setiap orang buta huruf yg hidup di abad ke‐7 tahu bahwa gunung‐gunung itu teguh. Lagipula gunung‐gunung tidak menyerupai pasak.
Rahmanhadiq; penolakan RSD terhadap kebenaran ayat Al Qur’an tersebut diatas, hanya menunjukkan kebencian dan kedengkiannya semata. Karena dia tidak mampu menjelaskan dengan tepat bagian mana dari ayat itu yang bertentangan dengan hasil penemuan Sain di abad Milinium ini. Dia hanya mampu membantah tetapi tidak sanggup menghubungan bantahannya secara lebih masuk akal dan terperinci untuk menolak kebenaran ayat tersebut. Dia hanya menunjukan kebenciannya saja. Dia membayang dirinya tegak seperti tegaknya sebuah gunung, kesombongannya melibihi tingginya gunung Everest di Pegunungan Himalaya. Ibarat padi hampa yang mendongak paling atas. Tetapi dia buta sama sekali dengan perumpamaan yang tersimpan di dalam ayat Al Qur’an, makanya dia tidak akan mampu mendalami makna tersirat yang terpapar di dalam tulisan Al Quran yang penuh makna itu. RSD ini mengira daratan yang luas atau benua-benua ini bagaikan batu es yang mengapung diatas lautan seperti berlakunya hukum Archimidest sehingga benua itu dapat
berpinda-pindah, dan juga tentang terbentuknya gunung berapi akibat perlipatan tanah diatasnya , yang bagaikan taplak meja. Benar-benar asal ngomong si Ali Sina ini. (Dr. Naik) : Fungsi dari gunung dalam Quran, diberikan utk menahan bumi dari bergetar. Tidak dikatakan dimanapun dalam Quran bahwa gunung‐gunung menahan gempa bumi.
(Ali Sina) : Kemungkinan apalagi maksudnya “menjaga bumi dari bergetar”, kecuali adalah “gempa bumi”?! Jelas, bahwa “menjaga bumi dari bergetar” itu artinya adalah menjaga bumi dari gempa! Atau anda mau memelintirnya lagi? Silakan membodohi diri sendiri.
Rahmanhadiq; Ali Sina ini adalah Murid Dr Naik yang paling bodoh diantara mahasiswa yang lainnya, makanya dia tidak mengerti juga dengan ucapan Dosennya tersebut. Rupanya teman seangkatannya perlu membantu memberikan asistensi agar semester depan dia dapat lulus dengan nilai pas-pasan. Baiklah, coba simak baik-baik kalimat yang diucapkan oleh dosen kita tadi, “ Gunung itu tidak dapat menahan bumi yang bergetar”. Artinya bumi itu akan terus bergetar walaupun ada banyak gunung berada di atasnya. Gunung itu bukan untuk mencegah atau menghilangkan gempa, tetapi yang dimaksud oleh ayat Al Qur’an tersebut adalah meredam getaran Gempa agar manusia tidak terganggu beraktifitas diatasnya, tidak bergoncang bersamanya. Apa masih belum mengerti juga? Kalau belum, maka lebih baik Ali Sina mengulang lagi semester depan, dasar Murid Ideot.
(Dr. Naik) : Dan Dr. William Campbel mengatakan – Dia menulis dalam bukunya, dan bahkan berbicara bahwa.. “Anda temukan dalam daerah pegunungan, ada bermacam‐macam gempa bumi, dan gunung‐gunung yg menyebabkan gempa.” Poin yg harus dicatat – Tak satupun Quran berkata gunung mencegah gempa bumi. Kata arab utk Gempa bumi seperti yg dimengerti Dr. William Campbell adalah ‘zilzaal’ atau ‘zalzala’ – tapi kata‐kata yg digunakan dalam tiga ayat yg saya kutp adalah ‘Tamida.’ ‘Tamida’ artinya ‘utk bergetar/bergoyang’, ‘utk mengayun’, ‘utk berguncang’. Dan Quran berkata dalam Surat Luqman, Bab 31 ayat 10, seperti juga dalam Surat Nahl, baba 16 ayat 15…”Dan Dia menancapkan gunung‐gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu”. Adalah ‘tamide bikum’… ‘guncang bersama kamu’, artinya, jika gunung‐gunung tidak ada disana, jika anda berjalan, jika anda bergerak, bahkan bumipun akan bergerak bersamamu – jika anda berguncang, bahkan bumipun akan berguncang bersamamu. Dan kita tahu secara normal ketika kita jalan dibumi, bumi tidak berguncang, dan alasannya adalah, menurut Dr. Frank Press dan Dr. Najjat yg berasal dari Arab Saudi, dan dia menulis satu buku mengenai konsep ‘Geologi dalam Quran’, menjawab hampir semua hal yg Dr. William Campbell katakan – secara rinci.
(Ali Sina) : Gunung‐gunung tinggi dibentuk melalui benturan pelat tektonik. Dalam planet dimana pelat tektonik tidak ada atau tidak berpindah, tidak ada benturan kontinental/benua, gempa bumi tidak terjadi dan gunung tidak terbentuk. Hasilnya kehidupan tidak berkembang. . Ada terdapat hampir 70 planet dan bulan dalam sistem solar kita. Tak satupun yg mempunyai jajaran pegunungan seperti bumi, ini mengesankan bahwa pelat tektoniknya tidak bergerak. Tapi adalah tidak masuk akal utk berkata bahwa orang tidak dapat berjalan dipermukaan planet‐planet dan bulan ini tanpa membuat tanah dibawahnya berguncang. Ada nggak yg lebih bodoh dari ini? Malah kebalikannya yg benar. Dalam planet‐planet dimana gunung‐gunung tinggi tidak ada, tanahnya sangatlah stabil.
Rahmanhadiq; Sepertinya RSD ini sedang membuat teori baru yang tidak ilmiah. Hal ini menunjukan bahwa ternyata dia hanya bisa berkoar-koar memperlihatkan kesombongannya. Tong kosong nyaring bunyinya, begitulah perumpamaan yang cocok bagi Ali Sina ini. RSD ini hanya mampu menjual obat tahi kambingnya kepada orang-orang yang tidak mengerti atau kepada teman-temannya yaitu Lalar hijau yang hinggap di mulutnya. Maka ketahuan siapa dia sebenarnya. Dia tidak lebih dari sekedar pecundang yang tidak berguna. Dia tentu telah melihat dengan mata kakinya sendiri selama bertapa di dalam kawah gunung berapi , bahwa setiap terjadi gempa yang diakibatkan oleh patahan lempeng bumi, maka akan terbentuk lagi gunung berapi yang baru. Sudah berapa banyakkah gunung berapi yang terbentuk setelah Gempa yang disebabkan oleh patahan-patahan itu? Bukankah tadi sudah dijelaskan bahwa dataran atau tanah dimana manusia beraktifitas hanya bagaikan selimut tipis yang dihamparkan diatas bara api atau magma panas yang meleleh dibawahnya, maka wajar saja sering terjadi pegerakan pelat tersebut akibat tekanan dan dorongan dari panas yang bergejolak dibawahnya. Bukan seperti balok es yang mengapung diatas lautan , seperti yang digambarkannya di atas. Kemudian retakan yang terbentuk akibat patahan tersebut, akan menyebabkan magma terdorong keatas (kalau patahan itu mencapai lapisan magma dibawahnya) lalu menutupi retakan tersebut, kemudian diikuti oleh proses pendinginan dan membentuk magma yang semi solid. Tidak semua patahan itu akan menghasilkan gunung api, tetapi hampir semua patahan dapat mengaktifkan gunung berapi yang berdekatan di daerah lempeng itu. Hal ini menunjukan bahwa dasar gunung tersebut saling berhubungan akibat adanya magma dibawahnya. Sedangkan dibawah dasar gunung berapi juga terdapat magma yang bersifat semi solid yang mampu meredam getaran yang diakibatkan benturan tadi. Tetapi jika magma yang mendesak tersebut terlalu kuat maka akar-akar gunung yang berdekatan dengan areal tersebut menjadi aktif untuk mengeluarkan tumpahan lumpur panas atau magma. Tidak semua patahan atau lipatan akan menghasilkan getaran kepermukaan karena terdapat sistim peredam getaran yang canggih di bawah permukaan bumi ini. Kemudian RSD ini mengatakan bahwa terdapat “70 planet dan sebuah bulan pada sistim tatasurya kita”. Ini namanya penemuan baru ala Profesor Gadungan. Selama ini para ilmuan, baru menemukan 9 planet, bahkan planet Pluto sekarang ini telah dikeluarkan dari sistim tata surya, sehingga tinggal 8 yang diakui sebagai planet. Namun si Profesor Luar biasa ini mengatakan bahwa sudah ditemukan 70 plenet di tatasurya bumi. Bahkan si
professor ini telah menerangkan prinsip terjadinya gunung di planet-planet lainnya. Mungkin dia ini sudah kembali dari Plenet-planet tata surya tersebut , sehingga dia memastikan tentang terbentuknya gunung-gunung di planet lain tersebut. Benar-benar pembual RSD ini. Jangankan untuk pergi ke planet lainnya (Venus, Yupiter atau Pluto, dll) , untuk mendarat disana saja belum ada pesawat ciptaan manusia bumi yang sanggup. Teori tentang pembentukan gunung di planet lain baru sebatas dugaan , tetapi si Professor gadungan ini sudah memastikannya sendiri. Bukankah pada pelajaran diatas sudah disinggung bahwa di daerah yang banyak gunungnya, maka banyak pula terjadi gempa, sebaliknya pada darerah yang tidak banyak gunungnya jarang terjadi gempa. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan sebab akibat dan hubungan saling menstabilkan antara terbentuknya Gunung Berapi dengan banyaknya terjadi gempa atau patahan di daerah tersebut. Dalam hal ini, gunung-gunung berfungsi sebagai titik-titik atau simpul-simpul yang dapat membantu menahan goncangan. Bukankah sudah dijelaskan bahwa kalau sekiranya, permukaan bumi ini tidak terdapat gunung sama sekali, maka pecahlah bumi ini karena tidak ada sistim yang mampu melepaskan panas dan gas yang terperangkap melalui cerobong (kepundannya) dan meredam goncangan dari bawahnya. Jadi keterangan ayat Al Qur’an tidak salah dengan kenyataan yang ada. Hanya Ali Sina yang tidak mampu menerima kebenaran. Yang ada di dalam pikiran RSD ini hanyalah rasa dengki dan kebencian.
(Dr. Naik) : Dr. William Campbell dalam bukunya menulis bahwa.. “jika gunung‐gunung mencegah bumi berguncang, lalu kenapa anda temukan gempa bumi didaerah pegunungan.” Saya bilang, No, dimana Quran bilang, gunung mencegah gempa bumi. Gempa bumi adalah ‘zilzaal’ – dan jika anda lihat definisinya dalam Oxford dictionary, dikatakan.. Gempa bumi terjadi karena benturan kulit bumi, terjadi karena semburan gelombang seismik bertekanan, karena celah dalam bebatuan, atau karena reaksi volkano. Quran berkata tentang ‘zalzala’ dalam surat Zalzaal, bab 99 – tapi disini berkata tentang ‘tamida bikum’ – ‘utk mencegah bumi ikut berguncang bersamamu.’
(Ali Sina) : Perhatikan bahwa guncangan ini, menurut Dr. Naik disebabkan oleh erupsi volkano atau gerakan tektonik. Ini bukan jenis gempa bumi yg kita kenal. Ini satu hal yg lain lagi. Guncngan ini dihasilkan dari orang‐orang yg berjalan. Tapi seperti yg diketahui orang‐orang, bumi tidak berguncang ketika kita berjalan. Alasannya? Berterimakasihlah pada gunung‐gunung yg mencegahnya berguncang. Bagaimana bisa orang mengatakan bahwa makhluk mini seperti kita manusia dapat membuat satu benua berguncang hanya dg berjalan diatasnya? Ini jauh diatas mustahil. Ini kegilaan belaka.
Rahmanhadiq; RSD tidak mampu berpikir jernih dengan apa yang sudah diterangkan guru besarnya Dr Naik. Padahal gurunya mengatakan sesuai dengan kesimpulan pakar geologi yang terhebat di kolong bumi ini, dimana yang dimaksud dengan benturan kulit bumi adalah
berupa patahan atau gerakan kulit bumi. Sementara yang dimaksud dengan Erupsi volcano adalah letusan gunung berapi yang menimbulkan getaran sedangkan gerakan tektonik adalah gerakan lempeng bumi yang menghasilkan patahan atau lipatan sehingga kulit bumi bergetar. Tetapi RSD ini tidak memahami dengan seksama sehingga dia membelokkan kalimat tersebut menjadi kalimat “ manusia yang berjalan dipermukaan bumi”.. Makanya janganlah terlalu memperturutkan kebencian sehingga tidak dapat memahami apa yang disampaikan oleh gurunya.
(Dr. Naik) : Dan utk menjawab pernyataan ini… ’Jika gunung mencegah gempa bumi, kenapa anda temukan gempa didaerah pegunungan?’ jawabannya adalah – jika saya bilang seorang dokter medis, mencegah sakit dan penyakit pada manusia, dan jika seseorang membantah.. ‘jika dokter mencegah penyakit pada manusia, kenapa anda melihat banyak orang sakit dirumah sakit, dimana ada banyak dokter dibanding tempat lain.’
(Ali Sina) : Benar‐benar persamaan yg menggelikan! Pasien ke rumah sakit SETELAH mereka sakit karena mereka makhluk hidup dan berpikir dan kesanalah mereka mendapat perawatan medis dan menjadi lebih baik. Mereka tidak sakit dirumah sakit (kecuali kalo rumah sakit di negara islam dg tingkat higienis islam yg jorok). Apa Dr. Naik mencoba membandingkan gempa bumi,
sebuah fenomena alam, dg manusia? (rahmanhadiq; inilah contohnya manusia yang tidak memahami sebuah perumpamaan, dan memang dari awal dia sama sekali tidak mengerti dengan sebuah ungkapan perbandingan, dia memikirkan perumpamaan itu sebagai bahan sain yang harus dipecahkan dengan persamaan rumus matematik.). Apa gempa bumi terjadi dulu ditempat lain dan kemudian para gempa itu memutuskan utk berkumpul didaerah pegunungan? Persamaan ini sangat‐sangat menggelikan; tapi masih saja hadirin muslimnya
Dr. Naik begitu bahagia hingga mereka dg spontan bersorak dan bertepuk tangan ( rahmanhadiq; RSD bertambah sakit hatinya mendengar ketawa dan kegembiraan orang-orang beriman). Seorang lelaki kulit hitam malah hampir terjatuh dari kursinya karena tertawa
berlebihan ( rahmanhadiq; tetapi RSD hampir pingsan mendengar suara ketawa, bagaikan petir yang menggelegar). Apa yg diketawakan orang‐orang ini? Kebodohan mereka sendiri?! Sekarang dunia dapat melihat mereka dan menertawakan mereka. Seakan semakin dungu sebuah pernyataan, semakin para muslim menyukainya. Ini mengungkapkan kebangkrutan intelektual dari para Umat islam. Pantas saja mereka akan terus jadi manusia yg terbelakang
dan dungu (rahmanhadiq; mana ada setan bisa melihat bayangannya di cermin sehingga dia tidak mengenal dirinya sendiri. Padahal setan adalah makluk yang paling jelek, paling jorok, paling bodoh dan paling dikutuki oleh manusia). Percayalah, berpikir tidak masuk akal adalah
ciri dari muslim ( Rahmanhadiq; pada hal dari tadi RSD ini bicara ngawur melulu). Beberapa waktu lalu saya baca sebuah essay tentang seorang anak kecil muslim yg bertanya pada guru agamanya bahwa Quran bilang Jinn akan dihukum di neraka tapi Quran juga berkata bahwa Jinn terbuat dari api, jadi bagaimana api bisa terluka oleh api? Sang guru menampar anak tsb dan bertanya ‘sakit tidak?’ Anak malang tsb menjawab iya; sambil berlinang air mata. “Seperti Itu!”, jawab sang guru. “tanganku daging dan pipimu daging tapi
sama saja sakit” (rahmanhadiq; cerita ini sudah diplintir oleh RSD ini, padahal yang bertanya itu sebenarnya adalah anak-anak setan yang tidak pecaya kalau dia dapat dibakar dan merasa sakit ketika disiksa di neraka nanti, dia bertanya kepada gurunya Dr Naik. Tetapi setan itu menjerit kesakitan pada saat ditampar. Itu saja kok sakit, apalagi lagi kalau dibakar hidup-hidup nanti di neraka, tentu kebih sakit sekali. Benar-benar pintar sekali RSD membuat cerita yang cocok untuk dirinya) . Muslim bodoh itu tidak terpikir akan hal‐hal yg masuk akal. Ini adalah sebuah fallacy persamaan yg salah. Tapi otak muslim tidak dilengkapi cukup rasionalitas utk berpikir lebih
dalam (Rahmanhadiq; bukankah dari sejak awal RSD selalu berdalih dengan alasan yang tidak rasional sama sekali, padahal gurunya sudah menyampaikan pelajaran berkali-kali untuknya). Dia INGIN percaya dan omong kosong apapun jadi ( rahmanhadiq; dasar si Tukang Tuding, kalau dia tidak mengerti , maka dia menuduh gurunya bodoh, ada-ada wae). Ada beberapa situs yg menulis menentang saya. Saya terima banyak email dari muslim yg bahkan belum pernah membaca artikel‐artikel saya ataupun membaca tulisan‐tulisan muslim yg mencoba menyanggah saya. Dan masih saja orang‐orang ini bilang bahwa saya telah disanggah dan memberi link pada situs‐situs website yg menggelikan tsb. Mereka INGIN percaya bahwa saya telah disanggah. Mereka akan percaya siapapun yg mengaku telah
menyanggah saya tanpa mencari kebenaran dari pengakuan itu (rahmanhadiq; percuma saja memberikan sanggahan kepada RSD ini, karena dia tetap tidak akan memahaminya, dan akan menghabiskan waktu percuma untuk melayaninya, seperti tidak akan banyak membawa maafaat dalam berdiskusi. Dia akan ngawur ngidul membicarakan hal-hal yang tidak relevan dengan topik masaalah). Pikiran muslim bekerja dg cara yg aneh. Disini Dr. Naik mencoba menjelaskan dg otak kelincinya contoh kenapa kebanyakan gempa terjadi didaerah pegunungan. Tapi tidakkah dia bilang bahwa Quran tidak membicarakan gempa bumi dan bahwa tamida bukanlah zilzala? Jika Quran tidak membicarakan gempa bumi sama sekali,
kenapa dia mencoba membenarkan ayat ini dg contoh tololnya itu? ( rahmanhadiq; ayat tersebut tidak membicarakan tentang kejadian Gempa Bumi , tetapi tentang kebodohan RSD sendiri). Jika dia puas dg jawabannya bahwa tamida adalah akibat orang berjalan dibumi, kenapa dia membicarakan tentang gempa‐bumi? Kenapa membuat kebingungan lagi?
(rahmanhadiq; sebenarnya ayat ini membicara tentang kesombongan RSD yang berlagak tinggi melebih gunung everest dan menusuk dalam melebihi inti bumi. Bunyi ayat itu adalah “kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” 37:17). Ini karena semakin bingung hadirin semakin mudah membohongi mereka. Dr. Naik cukup pintar utk tahu bahwa ‘tamida bikum’ atau ‘mencegah bumi berguncang bersamamu’, agak terlalu bodoh utk ditelan bahkan oleh para muslim yg kebanyakan menelan segala kedunguan dg lahap, jadi dia hibur hadirinnya dg mengatakan pada mereka bahwa oke‐oke saja gempa bumi kebanyakan terjadi didaerah pegunungan, meski fakta mengatakan bahwa Quran berkata gunung seperti pasak yg mencegah bumi berguncang dan kemudian dia beri contoh
menggelikan tentang pasien dan dokter (rahmanhadiq; RSD mengira para hadirin yang ikut di acara debat tersebut bingung dengan pemaparan DR Naik, padahal yang bingung itu adalah RSD ini, karena dia tidak dapat menggunakan nalarnya dengan baik. Tetapi dia hanya mampu memperlihatkan kebenciannya setelah mendengar semua orang sudah
mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh Guru besar Dr Naik. Padahal yang hadir di acara tersebut adalah para intelektual dan para cendikiawan yang mempunyai pemahaman rata-rata berada jauh diatas dia. Dia hanya mampu berkoar-koar dan merasa sakit kupingnya mendengar berita kebenaran ayat-ayat Al Qur’an yang disampaikan oleh orang yang lebih mengetahui. Sedangkan si Ali Sina ini hanyalah seorang sipecundang yang tidak mendapat kursi untuk dapat duduk bersama manusia-manusia cerdas. Kalau RSD ini ikut hadir, maka pasti dia akan tertidur atau membuat keonaran disana, karena acara tersebut tidak buat orang idiot).
Oceanology (Ilmu Kelautan) dari Quran, (Dr. Naik) : Dalam bidang kelautan, Quran berkata, dalam Surat Furqan bab 25 ayat 53, bahwa “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” Quran berkata dalam Surat Rahman Bab 55 ayat 19 dan 20 … (Arab)…”Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing‐masing.” Sebelumnya komentator dari Quran bertanya‐tanya…”apa yg dimaksud Quran? Kita tahu mengenai air tawar dan asin – tapi diantara mereka ada batas – meski bertemu keduanya tidak bercampur. Saat ini setelah kemajuan bidang kelautan, kita jadi tahu, bahwa apapun tipe air yg mengalir kedalam tipe air lain, ia akan kehilangan konstituennya, dan dijadikan satu kedalam aliran air tsb. Ada area yg terpisah antara keduanya, yg oleh Quran disebut sebagai ‘Barzak’ ‘batas tak kelihatan’ dan ini telah disetujui oleh beberapa ilmuwan, bahkan di Amerika, seorang ahli kelautan Dr. Hay. Dan Dr. William Campbell menulis dalam bukunya bahwa…’adalah sebuah fenomena yg dapat diselidiki. Nelayan waktu itu tahu ada dua jenis air, tawar dan asin jadi Muhammad selama perjalanannya ke Syria, dia bisa jadi kelaut, atau berbicara dg para nelayan ini.’ Air tawar dan air asin adalah sebuah fenomena yg dapat diamati, saya setuju – tapi orang tidak tahu bahwa terdapat ‘batas yg tak kelihatan’ hingga belakangan ini. Poin sains yg dapat dicatat disini adalah ‘Barzak’ ‐ bukan air asin dan air tawar.
(Ali Sina) : Jika pemisahan air tawar dan air asin adalah sebuah fenomena yg dapat diamati, seperti yg kelihatanya disetujui semua orang, lalu kenapa tidak ada seorangpun yg tahu sampai ‘kemajuan bidang kelautan’ membuat pengetahuan ini mungkin? Apa yg muhammad katakan adalah persis seperti itu dan tidak lebih. Tidak ada “batas tak kelihatan” antara dua air, yg “tidak dilampaui masing‐masing”. Tidak ada batas apapun – tidak ada ‘barzakh’ sama sekali diantara semua air. Air tidak bercampur seketika karena perbedaan suhu dan kepadatan tapi pada akhirnya akan bercampur, persis seperti anda mencampur krim dalam secangkir kopi. Butuh waktu utk bercampur; itu sebabnya anda mengoceknya. Mereka yg melihat fenomena demikian mestilah menceritakan pengamatan mereka pd orang lain menggunakan perkataan yg figuratif bahwa air tidak bercampur SEAKAN ada batas tak kelihatan diantaranya. Muhammad nabi dungu itu menjelaskan ini secara harafiah dan mengklaim ada ‘batas tak
kelihatan’ diantaranya, yg ‘tidak dilampaui masing‐masing’. Jauh sekali dari benar. Semua air bercampur dan tidak ada batas penghalang, tak kelihatan atau kelihatan diantaranya. Ketika dua sungai mengalir membawa endapan dg warna yg berbeda bertemu, atau ketika air tawar dari sungai mengalir ke laut air asin, orang dapat melihat garis batas yg kadang panjangnya bermil‐mil sampai pada akhirnya menyatu. Dimana air menyatu, yakni apa yg oleh Dr. Naik katakan sebagai ‘area kemiringan homogen’, bukanlah sebuah ‘batas’. Tapi kebalikannya. Disana air tidak dilarang melampaui tapi malah menyatu. Sangat menakjubkan bahwa Muslim menegaskan kesalahan‐kesalahan Quran yg mencolok seperti ini dan menganggapnya sebagai keajaiban. Siapa yg akan percaya akan omong kosong seperti ini kecuali orang yg total dungu? Muslim yg tidak kritis (dan memang biasanya begitu) akan dng rakus melahap klaim science islam versi Zakir Naik sebagai nina‐bobo yg melenakan muslim. Selamat tertidur wahai muslim dalam buaian kebodohan.
Rahmanhadiq;
Makanya , jangan bersemedi terlalu lama di Goa hantu atau di dalam kepundan Gunung berapi , tetapi datanglah ke pertemuan antara mata air di dalam tanah yang mengalir kepada muara di sebuah laut. RSD ini menganggap telah menjelajahi seluruh Bumi, sehingga dia mengira bahwa dia sudah mengenal semua kejadian-kejadian ajaib di bumi ini. Ini buktinya bahwa dia hanya ngaqur ngidul , jual kecap yang tidak bermutu, seperti katak dibawah tempurung, lalu berpidato di depan orang banyak bahwa dialah yang paling Pintar, dia sudah mengetahui segalanya. Inilah ciri-ciri seekor setan. Manusia tidak tahu diri ini , tidak mengerti sama sekali dengan yang dimaksud “ pertemuan dua air yang tidak bercampur, seakan-akan ada pemisah diantara keduanya”. Dia mengira bahwa keterangan Al Qur’an tidak saintis , karena yang dapat dibuktikannya selama ini hanyalah “ pasti air sungai bercampur dengan air laut”. Si setan muara ini hanya dapat mengamati aliran air sungai yang kotor bewarna coklat di sebuah aliran muara sungai yang pada akhirnya menyatu di tengah laut. Namun dia belum pernah menyaksikan adanya sungai dibawah laut yang airnya masuk kedasar lautan dimana air sungai ini tidak bercampur atau memisahkan diri dengan air laut. Seperti yang terlihat dibawah ini (lihat disini );
Mr. Jacques Yves Costeau langsung menuju sungai bawah laut
Mr. Jacques Yves Costeau mendekati sungai
dasar laut
Sungai dibawah laut yang berasa tawar dan manis, terlihat
Mr. Jacques Yves Costeau “ baru muncul dari sungai bawah
Yang menyelam ini adalah ahli Oceanografer kebangsaan Perancis yang bernama “Mr. Jacques Yves Costeau “. Foto ini telah diabadikan dan telah ditayangkan pada acara TV `Discovery Chanel ‘ , pada hampir semua negara. Hampir semua orang sudah menyaksikan kebenaran ayat Al Qur’an ini, kecuali RSD ini yang tentunya tidak mau menyaksikan film documenter ini sama sekali. Kemudian dia menyebarkan kebohongannya ke seluruh dunia. Sekarang dialah yang diketawai oleh pemirsa TV , kalau dia menyadari. Tetapi sayangnya
dia tidak pernah menyadari ketololannya itu. Si penyebar isu dan kebencian ini benar-benar manusia yang tidak berguna dan biang kerok bagi umat manusia. Menurut keterangan dari penyelam ini; “Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Captain Jacques Yves Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan seperti yang diterangakan pada surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang berbunnyi; “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” Kemudian dilanjutkan dengan keterangan surat Al Furqan ayat 53 yang bernunyi ; “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” Kedua ayat ini saling menguatkan dan saling melengkapi sehingga terbuktilah kebenarannya. Padahal lokasi sungai itu tidak terdapat di daerah laut Arabia tetapi di daerah Amerika Latin yang tidak pernah dikunjungi oleh Nabi Muhammad. Namun Ali Sina tidak akan pernah mengakuinya. Karena kebenciannya kepada ayat-ayat Al Qur’an melebih dari kemampuan nalarnya, sehingga dia selalu berbicara ngawur ngidul tanpa arah seperti setan yang sedang kesurupan dengan mantra-mantranya yang jorok itu. Akhirnya Mr. Costeau pun masuk islam, karena dia adalah contoh Manusia sejati yang mempunyai nalar dan hati yang bersih untuk menerima sebuah kebenaran yang datang dari sang Pencipta. Namun si Atheis Ali Sina ini, akan selalu menolak kebenaran , menyebar kebencian, mengadu domba, membual, memfitnah, bersikap sombong, menolak adanya Tuhan yang telah menciptakan dirinya dan seluruh alam semesta ini, sehingga dengan kedengkiannya dan kebenciannya itu, lalu dia mengadudomba umat beragama agar mereka keluar dari kebenaran dan dari jalan yang lurus.
Embryology dalam Quran (Dr. Naik) Dalam bidang Embryology, Dr. William Campbell menghabiskan hampir setengah waktunya. Waktu tidak mengijinkan saya utk menjawab hal‐hal kecil yg tidak logis. Saya hanya akan memberi jawaban singkat, yg akan memuaskan, insha Allah. Dan yg lebih rinci, anda dapat melihat Video Cassette saya – ‘Quran and Modern Science’, dan kaset‐kaset saya yg lain … ‘Quran and Medical Science.’
Ada sekelompok Arab yg mengumpulkan data Quran tentang ‘Embryology’ dan Hadits2 yg juga tentang ini. Dan mereka memberikannya pada Professor Keith Moore, yaitu ketua dan pemimpin Departemen Anatomi di Universitas Toronto, Kanada – Dan saat ini dia adalah salah satu ilmuwan terdepan dibidang ‘Embryology’. Setelah membaca terjemahan2 Quran tsb, dia diminta utk berkomentar, dan katanya..”Kebanyakan ayat‐ayat dalam Quran dan hadits banyak sesuai dg Embryology Modern. Tapi terdapat beberapa Ayat yg saya sendiri tidak dapat mengatakan bahwa ayat itu benar ataupun salah, karena saya sendiri belum mengetahui tentang itu. Dan ayat‐ayat itu aalah dua ayat pertama yg diturunkan dalam Quran, dari Surat Iqra atau Surat Alaq, Bab 96, ayat 1 dan 2 yg berkata … (Arab)… “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.” Mengenai pernyataan Dr. William Campbell bahwa .. “Utk menganalisa arti dari sebuah kata, kita harus melihat apa arti kata itu pada saat kata itu diturunkan’ – Pada saat buku itu ditulis, dan dia benar ketika berkata bahwa kita harus menganalisa artinya, saat ayat itu diturunkan, dan kepada siapa ayat itu ditujukan.
**Utk topik ini: Lihat jawaban saya (Ali Sina) pd bagian bawah selanjutnya. Apa Islam utk seluruh umat manusia?
(Dr. Naik) Menyangkut pernyataan ini, mengenai Bible, saya setuju sepenuhnya, karena Bible ditujukan hanya untuk bangsa Israel, saat itu. Disebutkan dalam Injil Matius, 10.5‐6, Jesus Christ –pbuh‐ berkata pada murid‐muridnya.. "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba‐domba yang hilang dari umat Israel.” … Dalam Matius 15.24 …”Aku diutus hanya kepada domba‐domba yang hilang dari umat Israel." Jadi Yesus Kristus dan Bible hanya diperuntukkan bagi umat Israel. Karena memang ditujukan bagi mereka, utk menganalisa Bible, anda harus memakai pengertian katanya, yg digunakan disaat itu. Tapi Quran tidak hanya diperuntukan bagi orang Arab saat itu. Quran tidak hanya bagi para muslim. Quran diperuntukkan bagi seluruh umat manusia, dan utk segala zaman.
(Ali Sina) : Disini lagi‐lagi hadirin muslimnya memecah kesunyian dg bersorak sorai dan bersuit‐suit pertanda kemenangan yg seakan jelas terlihat. Bagi mereka ini semua adalah kemenangan
demi kemenangan (rahmanhadiq; Cuma sebatas pandangan iri inilah di RSD melihat makna perdebatan itu, dia tidak akan pernah mampu memahami sebuah persoalan dengan nalar yang jernih. Kuping dan matanya langsung sakit mendengar orang-orang beragama mendengar berita gembira). Tapi, jika saja Dr. Naik mengatakan pada mereka bahwa Quran bilang Muhammad datang hanya bagi orang‐orang Mekah dan sekitarnya saja, mereka tidak akan segembira itu.
[Q 6.92] Dan ini (Al Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab‐kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Umulkura (Mekah) dan orang‐orang yang di luar lingkungannya. Orang‐
orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Qur'an),
dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. (rahmanhadiq; ayat ini menjelaskan tentang tujuan ayat Al Qur’’an diturunkan yaitu memperbaiki kitab-kitab sebelumnya. Padahal kitab yang diperbaiki tersebut adalah kitab Taurat dan Injil serta Zabur. Ketiga kitab ini turun di daerah Palestina untuk orang Yahudi sedangkan Al Qur’an turun di Mekah. Dua buah tempat yang berbeda jauh dan berbeda bangsa pula. Lama sebelumnya bangsa Yahudi dan Persia selalu merendahkan kaum Quraisy bangsa Arab, namun keterangan al qur’an banyak memperbaiki dan jauh lebih lengkap dan sempurna dibandingkan dengan ajaran dan aturan agama mereka. Hal ini berarti bahwa Muhammad mendapat mandat yang lebih kuat dan syah dari sang Pencipta atau pengarang Kitab-kitab sebelumnya untuk disempurnakan dan dimamfaatkan untuk seluruh umat manusia. Kitab itu bukan hanya ditujukan untuk orang arab saja tetapi siapa saja yang berada diluar lingkungan arab, sesuai dengan bunyi ayat tersebut diatas. Jadi tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa ayat ini hanya ditujukan untuk orang arab saja. RD ini telah salah paham dalam mengambil ayat untuk mengadudomba umat muslim dengan umat nasrani. Yang ada di dalam otaknya hanyalah kebencian dan adudomba semata.) Umulqura adalah Mekah, hal yg sama dipastikan dalam ayat berikut: [Q 42.7] Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada umulqura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri‐negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada
keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka. (rahmanhadiq; ayat ini membenarkan dan memperkuat keterangan ayat diatas bahwa al Qur’an bukan hanya ditujukan kepada bangsa arab di jazirah arab saja tetapi juga termasuk bangsa-bangsa lain di luarnya.). Ditempat lain Allah berkata pada Muhammad bahwa dia datang bagi orang‐orang yg masih
belum menerima bimbingan. [Q 32.3] Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada‐adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah‐mudahan mereka mendapat petunjuk. [Q 36.6] agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak‐bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
( rahmanhadiq; ayat ini kembali memperkuat keterangan ayat sebelumnya bahwa al qur’an diberikan kepada siapa saja umat manusia yang sama sekali belum pernah mendapatkan petunjuk yang benar tentang ayat-ayat Allah. Artinya ayat ini dapat memberikan petunjuk kepada orang-orang yang sebelumnya belum mendapat kebenaran atau dalam proses mencari kebenaran. Hanya Iblis dan setan yang tidak dapat menerima dan mengakui keberadaan Al
Qur’an karena mereka bukan termasuk keturunan bapak-bapak dari umat manusia. RSD tentu saja bukan manusia , tetapi dia adalah setan yang berujud manusia untuk memusuhi seluruh umat manusia yang beriman kepada Allah) Para ahli kitab, yakni yahudi dan kristen dan mungkin juga Zoroastrian, punya nabi dan kitab
mereka sendiri. (rahmanhadiq; jelas sekali RSD hanya berbicara dengan angan-angannya yang kosong, sesuatu yang mungkin di dalam pikirannya sudah dijadikannya sebuah kesimpulan yang tidak logis sama sekali.). Satu‐satunya orang yg belum menerima kitab
adalah orang Arab, khususnya Orang Arab di Mekah dan sekitarnya.(rahmanhadiq; rupanya si setan ini mempunyai pikiran bahwa kata “disekitarnya” adalah sebuah batasan yang sangat sempit yang menurutnya tidak lebih dari 1 Km pesegi, padahal kata diluar atau disekitar mempunyai pengertian yang lebih dalam dari hanya sekedar batasan lokasi. Yaitu tentang nilai sebuah kebenaran yang disampaikan oleh seorang manusia yang tidak mengenal batasan tempat, ruang, dan waktu. Jika yang disampaikan itu sebuah kebenaran , maka orang lain akan mengambilnya atau mengadopsinya untuk diterapkan di dalam kehidupannya, dimanapun dia berada. Dimanapun nilai kebaikan itu berada maka manusia yang benar akan saling nasehat-menasehati untuk saling bertukar informasi dan saling tolong menolong. Namun Ali Sina ini sudah merasa sakit hati duluan sebelum orang-orang mendapatkan nilai kebenaran itu. RSD ini tidak akan pernah sembuh dari penyakit dengkinya yang sudah kronis). Jadi, jelas bahwa Muhammad mengaku datang hanya bagi orang Quraish dan bukan bagi para ahli kitab dan sisa umat manusia lainnya. Tentu saja, ketika dia menjadi makin berkuasa, ambisinya membesar dan dia belakangan berubah pikiran. Sedikit sekali para muslim yg tahu ayat‐ayat ini. Apa yg mereka katakan tentang ayat‐ayat ini? Jika mereka sungguh‐sungguh percaya bahwa Quran itu perkataan Tuhan, mereka harus menghentikan dakwah dan
Jihad mereka. Orang‐orang Mekah dan sekitarnya telah memeluk islam. (rahmanhadiq; bukan hanya orang arab saja yang dengan sukarela menganut dan mengikuti ajaran Muhammad dengan keihlasan, tetapi bangsa Indonesia yang penduduknya jauh melebihi jumlah penduduk jazirah arab dan tidak pernah dijajah atau mengunjungi negeri Arab , dengan suka rela menganut ajaran kebenaran yang disampaikan oleh Nabi Besar itu. Sebab nilai kebenaran tidak akan memandang jarak, suku, bangsa dan martabat tetapi akan selalu dicari dan dimamafaatkan lalu dilaksanakan oleh manusia yang mempunyai nalar yang benar dan hatinurani yang bersih. Sementara si RSD ini akan terus menghalangi manusia mendapat kebenaran dan berbuat kebaikan. Pribadi setan memang sudah disetting untuk perbuatan yang bertentangan dengan nilai kebaikan dan kebenaran. Hal ini sudah diketahui oleh semua umat manusia yang beragama). atau Jika para muslim percaya bahwa Quran itu perkataan Tuhan, berani‐beraninya mereka melanggar perintahNya dan melakukan Dakwah ditempat lain.
(rahmanhadiq; beginilah taktik penghasutan yang disampaikan oleh RSD ini). Bahkan jika Muhammad bilang mereka harus menyerang negara lain dan memaksa mereka memeluk Islam, mereka harusnya jangan mendengarkan dia tapi melakukan apa yg diperintahkan Quran. yalah Perintah siapa yg lebih penting? Perintah Allah atau Perintah Muhammad? Ayat‐ayat ini juga harusnya meyakinkan para muslim non Arab, termasuk orang mesir, Syria, Irak dan yg lain‐lainnya yg sekarang dikenal sebagai orang Arab bahwa Islam itu bukan utk mereka. Islam hanya untuk orang Arab Mekah dan sekitarnya. Mereka harus meninggalkan Islam, jika mereka
sungguh‐sungguh percaya bahwa Quran berisi perkataan Tuhan. (rahmanhadiq, penduduk negeri Indonesia tidak pernah diserang apalagi dijajah oleh bangsa arab, tetapi nilai-nilai kebenaran yang disampaikan oleh nabi besar itu , yang membuat seluruh rakyat di Indonesia mengukutinya. Kebenaran itu tidak akan mengenal jarak dan perbedaan bangsa. Ali Sina ini merasa telah gagal menghalangi umat manusia mencari kebenaran dan mengamalkannya untuk kebaikan. Bahkan pada abad milinium ini semakin banyak saja orang-orang terhormat dan pintar yang mampu menggunakan akal sehat dan hatinuraninya yang bersih untuk menerima kebenaran ajaran yang sudah disampaikan oleh Nabi Besar sepanjang masa itu. Namun RSD ini akan terus berusaha untuk memadamkan kebenaran dimanapun dia berada. Dia hanya mampu menanamkan rasa kebenciannya kepada pengikut-pengikutnya yang dikuatirkannya berpindah atau meninggalkannya. ). (Dr. Naik) : Qur’an berkata dalam Surat Ibrahim 14.52, Baqarah 2.185 dan Zumar 39.41, bahwa Quran diperuntukan bagi seluruh umat manusia. Dan nabi Muhammad, tidak dikirim hanya bagi orang muslim atau Arab. Allah berkata dalam Quran disurat Ambiya 21.107 … (Arab)… “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
(Ali Sina) : Ayat 14.52 berkata “Hatha balaghun lilnnasi”. Nas adalah orang – berapa saja jumlahnya. Bisa orang yg berkumpul dalam satu ruangan. Bisa mengacu pada penduduk satu kampung, satu
kota, satu negara tapi tidak berarti SELURUH UMAT MANUSIA.( rahmanhadiq; ada-ada saja ide pemikiran Ali Sina ini. Dia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan manusia pada ayat diatas adalah orang-orang yang berada dimana saja. Tidak terbatas kepada jumlah dia berkumpul dan dalam satu ruangan saja. Artinya , kalimat itu ditujukan kepada seluruh umat manusia dimana saja dia berada termasuk masyarakat yang ada di Indonesia. Jadi sebenarnya RSD ini tidak mengenal umat manusia yang berkembang biak dibumi ini, yang dikenalnya hanyalah para dedemit yang masuk di dalam gerombolannya saja.) Contoh nas digunakan dalam ayat 7.116 ketika membicarakan tentang sihir yg dilakukan oleh para penyihir Firaun yg menyihir mata orang‐orang ‘nas’. Apa dalam ayat ini kita harus mendapat
pengertian bahwa seluruh umat manusia disihir? ( rahmanhadiq; kembali pikiran ngaco RSD ini berkembang, mungkin dia mengira bahwa orang-orang yang mengikuti ajaran dari nabi Besar itu, semuanya telah kena sihir. Dia hanya mampu menggunakan kata-kata yang menunjukan keputusaaannya yaitu dengan satu kata “Sihir” , karena dia tidak mampu menerima kenyataan yang telah terjadi. Karena selama ini dia hanya mampu menyampaikan mantra-mantra yang tidak logis itu untuk menyihir orang-orang yang lemah keimanannya). Kata yg sama digunakan dalam 2.185, 3.94 dan 21.107. Dalam semua ayat‐ayat ini Nas artinya “orang” dan bukan seluruh umat manusia. Jika kita asumsikan bahwa kata ‘nas’ yg digunakan dalam ayat‐ayat ini artinya seluruh umat manusia maka kita harus akui bahwa terjadi pertentangan yg mencolok dalam Quran utk ayat‐ayat 6.92, 42.7, 32.3 dan 36.6 yg jelas‐jelas menyatakan bahwa Quran diperuntukkan bagi orang‐orang Mekah dan sekitarnya. Tapi, Muhammad juga mengaku telah dikirm bagi “makhluk dari kedua dunia”.
lilalameen. (rahmanhadiq; Ali Sina ini tetap menolak kata “Annas” berati umat manusia. Tentu saja dia menolak pengertian semacam itu, karena dia adalah makhluk jadi-jadian yang berasal dari golongan Hantu dan para dedemit. Ali Sina ini tidak mempunyai prinsip yang baik di dalam hidupnya yang hanya mampu mengumbar nafsu dan mencari kepuasan dirinya sendiri, dia sebenarnya ingin menjadi manusia yang bahagia dalam hidupnya namun dia selalu gagal. Dia selalu mengalami depresi berat di dalam hidupnya, dia selalu dibayangi oleh kecemasannya dimanapun dia berada, dia selalu merasa putus asa karena dia tidak pernah mampu meraih keinginannya yang tidak logis itu. Padahal kata “rahmatanlilalamin” mempunyai makna yang sangat mendalam yang tidak akan mampu dipahami oleh Ali Sina ini. Hatinuraninya pasti tidak akan mampu membuka filsafat dari kata rahmatanlilalamin. Kata rahmatanlilalamain bukan hanya rahmat, kasihsayang , petunjuk, berita gembira dan jalan yang baik untuk manusia saja, tetapi lebih dari itu yaitu untuk seluruh makhluk hidup yang diciptakan oleh sang pencipta. Tetapi menyedihkan sekali karena Ali Sina adalah manusia yang tidak dapat disebut manusia dan tidak dapat pula dimasukkan kedalam golongan Jin, tetapi dia adalah golongan makhluk jadi-jadian seperti hantu , dedemit, gondorowo dan sebagainya.). Artinya segala dalam kedua dunia. (itu termasuk anjing‐anjing dan babi‐babi) ( rahmanhadiq; tentu saja yang dimaksud oleh RSD ini adalah anjing kurap dan babi congek yang berpenyakitan seperti dia.) Ini karena dia adalah seorang narsisis megalomania dan orang‐orang narsisis bicaranya besar. Dia bahkan mengaku datang sebagai pembimbing bagi para jin, yg adalah makhluk gaib. Orang narsisis punya ide raksasa mengenai diri mereka sendiri. (rahmanhadiq; masih mending Muhammad diutus oleh sang pencipta untuk golongan manusia dan Jin, sementara si RSD ini bagaikan seorang berpenyakit endemi yang selalu diusir karena berpenyakit menular dan berbau busuk. Ali sina hanya diutus untuk dirinya sendiri lalu menghasut dan menebarkan bau busuk kemana-mana dengan mulutnya yang lebih menjijikkan dari pada muntah anjing kurap tadi) Dalam sebuah Hadits Muhammad membuat Allahnya berkata padanya: “Kalau bukan karenamu, aku tidak akan menciptakan
jagat raya ini.” ( rahmanhadiq; ini adalah hadis khayalan Ali Sina sja). As‐Saghaanee (meninggal 650) berkata, hadits ini adalah “maudu (dibuat‐buat)” ['al‐Ahaadeeth al‐Mawdoo'aat' dari as‐Saghaanee (hal. 7)] dan juga ada dalam al‐Albaanee ['Silsilah ad‐Da'eefah' (1/450 no.282)] ash‐Shaykh Mulla Alee Qaaree (meninggal.1014) berkata, "maudu, tapi artinya adalah benar."] Muhammad ibn Ali menceritakan bahwa Muhammad berkata: “Diantara semua orang didunia Tuhan memilih orang‐orang Arab; diantara orang‐orang Arab dia memilih Kinana; dari Kinana dia memilih Quraish, dari Quraish dia memilih Bani Hashim; dari Bani Hashim dia memilih AKU. [Tabaqat V.1 p.2]. Orang ini penuh kesombongan akan dirinya sendiri – seorang narsisis sejati. Hanya segitulah kesejajaran yg katanya ada dalam Islam. Orang‐orang Arab adalah ras yg terpilih. Orang‐orang Arab dikenal sering dan selalu memperlakukan muslims non Arab dg hina. Jika anda adalah muslim
non arab, anda menerima sebagai orang yg lebih rendah dari mereka. ( rahmanhadiq; kenyatannya saat ini, lebih dari 1,5 Milyar umat manusia menyatakan dirinya muslim di atas bumi ini, artinya setiap 4 orang ada 1 muslim dan diperkirakan 30 tahun lagi akan menjadi 1:1. Hal inilah yang sebenarnya dicegah oleh RSD ini, dia tidak sudi manusia menerima nilai-nilai kebenaran dan dia akan berusaha mati-matian mencegah hal ini.
Namun usahanya akan sia-sia dan akhirnya dia bunuh dirinya atau membunuh orang lain yang tidak disukainya.)
Terusan dari Embryology (Dr. Naik) : Menyangkut Quran, anda tidak dapat membatasi arti hanya utk waktu itu saja, karena artinya bagi segala jaman. Jadi salah satu arti dari ‘Alaqa’… adalah ‘lintah yang menggumpal’ atau ‘Sesuatu yang menggantung kepada benda lain’. Jadi Professor Keith Moore berkata .. “Aku tidak tahu apa tahap awal dari embryo mirip seperti lintah’ dan dia menuju laboratoriumnya dan menganalisa tahap awal dari embryo dibawah mikroskop dan membandingkannya dg foto seekor lintah, dan dia terheran‐heran akan kemiripannya. Ini adalah foto seekor lintah dan embryo manusia.
(Ali Sina) : Apa kita mesti percaya bahwa Dr. Keith Moore, yg adalah ketua dan pemimpin Departemen Anatomy, dari sebuah universitas besar tidak tahu bentuk dari embryo manusia? (rahmanhadiq; kembali Ali Sina ini menggunakan jurus kunonya , yaitu menolak apapun sebuah nilai kebenaran dengan istilahnya “ tidak mesti percaya”. Mana ada si penghasut yang percaya pada kebenaran karena di dalam otaknya hanya ada kotoran dan di dalam sanubarinya hanya ada kebencian dan hasutan. ) Yg benar adalah bahwa Dr. Moore dan Dr. Bucaille membodohi orang‐orang muslim dg mengatakan apa yg ingin mereka dengar dan dg cara ini mereka mengambil hati Raja Saudi yg pada akhirnya membanjiri mereka dengan
banyak uang dari hasil minyak.( rahmanhadiq; kembali RSD ini menggunakan percikan bau mulutnya yang sangat busuk itu . Dengan modal ketidakpercayaannya itu, lalu dia menuduh secara ngawur orang lain menyebarkan kebohongan padahal dia tidak menyadiri apa yang telah dia lempar dengan tuduhannya palsunya itu. Ali Sina benar-benar sosok setan penghasut dan penebar kebohongan serta pengadudomba yang paling tidak bermoral ). Utk kisah rinci dari penipuan kedua tukang obat ini silahkan lihat artikelnya Abul Kasem “How the Westerner found $cience in the Quran” (Bagaimana orang‐orang Barat menemukan
$ains dalam Quran), klik‐link‐artikel‐disini. (rahmanhadiq; perangkap kelicikan apalagi yang hendak dilemparkan oleh Ali Sina ini?) Kenyataan mengenai embryologi adalah seperti yg sudah dijelaskan oleh Dr. Campbell. Dia mendemonstrasikan gambar‐gambar yg menunjukkan bahwa secara sains tidak ada kemiripan antara embryo manusia dan lintah. Terlebih lagi dia menjelaskan dengan sangat rinci dari mana Muhammad mendapatkan ide salahnya tentang
embryo ini yg dia katakan sebagai segumpal darah, seperti lintah dan daging yg dikunyah ( rahmanhadiq; tentu Ali Sina ini tidak dapat menerima kalau dia dulunya dibentuk dari segumpal darah di dalam rahim ibunya. Karena dia bukan makhluk manusia , kerena dia tidak berasal dari sperma bapaknya, dia adalah makluk jadi-jadian keturunan dedemit yang tidak diketahui asal usulnya. Sehingga dia menentang kalau janin manusia pada mulanya masih berbentuk gumpalan darah di dalam rahim ibunya). Dia mendapatnya dari filsuf yunani kuno. Ide‐ide ini sangat populer diantara orang‐orang Arab kebanyakan dijaman Muhammad.
Mereka salah dan begitu pula Muhammad.( rahmanhadiq; terlihat jelas bahwa Ali Sina ini tidak mengerti sama sekali dengan ilmu kedokteran. Tetapi dia berbicara seperti lagaknya seorang Profesor ahli Ginaekologi termasyhur di dunia ini. Dia tidak membaca perkembangan ilmu kedokteran, karena koleksi bukunya adalah mantra-mantra yaitu bagaimana cara membuat arena aduannya menjadi ladang duit untuk segala jenis pertarungan yang tidak mempunyai aturan. Padahal ilmu kedokteran tentang masalah kandungan dan embrirologi baru dikenal pada abad ke 19 setelah ditemukannya unsur inti kehidupan yaitu Kromoson pada tahun 1900. 14 abad sesudah Muhammad dilahirkan. Jadi kalau Muhammad dituduh bodoh tentang ilmu kedokteran atau ilmu Genetika seperti yang ada sekarang ini, maka itu adalah wajar , karena pada saat beliau hidup, belum ada sain tentang Genetika . Beliau hanya menyampaikan sebuah informasi dari sang Pencipta alam ini. Tentu Tuhan akan membuktikan tulisan itu melalui penemuan ahli Genetika, ahli Embryologi, ilmu Kedokteran dan ilmu Genekologi yang terus berkembang saat ini. Namun saat ilmu Kedokteran sudah mulai menguak kebenaran tulisan al qur’an tersebut, yang dulunya sangat diperolok-olokan oleh orang-orang seperti RSD ini, ternyata dia masih tetap saja menolaknya . Namun sekarang ini masih ada Manusia yang sudah ketinggalan zaman kembali bangkit untuk memperolok-olokan kebenaran ayat tersebut seperti Ali sina yang tidak tahu diri ini). Sedangkan untuk Alaqa, Dr. Campbell (ingat Dr. Campbell berpuluh‐puluh tahun tinggal di Timur Tengah dan fasih berbahasa Arab) juga membuktikan bahwa dalam bahasa Arab, artinya gumpalan dan bukan ‘sesuatu yg bergantung’ seperti yg dikatakan
Dr. Bucaille. ( rahmanhadiq; rupanya RSD menyanjung tinggi dan membanggakan kemampuan DR Campbell ini , kerena beliau sudah lama tinggal di Timur Tengah sehingga mempunyai kemampuan berbahasa arab yang hebat. Padahal bahasa Al Qur’an jauh lebih tinggi hikmahnya dari pada bahasa pergaulan di semenanjung arab tersebut. Apalagi kalau hanya sekedar mencocok-cocokan sebuah kata di dalam al qur’an dengan pengertian bahasa ilmiah. Apalagi makna sebuah kata di dalam ayat al qur’an, banyak yang berupa perumpaman yang mempunyai makna yang sangat luas yang harus dipandang bukan dengan pikiran atau nalar tetapi dengan kejernihan hatinurani dan kejujuran berpikir. Kata ‘Alaqa’ artinya adalah gumpalan darah yang secara ilmiah merupakan bentuk awal sebelum perkembangan emrio menjadi janin di dalam rahim ibu, dan hal ini tidak terbantahkan oleh ahli genaekologi manapun. Kecuali Ali Sina yang tidak tahu diri ini. Tetapi kalau pengertian kata ‘Alaqa’ itu diterjemahkan sebagai sesuatu yang berupa lintah , maka itupun dapat dipandang dari hasil pengamatan teknologi, dari sisi mana manusia memandanganya. Seorang Keith Moore mempunyai pandangan yang sama dengan Dr Naik dalam melihat bentuk segumpal darah yang melekat itu , bagaikan lintah, karena adanya kemiripannya dengan sifat-sifat lintah yang menghisap darah, walaupun tidak persis sama. Jadi tergantung kepada sisi pandang orang tersebut membayangkannya. Seperti gambar berikut ini ;
Gambar ini menunjukkan usia janin pada umur 3-4 minggu. Janin ini masih berbentuk embrio. Siapapun yang memandang bentuk embrio ini akan mengira mirip seperti lintah, tetapi orang lain mungkin saja tidak melihat seperti itu. Ini masalah kemampuan dan daya imajinasi seseorang.
Dr. Campbell juga menunjukkan bahwa disemua tahap pertumbuhan embryo yg dijelaskan
dalam Quran adalah salah semua. ( rahmanhadiq; namanya juga perdebatan , mana mungkin pendapat diantara mereka ada yang sama. Tetapi walaupun demikian , mereka telah menyampaikan keyakinannya masing-masing di dalam acara itu yang berlangsung secara sportif dan fair. Semua penonton dapat menilai siapa yang benar atau siapa yang salah menurut alasan dan logika masing-masing. Kalau Dr Campblell berpendapat demikian adalah lebih baik dari pada dibandingkan dengan sikap RSD yang hanya dapat menyebarkan hasutan dan kebenciannya dari balik dinding rumahnya. RSD ini hanya dapat menyampaikan penghinaan dan kebencian tanpa alasan yang jelas dan tidak mampu mempertahankan kelicikannya itu di dalam sebuah Forum perdebatan yang adil dan fair.). Dia mendemonstrasikan hal ini dg memakai gambar‐gambar. Tak seorangpun dapat membuktikan
hal‐hal berbeda dari yg diungkapkan gambar‐gambar sinar X ini. (rahmanhadiq; gambar yang ditujukkan oleh DR. Campbell adalah hasil interprestasi ilmiah bukan teropong langsung terhadap zat yang menempel pada rahim ibu pada saat pembentukan embrio, jadi kemungkinan lain yang terjadi sebenarnya masih tetap ada. Tetapi Dr Campbell telah menyampaikan pendapatnya secara terbuka dan dihargai oleh seluruh peserta dengan baik. Beliau pantas mendapat penghargaan dengan argumentasi yang diyakininya itu. Tidak seperti Ali sina , yang cuma mampu melontarkan sumpah serapahnya dari balik layar. Begitulah ciri-ciri manusia yang tidak bertanggung jawab.) (Dr. Naik) : Apa yg Dr. William Campbel tunjukkan pada anda adalah pandangan lain daripada hal itu. Jika saya tunjukkan buku ini – kelihatannya kotak – jika saya tunjukkan seperti ini, akan berbeda kelihatannya. Diagram tsb diberikan dalam buku – Diagram yg anda lihat dalam slide juga ada disana – dan saya Insha Allah akan membahas tentang itu. (Ali Sina) : Disini lagi‐lagi hadirin muslim yg gampang dibujuk menjadi euphoria dan bertepuk
tangan tanpa sadar bahwa Dr. Naik melakukan fallacy penekanan bukti. (rahmanhadiq; rupanya RSD ini sangat alergi mendengar suara tepukan tangan) Dr. Campbell menunjukkan gambar embryo dari tampak depan dan samping. Dr. Naik ingin meyakinkan hadirin muslimnya bahwa mereka harus melihatnya dari satu sudut pandang saja – sudut yg menggambarkannya seperti
lintah. Tentu saja orang yg memang sudah berniat mau dibodohi akan rela melihat benda bahkan jika ia disuruh berdiri dg kepala dibawah‐pun, jika itu membantu dia melihat dari sudut pandang yg tepat yg akan meyakinkan imannya. Itu sebabnya para muslim tidak mampu melihat kebenaran. Pandangan picik mereka tidak membiarkan mereka melihat segala sesuatu dari semua sudut pandang. Jika saja mereka mengubah sudut pandang mereka sedikit saja,
mereka akan melihat bahwa Islam tidak lain cuma sebuah kebohongan besar. (rahmanhadiq; terbukti bahwa Ali Sina ini kembali tidak mengerti dengan arti sebuah perumpamaan. Disinilah letak kelemahannya. Dia menerjemahkan arti dari sebuah perumpamaan dengan rumus matematikannya, tentu saja tidak nyambung sama sekali. Padahal Guru besarnya DR Naik menerangkan sebuah perumpamaan, bahwa “kalau melihat sebuah buku dari berbagai sisi yang tentu saja akan tampak berbeda dari sisi yang lainnya”. Sang Guru tidak menjelaskan bentuk lintah yang harus dipandang dari arah satu sisi pandang. Dasar si Ali Sina penebar adudomba tengik). (Dr. Naik) : Professor Keith Moore, setelah sekitar 80 pertanyaan ditanyakan padanya, dia bilang.. ‘Jika anda menanyakan pada saya ke‐80 pertanyaan ini, 30 tahun yg lalu, saya tidak akan bisa menjawab lebih dari 50% darinya – karena embryology baru saja berkembang pada 30 tahun belakangan ini.’ Dia berkata ini ditahun 80‐an. Sekarang, apa kita percaya Dr. Keith Moore yg pernyataannya ada diluar dalam bentuk video cassette … “Inilah kebenaran”..’Anna‐ul‐Haq’… pernyataan yg tercatat. Jadi akankah anda percaya pada percakapan pribadi dari Dr. William Campbell dg Professor Keith Moore, atau pada apa yg ada disebut dalam buku ini, bersama edisi islamik dan foto‐foto yg saya perlihatkan pada anda? Dan dalam video cassette yg tersedia diluar gedung yg dapat anda saksikan – Dia membuat pernyataan‐pernyataan tsb. Jadi anda harus memilih mana yg lebih logis – Diskusi pribadi dg Dr. William Campbell atau pernyatannya dalam Video. Seperti cara Dr. William Campbell mempertunjukkan video saya – 100% bukti dari apa yg saya katakan… (Ali Sina) : Lagi lagi ini adalah pemikiran yg salah. Apa yg Dr. Moore katakan pada Dr. Campbell dan apa yg dia katakan dalam video yg ditujukan utk dijual pada kaum muslim adalah dua hal yg
berbeda. ( rahmanhadiq; ternyata si Ali Sina ini sudah membutakan matanya untuk melihat kenyataan sehingga dia hanya melemparkan tuduhan yang tidak bermutu sama sekali , bahkan sebelum membacanya. Hal ini memunjukkan bahwa manusia pengumpat ini, benar-benar merupakan manusia yang paling tidak berguna dimanapun dia berada . Dia tidak pernah menerima kenyataan walau sudah di depan matanya sekalipun.). Dia bisa membuat dirinya menjadi orang dungu jika mengatakan pada Dr. Campbell apa‐apa yg dia katakan untuk konsumsi para muslim. Kita disini bukan utk mencari tahu apa Dr. Moore bohong atau Dr.
Campbell melaporkan kebohongan. Kita disini untuk mencari sains medis. ( rahmanhadiq; tentu saja baik Dr. Campbell maupun Dr. Naik sudah saling membaca isi buku masing-masing sebelum tampil di depan forum terhormat itu. Tentu saja yang mereka sampaikan di dalam perdebatan itu hanya masaalah-masaalah prinsip yang menimbulkan perbedaan pandangan, sedangkan uraian dan penjabarannya dapat dibaca dan didalami di dalam buku mereka masing-masing yang sudah disediakan oleh panitia di luar gedung. Jadi perdebatan diantara mereka adalah terbuka dan Fair. Para hadirin bisa membaca uraian yang lebih detail dari
buku masing-masing Pembicara yang sudah diperjual belikan di luar gedung. Jadi tidak ada yang tersembunyi di dalam perdebatan itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Namun RSD ini hanya mampu menyebarkan hasutan dan kecurigaannya yang tidak logis untuk menghasut menebar kebenciannya.) Kita tidak memerlukan pendapat para ahli jika kita sendiri dg mudah dapat menemukan faktanya. Menarik perhatian otoritas ini disebut
argumentum ad verecundiam dan ini adalah satu jenis fallacy. ( rahmanhadiq; mana mungkin si Ali Sina ini yang sombong mempercayai pendapat seorang ahli Genetik sehebat Profesor manapun di dunia ini. Karena mereka telah menyampaikan berita kebenaran yang paling ditakuti dan paling dibenci oleh gerombolan setan-setan yang dipimpin oleh RSD ini. Begitulah dia memperlihatkan kesombongan dan kepongahannya. Seolah-olah hanya dia lah yang paling benar, sedangkan manusia lain salah karena orang lain tersebut hanya membenarkan keterangan Al Qur’an). Kita harus lihat apa yg dikatakan Quran didukung sains atau tidak. Kita tidak seharusnya menerima kata‐kata siapapun hanya karena mereka itu otoritas. Mereka bisa saja punya motif sampingan. Mereka bisa saja bohong dan menyesatkan kebenaran utk mendapat keuntungan pribadi. Otoritas paling akhir adalah sains itu sendiri, bukan Dr. Moore, Dr. Bucaille atau Dr. Campbell. Dr. Campbell telah membuktikan kasusnya dan mendukung argumennya dg foto‐foto. Kecuali seseorang dapat membuktikan gambar‐
gambar yg berkata lain, klaim dari doktor ini atau doktor itu tidak relevan. ( rahmanhadiq; Ali Sina ini terus saja berpidato dengan ocehan kebenciannya). Sekali saja sesuatu itu
didemonstrasikan pada kita, kita dapat mengabaikan pendapat para otoritas lainnya. ( rahmanhadiq; itulah bedanya kebenaran yang disampaikan oleh seorang manusia yang mempunyai keahlian dibidangnya, dibandingan dengan yang disampaikan oleh manusia dedemit yang bernama Ali Sina. RSD in hanya mampu menyampaikan sebuah dugaan dengan niat kebencian dan hasutan , sementara para ahli itu mengambil kesimpulan dari study yang panjang dan rumit sesuai dengan temuan hasil penelitiannya menurut kaedah-kaedah ilmiah yang jujur dan adil.) (Dr. Naik) : ‘Bulan memantulkan sinar’ – saya akan ketopik ini nanti. Dan apapun informasi tambahan yg dia dapat dari Quran dan Hadits, semuanya dimasukkan dalam bukunya… ‘The Developing Human’ – Edisi ketiga dan buku ini mendapat penghargaan sebagai buku medis terbaik yg pernah ditulis oleh satu orang ditahun itu.
(Ali Sina) : Dr. Naik memberitahu kita bahwa Dr. Moore mendapat penghargaan bagi buku tulisannya yg mengklaim Quran menggelikan itu berisi sains? Siapa yg memberi penghargaan itu? Universitas Al Azhar atau Mesjid Agung di Medina? Apa nama penghargaannya? Klaim isapan
jempol ala muslim yg menggelikan. (rahmanhadiq; kembali Ali Sina ini merasa sakit hati mendengar ada orang lain mendapat penghargaan selain daripada dirinya. Tentu saja dia tidak akan pernah mendapatkan penghargaan dari umat manusia yang mempunyai hatinnurani dan berpikir jujur. Yang jelas pengharggaan itu bukan diberikan oleh perguruan tinggi Islam, tetapi sebuah universitas ternama di Canada ).
(Dr. Naik) : Ini adalah edisi islam yg disampaikan oleh Shaikh Abdul Majeed Al‐Jindani dan disahkan oleh Keith Moore itu sendiri. Quran berkata dalam Surat Muminun 23.13, dan Surat Haj 22.5 dan tidak kurang di 11 ayat lain dalam Quran, bahwa manusia terbuat dari sebuah ‘nutfa’ ‘tetesan cairan’ … seperti tetesan yg tersisa dalam gelas. ‘Nutfa’ dalam bahasa arab … setetes kecil. Saat ini kita mengetahui, bahwa dalam pengeluaran air mani, yg mana terdapat beberapa juta sperma hanya satu yg diperlukan utk membuahi ovum. Quran mengacunya sebagai ‘nutfa’.
(Ali Sina) : Anak kecil umur 12 tahun yg memainkan ‘titit’‐nya juga bisa tahu bahwa tubuhnya
mengeluarkan air mani yg banyak, lebih dari beberapa tetes saja. ( rahmanhadiq; atinya si Ali Sina ini merasa malu dan tidak sudi mengakui kebenaran kalimat Al Qur’an itu karena kebenciannya. Yang anak kecil saja mengakuinya. Jadi dalam hal ini al qur’an tidak berkata salah. Rupanya Ali Sina ini sering memegamng tititnya untuk onani untuk mengeluarkan spermanya sendiri.) Orang arab menyebutnya nutfa. Dimana di Quran yg mengatakan tentang jutaan sperma? Apa yg Muhammad lihat hanyalah tetesan dan itu persisnya yg dia katakan. Dia tidak tahu apa tetesan itu berisi jutaan sperma. Dia pikir tetesan itu lah yg
kemudian menjadi alaqa, yg tentu saja tidak benar. ( rahmanhadiq; seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa Muhammad bukanlah ahli embriologi yang hidup di abad millennium ini. Beliau hanya menyampaikan seperti apa yang sudah tertulis di dalam al qur’an itu. Tugas manusialah untuk membuktikan kebenaran ayat tersebut. Selama ini, yang diolok-olok oleh si biang kerok ini selalu terbukti. Namun Ali Sina ini tetap menutup matanya dari kebenaran yang sudah dibuktikan oleh penemuan sain abad millennium ini. Ayat-ayat al qur’an bukanlah Sceince tetapi sign. Ayat Al Qur’an adalah pertanda atau sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk dasar untuk menuntun hasil penemuaan sain. Al qur’an tidak mengajarkan hal-hal yang bersifat detail dan masaalah-masalah teknologi. Namun RSD ini meminta lebih, agar al qur’an menjelaskan berapa banyak jumlah sperma yang dipancarkan. Hal ini menunjukkan ketidak mengertiannya, karena selama ini dia tidak pernah mau belajar dengan baik dan tekun. Ali Sina ini memang sudah di setting untuk menyebar kebencian dan fitnah yang tidak berguna. Dia tidak akan mampu menggunakan akalnya yang logis untuk menemukan sain, yaitu yang berdasarkan hasil penelitian yang benar. Otaknya ini penuh dengan perkiraan-perkiraan dan dugaan-dugaan yang tidak ilmiah. Di dalam pikirannya hanya ada kotoran dan kebusukan yang menebarkan bau busuk kemana-mana. Untuk membantu Ali Sina ini agar lulus mata kuliah embriologi yang telah berulang-ulang diterangkan oleh Gurunya Dr Naik, maka sebaiknya Rahamanhadiq harus membantunya. Kalau semester depan dia tidak lulus juga, maka lebih baik dia di Dropout saja dan disuruh bertapa lagi dibawah kepundan gunung berapi atau menuntut ilmu yang lebih mumpuni untuk menentang Gurunya . Baiklah, rahmanhadiq akan mengulangi pelajaran yang diberikan oleh Guru Besar kita Dr Naik, mulai dari pelajaran awal semester lalu.;
Rahmanhadiq akan mulai dari asal usul kejadian manusia yang diciptakan dari tanah , sesuai dengan apa yang disampaikan oleh ayat Al Qur’an ;
“ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah (QS 13:12) “.
Tetapi berkemungkinan besar Ali Sina tidak akan memepercayai keterangan al quran diatas tersebut, karena keterangan itu hanya ditujukan kepada umat manusia . sedangkan Ali Sina ini bukanlah keturunan manusia tetapi makluk jadi-jadian dari sebangsa hantu gentayangan atau segrombolan Gondoruwo yang tersesat di tengah-tengah kehidupan umat manusia, sehingga dia tidak bisa membaur. Ayat di atas memberi petunjuk bahwa manusia pada awalnya berasal dari sari pati tanah, kemudian manusia itu bereproduksi (berketurunan) dengan cara seksual, dimana bibit atau benih dari laki-laki (sperma) tertanam di dalam rahim wanita seperti yang diterangkan oleh ayat berikutnya yang berbunyi;
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (QS 23:13) ”.
Kontek Surat Al Mu’minin ayat 13 diatas menjelaskan dan memberi petunjuk kepada kita tentang peletakkan sperma pada suatu tempat yang kokoh di dalam kandungan atau rahim ibu. Pertanyan ilmiahnya ; apakah rahim itu merupakan suatu tempat yang kokoh? Ternyata bukti sain menerangkan bahwa benar rahim ibu merupakan tempat yang sangat kokoh untuk menahan hasil pembuahan yang tertanam di dinding rahim. Apakah murid Dr Naik terbodoh yang bernama Ali Sina, masih belum mengerti juga? Atau tetap tidak percaya kepada bukti sain itu? Kalau tidak juga percaya, maka sebaiknya cobalah masuk lagi kedalam rahim ibunya, kalau memang ada ibumu. Kalau tidak mau juga, maka lebih baik masuk neraka saja.
Lemudian keterangan ayat 13 ini diperkuat lagi oleh surat Al Qiyamaah ayat 37 yang berbunyi ;
“ Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), (QS 75:37) “
Ayat dari surat Al Qiyamaah ayat 37 diatas, memberi petunjuk , bahwa kehamilan ini terjadi karena tertumpahnya sperma kedalam rahim wanita. Jadi Al Qur’an sudah menjelaskan bahwa kejadian embrio manusia adalah akibat pertemuan antara sperma Air mani dengan sesuatu di dalam rahim.
Pada saat ayat ini diturunkan , ilmu kedokteran belum ada sama sekali. Pada saat itu orang-orang belum mengerti tentang sel telur, apalagi kalau seorang wanita juga mempunyai telur di dalam rahimnya. Pemikiran ini jauh sekali dari jangkauan pengetahuan manusia waktu itu. Tetapi AL Qur’an sudah menyampaikan dengan gaya bahasa yang dapat diterima siapa saja, termasuk umat jahiliah di zaman Muhammad. Hal ini memang merupakan kenyataan , dimana setiap laki laki yang bersanggama akan merasakan keluarnya sperma. Itu adalah kenyataan yang disampaikan oleh Al Qur’an. Dalam hal ini, bukan berarti al Qur’an mengatakan bahwa tidak ada sel telur dari dalam tubuh wanita. Perkembangan ilmu pengatahuan modern baru menemukan adanya telur di dalam tubuh wanita setelah abad ke 19, jauh sesudah diturunkannya Al Qur’an. Pada surat Al Qiyaamah ayat 37 diatas, Allah masih belum menyatakan dengan tegas tentang adanya telur di dalam tubuh wanita, tugas manusialah untuk menelitinya kelak di kemudian hari. Kemudian Allah yang maha pengasih dan maha Pemurah memberikan lahi sedikit petunjuk yang tersembunyi di dalam Al Qur’an yaitu pada surat Al Insaan ayat 2 yang berbunyi ;
“ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat
(QS 76:2) ”. Pada Surat Al Insaan ayat 2 di atas seolah-olah , Allah menantang manusia untuk menyelidiki tetang sesuatu yang bercampur dengan sperma itu. Sepertinya Allah di dalam Al Qur’an menyampaikan petunjukNYA dengan gayabahasa yang sangat sederhana bagi umat nabi Muhammad di zaman jahiliyah itu. Pertanyaan selanjutnya adalah ; apakah yang terjadi setelah tertanamnya sperma di dalam rahim wanita atau setelah proses pembuahan itu?apakah langsung terbentuk manusia atau melalui tahap-tahap tertentu? bagaimana kenyataan yang ditemukan oleh sain? Bagaimana AL Qur’an menyingkapinya? Apakah hasil pengamatan Sain sesuai dengan petunjuk Al Qur’an? Kalau kita perhatikan proses kejadian manusia mulai dari proses pembuahan, terbentuknya zigot, lalu zigot membelah diri (masih dalam bentuk gupalan darah), lalu dia menempel di dalam diding rahim untuk mengisap darah ibunya( bagaikan seekor lintah), kemudian membentuk selubung (ari-ari, placenta dan talipusar), kemudian diikuti oleh pembentukan organ-organ tubuh lainnya, lalu terbentuklah janin, kemudian janin terus tumbuh dan berkembang menjadi Fetus (jabang bayi), hingga sempurna sampai dia siap untuk dilahirkan. Tahap-tahap kejadian manusia di dalam perut ibunya sudah diterangkan di dalam AL Qur’an , jauh sebelum dunia kedokteran membuktikannya , seperti yang tercantum di dalam surat Al Mu’minuun ayat 14 yang berbunyi;
ثم خلقنا النطفة علقة فخلقنا العلقة مضغة فخلقنا المضغة عظاما فكسونا
العظام لحما ثم أنشأناه خلقا آخر فتبارك الله أحسن الخالقين “ Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik (QS 23:14} “.
Ayat dibawah ini menjelaskan bahwa setetes (setitik) atau satu dari sperma yang dipancarkan, akan membuahi sesuatu di dalam rahim ( sel telur). Hal ini diabadikan oleh keterangan ayat al qur’an pada saurat Al Qiyamah 36-37 yang berbunyi ;
ألم يك نطفة من مني يمنى
“Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS Al Qiyamah:37)”.
Kemudian dilanjutkan lagi dengan terbentuknya embrio yang masih berupa gumpalan darah yang menempel di rahim ibu. Hal ini diperkuat dan diabadikan oleh keterangan ayat berikutnya dari surat Al Qiyamah diatas yang berbunyi ;
ثم آان علقة فخلق فسوىkemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan
menyempurnakannya, (QS Al Qiyamah:38)”.
Kemudian setelah minggu ke 3 – ke 5 mulailah terbentuk embrio yang berupa gumpalan daging yang makin membesar di dalam rahim. Di dalam gumpalan daging yang makin membesar itu, mulailah terjadi pembentukan tulang dan rangka. Selanjutnya tulang yang sudah terbentuk, di ikat oleh bagian daging-daging terdekat membentuk otot-otot sesuai dengan letak dan fungsi tulang tersebut. Pematangan dan penyempurnaan susunan tulang , daging dan organ-organ vital lainnya terus berlanjut hingga mencapai minggu ke 8 ,dan pada akhir minggu ke 9 embrio sudah berbentuk jabang bayi (fetus) atau manusia kecil yang terus mengalami perkembangan lebih sempurna hingga menunggu waktu kelahirannya. Jadi terdapat tiga fase perubahan bentuk kejadian manusia di dalam rahim ibu. Pertama adalah fase Pre-embrionik terjadinya pembuahan hingga pembentukan zigot yang masih
berupa gumpalan darah, kedua fase Embrionik (embrio) yang berupa gumpalan daging atau organ-organ vital dan pembentukan tulang-tulang , ketiga fase Fetus atau jabang bayi dimana terjadi proses penyempurnaan pembentukan organ-organ penting dan pengikatan tulang-tulang dengan jaringan otot. Kemudian Fetus terus bekembang menuju bentuk yang lebih sempurna hingga menunggu saat-saat kelahirannya di minggu ke 38 hingga ke 40 ( baca buku “ Williams P., Basic Human Embryology “, 3. edition, 1984, s. 64.). Fase-faase perubahan atau perkembangan manusia di dalam rahim Ibu , sudah di abadikan oleh Al Qur’an 1400 tahun yang lalu. Sedangkan dunia kedokteran baru membuktikannya pada abad ke 20 ini. Seperti dalam surat Az Zummar ayat 6 yang berbunyi ;
Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian(fase) demi kejadian(fase) dalam tiga kegelapan (QS 39:6) “.
Tiga kegelapan yang dimaksud oleh ayat diatas , mempunyai arti yang cukup luas. Antara lain dapat berupa 3 fase perubahan bentuk seperti yang sudah termati diatas (zygot, embrio dan Fetus) dan bisa juga berupa 3 kegelapan saat calon bayi masih berasa di dalam selubung yang tertutup rapat (placenta). Hanya bahan makanan yang berasal dari darah ibu yang boleh masuk kedalam selubung calon bayi itu. Bahkan bakteri dan sperma pun tidak akan sanggup menembus selubung gelap dari placenta itu. Ke tiga lapisan tersebut adalah berupa lapisan dari placenta yang terdiri dari Amnion, Korion dan Alantois. Beberapa hal menarik lainnya yang disampaikan oleh Allah di dalam Al Qur’an tentang kejadian manusia di dalam rahim antara lain adalah ; A.. Jenis kelamin bayi yang akan lahir Menurut keterangan Al Qur’an, jenis kelamin bayi yang dillahirkan ditentunkan oleh bibit (Sperma) dari Bapaknya. Sebagaimana yang diabadikan di dalalam Surat Am Najm ayat 45-46 yang berbunyi ; “ dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan45, dari air mani, apabila dipancarkan46. Dan bahwasanya Dia-lah
yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati) (QS 53:45-47),
Ayat diatas menjelaskan tentang kejadian manusia baik laki-laki maupun perempuan yang ditentukan oleh air mani (sperma) yang dipancarkan. Kemudian setelah hari kiamat nanti, manusia itu akan dibangkit kembali dengan bentuk kejadian yang berbeda yang tidak diketahui oleh manusia. Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur’an ini. Kini
diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, sedangkan wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini. Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom tersebut menentukan jenis kelamin. Dua kromosom ini adalah pasangan “XY” pada pria, dan pasangan “XX” pada wanita. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan. Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari pasangan kromosom ini, baik pada pria dan wanita. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sperma berkromosom Y bergabung dan berpasangan dengan sel telur wanita yang membawa kromosom X, maka bayi yang akan lahir bayi berjenis kelamin pria. Sementara jika satu sel spermas berkromosom X dari laki-laki bergabung dan berpasangan dengan sel telur yang membawa kromosom X, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin wanita. Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung atau berpasangan dengan sel telur wanita. Artinya proses perjodohan dari pasangan kromosom tersebutlah yang menentukan jenis kelamin, apakah X ketemu X atau X ketemu Y ?. B.. Kandungan yang tidak sempurna Adakalanya pada fase pembentukan zigot sampai fase embrio mengalami kejadian yang tidak sempurna sehingga akan terjadi keguguran, kegagalan kehamilan atau pendarahan. Namun kegagalan atau keguguran kehamilan jarang terjadi setelah janin berubah menjadi fetus karena kedudukannya di dalam rahim sudah sangat kuat dan sempurna. Kegagalan dan keguguran sering terjadi pada trisemester pertama. Hal ini sudah diberitahu oleh al Qur’an yang tercantum pada surat Al Hajj ayat 6 yang berbunyi ;
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu
dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun,
supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya,
hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah ( QS 22:6) “.
Keterangan surat Al Hajj ini juga memperkuat penjelasan yang tercantum pada surat Al Mu’minuun ayat 14, seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi, yaitu tentang fase-fase pembentukan janin di dalam rahim ibu.. Tidak ada yang bertentangan di dalam keterangan ayat-ayat Al Qu’an , semuanya saling memperkuat dan saling melengkapi. Demikianlah mukzizat ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan Allah kepada Nabi besar Muhammad SAW. Padahal beliau tidak dapat mengetahui secara mendetail perkembangan sain abad sekarang ini, karena beliau adalah seorang yang buta huruf, yang sama sekali tidak mengenyam pendidikan ilmiah. Jadi benarlah bahwa Muhammad hanya menyampaikan Wahyu yang diterimanya dari Allah. sesungguhnya yang maha mengetahui dan maha benar atas keterangan AL Qur’an tersebut hanyalah Allah. Kesimpulannya adalah bahwa Al Qur’an bukanlah karangan nabi Muhamad SAW, tetapi firman dan wahyu dari Allah SWT. Maha benar Allah dengan segala firmanNYA. Mashaallah? Tentu saja kalimat kegembiraan dan kabar baik yang disampaikan oleh rahmanhadiq diatas akan ditolak mentah-mentah oleh RSD, karena dia bukanlah keturunan manusia, karena dia sedang menyamar menjadi manusia. Dia paling benci mendengar kabar gembira terutama yang disampaikan oleh ayat-ayat di dalam kitab-kitab agama, khususnya ayat Al Qur’an. Sebenarnya dia takut dengan keterangan yang disampaikan oleh al Qur’an tersebut, tetapi dia menyembunyikan ketakutannya dengan membuat opini dan kompensasi dengan cara menentang ayat Al Qu’an. Dia takut sekali kalau agama islam berkembang pesat yang memang sudah dilihatnya adanya tanda-tanda ke arah itu , sehingga dia tidak punya ruangan untuk menyebarkan kebencian dan cacimakinya , dia akan terkucilkan dan mati sendiri. Untuk itulah dia mengajak siapa saja yang mau bergabung dengannya untuk menentang ajaran islam dan umat islam dimanapun di dunia ini. Tetapi dia tidak menyadari dan telah membuat sebuah kekeliruan besar, justru dengan sikapnya yang memusuhi kebenaran yang disampaikan oleh Islam, maka semakin banyak saja orang yang tertarik untuk mempelajari nilai-nilai kebenaran islam itu. Dan akhirnya dia akan putus asa melihat kenyataaan yang akan terjadi, tidak berapa lama lagi maka berduyun-duyunlah orang mengikuti kebenaran agama islam. (Dr. Naik) : Qur’an bilang dalam Surat Sajda 32.8 … ‘Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani) (Sulalah). – Artinya bagian terbaik dari keseluruhan. Satu sperma yg membuahi ova dari jutaan sperma, Quran mengacunya sebagai “Sulalah’…’bagian terbaik dari keseluruhan.’
(Ali Sina) Disini ada banyak terjemahan dari ayat ini: 032.008 • Pickthall: Then He made his seed from a draught of despised fluid. • Yusuf Ali: And made his progeny from a quintessence of the nature of a fluid despised. • Hilali‐Khan: Then He made his offspring from semen of worthless water.
• Shakir: Then He made his progeny of an extract, of water held in light estimation. • Sher Ali: Then HE made his progeny from an extract of an insignificant fluid. • Khalifa: Then He continued his reproduction through a certain lowly liquid. • Arberry: then He fashioned his progeny of an extraction of mean water. • Palmer: then He made his stock from an extract of despicable water. • Rodwell: Then ordained his progeny from germs of life, from sorry water. • Sale: and afterwards made his posterity of an extract of despicable water.
Jauh dari sebutan nutfa atau mani ‘bagian terbaik dari keseluruhan’ Muhammad berkata bahwa itu adalah cairan hina, ‘ma‐in maheenin’. Tidakkah jelas bahwa Dr.
Naik sama sekali tidak ragu utk berbohong?! (rahmanhadiq; ternyata Ali Sina ini mencari cara lain untuk mengalihkan topik masaalah yang sebelumnya dia tidak mengerti sama sekali, dan bahkan tidak mampu membantahnya. Kemudian dia mengambil sebuah kalimat yang menyatakan bahwa “ air mani itu adalah hina”. Dengan kalimat itu dia menghasut umat manusia supaya menentang keterangan al qur’an yang telah menghina umat manusia. Dia menggunakan jurus kunonya untuk menghasutan dan menimbulkan kebenciannya kepada siapa saja yang pernah membaca keterangan al qur’an itu. Ini merupakan sebuah bukti lagi, bahwa dia tidak juga mengerti sebuah kalimat perumpamaan yang terkandung di dalam keterangan kalimat diatas. Dia hanya mampu ini menganalisa sebuah makna perumpamaan dengan rumus matematika nya. Ini membuktikan bahwa Ali Sina merupakan sosok manusia yang tidak mempunyai hati nurani lagi karena sudah diisi oleh kebencian dan politik adudombanya, dia hanya mengandalkan kehebatan berpikirnya yang ternyata hanya mengandung kotorannya. Padalah seorang yang mempunyai hati nurani dan berpikiran jernih akan memahami dan menyadari, bahwa sebenarnya manusia ini berasal dari sesuatu yang dipancarkan dari alat kemaluannya sendiri yang juga sebagai tempat pembuangan air kencing yang berbau pesing, yang kalau air mani itu dibiarkan akan membusuk atau berbau sangat amis sekali. Makanya, manusia itu seharusnya menyadari tentang asal usulnya dan kejadiannya, supaya dia tidak bersikap sombong dan angkuh sebagaimana yang selalu diperlihatkan oleh RSD ini. Begitulah makna filsafat yang terkadung di dalam kalimat itu, tetapi si Ali Sina ini tidak pernah menyadarinya sama sekali. Itu karena dia selalu memperturutkan hawa nafsunya yang jahat-jahat). (Dr. Naik) : Dan Quran berkata dalam surat Insan 76.2 .. ‘Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur (nutfatun amshaj)” .. setetes mani yg bercampur – mengacu pada sperma dan juga ovum – keduanya diperlukan utk pembuahan.
(Ali Sina) : Amshaj artinya kental atau bercampur. Muhammad melihat sperma itu setetes cairan kental. Nutfa artinya mani – persisnya cairan yg mengandung mani. Tidak berarti zygote atau embryo. (rahmanhadiq; ternyata nalar Ali Sina ini benar-benar ngaco. Dia menulis bahwa kata
Amshaj artinya sesuatu yang kental atau yang bercampur. Apakah dia ini tidak mengetahui bahwa di dalam tetesan air mani itu hanya mengandung satu macam bahan yaitu “Sperma” yang merupakan ½ dari unsur kromosom yang ada pada diri manusia?. Mungkin dia mengira bahwa air mani itu merupakan campuran otaknya yang kotor dangan hatinya yang berbau busuk. Jelas bahwa RSD ini tidak memahami permasaalah tentang embriologi , tetapi berlagak pintar melebih seorang profersor ahli Gynaecology dan Embryologi manapun di dunia ini. RSD ini mengharuskan Al Qur’an menulis kata Zygote atau embryo untuk membuktikan kebenarannya. Beginilah cara RSD memperdaya dan menyebarkan hasutan serta kebenciannya untuk memutarbalikan fakta sebenarnya. Ali Sina adalah manusia yang berlagak pintar.)
[23.13] Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). [23.14] Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah Sang Ibu, dalam ilmu embryologynya muhammad adalah satu‐satunya inkubator. Katanya Sang
ibu tidak menyumbang secara genetis dalam pembentukan embryo. (rahmanhadiq; terlihat sekali gaya retorika bicara RSD ini, hal ini menunjukan bahwa dia tidak mengerti permasaalah ilmiah sama sekali. RSD ini, benar-benar tidak jalan logikanya. Padahal dalam ayat sebelumnya sudah dijelaskan, bahwa di dalam rahim itu dipancarkan air mani (atau istilah kerennya sekarang adalah “sperma”), yang mana dari “setitik air mani” (istilah kerennya sekarang adalah “satu sel sperma” dari jutaan sperma lainnya), akan bercampur dengan sesuatu. Dan keterangan al qur’an berikutnya dijelaskan bahwa campuran (istilah kerennya sekarang adalah “pertemuan spema dengan sel telur”) itu, akan disimpan di tempat yang kokoh yang disebut dengan rahim (istilah kerennya “uterus”). Pada perkembangannya selanjutnya akan menjadi segumpal darah. Padahal pelajaran ini sudah beberapa kali diajarkan oleh Gurunya dan dibantu oleh asisten Dr Naik kepada Ali Sina ini, tetapi tetap saja dia tidak dapat mendengarnya. Sebaliknya dia mengalihkan pembicaran dan menuduh ibu hamil sebagai incubator. Begitulah hasutan yang tidak bermutu yang selalu dihembuskan dari mulut bau nya itu. Pada saat ayat itu diturunkan kepada Muhammad , ilmu kedokteran belum ada sama sekali apa lagi tentang informasi bahwa di dalam rahim wanita juga ada sel telur. Muhammad hanya menyampaikannnya saja, dan ternyata para ahli Embryologi dan Gynaecology abad millennium ini telah membuktikannya dengan tepat. RSD ini hanya bisa mengumbar rasa iri dan dengkinya semata tanpa mampu menerima fakta yang sebenarnya. Hanya orang-orang yang buta dan yang mudah dihasutlah yang dapat dikelabuinya dengan bualannya busuknya itu.) [36.77] Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani) (nutfa) [75.37] Bukankah dia dahulu setetes mani (nutfa) yang ditumpahkan (ke dalam rahim) Tidak ada disebut‐sebut dua jenis kelamin atau telur sang wanita dalam ayat‐ayat mana saja yg membicarakan embryo. Dibawah ini adalah bagaimana para penerjemah Quran
menerjemahkan nutfatin amshajin: ( rahmanhadiq; kembali jurus hasutan yang tidak bermutu
di ucapkan lagi oleh si mulut berbau comberan. Sepertinya penyakitnya sudah tidak dapat disembuhkan lagi. Padahal pada ayat sebelumnya sudah dijelaskan tentang makna pencampuran mani di dalam rahim ibu. Al Qur’an mempunyai baberapa ayat yang jelas dan tepat menggambarkan dan menjelaskan tentang kejadian manusia. Jadi tidak dapat hanya menggunakan satu ayat saja , dengan cara mengabaikan ayat-ayat lainnya yang terkait dengan topic bahasan tersebut.) Pickthall: drop of thickened fluid. Yusuf Ali: drop of mingled sperm. Shakir: small life‐germ uniting (itself). Sher Ali: mingled sperm‐drop. Arberry : a sperm‐drop, a mingling. Palmer: a mingled clot. Beberapa penerjemah juga mencoba belagak pintar seperti Rodwell yg menerjemahkannya menjadi “the union of the sexes” (bersatunya jenis‐jenis jelamin). Tapi ini hanya sebuah penipuan islamik. Dr. Campbell berkata bahwa “Quran setujuan dg Galen disini, ketika berkata dalam Surat 76.2, ‘Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang Bercampur’. Dr. Campbell terlalu baik. Galen tahu bahwa wanita juga harusnya menyumbang sesuatu dalam pembentukan fetus, meski dia secara salah berpikir bahwa yg berpartisipasi dari wanita adalah segumpal darah. Tapi Muhammad tidak berpikiran sama sekali bahwa sang wanita ada sumbangsihnya. Dia pikir sang
ibu cuma sebagai inkubator saja. (rahmanhadiq; Jadi manusia yang berpikir jernih dan berhati jujurlah yang harus mencari makna dari perumpamaan yang disampaikan oleh keterangan ayat al qur’an dengan kata-kata “bercampur” itu. Dunia kedokteran abad millenium ini sudah membuktikan bahwa yang bercampur itu adalah sel sperma dan sel telur di dalam rahim. Jadi kata-kata “bercampur” di dalam keterangan ayat al qur’an tersebut, tidaklah bohong bahkan cocok dengan penemuan ilmu Kedokteran modern. Hanya RSD ini saja yang tidak mampu menerima makna kata bercampur, sesuai dengan isi otaknya yang sudah bercampur antara kebencian dan hasutannya itu.) (Dr. Naik) Quran menjelaskan tahap‐tahap embryo dg sangat rinci, yg mana gambar‐gambarnya akan ditunjukkan pada anda – Dr. William Campbell; dia menolong saya melengkapi topik ini. Disebut dalam Surat Muminun 23.12‐14 –
“Kami telah menciptakan manusia dari air mani ‘nutfa’ – ‘setetes mani’. Lalu menyimpannya dalam ‘qararen makeen’ – sebuah tempat yg aman. Lalu Kami buat menjadi ‘Alaqa’ – ‘Lintah yang menggumpal’ – ‘Sesuatu yang menggantung kepada benda lain’ – segumpal darah. Lalu Kami buat ‘alaqa’ itu menjadi ‘Mutga’ segumpal daging. Lalu kami buat ‘Mutga’ menjadi “izama’.. tulang. Lalu membungkus tulang-
tulang itu dg ‘leham’…daging. Lalu kami buat makhluk yg baru. Terpujilah Allah yg maha pencipta.
Ketiga ayat Quran ini berbicara tahap‐tahap embryo dg sangat rinci. Pertama nutfa ditempatkan ditempat aman – dibuat menjadi Alaqa. Alaqa punya tiga arti – satu adalah ‘sesuatu yg menggantung kepada benda lain’ dan kita tahu bahwa dalam tahap awal, embryo menggantung pada dinding uterus dan terus bergantung. Poin no.2 adalah juga berarti ‘lintah yg menggumap’ dan seperti yg telah saya diskusikan sebelumnya, embryo dalam tahap awal, benar‐benar mirip lintah. Selain mirip lintah, ia juga berlaku seperti lintah, menerima suplai darah dari ibunya seperti pengisap darah. Dan arti ketiga yg ditentang Dr. Campbell, katanya – adalah arti yg sebenarnya .. ‘segumpal darah’ dan itu sebabnya kenapa Quran punya kesalahan sains. Dan saya setuju dgnya bahwa Dr. Campbell tidak setuju. Dia bilang bagaimana bisa berarti segumpal darah, karena jika ini benar, maka Quran salah. Saya minta maaf sekali utk mengatakan bahwa Quran tidak salah – Dr. Campbell dg segala hormat – salah. Karena saat ini, jaman ini setelah terdapat kemajuan dibidang embryology, bahkan Dr. Keith Moore berkata bahwa ‘dalam tahap awal, embryo, selain mirip lintah, juga terlihat seperti segumpal darah, karena dalam tahap awal, adalah tahap ‘Alaqa’, 3 s/d 4 minggu, darah digumpalkan dalam sebuah tempat tertutup. Dan Dr. William Campbell mempermudah saya – Dia tunjukkan pada anda gambar. Akan sulit utk anda lihat – tapi inilah gambar yg dia tunjukkan.
Ini persis seperti apa yg Professor Keith Moore katakan …”seperti gumpalan, yg mana darah digumpalkan dalam tempat tertutup. Dan selama minggu ketiga embryo, sirkulasi darah belum terjadi – hal itu dimulai kemudian – dg demikian terlihat seperti gumpalan. Dan jika anda perhatikan gambar – ini terjadi setelah pengguguran, anda bisa melihat mirip seperti gumpalan.
(Ali Sina) : Gambar ini tidak seperti gumpalan. Tentu saja jika anda tidak mempunyai mikroskop anda bisa melihatnya seperti itu. Tapi itu bukan pernyataan sains. Siapapun bisa saja melihat embryo hasil pengguguran dan berkata mirip gumpalan. Apakah itu scientific? Dimana keajaibannya? Bagian ini sudah dijelaskan oleh Dr. Campbell yg menunjukkan kenapa
perincian Quran mengenai perkembangan embryo semuanya salah. (rahmanhadiq; beginilah caranya mantan seorang murid yang tidak pernah lulus, bertanya kepada Dosennya. Kalau dia tidak mengerti sama sekali, lalu dibilangnya dosennya itu tidak memahami. Sepertinya murid idiot ini mesti harus disuapi terus, untuk dapat menjelaskan apa yang tidak dimengertinya. Sepertinya Ali Sina ini tidak level mengikuti kuliah tingkat akhir di fakultas kedokteran, seharusnya anak ini harus mengulang mulai dari awal lagi, yaitu dari Sekolah Dasar lagi. Dia tidak mengerti membaca sebuah gambar anatomi aliran darah vena dan aliran darah aorta , tentunya karena dia tidak melihat adanya tetesan darah pada gambar itu. Jadi dia tidak pantas ikut hadir pada acara debat itu, karena memang levelnya sangat tidak memungkinkan untuk ikut serta. Kalau dia hadir pada acara tersebut, tentu saja panitia akan kerepotan menyiapkan fasilitas mikroskop dan alat peraga lainnya khusus untuk si Ideot ini. Atau mungkin juga dia ini sudah tidak tahan lagi untuk segera menyantap hidangan berupa darah segar dari wanita yang habis keguguran. Bahkan dari hasil pengguguran kehamilan dibawah 40 hari, masih berupa gumpalan darah, yang menunjukkan bahwa janin itu masih belum menyerupai anak atau fetus.)
Dr. Naik hanya mengulang apa yg oleh Dr. Campbell sudah sanggah tanpa mencoba membalas sanggahannya. Yg pertama muncul dg tahapan‐tahapan perkembangan embryo ini adalah
orang Yunani, bukan Muhammad . Dan orang Yunani itu pun salah. ( rahmanhadiq; hal ini menunjukkan bahwa si RSD ini , tidak mengetahui bahwa pada zaman Yunani dulu belum hadir ilmu kedokteran sama sekali, apalagi tentang perkembangan embrio manusia atau janin di dalam rahim ibu. Jadi terbukti bahwa Ali Sina ini bicara tidak pakai otak tetapi dengan yang ada di dalam celananya atau nafsu birahinya. Sehingga dia menimpakan kesalahan itu kepada orang Yunani atau bangsa Arab yang sama sekali belum mengenal ilmu Embryologi). Bahkan jika penjelasannya benarpun, penghargaan tidak akan diberikan pada Muhammad karena dia hanya mengulang apa yg dikatakan orang lain seribu tahun
sebelumnya ( rahmanhadiq; kalimat yang disampaikan oleh RSD ini, menunjukkan bahwa dia hanya mengenal berita kehamilan dari informasi kuno yang berasal dari filsafat bangsa Yunani saja. Jadi pantaslah si Ali Sina ini harus belajar lagi mulai dari Taman Kanak-kanak).
Quran 23.12 berkata ; “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (Nutfa) (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (Alaqa) [tidak disebut‐sebut telur sang wanita], lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging (mutga), dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang (izama), lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging (leham). Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.“ Well, penjelasan ini sama sekali salah. Tidak perlu mengulang apa yg telah diterangkan oleh Dr. Campbell dg begitu jelas. Mr. Naik pikir dg mengulang‐ulang kebohongan dg cukup sering, maka akan menjadi benar. Tapi tidak begitu! Penjelasan akan perkembangan embryo yg dijelaskan
Quran secara sains sangatlah salah total. (rahmanhadiq; ketahuan bahwa si Ali Sina ini tidak mengerti dengan apa yang telah dijelaskan oleh guru besarnya tentang perkembangan embrio di dalam rahim. Dia hanya mampu membantah tetapi tidak menjelaskan alasan yang masuk akal untuk menguatkan pendapatnya. Si Pengumpat ini tidak mampu berbicara dalam bahasa ilmiah yang benar , karena memang dia tidak sanggup bicara bahasa sain sama sekali. Yang ada di dalam otaknya adalah kotorannya sendiri sehingga dia hanya mampu mengeluarkan bau busuk yang sangat menusuk hidung. Si pembual ini memang tidak pantas ikut di dalam acara dikusi Dr Campbell dengan Dr Naik, karena kemampuannya sangat terbatas. Dia Cuma berkoar-koar menantang Gurunya, tetapi dengan belajar 10 ribu tahun lagipun dia tidak akan mampu mengalahkan gurunya. Maka pantas saja , kalau si Ali Sina ini selalu menghindar kalau diajak debat terbuka di depan umum yang disaksikan oleh seluruh dunia, karena kemampuannya yang sangat terbatas.) (Dr. Naik) Hanya satu baris jawaban cukup utk menjawab semua pembuktian Dr. Campbell yg menyatakan bahwa tahap‐tahap embryo yg dijelaskan Quran hanya berdasarkan pada apa yg terlihat… apa yg kelihatan. Pertama‐tama adalah penampakan dari ‘Alaqa’, sesuatu yg ‘mirip lintah’ serta segumpal darah. Dan Dr. Campbell lalu berkata pada beberapa wanita disini dan meminta…’Tolong buang gumpalan itu’ – memang mirip gumpalan. Dan tahap‐tahap tsb berdasarkan penampakan. Ini diciptakan dari sesuatu, yg seperti gumpalan, yg kelihatan seperti lintah, dan juga sesuatu yg bergantung. Lalu Quran berkata…”lalu segumpal darah (Alaqa) itu Kami jadikan segumpal daging (Mutga).”
(Ali Sina) : Disini sang doktor menganti strateginya. Sekarang dia tidak lagi berkeras bahwa penjelasan Quran adalah sesuai sains. Dia bilang bahwa quran membicarakan ‘penampakan’ ‘yg kelihatan’ yg ada antara sebuah gumpalan, lintah dan embryo dalam tahap perkembangannya. Jika demikian, kenapa mengklaim bahwa Quran itu berisi sains dan keajaiban? Dimasa lalu, wanita yg keguguran jauh lebih banyak dari sekarang. Fetus yg keguguran dan mereka dapat melihat fetus itu, pertama seperti segumpal darah, lalu yg lainnya mirip lintah. Tidak adanya mikroskop membuat mereka mengatakan apa yg mereka lihat. Jadi dimana keajaibannya? Kenapa begitu repot‐repot mengatakan “bagaimana bisa Muhammad tahu hal ini 1400 tahun lalu?” ketika pengetahuan yg biasa saja tersedia bagi setiap orang saat itu? Malah seperti yg dikatakan Dr. Campbell, Hippocrates yg hidup sebelum jaman Muhammad malah menjelaskan pertumbuhan embryo jauh lebih akurat dari ini.
Rahmanhadiq; Si RSD ini tidak mengerti dengan bahasa ilmiah dan bahasa perumpamaan, sehingga dia mengira bahwa Guru besarnya sedang berbicara dalam bahasa pergaulan. Padahal yang disampaikan oleh Gurunya adalah sebuah perumpamaan atau perbandingan yaitu ketika seorang wanita mengalami keguguran pada masa kehamilan dibawah 40 hari atau istilah kedokterannya “trismester pertama”. Masa ini merupakan masa rawan atau kritis terjadinya keguguran karena embryo yang tidak cukup kuat tertahan pada dinding rahim. Pada abad millennium ini, pada saat kritis masa kehamilan , biasanya dokter akan memberikan obat penguat rahim seperti “alylestrenol” dengan nama patent Premastone (promosi nih.. Dok.!). Begitulah RSD ini dalam menterjemahkan bahasa perumpamaan yang disampaikan bukan dengan bahasa ilmiah, tetapi menebarkan kebencian semata, lalu menghasut para hadirin yang tidak ikut menyaksikan acara debat tersebut yang berada di dalam situs adudombanya.)
(Dr. Naik) : Professor Keith Moore mengambil plastic seal, dan digigitnya agar mirip ‘Mutga’ ‘segumpal daging’ – bekas gigitan menandakan ‘somites’. Dr. Campbell bilang…’Ketika ‘Alaqa’ menjadi ‘Mutga’ kebergantungan masih ada – dan akan ada sampai 8.5 bulan – jadi… Quran salah.’ Saya katakan pada awalnya, Quran menjelaskan apa yg kelihatan. Kelihatan ‘seperti lintah’ dan kelihatan ‘seperti gumpalan’., diubah menjadi kelihatan seperti ‘daging’. Ini masih berlanjut bergantung hingga akhirnya – tidak ada masalah dalam hal ini. Tapi tahap‐tahap tsb terbagi dalam beberapa ‘penampakan’ – bukan pada fungsi‐fungsinya.
(Ali Sina) : Alaqa kalau tidak berarti sesuatu yg bergantung maka artinya segumpal darah. Satu kata dalam satu kalimat tidak dapat punya arti dua‐duanya. Jika alaqa adalah sesuatu yg bergantung, maka fetus harus disebut alaqa sepanjang masa kehamilan. Kenapa lalu Quran bilang menjadi Mutga? Jika ini hanya ‘yg kelihatan’ seperti gumpalan, lalu kita harus mengabaikan pendapat Dr. Bucaille yg bilang kata ini harus diterjemahkan sebagai ‘sesuatu yg bergantung”. Jika Quran itu jelas, lalu kenapa ada banyak yg membingungkan? Hal ini, sama seperti ‘pernyataan sains’ lainnya yg buatan Quran, hanya hasil pengamatan seseorang dan tidak ada sainsnya. Jika saya bilang bulan seperti melon, saya benar. Tapi ini bukan pernyataan sains dan saya tidak bisa diberi penghargaan telah mengatakan sesuatu yg hanya diketahui tuhan cuma karena mengatakan hal yg dangkal seperti ini. Dg demikian omong kosong tentang Quran meramalkan sains modern adalah ya itu tadi, omong kosong belaka.
Kesimpulan: Jika penjelasan embryo dalam Quran dimaksudkan utk sains, maka itu salah. Jika hanya sebagai referensi atas apa ‘yg kelihatan’, ini juga diketahui oleh banyak orang lain dijamannya Muhammad. Bukan sesuatu yg luar biasa karena nenek‐nenek ompong juga tau itu.
Rahmanhadiq;
Ayat-ayat Al Qur’an itu bukan sain tetapi sebuah petunjuk atau pertanda. Istilah yang dipakai oleh Al Qur’an tidak harus sama dengan istilah yang disampaikan oleh ilmu kedokteran modern. Al Qur’an hanya memberikan petunjuk awal sebagai dasar atau sebuah istilah yang mempunyai makna yang sangat mendalam , bisa juga sebuah perumpamaan atau kiasan. Jadi Al Qur’an tidak dapat disalahkan apabila menggunakan istilah yang tidak berbau teknologi atau istilah-istilah kedokteran saat ini. Istilah yang digunakan oleh Al Qur’an hanya sebuah petunjuk yang tidak pernah bohong atau bertentangan dengan pembuktian sain dibidang kedokteran. Jadi dalam hal ini pengerti kata “Alaqa” menjadi lebih luas, karena kata tersebut bukan mengacu kepada fungsi dari sebuah kata benda, tetapi lebih dimaknai sebagai sebuah kata sifat dari yang teramati. Artinya kalau kata “Alaqa” itu dimaknai sebagai gumpalan darah , maka istilah itu tidak menyalahi prinsip penemuan tahap awal dari pembentukan embryo manusia. Justru, kata tersebut akan berbeda makna kalau diartikan sebagai kata “janin” atau “Fetus”. Sekiranya kata ini dimaknai sebagai sesuatu yang melekat di dalam rahim, maka istilah ini juga cocok, karena tidak bertentangan dengan hasil penemuan dibidang Embryologi , khususnya pada saat awal embryo terbentuk.
Kesimpulan ;
Begitulah Allah menanamkan kata-kataNya yang bersifat global dan mempunyai makna yang mendalam , sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh semua lapisan masyarakat dari segala bidang keilmuan manapun. Ini merupakan salah satu mukziat Al Qur’an yang tidak dimiliki oleh bahasa apapun di dalam kitab-kitab lainnya. Karena istilah –istilah yang digunakan oleh kitab-kitab lain, selalu akan mengalami masa kadaluarsa akibat penemuan terbaru yang dapat menggantikan penemuan sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa bahasa yang ditanam di dalam Al Qur’an oleh sang Pencipta , merupakan bahasa Universal dan flexible yang tidak dapat dihancurkan oleh kekuatan manapun juga. Padahal bahasa dan istilah yang digunakan pada ayat-ayat tersebut sudah ada 14 abad sebelum ilmu kedokteran modern ditemukan, tetapi kata-kata Al Qur’an tidak pernah lekang oleh pergantian masa.)
(Dr. Naik) : Lalu Quran berkata … ‘segumpal daging (Mutga) itu Kami jadikan tulang belulang (Izama), lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Dr. Campbell berkata, dan saya setuju dalam hal ini, bahwa … permulaan dari daging dan tulang rawan . . yaitu tulang belulang, mereka dibentuk bersamaan – saya setuju dg itu. Saat ini embryology mengajarkan kita bahwa munculnya daging dan tulang – keduanya dibentuk bersamaan antara hari ke 25 dan 40, yg oleh Quran disebut sebagai tahap “Mutga’. Tapi belum berkembang… Mutga ini belum berkembang. Belakangan, pada akhir minggu ke‐7, embryo mengambil bentuk manusia – lalu tulang belulang terbentuk. Embryology modern mengatakan tulang terbentuk dihari ke 42, dan memberikan bentuk manusia. Bahkan dalam
tahap ini ketika tulang terbentuk, daging belum lagi terbentuk. Belakangan setelah minggu ke‐7 dan awal minggu ke‐8, daging terbentuk. Jadi Quran itu sempurna dalam merinci pertama ‘Alaqa’, lalu ‘Mutga’ lalu ‘Izama’, lalu membungkusnya dg daging, dan ketika membentuk, penjelasannya sangat sempurna.
(Ali Sina) : Penjelasannya salah, tak masalah berapa kali diulangpun, akan tetap salah. Saya katakan lagi apa yg Dr. Campbell katakan dalam kesimpulan pembicaraan mengenai embryo ini: “Tidak ada saat dimana tulang‐tulang terbentuk dan lalu daging ditempelkan disekelilingnya. Daging‐daging sudah ada disana, beberapa minggu sebelum ada tulang, bukannya ditempelkan disekeliling tulang yg telah ada, seperti yg dinyatakan dalam Quran.” Pernyataan ini sangat sains. Dan Quran sangat tidak sains sama sekali.
Rahmanhadiq;
Si RSD ini, lebih baik tidak ngoceh, karena setiap kali dia bicara selalu saja kelihatan kebodohannya. Ketahuan bahwa dia asal ngomong dan tidak mau mengerti dengan apa yang telah dijelaskan oleh kedua pembicara. Kelihatan sekali kalau Ali Sina ini terlalu kecil dan sangat kerdil bila dihadapkan dengan kedua pembicara terhormat diatas. Antara pendapat Dr Campbell dan Dr Naik banyak mempunyai kesamaan sehingga Dr Naik beberapa kali menyetujui hasil penilitian Dr Campbell dalam berapa postulat. Namun si RSD ini membuat sebuah kesimpulan yang berbeda, sehingga jauh sekali panggang dengan api. Dr Campbell menyimpulkan bahwa terbentuknya tulang dan daging itu bersamaan, hal ini disetujui oleh Dr Naik, namun dari hasil beberapa penilitian terbaru menunjukkan bahwa terdapat beberapa tulang yang masih belum berkembang yang disebut dengan tulang rawan. Tulang rawan ini terus mengalami perkembangan di dalam daging , hingga sempurna selama masa 7-8 minggu kemudian. Jadi di dalam hal ini, AL Qur’an tidak berkata bohong. Tetapi Ali Sina ini membayangkan keterangan Al Qur’an tersebut dengan pengertian yang sangat jauh berbeda, menurutnya tulang –tulang itu ditempel dengan daging pada saat yang lain. Sehingga dia membayangkan bahwa, daging yang sudah terbentuk itu akan ditempelkan kepada tulang-tulang yang sedang tumbuh pada lokasi yang berbeda. Begitulah jalan pikirannya, pantas saja dia tidak lulus-lulus dari pelajaran apapun yang diberikan oleh gurunya DR Naik. Padahal ayat Al Qur’an diatas tidak menjelaskan hal demikian, tetapi otaknya selalu saja Error, makanya dia asal ngomong seperti sedang membacakan mantra-mantara yang baru saja dia peroleh dari dasar samudra.)
(Dr. Naik) : Seperti yg Professor Keith Moore katakan bahwa .. ‘Tahap‐tahap – bagaimana dijelaskan dalam embryology modern… tahap 1,2,3,4,5 begitu membingungkan, tahapan dalam Quran mengenai embryology yg berdasarkan penampakan saja, dan bentuk, jauh lebih superior. Alhamdulillah.
(Ali Sina) : Ini sangat menggelikan. Bagaimana bisa Quran lebih superior jika semuanya salah? Josef Gobbel, mentri propaganda Hitler berkata: “Jika kau katakan kebohongan yg cukup besar, cukup sering, akan menjadi sebuah kebenaran.” Ini apa yg sedang ingin dicapai Dr. Naik. Dia ingin mengulang‐ulang sebuah kebohongan dg seringnya, sampai seakan jadi kenyataan. Maaf. Tidak berhasil. Penjelasan embryo dalam Quran semuanya salah. Tidak akan jadi benar bahkan jika diulang milyaran kali juga. Tulang‐tulang tidak diciptakan lebih dulu utk kemudian ditutupi oleh daging. Titik.
Rahmanhadiq;
Anak baru tamat Sekolah dasar ini, ingin mengajarkan tentang ilmu Embryologi yang sama sekali aneh ditelinganya, tentu saja sesatu yang sangat mustahil. RSD ini merasa sangat sakit hati begitu mendengar Dr Naik mengucapkan kata “ Alhadulillah” yang sangat memekakkan telinganya. RSD ini sangat alergi dengan ucapan yang diperdengarkan oleh gurunya tersebut. Padahal gurunya Dr Naik baru saja menyampaikan sebuah kata kiasan atau perumpamaan terhadap perjalanan ilmu embriologi yang begitu rumit dan begitu panjang selama satu abad belakangan ini. Namun pada akhirnya menghasilkan sebuah kesimpulan atau postulat yang sama dengan apa yang sudah disampaikan di dalam ayat al Qura’n. Padahal kesimpulan al Qur’an tersebut sudah ada jauh sebelum para ahli embryology memperolehnya, walaupun perjalanan dari penelitian itu menempuah jalan yang berliku dan panjang sekali. RSD ini tetap tidak menerima kalau dalam proses perkembangan janin di dalam rahim ibu dimulai dari daging. Namun si Pembual ini tidak menjelaskan alasan ilmiahnya sama sekali , hal ini menunjukkan bahwa si Ali Sina ini hanya tukang bual saja. Bahkan dia ingin memaksakan kesimpulannya kepada audien dengan kata-kata “titik” tanpa alasan yang dapat diterima akal sehat. Dasar orang Gila. )
(Dr. Naik) : Dg demikian dia berkata bahwa…’Saya tidak keberatan dalam menerima bahwa nabi Muhammad adalah utusan tuhan dan bahwa Quran pastilah wahyu tuhan dari tuhan yg maha kuasa.’
(Ali Sina) : Jika Dr. Naik membicarakan Dr. Moore, harusnya dia catat bahwa Dr. Moore sampai hari ini tidak sudi memeluk islam. Ini memberitahu kita bahwa kepentingannya bersifat keduniawian. Dia tidak melihat keajaiban apapun dalam Quran. Dia hanya membodohi para muslim dan tertawa sambil pergi ke Bank utk mengambil uang hasil pembodohannya.
Rahmanhadiq;
Dr Naik berkata bahwa Dr Moore percaya atau yakin bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan dan Al Qur’an adalah wahyu dari Allah, hal ini sangat menyakitkan kuping Raja Setan Dunia ini. Dengan kalimat tersebut dia langsung berkesimpulan bahwa Dr Moore sudah masuk Islam. Kecemasan si Otak Udang ini sangat belebihan sekali, padahal
gurunya tidak mengatakan bahwa Dr Moore sudah islam dengan ucapan itu. Hal ini menunjukkan bahwa RSD ini hanya berpikir dengan kebenciannya bukan pakai akal dan nalar yang jernih sama sekali. Bahkan Setan ini bisa membaca pikiran Dr Moore yang katanya tidak percaya kepada keajaiban Al Qur’an, padahal Dr Moore sendiri yang menyampaikan pidatonya tersebut di depan mahasiswa-mahsiswanya baik ketika berkunjung pada berbagai universitas di timur tengah maupun di kampusnya sendiri. Begitulah cara setan menghasut dan mengadudomba umat beragama di dunia ini. Kemudian dia melanjutkan hasutannya dengan mengira Dr Moore berjalan ke Bank untuk mengambil duit. Jadi terbukti bahwa, benar nama Ali Sina adalah singkatan dari Ali= Raja , Sina= Setan Iblis Dunia.)
Apa Tuhan Menghukum Orang? (Dr. Naik) : Disebutkan dalam Surat Nisa 4.56, yg membicarakan tentang ‘rasa sakit.’ Sebelumnya para dokter pikir otak yg bertanggung jawab akan rasa sakit. Saat ini kita tahu bahwa selain otak ada sensor penerima dalam kulit yg juga bertanggung jawab akan rasa sakit, yg kita sebut sebagai ‘penerima rasa sakit’. Quran mengatakan hal demikian dalam Surat Nisa 4.56, … “Sesungguhnya orang‐orang yang kafir kepada ayat‐ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab.” Ini menandakan bahwa ada sesuatu dalam kulit, yg bertanggung jawab utk merasakan sakit, yg oleh Quran disebut sebagai ‘penerima rasa sakit.’
(Ali Sina) : Ijinkan saya ubah subjeknya sejenak dan bercerita tentang kucing saya. Saya memelihara binatang ini sejak masih anak kucing. Saya belikan segala macam mainan agar dia tidak bosan. Saya sendiri bermain dgnya bahkan jika harus mengesampingkan pekerjaan saya pun. Saya pelihara, beri makanan mahal karena dia tidak mau makanan lain. Saya mandikan secara teratur dan lakukan segala hal yg para pemilik kucing lakukan utk membuat kucingnya senang. Dia berkelahi dg kucing lain dan kadang terluka. Saya bawa ke dokter hewan agar lukanya tidak infeksi. Saya pemilik yg baik dari kucing ini. Tapi binatang kecil ini tidak tahu berterima kasih. Dia tidak pernah mendekat jika dipanggil. Dia bahkan tidak berpaling seakan tidak mengakui saya ada disana. Dia hanya menggerakan sedikit kupingnya jika saya panggil dan lalu cuek. Tapi jika saya duduk bekerja dan menulis dan tidak ingin diganggu dia berkeras duduk dipangkuan saya dan meski saya turunkan berkali‐kali dia terus naik lagi. Semua hal adalah hanya tentang dia dan apa yg dia inginkan. Saya tinggalkan pekerjaan dan menyisirnya, dia suka itu dan mengeong keras dan berbaring menunjukkan tempat dimana harus saya sisir. Tapi segera setelah dia merasa nyaman dia mulai mengeluarkan gas tepat didepan hidung saya.
Saya pikir dia tidak menaruh hormat pada saya. Saya sangat terhina oleh kelakuannya yg tidak tahu diri dan kasar, saya berpikir utk menghukumnya. Dia pantas mati. Tapi saya tidak mau membunuhnya begitu saja. Saya ingin menyiksanya lebih dulu dan membuatnya mati pelahan dan menyakitkan. Ini karena dia begitu tidak tahu diri dan saya sangat terhina. Saya punya pikiran utk mengikatnya agar dia tidak bisa bergerak. Lalu memotong jarinya satu demi satu. Lalu menaruhnya diatas pembakaran dan membakar bulu‐bulu dan kulitnya. Saya akan melakukannya dg pelahan agar dia sangat menderita. Lalu saya kucurkan air mendidih pada tubuhnya dan mengawasinya berteriak kesakitan dalam ikatan tali yg erat. Lalu saya biarkan beberapa waktu agar penderitaannya bertambah. Dan kembali utk memotong‐motong kakinya hidup‐hidup dan membakarnya. Anda lihat, saya penyayang dan pengampun. Itu kata teman‐teman saya. Tapi saya juga sangat adil. Keadilan harus ditegakkan dan kucing ini telah tidak tahu berterima kasih pada saya maka harus dihukum. Okay, tenang. Saya cuma becanda. (rahmanhadiq; walaupun ocehan si Ali Sina ini sudah jauh ngelantur dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan masaalah ilmiah yang disampaikan oleh Gurunya. Namun sebagai asisten dari Dr Naik, rahmanhadiq akan menjelaskan dan membahas masalah kucing yang dimasukkan sebagai topik tambahan oleh Ali Sina ini. Rupanya Ali Sina ini ingin mengalihkan pembicaran ke topik lain, sehingga di akan memberikan sebuah cerita perumpamaan, padahal dari pembicaraan sebelumnya RSD ini tidak mengerti sama sekali dengan perumpamaan. Tetapi tiba-tiba saja dia ingin bercerita tentang sebuah kisah untuk tujuan perumpamaan. Dalam hal ini dia mengambil sampel se ekor Kucing untuk di persamakannya antara “ RSD dengan Kucingnya “ dengan “ manusia dengan Tuhannya”. Tentu saja perbandingan itu tidak pantas disamakan , karena hubungan antara manusia dengan kucing merupakan hubungan sesama makhluk, sementara hubungan antara manusia dengan Tuhan adalah hubungan antara Pencipta dengan yang diciptakan. Tentu saja RSD ini tidak akan mampu membuat sebuah perbandingan yang setara di dalam perumpamaannya, karena dia tidak mampu menciptakan apapun di bumi ini. Adalah bohong besar kalau Ali Sina mengatakan bahwa kucing itu adalah milik kepunyaannya, sejak kapan RSD ini mampu menciptakan kucing? Jangankan untuk membunuh kucing, bahkan untuk menyakitinyapun RSD, tidak punya hak sama sekali. Apapun hewan yang dikonsumsi oleh Ali Sina ini ke dalam perutnya, dia tidak hak untuk memakannya tanpa menyebut nama Allah. Kalau dia selama ini telah mengkonsumsi hewan tanpa menyebut nama Allah, maka dia dapat dikatakan sebagai perampok dan pencuri hasil kepunyaan Tuhan pencipta hewan. Hanya Allah lah yang menciptakan hewan yang pernah ditelan oleh siapapun di bumi ini. Ali Sina ini ibarat seorang penumpang gelap yang tidak mempunyai tiket , lalu mencopet tiket penumpang lain, kemudian menuduh orang lain yang mengambilnya, sehingga dia sampai juga pada stasiun yang berikutnya. Namun perjalahanan hidupnya masih belum berakhir , dia hidup di bumi ini hanya untuk sementara waktu sebelum nyawanya diambil, sebelum pengadilan yang lebih adil dijatuhkan kepadanya. Lagi pula sampel yang diambil untuk perumpaman itu tidak relevan sama sekali, karena Kucing adalah Hewan yang tidak bisa disamakan dengan sosok seorang manusia yang mempunyai perasaan dan intelegensi yang jauh berada diatas hewan manapun. Hewan tidak mempunya tatakrama di dalam budaya hidupnya, dari dulu hewan tetap begitu-begitu
saja. Namun kalau Kucing itu dijadikan Sample untuk disamakan dengan sosok Ali Sina , tentu saja tepat sekali, karena Ali Sina mempunyai sifat yang persis sama dengan hewan berkaki empat. Bahkan Binatang buas seperti Harimau atau Babi juga mempunyai karakter jauh lebih baik dari pada Ali Sina, karena hewan ini tidak mengenal rasa kebencian, tidak menebarkan rasa permusuhan antar sesama hewan, dan tidak pula sudi bersikap hina seperti Ali Sina. Maka perbandingan yang dimasukkan kedalam cerita oleh RSD ini, tentu saja tidak dapat diterima oleh manusia yang memiliki hati nurani dan kemampuan akal yang jauh lebih sempurna dari seekor kucing. Sejahat-jahat seekor atau segerombolan hewan terbuas manapun tidak akan lebih jahat dari pada manusia yang mempunyai sifat-sifat seperti yang sudah ditunjukkan oleh manusia yang bernama Ali Sina ini. Sosok Ali Sina , jauh lebih berbahaya dari pada hewan atau manusia yang terjahat sekalipun, karena Ali Sina ini adalah manusia yang mempunyai sifat seperti iblis. Jadi sekali lagi terbukti bahwa Ali Sina tidak mengerti sama sekali dengan perumpamaan apalagi membuat kisah perumpamaan yang benar. Sampai saat ini, di Bumi ini, hanya manusialah yang dapat memimpin dan berada diatas seluruh makhluk hidupnya. Manusia adalah makhluk sosial yang tinggi kecerdasan dan kemampuannya untuk menguasai bumi, sehingga apabila hawa nafsunya telah menguasai kemampuan berpikirnya, maka tidak ada yang dapat menghalangi keinginannya. Sama halnya dengan RSD ini yang telah dikuasai oleh nafsunya sendiri sehingga nalar baiknya sudah tidak berfungsi lagi. Artinya Ali Sina mempunyai sifat , sikap, karakter , kemampuan dan imajinasi , jauh lebih jahat dan membahayakan terhadap kehidupan manusia dibandingkan dengan hewan terbuas manapun di dunia ini. Kalau manusia yang tidak mempunyai hati nurani seperti Ali Sina ini diberi kepercayaan atau berkuasa untuk memimpin manusia dan alam di Bumi ini, maka rusak binasalah alam ini dan hancurlah tatanan kehidupan umat manusia yang selalu mendambakan kedamaian , kerukunan dan kemajuan yang mensejahterakan. Bagaimana kalau ada ribuan orang yang mempunyai karakter seperti Ali Sina ini , sementara agama sudah berhasil dilenyapkannya? Tentu sudah tidak terbayangkan lagi apa akibatnya, apalagi jika kehidupan beragama sudah digantikan dengan ajaran dan prinsip-prinsip hidup Ali Sina ini. Inilah sebenarnya yang diinginkan oleh RSD ini, dia tidak setuju dengan kehidupan beragama , dia benci dengan ajaran agama manapun, karena dia adalah seorang Atheis yang tidak percaya kepada Tuhan dan aturan agama manapun juga. Dia bersama gerombolannnya ingin menghacurkan nilai-nilai dalam ajaran agama , karena ajaran agama menghalanginya untuk berbuat sesuka hatinya, karena ajaran agama akan menghalangi sikap bebasnya, karena dia tidak ingin diatur oleh aturan manapun. Dan yang paling keras menghalangi hasratnya adalah agama Islam. Maka Islam merupakan target utama baginya untuk dirusak. Saat ini, RSD ini sudah masuk ke tahap permulaan yaitu menanamkan rasa kebencian dan berhasil memfasilitasi pertikaian tersebut di dalam situsnya yang sudah mendunia itu. Pada tahap ini, kelihatannya dia sudah merasa percaya diri untuk melanjutkan ke tahap berikutnya , supaya agama-agama lainnya memfokuskan diri untuk menyerang ajaran islam dari segala sisi dan dari segala penjuru dunia agar cita-citanya tercapai. Itulah ciri-ciri Setan yang berujud sebagai manusia. )
Tentu saja saya tidak akan melukai kucing kecil saya. Saya mencintainya. Khususnya karena dia punya kebebasan. Dia mirip saya, pemikir bebas, berjiwa bebas, dan seperti saya, dia bukan yg suka menyenangkan orang. ( rahmanhadiq; inilah pengkuan dari seorang Ali Sina bahwa tidak ada yang dapat menghalanginya dalam berbuat kebebasan. Dia mengakui bahwa dirinya sama dengan kucing yang tidak suka menyenangi orang. RSD juga mengakui bahwa dia tidak mau diatur dengan aturan apapun. Padahal dia ingin mengatur umat beragama supaya tidak mempunyai aturan. Namun anehnya dia sendiri tidak mempuyai aturan) Saya tidak terhina olehnya. Saya tidak akan terhina oleh apapun yg dia lakukan. Bukankah tidak waras terhina oleh kucing? Tidak ada apapun yg kucing dapat lakukan yg bisa menghina manusia. Kucing tidak punya intelegensia dan kita tidak mengharapkan hal yg demikian dari mereka. (rahmanhadiq; seharusnya Ali Sina ini menyadari hal ini dengan lebih luas agar dapat diterapkan di dalam kehidupan berasyarakat yang bermartabat dan berbudaya).Tapi bagaimana jika saya serius? Tidakkah anda akan bilang saya seorang maniak, gila dan berbahaya? Tentu saja. Bagaimana bisa orang punya pikiran utk menyiksa kucing atau binatang lain? Tapi pikirkan ini! (rahmanhadiq; manusia tidak mempunyai hak apa-apa terhadap mahkluk lainnya untuk diperlakukan semena-mena, kepada kucing saja tidak berhak, apalagi terhadap manusia lainnya, karena RSD bukan sosok pencipta makhluk hidup. Namun jalan pikiran RSD selanjutnya adalah menyalahkan sifat sang pencipta yang menurutnya tidak berhak memberikan hukuman kepada siapapun seperti yang sudah dia lakukan terhadap kucing). Bukankah ini persis yg dijelaskan Muhammad mengenai Allah? Apa anda sungguh-sungguh percaya bahwa pencipta jagat raya ini adalah seorang psikopat yg sadis? Jika kualitas ini tidak cocok bagi orang waras bagaimana bisa cocok utk Tuhan? Allah islam, seperti yg dijelaskan Muhammad malah lebih parah lagi. Saya mungkin akan menyiksa kucing saya beberapa jam saja dg cara sadis sampai dia mati dan tidak kesakitan lagi. Tapi tuhannya Muhammad akan terus menyiksa manusia selama-lamanya. Dia jauh lebih sadis dari apa yg bisa anda bayangkan. Tidakkah ini sebuah penghinaan bagi Sang Pencipta? Tidakkah anda pikir memegang kepercayaan demikian adalah sebuah penghujatan? Jika anda membicarakan neraka dan hukuman kekal bagi kafir, anda menempelkan atribut gila pada Tuhan.
Rahmanhadiq;
RSD tentu saja tidak berhak dan tidak boleh menyiksa Kucing , itu merupakan sebuah qodrat, karena RSD tidak mempunyai kekuasaan apapun terhadap dirinya sendiri apalagi terhadap kucing, lebih-lebih lagi terhadap manusia. Tetapi sang Pencipta tentu mempunyai kekuasaan yang melebihi apa yang pernah RSD pikirkan. Kalau selama ini RSD ini selalu menebar kebencian dan fitnah yang tidak bertanggung jawab, maka kepada siapakah manusia yang telah disakiti hatinya itu menuntut? Selama ini dia selalu menghina dan melecehkan seorang manusia yang telah berjasa merubah wajah dunia kepada nilai-nilai kebaikan dan kebenaran, walaupun orang itu telah wafat. Lalu kepada siapakah orang yang telah dilecehkan dan difitnahnya itu menuntut keadilan? Dan bagaimana perasan umat beliau yang selama ini di caci-maki oleh RSD ini? Dan kemanakah umat beliau meminta
tntutan atau pertanggungan jawaban dari RSD ini? Apakah RSD mengira bahwa dia dapat bebas begitu saja setelah kematiannya nanti ?. Tentu RSD ini tidak percaya kalau pada saat kematiannya nanti masih ada yang berkuasa terhadap nyawanya. Selama ini dia telah merasa bangga dan sombong , menghina orang yang sudah wafat dan menghina seluruh umat manusia beragama, maka siapa lagi yang akan memberinya hukuman yang setimpal dengan kesalahannya itu? Boleh saja dia tidak percaya , tetapi sebenarnya dia tidak mengerti apa yang akan terjadi setelah kematiannya.)
“Neraka” adalah subjek utama dari Quran. Tema ini muncul tidak kurang dari 200 kali. Quran penuh dg peringatan dan ancaman hukuman dan rincian kekejaman dari siksaan Allah. Apa yg dapat kita ambil dari ini? Ini memberitahukan kita bahwa Muhammad menggambarkan Tuhan sebagai seorang psikopat sadis. Allah islam bukan Tuhan yg sejati. Dia adalah alter egonya Muhammad. Dia adalah personifikasi dari mimpi basah sang narsisis Muhammad. Muslim tidak memuja Tuhan. Dg menempelkan cap sadis pada Tuhan, mereka menghujatNya. Tidakkah cukup melihat bahwa Muhammad seorang gila? Apa mungkin Sang Pencipta jagat raya yg menakjubkan dan sangat luas ini begitu picik dan gila hingga mudah terhina oleh apa yg dipikirkan oleh manusia? Jika seekor kucing tidak dapat menghina kita bagaimanapun jeleknya kelakuan kucing tsb dan betapa tidak tahu berterimakasihnyapun, bisakah Tuhan, sebuah realitas yg jauh lebih besar dari kita terhina oleh apa yg kita percaya? Perbedaan antara saya dan kucing saya jauh lebih kecil dibanding perbedaan antara Tuhan dan kita manusia. Jika kita tidak terganggu oleh apa yg dilakukan kucing dan menganggap hukuman bagi kucing tsb adalah gila, bagaimana bisa kita menempelkan cap gila ini pada Tuhan? Jika kita dapat mencintai binatang tanpa syarat, tanpa mengharapkan terimakasih kenapa Tuhan tidak bisa mencintai manusia ciptaanNya tanpa syarat juga? Apa Tuhan lebih rendah dari manusia? Bagaimana bisa Tuhan begitu pemarah hingga menghukum manusia dg cara sesadis itu hanya karena tidak percaya padaNya? Kenapa Dia begitu kepingin dipuja? Pastinya Tuhan tidak seperti
itu. (Rahmanhadiq; begitulah pemahaman picik dan merrendahkan dari seorang Ali Sina terhadap Tuhan. RSD ini hanya memperlihatkan sifat Egonya semata, tanpa mau berkaca terhadap tabiatnya selama ini. Dia ingin hidup bebas tanpa mau diatur, tetapi sebaliknya dia tidak mau peduli terhadap orang lain dengan sikap bebasnya itu. Sehingga dia ingin meniadakan hukuman Tuhan yang ditujukan padanya, dengan cara menghasut orang lain agar mempunyai pikiran yang sama dengannya). Muhammad berbohong. Bajingan ini tidak punya pengertian apa‐apa mengenai Tuhan! Betapa menyedihkan bahwa satu milyar orang mengikuti seorang psikopat gila yg memberitahu mereka tentang Tuhan! Sebagai seorang narsisis dia pikir kelaliman adalah kejayaan yg paling tinggi. Dia ingin orang‐orang tunduk padanya melalui rasa takut. Itu sebabnya kenapa Allah islam adalah seorang lalim. Padahal Tuhan tidaklah mungkin sesuatu hal lain kecuali Cinta‐Kasih. Bayangkan anda memiliki taman yg luas; disatu tempat ditaman itu ada satu koloni semut. Anda mungkin sadar atau juga tidak sadar adanya koloni tsb. Sekarang bayangkan satu semut bilang pada semut‐semut lain bahwa dia adalah utusan anda dan bahwa anda memerintahkan agar semua semut memuja anda dan mematuhi anda dan bahwa jika ada semut memutuskan tidak patuh pada sang utusan, anda satu hari akan mengumpulkan semut‐semut yg tidak percaya dan menghukum mereka dg melemparkan tubuh mereka ke api ungun.
Ini sungguh menggelikan. Kenapa anda peduli jika semut‐semut itu memuja anda atau tidak? Pemikiran ini sungguh menggelikan. Tapi ini persisnya yg terjadi pada kita manusia. Seorang tukang obat seperti Muhammad mengaku dirinya sebagai utusan dari pemilik jagat raya ini, dan dia berhasil membodohi orang‐orang yg gampang dibujuk agar mematuhinya atau mereka akan dipanggang di api ungun kosmik sang pencipta. Ini benar‐benar bodoh. Sungguh‐sungguh menyedihkan. Tapi tragedinya adalah saat ini lebih dari satu milyar orang percaya pada tukang obat dan dewa sadisnya. Harusnya ada batas bagi kebodohan, betul nggak? Jika anda tidak peduli tentang semut yg memuja anda, kenapa Tuhan peduli apa kita manusia memuja atau tidak? Siapa sih anda ini? Apa pernah anda memikirkan arti diri anda bagi jagat raya ini? Anda tidak berarti apa‐apa! Anda dan dunia/bumi anda tidak terhitung. Anda pikir anda begitu penting hingga pencipta jagat dan mungkin juga pencipta milyaran jagat paralel lainnya tergantung pada anda utk memujanya dan jika anda tidak menunggingkan pantat anda dan jedotin kepala anda ke lantai lima kali sehari Dia akan begitu kecewa hingga akan membakar
dan memotong‐motong anda dg sadisnya utk selamanya? (rahmanhadiq; sebatas itulah pemahaman dan nalar si Otak Udang ini, untuk mengenal agama dan perujudan rasa berserah diri dari umat beragama kepada Tuhannya. Kemudian si Ali Sina yang atheis ini memperolok-olokannya. Memang begitulah tabiat dan kerjaan setan dan iblis terhadap orang beriman di bumi ini). Keseluruhan konsep ini gila. Ini adalah puncak dari kebodohan manusia. Dan ini adalah hal yg paling mendasar daripada islam. Islam berlandaskan pada kebodohan. Begitu kebenaran muncul, dan saya dorong setiap orang yg setuju dg saya utk menyebarkan pesan ini, seluruh dunia akan mulai melihat bahwa para muslim itu bodoh. Jika anda seorang muslim, anda dan anak anda akan jadi bahan tertawaan dari masyarakat modern yg berpikir kritis. Anda akan menjadi pusat ejekan, dipandang rendah dan dicemoohkan. Tidak lama lagi, menyebut seseorang muslim akan menjadi sebuah penghinaan sama seperti sekarang menyebut orang fasis atau nazi. Jangan bertahan dalam kebodohan. Jangan membodohi diri anda sendiri. Fallacy (kesalahan) dari Islam seterang sinar matahari. Kita bisa memaafkan kebodohan orang‐orang arab diabad ke‐7 yg menjadi korban kebohongan tukang obat ini, tapi dapatkah kita maafkan orang‐orang terpelajar saat ini, yg masih tetap ingin dibodohi? Jika para muslim mampu berpikir rasional, ini saja sudah cukup utk membuat mereka melihat bahwa Muhammad adalah seorang gila yg memalsukan Tuhan dan bukan seorang nabi Tuhan. Tuhan khayalannya adalah alter egonya sendiri, persis seperti dia, seorang sadis, seorang psikopat. Allah islam adalah sebuah pribadi yg dicita‐citakan oleh Muhammad : cita‐cita utk menjadi seorang tiran, seorang yg melakukan apapun yg dia mau dan tidak berada dibawah otoritas siapapun; seseorang yg dipuja, yg ditakuti. Dicintai dan ditakuti adalah mimpi‐mimpi dari seorang narsisis. Muhammad menciptakan Allah utk menghidupkan mimpi narsisisnya. Dan satu milyar pengikutnya tidak mampu melihat rencana dari seorang yg sakit mental. Ini adalah tragedi. Tidak heran para muslim hidup terpuruk dalam penderitaan dan keterbelakangan. Mereka mengikuti jejak seorang psikopat sebagai nabi mereka dan memuja tuhan yg sadis – yg merupakan isapan jempol dari seorang psikopat. Betapa menyedihkan! Jika tidak begitu menyedihkan, akan sangat lucu melihat bahwa Dr. Naik memilih pernyataan yg demikian menakutkan dari Quran utk membuktikan pengakuan keajaibannya. Bagian mana dari ayat bodoh ini yg ajaib? Semuanya mengungkapkan pikiran yg sakit dari seorang bodoh. Dr. Naik berbicara dari posisi seseorang yg sama sekali tidak tahu/bodoh. Dijaman dulu tidak ada
orang tahu bahwa otak tidak ada hubungannya dg rasa sakit atau bahkan berpikir. Aristotle pikir otak berlaku seperti radiator utk mendinginkan tubuh. Pikiran dilakukan oleh hati, mereka percaya itu. Kita masih bilang ‘memorizing by heart’. Orang merasakan rasa sakit tepat dimana ada rasa sakit itu. Cubit atau tampar diri anda sendiri dan rasakan dimana anda merasakan rasa sakit itu? Apa anda merasakannya diotak? Anda merasa sakit tepat dimana anda menyakiti bagian itu. Jadi bagian mana dari pernyatan sederhana ini yg ajaib? Muhammad hanya menyatakan hal yg biasa. Tidak ada yg ajaib dari ayat‐ayat ocehan ini. Ayat‐ayat itu tidak mengungkapkan sains sungguhan. Ayat‐ayat itu mengungkapkan kekurang intelegensia muslim dan karakteristik sadis dari tuhan mereka.
Rahmanhadiq; RSD ini menginginkan supaya seluruh umat beragama tidak mempercayai adanya hukuman atau ganjaran yang terdapat di dalam ajaran agama masing-masing. Dia ingin menghilangkan pemikiran umat beragama tentang hukum ganjaran yang menurutnya tidak masuk akal. Menurutnya , seharusnya penganut agama menyadari bahwa Tuhan itu hanya mempunyai sifat kasih sayang saja, sehingga tidak mungkin Tuhan itu menghukum manusia seberat itu. Bahkan setan ini membandingkan antara rasa kasih dirinya terhadap kucing, dengan kasih Tuhan kepada manusia. Kalau dia saja tidak tega menghukum kucing yang bersalah, lalu kenapa Tuhan tidak membiarkan saja manusia yang bersalah? RSD ini menyamakan sifat-sifat manusia dengan hewan seperti kucing, dia beranggapan bahwa kucing juga punya perasaan , punya pemikiran cerdas seperti manusia, punya hatinurani, punya kemampuan berbuat jahat, punya rencana yang dapat menghancurkan alam dan kehidupan manusia lainnya. RSD ingin menggambarkan sebuah perumpamaan yang lebih nyata, bahwa dia lebih bersifat pemaaf kepada kucing, buktinya dia membiarkan saja perbuatan kucing yang telah membuang kotoran ke atas pakaiannya. RSD merasa mempunyai sifat kasih sayang melebihi kasih sayang Tuhan kepada manusia, dia saja bisa membiarkan kucing itu pergi tanpa dihukum, lalu kenapa Tuhan harus menghukum manusia yang bersalah? Begitulah pemikiran sederhananya, dia merasa sangat bersifat kasih sayang kepada kucing , tetapi anehnya dia sangat membenci umat beragama yang justru mempunyai banyak nilai kebaikan dari seekor kucing. Sebenarnya RSD ini hanya ingin menuntun jalan pikiran umat beragama agar meninggalkan kepercayaan-kepercayaan yang dianggapnya bodoh. RSD ini mempunyai pemikiran dan nalar yang sangat sederhana untuk menghilangkan sifat-sifat Tuhan yang menurutnya tidak pantas dimiliki oleh sosok Sang Pencipta. RSD ini mambatasi sifat-sifat Tuhan sesuai dengan pola pikirnya yang egois, karena sifat Tuhan yang dapat menghukum itu, akan membatasi kebebasannya untuk berbuat sesuka hatinya tanpa batas. Padahal setiap ajaran agama manapun mempunyai norma-norma yang mambatasi perlakuan manusia terhadap manusia lain atau kepada alam, sehingga tidak seorang manusiapun dapat berbuat sesuka hatinya kepada sesamanya. Kalau aturan itu tidak dipatuhi atau dilanggar maka hukuman pembalasan akan dikenakan kepadanya. Ini merupakan hukum sebab akibat dan keseimbangan. Sebenarnya hukum-hukum agama lebih fleksibel dibandingkan dengan aturan yang berlaku di dalam Negara sekuler atau Negara demokrasi, karena aturan yang berlaku pada Negara demokrasi akan menjatuhkan hukuman secara langsung setelah bukti-bukti terungkap di
dalam sebuah pengadilan, sementara hukum agama bersifat toleran dan fleksibel untuk bersabar menangguhkan hukuman itu nanti setelah kematiannya atau setelah di akhirat nantinya. Hukum agama masih memberi tenggang waktu membiarkan si penjahat itu menikmati hidupnya di bumi ini, karena orang yang menganut agama masih bersabar untuk menangguhkan hukuman itu untuk sementara waktu. Seorang penganut agama yang baik dan beriman, masih dapat bersabar setelah dia zalimi , diomeli, dicaci maki , dihina dan dilecehkan oleh manusia lain karena dia tidak berkuasa untuk menuntut keadilan kepada penguasa negara, sehingga dia memasrahkan hukuman yang seadil-adilnya kelak kepada Sang Penciptannya setelah kematiannya nanti. Namun RSD tetap saja tidak terima, apapun bentuk hukuman yang diberikan kepadanya, bahkan bentuk hukuman yang tersimpan di dalam pikiran orang yang terhinapun dia akan babat habis. Akhirnya dia merasa memiliki kebebasan mutlak yang tidak ada batasnya, bahkan melebihi sifat Tuhan yang dikenal oleh umat beragama sekalipun. Jadi penggambaran tentang sifat-sifat setan yang diterangkan di dalam ajaran agama telah terpenuhi oleh sosok manusia yang beinisial Ali Sina ini. Bahkan di dalam ajaran Nasrani pun terdapat hukum atau ganjaran terhadap orang-orang yang selalu berbuat jahat terhadap orang lain yang dizaliminya, hal ini diabadikan oleh Yesus di dalam Matius 13: 36-42;
36Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang
lalang di ladang itu."37Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; 38ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. 39Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 40Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
41Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang
melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
(Matius 13: 36-42)” Pada Ayat diatas , Yesus menjelaskan dengan perumpamaan tentang hari akhirat atau akhir zaman serta siksaan api neraka. Ladang adalah perumpamaan untuk kehidupan di dunia, orang yang menaburkan benih yang baik diumpamakan sebagai orang yang telah berbuat kebaikan semasa hidupnya didunia, sedangkan lalang diumpamakan sebagai orang yang berbuat kejahatan, sedangkan musuh bagi orang yang berbuat baik adalah setan atau iblis, kemudian yang menyabit hasil atau yang menuai dari kebaikan dan kesalahan itu adalah para malaikat . Artinya malaikat bertugas untuk memisahkan benih yang baik dengan lalang yang tidak berguna pada akhir zaman nanti, sedangkan waktu menuai adalah hari kiamat atau hari akhir atau akhir zaman. Kemudian lalang atau orang jahat atau sipendosa akan dikumpulkan
dan dibakar di dalam api neraka. Yang mencampakkan sipendosa itu adalah para malaikat atas suruhan anak manusia dikerajaan Allah yang berbuat kebaikan atau anak manusia yang selama hidup didunia selalu dizalimi oleh si pendosa itu. Para penjahat dan pembuat dosa akan dikumpulkan dan dicampakkan kedalam dapur (tungku) api yang menyala‐nyala. Maka disanalah akan terdapat tangis ratapan dan rasa kepedihan yang tiada terperi dengan sebuah perumpamaan dari kertakan gigi sipendosa itu. Ali Sina ini tidak mampu memberikan alasan yang benar dan tepat untuk menghilangkan ajaran-ajaran agama dan menggantikannya dengan ajaran baru yang lebih baik, sehingga untuk itu dia melakukan tatik adu-domba dengan cara menanamkan rasa kebencian antara sesama umat beragama, dengan tujuan meruntuhkan seluruh ajaran agama di dunia ini. Taktik jitu yang dianggapnya paling ampuh adalah menyebarkan kebencian, menyebarkan fitnah dan mengipas-ngipas perasaan orang beriman agar emosi mendengar caci-maki dan hinaannya. Kalau umat beragama yang beriman telah terpancing emosinya untuk menentang ocehan dan hinaannya itu, maka dia menilai telah berhasil memancing kemarahan umat beragama, terutama umat islam yang paling dibencinya. Sebab orang yang emosi, biasanya tidak jalan lagi nalarnya dan tidak mampu lagi berpikir rasional. Itulah sebenarnya yang diinginkan oleh setan berujud manusia ini. Kalau umat islam telah terpancing emosi, maka dia bertepuk tangan dan tertawa ria. Dia menuduh seorang nabi mempunyai penyakit psikopat, tetapi sebenarnya dia sendirilah yang menderita penyakit yang membayakan kehidupan umat manusia ini. Penyakitnya sudah sangat kronis sehingga dia sendiripun tidak menyadarinya sama sekali. Ali Sina ini adalah manusia tidak normal yang tidak mengerti dengan apa yang diucapkannya, mungkin dia terlalu lama belajar ilmu setan sehingga dia bicara ngawur dan tidak tentu arah, ngelantur kesana-kesini dan tidak mempunyai nilai kebaikan sedikitpun, ocehannya tidak bermutu sama sekali yang hanya bisa menyakiti perasaan umat beragama diseluruh bumi ini. RSD ini adalah seorang Atheis Tulen, tetapi dia juga bagaikan seekor bunglon yang dapat merubah warnanya sehingga dia berada dimana-mana dengan penyamaran yang lihai dan licik . Dia mengadu-domba umat Islam dan Umat Kristen padahal dia sendiri bukanlah penganut dari kedua agama itu. Setelah kedua agama itu saling membenci , saling berdebat , saling mencaci, dan saling menghujat, maka setan ini bertambah puas dan bertepuk tangan menikmati pertarungan yang menyenangkan bagi psikopat gila ini. Dia sendiri tidak mampu merusak sendi-sendi agama islam sendirian, sehingga dia berlagak membantu para penganut agama Kristen yang tidak mengerti dengan agamanya, untuk menyerang islam bersama-sama. Hanya orang-orang yang terpancing emosi dan tidak mempunyai nalar saja yang dapat terpancing oleh kecurangan si RSD ini, untuk saling hujat di situs kebanggannya. Tetapi mereka sebenarnya tidak menyadari, bahwa tindakan mereka yang tidak terpuji itu, tidak akan dapat melemahkan dan menghambat perkembangan agama islam di dunia. Bahkan sebaliknya, dimana dengan cara keji tersebut , setiap hari dan setiap pergantian tahun makin banyak saja orang yang mengucapkan kalimat shahadat di atas bumi ini. Ini merupakan fakta yang tidak terbantahkan oleh siapapun saat ini. Kemudian RSD ini membantah keterangan ayat yang disampaikan oleh guru besarnya Dr Naik, padahal yang sebenarnya setan ini sudah merasa keder terhadap ancaman ayat Al
Qur’an yang ditujukan padanya. Sehingga di menggugat keterangan ayat tersebut dengan jawaban yang tidak ilmiah sama sekali, bahkan kelihatan sekali kalau RSD ini tidak pernah mengikuti perkembangan sain di bidang kedokteran pada abad millennium ini. Dia sudah terlalu lama bersemedi dibawah kepundan gunung berapi sehingga dia masih mengikuti mitos-mitos dari para dedemitnya. RSD ini mengira bahwa rasa sakit yang dirasakan itu tidak ada hubungannya dengan syaraf-syaraf di otak , ini buktinya bahwa dia asal bicara dan tidak mengenal ilmu kedokteran sama sekali. Padahal sudah bertahun-tahun yang lalu para ahli menemukan bahwa terdapat simpul syaraf di otak pusat yang dapat menerima dan menyampaikan sensor rangsangan dari/dan kepada reseptor di epidermis kulit ke pusat syaraf di otak. Apabila sensor rangsangan ini masih pada ambang batas, maka rasa sakit itu masih bisa terdeteksi oleh syaraf pusat untuk dirasakan pada tempat rangsangan. Tetapi apabila sensor rangsangan itu melebih ambang batas, maka akan menyebabkan orang itu pingsan sehingga tidak akan merasakan sakit sama sekali. Begitu juga dengan jaringan kulit, dimana di bawah lapisan epidermis kulit terdapat titik-titik syaraf yang dapat menerima rangsangan untuk merasakan sakit apabila ada pengaruh dari luar, seperti tergores, tercubit, bahkan dapat merasakan pengaruh suhu dan rangsangan sex. Apabila lapisan epidermis lepas akibat kecelakaan seperti terkelupas akibat lukabakar stadium 2, maka sensor syaraf disana akan hilang sehingga kulit tersebut tidak akan merasakan sakit sama sekali. Ayat al qur’an yang disampaikan oleh Dr Naik tersebut merupakan sebuah perumpamaan dengan gaya bahasa yang dalam maknanya. Ayat ini memberikan kiasan bahwa manusia tidak dapat mengelak dari rasa sakit , karena yang disiksa adalah syaraf di kulitnya.
Si Atheis ini tidak memahami tentang ajaran Islam yang sebenanya, lalu menyebarkan berita menurut angan-anganya sendiri. Dia hanya menduga bahwa Tuhanya orang islam adalah penguhukum yang kejam, dan hanya mewajibkan memujaNya sepanjang hari. Begitulah gossip yang disebarkan oleh di Penghasut ini setiap hari. Padahal hukuman Allah itu lebih ditujukan kepada Ali Sina ini yang selalu menghasut, menebar kebohongan dan menanam bibit kebencian di dalam dada umat manusia. RSD ini pantas menerima hukuman tersebut di akhirat bahkan kalau bisa lebih berat lagi.
Padahal di dalam ajaran Islam, Tuhan tidak akan menghukum seseorang kecuali sebesar kesalahan yang telah dia perbuat. Sedangkan bagi orang yang tetap melakukan kesalahan , maka kesalahannya tersebut akan terus menumpuk dan pada akhirnya dia tidak dapat mengelak dari ganjaran tersebut. Manusia inilah yang disebut dengan manusia Kafir. Istilah Kafir lebih ditujukan kepada manusia yang engkar yang tidak mau menerima nilai-nilai kebenaran bahkan menolak dan menentang kebenaran itu tanpa alasan yang masuk akal, dia menolak kebenaran tersebut hanya beradasarkan kebencian atau termakan hasutan yang disebarkan oleh Ali Sina ini, sehinggga orang-orang yang terhasut tersebut tidak mampu lagi menggunakan nalarnya yang lebih adil dan penuh kearifan. Hal ini diabadikan oleh al Qur’an pada surat al Baqaraah ayat 81 yang berbunyi ; “(Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka
itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.(QS Al Baqaraah 2:81)”.
Bahkan penganut agama animisme yang menyembah berhala atau tuhan lainnya, dimana dia belum pernah mendapat informasi yang benar tentang Tuhan semesta alam, maka Al Qur’an tidak pernah menjelaskan tuntutan bagi mereka. Kecuali kalau mereka menentang kebenaran yang telah disampaikan kepadanya dan memusuhi nilai kebaikan yang disampaikan itu. Hukuman yang diberikan oleh Allah kepada seseorang, bukan karena dia tidak menyembah Allah , tetapi disebabkan oleh perbuatan jahat yang pernah lakukan selama hidupnya. Sebelum seseorang dijatuhkan hukuman yang setimpal, al qur’an menjelaskan akan ada pengadilan yang seadil-adilnya yang dipimpin langsung oleh sang Hakim yang adil yaitu Allah . Sedangkan perbuatan syrik adalah perbuatan yang sengaja yang dilakukan oleh seseorang sesuai dengan ilmunya untuk menghasut dan menyuruh orang lain menyembah berhala atau tuhan materi lainnya, sementara orang lain mungkin saja tidak mengerti dengan apa yang telah dia lakukan. Artinya bukan orang yang menyembah berhala itu yang syrik , tetapi orang yang menyuruh dan mengertilah yang lebih syirik, padahal pelaku yang menyuruh lebih mengetahui dan memahami arti sebuah kesyirikan. Mungkin saja orang yang menyembah berhala ini tidak mengerti atau belum pernah datang penjelasan kepada mereka , sehingga mereka terseret kepada perbuatan yang tidak disadarinya, maka yang dikatakan syirik disini, bukanlah si penyembah berhala tetapi mereka yang memberikan ilmu kesyirikan itu. Mereka itulah yang kekal di neraka, kerena telah mengajarkan sesuatu yang sesat , padahal sipenghasut itu mengetahuinya. Al Qur’an menyebut si penghasut itu adalah ahli kitab kafir yang telah menyesatkan banyak umat manusia, padahal mereka menyembunyikan kebenaran. Sementara Al Qur’an mengatakan bahwa orang-orang yang terus melakukan kejahatan , menghasut manusia berbuat jahat, menebar kebencian, adalah para setan. Setan dapat berupa makhluk Jin dan bisa juga berasal dari golongan manusia yang terus melakukan kejahatan tanpa dapat disadarkan oleh siapapun. Yang dimaksud dengan setan disini adalah sosok manusia bernama Ali Sina ini. Jadi ajaran agama islam tidak seperti yang digambarkan oleh RSD ini.
(Dr. Naik) : Professor Thagada Shaun, pimpinan departemen Anatomy, di universitas Chang Mai, Thailand – dg hanya berdasarkan satu ayat ini saja, dia mengucapkan kalimat Syahadat, dalam konferensi Medikal ke‐8 di Riyadh, dan katanya … (Arab) … Bahwa …’Tidak ada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusannya. Saya memulai pembicaraan saya dg mengutip ayat quran dari Surat Fussilat 41,53, yg berkata … (Arab) … “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda‐tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar.” Satu ayat ini saja cukup utk membuktikan pada Dr. Thagada, Thagada Shaun, bahwa Quran adalah Wahyu Allah. Yg lain mungkin membutuhkan 10 tanda, ada yg butuh 100, bahkan ada yg setelah diberi 1000 tanda, mereka tetap tidak menerima kebenaran.
(Ali Sina) : Professor Thagada Shaun pastilah seorang dungu. Cuma tuhan yg tahu apa idiot seperti Professor itu memang ada di Thailand atau dia cuma oknum fiktif karangan dari angan‐angan muslim saja. Quran isinya adalah ayat‐ayat yg sangat bodoh. Tidak hanya mengungkapkan bahwa Muhammad seorang sadis, tapi juga tidak berisi informasi sains apapun. Para muslim mendasarkan keseluruhan iman mereka dalam fallacy logika. “Doktor anu dan anu telah memastikan Quran maka pasti Islam itu benar” ini adalah argumen yg sangat bodoh. Ada begitu banyak doktor dan profesor asli yg lahir dan dibesarkan dalam islam yg kemudian menolak agama setan ini dan meninggalkannya. Mereka melihat Islam dan Quran sangatlah bodoh. Kenapa tidak mendengarkan mereka?
Rahmanhadiq; Ocehan si Ali Sina ini sudah tidak menunjukan bahwa dia bukanlah seorang manusia yang dapat diajak bicara secara baik-baik. Ali Sina ini bicara bukan pakai otak , tapi rasa kebencian yang tidak berguna sama sekali di dalam sebuah diskusi yang sehat untuk mencari nilai-nilai kebenaran yang jujur dan fair. Kelihatan bahwa si Otak Udang ini tidak mempunyai kemampauaan ilmiah sama sekali, dia hanya menolak sebuah kenyataan tanpa alasan yang logis , numun menyampaikan kecugiaan dan rasa kebencinnya kepada agama islam.
Ad Hominem Dalam Quran (Dr. Naik) : Qur’an menyebut orang‐orang demikian, dalam Surat Baqarah 2.18 .. (Arab)… “Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).” Bible mengatakan hal yg sama dalam Injil Matius 13.13 … “sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.”
(Ali Sina) : Ini argumen yg disebut ‘meracuni sumur’, sebuah fallacy yg terkenal disebut sebagai ‘ad hominem’. Quran gagal memberikan argumen baik yg bisa menyangkal dg sukses, bukannya
memberi bukti, Muhammad malah mencoba merendahkan dan menghina intelegensia dan ketulusan dari mereka yg tidak setuju dg klaim tidak rasionalnya. Dia tidak berhenti sampai disitu saja. Dia bahkan terus memerintahkan para pengikut dungunya utk berperang dan berperang melawan orang kafir, utk menyalibkan mereka, memotong jari tangan mereka dan membunuh mereka dimanapun ditemukan.
* Ad Hominem (Menyerang Pribadi) : Dimana seseorang menyerang karakter lawan atau motifnya mempercayai sesuatu, bukan membuktikan kesalahan argumen lawannya. ‐ (adm).
Rahmanhadiq;
Ali Sina ini berlagak tersinggung dengan istilah yang dibuatnya sendiri ‘ad hominem’. Padahal sebelumnya dia ini bicara seenaknya menghina secara membabi buta dengan memaki-maki umat islam tanpa alasan dan bukti ilmiah apapun juga. Tetapi sebaliknya dia merasa tersinggung dengan peringatan yang disampaikan oleh gurunya yang tertulis di dalam ayat al Qur’an maupun di dalam ayat Bible. Ini menandakan bahwa Ali Sina merasa paling takut dengan ayat-ayat kitab suci yang dikumandangkan kedalam lubang telinganya. Dia merasa terbakar dengan ayat-ayat tersebut, sehingga dia marah bukan main dan bicara ngawur kesana-kesini tanpa jelas apa yang dibicarakannya, seperti orang yang sedang kesurupan saja. Rupanya si Ali Sina ini tidak dapat menggunakan akal sehatnya, karena mata dan hatinya sudah buta, otak dan pikirannya sudah sangat kotor yang tidak bisa lagi dibersihkan sama sekali. Lebih baik dia bertapa lagi dibawah kepundan gunung berapi, dari pada membuat ocehan yang ngawur tidak jelas juntrungannya.
Quran vs. Bible (Dr. Naik) : Dan mengenai bagian lain dari Embryology, saya akan menyanggahnya, Insha Allah, jika waktu mengijinkan – saya akan meluruskan bagian lainnya juga … Mengenai “Bible dalam perspektif Sains.” Sebagai pembukaan, ijinkan saya bicara, bahwa Quran berkata dalam Surat Rad 13.38 bahwa …”Bagi tiap‐tiap masa ada Kitab (yang tertentu).” Lewat nama saja ada empat yg disebutkan – Taurat, Zaboor, Injil dan Quran. Taurat adalah “Wahyu” (Wahi), yg diberikan pada nabi Musa (pbuh). Injil adalah Wahi yg diberikan pada Yesus (pbuh) dan Quran adalah wahyu terakhir dan penghabisan, yg diberikan pada nabi terakhir dan penghabisan nabi Muhammad (pbuh). Ijinkan saya jelaskan, bahwa Bible yg dipercaya Kristen sebagai kalimat dari Tuhan, bukanlah ‘injil’ yg oleh kita para muslim percaya, yg diturunkan pada Jesus (pbuh). Bible ini menurut kami, mungkin saja berisi perkataan Tuhan – tapi juga berisi perkataan nabi, perkataan sejarawan, berisi hal‐hal tidak masuk akal, cabul, juga kesalahan‐kesalahan sains yg banyak.
(Ali Sina) : Baik Bible maupun Quran berisi hal‐hal yg absurd, cabul dan kesalahan‐kesalahan sains. (rahmanhadiq; bagaimana mungkin RSD yang benar-benar telah menghina kitab suci agama islam dan Kristen ini, ingin berbicara tentang kebenaran dan kebaikan. Kebaikan macam apa pula yang dapat diharapkan kepada si Atheis Laknat ini). Tapi karena orang‐orang Yahudi dan kristen tahu bahwa Bible bukan semata‐mata perkataan Tuhan seluruhnya, tapi kisah‐kisah yg ditulis oleh orang yg mengaku diilhami tapi tetap saja bisa salah, mereka tidak mengambil ayat‐ayat mereka dg mentah‐mentah. Ini membuat mereka mampu beradaptasi dg perubahan waktu dan membiarkan intelegensia akal‐budi mereka jadi pembimbing juga. Tapi karena para muslim berpikir Quran adalah Perkataan tuhan SEMUANYA, mereka tidak bisa mengubahnya. Mereka terperangkap diabad ke‐7 dan tidak bisa maju lagi. Agama‐agama lain berkembang dan hidup, tumbuh dan berubah. Islam jadi fossil. Ini akan membawa kejatuhan bagi islam. Karena islam begitu tidak bisa diubah hingga ditakdirkan utk patah dan runtuh. Persisnya itu terjadi karena alasan‐alasan tsb, agama‐agama lain punya masa depan, tapi Islam tidak punya. Agama‐agama lain akan bertahan hidup pada abad ini dan abad‐abad selanjutnya, tapi Islam tidak akan. Islam akan mati, itu semua karena kekakuannya. Sangat menyedihkan, para muslim menunjuk kesalahan‐kesalahan pada Bible sebagai jawaban atas kesalahan‐kesalahan yg ada dalam Quran. Kristen dan Yahudi dapat saja melewati kesalahan‐kesalahan tsb dan menyebutnya sebagai kesalahan manusia. Nabi dalam Bible adalah manusia biasa dan mereka juga melakukan kesalahan. Ini sebuah keistimewaan yg tidak dimiliki oleh para Muslim. Mereka harus menerima Quran satu paket keseluruhan atau menolaknya juga satu paket keseluruhan. Klaim tentang keaslihan yg para muslim menjadi kekuatan dari Quran, sebenarnya adalah kelemahan yg akan menjadi kejatuhannya. Yesus berkata: “Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;” 16:12‐13. Roh Kebenaran telah datang. Sekarang adalah jaman pencerahan baru. Gerbang pengetahuan dan pengertian terbuka lebar dan kebenaran baru terungkap setiap hari. Orang‐orang Kristen tahu bahwa pengetahuan Tuhan tidak dibatasi oleh apa yg ada dalam bible saja. Mereka tahu kebenaran itu tidak ada batasnya. Mereka terbuka terhadap hal‐hal baru. Para muslim tidak tahu hal ini. Para muslim dg bodohnya berpikir bahwa pengetahuan
Tuhan terbatas (rahmanhadiq; justru umat muslim yang selalu berkotbah tetang informasi mengenai kekuasaan dan keilmuan Allah yang melebihi segala apapun. Sebenarnya ini merupakan kalimat pancingan untuk mengadu-domba oleh si serigala berbulu domba ini) . Bahwa apa yg ingin dia katakan TELAH Dia katakan dalam Quran dan tidak ada lagi hal baru yg harus dipelajari. Mereka pikir tangan Tuhan itu terikat dan kebijakannya telah kering. Itu sebabnya kekristenan dan semua agama‐agama yg mengijinkan perubahan akan hidup dan
islam akan mati. ( rahmanhadiq; kalimat ini juga merupakan sebuah pancingan untuk tujuan mengadu-domba).
Rahmanhadiq; Rupanya RSD ini berbicara diluar kontek agama islam dan tidak pula di dalam pengertian bahasa orang Kristen. Apa mungkin si Ali Sina ini telah memahami betul tentang kitab umat nasrani, sehingga dia berani mewakili para pemimpin gereja untuk berbicara atas nama umat Yahudi dan nasrani, yang katanya “orang-orang Yahudi dan kristen tahu bahwa Bible bukan semata-mata perkataan Tuhan seluruhnya, tapi kisah-kisah yg ditulis oleh orang yg mengaku diilhami tapi tetap saja bisa salah, mereka tidak mengambil ayat-ayat mereka dg mentah-mentah”. Seolah –olah si Atheis ini menyimpulkan bahwa ajaran para pemimpin agama Kristen saat ini tidak lagi berpegang kepada ajaran yang terdapat kitab Bible mereka. Sehingga dia mengira bahwa para pemuka agama Kristen telah meninggalkan sendi-sendi agama mereka dengan cara berpikir seperti yang diinginkan oleh si RSD ini. Dengan kesimpulan nya itu, RSD merasa puas dengan sikap penganut agama Kristen yang tidak terpaku lagi kepada ayat-ayat di dalam kitab sucinya, untuk dialihkan kepada Roh Kebenaran. Untuk menjelaskan Roh Kebenaran tersebut, si Atheis yang sedang berubah warna ini, berbicara seperti seorang pemimpin agama Nasrani. Dia mengambil sebuah ayat di dalam kitab suci umat nasrani sebagaimana yang dipaparkannya diatas. Adapun RSD ini menterjemahkan kata “ Roh Kebenaran “ tersebut adalah “Gerbang pengetahuan dan pengertian “ yang dimplementasikannya dalam ujud “sain dan teknologi” yang sudah menjadikan tujuan bagi penganut agama Nasrani, sehingga “kebenaran baru terungkap setiap hari”. Begitulah penalaran Ali Sina ini. Si Atheis ini memberikan pujian dan penghargaan kepada umat Nasrani yang sudah tidak memakai kitab sucinya secara penuh, tetapi sudah mulai menoleh pada kepentingan duniawi untuk mencapai kemajuan di bidang sain dan teknologi, sesuai dengan tatanan masyarakat yang berdemokrasi. Artinya si Atheis ini menyimpulkan bahwa umat Kristen sudah lebih baik daripada sebelumnya karena sudah mampu mengikuti kemajuan manusia modern dalam negera demokrasi , tanpa harus kaku mengikuti ajaran agamanya. Karena ayat-ayat di dalam Bible tersebut bukan merupakan ayat-ayat dari Tuhan, tetapi berasal dari penulis-penulis yang mendapat pecerahan roh kudus. Sebaliknya si Setan ini, mencaci-maki agama islam yang dianggapnya masih terbelenggu dengan keterangan ayat-ayat al qur’an yang tidak bisa diubah atau direkayasa untuk disesuaikan dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan. Begitulah pandangan Ali Sina ini , yang melandasi tujuan hidupnya hanya untuk mencapai kepuasan dunia semata, sehingga dia menghalalkan semua cara untuk memperoleh keuntungan, termasuk menghina, membenci, menghasut dan mengadu-domba semua umat beragama untuk mencapai misinya. Si Atheis ini tidak memiliki pandangan apapun tentang filsafat hidup yang berbudaya begitu juga apa yang terjadi setelah kematiannya, baginya yang penting adalah mengejar kebutuhan nafsunya dan setelah matinya habislah perkara. Demi mencapai tujuannya, dia meramu kesimpulan negative dari ajaran islam menurut logika dan hasrat kebenciannya semata. Kemudian hasil godokan kebenciannya itu diramunya di dalam bentuk fitnah dan gossip negative, lalu disebarkannyalah isu itu untuk merusak sendi-sendi ajaran islam ke seluruh dunia melalui situs kebangaannya di www.faithfreedom.org. Padahal yang diterangkan oleh gurunya DR Naik, justru merupakan sendi-sendi agama islam yang mendukung dan mengharuskan umat islam untuk mempelajari dan mengikuti
perkembangan sain dan teknologi. Tetapi, menset RSD ini sudah mati daya pikir dan hatinuraninya, makanya dia asal bicara saja dan tidak menyentuh terhadap topik bahasan sain sama sekali.
(Dr. Naik) : Jika terdapat poin sains yg disebutkan dalam Bible –‐ ada kemungkinan‐kemungkinan –‐ kenapa tidak? Itu mungkin bagian dari perkataan Tuhan, dalam Bible. Tapi bagaimana mengenai kesalahan‐kesalahan sains? Bagaimana bagian‐bagian yg tidak sainsnya? Dapatkah anda sebut ini buatan Tuhan?
(Ali Sina) : Dan bagaimana mengenai bagian‐bagian tidak sains dalam Quran? Quran sepenuhnya tidak sains. Sama sekali tidak ada yg sains dalam buku ini malah semua yg dikatakannya adalah omong kosong. Tidak ada satupun pernyataan yg sains dalam Quran yg tidak diketahui oleh orang‐orang dijaman Muhammad.
Rahmanhadiq;
Omelan yang diutarakan oleh RSD ini , menunjukan bahwa dia sama sekali tidak dapat menerima satupun kebenaran dari ayat al qur’an, tanpa penjelaskan atau alasan ilmiah. Tetapi yang disampainya hanyalah rasa kebencian yang jauh menyimpang dari topik persoalan, sepertinya dia sedang memancing persoalan baru dari balik dinding rumahnya. Hal ini menunjukan bahwa si Ali Sina , bukan seorang manusia yang mempunyai pemikiran dan hatinurani, dia hanya hanya mementingkan kebenciannya semata tanpa dilandasi oleh pemikiran yang benar dan ilmiah. Jadi percuma saja dia bicara tentang nilai sebuah kebenaran, kalau dia tidak mengerti sama sekali dengan hal-hal yang benar atau yang salah. Yang dipentingkannya bukan masaalah nilai kebenaran atau nilai yang salah, tetapi yang diutaranya hanya sumpah serapah yang dapat menimbulkan rasa sakit di dalam perasaan manusia. Maka sepantasnyalah, si Ali Sina ini mendapat ganjaran yang setimpal dengan ucapan-ucapannya itu, sehingga rahmanhadiq memberikan pelajaran bagaimana rasanya kalau ada seseorang menghina dan mencaci-maki dirinya. Tetapi rasanya, setan ini tidak akan mempan dengan di kutuki atau dihina sekalipun, karena dia sudah tidak mempunyai rasa kasih sayang terhadap umat manusia dan juga tidak mempunyai hatinurani samasekali. Jadi janganlah berharap banyak, sekirannya setan ini dapat disadarkan atau tidak akan menebar kebenciannya lagi kepada umat islam.
(Dr. Naik) : Tujuan dari presentasi saya dalam “Bible dan Sains” bukanlah utk melukai perasaan orang kristen. Jika ketika menyajikannya perasaan anda terluka, saya lebih dulu minta maaf.
(Ali Sina) : Dr. Naik mengukur kekristenan dg ukuran orang islam. Jika para muslim yg terluka, mereka rusuh, membakar gereja dan kedutaan, membunuh orang tak bersalah jika agama mereka dikritik. Kekristenan telah menanggung kritik sejak waktu yg lama dan jika kritik‐kritik tsb betul, mereka telah mengubah cara pandang kepercayaan mereka. Itu sebabnya saya sebut kekristenan adalah agama yg hidup sedang islam adalah agama yg mati dan telah jadi fosil.
Rahmanhadiq;
Jelas sekali terlihat, bahwa kalimat yang disusun oleh RSD, merupakan kalimat untuk memancing permusuhan dan sakit hati. Padahal gurunya Dr Naik, telah membatasi persoalan tersebut hanya dalam masalah hubungan antara “Sain dengan kitab Suci”, dipandang dari segi perspekstif ilmiah. Lagipula Dr Naik sudah terlebih dahlulu meminta maaf kepada hadirin, kalau nanti ada ucapannya yang tidak berkenan bagi penilaian umat Kristen. Begitulah kedua pembicara Besar itu berdebat dengan semangat sportifitas yang tinggi serta keterbukaan, lalu membuang jauh-jauh perasaan tersinggung diantara mereka. Tetapi si RSD ini mendapat peluang untuk maksud mendiskriditkan dan memfitnah agama islam, lalu memancing umat kriten yang selama ini menurutnya selalu dilecehkan oleh agama islam. Sebatas itulah pandangan Setan Ali Sina dalam memaknai ucapan dari Dr Naik itu, yaitu melihat dari sisi negatifmya lalu menyebarkan hasutan yang tidak bermutu.
(Dr. Naik) : Tujuannya adalah hanya utk menunjukkan, bahwa wahyu Tuhan tidak dapat berisikan kesalahan‐kesalahan sains.
(Ali Sina) : Well, thank you doctor Naik! Kami akan memegang perkataan anda dan mengharap anda utk menjelaskan bagaimana Quran dg kesalahan yg begitu banyak bisa sebagai wahyu Tuhan. Adalah jelas bahwa Quran salah dan penyangkalan‐penyangkalan yg dangkal dari para muslim, kerusuhan‐kerusuhan mereka, hooliganisme dan ancaman‐ancaman tidak membuat semua itu menjadi benar. Beberapa muslim akan terganggu ketika membaca sanggahan ini, tapi yg mereka pikirkan duluan adalah bagaimana cara membunuh saya. Kenapa bukannya berusaha menyangkal saya dan membuktikan saya salah?
Rahmanhadiq; Rupanya Ali Sina ini sudah mempunyai bahan yang dirasanya cukup untuk menolak kebenaran yang akan disampaikan oleh Gurunya Dr Naik. Rupanya Ali Sina telah mempersiapkan wangsit dari leluhurnya untuk membantah keterangan yang akan disampaikan oleh mantan gurunya DR Naik. Baiklah akan kita tunggu saja mantra-mantra dan jurus-jurus barunya yang akan siperagakan oleh RSD ini, apakah alasannya
masih bisa masuk akal serta mempunyai bahasa ilmiah yang benar, ataukah hanya sekedar ngomel melulu, sebagaimana yang selama ini dia peragakan.
Penciptaan Jagat Raya Dalam Quran (Dr. Naik) : Pertama kita lihat bidang Astronomy. Bible berbicara tentang penciptaan jagat raya. Pada awalnya, kitab pertama, Kitab Kejadian, Bab 1, disebutkan : Tuhan menciptakan langit dan bumi, dalam enam hari dan berkata sesuatu tentang siang dan malam, mengacu pada 24 jam perhari. Ilmuwan saat ini mengatakan bahwa jagat raya tidak mungkin diciptakan dalam perioda 24 jam dalam enam hari. Quran juga menyebut‐nyebut tentang enam ‘ayyams’. Kata dalam bahasa arab yg mirip adalah ‘yaum’ jamaknya adalah ‘ayyam’. Ini bisa berarti sehari 24 jam atau satu perioda yg lama sekali, sebuah ‘yaum’, adalah sebuah jangka waktu. Para ilmuwan tidak keberatan dan setuju bahwa jagat raya – bisa saja diciptakan dalam enam perioda waktu yg panjang.
(Ali Sina) : Disini Dr. Naik secara samar mengungkapkan kemunafikan dan standar ganda yg menjadi ciri khas dari pikiran orang muslim. Kisah penciptaan yg dinyatakan dalam Quran adalah jiplakan dari Bible. Jadi, logikanya, apa yg benar dalam versi aslinya adalah benar juga dalam jiplakannya. Apa yg baik bagi seekor angsa adalah baik juga bagi bebek. Tapi Dr. Naik bilang bahwa hari yg dinyatakan dalam Bible harus ditafsirkan sebagai 24 jam sementara hari dalam Quran harus ditafsirkan sebagai perioda waktu tak tentu. Kenapa ada standar ganda? Ini karena pikiran orang muslim adalah pikiran orang sakit jiwa, kehilangan rasa keadilan dan akal sehat. Kisah ini yg diulang dalam Quran adalah dongeng. Tidak ada ilmuwan yg pernah bilang jagat raya diciptakan dalam enam fase. Para geolog telah membagi sejarah bumi dalam beberapa masa, yg tidak ada hubungannya dg versi Bible ataupun Quran tentang Penciptaan, tapi sejarah jagat raya tidak ditandai oleh fase‐fase. Ini jelas‐jelas sebuah kesalahan. Terlebih lagi Quran saling bertentangan dg dirinya sendiri mengenai penciptaan jagat raya ini.
Rahmanhadiq;
Ternyata murid Ali Sina ini tidak mampu membantah keterangan guru besarnya Dr. Naik. Dia hanya menyampaikan uneg-uneg kekesalannya saja. Kembali dia hanya mampu memuntahkan isi perutnya yang busuk, mengumpat dan mencaci maki. Tidak ada hal yang baru yang bersifat bantahan ilmiah yang dapat disampaikannya. Tidak ada argumentasi apapun yang dapat menyanggah keterangan Gurunya itu. Dia hanya mampu ngerocos tanpa mengerti dengan topic yang disampaikan oleh Gurunya, lalu menyampaikan uneg-unegnya dengan masalah yang berbeda dengan topik bahasan. Ali Sina yang Sombong ini berlagak pintar ingin mengajari guru besarnya dengan mantra-mantranya yang sudah kuno. Bahkan dia menuduh Al Qur’an mengcopi keterangan Bible. Sebuah tuduhan tanpa alasan yang tidak pantas disampaikan di dalam sebuah diskusi yang bersifat ilmiah. Jelas bahwa Ali Sina tidak menggunakan pikiran sehat, di dalam otaknya hanya ada kotorannya sendiri
sebagainmana halnya dengan seekor Udang, dia hanya mampu menyampaikan rasa kebencian dan hasutan saja. Begitulah kalau orang sombong berbicara, tong kosong nyaring bunyinya, padi hampa akan lebih tinggi berdiri dari pada yang berisi. Dia hanya percaya kepada referensi penemuan sain manusia, karena sampai saat ini manusia belum berhasil mengetahui berapa lama alam ini diciptakan, maka dia mendustakan keterangan Bible maupun Al Qur’an. Tetapi dia tidak mempuyai pendapat lain sama sekali, bahkan mantra-mantranya seperti tidak berguna didalam bukunya ini. Kemudian Ali Sina hanya mampu membandingkan penemuan para ahli geology terhadap pembentukan bumi, bukan Jagad raya, yang katanya terbagi atas berbagai fase yang bukan 6 tahap. Begitu dangkalnya pemikiran RSD ini. Selanjutnya dia mengalihkan topik pembicaran ke persoalan lain , yaitu menyampaikan ayat-ayat Al qur’an yang lainnya , yang menurutnya bertentangan dengan penemuan sain , dibawah ini. Padahal ayat-ayat itu sudah dibahas oleh Dosennya pada semester yang lalu, tetapi dia tetap saja tidak lulus-lulus, maka terpaksalah dia mengulang semester ini. Untuk itu rahmanhadiq sebagai asisten dari guru besarnya Dr Naik, akan memberikan asistensi atau priveat tambahan untuk membantu si murid memprihatinkan ini, agar semester depan, dia dapat lulus dengan nilai pas-pasan.
Enam Atau Delapan Hari Penciptaan? Surat 7:54, 10:3, 11:7, dan 25:59 berkata bahwa Tuhan menciptakan langit dan bumi dalam enam hari.
Rahmanhadiq; kombinasi dua kata “langit dan bumi” pada ayat tersebut , menerangkan bahwa dan langit dan bumi merupakan jagat raya itu sendiri. Kata langit dan Bumi , menunjukan satu kesatuan dari alam semesta. Artinya Bumi merupakan bagian dari alam semesta. Disini yang dimaksud langit, bukanlah lapisan atmosfir , yang selama ini dilihat oleh Ali Sina, tetapi lebih jauh daripada jangkau penglihatannya. Secara total atau keseluruhan alam semesta ini diciptakan selama 6 masa. Kata masa mempunyai makna yang luas. Bisa sebagai periode, bisa tahap-tahap, bisa juga sebagai jangka waktu dan bisa juga prosesnya. Hal ini tergantung kepada pemahaman dan pengerti dari para cendikiawan yang membahasnya. Sebab kata-kata itu bukan sebuah kata benda , bukan kata yang dihasilkan dari penemuan teknologi manusia, tetapi lebih bersifat Petunjuk atau pertanda atau bisa juga perumpamaan. Tapi ini bertentangan dg Surat 41.9‐12. [41.9] Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu‐sekutu bagi‐Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam". ‐‐ > 2 hari Rahmanhadiq; Di dalam hal ini, tentu saja RSD mengira bahwa ayat ini menerangkan hanya bumi saja yang diciptakan 2 masa, sedangkan bintang atau planet lainnya, tentu akan
lain lagi waktunya. Padahal kalau bumi ini termasuk bagian dari jagad raya, maka berarti bahwa bukan hanya bumi saja yang terbentuk dalam 2 masa. Tentu saja termasuk planet, matahari dan bintang-bintang lainnya, yang juga tercipta dalam 2 masa. Lagipula ayat ini tidak menjelaskan proses apapun dan apa yang telah terbentuk selama 2 masa itu? Apakah baru pada tahap permulaan atau sudah lengkap atau sudah sempurna, sebagaimana yang kita saksikan sekarang ini. Tetapi kalau dihubungan dengan ayat Surat 7:54, 10:3, 11:7, dan 25:59 diatas, maka tentu saja ayat ini menyatakan bahwa pembentukan bumi pada 2 masa ini, baru pada tahap penciptaan awal, karena penciptaan total belangsung selama 6 masa. Di dalam pikiran murid paling rendah prestasi belajarnya ini, dia membayangkan kalau bumi yang diciptakan 2 masa, lalu setelah itu Allah akan menciptakan benda-benada langit lainnya, seperti orang sedang merajut tenunan atau seperti burung yang terbang kesana-kesini untuk membuat sarangnya. Padahal ayat tersebut tidak menerangkan dan memberikan penjelasan seperti yang ada di dalam pikirannya. Maka pantas saja , selama ini dia tidak lulus-lulus dari mata kuliah yang pernah diberikan oleh Gurunya DR Naik. [41.10] Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung‐gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan‐makanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang‐orang yang bertanya. ‐‐ > 4 hari
Rahmanhadiq; Ternyata ayat ini berhubungan erat dengan Surat 41:9, sebagaimana yang telah dipaparkan oleh si Murid menyedihkan dari DR Naik yang bernama Ali Sina di atas tadi. Artinya ayat ini menjelaskan tentang kelanjutan dari proses tahap 2 masa penciptaan berikutnya. Ayat ini menerangkan tentang proses atau tahap penciptaan berikutnya yaitu tahap penyempurnaan ekosistim yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup di atasnya. Masa atau tahap pembentukan ini lebih lama dari pada tahap permulaan 2 masa sebelumnya. Pada tahap penyempurnaan ini , di kuatkanlah kedudukan gunung-gunung untuk system peredam getaran atau berfungsi juga sebagai pori-porinya bumi, begitu juga dengan sistim pertahanan bumi yang lainnya seperti atmosir yang berfungsi sebagai atap dari bumi, selanjutnya setelah itu disiapkan lagi aneka macam bahan makanan, yaitu bermacam-macam tumbuh-tumbuhan yang lengkap dan seimbang untuk mempersiapkan kedatangan makhluk hidup. Ayat ini memberikan sedikit petunjuk bahwa , tumbuh-tumbahan lebih dahulu diciptakan daripada hewan atau mungkin juga bertahap, karena tumbuhan-tumbuhan tidak tegantung kepada hewan, justru sebaliknya hewan sangat membutuhkan tanaman sebagai bahan makanan pokoknya. Jadi kalau kedua ayat ini digabung maka penciptaan bumi adalah dua tahap. Yaitu; 2 periode pada tahap permulaan, lalu dilanjutkan 4 periode lagi pada periode setelah itu. Jadi Totalnya adalah 6 periode, atau 6 masa. Pertanyaannya yang sebaiknya diajukan adalah; apa yang terjadi selama 2 periode pertama pencipaan langit dan Bumi (alam semesta) ini? Apakah RSD ini mempunyai jawabanya? Pasti tidak! Karena sampai sekarang belum ada penjelasan dari dewa-dewa yang menjadi pujaannya. Dewa yang disembah oleh Ali Sina ini adalah para pakar Sain dan teknologi,
yang ternyata sampai saat ini tidak mempunyai petunjuk apa-apa tentang periode pembentukan jagad raya. Bahkan tentang berapa ukuran atau luasnya alam sementa ini, tidak satupun dari tuhan–tuhan si ali Sina mampu menjawabnya. Jadi Ali Sina ini akan bungkam kalau ditanya masaalah tersebut. Dasar Ali Sina si Raja Setan Dunia, makanya jangan berlagak sombong dan sok tahu !!. [41.11] Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah‐Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
Rahmanhadiq; Ayat ini memberikan petunjukan bahwa sebelum terciptanya bumi dan benda-benda angkasa lainnya di langit seperti yang ada sekarang ini, pada awalnya, langit dan bumi itu berasal dari kesatuan berupa asap. Asap atau gas inilah yang merupakan unsur-unsur pembentuk benda-benda langit termasuk di dalamnya adalah bumi ini. Jadi ayat ini menceritakan asal-usul pembentukan alam semesta ini yaitu besasal dari asap atau kumpulan gas, atau gas yang sangat padat. Setelah itu barulah, asap, atau gas, atau gas yang padat ini, mengalami pemisahan atau ledakan atau pengembangan (teori big bang), sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh Guru DR Naik diatas. Hal ini tidak perlu diulang lagi karena sudah diterangkan sebelumnya, kecuali untuk Ali Sina yang tidak pernah mau mengerti ini. Sebagaimana yang pernah disingung sebelumnya, bahwa ayat al qur’an bukan sebuah buku sain, tetapi buku yang berisi petunjuk atau pertanda, yang harus di sikapi dengan pemikiran yang jernih dan bersih. Ayat-ayat al qur’an banyak mengandung hikmah dengan penyampaian berupa perumpamaan atau berupa kiasan, sehinga diperlukan kearifan dalam menyingkapinya. Hal ini perlu si jelaskan kepada Ali Sina, yang otaknya masih kosong itu, karena dia tidak mengerti sama sekali dengan makna sebuah perumpaman atau kata kiasan. Kata-kata di dalam kalimat “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa", merupakan sebuah ungkapan perumpamaan atau kata kiasan yang mengandung makna yang sangat mendalam dan luas. Tentu saja orang seperti Ali sina tidak akan sanggup memahami perumpamaan itu , kerena dia tidak mempunyai cara berpikir yang baik dan benar. Paling-paling dia akan meracau lagi dengan menyampaikan cacimakinya. Adapun kalimat dari ayat tersebut dapat dimaknai secara ilmiah bahwa ; Allah telah menciptakan sistim kendali sedemikian rupa, sehingga seluruh alam ciptaanNya tersebut berada dibawah sistim kendali tersebut. Tidak satupun dari benda-benda langit itu yang luput dari sistim control yang telah dirampungkan oleh ALLah SWT. Misalnya; bumi berotasi pada sumbunya sambil mengorbit matahari, matahari bercahaya, begitu juga dengan planet lainnya di dalam sistim Tatasurya matahari, adanya komet-komet yang melintasi sistim tatasurya secara acak, adanya galaxy atau gugusan bintang-bintang yang sistim kendalinya masih belum dimengerti dan masih dalam pengamatan para ahli Astronomi. Artinya setelah tahap pemisahan atau tahap pengembangan dari pusat asap tersebut selesai, maka Allah menciptakan sistim kendali yang sesuai dengan sifat dan karakter dari masing-masing benda langit tersebut. Hal ini merupakan tahap awal atau periode permulaan dari total 6 masa, seperti yang dimaksud oleh ayat-ayat yang sebelumnya. Artinya; tahap awal
ini berlangsung selama 2 masa, sebagaimana yang dimaksud dalam Surat 41.9-12 tersebut diatas. Maka setelah tahap 2 masa ini, akan dilanjutkan lagi dengan 4 massa berikutnya yang merupakan tahap penyempurnaan ekosistim atas kondisi dari masing-masing benda langit tersebut, seperti; apakah planet ini dipersiapkan untuk mendukung sistim kehidupan ( seperti bumi ini) atau tidak , atau kondisi lainnya untuk penyempurnaan benda langit tersebut. Jadi penciptaan alam semesta ini tidak terjadi begitu saja , tanpa proses , tanpa kehendak, tanpa rencana dan tanpa tujuan yang telah ditentukan oleh Allah SWT. [41.12] Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap‐tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang‐bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik‐baiknya. ‐‐ > 2 hari
Rahmanhadiq; ayat ini ternyata menyempurnakan Surat 41-9 sebelumnya. Kalau pada Surat 41-9 ini dijelaskan bahwa terbentuknya bumi dan langit dalam 2 masa atau 2 periode, maka pada surat 41-12 ini dijelaskan bahwa ketujuh langit itupun diciptakan dalam 2 masa atau 2 periode. Jadi jelaslah bahwa langit yang tujuh itu berserta bumi , merupakan benda-benda langit yang disebut dengan alam semesta ini, sesuai dengan pengertian kedua ayat tersebut. Sekali lagi perlu dijelaskan kepada Ali Sina yang sedang memandang langi biru, bahwa yang dilihatnya itu bukan langit yang sebenarnya tetapi lapisan Atmosfir Bumi saja, sedangkan langit yang sebenarnya lebih jauh lagi dan tidak akan tembus dipandang dengan matanya yang melek itu. Sedangkan pengertian 7 langit masih belum dapat dipecahkan oleh para ahli astronomi, bukan berarti al qur’an berkata bohong , tetapi ilmu manusia belum sanggup menyentuhnya. Bahkan luasnya alam semesta ini belum dapat diperkirakan oleh ahli ruang angkasa. Kemudian kedua surat diatas berkaitan erat lagi dengan surat [41.10]. Apabila ke 3 ayat tersebut digabung atau dikombinasikan, akan menghasilkan sebuah petunjuk yang lebih lengkap bahwa tahap periode awal yang dimaksud dengan 2 masa itu adalah sampai terciptanya keseimbangan sistim orbit atau sistim kendali lainnya yang telah ditentukan oleh sang Pencipta, sehingga seluruhnya tunduk dan patuh.. Dalam hal ini seluruh benda-benda langit telah berfungsi sebagaimana mestinya, tetapi masih belum siap untuk menampung sistim kehidupan karena masih labil (seperti; masih panas bergejolak, atmosfirnya belum sempurna, tanahnya belum terbentuk atau masih labil). Namun pada periode awal 2 masa ini, sudah terjadi sistim rotasi dan orbit yang seimbang dan stabil . Misalnya; matahari sudah bercahaya sedangkan planet-planetnya tidak, ada planet yang mempuyai bulan dan ada juga yang tidak, sudah terbentuknya galaxy dan gugus bintang-bintang lainnya, sudah terjadi sistim orbit yang seimbang. Jadi seluruh sistim kendali itu telah ditetapkan dan terkontrol terhadap benda langit sesuai dengan sifat , kondisi dan karakteristiknya masing-masingnya. Tidak ada lagi sistim itu yang berada diluar control dan seluruhnya tunduk kepada sistim kendali yang berada dibawah kekuasaan Allah sang Pencipta alam semesta itu. Kemudian setelah itu, dilanjutkan lagi kepada tahap berikutnya yaitu 4 masa berikutnya. Pada tahap ini adalah menyempurnakan kondisi di masing-masing planet atau benda langit lainnya. Hal ini dinyatakan pada surat [41.10] yang berbunyi ;
“Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia
memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang
bertanya. (QS Al Fushshilat 41:10)”. Kemudian keterangan ayat diatas diperjelas lagi dalam keterangan surat An Nazi’aat ayat 27 sampai 33 yang berbunyi;
“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya27, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya28, dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang29. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya30. Ia memancarkan daripadanya mata airnya dan
(menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya31. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh32, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang
ternakmu (QS An Nazi‟aat79:27-33)”.
Ayat ini menyempurnakan dan melengkapi keterangan ayat-ayat sebelumnya. Ayat ini menjelaskan dan memberi petunjuk bahwa memang Allah telah meninggikan alam semesta ini. Meninggikan sama artinya dengan meluaskan , karena manusia memandangnya keatas langit bukan ke bawah tanah. Jadi benarlah penjelasan dari Guru Besar Dr Naik, bahwa langit itu diluaskan atau ditinggikan, sesuai dengan pengamatan ahli astronomi abad melinium ini. Kemudian setelah tercapai keseimbangan yang sempurna, maka selanjutnya Allah memberikan penjelasan dengan sebuah kalimat perumpamaan lagi yang berbunyi “Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang”. Kalimat ini harus disingkapi dengan pengertian yang luas dan dalam. Artinya; pada tahap ini akan terbentuk sistim orbit yang seimbang dan berfunginya masing-masing benda langit , sehingga terbentulah rotasi dan orbit dari masing-masing benda langit tersebut. Bagi manusia di bumi, yang dimaksud dengan siang dan malam tentulah akibat rotasi bumi sehingga ada bagian permukaan bumi yang kena cahaya matahari ( siang ) dan ada yang tertutup (malam). Tahap inilah yang dimaksud dengan penyempurnaan dari tahap 2 masa. Kemudian dilanjutkan lagi dengan sebuah kalimat perumpamaan atau kiasan lagi “Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya”. Kalimat inipun harus disikapi dengan sebuah pemikiran yang jernih dan analisis, karena kalimat inipun merupakan perumpamaan dan sekaligus sebagai pertunjuk yang sangat berharga bagi orang yang mendapat hikmah. Dimana kalimat ini menunjukan bahwa setelah 2 masa itu, bumipun dipersiapkan untuk disempurnakan lebih lanjut yang nantinya siap untuk dihamparkan bagi makhluk hidup. Kata dihamparkan pun bisa dimaknai sebagai perumpamaan, yaitu mempersilahkan atau memberikan kemudahan bagi makhluk hidup tinggal diatasnya.
Kalau surat An Naazi’aat 30 dan surat Al Fushshilat 41:10 digabung maka akan muncul penjalasan yang lebih lengkap bagaimana proses atau tahap-tahap bumi itu dihamparkan. Pada surat Al Fushshilat 41:10 menujukan bahwa penghamparan bumi ini dimaksud adalah dalam proses menstabilkan fisik bumi seperti mengokohkan tanahnya dengan gunung-gunung yang berfungsi untuk meredam getaran dan juga menumbuhkan segala macam tanam-tanaman sebagai bahan makanan bagi hewan yang akan mendiaminya, begitu juga dengan atmosfir bumi yang difungsikan bukan hanya sebagai atap (pelindung) tetapi juga sebagai tempat berlabuhnya awan untuk mengembalikan air kembali kepermukaan bumi sehingga mengalirlah berbagai sumber mata air dari sela-sela tanah. Hal ini diperkuat dengan bunyi kalimat “(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu”. Kalimat ini mempunyai makna yang mendalam dan sekaligus sebuah petunjuk yang tersembunyi, bahwa setelah terbentuknya sistim dan kondisi alamnya bumi yang stabil, lalu tersedianya berbagai tumbuh-tumbuhan yang seimbang dan sempurna, maka selanjutnya segala macam hewanpun disebarkan di datas bumi ini. Kemudian tumbuh-tumbuhan dan segala macam hewan zaman kuno ini, saling mengolah permukaan tanah bumi yang menjadi semakin subur seperti; misalnya terbentuknya kandungan bahan bakar dalam tanah sebagai minyak bumi, atau batu bara, maka selanjutnya Allah pun mempersiapkan makhluk yang lebih cerdas yaitu yang dikenal dengan nama manusia. Manusia inilah nantinya yang telah ditakdirkan dan direncanakan oleh sang Pencipta untuk mememelihara, merawat , mengolah dan mengelola keseimbangan alam dan biota di atas bumi ini. Untuk itu Allah telah melengkapi manusia dengan kecerdasan yang sempurna untuk dapat melaksanakan tugas-tugas itu. Namun manusia juga dilengkapi dengan nafsu dan keinginan untuk memperoleh keuntungan dari hasil pengolahan bumi ini. Sehingga apabila manusia tersebut hanya mementingkan diri pribadi dan memperturutkan hawa nafsunya, maka rusak binasalah bumi ini dan akan terjadilah pertumpahdarahan diantara sesama manusia untuk saling berebut kepentingan. Untuk itulah Allah yang maha pengasih memberikan pedoman yang baik bagaimana memperbaiki hatinurani dan jalan pikiran manusia agar tetap menjaga keseimbangan dan kebaikan hidup antar sesama mereka. Baik antara manusia dengan alam ini, maupun antara manusia dengan sesama manusia. Aturan dan pedoman itu tercantum di dalam ajaran masing-masing agama yang mengandung banyak pelajaran, hikmah dan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh sang pencipta kepada seluruh umat manusia tanpa kecuali. Pada mulanya agama itu adalah satu , bersumber dari Allah, tetapi selama perjalanan waktu, ajaran dari masing-masing agama tersebut mengalami perubahan sesuai dengan keinginan dan hasrat manusia untuk memeperoleh kemajuan, kebaikan dan keuntungan hidup di bumi. Perubahan yang benar akan menjadikannya lebih baik, tetapi perubahan yang hanya mencari keuntungan sesaat akan menimbulkan bencana dikemudian hari. Selama perjalan waktu, perubahan agama kejalan yang tidak benar akan mengakibatkan bencana bagi umat manusia, sehingga kembali Allah mengirimkan seorang nabi (manusia berhati luhur) yang telah memperolah hikmah dan kebenaran untuk memperbaiki hal-hal yang rusak tersebut. Banyak sekali para nabi diturunkan selama perjalanan kehidupan manusia di bumi ini, semua nabi itu mengajarkan tentang nilai kebaikan dan kebenaran.
Sebaliknya ada pula makhluk yang diberi nama dengan Ali Sina yang selalu menghasut, menanamkan nilai kebencian, mengadu domba, merusak nilai-nilai kebaikan, sehingga beberapa manusia kembali terperdaya untuk melakukan pernbuatan tercela lagi. Ali Sina ini, merupakan contoh yang paling nyata dan tepat, untuk melihat dan menjadikannya sebagai sampel tentang adanya setan yang berujud manusia. Setan itu bukanlah khayalan atau informasi yang mengada-ada dari setiap konsep ajaran agama, tetapi hal yang nyata, sebagaimana yang telah diperlihatkan oleh Ali Sina ini. Total hari penciptaan : 8 hari Rahmanhadiq; ternyata si Otak Udang ini menghitungnya salah lagi. Entah bagaimana caranya dia menghitung, tahu-tahu menjadi 8. Ini membuktikan bahwa ucapannya tidak bisa dipercaya. Dia ingin merusak dan mendustakan keterangan ayat AL Qur’an. Ternyata wangsit yang dia peroleh dari leluhurnya hanyalah mantra-mantra kosong yang tidak bernilai sama sekali. Ali Sina tentu bukan sosok seorang manusia, karena dia tidak dapat berhitung dan hanya mencari-cari kesalahan ajaran agama islam, tanpa mendalami dan mempelajarinya lebih dahulu. Artinya; mantra-mantara yang dibacakannya selama ini hanya berupa akal-akalan nya saja untuk menebar kebencian, menghasut, memfitmah dan mengadu domba antara sesama umat beragama. Maka lebih baik dia dikembalikan lagi ke dalam kepundan gunung berapi untuk bertapa lagi, atau dia dibakar saja sebagai latihan untuk menghadapi panasnya api neraka kelak di akhirat. Ini jelas‐jelas sebuah kontradiksi. Terlebih lagi ayat 7.54 berkata “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy (singgasana). Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat,”
Rahmanhadiq; Ayat ini sudah dibahas oleh asistennya DR Naik , jadi tidak perlu di uraikan lagi. Karena, kalau diulangpun, dia tidak akan mengerti, bahkan berapa kalipun diulang, dia tidak pernah mengerti sebab yang ada di dalam otaknya hanyalah kotorannya sendiri yang berbau busuk dan menyebar kemana-mana. Pernyataan ini dapat diterima sebagai puisi tapi tidak sebagai sains: Kegelapan adalah ketiadaan terang, dg begitu tidak dapat dibandingkan sebagai ‘penutup’ yg menutupkan siang. (rahmanhadiq; ini buktinya bahwa Ali Sina ini tidak mampu memahami makna gayabahasa di dalam sebuah perumpaman, bahkan dia membuat pribahasa lain dengan tutur kata menggunakan mantra-mantranya yang aneh di dengar telinga manusia.) Juga dalam cerita ini terjadi hal yg menyalahi jaman. Bumi adalah bagian dari jagat raya. Hanya “setitik debu” yg mengapung dalam samudra luas angkasa raya. Tidak bisa diciptakan terlebih
dulu sebelum angkasa. Bahkan jika semua yg lain dalam Quran itu benar, maka satu kesalahan
ini saja sudah cukup utk menolaknya sebagai buku dari Tuhan. (Rahmanhadiq ; ternyata Ali Sina ini tidak mengerti dengan apa yang diucapkannya. Dia bagaikan seorang yang sedang membacakan jampi-jampi dengan bahasa ngawurnya. Dia memahami bahasa ayat suci dengan pikirannya yang sangat sempit dan kotor, sehingga dia tidak mau peduli apapun yang disampaikan dalam kalimat ayat itu. RSD ini hanya mampu mengumpulkan bahan-bahan gossip yang diajukan oleh tim suksesnya yaitu berita-berita negative tentang islam, kemudian menyebarkan berita itu tanpa dibahasnya lagi. RSD ini setiap harinya mengkonsumsi berita dan gosip-gosip negative, kemudian melahap dengan sangat rakusnya, setelah itu meramunya menjadi fitnah yang lebih keji, lalu dimuntahkannya kepada siapa saja yang mau menelan ludahnya itu. Dia tidak pernah mau mengerti dengan fitnah yang dilontarkannya, apakah gosip itu benar atau salah, yang penting baginya langsung menyebarkan gossip yang tidak dimengertinya sama sekali. Makanan sehari-harinya adalah semua gossip jelek tentang islam, kemudian dengan bangga dan pongahnya setan ini menggodoknya lalu menyebarkannya di dalam situs kebanggaannya. Sebenarnya dia tidak mempunyai kemampuan berpikir apa-apa, dia hanya berlagak sok pintar. Isi kepalanya hanya kotoran yang berbau busuk dan sangat menyengat hidung, persis seperti Ekor Udang. Begitulah prilaku si RSD Narchis ini. (Dr. Naik) : Poin No.2 ‐ Bible berkata dalam Kejadian 1.3‐5 … ‘terang diciptakan dihari pertama.’ Kejadian 1:14‐19 … ‘benda‐benda penerang – bintang dan matahari, dll diciptakan dihari keempat.’ Bagaimana bisa benda‐benda penerang diciptakan dihari ke‐4 – belakangan dibanding terang yg telah ada dihari pertama? – ini tidak sains.
(Ali Sina): Quran bilang Allah menciptakan bumi dalam dua hari. Lalu dia pasang gunung‐gunung diatasnya dan ditutupi tumbuhan dalam empat hari. Lalu dia buat langit yg masih berupa asap. (penciptaan langit terjadi lebih dulu setelah penciptaan bumi) lalu dia mengadakan pembicaraan yg lucu dg dua objek mati – langit dan bumi dan menyuruh mereka “Datang bersamaan, Datanglah kamu keduanya menurut perintah‐Ku dengan suka hati atau terpaksa” Kata mereka: “Kami datang dengan suka hati.” Ini adalah sebuah dongeng yg pantas utk anak kecil.
Rahmanhadiq;
Ada 3 hal pokok yang tidak dimengerti oleh si Ali Sina ini, antara lain adalah ; pertama dia tidak memahami sebuah perumpamaan di dalam ayat suci Al Qur’an, kedua dia tidak memahami bahwa ayat-ayat yang ditampilkan di dalam al Qur’an bukanlah sebuah cerita sebagaimana urutan kronologis peristiwa yang terdapat di dalam paparan kitab Bible, ketiga dia tidak mempunyai analisis yang bersifat ilmiah untuk menilai sebuah kebenaran, karena isi otaknya penuh dengan kotoran yang berbau busuk.
Maka kembali lagi asisten dari Dr Naik untuk membantu memberikan private tambahan pada si murid yang bernama Ali Sina ini, agar dia tidak meludah kemana-mana dengan mulutnya yang berbau busuk itu. Bukankah sudah dijelaskan oleh Guru kita DR Naik pada kuliah Semester yang lalu bahwa pada tahap awal yang 2 masa itu, terkandung sebuah perumpamaan “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa" , kemudian pada ayat yang lain muncul lagi sebuah perumpamaan lagi yang berbunyi “Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang”. Kalimat ini muncul sebelum dilanjutkan kepada 4 masa atau tahap berikutnya. Maka hanya seorang cendikiawan dan orang yang mendapatkan hikmah dan pemahaman-lah yang mampu mengerti dengan bahasa perumpamaan atau bahasa kiasan tersebut. Kalau kedua ayat dan kedua perupamaan itu digabung, maka akan muncul sebuah pengertian yang jelas bahwa pada tahap awal dari 2 masa pertama tersebutlah berfungsinya sistim orbit dan rotasi seluruh alam, termasuk dalam hal ini sistim orbital pada tatasurya Matahari kita, begitu juga dengan sudah berfungsinya masing-masing benda langit (seperti matahari yang menghasilkan sinarnya, planet dan bulan tidak dan sebaginya). Jadi ayat ini menjelaskan secara keseluruhan, bukan saja mengenai sistim orbit dan rotasi bumi terhadap matahari, tetapi juga terhadap seluruh benda-benda dilangit lainnya. Jadi perumpaman dan maksud ayat tersebut harus dipahami secara lebih luas, mendalam dan dengan hati yang jernih dan berserah diri pada Allah SWT. Sebenarnya tidak ada keterangan di dalam ayat tersebut, yang mengatakan bahwa langit atau bumi yang lebih dulu yang diciptakan ( siang atau malan yang lebih dahulu), tetapi Ali Sina membuat kesimpulan berdasarkan keterangan yang dia konsumsi dari tayangan internet lainnya lalu mengkopi paste gossip tersebut tanpa di dianalisanya lebih dahulu. Ini membuktikan bahwa RSD ini merupakan orang yang malas untuk berpikir, dia hanya menggunakan pendapat orang lain, lalu menyebar berita gossip-gosip yang dia tidak mengeti sama sekali.
Tapi bagi orang dewasa sangat menggelikan jika percaya pada omong kosong ini. “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap‐tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang‐bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik‐baiknya.” Apa tujuh langit ini? Muhammad membicarakan mitos kuno kaum Pagan. Konsep sebelum jaman Copernicus tentang jagat raya adalah geosentris, yakni mereka pikir bumi itu datar dan menjadi pusat dari jagat raya yg hanya terdiri dari sistem solar saja.
Rahmanhadiq; sampai saat ini belum satupun ahli perbintangan atau ahli astronomi mendapatkan gambaran atau memperkiraan berapa luasnya alam semstea itu?. Tetapi al Qur’an sudah menyampaikan informasi 15 abad yang lalu, bahwa seluruh alam semesta itu mempunyai 7 langit. Sementara pengertian kata “langit” yang tertulis di dalam al qur’an juga mempunyai makna yang luas, bukan saja lapisan atmosfor bumi ini, tetapi adalah semua benda-benda angkasa selain bumi, yang juga bisa terdiri dari berbagai tingkatan atau lapisan-lapisan yang berada di dalam alam semesta ini.
Dalam hal ini bukan berarti al Qur’an yang telah berkata bohong tetapi manusialah yang belum mampu membuktikannya. Ilmu dan teknologi manusia bumi saat ini belum mencapai taraf yang tinggi. Sebagai perbandingan saja ; untuk mencapai galaxy terdekat dari tatasurya kita, yaitu “Adromeda”, dibutuhkan waktu 2 juta tahun itupun dengan menggunakan pesawat secepat kilat atau secepat kecepatan cahaya (baca disini). Tetapi RSD Narchis ini mengambil mamfaat dari berita yang sudah masuk kedalam meja redaksinya yang sama sekali tidak dimengetinya, lalu diramunya menjadi sebuah hinaan dan olok-olokan. Padahal dia tidak mempunyai pendapat apa-apa tentang hal tersebut, dia hanya mampu berkoar-koar tanpa mampu memberikan jawaban ilmiah yang baik dan benar. Betapa banyaknya keterangan-keterangan ayat-ayat al qur’an yang sebelumnya ditertawakan dan diperolok-olok oleh orang-orang culas seperti Ali Sina ini, tetapi ketika terbukti, baik melalui penemuaan sain maupun secara kebetulan, maka merekapun bungkam dalam seribu bahasa. Seperti adanya sungai dibawah laut yang berasa tawar dan asin serta pahit, teori embriyologi, keterangan tentang terjadinya hujan, adanya pasangan gen di dalam kromoson dan lain sebagainya. Banyak dari keterangan ayat-ayat al Qur’an yang sudah terbukti dan tidak dapat dibantah lagi. Namun setan sepeti Ali Sina ini akan menutup matanya rapat-rapat. Mereka percaya bahwa matahari dan bumi, bersama dg Saturnus, Yupiter, Mars, Venus dan
Mercury, tujuh objek langit yg telah diketahui, adalah dewa (rahmanhadiq; al qur’an tidak pernah mengatakan bahwa yang tujuh langit itu adalah tujuh planet tersebut. Ini merupakan nalar kerdil si Ali Sina, yang bekerjasama dengan pembantu-pembantunya dari zaman Yuani dulu) . Planet‐planet terang ini sajalah yg dapat dilihat oleh orang‐orang dg mata telanjang yg bergerak dilangit, sementara bintang kelihatan tetap.
Mereka percaya bahwa tiap planet/dewa ini punya lapisan atau benda langit sendiri. Lapisan‐lapisan ini tidak sama dg orbit yg kita kenal. Sepengetahuan mereka planet ini tidak memutari matahari tapi semuanya memutari bumi yg datar dg urutan berikut:
Moon Mercury Venus Matahari Mars Jupiter Saturnus Yang paling dekat kebumi adalah bulan dan yg paling jauh adalah Saturnus. Dg demikian konsep 7 lapis langit ini berdasarkan astronomi kuno, dimana katanya tiap benda langit menempati bidang bulatan mereka sendiri, satu lapis diatas lapis lain seperti lapisan pada kulit bawang. Bintang‐bintang adalah lampu‐lampu kecil yg menempel pada langit terdekat dan mereka ada disana utk meramaikan langit seperti pohon natal dan juga digunakan sebagai misil utk dilemparkan pada jin agar mereka menjauh dan tidak mendaki langit dan mendengarkan pembicaraan dikerajaan Allah, yakni kerajaan allah yg pembuatannya disebut‐sebut dalam ayat
37.8. ( rahanhadiq; informasi ini hanya khayalan Ali Sina saja. Ayat ini tidak mengatakan hal yang demikian. Hanya dia saja yang mencocok-cocokan penenemuan sain zaman Yunani dengan bunyi ayat tersebut. Hal ini membuktikan bahwa Ali Sina merupakan arwah dari Hantu Gentayangan yang berasal dari titisan bangsa Yunani kuno. Ini membuktikan bahwa Ali Sina ini tidak pernah mau belajar sebelumnya, dia hanya mengumpulkan bahan dari para stanfnya kemudian menyebar gossip itu tanpa mempekajarinya dengan benar.) Kisah penciptaan Bible, dari mana Muhammad mendapatkan informasi ini, juga dari mitology. Dr. Naik, sama seperti muslim lain, mampu melihat kisah penciptaan dalam Bible sebagai mitology tapi dia berpikiran lain ketika Muhammad menjiplaknya, mitology yg sama itu berubah menjadi sains. Para muslim adalah pemikir yg sangat ajaib. Heheheeee…
Rahmanhadiq; sebenarnya Ali Sina ini tidak mempunyai kemampuan ilmiah apapun sama sekali, dia hanya mampu berbicara dengan mengkopi-pastekan pendapat-pendapat orang lain , lalu meramunya menjadi sebuah ucapan kebencian dan olok-olokan. RSD ini hanya sanggup mengumpat dari balik dinding dan dari balik topengnya yang jelek. Sama saja dengan seekor anjing yang sedang menggonggong sambil menjulurkan lidahnya, kemudian diusir oleh orang yang merasa jijik melihatnya. Orang-orang yang berpikir waras dan mempunyai hati nurani yang baik, tidak akan menghiraukan ocehan orang gila ini, dia bagaikan seekor anjing yang terus saja menggonggong dan kafilahpun berlalu. Bukan saja Muhammad percaya bahwa langit punya tujuh lapisan, yg adalah menggelikan, dia juga percaya bahwa bumi juga punya tujuh lapisan. [65.12] Allah‐lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Apa ini sains? Dibawah ini adalah potongan bumi yg menunjukkan lapisan‐lapisannya. Seperti yg dapat anda lihat, Quran lagi‐lagi salah.
Rahmanhadiq; perlu diketahui bahwa gambar yang ditayangkan oleh RSD ini merupakan gambar model lama yang sudah kadaluarsa, yang sudah ketinggalan zaman. Pada saat ini para ahli Geologis sudah menyimpulkan hasil yang lebih sempuna dan lebih baik dari pada yang ditayangkan oleh Ali Sina ini. Yang ditayangkan oleh RSD ini hanyalah sebuah gambaran dasar dari lapisan magma di dalam perut bumi, tetapi bukan tentang lapisan bumi yang terbaru sesuai dengan perkembangan sain dan teknologi. Ini membuktikan bahwa dia hanya mampu mencontek lalu mengatakan kepada orang lain bahwa dialah ahlinya. Padahal penemuan terbaru menyimpulkan bahwa lapisan bumi itu adalah seperti gambar beikut ;
Kalau dilihat dari tayangan gambar (lihat disini) tersebut maka , keterangan al Qur’an tidaklah bohong. Tetapi setan Ali Sin hanya mengambil informasi yang sudah ketinggalan
zaman. Hal ini karena dia baru saja turun gunung setelah bertapa selama 2 ribu tahun di dalam kepundan gunung berapi. (Dr. Naik) : Poin No. 5, Bible berkata dalam Kejadian 1.11‐13 .. ‘Tumbuh‐tumbuhan, semak belukar, pohon‐pohon – diciptakan dihari ketiga dan mataharai, dalam Kejadian 1.14‐19, diciptakan dihari ke‐4. Bagaimana bisa tumbuh‐tumbuhan ada tanpa sinar matahari, dan bagaimana mereka bisa bertahan tanpa sinar matahari?
(Ali Sina) : Hal yg persis sama juga dinyatakan dalam Quran. Kok Dr. Naik bisa melihat kesalahan dalam Bible tapi dia begitu buta hingga tidak dapat melihat kesalahan yg persis sama yg ada dalam Quran? Memang logika otak muslim sungguh konyol.
Rahmanhadiq; Begitulah kalau Ali Sina lagi bicara, berkoar-koar bagaikan seorang orator ulung dengan gaya retorika yang berlebihan. Tetapi dia tidak mampu menggunakan nalarnya untuk memberikan alasan yang analisis dan ilmiah untuk membantah penjelasan yang disampaikan oleh gurunya DR Naik. Ini membuktikan bahwa dia tidak mampu berpikir dengan baik. Padahal Gurunya sudah memberikan alasan yang logis untuk menyampaikan pendapatnya, tetapi Ali Sina ini hanya melontarkan sumpah serapah yang tidak bermafaat secara ilmiah. Ketahuan bahwa RSD tidak mempunyai kemampuan sama sekali.
(Dr. Naik) Poin No.6, Bible Berkata dalam Kejadian 1.16 bahwa..” Maka Tuhan menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam.” Teks sebenarnya dalam bahasa yahudi adalah ‘lampu’..’Lampu punya sinarnya sendiri.’ Dan anda akan tahu lebih baik jika anda baca kedua ayat tsb Kejadian 1.16 dan Kejadian 1.17. Ayat 17 berkata..’ Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi” .. Untuk menerangi bumi. Menandakan, bahwa matahari dan bulan punya sinar sendiri‐sendiri – yg adalah kontradiksi dg pengetahuan sains jaman sekarang yg kita punya.
(Ali Sina) : Kesalahan yg persis sama juga ada dalam Quran. Kita akan mendiskusikannya nanti.
Rahmanhadiq; Sekali lagi omelan si RSD ini tidak mempunyai alasan dan bahan yang dapat menyanggah pemikiran gurunya. Ocehannya hanya memperlihatkan rasa frustasinya saja. Dia tidak mampu menggunakan otaknya yang isinya hanya kotoran najisnya sendiri. Namun dia telah berjanji akan membahas pemikiran gurunya nanti. Kita akan lihat bagaimana dia akan membahas pejelasan gurunya itu. Walaupun tidak langsung ditangapinya secara
langsung, tetapi diulurnya pada pembahasan berikutnya. Apakah bahasannya masuk akal, atau hanya sekedar umpatan dan cacian lagi ?. Yuuk kita ikuti!!
Lama Waktu Penciptaan
(Dr. Naik) : Ada beberapa orang yg mencoba dan berkompromi, dan bilang bahwa enam hari yg disebut dalam Bible, sebenarnya berarti jangka waktu – seperti dalam Quran perioda waktu – bukan enam hari, masing‐masing 24 jam. Ini tidak logis – anda baca Bible, malam, siang – itu jelas menandakan 24 jam. Tapi bahkan jika saya gunakan pendekatan demikianpun – tidak masalah. Saya setuju dg argumen tidak logis anda – tapi tetap hal itu hanya menolong memecahkan kesalahan sains pertama dalam penciptaan enam hari, dan kedua, ‘terang’ pertama dan hari ketiga ‘bumi’. Empat sisanya, tidak dapat dipecahkan. Ada lagi yg berkata …’Jika itu adalah perioda 24 jam, kenapa tumbuh‐tumbuhan tidak bisa bertahan selama 24 jam tanpa sinar matahari?’ Saya bilang, ‘Fine – jika anda bilang bahwa tumbuh‐tumbuhan diciptakan sebelum matahari, dan dapat bertahan hidup selama 24 jam, saya tidak keberatan. Tapi anda tidak dapat mengatakan hari‐hari yg disebut sebagai 24 jam adalah berupa jangka waktu juga – anda tidak bisa mendapatkan kedua‐duanya. Jika anda bilang itu jangka waktu. Anda memecahkan masalah pada poin 1 dan 3, empat sisanya tidak. Jika anda bilang satu hari 24 jam, anda memecahkan poin no.5, lima lainnya tidak – ini menjadi tidak sains. Saya biarkan Dr. William Campbell, apa dia ingin bilang “ini jangka waktu’, dan bilang hanya ada 4 kesalahan sains – atau bilang.. ‘ini 24 jam’, dan bilang cuma ada lima kesalahan sains dalam penciptaan jagat raya.
(Ali Sina) : Dalam Quran tumbuh‐tumbuhan diciptakan antara hari ketiga dan hari keenam dan benda‐benda langit, yakni cakrawala, matahari dan bulan diciptakan dihari ke‐7 dan 8. Jadi kesulitan yg sama juga ada dalam Quran. See, standar ganda muslim memang sungguh parah.
Rahmanhadiq;
Nah !! kembali lagi RSD ini menyemburkan air ludahnya bagaikan ular King Cobra yang menyemprotkan racun berbisanya. Ternyata dia tidak mengerti dengan apa yang telah diterangkan oleh Gurunya DR Naik, kemudian dia mengarang cerita baru yang tidak masuk akal sama sekali. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa Ali Sina ini sama sekali tidak mampu memahami sebuah pribahasa, perumpamaan dan bahasa kiasan yang ada di dalam ayat Suci, sehingga dia menterjemahkan kitab suci umat islam seenak perasaanya saja. Jadi , sampai kapanpun RSD ini tidak akan mengerti , dan pasti semester depan si Murid Ideot ini gagal lagi. Kalau dia Her lagi, yang disalahkannya adalah gurunya yang dikira bodoh. Dasar Ali Sina, kerjaannya ngomeeeeel melulu. Dia mengatakan bahwa Bible dan AL Qur’an sama saja, namun entah dari mana dia memasukkan angka 7 dan 8 itu.
Kontradiksi Dalam Bible dan Quran (Dr. Naik) : Mengenai konsep Bumi, ada banyak ilmuwan yg menjelaskan.. “bagaimana dunia akan berakhir.’ Hipotesa – ada yg benar, ada yg salah. Tapi apa dunia akan musnah atau akan hidup selamanya. Kedua hal itu tidak mungkin terjadi bersamaan – sangat tidak sains. Tapi ini persisnya yg dikatakan Bible. Dikatakan dalam Ibrani 1.10‐11 dan Mazmur 102.25‐26 “Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan‐Mu.102:27 Semuanya itu akan binasa.” Tepat kebalikan dari yg disebut dalam Pengkhotbah 1.4 dan mazmur 78.69 bahwa “bumi yang didasarkan‐Nya untuk selama‐lamanya”. Saya biarkan Dr. Campbell utk memilih diantara kedua ayat ini yg tidak sains – yg pertama atau yg kedua. Salah satu mesti tidak sains – tidak bisa dua‐duanya. Dunia tidak bisa ada selama‐lamanya dan juga musnah – tidak sains.
(Ali Sina) : Yes indeed, ada banyak kontradiksi dalam Bible. Tapi bahkan terdapat lebih banyak lagi kontradiksi dalam Quran. Saya akan membuat daftarnya diakhir tulisan ini. Mari kita sebut satu saja dulu. Dalam ayat 22.47 dan 32.5 bilang bahwa harinya Allah sama dengan 1000 tahun manusia. Tapi dalam ayat 70.4 bilang harinya Allah sama dengan 50.000 tahun. Yang mana yg benar?
Rahmanhadiq; Rupanya Ali Sina ini tidak mampu menjawab pertanyaan Guruya, kemudian dia beralih topik lain untuk mengganjal langkah gurunya. Tetapi biarlah, itu memang tatik yang selalu menjadi makanannya. Tidak perlu Dr Naik menjelaskan apa yang tidak mengerti oleh si Ali Sina ini, rahmanhadiq siap membantunya demi dia tidak gagal pada semester depan. Pada surat Al Ma’arij ayat 4 mengatakan bahwa sehari itu kadarnya 50.000 tahun, sedangkan pada surat Al Hajj menunjukkan bahwa sehari itu sama dengan 1000 tahun. Si Otak Udang ini menuduh ayat ini kontradiksi, apakah betul ?. mari kita bahas penjelasan ayat yang sudah masuk ke meja redaksi si Biang Kerok ini, lalu di copi-pastekannya untuk disebarluaskan , padahal di tidak memahanmi ayat itu sama sekali. Sebelum membahas soal diatas, yang perlu dipertanyakan adalah; Apakah kata “ hari “ yang dimaksud pada kedua ayat diatas adalah sinonim? Bukankah pengertian kata “hari” di dalam bahasa Indonesia bisa saja mempunyai arti yang beragam ? Untuk itu marilah kita bahas satu persatu. Pada Al Ma’arij ayat 4 berbunyi ;
تعرج المالئكة والروح إليه في يوم آان مقداره خمسين ألف سنة
Malaikat-malaikat dan roh (Jibril) naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari
yang kadarnya lima puluh ribu tahun (QS 70:4)”.
Ayat ini memakai kata “Yaummin” yang berarti waktu, masa, atau hari dalam bentuk jamak. Kata “Yaummin” diterjemahkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa melayu dengan kata yang sepadan yaitu “sehari”. Kata “Yaummin” bermakna sebagai jadwal atau siklus, atau periode. Konteks ayat diatas menerangkan tentang jadwal kedatangan malaikat pada Allah yang setiap satu kali pergiliran waktu lamanya sama dengan 50 ribu tahun menurut perhitungan waktu di bumi. Jadi ayat tersebut menjelaskan tentang perjalanan waktu malaikat Jibril menemui Allah. Kata “yaumim” pada ayat diatas, mungkin bisa saja bermakna sebagai satuan waktu perjalanan atau mungkin juga sebagai perbandingan jarak antara bumi dengan pusat jagad raya atau tempat dimana Allah mengatur seluruh jagat raya ini yang dapat ditempuh Jibril dalam kecepatan yang tidak bisa kita tentukan. Allahualam! Allah yang maha mengetahuinya. Dalam bahasa Indonesia sering kali sebuah kata mempunyai arti yang berbeda-beda. Misalnya, perhatikanlah kalimat berikut ;
“Matahari terbit pada pagi hari di ufuk Timur”
dan bandingkan dengan kalimat
“Majalah NOVA terbit hari Rabu” Pada kalimat pertama, kata “terbit” bermakna “muncul, timbul atau terlihat” sedangkan kata “hari” bermakna “pada saat” atau “ketika”. Jadi kalimat ini sebaiknya lebih tepat menjadi “ Matahari terlihat pada saat pagi di ufuk Timur”. Sementara pada kalimat kedua , kata “ terbit “ bermakna “dicetak, diedarkan, atau dijual” dan kata “hari” bermakna “setiap”, atau “jadwal” atau “periode”, jadi kalimat ini sebaiknya lebih tepat menjadi “Majalah NOVA dicetak setiap Rabu”. Surat Al Hajj ayat 47 yang berbunyi :
وإن يوما عند ربك آألف سنة مما تعدون
“ Dan Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu (QS 22:47) ”.
Ayat ini memakai kata “Yauman” , yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kata yang sepadan yaitu “sehari”. Kata Yauman bermakna bentuk kata yang berulang yang menunjukan jumlah seperti waktu-waktu, masa-masa, atau hari-hari dalam bilangan Allah. Ayat ini berkaitan juga dengan ayat 54 surat Al A’raaf yang menjelaskan tentang masa-masa, waktu-waktu atau hari-hari penciptaan Alam Semesta oleh Allah.
إن ربكم الله الذي خلق السماوات واألرض في ستة أيام ثم استوى على العرش “ Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
hari (masa) , lalu Dia bersemayam di atas Arasy( QS 7:54)”. Ayat ini menggunakan kata “Aiyamin” yang dalam bahasa Indonesia atau melayu diterjemahkan dengan kata sepadan yaitu “sehari”. Kata Aiyamin bermakna jumlah waktu, jumlah hari, jumlah masa yang merupakan sifat perkerjaan dari kata masanya, waktunya, atau harinya yang berbilang. Kontek ayat ini menerangkan tentang jumlah waktu-waktu, atau masa-masa atau hari-hari penciptaan alam semesta oleh Allah. Ayat ini menjelaskan bahwa penciptaan alam semesta berlangsung selama 6 masa-masa atau 6 tahap, dimana setiap tahapnya sama sengan 1000 tahun perhitungan waktu di Bumi. Bandingkan dengan ayat berikut ;
وقالوا لن تمسنا النار إال أياما..
Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." (QS al Baqaraah 2:80)
Coba bandingkan lagi dengan surat al Asrh ayat 1 sampai 2 ;
والعصر إن اإلنسان لفي خسر “ Demi masa (hari). Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, (qs Al ashr
103:1-2) “,
Ayat ini mengunakan kata “Al A’srh” yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kata yang sepadan yaitu “hari” atau “masa”. Kata “Al A’srh” bermakna sifat dari waktu, masa, atau perjalanan hari. Seperti perjalanan waktu yang tidak dapat dihentikan, atau sifat dari perjalanan hari yang tidak bisa berlaku surut, atau sifat perjalanan masa yang terus berjalan tanpa henti. Coba bandingkan lagi dengan kata “Yaumal” pada surat Al Baqaraah ayat 85 ;
“ Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari
padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu
perbuat (qs Al Baqarah 2:85)”.
Ayat tersebut diatas menggunakan kata “Yaumal” yang dalam bahasa Indonesia atau Melayu diterjemahkan dengan kata sepadan yaitu “hari”. Kata “Yaumal” bermakna “waktu kejadian” atau “ketika” atau “pada saat”, atau “manakala”. Kalimat “yaumal qiyamah” pada ayat tersebut diatas diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan “ hari kiamat” padalah kalimat tersebut lebih tepat diterjemahkan sebagai “ pada saat kiamat” atau “ketika kiamat” atau “manakala kiamat”. Begitulah Allah menyampaikan firmanNYA dengan tata bahasa yang sangat cermat , indah, penuh perhitungan, penuh arti dan penuh makna bagi orang-orang yang mau berpikir dan memahaminya. Mahabenar Allah dengan segala firmanNYA. Jadi tidak ada yang kontradiksi keterangan dari kedua ayat diatas , seperti yang disampaikan si Tukang Copi-Paste ini. RSD ini hanyalah sipenghasut yang selalu mencari—cari pertentangan sesama umat beragama maupun di dalam ajaran umat beragama. Sekiranya terdapat perbedaan arti dalam terjemahan atau tafsir dari kedua ayat tersebut diatas, maka hal itu bukan karena ayat dalam Al qur'an yang salah, karena bahasa asli al qur’an itu masih tetap tidak berubah hingga saat ini. Tetapi si penterjemahlah yang belum sanggup membuat tafsiran atau padanan kata yang tepat. Apa langit itu berupa kubah? (Dr. Naik) : Mengenai “Langit”, Bible berkata dalam Ayub 26.11 “tiang‐tiang langit bergoyang‐goyang”. Quran berkata dalam Surat Luqman 31.10 “Dia menciptakan langit tanpa tiang” – bisakah anda lihat? Tidakkah anda lihat bahwa langit tidak punya tiang? – Bible berkata langit punya tiang.. Bukan hanya langit yg punya tiang – bible berkata dalam buku pertama Samuel, 2.8 juga dalam Ayub 9.6 dan Mazmur 75.3 bahwa “bahkan bumipun punya tiang tiang.”
(Ali Sina) : Dalam ayat 41.9‐12 yg telah kita diskusikan, Muhammad bilang bahwa setelah bumi diciptakan dan ditaruh gunung‐gunung agar tidak berguncang dg orang‐orang dan menutupinya dg tumbuh‐
tumbuhan lalu dia mendirikan langit ثم استوى إلى السماء. Gambaran yg kita dapat disini adalah bahwa langit itu seperti kubah. Pertama fondasinya yg adalah bumi dibangun dan setelah selesai Allah berpaling pada langit dan mengangkatnya, seakan
sebuah tenda dan menghiasinya dg bintang‐bintang. (rahamanhadiq ; dasar Ali yang tidak mampu menggunakan nalarnya, tetapi khayalan narchisnya. Makanya belajarlah yang lebih baik dan tekun , jangan mencontek melulu tanpa mempelajarinya sama sekali. Kasihan sekali kita padanya. Makanya jangan berlagak sok pintarlah. Keterangan surat Al Fushshilat ayat 11 tersebut tidak membicarakan bahwa bumi mempunyai tiang-tiang atau mempunyai kubah. Ada-ada wae pemikiranAli Sina ini. Makanya jangan terlalu tinggi menghkayal. Atau mungkin saja Ali Sina ini sedang menunggu bidadarinya yang hendak turun dari balik awan.) Ayat 13.2 dan 31.10 tidak berkontradiksi dg Bible. Ayat itu hanya menyatakan hal yg jelas kelihatan bahwa yg katanya tiang‐tiang penyangga langit ini tidak dapat dilihat. Ayat 13.2 berbunyi ;
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (QS Ar
Ad 13:2)”
Sedangkan surat 31.10 berbunyi ; Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.(QS Lukman 31:10)” (rahmanhadiq; Sepertinya RSD ini juga tidak bisa membaca, atau matanya juga buta sebagaimana dengan hatinuraninya. Padahal di dalam ayat itu jelas-jelas dinyatakan bawa tidak ada tiang sama sekali. Tetapi dia buta sama sekali dengan huruf di dalam kata “tanpa” pada ayat diatas.)
Ayat 2.22 berkata bahwa langit adalah bana والسماء Sedangkan dalam kenyataannya langit tidak
begitu dan berupa ruang kosong. Lihat bagaimana “bana” diterjemahkan: (rahmanhadiq ; tulisan arab itu bukan dibaca “bana” !! Dari mana RSD ini mendapatkan ilmu aneh
tersebut?. Bahasa apa pula ini? Ini membuktikan bahwa Ali Sina ini tidak bisa membaca tulisan al Qur’an, lalu berlagak hendak mengajari umat islam dengan kitab al qur’an. Jadi terbukti siapa sebenarnya si Ali Sina ini. Ini membuktikan bahwa Ali Sina ini bukan berasal dari Negara Iran, seperti yang diakuinya di dalam situs meong atau pussy nya itu. Mana ada orang Iran tidak pandai membaca huruf arab. Tetapi sebaliknya dia tidak bisa berbahasa arab , apalagi membaca tulisan al qur’an. Ternyata AliSina benar-benar seorang biang kerok yang menyamar dan bersembunyi dari balik topengnya.
Pickthall: Who hath appointed the earth a resting-place for you, and the sky a canopy; • Yusuf Ali: Who has made the earth your couch, and the heavens your canopy; • Hilali-Khan: Who has made the earth a resting place for you, and the sky as a canopy, • Shakir: Who made the earth a resting place for you and the heaven a canopy • Sher Ali: Who made the earth a bed for you, and the heaven a roof, • Khalifa: The One who made the earth habitable for you, and the sky a structure. • Arberry: who assigned to you the earth for a couch, and heaven for an edifice, • Palmer: who made the earth for you a bed and the heaven a dome; • Rodwell: Who hath made the earth a bed for you, and the heaven a covering, • Sale: who hath spread the earth as a bed for you, and the heaven as a covering.
Kosmologi Bible dalam pengertian dari Kitab Enoch 24
Di atas adalah gambaran dari kosmologi islam seperti yg ada dalam Quran dan Hadits. Bumi datar mengambang ditengah‐tengah lautan dikelilingi oleh gunung‐gunung yg tidak mungkin didaki yaitu Qaf dan kubah langit yg disokong oleh tiang‐tiang tidak kelihatan. Langit punya tujuh lapisan, tiap lapisan adalah sebuah tempat bagi satu benda langit (planet). Lapisan terbawah dari langit dihiasi oleh bintang‐bintang. Sekarang kita dapat melihat kenapa Muhammad bilang gunung‐gunung seperti pasak yg mencegah bumi berguncang. Jika bumi itu datar dan mengambang dalam air, (sebuah ide yg diperkuat dg fakta bahwa air keluar jika sebuah sumur digali), lalu jika anda meloncat, bumi akan berguncang seperti perahu kecil. Utk mencegah bumi dari guncangan anda perlu mengencangkannya ke dasar lautan dan itulah fungsi dari gunung‐gunung yaitu seperti pasak, dengan kuat menahan bumi dari guncangan. Dr. Naik meyakinkan kita bahwa gunung‐gunung, seperti gunung es, jauh masuk hingga kedalam bumi dan hanya sebagian kecil saja yg kelihatan dibumi. Gambar ini membuat jelas segalanya. Fungsi dari gunung sebagai pasak dikatakan dalam Quran 31.10, 16.15 dan 21.31. “dan Dia meletakkan gunung‐gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu”
Rahmanhadiq; Begitulah si Ali Sina sedang mengkhayalkan arti dan makna keterangan surat al qur’an 31.10, 16.15 dan 21.31. Ini menandakan bahwa dia hanya membawa ilmu dari para dedemitnya, selama bertapa di dalam kepundan gunung berapi. Dia mendapat wangsit dari cerita bangsa romawi kuno, kemudian mengadopsi cerita ini untuk dikopi-pastekan kedalam pengertian ayat
al qur’and diatas. Percuma saja selama ini memberikan asistensi kepada murid terbodoh dari DR Naik ini, ternyata dia tetap saja pikun. Memang si Ali Sina ini tidak level belajar dengan manusia karena Otaknya tidak mengandung memori untuk mengingat, sehingga apapun yang disampaikan kepadanya langsung dia lupa. RSD ini sedang menjual kecap dengan omongan pikunnya, entah dari mana dia mendapat wangsit yang dituduhya sebagai hadis.. Kalaupun ada hadis yang seperti itu, maka itu bukan berasal dari orang yang mengerti al qur’an, mungkin saja orang itu mencocok-cocokan ilmunya dengan al Qur’an pada zaman Yunani itu, atau bisa juga berasal dari gerombolannya sendiri.
[22.65] Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah‐Nya. Dan Dia menahan (benda‐benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin‐Nya? Sesungguhnya Allah benar‐benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia. 22:065 Seest thou not that God has made subject to you (men) all that is on the earth, and the ships that sail through the sea by His Command? He withholds the sky from falling on the earth except by His leave: for God is Most Kind and Most Merciful to man. Yusuf Ali sadar kemustahilan ayat ini hingga dia diam‐diam menambahkan kata hujan (rain) dalam tanda kurung setelah kata (sky/langit). Tidak ada penterjemah lain melakukan hal ini dan tidak ada disebut‐sebut hujan dalam versi arabnya.
ويمسك السماء تقع تقع على الأرض komentator Quran yg terkenal menjelaskan: “(..tanpa adanya tiang yg kelihatan.) artinya, “ada tiang, tapi tidak bisa dilihat.’ Menurut Ibn ‘Abbas, Mujahid, Al‐Hasan, Qatadah, dan akademisi lainnya. Iyas bin Mu’awiyah berkata, “langit itu seperti kubah yg menutupi bumi.” Artinya, tanpa tiang‐tiang. Serupa dg yg dilaporkan dari Qatadah, dan arti ini lebih baik utk sebagian ayat itu, khususnya karena Allah berkata di ayat lain. “And “(..yg dapat kau lihat), memastikan bahwa tidak ada tiang‐tiang. Malah, langit diangkat (dari bumi) tanpa tiang‐tiang, seperti anda lihat. Arti ini memastikan kemampuan dan kekuatan Allah.” Jadi para akademisi berdebat apa kubah langit ditahan oleh tiang yg tak kelihatan atau mengambang diatas bumi tanpa tiang dg ajaib karena kekuatan Allah. Tapi setiap orang percaya bahwa langit itu berupa kubah.
(rahmanhadiq;
dilangit , kalimat ini besifat (yang ada) = السماء dan menahannya (apa-apa) = ويمسك umum dan mempunyai pergertian yang luas dan mendalam. Pertayaannya adalah; apa-apa sajakah yang ditahan di langit? Apakah ada sesuatu yang ditahannya dilangit itu? Apakah pengertian langit dalam ayat ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tidak bisa asal mengkhayal saja, seperti yang dilakukan oleh RSD ini. Dia membayangkan yang ditahan di langit itu adalah benda-benda langit dengan sebuah penyangga berbentuk kubah yang besar, tetapi tidak kelihatan. Mungkin saja dia baru saja
kembali dari atas cakrawala. Padahal ayat tersebut bukan bermaksud demikian. Ayat al qur’an tersebut harus dipahami dengan pola berpikir ryang rasional, analisis , ilmiah dan saintis. Jadi tidak asal dijawab menurut angan-angan kosong. Hanya orang seperti RSD ini yang menterjemakan makna ayat tersebut sebagai bentuk kubah atau tiang-tiang penyangga dari bumi ke langit. Kalaupun ada orang islam yang menterjemahkan demikian tentu hal itu bukan karena ayat tersebut yang mengatakan demikian, tetapi si penterjemahlah yang mencocokan pemahamannya dengan perkembangan ilmu pengertahuan di zamannya. Jadi pengertian ayat tersebut dengan kalimat “Dia menahan (benda‐benda) langit jatuh ke
bumi, melainkan dengan izin‐Nya?” bisa dimaknai dengan pemahaman yang lebih luas lagi yaitu; “ semua benda-benda langit akan ditahan ( tidak jatuh dan tidak pula terlempar) dari sistim kendali (orbit) yang telah ditentukan oleh Sang Pencipta. Dan benda-benda itu mengikuti pengertian dari ayat sebelumnya yaitu “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa" . Kalau ayat “Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya” dikombinasikan dengan ayat “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa", maka akan muncul sebuah pengertian yang lebih akurat yaitu “ Allah menjaga keseimbangan benda--benda langit tersebut pada garis edarnya masing-masing”. Jadi tidak ada tiang dan tidak ada juga penyangga seperti yang ada di dalam pikiran si Otak Udang itu. Dasar si Otak Udang !!.
Beberapa kali RSD ini memperlihatkan ketidakmampuannya untuk memahami sebuah perumpaman atau bahasa kiasan di dalam ayat-ayat AL Qur’an. Jadi benarlah apa yang diabadikan olah ayat-ayat AL Qur’an yang tertuju kepada RSD yang tersesat dalam memaknai sebuah kata perumpamaan ;
Surat 2. AL BAQARAH - Ayat 26;
“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi
mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang
disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali
orang-orang yang fasik,”( QS Al Baqaraah 2:26)”
Surat 17. AL ISRAA' ‐ Ayat 48;
“Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat
lagi menemukan jalan (yang benar) (QS Al Israa’ 17:48)”. Surat 17. AL ISRAA' ‐ Ayat 89;
“Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Qur'an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia
tidak menyukai kecuali mengingkari (nya) (QS Al Israa’ 17:89)”.
Surat 29. AL'ANKABUUT ‐ Ayat 43
Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu
(QS Al Ankabuut 29:43)”. (Ali Sina) Ada ayat‐ayat lain dimana Quran berkata Allah menahan langit jatuh ke kepala orang‐orang hanya utk menunjukkan kemaha pemurahannya. [55.7] Dan Allah telah meninggikan langit [88.18] Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? [13.2] Allah‐lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat
Rahmanhadiq; rupanya Ali Sina hendak menyampaikan ocehannya lagi. Baiklah kita akan uji kebenaran, apakah penjelasan ayat itu sama dengan apa yang ada di dalam pikiran RSD ini. Pertama kita akan lihat penjelasan surat 55.7 yaitu surat Ar Rrahman ayat 7. Sebenarnya ayat 7 dari ini surat Ar Rahman ini masih terkait dengan beberapa ayat sebelumnya. Hal ini perlu disampaikan agar Ali Sina tidak membelokkan arti dari ayat tersebut. Untuk itu kita ambil mulai dari ayat 5 s/d 7 ;
Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan 5. Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya 6. Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan
neraca (keadilan). (QS Ar Rahman 55:5-7).
Keterangan ayat ini dimulai dari berfungsinya benda-benda langit , yaitu bulan dan matahari yang dapat dijadikan sebagai perhitungan bagi manusia, Ayat ini mempunyai maksudnya tersirat bahwa ada sesuatu sistim yang dapat berlaku pada pergerakan bulan dan matahari yang teramati dari bumi, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar perhitungan dalam menentukan jumlah hari bagi manusia di bumi. Untuk hal tersebut, manusia harus mengamati dan mempelajarinya. Dan memang kenyataan saat ini, matahari dan bulan telah dijadikan sebagai alat perhitungan hari dan waktu untuk manusia, jauh sebelum Ali Sina muncul ke dunia ini. Setelah itu dilanjutkan dengan disemaikannya tetumbuhan diatas bumi itu. Baik tumbuh-tumbuhan maupun ke dua benda angkasa itu, dijadikannya tunduk kepada sistim yang telah ditentukan oleh sang pencipta, dimana manusia harus mempelajarinya. Kemudian dilanjutkan lagi dengan meninggikannya benda langit ( maksudnya adalah meluaskan ruang angkasa ). Selanjutnyanya ditanamkan sebuah kata “ neraca”. Kata “neraca” adalah sebuah perumpaman. Makna nya cukup luas. Bisa berarti sebagai keadilan Tuhan yang maha adil pada seluruh alam semesta, tetapi juga bisa dimaknai sebagai sebuah sistim yang dapat menjaga keseimbangan terhadap seluruh benda-benda langit tersebut. Jadi ayat-ayat tersebut diatas mempunyai makna yang sangat mendalam , yang tidak akan dapat dipahami oleh RSD yang berpikiran negative ini. Selanjutnya , marilah kita lihat lagi ayat berikutnya;
Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? (QS Al Gaashiyah 88:18)
Ayat tersebut menggunakan sebuah kata kerja “ ditinggikan”. Sesuatu yang ganjil, kalau si Ali Sina masih membayangkan bahwa antara langit dan bumi ini terdapat kubah atau tangga yang makin lama main ditinggikan (kubah itu elastis dan melar kali ye?). Tentu saja hal ini tidak mungkin dan hanya ada di dalam Ali Sina saja. Kembali ayat ini menyatakan bahwa alam semesta ini ditinggikan atau di luaskan, sesuai dengan hasil pengamatan para ahli astrinomi saat ini. Maka percuma saja RSD ini mendustakan ayat-ayat al Qur’an sebagaimana yang disampaikannya pada pelajaran diatas tadi. Dia hanya dapat menolak satu ayat, tetapi mengambil ayat lain yang maksudnya bersamaan untuk menolak ayat tersebut (maka ketahuan bohong dan bego nya). Begitulah metode kebodohan yang dilakukan oleh RSD ini. Selanjutnya untuk ayat berikut ; Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-
tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. ( QS Ar Raad 13:2)”
Entah bagaimana caranya Ali Sina mengambil ayat diatas untuk menyatakan bahwa langit itu mempunyai tiang , padahal keterangan ayat tersebut justru menolak adanya tiang atau kubah. Makanya, rajinlah belajar, belajarlah yang benar, jangan asal nyontek dan copy paste saja, jangan asal dimasukkan laporan yang numpuk di meja redaksi itu, jangan asal ngomong kalau tidak mempunyai ilmu yang benar, jangan menggunakan otak udang, malu-maluin saja RSD ini. Apa Yg Menyangga Bumi? Jika kubah langit diangkat dari bumi ditahan oleh tiang‐tiang tak kelihatan, apa yg menyangga bumi?
Menurut kosmologi islam, bumi, yg kelihatan dalam gambar seperti sebuah piringan/cakram dikelilingi oleh laut pemisah yg ditahan oleh Pegunungan yg memutarinya (Qaf). Dan semuanya ini disangga pada punggung (kadang pada tanduk) seekor lembu yg berdiri diatas seekor ikan yg mana
ikan tsb diletakan diatas mangkuk dan keseluruhannya itu dibawa dalam pundak seekor malaikat. Gambar ini adalah reproduksi dari peta geografis Arab pada abad pertengahan Ajaib al‐Makhluqat (keajaiban penciptaan) oleh seorang Persia Zakariya Qazwini (meninggal tahun 1283).
Rahmanhadiq; rupanya RSD ini masih menggunakan referensi bangsa jahiliah, yang sudah ketinggalan zaman. Padahal ayat Al Qur’an yang dipaparkan di atas tidak mengatakan hal yang demikian. Ternyata si RSD ini, baru saja kembali dari pertapaannya selama lebih dari 1000 tahun lamanya. Dia asal mengambil referensi yang sudah kadaluarsa. Mungkin saja dia baru saja menyampaikan beritanya dari orang islam zaman jahiliah yang masih belum mengerti dengan ilmu pengertahuan dan tidak mampu memahami ayat-ayat al qur’an dengan baik sehingga mereka mencocokan ilmunya dengan ayat-ayat al Qur’an, atau mungkin saja berita itu datang dari gerombolan si RSD ini juga yang selama ini selalu menyebarkan gossip negatif. Berikut ini adalah Peta dunianya Islam abad pertengahan.
Gambar ini dibuat oleh ‘Umar bin Muzaffar Ibn al‐Wardi. Dipublikasikan dalam Kharidat al‐'Aja'ib wa Faridat al‐Ghara'ib. (The Pearl of Wonders and the Uniqueness of Things Strange). Akhir Abad 17. Pada tengah‐tengah peta terdapat dua kota suci Islam: Mekah dan Medinah. Peta ini menunjukkan Cina dan India diutara dan “sekte Kristen dan negeri Byzantium” diselatan. Dilingkaran luar menampilkan laut. Manuskrip ini adalah sebuah kosmology, tidak berarti akurat secara geografik, tapi hanya menunjukkan pada pembaca pandangan sistematik akan pengetahuan yg ada tentang dunia pada saat itu. .
Rahmanhadiq; gambar yang dicopy paste oleh RSD ini bukan merupakan peta dunia yang benar, tetapi merupakan sebuah peta dari gambaran kekuatan kelompok-kelompok agama atau sebuah bangsa yang menguasai kawasan yang luas saat itu. Hadits berikut menjelaskan lebih banyak lagi mengenai adanya tujuh lapisan pada langit dan bumi.
Diceritakan Abu Hurayrah Ketika nabi Allah (pbuh) dan sahabat‐sahabatnya duduk, awan mendatangi mereka dan nabi Allah (pbuh) bertanya, “Tahukah kalian apa ini?” setelah mereka menjawab hanya Allah dan utusannya yg maha tahu, dia berkata, “ini adalah awan (anan), ini adalah pembawa air utk bumi, yg oleh Allah kemudikan kepada orang‐orang yg tidak berterima kasih padaNya ataupun memanggilNya.” Dia lalu bertanya, “Apa kalian tahu apa diatas kamu itu?” Segera setelah mereka menjawab hanya Allah dan Rasulnya (pbuh) yg maha tahu, dia berkata, “itu adalah cakrawala, atap dunia yg dijaga dan dikibarkan hingga tetap bertahan disana.” Dia lalu bertanya, “Tahukah apa diantara kalian dan cakrawala?” Dg menjawab Allah dan Rasulnya maha tahu, segera dia menjawab, “Diantara kalian dan cakrawala ada 500 tahun.” Dia lalu bertanya, “Apa kalian sudah tahu apa diatasnya?” Setelah para sahabatnya menjawab Allah dan Rasulnya maha tahu, langsung dia menjawab, “Dua langit dg jarak 500 tahun diantara keduanya,” Dia lalu terus bicara seperti itu hingga dia menghitung sampai langit ketujuh, jarak antar lapisan langit itu sama seperti jarak antara langit dan bumi. Dia lalu bertanya, “Apa kalian tahu apa diatasnya?” Setelah para sahabatnya menjawab Allah dan Rasulnya maha tahu, langsung dia menjawab, “Diatasnya adalah singgasana, dan jarak antara singgasana dan langit ketujuh sama seperti jarak dg langit lainnya.” Dia lalu bertanya, “Apa kalian tahu apa dibawah kalian?” Setelah para sahabatnya menjawab Allah dan Rasulnya maha tahu, langsung dia menjawab, “Itu adalah bumi.” Dia lalu bertanya, “Apa kalian tahu apa dibawah itu?” Setelah para sahabatnya menjawab Allah dan Rasulnya maha tahu, langsung dia menjawab, “Dibawahnya ada bumi lain dg jauh perjalanan 500 tahun diantaranya.” Dan terus hingga mereka menghitung ada tujuh bumi dg masing‐masing berjarak 500 tahun. Lalu dia berkata, “Pada Dia yg memegang jiwa Muhammad, jika kau menjatuhkan sebuah tali kebumi terbawah, tali itu tidak akan lewat tanpa diketahui oleh Allah.” Lalu dia mengucapkan, “Dia yg pertama dan yg terakhir, yg terluar dan yg terdalam, dia ada dimana‐mana.” (Tirmidhi berkomentar bahwa pengucapan ayat ini oleh Rasul menandakan bahwa tali itu akan turun dg sepengetahuan, kekuasaan dan otoritas Allah, karena pengetahuan, kekuasaan dan otoritas Allah ada dimana‐mana, ketika dia ada pada singgasana, seperti yg Dia jelaskan dalam bukuNya sendiri). [Ahmad dan Tirmidhi menyebarkannya. (Al‐Tirmidhi, Number 1513‐ taken from the ALIM CD‐ROM Version)] Muhammad ibn 'Abd Allah al‐Kisa'i menulis: “Dan dia memerintahkan batu utk diam dibawah kaki malaikat. Batu itu, tapi, tidak punya penyangga, jadi tuhan menciptakan lembu raksasa yg mempunyai 40 ribu kepala, mata, kuping, hidung, mulut, lidah dan kaki dan memerintahkannya utk menahan batu tsb dipunggungnya dan ditanduknya. Nama lembu ini adalah al‐Rayyan. Karena sang lembu tidak punya tempat utk berdiri, tuhan menciptakan ikan raksasa, yg mana tak seorangpun dapat melihatnya karena saking besarnya dan punya banyak mata. Bahkan dikatakan bahwa seluruh samudrapun ditempatkan pada salah satu insangnya, saking besarnya insang ikan tsb bahkan seluruh samudra itu hanya seperti satu biji mustard dipadang pasir luas. Ikan ini diperintahkan tuhan utk jadi pijakan dari sang lembu, dan itu yg terjadi. Nama ikan ini adalah Behemoth. Lalu Dia membuat air menjadi tempat tinggal ikan itu, dibawahnya adalah udara, dibawah udara adalah kegelapan, yg adalah utk semua bumi. Disana, dibawah kegelapan, pengetahuan akan penciptaan berakhir. (2. Muhammad ibn 'Abd Allah al‐Kisa'i,
Tales of the Prophets‐Qisas al‐anbiya, trans. Wheeler M. Thackston Jr. [Great Books of the Islamic World, Inc., Distributed by Kazi Publications; Chicago, IL 1997], pp.8‐10])
Rahmanhadiq; rupanya Ali Sina ini memakai referensi penemuan orang zaman kuno untuk menguatkan pendapatnya bahwa bumi ini mempunyai tiang sesuai dengan literature orang badui yang telah berhasil dibodohi oleh bangsa Yunani nenek moyang dari RSD ini, agar penemuan sain kala itu cocok dengan keterangan AL Qur’an. Jadi percuma saja dia mengungkit-ungkit masa lalu yang tidak bermamfaat bagi perkembangan ilmu pengetahun saat ini. Manusia boleh saja salah dalam mengambil kesimpulan atau teori dari hasil-hasil penemuannya, tetapi kitab Suci yang berasal dari sang Pencipta tentu tidak boleh mengandung kesalahan, seperti yang sering dilakukan oleh umat manusia. Kesalahan Mathematis Dalam Quran (Ali Sina) : Apa Quran yg katanya benar‐benar perkataan tuhan itu bebas dari kesalahan?
Rahmanhadiq; Rupanya RSD ini ingin mengalihkan topik kemasaalah lain, untuk mengelabui manusia agar keluar dari ajaran agamanya. Kembali Ali Sina ini mengumpulkan berita-berita gossip yang sudah menumpuk di datas meja redaksinya untuk diseberluaskan. Tetapi sayangnya si biang kerok ini tidak pernah mengerti dan tidak mau membacanya terlebih dahulu sebelum menyebarkan fitnah itu. Si RSD ini memang tidak mempunyai pikiran yang baik dan benar, sehingga dia tidak peduli apakah berita itu benar atau salah, karena dia tidak pernah mau belajar sama sekali. Setiap semester si murid DR Naik ini selalu saja gagal dan gagal dengan mata kuliah yang diberikan oleh gurunya. Untuk itu baiklah rahmanhadiq akan mempelajari ayat-ayat yang disampaikan oleh si RSD ini. Apakah gossip yang ditebar oleh Ali Sina ini masih ilmiah atau tidak, atau hanya sekadar menyampaikan kekesalannya saja? Berapa hari yg diperlukan Allah utk menghancurkan bangsa Aad? ‐ 54.19 pada hari nahas yang terus menerus, ‐> Satu hari. Surat 54.19 berbunyi ; “Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus, (QS Al Qamar 54:19)”
Rahmanhadiq; rupanya Ali Sina ini kembali tidak mampu menggunakan akal sehatnya. Padahal ayat diatas menjelaskan sebuah waktu yang terus-menerus. Tetapi RSD ini mengira bahwa waktu terus-menerus itu sama dengan waktu selama satu hari. Apakah ada tertulis didalam ayat tersebut kalimat satu hari? Tentu saja Kalimat “hari nahas yang terus menerus”, berarti lebih dari satu hari dan bukan waktu yang panjang atau waktu selamanya. ‐ 41.16 dalam beberapa hari yang sial, ‐> bentuk jamak yg menandakan setidaknya tiga hari.
Surat 41.16 berbunyi ;
“Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi pertolongan. (QS Al Fushshiilat 41:16)”
Rahmanhadiq; kembali Ali Sina memperlihatkan ketidak mampuannya berhitung. Yang disampaikan oleh ayat diatas adalah kalimat “beberapa hari”. Tetapi dia menghitungnya menjadi 3 hari. Jadi manusia tidak perlu percaya dengan ucapan RSD yang selalu hendak menjerumuskan umat beragama. ‐ 69.7 selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; Surat 69.7 berbunyi ;
“yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).(QS Al Qaaqdah 69:7)”
Rahmanhadiq; Ayat ini benar-benar menulis kalimat “selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus”, sehingga Ali Sina ini baru bisa mengerti dan membacanya dengan benar. Ayat ini memperjelas seluruh ayat-ayat sebelumnya yang ingin di dustakn oleh RSD Laknat ini. Ternyata ayat ini menjelaskan bahwa hari-hari yang terus menerus itu dan bebarapa hari yang sial itu berlansung selama 7 hari dan 7 malam. Jadi tidak ada keterangan ayat-ayat tersebut yang saling bertentangan, bahkan sebaliknya saling melengkapi dan saling meperkuat. Jadi terbukti bahwa RSD ini tidak mengerti sama sekali dengan ayat-ayat Al Qur’an. Dia hanya mampu menebarkan fitnah dan rasa kebenciannya saja. Jadi benarlah apa yang di abadikan oleh ayat al Qur’an yang berbunyi ;
“Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu
pengetahuan dan mengikuti setiap setan yang sangat jahat,( QS Al Hajj 22:3).”
Apa harinya Allah sama dengan 1.000 tahun manusia (22.47, 32.5) atau 50 ribu tahun manusia (70.4)?
Rahmanhadiq; ayat ini sudah pernah dibahas pada pelajaran yang lalu , tetapi Ali Sina ini terus saja minta diulang, karena dia belum juga mengerti sama sekali. Percuma saja diulang , karena akan menghabiskan waktu dan tidak akan membuat si murid yang tidam mau mengerti ini. Menurut ayat 56.7 akan ada TIGA kelompok orang yg berbeda pada hari Pengadilan, tapi ayat 90.18‐19, 99.6‐8 menyebutkan hanya DUA kelompok (tangan kiri dan kanan). Bunyi ayat 56.7 aldalah;
“dan kamu menjadi tiga golongan 7. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu 8. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu 9. Dan orang-orang
yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga). (QS Al Waqiyah 5 :7-9). Rahmanhadiq; ternyata RSD benar-benar buta, dia tidak membaca kelanjutan dari ayat setelah itu. Dia hanya dapat membaca ayat nomr 7 saja, sedangkan ayat sesudah itu dihilangkannya begitu saja. Padahal seluruh ayat itu menjalaskan bahwa ada 3 golongan dari orang-orang berada di akhirat. Mereka-mereka itu adalah ; 1. Golongan kanan (masuk surga karena mereka banyak berbuat baik). 2. Golongan kiri (masuk neraka karena mereka selalu berbuat jahat seperti Ali Sina ini) 3. Golongan yang masuk surga tanpa dihisap ( para nabi-nabi ). Bunyi ayat 90.18‐19 adalah; Mereka (orang‐orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan 18. Dan orang‐orang yang kafir kepada ayat‐ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri 19. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.(QS Al Balad 90:18‐20):
Rahmanhadiq; ayat diatas menceritakan tentang orang-orang yang berada di tempatnya masing-masing di akhirat nanti. Orang-orang yang berada di Syurga atau kelompok kanan saling berpesan diantara mereka dengan nasehat dan keimanan yang baik, sedangkan di kelompok kiri adalah orang-orang engkar atau kafir yang menderita di dalam tungku api yang tertutup rapat. Rupanya si Ali Sina ini ingin mengajak orang-orang lain untuk ikut bersamanya masuk kedalam api itu, karena memang disanalah tempat kembalinya. Bunyi surat 99.6‐8 adalah ; Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam‐macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka 6. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya 7. Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula (QS Az Zalzilah 99:6‐8).”
Rahmanhadiq; Ayat ini tidak membicarakan tentang kelompok umat yang berada di akhirat nanti, tetapi menggambarkan tentang sesuatu yang akan terjadi pada saat kiamat nanti. Yang jelas si RSD ini sengaja menyebarkan ayat ini, karena dia sendiri merasa ketakutan terhadap siksa neraka, sehingga dia mengajak teman-temannya supaya menolak keterangan ayat diatas. Namun dia sendiri tidak mengerti apa yang akan terjadi kepada dirinya kelak setelah kematiannya. Dia juga tidak mempunyai jawaban kemana tujuannya setelah matinya nanti. Padahal semua ajaran agama mempercayai adanya hidup setelah kematian, begitu juga hukuman pembalasan terhadap kejahatan yang pernah dilakukannya. Tetapi RSD ini ingin mendustakan keterangan ayat-ayat tersebut dengan berbagai cara. Siapa yg mengambil nyawa: Malaikat kematian 32.11, Para Malaikat (jamak) 47.27 atau “Allah mengambil jiwa (orang) ketika matinya” 39.42. Bunyi surat 32.11 adalah ; “Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan (QS Al Sajdah 32:11)”.
Rahmanhadiq; ayat ini menjelaskan tentang adanya makluk yang bernama malaikat yang mendapat tugas atau pekerjaan untuk mengambil nyawa atau roh manusia menjelang menemui ajalnya. Kemudian terdapat sebuah kalimat “kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan”, yang merupakan sebuah perumpamaan atau kiasan yang berarti bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan perbuatan yang pernah dilakukan oleh manusia itu, akan dipertangungjawabkan kepada Allah, setelah kematiannya nanti. Bunyi ayat 47.27 adalah ; “Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka? (QS Nuhammad 47:27)”
Rahmanhadiq; ayat ini memperkuat keterangan dan melengkapi ayat sebelumnya yang menerangkan bahwa yang mendapat tugas untuk mencabut manusia ketika matinya nanti adalah para Malaikat. Golongan malaikat itu bernama Israfil. Sedangkan ayat 39.42 berbunyi ; “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda‐tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.(QS AZ Zummar 9:42)”
Rahmanhadiq; kalimat “memagang Jiwa” tidak sama dengan kalimat “mencabut”. Kalimat “memegang jiwa” mempunyai makna yang sangat dalam dan jauh lebih tinggi dari pada kalimat “mencabut” nyawa. Memegang jiwa dapat dipahami sebagai sebuah kekuatan atau kehendak, atau keputusan yang telah ditetapkan oleh sang pencipta terhadap yang makhluk yang punya jiwa. Sedangkan kalimat “mencabut” merupakan sebuah kata untuk melaksanakan tugas pekerjaan yaitu mencabut nyawa. Namun Ali Sina ini , tidak akan mengerti dengan falsafat atau hikmah yang terkandung dibalik kata-kata itu, karena kemampuannya kearah hal tersebut tidak ada sama sekali. Dia sudah tidak mempunyai logika atau nalar lagi , karena pikirannya sudah dikotori oleh hawa nafsu jahatnya yang selalu ingin merusak nilai-nilai kebaikan, menebarkan rasa kebencian, menghasut sesama umat manusia, dan sangat merasa bangga dengan perbuatan jahatnya itu. Berapa banyak malaikat yg mengumumkan kelahiran Yesus pada Perawan Maria? Satu Malaikat 19.17‐21 atau banyak malaikat (3.42‐45)? Ayat 19.17 berbunyi ; “ maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.(QS Maryam 19:17)”
Rahmanhadiq; Kata “Kami” yang ditanamkan pada ayat tersebut bukanlah sosok malaikat, tetapi sebutan nama lain dari “Allah” yang pada saat itu menceritakan kepada Muhammad tentang kedatangan malaikat menemui Maryam. Sedangkan kata “ Roh kami” disini bukanlah sosok Tuhan, tetapi sosok malaikat Jibril yang akan melaksanakan tugas dari Allah dengan cara menemui Maryam secara langsung. Jadi jelas bahwa RSD ini tidak membaca ayat tersebut, tetapi dia hanya mendengar cerita dari anak buahnya , kemudian merasa sangat senang dan tertawa terbahak-bahak setelah mendengar cerita itu, lalu bekoar-koar menceritakannya kepada khalayak ramai. Begitulah tabiaat dari RSD yang bernama Ali Sina ini. Kemudian dilanjutkan dengan ayat 19.18‐21 berikut; “ Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa" 18. Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki‐laki yang suci" 19. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki‐laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" 20. Jibril berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi‐Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. (QS Maryam 19‐18‐21)".
Rahmanhadiq; ayat-ayat diatas hanya mengisahkan tentang dialog yang terjadi antara Maryam dengan Malaikat Jibril , bukan dialog antara Tuhan dengan Maryam. Namun si
RSD tidak membacanya sama sekali, karena dia hanya mendengar cerita itu dari para gerombolannya.
Allah tidak dapat melakukan penjumlahan pecahan: Surat 4.11‐12 dan 4.176 menyatakan hukum waris Quran. Surat 4.11 berbunyi ; “Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak‐anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu‐bapak, bagi masing‐masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu‐bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian‐pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak‐anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS An Nisaa’ 4:11)”
Rahmanhadiq; ayat ini menerangkan kepada seseorang laki-laki yang hendak membagikan wasiatnya kepada keluarganya. Dimana Orang yang akan membuat wasiatl itu tidak beristri atau berstatus duda, bagaimana pembagian harta warisannya kepada keluarganya?. Kalau dia tidak mempunyai orang tua maka harta itu jatuh kepada anak-anaknya dengan komposisi yang sudah dijelaskan diatas, tetapi kalau orang lelaki itu juga mempunyai orang tua maka orangtunyapun mendapatkan bagian , sesuai dengan komposisi diatas. Sedangkan mantan istrinya tidak mendapatkan bagian sama sekali karena mungkin dia sudah kawin lagi atau sedah meninggal. Makanya ayat diatas tidak membicarakan bagian istri sama sekali, karena istri tidak dianggap ada. Sebagi contoh ; jika yang meninggal itu mempunya anak-anak (laki-laki dan perempuan) dan juga mepunyai orang tua. Bagaimana cara pembagiannya? ; Misalnya yang mati meninggalkan mempunyai 2 anak laki + 2 anak wanita+ 2 orangtua; Orang tua masing-masing mendapat ; (1/6+1/6) dari harta yang ada. Sisa harta 2/3 bagian adalah untuk anak-anaknya dengan komposisi perbandingan ; Laki-laki : wanita = 2 : 1 karena jml anak 4 (2 laki+2wanita) maka; 2 anak laki-laki masing-masing mendapat; (2/6 +2/6) dari harta warisan yang tersisa Sedangkan 2 anak wanita masing-masing mendapat ; - (1/6 + 1/6) dari harta warisan
Jadi total pembagian adalah ‘ 1/6+1/6+ (2/6+2/6)x2/3 + (1/6+1/6)x2/3= 1/3 + 12/18 = 1/3 + 2/3 = 100% Setelah dibayar seluruh utang dan wasiat lainnya (Ali Sina) Jika seorang meninggal meninggalkan tiga anak, dua orang tua dan istri, mereka akan mendapat bagian : > 2/3 utk 3 anak bersamaan > 1/3 utk orang tua berdua (keduanya berdasarkan ayat 4.11) dan > 1/8 utk istri (4.12) yg jumlahnya ternyata lebih dari harta warisan yg ada. 2/3 + 1/3 + 1/8 = 16/24 + 8/24 + 3/24 = 27/24 = 1 1/8 = 1.125
Rahmanhadiq; Ternyata Ali Sina ingin ini mengambil jatah orang tuanya dengan memakai ayat (4.11). Kalau memakai ayat ini, berarti Istri dianggap tidak ada. Karena pria yang meninggal itu tidak beristri , alias duda atau istrinya mati atau istrinya sudah kawin lagi. TetapiAli Sina tetap memasukkan juga nama Istrinya. Tetapi sebaliknya, kalau memakai lagi ayat 4.12 untuk mengambil jatah istrinya. Kalau ayat ini yang diambil, maka otomatis jatah orang tuanya akan gugur. Padahal ketentuan ayat ini hanya berlaku untuk untuk suami atau istri yang meninggal tetapi sudah tidak mempunyai orang tua lagi. Jadi ayat ini tidak memasukan hak orang tua, karena dia tidak ada. Tetapi Ali Sina ini mengambil kedua ayat tersebut secara bersamaan dan sekaligus, sehingga menyebabkan pembagian itu menjadi tidak adil, karena akan ada ahli waris yang tidak mendapatkan bagiannya. Rupanya Ali Sina , maunya yang enak-enak saja untuk mendapatkan harta warisan dari orang lain. Orang mati juga ikut dihitung. Benar-benar serakah Ali Sina ini. Jadi ayat mana yang hendak digunakannya? Makanya kalau tidak mengerti jangan belagak sok pintar dan ngomel-ngomel melulu. Dasar Ali Sina “si tukang Gosip”. Sedangkan ayat 4’12 berbunyi ; “ Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika istri-istrimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya. Para istri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar utang-utangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari
seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudarat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syariat yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun .(Qs.4:12 )” Rahmanhadiq; Surat An Nisaa’ ayat 12 ini menerangkan tentang pembagian harta waris dari “seorang suami atau istri yang meninggal”. Bagaimana bagian suami/istri yg tinggal? ** untuk suaminya -jika istrinya tidak punya anak ; Bagian suami = ½ -jika istrinya punya anak ; Bagian suami = ¼ Suami yang meninggal -jika suami tidak punya anak ; Bagian istri = ¼ dari harta -jika suami punya anak ; Bagian istri = 1/8 dari harta Dalam hal ini orangtua dianggap tidak ada atau sudah meninggal. Ayat ini juga menerangkan tentang seseorang yg mati tetapi tidak punya istri dan tidak ada lagi orangtuanya, bagaimana bagian saudara-saudaranya seibunya ? ; -jika saudaranya 1 laki-laki + 1 wanita ; Bagian saudaranya = 1/6 dari harta -Jika saudaranya lebih dari 2 orang; Bagian saudaranya = 1/3 dari harta jadi prioritas urutan pembagian harta waris menurut al Qur’an adalah ; “ Anak>istri/suami>orangtua>saudara “ Selanjutnya bunyi ayat 4:176 adalah ;
“Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(Qs.4:176)” Rahmanhadiq ; Ayat surat An Nisaa’ ayat 176 ini menerangkan tentang seseorang yang mati, tidak punya anak, tidak puya istri dan tidak punya orang-tua. Bagaimana dengan semua saudara-saudaranya yang masih hidup? -jika saudara itu perempuan dan laki-2 Bagian mereka adalah = ½ dari harta Dimana , jika harta itu tidak dibagi maka saudara yang laki-laki mempusakainya.
Tetapi apabila hendak dibagi, maka bagian laki-laki 2 kali bagian wanita. -jika saudaranya wanita lebih 2 orang Bagian mereka adalah = 2/3 dari harta Tentu Setelah dikeluarkan utang-utangnya dan wasiat-wasiatnya Ayat An Nisaa’ 11-12 dan 176 saling memperkuat dan saling menambahkan. (Ali Sina ) Contoh kedua: - Seorang meninggalkan ibunya, istri dan dua saudari perempuan, maka mereka menerima: Contoh kedua: ‐ Seorang meninggalkan ibunya, istri dan dua saudari perempuan, maka mereka menerima: > ibu : 1/3 (ayat 4.11) > istri : ¼ (ayat 4.12) > dua saudari : 2/3 (4.176) Total : 1/3 + ¼ + 2/3 = 4/12 + 3/12 + 8/12 = 15/12 = 1 3/12 = 1.25 Lagi lagi lebih dari modal warisan yg ada. Untuk contoh2 lain lihat ini http://www.faithfreedom.org/Articles/si ... itance.htm atau terjemahan indonesianya :
Rahmanhadiq; Dasar si Ali Sina culas, maunya pembagian harta itu menurut kesukaannya saja, tanpa mau mengerti dengan metode pembagian yang telah ditetapkan oleh masing-masing ayat itu. RSD curang ini mengambil ayat-ayat yang menguntungkan dirinya saja sedangkan ayat lainnya di buang. Hal ini disebabkan karena dia tidak mempunyai hati nurani, dia tidak mempunyai rasa kebijaksanaan. Ali Sina ini ingin mengambil semua ayat-ayat tersebut secara bersamaan tanpa memilah-milahnya dengan benar sesuai dengan metode yang telah ditetapkan dan dia juga menghilangkan nilai-nilai kebjaksananan berdasarkan skala prioritas. Sehinggga kacaulah hasil pembagiannya itu. Bayangkan kalau Ali Sina ini dijadikan sebagai hakim, bagaimana caranya dia berbuat keadilan? Untuk itu baiklah , akan kita bahas penjelasan RSD berikut ini ;
‐ Kalau RSD ini mengambil bagian ibu (orang tua) sebanyak 1/3 menurut ayat 4:11, maka otomatis istri yang meninggal atau sudah cerai tidak mendapat hal apa-apa. Karena ayat ini hanya digunakan untuk ahli waris yang tidak mempunyai istri, atau duda. Apalagi terhadap saudara-saudaranya, tentu saja tidak akan memproleh bagian dengan menggunakan ayat ini.
‐ Kalau dia memakai bagian istri sebanyak ¼ menurut ayat 4:12, maka secara otomatis orangtuanya tidak akan mendapatkan bagaian, karena ayat ini tidak memberikan bagian apa-apa terhadap orang tua yang sudah meninggal. Ayat ini juga bisa dipakai dengan
pertimbangan yang bijaksana dan adil, karena ayat ini juga berlaku kepada ahli waris yang tidak mempunyai istri, sudah meninggal orang tuanya, sehingga saudara-saudaranyalah yang mendapatkan bagian.
‐ Kemudian dia membagi bagian untuk dua saudari sebanyak 2/3 dengan menggunakan ayat (4.176). Sedangkan ayat ini hanya dapat digunakan apabila “si Ahli Waris tidak mempunyai istri, tidak punya orang tua lagi dan tidak pula mempunyai anak-anak” , sehingga saudara-saudaranyalah yang mendapatkan bagian. Kemudian RSD membagi paksa harta warisan itu menurut cara kesukaannya dengan cara mengacak-acak ayat tesebut tanpa memandang keadilan dan dengan cara yang patut. Tentu saja pembagian harta itu menjadi tidak adil dan merata, sehingga ada ahli waris yang tidak mendapatkan bagiannya sama sekali. Terlihat sekali keserahan Ali Sina dalam membagi harta warisannya. Beginilah cara orang tamak membagikan warisan kepada pengikut-pengikutnya. Dia sudah mengacak-acak ayat-ayat Al Qur’an dengan seenak hawa nafsunya tanpa mengerti sama sekali dengan apa yang dimaksud oleh ayat tersebut. Jadi terbuktilah bahwa Ali Sina ini tidak mempunyai pikiran apapun sama sekali, Otaknya benar-benar kosong seperti otak Udang, bahkan sudah diganti dengan kotoran, sehingga dia tidak bisa berhitung dan tidak mengerti masaalah. Tetapi dasar RSD, dia tetap saja merasa bangga dan pongah menghasut dan menanamkan rasa kebencian dan mengadu-domba seluruh orang-orang beriman.
Ada banyak lagi kesalahan2 dan kontradiksi. Tapi seperti Dr. Naik katakan, yg kita perlukan cukup satu kesalahan utk membuktikan Quran bukan perkataan Tuhan. Silahkan anda pilih
mana kesalahan yg anda suka. (rahmanhadiq; beginilah tutur-kata si Ali Sina ini ketika menyampaikan perasaan bangga dan senang dengan pendapatnya. Bahkan dengan sombong dan pongahnya RSD ini merasa berjaya, telah membongkar kesalahan ayat Al Qur’an, padahal dia sendirilah yang tidak mengerti dan berotak Udang. Benar-benar tidak tahu diri RSD ini.) Ketidak Konsistenan Quran (Dr. Naik) : Saya ingin mengakhiri pembicaraan saya dg mengutip Quran, dari Surat Baqarah, 2:79 .. (arab).. “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang‐orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka
kerjakan.” Wa Aakim Dawana Anil Hamdulillahi Rabbil Aalameen.
…. Bersambung..