Download - Algoritmanya farmakologi
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
1/88
TATA LAKSANA FARMAKOLOGI
TUJUAN TATA LAKSANA GAGAL
JANTUNG
Tujuan diagnosis dan terapi gagal jantungyaitu untuk mengurangi morbiditas dan
mortalitas (Tabel 8). Tindakan preventif dan
pencegahan perburukan penyakit jantung
tetap merupakan bagian penting dalam tata
laksana penyakit jantung. Gambar 2
menyajikan strategi pengobatan mengunakan
obat dan alat pada pasien gagal jantung
simtomatik dan disfungsi sistolik. Sangatlah
penting untuk mendeteksi dan
mempertimbangkan pengobatan terhadap
kormorbid kardiovaskular dan non
kardiovaskular yang sering dijumpai.
Tabel 8Tujuan pengobatan gagal jantung
kronik
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
2/88
1 !rogno"i"
Menurunkan #ortalita"
$ Morbi%ita"
eringankan gejala dan tanda
emperbaiki kualitas hidup
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
3/88
enghilangkan edema dan retensi cairan
eningkatkan kapasitas aktifitas fisik
engurangi kelelahan dan sesak nafas
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
4/88
engurangi kebutuhan ra!at inap
enyediakan pera!atan akhir hayat
& !en'ega(an
Timbulnya kerusakan miokard
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
5/88
"erburukan kerusakan miokard
#emodelling miokard
Timbul kembali gejala dan akumulasi cairan
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
6/88
#a!at inap
Disadur dari ESC Guidelines for the
diagnosis and treatment of acute and chronic
heart failure 2008$
1) * "edoman Tatalaksana Gagal %antung
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
7/88
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
8/88
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
9/88
Gambar 2Strategi pengobatan pada pasien
gagal jantung kronik simptomatik (N!" fc
##$#%&' Disadur dari ESC Guidelines for the
diagnosis and treatment of acute and chronic
heart failure 2022
"edoman Tatalaksana Gagal %antung * 1+
ANGIOT,NSIN-.ON/,RTING
,N0M, IN2I3ITORS 4A.,I5
&ecuali kontraindikasi' *+ harus diberikan
pada semua pasien gagal jantung simtomatik
dan fraksi,-.*+memperbaikiejeksi ven
fungsi ventrikel dan kualitas hidup'
mengurangi pera!atan rumah sakit
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
10/88
karenaperburukan gagal jantung' dan
meningkatkan angka kelangsungan
hidup (kelas rekomendasi +' tingkatan bukti
).
*+ kadang/kadang menyebabkan
perburukanfungsi ginjal' hiperkalemia'
hipotensi simtomatik' batuk dan angioedema
(jarang)' oleh sebab itu *+hanya diberikan
pada pasien dengan fungsi ginjal adekuat dan
kadar kalium normal.
+ndikasi pemberian *+
0raksi ejeksi ventrikel kiri 1 ,- '
&ontraindikasi pemberian *+
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
11/88
#i!ayat angioedema
Stenosis renal bilateral
&adar kalium serum 3'- mmol45
Serum kreatinin 2'3 mg4d5
Stenosis aorta berat
.ara pe#berian A.,I pa%a gagal jantung
4Tabel 65
+nisiasi pemberian *+
"eriksa fungsi ginjal dan serum elektrolit
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
12/88
"eriksa kembali fungsi ginjal dan serum
elektrolit $ / 2 minggu setelah terapi *+
6aikan dosis secara titrasi
"ertimbangkan menaikan dosis secara titrasi
setelah 2 / , minggu.
%angan naikan dosis jika terjadi perburukan
fungsi ginjal atau hiperkalemia. 7osis titrasidapat dinaikan lebih cepat saat dira!at di
rumah sakit
%ika tidak ada masalah diatas' dosis dititrasi
naik sampai dosis target atau dosis maksimalyang dapat di toleransi (Tabel $$)
"eriksa fungsi ginjal dan serum elektrolit
dan 9 bulan setelah mencapai dosis target
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
13/88
atau yang dapat ditoleransi dan selanjutnya
tiap 9 bulan sekali
17 * "edoman Tatalaksana Gagal %antung
!,N,KAT
&ecuali kontraindikasi' penyekat : haru gagal
jantung simtomatik dan fraksi ejeksi ventrikel
memperbaiki fungsi ventrikel dan kualitas
hidup' mengurangi pera!atan
rumah sakit karena perburukan gagal jantung'
dan meningkatkan kelangsungan hidup
+ndikasi pemberian penyekat :
0raksi ejeksi ventrikel kiri 1 ,-
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
14/88
Gejala ringan sampai berat (kelas fungsional
++ / +; 6 (dan antagonis aldosteron
jika indikasi) sudah
diberikan
"asien stabil secara klinis (tidak ada
perubahan dosis diuretik' tidak ada kebutuhan
inotropik i.v. dan tidak ada tanda retensi
cairan berat)
&ontraindikasi pemberian penyekat :
sma
>lok ; (atrioventrikular) derajat 2 dan '
sindroma sinus sakit (tanpa pacu jantung
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
15/88
permanen)' sinus bradikardia (nadi ? 3-
@4menit)
.ara pe#berian pen9ekat4Tabel65
pa%a gagal ja
+nisiasi pemberian penyekat :
"enyekat : dapat pulangdimulaidarirumah
sakitsebelum
pada pasien dekompensasi secara hati/hati.
7osis a!al lihat Tabel $$.
6aikan dosis secara titrasi
"ertimbangkan menaikan dosis secara titrasi
setelah 2 / , minggu. %angan naikan dosis jika
terjadi perburukan gagal jantung' hipotensi
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
16/88
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
17/88
"erburukan gagal jantung
>radikardia
ANTAGONIS AL;OST,RON
&ecuali kontraindikasi' penambahan obat
antagonis aldosteron dosis kecil
harus dipertimbangkan pada semua pasiendengan frak gagal jantung simtomatik berat
(kelas fungsional +++ / +; 6
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
18/88
0raksi ejeksi ventrikel kiri 1 ,-
Gejala sedang sampai berat (kelas fungsional
+++/ +; 6(tetapi:
tidakdan*+ dan #>)
&ontraindikasi pemberian antagonisaldosteron
&onsentrasi serum kalium 3'- mmol45
Serum kreatinin 2'3 mg4d5
>ersamaan dengan diuretik hemat kalium
atau suplemen kalium
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
19/88
&ombinasi *+ dan #>
.ara pe#berian "pironolakton 4atau
eplerenon5 pa%a gagal jantung 4Tabel 65
+nisiasi pemberian spironolakton
"eriksa fungsi ginjal dan serum elektrolit.
6aikan dosis secara titrasi
"ertimbangkan menaikan dosis secara titrasi
setelah , / 8 minggu. %angan naikan dosis jika
terjadi perburukan fungsi ginjal atauhiperkalemia.
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
20/88
"eriksa kembali fungsi ginjal dan serum
elektrolit $ dan , minggu setelah menaikan
dosis
18 * "edoman Tatalaksana Gagal %antung
%ika tidak ada masalah diatas' dosis dititrasi
naik sampai dosis target atau dosis maksimal
yang dapat di toleransi (Tabel $$)
*fek tidak mengutungkan yang dapat timbul
akibat pemberian spironolaktonA
=iperkalemia
"erburukan fungsi ginjal
6yeri dan4atau pembesaran payudara
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
21/88
Tabel 6 Reko#en%a"i terapi
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
22/88
Disadur dari ESC Guidelines for the
diagnosis and treatment of acute and chronic
heart failure 2022
Tabel 1? Reko#en%a"i terapi
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
23/88
pa%a pa"ien %engan ,F %an %engan gejala
9ang per"i"ten 4 N2A II-I/5= alaupun
"u%a( #en%apat terapi opti#al pen9ekat
beta= A.,I %an MRA
!e#beriann9a %apat %iperti#bangkan
untuk #enurunkan ri"iko (o"pitali"a"ipa%a pa"ien %engan ira#a "in na%i D :?
E#enit= 9ang intole pa"ien (aru"
#en%apat A.,I 4AR35 %an MRA
"edoman Tatalaksana Gagal %antung * 16
;igoEin
!e#beriann9a %apat %iperti#bangkan
untuk #enurunkan ri"iko (o"pitali"a"i
pa%a pa"ien9ang intoleran%en ter(a%ap
pen9ekat beta 4iCabra%ine a%ala( pili(an
lain ba%i pa"ien %engan laju na%i :?E
#enit5 !a"ien juga (aru" #en%apat A.,I
4AR35 %an MRA
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
24/88
!e#beriann9a %apat %iperti#bangkan
untuk #enurunkan ri"iko (o"pitali"a"i
pa%a )+@pa"ien%angejala%en9ang
per"i"ten 4N2A II-I/5 alaupun "u%a(
#en%apat terapi opti#al A.,I 4AR35=
pen9ekat beta %an MRA
2-IS;N
!e#beriann9a %apat %iperti#bangkan
"ebagai pengganti A.,I atau AR3= bilaintoleran= untuk #enurunkan ri"iko
(o"pitali"a"i %an ke#atian pre#ature
pa%a pa"ie %ilata"i Centrikel kiri 4 ata
#en%apat pen9ekat beta %an MRA
!e#beriann9a %apat %iperti#bangkan
untuk #enurunkan ri"iko (o"pitali"a"i %an
ke#atian prean %ilata"i Centrikel kiri
4,F>&+@-I/5 %engan terapi opti#al A.,I
4AR35= pen9ekat beta %an MRA
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
25/88
Disadur dari ESC Guidelines for the
diagnosis and treatment of acute and chronic
heart failure 2022
ANGIOT,NSIN R,.,!TOR
3LO.K,RS 4AR35
&ecuali kontraindikasi' #>direkomendasikan pada pasien gagal jantung
dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri 1 ,- sudah
diberikan *+ dan penyekatoptimal':
dosiskecuali juga
mendapat antagonis aldosteron. Terapi
dengan #> memperbaiki fungsi ventrikel
dan kualitas hidup' mengurangi angka
pera!atan rumah sakit karena perburukan
gagal jantung #> direkomedasikan sebagai
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
26/88
alternatif pada pasien intoleran *+. "ada
pasien ini' #> mengurangi angka kematian
karena penyebab kardiovaskular.
+ndikasi pemberian #>
0raksi ejeksi ventrikel kiri 1 ,-
Sebagai pilihan alternatif pada pasien dengan
gejala ringan sampai berat (kelas fungsional
++ / +; 6
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
27/88
&ontraindikasi pemberian #>
Sama seperti *+' kecuali angioedema
"asien yang diterapi *+ dan antagonis
aldosteron bersamaan
onitor fungsi ginjal dan serum elektrolit
serial ketika #> digunakan bersama *+
.ara pe#berian AR3 pa%a gagal jantung
4Tabel 1?5
+nisiasi pemberian #>
"eriksa fungsi ginjal dan serum elektrolit.
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
28/88
7osis a!al lihat Tabel $$ 6aikan dosis secara
titrasi
"ertimbangkan menaikan dosis secara titrasi
setelah 2 / , minggu. %angan naikan dosis jika
terjadi perburukan fungsi ginjal atau
hiperkalemia
%ika tidak ada masalah diatas' dosis dititrasi
naik sampai dosis target atau dosis maksimal
yang dapat ditoleransi (Tabel $$)
"eriksa fungsi ginjal dan serum elektrolit
dan 9 bulan setelah mencapai dosis target
atau yang dapat ditoleransi dan selanjutnya
tiap 9 bulan sekali
*fek tidak mengutungkan yang dapat timbul
akibat pemberian #>A
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
29/88
Sama seperti*+' kecuali #> tidak
menyebabkan batuk
2;RALA0IN, ;AN ISOSOR3I;,;INITRAT, 42-IS;N5
"ada pasien gagal jantung dengan fraksi
kombinasi =/+S76 digunakan sebagai
alternatif jika pasien intoleran
terhadap *+ dan #> (kelas rekomendasi
++a' tingkatan bukti >).
"edoman Tatalaksana Gagal %antung * $1
Tabel 11 ;o"i" obat 9ang u#u#n9a
%ipakai pa%a gagal jantung
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
30/88
;o"i" aal 4#g5
;o"i" target 4#g5
A.,I
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
31/88
.aptopril
9'23 ( @4hari)
3-
/ $-- ( @4hari)
,nalapril
2'3(2 @4hari)
$-
/ 2- (2 @4har)
Li"inopril
2'3 / 3 ($ @4hari)
2-
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
32/88
/ ,-($ @4hari)
Ra#ipril
2'3 ($ @4hari)
3 (2 @4hari)
!erin%opril
2 ($ @4hari)
8 ($ @4hari)
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
33/88
AR3
.an%e"artan
, 4 8 ($ @4hari)
82
($ @4hari)
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
34/88
/al"artan
,- (2 @4hari)
$9- (2 @4hari)
Antagoni" al%o"teron
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
35/88
,plerenon
23 ($ @4hari)
3-
($ @4hari)
Spironolakton
23 ($ @4hari)
23
/ 3- ($ @4hari)
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
36/88
!en9ekat
3i"oprolol
$'23 ($ @4hari)
$-
($ @4hari)
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
37/88
.arCe%ilol
'$23 (2 @4hari)
23
/ 3- (2 @4hari)
Metoprolol
$2'3 4 23 ($ @4hari)
2-- ($ @4hari)
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
38/88
Disadur dari ESC Guidelines for the
diagnosis and treatment of acute and chronic
heart failure 2022
+ndikasi pemberian kombinasi =/+S76
"engganti *+ dan #> dimana keduanya
tidak dapat ditoleransi
Sebagai terapi tambahan *+ jika #> atauantagonis aldosteron tidak dapat ditoleransi
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
39/88
%ika gejala pasien menetap !alaupun sudah
diterapi dengan *+' penyekat : dan #>
atau antagonis al
&ontraindikasi pemberian kombinasi =/
+S76
=ipotensi simtomatik
Sindroma lupus
Gagal ginjal berat
$$ * "edoman Tatalaksana Gagal %antung
.ara pe#berian ko#bina"i 2-IS;N pa%agagal jantung 4Tabel 1?5
+nisiasi pemberian kombinasi =/+S76
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
40/88
7osis a!alA hydralaBine $2'3 mg dan +S76
$- mg' 2 / @4hari
6aikan dosis secara titrasi
"ertimbangkan menaikan dosis secara titrasi
setelah 2 / , minggu.
%angan naikan dosis jika terjadi hipotensi
simtomatik
%ika toleransi baik' dosis dititrasi naik
sampai dosis target (hydralaBine 3- mg dan
+S76 2- mg' /, @4hari)
*fek tidak mengutungkan yang dapat timbul
akibat pemberian kombinasi =/+S76A
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
41/88
=ipotensi simtomatik
6yeri sendi atau nyeri otot
;IGOKSIN
"ada pasien gagal jantung dengan fibrilasi
atrial' digoksin dapat digunakan untuk
memperlambat laju ventrikel yang cepat'
!alaupun obat lain (seperti penyekat beta)lebih diutamakan. "ada pasien gagal jantung
simtomatik'
fraksi ejeksi ventrikel kiri 1 ,- de
mengurangi gejala' menurunkan angka pera!atan rumah sakit karena
perburukan gagal jantung'tetapi tidak
mempunyai efek terhadap
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
42/88
angkakelangsungan hidup (kelas rekomendasi
++a' tingkatan bukti >)
Tabel 1$ In%ika"i %an kontraon%ika"i
pe#berian %igok"in
IN;IKASI
Fibrila"i atrial
%engan ira#a Centrikular "aat i"tra(at
8? E#enit atau "aat
akti
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
43/88
Gejala ringan "a#pai berat 4kela"
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
44/88
Disadur dari ESC Guidelines for the
diagnosis and treatment of acute and chronic
heart failure 2008$
.ara pe#berian %igok"in pa%a gagal
jantung
+nisiasi pemberian digoksin
7osis a!alA -'23 mg' $ @4hari pada pasien
dengan fungsi ginjal normal. "ada pasien usia
lanjut dan gangguan fungsi ginjal dosis
diturunkan menjadi -'$23 atau -'-923 mg' $
@4hari
"eriksa kadar digoksin dalam plasma segera
saat terapi kronik. &adar terapi digoksinharus antara -'9 / $'2 ng4m5
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
45/88
>eberapa obat dapat menaikan kadar
digoksin dalam darah (amiodaron' diltiaBem'
verapamil' kuinidin)
*fek tidak mengutungkan yang dapat timbul
akibat pemberian digoksinA
>lok sinoatrial dan blok ;
ritmia atrial dan ventrikular' terutama pada
pasien hipokalemia
Tanda keracunan digoksinA mual' muntah'
anoreksia dan gangguan melihat !arna
;IUR,TIK
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
46/88
7iuretik direkomendasikan pada pasien gagal
jantung dengan tanda klinis atau gejala
kongesti (kelas rekomendasi +' tingkatan
bukit >).Tujuan dari pemberian diuretik
adalah untuk mencapai status euvolemia
(kering dan hangat) dengan dosis yang
serendah mungkin' yaitu harus diatur sesuai
kebutuhan pasien' untuk menghindaridehidrasi atau reistensi.
$) * "edoman Tatalaksana Gagal %antung
ara pemberian diuretik pada gagal jantung
"ada saat inisiasi pemberian diuretik periksa
fungsi ginjal dan serum elektrolit
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
47/88
7ianjurkan untuk memberikan diuretik pada
saat perut kosong
Sebagain besar pasien mendapat
terapi diuretik loop dibandingkan tiaBid
karena efisiensi diuresis dan natriuresis lebih
tinggi pada diuretik loop. &ombinasikeduanya dapat diberikan untuk mengatasi
keadaan edema yang resisten
Tabel 1& ;o"i" %iuretik 9ang bia"a
%igunakan pa%a pa"ien gagal jantung
7iuretik
7osis a!al (mg)
7osis harian (mg)
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
48/88
7iuretik 5oop
0urosemide
2- C,-
,- C2,-
>umetanide
-.3 C$.-
$ C3
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
49/88
Torasemide
3 C$-
$- C2-
TiaBide
=idrochlortiaBide
23
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
50/88
$2.3 C$--
etolaBone
2.3
2.3 C$-
+ndapamide
2.3
2.3 C3
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
51/88
7iuretik hemat kalium
Spironolakton
(D*+4#>) $2.3 / 23
(D*+4#>) 3-
(/ *+4#>) 3-
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
52/88
(/ *+4#>) $-- / 2--
Disadur dari ESC Guidelines for the
diagnosis and treatment of acute and chronic
heart failure 2022
7osis diuretik (Tabel $)
ulai dengan dosis kecil dan tingkatkan
sampai perbaikan gejala dan tanda kongesti
7osis harus disesuaikan' terutama setelah
tercapai berat badan kering (tanpa retensi
cairan)'untuk mencegah risiko gangguan
ginjal dan dehidrasi. Tujuan terapi adalahmempertahankan berat badan kering dengan
dosis diuretik minimal
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
53/88
"ada pasien ra!at jalan' edukasi diberikan
agar pasien dapat mengatur dosis diuretik
sesuai kebutuhan berdasarkan pengukuran
berat badan harian dan tanda/tanda klinis dari
retensi cairan
"engelolaan pasien resistendiuretik terdapat pada Tabel $,
"edoman Tatalaksana Gagal %antung * $+
Tabel $, "ertimbangan praktis terapi gagal
jantung dengan diuretik loop
Ma"ala(
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
54/88
Saran tin%akan
2ipokale#ia (ipo#agne"ia
Tingakatkan dosis *+4 #>
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
55/88
Tambahkan
antagonis
aldosteron
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
56/88
Suplemen kalium dan atau
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
57/88
magnesium ' hanya bila benar/
benar
diperlukan'
misalnya
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
58/88
aritmia dll
2iponatre#ia "i#to#atik
#estriksi cairan
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
59/88
Stop diuretik tiaBide4 ganti
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
60/88
diuretik
loop'
jika
memungkinkan
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
61/88
Turunkan
dosis4
stop
diuretik
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
62/88
loop' jika memungkinkan
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
63/88
"emberian inotropik intra vena
"ertimbangkan ultrafiltrasi
2iperuri"e#ia "i#to#atik
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
64/88
"ertimbangkan allupurinol
>ila simtom sangat hebat'
gunakan kolkisin
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
65/88
=indari pemberian 6S+7
2ipoCole#ia %e(i%ra"i
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
66/88
6ilai status volume
"ertimbangkan
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
67/88
pengurangan
dosis diuretik
Re"pon ti%ak a%ekuat
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
68/88
"eriksa
kepatuhan4
asupan
cariran
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
69/88
Tingkatkan dosis diuretik
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
70/88
&ombinasikan diuretik
loop
dengan
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
71/88
diuretik
jenis
lain
dengan
aldosteron
dan
atau
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
72/88
diuretik tiaBid
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
73/88
+ngatkan
pasien
untuk
meminum
diuretik
loop
saat
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
74/88
lambung kosong
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
75/88
"ertimbangkan
pemberian
diuretik loop intra vena
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
76/88
"ertimbangkan
untuk
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
77/88
pemberian dopamine
dengan
dosis renal.
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
78/88
Gangguan
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
79/88
hipovolemia4 dehidrasi
%ari urea
kretinin5
atau
=entikan
penggunaan
obat
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
80/88
penurunan GFR
nefrotosik lain (6S+7' dll)
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
81/88
$7 * "edoman Tatalaksana Gagal %antung
Tunda antagonis aldoteron
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
82/88
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
83/88
Turunkan
penurunan
dosis
*+' bila memungkinkan
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
84/88
"ertimbangkan
untuk
pemberian
dopamine dengan
dosis renal.
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
85/88
Disadur dari ESC Guidelines for the
diagnosis and treatment of acute and chronic
heart failure 2008$
!e#berian terapi 9ang ti%ak
%ireko#en%a"ikan 4%engan #an
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
86/88
!alaupun tidak juga menyatakan bahaya dari
pemberian obat ini
#enin inhibitors
ntikoagulan oral
Sampai saat ini belum terdapat data yang
menyatakan bah!a antikoagulan oral terbukti
lebih baik dalam penurunan mortalitas dan
morbiditas pada gagal jantung bila
dibandingkan dengan plasebo atau aspirin.
Tabel 1+ !e#berian terapi 9ang ti%ak
%ireko#en%a"ikan 4%apat #e#ba(a9akan5
Glitaon "e(aru"n9a ti%ak %ipergunakan
karena %apat #e#perburuk gagal jantung
%an #enaikan ri"iko (o"pitali"a"i
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
87/88
Sebagain be"ar %ari ..3 4ke'uali
a#lo%ipin %an
-
8/18/2019 Algoritmanya farmakologi
88/88
NSAI; %an .O-$ in(ibitor "e(aru"n9a %i(in%ari 4bila #e#ungkinkan5
karena akan #en9ebabkan reten"i 'airan= perburukan