Lampiran 01
Pedoman Wawancara
A. Pertanyaan untuk kepala panti asuhan muhammadiyah ponorogo:
1. Bagaimana latar belakang berdirinya Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
2. Bagaimana susunan pengurus di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
3. Ada berapa jumlah pengasuh dan pengurus di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
4. Berapa jumlah anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
5. Menurut Bapak bagaimanakah tingkat kualitas religiusitas secara umum di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo?
B. Pertanyaan untuk ustadz yang membimbing di panti asuhan muhammadiyah ponorogo:
1. Bagaimana kondisi kualitas religiusitas anak asuh yang baru masuk di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
2. Kegiatan apa sajakah yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas religiusitas anak asuh yang ada di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
3. Fasilitas apa saja yang dapat meningkatkan kualitas religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo
”PAMP”?
4. Bagaimana cara mengetahui perkembangan peningkatan kualitas religiusitas pada anak asuh di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
5. Bagaimana hubungan antara ustadz pengasuh dan santri asuh dalam peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
6. Bagaimana hubungan antara santri dengan santri dalam peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
7. Bagaimana hubungan antara santri dengan masyarakat dalam peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
8. Faktor apa sajakah pendukung dalam peningkatan kualitas religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah
Ponorogo ”PAMP”?
9. Faktor apa sajakah yang menghambat proses peningkatan kualitas religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah
Ponorogo ”PAMP”?
10. Bagaimana tingkat kualitas religiusitas anak asuh yang setelah lulus dari Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo
”PAMP”?
C. Pertanyaan untuk anak asuh di panti asuhan muhammadiyah ponorogo:
1. Apa yang anda dapatkan sebagai santri di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
2. Sebagai anak asuh, apakah anda banyak mengalami peningkatan kualitas religiusitas?
3. Prestasi apa saja yang anda peroleh dari kegiatan perlombaan religiusitas didalam asrama maupun di luar?
4. Hambatan apa saja yang anda alami sebagai santri di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP” dalam
peningkatan kualitas religiusitas?
5. Faktor pendukung apa sajakan yang memudahkan anda dalam peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
Lampiran 02
JADWAL WAWANCARA
No. Tanggal Narasumber Kode Waktu Tujuan Wawancara Tempat
1. 04 Agustus
2017
Drs. Muhammad
Idris Septrianto,
M.Pd.
01W/K/04-08/2017
15.30-16.50 WIB Latar belakang, susunan
pengurus, religiusitas
secara umum
Panti
2. 05 Agustus
2017
Suyanto, S.Pd.I.
02W/P/05-08/2017
19.10-19.50 WIB
Kondisi, kegiatan,
fasilitas, cara, hubungan,
factor pengambat dan
pendukung religiusitas.
Panti
3. 05 Agustus
2017
Ustadz Imam
Syamsuri
03W/P/05-08/2017
19.50-20.30 WIB
Kondisi, kegiatan,
fasilitas, cara, hubungan,
factor pengambat dan
pendukung religiusitas.
Panti
4. 07 Agustus
2017
Roni Dwi Aris
(Santri)
04W/S/07-08/2014
16.25-16.45 WIB Didapat sebagai santri,
mengalami peningkatan,
Panti
prestasi, hambatan dan
pendukung religiusitas
5. 07 Agustus
2017
Riswanto (Santri)
05W/S/07-08/2018
16.45-17.00- WIB Didapat sebagai santri,
mengalami peningkatan,
prestasi, hambatan dan
pendukung religiusitas
Panti
6. 07 Agustus
2017
Dimas Nahrul
Fatoni (Santri)
06W/S/07-08/2017
17.00-17.20 WIB Didapat sebagai santri,
mengalami peningkatan,
prestasi, hambatan dan
pendukung religiusitas
Panti
Lampiran 03
TRANSKRIP WAWANCARA
Kode : 01W/K/04-08/2017
Nama Narasumber : Drs. Muhammad Idris Septrianto, M.Pd.
Tanggal : 04 Agustus 2017
Jam : 15.30-16.50 WIB
Disusun Jam : 22.25-22.24 WIB
Tempat Wawancara : Kantor Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo
Topik Wawancara : Peningkatkan Kualitas Religiusitas Santri di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo.
Materi Wawancara
Peneliti Bagaimana latar belakang berdirinya Yayasan Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Bismillah, sejarah singkatnya itu mas Sebelum menggunakan
nama Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo, lembaga ini masih
bersifat santunan keluarga yang diprakarsai oleh Bapak
Karsodiwirjo pada tanggal 22 Pebruari 1922 dibawah pengelolaan
Pimpinan PKU Bagian Asuhan Yatim/Yatim Piatu /Miskin
Muhammadiyah Ponorogo yang beralamat di Jl. Sriwijaya Nomor
12 (sekarang Jl. Urip Somoharjo) Ponorogo sedangkan
aktifitasnya yaitu dengan mengumpulkan anak-anak setiap minggu
sekali dengan diberi pelajaran Pendidikan Agama Islam di Balai
Pertemuan Masjid Darul Hikmah Jl. Pemuda Nomor 41 (sekarang
Jl. Soekarno-Hatta) Ponorogo, kemudian pada tahun 1988 Panti
Asuhan ini dipindahkan kegiatannya di Jl. KBP Duriyat Nomor 29
Ponorogo di atas tanah wakaf seluas 360 m2 wakaf dari Ibu
Robingah (sertipikat Wakaf Nomor 1905) dan pada tahun 2010
Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo melalui Wakaf Tunai
bisa membeli tanah dari Ibu Marfu’ah seluas 369 m2 dan
diwujudkan dengan Sertipikat Wakaf Nomor 7. Tanggal 1
Agustus 1998 pengurusan dan tanggungjawab pengelolaan Panti
Asuhan ini diserahkan oleh Pimpinan PKU Bagian Asuhan Yatim
Muhammadiyah kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Ponorogo, kemudian pada tanggal 1 Nopember 2002 oleh
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ponorogo dengan Surat
Keputusan Nomor : 085/SK.PCM-Po/I.a/2002 Pengelolaan Panti
Asuhan Muhammadiyah Ponorogo Pengelolaannya di amanatkan
kepada Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Ponorogo. Itu
mas sedikit gambar Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo.
Peneliti Bagaimana susunan pengurus di Panti Asuhan Muhammadiyah
Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Susunan kepengurusannya sudah lengkap mas dari,
Kepala Panti : Drs. Muhammad Idris Septrianto, M.Pd.
Wakil Kepala Panti : Warsito, S.Pd.I
Sekretaris : Sugeng Riyadi, S.Pd.
Bendahara : Ladi, S.Pd.I
Urusan Pendidikan : Alip Sugianto, S.Pd, M.Hum
Kepengasuhan : Suyanto, S.Pd.I
Sarana Prasarana : Tafakur Rohman, S.Ag.
Bk dan Karir : Wahid Ashar, SE
Peneliti Ada berapa jumlah pengasuh dan pengurus di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Pengurus ada 8 mas.
Kalau pengasuh ada 5 orang yang menetap di asrama yang mana
dalam setiap harinya bertanggungjawab memantau anak
asuh/santri yang selalu mengarahkan dan mendidiknya.
Peneliti Berapa jumlah anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah
Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Alhamdulillah anak asuh yang ada dalam panti asuhan
muhammadiyah ponorogo sekarang berjumlah 44 santri, yang 33
anak berada di dalam asrama dan 11 anak masih berada dirumah
masing-masing.
Peneliti Menurut Bapak bagaimanakah tingkat kualitas religiusitas secara
umum di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo?
Narasumber Alhamdulillah mas, saya mengamati Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo yang kami kelola sudah bertahun-
tahun ini mengalami banyak peningkatan dari kepengasuhan,
penanaman akhlakul karimah pada anak asuh, materi-materi
pelajaran agama yang menambah wawasan keagamaan anak
asuh, banyaknya buku-buku agama di asrama, adanya hukuman
bagi santri/anak asuh yang melanggar aturan yang ada di asrama
sehingga santri/anak asuh yang melanggar akan dihukum untuk
menghafalkan surat yang ada di dalam al-Qur’an maupun
membersihkan masjid dan lain sebagainya.
TRANSKRIP WAWANCARA
Kode : 02W/P/05-08/2017
Nama Narasumber : Suyanto, S.Pd.I.
Tanggal : 05 Agustus 2017
Jam : 19.10-19.50 WIB
Disusun Jam : 20.00 WIB
Tempat Wawancara : Kantor Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo
Topik Wawancara : Peningkatkan Kualitas Religiusitas Santri di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo.
Materi Wawancara
Peneliti Bagaimana kondisi kualitas religiusitas anak asuh yang baru
masuk di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo “PAMP”?
Narasumber Masih kurang mas,
1. Pengetahuan agama yang masih minim
2. Pembiasaan ibadah masih minim
3. Pembiasaan akhlak yang masi kurang
Peneliti Kegiatan apa sajakah yang diterapkan untuk meningkatkan
kualitas religiusitas anak asuh yang ada di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Ada mas diantaranya:
1. Pembiasaan sholat malam
2. Sholat wajib berjama’ah
3. Pelajaran diniyah
4. Pengajian ahad pagi almanar
5. Pengajian setiap bulan sekali
Peneliti Fasilitas apa saja yang dapat meningkatkan kualitas religiusitas
anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Fasilitas yang dapat meningkatkan kualitas religiusitas antara
lain:
1. Masjid
2. Bell bangun malam
3. Pendampingan 24 jam
4. Buku-buku islami
Peneliti Bagaimana cara mengetahui perkembangan peningkatan kualitas
religiusitas pada anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah
Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Dengan adanya tes/evaluasi mas,
1. Tes al-Qur’an
2. Evaluasi keseharian
3. Evaluasi setiap saat
Peneliti Bagaimana hubungan antara ustadz pengasuh dan santri asuh
dalam peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
Narasumber Alhamdulillah sangat baik mas, sangat kandusif dan santri sangat
menghormati ustadz dan sebaliknya.
Peneliti Bagaimana hubungan antara santri dengan santri dalam
peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
Narasumber Alhamdulillah baik mas, santri saling membantu dalam
peningkatan religiusitas sehari-hari, saling berkunjung kerumah
satu sama lain.
Peneliti Bagaimana hubungan antara santri dengan masyarakat dalam
peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
Narasumber Alhamdulillah baik juga mas, santri sering ikut dalam kegiatan
masyarakat; menjadi imam sholat wajib dan tarawih di masjid
masyarakat umum, menjadi peladen waktu acara mantenan, kerja
bakti.
Peneliti Faktor apa sajakah pendukung dalam peningkatan kualitas
religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo
”PAMP”?
Narasumber Faktor pendukung dalam peningkatan kualitas religiusitas ada
beberapa yang saya amati antara lain:
1. Lingkungan yang baik
2. Fasilitas tempat ibadah
3. Buku-buku islami
Peneliti Faktor apa sajakah yang menghambat proses peningkatan
kualitas religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah
Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Faktor yang menghambat proses peningkatan kualitas religiusitas
ada diantaranya:
1. Pergaulan teman sebaya di luar asrama
2. Kegiatan diluar asrama
Peneliti Bagaimana tingkat kualitas religiusitas anak asuh yang setelah
lulus dari Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Kalau tingkat kualitas religiusitas anak asuh yang setelah lulus
dari Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo itu sangat beragam
mas:
1. Ada yang jadi pengasuh di panti
2. Ada yang sebagai guru privat ngaji
3. Ada juga yang jadi guru di salah satu Madrasah
Sanawiyah Muhammadiyah di ponorogo
4. Ada yang menjadi staf disalah satu perguruan tinggi di
ponorogo
Itu diantaranya sebenarnya masi ada banyak lagi alumni yang
belum disebutkan diatas.
TRANSKRIP WAWANCARA
Kode : 03W/P/05-08/2017
Nama Narasumber : Ustadz Imam Syamsuri
Tanggal : 05 Agustus 2017
Jam : 19.50-20.30 WIB
Disusun Jam : 12.30 WIB
Tempat Wawancara : Kantor Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo
Topik Wawancara : Peningkatkan Kualitas Religiusitas Santri di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo.
Materi Wawancara
Peneliti Bagaimana kondisi kualitas religiusitas anak asuh yang baru
masuk di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo “PAMP”?
Narasumber Yang saya ketahui selama ini masi banyak yang kurang mas dari,
1. Pengetahuan agama yang masih minim
2. Pembiasaan ibadah masih minim
3. Pembiasaan akhlak yang masih kurang
Peneliti Kegiatan apa sajakah yang diterapkan untuk meningkatkan
kualitas religiusitas anak asuh yang ada di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Ada mas diantaranya:
1. Pembiasaan sholat malam
2. Sholat wajib berjama’ah
3. Pembiasaan baca al-Qur’an
4. Puasa sunnah senin kamis
Peneliti Fasilitas apa saja yang dapat meningkatkan kualitas religiusitas
anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Fasilitas yang dapat meningkatkan kualitas religiusitas anak asuh
di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo antara lai:
1. Masjid milik sendiri dan dekat dengan asrama
2. Ustadz yang membangunkan setiap malam
3. Buku-buku islami
4. Pendampingan pengasuh setiap hari
Peneliti Bagaimana cara mengetahui perkembangan peningkatan kualitas
religiusitas pada anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah
Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Dengan cara ini mas:
1. Tingkah laku sehari-hari
2. Evaluasi setiap saat
3. Evaluasi sepekan sekali
4. Evaluasi setiap 1 semester
Peneliti Bagaimana hubungan antara ustadz pengasuh dan santri asuh
dalam peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
Narasumber Alhamdulillah baik mas
1. Berjalan dengan baik
2. Saling menghormati
3. Saling santun
4. Taat kepada ustadz
Peneliti Bagaimana hubungan antara santri dengan santri dalam
peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
Narasumber Ini juga sudah baik mas,
1. Saling membantu satu sama lain
2. Saling mendorong dalam kebaikan
3. Saling mengerti/perhatian satu sama lain
4. Merasa temannya sudah seperti keluarganya sendiri
Peneliti Bagaimana hubungan antara santri dengan masyarakat dalam
peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
Narasumber Hubungannya sangat baik mas,
1. Sehingga santri asuh kami sering digunakan dalam acara
kemasyarakatan
2. Sebagai panitia PHBI di stadion
3. Acara walimahan, dan tasyakuran
Peneliti Faktor apa sajakah pendukung dalam peningkatan kualitas
religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo
”PAMP”?
Narasumber Faktor pendukung religiusitas antara lain:
1. Lingkungan yang baik
2. Fasilitas tempat ibadah
3. Buku-buku islami
4. Teman diasrama yang baik
Peneliti Faktor apa sajakah yang menghambat proses peningkatan
kualitas religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah
Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Faktor penghambat religiusitas anak asuh di Panti antara lain:
1. Teman sebaya
2. Minimnya dukungan dari orang tua
3. Rasa malas
Peneliti Bagaimana tingkat kualitas religiusitas anak asuh yang setelah
lulus dari Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Beraneka ragam mas alumni panti ini ada yang jadi:
1. Guru agama
2. Pengasuh
3. Pengusaha
TRANSKRIP WAWANCARA
Kode : 04W/S/07-08/2014
Nama Narasumber : Roni Dwi Aris (Santri)
Tanggal : 07 Agustus 2017
Jam : 16.25 WIB
Disusun Jam : 21.00-21.15 WIB
Tempat Wawancara : Halaman Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo
Topik Wawancara : Peningkatkan Kualitas Religiusitas Santri di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo.
Materi Wawancara
Peneliti Apa yang anda dapatkan sebagai santri di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Banyak teman dari berbagai penjuru di ponorogo dan tambahnya
pengalaman mas, yang saya dapatkan dari panti antara lain:
1. Tambahnya ilmu agama
2. Tau tentang tata cara sholat
3. Pentingnya berbakti kepada orang tua
4. Pentingnya sholat lima waktu
5. Belajar ngaji bersama metode UMMI
6. Belajar kultum
7. Tambah lancar ngajinya
8. Puasa sunnah
9. Bertambahnya hafalan al-Qur’an
Peneliti Sebagai anak asuh, apakah anda banyak mengalami peningkatan
kualitas religiusitas?
Narasumber Iya mas, sedikit demi sedikit saya mengalami peningkatan dalam
wawasan ilmu agama itu karena dengan adanya materi pelajaran
keagamaan di asrama maupun disekolah.
Peneliti Prestasi apa saja yang anda peroleh dari kegiatan perlombaan
religiusitas didalam asrama maupun di luar?
Narasumber Juara umum kemah panti se-ekskresidenan madiun
Peneliti Hambatan apa saja yang anda alami sebagai santri di Panti
Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP” dalam peningkatan
kualitas religiusitas?
Narasumber Iya mas aku mengalami beberapa hambatan dalam peningkatan
religiusitas dalam keseharianku itu disebabkan oleh:
1. Rasa malas
2. Kurang semangat untuk menghafalkan al-Qur’an
3. Pengaruh teman lingkungan
Peneliti Faktor pendukung apa sajakan yang memudahkan anda dalam
peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
Narasumber Ada beberapa mas, antara lain:
1. Ustadz yang selalu mengingatkan dalam kebaikan
2. Dukungan dari teman-teman
3. Jawdal rutinitas sehari-hari
TRANSKRIP WAWANCARA
Kode : 05W/S/07-08/2018
Nama Narasumber : Riswanto (Santri)
Tanggal : 07 Agustus 2017
Jam : 16.45 WIB
Disusun Jam : 21.15-21.30 WIB
Tempat Wawancara : Halaman Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo
Topik Wawancara : Peningkatkan Kualitas Religiusitas Santri di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo.
Materi Wawancara
Peneliti Apa yang anda dapatkan sebagai santri di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Iya mas, banyak hal dan pengalaman yang saya dapat di Panti
Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ini yaitu:
1. Beberapa ilmu agama
2. Teman yang banyak
3. Berani berbicara di panggung
4. Berorganisasi
5. Belajar ngaji bersama metode UMMI
6. Puasa syawal
7. Belajar menjadi imam dalam sholat lima waktu
Peneliti Sebagai anak asuh, apakah anda banyak mengalami peningkatan
kualitas religiusitas?
Narasumber Iya dengan adanya pelajaran ilmu agama setelah sholat subuh dan
sholat magrib itu menambah sedikit pemahaman tentang agama
serta beberapa peningkatan yaitu:
1. Tepat sholat lima waktu
2. Puasa senin dan kamis
3. bertambahnya hafalan al-Qur’an
4. Sholat tahajud
8. Sholat sunnah
5. Menghafal beberapa hadits
Peneliti Prestasi apa saja yang anda peroleh dari kegiatan perlombaan
religiusitas didalam asrama maupun di luar?
Narasumber Alhamdulillah, ada beberapa prestasi yang saya dapatkan di
sekolah antara lain:
1. Kelas VII MTs MUHIPO juara 3 semester 1
2. Kelas VII MTs MUHIPO juara 4 semester 2
3. Kelas VIII MTs MUHIPO juara 2 semester 1
4. Kelas VIII MTs MUHIPO juara 2 semester 2
5. Kelas IX MTs MUHIPO juara 2 semester 1
6. Kelas IX MTs MUHIPO juara 2 UAMBN
7. Kelas IX MTs MUHIPO juara 2 UAN
8. Kelas IX MTs MUHIPO juara 4 UAM
9. Kelas IX MTs MUHIPO juara 2 grafik sekecamatan
ponorogo
10. Juara 1 kelas experimen di Panti Asuhan Muhammadiyah
Ponorogo
11. Juara 2 kelas Ula di Panti Asuhan Muhammadiyah
Ponorogo
12. Juara 4 putra pondok ramadhan di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo
Peneliti Hambatan apa saja yang anda alami sebagai santri di Panti
Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP” dalam peningkatan
kualitas religiusitas?
Narasumber Saya pernah mengalami hambatan dalam meningkatkan
religiusitas:
1. Malas mas
2. Pengaruh teman
3. Kebanyakan agenda / jadwal diluar asrama
4. capek
Peneliti Faktor pendukung apa sajakan yang memudahkan anda dalam
peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
Narasumber Ada beberapa pendukung mas, sehingga saya bisa menambah
kualitas religiusitas dalam keseharian antara lain:
1. keingginan sama-sama bisa / berlomba-lomba dalam
kebaikan
2. Motivasi dari kedua orang tua
3. Rutinitas di asrama
TRANSKRIP WAWANCARA
Kode : 06W/S/07-08/2017
Nama Narasumber : Dimas Nahrul Fatoni (Santri)
Tanggal : 07 Agustus 2017
Jam : 17.00-17.20WIB
Disusun Jam : 22.08 WIB
Tempat Wawancara : Halaman Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo
Topik Wawancara : Peningkatkan Kualitas Religiusitas Santri di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo.
Materi Wawancara
Peneliti Apa yang anda dapatkan sebagai santri di Panti Asuhan
Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP”?
Narasumber Banyak mas sebenernya tapi tidak semua bisa diungkapkan
dalam kata-kata, sebagian aja ya
Pertama banyak teman
Kedua rasa kekeluargaan
Ketiga tau mana yang benar dan yang salah
Keempat disiplin
Kelima bisa berorganisasi
Keenam sudah lebih dewasa
Ketujuh belajar ngaji bersama teman-teman metode UMMI di
masjid Darul Hikmah
Kedelapan tau kalau masih banyak belum tau tentang ilmu agama
Itu mas unek-unek yang saya alami selama di panti.
Peneliti Sebagai anak asuh, apakah anda banyak mengalami peningkatan
kualitas religiusitas?
Narasumber Iya, Alhamdulillah ada peningkatan kualitas religiusitas mas
antara lain:
1. Merutinkan puasa sunnah
2. Merutinkan ngaji setelah sholat subuh dan sholat maghrib
3. Bertambahnya hafalan al-Quran
4. Sholat tahajud seminggu sekali
5. Berani berbicara di mimbar acara kultum
Peneliti Prestasi apa saja yang anda peroleh dari kegiatan perlombaan
religiusitas didalam asrama maupun di luar?
Narasumber Jujur mas aku gak dapet prestasi
Peneliti Hambatan apa saja yang anda alami sebagai santri di Panti
Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ”PAMP” dalam peningkatan
kualitas religiusitas?
Narasumber Ada mas, antara lain:
1. Sulit memahami pelajaran hadits
2. Agak sulit dalam menghafalkan hadits
3. Kadang kurang semangat mas
Peneliti Faktor pendukung apa sajakan yang memudahkan anda dalam
peningkatan kualitas religiusitas sehari-hari?
Narasumber Ada juga iku mas, antara lain:
1. Ustadz yang mudah menerangkan materi pelajaran
2. Materi pelajaran yang disukai (fiqih)
3. Selalu dibimbing dan diingatkan oleh ustadz
Lampiran 04
JADWAL OBSERVASI
No. Hari dan Tanggal Tempat Kode Waktu 0bjek
1. Senin, 06 Agustus
2017
Panti asuhan
muhammadiyah
ponorogo
01Ob/06-08/2017 03.00-03.30 WIB Penanaman
pembiasaan puasa sunnah
2. Jum’at, 10 Agustus
April 2017
Di masjid panti
asuhan
muhammadiyah
ponorogo
02Ob/10-08/2017
18.00-19.00 WIB Pelajaran hadist
3. selasa, 14 Agustus
2017
Di masjid panti
asuhan
muhammadiyah
ponorogo
03Ob/14-08/2017 18.00-19.00 WIB Pelajaran Al- Qur’an
4. Sabtu, 18 Agustus
2017
Di masjid panti
asuhan
muhammadiyah
ponorogo
04Ob/18-08/2017 18.00-19.00 WIB Pelajaran aqidah
5. Rabu, 22 Agustus Di masjid Al 05Ob/22-08/2017 15.00-16.00 WIB Metode UMMI
2017 Hikmah
Jl. Soekarno hatta
6. Senin, 05
September 2017
Masjid masjid panti
asuhan
muhammadiyah
ponorogo
06Ob/05-09/2017 12.00-12.15 WIB Pembiasaan shalat tahajud
7. Senin, 07
September 2017
Halaman panti
asuhan
muhammadiyah
ponorogo
07Ob/07-09/2017 05.00-06.00 WIB
Olah raga pagi
Lampiran 05
TRANSKRIP OBSERVASI
Koding : 01Ob/06-08/2017
Tanggal Pengamatan : 6 Agustus 2017
Jam : 03.00-03.30 WIB
Disusun Jam : 19.00-19.30 WIB
Kegiatan yang dilakukan : Penanaman pembiasaan puasa sunnah
Transkrip Observasi Sore ini peneliti melakukan observasi tentang
penanaman puasa sunnah, para santri ada yang
sedang menyiapkan untuk berbuka (masak di
dapur) dan sebagiannya sedang pelajaran dan
setelah itu santri melaksanakan tugas diasrama
seperti; membersihkan masjid, halaman, kantor,
kamar, dan setelah selesai persiapan mandi dan
kemudian menunggu waktu berbuka tiba.
Tanggapan Pengamat Berdasarkan proses pengamatan yang telah
dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa santri di
panti asuhan muhammadiyah ponorogo tetap
berpuasa walaupun banyak aktivitas yang telah
dilakukan hal ini tidak mengurangi semangat
berpuasa para santri.
TRANSKRIP OBSERVASI
Koding : 02Ob/10-08/2017
Tanggal Pengamatan : 10 Agustus 2017
Jam : 18.00-19.00 WIB
Disusun Jam : 19.30-20.30 WIB
Kegiatan yang dilakukan : Pelajaran Hadits ( Hafalan Hadits)
Transkrip Observasi Peneliti pada sore hari ini mengamati para santri
yang sedang menghafalkan hadits pendek di
halaman asrama yang harus disetorkan kepada
ustadz pengampu. Sebagian santri sudah ada yang
hafal dan ada sebagian santri yang masih dapat
setengahnya sehingga mereka berusaha
menghaflkannya dan disetorkan ke ustadz
pengampu dan diberikan tanda lancar pada buku
tulis mereka tanda bahwa santri itu sudah setor
hafalannya.
Tanggapan Pengamat Berdasarkan proses pengamatan yang telah
dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa banyak
manfaat dari pendidikan menghafalkan hadits-
hadits pendek ini adalah salah satu ilmu yang
harus dipelajari, dihafalkan dan di amalkan
dengan begitu santri yang sudah keluar dari
asrama mereka tidak akan kehilangan pegangan
agama sehingga santri apabila bergelut dalam
kehidupan bermasyarakat mereka akan memiliki
dasar-dasar agama benar yang mana akan
menuntun kejalan yang benar dan membawa
kemaslahatan umat.
TRANSKRIP OBSERVASI
Koding : 03Ob/14-08/2017
Tanggal Pengamatan : 14 Agustus 2017
Jam : 18.00-19.00 WIB
Disusun Jam : 19.30-20.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan : Pelajaran al-Qur’an
Transkrip Observasi Peneliti pada sore hari ini mengamati para santri
yang sedang menghaflakan al-Qur’an di masjid
dengan ustadznya. Ustadz membacakan 3 kali ayat
kemudian ditirukan para santrinya kemudian
setelah itu satu persatu santri melafalkan ayat
tersebut kemudian ustadz menyimak serta
membetulkannya.
Tanggapan Pengamat Berdasarkan proses pengamatan yang telah
dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa santri
juga dibekali untuk membaca al-Qur’an dengan
benar. Sehingga ketika mereka terjun di
masyarakat sudah mampu untuk menjadi imam
pada waktu solat wajib maupun shalat tarawih
dilingkungan asrama maupun masjid
dikampungnya.
TRANSKRIP OBSERVASI
Koding : 04Ob/18-08/2017
Tanggal Pengamatan : 18 Agustus 2017
Jam : 18.00-19.00 WIB
Disusun Jam : 20.00-20.30 WIB
Kegiatan yang dilakukan : Pelajaran Aqidah
Transkrip Observasi Peneliti pada sore hari ini mengamati para santri
yang sedang melakukan pelajaran aqidah, dimana
dengan mengenalkan aqidah yang benar kepada
para santri ini akan menambah wawasan santri
serta membantu menmingkatkan kualitas
kegamaan para santri.
Tanggapan Pengamat Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan,
peneliti menyimpulkan bahwa dengan adanya
pelajara aqidah di asrama ini akan sangat
membantu kualitas keagamaan santri.
TRANSKRIP OBSERVASI
Koding : 05Ob/22-08/2017
Tanggal Pengamatan : 22 Agustus 2017
Jam : 15.00-16.00 WIB
Disusun Jam : 20.30-21.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan : Metode UMMI
Transkrip Observasi Peneliti pada sore hari ini mengamati para santri
yang sedang melakukan kegiatan pembelajaran
tahsin metode UMMI di masjid Al Hikmah
dimana dengan belajar tahsin ini sangat meberikan
peningkatan dalam membaca Al Qur’an dengan
baik dan benar.
Tanggapan Pengamat Berdasarkan proses pengamatan yang telah
dilakukan, peneliti bahwa dengan diikutkannya
santri pada tahsin metode UMMI di masjid Al
Hikmah banyak mengalami peningkatan dalam
membaca dan ilmu tajwidnya. Peneliti
menyarankan agar di panti asuhan muhammadiyah
ponorogo juga bisa menghadirkan guru tahsin
untuk anak-anaknya agar lebih maksimal lagi
dalam tahsin di dalam asrama.
TRANSKRIP OBSERVASI
Koding : 06Ob/06-09/2017
Tanggal Pengamatan : 06 September 2017
Jam : 03.00-04.00 WIB
Disusun Jam : 20.30-21.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan : Tahajud
Transkrip Observasi Peneliti pada pagi hari ini mengamati para santri
yang sedang dibiasakan bangun malam untuk
melakukan shalat tahajud. Hal dijadwalkan dari
asrma agar santri delalu mendekatkan diri kepada
sang kholik.
.
Tanggapan Pengamat Berdasarkan proses pengamatan yang telah
dilakukan bahwa ada sebagian santri yang masih
agak sulit dibangunkan untuk shalat tahajud, ada
juga santri yang langsung bangun. Hal ini sangat
bagus dijadwalkan shalat tahajud untuk santri
dalam peningkatan keagamaan bahwa Allah juga
suka sama orang-orang yang mendekatkan diri
kepada-Nya.
TRANSKRIP OBSERVASI
Koding : 07Ob/07-09/2017
Tanggal Pengamatan : 07 September 2017
Jam : 05.00-06.00 WIB
Disusun Jam : 20.30-21.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan : Olah Raga
Transkrip Observasi Peneliti pada pagi hari ini mengamati santri yang
sedang berolah raga di depan asrama, adalah
bentuk dari mnejaga keseimbangan kesehatan agar
para santri selalu terjaga kesehatannya dengan
salah satu cara berolah raga minimal satu pekan
sekali.
Tanggapan Pengamat Berdasarkan proses pengamatan yang telah
dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa dengan
adanya kegiatan sepekan sekali berolah raga maka
kesehatan santri akan terjaga staminanya dalam
sehari-hari sehingga para santri dengan mudah
untuk menambah kualitas keagamaan di dalam
asrama maupun di luar asrama.
Lampiran 06
DAFTAR HASIL DOKUMENTASI
No. Bentuk
Dokumen
Isi Dokumen Koding Tanggal/Waktu
Pencatatan
1. Gambar Foto menunjukkan
kegiatan santri yang
sedang melaksanakan
buka puasa bertempat di
halaman Panti Asuhan
Muhammadiyah
Ponorogo.
01/D/13-
11/2017
13 November
2017/pukul 20.00
2. Gambar Foto menunjukkan
kegiatan santri yang
sedang melaksanakan
pelajaran diniyah
bertempat di masjid
Panti Asuhan
Muhammadiyah
Ponorogo.
02 /D/13-
11/2017
13 November
2017/pukul 19.00
3. Gambar Foto menunjukkan
kegiatan santri yang
sedang melaksanakan
sahu bersama puasa
sunnah bertempat di
masjid Panti Asuhan
Muhammadiyah
Ponorogo.
03 /D/20-
11/2017
20November
2017/pukul 19.00
Lampiran 07
TRANSKIP DOKUMENTASI
Koding : 01/D/13-11/2017
Bentuk : Gambar
Isi Dokumen : Kegiatan Buka Puasa
Tanggal Pencacatan : 13 November 2017
Jam Pencatatan : 20.00 WIB
Bukti Dokumen
Refleksi
Foto menunjukkan kegiatan santri yang sedang
melaksanakan buka puasa bertempat di halaman Panti
Asuhan Muhammadiyah Ponorogo.
TRANSKIP DOKUMENTASI
Koding : 02 /D/13-11/2017
Bentuk : Gambar
Isi Dokumen : Kegiatan Pembelajaran
Tanggal Pencacatan : 13 November 2017
Jam Pencatatan : 17.40 WIB
Bukti Dokumen
Refleksi
Foto menunjukkan kegiatan santri yang sedang
melaksanakan pelajaran diniyah bertempat di masjid
Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo.
TRANSKIP DOKUMENTASI
Koding : 03 /D/20-11/2017
Isi Dokumen : Kegiatan Sahur
Tanggal Pencacatan : 13 November 2017
Jam Pencatatan : 20.00 WIB
Bukti Dokumen
Refleksi
Foto menunjukkan kegiatan santri yang sedang
melaksanakan sahu bersama puasa sunnah bertempat di
masjid Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo.
RIWAYAT HIDUP
Nama : MOHAMAD ARI IFANSYAH
Alamat : Dukuh Setutup, Ds Jimbe, Kec. Jenangan, Kab. Ponorogo.
NIM : 13111792
Mohamad Ari Ifansyah lahir pada Tahun 1994 di Ponorogo putra ke satu
dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Damiran dan Ibu Martun. Menempuh
pendidikan Taman Kanak-kanak Bakti Pertiwi Banaran Desa Banaran Kecamatan
Pulung Kabupaten Ponorogo lulus Tahun 2000 dan melanjutkan ke Pendidikan
Sekolah Dasar Banaran Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo
lulus Tahun 2006. Pendidikan Tingkat Pertama ditempuh di MTs Muhammadiyah
1 Ponorogo lulus tahun 2009, kemudian melanjutkan di MA Muhammadiyah 1
Ponorogo Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo lulus Tahun 2012.