Download - 7$+81 %.20 %$1'81* 0$6
LAPORAN TAHUNAN BALAI KESEHATAN OLAHRAGA
MASYARAKAT (BKOM) BANDUNG
TAHUN 2017
.(0(17(5,$1�.(6(+$7$1�5, ',5(.725$7�-(1'(5$/�.(6(+$7$1�0$6<$5$.$7
%$/$,�.(6(+$7$1�2/$+5$*$�0$6<$5$.$7� �%.20��%$1'81*�
����
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1
A. ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN ....................................1 B. HBATAN TAHUN LALU (2016) ..........................................1 C. KELEMBAGAAN ................................................................2 D. SUSUNAN ORGANISASI ..................................................3 E. SUMBER DAYA .................................................................5 F. SARANA DAN PRASARANA .............................................9 G. DANA ............................................................................... 10
BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA .............................................. 13
A. DASAR HUKUM ............................................................... 13 B. TUJUAN, SASARAN, DAN INDIKATOR .......................... 14
BAB III STRATEGI PELAKSANAAN ...................................................... 17
A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN .... 17 B. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI .......... 18 C. TEROBOSAN YANG DILAKUKAN .................................. 18
BAB IV HASIL KERJA ............................................................................ 20
A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN ........................ 20 B. PENCAPAIAN KINERJA .................................................. 32 C. REALISASI ANGGARAN ............................................ ... 39 D. UPAYA MERAIH WTP & RB ............................................ 42
BAB V PENUTUP .................................................................................. 44
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
Pembangunan kesehatan jangka menengah pada era Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Bidang Kesehatan (RPJMK) tahun
2015-2019 difokuskan pada Program Indonesia Sehat, yang salah satu
programnya adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Aktivitas fisik merupakan salah satu bentuk kegiatan GERMAS yang
dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang sangat berkaitan
dengan upaya kesehatan olahraga.
Upaya kesehatan olahraga merupakan salah satu upaya kesehatan
yang memanfaatkan aktvitas fisik, latihan fisik/olahraga yang baik, benar,
teratur, dan terukur untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran
jasmani masyarakat. Upaya kesehatan olahraga dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan melalui pendekatan
preventif dan promotif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
BKOM Bandung adalah unit pelaksana teknis (UPT) dilingkungan
Kementerian Kesehatan yang bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal Kesehatan Masyarakat, yang bergerak dibidang kesehatan
olahraga.
Pada tahun 2017, target kinerja BKOM Bandung meliputi seluruh
komponen yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pada tahun ini
pula terdapat kebijakan dalam hal sistem penganggaran yang berdampak
pada pencapaian target kinerja BKOM.
B. HAMBATAN TAHUN LALU (2016)
a. Kesehatan olahraga masih kurang dipahami baik oleh
masyarakat luas maupun pemangku kebijakan di daerah
sehingga tidak menjadi hal yang prioritas.
2
b. Sangat dinamisnya perpindahan petugas kesehatan olahraga di
daerah baik di Dinas Kesehatan (Provinsi/Kab/Kota), Puskesmas
dan BKOM daerah, sehingga transfer of knowledge menjadi
lambat dan kualifikasi SDM pelaksana kesehatan olahraga tidak
optimal.
c. Adanya kebijakan pembatasan alokasi anggaran perjalanan
dinas, self blocking perjalanan dinas, dan efisiensi anggaran
mengakibatkan beberapa target indikator output BKOM tidak
tercapai seluruhnya. Kebijakan pembatasan alokasi anggaran
perjalanan dinas cukup menghambat pencapaian indikator output
SDM terlatih kesehatan olahraga, karena kegiatan-kegiatan
untuk pencapaian indikator tersebut membutuhkan alokasi
anggaran perjalanan dinas yang cukup besar. Kebijakan efisiensi
anggaran juga cukup menghambat pencapaian target indikator
output jumlah kegiatan promosi kesehatan olahraga.
d. Belum optimalnya pelaksanaan kerja sama dalam hal pelayanan
kesehatan olahraga. Beberapa penawaran kerja sama terkait
pemeriksaan kebugaran yang kita tawarkan tidak seluruhnya
dapat direspon dengan baik, mengingat belum besarnya
kebutuhan masyarakat terhadap pemeriksaan kebugaran dan
atau kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan
kebugaran.
e. Kesehatan olahraga masyarakat belum menjadi gaya hidup
masyarakat luas.
C. KELEMBAGAAN
Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung,
sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan
Kementerian Kesehatan, berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat yang mempunyai
tugas melaksanakan pelayanan dan fasilitasi, pelatihan, penelitian
3
dan peningkatan kemitraan serta sosialisasi di bidang kesehatan
olahraga yang bersifat promotif dan preventif.
BKOM Bandung dilembagakan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI. No. 127/Menkes/SK/II/2004 tertanggal 10
Februari 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan
Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung, yang kemudian diubah
menjadi No. 2359/Menkes/PER/XI/2011.
BKOM Bandung dipimpin oleh seorang kepala dan dalam
melaksanakan tugas administratif dibina oleh Sekretariat Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat dan secara teknis fungsional dibina
oleh Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga.
D. SUSUNAN ORGANISASI
1. Kepala BKOM Bandung
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha:
a. JFU Analis Kepegawaian
b. JFU Bendahara Pengeluaran
c. JFU Penata laporan Keuangan
d. JFU Bendahara Penerima
e. JFU Perencana
f. JFU Pengelola BMN
g. JFU Pengadministrasi Umum
h. JFU Verifikator Keuangan
i. JFU Teknisi Mesin
3. Kepala Seksi Kemitraan :
a. JFU Administrator Kesehatan
b. JFU Penyuluh Kesmas
c. JFU Pengolah Data
4. Kepala Seksi Pelayanan:
a. JFU Administrator Kesehatan
b. JFU Instruktur
4
Gambar.1. Sturktur Organisasi BKOM Bandung
BKOM Bandung mempunyai tugas pokok melaksanakan
pelayanan dan fasilitasi, pelatihan, penelitian dan peningkatan
kemitraan serta orientasi teknis di bidang kesehatan olahraga.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di
atas, BKOM membagi tugas sebagai berikut :
1. Subbag TU BKOM Bandung menyelenggarakan tugas dan fungsi
sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana dan program pelayanan
kesehatanolahraga masyarakat.
b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan (persuratan, keuangan,
kepegawaian, perlengkapan) dan kerumahtanggaan
(perlengkapan, pemeliharaan, operasional perkantoran)
c. Evaluasi dan penyusunan laporan.
2. Seksi Kemitraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi kerjasama kemitraan dan sosialisasi, serta orientasi
teknis di bidang kesehatan olahraga. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Kemitraan menyelenggarkan
fungsi sebagai berikut:
KEPALA BKOM BANDUNG
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI KEMITRAAN
SUBBAGIAN TATA USAHA
5
a. Penyusunan rencana kegiatan sesuai program kesehatan
Olahraga masyarakat
b. Sosialisasi dan Promosi Kesehatan olahraga
c. Pelatihan kesehatan olahraga masyarakat.
d. Pelaksanaan kerjasama dan kemitraan
e. Evaluasi dan penyusunan laporan.
3. Seksi Pelayanan Kesehatan Olahraga mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi pelayanan kesehatan olahraga dan
kebugaran jasmani, serta fasilitasi penelitian dan pengembangan
di bidang kesehatan olahraga. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud di atas,seksi Pelayanan menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana kegiatan pelayanan kesehatan
olahraga sesuai dengan program kesehatan olahraga
masyarakat
b. Pemeriksaan kebugaran jasmani masyarakat dalam gedung
dan luar gedung.
c. Penyelenggaraan pelayanan latihan fisik bagi masyarakat
(latihan fisik di fitness center, senam aerobik, senam yoga,
dan lain lain)
d. Melaksanakan pendampingan teknis/fasilitasi teknis bagi
BKOM Daerah dan Dinas Kesehatan Provinsi/Kota/Kabupaten
e. Melaksanakan penelitian di bidang kesehatan olahraga.
f. Evaluasi dan penyusunan pelaporan
E. SUMBER DAYA MANUSIA
Sampai saat ini BKOM Bandung didukung oleh 38 pegawai
dengan rincian sebagai berikut:
Berdasarkan jenis kelamin pegawai :
6
- Laki–laki : 12 orang PNS dan 11 orang non PNS
- Perempuan : 12 orang PNS dan 3 orang non PNS
Berdasarkan pendidikan terakhir yaitu Spesialis (1 orang), S1 (20
orang), S2 (4 orang), D3 (4 orang), SMA sederajat (10 orang)
seperti terlihat pada Tabel 1 dibawah
Diagram 1.
Pegawai PNS dan non PNS BKOM Bandung
Tahun Anggaran 2017
Berdasarkan jabatan
6
20
Data Pegawai BKOM Berdasarkan Jabatan
Struktural Pelaksana
7
Berdasarkan kelompok umur
Berdasarkan jenis kelamin
4
116
5
Data Pegawai BKOM Berdasarkan Kelompok Usia
21-30 31-40 41-50 51-60
1313
Data Pegawai BKOM Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
8
Berdasarkan golongan
Berdasarkan tingkat pendidikan
4
20
2
Data Pegawai BKOM Berdasarkan Golongan
Gol II Gol III Gol IV
23
11
10
Data Pegawai BKOM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
SMA D3 S1 S2
9
F. SARANA DAN PRASARANA
Total aset per 31 desember 2017 adalah sebesar Rp.
25.773.942.791. Bila dibandingkan dengan total aset pada tahun 2016
(per 31 Desember 2016) sebesar Rp. 20.734.710.870,- terjadi
peningkatan sebesar Rp. 5.039.231.921. Peningkatan terjadi dari hasil
penilaian kembali (revaluasi) atas aset tanah yang dilakukan oleh KPKNL
dan penambahan belanja modal di tahun 2017.
Gambaran aset berdasarkan uraian akunnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 : Aset BKOM Bandung tahun 2016 dan 2017
No Uraian Tahun 2016 Tahun 2017
1 Persediaan
144.367.190
165.344.916
2 Tanah
2.245.950.000
12.751.200.000
3 Peralatan Mesin
9.842.169.655
9.639.269.845
4 Gedung dan Bangunan
17.599.806.355
10.894.318.000
5 Aset Tetap Lainnya
3.013.024
3.013.024
6
Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan
673.969.810
Jumlah
29.835.306.224
34.127.115.595
Akumulasi Penyusutan 9.100.595.354
8.353.172.804
Jumlah Aset
20.734.710.870
25.773.942.791
Akumulasi penyusutan di tahun 2017 sebesar Rp 8.353.172.804 terdiri
dari akumulasi penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp.
7.558.155.016 dan akumulasi penyusutan gedung dan bangunan sebesar
Rp. 8.353.172.804
10
Grrafik 7 : gambaran aset BKOM Bandung tahun 2016 dan 2017
G. DANA
Anggaran Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM)
Bandung tahun 2017 berdasarkan DIPA BKOM Bandung No. SP DIPA-
024.03.2.775554 / 2017 tanggal 7 Desember 2016 adalah sebesar Rp.
6.139.956.000,- Dengan rincian alokasi sebagai berikut :
1) Belanja Pegawai : Rp 1.618.881.000,-
2) Belanja Barang : Rp 3.955.141.000,-.
3) Belanja Modal : Rp 565.934.000,-
0 5E+09 1E+10 1,5E+10 2E+10
tanah
peralatan mesin
gedung dan bangunan
aset tetap lainnya
aset tetap yang tidak digunakan
Aset BKOM Bandung
#REF! 2017 2016
11
Tabel.2. Rincian Anggaran BKOM Bandung Tahun 2017
KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT ANGGARAN
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pembinaan kesehatan masyarakat
Jumlah SDM terlatih kesehatan OR
789.174.000 workshop kesehatan olahraga bagi BKOM se Indonesia
209.217.000 Orientasi teknis kesehatan olahraga bagi petugas PKM kota / kab prop. Jabar
191.552.000
Orientasi teknis kesehatan olahraga bagi petugas PKM kota / kab prop. Jatim
174.847.000
Sosialisasi Aktivitas Fisik pada anak usia dini bagi guru PAUD
86.149.000
Sosialiasasi kesehatan olahraga bagi guru sekolah dasar 46.730.000
Sosialiasasi kesehatan olahraga bagi guru sekolah menengah pertama
41.997.000
Sosialiasasi kesehatan olahraga bagi guru sekolah menengah atas
38.682.000
Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan OR 241.580.000
Sosialisasi kesehatan olahraga melalui televisi 94.500.000
Sosialisasi kesehatan olahraga melalui radio 79.900.000
HKN 62.740.000
sosialisasi kes OR 4.440.000
Jumlah media promosi 34.820.000
leaflet, barang promosi, kalender, plakat, lembar balik 34.820.000
Jumlah Monev dan pentek 286.638.000
pentek BKOM daerah 132.382.000
Pentek Dinkes Kota / Kab di Jabar 109.392.000
Pentek Dinkes Kota / Kab di Jateng 44.864.000
Jumlah Pelayanan 317.629.000
Pemeriksaan anak sekolah SD 33.350.000
Pemeriksaan anak sekolah SD Jabar 30.262.000
Pemeriksaan anak sekolah SMA 64.200.000
Pemeriksaan pegawai instansi 18.315.000
Pemeriksaanklub OR Jabar 25.320.000
Pemeriksaanklub OR Kota Bandung 8.730.000
12
Pemeriksaan kel OR Masy. Kota Bandung 13.605.000
Pemeriksaan pra lansia Kota Bandung 21.150.000
Pemeriksaan PPIH 23.920.000
Pemeriksaan SMA Bandung Raya 23.919.000
Pemeriksaan UPT vertikal 26.580.000
Pemeriksaan UPT LVRI Kota Bandung 9.018.000
Pemeriksaan UPT LVRI Kota Bandung 8.460.000
Pemeriksaan Klien Rujukan 10.800.000
Jumlah sarana prasarana kesehatan OR 481.068.000
alat kebugaran dan alat fitness 481.068.000
alat kesehatan
Jumlah penelitian kesehatan OR 135.920.000
Publikasi penelitian 4.500.000
Operasional pelayanan PNBP 301.668.000
Persentase penyelenggaraan administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan
3.472.011.000
Gaji dan Tunjangan 1.618.881.000
Layanan kantor 1.521.075.000
Peningkatan SDM 332.055.000
Sarana prasarana perkantoran 74.948.000
water heater 49.400.000
sofa 8.198.000
mesin tik elektrik 5.100.000
cctv
7.250.000
KTK
5.000.000 JUMLAH
6.139.956.000
13
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian
Negara Republik Indonesia;
4. Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional
5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/MENKES/SK/ V/2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang
Kesehatan Tahun 2005-2025;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 tahun 2016 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
9. Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) RI No. :
127/Menkes/SK/II/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKOM
Bandung beserta perubahannya yaitu SK Nomor:
2359/Menkes/PER/XI/2011.
14
B. TUJUAN, SASARAN, DAN INDIKATOR
a. Tujuan:
1) Meningkatkan kualitas pelayanan dan sistem informasi
manajemen melalui peningkatan kualitas SDM BKOM
Bandung dan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan
olahraga.
2) Meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan individu,
keluarga, dan masyarakat dan membudayakan aktivitas fisik
dan olahraga dalam kehidupan sehari-hari
3) Meningkatkan kemandirian dan partisipasi masyarakat untuk
mengatasi masalah yang berkaitan dgn peningkatan
kesehatan dan kebugaran jasmani sesuai potensi yang
dimiliki.
4) Meningkatkan jejaring Kemitraan dengan stakeholder dalam
penyelenggaraan pengembangan dan pelayanan kesehatan
olahraga.
b. Sasaran
Yang menjadi Sasaran Kegiatan adalah Meningkatnya kualitas
Bimbingan Teknis Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
dan Dukungan Manajemen Program Pembinaan Kesehatan
Masyarakat khususnya dalam bidang Kesehatan Olahraga, yang
diuraikan menjadi sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
terlatih/terorientasi Kesehatan Olahraga Masyarakat.
b. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sosialisasi, pelatihan/
orientasi di bidang kesehatan olahraga Masyarakat dan
pengembangan kemitraan serta jejaringnya.
c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Pelayanan Kesehatan
Olahraga Masyarakat
d. Meningkatnya kualitas Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) di bidang kesehatan olahraga.
15
e. Meningkatkan kualitas manajemen administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan.
c. Indikator
Sebagai indikator keluaran BKOM Bandung sudah terjabarkan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya pada masing-masing
seksi dan sub bagian Tata Usaha. Indikator keluaran tersebut juga
berkesinambungan dengan indikator keluaran tahun lalu dan tahun-
tahun yang akan datang yang telah dijabarkan dalam Rencana Aksi
Kegiatan ( RAK) tahun 2015-2019.Pada tahun ini Indikator keluaran
sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana Kerja Tahunan
(RKT) 2017 yang merupakan bagian dari RAK 2015-2019.
Tabel RAK-RKT & Gambaran Umum Rencana Kinerja Jangka Menengah (2015-2019) Sasaran, Indikator dan Target
Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung : SASARAN Target
Kumulatif Satuan Sasaran Program Indikator Kinerja Kegiatan Indikator Output 2015 2016 2017 2018 2019
1. Bimbingan teknis program pembinaan kesehatan masyarakat
2. Pelaksanaan pelayanan dan fasilitasi, pelatihan, penelitian dan peningkatan kemitraan serta sosialisasi dibidang kesehatan olahraga
1. Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya program pembinaan kesehatan masyarakat
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pembinaan kesehatan masyarakat
1. Jumlah SDM terlatih Kes.OR 225 400 292 292 291 1500 Orang 2. Jumlah kegiatan Promosi
kesehatan olahraga 25 37 39 41 43 185 Dokumen
3. Jumlah Media Promosi 4 8 8 8 8 8 Jenis 4. Jumlah Kerjasama layanan
kesehatan olahraga 10 12 14 16 18 70 Layanan kerjasama
5. Jumlah Monitoring dan Evaluasi
42 28 28 31 41 170 Dokumen
6. Jumlah pelayanan kesehatan olahraga yang diselenggarakan
7500 22.000 24.200 37.364 38.111 129.175 Pelayanan (semua latihan fisik dan semua pemeriksaan)
7. Jumlah jenis sarana dan prasarana kes. OR (alat pemeriksaan kebugaran & alat fitness)
10 2 2 2 2 18 Jenis (alat pemeriksaan kebugaran & alat fitness)
8. Persentase Penelitian Kesehatan olahraga
1 1 1 1 1 5 dokumen
9. Jumlah Publikasi hasil penelitian
kesehatan olah raga
2 2 2 2 2 10 Dokumen
3. Layanan umum dan rumah tangga BKOM
4. Layanan kepegawaian BKOM
5. Dokumen rencana, program, anggaran, pengelolaan data dan informasi serta evaluasi dan pelaporan BKOM
6. Layanan pengelolaan keuangan BKOM
7. Dukungan sarana dan prasarana BKOM
2. Terlaksananya layanan perkantoran (bulan layanan)
10. Persentase penyelenggaraan administrasi
kepemerintahan sesuai ketentuan
100 100 100 100 100 100 Persen (berdasarkan instrumen penilaian administrasi kepemerintahan)
11. Presentase Sarana dan Prasarana yang Sesuai Standar (perkantoran)
89,55 100 100 100 100 100 Persen (berdasarkan instrument penilaian sarpras)
Keterangan : Angka pada target yang di cetak merah dan tebal adalah hasil penyesuaian target yang telah dilakukan
17
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN
A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
a. Pengembangan upaya kesehatan olahraga diselenggarakan
secara bertahap sesuai dengan situasi, kondisi, dan kemampuan
yang dimiliki pemerintah dan masyarakat yang mencakup
sumberdaya (tenaga, sarana, prasarana, dan biaya), sistem
informasi manajemen, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
b. Perencanaan dan pelaksanaan dan penelitian dalam upaya
kesehatan olahraga diselenggarakan secara sistematik terpadu
sesuai dengan sosial budaya dan kebutuhan masyarakat, didukung
kemampuan pemerintah setempat, jaringan pelayanan kesehatan
olahraga, serta sistem rujukan yang tersedia,
c. Pemantapan dan penggalangan kerja sama/kemitraan dengan
lintas program, lintas sektor, perguruan tinggi, Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), media massa, organisasi profesi, dunia usaha
dan masyarakat dalam upaya membudayakan masyarakat untuk
melakukan aktivitas fisik dalam bentuk latihan fisik atau olahraga
yang baik, benar, teratur, dan terukur.
d. Upaya Sosialisasi dan promosi kesehatan olahraga diarahkan
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani
masyarakat di lima tatanan hidup sehat (rumah tangga, institusi
pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan sarana kesehatan).
e. Upaya Kesehatan Olahraga diselenggarakan secara “Continuum of
care” dan mulai dari Keluarga.
18
B. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI
a. Program kesehatan olahraga belum terintegrasi dengan baik antara
pusat dan daerah.
b. Pelayanan kesehatan olahraga di tatanan pelayanan kesehatan
(puskesmas) merupakan pelayanan non esensial yang target
capaiannya belum jelas bagi pengelola program di daerah
c. Sangat dinamisnya perpindahan aparatur khususnya tenaga
kesehatan olahraga di daerah, sehingga kuantitas dan kualitas
SDM pelaksana kesehatan olahraga didaerah masih belum optimal.
dengan demikian proses transfer of knowledge bidang kesehatan
olahraga masyarakat belum maksimal.
d. Kesehatan olahraga belum dipahami secara luas baik oleh
sebagian besar masyarakat, maupun pemangku kebijakan.
e. Kesehatan olahraga belum menjadi gaya hidup masyarakat luas
C. TEROBOSAN YANG DILAKUKAN
Berbagai upaya telah dilakukan sebagai terobosan dalam
mengatasi hambatan-hambatan di atas, antara lain :
a. Mengupayakan perencanaan kegiatan dan anggaran seefektif dan
seefisien mungkin.
b. Perencanaan dilaksankan berbasis kinerja dan kendali
pelaksanaan kegiatan setiap bulan dengan menggunakan format
SPIP Paripurna (SPIP anggaran, fisik/RKT, analisis resiko dan
pengendalian).
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia BKOM dalam bentuk
beberapa kegiatan. diharapkan kegiatan tersebut dapat
meningkatkan mutu pelayanan secara paripurna kepada
masyarakat. Selain itu pengembangan ilmu kesehatan olahraga di
BKOM Bandung dilaksanakan secara konsisten dan
berkesinambungan sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun.
19
d. sosialisasi, pelatihan teknis dalam bentuk orientasi teknis maupun
workshop dan lain-lain dilaksanakan secara berkesinambungan
kepada pengelola program kesehatan olahraga di dinas kesehatan
provinsi, kabupaten/kota, sampai puskesmas, serta BKOM daerah,
dan institusi yang terkait penyelenggaraan kesehatan olahraga.
e. Sesuai dengan arahan dari Pusat, maka kegiatan fasilitasi teknis
maupun monev dibidang kesehatan olahraga pada awal tahun
2017 mulai difokuskan di wilayah Jawa.
f. sosialisasi dan advokasi kepada pemangku kebijakan di daerah
terus dilaksanakan dalam bentuk pendampingan teknis serta
monitoring evaluasi kesehatan olahraga
g. sosialisasi kesehatan olahraga dilakukan kepada masyarakat
secara perorangan maupun kelompok masyarakat.
h. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan
sosialisasi dan promosi kesehatan olahraga
i. Bersikap proaktif untuk membangun kerja sama atau kemitraan
kesehatan olahraga
20
BAB IV
HASIL KERJA
A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Hasil kerja BKOM Bandung tahun 2017 yang meliputi pencapaian
tujuan dan sasaran dapat di lihat dari pencapaian indikator yang telah
dilaksanakan melalui berbagai macam kegiatan, yaitu :
a. Indikator output SDM terlatih kesehatan olahraga
1) workshop kesehatan olahraga bagi BKOM se Indonesia
1) Workshop kesehatan olahraga bagi BKOM se Indonesia Input : - SDM : Panitia: 4 orang
Narasumber : 3 orang Peserta: 27 orang
- Anggaran : Rp. 209.217.000 - Waktu : 26-28 Juli 2017 (2 hari
fullboard) - Metode : Paparan narasumber, tanya
jawab, kunjungan untuk melihat model pelayanan di BKOM daerah setempat.
Output : - 27 orang terlatih/terpapar materi kesehatan olahraga yang disampaikan pada saat workshop
- 1 dokumen laporan kegiatan Outcome : - meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan petugas BKOM terkait teknis kesehatan olahraga
Benefits : - meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan olahraga di BKOM daerah
- pengetahuan dan perilaku hidup aktif pada masyarakat meningkat
Impact : - masyarakat menjadi bugar/tingkat kebugaran masyarakat meningkat
21
2) Orientasi teknis kesehatan olahraga bagi petugas puskesmas kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat:
2) Orientasi teknis kesehatan olahraga bagi petugas puskesmas kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat
Input : - SDM : Panitia: 5 orang Narasumber : 5 orang Peserta: 52 orang
- Anggaran : Rp. 191.552.000 - Waktu : 21-24 Februari 2017 (3 hari
fullboard) - Metode : Paparan narasumber dan
tanya jawab, diskusi, praktek
Output : - 52 orang terlatih/terpapar materi kesehatan olahraga
- 1 dokumen laporan kegiatan Outcome : - meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan pengelola kesehatan olahraga di dinkes provinsi, kabupaten/kota, dan puskesmas
Benefits : - meningkatnya kualitas pelaksanaan program dan pelayanan kesehatan olahraga di tingkat kabupaten/kota
- pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup aktif pada masyarakat meningkat
Impact : - masyarakat bugar /tingkat kebugaran masyarakat meningkat
3) Orientasi teknis kesehatan olahraga bagi petugas puskesmas kota/kabupaten di Provinsi Jawa Timur:
3) Orientasi teknis kesehatan olahraga bagi petugas puskesmas kota/kabupaten di Provinsi Jawa Timur:
Input : - SDM : Panitia: 5 orang Narasumber : 5 orang Peserta: 42 orang
- Anggaran : Rp. 174.847.000 - Waktu : 21-24 Maret 2017 (3 hari
fullboard) - Metode : Paparan narasumber dan
tanya jawab, diskusi, praktek
Output : - 42 orang terlatih/terpapar materi kesehatan olahraga
- 1 dokumen laporan kegiatan Outcome : - meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan pengelola kesehatan olahraga
22
di dinkes provinsi, kabupaten/kota, dan puskesmas
Benefits : - meningkatnya kualitas pelaksanaan program dan pelayanan kesehatan olahraga di tingkat kabupaten/kota
- pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup aktif pada masyarakat meningkat
Impact : - masyarakat bugar
4) Sosialisasi aktivitas fisik pada anak usia dini bagi guru PAUD
4) Sosialisasi aktivitas fisik pada anak usia dini bagi guru PAUD:
Input : - SDM : Panitia: 5 orang Narasumber : 4 orang Peserta: 56 orang
- Anggaran : Rp. 86.149.000 - Waktu : 26-27 September 2017
(1 hari fullboard) - Metode : Paparan narasumber dan
tanya jawab, diskusi, praktek
Output : - 56 orang terlatih/terpapar materi tumbuh kembang, gizi, dan aktivitas fisik bagi Anak Usia Dini
- 1 dokumen laporan kegiatan Outcome : - meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan guru PAUD di Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat terkait kesehatan, gizi, dan aktivitas fisik anak usia dini pada guru PAUD meningkat
Benefits : - meningkatnya kualitas pelaksanaan pendidikan anak usia dini
- pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup aktif pada anak usia dini meningkat
Impact : - anak tumbuh sehat, bugar, dan berprestasi
5) Sosialisasi kesehatan olahraga bagi guru Sekolah Dasar
5) Sosialisasi kesehatan olahraga bagi guru Sekolah Dasar:
Input : - SDM : Panitia: 6 orang Narasumber : 3 orang Peserta: 56 orang
23
- Anggaran : Rp. 46.730.000 - Waktu : 24 Agustus 2017 (1 hari
fullday) - Metode : Paparan narasumber dan
tanya jawab, diskusi, praktek
Output : - 56 orang guru SD, petugas puskesmas terlatih/terpapar materi pembinaan kebugaran anak sekolah, dan latihan fisik pada anak SD
- 1 dokumen laporan kegiatan Outcome : - meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan guru SD dan petugas puskesmas terkait kebugaran anak sekolah dan latihan fisik pada anak SD
Benefits : - meningkatnya kualitas pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani bagi anak SD
- pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup aktif anak SD meningkat
Impact : - siswa tumbuh sehat, bugar, dan berprestasi
6) Sosialisasi kesehatan olahraga bagi guru Sekolah Menengah Pertama
6) Sosialisasi kesehatan olahraga bagi guru Sekolah Menengah
Pertama (SMP):
Input : - SDM : Panitia: 5 orang Narasumber : 3 orang Peserta: 50 orang
- Anggaran : Rp. 41.997.000 - Waktu : 18 April 2017 (1 hari fullday) - Metode : Paparan narasumber dan
tanya jawab, diskusi, praktek
Output : - 50 orang guru SMP, petugas puskesmas terlatih/terpapar materi pembinaan kebugaran anak sekolah, dan latihan fisik pada anak SMP
- 1 dokumen laporan kegiatan Outcome : - meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan guru SMP dan petugas puskesmas terkait kebugaran anak sekolah dan latihan fisik pada anak SMP
Benefits : - meningkatnya kualitas pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani bg anak SMP
24
- pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup aktif anak SMP meningkat
Impact : - siswa sehat, bugar, dan berprestasi
7) Sosialisasi kesehatan olahraga bagi guru Sekolah Menengah Atas (SMA)
7) Sosialisasi kesehatan olahraga bagi guru SMA
Input : - SDM : Panitia: 5 orang Narasumber : 3 orang Peserta: 46 orang
- Anggaran : Rp. 38.682.000 - Waktu : 17 Mei 2017 (1 hari fullday) - Metode : Paparan narasumber dan
tanya jawab, diskusi, praktek
Output : - 50 orang guru SMA, petugas puskesmas terlatih/terpapar materi pembinaan kebugaran anak sekolah, dan latihan fisik pada siswa SMA
- 1 dokumen laporan kegiatan Outcome : - meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan guru SMA dan petugas puskesmas terkait kebugaran anak sekolah dan latihan fisik pada siswa SMA
Benefits : - meningkatnya kualitas pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani bagi siswa SMA
- pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup aktif pada siswa SMA meningkat
Impact : - siswa sehat, bugar, dan berprestasi
b. Indikator jumlah kegiatan promosi kesehatan olahraga
1) Sosialisasi kesehatan olahraga melalui radio dan televisi (TV)
i. Sosialisasi kesehatan olahraga melalui radio Input : - SDM : 1 orang penyiar yang mengisi
adlibs dan spot - Anggaran : Rp. 79.900.000 - Waktu : 10 bulan ( Februari –
November 2017 )
25
- Metode : - adlibs, spot
Output : - Terdapat 20 dokumen siaran radio (Bukti siar kegiatan spot 1 dokumen/bulan dan adlibs 1 dokumen/bulan)
- masyarakat pendengar radio Dahlia terpapar kesehatan olahraga
Outcome : - pengetahuan, sikap dan perilaku hidup aktif pada masyarakat semakin meningkat
Benefits : - akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan olahraga di BKOM Bandung meningkat
- masyarakat melakukan latihan fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur
Impact : - masyarakat bugar/tingkat kebugaran masyarakat meningkat
ii. Sosialisasi kesehatan olahraga melalui TV Input : SDM : 2 orang tiap kali
produksi/tayang talkshow (narasumber dan host)
Anggaran : Rp. 94.500.000 Waktu : 10 bulan ( Februari –
November 2017 ) Metode : - talkshow, penayangan
Iklan Layanan Masyarakat (ILM)
Output : - Terdapat 16 dokumen siaran TV (berupa bukti siar kegiatan talkshow 6 dokumen dan penayangan ILM 1 dokumen/bulan selama 10 bulan)
- masyarakat pemirsa TVRI terpapar kesehatan olahraga
- 1 dokumen laporan kegiatan Outcome : - pengetahuan, sikap dan perilaku hidup aktif
pada masyarakat semakin meningkat Benefits : - akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan olahraga di BKOM Bandung meningkat
- masyarakat melakukan latihan fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur
Impact : - masyarakat bugar/tingkat kebugaran masyarakat meningkat
26
2) Mengikuti kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) (lomba senam aerobik dan pameran HKN di Kementerian Kesehatan RI)
2) Mengikuti kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) (lomba senam aerobik dan pameran HKN di Kementerian Kesehatan RI)
Input : - SDM : -Panitia lomba senam -petugas pameran (20 orang)
- Anggaran : Rp. 62.740.000 - Waktu : lomba senam: 3 November
2017 pameran HKN: 9-11 November 2017
- Metode : - lomba senam: lomba aerobik perorangan, kuis
- pameran: pemberian informasi, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan olahraga, pengerjaan kuis
Output : - sebanyak 150 orang mengikuti kegiatan lomba senam
- sebanyak 306 orang mengunjungi booth BKOM
- 1 dokumen laporan kegiatan Outcome : - pengetahuan, sikap dan perilaku hidup aktif
pada masyarakat semakin meningkat Benefits : - akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan olahraga di BKOM Bandung meningkat
- masyarakat melakukan latihan fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur
Impact : - masyarakat bugar/tingkat kebugaran masyarakat meningkat
3) Sosialisasi kesehatan olahraga
3) Sosialisasi kesehatan olahraga Input : - SDM : Petugas: 2-6 orang per
kegiatan - Anggaran : Rp. 4.440.000 - Waktu : - Sosialisasi kesahatan
olahraga di BP3TKI: 22 September 20174
- sosialisasi kesehatan
27
olahraga di BRI cabang Asia Afrika: 14 November 2017
- sosialisasi kesehatan olahraga di KPPN Bandung I: 5 Desember 2017
- sosialisasi kesehatan olahraga pada pameran PDUI Jabar: 4-5 November 2017
- Metode : - sosialisasi di BP3TKI,BRI,KPPN : ceramah, tanya jawab/diskusi, praktek peregangan di tempat kerja
- sosialisasi PDUI: open booth berupa pemberian informasi, pemeriksaan kebugaran jantung paru/otot/keseimbangan
Output : - sebanyak 26 orang terpapar kesehatan olahraga di BP3TKI
- sebanyak 40 orang terpapar kesehatan olahraga di BRI cabang Asia Afrika
- sebanyak 48 orang terpapar kesehatan olahraga di KPPN Bandung I
- sebanyak 138 orang terpapar informasi tentang kesehatan olahraga dan atau pelayanan BKOM pada open booth di simposium PDUI Jabar
- 1 dokumen laporan kegiatan Outcome : - pengetahuan, sikap dan perilaku hidup aktif
pada masyarakat semakin meningkat Benefits : - akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan olahraga di BKOM Bandung meningkat
- cakupan pelayanan kesehatan olahraga di BKOM Bandung meningkat
- masyarakat melakukan latihan fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur
Impact : - masyarakat bugar/tingkat kebugaran masyarakat meningkat
28
c. Indikator jumlah media promosi
1) Media promosi
1. Pengadaan media promosi Input : - SDM : 2 orang
- Anggaran : Rp. 550.324.000 - Waktu : Januari-Desember 2017 - Metode : Pengadaan langsung dan
swakelola Output : - tersedianya 8 jenis media promosi (leaflet,
barang promosi, kalender, plakat,lembar balik, poster, media sosial, dan banner)
Outcome : Kualitas penyuluhan/promosi kesehatan olahraga meningkat
Benefits : - Pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarat terkait kesehatan olahraga semakin baik
- masyarakat melakukan latihan fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur
Impact : Masyarakat bugar/tingkat kebugaran masyarakat
meningkat
d. Indikator Jumlah dokumen kerja sama lintas sektor dan lintas program
1) kerja sama kesehatan olahraga
1) Melaksanakan kerja sama kesehatan olahraga Input : - SDM : - menyesuaikan dengan
kebutuhan kerja sama - Anggaran : - - Waktu : Bulan Januari - Desember
2017 - Metode : - sosialisasi
- pemeriksaan kebugaran - fasilitasi pendidikan
(magang) dan penelitian Output : - dokumen koordinasi/kerja sama
(permohonan kerja sama dan atau kesepakatan kerja sama)
- kerja sama terlaksana dengan pihak ke 3 sesuai kebutuhan
Outcome : - akses masyarakat terhadap pelayanan dan informasi kesehatan olahraga di BKOM Bandung meningkat
29
Benefits : - cakupan pelayanan kesehatan olahraga di BKOM Bandung meningkat
- kualitas pelayanan di BKOM Bandung meningkat
- masyarakat melakukan latihan fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur
Impact : - tingkat kebugaran masyarakat meningkat
e. Indikator Monev dan Pentek
Input a. SDM Pegawai BKOM Bandung seksi Pelayanan kesehatan OR dan seksi Kemitraan
b. Anggaran Rp. 281.445.574 c. Waktu Februari – November 2017 d. Metode Pendampingan teknis alat pemeriksaan, metode
pemeriksaan, paparan mengenai kesehatan olahraga dan monitoring evaluasi atas program yang telah dijalankan.
Output Petugas BKOM daerah dapat melakukan pemeriksaan kebugaran jasmani
Outcome Laporan BKOM daerah sesuai dengan SPM BKOM Benefits Pemeriksaan kebugaran jasmani di BKOM daerah sudah mengikuti
SPM BKOM Impact Pembinaan BKOM daerah dapat terlaksana dan digunakan sebagai
kerangka acuan untuk menyusun rencana pendampingan teknis di tahun berikutnya
f. Indikator jumlah pelayanan kesehatan olahraga yang
diselenggarakan
Input a. SDM Seluruh pegawai BKOM Bandung, terutama seksi pelayanan
b. Anggaran Rp. 619.297.000 c. Waktu Januari - Desember 2017 d. Metode Pemeriksaan Kebugaran fisik baik di dalam
maupun diluar gedung Output Anak sekolah (SD dan SMA) , pegawai instansi, klub OR,
PPIH,UPT vertikal, UPT LVRI, pra lansia dan masyarakat kota Bandung serta Klien Rujukan mengerti tentang pentingnya kebugaran jasmani, untuk menentukan program latihan yang sesuai dengan tingkat kebugaran masing-masing
Outcome Berbagai kelompok masyarakat mengetahui jenis latihan yang sesuai dengan kondisi kebugaran masing-masing
Benefits Kelompok masyarakat mengetahui apakah latihan/olahraga yang dilakukan sudah sesuai dengan tingkat kebugaran jasmaninya
30
Impact Promotif kesehatan olahraga kepada masyarakat dapat terlaksana dan dapat digunakan sebagai kerangka acuan untuk menyusun rencana promotif di tahun berikutnya
g. Jumlah sarana dan prasarana kesehatan olahraga
Input a. SDM Seluruh pegawai BKOM Bandung b. Anggaran Rp. 481.068.000 c. Waktu April- Juli 2017 d. Metode Pengadaan sarana dan prasarana
kesehatan olahraga di BKOM Bandung Output Tersedianya sarana dan prasarana alat pemeriksaan
kebugaran, alat pemeriksaan kesehatan dan alat fitness yang memadai.
Outcome Klien di BKOM Bandung serta masyarakat luas pada umunya dapat diperiksa tingkat kebugarannya
Benefits Klien di BKOM Bandung serta masyarakat luas mengetahui tingkat kebugarannya
Impact Klien di BKOM Bandung dan masyarakat luas dapat berlatih olahraga yang sesuai dengan tingkat kebugarannya masing –masing, sehingga olahraga yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang optimal.
h. Indikator Jumlah penelitian kesehatan olahraga.
Judul penelitian : Perbedaan kemampuan koordinasi motorik anak
sekolah dasar di perkotaan dibanding di pedesaan.
Input : a. SDM Seksi pelayanan b. Anggaran Rp. 135.920.000 c. Waktu Agustus 2017 d. Metode Cross sectional Output Dapat diketahui perbedaan koordinasi motorik, aktifitas fisik,
kebugaran dan kelincahan antar anak SD perkotaan dibandingkan dengan pedesaan serta hubungannya.
Outcome Meningkatkan pemahaman guru olahraga terkait perlunya variasi koordinasi motorik dalam pelajaran olahraga
Benefits Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan orang tua tentang pentingnya koordinasi motorik bagi anak
Impact Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dalam program pembinaan kebugaran anak sekolah
31
i. Indikator publikasi hasil penelitian BKOM Bandung
Input : a. SDM Seksi pelayanan b. Anggaran Rp. 4.500.000 c. Waktu Maret – oktober 2017 d. Metode Publikasi dilakukan melalui media
sosial dan media cetak. Output Penelitian – penelitian yang sudah dilaksanakan oleh BKOM
Bandung secara bertahap di informasikan kepada publik Outcome Masyarakat luas mengetahui hasil –hasil dari penelitian yang
sudah dilakukan oleh BKOM Bandung Benefits Menjadi bahan masukan bagi individu, kelompok, masyarakat
maupun pihak-pihak terkait kesehatan olahraga Impact Iptek di bidang kesehatan olahraga di Indonesia semakin maju
dan berkembang
j. Indikator presentasi penyelenggaraan administrasi kepemerintahan
sesuai ketentuan
1. Gaji dan Tunjangan
Input a. SDM 26 orang pegawai b. Anggaran Rp. 1.618.881.000 c. Waktu Januari – Desember 2017 d. Metode Pembayaran gaji, tunjangan dan uang
makan kepada pegawai Output 26 pegawai BKOM dapat dibayarkan gaji, tunjangan dan uang
makannya. Outcome Hak pegawai BKOM dalam hal penghasilan terpenuhi Benefits Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Impact Motivasi kerja terpelihara
2. Layanan kantor
Input a. SDM Seluruh pegawai BKOM ( PNS dan non PNS )
b. Anggaran Rp. 1.521.075.000 c. Waktu Januari – Desember 2017 d. Metode Pembayaran keperluan perkantoran,
langganan daya dan jasa, pemeliharaan perkantoran serta pembayaran terkait operasional kantor
Output Ketersediaan layanan perkantoran dengan baik Outcome Tupoksi BKOM berjalan dengan baik karena ditunjang
dengan layanan perkantoran ini. Benefits Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Impact Motivasi kerja terpelihara
32
3. Peningkatan SDM
Input a. SDM Seluruh pegawai BKOM ( PNS dan non PNS )
b. Anggaran Rp. 332.055.000 c. Waktu Februari – November 2017 d. Metode Mengikuti pelatihan atau seminar Output Seluruh pegawai BKOM ( PNS dan non PNS ) meningkat
pengetahuan / keterampilannya baik teknis maupun manajemen
Outcome Kualitas pelaksanaan Tupoksi di BKOM semakin baik Benefits Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Impact Image yg baik dari BKOM Bandung sebagai center of exellent
k. Indikator sarana dan prasarana yang sesuai standar
Input a. SDM Subag TU b. Anggaran Rp. 74.948.000 c. Waktu Januari – Desember 2017 d. Metode Pengadaan water heater bagi klien
BKOM, sofa ruangan kepala, mesin tik elektrik, CCTV dan KTK
Output Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran Outcome Kenyamanan klien internak dan eksternal terpenuhi Benefits Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Impact Image yg baik dari BKOM Bandung sebagai center of exellent
B. PENCAPAIAN KINERJA
Sesuai Rencana Kinerja Jangka Menengah BKOM Bandung tahun
2015-2019, tahun 2017 merupakan tahun ke tiga dari Rencana kinerja
tersebut. BKOM Bandung telah melakukan berbagai kegiatan untuk
mendorong pencapaian target kinerja sesuai target yang telah ditetapkan
sesuai dengan RAK 2015 – 2019 dan RKT 2017, yaitu sebagai berikut :
No Indikator Output Target
2017
Satuan Realisasi Capaian
( % )
1. Jumlah SDM terlatih kesehatan olahraga (kumulatif)
292 orang 332 113.98
Kumulatif : 917
orang 769 83.9
2. Jumlah kegiatan promosi kesehatan olahraga (tidak kumulatif)
39 laporan 41 105.13
3. Jumlah media promosi (tidak kumulatif)
8 jenis 8 100.00
33
4. Jumlah dokumen kerjasama lintas sektor dan lintas program (tidak kumulatif)
14 dokumen 14 100.00
5. Jumlah monitoring dan evaluasi (pentek, fastek) (kumulatif)
28 dokumen 57 203.57
6. Jumlah pelayanan kesehatan olahraga yang diselenggarakan (tidak kumulatif)
24.200 Pelayana
n
42.746 176.63
7. Jumlah jenis sarana dan prasarana kesehatan olahraga (alat kesehatan, alat pemeriksaan kebugaran dan alat fitnes) (tidak kumulatif)
3 Jenis 2 66.66
8. Persentase penelitian kesehatan olahraga (kumulatif)
1 Penelitia
n
1 100.00
9. Jumlah publikasi hasil penelitian kesehatan olahraga (kumulatif)
2 Dokume
n
3 150.00
10. Persentase penyelenggaraan administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan (tidak kumulatif)
100 persen 100 persen
11. Persentase penyelenggaraan administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan (tidak kumulatif)
100 persen 100 persen
Jumlah rata-rata capaian kinerja BKOM Bandung berdasarkan
masing-masing indikator pada tahun 2017 adalah sebesar 112 % dengan
uraian sebagai berikut :
1. Capaian target indikator output jumlah SDM terlatih kesehatan
olahraga sebesar 83,9% pada tahun 2017. Dari target kumulatif
sebanyak 917 SDM terlatih kesehatan olahraga pada tahun 2017,
baru tercapai 769 SDM yang terlatih. Target kumulatif indikator ini
tidak dapat tercapai, dikarenakan adanya kebijakan pembatasan
alokasi anggaran perjalanan dinas, self blocking perjalanan dinas,
dan efisiensi anggaran pada tahun 2015-2016. Kebijakan atau
dinamika anggaran tersebut mengakibatkan kegiatan-kegiatan yang
34
direncanakan untuk mendorong pencapaian target indikator jumlah
SDM terlatih dengan anggaran perjalanan dinas yang cukup besar
tidak dapat terlaksana. Namun apabila dilihat target per tahun (non
kumulatif) yaitu sebesar 292 SDM terlatih pada tahun 2017 (target
kumulatif tahun 2017 sebesar 917 dikurangi target kumulatif tahun
2016 sebesar 625=292) maka capaian indikator sebesar 332 pada
tahun 2017 sudah mencapai target. Kegiatan yang dilaksanakan
dalam indikator ini di tahun 2017 adalah :
workshop kesehatan olahraga bagi BKOM sebanyak 27 orang.
Orientasi teknis kesehatan olahraga bagi petugas Puskesmas
Kota / Kab di provinsi Jawa Barat sebanyak 52 orang
Orientasi teknis kesehatan olahraga bagi petugas Puskesmas
Kab / Kota di Provinsi Jawa Timur sebanyak 42 orang.
Sosialisasi aktivitas fisik pada anak usia dini bagi guru PAUD
sebanyak 56 orang
Sosialisasi kesehatan olahraga bagi guru sekolah dasar
sebanyak 56 orang.
Sosialisasi kesehatan olahraga bagi guru sekolah menengah
pertama sebanyak 44 orang
Sosialisasi kesehatan olahraga bagi guru sekolah menengah
atas sebanyak 46 orang
Pelatihan bagi BKOM Sumatera barat dan Riau sebanyak 9
orang
2. Jumlah kegiatan promosi kesehatan olahraga tercapai sebesar 105.13
%. (41 dokumen dari 39 dokumen target tahun 2017)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam memenuhi indikator ini adalah :
Sosialisasi kesehatan olahraga melalui televisi sebanyak 16
dokumen
Sosialisasi kesehatan olahraga melalui radio sebanyak 20 orang
Pameran dalam rangka HKN sebanyak 1 dokumen
35
Sosialisasi kesehatan olahraga sebanyak 4 dokumen
Terdapat revisi anggaran perjalanan dinas dari kegiatan workshop
kesehatan olahraga yang dialokasikan untuk membiaya
perjalanan dinas transport lokal (dalam kota) beberapa kegiatan
sosialisasi kesehatan tambahan. Beberapa kegiatan sosialisasi
kesehatan tambahan tersebut dilaksanakan berdasarkan
permintaan pihak luar.
3. Jumlah media promosi tercapai sesuai target 100 % terdiri dari 8 jenis
barang promosi yaitu : leaflet, barang promosi, kalender, plakat,
lembar balik, banner, poster dan media sosial.
4. Jumlah dokumen kerjasama lintas sektor dan lintas program tercapai
sebanyak 100 % yaitu sebanyak 14 dokumen. Dokumen kerjasama
yang telah direalisasikan yaitu :
Dokumen kerja sama dengan TVRI
Dokumen kerjasama dengan Radio Dahlia
Dokumen kerjasama dengan Bapelkes Bandung
Dokumen kerjasama dengan Sumatera Barat
Dokumen kerjasama dengan WBI
Dokumen kerjasama dengan UIN
Dokumen kerjasama dengan ITB ( sebagai Narsum dan panitia)
Dokumen kerjasama dengan DHB
Dokumen kerjasama dengan Star Energy
Dokumen kerjasama dengan UNIKOM ( 2 dokumen)
Dokumen kerjasama dengan UPI IKOR
Dokumen kerjasama dengan Riau
Dokumen kerjasama dengan PDUI
36
5. Jumlah monitoring evaluasi dan Pendampingan teknis tercapai 203.57
% (57 Laporan dari target 2017 sebanyak 28 laporan ). Pencapaian
realisasi yang diatas 100 persen dikarenakan :
Pendampingan teknis yang pada awalnya direncanakan ke
propinsi di luar pulau jawa yaitu Dinkes Sumatera Selatan,
Dinkes Lampung, Dinkes Jawa Tengah, Dinkes DKI, Dinkes
Sumatera Utara, Dinkes Sumatera Barat dan Dinkes Sulawesi
Selatan. Seiring dengan arahan dari Pusat bahwa kegiatan
pendampingan teknis hendaknya di fokuskan di pulau Jawa
terlebih dahulu, maka di awal tahun 2017 diadakan revisi dari
dari propinsi yang berada di luar pulau jawa tersebut diatas ke
propinsi yang berada di wilayah Jawa Barat. dengan demikian
terdapat selisih anggaran yang digunakan untuk kegiatan
pendampingan teknis tambahan.
Adapun Kegiatan Monev dan Pentek yang dilaksanakan pada
Dinas propinsi yang berada di wilayah Jawa Barat dilaksanakan pada
19 tujuan yaitu :
Dinkes Kabupaten Cirebon
Dinkes Kota Cirebon
Dinkes Kabupaten Subang
Dinkes Kota Bogor
Dinkes Kabupaten Bogor
Dinkes Kabupaten Sumedang
Dinkes kabupaten Purwakarta
Dinkes Kabupaten Bandung
Dinkes Kabupaten Bandung Barat
Dinkes Kota Cimahi
Dinkes Kabupaten Bekasi
37
Dinkes Kabupaten Ciamis
Dinkes Kota Depok
Dinkes Kota Tasikmalaya
Dinkes Kabupaten Garut
Dinkes Kabupaten Indramayu
Dinkes kota Bekasi
Dinkes Kabupaten Cianjur
Dinkes Kota Banjar
Kegiatan Monev dan Pentek yang dilaksanakan pada Dinas
Propinsi yang berada di wilayah Jawa Tengah dilaksanakan pada 4
tujuan yaitu :
Dinkes Kota Tegal
Dinkes Kabupaten Tegal
Dinkes Kota Semarang
Dinkes kabupaten Boyolali
Pendampingan teknis dilaksanakan ke 11 BKOM daerah, yaitu :
BKOKM Palembang
PPKPSDMKOM Prop Riau
BKMOM Kalimantan Timur
BKOM Prop Kalimantan Selatan
PKO Prop. Kalimantan Barat
BKOM Prop Sulawesi Utara
PPKO Malang
BKOM Pelkes Sumatera Barat
UPT JKMB Prop. Bali
BKOM Prop.Sulawesi selatan
BKOR PIPPM Kab Lumajang
38
6. Jumlah pelayanan kesehatan olahraga yang diselenggarakan
tercapai melampaui target sebesar 176.63 %. Hal ini dikarenakan
besarnya minat masyarakat untuk melaksanakan pemeriksaan
kebugaran dan mengikuti latihan fisik di BKOM Bandung. Meskipun
target yang ditetapkan telah mengantisipasi hal tersebut namun
ternyata minat masyarakat menunjukan peningkatan yang lebih
banyak lagi.
7. Jumlah jenis sarana dan prasarana kesehatan olahraga yang terdiri
dari 3 jenis terpenuhi 2 jenis saja yaitu : Jenis alat fitness : sepeda
statis exercise, Rowing Machine, Jenis alat pemeriksaan kebugaran :
Heart rate monitor, arm or leg ergometer, elektrik fat measurment.
Sehingga pencapain persentase target sebesar 66.66 %
8. Persentase penelitian kesehatan olahraga tercapai sesuai target
yaitu 1 dokumen penelitian di tahun 2017. Penelitian yang
diselenggaran di tahun 2017 berjudul : Perbedaan kemampuan
koordinasi motorik anak sekolah dasar di perkotaan dibanding di
pedesaan.
9. Jumlah publikasi hasil penelitian kesehatan olahraga di tahun 2017
tercapai diatas target yaitu 3 dokumen publikasi yang terdiri dari :
The effect of foot posture and fatigue on static balance and
electromyographic activity of lower limb muscles in school
children aged 9 to 11 years
Penggunaan tes lapangan 1,6 km metoda rockport untuk
pengukuran kebugaran jantung paru dengan baku emas
treadmill metoda bruce
Penggunaan tes bangku untuk kebugaran jasmani anak sekolah
mulai SD,SMP,SMA dengan baku emas treadmill
39
10. Persentase penyelenggaraan administrasi kepemerintahan sesuai
ketentuan tercapai sesuai target yaitu 100 %. Kegiatan administrasi
kepemerintahan yang dilaksanakan meliputi : perencanaan dan
penganggaran, pelaksanaan administrasi keuangan, pelaksanaan
evaluasi pelaporan, pelaksanaan administrasi kepegawaian dan
pengelolaan aset negara serta laporan akuntabilitas kinerja.
(instrumen penilaian indikator persentase satuan kerja yang
melaksanakan administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan
terlampir). Dari instrumen penilaian indikator tersebut, BKOM
Bandung telah melaksanakan semua komponen / sub komponen
yang dijadikan ukuran. Sehingga target pencapaian dari tahun 2017
adalah 100 %.
11. Persentase sarana dan prasarana yang sesuai standar di tahun 2017
telah tercapai 100 %, Penilaian sarana dan prasarana meliputi ruang
kantor dan perlengkapan ruang kerja. Instrumen penilaian indikator
persentase sarana dan prasarana kerja yang sesuai standar
terlampir.
C. REALISASI ANGGARAN
Anggaran Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung
tahun 2017 berdasarkan DIPA BKOM Bandung No. SP DIPA-
024.03.2.775554 / 2017 tanggal 7 Desember 2016 adalah sebesar Rp.
6.139.956.000. Yang terdiri dari:
No Jenis Belanja Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian
(%)
1 Belanja Pegawai 1.618.881.000 1.505.768.141 93.01
2 Belanja Barang 3.955.141.000 3.892.315.849 98.41
3 Belanja Modal 565.934.000 474.050.000 83.76
Total 6.139.956.000 5.872.133.990 95.64
40
Sedangkan rincian alokasi anggarannya adalah sebagai berikut :
INDIKATOR OUTPUT ANGGARAN
REALISASI
%
Jumlah SDM terlatih kesehatan OR 789.174.000 772.415.949
workshop kesehatan olahraga bagi BKOM se Indonesia
209.217.000
206.525.499
98,71
Orientasi teknis kesehatan olahraga bagi petugas PKM kota / kab prop. Jabar
191.552.000
189.852.750
99,11
Orientasi teknis kesehatan olahraga bagi petugas PKM kota / kab prop. Jatim
174.847.000
164.119.300
93,86
Sosialisasi Aktivitas Fisik pada anak usia dini bagi guru PAUD
86.149.000
85.331.500
99,05
Sosialiasasi kesehatan olahraga bagi guru sekolah dasar
46.730.000
46.273.500
99,02
Sosialiasasi kesehatan olahraga bagi guru sekolah menengah pertama
41.997.000
41.772.800
99,47
Sosialiasasi kesehatan olahraga bagi guru sekolah menengah atas
38.682.000
38.540.600
99,63
Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan OR 241.580.000 236.720.000
Sosialisasi kesehatan olahraga melalui televisi 94.500.000
93.500.000
98,94
Sosialisasi kesehatan olahraga melalui radio 79.900.000
78.000.000
97,62
HKN 62.740.000
60.780.000
96,88
sosialisasi kes OR 4.440.000
4.440.000
100,00
Jumlah media promosi 34.820.000 33.220.000
leaflet, barang promosi, kalender, plakat, lembar balik
34.820.000
33.220.000
95,40
Jumlah Monev dan pentek 286.638.000 281.445.574
pentek BKOM daerah 132.382.000
131.605.824
99,41
Pentek Dinkes Kota / Kab di Jabar 109.392.000
106.527.250
97,38
Pentek Dinkes Kota / Kab di Jateng 44.864.000
43.312.500
96,54
Jumlah Pelayanan 317.629.000 313.314.398
Pemeriksaan anak sekolah SD 33.350.000
33.350.000
100,00
Pemeriksaan anak sekolah SD Jabar 30.262.000
28.981.998
95,77
Pemeriksaan anak sekolah SMA 64.200.000
64.200.000
100,00
Pemeriksaan pegawai instansi 18.315.000
17.480.000
95,44
Pemeriksaanklub OR Jabar 25.320.000
25.020.000
98,82
Pemeriksaanklub OR Kota Bandung 8.730.000
8.730.000
100,00
41
Pemeriksaan kel OR Masy. Kota Bandung 13.605.000
13.005.000
95,59
Pemeriksaan pra lansia Kota Bandung 21.150.000
20.910.000
98,87
Pemeriksaan PPIH 23.920.000
23.580.000
98,58
Pemeriksaan SMA Bandung Raya 23.919.000
23.895.000
99,90
Pemeriksaan UPT vertikal 26.580.000
26.279.400
98,87
Pemeriksaan UPT LVRI Kota Bandung 9.018.000
8.778.000
97,34
Pemeriksaan UPT LVRI Kota Bandung 8.460.000
8.305.000
98,17
Pemeriksaan Klien Rujukan 10.800.000 10.800.000
100,00
Jumlah sarana prasarana kesehatan OR 481.068.000 395.010.000
alat kebugaran dan alat fitness 481.068.000 395.010.000
82,11
alat kesehatan
Jumlah penelitian kesehatan OR 135.920.000 134.666.235
99,08
Publikasi penelitian 4.500.000 3.100.000
68,89
Operasional pelayanan PNBP 301.668.000 300.974.988 99,77
Persentase penyelenggaraan administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan
3.472.011.000 3.332.126.756
95,97
Sarana prasarana perkantoran 74.948.000 69.140.000
water heater 49.400.000
44.000.000
89,07
sofa 8.198.000
7.865.000
95,94
mesin tik elektrik 5.100.000
5.025.000
98,53
cctv
7.250.000
7.250.000 100,00
KTK
5.000.000
5.000.000 100,00
JUMLAH 6.139.956.000 5.872.133.900 95,64
Masalah dan hambatan dalam realisasi angaran pada pelaksanaan
kegiatan kegiatan tahun 2017 adalah:
a. Realisasi tiket pesawat masih jauh lebih rendah dibandingkan
alokasinya. Hal ini mempengaruhi realisasi anggaran kegiatan yang
menggunakan perjalanan dinas dengan tiket pesawat seperti workshop
kesehatan olahraga bagi BKOM se Indonesia, dan orientasi teknis
kesehatan olahraga bagi petugas puskesmas di Provinsi Jawa Timur.
Pada perencanaan tahun 2017, biaya tiket sudah dialokasikan dibawah
42
SBU berdasarkan rata-rata biaya dari beberapa maskapai dan juga
mempertimbangkan persentase realisasi tiket pesawat pada tahun
sebelumnya. Untuk optimalisasi anggaran, sisa anggaran tiket pesawat
yang cukup besar dari workshop kesehatan olahraga direvisi untuk
membiayai kegiatan sosialisasi kesehatan olahraga.
b. Peserta yang hadir pada kegiatan sosialisasi kesehatan olahraga bagi
guru SD,SMP,SMA tidak sesuai target yang direncanakan. Oleh
karena itu sisa alokasi anggaran direvisi dan digunakan untuk
menambah target peserta kegiatan sosialisasi aktivitas fisik pada anak
usia dini, sehingga total target jumlah SDM terlatih dapat tercapai
sesuai yang direncanakan.
c. Pada serapan anggaran pengadaan sarana dan prasarana alat
pemeriksaan kebugaran dan alat fitness terdapat selisih dari
penawaran yang cukup tinggi sehingga sisa anggaran tersebut
dikembalikan ke negara.
d. Publikasi hasil penelitian kesehatan olahraga tidak terserap secara
optimal dikarenakan biaya publikasi lebih rendah daripada yang
diperkirakan
e. Persentase sarana dan prasarana sesuai standar, dimana pada
pengadaan sarana water heater terdapat selisih penawaran harga
yang cukup signifikan.
D. UPAYA UNTUK MERAIH WTP DAN REFORMASI BIROKRASI
1. Penatausahaan PNBP dilakukan sesuai aturan ( penetapan
tarif, penerimaan uang, pencatatan / pembukuan, penyetoran
ke kas negara, penggunaan dan pelaporan)
2. Penatausahaan dan pengelolaan kas di bendahara
pengeluaran dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku
3. Penatausahaan dan pengelolaan persediaan dilakukan sesuai
aturan yang berlaku
43
4. PPK melakukan pengawasan dan controling terhadap
pembayaran, baik melalui pengadaan maupun belanja biasa
5. Melakukan rekonsiliasi SAI sesuai dengan peraturan
perbendaharaan yang berlaku
6. Melaksanakan penatausahaan BMN sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
7. Sejak tahun 2014 BKOM Bandung telah melakukan penataan
dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ( good
governance) secara bertahap dan berkelanjutan
8. Pembangunan aparatur sipil negara yang berada dalam
lingkup BKOM Bandung agar lebih berdaya guna dan berhasil
guna dalam mangemban tugas dalam rangka pembangunanan
nasional melalui pembangunan karakter budaya kerja yang
berkelanjutan dan berkesinambungan serta pelatihan –
pelatihan teknis yang diperlukan dalam rangka meningkatkan
kompetesi teknis dibidangnya masing – masing sesuai dengan
tupoki dari BKOM Bandung
9. Pada tahun 2015 BKOM di usulkan oleh Direktorat Kesehatan
Masyarakat sebagai unit kerja yang dicalonkan berpredikat
WBK dan WBBM
10. Pada tahun 2015 BKOM berhasil mendapatkan piagam WBK
dari menteri Kesehatan RI
44
BAB V
PENUTUP
Capaian target kinerja BKOM Bandung pada tahun 2017 untuk
sasaran program: Bimbingan teknis program pembinaan kesehatan
masyarakat, layanan umum dan rumah tangga , layanan kepegawaian
BKOM, dukungan rencana program dan anggaran, pengelolaan data
informasi dan evaluasi pelaporan , layanan pengelolaan keuangan BKOM
dan dukungan sarana dan prasarana adalah sebesar 112 %. Sementara
pencapaian kinerja anggaran untuk sasaran ini adalah sebesar 95.64 %.
Dari pencapaian target kinerja dan anggaran BKOM Bandung
tahun 2017, hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah dalam
pengelolaan pengadaan sarana dan prasarana alat pemeriksaan
kesehatan dan kebugaran serta alat fitness. Demikian juga dalam
pencapain target efisiensi penyerapan anggarannya.
Dalam hal pencapaian target efisiensi penyerapan anggaran,
kegiatan publikasi hasil penelitian dan pengadaan sarana dan prasarana
perlu mendapat perhatian khusus agar dapat mengalokasikan anggaran
mendekati dengan biaya riil nya.
Dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan di Balai
Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung di masa-masa yang akan
datang, beberapa hal perlu dikembangkan, pengembangan & peningkatan
kompetensi SDM melalui berbagai kegiatan peningkatan SDM serta
internalisasi/ pendalaman nilai-nilai budaya kerja yang komprehensif dan
konsisten sehingga terjadi peningkatan kualitas pelayanan di BKOM
Bandung. Selain daripada itu sangat diperlukan juga peningkatan
dukungan pengambil kebijakan baik di pusat maupun di daerah
khususnya di bidang Kesehatan Olahraga, peningkatan kerja sama lintas
program dan lintas sektor, serta sosialisasi dan promosi kesehatan
olahraga berikut ketersediaan data dan informasi kesehatan olahraga.
45
LAMPIRAN
46
Lampiran A.
Foto-foto Kegiatan BKOM Bandung
Tahun 2017
47
Foto Kegiatan Pemeriksaan Medical Check Up
Pegawai BKOM Bandung
48
Foto Kegiatan Culture Profiling BKOM Bandung
49
Foto Kegiatan Character Building BKOM Bandung
50
Foto Kegiatan In House Training Tata Naskah Dinas
BKOM Bandung
51
Foto Kegiatan Rapat Perencanaan TA. 2018
BKOM Bandung
52
Pemeriksaan kebugaran jantung paru di Persatuan Olahraga Pernafasan Indonesia (PORPI) Kota Bandung dengan tes sepeda
Pemeriksaan kekuatan otot di Persatuan Olahraga Pernafasan Indonesia (PORPI) Kota Bandung
53
Pemeriksaan kelincahan atlet klub basket di Indramayu
Pengarahan sebelum pemeriksaan kebugaran atlet klub basket Indramayu
54
Peregangan sebelum pemeriksaan kebugaran atlet klub bola voli di Kota Bandung
Pengukuran kekuatan otot tangan atlet klub bola voli di Kota Bandung
55
Pemeriksaan kebugaran lansia di Lembaga Lanjut Usia Kota Bandung dengan tes sepeda
Peregangan sebelum pemeriksaan kebugaran PPIH di Ciloto
56
Pengukuran daya ledak otot tungkai siswa SMA di Kabupaten Bandung
57
Pemeriksaan kebugaran jantung paru siswa SD di Depok dengan tes lapangan
Pemeriksaan kelincahan siswa SD di Kota Bandung
58
Pemeriksaan daya ledak otot tungkai siswa SMP di Kota Bandung
Pemeriksaan indeks massa tubuh siswa SMP di Kota Bandung
59
Pendampingan teknis di Dinas Kesehatan Kota Semarang
60
Pendampingan teknis ke Puskesmas Pandanaran Kota Semarang
Pendampingan teknis ke BKOMPelkes Sumatera Barat
61
Pendampingan teknis ke Puskesmas Air Tawar dan Lubuk Buaya Kota Padang Sumatera Barat
Materi dan diskusi yang disampaikan oleh dr. Sarasvati Manvatarini,M.Kes
Pada Kegiatan Workshop Kesehatan Olahraga bagi BKOM Se-Indonesia
62
Materi dan Diskusi yang disampaikan oleh dr. Indrarti Soekotjo,Sp.KO Pada Kegiatan Workshop Kesehatan Olahraga bagi
BKOM Se-Indonesia
Praktek Tes Kebugaran Jasmani dengan Tes Rockport Pada Kegiatan Orientasi Teknis Kesehatan Olahraga
bagi Petugas Puskesmas Kota/Kabupaten di Propinsi Jawa Barat
63
Materi dan Diskusi yang disampaikan oleh dr.Edward E Tambunan,Sp.KO Pada Kegiatan Orientasi Teknis Kesehatan Olahraga
bagi Petugas Puskesmas Kota/Kabupaten di Propinsi Jawa Barat
64
Praktek Penanganan Cedera Olahraga Pada Kegiatan Orientasi Teknis Kesehatan Olahraga
bagi Petugas Puskesmas Kota/Kabupaten di Propinsi Jawa Barat
Materi dan Diskusi yang disampaikan oleh Dody Iskandar,S.So.,M.Kes.,AIFO
Pada Kegiatan Orientasi Teknis Kesehatan Olahraga bagi Petugas Puskesmas Kota/Kabupaten di Propinsi Jawa Timur
65
Praktek Tes Kebugaran Jasmani dengan Tes Rockport Pada Kegiatan Orientasi Teknis Kesehatan Olahraga
bagi Petugas Puskesmas Kota/Kabupaten di Propinsi Jawa Timur
Materi dan Diskusi yang disampaikan oleh dr.Riza Adriyani,M.Or pada Kegiatan
Sosialisasi Aktivitas Fisik pada Anak Usia Dini bagi Guru PAUD
66
Praktek Aktivitas Fisik pada Anak Usia Dini Di Kegiatan Sosialisasi Aktivitas Fisik pada Anak Usia Dini bagi Guru
PAUD
Materi dan Diskusi yang disampaikan oleh dr.Sylvia Indriani pada Kegiatan
Sosialisasi Kesehatan Olahraga bagi Guru Sekolah Dasar
67
Praktek Simulasi Pemeriksaan Kebugaran bagi Anak Sekolah Di Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Olahraga bagi Guru Sekolah Dasar
Materi dan Diskusi yang disampaikan oleh dr.Erik Tomarere,Sp.KO pada Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Olahraga bagi Guru Sekolah Menengah
Pertama
68
Praktek Simulasi Pemeriksaan Kebugaran bagi Anak Sekolah Di Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Olahraga bagi Guru Sekolah Menengah
Pertama
Materi dan Diskusi yang disampaikan oleh dr.Sarasvati Manvatarini, M.Kes pada Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Olahraga bagi Guru Sekolah Menengah
Atas
69
Praktek Simulasi Pemeriksaan Kebugaran bagi Anak Sekolah Di Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Olahraga bagi Guru Sekolah Menengah Atas
Sosialisasi Kesehatan Olahraga Melalui Televisi Lokal (TVRI Jawa Barat)
70
Lomba Senam Aerobik di BKOM Bandung dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53
71
Mengikuti Kegiatan Pameran Kesehatan pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53
Di JIE EXPO Kemayoran Jakarta
Pemeriksaan Kekuatan Otot Tangan Pemeriksaan Kebugaran Jantung Paru menggunakan Tes Bangku
72
Sosialisasi Kesehatan Olahraga bagi Karyawan Kantor Pelayanan Pajak (KPPN) Cabang Bandung
Sosialisasi Kesehatan Olahraga bagi Pegawai Bank Rakyat Indonesia Cabang Asia Afrika
73
Lampiran B.
Capaian Kinerja Layanan BKOM
Bandung Dalam dan Luar Gedung
Tahun 2017
Laporan Kegiatan Dalam & Luar Gedung BKOM Bandung Tahun 2016 - 2017
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
PengisianPAR Q and
You
PemeriksaanFisik
PemeriksaanTekananDarah
PemeriksaanDeyut Nadi
PPE KlienFitness/Yoga
/Aerobik2017 Dalam 919 929 912 912 111742017 Luar 0 877 0 0 0
PEMERIKSAAN PRA-PARTISIPASI
Laporan Kegiatan Dalam & Luar Gedung BKOM Bandung Tahun 2016 - 2017
909
1283
617
178
26 0
Dalam Luar
2017
PEMERIKSAAN KOMPOSISI LEMAKIMT % Lemak Tubuh Total Body Fat
Laporan Kegiatan Dalam & Luar Gedung BKOM Bandung Tahun 2016 - 2017
438
210
168
121
0
443
267 3
19
0
985
TES LAPANGAN
STEP TEST YMCA
ERGOCYCLE ASTRAND
TREADMILL BRUSH
TKJI SINGLE TEST
PEMERIKSAAN JANTUNG PARU 2017 Dalam 2017 Luar
Laporan Kegiatan Dalam & Luar Gedung BKOM Bandung Tahun 2016 - 2017
657
324 0
0
100
200
300
400
500
600
700
Dalam Luar
2017
PEMERIKSAAN FLEKSOMETER & ANTHROPOMETRI
Fleksometer Anthropometri
Laporan Kegiatan Dalam & Luar Gedung BKOM Bandung Tahun 2016 - 2017
0
200
400
600
800
1000
1200
655
264 264
2 2 2 2 14 0 11
581
300
145
0 0 0
1075
0
860
PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT2017 Dalam 2017 Luar
Laporan Kegiatan Dalam & Luar Gedung BKOM Bandung Tahun 2016 - 2017
11
443
11 170
240
321
0
215
116
00
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Cedera Olahraga(rice )
EKG Spirometri Densitometer Laboratorium Layanan Gizi
PENUNJANG MEDIS2017 Dalam 2017 Luar
Laporan Kegiatan Dalam & Luar Gedung BKOM Bandung Tahun 2016 - 2017
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Fitness Yoga Aerobik Basket Batminthon
2017 Dalam 10760 369 631 0 02017 Luar 0 0 2148 0 0
PROGRAM LATIHAN FISIK
Laporan Kegiatan Dalam & Luar Gedung BKOM Bandung Tahun 2016 - 2017
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Penyuluh Penelitian Pelatihan RapatKoordinasi
Kerjasama
2017 Dalam 778 0 0 24 02017 Luar 16 0 25 96 10
KEGIATAN KEMITRAAN