Download - 51774213 Makalah Tentang Sistem Hidrolik
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Hidrolika merupakan sebuah cabang dari ilmu perihal yang meneliti arus zat
cair melalui pipa-pipa dan pembuluh-pembuluh tertutup maupun dalam kanal-kanal
terbuka dan sungai-sungai Kata hidrrolik berasal dari kata ldquohudorrdquo (bahasa
Yunani) yang berarti air Didalam teknik hidrolika berarti penggerakan penggerakan
pengaturan-pengaturan dan pengendalian-pengendalian dimana
berbagai gaya dan gerakan kita peroleh dengan bantuan tekanan suatu zat cair (air
minyak atau gliserin)
Dewasa ini sistem hidrolik banyak digunakan dalam berbagai macam
industri makanan industri minuman industri permesinan industri otomotif hingga
industri pembuatan robot
Sehingga pengetahuan tentang komponen dari sistem
hidrolik sangat penting dalam semua cabang industrial
Untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas maka sekarang ini sistem
hidrolik banyak dikombinasikan dengan sistem lain seperti sistem
elektrikelektronik pneumatik mekanik dan sebagainya sehingga akan didapat
unjuk kerja dari sistem hidrolik yang lebih optimal
Makalah tugas akhir semester ini dimaksudkan untuk memberikan suatu
fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam
mempraktekkan dan mengamati secara langsung tentang fenomena pada sistem
hidrolik pada mata kuliah chasis
1
B Alasan pemilihan judul
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa system hidrolik mempunyai manfaat
yang sangat besar dalam kemajuan teknologi Karena system hidrolik ini dapat menghasilkan
momen yang besar dengan tenaga yang kecil Oleh karna itu perlu diadakan inofasi-inofasi
baru yang mengembangkan ilmu hidrolik
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis mengambil judul
ldquomekanisme kerja system hidrolikrdquo
C Permasalahan
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan makalah tugas akhir semester dengan
judul ldquoMekanisme Sistem Kerja Hidrolikrdquo adalah untuk mengetahui lebih mendalam
tentang sistem kerja hidrolik dan gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem kerja
hidrolik yang meliputi
1 Bagaimana kontruksi dari sistem kerja hidrolik
2 Bagaimana cara kerja sistem krja hidrolik
3 Bagaimana gangguan yang sering terjadi pada komponen-
komponen pada system kerja hidrolik dan cara memperbaiki kerusakan-kerusakan
berdasarkan analisis dari kerusakan yang terjadi
2
D Tujuan
Tujuan dari pembahasan system kerja hidrolik ini adalah
1 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang
fungsi setiap komponen dari system kerja hidrolik
2 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari sistem
hidrolik dan aplikasinya pada dunia otomotif
3 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui masalah pada system
hidrolik beserta penyebab dan cara mengatasinya
4 Dengan pembuatan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu membuat inofasi-inofasi
baru yang berhubungan dengan system kerja hidrolik
E Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari sistem kerja hidrolik ini adalah
1 Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistem
Kerja hidrolik
2 Dapat meningkatkan pemahaman tentang gangguan yang sering terjadi
pada sistem kemudi dengan power steering tipe rack and pinion dan cara
mengatasinya
3 Dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem kemudi
dengan power steering tipe rack and pinion
3
BAB II
PAPARAN TENTANG MEKANISME KERJA SISTEM
HIDROLIK
A Landasan Teori
1 Pengertian Sistem Hidrolik
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya Minyak
mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai Pada perinsipnya bidang
hidromekanik (mekanika fluida) dibagi mejadi dua bagian seperti berikut
Hidrostatik yaitu mekanika fluida yang diam disebut juga teori
persamaan kondisi-kondisi dalam fluida
Yang termasuk dalam hidrostatik murni adalah pemindahan
gaya dalam fluida Seperti kita ketahui contohnya adalah
pesawat tenaga hidrolik
Hidrodinamik yaitu mekanika fluida yang bergerak disebut juga teori
aliran (fluida yang mengalir)
Yang termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan
dari energi aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidroelektrik
Jadi perbedaan yang menonjol dari dua sistem di atas adalah dilihat dari
fluida cair itu sendiri Apakah fluida cair itu bergerak karena dibangkitkan oleh
suatu pesawat utama (pompa hidrolik) atau karena beda potensial permukaan
fluida cair yang mengandung energi (pembangkit tenaga hidro)
4
B KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK
Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda
dengan Pneumatik Adapun komponen utama sistim hydrolik antara lain
Pompa Hydrolik
Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu
cairan tersebut memiliki bentuk energi
Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan
disirkulasikan dalam sistim hydrolik Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup
karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke
tangki penyimpan oli Adapun jenis-jenis pompa hydrolik antara lain
1 Pompa Roda Gigi
Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat
Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman
pada sisi hisap akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pompa selanjutnya
dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu Tekanan pompa hydrolik dapat
mencapai 100 bar Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar Pompa Hydrolik Roda Gigi
2 Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di
dalam rumah pompanya Bila volume pada ruang pompa membesar maka akan
mengalami penurunan tekanan oli hydrolik akan terhisap masuk kemudian diteruskan
ke ruang kompressi Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik
5
Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung
3 Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh
piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah
menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara
bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu
Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial
4 Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar
secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian
Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang
kontinyu
Gambar Pompa Torak Radial
6
5 Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)
yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung
sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu
identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan
Gambar Pompa Sekrup
Aktuator Hydrolik
Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder
hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan
motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator
hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)
dibanding pneumatik
Silinder Hydrolik Penggerak Ganda
Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur
akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi
kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan
mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan
untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll
Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada
peralatan berat seperti Buldozer bego dll7
Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat
Aktuator Rotasi
1 Motor Hydrolik roda gigi
Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi
gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik
Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang
terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk
berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi
Pengendalian Hydrolik
1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik
Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power
pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri
dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar
dapat dilihat dalam skema di bawah ini
8
Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan
Skema
2 Katup Pengatur Tekanan
Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup
pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan
hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran
pembuangan
Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan
C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik
1 Prinsip Hukum Pascal
Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas
penampang berbeda
Gambar Prinsip Hukum Pascal
9
P1=P2=Pe=F1
A1
= F2
A2
atau F1
F2
= A1
A2
A1
A2
=
πd1
2
4
πd2
2
4
= d1
2
d22
Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1
S2
= A2
A1
2 Perhitungan Kecepatan Torak
Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur
Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt
V maju =
20 dm2 mntπ (d1
2minusd22)
4
= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =
20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt
= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk
Gambar Perhitungan Kecepatan Torak
Q = ∆ V∆ t
= A ∆ L
∆ t = AV
Gambar Tekanan absolute
Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan
10
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
B Alasan pemilihan judul
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa system hidrolik mempunyai manfaat
yang sangat besar dalam kemajuan teknologi Karena system hidrolik ini dapat menghasilkan
momen yang besar dengan tenaga yang kecil Oleh karna itu perlu diadakan inofasi-inofasi
baru yang mengembangkan ilmu hidrolik
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis mengambil judul
ldquomekanisme kerja system hidrolikrdquo
C Permasalahan
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan makalah tugas akhir semester dengan
judul ldquoMekanisme Sistem Kerja Hidrolikrdquo adalah untuk mengetahui lebih mendalam
tentang sistem kerja hidrolik dan gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem kerja
hidrolik yang meliputi
1 Bagaimana kontruksi dari sistem kerja hidrolik
2 Bagaimana cara kerja sistem krja hidrolik
3 Bagaimana gangguan yang sering terjadi pada komponen-
komponen pada system kerja hidrolik dan cara memperbaiki kerusakan-kerusakan
berdasarkan analisis dari kerusakan yang terjadi
2
D Tujuan
Tujuan dari pembahasan system kerja hidrolik ini adalah
1 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang
fungsi setiap komponen dari system kerja hidrolik
2 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari sistem
hidrolik dan aplikasinya pada dunia otomotif
3 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui masalah pada system
hidrolik beserta penyebab dan cara mengatasinya
4 Dengan pembuatan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu membuat inofasi-inofasi
baru yang berhubungan dengan system kerja hidrolik
E Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari sistem kerja hidrolik ini adalah
1 Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistem
Kerja hidrolik
2 Dapat meningkatkan pemahaman tentang gangguan yang sering terjadi
pada sistem kemudi dengan power steering tipe rack and pinion dan cara
mengatasinya
3 Dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem kemudi
dengan power steering tipe rack and pinion
3
BAB II
PAPARAN TENTANG MEKANISME KERJA SISTEM
HIDROLIK
A Landasan Teori
1 Pengertian Sistem Hidrolik
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya Minyak
mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai Pada perinsipnya bidang
hidromekanik (mekanika fluida) dibagi mejadi dua bagian seperti berikut
Hidrostatik yaitu mekanika fluida yang diam disebut juga teori
persamaan kondisi-kondisi dalam fluida
Yang termasuk dalam hidrostatik murni adalah pemindahan
gaya dalam fluida Seperti kita ketahui contohnya adalah
pesawat tenaga hidrolik
Hidrodinamik yaitu mekanika fluida yang bergerak disebut juga teori
aliran (fluida yang mengalir)
Yang termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan
dari energi aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidroelektrik
Jadi perbedaan yang menonjol dari dua sistem di atas adalah dilihat dari
fluida cair itu sendiri Apakah fluida cair itu bergerak karena dibangkitkan oleh
suatu pesawat utama (pompa hidrolik) atau karena beda potensial permukaan
fluida cair yang mengandung energi (pembangkit tenaga hidro)
4
B KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK
Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda
dengan Pneumatik Adapun komponen utama sistim hydrolik antara lain
Pompa Hydrolik
Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu
cairan tersebut memiliki bentuk energi
Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan
disirkulasikan dalam sistim hydrolik Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup
karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke
tangki penyimpan oli Adapun jenis-jenis pompa hydrolik antara lain
1 Pompa Roda Gigi
Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat
Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman
pada sisi hisap akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pompa selanjutnya
dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu Tekanan pompa hydrolik dapat
mencapai 100 bar Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar Pompa Hydrolik Roda Gigi
2 Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di
dalam rumah pompanya Bila volume pada ruang pompa membesar maka akan
mengalami penurunan tekanan oli hydrolik akan terhisap masuk kemudian diteruskan
ke ruang kompressi Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik
5
Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung
3 Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh
piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah
menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara
bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu
Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial
4 Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar
secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian
Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang
kontinyu
Gambar Pompa Torak Radial
6
5 Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)
yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung
sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu
identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan
Gambar Pompa Sekrup
Aktuator Hydrolik
Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder
hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan
motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator
hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)
dibanding pneumatik
Silinder Hydrolik Penggerak Ganda
Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur
akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi
kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan
mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan
untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll
Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada
peralatan berat seperti Buldozer bego dll7
Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat
Aktuator Rotasi
1 Motor Hydrolik roda gigi
Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi
gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik
Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang
terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk
berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi
Pengendalian Hydrolik
1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik
Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power
pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri
dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar
dapat dilihat dalam skema di bawah ini
8
Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan
Skema
2 Katup Pengatur Tekanan
Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup
pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan
hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran
pembuangan
Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan
C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik
1 Prinsip Hukum Pascal
Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas
penampang berbeda
Gambar Prinsip Hukum Pascal
9
P1=P2=Pe=F1
A1
= F2
A2
atau F1
F2
= A1
A2
A1
A2
=
πd1
2
4
πd2
2
4
= d1
2
d22
Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1
S2
= A2
A1
2 Perhitungan Kecepatan Torak
Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur
Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt
V maju =
20 dm2 mntπ (d1
2minusd22)
4
= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =
20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt
= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk
Gambar Perhitungan Kecepatan Torak
Q = ∆ V∆ t
= A ∆ L
∆ t = AV
Gambar Tekanan absolute
Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan
10
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
D Tujuan
Tujuan dari pembahasan system kerja hidrolik ini adalah
1 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang
fungsi setiap komponen dari system kerja hidrolik
2 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari sistem
hidrolik dan aplikasinya pada dunia otomotif
3 Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui masalah pada system
hidrolik beserta penyebab dan cara mengatasinya
4 Dengan pembuatan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu membuat inofasi-inofasi
baru yang berhubungan dengan system kerja hidrolik
E Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari sistem kerja hidrolik ini adalah
1 Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistem
Kerja hidrolik
2 Dapat meningkatkan pemahaman tentang gangguan yang sering terjadi
pada sistem kemudi dengan power steering tipe rack and pinion dan cara
mengatasinya
3 Dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem kemudi
dengan power steering tipe rack and pinion
3
BAB II
PAPARAN TENTANG MEKANISME KERJA SISTEM
HIDROLIK
A Landasan Teori
1 Pengertian Sistem Hidrolik
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya Minyak
mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai Pada perinsipnya bidang
hidromekanik (mekanika fluida) dibagi mejadi dua bagian seperti berikut
Hidrostatik yaitu mekanika fluida yang diam disebut juga teori
persamaan kondisi-kondisi dalam fluida
Yang termasuk dalam hidrostatik murni adalah pemindahan
gaya dalam fluida Seperti kita ketahui contohnya adalah
pesawat tenaga hidrolik
Hidrodinamik yaitu mekanika fluida yang bergerak disebut juga teori
aliran (fluida yang mengalir)
Yang termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan
dari energi aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidroelektrik
Jadi perbedaan yang menonjol dari dua sistem di atas adalah dilihat dari
fluida cair itu sendiri Apakah fluida cair itu bergerak karena dibangkitkan oleh
suatu pesawat utama (pompa hidrolik) atau karena beda potensial permukaan
fluida cair yang mengandung energi (pembangkit tenaga hidro)
4
B KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK
Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda
dengan Pneumatik Adapun komponen utama sistim hydrolik antara lain
Pompa Hydrolik
Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu
cairan tersebut memiliki bentuk energi
Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan
disirkulasikan dalam sistim hydrolik Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup
karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke
tangki penyimpan oli Adapun jenis-jenis pompa hydrolik antara lain
1 Pompa Roda Gigi
Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat
Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman
pada sisi hisap akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pompa selanjutnya
dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu Tekanan pompa hydrolik dapat
mencapai 100 bar Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar Pompa Hydrolik Roda Gigi
2 Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di
dalam rumah pompanya Bila volume pada ruang pompa membesar maka akan
mengalami penurunan tekanan oli hydrolik akan terhisap masuk kemudian diteruskan
ke ruang kompressi Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik
5
Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung
3 Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh
piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah
menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara
bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu
Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial
4 Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar
secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian
Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang
kontinyu
Gambar Pompa Torak Radial
6
5 Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)
yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung
sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu
identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan
Gambar Pompa Sekrup
Aktuator Hydrolik
Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder
hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan
motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator
hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)
dibanding pneumatik
Silinder Hydrolik Penggerak Ganda
Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur
akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi
kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan
mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan
untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll
Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada
peralatan berat seperti Buldozer bego dll7
Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat
Aktuator Rotasi
1 Motor Hydrolik roda gigi
Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi
gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik
Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang
terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk
berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi
Pengendalian Hydrolik
1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik
Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power
pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri
dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar
dapat dilihat dalam skema di bawah ini
8
Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan
Skema
2 Katup Pengatur Tekanan
Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup
pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan
hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran
pembuangan
Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan
C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik
1 Prinsip Hukum Pascal
Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas
penampang berbeda
Gambar Prinsip Hukum Pascal
9
P1=P2=Pe=F1
A1
= F2
A2
atau F1
F2
= A1
A2
A1
A2
=
πd1
2
4
πd2
2
4
= d1
2
d22
Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1
S2
= A2
A1
2 Perhitungan Kecepatan Torak
Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur
Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt
V maju =
20 dm2 mntπ (d1
2minusd22)
4
= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =
20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt
= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk
Gambar Perhitungan Kecepatan Torak
Q = ∆ V∆ t
= A ∆ L
∆ t = AV
Gambar Tekanan absolute
Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan
10
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
BAB II
PAPARAN TENTANG MEKANISME KERJA SISTEM
HIDROLIK
A Landasan Teori
1 Pengertian Sistem Hidrolik
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya Minyak
mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai Pada perinsipnya bidang
hidromekanik (mekanika fluida) dibagi mejadi dua bagian seperti berikut
Hidrostatik yaitu mekanika fluida yang diam disebut juga teori
persamaan kondisi-kondisi dalam fluida
Yang termasuk dalam hidrostatik murni adalah pemindahan
gaya dalam fluida Seperti kita ketahui contohnya adalah
pesawat tenaga hidrolik
Hidrodinamik yaitu mekanika fluida yang bergerak disebut juga teori
aliran (fluida yang mengalir)
Yang termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan
dari energi aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidroelektrik
Jadi perbedaan yang menonjol dari dua sistem di atas adalah dilihat dari
fluida cair itu sendiri Apakah fluida cair itu bergerak karena dibangkitkan oleh
suatu pesawat utama (pompa hidrolik) atau karena beda potensial permukaan
fluida cair yang mengandung energi (pembangkit tenaga hidro)
4
B KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK
Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda
dengan Pneumatik Adapun komponen utama sistim hydrolik antara lain
Pompa Hydrolik
Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu
cairan tersebut memiliki bentuk energi
Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan
disirkulasikan dalam sistim hydrolik Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup
karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke
tangki penyimpan oli Adapun jenis-jenis pompa hydrolik antara lain
1 Pompa Roda Gigi
Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat
Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman
pada sisi hisap akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pompa selanjutnya
dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu Tekanan pompa hydrolik dapat
mencapai 100 bar Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar Pompa Hydrolik Roda Gigi
2 Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di
dalam rumah pompanya Bila volume pada ruang pompa membesar maka akan
mengalami penurunan tekanan oli hydrolik akan terhisap masuk kemudian diteruskan
ke ruang kompressi Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik
5
Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung
3 Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh
piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah
menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara
bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu
Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial
4 Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar
secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian
Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang
kontinyu
Gambar Pompa Torak Radial
6
5 Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)
yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung
sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu
identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan
Gambar Pompa Sekrup
Aktuator Hydrolik
Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder
hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan
motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator
hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)
dibanding pneumatik
Silinder Hydrolik Penggerak Ganda
Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur
akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi
kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan
mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan
untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll
Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada
peralatan berat seperti Buldozer bego dll7
Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat
Aktuator Rotasi
1 Motor Hydrolik roda gigi
Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi
gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik
Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang
terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk
berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi
Pengendalian Hydrolik
1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik
Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power
pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri
dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar
dapat dilihat dalam skema di bawah ini
8
Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan
Skema
2 Katup Pengatur Tekanan
Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup
pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan
hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran
pembuangan
Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan
C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik
1 Prinsip Hukum Pascal
Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas
penampang berbeda
Gambar Prinsip Hukum Pascal
9
P1=P2=Pe=F1
A1
= F2
A2
atau F1
F2
= A1
A2
A1
A2
=
πd1
2
4
πd2
2
4
= d1
2
d22
Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1
S2
= A2
A1
2 Perhitungan Kecepatan Torak
Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur
Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt
V maju =
20 dm2 mntπ (d1
2minusd22)
4
= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =
20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt
= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk
Gambar Perhitungan Kecepatan Torak
Q = ∆ V∆ t
= A ∆ L
∆ t = AV
Gambar Tekanan absolute
Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan
10
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
B KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK
Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda
dengan Pneumatik Adapun komponen utama sistim hydrolik antara lain
Pompa Hydrolik
Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu
cairan tersebut memiliki bentuk energi
Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan
disirkulasikan dalam sistim hydrolik Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup
karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke
tangki penyimpan oli Adapun jenis-jenis pompa hydrolik antara lain
1 Pompa Roda Gigi
Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat
Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman
pada sisi hisap akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pompa selanjutnya
dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu Tekanan pompa hydrolik dapat
mencapai 100 bar Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar Pompa Hydrolik Roda Gigi
2 Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di
dalam rumah pompanya Bila volume pada ruang pompa membesar maka akan
mengalami penurunan tekanan oli hydrolik akan terhisap masuk kemudian diteruskan
ke ruang kompressi Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik
5
Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung
3 Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh
piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah
menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara
bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu
Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial
4 Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar
secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian
Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang
kontinyu
Gambar Pompa Torak Radial
6
5 Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)
yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung
sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu
identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan
Gambar Pompa Sekrup
Aktuator Hydrolik
Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder
hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan
motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator
hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)
dibanding pneumatik
Silinder Hydrolik Penggerak Ganda
Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur
akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi
kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan
mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan
untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll
Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada
peralatan berat seperti Buldozer bego dll7
Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat
Aktuator Rotasi
1 Motor Hydrolik roda gigi
Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi
gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik
Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang
terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk
berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi
Pengendalian Hydrolik
1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik
Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power
pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri
dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar
dapat dilihat dalam skema di bawah ini
8
Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan
Skema
2 Katup Pengatur Tekanan
Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup
pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan
hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran
pembuangan
Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan
C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik
1 Prinsip Hukum Pascal
Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas
penampang berbeda
Gambar Prinsip Hukum Pascal
9
P1=P2=Pe=F1
A1
= F2
A2
atau F1
F2
= A1
A2
A1
A2
=
πd1
2
4
πd2
2
4
= d1
2
d22
Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1
S2
= A2
A1
2 Perhitungan Kecepatan Torak
Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur
Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt
V maju =
20 dm2 mntπ (d1
2minusd22)
4
= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =
20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt
= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk
Gambar Perhitungan Kecepatan Torak
Q = ∆ V∆ t
= A ∆ L
∆ t = AV
Gambar Tekanan absolute
Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan
10
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Gambar Pompa Hydrolik Sirip Burung
3 Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh
piston yang digerakkan oleh poros rotasi Gerak putar dari poros pompa diubah
menjadi gerakan torak translasi kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara
bergantian Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu
Gambar Pompa Hydrolik Torak Aksial
4 Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial bila rotor berputar
secara eksentrik maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian
Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus sehingga menghasilkan alira oli fluida yang
kontinyu
Gambar Pompa Torak Radial
6
5 Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)
yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung
sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu
identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan
Gambar Pompa Sekrup
Aktuator Hydrolik
Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder
hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan
motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator
hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)
dibanding pneumatik
Silinder Hydrolik Penggerak Ganda
Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur
akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi
kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan
mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan
untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll
Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada
peralatan berat seperti Buldozer bego dll7
Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat
Aktuator Rotasi
1 Motor Hydrolik roda gigi
Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi
gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik
Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang
terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk
berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi
Pengendalian Hydrolik
1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik
Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power
pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri
dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar
dapat dilihat dalam skema di bawah ini
8
Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan
Skema
2 Katup Pengatur Tekanan
Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup
pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan
hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran
pembuangan
Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan
C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik
1 Prinsip Hukum Pascal
Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas
penampang berbeda
Gambar Prinsip Hukum Pascal
9
P1=P2=Pe=F1
A1
= F2
A2
atau F1
F2
= A1
A2
A1
A2
=
πd1
2
4
πd2
2
4
= d1
2
d22
Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1
S2
= A2
A1
2 Perhitungan Kecepatan Torak
Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur
Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt
V maju =
20 dm2 mntπ (d1
2minusd22)
4
= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =
20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt
= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk
Gambar Perhitungan Kecepatan Torak
Q = ∆ V∆ t
= A ∆ L
∆ t = AV
Gambar Tekanan absolute
Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan
10
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
5 Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage)
yang satu mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung
sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya Kedua rotor itu
identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan
Gambar Pompa Sekrup
Aktuator Hydrolik
Seperti halnya pada sistim pneumatik aktuator hydrolik dapat berupa silinder
hydrolik maupun motor hydrolik Silinder Hydrolik bergerak secara translasi sedangkan
motor hydrolik bergerak secara rotasi Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator
hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa)
dibanding pneumatik
Silinder Hydrolik Penggerak Ganda
Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan mundur
akibat adanya aliran fluidaoli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri (maju) dan sisi
kanan (mundur) Tekanan Fluida akan diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan
mekanik melalui stang torak Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan
untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi seperti mengangkat menggeser menekan dll
Karena daya yang dihasilkan besar maka silinder ini banyak digunakan pada
peralatan berat seperti Buldozer bego dll7
Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat
Aktuator Rotasi
1 Motor Hydrolik roda gigi
Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi
gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik
Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang
terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk
berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi
Pengendalian Hydrolik
1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik
Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power
pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri
dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar
dapat dilihat dalam skema di bawah ini
8
Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan
Skema
2 Katup Pengatur Tekanan
Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup
pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan
hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran
pembuangan
Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan
C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik
1 Prinsip Hukum Pascal
Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas
penampang berbeda
Gambar Prinsip Hukum Pascal
9
P1=P2=Pe=F1
A1
= F2
A2
atau F1
F2
= A1
A2
A1
A2
=
πd1
2
4
πd2
2
4
= d1
2
d22
Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1
S2
= A2
A1
2 Perhitungan Kecepatan Torak
Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur
Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt
V maju =
20 dm2 mntπ (d1
2minusd22)
4
= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =
20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt
= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk
Gambar Perhitungan Kecepatan Torak
Q = ∆ V∆ t
= A ∆ L
∆ t = AV
Gambar Tekanan absolute
Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan
10
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Gambar Silinder Hydrolik Penggerak Ganda dan Aplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada alat berat
Aktuator Rotasi
1 Motor Hydrolik roda gigi
Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida menjadi
gerak rotasi Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan dengan roda gigi hydrolik
Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang
terdapat dalam ruangan pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk
berbagai keperluan Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar Motor Hydrolik Roda Gigi
Pengendalian Hydrolik
1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik
Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian tenaga (power
pack) bagian sinyal pemroses sinyal dan pengendalian sinyal Bagian tenaga terdiri
dari pompa hydrolik katup pengatur tekanan dan katup satu arah Secara garis besar
dapat dilihat dalam skema di bawah ini
8
Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan
Skema
2 Katup Pengatur Tekanan
Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup
pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan
hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran
pembuangan
Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan
C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik
1 Prinsip Hukum Pascal
Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas
penampang berbeda
Gambar Prinsip Hukum Pascal
9
P1=P2=Pe=F1
A1
= F2
A2
atau F1
F2
= A1
A2
A1
A2
=
πd1
2
4
πd2
2
4
= d1
2
d22
Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1
S2
= A2
A1
2 Perhitungan Kecepatan Torak
Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur
Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt
V maju =
20 dm2 mntπ (d1
2minusd22)
4
= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =
20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt
= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk
Gambar Perhitungan Kecepatan Torak
Q = ∆ V∆ t
= A ∆ L
∆ t = AV
Gambar Tekanan absolute
Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan
10
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Gambar Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan
Skema
2 Katup Pengatur Tekanan
Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model misalnya Katup
pembatas tekanan katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur Bila tekanan
hydrolik berlebihan maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran
pembuangan
Gambar Macam-macam model katup pembatas tekanan
C Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik
1 Prinsip Hukum Pascal
Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan luas
penampang berbeda
Gambar Prinsip Hukum Pascal
9
P1=P2=Pe=F1
A1
= F2
A2
atau F1
F2
= A1
A2
A1
A2
=
πd1
2
4
πd2
2
4
= d1
2
d22
Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1
S2
= A2
A1
2 Perhitungan Kecepatan Torak
Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur
Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt
V maju =
20 dm2 mntπ (d1
2minusd22)
4
= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =
20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt
= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk
Gambar Perhitungan Kecepatan Torak
Q = ∆ V∆ t
= A ∆ L
∆ t = AV
Gambar Tekanan absolute
Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan
10
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
P1=P2=Pe=F1
A1
= F2
A2
atau F1
F2
= A1
A2
A1
A2
=
πd1
2
4
πd2
2
4
= d1
2
d22
Bila V 1 = V 2 maka A1 S1 = A2 S2 jadi S1
S2
= A2
A1
2 Perhitungan Kecepatan Torak
Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm hitung kecepatan torak saat maju dan mundur
Saat maju V maju = QA = 20 ltrmnt
V maju =
20 dm2 mntπ (d1
2minusd22)
4
= 20 dm2mntπ (102minus72)cm2 =
20 dm2mnt04 dm2 =50 dm2mnt
= 5 m 60 dtk= 0083 m dtk
Gambar Perhitungan Kecepatan Torak
Q = ∆ V∆ t
= A ∆ L
∆ t = AV
Gambar Tekanan absolute
Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut besarnya tekanan
10
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan
Gas pada keadaan tertutup berlaku
Pabs1 V1 = Pabs2 V2
D Pemeliharaan Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik temasuk barang mahal Perlakuan yang kurang atau bahkan
tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem
hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuanpemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan lebih awet
Panduan pemeliharaan cairan hydrolik antara lain
a Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering dingin dan terlindungi
(dari hujan panas dan angin)
b Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya
c Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (prefilter)
d Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hydrolik
e Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung
sendiri yang ada pada saluran balik
f Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar (periksa dengan pemasok cairan hydrolik)
g Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang
baik
h Cegah terjadinya panaspemanasan yang berlebihan bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan atau pasang
unloading pump atau excessive resistence
i Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenanceman yang terlatih
11
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
j Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda)
pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru
demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih
Gambar Pompa Hydrolik
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan
panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hydrolik
Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent
Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang bervariasi
Ukurannya lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama
dan tingkat kebisinginnya lebih kecil Seperti external gear pump pompa ini juga
termasuk pressure umbalanced Cara kerja pompa ini dapat dilihat pada gambar
berikut ini
12
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Crescent
Keterangan gambar
1 Saluran oli masuk (inlet)
2 Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar
3 Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear
4 Terjadinnya penyedotan di ruang NO 4 ini
5 Di Titik No 5 ini oli didesakditekan oleh pasangan gigi
6 Saluran tekan (outlet)
Pompa Roda Gigi Tipe Geretor
Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan
rotor ring Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh
inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear
Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan Inner rotor dan outer rotor
berputar searah
Gambar Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor
Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk
elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah lubang
pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah Dibuat demikian agar
tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga terjadilah
keseimbangan (balanced)
13
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur
(slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu
merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan
Gambar Balanced Vance
Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)
Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros Piston
digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah
piston adalah sebesar jari-jari poros engkol Penghisapan terjadi pada waktu piston
terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder Pada langkah
pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan
Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa
Gambar Radial Piston Pump
Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)
Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar
poros Batang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball
joint Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Fixed displacement
piston pump besar sudut (offset engle) berkisar 25deg
14
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Gambar Bent Axis Piston Pump
E Instalasi Pompa Hydrolik
Kopiling
Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak
mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik Kopling ini mentrasfer momen puntir dari
motor ke pompa hydrolik Kopling merupakan bantalan diantara motor dan pompa
yang akan mencegah terjadinnya hentakangetaran selama motor mentrasfer daya ke
pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke
motor Kopling juga menseimbangkanmentolerir adanya error alignment (ketidak
sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa
Contoh-contoh bahan kopling
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling
dibuat dari bahan
bull Karet (Rubber couplings)
bull Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)
bull Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)
Tangki hydrolik (Reservoir )
Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang
konstruksinya ada bermacam-macam ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang
berbentuk kotak Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi tangki hydrolik
15
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Gambar Tangki Hydrolik Reservoir
Fungsi tugas tangki hydrolik
1048729 Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik
1048729 Tempat pemisahan air udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut dalam
cairan hydrolik
1048729 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki
1048729 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa penggerak mula
katup-katup akumulator dan lain-lain
Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 sd 5 kali penghasilan pompa dalam
litermenit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10 sd
15
Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru datang dari
sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa Juga berfungsi untuk
memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk
menyebarkan panas untuk mengendapkan kotoran dan juga memisahkan udara serta
air sebelum dihisap kembali ke pompa
Filter (Saringan)
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal
dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas
kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya
Sesuai dengan tempat pemasangannya ada macam-macam filter yaitu
bull Suction filter dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki
16
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
bull Pressure line filter dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk
mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting
bull Return line filter dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki
Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasang suction filter Gambar
menunjukan proses penyaringan
Gambar Suction Filter
F Cairan Hydrolik
Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki ciri-ciri
atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan Property cairan hydrolik
merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga cairan hydrolik
tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik
Adapun fungsitugas cairan hydolik pada sistem hydrolik antara lain
bull Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
bull Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
bull Sebagai pendingin komponen yang bergesekan
bull Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah
bull Pencegah korosi
bull Penghanyut bramchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen
bull Sebagai pengirim isyarat (signal)
17
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Syarat Cairan Hydrolik
1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan Demikian
juga bila viskositas terlalu kental tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan
gaya viskositas cairan
2 Indeks Viskositas yang baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif
3 Tahan api (tidak mudah terbakar)
Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul
api atau berdekatan dengan api Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
4 Tidak berbusa (Foaming)
Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembunggelembung
udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi
compressable dan akan mengurangi daya transfer Disamping itu dengan adanya
busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar
5 Tahan dingin
Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila
beroperasi pada suhu dingin Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan
hydrolik berkisar antara 10deg-15deg C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (starup)
Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik
yang membeku
6 Tahan korosi dan tahan aus
Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak
terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet
18
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
7 Demulsibility (Water separable)
Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik
karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam
8 Minimal compressibility
Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa) Tetapi
kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 05 volume untuk
setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar
seminimal mungkin dpat dikempa
Macam-macam cairan hydrolik
Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya
Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem
1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)
Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara
luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas
bull Hydraulic oil HL
bull Hydraulic oil HLP
bull Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut
Misalnya oil hydrolik dengan kode HLP 68 artinya
H = Oli hydrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi
danatau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban
68 = tingkatan viskositas oli
19
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)
Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah
atau tidak dapat terbakar
Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempattempat
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti
bull Die casting machines
bull Forging presses
bull Hard coal mining
bull Control units untuk power station turbines
bull Steel works dan rolling mills
Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air
dari oli sintetis Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan hydrolik tahan api
tersebut
Tabel 14 Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
KodeNo Pada Lembar
Standar VDMAKomposisi
Persentase()
kandungan Air
HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98
HFB 24317 Water-oil emulsion 40
HFC24317
Hydrolis solusion eg
water glycol35-55
HFD24317
Anhydrolis liquid eg
phosphate ether0-01
20
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas dapat kita
lihat pada tabel berikut
Tabel Perbandingan macam-macam cairan hidrolik
Type of FluidPetro Oil Water Glycol Phosphor Ester Oil-in Water Oil Synthetic
Free Resistance
P E G F F
Viscosity lemp Properties
G E F G F-G
Seal compability
G E F G F
Lubricating quality
E F-G E F-G E
Temp range(degC) above ideal
65 50 65 50 65
Relative cost comp to oil
1 4 8 15 4
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanan di
dalam cairan itu untuk mengalir Apabila cairan itu mudah mengalir dapat dikatakan
cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer Jadi semakin kental
kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
1 Satuan viskositas
Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran
Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas
kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mmsup2s atau cmsup2s dimana 1
cmsup2s = 100 mmsup2s
Satuan cmsup2s dikenal dengan satuan Skotes (St) nama satuan viskositas ini
disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-1903) Satuan
mmsup2s disebut centi-Stokes (cSt) Jadi 1 St = 100 cSt
Selain satuan centi-Stokes (cSt) terdapat satuan yang lain yang juga
digunakan dalam sistem hydrolik yaitu
21
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
bull Redwood 1 satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)
bull Saybolt Universal satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan
simbol (SU)
bull Engler satuan viskositas diukur dengan derajat engler (Edeg)
Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut
bull R1 = 410 VK
bull SU = 4635 VKVK = Viskositas Kinematik
bull E = 0132 VK 33
Menurut standar ISO viskositas cairan hidolik diklasifikasikan menjadi
beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira pertengahan
antara viskositas min ke viskositas max seperti yang ditunjukan dalam Tabel berikut ini
Tabel Klasifikasi viskositas cairan hidrolik
ISOViscosity Grade
Mid-Point ViscositycSt at 400degC
Kinematic Viscosity Limits cSt at 400degCMin Max
ISO VG 2 22 198 242ISO VG 3 32 288 352ISO VG 5 46 414 506ISO VG 7 68 612 748ISO VG 10 10 900 1100ISO VG 15 15 1350 1650ISO VG 22 22 1980 2420ISO VG 32 32 2880 3520ISO VG 46 46 4140 5060ISO VG 68 68 6120 7480ISO VG 100 100 9000 11000ISO VG 150 150 13500 16500ISO VG 220 220 19800 24200ISO VG 320 320 28800 35200ISO VG 460 460 41400 50600ISO VG 680 680 61200 74800ISO VG 1000 1000 90000 110000ISO VG 1500 1500 135000 165000
Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara
viskositas min dan viskositas max Misal ISO VG 22 angka 22 diambil dari rata-rata
antara 1980 dan 2420 Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas gear box juga
sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut SAE juga dibahas
disini
22
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan ISO-VG
Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor
gradenya
Tabel Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya
SAE Classes ISO-VG Areas of applicationStationary instalationsin closed areas athigh temperatures
At normal temperatures
For open air applications-mobile hydraulic
In order areas
30 10020-20W
68
10W 46
5W 32
22
(15)
10
2 Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya
pelumas kecil daya perapat kecil sehingga mudah bocor Sedangkan apabila
viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga
memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal
Tabel 18 Batas viskositas ideal
Kinematic ViscosityLower
10mm2
sIdeal Viscosity range
15 to 100mm2
sUpper limit
750mm2
s
23
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Tabel Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas
Saybolt SayboltKinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
Kinematic Centrisrokes
Redwood1 Second
Universal Second
Engineer Degrees
2025303540455055606570758085909510010511011512012513013514014515015516016517017518018519019520020521021522022523023524024525026
3132333536373940414344454648495152545557586062646567687072747577798182848688909294969799101103105109
3263443603763914074234404564724885045215385555725896076246426696796987177367557747938138338538748949159369579789991020104210641065110711281150117111931240
112117122126131135139144148152156161165171175180184189194198203208213218223228233239244250255260265271277283288294300306311317323329335341347359
333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162626465666768697072747678808284868890
137141145149153157161165169173177181185189193197201205209213218222226230234238242246250254258262266271275279283287295303311319328336344352360369
15521597164316881733178018241870191519502005205020982145219022372283233023752422246825152560260726532700274727922840288529352977302430703117316332103255335344353363372381391400410419
44645847148449551052253554856157458760061362663865166467769070471773074375676978279580481883184585887288589891192495197710031030105610821109
24
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
272829303132
113117121125129133
128513301375141714601507
371383396408421433
92949698100102
377385393401410418
428438447456465475
3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan Ada
beberapa macam viskometer antara lain
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer
Gambar Viskometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur (lihat gambar)
4 Capillary viscometer
Cara pengukurnya adalah sebagi berikut (lihat
Gambar) Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui
lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur
Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai
garis L1 kemudian semua lubang ditutup Untuk
mengukurnya buka bersama-sama lubang A B dan C dan hitung
waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2
waktu tersebut menunukan viskostis cairan Makin kental cairan
hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin besar
25
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Gambar Capillary viscometer
5 Indeks Viskositas (viscosity Index)
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka
yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hydrolik
berhubungan dengan perubahan suhu
Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik
kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur Mengenai
viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909
Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahan
viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar Atau dapat
dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu
yang cukup besar
Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) =
100 bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang disebut ldquo VI
improvers ldquo tinggi juga disebut multigrade oils Untuk mengetahui perubahan
viskositas ini perhatikan Ubbelohdersquos viscosity-temperature diagram berikut ini
26
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
6 Viscosity-pressure characteristics
Karakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat penting
untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula
viscosity index Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity pressure
characteristic
7 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
persyaratan dalam menjalankan fungsinya Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah
27
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
Tabel Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus PenggunaanHL Meningkatkan kemapuan
mencegah korosi dankestabilan oli hydrolik
Digunakan pada sistem yang bekerjapada suhu tinggi dan untuk tempatyang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahananterhadap aus
Seperti pada pemakaian HL jugadigunakan untuk sistem yang
gesekanya tinggiHV Meningkatkan indek
viskositas(VI)
Seperti pemakaian HLP jugadigunakan secara meluas untuk sistemyang fluktuasi perubahan temperatur
cukup tinggi
G Masalah pada Sistem Hidrolik
No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi
1 Terjadi
kebocoran
pada saluran
fluida
Daya yg
dihasilkan
rendah
1 ada saluran
pipa yang retak
atau pecah
2 ada seal yang
bocor
Mengganti
sealdan pipa yang
retak atau pecah
tadi dengan yang
baru
2 Terjadi
korosi
Daya yang
dihasilkan
tidak dapat
maksimum
Tercampurnya
air pada fluida
yang digunakan
Fluida harus
diganti dengan
yang baru
3 Daya yang
dihasilkan
kurang
maksimum
Perlu tenaga
yang besar saat
pengoprasian
system terja
hidrolik
Penggantian
fluida yang
viskositasnya
berbeda
Pada saat
penggantian
fluida sebaiknya
diganti dngan
fluida yang
sejenis
28
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
a Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik
ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18
b Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan
aplikasinya pada dunia otimotif ditunjukkan pada halaman 11 sampai halaman 15
c Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik penyebab
dan cara mengatasinya ditunjukkan pada halaman 28
42 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
a Faktor pendukung
1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini
2) Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir Kasijanto MT
b Faktor penghambat
1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik
2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
43 Manfaat yang Dirasakan
a Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik
b Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen
c Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik dan
d Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik
44 Saran
Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting terlebih lagi jika ditunjang
dengan fasilitas praktek yang memadai itu akan sangat membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di
tuntut
29
30
30