Download - 5. Aspek Safety
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
1/27
1
ASPEK SAFETY
PEMAKAIAN
REFRIGERAN FLAMMABLE
BERBASIS HIDROKARBON
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
2/27
Aman Bagi Manusia
Secara Langsung Tidak Berwarna
Tidak Berbau
Tidak Beracun
Secara Tidak Langsung
Kemungkinan Terjadinya Flame Sangat Kecil,
Karena Syarat Terjadinya Flame Sulit Terpenuhi
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
3/27
BAHAN YANG BISA TERBAKAR
OKSIGEN SUMBER API
Muncul Secara Bersamaan
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
4/27
LFL = Lower Flammability Limit
(batas bawah mampu nyala)
UFL= Upper Flammability Limit
(batas atas mampu nyala)
LFL
2 % (40 gr/m3)UFL
(10 % ) 200gr/m3
0 % 100 %
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
5/27
Adanya Segitiga Api
Oxygen Yang Cukup Bahan Refrigeran Hidrokarbon Yang Cukup
Unsur Api Sebagai Pemicu
Ketiga Unsur Segitiga Api Muncul Pada Saat Bersamaan
Jumlah Refrigeran HC Yang Keluar Harus Memenuhi
Syarat Jumlah Ambang Batas Minimum (Lower Limit)2%
Atau 40 gr / M3 Ruangan; Dan Ambang Batas Maksimum
(Upper Limit)10% Atau 200 gr / M3 Ruangan
Ruangan Kedap Udara (Tidak Ada Infiltrasi Udara Keluar
Atau Masuk)
Tidak Ada Aliran Udara Atau Angin Hembusan
Blower/Fan Atau Exhaust Fan
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
6/27
Unsur Segitiga Api Sulit/Jarang Muncul Bersamaan
Keluarnya Refrigeran HC Dari Sistim Refrigerasi Sedikit
Demi Sedikit Konsentrasi Tidak Terjadi Karena
Hembusan Fan/ Blower Lower Limit tidak terpenuhi
Apabila Terjadi Kebocoran Hebat/Sekaligus Dan Pada
Saat Bersamaan Muncul Api Tidak Mungkin TerjadiFlame, Karena Jumlah Refrigeran HC Yang Dimasukkan
Ke Sistim Jauh Dibawah Lower Limit
Ruangan tidak mungkin kedap udara Ada Pintu,
Jendela Atau Ventilasi
Pada Unit Indoor/Evaporator Di Ruangan Terdapat
Blower/ Fan Yang Menghembuskan dan mengisap
Udara/Angin Tidak terjadi konsentrasi Refrigeran HC
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
7/27
Teknisi Memenuhi Kualifikasi
Sudah Mengenal Karakteristik Refrigeran HC
Sudah Terlatih Menggunakan Refrigeran HC Dalam Praktek
Tidak Merokok Atau Menyalakan Api Pada Saat MelakukanPengisian
Tidak Mengutak-atik Sistem Kelistrikan Pada Saat Melakukan
Pengisian
Lakukan Pem-vacuuman Sebelum Melakukan Perbaikan
Pengelasan
Mengikuti SOP Dan SNI
Bekerja Cermat, Teliti Dan Hati-hati
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
8/27
Aspek kebocoran PenggunaanRefrigerant Hidrokarbon di AC
Ukuran
ruangan,
(m)
Volume
ruang,
(m3)
Kapasitas
AC (PK)
Berat
R-22 (gram)
Berat
Refrig. HC
(gram)
LFL HC
(gram)
2 x 2 x 3 12 0,5 400 500 150 200 480
3 x 3 x 3 27 0,75 1 700 750 200 250 1.080
4 x 4 x 3 48 1 1,5 750 1000 250 - 350 1.920
5 x 5 x 3 75 1,5 2 900 1200 350 500 3.000
Note : Banyaknya R-22 dalam AC tgt merek dan panjang instalasi pipa (bedanya
tidak significant/sedikit di sekitar standar)
Jumlah Refrigerant HC yang diperlukan masih dibawah dari LFL HC
Kebocoran umumnya terjadi di bagian high pressure (condenser/outdoor
unit) yang umumnya berada di luar
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
9/27
1. Bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan
(misal : Vacuum sebelum charging untuk memutussegitiga api).
2. Pemasangan tanda flammable.
3. Ruangan kerja berventilasi cukup.
4. Dilarang merokok selama bekerja5. Hindari percikan api dalam radius min : 10m dari
daerah pengisian atau pembuangan.
6. Matikan saklar listrik dalam radius 2 m dari daerah
kerja pada saat pengisian & servis.7. Siapkan pemadam kebakaran manual (dari jenispowder)
8. Gunakan peralatan safety standar (sarung tangan,kaca mata dan peralatan safety yang lain).
Penanganan sifat Flammable Refrigerant Hidrokarbon
Page 9
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
10/27Page 10
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
11/27Page 11
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
12/27Page 12
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
13/27
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
14/27
1. Periksa kebocoran pada unit, kelistrikan, instrumen, dan
kompresor
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
15/27
2. Pada saat proses pengisisan, semua orang yang berada
di sekitarnya dilarang merokok.
3. Apabila pada proses pengisian ditemukan adanya
kerusakan pada unit pendingin, hendaknya proses
pengisisan dihentikan sampai kerusakan dapat diatasi.
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
16/27
4. Pada saat proses pengisisan tidak boleh melakukan
pekerjaan yang dapat menimbulkan panas/percikan api.
5. Pengisisan Refrigeran Hidrokarbon ke dalam unit pendingin
harus dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan
jumlah berat refrigeran yang akan diisikan, tekanan kerja,
arus dan jenis refrigeran harus sesuai dengan standar
prosedur operasional.
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
17/27
6. Pengisian Refrigeran Hidrokarbon pada kondisi unit mesin
pendingin Off (tidak jalan) dapat dilakukan melalui katuptekanan rendah dan/atau melalui katup tekanan tinggi.
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
18/27
7. Pada kondisi unit mesin pendingin On (jalan) pengisian
refrigeran Hidrokarbon hanya dapat dilakukan melalui katuptekanan rendah pada kondisi unti mesin beroperasi,
hendaknya memperhatikan tekanan kerja pada alat ukur
manifold serta pengukuran besarnya Ampere pada
kompresor sesuai dengan standar prosedur operasional.
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
19/27
8. Pelepasan alat-alat kerja/servis (selang manifold) harus
dilakukan dengan benar dan hati-hati.
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
20/27
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
21/27
1. Jika terjadi kebocoran pada unit mesin pendingin yang
berada di dalam ruangan, hendaknya semua pintu dibuka
untuk ventilasi udara dan bila perlu dilakukan penambahan
aliran udara melalui fan.
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
22/27
2. Amati sumber dan tingkat kebocoran. Pada waktu melakukankegiatan pemeriksaan dan mengatasi kebocoran teknis
dilarang merokok.
3. Lakukan penyedotan Refrigeran Hidrokarbon dari sistem
pemipaan dengan metode pasif untuk mesin pendinginkapasitas menengah ke atas, hingga benar-benar terkumpul di
dalam tabung pengumpul.
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
23/27
ke sisi tekanan rendah
Gauge Manifold
ke sisi tekanan tinggi
Tabung Penyimpan
es
Timbangan
METODA PASIF : Pengeluaran secara alami
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
24/27
4. Lakukan proses pemvakuman sistem hingga mencapai
kevakuman -30 In Hg, dengan jangka waktu tertentu, sesuaidengan kapasitas kompresor
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
25/27
5. Yakinkan bahwa di dalam ruangan dimana unit mesin
pendingin berada sudah tidak terdapat kandungan
Refrigeran Hidrokarbon, dapat dilakukan denganmenggunakan leak detector.
6. Lakukan proses pengelasan pada pipa yang mengalami
kebocoran.
7. Bilamana kebocoran terjadi pada sambungan pipa tidak
tetap (pengginakan Nipple) lakukan pengencangan nut
hingga tidak terjadi kebocoran.
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
26/27
Persyaratan Pemvakuman Unit Mesin Pendingin
yang Telah Menggunakan Refrigeran Hidrokarbon
1. Pasang alat manifold (pengukuran tekanan) pada unitmesin pendingin dan perhatikan besarnya tekanan yang
terukur.
2. Buka semua katup yang terdapat pada saluran pemipaan
tekanan tinggi dan tekanan rendah.
3. Proses pemvakuman dapat dilakukan bilamana besarnya
tekanan yang terukur pada alat manifold menunjukkan
angka nol (0), dan tidak terjadi pengeluaran Refrigeran
Hidrokarbon dari unit mesin pendingin (kondisi ini
menunjukkan Refrigeran Hidrokarbon dalam unitpendingin telah habis.
4. Selama proses pemvakuman, teknisi maupun semua
orang yang berada di sekitarnya dilarang merokok dan
menyalakan api.
-
7/24/2019 5. Aspek Safety
27/27
Walaupun Memiliki Sifat Flammable, Sangat Sulit SekaliTerjadi Flame, Karena Persyaratan Terjadinya Flame
Sangat Ketat
Dengan Memperhatikan Aspek Safety Yang Benar, Maka
Retrofit Dengan Refrigeran Hidrokarbon Dapat BerhasilDengan Baik Dan Aman
Dalam Mengaplikasikan Refrigeran Hidrokarbon Harus
Selalu Memperhatikan SOP Yang Ada
Konversi Dan Perbaikan Harus Dilakukan Oleh TeknisiTerlatih Dan Berpengalaman Di Refrigeran Hidrokarbon
Untuk Menghindari Kegagalan Dan Hal-hal Yang Tidak
Diinginkan.