Download - 3 Rd Meeting
WINTERTemplate3’rd
MEETING
01
MPP
02
Perbandingan Kuantitatif & KualitatifMasalah Penelitian
Pengertian Metpen Kuantitatif & Kualitatif(Borg and Gall,1989)
03
Metode Penelitian Kuantitatif Tradisional (sering digunakan) Positivistik (teramati, terukur) Scientivic (kaidah-kaidah ilmiah) Discovery (penemuan)
Metode Penelitian KualitatifBaru (popularitasnya baru)Postpositivistik (kompleks, penuh makna)Artistik (seni/kurang terpola)Interpretive (interprestasi data di lapangan)
04Perbedaan Metpen Kuantitatif & Kualitatif (Sugiyono,2009)
Aksioma Dasar Kuantitatif KualitatifSifat realitas Dapat diklasifikasi,
konkrit, teramati, terukur
Dinamis, hasil konstruksi dan pengamatan
Hubungan peneliti dg yang diteliti
Independen, agar terbangun obyektifitas
Interaktif dengan sumber data agar memperoleh makna
Hubungan Variabel Sebab akibat Interaktif
Kemungkinan Generalisasi
Cenderung membuat generalisasi (kesimpulan sampel
Transferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu)
Peran Nilai Cenderung bebas nilai
Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data
Kualitatif & KuantitatifKualitatif & Kuantitatif
Teori
Metode kuantitatifa) Menguji Hipotesis atau Teorib) Teori yang digunakan sudah jelas
Metode kualitatifa) Menemukan Teorib) Masalah bersifat sementarac) Teori bersifat sementara
07
Kuantitatif KualitatifDesain Spesifik,jelas, rinci Umum
Ditentukan sejak awal Fleksibel
Menjadi pegangan langkah demi langkah
Berkembang dan muncul dalam proses penelitian
Karakteristik Metpen Kuantitatif & Kualitatif (Sugiyono)
08
Kuantitatif KualitatifTujuan Menunjukkan hubungan
antar variabelMenunjukkan pola hubungan yang interaktif
Menguji teori Menemukan teori
Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
Menggambarkan realiita yang kompleks
Karakteristik Metpen Kuantitatif & Kualitatif (Sugiyono)
09
Kuantitatif KualitatifTeknik Pengumpulan Data
Kuisioner In depth interview
Observasi dan wawancara terstruktur
Dokumentasi
Karakteristik Metpen Kuantitatif & Kualitatif (Sugiyono)
10
Kuantitatif KualitatifInstrumen Penelitian
Test, angket, wawancara terstruktur
Peneliti sebagai instrumen
Insrumen yang telah terstandar
Buku catatan, tape recorder,camera, handycam,dll
Karakteristik Metpen Kuantitatif & Kualitatif (Sugiyono)
WINTER11
Kuantitatif KualitatifData Kuantitatif Deskriptif kualitatif
Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan instrumen
Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden
Karakteristik Metpen Kuantitatif & Kualitatif (Sugiyono)
12
Kuantitatif KualitatifSample Besar,
representatifKecil, tidak representatif
Random Snowball
Ditentukan sejak awal
Berkembang selama proses penelitian
Karakteristik Metpen Kuantitatif & Kualitatif (Sugiyono)
13
Kuantitatif KualitatifAnalisis Setelah selesai
pengumpulan data
Terus dari awal hingga akhir penelitian
Deduktif Induktif
Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis
Mencari pola, model, thema, teori
Karakteristik Metpen Kuantitatif & Kualitatif (Sugiyono)
14
Kuantitatif KualitatifHubungan dg responden
Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak
Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yg mendalam
Kedudukan peneliti lebih tinggi dari reponden
Kedudukan sama
Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
Jangka lama, Sampai data benar2 jenuh
Karakteristik Metpen Kuantitatif & Kualitatif (Sugiyono)
05Perbedaan Metpen Kuantitatif & Kualitatif (Tuckman)
Sumber Masalah•Emperis•Teoritis
Rumusan Masalah
Konsep & Teori yang relevan
Penemuan yang relevan
Pengajuan Hipotesis
Praduga terhadap hubungan antar
variabel
Menyusun instrumen penelitian
Metode/strategi pendekatan penelitian
Penemuan
Kesimpulan
Proses Penelitian Kuantitatif
Kapan penelitian dianggap selesai Setelah semua data yang direncanakan
dapat terkumpul
Kepercayaan terhadap hasil penelitian Pengujian validitas dan realiabilitas
instrumen
Kapan penelitian dianggap selesai- Setelah tidak ada yang dianggap
baru/jenuh
Kepercayaan terhadap hasil penelitian- Pengujian kredibilitas, depenabilitas,
proses dan hasil penelitian
BAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang PermasalahanB. Identifikasi MasalahC. Pembatasan MasalahD. Perumusan MasalahE. Tujuan PenelitianF. Manfaat Penelitian
BAB II : KAJIAN TEORIA. Pembahasan TeoriB. Hasil Penelitian yang RelevanC. Kerangka BerpikirD. Hipotesis Penelitian
BAB III : METODE PENELITIANA. Jenis dan Desain PenelitianB. Tempat dan Waktu PenelitianC. Populasi,Sampel dan SamplingD. Metode Pengumpulan DataE. Definisi Operasional VariabelF. Instrumen PenelitianG. Teknik Penyajian Data
H. Teknik Analisis dataBAB IV : HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASANA. Penyajian DataB. Analisis DataC. Pengujian HipotesisD. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V :KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARANA. KesimpulanB. ImplikasiC. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang PenelitianB. Fokus PenelitianC. Tujuan PenelitianD. Manfaat PenelitianE. Definisi Istilah
BAB II : KAJIAN TEORIA. Pembahasan TeoriB. Hasil Penelitian yang Relevan
BAB III : METODE PENELITIANA. Jenis dan Desain PenelitianB. Lokasi PenelitianC. Data, Sumber Data dan Nara SumberD. Teknik Pengumpulan DataE. Kehadiran PenelitiF. Teknik Analisis dataG. Keabsahan Data
BAB IV : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Paparan DataB. Temuan Penelitian
BAB V: PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN
A. Pembahasan B. Teori Hasil Penelitian
BAB V :KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANA. KesimpulanB. ImplikasiC. Saran
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang PermasalahanB. Rumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Manfaat PenelitianE. Definisi Istilah
BAB II : STUDI KEPUSTAKAANA. Pembahasan TeoriB. Hasil Penelitian yang RelevanC. Kerangka BerpikirD. Hipotesis Tindakan
BAB III : METODE PENELITIANA. Jenis PenelitianB. Tempat dan Waktu PenelitianC. Subjek PenelitianD. Rancangan PenelitianE. Metode Pengumpulan DataF. Instrumen PenelitianG. Teknik Analisis dataH. Keabsahan Data
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Profil Tempat PenelitianB. Deskripsi Hasil PenelitianC. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V :KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANA. KesimpulanB. ImplikasiC. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang PermasalahanB. Identifikasi MasalahC. Pembatasan MasalahD. Perumusan MasalahE. Tujuan PenelitianF. Manfaat Penelitian
BAB II : STUDI KEPUSTAKAANA. Pembahasan TeoriB. Hasil Penelitian yang RelevanC. Kerangka BerpikirD. Hipotesis Penelitian
BAB III : METODE PENELITIANA. Jenis dan Desain EksperimenB. Tempat dan Waktu PenelitianC. Populasi,Sampel,dan SamplingD. Metode Pengumpulan DataE. Definisi Operasional VariabelF. Instrumen PenelitianG. Teknik Analisis dataH. Prosedur Eksperimen
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Objek PenelitianB. Deskripsi Hasil PenelitianC. Pengujian HipotesisD. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V :KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANA. KesimpulanB. ImplikasiC. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Jurnal psikologi amerika Portal Garuda (http://garuda.dikti.go.id) Proquest (http://www.proquest.com/pqdweb) journal.itb.ac.id/ Jurnal Teknologi (http://cit.srce.unizg.hr/) http://www.worldscientific.com/worldscinet/iji
tdm http://informingscience.us/icarus/journals/
jiteresearch/
PERMASALAHAN PENELITIAN
Masalah penelitian merupakan bagian pertama dari batang tubuh suatu usulan penelitian
Permasalahan dapat diartikan sebagai kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang ada
Banyaknya permasalahan dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu permasalahan yang sifatnya common sense (akal sehat) dan permasalahan yang benar-benar masalah
Masalah timbul karena adanya tantangan, kebingungan terhadap suatu hal, adanya keambiguan, adanya halangan baik yang telah ada ataupun yang akan ada
mencari sesuatu dalam kerangka pemuasan akademis seseorang
memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal yg baru
meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya
memenuhi keinginan sosial dan menyediakan informasi yang bermanfaaat
Dapat diteliti Memiliki kontribusi yang signifikan Harus dapat diukur Sesuai dengan kemampuan dan
keinginan peneliti Didukung oleh teori-teori yang
memadai Didukung oleh data empiris
Permasalahan sebaiknya merefleksikan dua variabel atau lebih
Dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak meragukan
Dapat diuji secara empiris
Masalah itu harus mengungkapkan suatu hubungan antara dua variabel atau lebih
Masalahnya harus dinyatakan dengan jelas dan tidak ambigu
Sebaiknya dapat diuji secara empirik
Masalah harus asli Masalah harus menyatakan suatu
hubungan Masalah harus penting Masalah harus dapat diuji Masalah harus dapat dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan penelitian
Tersedianya metode dan data Equipment (peralatan) dan kondisi
harus mengijinkan Biaya untuk memecahkan masalah
harus seimbang Didukung oleh sponsor yang memadai Tidak bertentangan dengan hukum dan
adat di mana melakukan penelitian
Menarik bagi peneliti Masalah harus sesuai dengan disiplin
ilmu peneliti
Baik Penelitian murni maupun terapan, semuanya berangkat dari masalah.
Sumber Masalah Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan
apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, dsb. Stonner (1982) mengemukakan bahwa masalah dapat diketahui atau dicari bila
terdapat penyimpangan : antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang telah direncanakan dg kenyataan, ada pengaduan, ada kompetisi.
Walaupun harus diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman, 1998).
WINTERTemplate
Antara pengalaman dengan kenyataan Di dunia ini yang tetap hanyalah perubahan, namun sering perubahan ini tidak
diharapkan oleh orang-orang tertentu, karena dapat menimbulkan masalah. Orang yang biasanya menjadi pemimpin di dunia pendidikan harus berubah ke
bidang bisnis. Orang yang biasanya mengelola pemerintahan dengan sistem sentralisasi harus
berubah menjadi desentralisasi. Orang yang biasanya menulis dengan mesin ketik manual harus ganti dengan
komputer.
Antara apa yang direncanakan dengan kenyataan Pada awal 2000 direncanakan Bangsa Indonesia akan tinggal landas tetapi
ternyata tidak. Dengan adanya reformasi diharapkan harga-harga akan turun, ternyata tidak. Direncanakan dengan adanya penataran pengawasan melekat akan terjadi
penurunan jumlah KKN, tetapi ternyata tidak, sehingga muncul masalah.
Ada Kompetisi PT Pos merasa ada masalah ketika muncul perusahaan-perusahaan baru yang
juga memberikan jasa pengantaran barang, ada handphone dan internet yang bisa digunakan untuk mengirim pesan.
PT Telkom kurang mempunyai masalah dengan telepon kabel, namun masalah muncul ketika ada perusahaan lain yang bergerak di bidang telepon genggam.
Identifikasi permasalah
Pemilihan permasalah
Perumusanpermasalah
Pengamatan terhadap aktivitas manusia Pengamatan terhadap alam sekeliling Pengamatan literatur Ulangan serta perluasan penelitian Cabang studi yang sedang
dikembangkan Catatan dan pengalaman pribadi Praktik serta keinginan masyarakat Bidang spesialisasi Pelajaran yang sedang diikuti Diskusi-diskusi ilmiah Perasaan intuisi
Ungkap das solen (harapan, cita-cita) Ungkap das sein (kenyataan, realita) Ungkap kesenjangan (ketidakseimbangan) Identifikasi penyebab kesenjangan Ajukan gagasan untuk memecahkan
kesenjangan Nyatakan landasan teoretis dan empiris
dari gagasan yang diajukan
Menyusun kalimat gunakan SPOK Jangan sering menggunakan kata
dalam, dimana Pergunakan bahasa ilmiah dalam
penulisan Mengawali kata depan tidak boleh
menggunakan kata sambung, seperti yang, dan, sedang.
Pengembangan teori dalam bidang yang berkaitan dengan dasar teoretis penelitiannya
Pemecahan masalah-masalah praktis
Kompetensi peneliti dan penguasan metode penelitian
Tersedianya alat-alat pendukung Pertimbangan tenaga, biaya, dan waktu
yang tersedia Skup permasalahan Tidak menyangkut etika/sikap moral
masyarakat
Rumusan masalah dinyatakan dalam kalimat yang bersifat kausalitas antara dua variabel atau lebih
Dinyatakan secara jelas sehingga tidak menimbulkan interpretasi ganda, dan lebih baik dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
Dapat diukur secara empirik dan obyektif Tidak mencerminkan adanya ambisi pribadi atau
mempersyaratkan jawaban dengan pertimbangan moral/etik
Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian
Bentuk-bentuk Rumusan masalah deskriptif Rumusan masalah Komparatif Rumusan masalah assosiatif
• Hubungan simetris• Hubungan Klausal• Hubungab interaktif/timbal balik
Bentuk-bentuk rumusan malsalah penelitian ini dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi (level of explanation).
Rumusan Masalah Deskriptif.
Merupakan rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih.
Contoh: Seberapa baik kinerja kabinet bersatu? Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri berbadan
hukum? Seberapa tinggi efektivitas kebijakan mobil berpenumpang tiga di jakarta?
Penelitian semacam ini selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif.
WINTERRumusan Masalah Komparatif.
Merupakan rumusan masalah yang membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada dua/lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
Contoh: Adakah perbedaan produktifitas kerja antara pegawai negeri, BUMN,
swasta? (satu variabel pada 3 sample) Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B? Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai
swasta, nasional dan perusahaan asing? (2 variabel pada 3 sampel) Adakah perbedaan tingkat kepuasan masyarakat di Kabupaten A dan B
dalam hal pelayanan kesehatan? Adakah perbedaan kualitas manajemen antara bank swasta dan bank
pemerintah?
Rumusan Masalah Assosiatif.
Merupakan rumusan masalah yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Terdapat tiga bentuk hubungan, yaitu: Hubungan Simetris Hubungan Klausal Hubungan Interaktif/timbal balik
Rumusan Masalah Assosiatif (Hubungan Simetris).
Suatu hubungan antara dua atau lebih variabel yang kebetulan muncul secara bersamaan.
Contoh: Adakah hubungan antara banyaknya kupu-kupu yang masuk ke dalam
rumah dengan tamu yang datang? Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat
manisnya buah? Adakah hubungan antara warna rambut dengan kemampuan memimpin? Adakah hubungan antara jumlah payung yang terjual dengan jumlah
kejahatan? Adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaaan dengan sepatu
yang dibeli?
Contoh judul penelitian: Hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan jumlah sepatu
yang terjual. Hubungan antara tinggi badan dengan prestasi kerja di bidang
pemasaran. Hubungan antara payung yang terjual dengan tingkat kejahatan.
Rumusan Masalah Assosiatif (Hubungan Kausal).
Suatu hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independen(mempengaruhi) dan dependen(dipengeruhi).
Contoh: Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja? Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional terhadap perilaku
masyarakat? Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja
karyawan? Seberapa besar pengaruh kurikulum, media pendidikan dan kualitas
guru terhadap kualitas SDM yang dihasilkan dari suatu sekolah?
Contoh judul penelitian: Pengaruh insentif terhadap disiplin kerja karyawan di departemen X(satu
variabel independen). Pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang kantor terhadap efisiensi
kerja di Departemen X (dua variabel independen).
Rumusan Masalah Assosiatif (Hubungan interaktif/ timbal balik).Suatu hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen.
Contoh: Hubungan antara motivasi dan prestasi. Di sini dapat dinyatakan motivasi
mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengarui motivasi. Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat
menyebabkan kaya, demikian juga orang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.
Apakah terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi, sikap dan persepsi siswa terhadap belajar, pesan pembelajaran, dan hasil belajar?
Apakah terdapat korelasi antara nilai-nilai mata kuliah prasyarat dan nilai mata kuliah yang diprogramkan?
Apakah terdapat hubungan antara modalitas VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) dan hasil belajar?
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik ditinjau dari jenis kelaminnya?
Apakah terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa ditinjau dari modalitas VAK nya?
Apakah terdapat perbedaan pembiasaan berpikir produktif siswa ditinjau dari sikap dan persepsinya terhadap belajar?
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang belajar dengan model pembelajaran PBL dan konvensional?
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang belajar dengan model pembelajaran GI dan STAD?
Apakah terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif siswa antara yang difasilitasi dengan hiperteks kontekstual dan hiperteks tekstual?
Bagaimanakah proses pengembangan bahan ajar interaktif berbasis pendidikan karakter dilakukan?
Bagaimanakah tanggapan ahli isi (mata pelajaran), ahli media isi, ahli media komputer, dan ahli desain instruksional terhadap produk yang dikembangkan?
Bagaimanakah tanggapan subjek coba perorangan, subyek coba kelompok kecil, subjek coba lapangan, dan guru mata pelajaran terhadap produk yang dikembangkan?
Tugas.Cari judul penelitian dan buat latar belakang penelitian minimal 2 halaman beserta rumusan permasalahan
Minggu depan di kumpulkan.
Slavin (1995) kalimat Kalimat (Mulyana, 2004) Kalimat (Marzano et al., 1993) Kalimat (Krulik & Rudnick, 1996; Lewis & Smith,
1993) Kalimat (Hmelo-Silver, dalam Sockalingam & Henk,
2011). Hmelo et al. (dalam Silver & Howard, 2006), kalimat Sulcic dan Lesjak (dalam Al-Saai et al., 2011),
kalimat
CONTOH JURNAL
Terima Kasih