Download - 3. Hipertensi print.doc
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
1/26
PROFIL PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI DI INSTALASI
FARMASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAHDR. HI. ABDUL MOELOEK PROPINSI LAMPUNG
Oleh
EARLY HERAWATI
NIM. 13.390.010
LAPORAN TUGAS AKHIR
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN FARMASI
TAHUN AJARAN 201
BAB I
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
2/26
PENDAHULUAN
A. L!"!# Bel!$!%&
Penyakit tidak menular (PTM) sudah menjadi masalah kesehatan
masyarakat secara global, regional,nasional dan lokal. Global status report on
World Health rgani!ation (WH) tahun "#$# melaporkan bah%a '
penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena PTM.
(httpperdhaki.orgcontentkondisi*penyakit*tidak*menular*di*indonesia)
+i ndonesia transisi epidemiologi menyebabkan terjadinya pergeseran
pola penyakit, di mana penyakit kronis degenerati- sudah terjadi peningkatan.
+alam kurun %aktu "# tahun, proporsi kematian penyakit in-eksi menurun
secara signi-ikan, namun proporsi kematian karena penyakit degenerati-
(jantung dan pembuluh darah, neoplasma, endokrin) meningkat "/ kali lipat.
Penyakit stroke dan hipertensi di sebagian besar rumah sakit cenderung
meningkat dari tahun ke tahun dan selalu menempati urutan teratas.
(httpperdhaki.orgcontentkondisi*penyakit*tidak*menular*di*indonesia)
Hipertensi adalah suatu kondisi medis yang kronis di mana tekanan darah
(T+) meningkat di atas T+ yang disepakati normal. T+ terbentuk dari interaksi
antara aliran darah dan tahanan pembuluh darah peri-er. Tekanan darah
meningkat dan mencapai suatu puncak apabila aliran darah deras misalnya
pada %aktu sistol. 0emudian menurun pada %aktu aliran darah berkurang
seperti %aktu distol. +engan demikian didapatkan dua macam T+, yaitu T+
sistolik ( normal 1$"# mmHg ) dan T+ diastolik ( mormal 1 2# mmHg).
(0abo, "#$$).
Hipertensi merupakan salah satu -aktor risiko utama gangguan jantung.
3elain mengakibatkan gagal jantung, hipertensi dapat berakibat terjadiya gagal
ginjal maupun penyakit serebro4askular. Penyakit ini bertanggung ja%ab
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
3/26
terhadap tingginya biaya pengobatan dikarenakan alasan tingginya angka
kunjungan ke dokter, pera%atan di rumah sakit dan penggunaan obat jangka
panjang. (5in-ar, "##&).Menurut pro-il kesehatan Propinsi 6ampung Tahun "#$", hipertensi
menduduki posisi ketiga pada sepuluh besar penyakit di Pro4insi 6ampung
tahun "#$", sebanyak 7$.#/8 kasus di ba%ah Common cold dan Gastritis.
Pengobatan pertama ditujukan pada penurunan tekanan darah, tetapi
tujuan akhir adalah untuk menghindarkan komplikasi lambat, memperbaiki
kualitas dan memperpanjang hidup. Pengobatan dengan antihipertensi4a hanya
menghilangkan gejala tekanan darah tinggi dan tidak penyebabnya. Maka obat
pada hakikatnya harus diminum seumur hidup, tetapi setelah beberapa %aktu
dosis pemeliharaan pada umumnya dapat diturunkan (Tjay dan 0irana, "##7)
Pilihan obat untuk penanganan hipertensi rekomendasi World Health
rgani!ation (WH) menganjurkan lima jenis obat dengan daya hipotensi- dan
e-ekti4itas kurang lebih sama, yaitu diuretik tiazida, beta-bloker, antagonis-
Calsium, Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACE-inhibitor), dan
Angiotensin II Reseptor locker (AR)! (Tjay dan 0irana, "##7).
9ntuk hipertensi tunggal, kini banyak ahli sependapat bah%a diuretika
atau beta bloker, atau kombinasinya, merupakan pilihan pertama. +ari banyak
studi bah%a ternyata pada jangka panjang hanya kedua kelompok obat ini
dapat menurunkan angka penyakit (morbiditas) dan angka kematian
(mortalitas). Pilihan kedua adalah :;< inhibitor. (Tjay dan 0irana, "##7).
0ebanyakan pasien dengan hipertensi memerlukan dua atau lebih obat
antihipertensi untuk mencapai target tekanan darah yang diinginkan.
Penambahan obat kedua dari kelas yang berbeda dimulai apabila pemakaian
obat tunggal dengan dosis la!im gagal mencapai target tekanan darah. :pabila
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
4/26
tekanan darah melebihi "#$# mmHg diatas target, dapat dipertimbangkan
untuk memulai terapi dengan dua obat. (5in-ar, "##&).
3alah satu alasan mengapa pengobatan kombinasi dianjurkan adalah
adanya =-i>ed dose combination? akan meningkatkan kepatuhan pasien. @i>ed
dose combination yang paling e-ekti- adalah :;< inhibitor dengan diuretik,
:A5 dengan diuretik, beta bloker dengan diuretik, diuretik dengan agen
penahan kalium, :;< inhibitor dengan antagonis ;a agonis B*" dengan
diuretik, penyekat B*$ dengan diuretik. (5in-ar, "##&).
Coint Dational ;ommittee 7 (CD; 7) mengidenti-ikasi & indikasi khusus.
ndikasi khusus me%akili kondisi komorbid khusus dimana bukti dari trial
klinis mendukung penggunaan kelas antihipertensi tertentu untuk mengobati
baik indikasi khusus dan hipertensinya. Terapi obatnya dalam bentuk
kombinasi dengan atau mengganti diuretik, yaitu gagal jantung terapi dengan
:;< inhibitor dan diuretik, pasca in-ark miokard dengan beta bloker dan :;<
inhibitor, penyakit jantung iskemi dengan beta bloker. :;< inhibitor dan :A5
mempunyai e-ek melindungi ginjal dalam progres penyakit ginjal diabetes dan
non diabetes. +an kambuhnya stroke berkurang dengan penggunaan kombinasi
:;< inhibitor dan diuretik tia!id. (5in-ar, "##&).
9ndang*9ndang Domor 88 tahun "##E tentang Aumah 3akit menyatakan
bah%a Aumah 3akit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediaakan pelayanan ra%at inap, ra%at jalan, dan ga%at darurat.
Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung
merupakan rumah sakit negeri kelas 5. Aumah sakit ini mampu memberikan
pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Aumah sakit ini juga
menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten. Aumah sakit ini
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
5/26
menyelenggarakan pelayanan pelayanan pengobatan bagi pasien ra%at jalan
dan ra%at inap.
Telah dilakukan prasur4ey bah%a dari $# diagnosa penyakit terbanyak di
instalasi ra%at inap A39+ +r. Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung
Hipertensi berada di peringkat nomor F sebanyak F72 kasus untuk periode Culi*
+esember "#$F. 3ehingga banyaknya resep yang masuk di instalasi -armasi
ra%at inap A39+ +r. Hi. :bdul Moeloek memerlukan obat hipertensi ! Pada
@ormularium edisi "#$# Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi. :bdul
Moeloek, obat hipertensi yang digunakan diantaranya adalah golongan
diuretik, :;< inhibitor, beta bloker, :A5, dan antagonis kalsium.
+ari berbagai uraian di atas melatarbelakangi minat peneliti untuk
menyusun karya tulis ilmiah dengan judul = Pro-il Penggunaan bat Hipertensi
di nstalasi @armasi Aa%at nap Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi. :bdul
Moeloek Propinsi 6ampung?
B. R'(')!% M!)!l!h
5erdasarkan identi-ikasi masalah diatas, dapat ditarik rumusan masalah
bagaimana pro-il penggunaan obat hipertensi di instalasi ra%at inap A39+ +r.
Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung.
*. T'+'!% Pe%el,",!%
1. T'+'!% '('(
Mengetahui pro-il penggunaan obat hipertensi di instalasi -armasi ra%at inap
Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung.
2. T'+'!% $h')')
a. 9ntuk mengatahui jumlah resep obat hipertensi di instalasi -armasi ra%at inap
A39+ +r. Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung.
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
6/26
b. 9ntuk mengatahui jumlah dan persentase penggunaan resep obat hipertensi
berdasarkan e-ek -armakologinya di instalasi -armasi ra%at inap A39+ +r. Hi.
:bdul Moeloek Propinsi 6ampung.c. 9ntuk mengatahui jumlah dan persentase resep obat hipertensi berdasarkan
kandungan !at akti-nya di instalasi -armasi ra%at inap A39+ +r. Hi. :bdul
Moeloek Propinsi 6ampung.
d. 9ntuk mengatahui jumlah dan persentase obat hipertensi berdasarkan
kesesuaian dengan -ormularium A39+ +r. Hi. :bdul Moeloek Propinsi
6ampung.
D. M!%-!!" Pe%el,",!%
1. B!&, Pe%'l,)
Menambah pengetahuan dan menjadikan pengalaman yang nyata dalam
melakukan penelitian secara baik dan benar terutama tentang obat hipertensi.
3erta untuk mengaplikasiskan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani
pendidikan
2. B!&, R'(!h S!$,"
3ebagai bahan pertimbangan dalam pengadaan obat dan penggunaan jenis obat
hipertensi di A39+ +r. Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung.
3. B!&, A$!e(,$
Menambah re-erensi perpustakaan Curusan @armasi sehingga dapat membantu
dalam menunjang proses belajar mengajar. +an menambah pengetahuan bagi
mahasis%a Poltekkes Tanjungkarang Curusan @armasi mengenai obat hipertensi!
E. R'!%& L,%&$'/ Pe%el,",!%
:gar di dalam penelitian ini dapat terarah dan mendapatkan hasil yang diinginkan
maka peneliti hanya membatasi pada obat hipertensi di instalasi -armasi ra%at
inap Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung
periode bulan Culi*+esember "#$F.
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
7/26
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. H,/e#"e%),
1. De-,%,), H,/e#"e%),
Hipertensi adalah suatu kondisi medis yang kronis di mana tekanan darah
(T+) meningkat di atas T+ yang disepakati normal. T+ terbentuk dari interaksi
antara aliran darah dan tahanan pembuluh darah peri-er. Tekanan darah meningkat
dan mencapai suatu puncak apabila aliran darah deras misalnya pada %aktu sistol.
0emudian menurun pada %aktu aliran darah berkurang seperti %aktu distol.
+engan demikian didapatkan dua macam T+, yaitu T+ sistolik ( normal 1$"#
mmHg ) dan T+ diastolik ( mormal 1 2# mmHg). (0abo, "#$$).
Menurut buku saku pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi, ("##&)
0lasi-ikasi tekanan darah oleh Coint Dational ;ommittee (CD;) untuk pasien
de%asa (umur $2 tahun) berdasarkan rata rata pengukuran dan tekanan darah
atau lebih pada dua atau lebih kunjungan klinis dapat dilihat pada tabel $.
Tabel $
0lasi-ikasi Tekanan +arah
0lasi-ikasi
tekanan darah
Tekanan darah
sistolik mmHg
Tekanan darah
distolik mmHg Dormal I$"# +an I2#
Prehipertensi $"#*$/E :tau 2#*2E
Hipertensi stage $ $8#*$FE :tau E#*EE
Hipertensi stage " $ :tau $##
2. Ge+!l! H,/e#"e%),
Hipertensi tidak memberikan gejala khas, baru setelah beberapa tahun
adakalanya pasien merasakan nyeri kepala pagi hari sebelum bangun tidurJ nyeri
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
8/26
ini biasanya hilang setelah bangun. Gangguan hanya dapat dikenali dengan
pengukuran tensi ndan adakalanya melalui pemeriksaan tambahan terhadap ginjal
dan pembuluh. (Tjay dan 0irana, "##7)
3. Te#+!,%! H,/e#"e%),
Menurut 0abo ("#$$) 5eberapa komponen yang ikut bertanggung ja%ab
terhadap terjadinya hipertensi antara lain
a. 3usunan 3ara- tonom
:kti-itas sara- simpatik (adrenergik) meningkat menyebabkan T+
meningkat. Hal ini disebabkan karena katekolamin dalam darah meningkat,
adrenalin dan noradrenalin yang merupakan katekolamin utama dalam tubuh
merangsang adrenoseptor*K$ di jantung meningkatkan ;, juga meningkatkan
adrenoseptor*B$ di arteri menyebabkan 4asokonstriksi.
b. toregulasi Peri-er
:pabila T+ turun, maka ginjal akan menahan lebih banyak garam dan air
untuk meningkatkan T+, demikian pula sebaliknya. :pabila sistem ini
terganggu, maka akan terjadi lebih banyak mengalir dalam sirkulasi. Hal ini
menyebabkan arteriole berkontraksi. :pabila keadaan ini berlangsung lama,
terjadilah penebalan dan kekakuan dinding arteriol, selanjutnya mengakibatkan
T+ meningkat.
c. Mekanisme Hormonal
:pabila terjadi penurunan jumlah elektrolit seperti DaL, 0 L, ;aLL dan ;l* di
tubulus distal ginjal, maka sel ju>taglomerular pada arteriol ginjal akan
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
9/26
melepaskan banyak renin kedalam sirkulasi. Aenin akan mengubah
angiotensinogen menjadi angiotensin , yang selanjutnya angiotensin dirubah
menjadi angiotensin oleh angiotensin con4erting en!yme (:;
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
10/26
sebagai obat tunggal atau kombinasi dengan antihipertensi4a golongan lain, yang
meningkatkan e-ekti4itasnya. (Tjay dan 0irana, "##7).
bat yang termasuk golongan diuretik adalah klortalidon,
hidroklorotia!id, indapamide, metola!one, bumetanide, -urosemide, torsemide,
triamteren, spironolakton, eplerenone. (5in-ar, "##&).
") 5eta 5loker
0hasiat utamanya adalah anti*adrenergik dengan jalan menempati
secara bersaing reseptor K*adrenergik. 5lokade reseptor ini mengakibatkan
peniadaan atau penurunan kuat akti4itas adrenalin dan noradrenalin. Aeseptor*K
terdapat dalam " jenis, yakni K$ dan K".
Aeseptor K$ di jantung juga si 33P dan ginjal. 5lokade reseptor ini
mengakibatkan pelemahan daya kontraksi, penurunan -rekuensi dan penurunan
4olume menitnya. Cuga perlambatan penyaluran impuls di jantung.
Aeseptor K" di bronchia juga di dinding pembuluh dan usus. 5lokade
reseptor ini menimbulkan penciutan bronchia dan 4asokonstriksi peri-er agak
ringan yang bersi-at sementara (beberapa minggu), juga mengganggu mekanisme
homeostasis untuk memelihara kadar glukosa dalam darah.
bat golongan beta bloker diantaranya adalah atenolol, beta>olol,
bisoprolol, metaprolol, nadolol, propanolol, timolol, satalol, acebutolol, pindolol.
(5in-ar, "##7).
/) :ngiotensin ;on4erting
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
11/26
diabetes militus tipe " (+M "), :;< inhibitor superior daripada antagonis
kalsium. +an kaptopril (:;< inhibitor) eki4alen dengan etanolol (beta blocker)
dalam mencegah kejadian kejadian kardio4askular pada pasien +M ". :;<
inhibitor menurunkan morbiditas dan mortalitas pada pasien gagal jantung. +an
memperlambat progres penyakit ginjal kronis. :;< inhibitor harus digunakan
sebagai pengobatan lini pertama dala terapi pasien*pasien ini kecuali terdapat
kontraindikasi absolut. (5in-ar, "##7).
0elompok terpenting ini meliputi banyak senya%a, antara lain
kaptopril, enalapril, lisinopril, ramipril, perindopril, trandolapril, bena!epril,
cila!april, -osinopril, dan uinapril. (Tjay dan 0irana, "##7).
8) :ngiotensin Aeseptor 5locker (:A5)
:T *reseptor*blockers menduduki reseptor*:T yang terdapat di
mana*mana dalam tubuh, antara lain di myocard, dinding pembuluh, susunan
sara- pusat, ginjal,anak ginjal dan hati. Nat*!at ini lebih e-ekti- daripada :ce
inhibor, karena jalur kedua melalui en!im chymase juga dirintangi. +engan
demikian e-ek*e-ek angiotensin diblokir seperti peningkatan T+ dan ekskresi
kalium, retensi natrium dan air. Nat*!at ini menimbulkan 4asodilatasi (terutama
dalam pembuluh nasi), yang umumnya tidak disertai peningkatan besar dari
4olume*menit jantung dan re-lektacycardi. 0elompok baru ini terdiri dari antara
lain, losartan, 4alsartan, irbesartan, candesartan, eprosartan, telmisartan, dan
olmesartan. (Tjay dan 0irana, "##7).
F) :ntagonis ;alsium (:ntagonis ;a ;;5)
0alsium merupakan elemen esensial bagi pembentukan tulang dan
-ungsi otot kerangka dan otot jantung atau dinding artioleJ untuk kontraksi semua
sel otot tersebut diperlukan ion*;a intrasel bebas. 0alsium bebas juga perlu untuk
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
12/26
pembentukan dan penyaluran impuls atrio4entrikuler (:). 0adar ion ;a diluar
sel adalah beberapa ribu kali lebih besar daripada di dalam sel. Pada hal*hal
tertentu, misalnya akibat rangsangan, terjadilah depolarisasi membran sel, yang
menjadi permeable bagi ion ;a, hingga banyak ion ini melintasi membran dan
masuk ke dalam sel. Pada kadar ;a intrasel tertentu, sel mulai berkontraksiJ otot
jantung dan atriole menciut (kontriksi).
:ntagonis ;a menghambat pemasukan ion ;a ekstrasel ke dalam sel
dan dengan demikian dapat mengurangi penyaluran impuls dan kontraksi
myocard serta dinding pembuluh. 3enya%a ini tidak mempengaruhi kadar ;a di
plasma.(Tjay dan 0irana, "##7)
b. bat*bat antihipertensi alternati-.
$) :l-a 5locker
Penyekat al-a adalah obat alternati- kombinasi dengan obat
anitihipertensi primer lainnya. penyekat al-a $ memberikan keuntungan pada laki*
laki dengan 5PH (benign prostatic hyperplasia). bat ini memblock reseptor
postsinaptik al-a $ adrenergik ditempat kapsul prostat, menyebabkan relaksasi dan
berkurang hambatan keluarnya aliran urin. 0elas obat ini adalah do>a!osin,
pro!osin, tera!osin. (5in-ar, "##&)
") :gonis al-a " sentral
0lonidin dan metildopa menurunkan tekanan darah terutama dengan
merangsang reseptor al-a " adrenergik di otak. Perangsangan ini menurunkan
aliran simpatetik dari pusat 4asomotor di otak dan meningkatkan tonus 4agal.
Penurunan akti-itas simpatetik, bersamaan dengan meningkatnya akti-itas
parasimpatetik, dapat menurunkan denyut jantung, kardiac output. (5in-ar, "##&)
/) asodilator
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
13/26
pembuluh darah 4ena. 0edua obat juga menyebabkan penurunan tekanan per-usi
yang kuat yang mengakti-kan re-lek baroreseptor. Pengakti-an dari baroreseptor
menyebabkan meningkatnya aliran simpatetik, sehingga meningkatkan denyut
jantung, curah jantung dan pelepasan renin. :kibatnya terbentuk taki-ilaksis, e-ek
hipotensi akan hilang dengan pemakaian seterusnya.
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
14/26
$eart Association merekomendasikan terapi dengan penyekat beta dan :;
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
15/26
") Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan
medisJ/) Penyelenggaraan pendididkan dan pelatihan sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayaann
kesehatanJ dan
8) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatanJ
3. Je%,) R'(!h S!$,"
5erdasarkan 99 A Do. 88 Tahun "##E tentang Aumah 3akit, rumah sakit
dapat dibagi berdasarkan jenis pelayanan dan pengelolaannya.
5erdasarkan jenis pelayannan yang diberikan , Aumah 3akit dikategorikan
dalam Aumah 3akit 9mum dan Aumah 3akit 0husus.
a. Aumah 3akit 9mum sebagaimana dimaksud memberikan pelayanan
kesehatan kepada semua bidang dan jenis penyakit.
b. Aumah 3akit 0husus sebagaimana dimaksud memberikan pelayanan utama
pada satu bidang atau jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu,
golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.
5erdasarkan pengelolaannya Aumah 3akit dapat dibagi menjadi Aumah
3akit publik dan Aumah 3akit pri4at.a. Aumah 3akit publik sebagaimana dimaksud dapat dikelola oleh
Pemerintah, Pemerintah +aerah, dan badan hukum yang bersi-at nirlaba.
b. Aumah 3akit pri4at sebagaimana dimaksud dikelola oleh badan hukum
dengan tujuan pro-it yang berbentuk Perseroan Terbatas atau Persero.
0lasi-ikasi Aumah 3akit
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
16/26
+alam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara berjenjang dan
-ungsi rujukan, rumah sakit umum dan Aumah 3akit khusus diklasi-ikasikan
berdasarkan -asilitas dan kemampuan pelayanan Aumah 3akit.0lasi-ikasi Aumah 3akit umum sebagaimana dimaksud 99 A Do. 88
Tahun "##E tentang Aumah 3akit terdiri atas
a. Aumah 3akit 9mum kelas :
Aumah 3akit 9mum kelas : adalah rumah sakit umum yang mempunyai -asilitas
dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 8 (empat) spesialis dasar, F (lima)
spesialis penunjang medik, $" (dua belas) spesialis lain dan $/ (tiga belas)
subspesialis. b. Aumah 3akit 9mum kelas 5
Aumah 3akit 9mum 0elas 5 adalah rumah sakit umum yang mempunyai -asilitas
dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 8 (empat) spesialis dasar, 8
(empat) spesialis penunjang medik, 2 (delapan) spesialis lain dan " (dua)
subspesialis dasar.
c. Aumah 3akit 9mum kelas ;
Aumah 3akit 9mum 0elas ; adalah rumah sakit umum yang mempunyai -asilitas
dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 8 (empat) spesialis dasar dan 8
(empat) spesialis penunjang medik.
d. Aumah 3akit 9mum kelas +
Aumah 3akit 9mum 0elas + adalah rumah sakit umum yang mempunyai -asilitas
dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit " (dua) spesialis dasar.
*. F5#('l!#,'( R'(!h S!$,"1. De-,%,), F5#('l!#,'(
@ormularium adalah dokumen berisi kumpulan produk obat yang dipilih
Panitia @armasi dan Terapi disertai in-ormasi tambahan penting tentang
penggunaan obat tersebut, serta kebijakan dan prosedur berkaitan obat yang
rele4an untuk rumah sakit tersebut, yang terus menerus dire4isi agar selalu
akomodati- bagi kepentingan penderita dan sta- pro-esional pelayanan kesehatan,
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
17/26
berdasarkan data konsumti- dan data morbiditas serta pertimbangan klinik sta-
medik rumah sakit itu. karena -ormularium itu merupakan sarana bagi sta- medik,
@A3 dan pera%at menggunakan sistem tersebut adalah penting bah%a
-ormularium harus lengkap, ringkas, dan mudah digunakan. (3iregar, "##/)
2. Ke'%"'%&!% F5#('l!#,'(
0euntungan yang pertama ialah karena para dokter dan sta- pro-essional
lainnya dengan keahlian bidang pokok utama untuk tiap kategori obat dapat
mengetahui obat yang secara rutin tersedia bagi pera%atan penderita.
0euntungan kedua adalah bahan edukasi tentang obat. Aibuan -ormulasi
obat tersedia secara komersial. Tidak ada seorang pro-essional dapat mengetahui
itu semua dengan cukup baik untuk semua penggunaan sacara rasional.
+engan suatu -ormularium yang dibatasi, @A3 dapat mempertahankan
suatu pembelian dan sistem pengendalian perbekalan yang lebih e-isien.
Penghematan terjadi karena @A3 tidak membiarkan modal terikat pada
persediaan obat yang tak perlu.
0egunaan dari pengelolaan sistem -ormularium yang terus menerus adalah
mengoptimasikan pelayanan penderita melalui seleksi dan penggunaan yang
rasional !at akti- dan sediaan obat dalam rumah sakit. (3iregar, "##/)
3. Pe(el,h!#!!% F5#('l!#,'(
Teknik pemeliharaan -ormularium mencakup
a. Pengkajian golongan terapi obat
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
18/26
Pengkajian ini dapat dipercepat oleh kriteria yang ditetapkan oleh P@T itu
sendiri, misalnya, didasarkan pada jumlah pelaporan reaksi obat merugikan,
in-ormasi baru dalam pustaka medic atau jumlah dana yang dikeluarkan untuk
pembelanjaan golongan obat tertentu.
b. Proses penambahan obat ke atau dihapus dari -ormularium
9ntuk memperkuat kemampuan P@T membuat keputusan yang tepat
terhadap perubahan -ormularium, direkomendasikan bah%a perlu ada kebijakan
dan prosedur yang disetujui, untuk permohonan perubahan pada -ormularium.
Proses ini secara khas melibatkan pengajuan suatu permohonan kepada P@T oleh
apoteker atau anggota sta- medik.
c. Penggunaan obat non-ormularium dalam situasi penderita khas.
Pada umumnya hanya obat -ormularium yang disetujui untuk digunakan
secara rutin dalam rumah sakit. :sas yang mendasari adanya suatu proses
pemberian persetujuan penggunaan obat non-ormularium di rumah sakit adalah
jika kebutuhan indi4idu atau penderita tertentu tidak dapat dipenuhi oleh
penggunaan obat -ormularium.
. O!"8O!" h,/e#"e%), !%& "e#!/!" /!! -5l('l!#,'( RSUD D#. H,.
A'l M5el5e$.
+iuretik 5eta 5locker :;<
nhibitor
:ngiotensin
Aeseptor
5locker
:ntagonis
;a
Penyekat
al-a
:gonis
" 3entr
Hidrochlorotia!id:tenolol ;aptopri alsartan Di-edipine +o>a!osin
Mesylate
0lonidi
3pironolacton5isoprolol 6isinopril 6osartan Di-edipine
Gits
Methyl
@urosemide5isoprolol
@umarate
midapril rbesartan :mlodipine
maleate
Propranolol Aamipril ;andesartan :mlodipine
besylate
+iltia!em
H;l
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
19/26
erapamil
H;l
. Ke#!%&$! Te5#,
Hipertensi
Penatalaksanaan
Pengobatan
Hipertensi
Pilihan bat 9tama
$. +iuretik
". 5eta 5locker
/. :;< inhibitor
8. :ngiotensin Aeseptor
5locker
F. :ntagonis ;a
Pilihan bat :lternati-
$. :l-a 5locker
". :gonis :l-a "
3entral
/. asodilator
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
20/26
. Ke#!%&$! K5%)e/
bat Golongan :ntihipertensi
Pilihan bat 9tama
$. +iuretik
". 5eta 5locker
/. :;< inhibitor
8. :ngiotensin Aeseptor 5locker
F. :ntagonis ;aO
Pilihan bat :lternati-
$. :l-a 5locker
". :gonis :l-a "
3entral
/. asodilator
Golongan antihipertensi pada
@ormularium A39+ +r. Hi. :bdul
Moeloek
$. +iuretik a. Hidrochlorotia!ide
b. 3pironolacton
c. @urosemide
". 5eta 5locker
a. :tenolol
b. 5isoprolol
c. 5isoprolol @umarate
d. Propranolol
/. :;< nhibitor
a. ;aptopril
b. 6isinopril
c. midapril
d. Aamipril
8. :ngiotensin Aeseptor
5locker
a. alsartan
b. 6osartan
c. rbesartand. ;andesartan
F. :ntagonis ;a
a. Di-edipine
b. Di-edipine Gits
c. :mlodipine maleate
d. :mlodipine besylate
e. +iltia!em H;l
-. erapamil H;l
&. Penyekat al-aa. +o>a!osin Mesylate
7. :gonis :l-a " 3entral
a. 0lonidin
b. Methyldopa
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
21/26
. De-,%,), O/e#!),5%!l
Do
.
ariabel +e-inisi
perasional
;ara 9kur :lat
9kur
Hasil 9kur 3kala
9kur
$. Aesep
bat
Hipertensi
3eluruh lembar
resep yang
tertulis obat
hipertensi di
nstalasi -armasi
ra%at inap
Aumah 3akit
9mum +aerah
+r. Hi. :bdul
Moeloek
periode bulan
Culi*+esembertahun "#$F.
bser4asi Check
list
Cumlah resep obat
hipertensi
Dominal
". Golongan
bat
Hipertensi
3eluruh jenis
obat yang
terdapat pada
lembar resep
hipertensi yang
dibagi
berdasarkan
bser4asi Check
list
$. +iuretik
". 5eta 5locker
/. :;< inhibitor
8. :ngiotensin
Aeseptor 5locker
F. :ntagonis ;a
&. :l-a 5locker
7. :gonis :l-a "
3entral
2. asodilator
Dominal
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
22/26
dari golongan
-armakologinya
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. R!%6!%&!% Pe%,l,",!%
+esain penelitian ini adalah analisa deskripti- kuantitati- yaitu
menggambarkan proporsi peresepan obat hipertensi di nstalasi -armasi ra%at inap
Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi. :bdul Moeloek periode bulan Culi*+esember
tahun "#$F.
B. S'+e$ Pe%el,",!%
$. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembar resep di instalasi
-armasi ra%at inap Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi. :bdul Moeloek periode
bulan Culi*+esember tahun "#$F
". 3ampel penelitian
3ampel dalam penelitian ini adalah seluruh lembar resep yang tertulis obat
hipertensi di instalasi -armasi ra%at inap Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi.
:bdul Moeloek periode bulan Culi*+esember tahun "#$F.
;. L5$!), !% W!$"' Pe%el,",!%
Penelitian dilakukan di nstalasi @armasi Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi.
:bdul Moeloek bulan Mei tahun "#$&.
$. Prosedur 0erja Penelitian
9ntuk mengetahui penggunaan obat hipertensi di instalasi -armasi ra%at
inap Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi. :bdul Moeloek periode bulan Culi*
+esember tahun "#$F.
". :lur Penelitian
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
23/26
D. Pe%&'(/'l!% D!"!
+ata yang dipergunakan adalah data sekunder yang berasal dari resep asli
tertulis obat hipertensi di instalasi -armasi ra%at inap Aumah 3akit 9mum +aerah
+r. Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung periode bulan Culi*+esember tahun
"#$F.
$. :lat dan 5ahan Penelitian
a. :lat Penelitian
:lat penelitian ini adalah Tabel ;hecklist
Membuat surat i!in
permohonan
Menyerahkan dan memperoleh surat
permohonan i!in penelitian dari Curusan
@armasi
Menyerahkan surat peri!inan penelitian ke
Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi. :bdul
Moeloek Propinsi 6ampung
Mendapatkan i!in dari Aumah 3akit 9mum +aerah +r.
Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung, khususnya dari
bidang diklat
Melakukan penelitian dengan mengambil data berupa
lembar kertas resep pada bulan Canuari*Maret tahun
"#$& dari apotek ra%at inap Aumah 3akit 9mum
+aerah +r. Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung
Menghitung dan menyajikan hasil yang telah
didapatkan dalam bentuk tabel
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
24/26
Do Aesep $ " / 8 F & 7
0esesuaian
@ormularium
a b c a b c d a b c d a b c d a b c d e - a a b 3 T3
0et
$. +iuretik
a. Hidrochlorotia!id
b. 3pironolacton
c. @urosemide
". 5eta 5locker
a. :tenolol b. 5isoprolol
c. 5isoprolol
@umarate
d. Propranolol
/. :;< nhibitor
a. ;aptopril
b. 6isinopril
c. midapril
d. Aamipril
8. :ngiotensin
Aeseptor 5locker
a. alsartan
b. 6osartan
c. rbesartand. ;andesartan
F. :ntagonis ;a
a. Di-edipine
b. Di-edipine Gits
c. :mlodipine
maleate
d. :mlodipine
besylate
e. +iltia!em H;l
-. erapamil H;l
&. Penyekat al-aa. +o>a!osin
Mesylate
7. :gonis :l-a " 3entral
a. 0lonidin
b. Methyldopa
3 3esuai
T3Tidak 3esuai
b. 5ahan Penelitian
5ahan penelitian ini adalah seluruh lembar resep di instalasi -armasi ra%at
inap Aumah 3akit 9mum +aerah +r. Hi. :bdul Moeloek Propinsi 6ampung.
E. Pe%&5l!h!% D!"!
1. *!#! Pe%&5l!h!% D!"!a. Editing
Pengecekan kembali data yang diperoleh untuk proses lebih lanjut.
+ata yang telah diperoleh berupa lembar resep asli periode Culi*
+esember "#$F di pilih yang terdapat golongan obat hipertensi.
b. Coding!
3etelah dilakukan pengeditan data, selanjutnya mengelompokkan data
resep hipertensi dalam tiap bulan dan memberi kode berupa nomor.
c. Entry %ata
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
25/26
+ata yang telah selesai diediting dan coding selanjutnya dimasukkan
ke dalam tabel ceklist untuk dianalisis. +ata yang di entry berupa
golongan -armakologi obat, dan !at akti-.d. &abulating
3etelah data dianalisis hasil yang diperoleh dibuat dalam bentuk tabel
dan diagram.
2. A%!l,),) D!"!
+ata yang telah diolah kemudian dianalisis, yaitu dengan menghitung
presentasi obat hipertensi berdasarkan e-ek -armakologinya, menghitung
presentasi obat hipertensi berdasarkan !at akti-nya. +an menghitung obat
hipertensi berdasarkan dengan kesesuaian -ormularium A39+ +r. Hi. :bdul
Moeloek.
DAFTAR PUSTAKA
+ep0es, A.. "##E. 'ndang-'ndang Republik Indonesia omor * &entang
+esehatan! Cakarta.
-
8/17/2019 3. Hipertensi print.doc
26/26
+ep0es, A.. "##E. 'ndang-'ndang Republik Indonesia omor &entang
Rumah akit! Cakarta.
+inas0esehatanPropinsi6ampung. "#$". .ro"il +esehatan .ropinsi /ampung!
6ampung
%%%.depkes.go.idresourcesdo%nloadpro-ilPA@60