PLASENTAPLASENTADr. H. Asrol Byrin SpOG Dr. H. Asrol Byrin SpOG
(K)(K)
Setelah implantasi, sel-sel trofoblast Setelah implantasi, sel-sel trofoblast mengadakanmengadakan
proliferasi dan menanamkan blastokist proliferasi dan menanamkan blastokist dalam dalam
uterusuterus
Diantara endometriumterjadi lubang-lubang Diantara endometriumterjadi lubang-lubang
( lakunae )yang diisi darah ibu, yang akan ( lakunae )yang diisi darah ibu, yang akan menjadimenjadi
besar dan dibatasi trofoblast membentuk besar dan dibatasi trofoblast membentuk Spatium Spatium
IntervillosumIntervillosum
Khorion bercabang-cabang membentuk villi Khorion bercabang-cabang membentuk villi
khorialis sekunderkhorialis sekunder
Proses angiogenesis akan terbentuk sel-sel Proses angiogenesis akan terbentuk sel-sel darah darah
merah dan pembuluh darah yang akan merah dan pembuluh darah yang akan membentuk membentuk
villi khorialis tertiervilli khorialis tertier
Kira-kira 17 hari setelah fertilisasi sudah Kira-kira 17 hari setelah fertilisasi sudah terbentuk terbentuk
sirkulasi fetal dan sirkulasi maternal serta sirkulasi fetal dan sirkulasi maternal serta terdapat terdapat
sirkulasi plasenta sesungguhnya.sirkulasi plasenta sesungguhnya.
Darah ibu terpisah dari darah fetus Darah ibu terpisah dari darah fetus oleh suatuoleh suatu
lapisan jaringan, yang disebut lapisan jaringan, yang disebut membrana plasentaemembrana plasentae
yang terdiri atas :yang terdiri atas :
1.1. Lapisan sinsitiumLapisan sinsitium
2.2. Lapisan LanghansLapisan Langhans
3.3. Lapisan pengikatLapisan pengikat
4.4. Lapisan endothel kapilerLapisan endothel kapiler
Dengan tumbuhnya dan bertambah tuanya plasenta, Dengan tumbuhnya dan bertambah tuanya plasenta,
plasenta akan mengalami perubahan histologik :plasenta akan mengalami perubahan histologik :
A. Perubahan untuk menambah permeabilitas A. Perubahan untuk menambah permeabilitas membrana membrana
plasentae. Perubahan terjadi kira-kira pada plasentae. Perubahan terjadi kira-kira pada kehamilankehamilan
minggu ke-16 :minggu ke-16 :
1. Sebagian sel-sel langhans mulai menghilang1. Sebagian sel-sel langhans mulai menghilang
2. Sinsitium menipis dengan jaringan pengikat 2. Sinsitium menipis dengan jaringan pengikat minimalminimal
3. Villi terus bercabang-cabang, bertambah 3. Villi terus bercabang-cabang, bertambah banyak dan lebih kecilbanyak dan lebih kecil
4. Jumlah kapiler bertambah banyak dengan 4. Jumlah kapiler bertambah banyak dengan endotil lebih tipis dan mendekati permukaan endotil lebih tipis dan mendekati permukaan sinsitiumsinsitium
5. Stroma villi dan sel-sel Hoefbauer berkurang5. Stroma villi dan sel-sel Hoefbauer berkurang
B. Perubahan sebagai proses ketuaanB. Perubahan sebagai proses ketuaan Perubahan sebagai proses ketuaan akan Perubahan sebagai proses ketuaan akan mengurangi permeabilitas membrana mengurangi permeabilitas membrana
plasentae,plasentae, misalnya :misalnya : 1. Villi diliputi fibrin1. Villi diliputi fibrin 2. Pembuluh darah tertentu mengalami2. Pembuluh darah tertentu mengalami obliterasiobliterasi 3. Membrana basalis, endotelium dan 3. Membrana basalis, endotelium dan
trofoblasttrofoblast menebalmenebal 4. Terdapat fibrin pada lapisan basal dan 4. Terdapat fibrin pada lapisan basal dan
lapisanlapisan khorion serta didalam spatium khorion serta didalam spatium
intervillosumintervillosum
Pada akhir kehamilan plasenta berbentuk cakram Pada akhir kehamilan plasenta berbentuk cakram
dengan diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm dan dengan diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm dan berat berat
kira-kira 500 gram dan terletak pada dinding kira-kira 500 gram dan terletak pada dinding uterus uterus
sebelah depan atau belakang dekat fundus uteri.sebelah depan atau belakang dekat fundus uteri.
Plasenta mempunyai 2 permukaan :Plasenta mempunyai 2 permukaan :
1. Permukaan fetal1. Permukaan fetal
Permukaan fetal menghadap ke arah fetus danPermukaan fetal menghadap ke arah fetus dan
tertutup amnion yang tansparan sehinggatertutup amnion yang tansparan sehingga
pembuluh darah dibawahnya terlihatpembuluh darah dibawahnya terlihat
2. Permukaan maternal2. Permukaan maternal
Permukaan maternal menghadap ke Permukaan maternal menghadap ke dinding dinding
uterus, berwarna merah dan terbagi uterus, berwarna merah dan terbagi celah-celahcelah-celah
menjadi lobi yang tidak teratur, celah menjadi lobi yang tidak teratur, celah diisi septa diisi septa
yang terdiri atas jaringan pengikat yang terdiri atas jaringan pengikat fibrosa. Plasenta dibagi septa menjadi 16-fibrosa. Plasenta dibagi septa menjadi 16-20 kotiledon20 kotiledon
Luas villi khorialis pada kehamilan aterm Luas villi khorialis pada kehamilan aterm kira-kira 10mkira-kira 10m22
Perlekatan plasenta dengan dinding uterus dapat Perlekatan plasenta dengan dinding uterus dapat
dibedakan menjadi :dibedakan menjadi :
1. Membrana khorii atau piring penutup1. Membrana khorii atau piring penutup
Membrana khorii adalah bagian yang terbentuk Membrana khorii adalah bagian yang terbentuk
oleh jaringan ibu, yang terdiri atas amnion, oleh jaringan ibu, yang terdiri atas amnion,
pembuluh darah fetus, khorion dan villipembuluh darah fetus, khorion dan villi
2. Piring desidua atau piring basal2. Piring desidua atau piring basal
Piring basal adalah bagian yang terbentuk oleh Piring basal adalah bagian yang terbentuk oleh
jaringan ibu, yang terdiri atas jaringan jaringan ibu, yang terdiri atas jaringan kompakta dan kompakta dan
sebagian zona spongiosa yang kelak turut lepas sebagian zona spongiosa yang kelak turut lepas dengan dengan
plasenta. plasenta.
Pemisahan darah ibu dan darah fetus oleh Pemisahan darah ibu dan darah fetus oleh
membrana plasentae ternyata tidak membrana plasentae ternyata tidak sempurna sempurna
sehingga :sehingga :
1.1. Sel-sel darah fetus masuk kedalam Sel-sel darah fetus masuk kedalam peredaran darah ibu. Dalam keadaan peredaran darah ibu. Dalam keadaan normal terdapat 0,1-0,3 ml darah fetus normal terdapat 0,1-0,3 ml darah fetus didalam darah ibu. Kecuali sel-sel darah didalam darah ibu. Kecuali sel-sel darah fetus, sel-sel fetus juga masuk kedalam fetus, sel-sel fetus juga masuk kedalam darah ibu, misalnya trofoblast.darah ibu, misalnya trofoblast.
2.2. Sel-sel darah ibu masuk ke dalam Sel-sel darah ibu masuk ke dalam sirkulasi darah fetus, misalnya leukosit, sirkulasi darah fetus, misalnya leukosit, trombosit dan limfosit.trombosit dan limfosit.
Fungsi Plasenta ialah :Fungsi Plasenta ialah :
1. Sebagai Kelenjar Buntu1. Sebagai Kelenjar Buntu
Plasenta menghasilkan beberapa Plasenta menghasilkan beberapa hormon : HcG,hormon : HcG,
steroid, Plasentolaktogen, steroid, Plasentolaktogen, khoriotirotropin,khoriotirotropin,
LHRF dan TRFLHRF dan TRF
2. Tempat pertukaran zat2. Tempat pertukaran zat
3. Plasenta sebagai barier3. Plasenta sebagai barier
Plasenta sebagai tempat pertukaran zatPlasenta sebagai tempat pertukaran zat
Pertukaran zat ini melalui villi khorialis yang masih Pertukaran zat ini melalui villi khorialis yang masih utuh.utuh.
1. Transport pasif1. Transport pasif
Sebagian besar zat dengan berat molekul kurang Sebagian besar zat dengan berat molekul kurang daridari
500 dapat melalui membrana plasenta, kecuali IgG500 dapat melalui membrana plasenta, kecuali IgG
Transpor pasif terjadi dengan cara : Transpor pasif terjadi dengan cara :
a. Diffusia. Diffusi
- Diffusi biasa, misalnya oksigen dan - Diffusi biasa, misalnya oksigen dan KarbondioksidaKarbondioksida
- Diffusi lambat dengan bantuan molekul- Diffusi lambat dengan bantuan molekul
pengangkut (carier), misal : glukosapengangkut (carier), misal : glukosa
b. Diapedese, misal eritrositb. Diapedese, misal eritrosit
2. Transport Aktif2. Transport Aktif
Dengan bantuan enzim misalnya Dengan bantuan enzim misalnya asam amino, asam lemak, hormon asam amino, asam lemak, hormon dan ion organikdan ion organik
Dengan proses pinositosis dimana Dengan proses pinositosis dimana mikrovilli mengepung molekul-mikrovilli mengepung molekul-molkul dan membawanya ke kapiler molkul dan membawanya ke kapiler darah fetus. Misal protein dan lipiddarah fetus. Misal protein dan lipid
Plasenta sebagai barrierPlasenta sebagai barrier
Plasenta sebagai barier dibedakan menjadi :Plasenta sebagai barier dibedakan menjadi :
1. Barier mekanik-fisik1. Barier mekanik-fisik
Misal heparin dengan berat molekul lebih dari Misal heparin dengan berat molekul lebih dari
1000 tidak dapat melewati membrana plasenta, 1000 tidak dapat melewati membrana plasenta,
sedang koumarin dengan berat molekul kurang sedang koumarin dengan berat molekul kurang dari dari
1000 bisa melewatinya.1000 bisa melewatinya.
2. Barier Kimiawi2. Barier Kimiawi
Misalnya zat-zat yang masuk kedalam sinsitium Misalnya zat-zat yang masuk kedalam sinsitium dirubahdirubah
lebih dahulu seperti insulin ibu.lebih dahulu seperti insulin ibu.
TERIMA TERIMA KASIHKASIH