Download - 1 pengantar basisdata
Pengantar Basis Data
By: De Rosal, Ign. Moses S.
Basis Data
DATA Fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai
arti tertentu.
Fakta mengenai obyek, orang, dll.
Dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol).
Data terdiri dari : Elemen data : satuan data terkecil yang tidak dapat
dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna
Rekaman (Record) : gabungan sejumlah elemen data yang saling berhubungan.
Berkas (file) : kumpulan dari record-record yang bertipe sama.
Contoh : data mahasiswa, dosen, dll
Hirarki DATA BIT (binary digit)
mendefinisikan unit data terkecil yang dapat diproses komputer (0 dan 1)
BYTE/ Karakter mendefinisikan karakter tunggal, dapat berupa huruf, angka
atau simbol
FIELD/ Attribute pengelompokan karakter ke dalam sebuah kata, kelompok
kata, atau nomor
RECORD / Tupple Pengelompokan field-field yang berhubungan
FILE / Table/ Entity Pengelompokan record-record yang berhubungan
DATABASE Pengelompokan file-file yang berhubungan
9830221 Bedjo SBD A
9830222 Jono BD C
9830331 Dono AI D
9830332 Nono Daspro E
Byte Field Record File
Hirarki Data
Basis Data dan Lemari Arsip • Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari
arsip
• Punya prinsip kerja dan tujuan yang sama; – Prinsip: pengaturan data/arsip.
– Tujuan utamanya : kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Apa itu Basis Data? Basis data adalah kumpulan data.
Misal data dari aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi.
Contoh: basis data supermarket berisi informasi mengenai :
Entiti : barang masuk , Supplier, barang keluar
Relasi diantara entitas : Barang apa saja yang dipasok dari supplier.
Contoh Basis Data
KodeBarang NamaBarang HargaSatuan KodeSupplier
100 Pepsodent 3000 10
110 Lifeboy 1500 10
120 Shampo Clear 5000 20
130 Shampo Pantene 4500 30
tblBarangMasuk
KodeSupplier NamaSupplier
10 Godilever
20 Century
30 Mitra Jaya
tblSupplier
tblBarangMasuk dihubungkan dengan tblSupplier melalui KodeSupplier
Apa itu DBMS? Database management sistem merupakan
suatu sistem software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara database maupun menyediakan akses yang terkontrol terhadap data.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain , MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, MS. Access, dan lain-lain
File System
• Kumpulan file yang diakses oleh program aplikasi.
Batasan File Systems :
• Redudansi dan inkonsistensi data – Multiple files and formats, duplikasi informasi dlm file yang
berbeda.
• Sulit dalam mengakses data karena perlu menulis sebuah program baru untuk menyelesaikan tiap tugas.
• Data terisolasi yang disebabkan oleh multiple files and formats, sehingga membuat koordinasi, asimilasi dan representasi data menjadi lebih sulit.
• Duplikasi data memboroskan ruang penyimpanan data dan mengarah ke masalah integritas data yang menyebabkan data yang tidak konsisten.
Batasan File Systems (2)
• Kebergantungan program aplikasi perubahan terhadap file akan memerlukan perubahan juga terhadap sejumlah program aplikasi.
• File tidak kompatibel
• Lemahnya berbagi data sulit untuk mengontrol akses ke file, khususnya terhadap bagian file tertentu.
Tujuan DBMS (1) 1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Basis data memiliki kemampuan untuk mengelompokkan, mengurutkan bahkan perhitungan matematis, sehingga pengguna dapat melakukan penyimpanan, perubahan/manipulasi, dan menampilkan data secara cepat dan mudah / meningkatkan performance.
2. Efisiensi ruang penyimpanan
Dengan basis data kita dapat meminimalisasi redundansi atau menghilangkan redundansi data yang tidak penting, baik dengan menerapkan pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan
Tujuan DBMS (2)
3. Kebersamaan pemakaian (Sharability) Suatu basis data dapat digunakan oleh banyak user
dan banyak aplikasi. Contoh : misalnya data mahasiswa pada suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya bagian : akademik, keuangan, kemahasiswaan dan perpustakaan, maka tidak harus semua bagian memiliki catatan data mahasiswa, data cukup disediakan oleh sebuah basis data dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluan.
4. Menangani data dalam jumlah yang besar
Tujuan DBMS (3)
5. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data Dengan adanya sharability, maka akan meniadakan
duplikasi dan menjaga konsistensi data. 6. Keamanan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen user.
User dapat diberikan password dan hak akses yang berbeda sesuai dengan keperluan dan posisinya.
7. Mengurangi waktu pengembangan aplikasi Pembuatan aplikasi dapat memanfaatkan kemampuan
dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu menangani masalah penyimpanan data, tetapi cukup mengatur antarmuka (interface) untuk user.
Keuntungan DBMS (1)
• Integritas data sehingga memudahkan mengontrol dan meminimalkan duplikasi data serta data yang konsisten.
• Tidak tergantung terhadap program aplikasi dengan menyimpan data secara seragam standarisasi.
• Data sharing - sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi.
Keuntungan DBMS (2)
• Backup dan Recovery • Security dan Privacy • Berbagai cara pandang terhadap data Basis data menyediakan pandangan yang berbeda-beda untuk
tiap-tiap user. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak di bidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan dan pembelian. Ada beberapa jenis user yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tersebut. Misalnya pelanggan, kasir, bagian gudang,bagian keuangan dan juga manager. Pelanggan diperbolehkan melihat data barang, tetapi tidak boleh melihat data keuangan hasil penjualan barang. Sedangkan bagian keuangan diperbolehkan melihat data keuangan hasil penjualan barang.
Perbedaan File Systems dengan DBMS :
File Systems DBMS
Data terpisah dan terisolasi Terintegrasi
Banyak data terduplikasi Dikurangi
Program aplikasi bergantung pada format file
Independence -
Standarization File sering tidak kompatibel dengan file lain
Sulit mereprensentasikan data dalam perspektif user
Mudah, dengan adanya berbagai cara pandang terhadap data
Sistem Basis Data Pada dasarnya adalah sebuah
komputerisasi sistem penyimpanan record: yaitu, merupakan sebuah sistem komputerisasi yang bertujuan menyimpan informasi untuk mengambil kembali (retrieve) dan memperbaharui informasi tersebut atas permintaan. (C.J. Date - 2000)
Komponen Sistem Basis Data Data, ada 2 macam: Kumpulan informasi yang dibutuhkan organisasi (data
itu sendiri) Metadata (informasi ttg database)
Hardware, terdiri dari: Media Penyimpan Sekunder (kebanyakan berupa hard
disk) Processor dan Memory utama
Software DBMS dan Query
Pemakai/User Database Administrator (DBA) Database Shceme End User -- Queries Programmer Applikasi Applications Program
Konsep Sistem Basis Data
Ramez Elmasri
Arsitektur Basis Data Terdapat 3 level Arsitektur basis data:
Level internal Level yang terdekat dengan penyimpanan fisik
Cara data disimpan secara fisik (alokasi ruang, deskripsi record, penempatan record, pemampatan data)
Level Eksternal Level terdekat dengan pemakai
Cara data dilihat oleh pemakai
Level konseptual logika komunitas Kumpulan cara pandang terhadap basis data.
Menggambar kan data yang disimpan dalam basis data dan hubungan antara datanya. (entitas, atribut, relasi, batasan, semantik, keamanan & integritas)
Contoh: Arsitektur Basis Data
Contoh(2): Arsitektur Basis Data Conceptual Level Mahasiswa (nim : string, nama : string, alamat :
string) Matakuliah (kodemk : string, nama : string, sks :
integer) Dosen (nip : string, nama : string) Mengajar (kodemk : string, nip : string) krs (nim : string, kodemk : string, nilai : string)
Physical Level Relasi-relasi disimpan sebagai file-file. Indeks berdasarkan pada kolom pertama.
View Level Infokuliah (kodemk : string, Ruang : string)
Abstraksi Data Abstraksi data merupakan tingkatan
pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.
Abstraksi Data (2) Ada 3 (tiga) tingkatan atau level dalam abstraksi data ini :
Level Fisik (Physical Level) Level yang paling rendah,
bagaimana (how) data disimpan dalam kondisi sebenarnya,
sangat kompleks karena struktur data dijelaskan secara rinci.
Level Konseptual (Conceptual Level) Level ini menggambarkan data apa (what) yang
disimpan,
menjelaskan hubungan antar data secara keseluruhan.
Level ini biasa di pakai Database Administrator (DBA)
Abstraksi Data (3) Level Pandangan (View Level)
level tertinggi,
hanya menggambarkan sebagian saja dari keseluruhan database sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Contoh hubungan ketiga level:
Bahasa Basis Data Dalam basis data secara umum dikenal 2 data sub language :
Data Definition Language (DDL)
Data Manipulation Language (DML)
Bahasa lain:
Data Control Language (DCL)
Tugas Searching tentang DDL, DML, dan DCL
Cari definisi tentang:
Fungsi
Perbedaan
Persaamaan
Contoh penggunaan (pada 1 database dan 1 table)
Tulis dan ringkas sesuai dengan pemahaman Anda pada selembar kertas Folio penuh.
DITULIS TANGAN DENGAN BAIK DAN
RAPI
THANKS Contact: [email protected]