Download - 1. Arti & Ruang Lingkup Wilayah
Arti dan Ruang Lingkup Wilayah
Dosen : Firsta Rekayasa H., ST., MTDosen : Firsta Rekayasa H., ST., MT
Undang-Undang Penataan Ruang
No. 26 Tahun 2007Ruang → wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
“Ruang” selalu terkait dengan “wilayah” yang memiliki unsur : lokasi, bentuk, luas dan fungsi
Wilayah → ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.
Pengertian Wilayah
Jhohn Glasson (1992) → “the regional level can be viewed as an intermediate
level between national and local “ → subnational areas
2 Pandangan substantif dalam memaknai wilayah :
1. Subyektif → alat/cara untuk membatasi, menyederhanakan ide → model untuk mempelajari dunia
2. Obyektif → objek/batasan yang dapat
diidentifikasi → dapat dipetakan
Klasifikasi Wilayah Menurut Pandangan Obyektif
Wilayah Formal/Homogen → kesamaan/keseragaman kriteria tertentu dalam area → DAS, KTI, Kaw. rawan bencana
Wilayah Fungsional → area yg menggambarkan keterkaitan fungsi tertentu, saling keterikatan & keterhubungan antar bagian → konsep nodalitas → Jakarta & daerah sekitarnya (Jabodetabek); KAPET
Wilayah perencanaan → mengakomodasi antara wil. formal & wil. Fungsional → lebih mengutamakan kepentingan administrasi atau perencanaan dalam menentukan batas wilayah → pembagian administrasi kabupaten, kecamatan, propinsi
Tipikal Struktur Ruang Wilayah Indonesia
Sumber: McGee & Ginsburg (1992)
Komponen Perkembangan Wilayah
2 Pendekatan Utama
1. Balanced Growth → wilayah berkembang karena ada keseimbangan antarfaktor yang memicu perkembangan wilayah
2. Unbalanced Growth → perkembangan wilayah merupakan hasil dari adanya ketidakseimbangan antarfaktor
5 Elemen Pokok (William Alonso, 1980)
a. Tahapan perkembangan
b. Ketimpangan Sosialc. Ketimpangan
Wilayahd. Konsentrasi
geografis e. Transisi demografis
5 Tahapan Perkembangan Wilayah
Tradisional → keterbatasan teknologi dan strata sosial dalam masyarakat masih kuat
Prakondisi tinggal landas → wilayah maju melakukan investasi ke dalam wilayah tertinggal → keseimbangan antarwilayah
Tinggal landas → investasi baru & proyek skala besar → efek penggandaan (multiplier effect)
Kematangan → proses industrialisasi & akumulasi kapital berjalan stabil
Konsumsi massa → wilayah sudah mampu mengekspor barang & jasa yg sebelumnya diimpornya
Tahapan Perkembangan Ruang Wilayah (Gore,
1984)
HIR
AR
KI TA
TA
RU
AN
G
Ruang Lingkup Perencanaan
Perencanaan nasional → acuan dasar pembangunan secara nasional dalam memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk kesejahteraan masyarakat.
Teritori nasional → wilayah hukum suatu negara (nation space).
Perencanaan wilayah/regional → mempunyai lingkup teritori yang luas menyangkut beberapa kota, desa dan kawasan fungsional tertentu (regional space) → termasuk lingkunan alami dan binaan
Teritori wilayah → wilayah geografis atau daerah administrasi.
Perencanaan kota → penataan ruang dalam lingkup kota yang terdiri dari beberapa lingkungan dan atau kawasan fungsional (city space).
Perencanaan lingkungan/Kawasan → perencanaan yang terbentuk oleh beberapa keluarga/rumah tangga, atau beberapa kegiatan fungsional.
Teritori lingkungan → kawasan fungsional (community space).
Nasional
Propinsi Propinsi
Propinsi
Lingkup Wilayah
Perencanaan
Wilayah
IndividuKeluarga
Individu Individu
Individu
Komunitas
Keluarga Keluarga
Keluarga
Kota/ Desa
Komunitas Komunitas
Komunitas
Kabupaten
Kota Desa
Kota
PropinsiKabupaten
Kota
Kota
Penekanan Substansi
Perencanaan Nasional
Perencanaan Wilayah
Perencanaan Daerah
Perencanaan Kawasan
Perencanaan Kota
Perencanaan Desa
Perencanaan Kawasan
Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Lingkungan
Perencanaan Lingkungan
Umum/ Ekonomi/
Sosial
Perencanaan Subwilayah
Perencanaan Lokal
Rinci/ Fisik
Perencanaan Wilayah
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
RTRW Propinsi
RTRW Kabupaten
Sistematika Konsep – Konsep Wilayah
Konsep Alamiah Deskriptif
Konsep Non Alamiah
Hubungan Antara Konsep Ruang/Wilayah Dengan Tujuan
Penggunaannya (1)No Ruang /
WilayahTujuan & manfaat penggunaan Contoh
1 Wilayah Homogen
Penyederhanaan/Pendiskripsian ruang/wilayah
Perwilayahan pengelolaan (zonasi kaw fungsional)
Pola penggunaan/penutupan lahan
Perwilayahan komoditas
2 Wilayah Nodal
Deskripsi hubungan nodalitas Identifikasi daerah pelayanan/pengaruhPenyusunan hirarki pelayanan/fasilitas
Keterkaitan CBD & daerah pelayanannya
Growth pole areaCentral place & peripherySistem/ordo kota/pusat
pelayanan
3 Wilayah Sistem Ekologi
Pengelolaan sumberdaya wilayah berkelanjutan
Identifikasi carrying capacity kawasanSiklus alam aliran sumberdaya, energi,
limbah, dll
Pengelolaan DASCagar alamEkosistem mangrove
4 Wilayah sistem ekonomi
Percepatan pertumbuhan wilayahProduktifitas dan mobilisasi sumberdayaEfisiensi
Wilayah pembangunanKawasan AndalanKAPETKawasan Agropolitan
No Ruang / Wilayah
Tujuan & manfaat penggunaan Contoh
5 Wilayah sistem sosial
Perwilayahan menurut sistem budaya, etnik, bangsa
Identifikasi komunitas & societyOptimalisasi interaksi sosialCommunity developmentKeberimbangan, pemerataan & keadilanDistribusi penguasaan sumberdayaPengelolaan konflik
Kawasan adatPerlindungan/pelestarian
(cagar budaya)Pengelolaan kawasan
publik kota (menghindari tawuran)
6 Wilayah Politik
Menjaga keutuhan/integrasi wilayah territorialMenjaga pengaruh/kekuasaan territorialMenjaga pemerataan (equity) antarsub-
wilayah
NegaraProvinsiKabupaten Desa
7 Wilayah Administratif
Optimasi fungsi-fungsi administrasi dan pelayanan publik pemerintahan
NegaraProvinsiKabupaten Kecamatan
Hubungan Antara Konsep Ruang/Wilayah Dengan Tujuan
Penggunaannya (2)