Download - 09 Bencana Kebumian
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
1/51
BAHAYA GEOLOGI
(Bencana Kebumian)
PENGANTAR ILMU KEBUMIAN
DAN SUMBER DAYA MINERAL
Pertemuan 10
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
2/51
Definisi Bencana
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancamdan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yangdisebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktormanusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis(UU 24/2007)
2
Suatu gangguan serius terhadap keberfungsiansuatu masyarakat,
sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusiadari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampauikemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi denganmenggunakan sumberdaya mereka sendiri.(ISDR, 2004)
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
3/51
Jenis Bencana Geologi
Gempabumi, tsunami,longsor, gerakan tanah
Hidro-meteorologi
Banjir, topan, banjirbandang,kekeringan
Biologi
Epidemi, penyakit tanaman,hewan
Teknologi
Kecelakaan transportasi,industri
Lingkungan
Kebakaran,kebakaran hutan,penggundulan hutan.
Sosial
Konflik, terrorisme
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
4/51
PENDAHULUAN
Proses-proses geologi baik yang bersifat endogenik maupuneksogenik dapat menimbulkan bahaya bahkan bencana bagikehidupan manusia.
Bahaya yang ditimbulkan oleh proses-proses geologi disebut
dengan bencana geologi (geological hazards).
Banjir, tanah longsor, erupsi gunungapi, dan gempabumiadalah beberapa contoh dari proses geologi yang dapatberdampak pada aktivitas manusia di berbagai wilayah di
muka bumi
Bencana geologi merupakan bahaya yang sering terjadi danmerupakan bencana yang banyak menelan korban jiwa dankerugian harta benda.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
5/51
Bahaya Gempabumi
Gempabumi adalah getaran dalam bumi yang terjadi sebagaiakibat dari terlepasnya energi yang terkumpul secara tiba-tiba dalam batuan yang mengalami deformasi.
Gempabumi dapat didefinisikan sebagai rambatan
gelombang pada masa batuan / tanah yang berasal dari hasilpelepasan energi kinetik yang berasal dari dalam bumi(gelombang seismik).
Sumber energi yang dilepaskan dapat berasal dari hasiltumbukan lempeng, letusan gunungapi, atau longsoranmasa batuan / tanah.
Hampir seluruh kejadian gempa berkaitan dengan suatupatahan, yaitu satu tahapan deformasi batuan atau aktivitastektonik dan dikenal sebagai gempa tektonik
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
6/51
Seismometer dan Gelombang Seismik
Waves on seismogram
Seismogram
Basicseismometer
Modernseismometer
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
7/51
Seismometer dan Gelombang Seismik
Se i smomete r s - used to measure seismic waves Se i smog raphs - recording devices used to produce a permanent
record of the motion detected by seismometers
Se i smog r ams - permanent paper (or digital) records of theearthquake vibrations
Used to measure the earthquake strengths
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
8/51
Gempabumi dan Tsunami
Gempabumi relatif sering terjadi di Indonesia dan umumnyadisebabkan oleh pergerakan lempeng lempeng tektonik danletusan gunungapi.
Pergerakan lempeng tektonik yang terjadi disepanjang pantai baratpulau Sumatra merupakan tempat pertemuan lempeng Asia danlempeng Samudra India sedangkan di pantai selatan pulau Jawadan kepulauan Nusa Tenggara merupakan tempat pertemuanlempeng Australia dan lempeng Asia.
Sulawesi dan Maluku sebagai tempat pertemuan lempeng Asia dan
lempeng Samudra Pasifik.
Pusat pertemuan antar lempeng tersebut menjadikan Indonesiasebagai daerah yang sering dilanda gempabumi dengan ribuanepisenter yang tersebar disepanjang pertemuan lempeng.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
9/51
World seismicity (1979-1995)
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
10/51
WILAYAH RAWAN BENCANA GEMPABUMI
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
11/51
Dampak Gempabumi
1. Rekahan / patahan di permukaan bumi (Ground rupture)
2. Getaran / guncangan permukaan tanah (Ground shaking)
3. Longsoran Tanah (Mass Movement)
4. Kebakaran
5. Perubahan Pengaliran (Drainage Modifications)
6. Perubahan Air Bawah Tanah (Ground Water Modifications)
7. Tsunami
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
12/51
Dampak Gempabumi
Korban Gempa Jateng, DIY
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
13/51
Tsunami
Fault movementon ocean floor
Waves radiateaway from fault
Higher wavesnear shore
Waves inundateland
Most from faults on seafloor
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
14/51
Tsunami Aceh
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
15/51
Tsunami AcehBefore tsunami After tsunami
Destruction ofBanda Aceh
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
16/51
Apa yang Anda pikirkan ?
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
17/51
Letusan Gunungapi
Di Indonesia terdapat 129 gunungapi aktif dan 500gunungapi tidak aktif. Dari 129 gunungapi aktif atau 13persen dari jumlah gunungapi aktif di dunia ada di Indonesiadan 70 persen eruptif dan 15 dalam kondisi kritis.
Persebaran gunungapi di Indonesia membentuk satu jaluryang berupa garis mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, dan NusaTenggara sebelum membelok ke arah utara, kearah lautBanda dan Sulawesi bagian utara.
Panjang jalur gunungapi kurang lebih 7000 kilometer. Saatini lebih dari 10 persen penduduk Indonesia mendiamiwilayah wilayah yang rentan terhadap letusan gunungapi.
Selama lebih dari 100 tahun, sudah 175.000 jiwa telahmenjadi korban dari letusan gunungapi.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
18/51
Sebaran Gunung Api
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
19/51
Bahaya Erupsi Gunungapi
Bahaya Erupsi Gunungapi adalah bahaya yangditimbulkan oleh letusan/kegiatan gunungapi, berupabenda padat, cair dan gas serta campuran diantaranyayang mengancam atau cenderung merusak dan
menimbulkan korban jiwa serta kerugian harta bendadalam tatanan (lingkungan) kehidupan manusia
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
20/51
Erupsi Explosive
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
21/51
Erupsi Efusive
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
22/51
Dampak letusan gunungapi terhadaplingkungan
Dampak Negatif:1. Bahaya langsung, terjadi pada saat letusan (lava, awan
panas, jatuhan piroklastik/bom, lahar letusan dan gasberacun).
2. Bahaya tidak langsung, terjadi setelah letusan (laharhujan, kelaparan akibat rusaknya lahanpertanian/perkebunan/ perikanan), kepanikan,pencemaran udara/air oleh gas racun: gigi kuning/keropos, endemi gondok, kecebolan dsb.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
23/51
Dampak letusan gunungapi terhadaplingkungan
Dampak Positif :1. Bahan galian: seperti batu dan pasir bahan bangunan,
peralatan rumah tangga,patung, dan lain lain.
2. Mineral : belerang, gipsum,zeolit dan juga mas (epitermal
gold).3. Energi panas bumi: listrik, pemanas ruangan, agribisnis
4. Mataair panas : pengobatan/terapi kesehatan.
5. Daerah wisata: keindahan alam
6. Lahan yang subur: pertanian dan perkebunan7. Sumberdaya air: air minum, pertanian/peternakan, dll.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
24/51
Dampak letusan gunungapi terhadaplingkungan
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
25/51
Bahaya gunungapi disebabkan oleh:
1. Awan panas
Awan Panas : Kecepatan sekitar 60 145 km/jam, suhu tinggi sekitar 2000 800oC, jarak dapat mencapai 10 km atau lebih dari pusat erupsi, sehinggadapat menghancurkan bangunan, menumbangkan pohon-pohon besar (pohon-pohon dapat tercabut dengan akarnya atau dapat terpotong pangkalnya).
Awan panas Block and Ash Flow arahnya mengikuti lembah; sedangkan awanpanas Surge pelamparannya lebih luas dapat menutupi morfologi yang ada dilereng gunungapi sehingga daerah yang rusak/hancur lebih luas
2. Guguran Longsoran Lava
Guguran atau longsoran lava pijar pada erupsi efusif, sumbernya berasal dari
kubah lava atau aliran lava. Longsoran kubah lava dapat mencapai jutaan meterkubik sehingga dapat menimbulkan bahaya. Guguran kubah lava dapatmembentuk awan panas. Contoh : G. Merapi Jawa Tengah, G. Semeru JawaTimur. Jatuhan Piroklastik; Lemparan Bom yang di sebabkan oleh erupsieksplosif dapat merusak/menghancurkan, menimbulkan korban manusia,menimbulkan kebakaran (hutan atau bangunan).
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
26/51
3. Lontaran Batuan Pijar
Pecahan batuan gunungapi, berupa bom atau bongkah batugunungapi yang dilontarkan saat gunungapi meletus. Dapat menyebarkesegala arah. Dapat menyebabkan kebakaran hutan, bangunan dankematian manusia, termasuk hewan.
4. Hujan Abu
Hujan material jatuhan yang terdiri dari material lepas berukuran butirlempung sampai pasir. Dapat menyebabkan kerusakan hutan danlahan pertanian. Dapat meninggikan keasaman air. Dapatmenyebabkan sakit mata dan saluran pernapasan. Pada saat hujanabu sebaiknya orang berlindung dibawah bangunan yang kuat sertamemakai kacamata dan masker. Atap bangunan yang tertutup
endapan abu harus segera dibersihkan.
5. Aliran Lava Karena suhunya yang tinggi (7000C - 1200oC), volume lava yang
besar, berat, sehingga aliran lava mempunyai daya perusak yangbesar, dapat menghancurkan dan membakar apa yang dilandanya.
Bahaya gunungapi disebabkan oleh:
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
27/51
6. Lahar:
Kecepatan aliran lava sangat lamban antara 5300 meter/hari,Kecepatannya tergantung dari viskositas dan kemiringan lereng. Manusiadapat menghindar untuk menyelamatkan diri. Lahar dapat dibedakanmenjadi 2 jenis, lahar letusan dan lahar hujan.
Lahar letusan : Lahar ini terjadi akibat letusan eksplosif pada gunungapi
yang mempunyai danau kawah.Luas daerah yang dilanda oleh lahar letusantergantung kepada volum air didalam kawah dan kondisi morfolog di sekitarkawah.Makin besar volum air di dalam kawah dan makin luas datarandaerah sekitarnya, maka makin jauh dan makin luas pula penyebaranlaharnya.
Lahar hujan : Lahar hujan : lahar yang terbentuk akibat hujan. Bisa terjadi
segera setelah gunungapi meletus atau setelah lama meletus. Faktor yangmenentukan besar kecilnya lahar hujan adalah volume air hujan (curahhujan) yang turun diatas daerah endapan abu gunungapi dan volumeendapan gunungapi yang mengandung abu sebagai sumber materialpembentuk lahar. Di G. Merapi, curah hujan 70 mm/jam selama 3 jammengakibatkan terjadinya lahar. Contoh lahar hujan yang terkenal adalah:G. Semeru, G. Merapi, G. Agung, juga G. Galunggung
Bahaya gunungapi disebabkan oleh:
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
28/51
Bahaya Awan Panas
Bahaya Hujan Abu
Bahaya Aliran Lava
http://volcanoes.usgs.gov/Imgs/Jpg/Kilauea/30212265-054_large.jpghttp://volcanoes.usgs.gov/Imgs/Jpg/Rabaul/32923351-012_caption.htmlhttp://volcanoes.usgs.gov/Hazards/What/Lava/19981122Pf_caption.html -
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
29/51
BUNKER PENGAMAN UMBULWADON DI K. KUNING 1994Kawah Merapi terbentuk karena
Letusan 1930(letusan terbesar pada abad XX,
korban 1369 org)
Sabo
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
30/51
Bahaya Tanah Longsor (Gerakan Tanah)
Tanah longsor/gerakan tanah : proses perpindahan masa batuan/
tanah akibat gaya berat (gravitasi). Gerakan tanah seringkalidisebut sebagai longsoran dari massa tanah/batuan dan secaraumum diartikan sebagai suatu gerakan tanah dan atau batuan daritempat asalnya karena pengaruh gayaberat.
Faktor internal yang dapat menjadi penyebab terjadinya longsorantanah adalah daya ikat (kohesi) tanah/batuan yang lemah sehinggabutiran-butiran tanah/batuan dapat terlepas dari ikatannya danbergerak ke bawah dengan menyeret butiran lainnya yang adadisekitarnya membentuk massa yang lebih besar. Lemahnya daya
ikat tanah/batuan dapat disebabkan oleh sifat kesarangan(porositas) dan kelolosan air (permeabilitas) tanah/batuan maupunrekahan yang intensif dari masa tanah/batuan tersebut. .
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
31/51
Bahaya Tanah Longsor (Gerakan Tanah)
Faktor eksternal yang dapat mempercepat dan menjadipemicu longsoran tanah dapat terdiri dari berbagai faktoryang kompleks seperti
kemiringan lereng,
perubahan kelembaban tanah/batuan karena masuknyaair hujan,
tutupan lahan serta pola pengolahan lahan,
pengikisan oleh air yang mengalir (air permukaan),
ulah manusia seperti penggalian dan lain sebagainya.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
32/51
Tipe-tipe longsoran tanah / gerakan tanah
Gerakan massa ada beberapa macamyaitu :
Creep ing (rayapan tanah) :gerakan massa tanah sepanjangbidang batas dengan batuaninduknya. Gerakannya sangatlambat, tidak dapat diikuti denganpengamatan mata langsung. Barudiketahui setelah nampak adanyapohon atau tiang listrik/telpon yangmiring.
Mud f l ow (aliran lumpur) : gerakan massa yang relatif cair dangerakannya relatif cepat. Sebagai contohya adalah aliran lahar
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
33/51
Tipe-tipe longsoran tanah / gerakan tanah
Gerakan massa ada beberapamacam yaitu :
Debr i s F l ow (aliran bahanrombakan) : gerakan massabahan rombakan yang kering
dan bersifat lepas.Gerakannya relatif cepat
Rock Fa l l (jatuhan batuan) dan debris fall (jatuhan bahanrombakan) : gerakan massa batuan atau bahan rombakan yangjatuh bebas karena adanya tebing terjal menggantung.Gerakannya cepat.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
34/51
Tipe-tipe longsoran tanah / gerakan tanah
Gerakan massa ada beberapamacam yaitu : Deb r i s s li de dan Rocks l i de (Geseran bahan
rombakan dan geseranbatuan) :gerakan massabatuan atau bahan rombakanyang menggeser sepanjangbidang rata dan miring,misalnya di sepanjangpermukaan bidang lapisanbatuan.
S l u m p : geseran melaluibidang lengkung
Subs idence (Amblesan) :gerakan massa tanah ataubatuan yang relatif vertikalsecara perlahan-lahan.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
35/51
Contoh Longsoran Tipe
Slumps
Contoh Longsoran TipeAliran (Flows)
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
36/51
Tanah Longsor di Indonesia
Peristiwa tanah longsor di Indonesia sering kali terjadi, terutamadi tempat tempat yang berlereng terjal. Umumnya dipicu olehcurah hujan yang sangat tinggi. Berdasarkan data, daerah daerahyang diduga rentan terhadap tanah longsor adalah kawasanpegunungan Bukit Barisan di Sumatra, kawasan pegunungan diJawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Tanah longsor yang yang
sangat fatal juga terjadi di lokasi pemboran dan penggalian yangterjadi di daerah pertambangan.
Contoh Tanah longsor yang terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengahpada awal 2006 telah merenggut 76 jiwa, dan 44 jiwa dilaporkan
hilang karena tertimbun longsoran tanah. Kerugian lainnyatermasuk kerusakan yang cukup parah pada 104 rumah pendudukdan rusaknya tanaman padi.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
37/51
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
38/51
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
39/51
Banjir
Banjir merupakan kejadian yang selalu berulang setiap tahunnya diIndonesia, tercatat bahwa kebanyakan terjadi pada musimpenghujan. Berdasarkan sudut pandang morfologi, banjir terjadi dinegara negara yang mempunyai bentuk bentangalam yang sangatbervariasi dengan sungai nya yang banyak.
Dalam tahun 2006 bencana banjir yang melanda beberapa wilayah,termasuk bencana banjir bandang dan tanah longsor. Di Jember, JawaTimur akibat banjir bandang dan tanah longsor telah menelan korbansebanyak 92 orang meninggal dan 8.861 hanyut, sedangkan diTrenggalek 18 orang meninggal. Banjir bandang yang disertai dengantanah longsor terjadi juga di Manado, Sulawesi Utara yang memakan
korban sebanyak 27 jiwa dan 30.000 hanyut. Bencana yang samaterjadi juga di Sulawesi Selatan pada bulan Juni 2006. Lebih dari 200orang meninggal dunia dan puluhan lainnya hilang (Data Provinsi dariBAKORNAS PB, 23 Juni 2006).
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
40/51
PETA PERKIRAAN DAERAH RAWAN BANJIR
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
41/51
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
42/51
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
43/51
Kekeringan
Apabila peristiwa banjir dan tanah longsor terjadi padamusim penghujan, maka kekeringan pada umumnya terjadi
dimusim kemarau.
Bencana kekeringan sudah menjadi permasalahan yang
serius ketika berdampak pada produksi tanaman pangan disuatu daerah, seperti yang terjadi di Bojonegoro dengan
1000 ha sawah mengalami gagal panen ketika sistem irigasi
tidak berfungsi karena musim kemarau.
Kasus yang sama juga terjadi di pantai Jawa bagian Utara,ketika kekeringan melanda 12.985 ha. penghasil tanaman
pangan di wilayah tersebut.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
44/51
Kekeringan
Bencana kekeringan juga berdampak pada pasokanenergi listrik, hal ini disebabkan oleh turunnya produksi
listrik yang berasal dari PLTA.
Kekeringan yang melanda Indonesia, terutama terjadi
pada musim kemarau yang berkepanjangan, khususnya
di Indonesia bagian timur seperti NTB, NTT dan
beberapa daerah di Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Kekeringan juga dapat memicu penyebaran penyakitpenyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
45/51
Kekeringan di Jawa 2003Perbaikan saluran (di Cirebon)
Kekeringan
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
46/51
Bencana Buatan
Bencana buatan adalah bencana yang ditimbulkan olehperbuatan dan aktivitas manusia itu sendiri.
Kegiatan pembangunan yang dilakukan manusia selain
dapat menimbulkan dampak positif, dapat pulamenimbulkan dampak negatif dan membahayakankehidupan manusia.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
47/51
Bencana Buatan
Beberapa contoh bencana geologi buatan yang kemungkinan dapatditimbulkan oleh kegiatan pembangunan dan pemanfaatan lahan:
a. Tekanan yang besar terhadap sumberdaya air, terutama air tanah
b. Pencemaran air permukaan dan air tanah dari tempatpembuangan sampah, limbah rumah tangga, limbah industri, dan
limbah fasilitas perkotaan lainnya..
c. Perubahan bentangalam
d. Perubahan neraca air
e. Tekanan yang besar terhadap sumberdaya bahan bangunan
f. Amblesan dan perusakan air
g. Penyusupan (intrusi) air laut untuk daerah pantai
h. Longsoran dan erosi tanah di daerah perbukitan dan longsorankarena kurang tepatnya pembangunan.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
48/51
Bencana Buatan
Bencana buatan yang disebabkan perubahan bentang alam olehaktivitas manusia dalam pemanfaatan lahan pada tanah berlerengyang berakibat pada ketidak stabilan lereng dan pencemaran airtanah karena pembutan septik tank yang tidak memenuhi standar
Erosi air
Pencemaran
tanah dari septik
tank
Erosi muka lereng
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
49/51
Faktor Faktor Penyebab Bencana Alam
Bencana alam dapat disebabkan oleh peristiwa alamiah ataupun akibatdari aktifitas manusia.
Berikut ini adalah interaksi antara faktor-faktor yang berperanpada terjadinya bencana:
a. Faktor alamiah, meliputi kondisi geografi, geologi, hidro-meteorologi, biologi, dan degradasi lingkungan.
b. Komunitas yang padat, infrastruktur dan elemen-elemen dalam
wilayah / kota yang berada di kawasan yang rawan bencana.c. Rendahnya kapasitas dari elemen-elemen masyarakat
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
50/51
Bencana di Indonesia
Berdasarkan jenis bencananya, bencana banjir menempati urutanpertama, yaitu sebesar 34,1 % diikuti oleh bencana tanah longsorsebesar 16 %, sedangkan bencana geologi (gempabumi, tsunamidan letusan gunungapi) menempati 6,4 %.
Meskipun bencana geologi hanya menempati urutan ketiga dari
seluruh bencana yang terjadi pada periode tersebut, namuntingkat kerusakan dan besarnya kerugian yang disebabkan olehbencana geologi tersebut sangat tinggi.
Berdasarkan catatan, tingkat kerusakan dan kerugian yang terjadioleh kombinasi antara bencana gempabumi dan tsunami di
Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara pada 26 Desember2004 serta gempabumi di Nias, Sumatra Utara pada tanggal 28Maret 2005 merupakan bencana yang paling dahsyat sepanjangsejarah Indonesia.
-
7/30/2019 09 Bencana Kebumian
51/51
SELESAI