JURNAL PESAWAT ATWOOD
Disusun oleh
Nama : Saras Dian PramuditaNim : 1001135050
Kelompok B
LABORATORIUM FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKATAHUN
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas jurnal
tepat pada waktunya. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Drs. Basri, M.Pd selaku dosen pembimbing. Dan juga kepada teman –
teman yang sudah mendukung penulis sehingga makalah ini dapat selesai
dengan baik.
Jurnal ini disusun berdasarkan tugas yang telah diberikan oleh dosen
praktek fisika dasar selaku pembimbing. Jurnal ini disusun sebagai salah satu
tugas yang harus penulis selesaikan sebagai syarat kelulusan mata kuliah
praktek fisika dasar.
Penulis berusaha menyajikan jurnal ini semudah mungkin agar jurnal ini
mudah dimengerti. Pemahaman inilah yang penulis harapkan, agar memudahkan
rekan-rekan untuk mengetahui tentang Melde.Penulis berharap jurnal ini tidak hanya menambah pengetahuan rekan-
rekan sekalian, tetapi juga dapat merangsang daya motivasi dan kreativitas
rekan-rekan sekalian. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari rekan-rekan dan dosen selaku pembimbing yang selanjutnya
menuju kearah yang lebih baik.
Jakarta, 8 Januari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.............................................................................................................i
Daftar
isi.......................................................................................................................ii
Abstra
k.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN…...........................................................................................1
I.1 Latar
Belakang...........................................................................................1
I.2 Pembatasan
Masalah................................................................................1
I.3 Tujuan
Percobaan......................................................................................2
I.4
Metodologi.................................................................................................2
I.5 Sistematika
Penulisan................................................................................2
BAB II KERANGKA TEORI…………………..............................................................3
II.1 Konsep
Tertulis.........................................................................................3
II.2 Hipotesis..............................………………………………………….
……...5
BAB III PELAKSANAAN dan PENGOLAHAN DATA…………................................6
III.1
Persiapan……………………………………..............................................6
III.2 Jalannya
Percobaan................................................................................6
III.3 Data
Percobaan.......................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN dan HASIL.........................................................................8
IV.1 Pengolahan
Data....................................................................................8
IV.2 Tugas
akhir............................................................................................23
BAB V KESIMPULAN..............................................................................................26
V.1
Kesimpulan.............................................................................................26
LEMBAR DATALAPORAN PENDAHULUANDAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Saras Dian Pramudita. Melde. Pendidikan Fisika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah PROF. DR. Hamka. 2011.
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan untuk mengamati hukum mekanika pada gerak yang dipercepat secara beraturan. Sederhananya pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung dengan seutas kawat/tali.
Pembatasan masalah dari laporan ini yaitu untuk mengetahui mengenai hukum newton I dan II, pengaruh percepatan gravitasi dan memahami tentang katrol. Tujuan dari percobaan ini adalah mengenal hukum newton, menghitung percepatan gravitasi, dan mengenal sistem katrol. Metotodologi yang digunakan kali ini ada eksperimen secara langsung menggunakan tiang T untuk melakukan percobaan pesawat atwood.
Dari percobaan dengan mikroskop maka didapat perhitungan M = 57,5 gr maka a = 3,26 cm/s2, M = 61 gr maka a = 5,26 cm/s2, M = 60 gr maka a = 0,25 cm/s2. Percepatan grafitasi yang didapat g = 19,05 cm/s2 dan g = 10,9 cm/s2.
Dari hasil yang di dapat tersebut maka penulis menyimpulkan Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan untuk mengamati hukum mekanika pada gerak yang dipercepat secara beraturan. Sederhananya pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung dengan seutas kawat/tali. Percepatan yang terjadi di pengaruhi oleh massa beban. Semakin besar massa beban maka percepatan yang terjadi pun akan semakin besar. Tiang T harus pada posisi yang benar – benar vertikal karena jika tidak maka akan ada gaya tambahan yang bekerja pada percobaan pesawat atwood ini.
BAB IPENDAHULUAN
I.1 Latar BelakangPesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering
digunakan untuk mengamati hukum mekanika pada gerak yang
dipercepat secara beraturan. Sederhananya pesawat atwood tersusun
atas 2 benda yang terhubung dengan seutas kawat/tali. Bila kedua benda
massanya sama, keduanya akan diam. Tapi bila salah satu lebih besar
(misal m1>m2). Maka kedua benda akan bergerak ke arah m1 dengan
dipercepat. Gaya penariknya sesungguhnya adalah berat benda 1.
Namun karena banda 2 juga ditarik ke bawah (oleh gravitasi), maka gaya
penarik resultannya adalah berat benda 1 dikurangi berat benda 2. Berat
benda 1 adalah m1.g dan berat benda 2 adalah m2.g Gaya resultannya
adalah (m2-m1).g Gaya ini menggerakkan kedua benda. Sehingga,
percepatan kedua benda adalah resultan gaya tersebut dibagi jumlah
massa kedua benda.
Dari penjelasan di atas, maka kami dalam makalah fisika dasar ini
akan membahas secara khusus tentang pesawat atwood dengan
melakukan percobaan secara langsung. Alasan kami melakukan
percobaan ini untuk membuktikan tentang hukum newton I dan hukum
newton II.
I.2 Pembatasan MasalahDalam laporan praktikum mengenai pesawat atwood ini kami
membatasi pembahasannya, yaitu untuk mengenal hukum newton, menghitung percepatan gravitasi, dan mengenal sistem katrol.
I.3 Tujuan PercobaanAdapun tujuan-tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mengenal hukum Newton
2. Menghitung percepatan gravitasi
3. Mengenal sistem katrol
I.4 Metodologi
Adapun metode yang kami gunakan dalam membuat laporan
praktikum ini, yaitu dengan cara melakukan percobaan secara langsung.
Untuk membuktikan teori hukum newton dan menghitung percepatan
gravitasi.
I.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari Latar Belakang, pembatasan masalah, tujuan percobaan, metodelogi dan sistematika penulisan.
BAB II KERANGKA TEORIDalam bab ini terdiri dari Konsep tertulis dan Hipotesis.
BAB III PELAKSANAAN DAN PENGOLAHAN DATADalam bab ini terdiri dari Persiapan, pelaksanaan dan pengolahan
data.BAB IV PEMBAHASAN DAN HASILBAB V KESIMPULAN DAN SARANLAMPIRAN TUGAS PENDAHULUAN DAFTAR PUSTAKA
BAB IIKERANGKA TEORI
II.1Konsep Tertulis Hukum Newton I
Jika suatu sistem sudah mendapat gaya luar sistem akan tetap
dalam keadaannya semula diam, atau bergerak berubah beraturan
dengan kecepatan konstan
∑F=0
Hukum Newton II
Percetan dari sistem sebanding dengan gaya yang bekerja pada sistem itu
F= m.a
Hukum newton diatas memberikan kesimpulan sebagai berikut :
a. Arah percepatan benda sama dengan arah gaya yang bekerja pada
benda tersebut
b. Besarnya percepatan sebanding dengan gaya yang bekerja, jadi bila
gaya konstan maka percepatan yang timbul juga konstan
c. Untuk a yang tetap maka berlaku persamaan gerak tersebut
Vt = V0 +a.t
St = S0 + 12 a.t2
Untuk sebuah katrol dengan beban-beban akan berlaku
a= m. g
2M+m+ Ir2
Dimana :Disini dianggap M2 =M2 = Mr: jari-jari katrolI : momen inersia katrol
II.2Hipotesis1. Pada percobaan pesawat atwood ini, hukum newton I dan hukum
newton II akan berlaku.
2. Percepatan yang terjadi akan di pengaruhi oleh massa beban
BAB IIIPELAKSANAAN dan PENGOLAHAN DATA
III.1 PersiapanIII.1.1Alat - alat
Alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum pesawat
atwood antara lain adalah :
1. Hambatan Geser;
2. Catu Daya DC;
3. Hambatan Tetap;
4. Galvanometer
5. Potensiometer;
6. Komutator (Pembalik arus);
7. Kabel-kabel.
III.2Jalannya Percobaan 1. Hubungkan rangkaian seperti pada gambar dan jangan nyalakan
catu daya sebelum diperiksa asisten laboratorium (jika ada);
2. Dalam keadaan saklar S terbuka, nyalakan catu daya, dan
kemudian naikkan satu tahap (3 volt);
3. Ukur Vbc dan Vac dengan multimeter (jika ada, tanyakan kepada
Asisten). Kemudian geser kedudukan titik b sehingga perbedaan
Vbc dan Vac sekecil mungkin;
4. Tutup saklar S, yakni hubungkan Galvanometer ke titik a. Ubah
(geser) kedudukan titik b sambil mengubah hambatan geser, dari
maksimum ke minimum sehingga diperoleh penunjukkan
Galvanometer menjadi nol;
5. Ubah arus dengan mengubah saklar pada komutator (pembalik
arus). Kemudian atur agar penunjukkan Galvanometer menjadi nol;
6. Catat p1, p2 dan hambatan standar;
7. Matikan catu daya;
8. Ganti Rx dengan Rx lain, misalkan Rx2;
9. Ulangi percobaan 1 s/d 7 untuk menentukan Rx2;
10. Tambahkan Rx1 yang sudah diukur sebelumnya sehingga Rx1
dengan Rx2 menjadi rangkaian seri;
11. Ulangi percobaan 1 s/d 7 untuk menentukan Rek dari rangkaian
seri tersebut;
12. Pasang Rx1 parallel dengan Rx2. Kemudian ulangi percobaan 1 s/d
7 untuk menentukan Rek dari rangkaian Parallel tersebut.
III.3Lembar DataIII.3.1 Lampiran Data
Terlampir.
BAB IVPEMBAHASAN dan HASIL
IV.1 Pengolahan Data
1. M 1=(M 1± ∆M 1 ) gr=(47±0,05 )gr
kesalahan relatif=∆M 1
M 1×100%=0,05
47×100%=0,1%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−0,1%=99,9%
2. M 2=(M 2±∆M 2 ) gr=(57,5±0,05 )gr
kesalahan relatif=∆M 2
M 2×100%=0,05
57,5×100%=0,09%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−0,09%=99,91%3. Mencari ketelitian massa beban (m)
No m m2
1 3,5 12,25
2 2,5 6,25
∑ 6 18,5
m=∑mn
=62=3gr
∆ m=√ n .∑ m2−(∑ m)2
n2 (n−1 )=√ 2.18,5−(6 )2
22 (2−1 )=0,5
m=(m±∆m )=(3±0,5 )gr
kesalahan relatif=∆mm×100%=0,5
3×100%=16,7%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−16,7%=83,3%4. Mencari ketelitian waktu (t)
a. M2 (GLB)
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
No t t2
1 1,2 1,44
2 1,4 1,96
3 1,2 1,44
∑ 3,8 4,84
t=∑ tn
=3,83
=1,3 s
∆ t=√ n .∑ t2−(∑ t )2
n2 (n−1 )=√ 3 .4,84−(3,8 )2
32 (3−1 )=0,07 s
t=( t ±∆ t )=(1,3±0,07 ) s
kesalahan relatif=∆ tt×100%=0,07
1,3×100%=5,4%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−5,4 %=94,6%b. M2 (GLBB)
S2 = (41 ± 0,05) cm
No t t2
1 1,4 1,96
2 1,2 1,44
3 1 1
∑ 3,6 4,40
t=∑ tn
=3,63
=1,2 s
∆ t=√ n .∑ t2−(∑ t )2
n2 (n−1 )=√ 3 .4,40− (3,6 )2
32 (3−1 )=0,12 s
t=( t ±∆ t )=(1,2±0,12 ) s
kesalahan relatif=∆ tt×100%=0,12
1,2×100%=10%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−10%=90%c. M2 + m1 (GLB)
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
No t t2
1 1 1
2 1 1
3 1,2 1,44
∑ 3,2 3,44
t=∑ tn
=3,23
=1,07 s
∆ t=√ n .∑ t2−(∑ t )2
n2 (n−1 )=√ 3 .3,44−(3,2 )2
32 (3−1 )=0,09 s
t=(t ±∆ t )=(1,07±0,09 ) s
kesalahan relatif=∆ tt×100%=0,09
1,07×100%=8,4%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−8,4%=91,6%d. M2 + m1 (GLBB)
S2 = (41 ± 0,05) cm
No t t2
1 1,4 1,96
2 0,8 0,64
3 0,8 0,64
∑ 3 3,24
t=∑ tn
=33=1 s
∆ t=√ n .∑ t2−(∑ t )2
n2 (n−1 )=√ 3 .3,24−(3 )2
32 (3−1 )=0,2 s
t=( t ±∆ t )=(1±0,2 ) s
kesalahan relatif=∆ tt×100%=0,2
1×100%=20%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−20%=80%e. M2 + m2 (GLB)
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
No t t2
1 1,2 1,44
2 1,4 1,96
3 1 1
∑ 3,6 4,4
t=∑ tn
=3,63
=1,2 s
∆ t=√ n .∑ t2−(∑ t )2
n2 (n−1 )=√ 3 .4,4−(3,6 )2
32 (3−1 )=0,12 s
t=( t ±∆ t )=(1,2±01,2 ) s
kesalahan relatif=∆ tt×100%=0,12
1,2×100%=10%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−10%=90%f. M2 + m2 (GLB)
S2 = (41 ± 0,05) cm
No t t2
1 1 1
2 1,2 1,44
3 0,8 0,64
∑ 3 3,08
t=∑ tn
=33=1 s
∆ t=√ n .∑ t2−(∑ t )2
n2 (n−1 )=√ 3 .3,08− (3 )2
32 (3−1 )=0,12 s
t=( t ±∆ t )=(1±0,12 ) s
kesalahan relatif=∆ tt×100%=0,12
1×100%=12%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−12%=88%5. Mencari ketelitian jari – jari (r)
r=(r ±∆r )=(6,5±0,05 ) cm
kesalahan relatif=∆rr×100%=0,05
6,5×100%=0,8%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−0,8%=99,2%
6. Mencari ketelitian kecepatan (v)
Saat GLB
vo=s1t 1
Saat GLBB
v t=s2t2
a. M2 = (57,5 ± 0,05) gr
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
S2 = (41 ± 0,05) cm
t1 = (1,3 ± 0,07) s
t2 = (1,2 ± 0,12) s
vo=s1t 1
= 49,51,3
=38,08cm/s
dvods
= tt2
= 1,31,32
=0,77
dvodt
= st2
=49,51,32
=29,3
∆ vo=√ 23|dvods |2
|∆ s|2+|dvodt |2
|∆ t|2=√ 23 (0,77)2(0,05)2+(29,3)2(0,07)2=2,05 cm /s
vo=(vo± ∆vo )=(38,08±2,05 ) cm /s
kesalahan relatif=∆ vovo×100%= 2,05
38,08×100%=5,4%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−5,4 %=94,6%
v t=s2t2
= 411,2
=34,17 cm/ s
dv tds
= tt2
= 1,21,22
=0,83
dv tdt
= st2
= 411,22
=28,47
∆ vo=√ 23|dv tds |2|∆ s|2+|dv tdt |2|∆t|2=√ 23 (0,83)2(0,05)2+(28,47)2(0,07)2=3,44 cm / s
vo=(vo± ∆vo )=(34,17±3,44 ) cm /s
kesalahan relatif=∆ vovo×100%= 3,44
34,17×100%=10%
kec ermatanrelatif=100%−kesalahan relatif=100%−10%=90%
b. M2 + m1 = (61 ± 0,05) gr
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
S2 = (41 ± 0,05) cm
t1 = (1,07 ± 0,09) s
t2 = (1 ± 0,2) s
vo=s1t 1
= 49,51,07
=46,26 cm / s
dvods
= tt2
= 1,071,072
=0,93
dvodt
= st2
= 49,51,072
=43,2
∆ vo=√ 23|dvods |2
|∆ s|2+|dvodt |2
|∆ t|2=√ 23 (0,93)2(0,05)2+(43,2)2(0,09)2=3,89 cm / s
vo=(vo± ∆vo )=(46,26±3,89 ) cm /s
kesalahan relatif=∆ vovo×100%= 3,89
46,26×100%=8,4 %
kecermatan relati f=100%−kesalahan relatif=100%−8,4%=91,6%
v t=s2t2
= 411,2
=34,17 cm/ s
dv tds
= tt2
= 1,21,22
=0,83
dv tdt
= st2
= 411,22
=28,47
∆ vo=√ 23|dv tds |2|∆ s|2+|dv tdt |2|∆t|2=√ 23 (0,83)2(0,05)2+(28,47)2(0,07)2=3,44 cm / s
vo=(vo± ∆vo )=(34,17±3,44 ) cm /s
kesalahan relatif=∆ vovo×100%= 3,44
34,17×100%=10%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−10%=90%c. M2 + m2 = (60 ± 0,05)gr
S1 = (49,5 ± 0,05) cm
S2 = (41 ± 0,05) cm
t1 = (1,2 ± 0,12) s
t2 = (1 ± 0,12) s
vo=s1t 1
= 49,51,2
=41,25cm /s
dvods
= tt2
= 1,21,22
=0,83
dvodt
= st2
=49,51,22
=34,4
∆ vo=√ 23|dvods |2
|∆ s|2+|dvodt |2
|∆ t|2=√ 23 (0,83)2(0,05)2+(34,4 )2(0,12)2=4,07 cm /s
vo=(vo± ∆vo )=(41,25±4,07 ) cm /s
kesalahan relatif=∆ vovo×100%= 4,07
41,25×100%=9,9%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−9,9%=90,1%
v t=s2t2
=411
=41cm /s
dv tds
= tt2
= 112
=1
dv tdt
= st2
=4112
=41
∆ vo=√ 23|dv tds |2|∆ s|2+|dv tdt |2|∆t|2=√ 23 (1)2(0,05)2+(41)2(0,12)2=4,8cm /s
vo=(vo± ∆vo )=(41±4,8 ) cm /s
kesalahan relatif=∆ vovo×100%= 4,8
41×100%=11,7%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−11,7%=88,3%
7. Mencari ketelitian percepatan (a)
a=v t−vot
a. M2
a=34,17−38,081,2
=3,26 cm /s2
dadv t
= tt2
= 1,21,22
=0,83
dadvo
= tt2
= 1,31,32
=0,77
dadt
=v t−v ot 2
=34,17−38,081,22
=2,72
∆ a=√| dadv t|2|∆ v t|2+| dadvo|2|∆vo|2+|dadt |2|∆ t|2=√(0,83)2(3,44)2+(0,77)2(2,05)2+(2,72)2(0,12)2=0,33 cm /s2
a=(a±∆a )=(3,26±0,33 ) cm /s2
kesalahan relatif=∆ aa×100%=0,33
3,26×100%=10,1%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−10,1%=89,9%
b. M2 + m1
a=41−46,261
=5,26 cm /s2
dadv t
= tt2
= 112
=0,93
dadvo
= tt2
= 1,071,072
=0,93
dadt
=v t−v ot 2
= 41−46,2612
=5,26
∆ a=√| dadv t|2|∆ v t|2+| dadvo|2|∆vo|2+|dadt |2|∆ t|2=√(1)2(8,2)2+(0,93)2(3,89)2+(5,26)2(0,2)2=0,91 cm /s2
a=(a±∆a )=(5,26±0,91 )cm / s2
kesalahanℜlatif=∆aa×100%=0,91
5,26×100%=17,3%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−17,3%=82,7%
c. M2 + m1
a=41−41,251
=0,25 cm /s2
dadv t
= tt2
= 112
=0,93
dadvo
= tt2
= 1,21,22
=0,83
dadt
=v t−v ot 2
= 41−41,2512
=0,25
∆ a=√| dadv t|2|∆ v t|2+| dadvo|2|∆vo|2+|dadt |2|∆ t|2=√(1)2(4,8)2+(0,83)2(4,07)2+(0,25)2(0,12)2=0,06 cm /s2
a=(a±∆a )=(0,25±0,06 ) cm /s2
kesalahan relatif=∆ aa×100%=0,25
0,06×100%=24%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−24%=76%
8. Mencari ketelitian gravitasi (g)
g=2M+m− I
rm
.a
a. M2 + m1
g=(m+M1+M 2+
12mk)
(m+M 1−M 2 ). a=
(61+47+57,5+ 12.34,85)
(61+47−57,5 ).5,26=19,05 cm / s2
dgda
=(m+M 1+M 2+
12mk)(m+M 1−M 2 )
(m+M 1−M 2 )2=
(61+47+57,5+ 12.34,85) (61+47−57,5 )
(61+47−57,5 )2=3,6
dgdm
=a2(m+M1+M 2+
12mk) (m+M 1−M 2)
(m+M 1−M 2 )2=5,262(61+47+57,5+ 12 .34,85) (61+47−57,5 )
(61+47−57,5 )2=100,2
∆ g=√|dgda|2|∆a|2+| dgdm|2
|∆m|2=√(3,6)2(0,91)2+(100,2)2(0,05)2=5,9cm /s2
g= (g±∆ g )=(19,05±5,9 ) cm /s2
kesalahan relatif=∆ gg×100%= 5,9
19,05×100%=0,3%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−0,3%=99,7%b. M2 + m2
g=(m+M1+M 2+
12mk)
(m+M 1−M 2 ). a=
(60+47+57,5+ 12.34,85)
(60+47−57,5 ).0,25=10,9cm / s2
dgda
=(m+M 1+M 2+
12mk)(m+M 1−M 2 )
(m+M 1−M 2 )2=
(60+47+57,5+ 12.34,85) (60+47−57,5 )
(60+47−57,5 )2=3,7
dgdm
=a2(m+M1+M 2+
12mk) (m+M 1−M 2)
(m+M 1−M 2 )2=0,252(60+47+57,5+ 12 .34,85) (60+47−57,5 )
(60+47−57,5 )2=0,2
∆ g=√|dgda|2|∆a|2+| dgdm|2
|∆m|2=√(3,7)2(0,06)2+(0,04)2(0,05)2=0,2cm /s2
g= (g±∆ g )=(10,9±0,2 ) cm /s2
kesalahan relatif=∆ gg×100%= 0,2
10,9×100%=1,8%
kecermatan relatif=100%−kesalahan relatif=100%−1,8%=98,2%
IV.2 Tugas Akhir
1. Apakah pada percobaan pesawat atwood benar – benar hukum newton I
berlaku? Kalau tidak apa sebabnya, jelaskan!
Jawab :
Ya, karena pada percobaan ini terjadi GLB, dimana benda akan
tetap dalam keadaan semula dengan kecepatan konstan, jika tidak ada
resultan/gaya tambahan. Terdapat di titik CA pada tiang T.
2. Hitung a dengan rumus 4 untuk masing – masing harga m!
Jawab :
o M2 = (57,5 ± 0,05) gr
a = 3,26 cm/s2
o M2 + m1 = (61 ± 0,05) gr
a = 5,26 cm/s2
o M2 + m2 = (60 ± 0,05)gr
a = 0,25 cm/s2
3. Dari perhitungan harga a, hitunglah harga g masing – masing untuk m1
dan m2 kemudian bandingkan dengan harga g!
Jawab :
o M2 + m1 = (61 ± 0,05) gr
g = 19,05 cm/s2
o M2 + m2 = (60 ± 0,05)gr
g = 10,9 cm/s2
4. Berilah pembahasan tentang harga a dibandingkan dengan harga m!
Jawab :
Semakin besar harga m maka harga a juga akan semakin besar.
Karena percepatan benda di pengaruhi oleh harga massa beban.
5. Apa pengaruhnya bila tiang T tidak benar – benar vertikal, berikan
penjelasan singkat!
Jawab :
Jika tidak benar – benar vertikal, maka akan ada gaya tambahan
yang terjadi pada saat melakukan percobaan dan percepatan menjadi
tidak konstan.
BAB V
KESIMPULAN
V.1 KesimpulanPesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering
digunakan untuk mengamati hukum mekanika pada gerak yang
dipercepat secara beraturan. Sederhananya pesawat atwood tersusun
atas 2 benda yang terhubung dengan seutas kawat/tali.
Pada percobaan ini hukum newton I dan hukum newton II akan berlaku, karena adanya GLB dan GLBB yang terjadi. Percepatan yang terjadi di pengaruhi oleh massa beban. Semakin besar massa beban maka percepatan yang terjadi pun akan semakin besar. Tiang T harus pada posisi yang benar – benar vertikal karena jika tidak maka akan ada gaya tambahan yang bekerja pada percobaan pesawat atwood ini.
DAFTAR PUSTAKA
David Halliday, 1985, “Fisika Jilid 1 Edisi ke 3”, Penerbit Erlangga, Jl. H. Baping
Raya no.100, Ciracas, Jakarta 13740
Halliday, Resnick, Walker, “Dasar-dasar Fisika Jilid Satu Versi Diperluas”,
Binarupa Aksara Publisher, Gedung Karisma, Jl. Moh. Toha No.02, Pondok
Cabe, Ciputat-Tangerang 15418
Forum Tentor, 2011, “Metode Rumus Fisika”, PT. Buku Seru, Jagakarsa –
Jakarta 12620