DESKRIPSI HASIL ANALISIS STANDAR CONTENT DAN PEDAGOGY IPA JENJANG SMP SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IPA TERINTEGRASI
Oleh :Insih Wilujeng, Agus Setiawan, Liliasari, Sri Redjeki*)
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan dari penelitian utama yang tentang Pengembangan Program IPA Terintegrasi Guna Membekali Calom Guru IPA SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan standar-standar content dan standar-standar pedagogy IPA untuk jenjang SMP dan hasil analisis dijadikan pedoman dalam pengembangan IPA Terintegrasi.Metode penelitian ini merupakan metode deskriptif, serta merupakan bagian dari Tahap 2 (Design) dari 4-D Models penelitian utama. Langkah awal penelitian ini adalah melakukan pengkajian standar IPA dari Bencmarks for Science Literacy, Project 2061; Standards for Science Teacher Preparation dan Science for All Americans. Hasil pengkajian dijabarkan dalam judul modul dan topik. Untuk setiap topik diuraikan dalam tujuan pembelajaran, indikator, materi, aktivitas pembelajaran yang disarankan dan asesmen. Langkah kedua adalah judgment lapangan dengan pemberi judgment para ahli dari berbagai bidang, meliputi: guru besar bidang Pendidikan IPA, dosen pendidikan IPA, guru IPA SMP, instruktur IPA dan bagian pengembang Kurikulum IPA Dinas Pendidikan. Langkah ketiga dilakukan revisi hasil pengkajian berdasarkan hasil judgment lapangan. Penelitian ini menghasilkan portofolio hasil analisis standar materi dan pedagogi IPA SMP secara lengkap serta contoh penetapan Ide Utama dan Tema Utama IPA Terintegrasi yang didasarkan hasil analisis. Hasil Analisis ini dijadikan sebagai pedoman dalam Tahap 3 (Develop) dari 4-D Models penelitian utama. Hasil analisis standar materi terdiri dari 5 judul modul, 30 topik dan 113 materi utama. Hasil analisis pedagogi terdiri dari I: Analisis keterampilan-keterampilan ilimiah (keterampilan proses sains dan keterampilan-keterampilan manipulatif); II: Analisis keterampilan-keterampilan Berpikir (keterampilan berpikir kritis dan keterampilan berpikir kreatif; III: Analisis Strategi Beripikir; IV: Analisis Sikap-sikap Ilmiah dan Nilai-nilai Mulia serta V: Analisis Strategi Pembelajaran (A. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran IPA: Inkuairi-Diskoveri, Konstruktivis, Sains-Teknologi-Masyarakat, Kontekstual, Belajar Tuntas; B. Metode-metode Pembelajaran IPA: Eksperimen, Diskusi, Simulasi, Proyek, kunjungan dan penggunaan sumber-sumber eksternal dan penggunaan Teknologi). Sedangkan contoh hasil penetaman ide utama dan tema utama untuk IPA Terintegrasi dihasilkan 5 ide utama dengan 2 tema utama setiap ide utama (10 tema utama).
Kata kunci: Standar materi, standar pedagogi, IPA Terintegrasi
*) Pendidikan IPA PPS UPI Bandung (E-mail: [email protected])
1
PENDAHULUAN
Mulai tahun perkuliahan 2007/2008, di beberapa universitas yang dulunya IKIP
khususnya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) telah membuka
program studi pendidikan IPA. Program studi pendidikan IPA jenjang S1 di Universitas
Negeri Yogyakarta misalnya, memiliki visi yaitu mewujudkan program studi yang
memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di abad 21 (di era global) dalam
pendidikan IPA (Kurikulum 2002 FMIPA, 2007: 58). Apabila dikaitkan dengan pasal 28
PP No. 19 Tahun 2005, khususnya ayat 2 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran ternyata jika ditelaah terdapat kesesuaian dengan rumusan
dalam kompetensi lulusan program studi pendidikan IPA yang dirumuskan dalam
Kurikulum 2002, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta ( 2007: 58-59)
Program studi jenjang S1 pendidikan IPA bertujuan menghasilkan tenaga
pendidik dan kependidikan dengan gelar Sarjana Pendidikan Sains bidang keahlian IPA
(S.Pd., Si.) yang memiliki kompetensi dasar tenaga pendidik bidang IPA, yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial.
1. Kompetensi pendidikan bidang IPA, yaitu kompetensi melakukan penelitian dalam
rangka mengembangkan pendidikan IPA, serta kompetensi melakukan penyebaran
bidang pendidikan IPA melalui pendidikan dan pelatihan (diklat).
2. Kompetensi menghadapi masa depan, yaitu kompetensi menghadapi dan memahami
kecenderungan pendidikan IPA, serta memanfaatkan hal tersebut untuk memajukan
pendidikan IPA
3. Kompetensi dasar-dasar IPA dan rumpun IPA yang cukup untuk studi lanjut.
Mahasiswa program studi pendidikan IPA di FMIPA Universitas Negeri
Yogyakarta, meliliki beban 136 sks mata kuliah wajib, dan 8 sks mata kuliah pilihan,
sehingga jumlah total ada 144 sks. Mata kuliah wajib 136 sks tersebut memiliki distribusi
9 sks mata kuliah pengembangan kepribadian; 69 sks mata kuliah keilmuan dan
keterampilan; 51 sks mata kuliah keterampilan berkarya; 4 sks mata kuliah perilaku
berkarya dan 3 sks mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (Kurikulum 2002 FMIPA,
2007: 59). Pembagian distribusi mata kuliah wajib bertujuan menyiapkan mahasiswa
pada 4 kompetensi sebagai calon guru. Selain itu mata kuliah-mata kuliah juga
dikelompokkan berdasarkan standar kompetensi guru pemula SMP yang meliputi standar 2
penguasaan bidang studi, standar pemahaman tentang peserta didik, standar penguasaan
pembelajaran yang mendidik dan standar pengembangan kepribadian dan
keprofesionalan (Dirjen DIKTI, 2004: 11). Lulusan program studi pendidikan IPA
memiliki beberapa kewenangan, salah satunya yaitu menjadi guru IPA SMP/MTs.
Apabila kita kaitkan dengan rekomendasi guru IPA sekolah dasar dan menengah dari
NSTA (2003) ternyata juga ada kesesuaian, yaitu bahwa guru-guru IPA sekolah
menengah harus memiliki kecenderungan interdisipliner pada sains.
Persiapan bagi mahasiswa agar memiliki kompetensi interdisipliner pada sains di
FMIPA UNY belum terlihat secara nyata, karena pada mata kuliah tahun pertama
mahasiswa mendapatkan mata kuliah fisika dasar dan praktikumnya pada semester I,
biologi dasar dan praktikumnya pada semester II, serta kimia dasar dan praktikumnya
pada semester III dengan bobot 3 sks untuk teori dan 1 sks untuk praktikum dan berlaku
untuk masing-masing mata kuliah. Pada perkuliahan semester III mahasiswa juga
mendapatkan mata kuliah IPA-1 dan Ilmu Kebumian, semester IV mendapatkan mata
kuliah IPA-2 dan Astronomi, dan semester V mendapatkan mata kuliah IPA-3, dimana
pada saat sekarang IPA-1 adalah perkuliahan materi IPA (fisika,biologi dan kimia) untuk
konsep IPA kelas VII dan IPA-2 adalah perkuliahan materi IPA (fisika,biologi dan
kimia) untuk konsep IPA kelas VIII dan IPA-3 adalah perkuliahan materi IPA
(fisika,biologi dan kimia) untuk konsep IPA kelas IX. Berdasarkan hasil observasi
pelaksanaan perkuliahan IPA-1, IPA-2 dan IPA-3 masih belum membekali mahasiswa
pada integrasi IPA, karena penyajian perkuliahan masih terpisah serta pedagogisnya juga
belum nampak. Mata kuliah praktikum IPA-1, praktikum IPA-2 dan praktikum IPA-3
juga masih belum menunjukkan adanya integrasi IPA, karena ketiga mata kuliah
praktikum tersebut hanya penggabungan saja dari mata kuliah-mata kuliah praktikum
fisika, biologi dan kimia.
Departemen Pendidikan dan Pengajaran telah menyusun panduan pengembangan
pembelajaran IPA terpadu sejak tahun 2005, namun kenyataan di lapangan hampir semua
guru IPA SMP masih belum menerapkan pembelajaran IPA terpadu tersebut dengan
berbagai alasan. Hasil isian angket dari guru-guru IPA SMP/MTs di wilayah Yogyakarta
dari 4 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota dengan sampel 25 orang guru IPA SMP
dapat ditemukan beberapa alasan belum dilaksanakannya pembelajaran IPA terpadu
antara lain adanya ketakutan para guru tentang muatan materi kurikulum tidak 3
tersampaikan, tidak adanya contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi di beberapa
buku teks serta belum diperolehnya langkah-langkah pengembangan pembelajaran IPA
terintegrasi bagi guru SMP.
Berdasar pada kondisi perkuliahan yang belum secara efektif mempersiapkan
mahasiswa sebagai calon guru IPA SMP/MTs serta untuk merespon dan menindaklanjuti
kebijakan pemerintah, terutama Balitbang DepDikNas tentang pembelajaran IPA
terpadu, maka sangatlah perlu universitas yang membuka program studi pendidikan IPA
mengembangkan program IPA terintegrasi guna membekali mahasiswanya. Sebagai
bagian dari langkah pengembangan program IPA Terintegrasi, maka sangat perlu
dilakukan analisis-analisis standar content dan pedagogy IPA jenjang SMP agar terwujud
pedoman atau dasar pengembangan yang berlangsung dari masa ke masa artinya masih
tetap bisa dijadikan pedoman meskipun terjadi perubahan kebijakan.
Berdasarkan pada pendahuluan, maka penelitian ini bertujuan untuk menentukan
langkah-langkah analisis standar content dan pedagogy IPA jenjang SMP serta
mendeskripsikan hasil analisis standar content dan pedagogy IPA jenjang SMP.
METODOLOGI
Penelitian ini merupakan penelitian deskripsif dan juga merupakan bagian dari Tahap 2
(Design) dari 4-D Models penelitian utama. Adapun langkah penelitian digambarkan
dalam skema Gambar 1 berikut ini
4
Pengkajian Standar IPA
Content
Pedagogy
Bencmarks for Science Literacy
Standards for Science Teacher
Preparation
Science for All Americans
Langkah I
JudgmentLapangan
Guru Besar bidang Pendidikan IPA
(Fisika, Biologi dan Kimia)
Dosen Pendidikan IPA (latar belakang kompetensi Fisika, Biologi dan Kimia)
Guru IPA SMP (latar belakang kompetensi Fisika dan Biologi
Instruktur IPA
Pengembang Kurikulum IPA
SMP
Langkah II
Revisi Hasil Analisis Langkah III
Gambar 1. Langkah Penelitian
5
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Deskripsi Analisis standar-standar Content
No Modul Topik Materi Pokok1 Kerja Ilmiah
dalam IPA 1. Sains dan Teknologi
1. Sains dan Teknologi2. Kerja Ilmuwan3. Metode Ilmiah
2. Keselamatan Kerja
1. Peralatan Keselamatan Kerja di Rumah dan Sekolah2. Simbul-simbul Keselamatan Kerja
3. Penggunaan Sains dan Teknologi
1. Tantangan-tantangan Penggunaan Sains dan Teknolopgi2. Peran Sains dan Teknologi dalam mengatasi Permasalahan
2 Penyelidikan Zat/Materi 1. Pengukuran
1. Pentingnya Pengukuran2. Pengukuranm panjang, massa, volume, waktu dan suhu3. Massa jenis
2. Wujud Zat1. Pengertian zat2. Wujud-wujud Zat3. Susunan perikel, bentuk, volume dan gerakan
partikel berbagai wujud zat4. Difusi dan Osmosis5. Proses-proses Perubahan Wujud
3. Air
1. Siklus Air2. Sifat-sifat fisik Air3. Air sebagai pelarut universal4. Polutan air
4. Logam dan Non Logam
1. Unsur, senyawa dan campuran2. Simbul-simbul unsur3. Sifat logam dan non logam
5. Asam dan Basa
1. Sifat asam dan basa2. Contoh-contoh asam dan basa3. Kegunaan asam dan basa4. Netralisasi dan contoh-contohnya
6. Pemisahan Campuran
1. Pengertian campuran2. Larutan dan suspensi3. Zat terlarut, pelarut dan larutamn4. Jenis-jenis larutan5. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses melarut6. Filtrasi, evaporasi dan khromatografi
3 Pemahaman Kehidupan
1. Organisasi Hidup
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup2. Perbedaan tumbuhan dan hewan3. Sel4. Struktur sel umum5. Hubungan sel sampai organisme6. Fungsi organisme sistem pencernakan, ekskresi, syaraf,
reproduksi, kerangka, transportasi dan respirasi2. Tumbuhan 1. Tumbuhan sebagai produsen
2. Struktur daun3. Fotosintesis4. Respirasi5. Perbedaan fotosintesis dan respirasi6. Bagian bunga jantan dan betina7. Penyerbukan8. Agen penyerbukan9. Pembuahan
6
No Modul Topik Materi Pokok10. Perkecambahan
3. Hama dan Pestisida
1. Jenis-jenis hama2. Metode-metode pengendalian hama
4. Tanah
1. Sifat-sifat fisik tanah2. Perbedaan jenis-jenis tanah3. Komposisi tanah4. Manfaat tanah5. Konversi tanah
5. Udara1. Komposisi udara2. Persen komposisi udara3. Hubungan suhu, tekanan dan volume udara
4 Tubuh Kita
1. Reproduksi
1. Ciri-ciri perkembangan seksual sekunder2. Nama dan fungsi bagian-bagian sistem reprouksi pada
manusia3. Pembuahan, perkembangan janis dan kelahiran4. Kontrasepsi5. Imunisasi6. Dampak kehamilan usia terlalu muda
2. Obat-obatan1. Pengertian obat2. Dampak dan bahaya penyalahgunaan obat bagi tubuh3. Obat-obatan legal dan ilegal
3. Penyebaran penyakit
1. Cara-cara penyebaan penyakit2. Pengaturan kesehatan tubuh3. Gaya hidup sehat
4. Makanan dan saya
1. Nutisi dan penggunaannya2. Uji makanan3. Diet
5. Darahj da manfaatnya
1. Komponen-komponen darah2. Fungsi setiap komponen darah3. Sistem peredaran darah4. Golongan darah5. Transfusi darah
6. Indera Manusia
1. Struktur dan fungsi kulit manusia2. Struktur dan fungsi hidung manusia3. Struktur dan fungsi lidah manusia4. Struktur dan fungsi telinga manusia5. Struktur dang fungsi mata manusia
5 Eksplorasi Alam
1. Bentuk-bentuk energi 1. Bentuk-bentuk energi utama
2. Konversi Energi
1. Hukum Kekekalan energi dan konversinya2. Dampak konversi energi pada kehidupan manusia
3. Sumber-sumber energi
1. Klasifikasi sumber-sumber energi2. Sumber-sumber energi alternatif3. Bahan bakar fosil
4. Kelistrikan
1. Konduktor dan Isolator2. Kegunaan konduktor dan isolator3. Pengertian listrik dan istilah-istilah kelistrikan4. Bahaya overload rangkaian listrik5. Meteran listrik6. Perhitungan energi listrik
5. Kemagnetan
1. Magnet dan penggunaannya2. Medan magnet3. Elektromagnetik4. Penggunaan elektromagnetik
6. Kalor 1. Cara-cara perpindahan panas dan manfaatnya
7
No Modul Topik Materi Pokok7. Dinamika 1. Gaya dan satuan-satuannya
2. Gaya gesek (pengertian dan arah)
8. Kerja dan daya1. Kerja dan satuannya2. Hubungan kerja, gaya dan perpindahan3. Daya
9. Getaran dan Gelombang
1. Getaran2. Gelombang3. Istilah-istilah dalam getaran dan gelombang4. Jenis-jenis gelombang5. Sifat gelombang cahaya, cermin dan lensa6. Sifat gelombang bunyi
10. Pesawat sederhana
1. Pengertian pesawat sederhana2. Tuas, bidang miring dan katrol3. Keuntungan mekanis setiap jenis pesawat sederhana
8
Tabel 2. Deskripsi Analisis standar-standar Pedagogy
Keterampilan Ilmiah Keterampilan Berpikir Hubungan Keterampilan Proses dan Keterampilan Berpikir
Sikap ilmiah dan Nilai-nilai utama
Keterampilan Proses Sains
Keterampilan Manipulatif
Keterampilan Berpikir Kritis
Keterampilan Berpikir Kreatif
Strategi Berpikir
Keterampilan Proses
Keterampilan Berpikir
Memiliki ketertarikan dan rasa ingin tahu terhadap lingkungan
Kejujuran dan akurasi dalam pencatatan dan validasi data
Menjadi rajin dan tidak mudah menyerah
Menjadi mudah merespon tentang keselamatan diri, orang lain dan lingkungan
Merealisasikan sains sebagai makna memahami alam
Mengapresiasi dan praktik hidup bersih dan sehat
Mengapresiasi kesetimbangan alam
Menjadi respek dan cara yang bagus
Mengapresiasi kontribusi sains
Observasi Klasifikasi Pengukuran
dan Penggunakan bilangan
Inferensi Prediksi Komunikasi Menggunaka
n Hubungan Ruang dan Waktu
Interpretasi Data
Difinisi Operasional
Kontrol Variabel
Hipotesis Eksperimen
Menggunakan dan menangani alat-alat sains dan bahan-bahan laboratorium secara benar
Menangani sampel secara benar dan teliti
Menggambar-kan sampel, peralatan dan bahan laboratorium secara akurat
Menyediakan peralatan sains dan bahan laboratorium secara benar dan secara aman
Menghubungkan
Membandingkan dan membedakan
Mengelompokkan dan mengklasifikasi
Mengurutkan Membuat
prioritas Menganalisis Mendeteksi bias
(kerancuan) Mengevaluasi Membuat
kesimpulan
Menurunkan ide
Membuat relasi (hubungan)
Membuat inferensi
Memprediksi
Membuat generalisasi
Visualisasi Sintesis Membuat
hipotesis Membuat
analogi menciptaka
n
Konseptualisasi
Membuat keputusan
Pemecahan masalah
Observasi Menghubungkan Membandingkan
dan membedakan
Membuat relasiKlasifikasi Menghubungka
n Membandingka
n dan membedakan
Mengelompokkan dan klasifikasi
Pengukuran dan penggunaan bilangan
Membuat relasi Membandingkan
dan membedakan
Membuat inferensi
Membuat relasi Membandingkan
dan membedakan
Menganalisis Membuat
inferensiPrediksi Membuat relasi
VisualisasiMenggunakan hubungan ruang dan waktu
Mengurutkan Membuat
prioritas
99
Keterampilan Ilmiah Keterampilan Berpikir Hubungan Keterampilan Proses dan Keterampilan Berpikir
Sikap ilmiah dan Nilai-nilai utama
dan teknologi Menjadi bersyukur
pada Tuhan Memiliki
pemikiran kritis dan analitis
Menjadi fleksibel dan berpikiran terbuka
Menjadi pendengar baik dan peduli
Jabaran Hasil Analisis Content dan Pedagogy dipaparkan hanya satu judul modul dan 3 topik (jabaran lengkap dalam portofolio)
Tabel 3. Contoh Jabaran hasil analisis content dan pedagogy
MODUL I : KERJA ILMIAH DALAM IPATOPIK 1: SAINS DAN TEKNOLOGI
Tujuan Pembelajaran
Indikator Materi Aktivitas Pembelajaran yang
Disarankan
Asesmen
1.1Memahami Sains dan Teknologi
Membedakan antara pengertian Sains dan Teknologi
Sains : alat untuk mengembangkan Teknologi
Teknologi : aplikasi dari Sains
Melakukan diskusi kelompok tentang akibat yang terjadi pada kehidupan manusia tanpa teknologi, seperti: balpoin, listrik, sepatu, televisi, HP, mesin sinar-X, mobil, dsb
Melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi
Siswa menulis satu paragraf yang menjelaskan perbedaan antara Sains dan Teknologi
Guru menilai kebenaran paragraf yang dituliskan siswa
10
Tujuan Pembelajaran
Indikator Materi Aktivitas Pembelajaran yang
Disarankan
Asesmen
penerapan kosep sains pada piranti teknologi, seperti: balpoin, listrik, sepatu, televisi, HP, mesin sinar-X, mobil, dsb
Mendeskripsikan bagaimana ilmuwan bekerja
Kerja Ilmuwan: observasi, eksperimen, pengukuran, pencatatan hasil, interpretasi hasil dan sharing penemuan
Melakukan aktivitas untuk mengembangkan keterampilan mengamati, mengklasifikasi, menyimpulkan, mengukur, memprediksi, menginterpretasi data, menyusun hipotesis, memisahkan dan mengontrol variabel serta eksperimen
Siswa menyatakan lima cara yang ditempuh oleh ilmuwan dalam bekerja dan menjelaskan mengapa ilmuwan menempuh lima cara kerja tersebut
Menerapkan metode ilmiah dalam situasi tertentu
Metode Ilmiah: Hipotesis Eksperimen Kontrol variabel Pencatatan hasil Penggambaran
kesimpulan Perancangan
kembali jika diperlukan
Komunikasi hasil
Melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi metode-metode ilmiah yang digunakan dalam kasus-kasus kegiatan ilmiah yang telah disiapkan guru
Setiap siswa akan diminta untuk merancang penyelidikan beberapa masalah sains, seperti: Buah-buahan yang
sudah tua akan lebih cepat matang jika dibungkus dengan kertas koran
Benda-benda yang dicat hitam akan lebih cepat kering
11
11
Tujuan Pembelajaran
Indikator Materi Aktivitas Pembelajaran yang
Disarankan
Asesmen
dibanding benda-benda yang dicat putih
Logam besi yang didekat laut akan berkarat lebih cepat dibanding logam besi yang jauh dari laut
Solusi yang ditampilkan siswa dinilai pada kriteria penyelidikan, meliputi: hal yang masuk akal, penggunaan kontrol dan keterbatasan (kecukupan untuk merencanakan dan merancang penyelidikan adalah fokus penilaian)
TOPIK 2: KESELAMATAN KERJA Tujuan
PembelajaranIndikator Materi Aktivitas
Pembelajaran yang Disarankan
Asesmen
1.2.Memahami keselamatan kerja di berbagai lingkungan
Menyebutkan peralatan keselamatan di lingkungan tempat
Peralatan keselamatan di rumah ( alarm, sekering, pemadam
Melakukan diskusi untuk menuliskan 3 aturan keselamatan yang terkait dengan kegiatan
Siswa menjelaskan kegiatan-kegiatan di laboratorium yang tidak aman dan
12
Tujuan Pembelajaran
Indikator Materi Aktivitas Pembelajaran yang
Disarankan
Asesmen
tempat tinggal tinggal kebakaran)Peralatan keselamatan di laboratorium (pemadan kebakaran, almari asap)
di laboratorium IPA memberikan solusi bagaimana tindakan yang aman
Menyatakan makna dari simbul-simbul keselamatankeamanan lab yang umum
Simbul-simbul keselamatan : mudah berkarat, mudah terbakar, radioaktif, mudah meledak, berbahaya dan mudah menguap
Melakukan aktivitas untuk mendata simbul-simbul keselamatan di berbagai bungkus alat rumah tangga serta memberi makna dari simbul yang ditemukan
Siswa mencocokkan hubungan simbul keselamatan dan maknanya
TOPIK 3: TANTANGAN-TANTANGAN PENGGUNAAN SAINS DAN TEKNOLOGITujuan
PembelajaranIndikator Materi Aktivitas
Pembelajaran yang Disarankan
Asesmen
1.3. Memahami tantangan-tantangan dalam penggunaan sains dan teknologi
Mengidentifikasi dua (2)tantangan khusus penggunaan sains dan teknologi di Indonesia
Tantangan Hilangnya lahan
pertanian Menurunnya sumber
air minum Keterbatasan
sumber-sumber fisik Mahalnya persediaan
energi Lemahnya struktur
Membuat kliping dari surat kabar atau media cetak lain yang terkait dengan tantangan penggunaan sains dan teknologi
Mendiskusikan tantangan utama dari tema yang dipilih dalam kliping yang telah dibuat
Siswa diminta mengidentifikasi 2 tantangan khusus penggunaan sains dan teknologi dari tema yang dipilih dalam klipingnya
13
Tujuan Pembelajaran
Indikator Materi Aktivitas Pembelajaran yang
Disarankan
Asesmen
untuk mencegah badai
Mendeskripsikan bagaimana sains dan teknologi telah dimanfaatkan untuk memecahkan satu (1) tantangan
Sains dan Teknologi: Metode konservasi
tanah dengan teras iring
Penghilangan kadar garam, daur ulang limbah air
Melakukan penyelidikan perubahan-perubahan teknologi yang telah dimanfaatkan untuk memecahkan satu masalah
Guru menilai laporan hasil penyelidikan siswa tentang pemanfaatan perubahan teknologi dan peran sains untuk memecahkan masalah
Hidroponik Biogas, gas alam Kloning, rekayasa
genetik
Melaporkan peran sains dan teknologi yang terkait dengan satu masalah
14
13
Tabel 4. Hasil Analisi Ide Utama dan Tema Utama IPA Terintegrasi
No Ide Utama Tema Utama
I Pengaturan dan Keberlangsungan Hidup
1. Mengenal Dunia Melalui Indera-indera
2. Nutrisi
II Manusia dan Variasi Benda-benda Hidup
3. Kenekaragaman Hayati4. Saling Ketergantungan
antara Organisme Hidup dan Lingkungan
III Materi di Alam5. Air dan Larutan6. Tekanan Udara
IV Gaya dan Gerak7. Dinamika8. Dukungan dan Gerakan
V Perkembangan Teknologio dan Industri di Masyarakat
9. Kesetimbangan10. Pesawat
Sederhana
Penetapan ide utama dan tema utama IPA terintegrasi dan analisisnya hanya dipaparkan
satu Ide Utama dan 1 Tema Utama (jabaran lengkap dalam portofolio)
Tabel 5. Contoh penjabaran penetapan ide utama dan ema utama IPA terintegrasi
IDE UTAMA I : PENGATURAN DAN KEBERLANGSUNGAN HIDUPA.TEMA UTAMA-1 : MENGENAL DUNIA MELALUI INDERA-
INDERA Tujuan
PembelajaranAktivitas Pembelajaran
yang DisarankanIndikator
Pembelajaran1.1.Memahami organ-organ indera dan fungsinya
Melakukan aktivitas untuk menunjukkan hubungan fungsi lima alat indera, organ-organ indera dan rangsang (stimulus)
Mendiskusikan apa yang terjadi sesudah tubuh mendapat rangsang
Siswa dapat: Mengidentifikasi jenis-
jenis alat indera Menghubungkan fungsi
organ indera dengan rangsangnya
Menyatakan jalur dari stimulus ke responStimulus organ indera syaraf otak syarafrespon
1.2.Memahami indera peraba
Melakukan aktivitas untuk mempelajari : a) Struktur kulit
manusia termasuk
Siswa dapat Mengidentifikasi
struktur kulit manusia termasuk dalam
15
Tujuan Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran yang Disarankan
Indikator Pembelajaran
deteksi stimulus (rangsang)
b) Sensitivitas rangsang kulit pada bagian-bagian yang berbeda pada tubuh
Mendiskusikan sensitivitas kulit hubungannya dengan situasi:a) Penerimaan injeksi
(suntik)b) Penggunaan Braille
mendeteksi rangsang Menjelaskan
mekanisme bila kulit menerima rangsang tekanan dan panas
Membuat kesimpulan tentang sensitivitas kulit pada bagian-bagian tubuh yang berbeda setelah menerima rangsang
1.3.Memahami indera pembau
Mendiskusikan struktur hidung dan posisi sel-sel sensor menggunakan model, charta, software komputer dan peralatan pembelajaran lainnya
Mendiskusikan sistem pernapasan
Siswa dapat : Menjelaskan struktur
hidung Mengidentifikasi posisi
sel-sel sensor dalam mendeteksi bau
Mendeskripsikan mekanisme bernapas
1.4.Memahami indera pengecap (perasa)
Melakukan kegiatan untuk mendeteksi perbedaan daerah di lidah yang merespon perbedaan rasa
Melakukan aktivitas untuk menemukan rasa dihu-bungkan dengan bau
Siswa dapat : Mengidentifikasi
perbedaan daerah di lidah yang merespon perbedaan rasa
Menghubungkan fungsi indera pengecap dengan indera pembau
1.5.Memahami indera pendengaran
Mempelajari struktur telinga manusia
Mendiskusikan fungsi setiap bagian telinga
Mendiskusikan mekanisme pendengaran
Siswa dapat : Mengidentifikasi
struktur telinga manusia
Menjelaskan fungsi bagian-bagian yang berbeda dari telinga
Mendeskripsikan bagaimana proses mendengar
1.6.Memahami indera penglihatan
Mengidentifikasi struktur mata manusia melalui model mata
Mengumpulkan informasi tentang struktur dan fungsi setiap bagian mata
Mendiskusikan bagaimana mekanisme melihat
Siswa dapat : Mengidentifikasi
struktur mata manusia Menjelaskan fungsi
bagian-bagian yang berbeda dari mata
Mendeskripsikan proses melihat
1.7.Memahami cahaya dan penglihatan
Melakukan kegiatan untuk mempelajari:a) Pemantulan cahaya
Siswa dapat: Mendeskripsikan sifat-
sifat pemantulan
16
Tujuan Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran yang Disarankan
Indikator Pembelajaran
b) Pembiasan cahaya antara dua medium yang berbeda kerapatan optisnya
Mengumpulkan informasi tentang jenis-jenis cacat mata dan penggunaan teknologi dalam membantu cacat mata
Melakukan aktivitas untuk menunjukkan apakah rabun dekat dan rabun jauh dan bagaimana mengkoreksinya
Mendiskusikan apakah astigmatis dan cara mengkoreksinya
cahaya Mendeskripsikan sifat-
sifat pembiasan cahaya Menyatakan variasi
cacat mata Menjelaskan cara untuk
mengkoreksi keterbatasan penglihatan
Menyatakan jenis-jenis keterbatasan penglihatan
Memberi contoh-contoh keterbatasan penglihatan
Menghubungkan penglihatan stereoscopik dan penglihatan monocular dengan keberlangsungan hidup
Melakukan aktivitas untuk menyelidiki :a) Bayangan optisb) Titik pada retina yang
tidak peka terhadap cahaya, karena syarafoptik memasuki mata
Mendiskusikan hubungan antara penglihatan steroscopik dan monokuler dengan ketahanan hidup hewan (bidang Biologi)
Mendapatkan informasi tentang alat-alat untuk mengatasi keterbatasan penglihatan
hewan (bidang Biologi) Mengidentifikasi piranti
utama untuk mengatasi keterbatasan penglihat-an
1.8.Memahami bunyi dan pendengaran
Melakukan aktivitas untuk menyelidikiproduksi bunyi, terkait:a) Medium yang
diperlukan bunyi untuk merambat
b) Pemantulan dan penyerapan bunyi
Mengumpulkan informasi tentanga) Cacat pendengarranb) Cara-cara membantu
cacat pendengaran Mendiskusikan
keterbatasan
Siswa dapat : Mendeskripsikan sifat-
sifat bunyi Menjelaskan peman-
tulan bunyi Menjelaskan
penyerapan bunyi Menjelaskan cacat
pendengaran Menjelaskan cara-cara
membantu cacat pendengaran
Menjelaskan keterbatas-an pendengaran
17
Tujuan Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran yang Disarankan
Indikator Pembelajaran
pendengaran manusia dan cara mengatasinya
Melakukan kegiatan untuk menyelidiki perlunya pendengaran stereofonik dalam menentukan arah bunyi
Menjelaskan cara-cara membantu mengatasi keterbatasan pendengaran
Menyatakan keterbatas-an pendengaran manusia
Menyatakan alat-alat yang digunakan untuk membantu keterbatasan pendengaran
Menjelaskan pendengar-an stereofonik
1.9.Memahami stimulus (rangsang) dan respon pada tumbuhan
Melakukan eksperimen untuk menyelidiki dan mengidentifikasi :a) Rangsang dideteksi
oleh tumbuhanb) Bagian-bagian
tumbuhan yang sensitif terhadap rangsang khusus
Siswa dapat : Menjelaskan stimulus
yang menyebabkan respon dalam tanaman
Mengidentifikasi bagian-bagian tanaman yang sensitif terhadap rangsang khusus
Menghubungkan respon
Mendiskusikan respon tumbuhan menanggapi rangsang untuk pertahanan hidupnya
dalam tanaman untuk pertahanan hidupnya
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan, bahwa analisis-
analisis standar content dan pedagogy dilakukan dengan 3 langkah, yaitu langkah
pertama adalah pengkajian berbagai standar IPA tingkat SMP baik standar
content maupun pedagogy, langkah kedua adalah melakukan judgment lapangan
dari expert berbagai unsur hasil analisis dan langkah ketiga adalah revisi hasil
analisis; tiga langkah analisis standar content dan pedagogy diperoleh hasil
sebagai beriku a)deskripsi analisis standar-standar content, b)deskripsi analisis
standar-standar pedagogy, c) jabaran lengkap hasil analisis content dan pedagogy,
d)analisi ide utama dan tema utama IPA terintegrasi
Berdasakan hasil kesimpulan, maka disarankan mahasiswa calon guru IPA
dan guru IPA seyogyanya bebas berkreasi menetapkan ide utama dan tema utama
18
yang berbeda, serta mengembangkan lebih lanjut dalam sub-sub tema pada
pembelajaran IPA terintegrasi di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science. (1993). Bencmarks for Science Literacy. Project 2061. New York: Oxford University Press.
NSTA. (2003). Standards for Science Teacher Preparation. Revised 2003
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Rutherford, F.J. dan Ahlgren, A. (1990) Science for All Americans. New York : Oxford University Press.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S., Semmel, M.I. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Broomington. Indiana University.
--------------.(2007).Kurikulum 2002 FMIPA . Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------. (2005). Panduan Pembelajaran IPA Terpadu. Jakarta: Pusat Kurikulum. Balitbang. DepDikNas.
------------- (2004). Standar-standar Guru Pemula untuk SMP/MTs. Jakarta: Dirjen DIKTI. Departemen Pendidikan Nasional.
19