KERANGKA BERPIKIR
Tingginya pertumbuhan pasar modern d i b a n d i n g p a s a r t r a d i s i o n a l
FENOMENA MAKRO
Pasar tradisional mengalami degradasi (dilihat dari kondisi sik bangunan serta hasil kuesioner)
FENOMENA MIKRO
ANALISIS TEORITIKAL
KONSEPDESAIN
MASALAHMendesain ruang-ruang yang nyaman dan akses ibel untuk mewadahi aktivitas ekonomi dan sosiokultural melalui pendekatan perancangan p o l a p e r i l a k u m a s y a r a k a t
TUJUAN
PENGUMPULAN DATAŸ Data primer dan sekunder
Ÿ Studi literatur dan studi preseden
ANALISIS
PERMASALAHAN ARSITEKTURAL
STRATEGI DESAIN
mampu menyelesaikan permasalahan
n o n - a r s i t e k t u r a l : a k t i t a s p a s a r modern semakin meningkat, pasar tradisional kurang kompetitif dalam persainganarsitektural : sarana dan prasarana pasar kurang memadai
(perilaku, aksesibilitas, hubungan ruang)
Redesain Pasar Blok F Cilegon
1
(Kepmenkes No. 519 Tahun 2008)
©UKDW
LATAR BELAKANG
FENOMENA MAKRO Perbandingan pertumbuhan pasar tradisional terhadap pasar modern cukup drastis
FENOMENA MIKRO
Pasar tradisional mengalami degradasi. Studi kasus yang akan dibahas adalah Pasar Blok F Cilegon atau lebih dikenal dengan Pasar Kelapa.
13550 13450
9950
8000
9000
10000
11000
12000
13000
14000
2007 2009 2011
Jumlah Pasar Rakyat di Indonesia
77%
Apakah kondisi fisik bangunan pasar sudah memadai?
Ya
Tidak
83%
Apakah pembeli merasa nyaman berbelanja di pasar?
Ya
Tidak
93%
Apakah pembeli memiliki alternatif tempat belanja selain
pasar?
Ya
Tidak
PERMASALAHAN
SARANA DAN PRASARANA
TUJUAN Mendesain ruang-ruang pasar yang nyaman dan aksesibel untuk mewadahi aktivitas ekonomi dan sosiokultural melalui pendekatan pola perilaku masyarakat urban.
Perancangan ulang atau Redesain untuk mengembalikan vitalitas pasar sehingga mampu b e r s a i n g d e n g a n p a s a r m o d e r n .
YANG DIBUTUHKAN
Persebaran Pasar Tradisional di Kota Cilegon
8889
1553816720
8000
9000
10000
11000
12000
13000
14000
15000
16000
17000
18000
2007 2010 2011
Jumlah Gerai Minimarket di Indonesia
Kecamatan Cilegon dan Jombang merupakan dua kecamatan pa l ing padat penduduk ka rena merupakan pusa t perekonomian dan aktitas warga Kota Cilegon.
Redesain Pasar Blok F Cilegon
2
KECAMATAN PULOMERAK
KECAMATAN GROGOL
KECAMATAN PURWAKARTA
KECAMATAN CIBEBER
KECAMATAN CITANGKIL
KECAMATAN CIWANDAN
KECAMATAN JOMBANG
KECAMATAN CILEGON
KecamatanLuas Penduduk
Kepadatan
Penduduk
(jiwa/km2)km2 % Jumlah %
Ciwandan 51,81 29,52 50.339 11,48 972
Citangkil 22,98 13,09 75.309 17,18 3277
Pulomerak 19,86 11,32 54.990 12,54 2769
Purwakarta 15,29 8,71 42.630 9,73 2788
Grogol 23,38 13,32 43.188 9,85 1847
Cilegon 9,15 5,21 48.064 10,96 5253
Jombang 11,55 6,58 68.469 15,62 5928
Cibeber 21,49 12,24 55.359 12,63 2576
Kota Cilegon 175,51 100 438.348 100 2498
Demogras Kota Cilegon
KOTA CILEGONAspek geostrategis Kota Cilegon dalam konstelasi r e g i o n a l , n a s i o n a l b a h k a n i n t e r n a s i o n a l
p u s a t p e r t u m b u h a n wilayah Provinsi Banten
simpul sistem jaringan utilitas dan pergerakan J a w a - S u m a t e r a
potensi inlet-outlet pasar dunia
KOMPETISI DENGAN PASAR MODERN
UU Nomor 7 Tahun 2014 : “pemerintah w a j i b m e l a k u k a n p e m b a n g u n a n , pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan Pasar rakyat dalam rangka peningkatan daya saing, salah satunya dengan cara melakukan pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat.”
Kepmenkes No.519 Tahun 2008 dan SNI 8152Permasalahan yang utama terkait dengan :Ÿ Zoning yang tidak teraturŸ Belum tersedia area bongkar muat, pos
ukur ulang, pos kesehatan, ruang bersama dan area penghijauan
Ÿ Pencahayaan, sirkulasi udara, drainase, pengelolaan l imbah, pengelolaan sampah belum dikelola dengan baik
Menimbulkan image pasar tradisional yang k o t o r , k u m u h , b a u d a n b e c e k
ruang komunalruang belanja yang nyaman
perawatan yang mudah
©UKDW