download

11
Satu indonesia ???? Depat capres RI 2009 trans 7 #7 mulai http://www.youtube.com/watch?v=r99Gf9OwP_w http://www.youtube.com/watch?v=n-MHHCGGiYI http://www.youtube.com/watch?v=9MYbbFFRcBE http://www.youtube.com/watch?v=Lk0oxY1Fkmc http://www.youtube.com/watch?v=2JRlhK7bgTw http://www.youtube.com/watch?v=gKqAXrabPMc http://www.youtube.com/watch?v=o7UnlaFdgqc http://www.youtube.com/watch?v=g9mp-btYm1s http://www.youtube.com/watch? v=byHALV7csJg&index=3&list=PL989E07BA4B38DCC5 http://www.youtube.com/watch? v=1JjGhRmcMwk&index=18&list=PL989E07BA4B38DCC5 http://www.youtube.com/watch? v=z8jLGE6h3UI&index=19&list=PL989E07BA4B38DCC5 http://www.youtube.com/watch? v=f1xwU7MewEU&index=33&list=PL989E07BA4B38DCC5 http://www.youtube.com/watch? v=H11Y2akoaWU&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=5 http://www.youtube.com/watch? v=Wb39SPYfxS4&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=23 http://www.youtube.com/watch? v=VhZUU57wrhA&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=24 http://www.youtube.com/watch? v=fZ9HrR8Y7nk&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=27 http://www.youtube.com/watch? v=p_4j4sZy8YQ&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=32

Upload: dinda-bunga-safitri

Post on 28-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

harus

TRANSCRIPT

Page 1: Download

Satu indonesia ????

Depat capres RI 2009 trans 7 #7 mulai

http://www.youtube.com/watch?v=r99Gf9OwP_w

http://www.youtube.com/watch?v=n-MHHCGGiYI

http://www.youtube.com/watch?v=9MYbbFFRcBE

http://www.youtube.com/watch?v=Lk0oxY1Fkmc

http://www.youtube.com/watch?v=2JRlhK7bgTw

http://www.youtube.com/watch?v=gKqAXrabPMc

http://www.youtube.com/watch?v=o7UnlaFdgqc

http://www.youtube.com/watch?v=g9mp-btYm1s

http://www.youtube.com/watch?v=byHALV7csJg&index=3&list=PL989E07BA4B38DCC5

http://www.youtube.com/watch?v=1JjGhRmcMwk&index=18&list=PL989E07BA4B38DCC5

http://www.youtube.com/watch?v=z8jLGE6h3UI&index=19&list=PL989E07BA4B38DCC5

http://www.youtube.com/watch?v=f1xwU7MewEU&index=33&list=PL989E07BA4B38DCC5

http://www.youtube.com/watch?v=H11Y2akoaWU&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=5

http://www.youtube.com/watch?v=Wb39SPYfxS4&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=23

http://www.youtube.com/watch?v=VhZUU57wrhA&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=24

http://www.youtube.com/watch?v=fZ9HrR8Y7nk&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=27

http://www.youtube.com/watch?v=p_4j4sZy8YQ&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=32

http://www.youtube.com/watch?v=k8EsbHiHbHA&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=26

http://www.youtube.com/watch?v=hf_oCMT9O8o&list=PL989E07BA4B38DCC5&index=22

nama-nama menteri

1.1Latar Belakang Penelitian

Cahaya matahari dan air adalah sumber energi utama bagi

kehidupan seluruh makhluk  hidup didunia. Baik bagi manusia, hewan

maupun tumbuhan. Dalam hal ini, bagi tumbuhan khususnya yang

Page 2: Download

berklorofil cahaya matahari dan air sangat menentukan proses

fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk

menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan

ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Kekurangan cahaya matahari dan air akan sangat mengganggu

proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya

tergantung tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu,kekurangan

cahaya saat perkecambahan berlangsung akan menimbulkan gejala

etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah

dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat (tidak hijau).

Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat

memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.

Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan

tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun

berkembang baik lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar, dan batang

kecambah lebih kokoh

Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Kacang hijau merupakan

salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia,

posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah.

Kacang hijau memiliki banyak manfaat yaitu dapat dijadikan sebagai

bahan makanan seperti sayur, bubur serta bahan makanan lainnya. Serta

berkhasiat dapat memperlancar pencernaan, menjaga keasaman lambung

dan mencegah penyebaran  sel kanker.

Namun dibalik segala kegunaannya pertumbuhan yang baik itu

dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah pengaruh

cahaya matahari dan air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

Oleh sebab itu, penulis memilih permasalahan ini sebagai poin penting

dalam pembuatan proposal penelitian.

Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan faktor cahaya

matahari dengan subjeknya tanaman dibawah sinar matahari langsung,

tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik hitam,

tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik bening,

dan tanaman dibawah sinar matahari tidak langsung, dan faktor air dalam

proses pertumbuhan, dalam hal ini penulis meneliti jenis airnya dengan

subjek penyiraman menggunakan air kran, air gula, air sirup, air kopi.

Page 3: Download

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume yang irreversible

(tidak dapat kembali), karena adanya pembesaran mitosis atau

pembesaran sel, dapat pula disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan

dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Cahaya

Cahaya merupakan faktor utama sebagai sumber energi dalam

fotosintesis,

Untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengganggu

proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya

tergantung pada jenis tumbuhan.

Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan berlangsung akan

menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih

cepat namun lemah dan daunya berukuran lebih kecil, tipis, dan berwarna

pucat.

Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada intensitas ( kuat

penyinaran ) saja, namun ada factor lain yang terdapat pada cahaya,

yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya. Penelitian yang dilakukan

oleh Hendricks dan Borthwick pada tahun 1984, menunjukkan bahwa

cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum

merah dengan panjang gelombang 660nm.

=------------------------

Page 4: Download

1.1. Latar BelakangKebutuhan bahan pangan masyarakat Indonesia semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Keadaan tersebut mendorong pencarian dan pengembangan sumber usaha perluasan aneka bahan pangan, agar kondisi rawan pangan dapat dihindari.

Radiasi surya merupakan faktor penting bagi tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung radiasi dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan perkembangan dan secara tidak langsung radiasi dimanfaatkan dalam proses fotosintesis. Diharapkan pada akhirnya tanaman ini dapat terus dikembangkan, sehingga dapat menjadi salah satu komoditas pertanian di Indonesia.Kapasitas tanaman dalam mengintersepsi radiasi matahari ditentukan oleh indeks luas daun (leaf area index atau LAI), yaitu luas helai daun per satuan luas permukaan tanah. Semakin besar LAI maka semakin besar pula radiasi surya yang dapat diintersepsi untuk dimanfaatkan oleh tumbuhan. Pengukuran LAI secara konvensional didasarkan pada nisbah antara luas daun dengan luas bidang tegakan yang diproyeksikan tegak lurus terhadap penutupan tajuk.Menurut (Prawiranata et al. 1981 dalam Nofrianil dkk, 2011), menambahkan bahwa prinsip dasar dari produksi tanaman pertanian adalah konversi energi sinar matahari (energi surya) menjadi energi kimia (senyawa organik) dan dapat diambil oleh manusia dalam bentuk biji, buah, bunga, daun, batang, akar dan sebagainya. Produksi senyawa organik yang dihasilkan oleh proses fotosintesis tergantung pada tersedianya air, CO2, energi matahari dan tidak terdapatnya senyawa toksik disekitar tanaman. Organ fotosintetik yang berperan dalam proses fotosintesis adalah stomata dan klorofil.1.2. TujuanTujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui indeks luas daun, intersepsi radiasi matahari, indeks perendeman dan Jumlah klorofil a, b dan total pada tanaman padi varietas mekongga dengan jarak tanam 30 X 30 cm. II. TINJAUAN PUSTAKASalah satu sifat morfologi yang banyak mendapat perhatian adalah yang berhubungan dengan penerimaan kuanta radiasi matahari. Ini didasarkan atas kenyataan bahwa jumlah kuanta radiasi matahari yang diintersepsi tanaman sering merupakan factor pembatas tanaman. Sesungguhnya fluks (curahan) kuanta radiasi datang tidak merupakan factor pembatas, sehingga intersepsi radiasi yang terbatas berhubungan dengan sifat tanaman itu sendiri (Sitompul dan Guritno, 1995).Leaf Area Index (LAI) merupakan salah satu indikator untuk menentukan intensitas radiasi yang dapat diserap oleh tanaman untuk proses fotosintesis. LAI juga sebagai peubah struktur tunggal yang banyak digunakan untuk menghitung karakteristik pertukaran energi dan massa pada sebuah ekosistem terestrial seperti intersepsi, transpirasi, fotosintesis netto dan asimilasi kanopi. Koefisien pemadaman tajuk dapat diperoleh dengan menurunkan persamaan Hukum

Page 5: Download

Beer untuk transmisi. Pola pemadaman tajuk sesuai dengan hokum absorbsi Lambert – Beer yang menyatakan bahwa setiap lapisan yang tebalnya sama akan menyerap bagian radiasi yang sama dan yang melewatinya. Untuk tajuk tanaman, lapisan yang sama tebalnya didasarkan pada satuan LAI. Jadi jumlah cahaya matahari yang menembus melalui tajuk dipengaruhi oleh LAI dan pola penempatan daun. Koefisien pemadaman (k) memberikan petunjuk numerikal penipisan cahaya dalam tajuk (Awal et al. 2006 dalam Ariyani 2011).Klorofil merupakan pigmen hijau tumbuhan dan merupakan pigmen yang paling penting dalam proses fotosintesis. Sekarang ini, klorofil dapat dibedakan dalam 9 tipe : klorofil a, b, c, d, dan e. Bakteri klorofil a dan b, klorofil chlorobium 650 dan 660. klorofil a biasanya untuk sinar hijau biru. Sementara klorofil b untuk sinar kuning dan hijau. Klorofil lain (c, d, e) ditemukan hanya pada alga dan dikombinasikan dengan klorofil a. bakteri klorofil a dan b dan klorofil chlorobium ditemukan pada bakteri fotosintesin. (Devlin, 1975 dalam Pratama, 2009).Menurut Dwidjoseputro (1983), kloropil tidak larut dalam air, melainkan larut dalam etanol, methanol eter, aceton, bensol dan kloroform. Untuk memisahkan kloropil a dan kloropil b beserta pigmen-pigmen lain seperti karotin, xantofil, orang menggunakan suatu tehnik yang disebut kromatografi, dimana larutan klorofil dilewatkan suatu tabung berisi bubukan sukrosa yang halus. III. METODE PRAKTIKUM3.1. Waktu Dan TempatPraktikum pengukuran intersepsi radiasi ditajuk tanaman dan pengukuran kadar klorofil ini dilaksanakan pada hari jum’at dan sabtu, tanggal 8 – 9 Juli 2011 di Teluk dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda.3.2. Bahan dan AlatBahan-bahan yang digunakan adalah empat rumpun tanaman padi varietas mekongga dan aceton 80%. Alat-alat yang digunakan adalah tubesolarimeter, spectrophotometer, leaf area meter, oven, mortar dan penggerusnya, cawan petri, gunting, kertas saringan whatman No. 42, gelas ukur, timbangan, corong, tabung cuvet, penggaris dan alat-alat tulis.3.3. PengamatanParameter yang diamati adalah sebagai berikut :1. Leaf area indeks2. Intersepsi radiasi ditajuk tanaman3. Indeks peredemen4. Jumlah Klorofil a, b dan total

3.4. Cara Kerja1. Pada tanggal 8 Juli 2011 di Teluk dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Menghitung intersepsi cahaya dengan meletakan tubesolarimeter diatas tajuk dan dibawah tajuk tanaman pada pukul 15.23 – 16.15 WITeng, dimana tanaman padi varietas mekongga berumur 48 hari dengan jarak 30 X 30 cm, kemudian diambil sampel empat rumpun tanaman padi, dibawa ke laboratorium agronomi fakultas pertanian Universitas Mulawarman Samarinda.2. Pada tanggal 9 Juli 2011 di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda. Diambil satu rumpun tanaman untuk dihitung luas daun dengan menggunakan Leaf area meter. Kemudian empat rumpun tanaman tersebut dimasukan ke dalam oven untuk menghitung berat kering tanaman, untuk mendapatkan luas daun tiga rumpun dengan konversi perbandingan.3. Mengambil satu daun segar setiap rumpun setelah itu digunting kecil-kecil di letakan pada cawan petri setelah selesai ditimbang 1 gram. Potongan-potongan ini kemudian di ekstrak dengan aceton 80%, yaitu dengan cara menggerusnya didalam mortar sampai seluruh klorofil larut (ditandai dengan adanya ampas daun yang berwarna putih)

Page 6: Download

4. Menyaring ekstrak klorofil ini dengan kertas saringan whatman no. 42 dan selanjutnya memasukkannya kedalam labu ukur 50 ml. Jika volume ekstrak belum mencapai 50 ml maka tambahkan lagi aceton 80% hingga volume 50 ml. Kemudian diambil 5 ml setelah itu ditambahkan aceton 80% sehingga mencapai 50 ml.5. Mengukur OD (optical density) larutan ekstrak dengan menggunakan tabung cuvet dengan panjang gelombang 645 dan 663 dengan mengunakan spectofotometer.6. Kadar klorofil total, a dan b dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:Mg total klorofil/g daun segar = {20,2 (D645) – 8,02 (D663)} X (V/1000 X W)Mg klorofil a/g daun segar = {12,7 (D663) – 2,69 (D645)} X (V/1000 X W)Mg klorofil b/g daun segar = {22,9 (D645) – 4,68 (D663)} X (V/1000 X W)Keterangan :D = Optical DensityV = Volume akhir dari ekstrak klorofil – aceton 80%W = Berat daun segarRumus di atas diturunkan oleh Witham, et al, 1971.

 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Hasil Pengamatan

4.1.1. Hasil Leaf Area IndeksHasil perhitungan luas daun satu rumpun tanaman padi varietas mekongga yang berumur 48 hari dengan menggunakan Leaf Area Meter adalah 5.026,3 cm2, kemudian dimasukan kedalam oven mendapatkan hasil berat kering 19.2564 gram dan ketiga rumpun lainnya sebagai berikut, rumpun pertama : 9.5649 gram, rumpun kedua : 16.729 gram, rumpun ketiga : 21.1738 gram (Laboratorium Agronomi, 2011).Tabel 1. Hasil Pengukuran Berat Kering dan Luas Daun Perumpun Tanaman Padi Varietas mekongga Pada Umur 48 hari.

J E N I S RUMPUN KE BERAT KERING (g) LUAS DAUN (cm2)Pengukuran Luas Daun 0 19,2564 5.026,300Tanpa Pengukuran 1 9,5649 2.496,627Tanpa Pengukuran 2 16,0729 4.195,344Tanpa Pengukuran 3 21,1738 5.526,779Rerata 4.311,263

Luas total daun tanaman 4.311,263Jadi LAI = = = 4,790Luas Lahan tempah tumbuh 30 X 304.1.2. Hasil Intersepsi radiasi ditajuk tanamanDari hasil pengamatan di lapangan pada tanggal 8 Juli 2011 pukul 15.23 s/d 16.15 WITeng didapat jumlah radiasi bagian bawah adalah 5.412 dan jumlah radiasi total (atas) adalah 16.786Tabel 2. Hasil Pengukuran Intersepsi Radiasi Ditajuk Tanaman Padi Varietas mekongga Pada Umur 48 hari.

Pukul Bagian Bawah Tajuk Bagian Atas Tajuk15.23 0 015.28 35 13715.31 58 17715.33 74 22515.36 110 33215.38 133 40015.41 168 505

Page 7: Download

15.43 189 56515.46 210 65315.48 243 72315.51 278 84115.53 303 92515.56 339 1.05215.58 366 1.14316.01 404 1.27116.03 429 1.35416.06 475 1.49816.08 500 1.57616.11 536 1.68016.13 553 1.729JUMLAH … 5.412 16.786

Jumlah radiasi dibawah tajuk 5.412Intersepsi = X 100% = X 100% = 32.24%Jumlah radiasi total 16.786

4.1.3. Hasil Indeks PeredememDari hasil pengamatan Leaf Area Indeks, radiasi dibawah tajuk dan radiasi diatas tajuk tanaman, maka dapat menghitung Indeks Peredemen dengan rumus :Ii = I0 e –k (LAI)ln (Ii/I0) ln 0,3224 – 1,1320k = (-) = (-) = (-) = 0,2363LAI 4,790 4,790Keterang : I0 = radiasi surya diatas tajuk tanaman (W/m2)Ii = radiasi surya dibawah tajuk tanaman (W/m2)k = koefesien pemadamanLAI = Indeks luas daune & ln = nilai konstanta4.1.4. Hasil Jumlah Klorofil total, a dan bHasil pengukuran kadar klorofil dengan panjang gelombang 645 dan 663 menggunakan spectrophotometerTabel 3. Hasil Pengukuran Intersepsi kadar klorofil Tanaman Padi Varietas mekongga Pada Umur 48 hari.

Panjang Gelombang Optical Density645 0,121663 0,309

Klorofil a ={12,7 (0,309)} – {2,69(0,121)) X 50/1000 X 50/5 X 1/1 = 1,799 mg/g daun segar

Klorofil b ={22,9 (0,121)} – {4,68(0,309)} X 50/1000 X 50/5 X 1/1 = 0,6625 mg/g daun segarKlorofil total ={20,2 (0,121)} – {8,02 (0,309)} X 50/1000 X 50/5 X 1/1 = 2,4612 mg/g daun segar4.2. PembahasanBerdasarkan dari perhitungan leaf area index tanaman padi varietas mekongga yang berumur 48 hari adalah 4,790 yang mana intersepsi radiasi ditajuk tanaman adalah 32,24 %, maka untuk pertumbuhan dan produksi tanaman padi varietas mekongga dengan jarak tanam 30 X 30 cm cukup bagus karena mempunyai LAI yang cukup tinggi dan penyerapan cahaya oleh tajuk tanaman sebesar 67,76 %.

Page 8: Download

Hal ini dikarenakan, semakin besar nilai LAI, permukaan daun semakin luas sehingga kemampuan tajuk tanaman untuk menutupi permukaan tanah semakin besar. Dimana tanaman padi varietas mekongga ini dapat memanfaat cahaya matahari dalam proses fotosintesis, didukung juga dengan LAI yang memadai pada hal baru berumur 48 hari, diikuti dengan meningkatnya laju pertumbuhan tanaman budidaya (CGR) bersama dengan meningkatnya LAI, sampai mencapai nilai LAI pada penyerapan radiasi paling besar.Sedangkan untuk indeks peredemen adalah 0,2363 Tanaman yang efisien cenderung menginvestasikan sebagian besar awal pertumbuhan mereka dalam bentuk penambahan luas daun, yang berakibat pemanfaatan energi surya yang efisien. Dengan penambahan luas daun, penyerapan energi radiasi oleh daun juga akan meningkat. Intersepsi radiasi pada tanaman tergantung pada radiasi surya yang datang pada permukaan tajuk (I0), LAI, sudut daun, dan distribusi daun dalam tajuk. Nilai koefisien pemadaman (k) berkisar antara 0 – 1, dimana jika nilai k = 0 maka semua radiasi surya yang datang lolos sampai permukaan tanah sedangkan k = 1 berarti sebagian besar radiasi surya yang datang diintersepsi oleh tajuk tanaman.Menurut Subandi (2008) dalam Pratama (2009), semua tanaman hijau mengandung klorofil a dan krolofil b. Krolofil a terdapat sekitar 75 % dari total klorofil. Dalam perhitungan klorofil a sebesar 1,7990 mg per gram daun segar sedangkan untuk klorofil total sebesar 2,4612 mg per gram daun segar, maka persentase klorofil a = 1,7990/2,4612 X 100 % = 73,09%, jadi pada kegiatan praktikum ini terjadi kesalahan sangat kecil sekali.

 V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1. KesimpulanDari praktikum yang dilakukan dan hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa :1. Indeks Luas Daun adalah 4,7902. Intersepsi radiasi matahari adalah 32,24 %3. Indeks perendeman adalah 0.23634. klorofil a, b dan total- klorofil a = 1,7990 mg per gram daun segar- klorofil b = 0,6625 mg per gram daun segar- klorofil total = 2.4612 mg per gram daun segar5.2. Saran

Dalam melakukan praktikum diharapkan banyak bertanya dengan pendamping agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan praktikum. Peserta praktikum juga harus lebih hati-hati dalam menggunakan larutan dan alat-alat laboratorium karena larutan yang digunakan berbahaya dan alat-alatnya mahal. DAFTAR PUSTAKAAriyani, 2011. Transmisi Radiasi Surya Dan Koefisien Pemadaman Tajuk Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Di Galudra, Cipanas – Jawa Barat Departemen Geofisika Dan Meteorologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Bogor.Dwidjoseputro, D. 1983. Pengantar Fisologi Tumbuhan. Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Brawijaya. Penerbit PT. Gramedia. Jakarta.Gardner, F.P. ; Pearce, R.B dan Mitchell, R.L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya diterjemahkan oleh Herawati Susilo. Pendamping Subiyanto. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.Nofrianil ; Widyawati, I ; Gromikora. M dan Engelbert, M. 2011. Pengamatan Stomata pada tanaman C3, C4 dan CAM. Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.Pratama, A.T. ; Makhzuni, R. ; Gumninar ; Desriningsih ; Dewi, S.R. dan Ayu, P.R. 2009.

Page 9: Download

Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Pigmen Fotosintetik. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas. Padang.Sitompul. S.M. dan Guritno B, 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Fakultas Pertanian Univertas Brawijaya. Gajahmada University Press. Yogyakarta.Witham, F. H. ; Blaydes, D.F dan Devlin, R.M. 1971. Experiments in plant physiology. Van Nostrand Reinhold Company Regional Office. New York.