dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kira-kira dua per tiga luas bumi terdiri dari perairan yang meliputi lautan, rawa-rawa, sungai, danau dan air tanah. Air merupak an komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan . Ma kh luk hi du p di muk a bu mi ini ta k da pa t te rl ep as dar i ke but uha n ak an air . Air mer upa kan kebu tuh an utama bag i pr oses kehidupan di bumi, sehi ngga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tida k ada air . Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif  bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup seha ri-ha ri, untuk ke perlu an indus tri, untu k keb ersih an sani tasi kota, maupun untuk keper luan pertanian dan lain sebagainya. Air yan g kit a per gun akan set iap har i tid ak lep as dar i pengaruh yang diakibatkan oleh manusia juga. Beberapa bahan pencem ar seper ti bahan mikr obio logi bakteri, !irus, para sit", bahan or ganic pestisida, deterjen", dan beberapa bahan anorganik garam, asam, logam", serta beberapa bahan kimia lainny a misa lnya sul#da, suda h banya k ditemuka n dalam air yang kita pergunakan. $armono, %&&'" (u lf ur termasuk sal ah satu unsur yang te rdapa t mel imp ah di alam den gan kandu nga n dal am kera k bumi men cap ai ))& mg*kg . Kadar sul fur se bag ai tot al sul fur " dalam batu an bek u dan batu an sedi men berk isar antar a %+&-%&& mg*kg, dalam air laut & mg*/, sementara dalam air tawar mencapai 0,+ mg*/. (enyawa sulfur yang ditemukan di alam memiliki tingkat oksidasi ber!ariasi antara -% sampai 12, dengan tingkat oksidasi yang stabil yaitu -%, &, dan '

Upload: ita-listyan

Post on 05-Jul-2018

271 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 1/23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangKira-kira dua per tiga luas bumi terdiri dari perairan yang

meliputi lautan, rawa-rawa, sungai, danau dan air tanah. Air

merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan.

Makhluk hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas dari

kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama bagi

proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan

seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapatmenjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang

benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif 

bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan

hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan

sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain

sebagainya.Air yang kita pergunakan setiap hari tidak lepas dari

pengaruh yang diakibatkan oleh manusia juga. Beberapa bahan

pencemar seperti bahan mikrobiologi bakteri, !irus, parasit",

bahan organic pestisida, deterjen", dan beberapa bahan

anorganik garam, asam, logam", serta beberapa bahan kimia

lainnya misalnya sul#da, sudah banyak ditemukan dalam air

yang kita pergunakan. $armono, %&&'"(ulfur termasuk salah satu unsur yang terdapat

melimpah di alam dengan kandungan dalam kerak bumi

mencapai ))& mg*kg. Kadar sulfur sebagai total sulfur"

dalam batuan beku dan batuan sedimen berkisar antara

%+&-%&& mg*kg, dalam air laut & mg*/, sementara dalam air

tawar mencapai 0,+ mg*/. (enyawa sulfur yang ditemukan di

alam memiliki tingkat oksidasi ber!ariasi antara -% sampai

12, dengan tingkat oksidasi yang stabil yaitu -%, &, dan

'

Page 2: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 2/23

12. (ulfur memiliki peran penting dalam sistem biologis yaitu

dalam menstabilisasi struktur protein dan dalam proses

transfer hidrogen secara en3imatis dalam metabolisme redoks.Berkaitan dengan geomikrobiologi, terdapat setidaknya dua

peranan sulfur bagi prokaryot, yaitu4 i" $alam bentuk sulfur

tereduksi, sulfur berperan sebagai sumber energi dan

tenaga pereduksi5 ii" $alam bentuk sulfur teroksidasi dan

sulfur elemental, sulfur berperan sebagai akseptor eletron

terminal dalam respirasi anaerobik 6hrlich and Newman, %&&

dalam 7ermayani, %&'&".

B. Tujuan 8ujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui

tentang keberadaan sul#da di perairan sebagai salah satu

parameter pencemaran air laut serta metode analisisnya.

%

Page 3: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 3/23

BAB II

PEMBAHASAN

A. Air LautAir laut mengandung garam-garaman, gas-gas terlarut,

bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. /aut

merupakan sebuah ekosistem besar yang menjadi tempat hidup

bagi berbagai macam biota laut, dari yang berukuran kecil

hingga yang berukuran besar, yang hidup di pesisir hingga

hidup di laut dalam.9engertian laut adalah kumpulan air asin yang sangat luas

dan berhubungan dengan samudra. (ekitar empat miliar tahun

silam permukaan bumi terlalu panas. Air tidak dapat bertahan

dalam wujud cair. Air yang dikeluarkan dalam wujud uap dari

kawah gunung api, bersama dengan gas-gas !ulkanik lain,

membumbung dan terlepas begitu saja ke antariksa. (ekitar

0,) miliar tahun silam, suhu bumi telah cukup dingin dan

mampu membentuk atmosfer yang terdiri dari gas-gas !ulkanik,

di antaranya uap air. (elanjutnya air mulai mengembun dan

terbentuklah genangan lautan di cekungan-cekungan

permukaan bumi. (ejak lautan terbentuk, hujan mulai turun.

7ujan mencuci garam dari batuan dan membawanya ke laut.

:nilah sebabnya air laut terasa asin. ;ata-rata %, persen dari

berat air laut adalah garam. /aut-laut tertentu seperti Baltik,

yang dialiri air tawar dari sungai di sekitarnya dan

penguapannya hanya sedikit, tidak terasa asin. (ebaliknya, /aut

Mati mengalami penguapan sangat cepat sehingga kadar

garamnya enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan laut-laut

pada umumnya.Komposisi kimia air laut sangat kompleks, di

dalamnya terdapat bermacam-macam unsur dan senyawa kimia

yang bermanfaat bagi kehidupan biota laut. <at hara yang

0

Page 4: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 4/23

dibutuhkan sebagai nutrisi bagi biota laut merupakan salah satu

senyawa kimia yang terdapat dalam air laut.

B. Sulfur(ulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang

memiliki lambang ( dan nomor atom '2. Bentuk sulfur adalah

non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multi!alent. (ulfur

dalam bentuk aslinya merupakan sebuah 3at padat kristalin

kuning. $i alam belerang atau sulfur ini dapat ditemukan

sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sul#t dan

sulfat. ;e3=i >elyan (.K. %&&"(ulfur (" berada dalam bentuk organik dan anorganik.

(ulfur anorganikterutama terdapat dalam bentuk sulfat (?%-",

yang merupakan bentuk sulfurutama di perairan dan tanah

;ao, '% dalam 6@endi, %&&0". $i perairan, sulfur berikatan

dengan ion hidrogen dan oksigen. 7asil akhir dari oksidasi

sulfuradalah sulfat (?%-", sedangkan hasil akhir dari reduksi

sulfat adalah 7%( Madigan et al., '2". Beberapa bentuk

sulfur di perairan adalah sul#da (%", hidrogen sul#da 7%(",

ferro sul#da e(", sulfur dioksida (?%", sul#t (?0%", dan sulfat

(?%-" 6@endi, %&&0 dalam;e3=i >elyan (.K. %&&"

1. Sulfat:on sulfat yang bersifat larut dan merupakan bentuk

oksidasi utama sulfur adalah salah satu anion utama di perairan

6@endi, %&&0". (ulfat yang berikatan dengan hidrogen

membentuk asam sulfat dan sulfat yang berikatan denganlogam alkali merupakan bentuk sulfur yang paling banyak

ditemukan di danau dan sungai 6@endi, %&&0 dalam;e3=i

>elyan (.K. %&&".9ada umumnya bentuk sulfur di air permukaan adalah

sulfat (?%-" Boyd, '))". 9ada perairan alami yang mendapat

cukup aerasi biasanya tidakditemukan adanya 7%( karena telah

Page 5: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 5/23

teroksidasi menjadi sulfat 6@endi, %&&0". (ulfat merupakan

sulfur yang paling banyak dioksidasi, dan menjadi salah

satuanion utama dalam air laut Madigan et al., '2". Kadarsulfat pada perairan tawar alami berkisar antara %-)& mg*liter

6@endi, %&&0 dalam;e3=i >elyan (.K. %&&"2. Hidrogen Sulda

7idrogen sul#da 7%(" merupakan gas yang tidak

berwarna, toksik dengan bau yang sangat busuk. Menurut yk

dan (carpa '", 7%( terjadi karena dekomposisi bahan

organik dalam keadaan anaerob. ;eduksi anion sulfat menjadi

hidrogen sul#da dalam proses dekomposisi bahan organik

persamaan '.' dan '.%" menimbulkan bau yang kurang sedap

dan meningkatkan korosi!itas logam.(?

%- 1 Bahan organik (%- 1 7%? 1 C?%

'.'"

(%-  1 %71  7%( '.%"(umber utama 7%( adalah dekomposisi bahan organik

oleh bakteri heterotrof tanah $esulfo!ibrio spp" dalam kondisi

anaerob. Bakteri heterotrof juga dapat mereduksi sul#t (?0%-",

tiosulfat (%?0%-", dan hiposulfat (%?

%-" serta unsur sulfur

menjadi hidrogen sul#da 7%(" 6@endi, %&&0". Mikroorganisme

tersebut melakukan respirasi secara anaerob dengan

mengunakan sulfat (?%-" sebagai elektron aseptor pengganti

oksigen 7anggono, %&& dalam;e3=i >elyan (.K. %&&"9ada kondisi aerob, hidrogen sul#da akan dioksidasi oleh

bakteri 8hiobacillus menjadi sulfat. Beberapa bakteri, misalnyaChlorobactriaceae dan8hiorhordaceae dapat mengoksidasi

hidrogen sul#da menjadi sulfur. 9erubahan hidrogen sul#da

menjadi sulfur juga dapat terjadi dalam proses sintesis

karbohidrat. $alam reaksi tersebut persamaan '.0", hidrogen

sul#da digunakan sebagai sumber hidrogen donor untuk

membentuk kembali unsur sulfur, sebagai hasil samping dari

Bakteri

anaerob

Page 6: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 6/23

sintesis karbohidrat 6@endi, %&&0 dalam;e3=i >elyan (.K.

%&&"

C?% 1 %7%( C7%? 1 7%? 1 %( '.0"

 8oksisitas 7%( akan meningkat seiring dengan penurunan

kadar oksigen terlarut. (elain itu, 7%( juga berdisosiasi ke dalam

suatu kesetimbangancampuran dari 7(-  dan 71, proporsinya

ditentukan oleh p7, suhu, dan salinitas. Kadar sul#da total

kurang dari &,&&% mg*liter dianggap tidak membahayakan

kelangsungan hidup organisme akuatik yk dan (carpa, '".

7idrogensul#da sangat beracun bagi udang !aname meskipunpada konsentrasi rendah D&,& mg*liter 7anggono, %&&

dalam;e3=i >elyan (.K. %&&"

!. Sulda "S2#$(ul#da merupakan gas asam belerang. 9ada air limbah

sul#da merupakan hasil pembusukan 3at organik berupa

hidrogen sul#da 7%(". hidrogen sul#da yang diproduksi oleh

mikroorganisme pembusuk dari 3at-3at organik bersifat racun

terhadap ganggang dan mikroorganisme lainnya, tetapi

sebaliknya hidrogen sul#da dapat digunakan oleh bakteri

fotosintetik sebagai donor elektron*hidrogen untuk mereduksi

karbondioksida C?%". 7asil pembusukan 3at-3at organik

tersebut menimbulkan bau busuk yang tidak menyenangkan

pada lingkungan sekitarnya. Margareth, %&&"$alam proses industri, keberadaan sul#da dalam bentuk

hidrogen sul#da sangat menganggu karena dapat

menyebabkan kerusakan pada beton-beton dan juga

menyebabkan berkaratnya logam-logam pipa penyaluran".

9enetapan sul#da bertujuan untuk menganalisa gas asam

belerang dalam air limbah yang terjadi dari proses penguraian

2

Cahaya

Karbohidrat

Page 7: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 7/23

3at-3at organik senyawa belerang" penyebab timbulnya bau

busuk pada perairan. Mahida, ') dalam Margareth, %&&"(ulfur terdapat secara luar di alam sebagai unsur, sebagai

7%( dan (?%, dalam bijih sul#da logam dan sebagai sulfat

seperti gips dan anhidrit. (ulfur diperoleh dalam skala besar

dari gas hidrokarbon alamiah seperti yang ada di Alberta,

Kanada yang mengandung sampai 0&E 7%(, ini dihilangkan

melalui interaksi dengan (?%, yang diperoleh dari pembakaran

sulfur dalam udara. (ulfurdioksida adalah gas dengan bau yang

tajam. Molekulnya angular. Cairan (?%  melarutkan banyak

senyawa organik dan Keberadaan (ul#da di 9erairan*/aut

anorganik dan digunakan sebagai pelarut dalam reaksi

pembuatan. Cotton dan ilkinson, ')"7idrogen (ul#da 7%(" adalah gas yang tidak berwarna,

beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Fas

ini dapat timbul dari akti!itas biologis ketika bakteri mengurai

bahan organik dalam keadaan oksigen akti!itas anaerobic",

seperti dirawa dan saluran pembuangan kotoran. Fas ini jugamuncul pada gas yang timbul dari akti!itas gunung berapi dan

gas alam. 7idrogen sul#da juga dikenal dengan nama sulfana,

gas limbah. :G9AC menerima penamaan hidrogen sul#da dan

sulfana, kata terakhir digunakan lebih eksklusif ketika

menamakan campuran yang lebih kompleks. Kimiawi hidrogen

sul#da merupakan hidrida ko!alen yang secara kimia terkait

dengan air 7%?" karena oksigen dan sulfur berada dalamgolongan yang sama. 7idrogen sul#da merupakan asam lemah,

terpisah dalam larutan yang mengandung air menjadi kation

hidrogen 71

7%( H7(- 1 71

Ka I ',0 J '&-+ mol*/ 5 pKa I 2,)

+

Page 8: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 8/23

:on sul#da (%-" dikenal dalam bentuk padatan tetapi tidak

didalam larutan oksida. Konstanta disosiasi kedua dari hidrogen

sul#da sering dinyatakan sekitar '&

-'0

.

D. Siklu% Sulfur(ulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. (ulfur

direduksi oleh bakteri menjadi sul#da dan kadang-kadang

terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sul#da.

7idrogen sul#da ini seringkali mematikan mahluk hidup di

perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan

organik yang mati.8umbuhan menyerap sulfur dalam bentuk

sulfat (?"

Fambar %.'. $aur belerang dan sulfur9erpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan,

lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen

organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam

daur sulfur, antara lain $esulfomaculum dan $esul#brio yang

akan mereduksi sulfat menjadi sul#da dalam bentuk hidrogen

sul#da 7%(". Kemudian 7%( digunakan bakteri fotoautotrof 

)

Page 9: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 9/23

anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan

oksigen. (ulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri

kemolitotrof seperti 8hiobacillus.(iklus sulfur merupakan salah satu proses biogeokimia

utama di alam. 8erdapat empat jenis stok senyawa sulfur

alamiah utama berdasarkan tingkat oksidasinya dalam siklus

sulfur, yaitu senyawa sul#da (%-", sulfur elemental (&", sulfat

(?%-", dan sulfur-organik C-(7" /ens, et.al., %&&".

Fambar %.' menunjukan jalur- jalur reaksi yang terlibat dalam

siklus sulfur mikrobial. 9erilaku senyawa-senyawa sulfur di

perairan dipengaruhi oleh sejumlah organisme terutama

mikroba. alur:, ::, :::, dan >, melibatkan mikroba autotrof 

yang menggunakan C?%  anorganik sebagai sumber karbon.

(edangkan jalur :> dan >: melibatkan mikroba heterotrof 

yang menggunakan senyawa organik sebagai sumber karbon.

7ermayani, %&'&"

Page 10: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 10/23

Fambar %.%. (kema beberapa jalur berbeda yang terlibat dalam

siklus sulfur mikrobial (umber4 /ens, et.al., %&& dalam

7ermayani %&'&";eaksi oksidasi senyawa sulfur terjadi pada jalur :, ::,

dan:::, sedangkan reaksi reduksi terjadi pada jalur :> dan>:.

?ksidasi senyawa sulfur melibatkan mikroorganisme

kemoautotrof atau fotoautotrof, seperti bakteri dari genus

 8hiobacillusdanbakteri-sulfurfotosintetikChlorobiaceae dan

Chromatiaceae". $ari semua kelompok bakteri pengoksidasi

sulfat, hanya kelompok bakteri thiobacillus yang mampu

menghasilkan sulfat secara langsung tanpa mengakumulasi

sulfur dalam proses oksidasi 7%( pada tekanan oksigen

normal. Kelompok bakterilainnya mengakumulasisulfur.

(ulfuryang terakumulasi tersebut akan dioksidasi lebih lanjut

menjadi sulfat ketika suplai 7%( menurun atau hilang 6hrlich

and Newman, %&& dalam 7ermayani, %&'&";eduksi sulfat menjadi sul#da dilakukan oleh golongan

bakteri pereduksi sulfat (;B, sulfate reducing bacteria"pada kondisi anaerobik. 9roses ini merupakan proses yang

bersifat disimilatoris dimana sulfat berperan sebagai

akseptor elektron terminal sementara donor elektron yang

digunakannya adalah senyawa-senyawa organik dan

hidrogen. Bakteri dari genus $esulfo!ibrio,

$esulfotomaculum, $esulfobacter, $esulfobulbus,

$esulfococcus, $esulfonema, dan $esulfosarcina merupakanbakteri-bakteri pereduksi sulfat /ens, et.al., %&& dalam

7ermayani, %&'&"

E. Para&eter Pen'e&aran$alam menetapkan kualitas air perlu diketahui parameter-

parameter yang dapat memberikan gambaran terhadap

'&

Page 11: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 11/23

kualitas air. 9arameter-parameter ini baik secara sendiri-sendiri

maupun bergabung dapat memberikan indikasi kualitas air. 8abel %.' berikut memberi gambaran tentang kualitas air laut

berdasarkan parameter #sika, kimia dan logam terlarut

berdasarkan keputusan Menteri/ingkungan 7idup 8ahun %&& 8abel %.' Baku mutu air laut untuk wisata bahari

''

Page 12: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 12/23

Fas sul#da 7%(" merupakan salah satu parameter yang

dihasilkan dari proses pembusukan sampah oleh

mikroorganisme anaerob dan juga sebagai hasil reduksi dengan

kondisi anaerob terhadap sulfat oleh mikroorganisme. 89A

sampah dalam bentuk penimbunan sampah terbuka akan

menimbulkan dampak negatif yang lebih besar karena bau yang

tidak sedap yang berasal daripenguraian secara anaerob dari komponen-komponen sampah,

seperti gas 7%(, N7, C7 dan juga dapat terjadi rembesan dari

proses leaching ke dalam air tanah. Adanya sul#da dalam air

limbah terutama berasal dari hasil dekomposisi senyawa-

senyawa organik dan juga reduksi (?  oleh bakteri 7usin

')". adi tingginya sul#da merupakan indikator adanya

'%

Page 13: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 13/23

pencemaran yang paling penting untuk menentukan kekuatan

atau daya cemar air.

(. Metode Anali%i%Metode yang digunakan untuk penentuan total sul#da

(%-" dalam air dan air limbah denganbiru metilen secara

(pektrofotometri pada kisaran kadar &,&% mg*/ sampai dengan

',& mg*/, sesuai dengan standar (N: 2).+&4%&&. 9rinsipnya

(ul#da bereaksi dengan ferri klorida dan dimetil-p-

fenilendiamina membentuk senyawa berwarna biru metilen,

kemudian diukur pada panjang gelombang 22 nm

menggunakan spektrofotometer G>->is. ;eaksi pembentukan

warnanya sebagai berikut4

/angkah-langkah analisis'. Menyiapkan bahan dan peralatan yang digunakan untuk

analisis%. 9reparasi sampel dan pembuatan larutan standar0. 9embuatan kur!a kalibrasi dan pengujian contoh uji

Kur!a kalibrasi dibuat dengan tahapan sebagai berikut4'. operasikan alat dan optimasikan sesuai dengan petunjuk

penggunaan alat untuk pengukuran sul#da.%. ke dalam labu ukur &,& m/ yang berisi air bebas sul#da

hingga tanda tera tambahkan &, m/ 7%(? '1'" dan &,'

m/ 0 tetes" eCl0 dan campurkan, kemudian tunggu selama

0 sampai menit. 8ambahkan ',2 m/ larutan diammonium

'0

Page 14: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 14/23

Page 15: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 15/23

Keterangan4A adalah absorbansi contoh uji hasil pengukuran.> adalah !olume contoh uji, dinyatakan dalam mililiter m/".

>'  adalah !olume akhir contoh uji, dinyatakan dalam mililiterm/".>%  adalah !olume awal contoh uji, dinyatakan dalam mililiter

m/".f adalah faktor pengenceran

). *ajian Penelitian Sulda$alam beberapa penelitian telah dilakukan pengujian

terhadap sul#da sebagai salah satu parameter pencemaran air

laut diantaranya41. Studi *ualita% Perairan Pantai di *a+a%an Indu%tri

Perikanan, De%a Penga&-engan, *e'a&atan Negara,

*a-uaten /e&-rana.$asar penelitian ini adalah pemerintah membangun

9usat 9endaratan :kan yang berlokasi di $esa

9engambengan untuk memfasilitasi hasil tangkapan nelayan.

$i sekitar kawasan tersebut juga berdiri industri-industriperikanan yang bergerak di bidang pengalengan dan

penepungan ikan. Akibat banyaknya industri dan pusat

pendaratan ikan ikan yang membuang limbahnya ke laut

maka dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk

menentukan kandungan bahan pencemar dari air limbah

yang dihasilkan olehindustri perikanan, dan juga untuk

mengetahui kualitas perairan pantai yang diperuntukkanuntuk kehidupan biota laut dari kegiatan industri perikanan.

(ampel air laut diambil di '' lokasi dan satu sampel

diambil pada air limbah dari euent salah satu industri

perikanan di $esa 9engambengan. $ari hasil analisis,

selanjutnya dihitung indeks pencemarannya dan

'

Page 16: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 16/23

dibandingkandengan 9eraturan Fubernur Bali Nomor ) 8ahun

%&&+. 8abel %.%. 7asil Analisis Air /imbah :ndustri 9engalengan dan

9enepungan :kan di $esa 9engambengan

7asil 9enelitian menunjukkan bahwa kandungan bahan

pencemar dari air limbah yang dihasilkan oleh industriperikanan yang telah melewati batas maksimum baku mutu

adalah 8((, 8$(, B?$, C?$, hidrogen sul#da 7%(", derajat

keasaman p7", dan amonia N70". Berdasarkan hasil

perhitungan pada masing-masing titik pengambilan

sampel,nilai indeks pencemaran cukup beragam yaitu

'2

Page 17: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 17/23

tergolong dalam kategori cemar ringan, sedang dan cemar

berat.

2. Pengaru0 Aktiita% Bakteri Sulfur Ter0ada A%ek 

)eo&ikro-iologi di Perairan.$asar penelitian ini adalah bahwa siklus sulfur di

perairan dipengaruhi terutama oleh dua kelompok besar

bakteri yaitu bakteri pereduksi sulfur dan bakteri

pengoksidasi sulfur. Bakteri pereduksi sulfur mereduksi ion

sulfat menjadi sul#da dan sulfur5 dan sebaliknya bakteri

pengoksidasi sulfur mengoksidasi kembali sul#da dan sulfur

menjadi sulfat. (iklus ini tidak terjadi secara indi!idual

melainkan jugamelibatkan proses-proses lain #sika, kimia,

dan biologi". Gntuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan

untukmempelajari proses-proses yang terlibat dalam

siklus sulfur serta dampaknya bagigeomikrobiologi

perairan. 9enelitian dilakukan dengan menggunakan isolat

bakteri fotosintetik anoksigenik BA" dari kelompok bakteri

ungu sulfur koleksi /aboratorium Mikrobiologi, 9uslit

/imnologi /:9: Cibinong. (ebanyak && m/ isolat

berumur empat hari diinokulasikan dalam akuarium berisi

sedimen tambak udang dan air payau salinitas %E".

9emantauan terhadap p7, oksigen terlarut, sul#da, sulfat,

fosfat, dan kepadatan sel BA dilakukan selama empat hari

dalam selang waktu % jam, dan juga pada hari ke

tujuh.$alam pengujian sul#da dan sulfat, Kadar sulfat

terlarut dalam sampel uji mengalami penurunan yang

cukup tinggi setelah tujuh hari inkubasi, yaitu sebesar

)2,)+% mg (-(?%-*/ Fambar %.0.A". 9ada ) jam pertama,

pro#l sulfat pada sampel uji tidak jauh berbeda dengan

'+

Page 18: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 18/23

kontrol sehingga disimpulkan bahwa pada ) jam

pertama akti!itas bakteri pereduksi sulfat indigenus

belum dimulai. $iduga hal ini disebabkan kondisilingkungan yang masih aerobik pada % jam pertama.

Ketika kadar oksigen mulai mendekati nol pada % jam

berikutnya, pertumbuhan bakteri pereduksi sulfat

indigenus mulai terpicu. 7al ini ditandai dengan

terjadinya penurunan kadar sulfat yang mulai terdeteksi

pada jam ke-+%.

Fambar %.0. pro#l sulfat terlarut dan sul#da(eiring dengan menurunnya kadar sulfat dalam kultur

uji, kenaikan kadar sul#da juga mulai terdeteksi setelah )

 jam Fambar %.0.B". Kadar sul#da yang awalnya nol

meningkat menjadi &,)'% mg*/ pada jam ke-) dan kadarnya

terus naik hingga mencapai %,)% mg*/ pada hari

ketujuh. 9eningkatan kadar 7%( mengindikasikan adanya

peningkatan akti!itas bakteri pereduksi sulfat yang

menghasilkan spesies sulfur ber!alensi lebih rendah seperti

7%(. alau secara stokiometri hasil reduksi ' mol sulfat

sebagai (-(?%-" akan menghasilkan ' mol (-, dalam

penelitian ini jumlah sul#da yang terdeteksi dalam kolom

air jauh lebih kecil dari jumlah sulfat yang tereduksi selisih

')

Page 19: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 19/23

),% mg*/". 7al ini diduga bahwa sebagian besar sul#da

yang terbentuk dimanfaatkan oleh isolat :; untuk

berfotosintesis, terikat dalam sedimen sebagai mineralbesi sul#da, terlepas ke udara, dan juga terdapat dalam

spesies lain seperti sul#t yang tidak stabil.9eningkatan akti!itas bakteri pereduksi sulfat

seringkali menimbulkan masalah besar. Kenaikan kadar 7%(

di perairan dapat menyebabkan kematian ikan secara

massal seperti yang terjadi di $anau Maninjau 9uslit

/imnologi /:9:, %&&". 9eningkatan kadar 7%( mungkin

disebabkan oleh rendahnya akti!itas bakteri ungu sulfur

dan bakteri pengoksidasi sul#da lainnya sebagai

penyeimbang siklus sulfur melalui proses oksidasi sul#da.

$i lain pihak produksi 7%( dari akti!itas bakteri pereduksi

sulfat dan akti!itas heterotro#k terus berlangsung.

Akibatnya di bagian dasar perairan terjadi penumpukan 7%(

yang pada gilirannya akan naik ke permukaan melalui proses

upwelling.

0. Penentuan Bata% Detek%i Metode (Method Detection

Level)  dan Bata% *uantika%i (Limit Of Quantitation)

Pengujian Sulda dala& Air dan Air Li&-a0 dengan

Biru Metilen Se'ara Sektrofoto&etri.Batas deteksi metode didefnisikan sebagai konsentrasi

analit yang ditentukan sesuai tahapan metode pengujian

secara menyeluruh sehingga menghasilkan signal dengan

probabilitas E bahwa signal tersebut berbeda dengan

blanko. Batas deteksi metode dapat diperoleh ketika

dilakukan oleh analis yang kompeten dengan menggunakan

peralatan terkalibrasi pada keadaan yang dirancang

sedemikian rupa sehingga berbeda dengan kegiatan

'

Page 20: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 20/23

pengujian rutin. (edangkan batas kuentifkasi adalah

konsentrasi analit yang menghasilkan signal lebih besar dari

blanko pada kondisi kegiatan rutin laboratorium.9enentuan batas deteksi bertujuan untuk

menghindari penulisan laporan hasil pengujian tidak

terdeteksi not detectable, N$" yang merupakan informasi

tidak informatif. (elain itu, penentuan batas deteksi

merupakan kemampuan sekaligus keterbatasan laboratorium

dalam menerapkan suatu metode pengujian tertentu pada

kadar rendah metode tersebut.

 8abel %.0. 7asil pengujian sulfda

(ehubungan dengan hal tersebut, penentuan batas

deteksi metode pengujian parameter sul#da dalam air dan

air limbah dengan biru metilen secara spektrofotometri

sesuai (N: 2).+&4 %&& diperoleh &,&' mg*/ sedangkan

batas kuantifkasi adalah &,&% mg*/. Bila hal ini dibandingkan

dengan rentang metode pengujian yang tercantum dalam

(N: 2).+&-%&& yaitu &,&% mg (%-*/ O ',& mg (%-*/ maka

%&

Page 21: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 21/23

dapat disimpulkan bahwa penentuan batas deteksi

metode M$/" dan batas kuantifkasi /oP" sul#da dalam air

dan air limbah dengan biru metilen secara spektrofotometrimemenuhi batas keberterimaan.

%'

Page 22: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 22/23

BAB III

*ESIMPULAN

$ari hasil pembahasan dapat disimpulkan4

'. Keberadaan sul#da di perairan sebagai salah satu parameter

pencemaran air laut.%. 9eningkatan kadar 7%( tergantung pada banyaknya 3at organik

masuk ke perairan laut.0. (alah satu metode yang digunakan untuk pengujian sul#da (%-"

yaitu dengan menggunakan biru metilen secara

(pektrofotometri.

%%

Page 23: dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 23/23

DA(TA PUSTA*A

Anwar. 7. %&'&. Penentuan Batas Deteksi Metode (Method

Detection Level) dan Batas Kuantifkasi (Limit O Quantitation) Pengujian Sulfda dalam i! dan i! Lim"ahdengan Bi!u Metilen Seca!a S#ekt!ootomet!i. 6colab >ol. No. % uli %&'&4 -2

Ary 9oppo dkk. Studi Kualitas Pe!ai!an Pantai di Ka$asan %ndust!iPe!ikanan& Desa Pengam"engan& Kecamatan 'ega!a&Ka"u#aten em"!ana. 6cotrophic

$joko 7. Kunarso. eknik Mem"!an *ilte! untuk Mendeteksi Bakte!iPencema! . ?seana, >olume Q:>, Nomor 4 '00 O '0

7ermayani N.(. R idiyanto. %&'&. Penga!uh ktivitas Bakte!iSulu! e!hada# s#ek +eomik!o"iologi di Pe!ai!an,9usat

9enelitian /imnologi /:9:Margareth 6. K. 9urba. %&&. nalisa Kada! otal Sus#ended Solid

(SS)& moniak ('-. )& Sianida (/'0 ) dan Sulfda (S10 ) PadaLim"ah /ai! Ba#edaldasu. Medan4 $epartemen Kimia9rogram (tudi $iploma-0 Kimia Analis akultas Matematikadan :lmu 9engetahuan Alam Gni!ersitas (umatera Gtara.

;e3=i >elyan (.K. %&'&. Penga!uh iga /a!a Pengolahan anaham"ak te!hada# Pe!tum"uhan 2dang 3aname(Lito#enaeus vannamei),  9rogram (tudi 8eknologi danManajemen Akuakultur $epartemen Budidaya 9erairan

akultas 9erikanan dan :lmu Kelautan :nstitut 9ertanianBogor(N: 2).+&4%&&.  i! dan Lim"ah0Bagian 456 /a!a 2ji Sulfda

dengan Bi!u Metilen Seca!a S#ekt!ootomet!i. Badan(tandardisasi Nasional